Dokumen tersebut membahas tentang batik, mulai dari pengertian batik, ciri-ciri batik, teknik pembuatan batik tulis dan cap, contoh batik dari berbagai daerah seperti Solo, Jogja, Semarang dan lainnya.
3. 1.PENGERTIAN BATIK
• Batik adalah kain bergambar yang
pembuatanya secara khusus dengan
menuliskan ata menerapkan malam pada kain
itu,kemudian pengelolahanya diproses dengan
cara tertentu yang memiliki kekhasan.batik
indonesia,sebagai keseluruhan
teknik,teknologi,serta pengembangan motif
dan budaya yang terkait,oleh unesco telah
ditetapkan sebagai warisan kemanusiaan
untuk budaya lisan sejak 2 oktober 2009
4. Cara pembuatan batik
• TEKNIK TULIS
Teknik batik tulis dilakukan dengan
menorehkan cairan malam melalui canting
penulis,proses penbuatan batik tulis malam mirip
seperti batik cap.. Cairan malam tetap terjaga
kondisi suhunya pada 70 derajat celcius.canting
tulis mengambil cairan malam melalui nyamplung
kemudian cucuk canting harus
berlubang,sehingga perlu ditiup agar membran
cairan tebuka.setelah itu cairan malam baru
dioleskan sesuai motif yang telah digambar di
kain mori dengan pensil.
5. Jadi ringkasnya proses batik tulis :
• Siapkan kain,buat motif diatas kain dengan
menggunakan pensil
• Setelah motif selesai dibuat,sampirkan kain pada
gawangan
• Nyalakan kompor taruh lilin ke dalam wajan dan
panaskan wajan dengan api kecil sampai malam
mencair sempurna biarkan api menyala kecil
• taha[p selanjutnya menutupi dengan lilin malam
bagian2 yang akan tetap berwarma putih.canting
untuk bagian halus atau kuas untuk untuk bagian
yang terbesar
6. • Mulailah dengan cara ambil sedikit malam cair
dengan menggunakan canting,tiup” sebentar
biar tidak terlalu panas,kemudian goreskan
canting dengan mengikuti motif yangtelah
ada,hati hati jangan sampai malam yang cair
menetes diatas permukaan kain karena akan
mempengaruhi hasil motif batik
• Setelah semua motif yang tidak ingin warrna
dengan warna tertentu tertutup malam,maka
proses selanjutnya adalah proses pewarnaan
• Setelah dicelupkan kain tersebut dijemur dan
dikeringkan
7. • Setelah itu adalah proses pengelorot dimna kain yang
telah berubah warna tadi direbus dengan air panas
• setelAH kain bersih dari lilin dan kering dapat dilakukan
kembali proses membatikan dengan penutupan lilin
(MENGGUNAKAN ALAT CANTING) untuk menahan
warna berikutnya
• Dilanjutkan dengan proses pencelupan warna yang
kedua pemberian malam lagi.pencelupan ke3
dst.misalkan dalam satu kain diinginkan ada lima warna
maka proses diatas tadi diulang sebanyak jumlah
warna yang diinginkan nerada dalam kain tsb ,satu
persatu nglorot dan menutup lilin malam dapat
dilakukan berulang kali sesuai dengan banyaknya
warna dan kompleksitas motif yang diinginkan
8. • Setelah berapa kali proses pewarnaan kain
yang telah dibatik dicelupkan ke campuran
cair dans oda ash untuk mematikann warna
yang menempel pada batik dan menghindari
kelunturanya
• Proses terakhir adalah mencuci/direndam air
dingin dijemur sebelum dapat digunakan dan
dipakai
9. TEKNIK CAP
• Kain mori diletakan diatas meja datar yang telah
dilapisi dengan alas yang lunak
• Lilin direbus hingga mencair dan dijaga agar suhu
cairan malam ini tetap dalam kondisi 60
• Cap lalu dimasukan kedalam cairan lilin tadi dengan
mencelupkan kurang lebih yang 2cm tercelup cairan
lilin pada bagian bawah cap
• Cat kemudian diletakan dan ditekan dengan kekuatan
yang cukup diatad kain mori yang telah disiapkan tadi
cairan lilin dibiarkan meresap kedalam pori2 kain mori
hingga tembus kesisi lain perukaan kain mori
• Setelah proses cap selesai kain mori selanjutnya akan
masuk proses pewarnaan dengan cara mencelupkan
kain mori ini kedalam tanki yang berisi warna
10. • Cairan lilin telah teresap pada permukaan kain
tidak akan terkena dalam proses pewarnaan
ini
