SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
PRAKARYA BATIK
Ridwan Sukma S

 Batik adalah salah satu cipta budaya tinggi bangsa
Indonesia. Batik telah disahkan sebagai Warisan
Budaya Tak Benda milik Indonesia, mengikuti
wayang (2003) dan keris (2006) yang sudah lebih
dulu diakui oleh UNESCO. Kita memiliki jenis batik
yang sangat kaya. Secara garis besar, batik
dikelompokkan menjadi 2 yakni Batik Keraton Jawa
dan Batik Pantai Utara. Batik keraton Jawa pun ada
dua macam, yaitu Batik Yogya dan Batik Solo.
Pengantar…

Istilah Batik berasal dari kosa kata bahasa Jawa
yaitu Amba dan Titik. Amba artinya kain dan
titik adalah cara memberi motif pada kain
dengan menggunakan malam cair dengan cara
di titik-titik. Cara kerja membatik pada dasarnya
adalah menutup permukaan kain dengan malam
cair (wax) agar ketika kain dicelup kedalam
cairan pewarna, kain yang tertutup malam
tersebut tidak ikut kena warna.
Teknik Membatik Termudah

Teknik seperti ini dalam bahasa inggris
dikenal dengan nama Wax-Resist Dyeing
Jika proses membuat motif batik dilakukan
dengan cara “ditulis” dengan menggunakan
alat yang disebut canting, maka batik
tersebut dinamakan batik tulis.
Macam-macam istilah…

Ada juga jenis batik yang pembuatan
motifnya menggunakan alat cetak khusus
yang terbuat dari logam dengan motif-motif
tertentu. Batik yang dibuat dengan cara mirip
stempel / cap seperti ini disebut sebagai
batik cap atau batik stempel.
Macam-macam istilah…
berdasarkan teknik atau cara penggambaran
motifnya, batik dibedakan menjadi:
O1. Batik Tulis
2. Batik Cap
3. Batik Sablon
4. Batik Painting
5. Batik Printing

 Batik tulis adalah batik yang motifnya dibentuk
dengan tangan, yaitu digambar dengan pensil dan
canting.
Batik Tulis
 Batik Cap adalah batik yang pembuatannya
menggunakan stempel (cap) yang biasanya terbuat
dari tembaga yang telah digambar pola dan
dibubuhi malam (cairan lilin panas).
Batik Cap

 Yaitu batik yang motifnya dicetak dengan klise /
hand print.
Batik Sablon

 Batik Painting adalah batik yang dibuat tanpa pola,
tetapi langsung meramu warna di atas kain.
Batik Painting
Alat-alat dalam membatik Tulis
1. Kain polos
2. Kertas berukuran
3. Zat Pewarna
4. Lilin
5. Pensil
6. Wajan (untuk mencairkan lilin)
7. Kompor
8. Canting
9. Ember (untuk mencuci kain)
10. Soda Api
Kain Polos Mori
Lilin (Malam)
Zat pewarna batik
Canting
Kompor batik
Soda api
TAHAP MEMBATIK
Ridwan Sukma S
Tahap-tahap membatik
Molani (Membuat Pola)
Molani atau memola, yaitu membikin pola
sederhana diatas kain mori. Memola atau membuat
design atau motif ini dapat menggunakan pensil.
Dalam pemilihan motif, biasanya tiap orang
memiliki selera berbeda-beda. biasanya dengan ciri
khas natural seperti gambar bunga dan kupu-kupu.
1. Menggambar Pola
2. Salin kedalam kain mori
Nyanting
Kedua adalah membatik yaitu melukis
dengan malam (lilin) menggunakan
canting dengan mengikuti pola yang
telah dibuat tersebut.
3. Mulai mencanting
3. Mulai mencanting
Mbironi
Ketiga melakukan pewarnaan dasar,
biasanya dengan warna-warna
tertentu seperti biru, merah, hitam dll.
Namun sebelumnya ada trix
pencampuran warna agar
mendapatkan hasil maksimal
4. Mbironi
Isen-isen / Nyeceki
OIsen-isen yaitu menutupi dengan lilin
malam bagian-bagian yang akan
tetap berwarna putih (tidak
berwarna).
OTahap berikutnya, proses pewarnaan
pertama pada bagian yang tidak
tertutup oleh lilin dengan
mencelupkan kain tersebut pada
warna tertentu .
4. Ngisen-isen
Mblabar
OMemberi warna pada batik, untuk
warna, disarankan memberi warna
pada tepi batik sebagai warna dasar,
ingat warna harus pekat, jika tidak
warna akan mudah luntur dan
berubah.
5. Mbalabar
Nglorot
dimana kain yang telah berubah warna
direbus air panas. Tujuannya adalah untuk
menghilangkan lapisan lilin, sehingga motif
yang telah digambar sebelumnya terlihat
jelas. pencelupan ini tidak akan membuat
motif yang telah Anda gambar terkena warna,
karena bagian atas kain tersebut masih
diselimuti lapisan tipis (lilin tidak sepenuhnya
luntur). Setelah selesai, maka batik tersebut
telah siap untuk digunakan.
6. Ngelorot
Nggirahi
Proses terakhir adalah mencuci kain batik
tersebut agar lilin (malam) hilang dan
kemudian mengeringkannya dengan
menjemurnya sebelum dapat digunakan
dan dipakai.
Lalu :
Mepe (Mengeringkan kain batik ditempat
yang tidak terlalu panas)
7. Nggirahi
8. Mepe

