SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
PROSES PEMBUATAN PRODUK KERAJINAN BAHAN LUNAK ALAM
1. KERAJINAN DARI BAHAN TANAH LIAT
- Kerajinan yang terbuat dari bahan tanah liat disebut kerajinan keramik.
- Asal kata keramik adalah keramos (bahasaYunani) yang artinya benda pecah
belah yang terbentuk dari tanahliat dan telah mengalami proses pembakaran.
- Kerajinan keramik di Indonesia disetiap daerah mempunyai keunikan dari
bentuk, teknik hingga ragam hias yang ditampilkan karena sangat
dipengaruhi keragaman kekayaan hayati dan budaya di Indonesia yang sangat
membedakan dengan jenis keramikan dari negara lain.
Bahan dan Alat Pembuatan kerajinan Keramik
1. Bahan : tanah liat dengan berbagai jenis dan warna
a. Tanah liat Primer ; warna putih sampai dengan putih kusam,
b. Tanah liat Sekunder; warna krem/abu-abu, merah jambu/coklat, dll
Roll Kayu
Roll Karet
Butsir
Spons
Alat putar mesin
Alat putar tangan
Alat putar kaki
Tungku
Pembakaran
Pemotong Tanah
Teknik dalam pembuatan kerajinan keramik
1. Teknik Pijat Tekan
Teknik Pijat tekan pinch) adalah teknik pembentukan badan keramik secara manual
dengan cara tanah liat dipijit tekan dari bentuk bola menjadi bentuk yang diinginkan
dengan menggunakan jari-jari tangan.
Contoh langkah-langkah teknik pijat :
1. Pijit tanah dengan ibu jari 2. Tekan tanah kemudian diputar
3. Bentuk leher dengan ibu jari 4. Membuat tutup dengan ibu jari
5. Mengukur tutup dengan badan
2. Teknik Pilin
Teknik pilin (coil) adalah teknik pembentukan badan keramik secara manual caranya
tanah liat digulung hingga terbentuk pilinan tanah.
Contoh langkah-langkah teknik Pilin :
1. Buat pilinan di atas meja 2. Buat lempengan lingkaran sebagai alas
3. Lilitkan pilinan di atas lempengan 4. Rapikan menggunakan butsir
5. Selesaikan bentuk dengan pilinan
3. Teknik Lempengan
Teknik lempengan (slab) adalah teknik pembentukan badan keramik secara manual
dengan membentuk lempengan menggunakan rol. Teknik Lempengan digunakan untuk
membuatkarya keramik ada cara : bentuk persegi dan silinder.
Contoh langkah-langkah teknik lempeng bentuk Silinder :
1. Membuat lempengan dengan rol 2. Gulung lempengan dengan cetakan silinder
3. Potong kelebihan tanah menggunakan butsir. 4. Ratakan tanah dan beri alas lingkaran.
Contoh langkah-langkah teknik lempeng bentuk persegi :
1. Membuat lempengan dengan rol
2. Satukan 3 sisi lempengan dengan lem tanah.
3. Tambahkan sisi lainnya dan satukan dengan cara yang sama.
4. Menggunakan butsir rapikan bentuk persegi dengan hati-hati.
4. Teknik Cetak
Teknik pembentukan dengan acuan alat cetak dapat digunakan untuk memproduksi
produk kerajinan keramik dalam jumlah yang banyak, dan waktu relatif singkat
dengan bentuk dan ukuran yang sama pula. Teknik cetak meliputi: cetak kering
dengan teknik press (tekan) dan cetak basah dengan teknik cor.
Contoh langkah-langkah cetak kering dengan teknik Press :
1. Tekan tanah ke dalam cetakan gips.
2. Angkat tanah hasil cetakan menggunakan tanah.
3. Rapikan bentuk menggunakan tusuk gigi.
Contoh langkah-langkah cetak basah
dengan teknik Cor :
1. Tuang tanah cair ke dalam cetakan.
2. Diamkan beberapa menit, lalu tuang
sisa tanah cair dari cetakan.
3. Balik cetakan untuk membersihkan
sisa tanah cair.
4. Buang sisa tanah yang tidak perlu.
5. Copot cetakan dari tanah.
6. Rapikan benda hasil cetakan dengan
butsir.
5. Teknik Putar
Teknik pembentukan badan keramik dengan menggunakan alat putar kaki (kickwheel)
dapat menghasilkan banyak bentukyang simetris.
Tanah diletakkan pada
posisi centering, lalu buat
lubang di tengah gumpalan
tanah
Putar kickwheel dengan
posisi tangan menahan
bentuk tanah agar tetap
centering
Naikan tanah membentuk
silinder dengan menekan
tanah bagian samping
untuk memadatkan
Contoh langkah-langkah teknik Putar :
1. Tanah diletakkan pada posisi centering, lalu buat luang ditengah gumpalan tanah.
2. Putar kickwheel dengan posisi tangan menahan bentuk tanah, agar tetap centering.
3. Naikkan tanah membentuk kerucut dengan menekan tanah bagian samping untuk
memadatkan.
4. Perbesar lubang dan naikan tanah liat ke atas dengan tangan perlahan-lahan.
5. Ratakan bentuk tanah membentuk silinder/vas
Perbesar lubang dan naikan
tanah liat ke atas dengan
tangan secara perlahan
Ratakan bentuk tanah
membentuk silinder
Tanah liat siap di bakar di
tungku pembakaran
Proses Pembakaran
1. Pengeringan dengan diangin-anginkan
Pada saat setengah kering dapat diberi dapat diberi hiasan dekorasi agar indah dan
kuat ini berlaku untuk keramik untuk pembakaran sekali atau tanpa glasir.
2. Pembakaran pertama (proses bisque) pada suhu 900o C
Pembakaran sekali saja pada suhu 900o C berlaku untuk keramik tanpa glasir.
3. Pembakaran kedua pada suhu 1200o C – 1300o C
Pembakaran suhu tinggi berlaku untk keramik yang setelah pembakaran pertama
diberi dekoratif dengan dihiasi pewarna glasir untuk bakaran suhu tinggi (1200o C -
1300o C). (Glasir adalah lapisan keras yang berkilap pada lapisan produk keramik)
2. KERAJINAN DARI BAHAN KULIT
Kerajinan kulit paling dikenal berbahan dasar kulit sebagai wayang (bayangan), merupakan
warisan budaya dari nenek moyang kita,yang telah UNESCO tetapkan sebagai anugerah
warisan bangsa.
Kulit yang dihasilkan dari hewan seperti: sapi,kambing, kerbau, buaya, dan hewan lainnya
dapat dijadikan sebagai bahan dasar kerajinan.
a. Proses pengolahan bahan kulit mentah yang biasanya dipergunakan untuk pembuatan
wayang kulit, kipas, hiasan, aksesori busana tari,dan sebagainya , dengan proses sebagai
Kulit hewan potong dicuci bersih Direntangkan dan dijemur
langsung dengan sinar matahari
sampai kering
Sesudah kering, kulit digosok
untuk menghilangkan bulu dan
kotoran dengan menggunakan
pisau penyayat.
Kemudian kulit dicuci bersih dijemur kembali. Setelah itu,kulit baru
dapat dipergunakan
b. Untuk benda kerajinan seperti tas, sepatu, dompet.untuk bahan baku kulit harus menglami
proses disamak.
Penyamakan kulit adalah suatu proses mengubah kulit mentah menjadi kulit tersamak
(leather) . penyamakan kulit biasanya digunakan pada hampir semua jenis ternak antara
lain kulit sapi, kerbau, kambing, kelinci, domba, ikan pari dll, bahkan beberapa hewan
ekstrim diantaranya ular, harimau dan buaya. Penyamakan kulit merupakan cara untuk
mengubah kulit yang bersifat labil dan mudah rusak oleh pengaruh fisik, kimia dan
biologi menjadi kulit yang stabil terhadap pengaruh tersebut .
