SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
SISTEMEKONOMI ALIBABA
Prana 1
Pada masa pemerintahan kabinet Ali Sastroamidjojo I (Agustus 1954 - Agustus 1955),
menteri prekonomian Mr. Iskaq Cokrohadisuryo memperkenalkan sistem ekonomi baru yang
dikenal dengan sistem Ali-Baba. Artinya, bentuk kerjasama ekonomiantara pengusaha
pribumi yang diidentikkan dengan Ali dan penguaha Tionghoa yang diidentikkan dengan
Baba.
Sistem ekonomi ini merupakan penggambaran ekonomi pribumi – China. Sistem Ali Baba
digambarkan dalam dua tokoh, yaitu: Ali sebagai pengusaha pribumi dan Baba digambarkan
sebagai pengusaha non pribumi yang diarahkan pada pengusaha China.
Dengan pelaksanaan kebijakan Ali-Baba, pengusaha pribumi diwajibkan untuk memberikan
latihan-latihan dan tanggung jawab kepada tenaga-tenaga bangsa Indonesia agar dapat
menduduki jabatan-jabatan staf. Pemerintah menyediakan kredit dan lisensi bagi usaha-usaha
swasta nasional. Pemerintah memberikan perlindungan agar mampu bersaing dengan
perusahaan-perusahaan asing yang ada. Program ini tidak dapat berjalan dengan baik sebab:
Pengusaha pribumi kurang pengalaman sehingga hanya dijadikan alat untuk mendapatkan
bantuan kredit dari pemerintah. Sedangkan pengusaha non pribumi lebih berpengalaman
dalam memperoleh bantuan kredit.
Tujuan Dan Hambatan
Tujuan dari program ini adalah:
Untuk memajukan pengusaha pribumi.
Agar para pengusaha pribumi bekerjasama memajukan ekonomi nasional.
Pertumbuhan dan perkembangan pengusaha swasta nasional pribumi dalam rangka
merombak ekonomi kolonial menjadi ekonomi nasional.
Memajukan ekonomi Indonesia perlu adanya kerjasama antara pengusaha pribumi dan non
pribumi.
Sistem ekonomi ini kemudian didukung dengan :
Pemerintah yang menyediakan lisensi kredit dan lisensi bagi usaha swasta nasional
Pemerintah memberikan perlindungan agar pengusaha nasional mampu bersaing dengan
pengusaha asing
Sistem ekonomi ini lebih menekankan pada kebijakan indonesianisasi yang mendorog
tumbuh berkembangnya pengusaha-pengusaha swasta nasional pribumi. Pelaksanaan sistem
ekonomi Ali-Baba tidak berjalan sebagaimana mestinya. Para pengusaha pribumi akhirnya
hanya dijadikan sebagai alat bagi para pengusaha Tionghoa untuk mendapatkan kredit dari
pemerintah.
Memasuki zaman pemerintahan Demokrasi Terpimpin, berbagai upaya dilakukan oleh
pemerintah. Namun, kondisi kehidupan rakyat tetap menderita. Kondisi buruk ini diperparah
dengan tidak berjalannya distribusi bahan makanan dari pusat produksi kedaerah konsumsi
akibat pemberontakan diberbagai daerah. Sementara itu, jumlah uang yang beredar semakin
banyak karena pemerintah terus mencetak uang tanpa kendali. Uang tersebut digunakan uang
mebiayai proyek-proyek mercusuar, seperti Games of the New Emerging forces (Ganefo) dan
Conference of the New Emerging Forces (Conefo). Akibatnya, Inflasi semakin tinggi dan
mencapai hingga 300%. Untuk mengatasi masalah itu, pemerintah mengeluarkan
kebijaksanaan dengan pemotongan nilai mata uang. Misalnya, uang Rp.500,00 dihargai
SISTEMEKONOMI ALIBABA
Rp.50,00 dan uang Rp.1000,00 dihargai Rp.100,00. Tindakan pemerintah tersebut ternyata
tidak menambah perbaikan kehidupan ekonomi rakyat.
Sistem Ali-Baba pada awalnya bertujuan untuk memberikan peluang kepada para pengusaha
agar bisa memajukan perekonomian indonesia waktu itu dengan cara pemberian dana segar
pada pengusaha tersebut. sistem ini mengalami kegagalan karena:
Kredit yang digunakan ternyata tidak digunakan secara benar oleh para pengusaha pribumi
(indonesia) dalam rangka mencari keuntungan tetapi malah dipindahkan kepada pengusaha
tionghoa secara sepihak.
Kredit yang diberikan pada awalnya dimaksudkan untujk mendorong kegiatan produksi tapi
malah diselewengkan untuk kegiatan konsumsi
Kegagalan pengusaha pribumi dalam memanfaatkan kredit secara maksimal sehingga kurang
berdampak positif terhadap perekonomian indonesia waktu itu.
Alasan kegagalan Kabinet Ali
Jatuh disebabkan adanya persoalan dalam TNI-AD, yakni soal pimpinan TNI-AD menolak
pimpinan baru yang diangkat oleh Menteri Pertahanan tanpa menghiraukan norma-norma
yang berlaku dalam lingkungan TNI-AD.
Persaingan ideologi juga tampak dalam tubuh konstituante.Pada saat itu negara dalam
keadaan kacau disebabkan oleh pergolakan di daerah.
Persaingan antara kelompok agama dan nasionalis yang berlangsung sampai awal tahun
1960-an mengakibatkan keadaan politik nasional tidak stabil.Hal tersebut sangat mengganggu
jalannya pemerintahan baik di tingkat pusat maupun daerah.
Ingin menyatukan pengusaha pribmi & tionghoa,tapi gagal karena pengusaha pribumi lebih
konsumftif dibandingkan dengan pengusaha tionghoa yang menghasilkan.Menjadi ladang
korupsi dan kolusi
Orang-orang pribumi yang terlatih dan berpengalaman terlalu sedikit
Kaum pribumi tidak memiliki modal kuat dan nyaris tidak mungkin untuk bersaing
Prana 2
Sistem ekonomi Ali-Baba diprakarsai oleh Iskaq Tjokrohadisurjo (menteri perekonomian
kabinet Ali I). Tujuan dari program ini adalah:
Untuk memajukan pengusaha pribumi.
Agar para pengusaha pribumi bekerjasama memajukan ekonomi nasional.
Pertumbuhan dan perkembangan pengusaha swasta nasional pribumi dalam rangka
merombak ekonomi kolonial menjadi ekonomi nasional.
Memajukan ekonomi Indonesia perlu adanya kerjasama antara pengusaha pribumi dan non
pribumi.
Ali digambarkan sebagai pengusaha pribumi sedangkan Baba digambarkan sebagai
pengusaha non pribumi khususnya Cina. Dengan pelaksanaan kebijakan Ali-Baba, pengusaha
pribumi diwajibkan untuk memberikan latihan-latihan dan tanggung jawab kepada tenaga-
tenaga bangsa Indonesia agar dapat menduduki jabatan-jabatan staf. Pemerintah menyediakan
kredit dan lisensi bagi usaha-usaha swasta nasional. Pemerintah memberikan perlindungan
agar mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan asing yang ada. Program ini tidak dapat
berjalan dengan baik sebab:
SISTEMEKONOMI ALIBABA
Pengusaha pribumi kurang pengalaman sehingga hanya dijadikan alat untuk mendapatkan
bantuan kredit dari pemerintah. Sedangkan pengusaha non pribumi lebih berpengalaman
dalam memperoleh bantuan kredit.
Indonesia menerapkan sistem Liberal sehingga lebih mengutamakan persaingan bebas.
