SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
PENDIDIKAN AGAMA
MODUL
Kewajiban Menuntut dan Mengamalkan
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
Wiwin Widayani
Australia Indonesia Partnership for
Health Systems Strengthening
(AIPHSS)
SEMESTER 1
KEGIATAN BELAJAR I
Konsep Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
i
Daftar Isi
Cover					
Daftar Isi											i
Daftar Istilah											ii
Pendahuluan										1
	
Kegiatan Belajar 1	 :
	 Konsep Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni				 3
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
ii
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
ISTILAH KETERANGAN
Mukaddimah Pembukaan
QS Al-’Alaq
Al-quran surat al-alaq, surat pertama yang
diturunkan Allah kepada nabi Muhammad
saw
“Khalq As-samawat wal Ardh” Allah telah menciptakan langit dan bumi
pragmatisme
kepercayaan bahwa kebenaran atau nilai
suatu ajaran (paham, doktrin, gagasan,
pernyataan, ucapan, dsb), bergantung pd
penerapannya bagi kepentingan manusia;
utilitarianisme
suatu paham etis yang berpendapat bah-
wa yang baik adalah yang berguna, ber-
faedah, dan menguntungkan.
taqlid
Mengikuti sesuatu tanpa mengetahui
sumbernya
sekularistik
Sekularisme ialah memisahkan agama dari
kehidupan individu atau sosial dalam ar-
tian agama tidak boleh ikut berperan da-
lam pendidikan, kebudayaan maupun da-
lam hukum.
hedonistik
Dari kata “hedone” (Yunani) yang berarti
kesenangan, hedonisme adalah pandan-
gan moral bahwa hal yang baik hanya kes-
enangan
materialistik
Materialisme adalah terkait dengan pan-
dangan bahwa segala sesuatu, termasuk
pikiran, adalah masalah dalam gerak dan
pengetahuan yang kausal tergantung pada
proses fisik, materi dan sensasi.
Rahmatan lil alamin” Rahmat bagi seluruh alam semesta
Daftar Istilah
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
1
Pendahuluan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Rekan mahasiswa, modul yang sedang Anda pelajari ini adalah modul ketiga dari enam
modul yang harus diselesaikan untuk mata kuliah Agama. Modul ini berjudul kewajiban
menuntut dan mengamalkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni. Seperti kita keta-
hui bersama bahwa manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna
keadaannya. Selain bentuk atau rupa yang paling baik dan sempurna, ia masih juga
dibekali kemampuan akalnya. Ilmu pengetahuan (sains), teknologi, dan seni atau biasa
disingkat ipteks adalah salah satu contoh dari hasil olah pikiran atau akal manusia.
Agama Islam bersumber dari Wahyu Allah, sedangkan ipteks bersumber dari pikiran
manusia yang disusun berdasarkan hasil peneyelidikan alam. Ilmu pengetahuan ber-
tujuan mencari kebenaran ilmihah, yaitu kebenaran yang sesuai dengan kaidah-kaidah
ilmiah. Sebagai bidan anda harus mempelajari ilmu pengetahuan, teknologi dan seni,
karena dalam praktik kebidanan anda harus mengaplikasikan teknologi yang tepat guna
dan praktik berdasarkan evidence based.
Setelah mempelajari modul ini anda diharapkan dapat memahami tentang Konsep
Ilmu Pengetahuan, teknologi dan seni dalam Islam, Kaitan agama dengan perkemban-
gan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan, te-
knologi dan seni dalam kaitannya dalam praktik kebidanan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, materi yang harus anda pelajari terdiri dari pengertian
Ilmu Pengetahuan, teknologi dan seni dalam islam, Kaitan agama dengan perkemban-
gan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dan aplikasi ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni dalam kaitannya dalam praktik kebidanan.
Modul ini dikemas dalam 3 kegiatan belajar, dan seluruhnya diberi alokasi waktu…. jam.
Tiga kegiatan belajar tersebut disusun sebagai berikut:
•	 Kegiatan Belajar 1	 : Konsep Ilmu Pengetahuan, teknologi dan seni
•	 Kegiatan Belajar 2	 : Kaitan agama dengan perkembangan ilmu pengetahuan, 	
				 teknologi dan seni
•	 Kegiatan Belajar 3	 : Aplikasi ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam kaitan	
				 nya dalam praktik kebidanan
PETUNJUK BELAJAR
Modul ini disusun sedimikian rupa agar anda dapat mempelajarinya secara mandiri,
kami yakin Anda akan berhasil jika Anda mau mempelajarinya secara serius dan benar.
Oleh karena itu lakukan langkah-langkah belajar sebagai berikut:
1)	 Baca baik-baik dan pahami tujuan/kompetensi yang ingin dicapai dalam mempe-
lajari modul ini.
2)	 Pelajari materi secara berurutan mulai dari kegiatan belajar (KB)1 dan seterusnya,
karena materi yang dibahas dalam kegiatan sebelumnya berkaitan erat dengan
materi yang akan dibahas pada kegiatan berikutnya.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
2
3)	 Anda harus punya keyakinan yang kuat untuk belajar dan mempraktikan materi
yang memerlukan praktikkum.
4)	 Pelajari baik-baik dan pahami uraian materi yang ada pada setiap KB. Jika ada
materi yang harus dipraktikkan, maka Anda diminta untuk mempraktikkannya.
5)	 Untuk mempelajari modul ini dibutuhkan waktu sedikitnya ….menit.
6)	 Disamping mempelajari modul ini, Anda dianjurkan untuk mempelajari buku-
buku lain, koran, majalah yang membahas tentang Kewajiban Menuntut dan
Mengamalkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
7)	 Lakukan kajian kebutuhan unutk pemeriksaan wanita hamil, bersalin dan nifas,
bayi dan balita yang memerlukan penerapan teknologi tepat guna
8)	 Keberhasilan proses pembelajaran Anda dalam Mata Kuliah ini sangat tergantung
terhadap kesungguhan Anda dalam mengerjakan
9)	 Setelah selesai mempelajari satu KB, Anda diminta untuk mengerjakan tugas
maupun soal-soal yang ada di dalamnya. Anda dinyatakan berhasil kalau sedikitn-
ya 80% jawaban Anda benar. Selanjutnya Anda dipersilahkan untuk mempelajari
KB berikutnya.
10)	 Kunci jawaban untuk setiap KB ada di bagian akhir modul ini. Silahkan cocokkan
jawaban Anda dengan kunci jawaban tersebut. Jika Anda belum berhasil silahkan
pelajari sekali lagi bagian-bagian yang belum Anda kuasai. Ingat! Jangan melihat
kunci jawaban sebelum Anda selesai mengerjakan tugas
11)	Bila Anda mengalami kesulitan, diskusikan dengan teman-temanmu, jika masih
juga mengalami kesulitan, silahkan hubungi dosen fasilitator dari Mata Kuliah ini.
12)	Setelah semua KB dipelajari, dan semua tugas sudah Anda kerjakan dengan be-
nar, tanyakan pada diri Anda sendiri apakah Anda telah menguasai seluruh ma-
teri sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Bila jawabannya “Ya”, maka hubungi
dosen Pembina Anda untuk meminta tes akhir modul (TAM). Anda dinyatakan
berhasil bila sedikitnya jawaban Anda 80% benar. Dengan demikian Anda diper-
bolehkan untuk mempalajari modul berikutnya.
Selamat belajar, jangan lupa memohon pertolongan kepada Tuhan yang Maha kuasa
Allah Swt agar Anda dimudahkan dalam mempelajari modul ini, sehingga dapat berhasil
dengan baik.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
3
Kegiatan
Belajar 1
Konsep Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini, Anda diharapkan dapat memahami Konsep
Ilmu Pengetahuan, teknologi dan Seni
Secara khusus anda diharapkan dapat menjelaskan definisi :
1. Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
2. Ilmu Pengetahuan, teknologi dan seni dalam pandangan Islam
1.	 Definisi Ilmu Pengetahuan, teknologi dan seni
2.	 Ilmu Pengetahuan, teknologi dan seni dalam pandangan Islam
Tujuan Pembelajaran Khusus
Pokok - Pokok Materi
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
4
Uraian
Materi
Saudara mahasiswa, anda tentu pernah mendengar kata ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni. Sekarang tuliskan pendapat anda arti ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
tersebut pada kolom berikut ini:
Bagaimana, apakah anda sudah selesai menuliskannya?, jika sudah sekarang lanjutkan
mempelajari uraian berikut ini.
Definisi Ilmu Pengetahuan, teknologi dan Seni
Ilmu adalah pengetahuan yang sudah diklasifikasi, diorganisasi, disistematisasi dan
interpretasi sehingga menghasilkan kebenaran objektif, sudah diuji kebenarannya
dan dapat diuji ulang secara ilmiah. Secara etimologis, kata ilmu berarti “kejelas-
an”. Sedangkan pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia melalui
tangkapan pancaindra intuisi dan firasat.
Dalam pandangan kaum materialisme sumber ilmu pengetahuan terbatas pada
apa yang ditangkap oleh panca indera yang bersifat rasional dan dapat dipahami
oleh akal. Penegtahuan yang dapat ditangkap oleh panca indera itu, melalui proses
dan metode ilmiah yang ketat, selanjutnya berkembang menjadi ilmu (sain).
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
5
Ilmu pengetahuan secara umum dapat diartikan ilmu yang teratur (sistematik) yang
dapat diuji atau dibuktikan kebenarannya, berdasarkan kebenaran atau kenyataan
semata (misalnya : fisika, kimia, biologi). Ilmu pengetahuan juga diartikan sebagai
