Dalam kehidupan ini umat ISLAM banyak yang menjadi perampok,teroris,koruptor,gembel dll.Intinya yang jelek menjadi baju umat Islam.Apakah demikian adanya?
Tidak bisa dipungkiri saat ini umat islam terdiri dari banyak golongan dan ormas. Namun apakah hal tersebut menghalangi persatuan umat Islam?
Temukan jawabannya dalam materi Islamic Unity oleh ustadz Felix Siauw berikut ini.
Materi Kajian Mingguan pertemuan 21 "Menjadi Orang yang Lebih Beruntung" bisa didownload di channel telegram https://t.me/MateriKajianMingguan
Semoga menjadi amal sholeh yg terus mengalir pahalanya untuk kita semua. Aamiin YRA
Tidak bisa dipungkiri saat ini umat islam terdiri dari banyak golongan dan ormas. Namun apakah hal tersebut menghalangi persatuan umat Islam?
Temukan jawabannya dalam materi Islamic Unity oleh ustadz Felix Siauw berikut ini.
Materi Kajian Mingguan pertemuan 21 "Menjadi Orang yang Lebih Beruntung" bisa didownload di channel telegram https://t.me/MateriKajianMingguan
Semoga menjadi amal sholeh yg terus mengalir pahalanya untuk kita semua. Aamiin YRA
Hiduplah sesukamu, namun sesungguhnya akhir kehidupanmu adalah kematian; cintailah siapa saja sekehendakmu, tetapi sesungguhnya engkau akan berpisah dengannya; lakukanlah apa saja semaumu, namun sesungguhnya engkau akan diberi balasan.
GOAL MATERI AQIDAH 1
1.Peserta paham Tariqul Iman (Jalan menuju Iman )
bisa menjawab pertanyaan dasar dari mana asal muasal, manusia,
alam semesta dan kehidupan ini ?
(bisa berpikir menghubungkan dalil aqli dan naqli , melihat tanda
kekuasaan Allah
2.Peseta bisa menjawab pertanyaan untuk apa pencipta menciptakan
manusia ? why ada didunia ini ? apa visi misi kita hadir didunia ini
(PAHAM makna Ibadah), paham syahadat yang benar
(membedakan illah dan rab), paham artinya IMAN dan Taqwa baik menurut
bahasa taupun istilah syariat ). Paham tujuan hidupnya ....untuk apa didunia ?
3.Peserta bisa menjawab pertanyaan . Kemana nanti setelah mati ?
jawabannya surga atau neraka , ada 3 kelompok orang yang menyesal,
dan waktu didunia ini singkat. Gamabran Nikmatnya Surga dan
Dahsyatnya hari kiamat dan dna hari pembalasan
Suatu ketika Umar bin Khattab bertanya kepada Ubai bin Ka’ab tentang Taqwa. Ubai balik bertanya: “Apakah anda pernah melewati jalan yang banyak durinya?”, “Pernah” jawab Umar. Ubai bertanya kembali:“Bagaimana ketika anda melewatinya?” Umar menjawab: “Saya bersungguh-sungguh serta berhati-hati sekali supaya tidak kena duri”. Ubai akhirnya mengatakan: “Itulah arti Taqwa yang sebenar- benarnya.”
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (TQS. Ali ‘Imrân [3]: 133)
Hiduplah sesukamu, namun sesungguhnya akhir kehidupanmu adalah kematian; cintailah siapa saja sekehendakmu, tetapi sesungguhnya engkau akan berpisah dengannya; lakukanlah apa saja semaumu, namun sesungguhnya engkau akan diberi balasan.
GOAL MATERI AQIDAH 1
1.Peserta paham Tariqul Iman (Jalan menuju Iman )
bisa menjawab pertanyaan dasar dari mana asal muasal, manusia,
alam semesta dan kehidupan ini ?
(bisa berpikir menghubungkan dalil aqli dan naqli , melihat tanda
kekuasaan Allah
2.Peseta bisa menjawab pertanyaan untuk apa pencipta menciptakan
manusia ? why ada didunia ini ? apa visi misi kita hadir didunia ini
(PAHAM makna Ibadah), paham syahadat yang benar
(membedakan illah dan rab), paham artinya IMAN dan Taqwa baik menurut
bahasa taupun istilah syariat ). Paham tujuan hidupnya ....untuk apa didunia ?
