SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
ASUHAN KEPERAWATAN DM (DIABETES
MILIRUS) DAN CONTOH KASUS
Kelompok 2
Suci mayang anggraeni
M. Septio irawan
Dinda putri natasya
Putri
PENGERTIAN
Pengertian diabetes melitus merupakan
sekumpulan gangguan metabolik yang ditandai
dengan peningkatan kadar glukosa
darah(hiperglikemia) akibat kerusakan pada
sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya
(smelzel dan Bare,2015). Diabetes melitus
merupakan suatu kelompok penyakit atau
gangguan metabolik dengan karakteristik
hipeglikemia yang terjadi karena kelainan
sekresi urin, kerja insulin, atau kedua-duanya
(ADA,2017)
ANFIS
Menurut Gongzaga 2010, Prankreas disebut sebagai organ rangkap,
mempunyai 2 fungsi yaitu sebagai kelenjer eksokrin dan kelenjer
endokrin. Fungsi eksokrin menghasilkan sekret yang mengandung
enzim yang dapat menghidrolisis protein, lemak, dan karbohidrat,
sedangkan endokrin menghasilkan hormon insulin dan glukagon yang
memegang peranan penting pada metabolisme karbohidrat. Kelenjer
prankreas dalam mengatur metabolisme glukosa dalam tubuh berupa
hormon hormon yang disekresikan oleh sel-sel di pulau langerhans.
Hormon ini dapat diklasifikasikan sebagai hormon yang merendahkan
kadar glukosa darah yaitu insulin dan hormon yang dapat
meningkatkan glukosa darah yaitu glukagon.
Menururt Gonzaga (2010) ,Prankreas dibagi menurut bentuk nya :
1. Kepala (kaput) merupakan bahagian paling besar terletak di sebelah
kanan umbilical dalam lekukan duodenum.
2. Badan (korpus) merupakan bagian utama organ itu letaknya sebelah
lambung dan depan vertebra lumbalis pertama.
3. Ekor(kauda) adalah bagian runcing sebelah kiri, dan yang sebenarnya
menyentuh lympa
GEJALA KRONIK PENYAKIT DM
Gejala kronik yang sering dialami oleh penderita DM (PERKENI, 2015)
adalah:
1. Kesemutan
2. Kulit terasa panas atau seperti tertusuk tusuk jarum
3. Rasa tebal dikulit
4. Kram
5. Mudah mengantuk
6. Mata kabur
7. Biasanya sering ganti kaca mata
8. Gatal disekitar kemaluan terutama pada wanita
9. Gigi mudah goyah dan mudah lepas
10. Kemampuan seksual menurun
11. Dan para ibu hamil sering mengalami keguguran atau kematian janin
dalam kandungan atau dengan bayi berat lahir lebih dari 4kg
GEJALA AKUT PENYAKIT DM
1. Lapar yang berlebihan atau makan
banyak(poliphagi)
2. Sering merasa haus(polidipsi)
3. Jumlah urin yang dikeluarkan
banyak(poliuri)
CONTOH KASUS
 Pengkajian
 Identitas
 Nama : Tn.Z No. Mr : 522291
 Umur : 45 Th Ruangan Rawat : Ambunsur
 Lantai 3 Agama : Islam Tanggal Masuk : 17-11-2020
 Jenis Kelamin : Laki laki Tanggal Pengkajian : 18-11-2020
 Status : Kawin
 Pekerjaan : Sopir
 Pendidikan : Smp
 Alamat : Jl. Hamka no.4 Tarok Dipo Guguak Panjang Bukitinggi
 Penanggung Jawab
 Nama : Ny. L
 Umur : 43 Th
 Hub. Keluarga : Istri
 Pekerjaan : IRT
 .
 Alasan Masuk
 Klien diantar keluarga ke Rumah Sakit Achmad Mocthar Bukittingi
pada tanggal 13 Juni 2019 dengan keluhan badan lemas, pusing,
gula darah tinggi dan juga ada luka di kaki sebelah kiri,luka terasa
nyeri.
 Riwayat Kesehatan
 Riwayat Kesehatan Sekarang
 Pada saat pengkajian klien mengatakan badan klien terasa letih Dan
lemah, dan sering merasa haus dan lapar,klien mengatakan klien
sering mual dan muntah, dan belum BAB sejak masuk rumah sakit,
klien mengatakan sering BAK yaitu sebanyak 10 x/perhari, klien
mengatakan gula darah tinggi saat masuk rumah sakit, karena klien
jarang kontrol ke rumah sakit kadar gula darah klien yaitu: 284,klien
mengatakan ada luka dikaki sebelah kanan dan nyeri pada bagian
luka,klien mengatakan tidak nyaman dengan luka nya dikaki terdapat
pus pada kaki yang luka, klien mengatkan susah saat beraktivitas
 Riwayat Kesehatan