suatu cabang ilmu yang mengkaji sekumpulan pernyataan atau fakta-fakta dengan
cara sistematik dan serasi dengan hukum-hukum umum dilandasi peradaban dunia
modern. Sains merupakan suatu proses untuk mencari dan menemukan suatu ke-
benaran melalui pengetahuan dengan memahami hakikat makhluk.
Konsep teknologi dapat diartikan juga segenap keterampilan manusia menggunakan
sumber-sumberdaya alam untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya
dalam kehidupan. Secara umum dapat dikatakan bahwa teknologi merupakan suatu
sistem penggunaan berbagai sarana yang tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan
praktis yang ditentukan.
Sains dan teknologi saling membutuhkan, karena sains tanpa teknologi bagaikan
pohon tak berakar (science without technology has no fruit, technology without sci-
ence has no root). Jadi, fungsi sains di sini hanyalah mengoordinasikan semua pen-
galaman manusia dan menempatkannya ke dalam suatu sistem yang logis, sedang-
kan fungsi seni sebagai pemberi persepsi mengenai suatu keberaturan dalam hidup
dengan menempatkan suatu keberaturan padanya. Tujuan sains dan teknologi ada-
lah untuk memudahkan manusia dalam menjalani kehidupannya. Sedangkan seni
memberi sentuhan estetik sebagai hasil budaya yang indah dari manusia.
Adapun pembagian keilmuan menurut beberapa intelektual muslim yang dikemu-
kakan oleh Muhammad Tholhah Hasan (2005), yaitu:
a)	 Menurut Jabir Ibnu Hayaan (160 H)
	 Dalam bukunya al-Hudud dikatakan bahwa ada dua macam pengetahuan,
yaitu pengetahuan agama dan pengetahuan duniawi.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
6
b)	 Menurut Al-Kindy (260 H)
	 Al-Kindy membagi sistematika epistemology dalam teoris dan praktis. Pen-
getahuan teoritis dibagi kembali menjadi dua kategori, yaitu pengetahuan
teologis dan pengetahuan kemakhlukan atau ilmu kauniyah. Dalam bukunya
Ar-Rasaail, Al-Kindy membedakan antara pengetahuan yang diperoleh secara
emanasi (yang tidak memerlukan pengujian rasional) dan secara matematis
(yang diperoleh melalui edukasi yang dikaji secara logis.
c)	 Menurut Al-Faraby (339 H)
	 Al-Faraby adalah salah satu filosof muslim yang mengemukakan bahwa salah
satu sumber pengetahuan itu ada yang langsung dari Tuhan.
d)	 Menurut Al-Khawarizmy (387 H)
	 Al-Khawarizmy memberi gambaran secara klasifikatoris antara pengetahuan
yang berasal dari Arab dan berasal dari luar Arab yang dikembangkan dalam
cakrawala intelektual Islam pada masa itu.
e)	 Menurut Al-Ghazali
	 Dalam karya besarnya Ihya’ Ulumuddin, keilmuan dibagi menjadi dua ma-
cam, yaitu: pengetahuan agama dan pengetahuan non agama. Pengetahuan
agama adalah pengetahuan yang diperoleh dari para nabi dan tidak dapat di-
tunjuk dengan rasio (akal). Seperti ilmu hitung dan tidak dapat dieksperimen-
tasikan semacam ilmu kedokteran, juga tidak dapat diterima secara akus-
tik, seperti ilmu bahasa. Sedangkan ilmu pengetahuan non agama terbagi
menjadi tiga macam yaitu ilmu yang terpuji, ilmu yang tercela, dan ilmu yang
diperbolehkan.
f)	 Menurut Khaldun (808 H)
	 Dalam buku “Mukaddimah”, Khaldun mengklasifikasi pengetahuan menjadi
dua. Yaitu Ulum hukmiyah, yaitu pengetahuan yang alamiah bagi manusia
yang diperoleh melalui potensi penalarannya. Dan pengetahuan Naqliyah
Wadh’iyah, yaitu pengetahuan yang seluruhnya didasarkan pada informasi
dari Tuhan.
Pada hakekatnya ilmu pengetahuan dapat dibagi menjadi dua, yaitu: ilmu agama
(ulumuddin) dan ilmu non agama. Islam tidak mengenal pemisah antara ilmu agama
dan ilmu yang bukan agama karena pada dasarnya menuntut ilmu adalah kewajiban
semua orang terlepas dari apakah itu ilmu agama atau bukan agama. Kita harus
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
7
menuntut ilmu tetapi ingat, bahwa ilmu agama merupakan ilmu yang menjadi lan-
dasan segala cabang ilmu.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, teknologi diartikan sebagai “kemampuan
teknik yang berlandaskan pengetahuan ilmu eksakta dan berdasarkan proses
teknis.” Teknologi adalah ilmu tentang cara menerapkan sains untuk memanfaatkan
alam bagi kesejahteraan dan kenyamanan manusia.
Teknologi adalah aplikasi dari prinsip-prinsip keilmuan, sehingga menghasilkan ses-
uatu yang berarti bagi kehidupan manusia. Teknologi dapat memberi dampak posi-
tif dan juga negatif. Berbagai pengetahuan dapat kita peroleh dengan sangat ce-
pat. Sehingga kita dapat menambah wawasan yang kita miliki. Dan juga sebaliknya,
perkembangan teknologi justru dapat merusak generasi-generasi pemuda penerus
bangsa jika perkembangan ini tidak dapat digunakan secara benar.
Seni Islam adalah segala hasil daya cipta, buah pikiran dari kaum muslim untuk
menghasilkan sesuatu yang indah. Seni Islam dapat juga diberi batasan sebagai
suatu seni yang dihasilkan oleh seniman muslim. Kesenian Islam bertujuan untuk
menggambarkan sikap pengabdian kepada ajaran atau petunjuk Islam, dan ciri-cir-
inya adalah seni yang yang mengungkapkan sikap pengabdian kepada Allah.
Kewajiban Menuntut dan Mengamalkan Ilmu
Saudara mahasiswa, setelah menyimak uraian di atas, kita beralih ke kewajiban
manusia untuk menuntut ilmu. Selain diperintahkan oleh Rasulullah SAW agar ilmu
pengetahuan dan teknologi di cari kapan saja dan dimana saja dan dinyatakan huk-
umnya wajib bagi setiap manusia yang mengaku beragama Islam. Seperti di ketahui
bahwa, ayat pertama yang diturunkan kepada rasulullah menyangkut perintah un-
tuk selalu membaca tertera di dalam Q.S Al-Alaq ayat :1-5.
Menurut perhitungan Muhammad Ijazul khatib dari universitas Damaskus sekitar
700 ayat atau hampir seperdelapan dari seluruh isi Alquran menegur orang-orang
mukmin untuk mempelajari alam semesta untuk berfikir dan untuk menjadikan ke-
giatan ilmiah sebagai suatu yang tak terpisahkan dari kegiatan integral umat. Dari
data itu dapat diduga bahwa munculnya obsesi terbesar antara agama dan IPTEK
terjadi pada agama Islam.
Para ilmuwan Muslim juga menggarisbawahi pentingnya mengamalkan ilmu. Dalam
konteks ini, ditemukan ungkapan yang dinilai oleh sementara pakar sebagai hadis
Nabi saw: “Barangsiapa mengamalkan yang diketahuinya maka Allah menganuger-
ahkan kepadanya ilmu yang belum diketahuinya”. Sebagian ulama merujuk kepada
Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 282 untuk memperkuat kandungan hadis tersebut.
“Bertakwalah kepada Allah, niscaya Dia mengajar kamu. Dan Allah Maha mengeta-
hui segala sesuatu”. (QS. Al-Baqarah ayat 282)
Atas dasar itu semua, Al-Quran memandang bahwa seseorang yang memiliki ilmu
harus memiliki sifat dan ciri tertentu pula, antara lain yang paling menonjol ada-
lah sifat khasyat (takut dan kagum kepada Allah) sebagaimana ditegaskan dalam
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
8
firman-Nya, “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya
adalah ulama (QS Fathir [35]: 28). Dalam konteks ayat ini, ulama adalah mereka yang
memiliki pengetahuan tentang fenomena alam.
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni dalam Pandangan Islam
Alquran dalam konteks ini diturunkan selain untuk membenarkan kitab-kitab sebel-
umnya, juga sebagai pembeda antara baik dan buruk dalam hal etika, benar dan
salah dalam logika. Seperti dalam Alquran Surat Luqman ayat 3-4: “ Dia menurunkan
Alkitab (Alquran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah di-
turunkan sebelumnya dan menurunkan taurat dan Injil sebelum Alquran dan men-
jadi petunjuk bagi manusia.”
Ayat tersebut menjelaskan bahwa salah satu fungsi Alquran adalah sebagai pembe-
da, yakni membedakan antara yang benar dan salah, baik dalm pengamatan mau-
pun teori, yang menyangkut masalah makroskopis maupun mikroskopis dan yang
menyangkut kisah lalu maupun kehidupan yang akan datang.
Ada lebih dari 800 ayat dalam Al-Quran yang mementingkan proses perenungan, pe-
mikiran dan pengamatan terhadap berbagai gejala alam, untuk ditafakuri dan men-
jadi bahan dzikir (ingat) kepada Allah SWT. Pandangan Al-Quran tentang ilmu dan
teknologi dapat diketahui prinsip-prinsipnya dari analisis wahyu pertama yang diter-
ima oleh Nabi Muhammad saw . “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang
menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari ‘alaq. Bacalah, dan Tuhanmulah
yang Maha Pemurah. Yang mengajar manusia dengan pena, mengajar manusia apa
yang tidak diketahuinya” (QS Al-’Alaq [96]: 1-5).
Pada saat Alquran diturunkan, belum
banyak teori ilmu pengetahuan seperti
saat ini. Teori-teori klasik pada umumnya
berkenaan dengan permasalahan jagat
raya. Hasil penelitian para sains sangat se-
dikit. Dari kitab suci yang telah diturunkan
saat itu yaitu Injil, Tuarat, Zabur masih be-
lum cukup mampu memberikan gamba-
ran dan solusi ilmiah tentang jagat raya.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
9
Iqra’ terambil dari kata “akar” yang berarti menghimpun. Dari menghimpun lahir