Perbedaan sifat kulit yang sudah mengalami penyamakan dengan Kulit mentah :
 Kulit mentah → mudah membusuk dalam keadaan kering, keras dan kaku.
 Kulit tersamak → lebih awet dan mudah dibentuk.
Prinsip mekanisme penyamakan kulit adalah memasukkan bahan penyamak ke dalam
jaringan serat kulit sehingga menjadi ikatan kimia antara bahan penyamak dan kulit
didalam serat kulit.
Proses
penyamakan
sistem penyamakan berbulu.
> Sistem penyamakan berbulu ditujukan untuk mempertahankan
keindahan bulunya , maka tidak mengalami proses pengapuran.
sistem penyamakan tidak berbulu.
> Sistem penyamakan tidak berbulu ditujukan untuk menghilang kan
bulu dengan melakukan proses pengapuran untuk mempermudah
menghilangkan bulu.
Tiga tahapan pokok
dalam industri
penyamakan kulit
1. Tahap Pretanning atau Pengerjaan basah (beamhouse)
2. Tahap Penyamakan (tanning),
3. Tahap Penyelesaian akhir (finishing)
1. Tahap Pretanning atau Pengerjaan basah (beamhouse), melalui 6 tahapan, yaitu :
 Penyortiran dan penimbangan kulit.
 Perendaman (soaking)
 Pengapuran (liming)
 Pembuangan kapur
 Penghilangan zat-zat non kolagen (Bating /baitsen)
 Pengasaman (pickling)
2. Tahap Penyamakan (tanning) , ada 4 jenis penyamakan (peredaman dengan
zat penyamak) :
 Penyamakan Nabati
 Penyamakan Mineral (Krom)
 Penyamakan Kombinasi
 Penyamakan Sintetis
3. Tahap Penyelesaian akhir (finishing) , melalui beberapa tahap antara lain :
 pengetaman (shaving)
 pemucatan (bleaching)
 penetralan (neutralizing)
 pengecatan dasar
 peminyakan (fat liquoring)
 penggemukan (oiling)
 pengeringan, pelembaban, dan perenggangan
Teknik yang digunakan dalam membuat motif pada kerajinan kulit Antara lain :
- teknik pahat - teknik sungging - teknik rekat, - teknik jahit,
- teknik tekan (press)
Bahan Kerajinan Kulit :
Kulit bahan Kerajinan
Benang untuk Kulit
Lilin Lebah
LEM
Bahan dan Alat Kerajinan Kulit :
Penggaris
Cutter
Cutting mat
Groover Creasing
Hammer (Palu) Stitching Sewing Awl Jarum jahit
Stitching Hole Punch
Stitching Hole Punch
Corner Round Punch
Hollow Punch
Compass Divider (Creasing)
3. KERAJINAN DARI BAHAN ADONAN TEPUNG (FLOUR CLAY)
Flour Clay adalah sejenis bahan tepung yang dibuat menjadi adonan. Adonan dibentuk
sedemikan rupa hingga kalis dan lunak sehingga mudah dibentuk kondisi tepung tersebut
disebut Playdought.
Bahan pembuatan Kerajinan flour Clay
Natrium Benzoat (NaC7H5O2)
Sodium Benzoat (NaC7H5O2)
Tepung
Beras
Tepung
Tapioka
Tepung Terigu
Baby Oil
/ minyak
goreng
Aroma
/essence Pewarna makanan Cat Clear/pelapis
Lem Putih/kayu
Tepung
Maizena
Air Bersih
Peralatan untuk pembuatan Produk Kerajinan flour Clay
Mangkok Besar
Mangkok plastic kecil Papan Triplek
Spatula
Sendok makan Kantong Plastik
Cara membuat Produk Kerajinan dari Flours Clay
Resep Pembuatan Adonan Flour Clay
1. Tepung Beras 15 sdm
2. Tepung Terigu 15 sdm
3. Tepung Tapioka 15 sdm
4. Tepung Maizena 15 sdm
5. Lem Putih 10 sdm (tergantung kebutuhan tingkat kekentalan)
6. Pewarna ( jenis dan takaran tergantung kebutuhan)
7. Natrium / Sodium Benzoat 2 sdt ( 1 % dari berat semua tepung)
8. Baby Oil / Minyak goreng 2 sdt ( takaran tergantung kondisi kekeringan adonan)
9. Pengharum/essence ( tergantung kebutuhan)
10. Air bersih 3 sdm
Peralatan yang diperlukan untuk membuat Adonan Flours Clay
1. Baskom kecil 1 buah ( untuk mencampur semua bahan kecuali pewarna)
2. Spatula 1 buah
3. Sendok makan 1 buah
4. Papan Triplek 1 buah (untuk membuat adonan sampai dengan kalis)
5. Mangkok plastic (untuk penyimpan sementara adonan ,tergantung jumlah warna)
6. Kantong plastic (untuk menyimpan adonan di almari es, tergantung kebutuhan)
Boleh terdiri 2 jenis tepung Terigu+Maizena / Beras+
Tapioka/Tapioka+Maizena / 3 jenis dengan takaran
disesuaikan.
Cara membuat Flours Clay
1. Campurkan semua bahan tepung menjadi satu ke dalam baskom dan aduk hingga rata.
2. Masukan pengawet makanan kue, agar clay tidak cepat berjamur dan aduk sampai rata.
3. Masukkan lem putih ke dalam adonan, aduk adonan dan diuleni sampai tercampur. Jika
adonan terlalu lembek bisa ditambahkan tepung. Namun, jika terlalu keras bisa ditambahkan
lemnya.
4. Ketika sudah kalis, masukkan baby oil sedikit demi sedikit agar tidak lengket ketika clay
dimainkan.
5. Uleni terus hingga tercampur dan tidak lengket. Setelah kalis semua, bagi adonan clay
menjadi beberapa bagian untuk diberi pewarna. Sehingga kalian memiliki beberapa warna
clay untuk dibentuk.
6. Setelah diberi pewarna dan tercampur rata, masukkan clay ke dalam plastik. Clay tepung
bisa bertahan 2 bulan dan simpan ditempat yang tertutup dan dingin.
7. Untuk pembuat produk duplikasi/Boneka, sebaiknya Flors clay yg sudah dibiar dalam
kantong plastic minimal 3 jam agar lebih lembut. Setiap bagian flour clay yang dibentuk bis
ditempelkan dengan lem putih pada saat sebelum mengeras.
8. Flour Clay jenis ini akan mengeras dengan diangin-angin selama 3 hari (tergantung ketebalan).
Sebaiknya Boneka/duplikasi diberi kerangka/bahan pengisi agar mengurangi ketebalan Clay dan
mengurangi penyusutan / perubahan bentuk.
9. Pada proses finishing boleh diberi cat warna agar lebih menarik. Agar lebih awet dan tahan
kelembaban serta mengkilap Clay di cat clear.
4. KERAJINAN DARI BAHAN GETAH NYATU
Getah nyatu diambil dari Pohon Nyatu yang merupakan tanaman Endemik (khusus) Kalimatan
Tengah hanya di Kabupaten Kapuas dan Pangkalan Bun.
Bahan Pembuatan Kerajinan Getah Nyatu
1. Getah Nyatu 2. Air Panas 3. Bahan Pewarna (alami atau sintetis)
Alat Pembuatan Kerajinan Getah Nyatu
1. Botol dari gelas atau Rol , sebagai penggiling 2. Papan sebagai alas
3. Gunting 4. Kuas dan sendok
Produk Kerajinan Getah Nyatu
Proses Kerajinan Getah Nyatu
1. Perebusan :
a. Perebusan pertama, dilakukan dengan mencamurkan air dengan sedikit minyak Tanah
untuk memisahkan batang pohon dengan getahnya.
b. Perebusan kedua, cukup direbus dengan air, perebusan ini digunakan untuk memisahkan
getah nyatu dengan minyak tanah.
c. Perebusan ketiga, setelah getah nyatu terkumpul, dilakukan perebusan untuk memberi
warna.
2. Penggilingan, agar diperoleh getah nyatu dengan ketipisan tertentu.
3. Perebusan ke empat, agar getah nyatu yang sudah digiling dapat lunak kembali.
4. Penarikan Getah Nyatu, dengan cara getah Nyatu ditarik hingga panjang agar memperoleh
ketipisan tertentu.
5. Getah Nyatu siap dibentuk aneka kerajinan khas Kalimantan.

