SlideShare a Scribd company logo
1 of 59
Design For Operational
Feasibility
Tugas Mata Kuliah Asas dan Penerapan Teknik Sistem
Kelompok V :
Budi Nurcahyo
Panggih Sudarmono
Robastian Yudha Galvani
BAB 13 DESAIN UNTUK BISA
DIANDALKAN
• Definisi Keandalan
Probabilitas sebuah sistem atau performa produk dengan cara
yang baik berdasarkan pada periode waktu saat digunakan
berdasarkan kondisi pengoperasian tertentu.
Elemen-elemen yang termasuk dalam keandalan:
1. Probabilitas
2. Performa yang baik
3. Waktu
4. Kondisi pengoperasian tertentu
GAMBAR KEBUTUHAN UJI KEANDALAN
PADA SIKLUS HIDUP SISTEM
PENGUKURAN UJI KEANDALAN
• Fungsi uji keandalan :
Dapat disebut sebagai fungsi bertahan, diputuskan berdasarkan
probabilitas pada suatu sistem atau produk akan berhasil
setidaknya dengan beberapa spesifikasi waktu (t). Fungsi uji
ketahanan, R(t) di definisikan sebagai berikut :
𝑅 𝑡 = 1 − 𝐹(𝑡)
Dimana:
F(t) = probabilitas yang menunjukkan sistem akan gagal dalam
satuan waktu (t).
• Tingkat kegagalan yang terjadi dengan spesifikasi jarak waktu
disebut tingkat kegagalan dari jarak waktu yang ditentukan.
Tingkat kegagalan per jam di formulasikan sebagai berikut :
𝜆 =
𝐴𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑘𝑒𝑔𝑎𝑔𝑎𝑙𝑎𝑛
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑏𝑒𝑟𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖
• Contoh :
Pada suatu spesifikasi komponen tingkat kegagalan diketahui,
komponen 1 waktu kegagalan setelah 75 jam , komponen 2 waktu
kegagalan setelah 125 jam, komponen 3 waktu kegagalan setelah 325
jam, dan komponen 5 waktu kegagalan 525 jam. Dari 5 komponen
kegagalan dan total waktu beroperasi adalah 4180 jam. Dengan
menggunakan formulasi diatas :
𝜆 =
5
4180
= 0,001196
HUBUNGAN KOMPONEN RELIABILITAS
• Series Networks
Komponen yang sama disusun secara series,
• Parallel Networks
Komponen yang sama disusun secara parallel
• Kombinasi Parallel dan Seri
Bisa digunakan untuk mencapai berbagai tingkat
raliabilitas
• Faktor penghubung
Availibility (ketersediaan) digolongkan menjadi 3 jenis :
1. Ketersediaan yang melekat (Ai), ketersediaan yang melekat
merupakan probabilitas terhadap sistem atau peralatan, ketika
digunakan pada kondisi lingkungan yang ideal dan tertentu (seperti,
ketersediaan alat, suku cadang, perawatan, dan lain-lain).
2. Ketersediaan Pencapaian (Aa), merupakan probabilitas terhadap
sistem atau perlengkapan, ketika digunakan pada kondisi lingkungan
yang ideal (seperti, ketersediaan alat, suku cadang, perawatan, dan
lain-lain), akan dioperasikan berdasarkan performa yang baik pada.
3. Ketersediaan Operasional (Ao), merupakan probabilitas pada sistem
atau perlengkapan, ketika digunakan bergantung pada kondisi yang
sebenarnya pada lingkungan operasional. Akan dioperasikan
berdasarkan performa yang baik pada waktu tertentu.
• Keefektifan sistem (SE), merupakan sebuah sistem
probabilitas yang cakupan nya pada seluruh permintaan
operasional dengan waktu yang diberikan ketika
pengoprasiaannya berdasarkan kondisi dan kemampuan sistem
untuk melakukan pekerjaan yang telah dipikirkan.
• Keefektifan biaya (CE), keefektifan biaya memiliki
hubungan yang erat dengan pengukuran sebuah sistem dalam
hal penyelesaian sebuah permasalahan (keefektifan sistem)
dan total biaya siklus hidup, dan dapat dijabarkan dengan
berbagai cara, tergantung pada permasalahan atau paramater
sistem yang ingin di evaluasi.
UJI KEANDALAN SISTEM DAN DESAIN
PRODUK
• Syarat uji keandalan untuk sebuah sistem, digolongkan pada
dua kondisi yaitu kualitatif dan kuantitatif, serta penegasan
dari seluruh kebutuhan sistem operasional dan konsep
pemeliharaan dapat dideskripsikan sebagai berikut :
1. Definisi tentang faktor performa sistem, misi dan profil,
dan syarat sistem (kondisi, siklus kewajiban, dan bagaimana
cara mengoprasikan sistem).
2. Definisi tentang siklus hidup operasional (mengantisipasi
waktu pada waktu penggunanannya pada sistem inventaris
dan dalam penggunaan operasional).
3. Definisi tentang lingkungan dalam hal ini yang utama
diharapkan dalam pengoprasian sistem dan penanganan
(suhu,kelembapan,getaran, dan lain-lain).
TES DAN EVALUASI UJI KEANDALAN
• Contoh tes kualifikasi uji keaandalan.
Tes kualifikasi uji keandalan berdasarkan ketersediaan
terhadap tahap pengembangan sistem yang dievaluasi, seperti
pada kepastian terhadap spesifikasi syarat yang telah
diproritaskan dan diproses ketahap selanjutannya (seperti
tahap produksi atau tahap konstruksi pada siklus hidup).
Pada awalnya, uji keandalan MTBF pendeskripsiannya untuk
penggunaan sistem, mengikuti alokasi dan definisi dari kriteria
dari sebuah desain. Ketika uji keaandalan dilakuan, ada 3
keputusan yang diambil (1) sistem diterima, (2) sistem ditolak,
(3) lanjut untuk diuji. Gambaran ilustrasinya dapat dilihat
sebagai berikut :
BAB. 14 DESAIN UNTUK
PEMELIHARAAN
DEFINISI DAN PENJELASAN TENTANG
PEMELIHARAAN
• Definisi
Pemeliharaan merupakan suatu karakteristik yang selalu
melekat pada setiap desain sebuah sistem atau produk, yang
menyinggung tentang pengurangan, akurasi, keselamatan, dan
ekonomi dalam setiap tindakan perbaikan performa.
Pemeliharaan juga dapat didefinisikan sebagai sebuah desain
yang memiliki karakteristik yang mengutamakan perbaikan
