SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
MATERI INTI 1:
KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
PENUGASAN SEBELUM TATAP
MUKA
• Sebutkan dan jelaskan apa yang saudara lakukan saat
saudara memiliki masalah atau pun beban pikiran dalam
kehidupan saudara!
• Sebutkan dan jelaskan bagaimana saudara menyelesaikan
masalah keraguan saat memutuskan sesuatu hal yang
sangat penting dalam hidup saudara!
• Saat anda sedang merawat atau berkomunikasi dengan
klien/pasien/staf saudara, bagaimana saudara
mempengaruhi agar pasien mengikuti saran atau instruksi
dari saudara.
TUJUAN
PEMBELAJARAN
• Selesai mengikuti pelatihan peserta mampu
melakukan cara berkomunikasi secara terapeutik
dalam memberikan Asuhan Keperawatan terhadap
pasien.
PENDAHULUAN
 Komunikasi merupakan metode utama dalam
mengimplementasikan proses keperawatan
 Perawat perlu memahami konsep dan proses
komunikasi
 Meningkatkan Hubungan saling percaya
 Membantu perubahan perilaku pasien ke arah
yang positif
 Komunikasi juga merupakan dasar interaksi
antara perawat dengan tim kesehatan lain.
 Akan mempengaruhi hasil pelayanan
kesehatan yang dilakukan
 Tujuan pelayanan keperawatan dapat dicapai
secara optimal
DEFINISI
• Komunikasi adalah suatu proses penyampaian
informasi atau pesan dari seseorang ke orang lain
melalui sebuah system , lewat simbol, tanda atau
perilaku yang umum
• Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang
direncanakan secara sadar, bertujuan dan
kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan
pasien serta merupakan titik tolak saling
memberikan pengertian antar perawat dengan
pasien.
Teknik Komunikasi Dalam
Menurunkan Beban Perasaan
a. Keikhlasan (genuiness)
Perawat/bidan yang mampu menunjukkan rasa ikhlasnya mempunyai
kesadaran mengenai sikap yang dipunyai terhadap klien sehingga
mampu belajar untuk mengkomunikasikan secara tepat.
b. Empati (empathy)
Empati merupakan perasaan pemahaman dan penerimaan perawat
terhadap perasaan yang dialami klien dan kemampuan merasakan
dunia pribadi klien.
c. Kehangatan (warmth)
Dengan kehangatan, perawat akan mendorong klien untuk
mengekspresikan ide-ide dan menuangkannya dalam bentuk
perbuatan tanpa rasa takut
TUJUAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK
• Membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan
dan pikiran serta dapat mengambil tindakan untuk mengubah situasi yang
ada bila pasien percaya pada hal yang diperlukan;
• Mengurangi keraguan, membantu dalam hal mengambil tindakan yang
efektif dan mempertahankan kekuatan egonya;
• Mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan dirinya sendiri.
Prinsip Komunikasi Yang Membantu
Menurunkan Beban Klien
• Hubungan yang saling menguntungkan. Hubungan perawat
dengan klien tidak hanya sekedar hubungan seorang
penolong dengan kliennya tapi lebih dari itu, yaitu
hubungan antar manusia yang bermartabat.
• Perawat/bidan harus menghargai keunikan klien. Perawat
memahami perasaan dan perilaku klien dengan melihat
perbedaan latar belakang keluarga, budaya, dan keunikan
setiap individu.
• Komunikasi yang menciptakan tumbuhnya hubungan saling
percaya dan memberikan alternatif pemecahan masalah.
hubungan saling percaya antara perawat dan klien adalah
kunci dari komunikasi terapeutik.
