SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Penjadwalan Tenaga Kerja
Kompetensi Pokok Bahasan ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Introduction ,[object Object],[object Object]
Penjadwalan Tenaga Kerja (1) ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Penjadwalan Tenaga Kerja (2) ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Definisi-definisi ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Hal-hal Penting  ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Metode Penjadwalan ,[object Object],[object Object],[object Object]
Algoritma Tibrewala,  Philippe dan Browne (1) ,[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],[object Object],Algoritma Tibrewala,  Philippe dan Browne (2)
Algoritma Tibrewala,  Philippe dan Browne (3) Contoh Kasus (1) : dari hasil peramalan, kebutuhan tenaga kerja selama 1 minggu adalah sebagai berikut: 6 7 7 7 7 8 4 Kebutuhan Sabtu Jumat Kamis Rabu Selasa Senin Minggu Hari
Penyelesaian: ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Shift I Shift II Shift III 6 6 6 6 6 7 4 0 -1 -1 -1 -1 -1 0 Shift I 6 7 7 7 7 8 4 Kebutuhan Sabtu Jumat Kamis Rabu Selasa Senin Minggu Hari 6 5 5 5 5 6 4 0 -1 -1 -1 -1 -1 0 Shift II 6 6 6 6 6 7 4 Kebutuhan Sabtu Jumat Kamis Rabu Selasa Senin Minggu Hari 5 4 4 5 5 5 3 -1 -1 -1 0 0 -1 -1 Shift III 6 5 5 5 5 6 4 Kebutuhan Sabtu Jumat Kamis Rabu Selasa Senin Minggu Hari
Shift IV Shift V Shift VI 4 4 4 4 4 4 2 -1 0 0 -1 -1 -1 -1 Shift IV 5 4 4 5 5 5 3 Kebutuhan Sabtu Jumat Kamis Rabu Selasa Senin Minggu Hari 4 3 3 3 3 3 2 0 -1 -1 -1 -1 -1 0 Shift V 4 4 4 4 4 4 2  Kebutuhan Sabtu Jumat Kamis Rabu Selasa Senin Minggu Hari 3 2 2 2 2 3 2 -1 -1 -1 -1 -1 0 0 Shift VI 4 3 3 3 3 3 2 Kebutuhan Sabtu Jumat Kamis Rabu Selasa Senin Minggu Hari
Shift VII Shift VIII Shift IX 2 1 1 2 2 2 1 -1 -1 -1 0 0 -1 -1 Shift VII 3 2 2 2 2 3 2 Kebutuhan Sabtu Jumat Kamis Rabu Selasa Senin Minggu Hari 1 1 1 1 1 1 0 -1 0 0 -1 -1 -1 -1 Shift VIII 2 1 1 2 2 2 1 Kebutuhan Sabtu Jumat Kamis Rabu Selasa Senin Minggu Hari 1 0 0 0 0 0 0 0 -1 -1 -1 -1 -1 0 Shift IX 1 1 1 1 1 1 0 Kebutuhan Sabtu Jumat Kamis Rabu Selasa Senin Minggu Hari
Shift X Hasil pengolahan: ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],0 -1 -1 -1 -1 0 0 -1 -1 -1 -1 -1 0 0 Shift X 1 0 0 0 0 0 0 Kebutuhan Sabtu Jumat Kamis Rabu Selasa Senin Minggu Hari Jumlah Sabtu Jumat Kamis Rabu Selasa Senin Minggu 4 0 1 1 1 1 0 0 Overstaff 46 6 7 7 7 7 8 4 Demand 50 6 8 8 8 8 8 4 Staff
Ramalan Permintaan Harian Jadwal Shift
Algoritma Monroe   ,[object Object],[object Object]
