SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Berseni batik
Nama kelompok :
Anggi subianto
Dina alfarida
Gusdi ardi
Niken ambar rusmani’mah
Reszki egi setiawan s
PETA KONSEP
PENGERTIAN BATIK
CIRI CIRI BATIK
CARA
PEMBUATAN
BATIK
CONTOH
BATIK
1.PENGERTIAN BATIK
• Batik adalah kain bergambar yang
pembuatanya secara khusus dengan
menuliskan ata menerapkan malam pada kain
itu,kemudian pengelolahanya diproses dengan
cara tertentu yang memiliki kekhasan.batik
indonesia,sebagai keseluruhan
teknik,teknologi,serta pengembangan motif
dan budaya yang terkait,oleh unesco telah
ditetapkan sebagai warisan kemanusiaan
untuk budaya lisan sejak 2 oktober 2009
Cara pembuatan batik
• TEKNIK TULIS
Teknik batik tulis dilakukan dengan
menorehkan cairan malam melalui canting
penulis,proses penbuatan batik tulis malam mirip
seperti batik cap.. Cairan malam tetap terjaga
kondisi suhunya pada 70 derajat celcius.canting
tulis mengambil cairan malam melalui nyamplung
kemudian cucuk canting harus
berlubang,sehingga perlu ditiup agar membran
cairan tebuka.setelah itu cairan malam baru
dioleskan sesuai motif yang telah digambar di
kain mori dengan pensil.
Jadi ringkasnya proses batik tulis :
• Siapkan kain,buat motif diatas kain dengan
menggunakan pensil
• Setelah motif selesai dibuat,sampirkan kain pada
gawangan
• Nyalakan kompor taruh lilin ke dalam wajan dan
panaskan wajan dengan api kecil sampai malam
mencair sempurna biarkan api menyala kecil
• taha[p selanjutnya menutupi dengan lilin malam
bagian2 yang akan tetap berwarma putih.canting
untuk bagian halus atau kuas untuk untuk bagian
yang terbesar
• Mulailah dengan cara ambil sedikit malam cair
dengan menggunakan canting,tiup” sebentar
biar tidak terlalu panas,kemudian goreskan
canting dengan mengikuti motif yangtelah
ada,hati hati jangan sampai malam yang cair
menetes diatas permukaan kain karena akan
mempengaruhi hasil motif batik
• Setelah semua motif yang tidak ingin warrna
dengan warna tertentu tertutup malam,maka
proses selanjutnya adalah proses pewarnaan
• Setelah dicelupkan kain tersebut dijemur dan
dikeringkan
• Setelah itu adalah proses pengelorot dimna kain yang
telah berubah warna tadi direbus dengan air panas
• setelAH kain bersih dari lilin dan kering dapat dilakukan
kembali proses membatikan dengan penutupan lilin
(MENGGUNAKAN ALAT CANTING) untuk menahan
warna berikutnya
• Dilanjutkan dengan proses pencelupan warna yang
kedua pemberian malam lagi.pencelupan ke3
dst.misalkan dalam satu kain diinginkan ada lima warna
maka proses diatas tadi diulang sebanyak jumlah
warna yang diinginkan nerada dalam kain tsb ,satu
persatu nglorot dan menutup lilin malam dapat
dilakukan berulang kali sesuai dengan banyaknya
warna dan kompleksitas motif yang diinginkan
• Setelah berapa kali proses pewarnaan kain
yang telah dibatik dicelupkan ke campuran
cair dans oda ash untuk mematikann warna
yang menempel pada batik dan menghindari
kelunturanya
• Proses terakhir adalah mencuci/direndam air
dingin dijemur sebelum dapat digunakan dan
dipakai
TEKNIK CAP
• Kain mori diletakan diatas meja datar yang telah
dilapisi dengan alas yang lunak
• Lilin direbus hingga mencair dan dijaga agar suhu
cairan malam ini tetap dalam kondisi 60
• Cap lalu dimasukan kedalam cairan lilin tadi dengan
mencelupkan kurang lebih yang 2cm tercelup cairan
lilin pada bagian bawah cap
• Cat kemudian diletakan dan ditekan dengan kekuatan
yang cukup diatad kain mori yang telah disiapkan tadi
cairan lilin dibiarkan meresap kedalam pori2 kain mori
hingga tembus kesisi lain perukaan kain mori
• Setelah proses cap selesai kain mori selanjutnya akan
masuk proses pewarnaan dengan cara mencelupkan
kain mori ini kedalam tanki yang berisi warna
• Cairan lilin telah teresap pada permukaan kain
tidak akan terkena dalam proses pewarnaan
ini