Pengusaha pribumi belum sanggup bersaing dalam pasar bebas.
Prana 3
Kabinet Ali Sastroamijodjo I merupakan kabinet keempat masa Demokrasi
Liberal. Indonesia pada masa Demokrasi Liberal menganut prinsip-prinsip kebebasan yang
mana setiap partai politik dan individu berhak tumbuh dan berkembang di Indonesia. Kondisi
politik yang kurang stabil sangat mempengaruhi proses pembentukan kabinet. Persaingan
antar partai politik dapat dilihat dari usaha formatir dalam menempatkan personalia kabinet
yang lebih cenderung memihak pada kepentingan partainya. Politik dagang sapi dilakukan
antar partai untuk memperoleh kedudukan yang dianggap menguntungkan kehidupan
partainya.
Menteri Perekonomian masa Kabinet Ali I dijabat oleh Mr. Iskaq Cokrohadisurjo. Kebijakan
ekonomi Menteri Iskaq dikenal oleh kaum pengusaha dan kalangan pemerintahan dengan
sebutan Indonesianisasi. Indonesianisasi merupakan suatu upaya untuk menjadikan ekonomi
nasional Indonesia dalam rangka membangun perekonomian nasionalIndonesia. Pelaksanaan
Indonesianisasi dimulai dengan cara pemberian lisensi pada sektor impor kepada pengusaha
pribumi.
Pelaksanaan kebijakan ekonomi masa kabinet Ali Sastroamidjojo I memberikan dampak
positif dan negatif bagi perekonomian Indonesia. Dampak positif dari kebijakan ekonomi
Menteri Iskaq yaitu berkembangnya peranan pengusaha pribumi dalam usaha membangun
perekonomian Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa rasa nasionalisme ekonomi di
kalangan pengusaha nasional telah muncul. Bank swasta nasional dan perusahaan perkapalan
swasta nasional mulai tumbuh karena kemudahan kredit yang diberikan oleh Bank Indonesia.
Dampak negatif dari kebijakan ekonomi menteri Iskaq yaitu penjualan lisensi secara ilegal
yang berakibat pada berkembangnya perusahaan “Ali-Baba”. Perusahaan “Ali-Baba”
semakin berkembang pada masa Kabinet Ali I sehingga masyarakat lebih mengenal
kebijakan ekonomi Kabinet Ali I sebagai kebijakan ekonomi “Ali-Baba” daripada
Indonesianisasi. Penjualan lisensi secara ilegal dari pengusaha pribumi (importir nasional)
kepada pengusaha asing (Cina) membuktikan bahwa mentalitas pengusaha pribumi sangat
lemah. Kebijakan ekonomi masa Kabinet Ali I lebih dikenal masyarakat luas sebagai
kebijakan ekonomi “Ali-Baba”. Penyebutan nama kebijakan ekonomi Ali-Baba dimaksudkan
untuk menyindir kebijakan ekonomi Kabinet Ali I yang dinilai pihak oposisi sebagai suatu
kegagalan.
Kegagalan dari kebijakan Indonesianisasi tidak semata-mata karena kesalahan Menteri Iskaq,
tetapi juga dipengaruhi oleh mentalitas pengusaha pribumi yang belum siap untuk bersaing
dengan pengusaha asing dan ketidakstabilan kondisi politik di Indonesia akibat persaingan
antar partai politik. Persaingan antara partai politik dapat dilihat pada pertentangan antara
pihak pemerintah dan pihak oposisi mengenai suatu kebijakan kabinet. Pada hakikatnya
kebijakan ekonomi suatu kabinet mempunyai tujuan sama yaitu membangun ekonomi
nasional agar terbebas dari bayang-bayang ekonomi kolonial warisan penjajah. Tujuan
SISTEMEKONOMI ALIBABA
membangun perekonomian nasional harus disadari oleh seluruh masyarakat Indonesia agar
kemerdekaan ekonomi dapat terlaksana.
Terlepas dari penilaian pihak oposisi, pemerintah menilai kebijakan Indonesianisasi Menteri
Iskaq memberikan konstribusi positif dalam perkembangan perekonomian Indonesia.
Penilaian pemerintah berdasarkan pada setiap kebijakan ekonomi mempunyai dampak positif
dan dampak negatif. Dampak negatif dari kebijakan Indonesianisasi Menteri Iskaq masa
Kabinet Ali I dapat menjadi evaluasi dalam penerapan kebijakan ekonomi selanjutnya di
Indonesia.
Prana 4
Pada masa pemerintahan Kabinet Ali Sastroamijoyo I, Menteri Perekonomian Mr. Iskaq
Cokrohadisuryo memprakarsai sistem ekonomi baru yang dikenal dengan sistem Ali-Baba.
Sistem ini ditujukan untuk memajukan pengusaha pribumi. Sistem ekonomi Ali-Baba
maksudnya “Ali menggambarkan pengusaha pribumi” sedangkan “Baba menggambarkan
pengusaha non pribumi”, khususnya Cina. Tujuan sistem ini agar pengusaha pribumi bekerja
sama memajukan ekonomi. Pemerintah menyediakan bentuan berupa kredit melalui bank.
Namun, sistem tersebut mengalami kegagalan, karena pengusaha nonpribumi lebih
berpengalaman dari pengusaha pribumi untuk memperoleh bantuan kredit. Karena Indonesia
melaksanakan sistem liberal, maka persaingan bebas lebih diutamakan. Dalam persaingan
bebas pengusaha pribumi belum sanggup bersaing.
Prana 5
Sistem ekonomi Ali Baba dicetuskan oleh Iskaq Tjokohardisurjo, menteri perekonomian
yang menjabat pada kabinet Ali.
Sistem ekonomi ini merupakan penggambaran ekonomi pribumi – China. Sistem Ali Baba
digambarkan dalam dua tokoh, yaitu :
Ali sebagai pengusaha pribumi dan Baba digambarkan sebagai pengusaha non pribumi yang
diarahkan pada pengusaha China.
Sistem ekonomi ditujukan agar pengusaha pribumi memberikan pelatihan rutin dan mampu
bertanggung jawab pada tenaga – tenaga Indonesia yang menduduki jabatan staf.
Tujuan Dan Hambatan
Tujuan dari sistem ekonomi ini adalah :
untuk memajukan pengusaha pribumi
merangsang pengusaha pribumi untuk turut serta dalam usaha memajukan ekonomi nasional
untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan pengusaha swasta nasional dalam rangka
merombak ekonomi kolonial menjad ekonomi nasional
memajukan perekonomian Indonesia dengan menyatukan kekuatan ekonomi pribumi dan non
pribumi
Sistem ekonomi ini kemudian didukung dengan :
pemerintah yang menyediakan lisensi kredit dan lisensi bagi usaha swasta nasional
SISTEMEKONOMI ALIBABA
pemerintah memberikan perlindungan agar pengusaha nasional mampu bersaing dengan
pengusaha asing
Namun sayangnya sistem ini tidak berjalan dengan lancar, hal ini disebabkan oleh :
> pengusaha pribumi memiliki pengalaman yang sangat minim sehingga hanya sebagian
kecil yang mendapatkan bantuan kredit, berbeda dengan pengusaha non pribumi yang sudah
berpengalaman untuk mendapatkan bantuan kredit
> Indonesia sedang menerapkan sistem ekonomi Liberal sehingga lebih mengedapankan
persaingan bebas
> pengusaha pribumi belum memiliki kesiapan untuk terjun dalam persaingan pasar bebas.
(nn)