Algoritma Monroe:  Langkah-langkah (1) Langkah 1  : Untuk setiap hari dalam seminggu, hitung hari-hari libur (Regular Day Off – RDO) dengan cara mengurangi jumlah tenaga kerja yang tersedia dengan kebutuhan pada hari tersebut. Jika yang dijadwalkan adalah 5 hari kerja, jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam seminggu harus genap kelipatan 5. Jika tidak genap, maka tambahkan satu atau lebih hari sampai genap kelipatan 5. Langkah 2  : Buat pasangan hari-hari libur (RDO) dimulai pada dua hari pertama dalam seminggu sampai pasangan hari libur tersebut berulang.
Algoritma Monroe:  Langkah-langkah (2) Langkah 3  : Pada percobaan pertama menjadwalkan pasangan hari libur, tugaskan kira-kira setengah dari jumlah orang pada RDO kedua ke pasangan hari libur pertama. Untuk pasangan hari libur kedua kurangi jumlah tadi dari jumlah hari libur kedua. Teruskan prosedur ini sampai semua pasangan hari libur telah terisi. Jika jumlah orang pada pasangan hari libur pertama dan jumlah orang pada pasangan hari libur terakhir telah sama, maka stop; jika tidak maka lanjutkan ke langkah selanjutnya.
Algoritma Monroe:  Langkah-langkah (3) Langkah 4  : Hitung rata-rata jumlah orang pada pasangan hari libur pertama dan terakhir. Gunakan hasilnya sebagai jumlah orang pada pasangan hari libur pertama pada percobaan kedua. Gunakan prosedur pada langkah tiga untuk penugasan pada pasangan hari libur berikutnya.
Algoritma Monroe: Contoh Kasus (1) : dari hasil peramalan, kebutuhan tenaga kerja selama 1 minggu adalah sebagai berikut: 6 7 7 7 7 8 4 Kebutuhan Minggu Sabtu Jumat Kamis Rabu Selasa Senin Hari
Penyelesaian: ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],4 6 10 Sabtu 46  3 3 3 3 2 6 Hari Libur 7 7 7 7 8 4 Kebutuhan 10 10 10 10 10 10 Jumlah Staf Jum’at Kamis Rabu Selasa Senin Minggu
Hasil Ramalan selama 1 minggu = 46. Agar kebutuhan memenuhi syarat kelipatan pada  langkah  1 , penyesuaian pada 4 hari, sehingga tabelnya menjadi : Langkah  2  :  4 6 10 Sabtu 50  2 2 2 2 2 6 Hari Libur 8 8 8 8 8 4 Kebutuhan 10 10 10 10 10 10 Jumlah Staf Jum’at Kamis Rabu Selasa Senin Minggu (6) (Mg) (2) (Sn) 4 Sb 2 2 2 2 2 6 RDO Jm Km Rb Sl Sn Mg Hari
Langkah  3  :  Belum sama, perlu langkah selanjutnya (3) 3 1 1 1 1 1 1 Percobaan Pertama (Mg)-(Sn) Sb-(Mg) Jm-Sb Km-Jm Rb-Km Sl-Rb Sn-Sl Mg-Sn Pasangan RDO
Langkah  4  :  Sudah sama, stop (2) 4 0 2 0 2 0 2 Percobaan Pertama (Mg)-(Sn) Sb-(Mg) Jm-Sb Km-Jm Rb-Km Sl-Rb Sn-Sl Mg-Sn Pasangan RDO
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Hasil pengolahan:
Ramalan Permintaan Harian Jumlah libur setiap Pasangan hari
Kesimpulan ,[object Object],[object Object],[object Object]

