Dokumen ini membahas tentang indikator kinerja manajemen perawatan yang terkait erat dengan reliability, availability, maintainability, safety, dan security (RAMSS). Indikator kinerja tersebut meliputi backlog pekerjaan maintenance, waktu perawatan, biaya perawatan, dan dampaknya terhadap produksi, kapabilitas produksi, keselamatan kerja, serta efektivitas di tingkat pabrik, lini produksi, peralatan, atau sumber daya.
1. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
1
Kinerja
Manajemen Perawatan
Teknik Industri
Universitas Brawijaya
2. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
ManfaatManajemenPerawatan
2
3. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
IndikatorPerformansi
Backlog pekerjaan maintenance
Waktu untuk perawatan
Biaya perawatan
Efek terhadap produksi, baik pada
produktivitas parsial atau sistem
Persentase corrective maintenance
Kapabilitas produksi efektif
Availability time dan production yield
Persentase produk cacat
Efektivitas di tingkat pabrik (OPE),
lini produksi (OLE), peralatan (OEE),
atau sumber daya (ORE)
3
4. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
IndikatorPerformansi
Performansi hasil perawatan
Kapabilitas proses pasca perawatan
Down time karena menunggu spare
part atau teknisi
Persentase perlu perbaikan ulang
Dampak pada keselamatan kerja
Waktu keselamatan kerja
Frekuensi kecelakaan kerja
Severity jenis kecelakaan kerja
4
5. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
RAMSS
Indikator performansi manajemen
perawatan terkait erat dengan :
Reliability
Availability
Maintainability
Safety
Security
5
6. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
RAMSS
6
7. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
RAMSS
7
8. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
Reliability
Probabilitas sistem berfungsi andal
dan efektif dalam kondisi spesifik
selama periode tertentu tanpa
terjadi kegagalan atau kerusakan.
8
9. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
Reliability
Kondisi part
Usia
Masa pakai
Lingkungan
Pola pemakaian
Pemeliharaan
Perawatan
Pemeliharaan
Reparasi
Penggantian
Re-engineering
9
10. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
Reliability
R(T) : fungsi keandalan yang
menunjukkan probabilitas sistem
bekerja dengan baik tanpa
kegagalan dalam menghasilkan
keluaran yang baik tanpa cacat
dalam interval tertentu. Disebut juga
reliability or survivor function.
atau
( ) { } ( ) ( )∫
∞
=−=>=
T
dttfTFTtPTR 1
10
( )
)(
)()(
)()(
)(
TN
TNTN
TNTN
TN
TR
f
fT
fS
S
−
=
+
=
11. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
Availability
Kapabilitas sistem untuk berfungsi
secara efektif pada kinerja optimum
tanpa terganggu oleh kegagalan
dan kerusakan atau kerugian
lainnya
11
12. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
Availability
Strategi manajemen perawatan
Corrective maintenance
Preventive maintenance
Predictive maintenance
Lean maintenance
Prosedur
Administrasi
Sumber daya dan pendukung
Perencanaan, jadwal dan alokasi
12
13. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
Availability
A : Fungsi ketersediaan waktu
efektif yang dapat digunakan untuk
operasional. Disebut juga
availability function
atau
Jika diasumsikan downtime hanya
karena waktu yang dibutuhkan untuk perawatan
imeScheduledT
DowntimeimeScheduledT
A
−
=
13
MTTRMTTF
MTTF
A
+
=
DowntimeUptime
Uptime
A
+
=
14. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
Maintainability
Kapabilitas memperbaiki
(serviceability dan repairability)
sistem sehingga memenuhi kondisi
spesifik yang efektif didukung
kemampuan teknisi, ketersediaan
alat dan spare part, serta kejelasan
pedoman perawatan.
14
15. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
Maintainability
15
16. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
Maintainability
Keterampilan perawatan
Fault localization
Fault isolation
Fault correction
Kemudahan perbaikan / penggantian
Accessibility
Assembly – disassembly
Standardization – interchangeable
Alignment – adjustment
Sumber daya (teknisi – spare part –
peralatan)
Ketersediaan
Kesesuaian
16
17. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
Maintainability
FAKTOR UTAMA
Modularity menunjukkan kondisi
komponen yang memungkinkan pada saat
diperbaiki melalui lepas-pasang atau on-
board.