aneka makna seperti menyampaikan, menelaah, mendalami, meneliti, mengetahui
ciri sesuatu, dan membaca baik teks tertulis maupun tidak. Wahyu pertama itu tidak
menjelaskan apa yang harus dibaca, karena Al-Quran menghendaki umatnya mem-
baca apa saja selama bacaan tersebut bismi Rabbik, dalam arti bermanfaat untuk
kemanusiaan. Iqra’ berarti bacalah, telitilah, dalamilah, ketahuilah ciri-ciri sesuatu;
bacalah alam, tanda-tanda zaman, sejarah, maupun diri sendiri, yang tertulis mau-
pun yang tidak. Alhasil, objek perintah iqra’ mencakup segala sesuatu yang dapat
dijangkaunya.
Pengulangan perintah membaca dalam wahyu pertama ini bukan sekadar menun-
jukkan bahwa kecakapan membaca tidak akan diperoleh kecuali mengulang-ulang
bacaan atau membaca hendaknya dilakukan sampai mencapai batas maksimal ke-
mampuan. Tetapi hal itu untuk mengisyaratkan bahwa mengulang-ulang bacaan
“bismi Rabbik” (demi Allah] akan menghasilkan pengetahuan dan wawasan baru,
walaupun yang dibaca masih itu-itu juga. Demikian pesan yang dikandung “Iqra’ wa
rabbukal akram” (Bacalah dan Tuhanmu Yang Maha Pemurah).
Selanjutnya, dari wahyu pertama Al-Quran diperoleh isyarat bahwa, ada dua cara
perolehan dan pengembangan ilmu, yaitu Allah mengajar dengan pena yang telah
diketahui manusia lain sebelumnya, dan mengajar manusia (tanpa pena) yang be-
lum diketahuinya. Cara pertama adalah mengajar dengan alat atau atas dasar usaha
manusia. Cara kedua dengan mengajar tanpa alat dan tanpa usaha manusia. Walau-
pun berbeda, keduanya berasal dari satu sumber, yaitu Allah SWT.
Setiap pengetahuan memiliki subjek dan objek. Secara umum subjek dituntut per-
anannya untuk memahami objek. Namun pengalaman ilmiah menunjukkan bahwa
objek terkadang memperkenalkan diri kepada subjek tanpa usaha sang subjek. Mis-
alnya komet Halley yang memasuki cakrawala hanya sejenak setiap 76 tahun. Pada
kasus ini, walaupun para astronom menyiapkan diri dengan peralatan mutakhirn-
ya untuk mengamati dan mengenalnya, sesungguhnya yang lebih berperan ada-
lah kehadiran komet itu dalam memperkenalkan diri. Wahyu, ilham, intuisi, firasat
yang diperoleh manusia yang siap dan suci jiwanya, atau apa yang diduga sebagai
“kebetulan” yang dialami oleh ilmuwan yang tekun, semuanya tidak lain kecuali ben-
tuk-bentuk pengajaran Allah yang dapat dianalogikan dengan kasus komet di atas.
Itulah pengajaran tanpa qalam yang ditegaskan oleh wahyu pertama Al-Quran terse-
but.
Dalam pandangan Al-Quran, ilmu adalah keistimewaan yang menjadikan manusia
unggul terhadap makhluk-makhluk lain guna menjalankan fungsi kekhalifahan. Ini
tercermin dari kisah kejadian manusia pertama yang dijelaskan Al-Quran pada surat
Al-Baqarah (2) ayat 31 dan 32: “Dan dia (Allah) mengajarkan kepada Adam, nama-na-
ma (benda-benda) semuanya. Kemudian Dia mengemukakannya kepada para ma-
laikat seraya berfirman, “Sebutkanlah kepada-Ku nama-nama benda-benda itu jika
kamu memang orang-orang yang benar (menurut dugaanmu).” Mereka (para ma-
laikat) menjawab, “Mahasuci Engkau tiada pengetahuan kecuali yang telah engkau
ajarkan. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.” (QS. Al-Baqa-
rah (2) 31 dan 32).
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
10
Yang dimaksud nama-nama pada ayat tersebut adalah sifat, ciri, dan hukum ses-
uatu. Ini berarti manusia berpotensi mengetahui rahasia alam raya. Adanya potensi
itu, dan tersedianya lahan yang diciptakan Allah, serta ketidakmampuan alam raya
membangkang terhadap perintah dan hukum-hukum Tuhan, menjadikan ilmuwan
dapat memperoleh kepastian mengenai hukum-hukum alam. Karenanya, semua itu
mengantarkan manusia berpotensi untuk memanfaatkan alam yang telah ditunduk-
kan Tuhan. Keberhasilan memanfatkan alam itu merupakan buah teknologi.
Saudara mahasiswa, wahyu dianugerahkan atas kehendak Allah dan berdasarkan
kebijaksanaan-Nya tanpa usaha dan campur tangan manusia. Sementara firasat, in-
tuisi, dan semacamnya, dapat diraih melalui penyucian hati. Dari sini para ilmuwan
Muslim menekankan pentingnya tazkiyah an-nafs (penyucian jiwa) guna memper-
oleh hidayat (petunjuk/pengajaran Allah), karena mereka sadar terhadap kebenaran
firman Allah: “Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan diri di
muka bumi dari ayat-ayat Ku … “(QS Al-A’raf [7]: 146).
Menelusuri pandangan Al-Quran tentang teknologi, mengundang kita menengok
sekian banyak ayat Al-Quran yang berbicara tentang alam raya. Menurut sebagian
ulama, terdapat sekitar 750 ayat Al-Quran yang berbicara tentang alam materi dan
fenomenanya, dan yang memerintahkan manusia untuk mengetahui dan meman-
faatkan alam ini. Secara tegas dan berulang-ulang Al-Quran menyatakan bahwa
alam raya diciptakan dan ditundukkan Allah untuk manusia. Firman Allah SWT: “Dan
dia menundukkan untuk kamu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi
semuanya (sebagai anugerah) dari-Nya”(QS Al-Jatsiyah [45]: 13).
Maksudnya adalah bahwa ayat-ayat tersebut merupakan metode yang sempurna
bagi penalaran dan pengamatan Islam terhadap alam. Ayat-ayat itu mengarahkan
akal manusia kepada fungsi pertama di antara sekian banyak fungsinya, yakni mem-
pelajari ayat-ayat Tuhan yang tersaji di alam raya ini. Ayat-ayat tersebut bermula
dengan tafakur dan berakhir dengan amal.
Lebih jauh dapat ditambahkan bahwa “Khalq As-samawat wal Ardh” di samping be-
rarti membuka tabir sejarah penciptaan langit dan bumi, juga bermakna “memikirkan
tentang sistem tata kerja alam semesta”. Karena kata khalq selain berarti “pencipta-
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
11
an”, juga berarti “pengaturan dan pengukuran yang cermat”. Pengetahuan tentang
hal terakhir ini mengantarkan ilmuwan kepada rahasia-rahasia alam, dan pada gili-
rannya mengantarkan kepada penciptaan teknologi yang menghasilkan kemudahan
dan manfaat bagi umat manusia.
Jadi, dapatkah dikatakan bahwa teknologi merupakan sesuatu yang dianjurkan oleh
Al-Quran. Ketika Al-Quran memilih kata sakhhara yang arti harfiahnya menunduk-
kan atau merendahkan, maksudnya adalah agar alam raya dengan segala manfaat
yang dapat diraih darinya harus tunduk dan dianggap sebagai sesuatu yang posisin-
ya berada di bawah manusia. Bukankah manusia diciptakan oleh Allah sebagai khal-
ifah? Tidaklah wajar seorang khalifah tunduk dan merendahkan diri kepada sesuatu
yang telah ditundukkan Allah kepadanya. Jika khalifah tunduk atau ditundukkan oleh
alam, maka ketundukan itu tidak sejalan dengan maksud Allah SWT.
Di atas telah dikemukakan bahwa penundukan Allah terhadap alam raya bersama
potensi yang dimiliki manusia bila digunakan secara baik, akan membuahkan te-
knologi. Dari kedua catatan yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa
teknologi dan hasil-hasilnya di samping harus mengingatkan manusia kepada Allah,
juga harus mengingatkan bahwa manusia adalah khalifah yang kepadanya tunduk
segala yang berada di alam raya ini.
Kalaulah alat atau mesin dijadikan sebagai gambaran konkret teknologi, dapat dika-
takan bahwa pada mulanya teknologi merupakan perpanjangan organ manusia. Ke-
tika manusia menciptakan pisau sebagai alat pemotong, alat ini menjadi perpanjan-
gan tangannya. Alat tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dan organ manusia.
Alat itu sepenuhnya tunduk kepada si Pemakai, melebihi tunduknya budak belian.
Kemudian teknologi berkembang, dengan memadukan sekian banyak alat sehingga
menjadi mesin. Kereta, mesin giling, dan sebagainya, semuanya berkembang, khu-
susnya ketika mesin tidak lagi menggunakan sumber energi manusia atau binatang,
melainkan air, uap, api, angin, dan sebagainya. Pesawat udara, misalnya, adalah me-
sin. Kini, pesawat udara tidak lagi menjadi Perpanjangan organ manusia, tetapi per-
luasan atau penciptaan organ dan manusia. Bukankah manusia tidak memiliki say-
ap yang memungkinkannya mampu terbang? Tetapi dengan pesawat, ia bagaikan
memiliki sayap. Alat atau mesin tidak lagi menjadi budak, tetapi telah menjadi kawan
manusia.
Dari hari ke hari tercipta mesin-mesin semakin canggih. Mesin-mesin tersebut
melalui daya akal manusia digabung-gabungkan dengan yang lainnya, sehingga se-
makin kompleks, serta tidak bisa lagi dikendalikan oleh seorang. Tetapi akhirnya me-
sin dapat mengerjakan tugas yang dulu mesti dilakukan oleh banyak orang. Pada
tahap ini, mesin telah menjadi semacam “seteru” manusia, atau lawan yang harus
disiasati agar mau mengikuti kehendak manusia.
Dewasa ini telah lahir teknologi khususnya di bidang rekayasa genetika yang dikha-
watirkan dapat menjadikan alat sebagai majikan. Bahkan mampu menciptakan
bakal-bakal “majikan” yang akan diperbudak dan ditundukkan oleh alat.
Berdasarkan petunjuk kitab sucinya, seorang Muslim dapat menerima hasil-hasil te-
knologi yang sumbernya netral, dan tidak menyebabkan maksiat, serta bermanfaat
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
12