More Related Content

What's hot

Pertemuan ke 2 . lokasi pabrik
Pertemuan ke  2 . lokasi pabrikPertemuan ke  2 . lokasi pabrik
Pertemuan ke 2 . lokasi pabrik
Zall Zallibeng N
 

What's hot (20)

4. pengukuran waktu baku
4. pengukuran waktu baku4. pengukuran waktu baku
4. pengukuran waktu baku
 
Perencanaan kapasitas lengkap
Perencanaan kapasitas lengkapPerencanaan kapasitas lengkap
Perencanaan kapasitas lengkap
 
Scm 07 perencanaan aggregate
Scm 07   perencanaan aggregateScm 07   perencanaan aggregate
Scm 07 perencanaan aggregate
 
6.2. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG MOST
6.2. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG MOST6.2. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG MOST
6.2. PENGUKURAN WAKTU KERJA TIDAK LANGSUNG MOST
 
7.2. FISIOLOGI KERJA DALAM ERGONOMI
7.2. FISIOLOGI KERJA DALAM ERGONOMI7.2. FISIOLOGI KERJA DALAM ERGONOMI
7.2. FISIOLOGI KERJA DALAM ERGONOMI
 
Pengantar Tata Letak Fasilitas
Pengantar Tata Letak FasilitasPengantar Tata Letak Fasilitas
Pengantar Tata Letak Fasilitas
 
Pertemuan ke 2 . lokasi pabrik
Pertemuan ke  2 . lokasi pabrikPertemuan ke  2 . lokasi pabrik
Pertemuan ke 2 . lokasi pabrik
 
MO II Forecasting
MO II ForecastingMO II Forecasting
MO II Forecasting
 
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan KapasitasManajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
Manajemen Operasional 2 - Perencanaan Kapasitas
 
Pengukuran kerja tidak langsung
Pengukuran kerja tidak langsungPengukuran kerja tidak langsung
Pengukuran kerja tidak langsung
 
Modul 10 Influence Diagram
Modul 10 Influence DiagramModul 10 Influence Diagram
Modul 10 Influence Diagram
 
Antropometri
AntropometriAntropometri
Antropometri
 
Pengukuran Waktu Kerja Dengan Metode Pengukuran Langsung
Pengukuran Waktu Kerja Dengan Metode Pengukuran LangsungPengukuran Waktu Kerja Dengan Metode Pengukuran Langsung
Pengukuran Waktu Kerja Dengan Metode Pengukuran Langsung
 
Studi gerakan
Studi gerakanStudi gerakan
Studi gerakan
 
Pengukuran kerja
Pengukuran kerjaPengukuran kerja
Pengukuran kerja
 
06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan
06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan
06. Konsep Pola Umum Aliran Bahan, dan Peralatan Pemindahan Bahan
 
Material Requirement Plan (MRP) _ Materi Training PPIC
Material Requirement Plan (MRP) _ Materi Training PPICMaterial Requirement Plan (MRP) _ Materi Training PPIC
Material Requirement Plan (MRP) _ Materi Training PPIC
 
Work sampling
Work samplingWork sampling
Work sampling
 
Pengembangan metode heuristik silver-meal
Pengembangan metode heuristik silver-mealPengembangan metode heuristik silver-meal
Pengembangan metode heuristik silver-meal
 
Acceptance sampling
Acceptance samplingAcceptance sampling
Acceptance sampling
 

Viewers also liked

Evaluasi jadwal jaga
Evaluasi jadwal jagaEvaluasi jadwal jaga
Evaluasi jadwal jaga
hasan_dr
 
Smk10 kimiaindustri-suparni
Smk10 kimiaindustri-suparniSmk10 kimiaindustri-suparni
Smk10 kimiaindustri-suparni
Dian Fery Irawan
 
Jurnal 3-analsis-aspek-ergonomi-pekerja-bagian-sortasi-akhir-pada-pengolahan
Jurnal 3-analsis-aspek-ergonomi-pekerja-bagian-sortasi-akhir-pada-pengolahanJurnal 3-analsis-aspek-ergonomi-pekerja-bagian-sortasi-akhir-pada-pengolahan
Jurnal 3-analsis-aspek-ergonomi-pekerja-bagian-sortasi-akhir-pada-pengolahan
Brawijaya University
 
Bab 4 metode penjadwalan proyek
Bab 4 metode penjadwalan proyekBab 4 metode penjadwalan proyek
Bab 4 metode penjadwalan proyek
Rif'at Hm
 