faktor secara berkala, waktu perbaikan (seperti waktu lembur
dan jam tenaga kerja), dan biaya perbaikan
PEMELIHARAAN DALAM SIKLUS HIDUP
SISTEM
Kebutuhan pemeliharaan didefinisikan dalam konsep bagian
dari kebutuhan sistem operasional dan konsep perbaikan.
Analisa pemahaman saling terkait antara bagian dari analisa
sebuah sistem. Prediksi pemeliharaan dapat diselesaikan
dimulai dengan tahap persiapan sistem ( detail/desain produk),
pemeliharaan mempertimbangkan desain yang ada pada
umumnya, dan demonstrasi pemeliharaan dapat diselesaikan
berdasarkan bagian dari sistem yang telah dilakukan uji dan
evaluasi. Spesifikasi fungsi pemeliharaan dan kaitannya pada
siklus hidup sistem dapat dilihat pada gambar berikut :
GAMBAR SIKLUS HIDUP SISTEM UNTUK
PEMELIHARAAN
Perencanaan pemeliharaan:
Dalam perencanaan pemeliharaan harus melalui perhitungan
terhadap seluruh perencanaa sistem. Fungsi program yang spesifik
adalah yang teridentifikasi dan terjadwal pengorganisasiannya dan
mengimplementasikan tugas pemeliharaan untuk diselesaikan, dan
hasil dari evaluasi terhadap fungsi yang ditinjau.
Jenis-jenis pemeliharaan :
• Corrective Maintenance (Pemeliharaan Perbaikan).
• Preventive Maintenance (Pemeliharaan Pencegahan).
ALUR PEMELIHARAAN KOREKTIF
Maintenance Elapsed – Time Factor
• Mean Corrective Maintenance Time (MCT)
• Mean Preventive Maintenance Time (Mpt)
• Mean Active Maintenance Time
• Logistic Delay Time
• Administrative Delay Time (ADT)
• Maintenance Downtime
• Maintenance Labour-Hour Factor
Dalam maintenance waktu yang dihabiskan itu sangat
penting, sehingga penambahan tenaga kerja dapat
mengurangi waktu maintenance
Pengukuran dalam penambahan tenaga kerja dapat
digambarkan sebagai berikut :
1. maintenace labour hour per system operating hour
2. maintenace labour hour per cycle of system operation
3. maintenace labour hour per month
4. maintenace labour hour per maintenace
• Maintenance frequency factors
1. Mean time between maintenance (MTBM)
Adalah nilai rata-rata antara semua kegiatan maintenance
baik itu preventif maupun korektif
2. Mean time between replacement (MTBR)
Adalah nilai rata-rata waktu yang dihabiskan untuk
mengganti alat atau item, hal ini terjadi pada penggantian
spare part
• Maintenance cost factors
Yang termasuk bagian dari miantenance cost adalah :
1. Biaya setiap maintenance
2. Biaya maintenance setiap jam operasi sistem
3. Biaya maintenance setiap bulan
4. Biaya maintenance setiap tahapan sistem
5. Rasio antara biaya maintenance dan total biaya keseluruhan
• Factor yang berhubungan dengan maintenance
1. responsif
2. Keefektifan peralatan uji dan peralatan pendukung
3. Ketersediaan fasilitas maintenance
4. Faktor transportasi antar fasilitas maintenance
5. Keefektifan organisasi dan efisien personel
BAB. 15 DESAIN UNTUK MUDAH
DIKELOLA
1. Persyaratan SDM
• Faktor Antropometri
• Faktor Kepekaan Manusia
• Faktor Fisik
• Faktor Psikis
2. Siklus Hidup SDM
• Desain Konsep
• Desain Sistem Awal
• Desain sistem/produk detail
• Produksi/kontruksi, pengguna,pendukung
3. ANALISIS SDM
• Analisa Tugas secara rinci
• Analisa Kesalahan
• Analisa Keamanan dan Keselamatan Kerja
4. PERSONIL DAN PELATIHAN
• Fungsinya
• Pekerjaan
• Kewajiban
• Tugasnya
BAB.16 DESAIN UNTUK
PENDUKUNG
SYSTEM SUPPORT REQUIRETMEN
• Maintenance planning
• Supply support
• Test and support
• Transportation and handling
• Personnel and training required
• Facilities
• Data
• Computer resourch
LOGISTIC SUPPORT IN THE SYSTEM LIFE
CYCLE
• Logistic support planning
Perencanaan logistik pendukung dimulai dengan rencana pada
awal tahapan konsep (rancangan awal) hingga persiapan
pengambangan rencana dukungan logistik.
• Design for supportability
Banyak faktor yang mempengaruhi untuk meperoleh hasil yang
efektif. Misalnya dengan mendesain faktor pendukung yang
mewakili element element utama pada sistem
• Logistic in the production phase
Kebutuhan logistik pada tahapan produksi baik pada proses
produksi itu sendiri termasuk kebutuhan material maupun
penyebaran elemen kebutuhan logistik
• Logistic support for operating system
Kebutuhan logistik pendukung yang mampu diaplikasikan
maupun menopang sistem operasi baik itu merupakan
kebutuhan yang terjadwal maupun tidak terjadwal
MEASURE OF LOGISTIC SUPPORT
• Supply support measures
• Test and support equipment measures
• Organizational measures
• Transportation measures
• Facility measure
LOGISTIC SUPPORT ANALYSIS
LSA merupakan proses yang digunakan untuk mendukung
sistem maupun sepanjang pengembangan sistem dengan
menggunkan teknik analisis untuk menyelesaikan permasalahan
permasalahan yang muncul.
COMPUTER AIDED ACQUISITION AND
LOGISTIC SUPPORT
Dalam memenuhi kebutuhan logistik banyak sekali
permasalahan-permasalahan komplek dalam sistem sehingga
dibutuhkan komputer sebagai faktor pendukung. Misalnya
digunakan untuk LSA
LOGISTIC SUPPORT TEST AND
EVALUATION
Tahapan tahapan tes dan evaluasi dalam desain faktor
pendukung untuk menjamin tingkatan kebutuhan dalam sistem
tepat waktu dan ekonomis
BAB.17 DESAIN UNTUK
KELAYAKAN EKONOMI
Apa itu life-cycle cost?
Total biaya selama umur aktual dari suatu aset, termasuk
biaya perencanaan, desain, perolehan dan biaya tambahan,
serta biaya-biaya lain yang secara langsung timbul sebagai
