Batik adalah seni gambar di atas kain untuk pakaian yang dibuat dengan teknik resist menggunakan material lilinBatik Indonesia telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan non-bendawi pada tanggal 2 Oktober 2009. Pengakuan UNESCO ini meliputi teknik, teknologi serta motif .
4. PengertianBATIK
Batik adalah seni gambar di
atas kain untuk pakaian yang
dibuat dengan teknik resist
menggunakan material lilin.
Kata batik berasal dari bahasa
Jawa yang berarti menulis.
5. SEJARAHBATIK
Teknik membatik telah dikenal sejak ribuan tahun silam.
Tidak ada keterangan sejarah yang cukup jelas tentang asal-
usul batik. Ada yang menduga teknik ini berasal dari bangsa
Sumeria, kemudian dikembangkan di Jawa setelah dibawa
oleh para pedagang India. Batick, bathik, batik, batique dan
batek serta batix adalah sebutan lain batik. Saat ini batik bisa
ditemukan di banyak Negara seperti Indonesia, Malaysia,
Thailand, India, Sri Lanka dan Iran. Selain di Asia, batik juga
sangat popular di beberapa Negara benua Afrika. Walaupun
demikian, batik yang sangat terkenal di dunia adalah batik
yang berasal dari Indonesia dan Pekalongan merupakan ikon
perkembangan batik nasional sehingga mendapat julukan
sebagai KOTA BATIK.
6.
7. Jenis-jenis batik
Batik tulis: Batik tulis merupakan jenis
batik spesial dan mahal dibanding batik
yang lain, karena didalam pembuatan
batik ini sangat diperlukan keahlian serta
pengalaman, ketelitian, kesabaran, dan
juga waktu yang lama untuk
menyelesaikan sebuah batik tulis. Untuk
sebuah batik tulis paling cepat dapat
diselesaikan selama dua minggu oleh
seorang pembatik, itupun dikarenakan
cuaca yang cerah dan desain motif yang
biasa dan juga tidak terlalu rumit.
1
8. Batik cetak: Batik cetak atau disebut juga
dengan batik cap, merupakan proses
pembatikan yang menggunakan cap atau
alat cetak atau stempel yang terbuat dari
tembaga dan pada cap tersebut telah
terpola batik. Sehingga proses pembatikan
cetak (cap) ini dapat jauh lebih cepat dan
mudah. Untuk pengerjaan jenis batik ini
dapat diproduksi secara banyak dan juga
hanya diperlukan waktu satu minggu
untuk menyelesaikan proses pembatikan
ini.
2
9. Batik printing: Batik printing disebut juga
dengan batik sablon, karena proses
pembatikan jenis batik ini sangant mirip
dengan proses penyablonan. Motif batik
telah di buat dan desain diprint diatas alat
offset/sablon, sehingga dapat sangat
memudahkan pengerjaan batik khususnya
pewarnaan dapat langsung dilakukan
dengan alat ini.
3
10.
11. 1. Batik Kraton
Batik ini adalah awal dari
berbagai macam batik yang
berkembang di Indonesia. Pada
motifnya terkandung makna
serta filosofi hidup. Batik Kraton
ini dikerjakan oleh putrid putrid
keraton maupun oleh pembatik
ahli yang ada di dalam
lingkungan keraton. Dulunya
motif ini terlarang untuk dipakai
oleh orang kebanyakan seperti
halnya motif batik Parang Rusak,
Parang Barong, Udan Liris serta
beberapa jenis motif yang lain
12. 2. Batik Sudagaran
Batik Sudagaran ini berasal dari
motif larangan dari keraton yang
dibuat motif baru oleh para
seniman yang berasal dari kaum
saudagar agar sesuai dengan selera
mereka. Para seniman ini juga
mengubah motif larangan
(terlarang) sehingga bisa dipakai
oleh masyarakat kebanyakan. Motif
batik ini dikenali dengan design
yang terkesan berani dalam hal
pemilihan bentuk, penggunaan
benda benda alam dan binatang,
serta pemakaian kombinasi warna
yang didominasi warna soga atau
biru tua.
13. 3. Batik Cuwiri
Adalah motif batik yang
memakai pewarna soga alam.
Umumnya batik Cuwiri ini
dipakai untuk semekan atau
kemben dan biasanya dipakai
pada upacara adat mitoni.
Motif ini umumnya ditandai
dengan penggunaan ragam
hias meru dan gurda. Arti
dari cuwiri sendiri adalah
kecil kecil.
14. 4. Batik Tambal
Motif batik ini mempunyai
arti menambal atau
memperbaiki sesuatu yang
rusak. Dulu, kain batik tambal
dipercayai bisa membantu
menyembuhkan orang sakit
dengan cara menyelimuti
orang tersebut dengan kain
batik tambal.
