SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
BATIK CAP Present By Reza
BATIK CAP
Batik cap adalah kain yang dihias dengan teksture dan
corak batik yang dibentuk dengan cap ( biasanya
terbuat dari tembaga). Proses pembuatan batik jenis
ini membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 hari. Batik
cap dalam proses pembuatannya lebih mudah dan
cepat daripada pembuatan batik tulis, karenanya
kelemahan batik cap terdapat pada motif batik yang
dapat dibuat terbatas dan tidak dapat membuat motif-
motif besar serta tidak terdapat seni coretan dan
kehalusan motif yang dianggap menentukan motif.
SEJARAH BATIK CAP
Pada pertengahan abad ke 19, sebuah alat terbuat dari tembaga atau biasa disebut cap,
digunakan untuk membuat pola pada kain batik. Teknik baru tersebut memulai era batik
cap. Pola yang terbentuk pada batik cap biasanya berbentuk persegi. Batik cap ini
kemungkinan besar terinspirasi oleh alat cap berbahan kayu yang sudah lama digunakan
di India.
Raffles memperkenalkan penggunaan teknik batik cap di Indonesia pada awal abad ke 19.
Ia membuat pakaian imitasi India dengan pola yang di cap seperti di India. Teknik ini
berkembang di Palembang dalam sebuah periode. Dalam perkembangannya, pola cap
dengan bahan malam ditemukan di Aceh pada akhir abad 19. Pola cap ini juga banyak
ditemukan di Jambi. Selain produksi sendiri, di Jambi juga ditemukan kain-kain impor
yang dibuat dengan teknik cap. Peninggalan alat kuno untuk membuat cap berbahan
kayu, masih bisa ditemukan di Palembang. Penggunaan alat cap berbahan kayu ini
merupakan pendahulu dari alat tembaga untuk membuat batik cap.
Masuknya teknik cap berdampak besar pada produksi batik. Pengusaha dari
Arab dan China melihat hal ini sebagai potensi bisnis. Mereka berbondong-
bondong mengadakan pelatihan pembuatan batik dengan teknik cap yang
terpusat di wilayah pesisir Jawa bagian utara. Batik yang sebelumnya banyak
diproduksi oleh kaum wanita, mulai dikerjakan oleh para pria yang
memproduksi batik cap di pabrik. Hal ini disebabkan beban kerja di pabrik
lebih menuntut peran laki-laki yang mengutamakan daya tahan fisik. Lambat
laun, produksi batik tulis yang menjunjung tinggi makna batik melalui
simbol-simbol yang terkandung dalam pola batik menurun. Produksi batik
tulis tergeser oleh batik cap yang lebih menguntungkan dari segi finansial.
SECARA UMUM PROSES PEMBUATAN BATIK CAP,
TULIS DAN KOMBINASI MELALUI TAHAPAN PROSES
SEBAGAI BERIKUT:
Persiapan
Proses persiapan meliputi pemotongan kain mori sesuai ukuran, loyoran,
pencucian, dan pengeringan. Bila diinginkan dasar yang berwarna dan tidak
ada warna putih, kain mori dapat diwarnai dengan warna dasar seperti
kuning muda, coklat muda, dan sebagainya.
Pembatikan
Pembatikan adalah proses pelekatan lilin batik pada kain menggunakan
canting cap dan atau canting tulis sesuai motif yang diinginkan. Kain mori
yang telah dibatik disebut batikan.
Pewarnaan
Pewarnaan adalah proses pemberian warna pada bagian-bagian yang tidak
tertutup lilin batik. Ada beberapa cara pewarnaan dalam proses batik,
seperti pewarnaan celupan dan coletan (kuasan). Pewarnaan celupan dapat
dilakukan pada bak celup, ember plastik, padder, sleregan, dsb. Jenis zat
warna yang digunakan untuk pewarnaan batik antara lain zat warna reaktif,
zat warna naphtol, zat warna indigosol, zat warna indathrion. Untuk
mendapatkan efek warna seperti efek pelangi, sinaran, serat kayu dapat
dilakukan berbagai cara seperti penaburan soda abu, cipratan zat warna,
dsb.
Pelepasan Lilin/Pelorodan
Ada tiga cara pelepasan lilin batik dari permukaan kain yaitu lorodan,
kerokan dan remukan. Lorodan merupakan cara pelepasan lilin batik secara
keseluruhan dengan cara memasukkan batikan yang telah berwarna ke
dalam air mendidih sehingga lilin batik meleleh dan lepas dari kain.
Kerokan merupakan cara pelepasan lilin sebagian menggunakan alat cawuk
(alat yang terbuat dari lembaran kaleng tipis yang dilengkungkan), dengan
tujuan untuk mendapatkan efek tertentu pada kain. Batik kerokan
merupakan batik tradisional khas Yogyakarta.
Remukan (crackle) merupakan cara melepas sebagian lilin batik dengan cara
meremas kain batik baik dengan tangan maupun diinjak-injak dengan kaki.
Kerokan dan remukan merupakan proses antara sedangkan lorodan biasanya
merupakan proses akhir. Setelah lorodan, kain batik dicuci bersih dan
selanjutnya dilakukan proses penyempurnaan dan pengemasan
Penyempurnaan
Penyempurnaan merupakan proses terakhir. Setelah lorodan kain batik
kemudian dicuci bersih dan dilakukan proses penyempurnaan. Proses
penyempurnaan yang dilakukan pada kain batik biasanya hanya pelemasan,
penganjian tipis, pengeringan, press/setrika dan pengemasan.
VIDEO PEMBUATAN BATIK CAP
TERIMAKASIH ATAS
PERHATIAN NYA