bagi manusia, baik mengenai hal-hal yang berkaitan dengan unsur “debu tanah” ma-
nusia maupun unsur “ruh Ilahi” manusia.
Seandainya penggunaan satu hasil teknologi telah melalaikan seseorang dari dzikir
dan tafakur, serta mengantarkannya kepada keruntuhan nilai-nilai kemanusiaan,
maka ketika itu bukan hasil teknologinya yang mesti ditolak, melainkan kita harus
memperingatkan dan mengarahkan manusia yang menggunakan teknologi itu. Jika
hasil teknologi sejak semula diduga dapat mengalihkan manusia dari jati diri dari tu-
juan penciptaan, sejak dini pula kehadirannya ditolak oleh Islam. Karena itu, menjadi
suatu persoalan besar bagi martabat manusia mengenai cara memadukan kemam-
puan mekanik demi penciptaan teknologi, dengan pemeliharaan nilai-nilai fitrahnya.
Bagaimana mengarahkan teknologi yang dapat berjalan seiring dengan nilai-nilai
Rabbani, atau dengan kata lain bagaimana memadukan pikir dan dzikir, ilmu dan
iman?.
Al-Quran memerintahkan manusia untuk terus berupaya meningkatkan kemam-
puan ilmiahnya. Jangankan manusia biasa, Rasul Allah Muhammad saw pun diperin-
tahkan agar berusaha dan berdoa agar selalu ditambah pengetahuannya Qul Rab-
bi zidni ‘ilma (Berdoalah [hai Muhammad], “Wahai Tuhanku, tambahlah untukmu
ilmu”) (QS Thaha [20]: 114), karena fauqa kullu zi ‘ilm (in) ‘alim (Di atas setiap pemilik
pengetahuan, ada yang amat mengetahui (QS Yusuf [12]: 72). Manusia memiliki nal-
uri selalu haus akan pengetahuan. Rasulullah saw bersabda: “Dua keinginan yang
tidak pernah puas, keinginan menuntut ilmu dan keinginan menuntut harta”.
Hal ini dapat menjadi pemicu manusia untuk terus mengembangkan teknologi den-
gan memanfaatkan anugerah Allah yang dilimpahkan kepadanya. Karena itu, laju te-
knologi memang tidak dapat dibendung. Hanya saja manusia dapat berusaha men-
garahkan diri agar tidak memperturutkan nafsunya untuk mengumpulkan harta
dan ilmu/teknologi yang dapat membahayakan dinnya. Agar ia tidak menjadi seperti
kepompong yang membahayakan dirinya sendiri karena kepandaiannya.Al-Quran
menegaskan: Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu adalah seperti
(hujan) yang Kami turunkan dan langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air
itu tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang
ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya dan memakai (pula)
perhiasannya dan penghuni-penghuninya telah menduga bahwa mereka mampu
menguasainya (melakukan segala sesuatu), tiba-tiba datanglah kepadanya azab
kami di waktu malam atau siang, maka kami jadikan (tanaman-tanamannya) laksana
tanaman-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin.
Demikianlah kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang
yang berpikir (QS Yunus [10]: 24). .
Bagaimana, apakah anda dapat memahami uraian tersebut, jika iya, teruskan mempe-
lajari rangkumannya berikut ini.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
13
Rangkuman
	 Sains secara umum dapat diartikan ilmu yang teratur (sistematik) yang
dapat diuji atau dibuktikab kebenarannya, berdasarkan kebenaran atau ken-
yataan semata (misalnya : fisika, kimia, biologi). Sains juga diartikan sebagai
suatu cabang ilmu yang mengkaji sekumpulan pernyataan atau fakta-fakta
dengan cara sistematik dan serasi dengan hukum-hukum umum dilandasi
peradaban dunia modern. Sains merupakan suatu proses untuk mencari
dan menemukan suatu kebenaran melalui pengetahuan dengan memahami
hakikat makhluk.
	 Konsep teknologi dapat diartikan juga segenap keterampilan manusia
menggunakan sumber-sumberdaya alam untuk memecahkan masalah-ma-
salah yang dihadapinya dalam kehidupan.secara umum dapat dikatakan
bahwa teknologi merupakan suatu sistem penggunaan berbagai sarana yang
tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan praktis yang ditentukan.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
14
Evaluasi
Formatif
1.	 Apa yang anda ketahui tentang ilmu?
a.	 Ilmu adalah pengetahuan yang sudah diklasifikasi, diorganisasi, disitemati-
sasi dan interpretasi sehingga menghasilkan kebenaran objektif, sudah diuji
kebenarannya dan dapat diuji ulang secara ilmiah.
b.	 Ilmu adalah segala sesuatu yang dipelajari manusia dan dapat diuji secara
ilmiah
c.	 Ilmu merupakan bekal manusia dalam menjalani hidup agar selalu berada
dijalan yang lurus
d.	 Ilmu merupakan segala sesuatu yang telah diuji kebenarannya
2.	 Apa yang anda ketahui tentang pengetahuan.
a.	 Pengetahuan adalah ilmu yang sudah menjadi pegangan manusia dalam
mengetahui sesuatu
b.	 Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia melalui tangka-
pan pancaindra intuisi dan firasat.
c.	 Pengetahuan merupakan sesuatu yang diketahui manusia berdasarkan pem-
buktian ilmiah
d.	 Pengetahuan merupakan segala sesuatu yang diketahui manusia berdasar-
kan perenungan ilmiah
3.	 Pengetahuan berbeda dengan ilmu pengetahuan. Apa yang anda ketahui tentang
ilmu pengetahua?
a.	 Ilmu pengetahuan merupakan ilmu yang teratur yang dapat dibuktikan ke-
benarannya, berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata.
b.	 Ilmu pengetahuan merupakan ilmu yang mengkaji sekumpulan kebenaran
c.	 Ilmu pengetahuan merupakan gabungan antara ilmu dengan pengetahuan
yang menjadi kebenaran bagi manusia sebagai pegangan dalam menjalani
kehidupan
d.	 Ilmu pengetahuan merupakan cara sistematik dalam mengkaji kebenaran
4.	 Teknologi adalah aplikasi dari prinsip-prinsip keilmuan. Apa yang anda ketahui ten-
tang teknologi?
a.	 Teknologi dapat diartikan sebagai segenap keterampilan manusia meng-
gunakan sumber-sumber daya alam untuk memecahkan masalah-masalah
yang dihadapinya dalam kehidupan.
b.	 Teknologi merupakan ide manusia dalam mempraktikkan sesuatu
c.	 Teknologi merupakan ilmu pengetahuan yang terapkan dalam mesin-mesin
canggih
d.	 Teknologi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan
dan di terapkan secara langsung kepada manusia.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
15
5.	 Apa yang anda ketahui tentang seni dalam Islam?
a.	 Seni adalah segala hasil daya cipta manusia dalam mendukung ilmu peneg-
tahuan.
b.	 Seni dapat juga diberi batasan sebagai suatu seni yang dihasilkan oleh seni-
man
c.	 Seni merupakan gambaran sikap terhadap daya cipta manusia
d.	 Seni adalah segala hasil daya cipta, buah pikiran dari kaum muslim untuk
menghasilkan sesuatu yang indah.
6.	 Sains dan teknologi saling membutuhkan, menurut anda apa tujuan teciptanya
seni?
a.	 Mengoordinasikan semua pengalaman manusia dan menempatkannya ke
dalam suatu sistem yang logis
b.	 Memberikan persepsi mengenai suatu keberaturan dalam hidup dengan
menempatkan suatu keberaturan padanya.
c.	 Memudahkan manusia dalam menjalani kehidupannya.
d.	 Memberi sentuhan estetik sebagai hasil budaya yang indah dari manusia.
7.	 Fungsi seni adalah:
a.	 Aplikasi dari prinsip-prinsip keilmuan, sehingga menghasilkan sesuatu yang
berarti bagi kehidupan manusia.
b.	 Pemberi persepsi mengenai suatu keberaturan dalam hidup dengan mene-
mpatkan suatu keberaturan padanya
c.	 Mengoordinasikan semua pengalaman manusia dan menempatkannya ke
dalam suatu sistem yang logis
d.	 Memudahkan manusia dalam menjalani kehidupannya.
8.	 Fungsi ilmu pengetahuan:
a.	 Mengoordinasikan semua pengalaman manusia dan menempatkannya ke
dalam suatu sistem yang logis
b.	 Pemberi persepsi mengenai suatu keberaturan dalam hidup dengan mene-
mpatkan suatu keberaturan padanya
c.	 Aplikasi dari prinsip-prinsip keilmuan, sehingga menghasilkan sesuatu yang
berarti bagi kehidupan manusia.
d.	 Memudahkan manusia dalam menjalani kehidupannya.
9.	 Dalam pandangan Al-Quran, ilmu yang dimiliki manusia merupakan suatu keistime-
waan. Mengapa demikian?
a.	 Karena menjadikan manusia unggul terhadap makhluk-makhluk lain guna
menjalankan fungsi kekhalifahan
b.	 Karena menunjukkan Allah terhadap alam raya bersama potensi yang dimili-
ki manusia
c.	 Karena manusia memiliki akal
e.	 Karena Memudahkan manusia dalam menjalani kehidupannya.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
16
10.	 Seandainya penggunaan satu hasil teknologi telah melalaikan seseorang dari dzikir
dan tafakur, serta mengantarkannya kepada keruntuhan nilai-nilai kemanusiaan.
Apa yang anda lakukan?
a.	 Menolak hasil teknologi
b.	 Memperingatkan dan mengarahkan manusia yang menggunakan teknologi
itu.
c.	 Mengikuti teknologi yang sudah ada
d.	 Memanfaatkan teknologi tersebut
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
17
Tugas
Mandiri
Setelah menyimak uraian materi KB 1, coba anda
perhatikan dan tuliskan ipteks yang telah berkembang
yang berkaitan dengan ilmu kebidanan!
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
18
KB 1
No Jawaban
1. A
2. B
3. A
4. A
5. D
6. D
7. B
8. A
9. A
10. B
Kunci Jawaban Evaluasi Formatif
Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan
Australia Indonesia for Health Systems Strengthening (AIPHSS)
2015

