SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
KESEHATAN
REPRODUKSI & KB
MODUL PRAKTIKUM
Pedoman Praktek Pemeriksaan
Payudara (Sadari)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
Ida Prijatni
Australia Indonesia Partnership for
Health Systems Strengthening
(AIPHSS)
SEMESTER 4
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
i
Daftar Isi
Cover											
Daftar Isi											i
Pendahuluan 										1
Kegiatan Belajar 1: Pedoman Praktikum
			Pemeriksaan Payudara (SADARI)				2
Daftar Gambar										9
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
1Pendahuluan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Pedoman praktikum “ Pemeriksaan Payudara Sendiri ” ini di susun untuk membantu
saudara mempelajari langkah-langkah kegiatan Pemeriksaan Payudara Sendiri.
Pedoman praktikum berisi langkah-langkah atau kegiatan yang dilakukan pada saat
melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Suadara tidak diharapkan melakukan semua
langkah atau kegiatan dengan benar pada saat pertama kali mempraktikkannya.
Pedoman ini ditujukan untuk:
•	 Membantu saudara dalam mempelajari langkah-langkah secara benar ses-
uai prosedur yang ada
•	 Menilai kemajuan belajar saudara secara bertahap sampai saudara mampu
melaksanakan pemeriksaan payudara sendiri dengan baik dan benar.
Dengan pedoman pratikum ini memungkinkan saudara untuk memantau kemajuan be-
lajar yang telah dicapai dan mengetahui apa yang perlu diperbaiki. Pedoman prakti-
kum digunakan sebagai upaya meningkatkan ketrampilan, oleh karena itu penilaian
harus dilakukan secara obyektif .
Kinerja saudara pada setiap langkah klinik, akan dinilai oleh observer berdasarka tiga
kriteria sebagai berikut :
1.	 Perlu perbaikan : Langkah-langkah tidak dilakukan dengan benar dan atau tidak
sesuai urutannya atau ada langkah yang tidak dikerjakan.
2.	 Mampu :Langkah-langkah dilakukan dengan benar dan sesuai dengan urutann-
ya, tetapi tidak dilakukan secara efisien.
3.	Mahir	:Langkah-langkah delakukan dengan efisien, sesuai dengan urutannya dan
tepat.
TS ( tidak sesuai) : Langkah tidak perlu dikerjakan karena tidak sesuai dengan
keadaan.
Waktu yang Anda gunakan untuk latihan ini adalah 120 menit.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
2
Kegiatan
Belajar 1
PEDOMAN PRAKTIKUM
PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI ( SADARI )
Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah melakukan praktikum laboratorium mahasiswa dapat melakukan Pemeriksaan
payudara sendiri
1)	 Melakukan konseling sebelum pemeriksaan
2)	 Melakukan persiapan pra pemeriksaan
3)	 Melakukan prosedur pemeriksaan payudara sendiri
4)	 Melakukan konseling pasca pemeriksaan payudara sendiri
Tujuan Pembelajaran Khusus
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
3
Uraian
Materi
Landasan teori
Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI),adalah bagian yang tidak terpisahkan dari
pemeriksaan payudara setiap wanita. Pemeriksaan payudara sendiri dilakukan se-
tiap 1 bulan sekali dan dapat menjadi instrumen penapisan yang efektif untuk men-
getahui lesi payudara.
Pemeriksaan payudara sendiri dapat dilakukan hari ke – 5 dan ke – 10 dari siklus
menstruasi, dengan menghitung hari pertama haid sebagai hari pertama. SADARI
adalah bagian penting dari perawatan kesehatan, yang dapat melindungi perem-
puan dari resiko kanker payudara.
Manfaat SADARI
1)	 Dapat mendeteksi adanya tumor dalam ukuran kecil.
2) 	 Dapat mendeteksi adanya kanker payudara stadium dini.
3) 	 Dapat mencegah penyakit kanker payudara.
4) 	 Dapat menemukan adanya kelainan pada payudara.
5) 	 Dapat menurunkan angka kematian wanita akibat kanker payudara.
Waktu Pemeriksaan SADARI
1) 	 Usia 20 tahun melakukan SADARI setiap 3 bulan sekali. Wanita usia 20 tahun di-
anjurkan melakukan SADARI selama 3 bulan sekali agar kanker dapat terdeteksi
secara dini. Jika ada benjolan atau hal-hal yang mencurigakan segeralah meng-
hubungi dokter.
2) 	 Usia 35-40 tahun melakukan mamografi.
3) 	 Di atas 40 tahun melakukan check-up pada dokter ahli.
4) 	 Lebih dari 50 tahun check-up rutin dan mamografi setiap tahun.
A.	Langkah – langkah pemeriksaan
1.	 Konseling sebelum pemeriksaan
a)	 Memeriksa sendiri secara teratur keadaan payudara saudara (self breast
examination) sangat efektif mengurangi risiko kehadiran kanker payudara
tanpa disadari.
b)	 Setiap perempuan dapat melakukan sendiri pemeriksaan ini karena mu-
dah tanpa peralatatan khusus dan waktunya juga singkat
c)	 Menemukan kanker secara dini akan memperpanjang masa hidup per-
empuan.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
4
d)	 Pemeriksaan payudara sendiri hendaknya dilakukan secara rutin dengan
waktu yang sama
e)	 Waktu pemeriksaan dilakukan setelah haid hari ke 3 sampai hari ke 10 di-
mana saat ini hormon dalam keondisi rendah, sehingga payudara lembek
dan mudah diraba saat ada benjolan.
2. 	 Persiapan pra – pemerikasaan
a.	 Ruang yang tertutup/ privacy terjamin
b.	 Ruangan tersedia penerangan yang cukup
c.	 Tersedia cermin yang cukup untuk melihat bila ada perubahan pada
payudara
d.	 Tersedi tempat tidur, dengan bantal kecil atau handuk digulung untuk
mengganjal punggung.
3. Prosedur pemeriksaan payudara sendiri ( lihat SOP )
4. Konseling pasca pemeriksaan.
a.	 Segera memberitahu ahlinya bila terdapat perubahan pada payudara
b.	 Bila dilakukan pemeriksaan lanjutan beritahu bagaimana alur/ prosedur
yang harus dilakukan
c.	 Tenangkan klien, karena adanya temuan bukan berarti tidak bisa dilaku-
kan pengobatan
d.	 Ciptakan komunikasi yang baik, empati yang tinggi dan kesabaran saat
berhadapan dengan klien.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
5