PERENCANAAN, PENJADWALAN, PENGENDALIAN PROYEK (MATERI PERKULIAHAN MAGISTER TE...
PERENCANAAN, PENJADWALAN, PENGENDALIAN PROYEK (MATERI PERKULIAHAN MAGISTER TE...PERENCANAAN, PENJADWALAN, PENGENDALIAN PROYEK (MATERI PERKULIAHAN MAGISTER TE...
PERENCANAAN, PENJADWALAN, PENGENDALIAN PROYEK (MATERI PERKULIAHAN MAGISTER TE...
afifsalim
 

Viewers also liked (11)

Shift Kerja
Shift KerjaShift Kerja
Shift Kerja
 
Evaluasi jadwal jaga
Evaluasi jadwal jagaEvaluasi jadwal jaga
Evaluasi jadwal jaga
 
Smk10 kimiaindustri-suparni
Smk10 kimiaindustri-suparniSmk10 kimiaindustri-suparni
Smk10 kimiaindustri-suparni
 
Jurnal 3-analsis-aspek-ergonomi-pekerja-bagian-sortasi-akhir-pada-pengolahan
Jurnal 3-analsis-aspek-ergonomi-pekerja-bagian-sortasi-akhir-pada-pengolahanJurnal 3-analsis-aspek-ergonomi-pekerja-bagian-sortasi-akhir-pada-pengolahan
Jurnal 3-analsis-aspek-ergonomi-pekerja-bagian-sortasi-akhir-pada-pengolahan
 
Aspek ergonomi dalam IMK
Aspek ergonomi dalam IMKAspek ergonomi dalam IMK
Aspek ergonomi dalam IMK
 
Buku kimia smk teknik
Buku kimia smk teknikBuku kimia smk teknik
Buku kimia smk teknik
 
Analisis Dampak Penerapan Sistem Kerja Lembur (overtime) Terhadap karyawan Ol...
Analisis Dampak Penerapan Sistem Kerja Lembur (overtime) Terhadap karyawan Ol...Analisis Dampak Penerapan Sistem Kerja Lembur (overtime) Terhadap karyawan Ol...
Analisis Dampak Penerapan Sistem Kerja Lembur (overtime) Terhadap karyawan Ol...
 
Laporan Kerja Praktek - PT. Inti Ganda Perdana
Laporan Kerja Praktek - PT. Inti Ganda PerdanaLaporan Kerja Praktek - PT. Inti Ganda Perdana
Laporan Kerja Praktek - PT. Inti Ganda Perdana
 
Bab 4 metode penjadwalan proyek
Bab 4 metode penjadwalan proyekBab 4 metode penjadwalan proyek
Bab 4 metode penjadwalan proyek
 
PERENCANAAN, PENJADWALAN, PENGENDALIAN PROYEK (MATERI PERKULIAHAN MAGISTER TE...
PERENCANAAN, PENJADWALAN, PENGENDALIAN PROYEK (MATERI PERKULIAHAN MAGISTER TE...PERENCANAAN, PENJADWALAN, PENGENDALIAN PROYEK (MATERI PERKULIAHAN MAGISTER TE...
PERENCANAAN, PENJADWALAN, PENGENDALIAN PROYEK (MATERI PERKULIAHAN MAGISTER TE...
 
STANDART OPERATING PROCEDURE TEAM MITRA PENGAMAN INTERNAL
STANDART OPERATING PROCEDURE TEAM MITRA PENGAMAN INTERNALSTANDART OPERATING PROCEDURE TEAM MITRA PENGAMAN INTERNAL
STANDART OPERATING PROCEDURE TEAM MITRA PENGAMAN INTERNAL
 

Similar to Modul 8 (Penjad Tenaga Kerja)

5109100023 makalah
5109100023 makalah5109100023 makalah
5109100023 makalah
Budi Raharjo
 