• Proses terakhir dari pembuatan batik cap
adalah proses pembersihan dan pencerahan
warna dengan soda
• Selanjutnya dikeringkan dan disetrika
CIRI CIRI BATIK
• Dikerjakan dengan menggunakan canting yaitu
alat yang terbuat dari tembaga yang dibentuk
bisa menampung malam (lilin batik)
• Bentuk gambar atau desain pada batik kuas
tulis tidak ada pengulangan yang jelas
sehingga gambar nampak bisa lebih luwes
dengan ukuran garis motif yang relatif b isa
lebih kecik dibandingkan dengan batik cap
• Gambar batik tulis bisa dilihat pada kedua sisi
kain nampak lebih rata khusus bagi batik tulis
yang halus
• Warna dasar kain biasanya lebih muda
dibandingkan dengan warna pada goresan
motif
• Harga jual batik tulis relatif lebih
mahal,dikarenakann dari sisi kualitas biasanya
lebih bagus mewah dan unik
• Alat kerja berupa canting harganya relatif
murah berkisar 10.000 hingga 20.000
CONTOH BATIK
Contoh contoh batik dari berbagai daerah
Mempunyai ciri khas motif yang berbeda
Khususnya batik seperti pada gambar dibawah
ini
BATIK SOLO
Batik Solo memiliki berbagai macam motif, namun yang paling banyak digemari serta
merupakan motif yang khas pada batik solo yaitu ada lima motif, diantaranya motif
sido asih dengan motif geometris berpola dasar segi empat dengan arti keluhuran,
motif ratu ratih yang diambil dari kata ratu patih, yang menggambarkan kemuliaan,
motif parang kusuma yang merupakan motif diagonal berupa garis berlekuk-lekuk
yang berarti bunga, motif bokor kencana yaitu motif geometris berpola dasar yang
berbentuk lung-lungan yang berarti harapan, keagungan, dan kewibawaan, motif sekar
jagad yang merupakan perulangan geometris dengan cara ceplok yang mengandung
arti keindahan dan keluhuran kehidupan di dunia.
BATIK JOGJA
Batik Jogja atau Batik Yogya pada dasarnya merupakan batik
yang memiliki corak batik dengan dasar putih. Berikut TOP 5
gambar motif batik klasik khas Yogyakarta yang sering menjadi
pakem atau inspirator lahirnya batik-batik kontemporer atau
batik modern.
1. BATIK KAWUNG [MOTIF BATIK Tulis]
Zat Pewarna: Naphtol
Digunakan : Sebagai Kain Panjang
Unsur Motif : Geometris
Makna Filosofi : Kusumo artinya bunga yang mekar, diharapkan
pemakainya terlihat indah
Makna Filosofi : Biasa dipakai raja dan keluarganya sebagai
lambang keperkasaan dan keadilan
BATIK PARANG KUSUMO {Motif Batik Tulis}
Zat Pewarna: Naphtol
Digunakan : Sebagai kain saat tukar cincin
Unsur Motif : Parang, Mlinjon
Ciri Khas : Kerokan
Makna Filosofi : Kusumo artinya bunga yang mekar, diharapkan
pemakainya terlihat indah
BATIK TRUNTUM [MOTIF BATIK Tulis]
Zat Pewarna: Soga Alam
Digunakan : Dipakai saat pernikahan
Ciri Khas : Kerokan
Makna Filosofi : Truntum artinya menuntun, diharapkan orang
tua bisa menuntun calon pengantin
BATIK TAMBAL [MOTIF BATIK Tulis]
Zat Pewarna: Soga Alam
Digunakan : Sebagai Kain Panjang
Unsur Motif : Ceplok, Parang, Meru dll
Ciri Khas : Kerokan
Makna Filosofi : Ada kepercayaan bila orang sakit menggunakan
kain ini sebagai selimut, sakitnya cepat sembuh, karena tambal
artinya menambah semangat baru
MOTIF BATIK PAMILUTO
Zat Warna : Soga Alam
Kegunaan : Sebagai kain panjang saat pertunangan
Unsur Motif : Parang, Ceplok, Truntum dan lainnya
Filosofi : Pamiluto berasal dari kata “pulut”, berarti perekat,
dalam bahasa Jawa bisa artinya kepilut [tertarik].
Tentu saja tidak hanya 5 macam motif batik diatas yang masih
populer hingga sekarang, karena masih ada motif sidomukti,
cuwiri, ceplok kesatrian, dll, yang akan selalu menjadi ide-ide
berkembangnya batik-batik kontemporer.
Tumpan liris
Lokcan
Batik semarang
Terima kasih
• Sekian dari kelompok 8 jika ada ketidak jelasan
dari tata cara bebicara moderator atau dari tata
penulisan tolong DIMAAFKAN
• NIKEN AMBAR RusMANI’MAH
• RESZKI EGI SETIAWAN
• ANGGI SUBIANTO
• DINA ALFARIDA
• Gusdi ardi

