Modul ini membahas pandangan agama-agama besar dunia terhadap tindakan aborsi. Semua agama melarang aborsi dan menganggapnya sebagai pembunuhan. Dalam Islam aborsi dilarang karena dianggap membunuh manusia. Kristen melarang aborsi karena dianggap melanggar perintah Tuhan. Hindu dan Buddha melarang aborsi karena dianggap melanggar sila non-kekerasan. Meski demikian, agama-agama mendukung keluarga berencana.
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
KB 2 Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan Aborsi
1. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jakarta 2015
MODUL6Mata Kuliah: Pendidikan Agama
Penulis: Wiwin Widayani, SST, M. Keb
Editor: Drs. Walopo, M.Pd
Kegiatan Belajar 2
“PANDANGAN AGAMA
TERHADAP TINDAKAN
PRAKTIK KEBIDANAN ABORSI”
Prodi: Kebidanan
Semester: 01
Setelah mempelajari
kegiatan belajar ini,
anda diharapkan
dapat memahami
Pandangan agama-
agama terhadap
tindakan praktik
kebidanan aborsi.
Secara khusus anda
diharapkan dapat
menjelaskan
Pandangan agama
Islam, Kristen, Hindu
dan Budha terhadap
tindakan aborsi.
2. PANDANGAN AGAMA
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2015
Kegiatan Belajar 2
5. Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum
usia kehamilan 22 minggu atau pengeluaran hasil
konspsi secara prematur dari uterus dimana embrio
tidak dapat tumbuh di luar kandungan
6. Menurut hukum-hukum yang berlaku di
Indonesia, aborsi atau pengguguran janin
termasuk kejahatan, yang dikenal dengan
istilah "Abortus Provocatus Criminalis"
9. Agama Islam
1Tidak ada satupun ayat didalam
Al-Quran yang menyatakan
bahwa aborsi boleh dilakukan
oleh umat Islam
10. ayat-ayat dalam Al-Qur’an menyatakan
bahwa hukuman bagi orang-orang yang
membunuh sesama manusia adalah
sangat mengerikan
11. Barang siapa yang membunuh seorang manusia, bukan
karena sebab-sebab yang mewajibkan hukum qishash,
atau bukan karena kerusuhan di muka bumi, maka
seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya.
Dan barang siapa yang memelihara keselamatan nyawa
seorang manusia, maka seolah-olah dia telah
memelihara keselamatan nyawa manusia semuanya
-QS 5:32
“
“
12. Adapun hukuman terhadap orang-orang yang berbuat
keonaran terhadap Allah dan RasulNya dan membuat
bencana kerusuhan di muka bumi ialah : dihukum mati, atau
disalib, atau dipotong tangan dan kakinya secara bersilang,
atau diasingkan dari masyarakatnya. Hukuman yang
demikian itu sebagai suatu penghinaan untuk mereka di
dunia dan di akhirat mereka mendapat siksaan yang pedih
-QS 5:36
“
“
13. Nabi Muhammad SAW tidak pernah
menganjurkan aborsi. Bahkan dalam
kasus hamil diluar nikah sekalipun, Nabi
sangat menjunjung tinggi kehidupan
14. Agama Kristen
2Aborsi dalam agama Kristen sangat dilarang,
dan dikatakan bahwa betapa Tuhan sangat
tidak berkenan atas pembunuhan seperti
yang dilakukan dalam tindakan aborsi
15. maka engkau harus memberikan
nyawa ganti nyawa, mata ganti mata,
gigi ganti gigi, tangan ganti tangan,
kaki ganti kaki, lecur ganti lecur, luka
ganti luka, bengkak ganti bengkak
Hukuman bagi para pelaku aborsi
-Kel 21:25
“ “
16. Agama Hindu (Theology Hinduisme)
3Aborsi dalam Theology Hinduisme tergolong
pada perbuatan yang disebut “Himsa karma”
17. Himsa karma yakni salah satu
perbuatan dosa yang disejajarkan
dengan membunuh, menyakiti,
dan menyiksa
18. Ma no mahantam uta ma no
arbhakam artinya : Janganlah
mengganggu dan mencelakakan bayi
-Rgveda 1.114.7
19. Anagohatya vai bhima artinya : Jangan
membunuh bayi yang tiada berdosa
-Atharvaveda X.1.29
20. Agama Budha
4menentang dan tidak menyetujui adanya
tindakan aborsi karena telah melanggar
pancasila Buddhis, menyangkut sila
pertama yaitu panatipata
21. Seorang pria dan wanita yang membunuh makhluk
hidup, kejam dan gemar memukul serta membunuh
tanpa belas kasihan kepada makhluk hidup, akibat
perbuatan yang telah dilakukannya itu ia akan dilahirkan
kembali sebagai manusia di mana saja ia akan
bertumimbal lahir, umurnya tidaklah akan panjang
-Majjhima Nikaya 135
“
“
25. Selamat, Saudara telah selesai mempelajari kegiatan belajar 2 Pandangan
Agama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan Aborsi. Apakah Saudara
telah mengerti dan memahami materi yang telah dipelajari?
Jika sudah maka Saudara dapat melanjutkan Belajar Ke Kegiatan
Belajar Selanjutnya
Namun jika belum, pelajarilah kembali pada materi yang menurut Saudara
belum Saudara kuasai