3.Peserta bisa menjawab pertanyaan . Kemana nanti setelah mati ?
jawabannya surga atau neraka , ada 3 kelompok orang yang menyesal,
dan waktu didunia ini singkat. Gamabran Nikmatnya Surga dan
Dahsyatnya hari kiamat dan dna hari pembalasan
Suatu ketika Umar bin Khattab bertanya kepada Ubai bin Ka’ab tentang Taqwa. Ubai balik bertanya: “Apakah anda pernah melewati jalan yang banyak durinya?”, “Pernah” jawab Umar. Ubai bertanya kembali:“Bagaimana ketika anda melewatinya?” Umar menjawab: “Saya bersungguh-sungguh serta berhati-hati sekali supaya tidak kena duri”. Ubai akhirnya mengatakan: “Itulah arti Taqwa yang sebenar- benarnya.”
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (TQS. Ali ‘Imrân [3]: 133)
“Amma ba’du. Hai sekalian manusia, sesungguhnya aku adalah hamba ALLAH. Utusan Robbku (Malaikat maut) hampir tibadan aku harus memenuhi panggilanNya. Aku tinggalkan pada kalian Ath-thaqalain (dua bekal berat). Yang pertama adalah (al-Quran), di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya terang. Maka amalkan dan berpeganglah padanya dan Ahlul-Baitku. Aku ingatkan kalian kepada ALLAH mengenai Ahlul Baitku, Aku ingatkan kalian kepada ALLAH mengenai Ahlul Baitku, Aku ingatkan kalian kepada ALLAH mengenai Ahlul Baitku.”, hadis sahih riwayat Muslim.
Demokrasi Universal?
Demokrasi diklaim lebih bersifat universal, yaitu bisa diterima oleh semua kelompok, sementara Khilafah Islam dikatakan sektarian, yaitu hanya mementingkan kelompok Islam saja.
Argumentasi itu tidak sesuai dengan kenyataan. Pasalnya, justru sifat sektarian itu dapat kita temukan di negara-negara Eropa yang menerapkan demokrasi. Praktik demokrasi di sana membuktikan kekuasaan hanya diprioritaskan bagi sekte tertentu dalam agama Kristen, sedangkan sekte lainnya cenderung dicegah untuk menduduki kekuasaan. Di Italia, misalnya, kekuasaan selalu dipegang pemeluk Katolik. Tak diijinkan sama sekali ada penganut sekte Kristen Protestan untuk menduduki kekuasaan. Itulah sebabnya mengapa partai yang selalu berkuasa di Italia adalah Partai Demokrasi Masehi yang didukung oleh gereja Katolik. Demikian pula di Spanyol. Kekuasaannya selalu dipegang penganut Katolik. Bahkan hak memilih dalam Pemilu pun hanya diberikan kepada penganut Katolik saja. Sebaliknya di Norwegia, yang mendominasi kekuasaan adalah para penganut Kristen Protestan. Raja yang berkuasa dan minimal setengah dari jumlah menteri, diharuskan beragama Kristen Protestan. Demikian pula di Swiss. Konstitusinya secara resmi membuat peraturan yang membatasi kekuasaan hanya pada penganut Kristen Protestan saja, dan sebaliknya sangat mempersulit masuknya orang Katolik dalam kekuasaan (Lihat Abdul Aziz Shaqr, An-Naqdh al-Gharbiy li al-Fikrah ad-Dimuqrathiyyah, hlm. 26-27).
Adapun dalam Khilafah, yang terjadi dalam sejarah bukanlah dominasi sekte tertentu, melainkan dominasi keturunan tertentu, seperti Bani Umayyah, Bani Abbasiyah, dan Bani Utsmaniyyah. Itu fakta sejarah yang tak dapat dibantah. Namun, fakta sejarah tersebut tidak mewakili norma ideal yang sesungguhnya dari syariah Islam. Yang benar dalam Syariah Islam adalah, kekuasaan itu ada di tangan umat (as-sulthan li al-ummah), bukan di tangan keturunan atau keluarga tertentu. Khalifah seharusnya adalah jabatan hasil pilihan umat, bukan jabatan yang diwariskan dari ayah kepada anaknya. Islam tidak mengakui dan tidak mengenal sistem pewarisan kekuasaan yang lazim dalam sistem monarki/kerajaan (Abdul Qadim Zallum, Nizham al-Hukm fi al-Islam, hlm. 28-29).
1. KHAIRU UMMAH (UMMAT YANG
TERBAIK)
Oleh :SUCI HARSO.
(adisatrio17@yahoo.co.id)
2. ALLAH SWT BERFIRMAN :
“Kamu adalah umat yang
terbaik yang dilahirkan
untuk manusia,…….”.
(QS. Ali Imran: 110)
3. “Khairu ummah” yaitu ummat
terbaik,artinya:
Ummat yang terunggul!