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

BATIK
BATIKBATIK
BATIK
 
Proses pembuatan batik
Proses pembuatan batik Proses pembuatan batik
Proses pembuatan batik
 
Seni Visual
Seni Visual Seni Visual
Seni Visual
 
PPT Batik Tradisional Nusantara
PPT Batik Tradisional NusantaraPPT Batik Tradisional Nusantara
PPT Batik Tradisional Nusantara
 
Batik dindonesia
Batik dindonesiaBatik dindonesia
Batik dindonesia
 
Batik
BatikBatik
Batik
 
Batik
BatikBatik
Batik
 
Batik truntum
Batik truntumBatik truntum
Batik truntum
 
Proses membuat batik dan songket - F3 PTKL ( presentation )
Proses membuat batik dan songket - F3 PTKL ( presentation )Proses membuat batik dan songket - F3 PTKL ( presentation )
Proses membuat batik dan songket - F3 PTKL ( presentation )
 
Batik
BatikBatik
Batik
 
Batik Jumputan Prakarya
Batik Jumputan PrakaryaBatik Jumputan Prakarya
Batik Jumputan Prakarya
 
Nusantara
NusantaraNusantara
Nusantara
 
Warna
WarnaWarna
Warna
 
Lap batik cap
Lap batik capLap batik cap
Lap batik cap
 
Prakarya Batik Tulis
Prakarya Batik TulisPrakarya Batik Tulis
Prakarya Batik Tulis
 
Presentasi Batik Indonesia (Indonesian batik presentation)
Presentasi Batik Indonesia (Indonesian batik presentation)Presentasi Batik Indonesia (Indonesian batik presentation)
Presentasi Batik Indonesia (Indonesian batik presentation)
 
Membuat batik
Membuat batikMembuat batik
Membuat batik
 
Batik
BatikBatik
Batik
 
Batik
BatikBatik
Batik
 
motif batik | 081391835966
motif batik | 081391835966motif batik | 081391835966
motif batik | 081391835966
 

Similar to Mengenal seni batik

Similar to Mengenal seni batik (19)

Batik.pptx
Batik.pptxBatik.pptx
Batik.pptx
 
Batik.pptx
Batik.pptxBatik.pptx
Batik.pptx
 
Lap batik cap 1
Lap batik cap 1Lap batik cap 1
Lap batik cap 1
 
BATIK.pptx
BATIK.pptxBATIK.pptx
BATIK.pptx
 
Batik Indonesia
Batik IndonesiaBatik Indonesia
Batik Indonesia
 
batik1-160318124048.pptx
batik1-160318124048.pptxbatik1-160318124048.pptx
batik1-160318124048.pptx
 