akibat pemilikan atau penggunaan aset tersebut.
PENGANTAR LIFE-CYCLE-COSTING
• Perencanaan life-cycle-cost memperhatikan penilaian dan
perbandingan dari plihan/alternatif selama fase desain.
• Life-cycle-cost, mencakup biaya:
1. Biaya penelitian dan pengembangan
2. Biaya produk dan konstruksi
3. Biaya operasi dan pendukungnya
4. Biaya pensiun dan pembuangan
PENGANTAR LIFE-CYCLE-COSTING
Masalah yang terkait dengan penentuan biaya sistem/produk:
1. Biaya total sistem seringkali tidak terlihat
2. Faktor individu sering tidak benar penerapannya dalam
estimasi biaya
3. Prosedur akuntansi yang ada, tidak selalu mengizinkan
kenyataan dan waktu penilaian dari total biaya
4. Prakter penganggaran sering tidak fleksibel
ANALISIS LIFE CYCLE COST
• Analisis life cycle cost memungkinkan biaya pembuatan,
operasi, dan penghapusan dari alternatif yang dipilih untuk
diamati sepanjang umur aktualnya untuk memudahkan
pembuatan keputusan yang akurat dan tepat waktu sehingga
biaya-biaya tersebut dapat diminimalkan.
• Analisis life-cycle cost digunakan sebgai dasar untuk
mengamati dan mengatur biaya-biaya yang melebihi umur
aktual dari aset tersebut.
GAMBAR SIKLUS HIDUP SISTEM UNTUK
PEMELIHARAAN
TUJUAN ANALISIS BIAYA
1. Alternatif penggunaan operasinal sistem/produk dan profil
lingkungan
2. Konsep alternatif pemeliharaan siustem dan mendukung
kebijakan logistik.
3. Alternatif desain konfigurasi sistem/produk
4. Alternatif seleksi pengadaan untuk item tertentu.
5. Alternatif pendekatan produksi.
6. Alternatif saluran distribusi prosuk, transportasi dan
metode penanganan, lokasi gudang, dan sebagainya.
TUJUAN ANALISIS BIAYA
7. Alternatif rencana untuk mendukung logistik, seperti
tingkat layanan pelanggan, memepertahankan tingkat
persediaan dukungan, fungsi pemeliharaan, dan tugas, dan
sebagainya.
8. Alternatif pembuangan produk dan metode daur ulang.
9. Alternatif kebijakan manajemen dan dampaknya terhadap
sistem
PEDOMAN DAN BATASAN
• Analisis biaya harus menentukan pedoman dan batasan
dimana upaya analisis yang akan dicapai.
• Pedoman terdiri dari informasi mengenai faktor-faktor
seperti sumber daya yang tersedia dan manajemen terkait
untuk analisa.
• Batasan untuk menetukan performa suatu sistem
IDENTIFIKASI ALTERNATIF KELAYAKAN
• Semua kandidat dipertimbangkan awalnya, dengan kandidat
yang paling mungkin dipilih untuk evaluasi lebih lanjut.
• Alternatif yang sering diusulkan untuk analisa ada sedikit
kemungkinan bahwa akan membuktikan kelayakan.
• Namun, lebih baik untuk mempertimbangkan banyak
alternatif untuk mendapatkan alternatif yang baik.
IDENTIFIKASI ALTERNATIF KELAYAKAN
• Semua kandidat dipertimbangkan awalnya, dengan kandidat
yang paling mungkin dipilih untuk evaluasi lebih lanjut.
• Alternatif yang sering diusulkan untuk analisa ada sedikit
kemungkinan bahwa akan membuktikan kelayakan.
• Namun, lebih baik untuk mempertimbangkan banyak
alternatif untuk mendapatkan alternatif yang baik.
PENGEMBANGAN COST BREAKING DOWN
STRUCTURE (CBS)
Tujuan CBS :
1. Menyediakan mekanisme untuk alokasi biaya awal,
kategorisasi biaya, dan pemantauan dan pengendalian biaya.
2. Dasar untuk menilai dari setiap alternatif yang
dipertimbangkan.
PEMILIHAN MODEL BIAYA
Tujuan Pemilihan Model biaya :
1. Memudahkan proses
evaluasi life-cycle cost
2. Untuk mengevaluasi sistem
dalam jangka waktu total
life-cycle cost serta segmen
individu berbagai biaya
BIAYA HUBUNGAN PERKIRAAN
• Simple linear functions
• Simple non linear functions
• Discontinuous step functions
• Other estimating form
DATA BIAYA PENGEMBANGAN
• Analisis biaya harus menyelidiki semua sumber datad untuk
menentukan apa yang tersedia untuk aplikasi langsung dalam
mendukung tujuan analisis.
• Sumber data :
1. Existing bank data
2. Perencanaan sistem/produk data
3. Biaya perkiraan individu, prediksi, dan analisa
4. Pemasok dokumentasi
5. Uji teknik dan data lapangan
PERLAKUAN KELEBIHAN BIAYA LIFE-CYCLE
• Langkah-langkah yang diperlukan dalam mengembangkan
profil biaya, aspek inflasi, efekl dari kurva pembelajaran,
nilai waktu dari uang sebagai berikut
1. Pengembangan profil biaya
2. Dealing with inflation
3. Penerapan learning curve
4. Nilai waktu dari uang
5. Ringkasan biaya
ALTERNATIF EVALUSI EKONOMI
Tujuan :
• Memberikan dasar untuk memperkirakan kebutuhan
anggaranuntuk konfigurasi sistem didefinisikan selama life-
cycle-nya
Desain untuk kelayakan ekonomi meliputi :
• Desain kebutuhan
• Identifikasi alternatif yang mungkin dalam menanggapi
kebutuhan yang ditetapkan.
• Pemilihan suatu pendekatan yang lebih disukai
• Penyempurnaan dari konfigurasi yang dipilih utnuk mencapai
tujuan ekonomi perbaikan.
EVALUASI ALTERNATIF DARI SEGI
EKONOMI
• Evaluasi Alternatif Dua Desain
• Evaluasi Modal Peralatan
• Evaluasi Alternatif Desain
LIFE CYCLE COSTING PADA PROGRAM EVALUASI
Faktor yang harus dipertimbangkan dalam analisis life cycle :
1. Asusmsi yang akan dibuat
2. Data untuk mengumpulkan dan mengevaluasi
3. Hubungan parameter untuk membangun dan sebagianya
PENGANTAR LIFE CYCLE COSTING
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Manajemen 111022031650-phpapp02
Manajemen 111022031650-phpapp02Manajemen 111022031650-phpapp02
Manajemen 111022031650-phpapp02Putra Meunafa
 
