1. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jakarta 2015
Sekarang kita masuki
Kegiatan Belajar 3.
Kegiatan Belajar ini akan
membahas tentang
Manajemen Terpadu
Balita Sakit (MTBS).
Manajemen Terpadu
Balita Sakit (MTBS)
merupakan suatu strategi
yang dibuat oleh WHO
dan UNICEF yang
diperkenalkan pada 1996
sebagai strategi yang
penting untuk
Memperbaiki kesehatan
anak.
MODUL 4Mata Kuliah: Asuhan Kebidanan Komunitas
Penulis : Rahayu Budi Utami
Kegiatan Belajar 3
“Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)“
Prodi: D3 Keperawatan
Semester: 01
3. Peserta didik tercinta
...... Sebelum memulai
materi ini, ada baiknya
kita membahas terlebih
dulu pengertian dari
MTBS…
Apa itu
MTBS ?
4. MTBS adalah set modul yang menjelaskan secara rinci cara
menerapkan proses keterpaduan pelayanan dalam menangani
balita sakit yang datang ke fasilitas rawat jalan.
5. MTBS adalah kegiatan di lapangan khususnya di Puskesmas
merupakan suatu system yang mempermudah pelayanan serta
meningkatkan mutu pelayanan.
6. Tiga unsur penunjang keberhasilan MTBS yaitu:
1. Meningkatnya perawatan, penyediaan pelayanan
dan informasi yang terjangkau dan memadai
2. Membaiknya kemitraan antara fasilitas kesehatan
dan masyarakat yang dilayani
3. Promosi yang terintegrasi
7. MTBS merupakan suatu sistem yang terintegrasi yang
diaplikasikan dalam bentuk prosedur yang bertahap
sehingga membetuk suatu kesatuan.
8. Input
Balita sakit datang bersama keluarga diberikan status
pengobatan dan formulir MTBS.
Tempat dan Petugas: Loket, petugas kartu1
9. Proses Manajemen
a. Menilai anak umur 2-5 bulan atau bayi muda usia 1
minggu sampai 2 bulan dan melakukan anamnesis dan
pemeriksaan fisik2
10. Proses Manajemen
b. Membuat klasifikasi kategori untuk menentukan
tindakan
1) Apabila batuk selalu menghitung napas, melihat
tarikan dinding dada dan mendengar stridor
2
11. Proses Manajemen
b. Membuat klasifikasi kategori untuk menentukan tindakan
2) Apabila diare selalu memeriksa kesadaran balita,
mata cekung, memberi minum anak untuk melihat
apakah tidak bisa minum atau malas dan mencubit
kulit perut untuk memeriksa turgor.
2
12. Proses Manajemen
b. Membuat klasifikasi kategori untuk menentukan tindakan
3) Selalu memeriksa status gizi, status imunisasi dan
pemberian kapsul Vitamin A2
15. Proses Manajemen
e. Memberi konseling bagi ibu
f. Memberi pelayanan tindak lanjut
Tempat dan petugas: Ruangan MTBS, case manager (Bidan
yang telah dilatih MTBS)
2
16. Output
Klasifikasi yang dikonversikan menjadi diagnosa, tindakan
berupa pemberian terapi dan konseling berupa nasehat
pemberian makan, nasehat kunjungan ulang, nasehat
kapan harus kembali segera.
3
17. Output
Konseling lain misalnya kesehatan lingkungan, imunisasi,
konseling cara perawatan di rumah. Rujukan diperlukan
jika keadaan balita sakit membutuhkan rujukan.
Tempat dan petugas: Ruangan MTBS, case manager
(Bidan yang telah dilatih MTBS)
3
18. Pemeriksaan balita sakit ditangani oleh tim yang
dipimpin oleh pengelola MTBS yang berfungsi sebagai
case manager.
19. Case manager beranggung jawab melakukan pemeriksaan
dari penilaian, membuat klasifikasi, mengambil tindakan
serta melakukan konseling dengan dipandu buku bagan dan
tercatat dalam formulir pemeriksaan.
20. Adanya tim sangat mendukung praktik MTBS, tim yang
dipimpin oleh seorang case manager apabila menemukan
masalah maka mengkonsultasikannya kepada coordinator
KIA yang selanjutnya dikonsultasikan kepada pimpinan
Puskesmas.
21. Dalam hal konseling case manager mendistribusikan tugas
pada petugas yang berhubungan dengan masalah konseling
yang dilakukan. Kejelasan tugas dalam Modul Asuhan
Kebidanan Komunitas (Askeb V) pembagian kerja
menyebabkan penanganan kasus lebih efektif.
22. Pemberian konseling menjadi unggulan dan sekaligus
pembeda dengan pelayanan balita sakit tanpa melakukan
praktik MTBS.
23. Keterpaduan pelayanan yang dilakukan praktik MTBS
menunjukkan suatu kerja tim yang kompak dan fleksibel
dengan dipandu buku panduan atau formulir MTBS
menggambarkan bahwa MTBS merupakan suatu sistem
pelayanan kesehatan.
26. Selamat, Saudara telah selesai mempelajari kegiatan belajar 3
Modul Asuhan Kebidanan Komunitas
. Apakah Saudara telah mengerti dan memahami materi yang telah
dipelajari?
Jika sudah maka Saudara dapat melanjutkan Belajar Ke Kegiatan
Belajar Selanjutnya
Namun jika belum, pelajarilah kembali pada materi yang menurut
Saudara belum Saudara kuasai