Motif motif batik
Motif motif batikMotif motif batik
Motif motif batik
 
BAB 2 Kerajinan Tekstil.pptx
BAB 2 Kerajinan Tekstil.pptxBAB 2 Kerajinan Tekstil.pptx
BAB 2 Kerajinan Tekstil.pptx
 
Batik
BatikBatik
Batik
 
Batik
BatikBatik
Batik
 
Ika
IkaIka
Ika
 
Materi karya seni rupa batik
Materi karya seni rupa batikMateri karya seni rupa batik
Materi karya seni rupa batik
 
BATIK CAP.pptx
BATIK CAP.pptxBATIK CAP.pptx
BATIK CAP.pptx
 
Materi batik
Materi batikMateri batik
Materi batik
 
300 motif batik.docx
300 motif batik.docx300 motif batik.docx
300 motif batik.docx
 
Presentasi proses Membatik
Presentasi proses MembatikPresentasi proses Membatik
Presentasi proses Membatik
 
Presentasi Proses membatik
Presentasi Proses membatikPresentasi Proses membatik
Presentasi Proses membatik
 
Tugas mata kuliah Desain kemasan produk batik
Tugas mata kuliah Desain kemasan produk batikTugas mata kuliah Desain kemasan produk batik
Tugas mata kuliah Desain kemasan produk batik
 
Seni rupa
Seni rupaSeni rupa
Seni rupa
 

More from muhammad rofiudin

More from muhammad rofiudin (7)

Unsur seni rupa
Unsur seni rupaUnsur seni rupa
Unsur seni rupa
 
Tokoh seni rupa luar negeri
Tokoh seni rupa luar negeriTokoh seni rupa luar negeri
Tokoh seni rupa luar negeri
 
Tarian rakyat
Tarian rakyatTarian rakyat
Tarian rakyat
 
Seniman seniman indonesia
Seniman seniman indonesiaSeniman seniman indonesia
Seniman seniman indonesia
 
