SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas Brawijaya
Slide 05 : Fungsi
Kegagalan & Keandalan
PERAWATAN DAN
KEANDALAN
Teknik Industri - Universitas
Brawijaya
1
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Fungsi Kegagalan
F(T) : Fungsi probabilitas kegagalan terjadi
sebelum waktu tertentu
F(X) : Fungsi probabilitas kegagalan yang terjadi
dalam waktu tertentu tidak melebihi jumlah
tertentu
( ) { } ( )∫=≤=
T
dttfTtPTF
0
{ } ( )∫=≤=
X
dxxfXxPXF
0
)(
2
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Aksioma Kegagalan
Probabilitas tidak adanya kegagalan yang terjadi
dalam interval waktu T (dinotasikan P{x=0})
ekuivalen dengan probabilitas terjadinya kegagalan
setelah waktu T (dinotasikan P{t>T})
3
{ } { }TtPxP >== 0
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Fungsi Kegagalan
4
Installed /
Repaired
Potential
Failure
Functional
Failure
Time To Failure
Installed /
Repaired
Time To
Repair
Time Between Repaired
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Fungsi Kegagalan
5
f(t)
Time To Repair Time To Failure
Time Between Failure
Jika TTR << TTF,
maka TBF ≈ TTF
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Fungsi Kegagalan
6
f(t)
F(t)
t0
t0
( ) { } ( )∫=≤=
T
dttfTtPTF
0
T
T
Probabilitas kegagalan terjadi
sebelum waktu T
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Parameter Fungsi
Kegagalan
MTTF :waktu rata-rata masa pakai sebelum rusak (mean
time to failure)
MTBF :waktu rata-rata antara terjadinya kegagalan
(mean time between failures)
MTTR :waktu rata-rata perawatan (mean time to repair)
MTBR :waktu rata-rata dari selesai perawatan ke selesai
perawatan berikutnya (mean time between repaired)
MDT :waktu rata-rata sistem tidak dapat dipergunakan
(mean downtime)
MUT :waktu rata-rata sistem dapat dipergunakan
(mean uptime)
7
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Data Kerusakan &
Perawatan
8
Sistem/
Mesin
Komponen/
Part
Kegagala
n
Perbaikan Waktu
kegagalan
Waktu usai
perbaikan
Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Tambal 11/05 07:15 11/05 07:35
Kendaraan 1 Rantai Kendor Pengencangan 13/05 09:17 13/05 09:23
Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Ganti Ban 09/07 06:42 09/07 07:25
Kendaraan 1 Ban 2 Pecah Ganti Ban 27/08 14:21 27/08 15:01
Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Tambal 03/09 08:11 03/09 08:35
Kendaraan 1 Rantai Kendor Pengencangan 29/10 11:44 29/10 11:57
Kendaraan 1 Ban 2 Bocor Tambal 08/11 19:06 08/11 19:31
Kendaraan 1 Ban 2 Pecah Ganti Ban 14/12 09:54 14/12 10:31
Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Ganti Ban 22/12 07:41 22/12 08:20
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Data Kerusakan &
Perawatan
9
Sistem/
Mesin
Komponen/
Part
Kegagala
n
Perbaikan Waktu
kegagalan
Waktu usai
perbaikan
Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Tambal 11/05 07:15 11/05 07:35
Kendaraan 1 Rantai Kendor Pengencangan 13/05 09:17 13/05 09:23
Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Ganti Ban 09/07 06:42 09/07 07:25
Kendaraan 1 Ban 2 Pecah Ganti Ban 27/08 14:21 27/08 15:01
Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Tambal 03/09 08:11 03/09 08:35
Kendaraan 1 Rantai Kendor Pengencangan 29/10 11:44 29/10 11:57
Kendaraan 1 Ban 2 Bocor Tambal 08/11 19:06 08/11 19:31
Kendaraan 1 Ban 2 Pecah Ganti Ban 14/12 09:54 14/12 10:31
Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Ganti Ban 22/12 07:41 22/12 08:20
Time To Repair
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Data Kerusakan &
Perawatan
10
Sistem/
Mesin
Komponen/
Part
Kegagala
n
Perbaikan Waktu
kegagalan
Waktu usai
perbaikan
Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Tambal 11/05 07:15 11/05 07:35
Kendaraan 1 Rantai Kendor Pengencangan 13/05 09:17 13/05 09:23
Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Ganti Ban 09/07 06:42 09/07 07:25
Kendaraan 1 Ban 2 Pecah Ganti Ban 27/08 14:21 27/08 15:01
Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Tambal 03/09 08:11 03/09 08:35
Kendaraan 1 Rantai Kendor Pengencangan 29/10 11:44 29/10 11:57
Kendaraan 1 Ban 2 Bocor Tambal 08/11 19:06 08/11 19:31
Kendaraan 1 Ban 2 Pecah Ganti Ban 14/12 09:54 14/12 10:31
Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Ganti Ban 22/12 07:41 22/12 08:20
Time To Failure
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Data Kerusakan &
Perawatan
11
Sistem/
Mesin
Komponen/
Part
Kegagala
n
Perbaikan Waktu
kegagalan
Waktu usai
perbaikan
Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Tambal 11/05 07:15 11/05 07:35
Kendaraan 1 Rantai Kendor Pengencangan 13/05 09:17 13/05 09:23
Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Ganti Ban 09/07 06:42 09/07 07:25
Kendaraan 1 Ban 2 Pecah Ganti Ban 27/08 14:21 27/08 15:01
Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Tambal 03/09 08:11 03/09 08:35
Kendaraan 1 Rantai Kendor Pengencangan 29/10 11:44 29/10 11:57
Kendaraan 1 Ban 2 Bocor Tambal 08/11 19:06 08/11 19:31
Kendaraan 1 Ban 2 Pecah Ganti Ban 14/12 09:54 14/12 10:31
Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Ganti Ban 22/12 07:41 22/12 08:20
Time Between Failure
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Data Kerusakan &
Perawatan
Data dikelompokkan sesuai dengan :
•Mesin atau sistem yang sama
•Komponen atau part yang sama
•Kerusakan yang sama
•Tindakan perbaikan yang sama
12
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Data Kerusakan &
Perawatan
Perhitungan MTTF (Mean Time To Failure)
Di mana
t : variabel acak TTF
f(t) : fungsi dari TTF
E{t} : fungsi ekspektasi TTF
13
{ } ( ) tdttfttEMTTF ≈=⋅⋅== ∫
∞
µ
0
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Data Kerusakan &
Perawatan
Perhitungan MTTF (Mean Time To Failure)
bersyarat (misalnya karena adanya perawatan
preventif pada saat ke-TP)
14
{ }
( )
( )∫
∫
⋅
⋅⋅
=
≤
≤
= P
P
T
T
P
P
dttf
dttft
TtP
TttE
MTTF
0
0
}{
|
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Fungsi laju kegagalan
Fungsi laju kegagalan (failure rate), λ(t), adalah
fungsi yang menyatakan hubungan antara umur
komponen atau sistem dengan frekuensi kegagalan,
atau banyaknya kegagalan per satuan waktu pada
umur ke-t.
Fungsi laju kegagalan biasanya ditunjukkan
mempergunakan kurva bathtub model.
15
λ(t) =
– d(R(t))
.
1
=
f(t)
dt R(t) R(t)
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Bathtub Model
Bathtub Model
1.Infant mortality, debugging, burn-in, run-in, break-in or early failure
period
2.Constant failure rate, useful life, hazard or chance failure period
3.Wear-out or degradation failure period
16
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Early Failure Period
•Akibat cacat hardware/software yang tidak terdeteksi
namun membaik bersamaan dengan peningkatan
reliability (misalnya pengerasan permukaan poros seiring