More Related Content

What's hot

budaya batik solo dikalangan masyarakatnya
budaya batik solo dikalangan masyarakatnyabudaya batik solo dikalangan masyarakatnya
budaya batik solo dikalangan masyarakatnyaBilhad Hard
 
Fisika hukum newton
Fisika hukum newtonFisika hukum newton
Fisika hukum newtonSayur Lodeh
 
Virus Menguntungkan
Virus MenguntungkanVirus Menguntungkan
Virus MenguntungkanAmel Womwom
 
Motif dan ukiran melayu riau
Motif dan ukiran melayu riauMotif dan ukiran melayu riau
Motif dan ukiran melayu riauRai127
 
4 puisi kontemporer 1
4 puisi kontemporer 14 puisi kontemporer 1
4 puisi kontemporer 1buwarnisutopo
 
Makalah pahlawan nasional
Makalah pahlawan nasionalMakalah pahlawan nasional
Makalah pahlawan nasionalLano Arintaka
 
Makalah penelusuran dan pengumpulan sumber sejarah
Makalah penelusuran dan pengumpulan sumber sejarahMakalah penelusuran dan pengumpulan sumber sejarah
Makalah penelusuran dan pengumpulan sumber sejarahSayyidina Ali
 
Prinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
Prinsip-Prinsip Belajar & ImplikasinyaPrinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
Prinsip-Prinsip Belajar & ImplikasinyaDiar Dee
 
akulturasi perkembangan budaya islam
akulturasi perkembangan budaya islamakulturasi perkembangan budaya islam
akulturasi perkembangan budaya islamDiennisa Thahira
 
sejarah perkembangan kerajaan-kerajaan islam di indonesia
sejarah perkembangan kerajaan-kerajaan islam di indonesiasejarah perkembangan kerajaan-kerajaan islam di indonesia
sejarah perkembangan kerajaan-kerajaan islam di indonesiajiran muhammad
 
Perkembangan Teknologi Pada Zaman Praaksara di Indonesia
Perkembangan Teknologi Pada Zaman Praaksara di IndonesiaPerkembangan Teknologi Pada Zaman Praaksara di Indonesia
Perkembangan Teknologi Pada Zaman Praaksara di IndonesiaRauda Nevilia
 
Model evaluasi kurikulum
Model evaluasi kurikulumModel evaluasi kurikulum
Model evaluasi kurikulumAnis Ilahi
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (Menghitung Denyut Nadi)
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (Menghitung Denyut Nadi)LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (Menghitung Denyut Nadi)
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (Menghitung Denyut Nadi)jackruto
 
Asal usul nenek moyang Bangsa
Asal usul nenek moyang Bangsa Asal usul nenek moyang Bangsa
Asal usul nenek moyang Bangsa Tonny Basuki
 
Peninggalan Kerajaan Mataram kuno (dinasti isyana)
Peninggalan Kerajaan Mataram kuno (dinasti isyana)Peninggalan Kerajaan Mataram kuno (dinasti isyana)
Peninggalan Kerajaan Mataram kuno (dinasti isyana)Monich Rhd
 