SOP (Standart Operating Prosedure)
KETRAMPILAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI
Pengertian	 : Suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk menilai kemampuan dalam
melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri
Tujuan	 : Memberikan kemampuan untuk menemukan kanker dalam stadium
dini sehingga pengobatannya menjadi lebih baik.
Petunjuk pengisian dengan cara memberikan tanda (V) pada langkah kegiatan yang
saudara kerjakan.
LANGKAH KEGIATAN PENILAIAN
Konseling sebelum pemasangan TS 1 2 3
1.	 Sapa klien dengan ramah dan perkenalkan
diri saudara
2.	 Berikan informasi dan diskusikan dengan
klien tentang
•	 Tujuan melakukan pemeriksaan payudara
sendiri
•	 Jelaskan kegunaan pemeriksaan secara
rutin terhadap kelangsungan hidup per-
empuan
•	 Jelaskan bagaimana persiapan pemerik-
saan payudara sendiri
•	 Jelaskan waktu dan dimana pemeriksaan
payudara sendiri dilaksanakan
Pemeriksaan Payudara Sendiri
Dilakukan dengan berdiri didepan cermin
a.	 Berdiri didepan cermin dalam ruangan ter-
tutup, kemudian bukalah baju yang menut-
upi payudara
b.	 Letakan tangan disamping badan dengan
rileks
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
6
c.	 Perhatikan dengan seksama payudara
saudara apakah ada kelainan atau peru-
bahan sekecil apapun. Beritahu penyedia
pelayanan kesehatan bila saudara melihat
adanya perubhan atau sesuatu yang aneh.
d.	 Bandingkan payudara Anda saat berbalik
dari sisi ke sisi (kanan-kiri). Carilah setiap
perubahan pada payudara dalam segi uku-
ran, bentuk, tekstur kulit atau warna ter-
masuk kemerahan, benjolan, kerutan atau
retraksi (penarikan kulit).
e.	 Perhatikan perubahan pada puting susu,
seperti penarikan ke satu sisi, atau perubah-
an arah ke samping atau ke dalam.
f.	 Tempatkan tangan Anda pada pinggang
lalu kencangkan dada, kemudian berbalik
dari sisi ke sisi bandingkan kanan-kiri untuk
mencatat setiap perubahan.
g.	 Mengencangkan otot dada dengan cara lain
juga dapat membantu Anda untuk melihat
perubahan. Dengan cara mencoba berbagai
posisi, seperti menempatkan tangan di atas
kepala dan mengubah dari sisi ke sisi
h.	 Tempatkan tangan di pinggang dan mer-
unduk didepan cermin, biarkan payudara
menggantung. Lalu perhatikan setiap peru-
bahan bentuk.
i.	 Perhatikan apakah ada cairan yang keluar
dari puting susu dan bisa juga dilihat pada
bra atau pakaian, tetapi janganlah me-
mencet puting atau mencoba mengeluarkan
cairan tersebut. Beritahu penyedia layanan
kesehatan jika Anda melihat adanya cairan
yang keluar.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
7
j.	 Meraba daerah atas dan bawah tulang se-
langka (clavicula) apakah ada benjolan atau
penebalan. Gunakanlah lotion kulit untuk
mempermudah prosedur
k.	 Periksalah apakah ada benjolan atau pen-
ebalan di bawah lengan di sekitar ketiak
kearah bawah dan depan (payudara) secara
merata kanan dan kiri. Perhatikan setiap
perubahan dari permeriksaan (SADARI)
Untuk selanjutnya dilakukan dengan
berbaring :
l.	 Tempatkan bantal atau lipatan handuk di
bawah bahu kiri untuk membantu jaringan
payudara merata di dinding dada. Tekuk
lengan kiri di belakang kepala dan jangkau-
lah payudara kiri dengan tangan kanan.
Mulailah dari daerah puting susu ke seluruh
permukaan payudara. Anda dapat menggu-
nakan lotion agar mempermudah prosedur
ini.
m.	 Mulailah pemeriksaan dari ketiak dengan
cara menggerakkan tiga jari ( jari telunjuk,
jari tengah dn jari manis ) bersama-sama
menekan ringan, sedang dan kuat. Gerak-
kan jari-jari tangan dengan tekanan ringan
secara melingkar searah jarum jam di seke-
liling payudara, mulai dari tepi luar payuda-
ra lalu bergerak ke arah tengah sampai ke
puting susu sehingga terbentuk pola seperti
obat nyamuk bakar. Tekan secara perlah-
an, rasakan setiap benjolan, pengerasan
atau massa di bawah kulit Pastikan untuk
memeriksa daerah yang berada diantara
payudara, dibawah lengan dan dibawah
tulang selangkang
n.	 Angkat lengan kanan keatas kepala dan
ulangi pemeriksaan untuk payudara sebelah
kanan dengan menggunakan tangan kiri, jika
payudara biasanya memiliki benjolan harus
diketahui berapa banyak benjolan tersebut
dibandingkan dengan bulan sebelumnya
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
8
o.	 Konsultasikan dengan dokter jika Anda me-
nemukan:
•	 Bejolan, pengerasan atau penebalan
•	 Bengkak, kemerahan dan teraba hangat
•	 Perubahan ukuran atau bentuk
Kerutan pada kulit (seperti kulit jeruk)
•	 Gatal, bersisik sakit atau ruam pada puting
susu
•	 Puting payudara seperti tertarik (retraksi)
•	 Tiba-tiba keluar cairan dari puting payuda-
ra
Rasa sakit pada payudara yang tidak kun-
jung sembuh
Konseling pasca pemeriksaan.
a.	 Segera memberitahu ahlinya bila terdapat
perubahan pada payudara
b.	 Bila dilakukan pemeriksaan lanjutan ber-
itahu bagaimana alur/ prosedur yang
harus dilakukan
c.	 Tenangkan klien, karena adanya temuan
bukan berarti tidak bisa dilakukan pengo-
batan
d.	 Ciptakan komunikasi yang baik, empati
yang tinggi dan kesabaran saat berhada-
pan dengan klien.
Cara Penilaian :
NILAI = Jumlah Jawaban Ya / 18 X100 %
Batas Nilai Lulus Minimal Jika Anda Mendapatkan Nilai 80
Jika saudara belum mencapai nilai minimal lulus, jangan bosan untuk belajar
lagi !
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
9
Daftar
Gambar
Cover
http://4.bp.blogspot.com/-5mHwB8p-
flBM/Ua3pOcOReqI/AAAAAAAABRg/
BHjYCWNnScI/s1600/Program-Keluar-
ga-Berencana.webp
Langkah-langkah SADARI
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/
commons/3/32/Blausen_0144_Breast-
SelfExam_3Methods.png
Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan
Australia Indonesia for Health Systems Strengthening (AIPHSS)
2015