Tujuan komunikasi terapeutik akan tercapai bila
perawat memiliki karakteristik :
• Kesadaran diri terhadap nilai yang dianutnya
• Kemampuan untuk menganalisa peranannya sendiri
• Kemampuan menjadi contoh peran
• Altruistik
• Rasa tanggung jawab etika dan moral
• Tanggung jawab.
Teknik komunikasi mengurangi
keraguan Pengambilan
Keputusan (Tindakan)
• Mendengar dengan penuh perhatian. Perawat harus mendengarkan masalah yang disampaikan oleh
klien untuk mengetahui perasaan, pikiran dan persepsi klien terutama saat waktu yang sangat penting,
yaitu mendengarkan respon klien saat dirinya mengetahui positif terinfeksi HIV.
• Menunjukkan penerimaan. Perawat harus menunjukkan sikap mendukung dan menerima saat
berkomunikasi dengan klien. Sikap menerima diwujudkankan dengan tingkah laku yang menunjukkan
ketertarikan dan tidak menilai.
• Menanyakan pertanyaan yang berkaitan. Tujuan perawat bertanya adalah untuk mendapatkan
informasi yang spesifik mengenai masalah yang telah disampaikan oleh klien. Oleh sebab itu, sebaiknya
pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan masalah yang sedang dihadapi oleh klien.
• Mengulang ucapan klien dengan kata-kata sendiri. Melalui pengulangan kembali kata-kata klien,
seorang perawat memberikan umpan balik bahwa perawat mengerti pesan klien dan berharap
komunikasi dilanjutkan.
• Mengklarifikasi. Klarifikasi terjadi pada saat perawat menjelaskan dalam kata-kata mengenai ide atau
pikiran yang tidak jelas dikatakan oleh klien. Tujuan dari teknik ini untuk menyamakan pengertian.
• Memfokuskan. Tujuan dari memfokuskan untuk membatasi pembicaraan sehingga pembicaraan menjadi
lebih spesifik dan dimengerti. Hal yang perlu diperhatikan adalah tidak memutuskan pembicaraan ketika
klien menyampaikan masalah yang sedang dihadapi.
Fungsi Komunikasi Terapeutik
• Meningkatkan tingkat kemandirian klien melalui proses
realisasi diri, penerimaan diri dan rasa hormat terhadap diri
sendiri.
• Identitas diri yang jelas dan rasa integritas yang tinggi.
• Kemampuan untuk membina hubungan interpersonal yang
intim dan saling tergantung dan mencintai.
• Meningkatkan kesejahteraan klien dengan peningkatan
fungsi dan kemampuan memuaskan kebutuhan serta
mencapai tujuan personal yang realistik.
SIKAP KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Berhadapan
Mempertahankan kontak mata Membungkuk kearah pasien
Mempertahankan sikap terbuka
Tetap relaks.
Egem (1992) mengidentifikasi lima sikap/ cara
menghadirkan diri secara fisik yang dapat
memfasilitasi komunikasi terapeutik, yaitu :
PRASARAT
KOMUNIKASI
• Sikap Positif
• Peduli Terhadap Klien
• Budaya Caring
• Memberi Rasa Percaya Diri
• Mampu mendapatkan Informasi
• Melakukan Interaksi
20/05/2003
13
Bahasa Tubuh
• Sikap tubuh
• Ekspresi wajah
• Tersenyum
• Kontak mata
• Tidak melipat tangan
• Tidak menyilangkan kaki
• Tidak memasukkan tangan ke
kantong
• Sedikit membungkuk
Ada lima kategori komunikasi non verbal
( Stuart dan Lara 1998) yaitu :
• Isyarat vokal → cara bicara ( nada, intonasi )
• Isyarat tindakan → Gerakan tubuh ( kontak mata )
• Isyarat objek → pakaian /seragam
• Ruang → jarak ( tingkat keakraban )
• Sentuhan → bersalaman, menggenggam tangan
↓
Lingkungan juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan pesan
tertentu → ruang / jarak, temperatur, penerangan dan warna