K1. PPT OBSERVASI.pptx
K1. PPT OBSERVASI.pptxK1. PPT OBSERVASI.pptx
K1. PPT OBSERVASI.pptxNawazzZz
 
ppt Bahasa indonesia penulisan karya ilmiah
ppt Bahasa indonesia penulisan karya ilmiahppt Bahasa indonesia penulisan karya ilmiah
ppt Bahasa indonesia penulisan karya ilmiahSiti Purwaningsih
 

What's hot (20)

Langkah Penulisan Sejarah
Langkah Penulisan SejarahLangkah Penulisan Sejarah
Langkah Penulisan Sejarah
 
budaya batik solo dikalangan masyarakatnya
budaya batik solo dikalangan masyarakatnyabudaya batik solo dikalangan masyarakatnya
budaya batik solo dikalangan masyarakatnya
 
Fisika hukum newton
Fisika hukum newtonFisika hukum newton
Fisika hukum newton
 
Virus Menguntungkan
Virus MenguntungkanVirus Menguntungkan
Virus Menguntungkan
 
Motif dan ukiran melayu riau
Motif dan ukiran melayu riauMotif dan ukiran melayu riau
Motif dan ukiran melayu riau
 
Bab 11 Kelas X Seni Budaya
Bab 11 Kelas X Seni BudayaBab 11 Kelas X Seni Budaya
Bab 11 Kelas X Seni Budaya
 
4 puisi kontemporer 1
4 puisi kontemporer 14 puisi kontemporer 1
4 puisi kontemporer 1
 
Makalah pahlawan nasional
Makalah pahlawan nasionalMakalah pahlawan nasional
Makalah pahlawan nasional
 
Makalah penelusuran dan pengumpulan sumber sejarah
Makalah penelusuran dan pengumpulan sumber sejarahMakalah penelusuran dan pengumpulan sumber sejarah
Makalah penelusuran dan pengumpulan sumber sejarah
 
Prinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
Prinsip-Prinsip Belajar & ImplikasinyaPrinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
Prinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
 
akulturasi perkembangan budaya islam
akulturasi perkembangan budaya islamakulturasi perkembangan budaya islam
akulturasi perkembangan budaya islam
 
sejarah perkembangan kerajaan-kerajaan islam di indonesia
sejarah perkembangan kerajaan-kerajaan islam di indonesiasejarah perkembangan kerajaan-kerajaan islam di indonesia
sejarah perkembangan kerajaan-kerajaan islam di indonesia
 
Perkembangan Teknologi Pada Zaman Praaksara di Indonesia
Perkembangan Teknologi Pada Zaman Praaksara di IndonesiaPerkembangan Teknologi Pada Zaman Praaksara di Indonesia
Perkembangan Teknologi Pada Zaman Praaksara di Indonesia
 
Model evaluasi kurikulum
Model evaluasi kurikulumModel evaluasi kurikulum
Model evaluasi kurikulum
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (Menghitung Denyut Nadi)
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (Menghitung Denyut Nadi)LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (Menghitung Denyut Nadi)
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (Menghitung Denyut Nadi)
 
Asal usul nenek moyang Bangsa
Asal usul nenek moyang Bangsa Asal usul nenek moyang Bangsa
Asal usul nenek moyang Bangsa
 
Peninggalan Kerajaan Mataram kuno (dinasti isyana)
Peninggalan Kerajaan Mataram kuno (dinasti isyana)Peninggalan Kerajaan Mataram kuno (dinasti isyana)
Peninggalan Kerajaan Mataram kuno (dinasti isyana)
 
Makalah procedure text dan report text v.3
Makalah procedure text dan report text v.3Makalah procedure text dan report text v.3
Makalah procedure text dan report text v.3
 
K1. PPT OBSERVASI.pptx
K1. PPT OBSERVASI.pptxK1. PPT OBSERVASI.pptx
K1. PPT OBSERVASI.pptx
 
ppt Bahasa indonesia penulisan karya ilmiah
ppt Bahasa indonesia penulisan karya ilmiahppt Bahasa indonesia penulisan karya ilmiah
ppt Bahasa indonesia penulisan karya ilmiah
 

Viewers also liked

Viewers also liked (9)

