1. INDAHNYA WANITA MUSLIMAH SHOLEHAH
OLEH:
RENY SUKMAWANI*
(DISAMPAIKAN DALAM KEGIATAN “TALK SHOW” INDAHNYA WANITA MUSLIMAH DI
ISLAMIC CENTER SUKABUMI, 6 JANUARI 2013)
PENDAHULUAN
Islam adalah agama yang diturunkan Allah bagi umat manusia sebagai Rahmat yang
menjamin kesejahteraan hidup baik duniawi maupun ukhrawi yakni melalui ajaran yang
menyeluruh meliputi aqidah, akhlaq, ibbadah dan muamalah duniawiyah. Apabila
semua ajaran Islam tersebut dapat diamalkan secara kaffah, maka akan terbentuk
manusia muslim dengan sifat utama: kepribadian muslim, kepribadian mukmin,
kepribadian mchsin (akhlak mulia) dan kepribadian muttaqin
KEDUDUKAN WANITA DALAM PANDANGAN ISLAM
Wahai wanita...
Kau bagaikan mentari yang bercahaya
Sinarmu menerangi kehidupan dengan setia
Cahayamu memancarkan semangat tiada henti
Jangan biarkan redup ditelan waktu
Jangan biarkan layu karena sesaknya kehidupan
Bentengi dirimu dengan iman
Tinggikan martabatmu dengan taqwa
Jadilah wanita muslimah yang menebarkan keharuman syurgawi
Islam menempatkan wanita dalam kedudukan yang tinggi. Wanita di dalam Islam sangat
dihormati. Bukti penghormatan itu dapat kita temukan dengan jelas di dalam al-quran.
Beberapa ayat dalam al-quran secara khusus mengupas tentang keistimewaan wanita
baik secara eksplisit maupun secara inplisit. Di dalam al-qur’an juga kita dapat
menemukan ayat-ayat yang begitu melindungi wanita. Namun kenyataannya, tidak
semua wanita menyadari hal ini. Masih banyak para wanita yang enggan untuk
menghormati dirinya sendiri dan masih banyak pula wanita yang tidak menyadari
betapa indahnya menjadi wanita
1. Islam memuliakan wanita
Wanita di dalam Islam sungguh dimuliakan. Sebagai bukti Islam memuliakan wanita
terdapat dalam QS An-Nur: 31, Allah berfirman: “ dan katakanlah kepada para
2. perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya dan memelihara
kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang
(biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan
janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya) , kecuali kepada suami mereka atau
ayah mereka atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami
mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki
mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan (sesama
islam) mereka, atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau para pelayan laki-laki (tua)
yang tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan), atau anak-anak yang belum
mengerti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya
agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu kepada
Allah wahai orang-orang yang beriman dan beruntung. Sepintas ayat ini seperti
pengekangan bagi wanita sehingga banyak wanita tidak menyadari bahhindar dari hal-
hal yang bersifat sesungguhnya justru ayat ini memuliakan mereka agar terhindar dari
sifat dan perilaku yang merendahkan harkat dan derajat merekaIslam menjaga wanita
Hal-hal yang berkaitan dengan bukti Islam menjaga wanita dalam al-quran banyak dapat
kita temukan. Diantaranya adalah bahwa wanita harus dilindungi, harus medapatkan
haknya dengan adil. Perintah Allah kepada para wanita untuk menutup auratnya, tidak
meninggalkan rumah tanpa seijin suaminya atau tanpa mukhrimnya, patuh kepada
suaminya adalah sebagian dari Islam menjaga wanita (QS An-Nisa: 127). Dalam ayat lain
QS An-Nur 27, Allah melarang seorang istri menerima tamu laki-laku non muhrim
tatkala suaminya sedang tidak ada dirumah. Ayat ini pun semakin menegaskan betapa
Islam menjaga wanita. Seperti yang tercantu dalam QS Al-Ahzab: 59, Allah berfirman:
Wahai nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri
orang mukmin, hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.
Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak
diganggu. Dan Allah maha pengampun, maha penyayang. Begitu dimuliakannya wanita
dalam islam, bahka para suami yang paling berhak atas istri mereka tetap diperntahkan
Allah untuk tidak berbuat sewenang-wenang kepada istrinya, “dan bergaullah kalian
(para suami) dengan mereka (para istri) secara patut (An-Nisa: 19).
2. Islam menghargai wanita
Islam sangat menghargai wanita. Penghargaan terhadap wanita ini salah satunya
tersurat dalam sabda Rasulullah SAW yakni: “apabila seorang perempuan taat kepada
Tuhannya, mendirikan sholat lima waktu (yang menjadi kewajibannya), dan menjaga
kehormatannya, maka ia akan masuk syurga Tuhannya”. Hadist tersebut jelas bahwa
wanita yang menjaga kehormatannya akan mendapatkan penghargaan dari Allah SWT.
Maka bahagialah para wanita yang telah melaksanakan sholat lima waktu, berpuasa
ramadhan, mengenakan hijab, taat kepada suaminya, takut kepada Allah SWT, ramah
terhadap tetanggana, sayang kepada keluarganya, karena keridhaan Allah senantiasa
menyertaimu. Di alam QS An-nisa: 32, Allah berfirman: “ dan janganlah kamu iri hati
terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada kamu sebagian dari yang lain.
(Karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan
pun ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari
3. karuniaNya, Sungguh Allah Maha mengetahui segala sesuatu. Ayat ini menunjukkan
bahwa Islam begitu menghargai wanita sehingga para wanita tidak perlu khawatir tidak
dilebihkan. Hanya saja wanita harus menyadari dan meyakini akan kodratnya yang
berbeda dengan laki-laki. Karena wanita tidak seharusnya memimpikan untuk
mendapatkan apa yang telah menjadi kodrat laki-laki. Dalam ayat berikutnya di QS
Annisa: 34 dapat disimpulkan bahwa dalam hal ibadah dan kebaikan laki=laki dan wanita
adalah setara di mata Allah.
3. Islam meninggikan derajat wanita
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya;
ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan
menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu
bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS. Luqman [31]: 14)” Perjuangan menjadi
ibu memang tidaklah mudah. Ibu selalu mengalah demi anak-anak dan keutuhan
keluarga, ibu yang selalu terjaga dari tidurnya karena menidurkan anak-anaknya, ibu
yang tiada lelah manakala seisi rumah meminta. Ibu yang harus tetap siaga karena
setelah anak-anak dewasa masih tetap mengurus keluarganya (anak dan cucu mereka).
Ibu yang harus pintar karena kecerdasan anaknya menurun dari ibunya dan masih
banyak lagi. Karena demikian besarnya peran ibu yang nota bene adalah wanita dalam
keluarga Islam meninggikan derajatnya. Bahkan nabi Muhammad SAW pun
memerintahkan kita untuk menghormati ibu hingga tiga kali baru setelah itu ayahmu.
Dari Abu Hurairah berkata, “Datang seorang lelaki kepada Rasulullah seraya berkata,
‘Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak untuk aku berbuat baik
kepadanya?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Dia bertanya lagi, ‘Lalu siapa lagi?’ Nabi
menjawab, ‘Ibumu.’ Dia bertanya lagi, ‘Siapa lagi?’ Nabi menjawab, ‘Ibumu.’ Dia
bertanya lagi, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Kemudian ayahmu.’” (HR.
Bukhari: 5971 dan Muslim: 2548)
PENUTUP
Apa yang diungkapkan disini adalah baru sebagian kecil dari bukti Islam menghormati
wanita. Maka sepatutnyalah kita bersyukur karena Allah telah memilihmu menjadi
seorang muslimah dan pengikut ajaran Muhammad. Dengan menjadi seorang muslimah,
engkau telah mulia. Menjadi wanita itu indah, menjadi muslimah itu sangat indah,
menjadi wanita muslimah sholehah jauh lebih indah.
*)Penulis adalah Dosen UMMI