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
implementasi-dan-maintenance
implementasi-dan-maintenanceimplementasi-dan-maintenance
implementasi-dan-maintenanceIwan Kurniarasa
 
Mis2013 chapter 6 - pengembangan sistem
Mis2013   chapter 6 - pengembangan sistemMis2013   chapter 6 - pengembangan sistem
Mis2013 chapter 6 - pengembangan sistemAndi Iswoyo
 
Bab 5 maintenance control
Bab 5 maintenance controlBab 5 maintenance control
Bab 5 maintenance controlVarindo Megatek
 
Chapter 6 pengembangan sistem
Chapter 6   pengembangan sistemChapter 6   pengembangan sistem
Chapter 6 pengembangan sistemAndi Iswoyo
 
Manajemen Operasi - Pemeliharaan
Manajemen Operasi - PemeliharaanManajemen Operasi - Pemeliharaan
Manajemen Operasi - PemeliharaanResty Wahyu Pertiwi
 
2013 2-01166-ti bab2001
2013 2-01166-ti bab20012013 2-01166-ti bab2001
2013 2-01166-ti bab2001Hendi Afriyan
 
Standard operating-procedures
Standard operating-proceduresStandard operating-procedures
Standard operating-proceduresElfa Enoch
 
analisis sistem tentang sistem kontrol diskrit dan kontinu
analisis sistem tentang sistem kontrol diskrit dan kontinuanalisis sistem tentang sistem kontrol diskrit dan kontinu
analisis sistem tentang sistem kontrol diskrit dan kontinustellaandikmarini
 
SE - Chapter 8 Strategi Pengujian Perangkat Lunak
SE - Chapter 8 Strategi Pengujian Perangkat LunakSE - Chapter 8 Strategi Pengujian Perangkat Lunak
SE - Chapter 8 Strategi Pengujian Perangkat LunakRiza Nurman
 
Manajemen perawatan fasilitas total productive maintenance
Manajemen perawatan fasilitas total productive maintenanceManajemen perawatan fasilitas total productive maintenance
Manajemen perawatan fasilitas total productive maintenanceDede Faishal
 

What's hot (20)

Pengendalian
PengendalianPengendalian
Pengendalian
 
Manajemen 111022031650-phpapp02
Manajemen 111022031650-phpapp02Manajemen 111022031650-phpapp02
Manajemen 111022031650-phpapp02
 
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...
Buku Load Oriented Order Release Sebagai Pengantar PPC (Production Planning a...
 
implementasi-dan-maintenance
implementasi-dan-maintenanceimplementasi-dan-maintenance
implementasi-dan-maintenance
 
Maintenance 5
Maintenance 5Maintenance 5
Maintenance 5
 
Is 5-controlling
Is 5-controllingIs 5-controlling
Is 5-controlling
 
Mis2013 chapter 6 - pengembangan sistem
Mis2013   chapter 6 - pengembangan sistemMis2013   chapter 6 - pengembangan sistem
Mis2013 chapter 6 - pengembangan sistem
 
Bab 5 maintenance control
Bab 5 maintenance controlBab 5 maintenance control
Bab 5 maintenance control
 
Chapter 6 pengembangan sistem
Chapter 6   pengembangan sistemChapter 6   pengembangan sistem
Chapter 6 pengembangan sistem
 
Manajemen Operasi - Pemeliharaan
Manajemen Operasi - PemeliharaanManajemen Operasi - Pemeliharaan
Manajemen Operasi - Pemeliharaan
 
PIK 1
PIK 1PIK 1
PIK 1
 
2013 2-01166-ti bab2001
2013 2-01166-ti bab20012013 2-01166-ti bab2001
2013 2-01166-ti bab2001
 
Ch 11
Ch 11Ch 11
Ch 11
 
organisasi maintenance
organisasi maintenanceorganisasi maintenance
organisasi maintenance
 
Ch 09
Ch 09Ch 09
Ch 09
 
Standard operating-procedures
Standard operating-proceduresStandard operating-procedures
Standard operating-procedures
 
analisis sistem tentang sistem kontrol diskrit dan kontinu
analisis sistem tentang sistem kontrol diskrit dan kontinuanalisis sistem tentang sistem kontrol diskrit dan kontinu
analisis sistem tentang sistem kontrol diskrit dan kontinu
 
SE - Chapter 8 Strategi Pengujian Perangkat Lunak
SE - Chapter 8 Strategi Pengujian Perangkat LunakSE - Chapter 8 Strategi Pengujian Perangkat Lunak
SE - Chapter 8 Strategi Pengujian Perangkat Lunak
 
manajement preventive maintenance
manajement preventive maintenancemanajement preventive maintenance
manajement preventive maintenance
 
Manajemen perawatan fasilitas total productive maintenance
Manajemen perawatan fasilitas total productive maintenanceManajemen perawatan fasilitas total productive maintenance
Manajemen perawatan fasilitas total productive maintenance
 

Similar to design for operational feasibility

Tugas3 kelompok 5 rpl(b)
Tugas3 kelompok 5 rpl(b)Tugas3 kelompok 5 rpl(b)
Tugas3 kelompok 5 rpl(b)Pande Narendra
 
Strategi Testing System
Strategi Testing SystemStrategi Testing System
Strategi Testing SystemYudi Purwanto
 
04. Konsep Perancangan Sistem Produksi, Teknik Tata Cara Kerja, dan Peta Kerja
04. Konsep Perancangan Sistem Produksi, Teknik Tata Cara Kerja, dan Peta Kerja04. Konsep Perancangan Sistem Produksi, Teknik Tata Cara Kerja, dan Peta Kerja
04. Konsep Perancangan Sistem Produksi, Teknik Tata Cara Kerja, dan Peta KerjaMercu Buana University
 
Metode prototyping
Metode prototypingMetode prototyping
Metode prototypingUcy Astity
 
Perencanaan Perawatan.pptx
Perencanaan  Perawatan.pptxPerencanaan  Perawatan.pptx
Perencanaan Perawatan.pptxDaniHernawan2
 