More Related Content

What's hot

Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaEris Hariyanto
 
Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaLutfiyah Siti
 
Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaily_sugli
 
Sejarah perekonomian-indonesia
Sejarah perekonomian-indonesiaSejarah perekonomian-indonesia
Sejarah perekonomian-indonesiaifa_talita
 
Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaRuri1139
 
Gambaran Umum Perekonomian Indonesia
Gambaran Umum Perekonomian IndonesiaGambaran Umum Perekonomian Indonesia
Gambaran Umum Perekonomian IndonesiaLutfiyah Siti
 
10. sejarah ekonomi indonesia
10.  sejarah ekonomi indonesia10.  sejarah ekonomi indonesia
10. sejarah ekonomi indonesiaYusuf Abidin
 
Perekonomian indonesia
Perekonomian indonesiaPerekonomian indonesia
Perekonomian indonesiaifa_talita
 
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesiaTugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesiasiti aisah
 
Biografi Empat Ahli Ekonomi Indonesia
Biografi Empat Ahli Ekonomi IndonesiaBiografi Empat Ahli Ekonomi Indonesia
Biografi Empat Ahli Ekonomi IndonesiaMarsha_Ajodea
 
2 adhi nugraha 5x_sejarah perekonomian indonesia
2 adhi nugraha 5x_sejarah perekonomian indonesia2 adhi nugraha 5x_sejarah perekonomian indonesia
2 adhi nugraha 5x_sejarah perekonomian indonesiaadhi nugraha
 
Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaEnengNs
 
Makalah ekonomi indonesia
Makalah ekonomi indonesiaMakalah ekonomi indonesia
Makalah ekonomi indonesiaDini Sri Rahayu
 
Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiamariam Iam
 
Bab 2 sejarah ekonomi indonesia
Bab 2 sejarah ekonomi indonesiaBab 2 sejarah ekonomi indonesia
Bab 2 sejarah ekonomi indonesiaxNet8
 

What's hot (18)

Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesia
 
Buklet Ekonomi Indonesia
Buklet Ekonomi Indonesia Buklet Ekonomi Indonesia
Buklet Ekonomi Indonesia
 
Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesia
 
Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesia
 
Sejarah perekonomian-indonesia
Sejarah perekonomian-indonesiaSejarah perekonomian-indonesia
Sejarah perekonomian-indonesia
 
SEJARAH PEREKONOMIAN
SEJARAH PEREKONOMIAN SEJARAH PEREKONOMIAN
SEJARAH PEREKONOMIAN
 
Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesia
 
Gambaran Umum Perekonomian Indonesia
Gambaran Umum Perekonomian IndonesiaGambaran Umum Perekonomian Indonesia
Gambaran Umum Perekonomian Indonesia
 