Menghadirkan diri
secara psikologi
dipengaruhi oleh
dimensi respon
dan dimensi
tindakan.
• * keikhlasan / kesejatian;
• * menghargai / menghormati;
• * empati;
• * konkrit.
1.
Dimensi
Respon :
• * Konfrontasi;
• * kesegeraan;
• * keterbukaan;
• * Emotional Chatarsis
• (perasaan haru karena emosi)
• * bermain peran
2.
Dimensi
Tindakan
:
TEKNIK-
TEKNIK
KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
Mendengarkan
dengan aktif (Active
Listening)
Memberi kesempatan
pada pasien untuk
memulai
pembicaraan
Memberikan
penghargaan
Mengulang kembali Klarifikasi
Mengarahkan
pembicaraan
Membagi persepsi Diam Memberi informasi
Memberi saran
Open Ended Question
(pertanyaan terbuka)
Eksplorasi.
FASE-FASE DALAM KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
Fase komunikasi terapeutik dalam hubungan
perawat-pasien terdiri dari 5 (lima) fase, yaitu :
1. Fase Prainteraksi :
Pra interaksi merupakan masa persiapan
sebelum berhubungan dan berkomunikasi
dengan pasien.
Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah :
 Evaluasi diri;
 Penetapan tahapan hubungan / interaksi;
 Rencana interaksi
FASE-FASE
DALAM
KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
2. Fase Perkenalan :
Perkenalan merupakan kegiatan yang dilakukan
saat
pertama kali bertemu/ kontak dengan pasien.
Hal-hal yang perlu dilakukan adalah :
 Memberi salam
 Memperkenalkan diri perawat
 Menanyakan nama pasien
 Menyepakati pertemuan (kontrak)
 Melengkapi kontrak
 Memulai percakapan awal
 Menyepakati masalah pasien
 Mengakhiri perkenalan.
FASE-FASE
DALAM
KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
3. Fase Orientasi :
Fase Orientasi dilaksanakan pada awal setiap
pertemuan kedua dan seterusnya.
Tujuan fase orientasi adalah memvalidasi
keakuratan data, rencana yang telah dibuat
dengan keadaan pasien saat ini dan
mengevaluasi hasil tindakan yang lalu, umumnya
dikaitkan dengan hal yang telah dilakukan
bersama pasien :
 Memberi salam;
 Memvalidasi keadaan pasien;
 Mengingatkan kontrak.
FASE-FASE
DALAM
KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
4. Fase Kerja :
Fase kerja merupakan inti hubungan perawat-
pasien yang terkait erat dengan pelaksanaan
rencana tindakan keperawatan yang akan
dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai .
Tujuan tindakan keperawatan adalah :
 Meningkatkan pengertian pengenalan pasien
akan dirinya
 Meningkatkan kemampuan pasien dalam
menyelesaikan masalah
 Melaksanakan terapi/ teknikal keperawatan
 Melaksanakan pendidikan kesehatan
 Melaksanakan kolaborasi
 Melaksanakan observasi dan monitoring.
FASE-FASE
DALAM
KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
5. Fase Terminasi :
Fase terminasi merupakan akhir dari setiap
pertemuan perawat-pasien.
Terminasi dibagi dua yaitu :
A. Terminasi Sementara :
Akhir dari tiap pertemuan perawat-pasien. Pada
terminasi ini, perawat akan bertemu lagi dengan
pasien pada waktu yang telah ditentukan.
Isi percakapan mencakup :
 Evaluasi hasil
 Tindak lanjut
 Kontrak yang akan datang.
FASE-FASE DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK
B. Terminasi Akhir :
Terjadi jika pasien akan pulang dari rumah sakit.
Isi percakapan :
 Evaluasi hasil
 Tindak lanjut
 Eksplorasi perasaan
 Hal yang sama dilakukan pada keluarga
Penugasan
TERIMA
KASIH