Pertemuan 2 Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem.pptx
Pertemuan 2 Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem.pptxPertemuan 2 Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem.pptx
Pertemuan 2 Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem.pptxDanteHayashi
 
adoc.pub_preventive-maintenance.pdf
adoc.pub_preventive-maintenance.pdfadoc.pub_preventive-maintenance.pdf
adoc.pub_preventive-maintenance.pdfarif492169
 
MPPL - Kerangka Acuan Kerja
MPPL - Kerangka Acuan KerjaMPPL - Kerangka Acuan Kerja
MPPL - Kerangka Acuan KerjaRaden Kusuma
 
4. Man Pemeliharaan Sarana & Prasarana Resort - Pertemuan Terencana Preventif
4. Man Pemeliharaan Sarana & Prasarana Resort - Pertemuan Terencana Preventif4. Man Pemeliharaan Sarana & Prasarana Resort - Pertemuan Terencana Preventif
4. Man Pemeliharaan Sarana & Prasarana Resort - Pertemuan Terencana PreventifIrwan Haribudiman
 
Jaminan kualitas pl
Jaminan kualitas plJaminan kualitas pl
Jaminan kualitas plSiti Rohani
 
Ppt tugas uas, fathia suwaninda,hapzi ali ,universitas mercu buana , 2017 ,ja...
Ppt tugas uas, fathia suwaninda,hapzi ali ,universitas mercu buana , 2017 ,ja...Ppt tugas uas, fathia suwaninda,hapzi ali ,universitas mercu buana , 2017 ,ja...
Ppt tugas uas, fathia suwaninda,hapzi ali ,universitas mercu buana , 2017 ,ja...fathiamunaf
 
(4) Pengembangan Sistem Informasi (SDLC)
(4) Pengembangan Sistem Informasi (SDLC)(4) Pengembangan Sistem Informasi (SDLC)
(4) Pengembangan Sistem Informasi (SDLC)Hanny Hikmayanti
 
Testing dan implemetasi sistem 2
Testing dan implemetasi sistem 2Testing dan implemetasi sistem 2
Testing dan implemetasi sistem 2Fendi Hidayat
 
04 Testing Perangkat Lunak
04 Testing Perangkat Lunak04 Testing Perangkat Lunak
04 Testing Perangkat LunakMrirfan
 
PPT Memelihara Sistem Monitoring PLTS Fotovoltaik.pptx
PPT  Memelihara Sistem Monitoring PLTS Fotovoltaik.pptxPPT  Memelihara Sistem Monitoring PLTS Fotovoltaik.pptx
PPT Memelihara Sistem Monitoring PLTS Fotovoltaik.pptxAliceKuhurima1
 

Similar to design for operational feasibility (20)

Tugas3 kelompok 5 rpl(b)
Tugas3 kelompok 5 rpl(b)Tugas3 kelompok 5 rpl(b)
Tugas3 kelompok 5 rpl(b)
 
Kak
KakKak
Kak
 
Modul 1 isi lengkap
Modul 1 isi lengkapModul 1 isi lengkap
Modul 1 isi lengkap
 
Strategi Testing System
Strategi Testing SystemStrategi Testing System
Strategi Testing System
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
04. Konsep Perancangan Sistem Produksi, Teknik Tata Cara Kerja, dan Peta Kerja
04. Konsep Perancangan Sistem Produksi, Teknik Tata Cara Kerja, dan Peta Kerja04. Konsep Perancangan Sistem Produksi, Teknik Tata Cara Kerja, dan Peta Kerja
04. Konsep Perancangan Sistem Produksi, Teknik Tata Cara Kerja, dan Peta Kerja
 
Metode prototyping
Metode prototypingMetode prototyping
Metode prototyping
 
Perencanaan Perawatan.pptx
Perencanaan  Perawatan.pptxPerencanaan  Perawatan.pptx
Perencanaan Perawatan.pptx
 
Pertemuan 2 Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem.pptx
Pertemuan 2 Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem.pptxPertemuan 2 Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem.pptx
Pertemuan 2 Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem.pptx
 
adoc.pub_preventive-maintenance.pdf
adoc.pub_preventive-maintenance.pdfadoc.pub_preventive-maintenance.pdf
adoc.pub_preventive-maintenance.pdf
 
MPPL - Kerangka Acuan Kerja
MPPL - Kerangka Acuan KerjaMPPL - Kerangka Acuan Kerja
MPPL - Kerangka Acuan Kerja
 
Kak
KakKak
Kak
 
4. Man Pemeliharaan Sarana & Prasarana Resort - Pertemuan Terencana Preventif
4. Man Pemeliharaan Sarana & Prasarana Resort - Pertemuan Terencana Preventif4. Man Pemeliharaan Sarana & Prasarana Resort - Pertemuan Terencana Preventif
4. Man Pemeliharaan Sarana & Prasarana Resort - Pertemuan Terencana Preventif
 
Jaminan kualitas pl
Jaminan kualitas plJaminan kualitas pl
Jaminan kualitas pl
 
Ppt tugas uas, fathia suwaninda,hapzi ali ,universitas mercu buana , 2017 ,ja...
Ppt tugas uas, fathia suwaninda,hapzi ali ,universitas mercu buana , 2017 ,ja...Ppt tugas uas, fathia suwaninda,hapzi ali ,universitas mercu buana , 2017 ,ja...
Ppt tugas uas, fathia suwaninda,hapzi ali ,universitas mercu buana , 2017 ,ja...
 