 Dahulu Klien menderita penyakit Diabetes selama
14 tahun yang lalu ,pasien tidak pernah dirawat
karna penyakit Diabetes, klien hanya berobat
kepukesmas, tapi jarang minum obat.
 Riwayat Kesehatan
 Keluarga Klien dan keluarganya mengatakan ada
anggota keluarganya yang menderita penyakit
Diabetes, yaitu ibu klien.
PEMERIKSAAN FISIK
 a. Tingkat Kesadaran : Compos mentis
 b. GCS : 15 (E=4 ,V=5, M=6)
 c. BB/TB : 57 Kg/ 160 Cm
 d. Keadaan umum : Baik
 e. Tanda- tanda vital : TD = 120/80 mmHg 70
 Nadi = 80 x/i
 P = 21 x/i
 Suhu= 36,8 C°
RENCANAN KERAWATAN
NO DIAGNOSA TUJUAN INTEVENSI
1 Ketidakstabilan
gula darah b.d
resistensi insulin
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1x 24 jam
maka ketidakstabilan gula
darah membaik KH :
Kestabilan kadar glukosa
darah membaik
Status nutrisi membaik
Tingkat pengetahuan
meningkat
•Manajemen hiperglikemia
Observasi :
Identifikasikemungkinan
penyebab hiperglikemia
Monitor tanda dan gejala
hiperglikemia
Terapeutik :
Berikan asupan cairan oral
Edukasi :
Ajurkan kepatuhan terhadap diet dan
olah raga
Kolaborasi :
Kolaborasi pemberian insulin 6 Iu
Edukasi program pengobatan
Observasi :
Identifikasi pengobatan yang
direkomendasi
Terapeutik :
Berikan dukungan untuk menjalani
program pengobatan dengan baik dan
benar
NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI
2 Nyeri Akut b.d
Agen cedera
fisik
Setelah dilakukan
tindakan Keperawatan
1 x24 jam diharapkan
nyeri menurunKH :
Tingkat nyeri menurun
Penyembuhan luka
membaik
Tingkat cidera menurun
Manajemen nyeri
Observasi :
Identifikasi identifikasi lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas,intensitas nyeri
Identifikasi skala nyeri
Terapeutik :
Berikan teknik non farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Edukasi:
Jelaskan penyebab dan periode dan
pemicu nyeri Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik
Edukasi teknik nafas dalam
Observasi :
Identifikasi kesiapan dan kemampuan
menerima informasi
Terapeutik :
Sediakan materi dan media pendidikan
kesehatan
Edukasi:
Jelaskan tujuan dan mamafaat teknik nafas
dalam
Jelaskan prosedur teknik nafas dalam

More Related Content

Similar to PPT DM.pptx

Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiKedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
Zollananda
 
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptx
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptxInteractive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptx
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptx
AdheliaSya
 
367727836-PPT-DM.pptxjnnnnjnnnñnnnnnnnnnnn
367727836-PPT-DM.pptxjnnnnjnnnñnnnnnnnnnnn367727836-PPT-DM.pptxjnnnnjnnnñnnnnnnnnnnn
367727836-PPT-DM.pptxjnnnnjnnnñnnnnnnnnnnn
AllyaNurKhalifah1
 
Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..
Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..
Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..
Falah123
 
2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx
2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx
2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx
BerlianPriliska
 
Diabetes militus
Diabetes militusDiabetes militus
Diabetes militus
anggo888
 
Diabetes melitus by MANTAP bimbel
Diabetes melitus by MANTAP bimbelDiabetes melitus by MANTAP bimbel
Diabetes melitus by MANTAP bimbel
Ridwansyah Iid
 

Similar to PPT DM.pptx (20)

Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiKedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
 
Makalah hiv aids
Makalah hiv aidsMakalah hiv aids
Makalah hiv aids
 
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptx
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptxInteractive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptx
Interactive Clinical Cases Scenarios by Slidesgo.pptx
 
Diet lanjut hipertensi dislipidemia
Diet lanjut hipertensi dislipidemiaDiet lanjut hipertensi dislipidemia
Diet lanjut hipertensi dislipidemia
 
367727836-PPT-DM.pptxjnnnnjnnnñnnnnnnnnnnn
367727836-PPT-DM.pptxjnnnnjnnnñnnnnnnnnnnn367727836-PPT-DM.pptxjnnnnjnnnñnnnnnnnnnnn
367727836-PPT-DM.pptxjnnnnjnnnñnnnnnnnnnnn
 
Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..
Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..
Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..
 