More Related Content

Similar to BATIK CAP.pptx

Proses membuat batik dan songket - F3 PTKL ( presentation )
Proses membuat batik dan songket - F3 PTKL ( presentation )Proses membuat batik dan songket - F3 PTKL ( presentation )
Proses membuat batik dan songket - F3 PTKL ( presentation )Nurul Izzah
 
MAKALAH_TENTANG_BATIK.docx
MAKALAH_TENTANG_BATIK.docxMAKALAH_TENTANG_BATIK.docx
MAKALAH_TENTANG_BATIK.docxIppang4
 
Prakarya Batik Tulis
Prakarya Batik TulisPrakarya Batik Tulis
Prakarya Batik TulisRidwan S
 
Presentasi Batik Indonesia (Indonesian batik presentation)
Presentasi Batik Indonesia (Indonesian batik presentation)Presentasi Batik Indonesia (Indonesian batik presentation)
Presentasi Batik Indonesia (Indonesian batik presentation)andiniregik
 
Seni tekstil
Seni tekstilSeni tekstil
Seni tekstilAin Ailyn
 
1. Bab 1 Mengenal Batik.pptx
1. Bab 1 Mengenal Batik.pptx1. Bab 1 Mengenal Batik.pptx
1. Bab 1 Mengenal Batik.pptxsdnkludan1
 
Teknik dan proses pembuatan batik
Teknik dan proses pembuatan batikTeknik dan proses pembuatan batik
Teknik dan proses pembuatan batikPutri Aisyah
 
Batik Jumputan Prakarya
Batik Jumputan PrakaryaBatik Jumputan Prakarya
Batik Jumputan PrakaryaMellisaayu
 
Reka bentuk teknologi
Reka bentuk teknologiReka bentuk teknologi
Reka bentuk teknologizainiaman
 

Similar to BATIK CAP.pptx (20)

Proses membuat batik dan songket - F3 PTKL ( presentation )
Proses membuat batik dan songket - F3 PTKL ( presentation )Proses membuat batik dan songket - F3 PTKL ( presentation )
Proses membuat batik dan songket - F3 PTKL ( presentation )
 