More Related Content

Similar to 1 Komunikasi terapeutik Pelatihan HIV.pptx

Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikCahya
 
Tahapan komunikasi taraputik
Tahapan komunikasi taraputikTahapan komunikasi taraputik
Tahapan komunikasi taraputikwidya1972
 
Ppt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikPpt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikYuli Thamrin
 
komunikasi terapeutik.pptx
komunikasi terapeutik.pptxkomunikasi terapeutik.pptx
komunikasi terapeutik.pptxdestriRani
 
37. KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx
37.  KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx37.  KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx
37. KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptxyogiwijanarko1
 
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatan
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam KeperawatanKomunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatan
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatanpjj_kemenkes
 
Komunikasi terapeutik_1.ppt
Komunikasi terapeutik_1.pptKomunikasi terapeutik_1.ppt
Komunikasi terapeutik_1.pptAgusWiwitSuwanto
 
Komunikasi interpersonal antara perawat dan pasien
Komunikasi interpersonal antara perawat dan pasienKomunikasi interpersonal antara perawat dan pasien
Komunikasi interpersonal antara perawat dan pasienAlfiahSeptianiSiradj
 
Komunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatanKomunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatanAmalia Senja
 
KOMUNIKASI PROSES KEPERAWATAN.ppt
KOMUNIKASI PROSES KEPERAWATAN.pptKOMUNIKASI PROSES KEPERAWATAN.ppt
KOMUNIKASI PROSES KEPERAWATAN.pptrossyidkep13
 
Tugas Komunikasi Terapeutik.ppt
Tugas Komunikasi Terapeutik.pptTugas Komunikasi Terapeutik.ppt
Tugas Komunikasi Terapeutik.pptAlfino3
 
Hubungan terapeutik perawat klien
Hubungan terapeutik perawat klien Hubungan terapeutik perawat klien
Hubungan terapeutik perawat klien Amalia Senja
 
Modul3 kb1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatan
Modul3 kb1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatanModul3 kb1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatan
Modul3 kb1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatanpjj_kemenkes
 

Similar to 1 Komunikasi terapeutik Pelatihan HIV.pptx (20)

Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Tahapan komunikasi taraputik
Tahapan komunikasi taraputikTahapan komunikasi taraputik
Tahapan komunikasi taraputik
 
Ppt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutikPpt komunikasi terapeutik
Ppt komunikasi terapeutik
 
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutikMateri buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
 
komunikasi terapeutik.pptx
komunikasi terapeutik.pptxkomunikasi terapeutik.pptx
komunikasi terapeutik.pptx
 
37. KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx
37.  KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx37.  KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx
37. KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx
 
Kb 3
Kb 3Kb 3
Kb 3
 
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatan
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam KeperawatanKomunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatan
Komunikasi dan Hubungan Terapeutik dalam Keperawatan
 
Komunikasi terapeutik_1.ppt
Komunikasi terapeutik_1.pptKomunikasi terapeutik_1.ppt
Komunikasi terapeutik_1.ppt
 
Komunikasi interpersonal antara perawat dan pasien
Komunikasi interpersonal antara perawat dan pasienKomunikasi interpersonal antara perawat dan pasien
Komunikasi interpersonal antara perawat dan pasien
 
Komunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatanKomunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatan
 
KOMUNIKASI PROSES KEPERAWATAN.ppt
KOMUNIKASI PROSES KEPERAWATAN.pptKOMUNIKASI PROSES KEPERAWATAN.ppt
KOMUNIKASI PROSES KEPERAWATAN.ppt
 
Kom kep pp
Kom kep ppKom kep pp
Kom kep pp
 
Komunikasi terapeutik akper pemda
Komunikasi terapeutik akper pemdaKomunikasi terapeutik akper pemda
Komunikasi terapeutik akper pemda
 
Komunikasi terapeutik akper pemda
Komunikasi terapeutik akper pemdaKomunikasi terapeutik akper pemda
Komunikasi terapeutik akper pemda
 