Askep dm
Askep dmAskep dm
Askep dm
 
Askep obesitas
Askep obesitasAskep obesitas
Askep obesitas
 
2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx
2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx
2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx
 
274409377 makalah-diabetes-melitus-tipe-2
274409377 makalah-diabetes-melitus-tipe-2274409377 makalah-diabetes-melitus-tipe-2
274409377 makalah-diabetes-melitus-tipe-2
 
Makala diet untuk penyakit diabetes melitus
Makala diet untuk penyakit diabetes melitusMakala diet untuk penyakit diabetes melitus
Makala diet untuk penyakit diabetes melitus
 
Diabetes militus
Diabetes militusDiabetes militus
Diabetes militus
 
tugas metodologi bagyo.pptx
tugas metodologi bagyo.pptxtugas metodologi bagyo.pptx
tugas metodologi bagyo.pptx
 
Ebcr
EbcrEbcr
Ebcr
 
Ebcr
EbcrEbcr
Ebcr
 
Penyakit yang menyertai Kehamilan
Penyakit yang menyertai KehamilanPenyakit yang menyertai Kehamilan
Penyakit yang menyertai Kehamilan
 
Gastisional diabetes mellitus (GDM) dengan SAP
Gastisional diabetes mellitus (GDM) dengan SAPGastisional diabetes mellitus (GDM) dengan SAP
Gastisional diabetes mellitus (GDM) dengan SAP
 
Fitoterapi Diabetes
Fitoterapi DiabetesFitoterapi Diabetes
Fitoterapi Diabetes
 
Diabetes melitus by MANTAP bimbel
Diabetes melitus by MANTAP bimbelDiabetes melitus by MANTAP bimbel
Diabetes melitus by MANTAP bimbel
 