Batik.pptx
Batik.pptxBatik.pptx
Batik.pptx
 
Batik.pptx
Batik.pptxBatik.pptx
Batik.pptx
 
Batik
BatikBatik
Batik
 
Batik
BatikBatik
Batik
 
Batik
BatikBatik
Batik
 
Batik
BatikBatik
Batik
 
MAKALAH_TENTANG_BATIK.docx
MAKALAH_TENTANG_BATIK.docxMAKALAH_TENTANG_BATIK.docx
MAKALAH_TENTANG_BATIK.docx
 
Batik dindonesia
Batik dindonesiaBatik dindonesia
Batik dindonesia
 
Batik truntum
Batik truntumBatik truntum
Batik truntum
 
Prakarya Batik Tulis
Prakarya Batik TulisPrakarya Batik Tulis
Prakarya Batik Tulis
 
Presentasi Batik Indonesia (Indonesian batik presentation)
Presentasi Batik Indonesia (Indonesian batik presentation)Presentasi Batik Indonesia (Indonesian batik presentation)
Presentasi Batik Indonesia (Indonesian batik presentation)
 
Seni tekstil
Seni tekstilSeni tekstil
Seni tekstil
 
Motif motif batik
Motif motif batikMotif motif batik
Motif motif batik
 
Batik warisan
Batik warisanBatik warisan
Batik warisan
 
1. Bab 1 Mengenal Batik.pptx
1. Bab 1 Mengenal Batik.pptx1. Bab 1 Mengenal Batik.pptx
1. Bab 1 Mengenal Batik.pptx
 
Teknik dan proses pembuatan batik
Teknik dan proses pembuatan batikTeknik dan proses pembuatan batik
Teknik dan proses pembuatan batik
 
Batik
BatikBatik
Batik
 
Batik Jumputan Prakarya
Batik Jumputan PrakaryaBatik Jumputan Prakarya
Batik Jumputan Prakarya
 
Reka bentuk teknologi
Reka bentuk teknologiReka bentuk teknologi
Reka bentuk teknologi
 

Recently uploaded

Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdfModul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdfAndiAliyah2
 
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjdCo-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjdveinlatex
 
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication BingoIMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication BingoAdePutraTunggali
 
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask UpIMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask UpAdePutraTunggali
 
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docundangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docLaelaSafitri7
 
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptxPPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptxmuhnurmufid123
 

Recently uploaded (6)

Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdfModul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
Modul 1.2 Jurnal Refleksi Dwi Mingguan.pdf
 
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjdCo-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
Co-funding Pitchdeck 2024.pptxhdhddjdjdjddjjd
 
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication BingoIMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
IMC Campaign - Integrated Marketing Communication Bingo
 
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask UpIMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
IMC design - Safety Riding Campaign - Mask Up
 
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.docundangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
undangan tahlil dan kirim doa pendak 1.doc
 
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptxPPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
PPT Mengenai Pengelolaan Penataan Kearsipan.pptx
 