Seni rupa terapan
Seni rupa terapanSeni rupa terapan
Seni rupa terapan
 
Seni rupa murni
Seni rupa murniSeni rupa murni
Seni rupa murni
 
Seni rupa 3 dimensi
Seni rupa 3 dimensiSeni rupa 3 dimensi
Seni rupa 3 dimensi
 

Recently uploaded

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 

Mengenal seni batik

  • 1. Berseni batik Nama kelompok : Anggi subianto Dina alfarida Gusdi ardi Niken ambar rusmani’mah Reszki egi setiawan s
  • 2. PETA KONSEP PENGERTIAN BATIK CIRI CIRI BATIK CARA PEMBUATAN BATIK CONTOH BATIK
  • 3. 1.PENGERTIAN BATIK • Batik adalah kain bergambar yang pembuatanya secara khusus dengan menuliskan ata menerapkan malam pada kain itu,kemudian pengelolahanya diproses dengan cara tertentu yang memiliki kekhasan.batik indonesia,sebagai keseluruhan teknik,teknologi,serta pengembangan motif dan budaya yang terkait,oleh unesco telah ditetapkan sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan sejak 2 oktober 2009
  • 4. Cara pembuatan batik • TEKNIK TULIS Teknik batik tulis dilakukan dengan menorehkan cairan malam melalui canting penulis,proses penbuatan batik tulis malam mirip seperti batik cap.. Cairan malam tetap terjaga kondisi suhunya pada 70 derajat celcius.canting tulis mengambil cairan malam melalui nyamplung kemudian cucuk canting harus berlubang,sehingga perlu ditiup agar membran cairan tebuka.setelah itu cairan malam baru dioleskan sesuai motif yang telah digambar di kain mori dengan pensil.
  • 5. Jadi ringkasnya proses batik tulis : • Siapkan kain,buat motif diatas kain dengan menggunakan pensil • Setelah motif selesai dibuat,sampirkan kain pada gawangan • Nyalakan kompor taruh lilin ke dalam wajan dan panaskan wajan dengan api kecil sampai malam mencair sempurna biarkan api menyala kecil • taha[p selanjutnya menutupi dengan lilin malam bagian2 yang akan tetap berwarma putih.canting untuk bagian halus atau kuas untuk untuk bagian yang terbesar
  • 6. • Mulailah dengan cara ambil sedikit malam cair dengan menggunakan canting,tiup” sebentar biar tidak terlalu panas,kemudian goreskan canting dengan mengikuti motif yangtelah ada,hati hati jangan sampai malam yang cair menetes diatas permukaan kain karena akan mempengaruhi hasil motif batik • Setelah semua motif yang tidak ingin warrna dengan warna tertentu tertutup malam,maka proses selanjutnya adalah proses pewarnaan • Setelah dicelupkan kain tersebut dijemur dan dikeringkan
  • 7. • Setelah itu adalah proses pengelorot dimna kain yang telah berubah warna tadi direbus dengan air panas • setelAH kain bersih dari lilin dan kering dapat dilakukan kembali proses membatikan dengan penutupan lilin (MENGGUNAKAN ALAT CANTING) untuk menahan warna berikutnya • Dilanjutkan dengan proses pencelupan warna yang kedua pemberian malam lagi.pencelupan ke3 dst.misalkan dalam satu kain diinginkan ada lima warna maka proses diatas tadi diulang sebanyak jumlah warna yang diinginkan nerada dalam kain tsb ,satu persatu nglorot dan menutup lilin malam dapat dilakukan berulang kali sesuai dengan banyaknya warna dan kompleksitas motif yang diinginkan
  • 8. • Setelah berapa kali proses pewarnaan kain yang telah dibatik dicelupkan ke campuran cair dans oda ash untuk mematikann warna yang menempel pada batik dan menghindari kelunturanya • Proses terakhir adalah mencuci/direndam air dingin dijemur sebelum dapat digunakan dan dipakai
  • 9. TEKNIK CAP • Kain mori diletakan diatas meja datar yang telah dilapisi dengan alas yang lunak • Lilin direbus hingga mencair dan dijaga agar suhu cairan malam ini tetap dalam kondisi 60 • Cap lalu dimasukan kedalam cairan lilin tadi dengan mencelupkan kurang lebih yang 2cm tercelup cairan lilin pada bagian bawah cap • Cat kemudian diletakan dan ditekan dengan kekuatan yang cukup diatad kain mori yang telah disiapkan tadi cairan lilin dibiarkan meresap kedalam pori2 kain mori hingga tembus kesisi lain perukaan kain mori • Setelah proses cap selesai kain mori selanjutnya akan masuk proses pewarnaan dengan cara mencelupkan kain mori ini kedalam tanki yang berisi warna