More Related Content

What's hot

Pengolahan bahan dan Proses Pembuatan Produk Kerajinan bahan limbah keras Ano...
Pengolahan bahan dan Proses Pembuatan Produk Kerajinan bahan limbah keras Ano...Pengolahan bahan dan Proses Pembuatan Produk Kerajinan bahan limbah keras Ano...
Pengolahan bahan dan Proses Pembuatan Produk Kerajinan bahan limbah keras Ano...Agus Tri
 
Pk7 kd3.2.m1 prinsip, jenis dan karateristik kerajinan bahan limbah lunak
Pk7 kd3.2.m1 prinsip, jenis dan karateristik kerajinan bahan limbah lunakPk7 kd3.2.m1 prinsip, jenis dan karateristik kerajinan bahan limbah lunak
Pk7 kd3.2.m1 prinsip, jenis dan karateristik kerajinan bahan limbah lunakAgus Tri
 
Pk9 s2 kd3.1.t2. Fungsi dan Teknik pembuatan kerajinan dari bahan keras
Pk9 s2 kd3.1.t2. Fungsi dan Teknik pembuatan kerajinan dari bahan kerasPk9 s2 kd3.1.t2. Fungsi dan Teknik pembuatan kerajinan dari bahan keras
Pk9 s2 kd3.1.t2. Fungsi dan Teknik pembuatan kerajinan dari bahan kerasAgus Tri
 
Pk9 s2 kd4.1.t2. proses produksi kerajinan bahan keras buatan
Pk9 s2 kd4.1.t2. proses produksi kerajinan bahan keras buatanPk9 s2 kd4.1.t2. proses produksi kerajinan bahan keras buatan
Pk9 s2 kd4.1.t2. proses produksi kerajinan bahan keras buatanAgus Tri
 
Kerajinan dari bahan lunak
Kerajinan dari bahan lunakKerajinan dari bahan lunak
Kerajinan dari bahan lunakNoti Setiani
 
Kerajinan Bahan Lunak dan Wirausaha
Kerajinan Bahan Lunak dan WirausahaKerajinan Bahan Lunak dan Wirausaha
Kerajinan Bahan Lunak dan WirausahaAlya Titania Annisaa
 
Prinsip, jenis dan karateristik kerajinan berbasis media campuran
Prinsip, jenis dan karateristik kerajinan berbasis media campuranPrinsip, jenis dan karateristik kerajinan berbasis media campuran
Prinsip, jenis dan karateristik kerajinan berbasis media campuranAgus Tri
 
Kerajinan bahan keras kelompok 8
Kerajinan bahan keras kelompok 8Kerajinan bahan keras kelompok 8
Kerajinan bahan keras kelompok 8wafadhilah
 
Produk Kerajinan Bahan Keras - Kewirausahaan
Produk Kerajinan Bahan Keras - KewirausahaanProduk Kerajinan Bahan Keras - Kewirausahaan
Produk Kerajinan Bahan Keras - KewirausahaanSekar Arum
 
Prinsip, jenis dan karateristik kerajinan bahan limbah keras
Prinsip, jenis dan karateristik kerajinan bahan limbah kerasPrinsip, jenis dan karateristik kerajinan bahan limbah keras
Prinsip, jenis dan karateristik kerajinan bahan limbah kerasAgus Tri
 
PPT MATERI PERTEMUAN 1.pptx
PPT MATERI PERTEMUAN 1.pptxPPT MATERI PERTEMUAN 1.pptx
PPT MATERI PERTEMUAN 1.pptxRestiELF
 
Prakarya kelas 7 Bahan Serat.pptx
Prakarya kelas 7 Bahan Serat.pptxPrakarya kelas 7 Bahan Serat.pptx
Prakarya kelas 7 Bahan Serat.pptxAlipGunadi1
 
Bargainser dan sekering
Bargainser dan sekeringBargainser dan sekering
Bargainser dan sekeringAgus Tri
 
Presentasi Kewirausahaan-Kerajinan Bahan Keras
Presentasi Kewirausahaan-Kerajinan Bahan KerasPresentasi Kewirausahaan-Kerajinan Bahan Keras
Presentasi Kewirausahaan-Kerajinan Bahan Kerasopank Radi
 
pk7-kd7-Limbah Lunak.pptx
pk7-kd7-Limbah Lunak.pptxpk7-kd7-Limbah Lunak.pptx
pk7-kd7-Limbah Lunak.pptxAgus Tri
 

What's hot (20)

Pengolahan bahan dan Proses Pembuatan Produk Kerajinan bahan limbah keras Ano...
Pengolahan bahan dan Proses Pembuatan Produk Kerajinan bahan limbah keras Ano...Pengolahan bahan dan Proses Pembuatan Produk Kerajinan bahan limbah keras Ano...
Pengolahan bahan dan Proses Pembuatan Produk Kerajinan bahan limbah keras Ano...
 
PPT KERAJINAN BAHAN KERAS
PPT KERAJINAN BAHAN KERAS PPT KERAJINAN BAHAN KERAS
PPT KERAJINAN BAHAN KERAS
 
Pk7 kd3.2.m1 prinsip, jenis dan karateristik kerajinan bahan limbah lunak
Pk7 kd3.2.m1 prinsip, jenis dan karateristik kerajinan bahan limbah lunakPk7 kd3.2.m1 prinsip, jenis dan karateristik kerajinan bahan limbah lunak
Pk7 kd3.2.m1 prinsip, jenis dan karateristik kerajinan bahan limbah lunak
 
Pk9 s2 kd3.1.t2. Fungsi dan Teknik pembuatan kerajinan dari bahan keras
Pk9 s2 kd3.1.t2. Fungsi dan Teknik pembuatan kerajinan dari bahan kerasPk9 s2 kd3.1.t2. Fungsi dan Teknik pembuatan kerajinan dari bahan keras
Pk9 s2 kd3.1.t2. Fungsi dan Teknik pembuatan kerajinan dari bahan keras
 
Pk9 s2 kd4.1.t2. proses produksi kerajinan bahan keras buatan
Pk9 s2 kd4.1.t2. proses produksi kerajinan bahan keras buatanPk9 s2 kd4.1.t2. proses produksi kerajinan bahan keras buatan
Pk9 s2 kd4.1.t2. proses produksi kerajinan bahan keras buatan
 
Kerajinan dari bahan lunak
Kerajinan dari bahan lunakKerajinan dari bahan lunak
Kerajinan dari bahan lunak
 