10. sejarah ekonomi indonesia
10.  sejarah ekonomi indonesia10.  sejarah ekonomi indonesia
10. sejarah ekonomi indonesia
 
Perekonomian indonesia
Perekonomian indonesiaPerekonomian indonesia
Perekonomian indonesia
 
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesiaTugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
 
Biografi Empat Ahli Ekonomi Indonesia
Biografi Empat Ahli Ekonomi IndonesiaBiografi Empat Ahli Ekonomi Indonesia
Biografi Empat Ahli Ekonomi Indonesia
 
2 adhi nugraha 5x_sejarah perekonomian indonesia
2 adhi nugraha 5x_sejarah perekonomian indonesia2 adhi nugraha 5x_sejarah perekonomian indonesia
2 adhi nugraha 5x_sejarah perekonomian indonesia
 
Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesia
 
Makalah ekonomi indonesia
Makalah ekonomi indonesiaMakalah ekonomi indonesia
Makalah ekonomi indonesia
 
Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesia
 
Bab 2 sejarah ekonomi indonesia
Bab 2 sejarah ekonomi indonesiaBab 2 sejarah ekonomi indonesia
Bab 2 sejarah ekonomi indonesia
 
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIAMATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
MATERI PEREKONOMIAN INDONESIA
 

Viewers also liked

Presentasi Manajemen Strategik - Alibaba
Presentasi Manajemen Strategik - AlibabaPresentasi Manajemen Strategik - Alibaba
Presentasi Manajemen Strategik - AlibabaFajar Syahruramdhan
 
Analisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan BisnisAnalisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan BisnisPT Lion Air
 
Kabinet Wilopo dan Sistem Ekonomi Ali Baba
Kabinet Wilopo dan Sistem Ekonomi Ali BabaKabinet Wilopo dan Sistem Ekonomi Ali Baba
Kabinet Wilopo dan Sistem Ekonomi Ali Babasetyarinima
 
Sistem ekonomi ali baba
Sistem ekonomi ali babaSistem ekonomi ali baba
Sistem ekonomi ali babarenditondi98
 
Ekuivalensi logika
Ekuivalensi logikaEkuivalensi logika
Ekuivalensi logikarizqitohopi
 
Cara Mereview Jurnal
Cara Mereview JurnalCara Mereview Jurnal
Cara Mereview JurnalRumah Studio
 

Viewers also liked (7)

Presentasi Manajemen Strategik - Alibaba
Presentasi Manajemen Strategik - AlibabaPresentasi Manajemen Strategik - Alibaba
Presentasi Manajemen Strategik - Alibaba
 
Analisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan BisnisAnalisis lingkungan Bisnis
Analisis lingkungan Bisnis
 
Kabinet Wilopo dan Sistem Ekonomi Ali Baba
Kabinet Wilopo dan Sistem Ekonomi Ali BabaKabinet Wilopo dan Sistem Ekonomi Ali Baba
Kabinet Wilopo dan Sistem Ekonomi Ali Baba
 
Sistem ekonomi ali baba
Sistem ekonomi ali babaSistem ekonomi ali baba
Sistem ekonomi ali baba
 
Ekuivalensi logika
Ekuivalensi logikaEkuivalensi logika
Ekuivalensi logika
 
Analisis lingkungan internal
Analisis lingkungan internalAnalisis lingkungan internal
Analisis lingkungan internal
 
Cara Mereview Jurnal
Cara Mereview JurnalCara Mereview Jurnal
Cara Mereview Jurnal
 

Similar to SISTEMEKONOMI ALIBABA

Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masa Demokrasi Liberal
Kehidupan Sosial  dan Ekonomi  Masa Demokrasi Liberal Kehidupan Sosial  dan Ekonomi  Masa Demokrasi Liberal
Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masa Demokrasi Liberal annisa berliana
 
Tugas sejarah ekonomi masa liberal
Tugas sejarah ekonomi masa liberalTugas sejarah ekonomi masa liberal
Tugas sejarah ekonomi masa liberalNining Purwaningsih
 
Presentasi kelompok 4 sejarah indonesia_20231030_160153_0000.pptx
Presentasi kelompok 4 sejarah indonesia_20231030_160153_0000.pptxPresentasi kelompok 4 sejarah indonesia_20231030_160153_0000.pptx
Presentasi kelompok 4 sejarah indonesia_20231030_160153_0000.pptxmeyhulu
 
Tugas perekonomian indonesia sejarah ekonomi
Tugas perekonomian indonesia sejarah ekonomiTugas perekonomian indonesia sejarah ekonomi
Tugas perekonomian indonesia sejarah ekonomiMuhamadFajar IndraJaya
 
Ruri nurul jannah 2.2
Ruri nurul jannah 2.2Ruri nurul jannah 2.2
Ruri nurul jannah 2.2Ruri1139
 
perekonomian indonesia sejarah ekonomi
perekonomian indonesia sejarah ekonomiperekonomian indonesia sejarah ekonomi
perekonomian indonesia sejarah ekonomiSuhanda Handa
 
Keadaan Ekonomi di Indonesia
Keadaan Ekonomi di IndonesiaKeadaan Ekonomi di Indonesia
Keadaan Ekonomi di IndonesiaAz-zahra Budiman
 
LKS KEHIDUPAN EKONOMI DAN POLITIK PADA MASA AWAL KEMRDEKAAN SAMPAI DEMOKRASI ...
LKS KEHIDUPAN EKONOMI DAN POLITIK PADA MASA AWAL KEMRDEKAAN SAMPAI DEMOKRASI ...LKS KEHIDUPAN EKONOMI DAN POLITIK PADA MASA AWAL KEMRDEKAAN SAMPAI DEMOKRASI ...
LKS KEHIDUPAN EKONOMI DAN POLITIK PADA MASA AWAL KEMRDEKAAN SAMPAI DEMOKRASI ...Kusmiati
 