More Related Content

What's hot

Kegawatdaruratan Masa Kehamilan Muda
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan MudaKegawatdaruratan Masa Kehamilan Muda
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan Mudapjj_kemenkes
 
Kie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tuaKie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tuaMonica Fermanda
 
1. falsafah dan definisi bidan
1. falsafah dan definisi bidan1. falsafah dan definisi bidan
1. falsafah dan definisi bidanadeputra93
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalinPercakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalinOperator Warnet Vast Raha
 
Dokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidananDokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidananIrfa Kartini
 
PSIKOSOSIAL PERSALINAN
PSIKOSOSIAL PERSALINANPSIKOSOSIAL PERSALINAN
PSIKOSOSIAL PERSALINANLydia Febri
 
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iiiProses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iiiOperator Warnet Vast Raha
 
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifasFaktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifasRahayu Pratiwi
 
Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibu intranatal
Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibu intranatal Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibu intranatal
Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibu intranatal pjj_kemenkes
 
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidananCara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidananAprillia Indah Fajarwati
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamilPercakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamilOperator Warnet Vast Raha
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamilPercakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamilOperator Warnet Vast Raha
 
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananIsu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananAl-Ikhlas14
 
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesia
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesiaSejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesia
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesiaAKADEMI KEBIDANAN CIANJUR
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMAffiZakiyya
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Operator Warnet Vast Raha
 
Kebutuhan Dasar Ibu Hamil
Kebutuhan Dasar Ibu HamilKebutuhan Dasar Ibu Hamil
Kebutuhan Dasar Ibu HamilBayu Fijrie
 

What's hot (20)

Kegawatdaruratan Masa Kehamilan Muda
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan MudaKegawatdaruratan Masa Kehamilan Muda
Kegawatdaruratan Masa Kehamilan Muda
 