(4) Pengembangan Sistem Informasi (SDLC)
(4) Pengembangan Sistem Informasi (SDLC)(4) Pengembangan Sistem Informasi (SDLC)
(4) Pengembangan Sistem Informasi (SDLC)
 
Testing dan implemetasi sistem 2
Testing dan implemetasi sistem 2Testing dan implemetasi sistem 2
Testing dan implemetasi sistem 2
 
Modul 1 promodel
Modul 1 promodelModul 1 promodel
Modul 1 promodel
 
04 Testing Perangkat Lunak
04 Testing Perangkat Lunak04 Testing Perangkat Lunak
04 Testing Perangkat Lunak
 
PPT Memelihara Sistem Monitoring PLTS Fotovoltaik.pptx
PPT  Memelihara Sistem Monitoring PLTS Fotovoltaik.pptxPPT  Memelihara Sistem Monitoring PLTS Fotovoltaik.pptx
PPT Memelihara Sistem Monitoring PLTS Fotovoltaik.pptx
 

design for operational feasibility

  • 1. Design For Operational Feasibility Tugas Mata Kuliah Asas dan Penerapan Teknik Sistem Kelompok V : Budi Nurcahyo Panggih Sudarmono Robastian Yudha Galvani
  • 2. BAB 13 DESAIN UNTUK BISA DIANDALKAN
  • 3. • Definisi Keandalan Probabilitas sebuah sistem atau performa produk dengan cara yang baik berdasarkan pada periode waktu saat digunakan berdasarkan kondisi pengoperasian tertentu. Elemen-elemen yang termasuk dalam keandalan: 1. Probabilitas 2. Performa yang baik 3. Waktu 4. Kondisi pengoperasian tertentu
  • 4. GAMBAR KEBUTUHAN UJI KEANDALAN PADA SIKLUS HIDUP SISTEM
  • 5. PENGUKURAN UJI KEANDALAN • Fungsi uji keandalan : Dapat disebut sebagai fungsi bertahan, diputuskan berdasarkan probabilitas pada suatu sistem atau produk akan berhasil setidaknya dengan beberapa spesifikasi waktu (t). Fungsi uji ketahanan, R(t) di definisikan sebagai berikut : 𝑅 𝑡 = 1 − 𝐹(𝑡) Dimana: F(t) = probabilitas yang menunjukkan sistem akan gagal dalam satuan waktu (t). • Tingkat kegagalan yang terjadi dengan spesifikasi jarak waktu disebut tingkat kegagalan dari jarak waktu yang ditentukan. Tingkat kegagalan per jam di formulasikan sebagai berikut : 𝜆 = 𝐴𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑘𝑒𝑔𝑎𝑔𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑏𝑒𝑟𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖
  • 6. • Contoh : Pada suatu spesifikasi komponen tingkat kegagalan diketahui, komponen 1 waktu kegagalan setelah 75 jam , komponen 2 waktu kegagalan setelah 125 jam, komponen 3 waktu kegagalan setelah 325 jam, dan komponen 5 waktu kegagalan 525 jam. Dari 5 komponen kegagalan dan total waktu beroperasi adalah 4180 jam. Dengan menggunakan formulasi diatas : 𝜆 = 5 4180 = 0,001196
  • 7. HUBUNGAN KOMPONEN RELIABILITAS • Series Networks Komponen yang sama disusun secara series, • Parallel Networks Komponen yang sama disusun secara parallel • Kombinasi Parallel dan Seri Bisa digunakan untuk mencapai berbagai tingkat raliabilitas
  • 8. • Faktor penghubung Availibility (ketersediaan) digolongkan menjadi 3 jenis : 1. Ketersediaan yang melekat (Ai), ketersediaan yang melekat merupakan probabilitas terhadap sistem atau peralatan, ketika digunakan pada kondisi lingkungan yang ideal dan tertentu (seperti, ketersediaan alat, suku cadang, perawatan, dan lain-lain). 2. Ketersediaan Pencapaian (Aa), merupakan probabilitas terhadap sistem atau perlengkapan, ketika digunakan pada kondisi lingkungan yang ideal (seperti, ketersediaan alat, suku cadang, perawatan, dan lain-lain), akan dioperasikan berdasarkan performa yang baik pada. 3. Ketersediaan Operasional (Ao), merupakan probabilitas pada sistem atau perlengkapan, ketika digunakan bergantung pada kondisi yang sebenarnya pada lingkungan operasional. Akan dioperasikan berdasarkan performa yang baik pada waktu tertentu.
  • 9. • Keefektifan sistem (SE), merupakan sebuah sistem probabilitas yang cakupan nya pada seluruh permintaan operasional dengan waktu yang diberikan ketika pengoprasiaannya berdasarkan kondisi dan kemampuan sistem untuk melakukan pekerjaan yang telah dipikirkan. • Keefektifan biaya (CE), keefektifan biaya memiliki hubungan yang erat dengan pengukuran sebuah sistem dalam hal penyelesaian sebuah permasalahan (keefektifan sistem) dan total biaya siklus hidup, dan dapat dijabarkan dengan berbagai cara, tergantung pada permasalahan atau paramater sistem yang ingin di evaluasi.
  • 10. UJI KEANDALAN SISTEM DAN DESAIN PRODUK • Syarat uji keandalan untuk sebuah sistem, digolongkan pada dua kondisi yaitu kualitatif dan kuantitatif, serta penegasan dari seluruh kebutuhan sistem operasional dan konsep pemeliharaan dapat dideskripsikan sebagai berikut : 1. Definisi tentang faktor performa sistem, misi dan profil, dan syarat sistem (kondisi, siklus kewajiban, dan bagaimana cara mengoprasikan sistem). 2. Definisi tentang siklus hidup operasional (mengantisipasi waktu pada waktu penggunanannya pada sistem inventaris dan dalam penggunaan operasional). 3. Definisi tentang lingkungan dalam hal ini yang utama diharapkan dalam pengoprasian sistem dan penanganan (suhu,kelembapan,getaran, dan lain-lain).
  • 11. TES DAN EVALUASI UJI KEANDALAN • Contoh tes kualifikasi uji keaandalan. Tes kualifikasi uji keandalan berdasarkan ketersediaan terhadap tahap pengembangan sistem yang dievaluasi, seperti pada kepastian terhadap spesifikasi syarat yang telah diproritaskan dan diproses ketahap selanjutannya (seperti tahap produksi atau tahap konstruksi pada siklus hidup). Pada awalnya, uji keandalan MTBF pendeskripsiannya untuk penggunaan sistem, mengikuti alokasi dan definisi dari kriteria dari sebuah desain. Ketika uji keaandalan dilakuan, ada 3 keputusan yang diambil (1) sistem diterima, (2) sistem ditolak, (3) lanjut untuk diuji. Gambaran ilustrasinya dapat dilihat sebagai berikut :