dengan rotasi-friksi-lubrikasi saat pengoperasian)
•Disebabkan kesalahan desain, kesalahan manufaktur, atau
penyesuaian sambungan yang bergerak
•Dapat menyebabkan kesalahan prediksi yang signifikan jika
monitoring menggunakan steady-state failure rate
•Dapat menggunakan model distribusi Weibull untuk
pendekatan kemunculan kejadian kegagalan
17
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Steady State Failure Period
•Failure rate lebih rendah dibandingkan early-life period
•Failure rate konstan (independen terhadap waktu) dan
tidak terlalu berfluktuasi
•Kegagalan disebabkan karena pengaruh lingkungan dan
penggunaan
•Proses kemunculan kejadian kegagalan dapat diasumsikan
sebagai proses Poisson
•Dapat menggunakan model distribusi exponential untuk
pendekatan waktu antar kejadian kegagalan
18
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Degradation Failure Period
•Failure rate meningkat semakin cepat sesuai umur
pemakaian
•Kegagalan disebabkan karena pengaruh penurunan kinerja
setelah umur ekonomis akibat keausan, keropos atau
faktor-faktor lain di masa usang
•Dapat menggunakan model distribusi weibull untuk
pendekatan waktu antar kejadian kegagalan
19
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Variasi Bathtub Model
20
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Variasi Bathtub Model
Pattern A merupakan bathtub curve secara umum. Pada
periode awal dimulai dengan laju kegagalan yang tinggi
(dikenal sebagai infant mortality zone) diikuti dengan
penurunan laju tersebut hingga stasioner konstan (dikenal
sebagai useful life zone) dan mulai meningkat kembali
secara gradual (dikenal sebagai wear-out zone).
Pattern B menunjukkan laju kegagalan pada awalnya
konstan dan secara perlahan meningkat.
21
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Variasi Bathtub Model
Pattern C menunjukkan laju kegagalan pada awalnya
konstan atau meningkat sangat lambat hingga tidak
teridentifikasikan wear-out zone-nya.
Pattern D menunjukkan laju kegagalan meningkat pada
infant mortality zone, diikuti dengan laju kegagalan yang
konstan pada zona berikutnya.
22
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Variasi Bathtub Model
Pattern E menunjukkan laju kegagalan konstan sepanjang
usianya.
Pattern F menunjukkan dimulai laju kegagalan yang tinggi
dan menurun hingga lajunya konstan sampai di akhir
usianya.
23
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Reliability
Keandalan (reliability) adalah probabilitas
komponen atau sistem berfungsi andal dan efektif
sesuai standar desainnya, dalam kondisi dan
lingkungan spesifik selama periode tertentu tanpa
terjadi kegagalan atau kerusakan.
24
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Reliability
Kondisi part
◦Usia
◦Masa pakai
◦Lingkungan
◦Pola pemakaian
◦Pemeliharaan
Perawatan
◦Pemeliharaan
◦Reparasi
◦Penggantian
◦Re-engineering
25
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Reliability
R(T) : fungsi keandalan yang menunjukkan
probabilitas sistem bekerja dengan baik tanpa
kegagalan dalam menghasilkan keluaran yang baik
tanpa cacat dalam interval periode tertentu.
Disebut juga reliability or survivor function.
26
( ) { } ( ) ( )∫
∞
=−=>=
T
dttfTFTtPTR 1
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Reliability
Nilai dari fungsi keandalan sistem dapat
diestimasikan berdasarkan data historis, di mana
banyaknya kejadian sistem tetap bisa bekerja baik
hingga waktu ke-T, Ns(T), dibandingkan dengan
semua kejadian, NT(T). Di mana semua kejadian
meliputi kejadian sistem tetap bekerja baik hingga
waktu ke-T, Ns(T), dan kejadian sistem mengalami
kegagalan sebelum waktu ke-T, Nf(T).
27
R(T) =
Ns (T)
=
NT (T) – Nf (T)
Ns (T) + Nf (t) Nf (T)
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Reliability
28
F(t)
1-F(t)
t0
t0
( ) { } ( )∫=≤=
T
dttfTtPTF
0
( ) { } ( )∫
∞
=>=
T
dttfTtPTR
T
T
Probabilitas kegagalan, F(T)
Nilai Keandalan, R(T)
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Sedangkan ekspektasi nilai rata-rata fungsi
keandalan adalah sebesar :
Reliability
29
( )
( )( )
T
dttF
TR
T
∫ ⋅−
= 0
1
1-F(t)
t0 T
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Availability
Ketersediaan (availability) adalah kapabilitas sistem
untuk berfungsi secara efektif pada kinerja optimum
tanpa terganggu oleh kegagalan, kerusakan
dan/atau kerugian lainnya
30
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Availability
Strategi manajemen
perawatan
◦Corrective maintenance
◦Preventive maintenance
◦Predictive maintenance
Lean maintenance
◦Prosedur
◦Administrasi
◦Sumber daya dan pendukung
◦Perencanaan, jadwal dan
alokasi
31
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Availability
A : Fungsi ketersediaan waktu efektif yang
dapat digunakan untuk operasional.
atau
Disebut juga availability function.
32
A =
Loading Time – Downtime
=
Net Operating Time
Loading Time Loading Time
A =
Uptime
Uptime + Downtime
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Availability
Jika diasumsikan downtime hanya karena waktu yang dibutuhkan
untuk perawatan
Jika tanpa perawatan preventif
Jika dengan perawatan preventif
Di mana TP adalah waktu interval perawatan
P(failure) = P{t<TP} dan P(not failure) = P{t>TP}
33
A =
Mean UpTime
Mean UpTime + Mean DownTime
A =
MTTF
=
MTBF – MTTR
MTTF + MTTR MTBF
A =
MUT
MUT + MDT
MUT = (P(failure).MTTF) + (P(not failure).TP)
MDT = (P(failure).MTTRC) + (P(not failure).MTTRP)
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Availability
• Inherent Availability : Fungsi ketersediaan waktu sistem
dengan hanya memperhatikan perawatan korektif saja.
• Achieved Availability : Fungsi ketersediaan waktu sistem
dengan memperhatikan perawatan korektif dan preventif.
• Operational Availability : Fungsi ketersediaan waktu sistem
dengan memperhatikan semua downtime (value added dan non-
value added maintenance activities) termasuk masalah logistik dan
administrasi.
34
A =
MTTF
=
MTBF – MTTR
MTTF + MTTR MTBF
A =
MUT
MUT + MDT
MUT = (P(failure).MTTF) + (P(not failure).TP)
MDT = (P(failure).MTTRC) + (P(not failure).MTTRP)
A =
Net Operating Time
=
Loading Time – Downtime
Loading Time Loading Time
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Data Kerusakan &
Perawatan
DATA TIME TO FAILURE
Distribusi Eksponensial β = 1500 atau λ = 1
/1500
35
382 1334 2123 374 246
527 1202 441 287 4010
261 201 7048 2847 797
318 414 898 5506 4314
767 1269 451 3443 2594
1450 3177 1183 211 988
627 555 1077 2092 372
1043 2532 669 2751 4492
647 368 735 381 833
2092 2829 1420 134 347
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Data Kerusakan &
Perawatan
DISTRIBUSI EKSPONENSIAL
◦Parameter λ atau β
◦Fungsi kepadatan probabilitas
atau
◦Fungsi distribusi kumulatif
atau
◦Rata-rata dan Variansi
dan
36