Perekonomian Indonesia Setelah Pengakuan Kedaulatan
Perekonomian Indonesia Setelah Pengakuan KedaulatanPerekonomian Indonesia Setelah Pengakuan Kedaulatan
Perekonomian Indonesia Setelah Pengakuan KedaulatanIndri Lestari
 
4. perkembangan ekonomi pada masa demokrasi liberal
4. perkembangan ekonomi pada masa demokrasi liberal4. perkembangan ekonomi pada masa demokrasi liberal
4. perkembangan ekonomi pada masa demokrasi liberalGungun Misbah Gunawan
 
Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiamariam Iam
 
Materi Sejarah XII_demokrasi liberal.ppt
Materi Sejarah XII_demokrasi liberal.pptMateri Sejarah XII_demokrasi liberal.ppt
Materi Sejarah XII_demokrasi liberal.pptahmad yusuf
 
Materi Sejarah XII_demokrasi liberal.ppt
Materi Sejarah XII_demokrasi liberal.pptMateri Sejarah XII_demokrasi liberal.ppt
Materi Sejarah XII_demokrasi liberal.pptMAKANJENGSEPUH
 
Judul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomiJudul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomiYasirecin Yasir
 
Demokrasi_Liberal__Pptx.pptx
Demokrasi_Liberal__Pptx.pptxDemokrasi_Liberal__Pptx.pptx
Demokrasi_Liberal__Pptx.pptxhiburankepo
 
Demokrasi Liberal dan Terpimpin
Demokrasi Liberal dan TerpimpinDemokrasi Liberal dan Terpimpin
Demokrasi Liberal dan TerpimpinNizar Dwi Cahyo
 
Demokrasi liberal dan terpimpin
Demokrasi liberal dan terpimpinDemokrasi liberal dan terpimpin
Demokrasi liberal dan terpimpinSMA Al Muslim
 

Similar to SISTEMEKONOMI ALIBABA (20)

Bab 5 a sni 6
Bab 5 a sni 6Bab 5 a sni 6
Bab 5 a sni 6
 
Sejarah fix
Sejarah fixSejarah fix
Sejarah fix
 
Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masa Demokrasi Liberal
Kehidupan Sosial  dan Ekonomi  Masa Demokrasi Liberal Kehidupan Sosial  dan Ekonomi  Masa Demokrasi Liberal
Kehidupan Sosial dan Ekonomi Masa Demokrasi Liberal
 
Tugas sejarah ekonomi masa liberal
Tugas sejarah ekonomi masa liberalTugas sejarah ekonomi masa liberal
Tugas sejarah ekonomi masa liberal
 
Presentasi kelompok 4 sejarah indonesia_20231030_160153_0000.pptx
Presentasi kelompok 4 sejarah indonesia_20231030_160153_0000.pptxPresentasi kelompok 4 sejarah indonesia_20231030_160153_0000.pptx
Presentasi kelompok 4 sejarah indonesia_20231030_160153_0000.pptx
 
Tugas perekonomian indonesia sejarah ekonomi
Tugas perekonomian indonesia sejarah ekonomiTugas perekonomian indonesia sejarah ekonomi
Tugas perekonomian indonesia sejarah ekonomi
 
Ruri nurul jannah 2.2
Ruri nurul jannah 2.2Ruri nurul jannah 2.2
Ruri nurul jannah 2.2
 
perekonomian indonesia sejarah ekonomi
perekonomian indonesia sejarah ekonomiperekonomian indonesia sejarah ekonomi
perekonomian indonesia sejarah ekonomi
 
Keadaan Ekonomi di Indonesia
Keadaan Ekonomi di IndonesiaKeadaan Ekonomi di Indonesia
Keadaan Ekonomi di Indonesia
 
LKS KEHIDUPAN EKONOMI DAN POLITIK PADA MASA AWAL KEMRDEKAAN SAMPAI DEMOKRASI ...
LKS KEHIDUPAN EKONOMI DAN POLITIK PADA MASA AWAL KEMRDEKAAN SAMPAI DEMOKRASI ...LKS KEHIDUPAN EKONOMI DAN POLITIK PADA MASA AWAL KEMRDEKAAN SAMPAI DEMOKRASI ...
LKS KEHIDUPAN EKONOMI DAN POLITIK PADA MASA AWAL KEMRDEKAAN SAMPAI DEMOKRASI ...
 
Perekonomian Indonesia Setelah Pengakuan Kedaulatan
Perekonomian Indonesia Setelah Pengakuan KedaulatanPerekonomian Indonesia Setelah Pengakuan Kedaulatan
Perekonomian Indonesia Setelah Pengakuan Kedaulatan
 
4. perkembangan ekonomi pada masa demokrasi liberal
4. perkembangan ekonomi pada masa demokrasi liberal4. perkembangan ekonomi pada masa demokrasi liberal
4. perkembangan ekonomi pada masa demokrasi liberal
 
Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesia
 
Materi Sejarah XII_demokrasi liberal.ppt
Materi Sejarah XII_demokrasi liberal.pptMateri Sejarah XII_demokrasi liberal.ppt
Materi Sejarah XII_demokrasi liberal.ppt
 
Materi Sejarah XII_demokrasi liberal.ppt
Materi Sejarah XII_demokrasi liberal.pptMateri Sejarah XII_demokrasi liberal.ppt
Materi Sejarah XII_demokrasi liberal.ppt
 
Judul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomiJudul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomi
 
PPT MKU KEL. 13
PPT MKU KEL. 13PPT MKU KEL. 13
PPT MKU KEL. 13
 
Demokrasi_Liberal__Pptx.pptx
Demokrasi_Liberal__Pptx.pptxDemokrasi_Liberal__Pptx.pptx
Demokrasi_Liberal__Pptx.pptx
 