  • 12. BAB. 14 DESAIN UNTUK PEMELIHARAAN
  • 13. DEFINISI DAN PENJELASAN TENTANG PEMELIHARAAN • Definisi Pemeliharaan merupakan suatu karakteristik yang selalu melekat pada setiap desain sebuah sistem atau produk, yang menyinggung tentang pengurangan, akurasi, keselamatan, dan ekonomi dalam setiap tindakan perbaikan performa. Pemeliharaan juga dapat didefinisikan sebagai sebuah desain yang memiliki karakteristik yang mengutamakan perbaikan faktor secara berkala, waktu perbaikan (seperti waktu lembur dan jam tenaga kerja), dan biaya perbaikan
  • 14. PEMELIHARAAN DALAM SIKLUS HIDUP SISTEM Kebutuhan pemeliharaan didefinisikan dalam konsep bagian dari kebutuhan sistem operasional dan konsep perbaikan. Analisa pemahaman saling terkait antara bagian dari analisa sebuah sistem. Prediksi pemeliharaan dapat diselesaikan dimulai dengan tahap persiapan sistem ( detail/desain produk), pemeliharaan mempertimbangkan desain yang ada pada umumnya, dan demonstrasi pemeliharaan dapat diselesaikan berdasarkan bagian dari sistem yang telah dilakukan uji dan evaluasi. Spesifikasi fungsi pemeliharaan dan kaitannya pada siklus hidup sistem dapat dilihat pada gambar berikut :
  • 15. GAMBAR SIKLUS HIDUP SISTEM UNTUK PEMELIHARAAN
  • 16. Perencanaan pemeliharaan: Dalam perencanaan pemeliharaan harus melalui perhitungan terhadap seluruh perencanaa sistem. Fungsi program yang spesifik adalah yang teridentifikasi dan terjadwal pengorganisasiannya dan mengimplementasikan tugas pemeliharaan untuk diselesaikan, dan hasil dari evaluasi terhadap fungsi yang ditinjau. Jenis-jenis pemeliharaan : • Corrective Maintenance (Pemeliharaan Perbaikan). • Preventive Maintenance (Pemeliharaan Pencegahan).
  • 18. Maintenance Elapsed – Time Factor • Mean Corrective Maintenance Time (MCT) • Mean Preventive Maintenance Time (Mpt) • Mean Active Maintenance Time • Logistic Delay Time • Administrative Delay Time (ADT) • Maintenance Downtime
  • 19. • Maintenance Labour-Hour Factor Dalam maintenance waktu yang dihabiskan itu sangat penting, sehingga penambahan tenaga kerja dapat mengurangi waktu maintenance Pengukuran dalam penambahan tenaga kerja dapat digambarkan sebagai berikut : 1. maintenace labour hour per system operating hour 2. maintenace labour hour per cycle of system operation 3. maintenace labour hour per month 4. maintenace labour hour per maintenace
  • 20. • Maintenance frequency factors 1. Mean time between maintenance (MTBM) Adalah nilai rata-rata antara semua kegiatan maintenance baik itu preventif maupun korektif 2. Mean time between replacement (MTBR) Adalah nilai rata-rata waktu yang dihabiskan untuk mengganti alat atau item, hal ini terjadi pada penggantian spare part
  • 21. • Maintenance cost factors Yang termasuk bagian dari miantenance cost adalah : 1. Biaya setiap maintenance 2. Biaya maintenance setiap jam operasi sistem 3. Biaya maintenance setiap bulan 4. Biaya maintenance setiap tahapan sistem 5. Rasio antara biaya maintenance dan total biaya keseluruhan • Factor yang berhubungan dengan maintenance 1. responsif 2. Keefektifan peralatan uji dan peralatan pendukung 3. Ketersediaan fasilitas maintenance 4. Faktor transportasi antar fasilitas maintenance 5. Keefektifan organisasi dan efisien personel
  • 22. BAB. 15 DESAIN UNTUK MUDAH DIKELOLA
  • 23. 1. Persyaratan SDM • Faktor Antropometri • Faktor Kepekaan Manusia • Faktor Fisik • Faktor Psikis
  • 24. 2. Siklus Hidup SDM • Desain Konsep • Desain Sistem Awal • Desain sistem/produk detail • Produksi/kontruksi, pengguna,pendukung
  • 25. 3. ANALISIS SDM • Analisa Tugas secara rinci • Analisa Kesalahan • Analisa Keamanan dan Keselamatan Kerja
  • 26. 4. PERSONIL DAN PELATIHAN • Fungsinya • Pekerjaan • Kewajiban • Tugasnya
  • 28. SYSTEM SUPPORT REQUIRETMEN • Maintenance planning • Supply support • Test and support • Transportation and handling • Personnel and training required • Facilities • Data • Computer resourch
  • 29. LOGISTIC SUPPORT IN THE SYSTEM LIFE CYCLE • Logistic support planning Perencanaan logistik pendukung dimulai dengan rencana pada awal tahapan konsep (rancangan awal) hingga persiapan pengambangan rencana dukungan logistik. • Design for supportability Banyak faktor yang mempengaruhi untuk meperoleh hasil yang efektif. Misalnya dengan mendesain faktor pendukung yang mewakili element element utama pada sistem
  • 30. • Logistic in the production phase Kebutuhan logistik pada tahapan produksi baik pada proses produksi itu sendiri termasuk kebutuhan material maupun penyebaran elemen kebutuhan logistik • Logistic support for operating system Kebutuhan logistik pendukung yang mampu diaplikasikan maupun menopang sistem operasi baik itu merupakan kebutuhan yang terjadwal maupun tidak terjadwal
  • 31. MEASURE OF LOGISTIC SUPPORT • Supply support measures • Test and support equipment measures • Organizational measures • Transportation measures • Facility measure
  • 32. LOGISTIC SUPPORT ANALYSIS LSA merupakan proses yang digunakan untuk mendukung sistem maupun sepanjang pengembangan sistem dengan menggunkan teknik analisis untuk menyelesaikan permasalahan permasalahan yang muncul.
  • 33. COMPUTER AIDED ACQUISITION AND LOGISTIC SUPPORT Dalam memenuhi kebutuhan logistik banyak sekali permasalahan-permasalahan komplek dalam sistem sehingga dibutuhkan komputer sebagai faktor pendukung. Misalnya digunakan untuk LSA