 ≥
=
−
other
te
tf
t
0
0.
)(
.λ
λ
f(t)
t



≥
=
−
other
t
e
tf
t
0
0
)(
/
β
β



≥−
<
= −
01
00
)( .
te
t
tF tλ



≥−
<
= −
01
00
)( /
te
t
tF t β
F(t)
t
β
λ
µ ==
1 2
2
2 1
β
λ
σ ==
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Data Kerusakan &
Perawatan
DISTRIBUSI EKSPONENSIAL
◦Nilai MTTF
MTTF = µ = 1500 atau MTTF ≈ t = 1501,18
◦Nilai Probabilitas rusak sebelum T=1000
atau P{t<1000} ≈ 27/50
◦Nilai Keandalan saat T=1000
R(1000) = 1-P{t<1000} = 0,513417 ≈ 23/50
37
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Data Kerusakan &
Perawatan
DISTRIBUSI EKSPONENSIAL
◦Nilai MTTF jika t<1000
atau MTTF ≈ 490,037
◦Nilai MUT jika preventif pada TP=1000
atau
38
MUT = (P(failure).MTTF) + (P(not failure).TP)
= (0,486583 X 216,457) + (0,513417 X 1000 )
= 618,7413
MUT = (P(failure).MTTF) + (P(not failure).TP)
= (27/50 X 490,037) + (23/50 X 1000 )
= 724,6200
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Data Kerusakan &
Perawatan
DISTRIBUSI EKSPONENSIAL
◦Nilai MDT jika preventif pada TP=1000,
dengan MTTRC = 3 dan MTTRP = 0,5
atau
39
MDT = (P(failure).MTTRC) + (P(not failure).MTTRP)
= (0,486583 X 3) + (0,513417 X 0,5 )
= 1,716458
MDT = (P(failure).MTTRC) + (P(not failure).MTTRP)
= (27/50 X 3) + (23/50 X 0,5 )
= 1,8500
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya
Data Kerusakan &
Perawatan
DISTRIBUSI EKSPONENSIAL
◦Nilai Availability jika korektif saja tanpa preventif
atau
◦Nilai Availability jika preventif pada TP=1000,
atau
40
A =
MTTF
=
1500
= 0,998004
MTTF + MTTR 1500 + 3
A =
MTTF
=
1501,18
= 0,998006
MTTF + MTTR 1501,18 + 3
A =
MUT
=
618,7413
= 0,997234
MUT + MDT 618,7413 + 1,7165
A =
MUT
=
724,62
= 0,997453
MUT + MDT 724,62 + 1,85
Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas Brawijaya41
End of Slides ...End of Slides ...

