2. Teknik Pembuatan batik
• Teknik pembuatan batik pada prinsipnya adalah
menutup permukaan kain batik dengan malam batik
cair(wax) agar ketika kain dicelup kedalam ciran
perwarna, kain yang tertutup malam batik tersebut
tidak ikut terkena warna.
3. Macam-macam teknik membatik
1. Teknik canting tulis
teknik canting tulis adalah teknik membatik dengan
menggunakan alat yang disebut canting. Membatik
dengan canting tulis seperti ini disebut teknik
membatik tradisional.
4. 2. Teknik celup ikat
teknik celup ikat merupakan pembuatan motif pada
kain den cara mengikat sebagian kain, kemudian kain
dicelupkan ke dalam larutan pewarna. Motif inilah yang
disebut motif dalam bentuk negatif atau klise.
5. 3. Teknik printing
teknik printing atau cap merupakan cara pembuatan
motif batik menggunakan canting cap. Canting cap
membuat proses pemalaman yang cepat. Oleh karna
itu, teknik printing dapat menghasilkan kain batik yang
lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat.
6. 4. Teknik colet
teknik colet yaitu motif yang dihasilkan dengan teknik
colet tidak berupa klise. Teknik colet disebut juga
teknik lukis, yaitu cara mewarnai pola batik dengan
mengoleskan cat atau perwarna pada kain jenis
tertentu pada pada pola batik dengan alat khusus atau
dengan kuas.
7. Proses pembuatan batik
• Secara umum proses pembuatan batik melalui tiga
tahapan yaitu pewarnaan, pemberian malam(lilin) pada
kain, dan pelepasan lilin pada kain.
8. Tahapan membuat batik
• Kain putih yang akan kita batik dapat diberi warna dasar sesuai
selera kita atau tetap berwarn putih sebelum kemudian diberi
malam. Proses pemberian malam ini dapat menggunakan proses
batik tulis dengan canting tangan atau dengan proses cap. Pada
bagian kain yang diberi malam maka proses pewarnaan pada batik
tidak dapat masuk karena tertutup oleh malam. Setelah diberi
malam, batik dicelup dengan warna. Proses pewarnaan ini dapat
dilakukan beberapa kali sesuai keinginan, berapa warna yang
diinginkan.
9. • Jika proses pewarnaan dan pemberian malam selesai maka malam
dilunturkan dengan proses pemanasan. Batik yang telah direbus
hingga malam menjadi leleh dan terlepass dari air. Prose
perebusan ini dilakukan dua kali, yang terakhir dengan larutan
soda ash untuk mematikan warna yang menempel pada batik, dan
menghindari kelunturan. Setelah perebusan selesai, batik
direndam air dingin dan dijemur.