Kerajinan Bahan Lunak dan Wirausaha
Kerajinan Bahan Lunak dan WirausahaKerajinan Bahan Lunak dan Wirausaha
Kerajinan Bahan Lunak dan Wirausaha
 
Prinsip, jenis dan karateristik kerajinan berbasis media campuran
Prinsip, jenis dan karateristik kerajinan berbasis media campuranPrinsip, jenis dan karateristik kerajinan berbasis media campuran
Prinsip, jenis dan karateristik kerajinan berbasis media campuran
 
Kerajinan bahan keras kelompok 8
Kerajinan bahan keras kelompok 8Kerajinan bahan keras kelompok 8
Kerajinan bahan keras kelompok 8
 
Produk Kerajinan Bahan Keras - Kewirausahaan
Produk Kerajinan Bahan Keras - KewirausahaanProduk Kerajinan Bahan Keras - Kewirausahaan
Produk Kerajinan Bahan Keras - Kewirausahaan
 
Prinsip, jenis dan karateristik kerajinan bahan limbah keras
Prinsip, jenis dan karateristik kerajinan bahan limbah kerasPrinsip, jenis dan karateristik kerajinan bahan limbah keras
Prinsip, jenis dan karateristik kerajinan bahan limbah keras
 
PPT MATERI PERTEMUAN 1.pptx
PPT MATERI PERTEMUAN 1.pptxPPT MATERI PERTEMUAN 1.pptx
PPT MATERI PERTEMUAN 1.pptx
 
Prakarya kelas 7 Bahan Serat.pptx
Prakarya kelas 7 Bahan Serat.pptxPrakarya kelas 7 Bahan Serat.pptx
Prakarya kelas 7 Bahan Serat.pptx
 
Pkwu xi
Pkwu xiPkwu xi
Pkwu xi
 
Bargainser dan sekering
Bargainser dan sekeringBargainser dan sekering
Bargainser dan sekering
 
Kerajinan serat
Kerajinan seratKerajinan serat
Kerajinan serat
 
Presentasi Kewirausahaan-Kerajinan Bahan Keras
Presentasi Kewirausahaan-Kerajinan Bahan KerasPresentasi Kewirausahaan-Kerajinan Bahan Keras
Presentasi Kewirausahaan-Kerajinan Bahan Keras
 
Pkwu x
Pkwu xPkwu x
Pkwu x
 
Kerajinan media campuran
Kerajinan media campuranKerajinan media campuran
Kerajinan media campuran
 
pk7-kd7-Limbah Lunak.pptx
pk7-kd7-Limbah Lunak.pptxpk7-kd7-Limbah Lunak.pptx
pk7-kd7-Limbah Lunak.pptx
 

Similar to Pk8 s2kd4.1.t1 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak alam

MAteri PPT Prakarya Kelas 8 Kerajinan dari Bahan Lunak.pptx
MAteri PPT Prakarya Kelas 8 Kerajinan dari Bahan Lunak.pptxMAteri PPT Prakarya Kelas 8 Kerajinan dari Bahan Lunak.pptx
MAteri PPT Prakarya Kelas 8 Kerajinan dari Bahan Lunak.pptxAbdul Rokhim Ashari
 
Kerajinan dari Bahan Lunak.pptx
Kerajinan dari Bahan Lunak.pptxKerajinan dari Bahan Lunak.pptx
Kerajinan dari Bahan Lunak.pptxAinulZack1
 
prakarya kelas 8 semester 2pengolahan bashan limbah
prakarya kelas 8 semester 2pengolahan bashan limbahprakarya kelas 8 semester 2pengolahan bashan limbah
prakarya kelas 8 semester 2pengolahan bashan limbahInformatikaSmpalisla
 
Prakarya Kelas 8 BAB 1.pptx
Prakarya Kelas 8 BAB 1.pptxPrakarya Kelas 8 BAB 1.pptx
Prakarya Kelas 8 BAB 1.pptxSitiwaffa
 
Kerajinan berbahan lunak
Kerajinan berbahan lunakKerajinan berbahan lunak
Kerajinan berbahan lunakfziada
 
Produksi kerajinan tanah liat
Produksi kerajinan tanah liatProduksi kerajinan tanah liat
Produksi kerajinan tanah liatrousyan fikri
 
materi prakarya dan kewirausahaan smk kelas XI
materi prakarya dan kewirausahaan smk kelas XImateri prakarya dan kewirausahaan smk kelas XI
materi prakarya dan kewirausahaan smk kelas XIfuatariyadi
 
Prakarya Kelas 8 BAB 1.pptx
Prakarya Kelas 8 BAB 1.pptxPrakarya Kelas 8 BAB 1.pptx
Prakarya Kelas 8 BAB 1.pptxShinta919671
 
Sejarah Gerabah - Seni Budaya Kelas XI
Sejarah Gerabah - Seni Budaya Kelas XISejarah Gerabah - Seni Budaya Kelas XI
Sejarah Gerabah - Seni Budaya Kelas XIamrinarosada7x
 
Kerajinan bahan lunak kls 8
Kerajinan bahan lunak kls 8Kerajinan bahan lunak kls 8
Kerajinan bahan lunak kls 8Agus Tri
 
Sifat bahan dan manfaatnya
Sifat bahan dan manfaatnyaSifat bahan dan manfaatnya
Sifat bahan dan manfaatnyamamadila
 
survey batu bata di kulim
survey batu bata di kulim survey batu bata di kulim
survey batu bata di kulim mashurii
 
Informasi seputar keramik
Informasi seputar keramikInformasi seputar keramik
Informasi seputar keramikAkang Akang
 
Proses pembuatan keramik - bahan galian industri
Proses pembuatan keramik - bahan galian industriProses pembuatan keramik - bahan galian industri
Proses pembuatan keramik - bahan galian industriBonita Susimah
 

Similar to Pk8 s2kd4.1.t1 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak alam (20)

MAteri PPT Prakarya Kelas 8 Kerajinan dari Bahan Lunak.pptx
MAteri PPT Prakarya Kelas 8 Kerajinan dari Bahan Lunak.pptxMAteri PPT Prakarya Kelas 8 Kerajinan dari Bahan Lunak.pptx
MAteri PPT Prakarya Kelas 8 Kerajinan dari Bahan Lunak.pptx
 
Kerajinan dari Bahan Lunak.pptx
Kerajinan dari Bahan Lunak.pptxKerajinan dari Bahan Lunak.pptx
Kerajinan dari Bahan Lunak.pptx
 
Modil i
Modil iModil i
Modil i
 
prakarya kelas 8 semester 2pengolahan bashan limbah
prakarya kelas 8 semester 2pengolahan bashan limbahprakarya kelas 8 semester 2pengolahan bashan limbah
prakarya kelas 8 semester 2pengolahan bashan limbah
 
Prakarya Kelas 8 BAB 1.pptx
Prakarya Kelas 8 BAB 1.pptxPrakarya Kelas 8 BAB 1.pptx
Prakarya Kelas 8 BAB 1.pptx
 
Kerajinan berbahan lunak
Kerajinan berbahan lunakKerajinan berbahan lunak
Kerajinan berbahan lunak
 
Produksi kerajinan tanah liat
Produksi kerajinan tanah liatProduksi kerajinan tanah liat
Produksi kerajinan tanah liat
 
materi prakarya dan kewirausahaan smk kelas XI
materi prakarya dan kewirausahaan smk kelas XImateri prakarya dan kewirausahaan smk kelas XI
materi prakarya dan kewirausahaan smk kelas XI
 
Prakarya Kelas 8 BAB 1.pptx
Prakarya Kelas 8 BAB 1.pptxPrakarya Kelas 8 BAB 1.pptx
Prakarya Kelas 8 BAB 1.pptx
 