Tugas Komunikasi Terapeutik.ppt
Tugas Komunikasi Terapeutik.pptTugas Komunikasi Terapeutik.ppt
Tugas Komunikasi Terapeutik.ppt
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Hubungan terapeutik perawat klien
Hubungan terapeutik perawat klien Hubungan terapeutik perawat klien
Hubungan terapeutik perawat klien
 
Hubungan terapeutik p k
Hubungan terapeutik p kHubungan terapeutik p k
Hubungan terapeutik p k
 
Modul3 kb1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatan
Modul3 kb1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatanModul3 kb1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatan
Modul3 kb1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatan
 

Recently uploaded

Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 

Recently uploaded (20)

Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 

1 Komunikasi terapeutik Pelatihan HIV.pptx

  • 2. PENUGASAN SEBELUM TATAP MUKA • Sebutkan dan jelaskan apa yang saudara lakukan saat saudara memiliki masalah atau pun beban pikiran dalam kehidupan saudara! • Sebutkan dan jelaskan bagaimana saudara menyelesaikan masalah keraguan saat memutuskan sesuatu hal yang sangat penting dalam hidup saudara! • Saat anda sedang merawat atau berkomunikasi dengan klien/pasien/staf saudara, bagaimana saudara mempengaruhi agar pasien mengikuti saran atau instruksi dari saudara.
  • 3. TUJUAN PEMBELAJARAN • Selesai mengikuti pelatihan peserta mampu melakukan cara berkomunikasi secara terapeutik dalam memberikan Asuhan Keperawatan terhadap pasien.
  • 4. PENDAHULUAN  Komunikasi merupakan metode utama dalam mengimplementasikan proses keperawatan  Perawat perlu memahami konsep dan proses komunikasi  Meningkatkan Hubungan saling percaya  Membantu perubahan perilaku pasien ke arah yang positif  Komunikasi juga merupakan dasar interaksi antara perawat dengan tim kesehatan lain.  Akan mempengaruhi hasil pelayanan kesehatan yang dilakukan  Tujuan pelayanan keperawatan dapat dicapai secara optimal
  • 5. DEFINISI • Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi atau pesan dari seseorang ke orang lain melalui sebuah system , lewat simbol, tanda atau perilaku yang umum • Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien serta merupakan titik tolak saling memberikan pengertian antar perawat dengan pasien.
  • 6. Teknik Komunikasi Dalam Menurunkan Beban Perasaan a. Keikhlasan (genuiness) Perawat/bidan yang mampu menunjukkan rasa ikhlasnya mempunyai kesadaran mengenai sikap yang dipunyai terhadap klien sehingga mampu belajar untuk mengkomunikasikan secara tepat. b. Empati (empathy) Empati merupakan perasaan pemahaman dan penerimaan perawat terhadap perasaan yang dialami klien dan kemampuan merasakan dunia pribadi klien. c. Kehangatan (warmth) Dengan kehangatan, perawat akan mendorong klien untuk mengekspresikan ide-ide dan menuangkannya dalam bentuk perbuatan tanpa rasa takut
  • 7. TUJUAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK • Membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran serta dapat mengambil tindakan untuk mengubah situasi yang ada bila pasien percaya pada hal yang diperlukan; • Mengurangi keraguan, membantu dalam hal mengambil tindakan yang efektif dan mempertahankan kekuatan egonya; • Mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan dirinya sendiri.