More Related Content

What's hot

Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan psikologis dan teori-teorinya
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan psikologis dan teori-teorinyaFaktor faktor yang mempengaruhi perkembangan psikologis dan teori-teorinya
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan psikologis dan teori-teorinyaMayawi Karim
 
PPT manajemen kurikulum.pptx
PPT manajemen kurikulum.pptxPPT manajemen kurikulum.pptx
PPT manajemen kurikulum.pptxShezaYolanda1
 
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamIlmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamWulandari Rima Kumari
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Operator Warnet Vast Raha
 
Konsep Alat peraga edukatif.pptx
Konsep Alat peraga edukatif.pptxKonsep Alat peraga edukatif.pptx
Konsep Alat peraga edukatif.pptxHavidzCahya
 
Dasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep PendidikanDasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep PendidikanRizki Lia Ismawati
 
Makalah hakikat manusia dan pengembangannya
Makalah hakikat manusia dan pengembangannyaMakalah hakikat manusia dan pengembangannya
Makalah hakikat manusia dan pengembangannyaPujiati Puu
 
Sains dan teknologi dalam islam
Sains dan teknologi dalam islamSains dan teknologi dalam islam
Sains dan teknologi dalam islamRomza Baher
 
Makalah Manajemen Pendidikan - Pengambilan Keputusan dalam Pendidikan
Makalah Manajemen Pendidikan - Pengambilan Keputusan dalam PendidikanMakalah Manajemen Pendidikan - Pengambilan Keputusan dalam Pendidikan
Makalah Manajemen Pendidikan - Pengambilan Keputusan dalam PendidikanDedy Wiranto
 
IPTEK dan seni (pend. agama islam)
IPTEK dan seni (pend. agama islam)IPTEK dan seni (pend. agama islam)
IPTEK dan seni (pend. agama islam)Ninda Aprillia
 
Makalah kebudayaan
Makalah kebudayaanMakalah kebudayaan
Makalah kebudayaanPastime.net
 
KB 1 Peranan Agama Dalam Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa
KB 1 Peranan Agama Dalam Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan BangsaKB 1 Peranan Agama Dalam Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa
KB 1 Peranan Agama Dalam Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsapjj_kemenkes
 
Power point idek media ips 2
Power point idek media ips 2Power point idek media ips 2
Power point idek media ips 2SiskaSeprilya
 
KB 3 Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan Keluarga Beren...
KB 3 Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan Keluarga Beren...KB 3 Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan Keluarga Beren...
KB 3 Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan Keluarga Beren...pjj_kemenkes
 

What's hot (20)

Makalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmuMakalah ontologi filsafat ilmu
Makalah ontologi filsafat ilmu
 
makalah estetika
makalah estetikamakalah estetika
makalah estetika
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan psikologis dan teori-teorinya
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan psikologis dan teori-teorinyaFaktor faktor yang mempengaruhi perkembangan psikologis dan teori-teorinya
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan psikologis dan teori-teorinya
 
PPT manajemen kurikulum.pptx
PPT manajemen kurikulum.pptxPPT manajemen kurikulum.pptx
PPT manajemen kurikulum.pptx
 
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamIlmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
 
Teori belajar gestalt
Teori belajar gestaltTeori belajar gestalt
Teori belajar gestalt
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
 
Konsep Alat peraga edukatif.pptx
Konsep Alat peraga edukatif.pptxKonsep Alat peraga edukatif.pptx
Konsep Alat peraga edukatif.pptx
 
Dasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep PendidikanDasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep Pendidikan
 
Makalah hakikat manusia dan pengembangannya
Makalah hakikat manusia dan pengembangannyaMakalah hakikat manusia dan pengembangannya
Makalah hakikat manusia dan pengembangannya
 
Sains dan teknologi dalam islam
Sains dan teknologi dalam islamSains dan teknologi dalam islam
Sains dan teknologi dalam islam
 
Memandikan Pasien
Memandikan PasienMemandikan Pasien
Memandikan Pasien
 
Makalah Manajemen Pendidikan - Pengambilan Keputusan dalam Pendidikan
Makalah Manajemen Pendidikan - Pengambilan Keputusan dalam PendidikanMakalah Manajemen Pendidikan - Pengambilan Keputusan dalam Pendidikan
Makalah Manajemen Pendidikan - Pengambilan Keputusan dalam Pendidikan
 
Ppt tujuan pemb
Ppt tujuan pembPpt tujuan pemb
Ppt tujuan pemb
 
IPTEK dan seni (pend. agama islam)
IPTEK dan seni (pend. agama islam)IPTEK dan seni (pend. agama islam)
IPTEK dan seni (pend. agama islam)
 
Makalah kebudayaan
Makalah kebudayaanMakalah kebudayaan
Makalah kebudayaan
 
Makalah manajemen kebidanan
Makalah manajemen kebidananMakalah manajemen kebidanan
Makalah manajemen kebidanan
 
KB 1 Peranan Agama Dalam Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa
KB 1 Peranan Agama Dalam Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan BangsaKB 1 Peranan Agama Dalam Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa
KB 1 Peranan Agama Dalam Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa
 
Power point idek media ips 2
Power point idek media ips 2Power point idek media ips 2
Power point idek media ips 2
 
KB 3 Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan Keluarga Beren...
KB 3 Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan Keluarga Beren...KB 3 Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan Keluarga Beren...
KB 3 Pandangan Agama-agama terhadap Tindakan Praktik Kebidanan Keluarga Beren...
 