Sejarah Gerabah - Seni Budaya Kelas XI
Sejarah Gerabah - Seni Budaya Kelas XISejarah Gerabah - Seni Budaya Kelas XI
Sejarah Gerabah - Seni Budaya Kelas XI
 
Seni Gerabah
Seni GerabahSeni Gerabah
Seni Gerabah
 
Tanah liat
Tanah liatTanah liat
Tanah liat
 
Seni Seramik Slide PPT
Seni Seramik Slide PPTSeni Seramik Slide PPT
Seni Seramik Slide PPT
 
Lk 1
Lk 1Lk 1
Lk 1
 
Kerajinan bahan lunak kls 8
Kerajinan bahan lunak kls 8Kerajinan bahan lunak kls 8
Kerajinan bahan lunak kls 8
 
Sifat bahan dan manfaatnya
Sifat bahan dan manfaatnyaSifat bahan dan manfaatnya
Sifat bahan dan manfaatnya
 
survey batu bata di kulim
survey batu bata di kulim survey batu bata di kulim
survey batu bata di kulim
 
Informasi seputar keramik
Informasi seputar keramikInformasi seputar keramik
Informasi seputar keramik
 
PRAKARYA 2.pptx.ppt
PRAKARYA 2.pptx.pptPRAKARYA 2.pptx.ppt
PRAKARYA 2.pptx.ppt
 
Proses pembuatan keramik - bahan galian industri
Proses pembuatan keramik - bahan galian industriProses pembuatan keramik - bahan galian industri
Proses pembuatan keramik - bahan galian industri
 

More from Agus Tri

Pk9Kd1T3. Hukum Ohm dan Kirchoff.pptx
Pk9Kd1T3. Hukum Ohm dan Kirchoff.pptxPk9Kd1T3. Hukum Ohm dan Kirchoff.pptx
Pk9Kd1T3. Hukum Ohm dan Kirchoff.pptxAgus Tri
 
Pk8-KD2T2. Smartphone.pdf
Pk8-KD2T2. Smartphone.pdfPk8-KD2T2. Smartphone.pdf
Pk8-KD2T2. Smartphone.pdfAgus Tri
 
Pk8-KD3T2. Air bersih dan air Minum.pdf
Pk8-KD3T2. Air bersih dan air Minum.pdfPk8-KD3T2. Air bersih dan air Minum.pdf
Pk8-KD3T2. Air bersih dan air Minum.pdfAgus Tri
 
Pk8-KD3T3.Sumber Air dan Tujuan Pengolahannya.pdf
Pk8-KD3T3.Sumber Air dan Tujuan Pengolahannya.pdfPk8-KD3T3.Sumber Air dan Tujuan Pengolahannya.pdf
Pk8-KD3T3.Sumber Air dan Tujuan Pengolahannya.pdfAgus Tri
 
Pk8-KD3T1M2. Air untuk Kehidupan.pdf
Pk8-KD3T1M2.  Air untuk Kehidupan.pdfPk8-KD3T1M2.  Air untuk Kehidupan.pdf
Pk8-KD3T1M2. Air untuk Kehidupan.pdfAgus Tri
 
Pk8-KD1T2. Sejarah Awal Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi.pdf
Pk8-KD1T2. Sejarah Awal Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi.pdfPk8-KD1T2. Sejarah Awal Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi.pdf
Pk8-KD1T2. Sejarah Awal Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi.pdfAgus Tri
 
Pk8-KD2T3. Poster sebagai Media Informasi.pdf
Pk8-KD2T3. Poster sebagai Media Informasi.pdfPk8-KD2T3. Poster sebagai Media Informasi.pdf
Pk8-KD2T3. Poster sebagai Media Informasi.pdfAgus Tri
 
Pk8-KD4T1. Sistem Penjernihan Air.pdf
Pk8-KD4T1. Sistem Penjernihan Air.pdfPk8-KD4T1. Sistem Penjernihan Air.pdf
Pk8-KD4T1. Sistem Penjernihan Air.pdfAgus Tri
 
Pk8-KD1T3. Media Komunikasi Kuno (Tradisional).
Pk8-KD1T3. Media Komunikasi Kuno (Tradisional).Pk8-KD1T3. Media Komunikasi Kuno (Tradisional).
Pk8-KD1T3. Media Komunikasi Kuno (Tradisional).Agus Tri
 
Pk8-KD2T1. Media Komunikasi Modern..pdf
Pk8-KD2T1. Media Komunikasi Modern..pdfPk8-KD2T1. Media Komunikasi Modern..pdf
Pk8-KD2T1. Media Komunikasi Modern..pdfAgus Tri
 
Pk8-KD1T1. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi.pdf
Pk8-KD1T1. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi.pdfPk8-KD1T1. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi.pdf
Pk8-KD1T1. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi.pdfAgus Tri
 
PPT P3K ke-2.pptx
PPT P3K ke-2.pptxPPT P3K ke-2.pptx
PPT P3K ke-2.pptxAgus Tri
 
Pk7-KD5T2. Pengertian ,Jenis dan Karakteristik Bahan Serat Alam dari Hewan d...
Pk7-KD5T2. Pengertian ,Jenis dan Karakteristik Bahan Serat  Alam dari Hewan d...Pk7-KD5T2. Pengertian ,Jenis dan Karakteristik Bahan Serat  Alam dari Hewan d...
Pk7-KD5T2. Pengertian ,Jenis dan Karakteristik Bahan Serat Alam dari Hewan d...Agus Tri
 
pk7-kd5T1 Pengertian ,Jenis DAN Karakteristik Bahan Serat Alam.pptx
pk7-kd5T1 Pengertian ,Jenis DAN Karakteristik Bahan Serat  Alam.pptxpk7-kd5T1 Pengertian ,Jenis DAN Karakteristik Bahan Serat  Alam.pptx
pk7-kd5T1 Pengertian ,Jenis DAN Karakteristik Bahan Serat Alam.pptxAgus Tri
 
Pk7-KD7T1. Prinsip Kerajinan Bahan Limbah Lunak.pdf
Pk7-KD7T1. Prinsip Kerajinan Bahan Limbah Lunak.pdfPk7-KD7T1. Prinsip Kerajinan Bahan Limbah Lunak.pdf
Pk7-KD7T1. Prinsip Kerajinan Bahan Limbah Lunak.pdfAgus Tri
 
Pk7-KD7T2. Pengelolaan Limbah.pdf
Pk7-KD7T2. Pengelolaan Limbah.pdfPk7-KD7T2. Pengelolaan Limbah.pdf
Pk7-KD7T2. Pengelolaan Limbah.pdfAgus Tri
 
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdf
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdfPk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdf
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdfAgus Tri
 
Pk7-KD6T2. Produk dan Proses kerajinan bahan Serat.pdf
Pk7-KD6T2. Produk dan Proses kerajinan bahan Serat.pdfPk7-KD6T2. Produk dan Proses kerajinan bahan Serat.pdf
Pk7-KD6T2. Produk dan Proses kerajinan bahan Serat.pdfAgus Tri
 
Pk7-KD7T3. Teknik Pengelolaan Limbah Lunak Organik.pdf
Pk7-KD7T3. Teknik Pengelolaan Limbah Lunak Organik.pdfPk7-KD7T3. Teknik Pengelolaan Limbah Lunak Organik.pdf
Pk7-KD7T3. Teknik Pengelolaan Limbah Lunak Organik.pdfAgus Tri
 