  • 8. Prinsip Komunikasi Yang Membantu Menurunkan Beban Klien • Hubungan yang saling menguntungkan. Hubungan perawat dengan klien tidak hanya sekedar hubungan seorang penolong dengan kliennya tapi lebih dari itu, yaitu hubungan antar manusia yang bermartabat. • Perawat/bidan harus menghargai keunikan klien. Perawat memahami perasaan dan perilaku klien dengan melihat perbedaan latar belakang keluarga, budaya, dan keunikan setiap individu. • Komunikasi yang menciptakan tumbuhnya hubungan saling percaya dan memberikan alternatif pemecahan masalah. hubungan saling percaya antara perawat dan klien adalah kunci dari komunikasi terapeutik.
  • 9. Tujuan komunikasi terapeutik akan tercapai bila perawat memiliki karakteristik : • Kesadaran diri terhadap nilai yang dianutnya • Kemampuan untuk menganalisa peranannya sendiri • Kemampuan menjadi contoh peran • Altruistik • Rasa tanggung jawab etika dan moral • Tanggung jawab.
  • 10. Teknik komunikasi mengurangi keraguan Pengambilan Keputusan (Tindakan) • Mendengar dengan penuh perhatian. Perawat harus mendengarkan masalah yang disampaikan oleh klien untuk mengetahui perasaan, pikiran dan persepsi klien terutama saat waktu yang sangat penting, yaitu mendengarkan respon klien saat dirinya mengetahui positif terinfeksi HIV. • Menunjukkan penerimaan. Perawat harus menunjukkan sikap mendukung dan menerima saat berkomunikasi dengan klien. Sikap menerima diwujudkankan dengan tingkah laku yang menunjukkan ketertarikan dan tidak menilai. • Menanyakan pertanyaan yang berkaitan. Tujuan perawat bertanya adalah untuk mendapatkan informasi yang spesifik mengenai masalah yang telah disampaikan oleh klien. Oleh sebab itu, sebaiknya pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan masalah yang sedang dihadapi oleh klien. • Mengulang ucapan klien dengan kata-kata sendiri. Melalui pengulangan kembali kata-kata klien, seorang perawat memberikan umpan balik bahwa perawat mengerti pesan klien dan berharap komunikasi dilanjutkan. • Mengklarifikasi. Klarifikasi terjadi pada saat perawat menjelaskan dalam kata-kata mengenai ide atau pikiran yang tidak jelas dikatakan oleh klien. Tujuan dari teknik ini untuk menyamakan pengertian. • Memfokuskan. Tujuan dari memfokuskan untuk membatasi pembicaraan sehingga pembicaraan menjadi lebih spesifik dan dimengerti. Hal yang perlu diperhatikan adalah tidak memutuskan pembicaraan ketika klien menyampaikan masalah yang sedang dihadapi.
  • 11. Fungsi Komunikasi Terapeutik • Meningkatkan tingkat kemandirian klien melalui proses realisasi diri, penerimaan diri dan rasa hormat terhadap diri sendiri. • Identitas diri yang jelas dan rasa integritas yang tinggi. • Kemampuan untuk membina hubungan interpersonal yang intim dan saling tergantung dan mencintai. • Meningkatkan kesejahteraan klien dengan peningkatan fungsi dan kemampuan memuaskan kebutuhan serta mencapai tujuan personal yang realistik.
  • 12. SIKAP KOMUNIKASI TERAPEUTIK Berhadapan Mempertahankan kontak mata Membungkuk kearah pasien Mempertahankan sikap terbuka Tetap relaks. Egem (1992) mengidentifikasi lima sikap/ cara menghadirkan diri secara fisik yang dapat memfasilitasi komunikasi terapeutik, yaitu :
  • 13. PRASARAT KOMUNIKASI • Sikap Positif • Peduli Terhadap Klien • Budaya Caring • Memberi Rasa Percaya Diri • Mampu mendapatkan Informasi • Melakukan Interaksi 20/05/2003 13
  • 14. Bahasa Tubuh • Sikap tubuh • Ekspresi wajah • Tersenyum • Kontak mata • Tidak melipat tangan • Tidak menyilangkan kaki • Tidak memasukkan tangan ke kantong • Sedikit membungkuk
  • 15. Ada lima kategori komunikasi non verbal ( Stuart dan Lara 1998) yaitu : • Isyarat vokal → cara bicara ( nada, intonasi ) • Isyarat tindakan → Gerakan tubuh ( kontak mata ) • Isyarat objek → pakaian /seragam • Ruang → jarak ( tingkat keakraban ) • Sentuhan → bersalaman, menggenggam tangan ↓ Lingkungan juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan pesan tertentu → ruang / jarak, temperatur, penerangan dan warna