Similar to KB 1 Konsep Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni

KB 2 Kaitan Agama dengan Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
KB 2 Kaitan Agama dengan Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan SeniKB 2 Kaitan Agama dengan Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
KB 2 Kaitan Agama dengan Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Senipjj_kemenkes
 
KB 1 Budaya Akademik
KB 1 Budaya AkademikKB 1 Budaya Akademik
KB 1 Budaya Akademikpjj_kemenkes
 
KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI 2021.pptx
KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI 2021.pptxKEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI 2021.pptx
KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI 2021.pptxMuhtadiHanif
 
KB 3 Sikap Terbuka dan Adil
KB 3 Sikap Terbuka dan AdilKB 3 Sikap Terbuka dan Adil
KB 3 Sikap Terbuka dan Adilpjj_kemenkes
 
Proses sains 1
Proses sains 1Proses sains 1
Proses sains 1aw222
 
Islam dan Ilmu Pengetahuan
Islam dan Ilmu PengetahuanIslam dan Ilmu Pengetahuan
Islam dan Ilmu PengetahuanAsri Yunita
 
Teknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip Pembelajaran
Teknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip PembelajaranTeknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip Pembelajaran
Teknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip PembelajaranJesicaDinna
 
Muh.Iqtada & Riki Tugas PPT Islam Disiplin Ilmu.pptx
Muh.Iqtada & Riki Tugas PPT Islam Disiplin Ilmu.pptxMuh.Iqtada & Riki Tugas PPT Islam Disiplin Ilmu.pptx
Muh.Iqtada & Riki Tugas PPT Islam Disiplin Ilmu.pptxmuhammadiqtadaaliyyu1
 
Penterjemahan Kurikulum Kebangsaan Sains Tingkatan Lima
Penterjemahan Kurikulum Kebangsaan Sains Tingkatan LimaPenterjemahan Kurikulum Kebangsaan Sains Tingkatan Lima
Penterjemahan Kurikulum Kebangsaan Sains Tingkatan Limanorirana ahmad suhaimi
 
Resume filsafat ilmu
Resume filsafat ilmuResume filsafat ilmu
Resume filsafat ilmuUCy Rukmana
 
Patogenesis dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi
Patogenesis dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsiPatogenesis dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi
Patogenesis dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsipjj_kemenkes
 
Kb 1 patogenesis&patofisiologikelainanstruktur&fungsi
Kb 1 patogenesis&patofisiologikelainanstruktur&fungsiKb 1 patogenesis&patofisiologikelainanstruktur&fungsi
Kb 1 patogenesis&patofisiologikelainanstruktur&fungsipjj_kemenkes
 
Kewajiban menuntut Ilmu.pptx
Kewajiban menuntut Ilmu.pptxKewajiban menuntut Ilmu.pptx
Kewajiban menuntut Ilmu.pptxHamkaAdiaksa
 
Falsafah sains negara
Falsafah sains negaraFalsafah sains negara
Falsafah sains negaraShah Ali
 
Modul hadis tarbawy
Modul hadis tarbawyModul hadis tarbawy
Modul hadis tarbawyAnasDt
 
Makalah berfikir ilmiah
Makalah berfikir ilmiahMakalah berfikir ilmiah
Makalah berfikir ilmiahSendal Jepit
 
Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn Kognitif
Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn KognitifMakalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn Kognitif
Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn KognitifFAJAR MENTARI
 

Similar to KB 1 Konsep Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (20)

KB 2 Kaitan Agama dengan Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
KB 2 Kaitan Agama dengan Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan SeniKB 2 Kaitan Agama dengan Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
KB 2 Kaitan Agama dengan Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
 
KB 1 Budaya Akademik
KB 1 Budaya AkademikKB 1 Budaya Akademik
KB 1 Budaya Akademik
 
KB 2 Etos Kerja
KB 2 Etos KerjaKB 2 Etos Kerja
KB 2 Etos Kerja
 
KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI 2021.pptx
KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI 2021.pptxKEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI 2021.pptx
KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI 2021.pptx
 
KB 3 Sikap Terbuka dan Adil
KB 3 Sikap Terbuka dan AdilKB 3 Sikap Terbuka dan Adil
KB 3 Sikap Terbuka dan Adil
 
Proses sains 1
Proses sains 1Proses sains 1
Proses sains 1
 
Islam dan Ilmu Pengetahuan
Islam dan Ilmu PengetahuanIslam dan Ilmu Pengetahuan
Islam dan Ilmu Pengetahuan
 
Teknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip Pembelajaran
Teknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip PembelajaranTeknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip Pembelajaran
Teknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip Pembelajaran
 
Adaptasi Sel
Adaptasi SelAdaptasi Sel
Adaptasi Sel
 
Kb 2 adaptasisel
Kb 2 adaptasiselKb 2 adaptasisel
Kb 2 adaptasisel
 
Muh.Iqtada & Riki Tugas PPT Islam Disiplin Ilmu.pptx
Muh.Iqtada & Riki Tugas PPT Islam Disiplin Ilmu.pptxMuh.Iqtada & Riki Tugas PPT Islam Disiplin Ilmu.pptx
Muh.Iqtada & Riki Tugas PPT Islam Disiplin Ilmu.pptx
 
Penterjemahan Kurikulum Kebangsaan Sains Tingkatan Lima
Penterjemahan Kurikulum Kebangsaan Sains Tingkatan LimaPenterjemahan Kurikulum Kebangsaan Sains Tingkatan Lima
Penterjemahan Kurikulum Kebangsaan Sains Tingkatan Lima
 
Resume filsafat ilmu
Resume filsafat ilmuResume filsafat ilmu
Resume filsafat ilmu
 
Patogenesis dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi
Patogenesis dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsiPatogenesis dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi
Patogenesis dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi
 
Kb 1 patogenesis&patofisiologikelainanstruktur&fungsi
Kb 1 patogenesis&patofisiologikelainanstruktur&fungsiKb 1 patogenesis&patofisiologikelainanstruktur&fungsi
Kb 1 patogenesis&patofisiologikelainanstruktur&fungsi
 
Kewajiban menuntut Ilmu.pptx
Kewajiban menuntut Ilmu.pptxKewajiban menuntut Ilmu.pptx
Kewajiban menuntut Ilmu.pptx
 
Falsafah sains negara
Falsafah sains negaraFalsafah sains negara
Falsafah sains negara
 
Modul hadis tarbawy
Modul hadis tarbawyModul hadis tarbawy
Modul hadis tarbawy
 
Makalah berfikir ilmiah
Makalah berfikir ilmiahMakalah berfikir ilmiah
Makalah berfikir ilmiah
 
Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn Kognitif
Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn KognitifMakalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn Kognitif
Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn Kognitif
 

More from pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 

Recently uploaded (20)

Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 

KB 1 Konsep Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni

  • 1. PENDIDIKAN AGAMA MODUL Kewajiban Menuntut dan Mengamalkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Jakarta 2015 Wiwin Widayani Australia Indonesia Partnership for Health Systems Strengthening (AIPHSS) SEMESTER 1 KEGIATAN BELAJAR I Konsep Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan i Daftar Isi Cover Daftar Isi i Daftar Istilah ii Pendahuluan 1 Kegiatan Belajar 1 : Konsep Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni 3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
  • 3. ii Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan ISTILAH KETERANGAN Mukaddimah Pembukaan QS Al-’Alaq Al-quran surat al-alaq, surat pertama yang diturunkan Allah kepada nabi Muhammad saw “Khalq As-samawat wal Ardh” Allah telah menciptakan langit dan bumi pragmatisme kepercayaan bahwa kebenaran atau nilai suatu ajaran (paham, doktrin, gagasan, pernyataan, ucapan, dsb), bergantung pd penerapannya bagi kepentingan manusia; utilitarianisme suatu paham etis yang berpendapat bah- wa yang baik adalah yang berguna, ber- faedah, dan menguntungkan. taqlid Mengikuti sesuatu tanpa mengetahui sumbernya sekularistik Sekularisme ialah memisahkan agama dari kehidupan individu atau sosial dalam ar- tian agama tidak boleh ikut berperan da- lam pendidikan, kebudayaan maupun da- lam hukum. hedonistik Dari kata “hedone” (Yunani) yang berarti kesenangan, hedonisme adalah pandan- gan moral bahwa hal yang baik hanya kes- enangan materialistik Materialisme adalah terkait dengan pan- dangan bahwa segala sesuatu, termasuk pikiran, adalah masalah dalam gerak dan pengetahuan yang kausal tergantung pada proses fisik, materi dan sensasi. Rahmatan lil alamin” Rahmat bagi seluruh alam semesta Daftar Istilah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 1 Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rekan mahasiswa, modul yang sedang Anda pelajari ini adalah modul ketiga dari enam modul yang harus diselesaikan untuk mata kuliah Agama. Modul ini berjudul kewajiban menuntut dan mengamalkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni. Seperti kita keta- hui bersama bahwa manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna keadaannya. Selain bentuk atau rupa yang paling baik dan sempurna, ia masih juga dibekali kemampuan akalnya. Ilmu pengetahuan (sains), teknologi, dan seni atau biasa disingkat ipteks adalah salah satu contoh dari hasil olah pikiran atau akal manusia. Agama Islam bersumber dari Wahyu Allah, sedangkan ipteks bersumber dari pikiran manusia yang disusun berdasarkan hasil peneyelidikan alam. Ilmu pengetahuan ber- tujuan mencari kebenaran ilmihah, yaitu kebenaran yang sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah. Sebagai bidan anda harus mempelajari ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, karena dalam praktik kebidanan anda harus mengaplikasikan teknologi yang tepat guna dan praktik berdasarkan evidence based. Setelah mempelajari modul ini anda diharapkan dapat memahami tentang Konsep Ilmu Pengetahuan, teknologi dan seni dalam Islam, Kaitan agama dengan perkemban- gan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan, te- knologi dan seni dalam kaitannya dalam praktik kebidanan. Untuk mencapai tujuan tersebut, materi yang harus anda pelajari terdiri dari pengertian Ilmu Pengetahuan, teknologi dan seni dalam islam, Kaitan agama dengan perkemban- gan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dan aplikasi ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam kaitannya dalam praktik kebidanan. Modul ini dikemas dalam 3 kegiatan belajar, dan seluruhnya diberi alokasi waktu…. jam. Tiga kegiatan belajar tersebut disusun sebagai berikut: • Kegiatan Belajar 1 : Konsep Ilmu Pengetahuan, teknologi dan seni • Kegiatan Belajar 2 : Kaitan agama dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni • Kegiatan Belajar 3 : Aplikasi ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam kaitan nya dalam praktik kebidanan PETUNJUK BELAJAR Modul ini disusun sedimikian rupa agar anda dapat mempelajarinya secara mandiri, kami yakin Anda akan berhasil jika Anda mau mempelajarinya secara serius dan benar. Oleh karena itu lakukan langkah-langkah belajar sebagai berikut: 1) Baca baik-baik dan pahami tujuan/kompetensi yang ingin dicapai dalam mempe- lajari modul ini. 2) Pelajari materi secara berurutan mulai dari kegiatan belajar (KB)1 dan seterusnya, karena materi yang dibahas dalam kegiatan sebelumnya berkaitan erat dengan materi yang akan dibahas pada kegiatan berikutnya.
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 2 3) Anda harus punya keyakinan yang kuat untuk belajar dan mempraktikan materi yang memerlukan praktikkum. 4) Pelajari baik-baik dan pahami uraian materi yang ada pada setiap KB. Jika ada materi yang harus dipraktikkan, maka Anda diminta untuk mempraktikkannya. 5) Untuk mempelajari modul ini dibutuhkan waktu sedikitnya ….menit. 6) Disamping mempelajari modul ini, Anda dianjurkan untuk mempelajari buku- buku lain, koran, majalah yang membahas tentang Kewajiban Menuntut dan Mengamalkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni 7) Lakukan kajian kebutuhan unutk pemeriksaan wanita hamil, bersalin dan nifas, bayi dan balita yang memerlukan penerapan teknologi tepat guna 8) Keberhasilan proses pembelajaran Anda dalam Mata Kuliah ini sangat tergantung terhadap kesungguhan Anda dalam mengerjakan 9) Setelah selesai mempelajari satu KB, Anda diminta untuk mengerjakan tugas maupun soal-soal yang ada di dalamnya. Anda dinyatakan berhasil kalau sedikitn- ya 80% jawaban Anda benar. Selanjutnya Anda dipersilahkan untuk mempelajari KB berikutnya. 10) Kunci jawaban untuk setiap KB ada di bagian akhir modul ini. Silahkan cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban tersebut. Jika Anda belum berhasil silahkan pelajari sekali lagi bagian-bagian yang belum Anda kuasai. Ingat! Jangan melihat kunci jawaban sebelum Anda selesai mengerjakan tugas 11) Bila Anda mengalami kesulitan, diskusikan dengan teman-temanmu, jika masih juga mengalami kesulitan, silahkan hubungi dosen fasilitator dari Mata Kuliah ini. 12) Setelah semua KB dipelajari, dan semua tugas sudah Anda kerjakan dengan be- nar, tanyakan pada diri Anda sendiri apakah Anda telah menguasai seluruh ma- teri sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Bila jawabannya “Ya”, maka hubungi dosen Pembina Anda untuk meminta tes akhir modul (TAM). Anda dinyatakan berhasil bila sedikitnya jawaban Anda 80% benar. Dengan demikian Anda diper- bolehkan untuk mempalajari modul berikutnya. Selamat belajar, jangan lupa memohon pertolongan kepada Tuhan yang Maha kuasa Allah Swt agar Anda dimudahkan dalam mempelajari modul ini, sehingga dapat berhasil dengan baik.
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 3 Kegiatan Belajar 1 Konsep Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni Tujuan Pembelajaran Umum Setelah mempelajari kegiatan belajar ini, Anda diharapkan dapat memahami Konsep Ilmu Pengetahuan, teknologi dan Seni Secara khusus anda diharapkan dapat menjelaskan definisi : 1. Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni 2. Ilmu Pengetahuan, teknologi dan seni dalam pandangan Islam 1. Definisi Ilmu Pengetahuan, teknologi dan seni 2. Ilmu Pengetahuan, teknologi dan seni dalam pandangan Islam Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok - Pokok Materi
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 4 Uraian Materi Saudara mahasiswa, anda tentu pernah mendengar kata ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Sekarang tuliskan pendapat anda arti ilmu pengetahuan, teknologi dan seni tersebut pada kolom berikut ini: Bagaimana, apakah anda sudah selesai menuliskannya?, jika sudah sekarang lanjutkan mempelajari uraian berikut ini. Definisi Ilmu Pengetahuan, teknologi dan Seni Ilmu adalah pengetahuan yang sudah diklasifikasi, diorganisasi, disistematisasi dan interpretasi sehingga menghasilkan kebenaran objektif, sudah diuji kebenarannya dan dapat diuji ulang secara ilmiah. Secara etimologis, kata ilmu berarti “kejelas- an”. Sedangkan pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia melalui tangkapan pancaindra intuisi dan firasat. Dalam pandangan kaum materialisme sumber ilmu pengetahuan terbatas pada apa yang ditangkap oleh panca indera yang bersifat rasional dan dapat dipahami oleh akal. Penegtahuan yang dapat ditangkap oleh panca indera itu, melalui proses dan metode ilmiah yang ketat, selanjutnya berkembang menjadi ilmu (sain).
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 5 Ilmu pengetahuan secara umum dapat diartikan ilmu yang teratur (sistematik) yang dapat diuji atau dibuktikan kebenarannya, berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata (misalnya : fisika, kimia, biologi). Ilmu pengetahuan juga diartikan sebagai suatu cabang ilmu yang mengkaji sekumpulan pernyataan atau fakta-fakta dengan cara sistematik dan serasi dengan hukum-hukum umum dilandasi peradaban dunia modern. Sains merupakan suatu proses untuk mencari dan menemukan suatu ke- benaran melalui pengetahuan dengan memahami hakikat makhluk. Konsep teknologi dapat diartikan juga segenap keterampilan manusia menggunakan sumber-sumberdaya alam untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan. Secara umum dapat dikatakan bahwa teknologi merupakan suatu sistem penggunaan berbagai sarana yang tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan praktis yang ditentukan. Sains dan teknologi saling membutuhkan, karena sains tanpa teknologi bagaikan pohon tak berakar (science without technology has no fruit, technology without sci- ence has no root). Jadi, fungsi sains di sini hanyalah mengoordinasikan semua pen- galaman manusia dan menempatkannya ke dalam suatu sistem yang logis, sedang- kan fungsi seni sebagai pemberi persepsi mengenai suatu keberaturan dalam hidup dengan menempatkan suatu keberaturan padanya. Tujuan sains dan teknologi ada- lah untuk memudahkan manusia dalam menjalani kehidupannya. Sedangkan seni memberi sentuhan estetik sebagai hasil budaya yang indah dari manusia. Adapun pembagian keilmuan menurut beberapa intelektual muslim yang dikemu- kakan oleh Muhammad Tholhah Hasan (2005), yaitu: a) Menurut Jabir Ibnu Hayaan (160 H) Dalam bukunya al-Hudud dikatakan bahwa ada dua macam pengetahuan, yaitu pengetahuan agama dan pengetahuan duniawi.