Interoperability adalah kompatibilitas
komponen dengan standard interface
protocol, sehingga memungkinkan reparasi
dan upgrade dengan interface biasa.
Diagnostic didukung alat atau software
terpasang on-board untuk memonitor dan
merekam kondisi secara efektif dengan
kemampuan untuk mendeteksi dan
mengisolasi fault, sehingga dapat
menekan waktu reparasi
17
18. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
Maintainability
FAKTOR UTAMA
Prognostic didukung alat atau software
terpasang on-board untuk memonitor dan
merekam kondisi secara efektif, dengan
kemampuan mengindikasikan kondisi tak
terkendali, mengestimasi probabilitas
failure, dan membantu perawatan prediktif.
Fail Safe memberikan proteksi pada saat
terjadi failure, sistem beralih pada safe
mode untuk mencegah kerusakan lebih
parah atau failure yang lain.
Access terkait dengan desain struktural
yang memudahkan akses pada komponen
yang sering dimonitor, diperiksa, dan
dirawat.
18
19. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
Maintainability
FAKTOR PENDUKUNG
Commonality (physical, functional, and
operational)
Modularity (physical and functional)
Standardization (system elements and
parts, test and support equipment)
Diminishing manufacturing sources and
material shortages
Technology maturity and refreshment
(Commercial off the shelf [COTS]
technology maturity, open system
standards, proprietary issues, and single
source items)
19
20. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
Maintainability
MTD : fungsi ekspektasi atau rata-
rata yang menunjukkan waktu yang
diperlukan untuk memperbaiki
sistem sehingga dapat bekerja
dengan efektif tanpa kegagalan
( )∫
∞
=≈
0
. dtTTRfTTRMTTRMTD
20
21. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
Availability–Reliability–
Maintainability
21
f(TTF)
Time To Repair Time To Failure
Time Between Repair
MTTRMTTF
MTTF
tyAvailabili
+
=
f(TTR)
Increased
Reliability
Increased
Maintaina-
bility
22. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
Availability–Reliability–
Maintainability
22
23. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
23
AVAILABILITY
PERFORMANCE
MAINTENANCE
PERFORMANCE
MAINTAINABILITY
PERFORMANCE
RELIABILITY
PERFORMANCE
DESIGN CAPACITY
MAINTENANCE
FREQUENCY
OPERATOR
SKILLS
TROUBLE
SHOOTING
SUPPLY
ABILITY
REPAIRABILIT
Y
MAINTENANCE
PERSONNEL
SKILL
REPAIR
EQUIPMENT
SPARES
TECHNICAL
DATA
ADMINISTRATI
ON
• MATERIAL • RATED
CAPACITY
• PREVENTI
VE
MAINTENA
NCE
• CORRECTI
VE
MAINTENA
NCE
• EXPERIEN
CE
• EDUCATIO
N
• PHYSICAL
AND
MENTAL
CONDITIO
N
• TROUBLE
INDICATIO
N
• TEST
EQUIPMEN
T
• CONDITION
MONITORI
NG
• STANDAR-
DIZATION
• STORAGE
• TRANSFOR
-MATION
• TOOLS
• ACCESSI-
BILITY
• DISASSEM
BLE /
ASSEMBLE
• NUMBER
• SKILL
LEVEL
• EDUCATIO
N
• EXPERIEN
CE
• TOOLS
• SPECIAL
EQUIPMEN
T
• EXCHANGE
-ABILITY
• DATA
• MAINTENA
NCE
INSTRUCTI
ON
• OPERATIN
G
INSTRUCTI
ON
• ORGANIZA
TION
• INFORMATI
-ON
SYSTEM
24. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
Efektivitas
Efektivitas (effectiveness) : ukuran
yang menunjukkan kemampuan
untuk memaksimalkan capaian atau
keluaran dengan mengelola sumber
daya atau masukan yang terbatas.
