Teks tersebut membahas pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan, termasuk agama, paguyuban, dan norma budaya terkait seksualitas dan reproduksi. Beberapa contoh yang dijelaskan adalah pandangan agama terhadap keluarga berencana, khitan pada perempuan, kerja sama dengan pamong desa, serta biseksualitas, seks bebas, dan homoseksualitas sebagai contoh budaya terkait seksualitas.
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
1.
2. KELOMPOK 7 :
TITIS HARYANI P.S (31)
ULFAH HANUM (32)
VERIANA W.U (33)
YUNITA DIAN P. (34)
YUNITA LAILA A . (35)
3. CARA-CARA PENDEKATAN SOSIAL BUDAYA
DALAM PRAKTIK KEBIDANAN
1. Definisi sosial budaya dalam masyarakat
Menurut Soerjono Soekanto budaya sosial
adalah suatu ketidaksesuaianantara unsur –
unsur kebudayaan atau masyarakat, yang
membahayakankehidupan kelompok sosial.
Jika terjadi bentrokan antara unsur – unsur
yangada dapat menimbulkan gangguan
hubungan sosial seperti kegoyahan dalam
kehidupan kelompok masyarakat.
4. a. Agama
salah satu pendekatan sosial budaya dalam praktik
kebidanan yaitu melalui agama.
Keluarga Berencana
Pandangan agama islam terhadap pelayanan
keluarga berencana. Ada dua pendapat mengenai hal
tersebut yaitu memperbolehkan dan melarang
penggunaan alat kontrasepsi. Pandangan agama yang
memperbolehkan pemakaian alat kontrasepsi IUD:
• Pemakaian IUD bertujuan menjarangkan kehamilan
• Pemakaian IUD menghentikan kehamilan
2. Macam- macam pendekatan sosial budaya dalam
masyarakat di praktik kebidanan:
5. • Khitan pada perempuan
Mengenai khitan untuk perempuan para ulama
berbeda pendapat dalam menghukuminya seperti
halnya Imam Syafi’i, dan Imam Ahmad berpendapat
khitan juga wajib bagi anak perempuan, adapun
sebagian besar ulama seperti mahzab Hanafi, Al-
Maliky, Hambali, berpendapat khitan disyariatkan
dan disunahkan bagi perempuan. Serta sebagaimana
telah disabdakan nabi Allah Muhammad SAW dalam
sebuah hadis dalam riwayat Al-Zuhri: “Barang siapa
yang masuk islam, maka wajib baginya berkhitan
walaupun ia sudah dewasa”.
6. b.Paguyuban
Pendekatan paguyuban yang dapat dilakukan oleh
bidan misalnya:
• Mengadakan pendekatan dengan pamong desa yaitu
untuk mengajak masyarakat untuk memanfaatkan
posyandu dengan giat .
• Mengadakan penyuluhan kesehatan tentang balita,
imunisasi, KB, dll.
• Bekerja sama dengan pamong desa untuk
mendatangi para ibu yang memiliki bayi untuk
melakukan imunisasi
7. NORMA DAN PRAKTIK BUDAYA DALAM
KEHIDUPAN SEKSUALITAS DAN
KEMAMPUAN REPRODUKSI
Seksualitas adalah ekspresi fisiologis dan
psikologis dari perilaku seksual. Seksualitas
berkaitan dengan variable biologis, psikologis,
sosiologis dan spiritual dari kehidupan yang
mempengaruhi kepribadian dan hubungan
interpersonal. Hal ini termasuk persepsi diri, harga
diri, sejarah pribadi, kepribadian, konsep cinta,
keintiman dan citra tubuh.
8. Reproduksi adalah suatu proses
biologis untuk menghasilkan sesuatu
yang baru atau keturunan dari
organisme yang menghasilkannya
(orang tua / induk). Dalam biologi
reproduksi mengacu pada fungsi
dimana makhluk hidup menghasilkan
keturunan untuk melanjutkan jenis
mereka.
9. Contoh budaya dalam kehidupan seksualitas
a. Biseksualitas
Biseksualitas dapat diartikan seseorang
yang menyukai laki-laki maupun
perempuan
b. Seks bebas
Merupakan perilaku yang tidak terpuji,
tidak sesuai dengan penerapan akhlak
budi pekerti kita sebagai masyarakat
yang berbudaya dan beragama
10. c. Homoseksualitas
Rasa ketertarikan atau rasa suka antar
individu yang berjenis kelamin sama.
Homoseksualitas dibedakan menjadi :
Lesbianisme
Bila seorang perempuan menyukai
sesama jenisnya atau perempuan.
Homoseksualitas
Bila seorang laki-laki menyukai sesama
jenisnya atau laki-laki.