Kie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tuaKie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tua
 
Asuhan ibu nifas normal,ppt
Asuhan ibu nifas normal,pptAsuhan ibu nifas normal,ppt
Asuhan ibu nifas normal,ppt
 
1. falsafah dan definisi bidan
1. falsafah dan definisi bidan1. falsafah dan definisi bidan
1. falsafah dan definisi bidan
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalinPercakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
 
Dokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidananDokumentasi asuhan kebidanan
Dokumentasi asuhan kebidanan
 
PSIKOSOSIAL PERSALINAN
PSIKOSOSIAL PERSALINANPSIKOSOSIAL PERSALINAN
PSIKOSOSIAL PERSALINAN
 
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iiiProses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
 
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifasFaktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
Faktor faktor yang mempengaruhi masa nifas
 
Askeb hamil faktor psikologis bumil
Askeb hamil faktor psikologis bumilAskeb hamil faktor psikologis bumil
Askeb hamil faktor psikologis bumil
 
Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibu intranatal
Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibu intranatal Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibu intranatal
Konsep dasar ibu intranatal dan asuhan keperawatan pada ibu intranatal
 
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidananCara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamilPercakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamilPercakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
 
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananIsu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
 
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesia
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesiaSejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesia
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesia
 
Makalah bayi meninggal mendadak
Makalah bayi meninggal mendadakMakalah bayi meninggal mendadak
Makalah bayi meninggal mendadak
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOM
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
 
Kebutuhan Dasar Ibu Hamil
Kebutuhan Dasar Ibu HamilKebutuhan Dasar Ibu Hamil
Kebutuhan Dasar Ibu Hamil
 

Viewers also liked

TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU WANITA USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDA...
TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU WANITA USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDA...TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU WANITA USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDA...
TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU WANITA USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDA...Warnet Raha
 
Kb 2 asuhan kebidanan dengan penyakit infeksi atau tropik
Kb 2 asuhan kebidanan dengan penyakit infeksi atau tropikKb 2 asuhan kebidanan dengan penyakit infeksi atau tropik
Kb 2 asuhan kebidanan dengan penyakit infeksi atau tropikpjj_kemenkes
 
Pedoman Praktikum 2
Pedoman Praktikum 2Pedoman Praktikum 2
Pedoman Praktikum 2pjj_kemenkes
 
permenkes no 34 th 2015 penanggulangan kanker payudara dan leher rahim
permenkes no 34 th 2015 penanggulangan kanker payudara dan leher rahimpermenkes no 34 th 2015 penanggulangan kanker payudara dan leher rahim
permenkes no 34 th 2015 penanggulangan kanker payudara dan leher rahimAchmad Wahid
 
Makalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrikMakalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrikayu larissa
 
10. praktik asuhan kebidanan pada neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah
10. praktik asuhan kebidanan pada neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah10. praktik asuhan kebidanan pada neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah
10. praktik asuhan kebidanan pada neonatus, bayi, balita dan anak prasekolahpjj_kemenkes
 
Makalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahMakalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahRizki Widiantoro
 
Permenkes no. 13 tahun 2015 ttg pelayanan kesling di puskesmas
Permenkes  no. 13 tahun  2015  ttg pelayanan kesling di puskesmasPermenkes  no. 13 tahun  2015  ttg pelayanan kesling di puskesmas
Permenkes no. 13 tahun 2015 ttg pelayanan kesling di puskesmasAdelina Hutauruk
 
Pedoman Praktikum 4
Pedoman Praktikum 4Pedoman Praktikum 4
Pedoman Praktikum 4pjj_kemenkes
 

Viewers also liked (10)

Sap sadari
Sap sadariSap sadari
Sap sadari
 
TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU WANITA USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDA...
TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU WANITA USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDA...TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU WANITA USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDA...
TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU WANITA USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDA...
 
Kb 2 asuhan kebidanan dengan penyakit infeksi atau tropik
Kb 2 asuhan kebidanan dengan penyakit infeksi atau tropikKb 2 asuhan kebidanan dengan penyakit infeksi atau tropik
Kb 2 asuhan kebidanan dengan penyakit infeksi atau tropik
 
Pedoman Praktikum 2
Pedoman Praktikum 2Pedoman Praktikum 2
Pedoman Praktikum 2
 
permenkes no 34 th 2015 penanggulangan kanker payudara dan leher rahim
permenkes no 34 th 2015 penanggulangan kanker payudara dan leher rahimpermenkes no 34 th 2015 penanggulangan kanker payudara dan leher rahim
permenkes no 34 th 2015 penanggulangan kanker payudara dan leher rahim
 
Makalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrikMakalah tentang limbah pabrik
Makalah tentang limbah pabrik
 
10. praktik asuhan kebidanan pada neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah
10. praktik asuhan kebidanan pada neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah10. praktik asuhan kebidanan pada neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah
10. praktik asuhan kebidanan pada neonatus, bayi, balita dan anak prasekolah
 
Makalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahMakalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbah
 
Permenkes no. 13 tahun 2015 ttg pelayanan kesling di puskesmas
Permenkes  no. 13 tahun  2015  ttg pelayanan kesling di puskesmasPermenkes  no. 13 tahun  2015  ttg pelayanan kesling di puskesmas
Permenkes no. 13 tahun 2015 ttg pelayanan kesling di puskesmas
 
Pedoman Praktikum 4
Pedoman Praktikum 4Pedoman Praktikum 4
Pedoman Praktikum 4
 

Similar to Pedoman Praktikum 1

KB 1 Asuhan Kebidanan KB pantang berkala dan kondom
KB 1 Asuhan Kebidanan KB pantang berkala dan kondomKB 1 Asuhan Kebidanan KB pantang berkala dan kondom
KB 1 Asuhan Kebidanan KB pantang berkala dan kondompjj_kemenkes
 
M2 praktikum kehamilan 2
M2 praktikum kehamilan 2M2 praktikum kehamilan 2
M2 praktikum kehamilan 2pjj_kemenkes
 
Kumpulan-Daftar-Tilik-Modul-Pemb-Jenjang-1_-Lengkap.pdf
Kumpulan-Daftar-Tilik-Modul-Pemb-Jenjang-1_-Lengkap.pdfKumpulan-Daftar-Tilik-Modul-Pemb-Jenjang-1_-Lengkap.pdf
Kumpulan-Daftar-Tilik-Modul-Pemb-Jenjang-1_-Lengkap.pdfYunifatmawati8
 
KB 2 Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Reproduksi
KB 2 Deteksi Dini Gangguan Kesehatan ReproduksiKB 2 Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Reproduksi
KB 2 Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Reproduksipjj_kemenkes
 
KDK III Modul 5 Kb 1
KDK III Modul 5 Kb 1KDK III Modul 5 Kb 1
KDK III Modul 5 Kb 1pjj_kemenkes
 
Prosedur Pemasangan Keteter Pada Pasien Wanita
Prosedur Pemasangan Keteter Pada Pasien WanitaProsedur Pemasangan Keteter Pada Pasien Wanita
Prosedur Pemasangan Keteter Pada Pasien Wanitapjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
M1 praktikum kehamilan 1
M1 praktikum kehamilan 1M1 praktikum kehamilan 1
M1 praktikum kehamilan 1pjj_kemenkes
 
7. askeb persalinan normal
7. askeb persalinan normal7. askeb persalinan normal
7. askeb persalinan normalpjj_kemenkes
 
Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)
Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)
Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)pjj_kemenkes
 
Prosedur Melepaskan NGT
Prosedur Melepaskan NGTProsedur Melepaskan NGT
Prosedur Melepaskan NGTpjj_kemenkes
 
KDK III Modul 3 Kb 4
KDK III Modul 3 Kb 4KDK III Modul 3 Kb 4
KDK III Modul 3 Kb 4pjj_kemenkes
 
KDK III Modul 3 Kb 3
KDK III Modul 3 Kb 3KDK III Modul 3 Kb 3
KDK III Modul 3 Kb 3pjj_kemenkes
 
Memberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGTMemberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGTpjj_kemenkes
 
KB 3 Mengidentifikasi Komplikasi Nifas
KB 3 Mengidentifikasi Komplikasi NifasKB 3 Mengidentifikasi Komplikasi Nifas
KB 3 Mengidentifikasi Komplikasi Nifaspjj_kemenkes
 
KDK III Modul 5 Kb 2
KDK III Modul 5 Kb 2KDK III Modul 5 Kb 2
KDK III Modul 5 Kb 2pjj_kemenkes
 
Prosedur Memasang Kateter Pada Pasien Laki-laki
Prosedur Memasang Kateter Pada Pasien Laki-lakiProsedur Memasang Kateter Pada Pasien Laki-laki
Prosedur Memasang Kateter Pada Pasien Laki-lakipjj_kemenkes
 
Pedoman Praktikum 3
Pedoman Praktikum 3Pedoman Praktikum 3
Pedoman Praktikum 3pjj_kemenkes
 

Similar to Pedoman Praktikum 1 (20)

KB 1 Asuhan Kebidanan KB pantang berkala dan kondom
KB 1 Asuhan Kebidanan KB pantang berkala dan kondomKB 1 Asuhan Kebidanan KB pantang berkala dan kondom
KB 1 Asuhan Kebidanan KB pantang berkala dan kondom
 
M2 praktikum kehamilan 2
M2 praktikum kehamilan 2M2 praktikum kehamilan 2
M2 praktikum kehamilan 2
 
Kumpulan-Daftar-Tilik-Modul-Pemb-Jenjang-1_-Lengkap.pdf
Kumpulan-Daftar-Tilik-Modul-Pemb-Jenjang-1_-Lengkap.pdfKumpulan-Daftar-Tilik-Modul-Pemb-Jenjang-1_-Lengkap.pdf
Kumpulan-Daftar-Tilik-Modul-Pemb-Jenjang-1_-Lengkap.pdf
 