Teknik dan proses pembuatan batik
Teknik dan proses pembuatan batikTeknik dan proses pembuatan batik
Teknik dan proses pembuatan batik
 
Batik Tulis
Batik TulisBatik Tulis
Batik Tulis
 
Proses pembuatan batik
Proses pembuatan batik Proses pembuatan batik
Proses pembuatan batik
 
Proses Pembuatan Batik
Proses Pembuatan BatikProses Pembuatan Batik
Proses Pembuatan Batik
 
Membuat batik
Membuat batikMembuat batik
Membuat batik
 
Batik
BatikBatik
Batik
 
Batik presentation
Batik presentationBatik presentation
Batik presentation
 
PPT Batik Tradisional Nusantara
PPT Batik Tradisional NusantaraPPT Batik Tradisional Nusantara
PPT Batik Tradisional Nusantara
 
Presentasi Batik Indonesia (Indonesian batik presentation)
Presentasi Batik Indonesia (Indonesian batik presentation)Presentasi Batik Indonesia (Indonesian batik presentation)
Presentasi Batik Indonesia (Indonesian batik presentation)
 

Similar to BATIK (20)

batik1-160318124048.pptx
batik1-160318124048.pptxbatik1-160318124048.pptx
batik1-160318124048.pptx
 
Lap batik cap 1
Lap batik cap 1Lap batik cap 1
Lap batik cap 1
 
Batik Indonesia
Batik IndonesiaBatik Indonesia
Batik Indonesia
 
BATIK CAP.pptx
BATIK CAP.pptxBATIK CAP.pptx
BATIK CAP.pptx
 
Seni tekstil
Seni tekstilSeni tekstil
Seni tekstil
 
Batik yogyakarta - Seni Batik (by Pangestu Chaesar S)
Batik yogyakarta - Seni Batik (by Pangestu Chaesar S)Batik yogyakarta - Seni Batik (by Pangestu Chaesar S)
Batik yogyakarta - Seni Batik (by Pangestu Chaesar S)
 
Materi karya seni rupa batik
Materi karya seni rupa batikMateri karya seni rupa batik
Materi karya seni rupa batik
 
Batik
BatikBatik
Batik
 
Proses membuat batik dan songket - F3 PTKL ( presentation )
Proses membuat batik dan songket - F3 PTKL ( presentation )Proses membuat batik dan songket - F3 PTKL ( presentation )
Proses membuat batik dan songket - F3 PTKL ( presentation )
 
Warna
WarnaWarna
Warna
 
1. Bab 1 Mengenal Batik.pptx
1. Bab 1 Mengenal Batik.pptx1. Bab 1 Mengenal Batik.pptx
1. Bab 1 Mengenal Batik.pptx
 
Prakarya Batik indonesia
Prakarya Batik indonesiaPrakarya Batik indonesia
Prakarya Batik indonesia
 
Batik.pptx
Batik.pptxBatik.pptx
Batik.pptx
 
Batik.pptx
Batik.pptxBatik.pptx
Batik.pptx
 
Batik
BatikBatik
Batik
 
Batik
BatikBatik
Batik
 
Batik dindonesia
Batik dindonesiaBatik dindonesia
Batik dindonesia
 
Batik
BatikBatik
Batik
 
Mengenal seni batik
Mengenal seni batikMengenal seni batik
Mengenal seni batik
 
BATIK.pptx
BATIK.pptxBATIK.pptx
BATIK.pptx
 

Recently uploaded

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 

Recently uploaded (20)