1603054 yogi taufik saleh psikologi industri_tugas 2_bantuk pengukuran kerja
1603054 yogi taufik saleh psikologi industri_tugas 2_bantuk pengukuran kerja1603054 yogi taufik saleh psikologi industri_tugas 2_bantuk pengukuran kerja
1603054 yogi taufik saleh psikologi industri_tugas 2_bantuk pengukuran kerja
Yogi Taufik Saleh
 
perencanaan tenaga perawat di rumah sakit
perencanaan tenaga perawat di rumah sakitperencanaan tenaga perawat di rumah sakit
perencanaan tenaga perawat di rumah sakit
denialstroke
 
Pengukuran waktu kerja secara langsung
Pengukuran waktu kerja secara langsungPengukuran waktu kerja secara langsung
Pengukuran waktu kerja secara langsung
Ichbal Nandi
 
Analisis beban kerja
Analisis beban kerjaAnalisis beban kerja
Analisis beban kerja
Grim Hezz
 
5S_ATAU_5R lingkungan kerja dan motivasi serta kinerja.pptx
5S_ATAU_5R lingkungan kerja dan motivasi serta kinerja.pptx5S_ATAU_5R lingkungan kerja dan motivasi serta kinerja.pptx
5S_ATAU_5R lingkungan kerja dan motivasi serta kinerja.pptx
jwahidnaim
 

Similar to Modul 8 (Penjad Tenaga Kerja) (20)

Perhitungan_Beban_Kerja.ppt
Perhitungan_Beban_Kerja.pptPerhitungan_Beban_Kerja.ppt
Perhitungan_Beban_Kerja.ppt
 
PPT MO PERTEMUAN 8.pptx
PPT MO PERTEMUAN 8.pptxPPT MO PERTEMUAN 8.pptx
PPT MO PERTEMUAN 8.pptx
 
Penjadwalan Jangka Pendek (Short-term Scheduling).pdf
Penjadwalan Jangka Pendek (Short-term Scheduling).pdfPenjadwalan Jangka Pendek (Short-term Scheduling).pdf
Penjadwalan Jangka Pendek (Short-term Scheduling).pdf
 
5109100023 makalah
5109100023 makalah5109100023 makalah
5109100023 makalah
 
Basic Workload Analysis.pdf
Basic Workload Analysis.pdfBasic Workload Analysis.pdf
Basic Workload Analysis.pdf
 
Jobdesk HRD IMAT & IMUR
Jobdesk HRD IMAT & IMURJobdesk HRD IMAT & IMUR
Jobdesk HRD IMAT & IMUR
 
Workload Analysis Workshop
Workload Analysis WorkshopWorkload Analysis Workshop
Workload Analysis Workshop
 
1603054 yogi taufik saleh psikologi industri_tugas 2_bantuk pengukuran kerja
1603054 yogi taufik saleh psikologi industri_tugas 2_bantuk pengukuran kerja1603054 yogi taufik saleh psikologi industri_tugas 2_bantuk pengukuran kerja
1603054 yogi taufik saleh psikologi industri_tugas 2_bantuk pengukuran kerja
 
perencanaan tenaga perawat di rumah sakit
perencanaan tenaga perawat di rumah sakitperencanaan tenaga perawat di rumah sakit
perencanaan tenaga perawat di rumah sakit
 
4. PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - PENENTUAN WAKTU BAKU, PENGUKURAN LAN...
4. PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - PENENTUAN WAKTU BAKU, PENGUKURAN LAN...4. PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - PENENTUAN WAKTU BAKU, PENGUKURAN LAN...
4. PERANCANGAN SISTEM KERJA & ERGONOMI - PENENTUAN WAKTU BAKU, PENGUKURAN LAN...
 
