Komunikasi Hubungan dan Terapeutik

1. Kegiatan Belajar II
Komunikasi dalam Keperawatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Tri Anjaswarni, SKP. M.Kep
Komunikasi Hubungan dan
Terapeutik
Semester 03
Prodi Keperawatan

2. Tujuan
Umum
Pembelajaran
“
“
Anda mampu mendemonstrasikan
komunikasi dalam Hubungan
terapeutik perawat dan klien
dalam praktek keperawatan.

3. Tujuan
Khusus
Pembelajaran
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 3, diharapkan
Anda dapat :
Menerapkan Sikap profesional Perawat dalam berkomunikasi
meliputi sikap (kehadiran) secara fisik dan psikologis
Mengidentifiksi hambatan komunikasi Terapeutik
Menerapkan fase-fase hubungan dan komunikasi terapeutik Perawat - Klien
Menggunakan Teknik-teknik Komunikasi terapeutik
1
2
3
4

4. Pokok
PokokMateri
Berdasarkan tujuan pembelajaran, maka secara berurutan pokok-pokok materi
yang akan dipaparkan dimulai dengan
Sikap Perawat
dalam
berkomunikasi
Teknik-teknik
Komunikasi
terapeutik
fase-fase hubungan
dan komunikasi
terapeutik Perawat
– Klien
hambatan
komunikasi
Terapeutik

5. MateriSikap Perawat dalam berkomunikasi
Uraian

6. Sikap sebagai kehadiran perawat
dalam berkomunikasi agar terapeutik
buat klien mempunyai peran yang
penting untuk tercapainya tujuan
komunikasi / interaksi (hubungan).
“
“

7. Sikap Dalam
Komunikasi
Fisik
Berhadapan
Mempertahankan
Kontak Mata
Mempertahankan
sikap terbuka
Rileks
Berjabat tangan
Psikologis
Dimensi Respon
Ikhlas
Menghargai
Empati
Konkrit
Dimensi Tindakan
Konfrontasi
Segera
Terbuka
Emisianal Kataris
Bermain Peran

8. Uraian
MateriTeknik-teknik Komunikasi terapeutik

9. Supaya komunikasi yang kita lakukan
dapat mencapai tujuan yang diharapkan,
seorang perawat harus menguasai teknik-
teknik berkomunikasi.
“
“

10. Mendengarkan dengan penuh perhatian
(Listening)

11. Menunjukkan penerimaan
(Accepting)

12. enanyakan pertanyaan yang berkaitanM

13. Mengulang
(Restating / repeating)

14. Klarifikasi (Clarification)
“

15. Memfokuskan (Focusing)

16. Merefleksikan (Reflecting/Feedback)

17. Memberi Informasi (Informing)

18. Diam (Silence)

19. Identifikasi Tema (Theme Identification)

20. Memberikan penghargaan (Reward)

21. enawarkan diriM

22. Memberi kesempatan
kepada klien untuk
memulai pembicaraan

23. Menganjurkan untuk
meneruskan pembicaraan

24. Menempatkan kejadian secara teratur akan menolong
perawat dan klien untuk melihatnya dalam suatu
perspektif.

25. Menganjurkan klien untuk menguraikan persepsinya

26. efleksiR

27. Uraian
MateriTeknik-teknik KoFase-fase hubungan dan komunikasi terapeutik
Perawat - Klien munikasi terapeutik

28. ase Pra interaksiFMerupakan fase persiapan yang dapat
dilakukan perawat dengan
mengeksplorasi perasaan, fantasi dan
ketakutan sendiri.
“
“

29. ase Orientasi / IntroduksiFfase yang bertujuan untuk merencanakan
apa yang akan dilakukan pada fase
selanjutnya.
“
“

30. ase kerjaFfase yang terpenting karena semakin
meningkatnya kadar hubungan perawat-
klien.
“
“

31. ase terminasi
Perlu disadari karena keadaan ini muncul
dengan adanya fase orientasi.
“ “
F

32. Uraian
MateriHambatan komunikasi Terapeutik dan Cara Mengatasi
Hambatan Komunikasi

33. Adanya
perbedaan
persepsi
Terlalu cepat
menyimpulkan
Adanya
pandangan
stereotipe
Kurangnya
pengetahuan
Sulit
mengekspresikan
diri
Kurangnya
minat
Adanya emosi
Adanya
tipe
kepribadian
tertentu
Komunikasi
Hambatan

34. Solusi Meminta
penjelasan
lebih lanjut
Mengecek
kembali
maksud yang
disampaikan
Mengecek
umpan balik
Mengulangi
pesan yang
disampaikan
dan
memperkuat
informasi
dengan bahasa
non verbal
Pesan dibuat
secara
singkat, jelas,
dan tepat
Mengakrabkan
hubungan
interpersonal
antara sender
dan reciever
Memfokuskan
pesan pada
topik spesifik
yang telah
dipilih
Komunikasi
dilakukan
dengan berfokus
pada penerima
pesan bukan
pada pengirim
pesan

35. Thank
You