  • 16. Menghadirkan diri secara psikologi dipengaruhi oleh dimensi respon dan dimensi tindakan. • * keikhlasan / kesejatian; • * menghargai / menghormati; • * empati; • * konkrit. 1. Dimensi Respon : • * Konfrontasi; • * kesegeraan; • * keterbukaan; • * Emotional Chatarsis • (perasaan haru karena emosi) • * bermain peran 2. Dimensi Tindakan :
  • 17. TEKNIK- TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK Mendengarkan dengan aktif (Active Listening) Memberi kesempatan pada pasien untuk memulai pembicaraan Memberikan penghargaan Mengulang kembali Klarifikasi Mengarahkan pembicaraan Membagi persepsi Diam Memberi informasi Memberi saran Open Ended Question (pertanyaan terbuka) Eksplorasi.
  • 18. FASE-FASE DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK Fase komunikasi terapeutik dalam hubungan perawat-pasien terdiri dari 5 (lima) fase, yaitu : 1. Fase Prainteraksi : Pra interaksi merupakan masa persiapan sebelum berhubungan dan berkomunikasi dengan pasien. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah :  Evaluasi diri;  Penetapan tahapan hubungan / interaksi;  Rencana interaksi
  • 19. FASE-FASE DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK 2. Fase Perkenalan : Perkenalan merupakan kegiatan yang dilakukan saat pertama kali bertemu/ kontak dengan pasien. Hal-hal yang perlu dilakukan adalah :  Memberi salam  Memperkenalkan diri perawat  Menanyakan nama pasien  Menyepakati pertemuan (kontrak)  Melengkapi kontrak  Memulai percakapan awal  Menyepakati masalah pasien  Mengakhiri perkenalan.
  • 20. FASE-FASE DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK 3. Fase Orientasi : Fase Orientasi dilaksanakan pada awal setiap pertemuan kedua dan seterusnya. Tujuan fase orientasi adalah memvalidasi keakuratan data, rencana yang telah dibuat dengan keadaan pasien saat ini dan mengevaluasi hasil tindakan yang lalu, umumnya dikaitkan dengan hal yang telah dilakukan bersama pasien :  Memberi salam;  Memvalidasi keadaan pasien;  Mengingatkan kontrak.
  • 21. FASE-FASE DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK 4. Fase Kerja : Fase kerja merupakan inti hubungan perawat- pasien yang terkait erat dengan pelaksanaan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai . Tujuan tindakan keperawatan adalah :  Meningkatkan pengertian pengenalan pasien akan dirinya  Meningkatkan kemampuan pasien dalam menyelesaikan masalah  Melaksanakan terapi/ teknikal keperawatan  Melaksanakan pendidikan kesehatan  Melaksanakan kolaborasi  Melaksanakan observasi dan monitoring.
  • 22. FASE-FASE DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK 5. Fase Terminasi : Fase terminasi merupakan akhir dari setiap pertemuan perawat-pasien. Terminasi dibagi dua yaitu : A. Terminasi Sementara : Akhir dari tiap pertemuan perawat-pasien. Pada terminasi ini, perawat akan bertemu lagi dengan pasien pada waktu yang telah ditentukan. Isi percakapan mencakup :  Evaluasi hasil  Tindak lanjut  Kontrak yang akan datang.
  • 23. FASE-FASE DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK B. Terminasi Akhir : Terjadi jika pasien akan pulang dari rumah sakit. Isi percakapan :  Evaluasi hasil  Tindak lanjut  Eksplorasi perasaan  Hal yang sama dilakukan pada keluarga

Editor's Notes

  1. Altruistik = bersifat mementingkan kepentingan orang lain.
  2. Solid /berwuj