Demokrasi Liberal dan Terpimpin
Demokrasi Liberal dan TerpimpinDemokrasi Liberal dan Terpimpin
Demokrasi Liberal dan Terpimpin
 
Demokrasi liberal dan terpimpin
Demokrasi liberal dan terpimpinDemokrasi liberal dan terpimpin
Demokrasi liberal dan terpimpin
 

More from renditondi98

Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan No. 0035/P/BSNP/IX/2015 beserta K...
Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan No. 0035/P/BSNP/IX/2015 beserta K...Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan No. 0035/P/BSNP/IX/2015 beserta K...
Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan No. 0035/P/BSNP/IX/2015 beserta K...renditondi98
 
Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan No. 0035/P/BSNP/IX/2015 beserta K...
Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan No. 0035/P/BSNP/IX/2015 beserta K...Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan No. 0035/P/BSNP/IX/2015 beserta K...
Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan No. 0035/P/BSNP/IX/2015 beserta K...renditondi98
 
Soal osk ekonomi 2012
Soal osk ekonomi 2012Soal osk ekonomi 2012
Soal osk ekonomi 2012renditondi98
 
Asal usul batu gantung, Parapat, Sumatera Utara, Indonesia.
Asal usul batu gantung, Parapat, Sumatera Utara, Indonesia.Asal usul batu gantung, Parapat, Sumatera Utara, Indonesia.
Asal usul batu gantung, Parapat, Sumatera Utara, Indonesia.renditondi98
 
The story of danau toba
The story of danau tobaThe story of danau toba
The story of danau tobarenditondi98
 
Persaingan finansial ekonomi
Persaingan finansial ekonomiPersaingan finansial ekonomi
Persaingan finansial ekonomirenditondi98
 

More from renditondi98 (6)

Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan No. 0035/P/BSNP/IX/2015 beserta K...
Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan No. 0035/P/BSNP/IX/2015 beserta K...Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan No. 0035/P/BSNP/IX/2015 beserta K...
Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan No. 0035/P/BSNP/IX/2015 beserta K...
 
Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan No. 0035/P/BSNP/IX/2015 beserta K...
Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan No. 0035/P/BSNP/IX/2015 beserta K...Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan No. 0035/P/BSNP/IX/2015 beserta K...
Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan No. 0035/P/BSNP/IX/2015 beserta K...
 
Soal osk ekonomi 2012
Soal osk ekonomi 2012Soal osk ekonomi 2012
Soal osk ekonomi 2012
 
Asal usul batu gantung, Parapat, Sumatera Utara, Indonesia.
Asal usul batu gantung, Parapat, Sumatera Utara, Indonesia.Asal usul batu gantung, Parapat, Sumatera Utara, Indonesia.
Asal usul batu gantung, Parapat, Sumatera Utara, Indonesia.
 
The story of danau toba
The story of danau tobaThe story of danau toba
The story of danau toba
 
Persaingan finansial ekonomi
Persaingan finansial ekonomiPersaingan finansial ekonomi
Persaingan finansial ekonomi
 

Recently uploaded

5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 

Recently uploaded (16)