Hasil Guna - Doing the right things
24
25. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
Efisiensi
Efisiensi (efficiency) : ukuran yang
menunjukkan kemampuan untuk
meminimalkan penggunaan sumber
daya atau masukan dalam upaya
meraih capaian atau keluaran yang
ditetapkan.
Daya Guna - Doing the things right
25
26. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
SystemEffectiveness
26
27. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
SystemOperationalEffectiveness
27
28. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
SystemPerformance
Capability berkaitan erat dengan
beberapa atribut kinerja sistem,
misalnya laju produksi maksimum,
rentang kestabilan proses, atau akurasi
pengiriman.
Function merupakan skenario
kemampuan misi dari sistem yang
dieksekusi dalam lingkungan
operasional.
Priority menunjukkan sistem penilaian
dari stakeholder yang mengendalikan
pertukaran rancangan sistem dalam
menyeimbangkan performance,
availability, operation, dan cost.
28
29. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
SystemAvailability
Reliability merupakan
kemampuan sistem untuk
beroperasi efektif sesuai
rancangannya dalam lingkungan
operasional tanpa kegagalan.
Maintainability didefinisikan
sebagai tingkat kemudahan
sistem untuk direparasi dan
direstorasi dengan perawatan
yang dilakukan oleh teknisi,
prosedur dan sumber daya
tertentu.
29
30. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
SystemAvailability
Supportability adalah kualitas
inheren sistem, termasuk desain,
data pendukung teknis dan
prosedur perawatan, untuk
memfasilitasi deteksi, isolasi dan
reparasi/penggantuan
ketidaksesuaian sistem.
Producibility adalah derajat
kemampuan untuk memfasilitasi
produksi, perakitan dan
pengiriman tepat waktu dan
berkualitas dengan biaya layak.
30
31. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
UkuranEfektivitas
Efektivitas (effectiveness) sistem
akan berkurang akibat munculnya
kerugian (losses) dalam sistem
tersebut. Kemampuan untuk
mereduksi losses, akan dapat
meningkatkan efektivitas sistem.
31
Effectiveness =
Expected Outcomes – Losses
X 100%
Expected Outcomes
32. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
UkuranEfektivitas
Efektivitas (effectiveness) sistem
berkaitan dengan availability,
performance dan quality.
Overall Plant Effectiveness
Overall Line Effectiveness
Overall Equipment Effectiveness
Overall Resource Effectiveness
32
Effectiveness = Availability X Performance X Quality
34. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
OverallPlantEffectiveness
34
35. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
OverallLineEffectiveness
35
36. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
OverallEquipmentEffectiveness
36
37. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
OverallEquipmentEffectiveness
37
38. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
OverallEquipmentEffectiveness
38
39. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
OverallResourceEffectiveness
39
40. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
OverallMeasureofMaintenance
Performance
Pengukuran performansi pera-
watan dilakukan untuk menilai
efisiensi dan efektivitas aktivitas
dan fungsi perawatan.
Pengukuran merefleksikan semua
faktor relevan yang mempenga-
ruhi performansi.
Sejumlah kriteria pengukuran
performansi perawatan
ditunjukkan overall measure of
maintenance performance
40
41. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
OverallMeasureofMaintenance
Performance
41
OVERALL MEASURE OF MAINTENANCE PERFORMANCE
MAINTENANCE
ADMINISTRATION
MAINTENANCE EFFECTIVENESS MAINTENANCE COST
DEPARTMENT OPERATION SERVICE ASSESSMENT
42. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
MaintenanceAdministration
42
43. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
MaintenanceEffectiveness
43
44. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
MaintenanceCost
44
45. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
MaintenanceAssessment
45
46. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
MaintenanceAssessment
46
47. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
MaintenanceAssessment
47
48. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
LeanMaintenance
48
49. Manajemen Perawatan – 04 Kinerja Manajemen Perawatan Arif Rahman – Universitas Brawijaya
49
End of Slides ...End of Slides ...