Pk7-KD5T1 Pengertian ,Jenis dan Karakteristik Bahan Serat Alam dari Tumbuhan...
Pk7-KD5T1 Pengertian ,Jenis dan Karakteristik Bahan Serat  Alam dari Tumbuhan...Pk7-KD5T1 Pengertian ,Jenis dan Karakteristik Bahan Serat  Alam dari Tumbuhan...
Pk7-KD5T1 Pengertian ,Jenis dan Karakteristik Bahan Serat Alam dari Tumbuhan...Agus Tri
 

More from Agus Tri (20)

Pk9Kd1T3. Hukum Ohm dan Kirchoff.pptx
Pk9Kd1T3. Hukum Ohm dan Kirchoff.pptxPk9Kd1T3. Hukum Ohm dan Kirchoff.pptx
Pk9Kd1T3. Hukum Ohm dan Kirchoff.pptx
 
Pk8-KD2T2. Smartphone.pdf
Pk8-KD2T2. Smartphone.pdfPk8-KD2T2. Smartphone.pdf
Pk8-KD2T2. Smartphone.pdf
 
Pk8-KD3T2. Air bersih dan air Minum.pdf
Pk8-KD3T2. Air bersih dan air Minum.pdfPk8-KD3T2. Air bersih dan air Minum.pdf
Pk8-KD3T2. Air bersih dan air Minum.pdf
 
Pk8-KD3T3.Sumber Air dan Tujuan Pengolahannya.pdf
Pk8-KD3T3.Sumber Air dan Tujuan Pengolahannya.pdfPk8-KD3T3.Sumber Air dan Tujuan Pengolahannya.pdf
Pk8-KD3T3.Sumber Air dan Tujuan Pengolahannya.pdf
 
Pk8-KD3T1M2. Air untuk Kehidupan.pdf
Pk8-KD3T1M2.  Air untuk Kehidupan.pdfPk8-KD3T1M2.  Air untuk Kehidupan.pdf
Pk8-KD3T1M2. Air untuk Kehidupan.pdf
 
Pk8-KD1T2. Sejarah Awal Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi.pdf
Pk8-KD1T2. Sejarah Awal Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi.pdfPk8-KD1T2. Sejarah Awal Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi.pdf
Pk8-KD1T2. Sejarah Awal Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi.pdf
 
Pk8-KD2T3. Poster sebagai Media Informasi.pdf
Pk8-KD2T3. Poster sebagai Media Informasi.pdfPk8-KD2T3. Poster sebagai Media Informasi.pdf
Pk8-KD2T3. Poster sebagai Media Informasi.pdf
 
Pk8-KD4T1. Sistem Penjernihan Air.pdf
Pk8-KD4T1. Sistem Penjernihan Air.pdfPk8-KD4T1. Sistem Penjernihan Air.pdf
Pk8-KD4T1. Sistem Penjernihan Air.pdf
 
Pk8-KD1T3. Media Komunikasi Kuno (Tradisional).
Pk8-KD1T3. Media Komunikasi Kuno (Tradisional).Pk8-KD1T3. Media Komunikasi Kuno (Tradisional).
Pk8-KD1T3. Media Komunikasi Kuno (Tradisional).
 
Pk8-KD2T1. Media Komunikasi Modern..pdf
Pk8-KD2T1. Media Komunikasi Modern..pdfPk8-KD2T1. Media Komunikasi Modern..pdf
Pk8-KD2T1. Media Komunikasi Modern..pdf
 
Pk8-KD1T1. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi.pdf
Pk8-KD1T1. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi.pdfPk8-KD1T1. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi.pdf
Pk8-KD1T1. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi.pdf
 
PPT P3K ke-2.pptx
PPT P3K ke-2.pptxPPT P3K ke-2.pptx
PPT P3K ke-2.pptx
 
Pk7-KD5T2. Pengertian ,Jenis dan Karakteristik Bahan Serat Alam dari Hewan d...
Pk7-KD5T2. Pengertian ,Jenis dan Karakteristik Bahan Serat  Alam dari Hewan d...Pk7-KD5T2. Pengertian ,Jenis dan Karakteristik Bahan Serat  Alam dari Hewan d...
Pk7-KD5T2. Pengertian ,Jenis dan Karakteristik Bahan Serat Alam dari Hewan d...
 
pk7-kd5T1 Pengertian ,Jenis DAN Karakteristik Bahan Serat Alam.pptx
pk7-kd5T1 Pengertian ,Jenis DAN Karakteristik Bahan Serat  Alam.pptxpk7-kd5T1 Pengertian ,Jenis DAN Karakteristik Bahan Serat  Alam.pptx
pk7-kd5T1 Pengertian ,Jenis DAN Karakteristik Bahan Serat Alam.pptx
 
Pk7-KD7T1. Prinsip Kerajinan Bahan Limbah Lunak.pdf
Pk7-KD7T1. Prinsip Kerajinan Bahan Limbah Lunak.pdfPk7-KD7T1. Prinsip Kerajinan Bahan Limbah Lunak.pdf
Pk7-KD7T1. Prinsip Kerajinan Bahan Limbah Lunak.pdf
 
Pk7-KD7T2. Pengelolaan Limbah.pdf
Pk7-KD7T2. Pengelolaan Limbah.pdfPk7-KD7T2. Pengelolaan Limbah.pdf
Pk7-KD7T2. Pengelolaan Limbah.pdf
 
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdf
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdfPk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdf
Pk7-KD5T3. Pengertian Jenis dan Karateristik Serat Buatan.pdf
 
Pk7-KD6T2. Produk dan Proses kerajinan bahan Serat.pdf
Pk7-KD6T2. Produk dan Proses kerajinan bahan Serat.pdfPk7-KD6T2. Produk dan Proses kerajinan bahan Serat.pdf
Pk7-KD6T2. Produk dan Proses kerajinan bahan Serat.pdf
 
Pk7-KD7T3. Teknik Pengelolaan Limbah Lunak Organik.pdf
Pk7-KD7T3. Teknik Pengelolaan Limbah Lunak Organik.pdfPk7-KD7T3. Teknik Pengelolaan Limbah Lunak Organik.pdf
Pk7-KD7T3. Teknik Pengelolaan Limbah Lunak Organik.pdf
 
Pk7-KD5T1 Pengertian ,Jenis dan Karakteristik Bahan Serat Alam dari Tumbuhan...
Pk7-KD5T1 Pengertian ,Jenis dan Karakteristik Bahan Serat  Alam dari Tumbuhan...Pk7-KD5T1 Pengertian ,Jenis dan Karakteristik Bahan Serat  Alam dari Tumbuhan...
Pk7-KD5T1 Pengertian ,Jenis dan Karakteristik Bahan Serat Alam dari Tumbuhan...
 