More Related Content

What's hot

Manper02 maintenance strategy
Manper02 maintenance strategyManper02 maintenance strategy
Manper02 maintenance strategyArif Rahman
 
Kelompok 4 tep a-tugas enfita
Kelompok 4 tep a-tugas enfitaKelompok 4 tep a-tugas enfita
Kelompok 4 tep a-tugas enfitaine oke
 
Mk 7 analisis titik impas
Mk 7 analisis titik impasMk 7 analisis titik impas
Mk 7 analisis titik impasDani Maulana
 
Sistem Hidrolik Pada Mesin
Sistem Hidrolik Pada MesinSistem Hidrolik Pada Mesin
Sistem Hidrolik Pada MesinJoko Prasetiyo
 
Sistem Pembangkit Listrik
Sistem Pembangkit ListrikSistem Pembangkit Listrik
Sistem Pembangkit ListrikIbnu Fajar
 
analisis sistem tentang sistem kontrol diskrit dan kontinu
analisis sistem tentang sistem kontrol diskrit dan kontinuanalisis sistem tentang sistem kontrol diskrit dan kontinu
analisis sistem tentang sistem kontrol diskrit dan kontinustellaandikmarini
 
Perencanaan turbin air
Perencanaan turbin airPerencanaan turbin air
Perencanaan turbin airKhairul Fadli
 
rangkaian ac seri dan pararel
rangkaian ac seri dan pararelrangkaian ac seri dan pararel
rangkaian ac seri dan pararelSimon Patabang
 
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplanJenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplanAdy Purnomo
 
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosDewi Izza
 
Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)Kevin Adit
 
Sensor dan Aktuator
Sensor dan AktuatorSensor dan Aktuator
Sensor dan AktuatorlombkTBK
 
Pengukuran kerja tidak langsung
Pengukuran kerja tidak langsungPengukuran kerja tidak langsung
Pengukuran kerja tidak langsungDeni Irawan
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir [PLTN]
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir [PLTN]Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir [PLTN]
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir [PLTN]Mentari Halimun
 

What's hot (20)

Kendali level air
Kendali level airKendali level air
Kendali level air
 
Manper02 maintenance strategy
Manper02 maintenance strategyManper02 maintenance strategy
Manper02 maintenance strategy
 
Biomassa
BiomassaBiomassa
Biomassa
 
Kelompok 4 tep a-tugas enfita
Kelompok 4 tep a-tugas enfitaKelompok 4 tep a-tugas enfita
Kelompok 4 tep a-tugas enfita
 
Mk 7 analisis titik impas
Mk 7 analisis titik impasMk 7 analisis titik impas
Mk 7 analisis titik impas
 
Sistem Hidrolik Pada Mesin
Sistem Hidrolik Pada MesinSistem Hidrolik Pada Mesin
Sistem Hidrolik Pada Mesin
 
Sistem Pembangkit Listrik
Sistem Pembangkit ListrikSistem Pembangkit Listrik
Sistem Pembangkit Listrik
 
analisis sistem tentang sistem kontrol diskrit dan kontinu
analisis sistem tentang sistem kontrol diskrit dan kontinuanalisis sistem tentang sistem kontrol diskrit dan kontinu
analisis sistem tentang sistem kontrol diskrit dan kontinu
 
Perencanaan turbin air
Perencanaan turbin airPerencanaan turbin air
Perencanaan turbin air
 
rangkaian ac seri dan pararel
rangkaian ac seri dan pararelrangkaian ac seri dan pararel
rangkaian ac seri dan pararel
 
TURBIN AIR
TURBIN AIRTURBIN AIR
TURBIN AIR
 
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplanJenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
 
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
 
Makalah Motor DC
Makalah Motor DCMakalah Motor DC
Makalah Motor DC
 
Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)
 
Sensor dan Aktuator
Sensor dan AktuatorSensor dan Aktuator
Sensor dan Aktuator
 
6 motor-induksi
6 motor-induksi6 motor-induksi
6 motor-induksi
 
Maintenance 5
Maintenance 5Maintenance 5
Maintenance 5
 
Pengukuran kerja tidak langsung
Pengukuran kerja tidak langsungPengukuran kerja tidak langsung
Pengukuran kerja tidak langsung
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir [PLTN]
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir [PLTN]Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir [PLTN]
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir [PLTN]
 

Viewers also liked

Pertemuan 3 (Kehandalan Sistem)
Pertemuan 3 (Kehandalan Sistem)Pertemuan 3 (Kehandalan Sistem)
Pertemuan 3 (Kehandalan Sistem)sholekan
 
ANALISIS PERENCANAAN PENJADWALAN MAINTENANCE PADA MESIN CNC LINE EXHAUST MANI...
ANALISIS PERENCANAAN PENJADWALAN MAINTENANCE PADA MESIN CNC LINE EXHAUST MANI...ANALISIS PERENCANAAN PENJADWALAN MAINTENANCE PADA MESIN CNC LINE EXHAUST MANI...
ANALISIS PERENCANAAN PENJADWALAN MAINTENANCE PADA MESIN CNC LINE EXHAUST MANI...Uofa_Unsada
 
Manper04 performance
Manper04 performanceManper04 performance
Manper04 performanceArif Rahman
 
Rn m01 introduction
Rn m01 introductionRn m01 introduction
Rn m01 introductionArif Rahman
 
Manper01 introduction
Manper01 introductionManper01 introduction
Manper01 introductionArif Rahman
 
Rn m04 probability
Rn m04 probabilityRn m04 probability
Rn m04 probabilityArif Rahman
 
Manajemen perawatan fasilitas total productive maintenance
Manajemen perawatan fasilitas total productive maintenanceManajemen perawatan fasilitas total productive maintenance
Manajemen perawatan fasilitas total productive maintenanceDede Faishal
 
Contoh form perawatan kendaraan. docx
Contoh form perawatan kendaraan. docxContoh form perawatan kendaraan. docx
Contoh form perawatan kendaraan. docxPriyo Hadi
 