KB 2 Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Reproduksi
KB 2 Deteksi Dini Gangguan Kesehatan ReproduksiKB 2 Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Reproduksi
KB 2 Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Reproduksi
 
KDK III Modul 5 Kb 1
KDK III Modul 5 Kb 1KDK III Modul 5 Kb 1
KDK III Modul 5 Kb 1
 
Prosedur Pemasangan Keteter Pada Pasien Wanita
Prosedur Pemasangan Keteter Pada Pasien WanitaProsedur Pemasangan Keteter Pada Pasien Wanita
Prosedur Pemasangan Keteter Pada Pasien Wanita
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
M1 praktikum kehamilan 1
M1 praktikum kehamilan 1M1 praktikum kehamilan 1
M1 praktikum kehamilan 1
 
7. askeb persalinan normal
7. askeb persalinan normal7. askeb persalinan normal
7. askeb persalinan normal
 
Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)
Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)
Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)
 
Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1
 
Prosedur Melepaskan NGT
Prosedur Melepaskan NGTProsedur Melepaskan NGT
Prosedur Melepaskan NGT
 
KDK III Modul 3 Kb 4
KDK III Modul 3 Kb 4KDK III Modul 3 Kb 4
KDK III Modul 3 Kb 4
 
KDK III Modul 3 Kb 3
KDK III Modul 3 Kb 3KDK III Modul 3 Kb 3
KDK III Modul 3 Kb 3
 
Memberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGTMemberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGT
 
KB 3 Mengidentifikasi Komplikasi Nifas
KB 3 Mengidentifikasi Komplikasi NifasKB 3 Mengidentifikasi Komplikasi Nifas
KB 3 Mengidentifikasi Komplikasi Nifas
 
KDK III Modul 5 Kb 2
KDK III Modul 5 Kb 2KDK III Modul 5 Kb 2
KDK III Modul 5 Kb 2
 
Prosedur Memasang Kateter Pada Pasien Laki-laki
Prosedur Memasang Kateter Pada Pasien Laki-lakiProsedur Memasang Kateter Pada Pasien Laki-laki
Prosedur Memasang Kateter Pada Pasien Laki-laki
 
Pedoman Praktikum 3
Pedoman Praktikum 3Pedoman Praktikum 3
Pedoman Praktikum 3
 
Modul 5 kdk ii
Modul 5 kdk iiModul 5 kdk ii
Modul 5 kdk ii
 

More from pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakModul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakpjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakModul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
 

Recently uploaded

SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 

Recently uploaded (18)

SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 

Pedoman Praktikum 1

  • 1. KESEHATAN REPRODUKSI & KB MODUL PRAKTIKUM Pedoman Praktek Pemeriksaan Payudara (Sadari) Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Jakarta 2015 Ida Prijatni Australia Indonesia Partnership for Health Systems Strengthening (AIPHSS) SEMESTER 4
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan i Daftar Isi Cover Daftar Isi i Pendahuluan 1 Kegiatan Belajar 1: Pedoman Praktikum Pemeriksaan Payudara (SADARI) 2 Daftar Gambar 9 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
  • 3. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 1Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Pedoman praktikum “ Pemeriksaan Payudara Sendiri ” ini di susun untuk membantu saudara mempelajari langkah-langkah kegiatan Pemeriksaan Payudara Sendiri. Pedoman praktikum berisi langkah-langkah atau kegiatan yang dilakukan pada saat melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Suadara tidak diharapkan melakukan semua langkah atau kegiatan dengan benar pada saat pertama kali mempraktikkannya. Pedoman ini ditujukan untuk: • Membantu saudara dalam mempelajari langkah-langkah secara benar ses- uai prosedur yang ada • Menilai kemajuan belajar saudara secara bertahap sampai saudara mampu melaksanakan pemeriksaan payudara sendiri dengan baik dan benar. Dengan pedoman pratikum ini memungkinkan saudara untuk memantau kemajuan be- lajar yang telah dicapai dan mengetahui apa yang perlu diperbaiki. Pedoman prakti- kum digunakan sebagai upaya meningkatkan ketrampilan, oleh karena itu penilaian harus dilakukan secara obyektif . Kinerja saudara pada setiap langkah klinik, akan dinilai oleh observer berdasarka tiga kriteria sebagai berikut : 1. Perlu perbaikan : Langkah-langkah tidak dilakukan dengan benar dan atau tidak sesuai urutannya atau ada langkah yang tidak dikerjakan. 2. Mampu :Langkah-langkah dilakukan dengan benar dan sesuai dengan urutann- ya, tetapi tidak dilakukan secara efisien. 3. Mahir :Langkah-langkah delakukan dengan efisien, sesuai dengan urutannya dan tepat. TS ( tidak sesuai) : Langkah tidak perlu dikerjakan karena tidak sesuai dengan keadaan. Waktu yang Anda gunakan untuk latihan ini adalah 120 menit.
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 2 Kegiatan Belajar 1 PEDOMAN PRAKTIKUM PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI ( SADARI ) Tujuan Pembelajaran Umum Setelah melakukan praktikum laboratorium mahasiswa dapat melakukan Pemeriksaan payudara sendiri 1) Melakukan konseling sebelum pemeriksaan 2) Melakukan persiapan pra pemeriksaan 3) Melakukan prosedur pemeriksaan payudara sendiri 4) Melakukan konseling pasca pemeriksaan payudara sendiri Tujuan Pembelajaran Khusus
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 3 Uraian Materi Landasan teori Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI),adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pemeriksaan payudara setiap wanita. Pemeriksaan payudara sendiri dilakukan se- tiap 1 bulan sekali dan dapat menjadi instrumen penapisan yang efektif untuk men- getahui lesi payudara. Pemeriksaan payudara sendiri dapat dilakukan hari ke – 5 dan ke – 10 dari siklus menstruasi, dengan menghitung hari pertama haid sebagai hari pertama. SADARI adalah bagian penting dari perawatan kesehatan, yang dapat melindungi perem- puan dari resiko kanker payudara. Manfaat SADARI 1) Dapat mendeteksi adanya tumor dalam ukuran kecil. 2) Dapat mendeteksi adanya kanker payudara stadium dini. 3) Dapat mencegah penyakit kanker payudara. 4) Dapat menemukan adanya kelainan pada payudara. 5) Dapat menurunkan angka kematian wanita akibat kanker payudara. Waktu Pemeriksaan SADARI 1) Usia 20 tahun melakukan SADARI setiap 3 bulan sekali. Wanita usia 20 tahun di- anjurkan melakukan SADARI selama 3 bulan sekali agar kanker dapat terdeteksi secara dini. Jika ada benjolan atau hal-hal yang mencurigakan segeralah meng- hubungi dokter. 2) Usia 35-40 tahun melakukan mamografi. 3) Di atas 40 tahun melakukan check-up pada dokter ahli. 4) Lebih dari 50 tahun check-up rutin dan mamografi setiap tahun. A. Langkah – langkah pemeriksaan 1. Konseling sebelum pemeriksaan a) Memeriksa sendiri secara teratur keadaan payudara saudara (self breast examination) sangat efektif mengurangi risiko kehadiran kanker payudara tanpa disadari. b) Setiap perempuan dapat melakukan sendiri pemeriksaan ini karena mu- dah tanpa peralatatan khusus dan waktunya juga singkat c) Menemukan kanker secara dini akan memperpanjang masa hidup per- empuan.
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 4 d) Pemeriksaan payudara sendiri hendaknya dilakukan secara rutin dengan waktu yang sama e) Waktu pemeriksaan dilakukan setelah haid hari ke 3 sampai hari ke 10 di- mana saat ini hormon dalam keondisi rendah, sehingga payudara lembek dan mudah diraba saat ada benjolan. 2. Persiapan pra – pemerikasaan a. Ruang yang tertutup/ privacy terjamin b. Ruangan tersedia penerangan yang cukup c. Tersedia cermin yang cukup untuk melihat bila ada perubahan pada payudara d. Tersedi tempat tidur, dengan bantal kecil atau handuk digulung untuk mengganjal punggung. 3. Prosedur pemeriksaan payudara sendiri ( lihat SOP ) 4. Konseling pasca pemeriksaan. a. Segera memberitahu ahlinya bila terdapat perubahan pada payudara b. Bila dilakukan pemeriksaan lanjutan beritahu bagaimana alur/ prosedur yang harus dilakukan c. Tenangkan klien, karena adanya temuan bukan berarti tidak bisa dilaku- kan pengobatan d. Ciptakan komunikasi yang baik, empati yang tinggi dan kesabaran saat berhadapan dengan klien.