Penjadwalan Jangka Pendek
Penjadwalan Jangka PendekPenjadwalan Jangka Pendek
Penjadwalan Jangka Pendek
 
Pengukuran waktu kerja secara langsung
Pengukuran waktu kerja secara langsungPengukuran waktu kerja secara langsung
Pengukuran waktu kerja secara langsung
 
Analisis beban kerja
Analisis beban kerjaAnalisis beban kerja
Analisis beban kerja
 
Perencanaan tenaga kep angkatan 2017
Perencanaan tenaga kep  angkatan 2017Perencanaan tenaga kep  angkatan 2017
Perencanaan tenaga kep angkatan 2017
 
PENJADWALAN PRODUKSI JOB SHOP MENGGUNAKAN METODE ACTIVE SCHEDULE (STUDI KASUS...
PENJADWALAN PRODUKSI JOB SHOP MENGGUNAKAN METODE ACTIVE SCHEDULE (STUDI KASUS...PENJADWALAN PRODUKSI JOB SHOP MENGGUNAKAN METODE ACTIVE SCHEDULE (STUDI KASUS...
PENJADWALAN PRODUKSI JOB SHOP MENGGUNAKAN METODE ACTIVE SCHEDULE (STUDI KASUS...
 
ABK .PPT
ABK .PPTABK .PPT
ABK .PPT
 
Ppt 3a petunjuk teknis moda tatap muka rev
Ppt 3a petunjuk teknis moda tatap muka revPpt 3a petunjuk teknis moda tatap muka rev
Ppt 3a petunjuk teknis moda tatap muka rev
 
5S_ATAU_5R lingkungan kerja dan motivasi serta kinerja.pptx
5S_ATAU_5R lingkungan kerja dan motivasi serta kinerja.pptx5S_ATAU_5R lingkungan kerja dan motivasi serta kinerja.pptx
5S_ATAU_5R lingkungan kerja dan motivasi serta kinerja.pptx
 
5R.pdf
5R.pdf5R.pdf
5R.pdf
 
Perhitungan Beban Kerja oleh Bagoes soehariadji.pptx
Perhitungan Beban Kerja oleh Bagoes soehariadji.pptxPerhitungan Beban Kerja oleh Bagoes soehariadji.pptx
Perhitungan Beban Kerja oleh Bagoes soehariadji.pptx
 

Modul 8 (Penjad Tenaga Kerja)