Rekling09 iso14000
Rekling09 iso14000Rekling09 iso14000
Rekling09 iso14000Arif Rahman
 
Rekling11 green manufacturing
Rekling11 green manufacturingRekling11 green manufacturing
Rekling11 green manufacturingArif Rahman
 
Aps09 design data_flowdiagram
Aps09 design data_flowdiagramAps09 design data_flowdiagram
Aps09 design data_flowdiagramArif Rahman
 
Teknik management pemeliharaan
Teknik management pemeliharaan Teknik management pemeliharaan
Teknik management pemeliharaan Khairul Fadli
 

Viewers also liked (19)

Pertemuan 3 (Kehandalan Sistem)
Pertemuan 3 (Kehandalan Sistem)Pertemuan 3 (Kehandalan Sistem)
Pertemuan 3 (Kehandalan Sistem)
 
Manajemen perawatan industri
Manajemen perawatan industriManajemen perawatan industri
Manajemen perawatan industri
 
Rn m06 cost
Rn m06 costRn m06 cost
Rn m06 cost
 
Rn m03 failure
Rn m03 failureRn m03 failure
Rn m03 failure
 
Rn m07 rbd
Rn m07 rbdRn m07 rbd
Rn m07 rbd
 
ANALISIS PERENCANAAN PENJADWALAN MAINTENANCE PADA MESIN CNC LINE EXHAUST MANI...
ANALISIS PERENCANAAN PENJADWALAN MAINTENANCE PADA MESIN CNC LINE EXHAUST MANI...ANALISIS PERENCANAAN PENJADWALAN MAINTENANCE PADA MESIN CNC LINE EXHAUST MANI...
ANALISIS PERENCANAAN PENJADWALAN MAINTENANCE PADA MESIN CNC LINE EXHAUST MANI...
 
Manper04 performance
Manper04 performanceManper04 performance
Manper04 performance
 
Rn m01 introduction
Rn m01 introductionRn m01 introduction
Rn m01 introduction
 
Manper01 introduction
Manper01 introductionManper01 introduction
Manper01 introduction
 
Rn m04 probability
Rn m04 probabilityRn m04 probability
Rn m04 probability
 
Manajemen perawatan fasilitas total productive maintenance
Manajemen perawatan fasilitas total productive maintenanceManajemen perawatan fasilitas total productive maintenance
Manajemen perawatan fasilitas total productive maintenance
 
Contoh form perawatan kendaraan. docx
Contoh form perawatan kendaraan. docxContoh form perawatan kendaraan. docx
Contoh form perawatan kendaraan. docx
 
Sistem Pemeliharaan (01)
Sistem Pemeliharaan (01)Sistem Pemeliharaan (01)
Sistem Pemeliharaan (01)
 
Rekling09 iso14000
Rekling09 iso14000Rekling09 iso14000
Rekling09 iso14000
 
Manper06 fta
Manper06 ftaManper06 fta
Manper06 fta
 
Rekling11 green manufacturing
Rekling11 green manufacturingRekling11 green manufacturing
Rekling11 green manufacturing
 
Manper07 fmea
Manper07 fmeaManper07 fmea
Manper07 fmea
 
Aps09 design data_flowdiagram
Aps09 design data_flowdiagramAps09 design data_flowdiagram
Aps09 design data_flowdiagram
 
Teknik management pemeliharaan
Teknik management pemeliharaan Teknik management pemeliharaan
Teknik management pemeliharaan
 

More from Arif Rahman

Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07Arif Rahman
 
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06Arif Rahman
 
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...Arif Rahman
 
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...Arif Rahman
 
Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...
Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...
Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...Arif Rahman
 
Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02
Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02
Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02Arif Rahman
 
Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01
Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01
Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01Arif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...Arif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...Arif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...Arif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi Nonlinier
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi NonlinierModul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi Nonlinier
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi NonlinierArif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...Arif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...Arif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...Arif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...Arif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata Nonparametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata NonparametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata Nonparametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata NonparametrikArif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi ParametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi ParametrikArif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi ParametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi ParametrikArif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata ParametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata ParametrikArif Rahman
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika Inferensia
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika InferensiaModul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika Inferensia
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika InferensiaArif Rahman
 

More from Arif Rahman (20)

Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 07
 
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06
Proses Data: Analisis Data Eksploratori - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 06
 
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
 
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
Preparasi Data: Pembersihan dan Proses Awal Data - Modul Ajar Kuliah Analisis...
 
Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...
Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...
Preparasi Data: Penetapan Tujuan dan Pengumpulan Data - Modul Ajar Kuliah Ana...
 
Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02
Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02
Proses Data Science - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 02
 
Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01
Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01
Pengantar Analisis Data - Modul Ajar Kuliah Analisis Data 01
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-13: Analisis Variansi, Eksperimentasi Fak...
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-12: Uji Asumsi Klasik pada Regresi Linier...
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-11: Analisis Regresi Linier Berganda (Mul...
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi Nonlinier
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi NonlinierModul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi Nonlinier
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-10: Analisis Regresi Nonlinier
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-9: Analisis Regresi Linier Sederhana (Sim...
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-8: Analisis Korelasi Pearson, Spearman, K...
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-7: Uji Tabel Kontingensi Independensi dan...
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-6: Uji Kesesuaian Baik (Goodness of Fit T...
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata Nonparametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata NonparametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata Nonparametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-5: Uji Hipotesa Rata-Rata Nonparametrik
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi ParametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-4: Uji Hipotesa Proporsi Parametrik
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi ParametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-3: Uji Hipotesa Variansi Parametrik
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata ParametrikModul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata Parametrik
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-2: Uji Hipotesa Rata-rata Parametrik
 
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika Inferensia
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika InferensiaModul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika Inferensia
Modul Ajar Statistika Inferensia ke-1: Pengantar Statistika Inferensia
 