5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 

SISTEMEKONOMI ALIBABA

  • 1. SISTEMEKONOMI ALIBABA Prana 1 Pada masa pemerintahan kabinet Ali Sastroamidjojo I (Agustus 1954 - Agustus 1955), menteri prekonomian Mr. Iskaq Cokrohadisuryo memperkenalkan sistem ekonomi baru yang dikenal dengan sistem Ali-Baba. Artinya, bentuk kerjasama ekonomiantara pengusaha pribumi yang diidentikkan dengan Ali dan penguaha Tionghoa yang diidentikkan dengan Baba. Sistem ekonomi ini merupakan penggambaran ekonomi pribumi – China. Sistem Ali Baba digambarkan dalam dua tokoh, yaitu: Ali sebagai pengusaha pribumi dan Baba digambarkan sebagai pengusaha non pribumi yang diarahkan pada pengusaha China. Dengan pelaksanaan kebijakan Ali-Baba, pengusaha pribumi diwajibkan untuk memberikan latihan-latihan dan tanggung jawab kepada tenaga-tenaga bangsa Indonesia agar dapat menduduki jabatan-jabatan staf. Pemerintah menyediakan kredit dan lisensi bagi usaha-usaha swasta nasional. Pemerintah memberikan perlindungan agar mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan asing yang ada. Program ini tidak dapat berjalan dengan baik sebab: Pengusaha pribumi kurang pengalaman sehingga hanya dijadikan alat untuk mendapatkan bantuan kredit dari pemerintah. Sedangkan pengusaha non pribumi lebih berpengalaman dalam memperoleh bantuan kredit. Tujuan Dan Hambatan Tujuan dari program ini adalah: Untuk memajukan pengusaha pribumi. Agar para pengusaha pribumi bekerjasama memajukan ekonomi nasional. Pertumbuhan dan perkembangan pengusaha swasta nasional pribumi dalam rangka merombak ekonomi kolonial menjadi ekonomi nasional. Memajukan ekonomi Indonesia perlu adanya kerjasama antara pengusaha pribumi dan non pribumi. Sistem ekonomi ini kemudian didukung dengan : Pemerintah yang menyediakan lisensi kredit dan lisensi bagi usaha swasta nasional Pemerintah memberikan perlindungan agar pengusaha nasional mampu bersaing dengan pengusaha asing Sistem ekonomi ini lebih menekankan pada kebijakan indonesianisasi yang mendorog tumbuh berkembangnya pengusaha-pengusaha swasta nasional pribumi. Pelaksanaan sistem ekonomi Ali-Baba tidak berjalan sebagaimana mestinya. Para pengusaha pribumi akhirnya hanya dijadikan sebagai alat bagi para pengusaha Tionghoa untuk mendapatkan kredit dari pemerintah. Memasuki zaman pemerintahan Demokrasi Terpimpin, berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah. Namun, kondisi kehidupan rakyat tetap menderita. Kondisi buruk ini diperparah dengan tidak berjalannya distribusi bahan makanan dari pusat produksi kedaerah konsumsi akibat pemberontakan diberbagai daerah. Sementara itu, jumlah uang yang beredar semakin banyak karena pemerintah terus mencetak uang tanpa kendali. Uang tersebut digunakan uang mebiayai proyek-proyek mercusuar, seperti Games of the New Emerging forces (Ganefo) dan Conference of the New Emerging Forces (Conefo). Akibatnya, Inflasi semakin tinggi dan mencapai hingga 300%. Untuk mengatasi masalah itu, pemerintah mengeluarkan kebijaksanaan dengan pemotongan nilai mata uang. Misalnya, uang Rp.500,00 dihargai
  • 2. SISTEMEKONOMI ALIBABA Rp.50,00 dan uang Rp.1000,00 dihargai Rp.100,00. Tindakan pemerintah tersebut ternyata tidak menambah perbaikan kehidupan ekonomi rakyat. Sistem Ali-Baba pada awalnya bertujuan untuk memberikan peluang kepada para pengusaha agar bisa memajukan perekonomian indonesia waktu itu dengan cara pemberian dana segar pada pengusaha tersebut. sistem ini mengalami kegagalan karena: Kredit yang digunakan ternyata tidak digunakan secara benar oleh para pengusaha pribumi (indonesia) dalam rangka mencari keuntungan tetapi malah dipindahkan kepada pengusaha tionghoa secara sepihak. Kredit yang diberikan pada awalnya dimaksudkan untujk mendorong kegiatan produksi tapi malah diselewengkan untuk kegiatan konsumsi Kegagalan pengusaha pribumi dalam memanfaatkan kredit secara maksimal sehingga kurang berdampak positif terhadap perekonomian indonesia waktu itu. Alasan kegagalan Kabinet Ali Jatuh disebabkan adanya persoalan dalam TNI-AD, yakni soal pimpinan TNI-AD menolak pimpinan baru yang diangkat oleh Menteri Pertahanan tanpa menghiraukan norma-norma yang berlaku dalam lingkungan TNI-AD. Persaingan ideologi juga tampak dalam tubuh konstituante.Pada saat itu negara dalam keadaan kacau disebabkan oleh pergolakan di daerah. Persaingan antara kelompok agama dan nasionalis yang berlangsung sampai awal tahun 1960-an mengakibatkan keadaan politik nasional tidak stabil.Hal tersebut sangat mengganggu jalannya pemerintahan baik di tingkat pusat maupun daerah. Ingin menyatukan pengusaha pribmi & tionghoa,tapi gagal karena pengusaha pribumi lebih konsumftif dibandingkan dengan pengusaha tionghoa yang menghasilkan.Menjadi ladang korupsi dan kolusi Orang-orang pribumi yang terlatih dan berpengalaman terlalu sedikit Kaum pribumi tidak memiliki modal kuat dan nyaris tidak mungkin untuk bersaing Prana 2 Sistem ekonomi Ali-Baba diprakarsai oleh Iskaq Tjokrohadisurjo (menteri perekonomian kabinet Ali I). Tujuan dari program ini adalah: Untuk memajukan pengusaha pribumi. Agar para pengusaha pribumi bekerjasama memajukan ekonomi nasional. Pertumbuhan dan perkembangan pengusaha swasta nasional pribumi dalam rangka merombak ekonomi kolonial menjadi ekonomi nasional. Memajukan ekonomi Indonesia perlu adanya kerjasama antara pengusaha pribumi dan non pribumi. Ali digambarkan sebagai pengusaha pribumi sedangkan Baba digambarkan sebagai pengusaha non pribumi khususnya Cina. Dengan pelaksanaan kebijakan Ali-Baba, pengusaha pribumi diwajibkan untuk memberikan latihan-latihan dan tanggung jawab kepada tenaga- tenaga bangsa Indonesia agar dapat menduduki jabatan-jabatan staf. Pemerintah menyediakan kredit dan lisensi bagi usaha-usaha swasta nasional. Pemerintah memberikan perlindungan agar mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan asing yang ada. Program ini tidak dapat berjalan dengan baik sebab:
  • 3. SISTEMEKONOMI ALIBABA Pengusaha pribumi kurang pengalaman sehingga hanya dijadikan alat untuk mendapatkan bantuan kredit dari pemerintah. Sedangkan pengusaha non pribumi lebih berpengalaman dalam memperoleh bantuan kredit. Indonesia menerapkan sistem Liberal sehingga lebih mengutamakan persaingan bebas. Pengusaha pribumi belum sanggup bersaing dalam pasar bebas. Prana 3 Kabinet Ali Sastroamijodjo I merupakan kabinet keempat masa Demokrasi Liberal. Indonesia pada masa Demokrasi Liberal menganut prinsip-prinsip kebebasan yang mana setiap partai politik dan individu berhak tumbuh dan berkembang di Indonesia. Kondisi politik yang kurang stabil sangat mempengaruhi proses pembentukan kabinet. Persaingan antar partai politik dapat dilihat dari usaha formatir dalam menempatkan personalia kabinet yang lebih cenderung memihak pada kepentingan partainya. Politik dagang sapi dilakukan antar partai untuk memperoleh kedudukan yang dianggap menguntungkan kehidupan partainya. Menteri Perekonomian masa Kabinet Ali I dijabat oleh Mr. Iskaq Cokrohadisurjo. Kebijakan ekonomi Menteri Iskaq dikenal oleh kaum pengusaha dan kalangan pemerintahan dengan sebutan Indonesianisasi. Indonesianisasi merupakan suatu upaya untuk menjadikan ekonomi nasional Indonesia dalam rangka membangun perekonomian nasionalIndonesia. Pelaksanaan Indonesianisasi dimulai dengan cara pemberian lisensi pada sektor impor kepada pengusaha pribumi. Pelaksanaan kebijakan ekonomi masa kabinet Ali Sastroamidjojo I memberikan dampak positif dan negatif bagi perekonomian Indonesia. Dampak positif dari kebijakan ekonomi Menteri Iskaq yaitu berkembangnya peranan pengusaha pribumi dalam usaha membangun perekonomian Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa rasa nasionalisme ekonomi di kalangan pengusaha nasional telah muncul. Bank swasta nasional dan perusahaan perkapalan swasta nasional mulai tumbuh karena kemudahan kredit yang diberikan oleh Bank Indonesia. Dampak negatif dari kebijakan ekonomi menteri Iskaq yaitu penjualan lisensi secara ilegal yang berakibat pada berkembangnya perusahaan “Ali-Baba”. Perusahaan “Ali-Baba” semakin berkembang pada masa Kabinet Ali I sehingga masyarakat lebih mengenal kebijakan ekonomi Kabinet Ali I sebagai kebijakan ekonomi “Ali-Baba” daripada Indonesianisasi. Penjualan lisensi secara ilegal dari pengusaha pribumi (importir nasional) kepada pengusaha asing (Cina) membuktikan bahwa mentalitas pengusaha pribumi sangat lemah. Kebijakan ekonomi masa Kabinet Ali I lebih dikenal masyarakat luas sebagai kebijakan ekonomi “Ali-Baba”. Penyebutan nama kebijakan ekonomi Ali-Baba dimaksudkan untuk menyindir kebijakan ekonomi Kabinet Ali I yang dinilai pihak oposisi sebagai suatu kegagalan. Kegagalan dari kebijakan Indonesianisasi tidak semata-mata karena kesalahan Menteri Iskaq, tetapi juga dipengaruhi oleh mentalitas pengusaha pribumi yang belum siap untuk bersaing dengan pengusaha asing dan ketidakstabilan kondisi politik di Indonesia akibat persaingan antar partai politik. Persaingan antara partai politik dapat dilihat pada pertentangan antara pihak pemerintah dan pihak oposisi mengenai suatu kebijakan kabinet. Pada hakikatnya kebijakan ekonomi suatu kabinet mempunyai tujuan sama yaitu membangun ekonomi nasional agar terbebas dari bayang-bayang ekonomi kolonial warisan penjajah. Tujuan
  • 4. SISTEMEKONOMI ALIBABA membangun perekonomian nasional harus disadari oleh seluruh masyarakat Indonesia agar kemerdekaan ekonomi dapat terlaksana. Terlepas dari penilaian pihak oposisi, pemerintah menilai kebijakan Indonesianisasi Menteri Iskaq memberikan konstribusi positif dalam perkembangan perekonomian Indonesia. Penilaian pemerintah berdasarkan pada setiap kebijakan ekonomi mempunyai dampak positif dan dampak negatif. Dampak negatif dari kebijakan Indonesianisasi Menteri Iskaq masa Kabinet Ali I dapat menjadi evaluasi dalam penerapan kebijakan ekonomi selanjutnya di Indonesia. Prana 4 Pada masa pemerintahan Kabinet Ali Sastroamijoyo I, Menteri Perekonomian Mr. Iskaq Cokrohadisuryo memprakarsai sistem ekonomi baru yang dikenal dengan sistem Ali-Baba. Sistem ini ditujukan untuk memajukan pengusaha pribumi. Sistem ekonomi Ali-Baba maksudnya “Ali menggambarkan pengusaha pribumi” sedangkan “Baba menggambarkan pengusaha non pribumi”, khususnya Cina. Tujuan sistem ini agar pengusaha pribumi bekerja sama memajukan ekonomi. Pemerintah menyediakan bentuan berupa kredit melalui bank. Namun, sistem tersebut mengalami kegagalan, karena pengusaha nonpribumi lebih berpengalaman dari pengusaha pribumi untuk memperoleh bantuan kredit. Karena Indonesia melaksanakan sistem liberal, maka persaingan bebas lebih diutamakan. Dalam persaingan bebas pengusaha pribumi belum sanggup bersaing. Prana 5 Sistem ekonomi Ali Baba dicetuskan oleh Iskaq Tjokohardisurjo, menteri perekonomian yang menjabat pada kabinet Ali. Sistem ekonomi ini merupakan penggambaran ekonomi pribumi – China. Sistem Ali Baba digambarkan dalam dua tokoh, yaitu : Ali sebagai pengusaha pribumi dan Baba digambarkan sebagai pengusaha non pribumi yang diarahkan pada pengusaha China. Sistem ekonomi ditujukan agar pengusaha pribumi memberikan pelatihan rutin dan mampu bertanggung jawab pada tenaga – tenaga Indonesia yang menduduki jabatan staf. Tujuan Dan Hambatan Tujuan dari sistem ekonomi ini adalah : untuk memajukan pengusaha pribumi merangsang pengusaha pribumi untuk turut serta dalam usaha memajukan ekonomi nasional untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan pengusaha swasta nasional dalam rangka merombak ekonomi kolonial menjad ekonomi nasional memajukan perekonomian Indonesia dengan menyatukan kekuatan ekonomi pribumi dan non pribumi Sistem ekonomi ini kemudian didukung dengan : pemerintah yang menyediakan lisensi kredit dan lisensi bagi usaha swasta nasional
  • 5. SISTEMEKONOMI ALIBABA pemerintah memberikan perlindungan agar pengusaha nasional mampu bersaing dengan pengusaha asing Namun sayangnya sistem ini tidak berjalan dengan lancar, hal ini disebabkan oleh : > pengusaha pribumi memiliki pengalaman yang sangat minim sehingga hanya sebagian kecil yang mendapatkan bantuan kredit, berbeda dengan pengusaha non pribumi yang sudah berpengalaman untuk mendapatkan bantuan kredit > Indonesia sedang menerapkan sistem ekonomi Liberal sehingga lebih mengedapankan persaingan bebas > pengusaha pribumi belum memiliki kesiapan untuk terjun dalam persaingan pasar bebas. (nn)