  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11. Algoritma Tibrewala, Philippe dan Browne (3) Contoh Kasus (1) : dari hasil peramalan, kebutuhan tenaga kerja selama 1 minggu adalah sebagai berikut: 6 7 7 7 7 8 4 Kebutuhan Sabtu Jumat Kamis Rabu Selasa Senin Minggu Hari
  • 12.
  • 13. Shift I Shift II Shift III 6 6 6 6 6 7 4 0 -1 -1 -1 -1 -1 0 Shift I 6 7 7 7 7 8 4 Kebutuhan Sabtu Jumat Kamis Rabu Selasa Senin Minggu Hari 6 5 5 5 5 6 4 0 -1 -1 -1 -1 -1 0 Shift II 6 6 6 6 6 7 4 Kebutuhan Sabtu Jumat Kamis Rabu Selasa Senin Minggu Hari 5 4 4 5 5 5 3 -1 -1 -1 0 0 -1 -1 Shift III 6 5 5 5 5 6 4 Kebutuhan Sabtu Jumat Kamis Rabu Selasa Senin Minggu Hari
  • 14. Shift IV Shift V Shift VI 4 4 4 4 4 4 2 -1 0 0 -1 -1 -1 -1 Shift IV 5 4 4 5 5 5 3 Kebutuhan Sabtu Jumat Kamis Rabu Selasa Senin Minggu Hari 4 3 3 3 3 3 2 0 -1 -1 -1 -1 -1 0 Shift V 4 4 4 4 4 4 2 Kebutuhan Sabtu Jumat Kamis Rabu Selasa Senin Minggu Hari 3 2 2 2 2 3 2 -1 -1 -1 -1 -1 0 0 Shift VI 4 3 3 3 3 3 2 Kebutuhan Sabtu Jumat Kamis Rabu Selasa Senin Minggu Hari
  • 15. Shift VII Shift VIII Shift IX 2 1 1 2 2 2 1 -1 -1 -1 0 0 -1 -1 Shift VII 3 2 2 2 2 3 2 Kebutuhan Sabtu Jumat Kamis Rabu Selasa Senin Minggu Hari 1 1 1 1 1 1 0 -1 0 0 -1 -1 -1 -1 Shift VIII 2 1 1 2 2 2 1 Kebutuhan Sabtu Jumat Kamis Rabu Selasa Senin Minggu Hari 1 0 0 0 0 0 0 0 -1 -1 -1 -1 -1 0 Shift IX 1 1 1 1 1 1 0 Kebutuhan Sabtu Jumat Kamis Rabu Selasa Senin Minggu Hari
  • 16.
  • 18.
  • 19. Algoritma Monroe: Langkah-langkah (1) Langkah 1 : Untuk setiap hari dalam seminggu, hitung hari-hari libur (Regular Day Off – RDO) dengan cara mengurangi jumlah tenaga kerja yang tersedia dengan kebutuhan pada hari tersebut. Jika yang dijadwalkan adalah 5 hari kerja, jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam seminggu harus genap kelipatan 5. Jika tidak genap, maka tambahkan satu atau lebih hari sampai genap kelipatan 5. Langkah 2 : Buat pasangan hari-hari libur (RDO) dimulai pada dua hari pertama dalam seminggu sampai pasangan hari libur tersebut berulang.
  • 20. Algoritma Monroe: Langkah-langkah (2) Langkah 3 : Pada percobaan pertama menjadwalkan pasangan hari libur, tugaskan kira-kira setengah dari jumlah orang pada RDO kedua ke pasangan hari libur pertama. Untuk pasangan hari libur kedua kurangi jumlah tadi dari jumlah hari libur kedua. Teruskan prosedur ini sampai semua pasangan hari libur telah terisi. Jika jumlah orang pada pasangan hari libur pertama dan jumlah orang pada pasangan hari libur terakhir telah sama, maka stop; jika tidak maka lanjutkan ke langkah selanjutnya.
  • 21. Algoritma Monroe: Langkah-langkah (3) Langkah 4 : Hitung rata-rata jumlah orang pada pasangan hari libur pertama dan terakhir. Gunakan hasilnya sebagai jumlah orang pada pasangan hari libur pertama pada percobaan kedua. Gunakan prosedur pada langkah tiga untuk penugasan pada pasangan hari libur berikutnya.
  • 22. Algoritma Monroe: Contoh Kasus (1) : dari hasil peramalan, kebutuhan tenaga kerja selama 1 minggu adalah sebagai berikut: 6 7 7 7 7 8 4 Kebutuhan Minggu Sabtu Jumat Kamis Rabu Selasa Senin Hari
  • 23.
  • 24. Hasil Ramalan selama 1 minggu = 46. Agar kebutuhan memenuhi syarat kelipatan pada langkah 1 , penyesuaian pada 4 hari, sehingga tabelnya menjadi : Langkah 2 : 4 6 10 Sabtu 50  2 2 2 2 2 6 Hari Libur 8 8 8 8 8 4 Kebutuhan 10 10 10 10 10 10 Jumlah Staf Jum’at Kamis Rabu Selasa Senin Minggu (6) (Mg) (2) (Sn) 4 Sb 2 2 2 2 2 6 RDO Jm Km Rb Sl Sn Mg Hari
  • 25. Langkah 3 : Belum sama, perlu langkah selanjutnya (3) 3 1 1 1 1 1 1 Percobaan Pertama (Mg)-(Sn) Sb-(Mg) Jm-Sb Km-Jm Rb-Km Sl-Rb Sn-Sl Mg-Sn Pasangan RDO
  • 26. Langkah 4 : Sudah sama, stop (2) 4 0 2 0 2 0 2 Percobaan Pertama (Mg)-(Sn) Sb-(Mg) Jm-Sb Km-Jm Rb-Km Sl-Rb Sn-Sl Mg-Sn Pasangan RDO
  • 27.
  • 28. Ramalan Permintaan Harian Jumlah libur setiap Pasangan hari
  • 29.

Editor's Notes

  1. Hat-