Recently uploaded

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxsiswoST
 

Recently uploaded (8)

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
 

Rn m05 function

  • 1. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas Brawijaya Slide 05 : Fungsi Kegagalan & Keandalan PERAWATAN DAN KEANDALAN Teknik Industri - Universitas Brawijaya 1
  • 2. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Fungsi Kegagalan F(T) : Fungsi probabilitas kegagalan terjadi sebelum waktu tertentu F(X) : Fungsi probabilitas kegagalan yang terjadi dalam waktu tertentu tidak melebihi jumlah tertentu ( ) { } ( )∫=≤= T dttfTtPTF 0 { } ( )∫=≤= X dxxfXxPXF 0 )( 2
  • 3. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Aksioma Kegagalan Probabilitas tidak adanya kegagalan yang terjadi dalam interval waktu T (dinotasikan P{x=0}) ekuivalen dengan probabilitas terjadinya kegagalan setelah waktu T (dinotasikan P{t>T}) 3 { } { }TtPxP >== 0
  • 4. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Fungsi Kegagalan 4 Installed / Repaired Potential Failure Functional Failure Time To Failure Installed / Repaired Time To Repair Time Between Repaired
  • 5. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Fungsi Kegagalan 5 f(t) Time To Repair Time To Failure Time Between Failure Jika TTR << TTF, maka TBF ≈ TTF
  • 6. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Fungsi Kegagalan 6 f(t) F(t) t0 t0 ( ) { } ( )∫=≤= T dttfTtPTF 0 T T Probabilitas kegagalan terjadi sebelum waktu T
  • 7. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Parameter Fungsi Kegagalan MTTF :waktu rata-rata masa pakai sebelum rusak (mean time to failure) MTBF :waktu rata-rata antara terjadinya kegagalan (mean time between failures) MTTR :waktu rata-rata perawatan (mean time to repair) MTBR :waktu rata-rata dari selesai perawatan ke selesai perawatan berikutnya (mean time between repaired) MDT :waktu rata-rata sistem tidak dapat dipergunakan (mean downtime) MUT :waktu rata-rata sistem dapat dipergunakan (mean uptime) 7
  • 8. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Data Kerusakan & Perawatan 8 Sistem/ Mesin Komponen/ Part Kegagala n Perbaikan Waktu kegagalan Waktu usai perbaikan Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Tambal 11/05 07:15 11/05 07:35 Kendaraan 1 Rantai Kendor Pengencangan 13/05 09:17 13/05 09:23 Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Ganti Ban 09/07 06:42 09/07 07:25 Kendaraan 1 Ban 2 Pecah Ganti Ban 27/08 14:21 27/08 15:01 Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Tambal 03/09 08:11 03/09 08:35 Kendaraan 1 Rantai Kendor Pengencangan 29/10 11:44 29/10 11:57 Kendaraan 1 Ban 2 Bocor Tambal 08/11 19:06 08/11 19:31 Kendaraan 1 Ban 2 Pecah Ganti Ban 14/12 09:54 14/12 10:31 Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Ganti Ban 22/12 07:41 22/12 08:20
  • 9. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Data Kerusakan & Perawatan 9 Sistem/ Mesin Komponen/ Part Kegagala n Perbaikan Waktu kegagalan Waktu usai perbaikan Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Tambal 11/05 07:15 11/05 07:35 Kendaraan 1 Rantai Kendor Pengencangan 13/05 09:17 13/05 09:23 Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Ganti Ban 09/07 06:42 09/07 07:25 Kendaraan 1 Ban 2 Pecah Ganti Ban 27/08 14:21 27/08 15:01 Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Tambal 03/09 08:11 03/09 08:35 Kendaraan 1 Rantai Kendor Pengencangan 29/10 11:44 29/10 11:57 Kendaraan 1 Ban 2 Bocor Tambal 08/11 19:06 08/11 19:31 Kendaraan 1 Ban 2 Pecah Ganti Ban 14/12 09:54 14/12 10:31 Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Ganti Ban 22/12 07:41 22/12 08:20 Time To Repair
  • 10. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Data Kerusakan & Perawatan 10 Sistem/ Mesin Komponen/ Part Kegagala n Perbaikan Waktu kegagalan Waktu usai perbaikan Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Tambal 11/05 07:15 11/05 07:35 Kendaraan 1 Rantai Kendor Pengencangan 13/05 09:17 13/05 09:23 Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Ganti Ban 09/07 06:42 09/07 07:25 Kendaraan 1 Ban 2 Pecah Ganti Ban 27/08 14:21 27/08 15:01 Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Tambal 03/09 08:11 03/09 08:35 Kendaraan 1 Rantai Kendor Pengencangan 29/10 11:44 29/10 11:57 Kendaraan 1 Ban 2 Bocor Tambal 08/11 19:06 08/11 19:31 Kendaraan 1 Ban 2 Pecah Ganti Ban 14/12 09:54 14/12 10:31 Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Ganti Ban 22/12 07:41 22/12 08:20 Time To Failure
  • 11. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Data Kerusakan & Perawatan 11 Sistem/ Mesin Komponen/ Part Kegagala n Perbaikan Waktu kegagalan Waktu usai perbaikan Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Tambal 11/05 07:15 11/05 07:35 Kendaraan 1 Rantai Kendor Pengencangan 13/05 09:17 13/05 09:23 Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Ganti Ban 09/07 06:42 09/07 07:25 Kendaraan 1 Ban 2 Pecah Ganti Ban 27/08 14:21 27/08 15:01 Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Tambal 03/09 08:11 03/09 08:35 Kendaraan 1 Rantai Kendor Pengencangan 29/10 11:44 29/10 11:57 Kendaraan 1 Ban 2 Bocor Tambal 08/11 19:06 08/11 19:31 Kendaraan 1 Ban 2 Pecah Ganti Ban 14/12 09:54 14/12 10:31 Kendaraan 1 Ban 1 Bocor Ganti Ban 22/12 07:41 22/12 08:20 Time Between Failure