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 

BATIK

  • 2.
  • 3.   Batik adalah salah satu cipta budaya tinggi bangsa Indonesia. Batik telah disahkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda milik Indonesia, mengikuti wayang (2003) dan keris (2006) yang sudah lebih dulu diakui oleh UNESCO. Kita memiliki jenis batik yang sangat kaya. Secara garis besar, batik dikelompokkan menjadi 2 yakni Batik Keraton Jawa dan Batik Pantai Utara. Batik keraton Jawa pun ada dua macam, yaitu Batik Yogya dan Batik Solo. Pengantar…
  • 4.  Istilah Batik berasal dari kosa kata bahasa Jawa yaitu Amba dan Titik. Amba artinya kain dan titik adalah cara memberi motif pada kain dengan menggunakan malam cair dengan cara di titik-titik. Cara kerja membatik pada dasarnya adalah menutup permukaan kain dengan malam cair (wax) agar ketika kain dicelup kedalam cairan pewarna, kain yang tertutup malam tersebut tidak ikut kena warna. Teknik Membatik Termudah
  • 5.
  • 6.  Teknik seperti ini dalam bahasa inggris dikenal dengan nama Wax-Resist Dyeing Jika proses membuat motif batik dilakukan dengan cara “ditulis” dengan menggunakan alat yang disebut canting, maka batik tersebut dinamakan batik tulis. Macam-macam istilah…
  • 7.  Ada juga jenis batik yang pembuatan motifnya menggunakan alat cetak khusus yang terbuat dari logam dengan motif-motif tertentu. Batik yang dibuat dengan cara mirip stempel / cap seperti ini disebut sebagai batik cap atau batik stempel. Macam-macam istilah…
  • 8. berdasarkan teknik atau cara penggambaran motifnya, batik dibedakan menjadi: O1. Batik Tulis 2. Batik Cap 3. Batik Sablon 4. Batik Painting 5. Batik Printing
  • 9.   Batik tulis adalah batik yang motifnya dibentuk dengan tangan, yaitu digambar dengan pensil dan canting. Batik Tulis
  • 10.  Batik Cap adalah batik yang pembuatannya menggunakan stempel (cap) yang biasanya terbuat dari tembaga yang telah digambar pola dan dibubuhi malam (cairan lilin panas). Batik Cap
  • 11.   Yaitu batik yang motifnya dicetak dengan klise / hand print. Batik Sablon
  • 12.   Batik Painting adalah batik yang dibuat tanpa pola, tetapi langsung meramu warna di atas kain. Batik Painting
  • 13. Alat-alat dalam membatik Tulis 1. Kain polos 2. Kertas berukuran 3. Zat Pewarna 4. Lilin 5. Pensil 6. Wajan (untuk mencairkan lilin) 7. Kompor 8. Canting 9. Ember (untuk mencuci kain) 10. Soda Api
  • 22. Molani (Membuat Pola) Molani atau memola, yaitu membikin pola sederhana diatas kain mori. Memola atau membuat design atau motif ini dapat menggunakan pensil. Dalam pemilihan motif, biasanya tiap orang memiliki selera berbeda-beda. biasanya dengan ciri khas natural seperti gambar bunga dan kupu-kupu.
  • 24. 2. Salin kedalam kain mori
  • 25. Nyanting Kedua adalah membatik yaitu melukis dengan malam (lilin) menggunakan canting dengan mengikuti pola yang telah dibuat tersebut.
  • 28. Mbironi Ketiga melakukan pewarnaan dasar, biasanya dengan warna-warna tertentu seperti biru, merah, hitam dll. Namun sebelumnya ada trix pencampuran warna agar mendapatkan hasil maksimal
  • 30. Isen-isen / Nyeceki OIsen-isen yaitu menutupi dengan lilin malam bagian-bagian yang akan tetap berwarna putih (tidak berwarna). OTahap berikutnya, proses pewarnaan pertama pada bagian yang tidak tertutup oleh lilin dengan mencelupkan kain tersebut pada warna tertentu .
  • 32. Mblabar OMemberi warna pada batik, untuk warna, disarankan memberi warna pada tepi batik sebagai warna dasar, ingat warna harus pekat, jika tidak warna akan mudah luntur dan berubah.
  • 34. Nglorot dimana kain yang telah berubah warna direbus air panas. Tujuannya adalah untuk menghilangkan lapisan lilin, sehingga motif yang telah digambar sebelumnya terlihat jelas. pencelupan ini tidak akan membuat motif yang telah Anda gambar terkena warna, karena bagian atas kain tersebut masih diselimuti lapisan tipis (lilin tidak sepenuhnya luntur). Setelah selesai, maka batik tersebut telah siap untuk digunakan.
  • 36. Nggirahi Proses terakhir adalah mencuci kain batik tersebut agar lilin (malam) hilang dan kemudian mengeringkannya dengan menjemurnya sebelum dapat digunakan dan dipakai. Lalu : Mepe (Mengeringkan kain batik ditempat yang tidak terlalu panas)