• Proses terakhir dari pembuatan batik cap
adalah proses pembersihan dan pencerahan
warna dengan soda
• Selanjutnya dikeringkan dan disetrika
11. CIRI CIRI BATIK
• Dikerjakan dengan menggunakan canting yaitu
alat yang terbuat dari tembaga yang dibentuk
bisa menampung malam (lilin batik)
• Bentuk gambar atau desain pada batik kuas
tulis tidak ada pengulangan yang jelas
sehingga gambar nampak bisa lebih luwes
dengan ukuran garis motif yang relatif b isa
lebih kecik dibandingkan dengan batik cap
12. • Gambar batik tulis bisa dilihat pada kedua sisi
kain nampak lebih rata khusus bagi batik tulis
yang halus
• Warna dasar kain biasanya lebih muda
dibandingkan dengan warna pada goresan
motif
• Harga jual batik tulis relatif lebih
mahal,dikarenakann dari sisi kualitas biasanya
lebih bagus mewah dan unik
• Alat kerja berupa canting harganya relatif
murah berkisar 10.000 hingga 20.000
13. CONTOH BATIK
Contoh contoh batik dari berbagai daerah
Mempunyai ciri khas motif yang berbeda
Khususnya batik seperti pada gambar dibawah
ini
14. BATIK SOLO
Batik Solo memiliki berbagai macam motif, namun yang paling banyak digemari serta
merupakan motif yang khas pada batik solo yaitu ada lima motif, diantaranya motif
sido asih dengan motif geometris berpola dasar segi empat dengan arti keluhuran,
motif ratu ratih yang diambil dari kata ratu patih, yang menggambarkan kemuliaan,
motif parang kusuma yang merupakan motif diagonal berupa garis berlekuk-lekuk
yang berarti bunga, motif bokor kencana yaitu motif geometris berpola dasar yang
berbentuk lung-lungan yang berarti harapan, keagungan, dan kewibawaan, motif sekar
jagad yang merupakan perulangan geometris dengan cara ceplok yang mengandung
arti keindahan dan keluhuran kehidupan di dunia.
15. BATIK JOGJA
Batik Jogja atau Batik Yogya pada dasarnya merupakan batik
yang memiliki corak batik dengan dasar putih. Berikut TOP 5
gambar motif batik klasik khas Yogyakarta yang sering menjadi
pakem atau inspirator lahirnya batik-batik kontemporer atau
batik modern.
16. 1. BATIK KAWUNG [MOTIF BATIK Tulis]
Zat Pewarna: Naphtol
Digunakan : Sebagai Kain Panjang
Unsur Motif : Geometris
Makna Filosofi : Kusumo artinya bunga yang mekar, diharapkan
pemakainya terlihat indah
Makna Filosofi : Biasa dipakai raja dan keluarganya sebagai
lambang keperkasaan dan keadilan
17. BATIK PARANG KUSUMO {Motif Batik Tulis}
Zat Pewarna: Naphtol
Digunakan : Sebagai kain saat tukar cincin
Unsur Motif : Parang, Mlinjon
Ciri Khas : Kerokan
Makna Filosofi : Kusumo artinya bunga yang mekar, diharapkan
pemakainya terlihat indah
18. BATIK TRUNTUM [MOTIF BATIK Tulis]
Zat Pewarna: Soga Alam
Digunakan : Dipakai saat pernikahan
Ciri Khas : Kerokan
Makna Filosofi : Truntum artinya menuntun, diharapkan orang
tua bisa menuntun calon pengantin
19. BATIK TAMBAL [MOTIF BATIK Tulis]
Zat Pewarna: Soga Alam
Digunakan : Sebagai Kain Panjang
Unsur Motif : Ceplok, Parang, Meru dll
Ciri Khas : Kerokan
Makna Filosofi : Ada kepercayaan bila orang sakit menggunakan
kain ini sebagai selimut, sakitnya cepat sembuh, karena tambal
artinya menambah semangat baru
20. MOTIF BATIK PAMILUTO
Zat Warna : Soga Alam
Kegunaan : Sebagai kain panjang saat pertunangan
Unsur Motif : Parang, Ceplok, Truntum dan lainnya
Filosofi : Pamiluto berasal dari kata “pulut”, berarti perekat,
dalam bahasa Jawa bisa artinya kepilut [tertarik].
Tentu saja tidak hanya 5 macam motif batik diatas yang masih
populer hingga sekarang, karena masih ada motif sidomukti,
cuwiri, ceplok kesatrian, dll, yang akan selalu menjadi ide-ide
berkembangnya batik-batik kontemporer.
24. Terima kasih
• Sekian dari kelompok 8 jika ada ketidak jelasan
dari tata cara bebicara moderator atau dari tata
penulisan tolong DIMAAFKAN
• NIKEN AMBAR RusMANI’MAH
• RESZKI EGI SETIAWAN
• ANGGI SUBIANTO
• DINA ALFARIDA
• Gusdi ardi