  • 12. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Data Kerusakan & Perawatan Data dikelompokkan sesuai dengan : •Mesin atau sistem yang sama •Komponen atau part yang sama •Kerusakan yang sama •Tindakan perbaikan yang sama 12
  • 13. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Data Kerusakan & Perawatan Perhitungan MTTF (Mean Time To Failure) Di mana t : variabel acak TTF f(t) : fungsi dari TTF E{t} : fungsi ekspektasi TTF 13 { } ( ) tdttfttEMTTF ≈=⋅⋅== ∫ ∞ µ 0
  • 14. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Data Kerusakan & Perawatan Perhitungan MTTF (Mean Time To Failure) bersyarat (misalnya karena adanya perawatan preventif pada saat ke-TP) 14 { } ( ) ( )∫ ∫ ⋅ ⋅⋅ = ≤ ≤ = P P T T P P dttf dttft TtP TttE MTTF 0 0 }{ |
  • 15. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Fungsi laju kegagalan Fungsi laju kegagalan (failure rate), λ(t), adalah fungsi yang menyatakan hubungan antara umur komponen atau sistem dengan frekuensi kegagalan, atau banyaknya kegagalan per satuan waktu pada umur ke-t. Fungsi laju kegagalan biasanya ditunjukkan mempergunakan kurva bathtub model. 15 λ(t) = – d(R(t)) . 1 = f(t) dt R(t) R(t)
  • 16. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Bathtub Model Bathtub Model 1.Infant mortality, debugging, burn-in, run-in, break-in or early failure period 2.Constant failure rate, useful life, hazard or chance failure period 3.Wear-out or degradation failure period 16
  • 17. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Early Failure Period •Akibat cacat hardware/software yang tidak terdeteksi namun membaik bersamaan dengan peningkatan reliability (misalnya pengerasan permukaan poros seiring dengan rotasi-friksi-lubrikasi saat pengoperasian) •Disebabkan kesalahan desain, kesalahan manufaktur, atau penyesuaian sambungan yang bergerak •Dapat menyebabkan kesalahan prediksi yang signifikan jika monitoring menggunakan steady-state failure rate •Dapat menggunakan model distribusi Weibull untuk pendekatan kemunculan kejadian kegagalan 17
  • 18. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Steady State Failure Period •Failure rate lebih rendah dibandingkan early-life period •Failure rate konstan (independen terhadap waktu) dan tidak terlalu berfluktuasi •Kegagalan disebabkan karena pengaruh lingkungan dan penggunaan •Proses kemunculan kejadian kegagalan dapat diasumsikan sebagai proses Poisson •Dapat menggunakan model distribusi exponential untuk pendekatan waktu antar kejadian kegagalan 18
  • 19. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Degradation Failure Period •Failure rate meningkat semakin cepat sesuai umur pemakaian •Kegagalan disebabkan karena pengaruh penurunan kinerja setelah umur ekonomis akibat keausan, keropos atau faktor-faktor lain di masa usang •Dapat menggunakan model distribusi weibull untuk pendekatan waktu antar kejadian kegagalan 19
  • 20. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Variasi Bathtub Model 20
  • 21. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Variasi Bathtub Model Pattern A merupakan bathtub curve secara umum. Pada periode awal dimulai dengan laju kegagalan yang tinggi (dikenal sebagai infant mortality zone) diikuti dengan penurunan laju tersebut hingga stasioner konstan (dikenal sebagai useful life zone) dan mulai meningkat kembali secara gradual (dikenal sebagai wear-out zone). Pattern B menunjukkan laju kegagalan pada awalnya konstan dan secara perlahan meningkat. 21
  • 22. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Variasi Bathtub Model Pattern C menunjukkan laju kegagalan pada awalnya konstan atau meningkat sangat lambat hingga tidak teridentifikasikan wear-out zone-nya. Pattern D menunjukkan laju kegagalan meningkat pada infant mortality zone, diikuti dengan laju kegagalan yang konstan pada zona berikutnya. 22
  • 23. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Variasi Bathtub Model Pattern E menunjukkan laju kegagalan konstan sepanjang usianya. Pattern F menunjukkan dimulai laju kegagalan yang tinggi dan menurun hingga lajunya konstan sampai di akhir usianya. 23
  • 24. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Reliability Keandalan (reliability) adalah probabilitas komponen atau sistem berfungsi andal dan efektif sesuai standar desainnya, dalam kondisi dan lingkungan spesifik selama periode tertentu tanpa terjadi kegagalan atau kerusakan. 24
  • 25. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Reliability Kondisi part ◦Usia ◦Masa pakai ◦Lingkungan ◦Pola pemakaian ◦Pemeliharaan Perawatan ◦Pemeliharaan ◦Reparasi ◦Penggantian ◦Re-engineering 25
  • 26. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Reliability R(T) : fungsi keandalan yang menunjukkan probabilitas sistem bekerja dengan baik tanpa kegagalan dalam menghasilkan keluaran yang baik tanpa cacat dalam interval periode tertentu. Disebut juga reliability or survivor function. 26 ( ) { } ( ) ( )∫ ∞ =−=>= T dttfTFTtPTR 1