Ummat yang terhebat!
Ummat
Ummat
Ummat
yang memimpin dunia!
yang menjadi teladan bagi
semua kaum!
yang nombor satu didunia!
6. Kita lihat pula saudara kita di syria sedang
bergolak sekarang.
Mereka dibunuh. Diantara orang yang dibunuh ialah bayi2, anak2.
7. Apa yang berlaku sekarang itu sesuai
dengan hadis Nabi SAW ?
“Setelah aku wafat,setelah lama aku
tinggalkan, umat Islam akan lemah.
Di atas kelemahan itu orang kafir
akan menindas mereka bagai orang
yang menghadapi piring dan
mengajak orang lain makan
bersama.”
8. Memang benar apa yang diucapkan oleh kekasih
Allah itu. Ummat Islam sekarang sedang
dikerumuni oleh orang kafir yang lapar,bagaikan
orang yang baru keluar dari hutan. Mengapa
umat Islam menjadi seperti itu, sedangkan dalam
ayat yang tadi, Allah mengatakan ummat Islam
itu umat yang terbaik? Yang mana salah? Al
Quran atau ummatnya?
9. yat tersebut yaitu
Ada lanjutan dari a
jadi ummat yang
ummat Islam men
laksanakan amar
terbaik kerana me
hi mungkar serta
ma’ruf dan na
iman kepada Allah.
ber
10. Persoalannya!
“Sudahkah kita melaksanakan amar ma’ruf dan nahi
mungkar?”
“ Banyak ceramah-ceramah yang diadakan di masjidmasjid, di surau-surau.Itukan amar ma’ruf nahi
mungkar? ”
“Apakah ada yang tidak adil/seimbang dari amar
ma’ruf nahi mungkar yang disampaikan oleh para
pendakwah?”
11. Banyak para pendakwah masih pilih kasih
dalam memilih ayat al Quran yang ingin
disampaikan kepada masyarakat.
Contoh yang mudah “Wahai orang-orang yang beriman! telah
diwajibkan puasa ke atas kamu sebagaimana telah diwajibkan ke atas
orang-orang daripada sebelum kamu. Semoga kamu bertaqwa.” (Al
Baqarah,183) ayat ini selalu disampaikan sebagai perintah puasa.
5 ayat kebelakang “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan
kamu menjalankan hukuman "Qisas" (balasan yang seimbang) dalam
perkara orang-orang yang mati dibunuh...”(Al Baqarqh,178) Kenapa
ayat ini jarang dikupas? Apa salah ayat ini? Atau hukum yang
terkandung dalam ayat ini sudah tidak wajib lagi? Kalau ayat ini
sudah tidak wajib, kenapa ayat puasa masih wajib? Apa yang
membedakannya?
12. Jika perintah puasa berakhir dengan ketakwaan, dalam ayat qisas juga
berakhir dengan perkara yang sama. Perhatikan sambungan ayat tersebut,
yaitu ayat 179 surah al Baqaroh: “Dan didalam hukuman Qisaas itu ada jaminan
hidup bagi kamu, wahai orang-orang yang berakal fikiran, supaya kamu
bertaqwa.”
Apakah kita dibenarkan bersikap begini? Bolehkah kita mendakwahkan ayat
kewajipan puasa, pada waktu yang sama kita menyembunyikan ayat yang
lain? Bolehkah kita mengamalkan ayat yang satu kemudian meninggalkan ayat
yang lainnya?
13. Sikap seperti inilah yang dibenci oleh Allah, sebagaimana firman Allah
dalam surah Al Baqarah :159 yang berbunyi:
“ Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami
turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah
Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu
dilak'nati Allah dan dilak'nati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat
melak'nati . ”
Dalam Al Baqarah:85,Allah berfirman:
Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap
sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian
daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat
mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa
yang kamu perbuat.
14. Dari kedua ayat tadi sudah terjawab kenapa
ummat Islam menjadi ummat yang mundur.
Tidak lain hanyalah kerana umat Islam masih
bersikap setengah-setengah dengan Al Quran.
Kalau didunia sudah terhina sebegitu rupa,
bagaimana dengan akhirat? “Mereka ke dalam
azab siksa yang amat berat”, begitulah yang
disebutkan dalam Al Quran.
.
15. Kesimpulan:
O l e h ka re n a i t u , ki t a t i d a k
b o l e h b e rs i ka p s e t e n ga h s e t e n ga h d a l a m
m e n d a k wa h ka n d a n j u ga
d a l a m m e n ga m a l ka n A l
Q u ra n .