Askep nutrisi 2011
Askep nutrisi 2011Askep nutrisi 2011
Askep nutrisi 2011
 

PPT DM.pptx

  • 1. ASUHAN KEPERAWATAN DM (DIABETES MILIRUS) DAN CONTOH KASUS Kelompok 2 Suci mayang anggraeni M. Septio irawan Dinda putri natasya Putri
  • 2. PENGERTIAN Pengertian diabetes melitus merupakan sekumpulan gangguan metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah(hiperglikemia) akibat kerusakan pada sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya (smelzel dan Bare,2015). Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit atau gangguan metabolik dengan karakteristik hipeglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi urin, kerja insulin, atau kedua-duanya (ADA,2017)
  • 3. ANFIS Menurut Gongzaga 2010, Prankreas disebut sebagai organ rangkap, mempunyai 2 fungsi yaitu sebagai kelenjer eksokrin dan kelenjer endokrin. Fungsi eksokrin menghasilkan sekret yang mengandung enzim yang dapat menghidrolisis protein, lemak, dan karbohidrat, sedangkan endokrin menghasilkan hormon insulin dan glukagon yang memegang peranan penting pada metabolisme karbohidrat. Kelenjer prankreas dalam mengatur metabolisme glukosa dalam tubuh berupa hormon hormon yang disekresikan oleh sel-sel di pulau langerhans. Hormon ini dapat diklasifikasikan sebagai hormon yang merendahkan kadar glukosa darah yaitu insulin dan hormon yang dapat meningkatkan glukosa darah yaitu glukagon. Menururt Gonzaga (2010) ,Prankreas dibagi menurut bentuk nya : 1. Kepala (kaput) merupakan bahagian paling besar terletak di sebelah kanan umbilical dalam lekukan duodenum. 2. Badan (korpus) merupakan bagian utama organ itu letaknya sebelah lambung dan depan vertebra lumbalis pertama. 3. Ekor(kauda) adalah bagian runcing sebelah kiri, dan yang sebenarnya menyentuh lympa
  • 4. GEJALA KRONIK PENYAKIT DM Gejala kronik yang sering dialami oleh penderita DM (PERKENI, 2015) adalah: 1. Kesemutan 2. Kulit terasa panas atau seperti tertusuk tusuk jarum 3. Rasa tebal dikulit 4. Kram 5. Mudah mengantuk 6. Mata kabur 7. Biasanya sering ganti kaca mata 8. Gatal disekitar kemaluan terutama pada wanita 9. Gigi mudah goyah dan mudah lepas 10. Kemampuan seksual menurun 11. Dan para ibu hamil sering mengalami keguguran atau kematian janin dalam kandungan atau dengan bayi berat lahir lebih dari 4kg
  • 5. GEJALA AKUT PENYAKIT DM 1. Lapar yang berlebihan atau makan banyak(poliphagi) 2. Sering merasa haus(polidipsi) 3. Jumlah urin yang dikeluarkan banyak(poliuri)
  • 6. CONTOH KASUS  Pengkajian  Identitas  Nama : Tn.Z No. Mr : 522291  Umur : 45 Th Ruangan Rawat : Ambunsur  Lantai 3 Agama : Islam Tanggal Masuk : 17-11-2020  Jenis Kelamin : Laki laki Tanggal Pengkajian : 18-11-2020  Status : Kawin  Pekerjaan : Sopir  Pendidikan : Smp  Alamat : Jl. Hamka no.4 Tarok Dipo Guguak Panjang Bukitinggi  Penanggung Jawab  Nama : Ny. L  Umur : 43 Th  Hub. Keluarga : Istri  Pekerjaan : IRT  .
  • 7.  Alasan Masuk  Klien diantar keluarga ke Rumah Sakit Achmad Mocthar Bukittingi pada tanggal 13 Juni 2019 dengan keluhan badan lemas, pusing, gula darah tinggi dan juga ada luka di kaki sebelah kiri,luka terasa nyeri.  Riwayat Kesehatan  Riwayat Kesehatan Sekarang  Pada saat pengkajian klien mengatakan badan klien terasa letih Dan lemah, dan sering merasa haus dan lapar,klien mengatakan klien sering mual dan muntah, dan belum BAB sejak masuk rumah sakit, klien mengatakan sering BAK yaitu sebanyak 10 x/perhari, klien mengatakan gula darah tinggi saat masuk rumah sakit, karena klien jarang kontrol ke rumah sakit kadar gula darah klien yaitu: 284,klien mengatakan ada luka dikaki sebelah kanan dan nyeri pada bagian luka,klien mengatakan tidak nyaman dengan luka nya dikaki terdapat pus pada kaki yang luka, klien mengatkan susah saat beraktivitas
  • 8.  Riwayat Kesehatan   Dahulu Klien menderita penyakit Diabetes selama 14 tahun yang lalu ,pasien tidak pernah dirawat karna penyakit Diabetes, klien hanya berobat kepukesmas, tapi jarang minum obat.  Riwayat Kesehatan  Keluarga Klien dan keluarganya mengatakan ada anggota keluarganya yang menderita penyakit Diabetes, yaitu ibu klien.
  • 9. PEMERIKSAAN FISIK  a. Tingkat Kesadaran : Compos mentis  b. GCS : 15 (E=4 ,V=5, M=6)  c. BB/TB : 57 Kg/ 160 Cm  d. Keadaan umum : Baik  e. Tanda- tanda vital : TD = 120/80 mmHg 70  Nadi = 80 x/i  P = 21 x/i  Suhu= 36,8 C°
  • 10. RENCANAN KERAWATAN NO DIAGNOSA TUJUAN INTEVENSI 1 Ketidakstabilan gula darah b.d resistensi insulin Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x 24 jam maka ketidakstabilan gula darah membaik KH : Kestabilan kadar glukosa darah membaik Status nutrisi membaik Tingkat pengetahuan meningkat •Manajemen hiperglikemia Observasi : Identifikasikemungkinan penyebab hiperglikemia Monitor tanda dan gejala hiperglikemia Terapeutik : Berikan asupan cairan oral Edukasi : Ajurkan kepatuhan terhadap diet dan olah raga Kolaborasi : Kolaborasi pemberian insulin 6 Iu Edukasi program pengobatan Observasi : Identifikasi pengobatan yang direkomendasi Terapeutik : Berikan dukungan untuk menjalani program pengobatan dengan baik dan benar
  • 11. NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI 2 Nyeri Akut b.d Agen cedera fisik Setelah dilakukan tindakan Keperawatan 1 x24 jam diharapkan nyeri menurunKH : Tingkat nyeri menurun Penyembuhan luka membaik Tingkat cidera menurun Manajemen nyeri Observasi : Identifikasi identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,intensitas nyeri Identifikasi skala nyeri Terapeutik : Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri Edukasi: Jelaskan penyebab dan periode dan pemicu nyeri Kolaborasi Kolaborasi pemberian analgetik Edukasi teknik nafas dalam Observasi : Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi Terapeutik : Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan Edukasi: Jelaskan tujuan dan mamafaat teknik nafas dalam Jelaskan prosedur teknik nafas dalam