  • 34. LOGISTIC SUPPORT TEST AND EVALUATION Tahapan tahapan tes dan evaluasi dalam desain faktor pendukung untuk menjamin tingkatan kebutuhan dalam sistem tepat waktu dan ekonomis
  • 36. Apa itu life-cycle cost? Total biaya selama umur aktual dari suatu aset, termasuk biaya perencanaan, desain, perolehan dan biaya tambahan, serta biaya-biaya lain yang secara langsung timbul sebagai akibat pemilikan atau penggunaan aset tersebut.
  • 37. PENGANTAR LIFE-CYCLE-COSTING • Perencanaan life-cycle-cost memperhatikan penilaian dan perbandingan dari plihan/alternatif selama fase desain. • Life-cycle-cost, mencakup biaya: 1. Biaya penelitian dan pengembangan 2. Biaya produk dan konstruksi 3. Biaya operasi dan pendukungnya 4. Biaya pensiun dan pembuangan
  • 38. PENGANTAR LIFE-CYCLE-COSTING Masalah yang terkait dengan penentuan biaya sistem/produk: 1. Biaya total sistem seringkali tidak terlihat 2. Faktor individu sering tidak benar penerapannya dalam estimasi biaya 3. Prosedur akuntansi yang ada, tidak selalu mengizinkan kenyataan dan waktu penilaian dari total biaya 4. Prakter penganggaran sering tidak fleksibel
  • 39.
  • 40.
  • 41.
  • 42.
  • 43. ANALISIS LIFE CYCLE COST • Analisis life cycle cost memungkinkan biaya pembuatan, operasi, dan penghapusan dari alternatif yang dipilih untuk diamati sepanjang umur aktualnya untuk memudahkan pembuatan keputusan yang akurat dan tepat waktu sehingga biaya-biaya tersebut dapat diminimalkan. • Analisis life-cycle cost digunakan sebgai dasar untuk mengamati dan mengatur biaya-biaya yang melebihi umur aktual dari aset tersebut.
  • 44. GAMBAR SIKLUS HIDUP SISTEM UNTUK PEMELIHARAAN
  • 45. TUJUAN ANALISIS BIAYA 1. Alternatif penggunaan operasinal sistem/produk dan profil lingkungan 2. Konsep alternatif pemeliharaan siustem dan mendukung kebijakan logistik. 3. Alternatif desain konfigurasi sistem/produk 4. Alternatif seleksi pengadaan untuk item tertentu. 5. Alternatif pendekatan produksi. 6. Alternatif saluran distribusi prosuk, transportasi dan metode penanganan, lokasi gudang, dan sebagainya.
  • 46. TUJUAN ANALISIS BIAYA 7. Alternatif rencana untuk mendukung logistik, seperti tingkat layanan pelanggan, memepertahankan tingkat persediaan dukungan, fungsi pemeliharaan, dan tugas, dan sebagainya. 8. Alternatif pembuangan produk dan metode daur ulang. 9. Alternatif kebijakan manajemen dan dampaknya terhadap sistem
  • 47. PEDOMAN DAN BATASAN • Analisis biaya harus menentukan pedoman dan batasan dimana upaya analisis yang akan dicapai. • Pedoman terdiri dari informasi mengenai faktor-faktor seperti sumber daya yang tersedia dan manajemen terkait untuk analisa. • Batasan untuk menetukan performa suatu sistem
  • 48. IDENTIFIKASI ALTERNATIF KELAYAKAN • Semua kandidat dipertimbangkan awalnya, dengan kandidat yang paling mungkin dipilih untuk evaluasi lebih lanjut. • Alternatif yang sering diusulkan untuk analisa ada sedikit kemungkinan bahwa akan membuktikan kelayakan. • Namun, lebih baik untuk mempertimbangkan banyak alternatif untuk mendapatkan alternatif yang baik.
  • 49. IDENTIFIKASI ALTERNATIF KELAYAKAN • Semua kandidat dipertimbangkan awalnya, dengan kandidat yang paling mungkin dipilih untuk evaluasi lebih lanjut. • Alternatif yang sering diusulkan untuk analisa ada sedikit kemungkinan bahwa akan membuktikan kelayakan. • Namun, lebih baik untuk mempertimbangkan banyak alternatif untuk mendapatkan alternatif yang baik.
  • 50. PENGEMBANGAN COST BREAKING DOWN STRUCTURE (CBS) Tujuan CBS : 1. Menyediakan mekanisme untuk alokasi biaya awal, kategorisasi biaya, dan pemantauan dan pengendalian biaya. 2. Dasar untuk menilai dari setiap alternatif yang dipertimbangkan.
  • 51. PEMILIHAN MODEL BIAYA Tujuan Pemilihan Model biaya : 1. Memudahkan proses evaluasi life-cycle cost 2. Untuk mengevaluasi sistem dalam jangka waktu total life-cycle cost serta segmen individu berbagai biaya
  • 52. BIAYA HUBUNGAN PERKIRAAN • Simple linear functions • Simple non linear functions • Discontinuous step functions • Other estimating form
  • 53. DATA BIAYA PENGEMBANGAN • Analisis biaya harus menyelidiki semua sumber datad untuk menentukan apa yang tersedia untuk aplikasi langsung dalam mendukung tujuan analisis. • Sumber data : 1. Existing bank data 2. Perencanaan sistem/produk data 3. Biaya perkiraan individu, prediksi, dan analisa 4. Pemasok dokumentasi 5. Uji teknik dan data lapangan
  • 54. PERLAKUAN KELEBIHAN BIAYA LIFE-CYCLE • Langkah-langkah yang diperlukan dalam mengembangkan profil biaya, aspek inflasi, efekl dari kurva pembelajaran, nilai waktu dari uang sebagai berikut 1. Pengembangan profil biaya 2. Dealing with inflation 3. Penerapan learning curve 4. Nilai waktu dari uang 5. Ringkasan biaya
  • 55. ALTERNATIF EVALUSI EKONOMI Tujuan : • Memberikan dasar untuk memperkirakan kebutuhan anggaranuntuk konfigurasi sistem didefinisikan selama life- cycle-nya Desain untuk kelayakan ekonomi meliputi : • Desain kebutuhan • Identifikasi alternatif yang mungkin dalam menanggapi kebutuhan yang ditetapkan. • Pemilihan suatu pendekatan yang lebih disukai • Penyempurnaan dari konfigurasi yang dipilih utnuk mencapai tujuan ekonomi perbaikan.
  • 56. EVALUASI ALTERNATIF DARI SEGI EKONOMI • Evaluasi Alternatif Dua Desain • Evaluasi Modal Peralatan • Evaluasi Alternatif Desain
  • 57. LIFE CYCLE COSTING PADA PROGRAM EVALUASI Faktor yang harus dipertimbangkan dalam analisis life cycle : 1. Asusmsi yang akan dibuat 2. Data untuk mengumpulkan dan mengevaluasi 3. Hubungan parameter untuk membangun dan sebagianya