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 5 SOP (Standart Operating Prosedure) KETRAMPILAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI Pengertian : Suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk menilai kemampuan dalam melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri Tujuan : Memberikan kemampuan untuk menemukan kanker dalam stadium dini sehingga pengobatannya menjadi lebih baik. Petunjuk pengisian dengan cara memberikan tanda (V) pada langkah kegiatan yang saudara kerjakan. LANGKAH KEGIATAN PENILAIAN Konseling sebelum pemasangan TS 1 2 3 1. Sapa klien dengan ramah dan perkenalkan diri saudara 2. Berikan informasi dan diskusikan dengan klien tentang • Tujuan melakukan pemeriksaan payudara sendiri • Jelaskan kegunaan pemeriksaan secara rutin terhadap kelangsungan hidup per- empuan • Jelaskan bagaimana persiapan pemerik- saan payudara sendiri • Jelaskan waktu dan dimana pemeriksaan payudara sendiri dilaksanakan Pemeriksaan Payudara Sendiri Dilakukan dengan berdiri didepan cermin a. Berdiri didepan cermin dalam ruangan ter- tutup, kemudian bukalah baju yang menut- upi payudara b. Letakan tangan disamping badan dengan rileks
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 6 c. Perhatikan dengan seksama payudara saudara apakah ada kelainan atau peru- bahan sekecil apapun. Beritahu penyedia pelayanan kesehatan bila saudara melihat adanya perubhan atau sesuatu yang aneh. d. Bandingkan payudara Anda saat berbalik dari sisi ke sisi (kanan-kiri). Carilah setiap perubahan pada payudara dalam segi uku- ran, bentuk, tekstur kulit atau warna ter- masuk kemerahan, benjolan, kerutan atau retraksi (penarikan kulit). e. Perhatikan perubahan pada puting susu, seperti penarikan ke satu sisi, atau perubah- an arah ke samping atau ke dalam. f. Tempatkan tangan Anda pada pinggang lalu kencangkan dada, kemudian berbalik dari sisi ke sisi bandingkan kanan-kiri untuk mencatat setiap perubahan. g. Mengencangkan otot dada dengan cara lain juga dapat membantu Anda untuk melihat perubahan. Dengan cara mencoba berbagai posisi, seperti menempatkan tangan di atas kepala dan mengubah dari sisi ke sisi h. Tempatkan tangan di pinggang dan mer- unduk didepan cermin, biarkan payudara menggantung. Lalu perhatikan setiap peru- bahan bentuk. i. Perhatikan apakah ada cairan yang keluar dari puting susu dan bisa juga dilihat pada bra atau pakaian, tetapi janganlah me- mencet puting atau mencoba mengeluarkan cairan tersebut. Beritahu penyedia layanan kesehatan jika Anda melihat adanya cairan yang keluar.
  • 9. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 7 j. Meraba daerah atas dan bawah tulang se- langka (clavicula) apakah ada benjolan atau penebalan. Gunakanlah lotion kulit untuk mempermudah prosedur k. Periksalah apakah ada benjolan atau pen- ebalan di bawah lengan di sekitar ketiak kearah bawah dan depan (payudara) secara merata kanan dan kiri. Perhatikan setiap perubahan dari permeriksaan (SADARI) Untuk selanjutnya dilakukan dengan berbaring : l. Tempatkan bantal atau lipatan handuk di bawah bahu kiri untuk membantu jaringan payudara merata di dinding dada. Tekuk lengan kiri di belakang kepala dan jangkau- lah payudara kiri dengan tangan kanan. Mulailah dari daerah puting susu ke seluruh permukaan payudara. Anda dapat menggu- nakan lotion agar mempermudah prosedur ini. m. Mulailah pemeriksaan dari ketiak dengan cara menggerakkan tiga jari ( jari telunjuk, jari tengah dn jari manis ) bersama-sama menekan ringan, sedang dan kuat. Gerak- kan jari-jari tangan dengan tekanan ringan secara melingkar searah jarum jam di seke- liling payudara, mulai dari tepi luar payuda- ra lalu bergerak ke arah tengah sampai ke puting susu sehingga terbentuk pola seperti obat nyamuk bakar. Tekan secara perlah- an, rasakan setiap benjolan, pengerasan atau massa di bawah kulit Pastikan untuk memeriksa daerah yang berada diantara payudara, dibawah lengan dan dibawah tulang selangkang n. Angkat lengan kanan keatas kepala dan ulangi pemeriksaan untuk payudara sebelah kanan dengan menggunakan tangan kiri, jika payudara biasanya memiliki benjolan harus diketahui berapa banyak benjolan tersebut dibandingkan dengan bulan sebelumnya
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 8 o. Konsultasikan dengan dokter jika Anda me- nemukan: • Bejolan, pengerasan atau penebalan • Bengkak, kemerahan dan teraba hangat • Perubahan ukuran atau bentuk Kerutan pada kulit (seperti kulit jeruk) • Gatal, bersisik sakit atau ruam pada puting susu • Puting payudara seperti tertarik (retraksi) • Tiba-tiba keluar cairan dari puting payuda- ra Rasa sakit pada payudara yang tidak kun- jung sembuh Konseling pasca pemeriksaan. a. Segera memberitahu ahlinya bila terdapat perubahan pada payudara b. Bila dilakukan pemeriksaan lanjutan ber- itahu bagaimana alur/ prosedur yang harus dilakukan c. Tenangkan klien, karena adanya temuan bukan berarti tidak bisa dilakukan pengo- batan d. Ciptakan komunikasi yang baik, empati yang tinggi dan kesabaran saat berhada- pan dengan klien. Cara Penilaian : NILAI = Jumlah Jawaban Ya / 18 X100 % Batas Nilai Lulus Minimal Jika Anda Mendapatkan Nilai 80 Jika saudara belum mencapai nilai minimal lulus, jangan bosan untuk belajar lagi !
  • 11. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 9 Daftar Gambar Cover http://4.bp.blogspot.com/-5mHwB8p- flBM/Ua3pOcOReqI/AAAAAAAABRg/ BHjYCWNnScI/s1600/Program-Keluar- ga-Berencana.webp Langkah-langkah SADARI http://upload.wikimedia.org/wikipedia/ commons/3/32/Blausen_0144_Breast- SelfExam_3Methods.png
  • 12. Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan Australia Indonesia for Health Systems Strengthening (AIPHSS) 2015