BATIK CAP.pptx

  • 2. BATIK CAP Batik cap adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk dengan cap ( biasanya terbuat dari tembaga). Proses pembuatan batik jenis ini membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 hari. Batik cap dalam proses pembuatannya lebih mudah dan cepat daripada pembuatan batik tulis, karenanya kelemahan batik cap terdapat pada motif batik yang dapat dibuat terbatas dan tidak dapat membuat motif- motif besar serta tidak terdapat seni coretan dan kehalusan motif yang dianggap menentukan motif.
  • 3. SEJARAH BATIK CAP Pada pertengahan abad ke 19, sebuah alat terbuat dari tembaga atau biasa disebut cap, digunakan untuk membuat pola pada kain batik. Teknik baru tersebut memulai era batik cap. Pola yang terbentuk pada batik cap biasanya berbentuk persegi. Batik cap ini kemungkinan besar terinspirasi oleh alat cap berbahan kayu yang sudah lama digunakan di India. Raffles memperkenalkan penggunaan teknik batik cap di Indonesia pada awal abad ke 19. Ia membuat pakaian imitasi India dengan pola yang di cap seperti di India. Teknik ini berkembang di Palembang dalam sebuah periode. Dalam perkembangannya, pola cap dengan bahan malam ditemukan di Aceh pada akhir abad 19. Pola cap ini juga banyak ditemukan di Jambi. Selain produksi sendiri, di Jambi juga ditemukan kain-kain impor yang dibuat dengan teknik cap. Peninggalan alat kuno untuk membuat cap berbahan kayu, masih bisa ditemukan di Palembang. Penggunaan alat cap berbahan kayu ini merupakan pendahulu dari alat tembaga untuk membuat batik cap. Masuknya teknik cap berdampak besar pada produksi batik. Pengusaha dari Arab dan China melihat hal ini sebagai potensi bisnis. Mereka berbondong- bondong mengadakan pelatihan pembuatan batik dengan teknik cap yang terpusat di wilayah pesisir Jawa bagian utara. Batik yang sebelumnya banyak diproduksi oleh kaum wanita, mulai dikerjakan oleh para pria yang memproduksi batik cap di pabrik. Hal ini disebabkan beban kerja di pabrik lebih menuntut peran laki-laki yang mengutamakan daya tahan fisik. Lambat laun, produksi batik tulis yang menjunjung tinggi makna batik melalui simbol-simbol yang terkandung dalam pola batik menurun. Produksi batik tulis tergeser oleh batik cap yang lebih menguntungkan dari segi finansial.
  • 4. SECARA UMUM PROSES PEMBUATAN BATIK CAP, TULIS DAN KOMBINASI MELALUI TAHAPAN PROSES SEBAGAI BERIKUT: Persiapan Proses persiapan meliputi pemotongan kain mori sesuai ukuran, loyoran, pencucian, dan pengeringan. Bila diinginkan dasar yang berwarna dan tidak ada warna putih, kain mori dapat diwarnai dengan warna dasar seperti kuning muda, coklat muda, dan sebagainya. Pembatikan Pembatikan adalah proses pelekatan lilin batik pada kain menggunakan canting cap dan atau canting tulis sesuai motif yang diinginkan. Kain mori yang telah dibatik disebut batikan. Pewarnaan Pewarnaan adalah proses pemberian warna pada bagian-bagian yang tidak tertutup lilin batik. Ada beberapa cara pewarnaan dalam proses batik, seperti pewarnaan celupan dan coletan (kuasan). Pewarnaan celupan dapat dilakukan pada bak celup, ember plastik, padder, sleregan, dsb. Jenis zat warna yang digunakan untuk pewarnaan batik antara lain zat warna reaktif, zat warna naphtol, zat warna indigosol, zat warna indathrion. Untuk mendapatkan efek warna seperti efek pelangi, sinaran, serat kayu dapat dilakukan berbagai cara seperti penaburan soda abu, cipratan zat warna, dsb.
  • 5. Pelepasan Lilin/Pelorodan Ada tiga cara pelepasan lilin batik dari permukaan kain yaitu lorodan, kerokan dan remukan. Lorodan merupakan cara pelepasan lilin batik secara keseluruhan dengan cara memasukkan batikan yang telah berwarna ke dalam air mendidih sehingga lilin batik meleleh dan lepas dari kain. Kerokan merupakan cara pelepasan lilin sebagian menggunakan alat cawuk (alat yang terbuat dari lembaran kaleng tipis yang dilengkungkan), dengan tujuan untuk mendapatkan efek tertentu pada kain. Batik kerokan merupakan batik tradisional khas Yogyakarta. Remukan (crackle) merupakan cara melepas sebagian lilin batik dengan cara meremas kain batik baik dengan tangan maupun diinjak-injak dengan kaki. Kerokan dan remukan merupakan proses antara sedangkan lorodan biasanya merupakan proses akhir. Setelah lorodan, kain batik dicuci bersih dan selanjutnya dilakukan proses penyempurnaan dan pengemasan Penyempurnaan Penyempurnaan merupakan proses terakhir. Setelah lorodan kain batik kemudian dicuci bersih dan dilakukan proses penyempurnaan. Proses penyempurnaan yang dilakukan pada kain batik biasanya hanya pelemasan, penganjian tipis, pengeringan, press/setrika dan pengemasan.