  • 10. • Cairan lilin telah teresap pada permukaan kain tidak akan terkena dalam proses pewarnaan ini • Proses terakhir dari pembuatan batik cap adalah proses pembersihan dan pencerahan warna dengan soda • Selanjutnya dikeringkan dan disetrika
  • 11. CIRI CIRI BATIK • Dikerjakan dengan menggunakan canting yaitu alat yang terbuat dari tembaga yang dibentuk bisa menampung malam (lilin batik) • Bentuk gambar atau desain pada batik kuas tulis tidak ada pengulangan yang jelas sehingga gambar nampak bisa lebih luwes dengan ukuran garis motif yang relatif b isa lebih kecik dibandingkan dengan batik cap
  • 12. • Gambar batik tulis bisa dilihat pada kedua sisi kain nampak lebih rata khusus bagi batik tulis yang halus • Warna dasar kain biasanya lebih muda dibandingkan dengan warna pada goresan motif • Harga jual batik tulis relatif lebih mahal,dikarenakann dari sisi kualitas biasanya lebih bagus mewah dan unik • Alat kerja berupa canting harganya relatif murah berkisar 10.000 hingga 20.000
  • 13. CONTOH BATIK Contoh contoh batik dari berbagai daerah Mempunyai ciri khas motif yang berbeda Khususnya batik seperti pada gambar dibawah ini
  • 14. BATIK SOLO Batik Solo memiliki berbagai macam motif, namun yang paling banyak digemari serta merupakan motif yang khas pada batik solo yaitu ada lima motif, diantaranya motif sido asih dengan motif geometris berpola dasar segi empat dengan arti keluhuran, motif ratu ratih yang diambil dari kata ratu patih, yang menggambarkan kemuliaan, motif parang kusuma yang merupakan motif diagonal berupa garis berlekuk-lekuk yang berarti bunga, motif bokor kencana yaitu motif geometris berpola dasar yang berbentuk lung-lungan yang berarti harapan, keagungan, dan kewibawaan, motif sekar jagad yang merupakan perulangan geometris dengan cara ceplok yang mengandung arti keindahan dan keluhuran kehidupan di dunia.
  • 15. BATIK JOGJA Batik Jogja atau Batik Yogya pada dasarnya merupakan batik yang memiliki corak batik dengan dasar putih. Berikut TOP 5 gambar motif batik klasik khas Yogyakarta yang sering menjadi pakem atau inspirator lahirnya batik-batik kontemporer atau batik modern.
  • 16. 1. BATIK KAWUNG [MOTIF BATIK Tulis] Zat Pewarna: Naphtol Digunakan : Sebagai Kain Panjang Unsur Motif : Geometris Makna Filosofi : Kusumo artinya bunga yang mekar, diharapkan pemakainya terlihat indah Makna Filosofi : Biasa dipakai raja dan keluarganya sebagai lambang keperkasaan dan keadilan
  • 17. BATIK PARANG KUSUMO {Motif Batik Tulis} Zat Pewarna: Naphtol Digunakan : Sebagai kain saat tukar cincin Unsur Motif : Parang, Mlinjon Ciri Khas : Kerokan Makna Filosofi : Kusumo artinya bunga yang mekar, diharapkan pemakainya terlihat indah
  • 18. BATIK TRUNTUM [MOTIF BATIK Tulis] Zat Pewarna: Soga Alam Digunakan : Dipakai saat pernikahan Ciri Khas : Kerokan Makna Filosofi : Truntum artinya menuntun, diharapkan orang tua bisa menuntun calon pengantin
  • 19. BATIK TAMBAL [MOTIF BATIK Tulis] Zat Pewarna: Soga Alam Digunakan : Sebagai Kain Panjang Unsur Motif : Ceplok, Parang, Meru dll Ciri Khas : Kerokan Makna Filosofi : Ada kepercayaan bila orang sakit menggunakan kain ini sebagai selimut, sakitnya cepat sembuh, karena tambal artinya menambah semangat baru
  • 20. MOTIF BATIK PAMILUTO Zat Warna : Soga Alam Kegunaan : Sebagai kain panjang saat pertunangan Unsur Motif : Parang, Ceplok, Truntum dan lainnya Filosofi : Pamiluto berasal dari kata “pulut”, berarti perekat, dalam bahasa Jawa bisa artinya kepilut [tertarik]. Tentu saja tidak hanya 5 macam motif batik diatas yang masih populer hingga sekarang, karena masih ada motif sidomukti, cuwiri, ceplok kesatrian, dll, yang akan selalu menjadi ide-ide berkembangnya batik-batik kontemporer.
  • 24. Terima kasih • Sekian dari kelompok 8 jika ada ketidak jelasan dari tata cara bebicara moderator atau dari tata penulisan tolong DIMAAFKAN • NIKEN AMBAR RusMANI’MAH • RESZKI EGI SETIAWAN • ANGGI SUBIANTO • DINA ALFARIDA • Gusdi ardi