  • 27. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Reliability Nilai dari fungsi keandalan sistem dapat diestimasikan berdasarkan data historis, di mana banyaknya kejadian sistem tetap bisa bekerja baik hingga waktu ke-T, Ns(T), dibandingkan dengan semua kejadian, NT(T). Di mana semua kejadian meliputi kejadian sistem tetap bekerja baik hingga waktu ke-T, Ns(T), dan kejadian sistem mengalami kegagalan sebelum waktu ke-T, Nf(T). 27 R(T) = Ns (T) = NT (T) – Nf (T) Ns (T) + Nf (t) Nf (T)
  • 28. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Reliability 28 F(t) 1-F(t) t0 t0 ( ) { } ( )∫=≤= T dttfTtPTF 0 ( ) { } ( )∫ ∞ =>= T dttfTtPTR T T Probabilitas kegagalan, F(T) Nilai Keandalan, R(T)
  • 29. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Sedangkan ekspektasi nilai rata-rata fungsi keandalan adalah sebesar : Reliability 29 ( ) ( )( ) T dttF TR T ∫ ⋅− = 0 1 1-F(t) t0 T
  • 30. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Availability Ketersediaan (availability) adalah kapabilitas sistem untuk berfungsi secara efektif pada kinerja optimum tanpa terganggu oleh kegagalan, kerusakan dan/atau kerugian lainnya 30
  • 31. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Availability Strategi manajemen perawatan ◦Corrective maintenance ◦Preventive maintenance ◦Predictive maintenance Lean maintenance ◦Prosedur ◦Administrasi ◦Sumber daya dan pendukung ◦Perencanaan, jadwal dan alokasi 31
  • 32. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Availability A : Fungsi ketersediaan waktu efektif yang dapat digunakan untuk operasional. atau Disebut juga availability function. 32 A = Loading Time – Downtime = Net Operating Time Loading Time Loading Time A = Uptime Uptime + Downtime
  • 33. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Availability Jika diasumsikan downtime hanya karena waktu yang dibutuhkan untuk perawatan Jika tanpa perawatan preventif Jika dengan perawatan preventif Di mana TP adalah waktu interval perawatan P(failure) = P{t<TP} dan P(not failure) = P{t>TP} 33 A = Mean UpTime Mean UpTime + Mean DownTime A = MTTF = MTBF – MTTR MTTF + MTTR MTBF A = MUT MUT + MDT MUT = (P(failure).MTTF) + (P(not failure).TP) MDT = (P(failure).MTTRC) + (P(not failure).MTTRP)
  • 34. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Availability • Inherent Availability : Fungsi ketersediaan waktu sistem dengan hanya memperhatikan perawatan korektif saja. • Achieved Availability : Fungsi ketersediaan waktu sistem dengan memperhatikan perawatan korektif dan preventif. • Operational Availability : Fungsi ketersediaan waktu sistem dengan memperhatikan semua downtime (value added dan non- value added maintenance activities) termasuk masalah logistik dan administrasi. 34 A = MTTF = MTBF – MTTR MTTF + MTTR MTBF A = MUT MUT + MDT MUT = (P(failure).MTTF) + (P(not failure).TP) MDT = (P(failure).MTTRC) + (P(not failure).MTTRP) A = Net Operating Time = Loading Time – Downtime Loading Time Loading Time
  • 35. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Data Kerusakan & Perawatan DATA TIME TO FAILURE Distribusi Eksponensial β = 1500 atau λ = 1 /1500 35 382 1334 2123 374 246 527 1202 441 287 4010 261 201 7048 2847 797 318 414 898 5506 4314 767 1269 451 3443 2594 1450 3177 1183 211 988 627 555 1077 2092 372 1043 2532 669 2751 4492 647 368 735 381 833 2092 2829 1420 134 347
  • 36. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Data Kerusakan & Perawatan DISTRIBUSI EKSPONENSIAL ◦Parameter λ atau β ◦Fungsi kepadatan probabilitas atau ◦Fungsi distribusi kumulatif atau ◦Rata-rata dan Variansi dan 36    ≥ = − other te tf t 0 0. )( .λ λ f(t) t    ≥ = − other t e tf t 0 0 )( / β β    ≥− < = − 01 00 )( . te t tF tλ    ≥− < = − 01 00 )( / te t tF t β F(t) t β λ µ == 1 2 2 2 1 β λ σ ==
  • 37. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Data Kerusakan & Perawatan DISTRIBUSI EKSPONENSIAL ◦Nilai MTTF MTTF = µ = 1500 atau MTTF ≈ t = 1501,18 ◦Nilai Probabilitas rusak sebelum T=1000 atau P{t<1000} ≈ 27/50 ◦Nilai Keandalan saat T=1000 R(1000) = 1-P{t<1000} = 0,513417 ≈ 23/50 37
  • 38. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Data Kerusakan & Perawatan DISTRIBUSI EKSPONENSIAL ◦Nilai MTTF jika t<1000 atau MTTF ≈ 490,037 ◦Nilai MUT jika preventif pada TP=1000 atau 38 MUT = (P(failure).MTTF) + (P(not failure).TP) = (0,486583 X 216,457) + (0,513417 X 1000 ) = 618,7413 MUT = (P(failure).MTTF) + (P(not failure).TP) = (27/50 X 490,037) + (23/50 X 1000 ) = 724,6200
  • 39. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Data Kerusakan & Perawatan DISTRIBUSI EKSPONENSIAL ◦Nilai MDT jika preventif pada TP=1000, dengan MTTRC = 3 dan MTTRP = 0,5 atau 39 MDT = (P(failure).MTTRC) + (P(not failure).MTTRP) = (0,486583 X 3) + (0,513417 X 0,5 ) = 1,716458 MDT = (P(failure).MTTRC) + (P(not failure).MTTRP) = (27/50 X 3) + (23/50 X 0,5 ) = 1,8500
  • 40. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas BrawijayaArif Rahman – Universitas Brawijaya Data Kerusakan & Perawatan DISTRIBUSI EKSPONENSIAL ◦Nilai Availability jika korektif saja tanpa preventif atau ◦Nilai Availability jika preventif pada TP=1000, atau 40 A = MTTF = 1500 = 0,998004 MTTF + MTTR 1500 + 3 A = MTTF = 1501,18 = 0,998006 MTTF + MTTR 1501,18 + 3 A = MUT = 618,7413 = 0,997234 MUT + MDT 618,7413 + 1,7165 A = MUT = 724,62 = 0,997453 MUT + MDT 724,62 + 1,85
  • 41. Perawatan & Keandalan – 05 Fungsi Arif Rahman – Universitas Brawijaya41 End of Slides ...End of Slides ...