Recently uploaded

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 

Recently uploaded (20)

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 

Pk8 s2kd4.1.t1 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak alam

  • 1. PROSES PEMBUATAN PRODUK KERAJINAN BAHAN LUNAK ALAM 1. KERAJINAN DARI BAHAN TANAH LIAT - Kerajinan yang terbuat dari bahan tanah liat disebut kerajinan keramik. - Asal kata keramik adalah keramos (bahasaYunani) yang artinya benda pecah belah yang terbentuk dari tanahliat dan telah mengalami proses pembakaran. - Kerajinan keramik di Indonesia disetiap daerah mempunyai keunikan dari bentuk, teknik hingga ragam hias yang ditampilkan karena sangat dipengaruhi keragaman kekayaan hayati dan budaya di Indonesia yang sangat membedakan dengan jenis keramikan dari negara lain.
  • 2. Bahan dan Alat Pembuatan kerajinan Keramik 1. Bahan : tanah liat dengan berbagai jenis dan warna a. Tanah liat Primer ; warna putih sampai dengan putih kusam, b. Tanah liat Sekunder; warna krem/abu-abu, merah jambu/coklat, dll Roll Kayu Roll Karet Butsir Spons
  • 3. Alat putar mesin Alat putar tangan Alat putar kaki Tungku Pembakaran Pemotong Tanah
  • 4. Teknik dalam pembuatan kerajinan keramik 1. Teknik Pijat Tekan Teknik Pijat tekan pinch) adalah teknik pembentukan badan keramik secara manual dengan cara tanah liat dipijit tekan dari bentuk bola menjadi bentuk yang diinginkan dengan menggunakan jari-jari tangan. Contoh langkah-langkah teknik pijat : 1. Pijit tanah dengan ibu jari 2. Tekan tanah kemudian diputar 3. Bentuk leher dengan ibu jari 4. Membuat tutup dengan ibu jari 5. Mengukur tutup dengan badan
  • 5. 2. Teknik Pilin Teknik pilin (coil) adalah teknik pembentukan badan keramik secara manual caranya tanah liat digulung hingga terbentuk pilinan tanah. Contoh langkah-langkah teknik Pilin : 1. Buat pilinan di atas meja 2. Buat lempengan lingkaran sebagai alas 3. Lilitkan pilinan di atas lempengan 4. Rapikan menggunakan butsir 5. Selesaikan bentuk dengan pilinan
  • 6. 3. Teknik Lempengan Teknik lempengan (slab) adalah teknik pembentukan badan keramik secara manual dengan membentuk lempengan menggunakan rol. Teknik Lempengan digunakan untuk membuatkarya keramik ada cara : bentuk persegi dan silinder. Contoh langkah-langkah teknik lempeng bentuk Silinder : 1. Membuat lempengan dengan rol 2. Gulung lempengan dengan cetakan silinder 3. Potong kelebihan tanah menggunakan butsir. 4. Ratakan tanah dan beri alas lingkaran.
  • 7. Contoh langkah-langkah teknik lempeng bentuk persegi : 1. Membuat lempengan dengan rol 2. Satukan 3 sisi lempengan dengan lem tanah. 3. Tambahkan sisi lainnya dan satukan dengan cara yang sama. 4. Menggunakan butsir rapikan bentuk persegi dengan hati-hati.
  • 8. 4. Teknik Cetak Teknik pembentukan dengan acuan alat cetak dapat digunakan untuk memproduksi produk kerajinan keramik dalam jumlah yang banyak, dan waktu relatif singkat dengan bentuk dan ukuran yang sama pula. Teknik cetak meliputi: cetak kering dengan teknik press (tekan) dan cetak basah dengan teknik cor. Contoh langkah-langkah cetak kering dengan teknik Press : 1. Tekan tanah ke dalam cetakan gips. 2. Angkat tanah hasil cetakan menggunakan tanah. 3. Rapikan bentuk menggunakan tusuk gigi.
  • 9. Contoh langkah-langkah cetak basah dengan teknik Cor : 1. Tuang tanah cair ke dalam cetakan. 2. Diamkan beberapa menit, lalu tuang sisa tanah cair dari cetakan. 3. Balik cetakan untuk membersihkan sisa tanah cair. 4. Buang sisa tanah yang tidak perlu. 5. Copot cetakan dari tanah. 6. Rapikan benda hasil cetakan dengan butsir.
  • 10. 5. Teknik Putar Teknik pembentukan badan keramik dengan menggunakan alat putar kaki (kickwheel) dapat menghasilkan banyak bentukyang simetris. Tanah diletakkan pada posisi centering, lalu buat lubang di tengah gumpalan tanah Putar kickwheel dengan posisi tangan menahan bentuk tanah agar tetap centering Naikan tanah membentuk silinder dengan menekan tanah bagian samping untuk memadatkan
  • 11. Contoh langkah-langkah teknik Putar : 1. Tanah diletakkan pada posisi centering, lalu buat luang ditengah gumpalan tanah. 2. Putar kickwheel dengan posisi tangan menahan bentuk tanah, agar tetap centering. 3. Naikkan tanah membentuk kerucut dengan menekan tanah bagian samping untuk memadatkan. 4. Perbesar lubang dan naikan tanah liat ke atas dengan tangan perlahan-lahan. 5. Ratakan bentuk tanah membentuk silinder/vas Perbesar lubang dan naikan tanah liat ke atas dengan tangan secara perlahan Ratakan bentuk tanah membentuk silinder Tanah liat siap di bakar di tungku pembakaran
  • 12. Proses Pembakaran 1. Pengeringan dengan diangin-anginkan Pada saat setengah kering dapat diberi dapat diberi hiasan dekorasi agar indah dan kuat ini berlaku untuk keramik untuk pembakaran sekali atau tanpa glasir. 2. Pembakaran pertama (proses bisque) pada suhu 900o C Pembakaran sekali saja pada suhu 900o C berlaku untuk keramik tanpa glasir. 3. Pembakaran kedua pada suhu 1200o C – 1300o C Pembakaran suhu tinggi berlaku untk keramik yang setelah pembakaran pertama diberi dekoratif dengan dihiasi pewarna glasir untuk bakaran suhu tinggi (1200o C - 1300o C). (Glasir adalah lapisan keras yang berkilap pada lapisan produk keramik)
  • 13. 2. KERAJINAN DARI BAHAN KULIT Kerajinan kulit paling dikenal berbahan dasar kulit sebagai wayang (bayangan), merupakan warisan budaya dari nenek moyang kita,yang telah UNESCO tetapkan sebagai anugerah warisan bangsa. Kulit yang dihasilkan dari hewan seperti: sapi,kambing, kerbau, buaya, dan hewan lainnya dapat dijadikan sebagai bahan dasar kerajinan.
  • 14. a. Proses pengolahan bahan kulit mentah yang biasanya dipergunakan untuk pembuatan wayang kulit, kipas, hiasan, aksesori busana tari,dan sebagainya , dengan proses sebagai Kulit hewan potong dicuci bersih Direntangkan dan dijemur langsung dengan sinar matahari sampai kering Sesudah kering, kulit digosok untuk menghilangkan bulu dan kotoran dengan menggunakan pisau penyayat.
  • 15. Kemudian kulit dicuci bersih dijemur kembali. Setelah itu,kulit baru dapat dipergunakan