15. 5. Batik Sekar Jagad
Motif ini merupakan salah satu
motif khas batik Indonesia.
Makna motif ini adalah
kecantikan atau keindahan yang
akan membuat orang yang
melihatnya menjadi terpesona.
Ada juga yang berpendapat
bahwa kata Sekar Jagad berasal
dari kata dalam bahasa Jawa
“kar jagad” (kar: peta, jagad:
dunia) yang berarti motif ini
menggambarkan keragaman di
seluruh dunia.
16. Proses Membuat Batik Cap dan Tulis
Secara umum proses pembuatan batik
melalui 3 tahapan yaitu pemberian
malam(lilin) pada kain, pewarnaan, dan
pelepasan lilin dari kain.
Kain putih yang akan dibatik dapat diberi
warna dasar sesuai selera kita atau tetap
berwarna putih sebelum kemudian di
beri malam. Proses pemberian malam ini
dapat menggunakan proses batik tulis
dengan canting tangan atau dengan
proses cap.
17. Pada bagian kain yang diberi malam
maka proses pewarnaan pada batik tidak
dapat masuk karena tertutup oleh
malam (wax resist).
Setelah diberi malam, batik dicelup
dengan warna. Proses pewarnaan ini
dapat dilakukan beberapa kali sesuai
keinginan,tergantung berapa warna yang
diinginkan.
Jika proses pewarnaan dan pemberian
malam selesai maka malam dilunturkan
dengan proses pemanasan.
18. Proses perebusan ini dilakukan dua
kali, yang terakhir dengan larutan
soda ash untuk mematikan warna
yang menempel pada batik, dan
menghindari kelunturan. Setelah
perebusan selesai, batik direndam
air dingin dan dijemur.
19. Alat- alat yang diperlukan:
Canting atau cap --> canting adalah alat untuk
membatik , biasanya terbuat dari bahan tembaga yang
ujungnya menyerupai paruh burung sedangkan cap
adalah alat semacam stempel besar yang terbuat dari
tembaga.
Gawangan --> adalah tempat untuk meletakkan kain
yang akan dibatik jika prosesnya adalah batik tulis.
Gawangan dapat terbuat dari kayu atau bambu
Wajan --> berupa wajan kecil untuk
mencairkan malam atau lilin.
Wajan ini bisa terbuat dari
tembaga atau tanah liat (untuk batik tulis)
20.
21.
22. Kain mori diletakkan
di atas meja datar
yang telah dilapisi
dengan bahan yang
empuk
Malam direbus
hingga mencair dan
dijaga agar suhu
cairan malam ini
tetap dalam kondiri
60 s/d 70 derajat
Celcius
23. Cap lalu dimasukkan kedalam cairan
malam tadi (kurang lebih yang
tercelup cairan malam adalah 2 cm
bagian bawah cap )
Cap kemudian di-cap-kan (di-
stempel-kan) dengan tekanan yang
cukup di atas kain mori yang telah
disiapkan tadi.
Cairan malam akan meresap ke
dalam pori-pori kain mori hingga
tembus ke sisi lain permukaan kain
mori.
24. Setelah proses penge-
cap-an selesai , kain
mori selanjutnya akan
akan masuk ke proses
pewarnaan, dengan
cara mencelupkan kain
mori ini ke dalam
tangki yang berisi
warna yang sudah
dipilih.
25. Kain mori yang
permukaannya telah
diresapi oleh cairan
malam, tidak akan
terkena dalam proses
pewarnaan ini.
Setelah proses
pewarnaan, proses
berikutnya adalah
penghilangan berkas
motif cairan malam
melalui proses
penggodogan atau
ngelorot.
26. sehingga akan nampak 2 warna, yaitu warna
dasar asli kain mori yang tadi tertutup malam,
dan warna setelah proses pewarnaan tadi.
Jika akan diberikan kombinasi pewarnaan lagi,
maka harus dimulai lagi dari proses penge-cap-an
cairan malam - pewarnaan - penggodogan
lagi.Sehingga diperlukan proses berulang untuk
setiap warna.
27. Hal yang menarik dari batik cap adalah
pada proses perkawinan warna,
karena permukaan kain mori yang
telah diwarna sebelumnya akan
diwarna lagi pada proses pewarnaan
berikutnya, sehingga perlu keahlian
khusus dalam proses pemilihan &
perkawinan warna.
Proses terakhir dari pembuatan batik
cap adalah proses pembersihan dan
pencerahan warna dengan soda.
Selanjutnya dikeringkan dan disetrika.