  • 16. b. Untuk benda kerajinan seperti tas, sepatu, dompet.untuk bahan baku kulit harus menglami proses disamak. Penyamakan kulit adalah suatu proses mengubah kulit mentah menjadi kulit tersamak (leather) . penyamakan kulit biasanya digunakan pada hampir semua jenis ternak antara lain kulit sapi, kerbau, kambing, kelinci, domba, ikan pari dll, bahkan beberapa hewan ekstrim diantaranya ular, harimau dan buaya. Penyamakan kulit merupakan cara untuk mengubah kulit yang bersifat labil dan mudah rusak oleh pengaruh fisik, kimia dan biologi menjadi kulit yang stabil terhadap pengaruh tersebut . Perbedaan sifat kulit yang sudah mengalami penyamakan dengan Kulit mentah :  Kulit mentah → mudah membusuk dalam keadaan kering, keras dan kaku.  Kulit tersamak → lebih awet dan mudah dibentuk. Prinsip mekanisme penyamakan kulit adalah memasukkan bahan penyamak ke dalam jaringan serat kulit sehingga menjadi ikatan kimia antara bahan penyamak dan kulit didalam serat kulit.
  • 17. Proses penyamakan sistem penyamakan berbulu. > Sistem penyamakan berbulu ditujukan untuk mempertahankan keindahan bulunya , maka tidak mengalami proses pengapuran. sistem penyamakan tidak berbulu. > Sistem penyamakan tidak berbulu ditujukan untuk menghilang kan bulu dengan melakukan proses pengapuran untuk mempermudah menghilangkan bulu. Tiga tahapan pokok dalam industri penyamakan kulit 1. Tahap Pretanning atau Pengerjaan basah (beamhouse) 2. Tahap Penyamakan (tanning), 3. Tahap Penyelesaian akhir (finishing)
  • 18. 1. Tahap Pretanning atau Pengerjaan basah (beamhouse), melalui 6 tahapan, yaitu :  Penyortiran dan penimbangan kulit.  Perendaman (soaking)  Pengapuran (liming)  Pembuangan kapur  Penghilangan zat-zat non kolagen (Bating /baitsen)  Pengasaman (pickling) 2. Tahap Penyamakan (tanning) , ada 4 jenis penyamakan (peredaman dengan zat penyamak) :  Penyamakan Nabati  Penyamakan Mineral (Krom)  Penyamakan Kombinasi  Penyamakan Sintetis
  • 19. 3. Tahap Penyelesaian akhir (finishing) , melalui beberapa tahap antara lain :  pengetaman (shaving)  pemucatan (bleaching)  penetralan (neutralizing)  pengecatan dasar  peminyakan (fat liquoring)  penggemukan (oiling)  pengeringan, pelembaban, dan perenggangan Teknik yang digunakan dalam membuat motif pada kerajinan kulit Antara lain : - teknik pahat - teknik sungging - teknik rekat, - teknik jahit, - teknik tekan (press)
  • 20. Bahan Kerajinan Kulit : Kulit bahan Kerajinan Benang untuk Kulit Lilin Lebah LEM
  • 21. Bahan dan Alat Kerajinan Kulit : Penggaris Cutter Cutting mat Groover Creasing Hammer (Palu) Stitching Sewing Awl Jarum jahit Stitching Hole Punch Stitching Hole Punch Corner Round Punch Hollow Punch Compass Divider (Creasing)
  • 22. 3. KERAJINAN DARI BAHAN ADONAN TEPUNG (FLOUR CLAY) Flour Clay adalah sejenis bahan tepung yang dibuat menjadi adonan. Adonan dibentuk sedemikan rupa hingga kalis dan lunak sehingga mudah dibentuk kondisi tepung tersebut disebut Playdought.
  • 23. Bahan pembuatan Kerajinan flour Clay Natrium Benzoat (NaC7H5O2) Sodium Benzoat (NaC7H5O2) Tepung Beras Tepung Tapioka Tepung Terigu Baby Oil / minyak goreng Aroma /essence Pewarna makanan Cat Clear/pelapis Lem Putih/kayu Tepung Maizena Air Bersih
  • 24. Peralatan untuk pembuatan Produk Kerajinan flour Clay Mangkok Besar Mangkok plastic kecil Papan Triplek Spatula Sendok makan Kantong Plastik
  • 25. Cara membuat Produk Kerajinan dari Flours Clay Resep Pembuatan Adonan Flour Clay 1. Tepung Beras 15 sdm 2. Tepung Terigu 15 sdm 3. Tepung Tapioka 15 sdm 4. Tepung Maizena 15 sdm 5. Lem Putih 10 sdm (tergantung kebutuhan tingkat kekentalan) 6. Pewarna ( jenis dan takaran tergantung kebutuhan) 7. Natrium / Sodium Benzoat 2 sdt ( 1 % dari berat semua tepung) 8. Baby Oil / Minyak goreng 2 sdt ( takaran tergantung kondisi kekeringan adonan) 9. Pengharum/essence ( tergantung kebutuhan) 10. Air bersih 3 sdm Peralatan yang diperlukan untuk membuat Adonan Flours Clay 1. Baskom kecil 1 buah ( untuk mencampur semua bahan kecuali pewarna) 2. Spatula 1 buah 3. Sendok makan 1 buah 4. Papan Triplek 1 buah (untuk membuat adonan sampai dengan kalis) 5. Mangkok plastic (untuk penyimpan sementara adonan ,tergantung jumlah warna) 6. Kantong plastic (untuk menyimpan adonan di almari es, tergantung kebutuhan) Boleh terdiri 2 jenis tepung Terigu+Maizena / Beras+ Tapioka/Tapioka+Maizena / 3 jenis dengan takaran disesuaikan.
  • 27. 1. Campurkan semua bahan tepung menjadi satu ke dalam baskom dan aduk hingga rata. 2. Masukan pengawet makanan kue, agar clay tidak cepat berjamur dan aduk sampai rata. 3. Masukkan lem putih ke dalam adonan, aduk adonan dan diuleni sampai tercampur. Jika adonan terlalu lembek bisa ditambahkan tepung. Namun, jika terlalu keras bisa ditambahkan lemnya. 4. Ketika sudah kalis, masukkan baby oil sedikit demi sedikit agar tidak lengket ketika clay dimainkan. 5. Uleni terus hingga tercampur dan tidak lengket. Setelah kalis semua, bagi adonan clay menjadi beberapa bagian untuk diberi pewarna. Sehingga kalian memiliki beberapa warna clay untuk dibentuk. 6. Setelah diberi pewarna dan tercampur rata, masukkan clay ke dalam plastik. Clay tepung bisa bertahan 2 bulan dan simpan ditempat yang tertutup dan dingin. 7. Untuk pembuat produk duplikasi/Boneka, sebaiknya Flors clay yg sudah dibiar dalam kantong plastic minimal 3 jam agar lebih lembut. Setiap bagian flour clay yang dibentuk bis ditempelkan dengan lem putih pada saat sebelum mengeras. 8. Flour Clay jenis ini akan mengeras dengan diangin-angin selama 3 hari (tergantung ketebalan). Sebaiknya Boneka/duplikasi diberi kerangka/bahan pengisi agar mengurangi ketebalan Clay dan mengurangi penyusutan / perubahan bentuk. 9. Pada proses finishing boleh diberi cat warna agar lebih menarik. Agar lebih awet dan tahan kelembaban serta mengkilap Clay di cat clear.
  • 28. 4. KERAJINAN DARI BAHAN GETAH NYATU Getah nyatu diambil dari Pohon Nyatu yang merupakan tanaman Endemik (khusus) Kalimatan Tengah hanya di Kabupaten Kapuas dan Pangkalan Bun. Bahan Pembuatan Kerajinan Getah Nyatu 1. Getah Nyatu 2. Air Panas 3. Bahan Pewarna (alami atau sintetis) Alat Pembuatan Kerajinan Getah Nyatu 1. Botol dari gelas atau Rol , sebagai penggiling 2. Papan sebagai alas 3. Gunting 4. Kuas dan sendok Produk Kerajinan Getah Nyatu
  • 29. Proses Kerajinan Getah Nyatu 1. Perebusan : a. Perebusan pertama, dilakukan dengan mencamurkan air dengan sedikit minyak Tanah untuk memisahkan batang pohon dengan getahnya. b. Perebusan kedua, cukup direbus dengan air, perebusan ini digunakan untuk memisahkan getah nyatu dengan minyak tanah. c. Perebusan ketiga, setelah getah nyatu terkumpul, dilakukan perebusan untuk memberi warna. 2. Penggilingan, agar diperoleh getah nyatu dengan ketipisan tertentu. 3. Perebusan ke empat, agar getah nyatu yang sudah digiling dapat lunak kembali.
  • 30. 4. Penarikan Getah Nyatu, dengan cara getah Nyatu ditarik hingga panjang agar memperoleh ketipisan tertentu. 5. Getah Nyatu siap dibentuk aneka kerajinan khas Kalimantan.