  • 9. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 6 b) Menurut Al-Kindy (260 H) Al-Kindy membagi sistematika epistemology dalam teoris dan praktis. Pen- getahuan teoritis dibagi kembali menjadi dua kategori, yaitu pengetahuan teologis dan pengetahuan kemakhlukan atau ilmu kauniyah. Dalam bukunya Ar-Rasaail, Al-Kindy membedakan antara pengetahuan yang diperoleh secara emanasi (yang tidak memerlukan pengujian rasional) dan secara matematis (yang diperoleh melalui edukasi yang dikaji secara logis. c) Menurut Al-Faraby (339 H) Al-Faraby adalah salah satu filosof muslim yang mengemukakan bahwa salah satu sumber pengetahuan itu ada yang langsung dari Tuhan. d) Menurut Al-Khawarizmy (387 H) Al-Khawarizmy memberi gambaran secara klasifikatoris antara pengetahuan yang berasal dari Arab dan berasal dari luar Arab yang dikembangkan dalam cakrawala intelektual Islam pada masa itu. e) Menurut Al-Ghazali Dalam karya besarnya Ihya’ Ulumuddin, keilmuan dibagi menjadi dua ma- cam, yaitu: pengetahuan agama dan pengetahuan non agama. Pengetahuan agama adalah pengetahuan yang diperoleh dari para nabi dan tidak dapat di- tunjuk dengan rasio (akal). Seperti ilmu hitung dan tidak dapat dieksperimen- tasikan semacam ilmu kedokteran, juga tidak dapat diterima secara akus- tik, seperti ilmu bahasa. Sedangkan ilmu pengetahuan non agama terbagi menjadi tiga macam yaitu ilmu yang terpuji, ilmu yang tercela, dan ilmu yang diperbolehkan. f) Menurut Khaldun (808 H) Dalam buku “Mukaddimah”, Khaldun mengklasifikasi pengetahuan menjadi dua. Yaitu Ulum hukmiyah, yaitu pengetahuan yang alamiah bagi manusia yang diperoleh melalui potensi penalarannya. Dan pengetahuan Naqliyah Wadh’iyah, yaitu pengetahuan yang seluruhnya didasarkan pada informasi dari Tuhan. Pada hakekatnya ilmu pengetahuan dapat dibagi menjadi dua, yaitu: ilmu agama (ulumuddin) dan ilmu non agama. Islam tidak mengenal pemisah antara ilmu agama dan ilmu yang bukan agama karena pada dasarnya menuntut ilmu adalah kewajiban semua orang terlepas dari apakah itu ilmu agama atau bukan agama. Kita harus
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 7 menuntut ilmu tetapi ingat, bahwa ilmu agama merupakan ilmu yang menjadi lan- dasan segala cabang ilmu. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, teknologi diartikan sebagai “kemampuan teknik yang berlandaskan pengetahuan ilmu eksakta dan berdasarkan proses teknis.” Teknologi adalah ilmu tentang cara menerapkan sains untuk memanfaatkan alam bagi kesejahteraan dan kenyamanan manusia. Teknologi adalah aplikasi dari prinsip-prinsip keilmuan, sehingga menghasilkan ses- uatu yang berarti bagi kehidupan manusia. Teknologi dapat memberi dampak posi- tif dan juga negatif. Berbagai pengetahuan dapat kita peroleh dengan sangat ce- pat. Sehingga kita dapat menambah wawasan yang kita miliki. Dan juga sebaliknya, perkembangan teknologi justru dapat merusak generasi-generasi pemuda penerus bangsa jika perkembangan ini tidak dapat digunakan secara benar. Seni Islam adalah segala hasil daya cipta, buah pikiran dari kaum muslim untuk menghasilkan sesuatu yang indah. Seni Islam dapat juga diberi batasan sebagai suatu seni yang dihasilkan oleh seniman muslim. Kesenian Islam bertujuan untuk menggambarkan sikap pengabdian kepada ajaran atau petunjuk Islam, dan ciri-cir- inya adalah seni yang yang mengungkapkan sikap pengabdian kepada Allah. Kewajiban Menuntut dan Mengamalkan Ilmu Saudara mahasiswa, setelah menyimak uraian di atas, kita beralih ke kewajiban manusia untuk menuntut ilmu. Selain diperintahkan oleh Rasulullah SAW agar ilmu pengetahuan dan teknologi di cari kapan saja dan dimana saja dan dinyatakan huk- umnya wajib bagi setiap manusia yang mengaku beragama Islam. Seperti di ketahui bahwa, ayat pertama yang diturunkan kepada rasulullah menyangkut perintah un- tuk selalu membaca tertera di dalam Q.S Al-Alaq ayat :1-5. Menurut perhitungan Muhammad Ijazul khatib dari universitas Damaskus sekitar 700 ayat atau hampir seperdelapan dari seluruh isi Alquran menegur orang-orang mukmin untuk mempelajari alam semesta untuk berfikir dan untuk menjadikan ke- giatan ilmiah sebagai suatu yang tak terpisahkan dari kegiatan integral umat. Dari data itu dapat diduga bahwa munculnya obsesi terbesar antara agama dan IPTEK terjadi pada agama Islam. Para ilmuwan Muslim juga menggarisbawahi pentingnya mengamalkan ilmu. Dalam konteks ini, ditemukan ungkapan yang dinilai oleh sementara pakar sebagai hadis Nabi saw: “Barangsiapa mengamalkan yang diketahuinya maka Allah menganuger- ahkan kepadanya ilmu yang belum diketahuinya”. Sebagian ulama merujuk kepada Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 282 untuk memperkuat kandungan hadis tersebut. “Bertakwalah kepada Allah, niscaya Dia mengajar kamu. Dan Allah Maha mengeta- hui segala sesuatu”. (QS. Al-Baqarah ayat 282) Atas dasar itu semua, Al-Quran memandang bahwa seseorang yang memiliki ilmu harus memiliki sifat dan ciri tertentu pula, antara lain yang paling menonjol ada- lah sifat khasyat (takut dan kagum kepada Allah) sebagaimana ditegaskan dalam
  • 11. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 8 firman-Nya, “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya adalah ulama (QS Fathir [35]: 28). Dalam konteks ayat ini, ulama adalah mereka yang memiliki pengetahuan tentang fenomena alam. Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni dalam Pandangan Islam Alquran dalam konteks ini diturunkan selain untuk membenarkan kitab-kitab sebel- umnya, juga sebagai pembeda antara baik dan buruk dalam hal etika, benar dan salah dalam logika. Seperti dalam Alquran Surat Luqman ayat 3-4: “ Dia menurunkan Alkitab (Alquran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah di- turunkan sebelumnya dan menurunkan taurat dan Injil sebelum Alquran dan men- jadi petunjuk bagi manusia.” Ayat tersebut menjelaskan bahwa salah satu fungsi Alquran adalah sebagai pembe- da, yakni membedakan antara yang benar dan salah, baik dalm pengamatan mau- pun teori, yang menyangkut masalah makroskopis maupun mikroskopis dan yang menyangkut kisah lalu maupun kehidupan yang akan datang. Ada lebih dari 800 ayat dalam Al-Quran yang mementingkan proses perenungan, pe- mikiran dan pengamatan terhadap berbagai gejala alam, untuk ditafakuri dan men- jadi bahan dzikir (ingat) kepada Allah SWT. Pandangan Al-Quran tentang ilmu dan teknologi dapat diketahui prinsip-prinsipnya dari analisis wahyu pertama yang diter- ima oleh Nabi Muhammad saw . “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari ‘alaq. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah. Yang mengajar manusia dengan pena, mengajar manusia apa yang tidak diketahuinya” (QS Al-’Alaq [96]: 1-5). Pada saat Alquran diturunkan, belum banyak teori ilmu pengetahuan seperti saat ini. Teori-teori klasik pada umumnya berkenaan dengan permasalahan jagat raya. Hasil penelitian para sains sangat se- dikit. Dari kitab suci yang telah diturunkan saat itu yaitu Injil, Tuarat, Zabur masih be- lum cukup mampu memberikan gamba- ran dan solusi ilmiah tentang jagat raya.
  • 12. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 9 Iqra’ terambil dari kata “akar” yang berarti menghimpun. Dari menghimpun lahir aneka makna seperti menyampaikan, menelaah, mendalami, meneliti, mengetahui ciri sesuatu, dan membaca baik teks tertulis maupun tidak. Wahyu pertama itu tidak menjelaskan apa yang harus dibaca, karena Al-Quran menghendaki umatnya mem- baca apa saja selama bacaan tersebut bismi Rabbik, dalam arti bermanfaat untuk kemanusiaan. Iqra’ berarti bacalah, telitilah, dalamilah, ketahuilah ciri-ciri sesuatu; bacalah alam, tanda-tanda zaman, sejarah, maupun diri sendiri, yang tertulis mau- pun yang tidak. Alhasil, objek perintah iqra’ mencakup segala sesuatu yang dapat dijangkaunya. Pengulangan perintah membaca dalam wahyu pertama ini bukan sekadar menun- jukkan bahwa kecakapan membaca tidak akan diperoleh kecuali mengulang-ulang bacaan atau membaca hendaknya dilakukan sampai mencapai batas maksimal ke- mampuan. Tetapi hal itu untuk mengisyaratkan bahwa mengulang-ulang bacaan “bismi Rabbik” (demi Allah] akan menghasilkan pengetahuan dan wawasan baru, walaupun yang dibaca masih itu-itu juga. Demikian pesan yang dikandung “Iqra’ wa rabbukal akram” (Bacalah dan Tuhanmu Yang Maha Pemurah). Selanjutnya, dari wahyu pertama Al-Quran diperoleh isyarat bahwa, ada dua cara perolehan dan pengembangan ilmu, yaitu Allah mengajar dengan pena yang telah diketahui manusia lain sebelumnya, dan mengajar manusia (tanpa pena) yang be- lum diketahuinya. Cara pertama adalah mengajar dengan alat atau atas dasar usaha manusia. Cara kedua dengan mengajar tanpa alat dan tanpa usaha manusia. Walau- pun berbeda, keduanya berasal dari satu sumber, yaitu Allah SWT. Setiap pengetahuan memiliki subjek dan objek. Secara umum subjek dituntut per- anannya untuk memahami objek. Namun pengalaman ilmiah menunjukkan bahwa objek terkadang memperkenalkan diri kepada subjek tanpa usaha sang subjek. Mis- alnya komet Halley yang memasuki cakrawala hanya sejenak setiap 76 tahun. Pada kasus ini, walaupun para astronom menyiapkan diri dengan peralatan mutakhirn- ya untuk mengamati dan mengenalnya, sesungguhnya yang lebih berperan ada- lah kehadiran komet itu dalam memperkenalkan diri. Wahyu, ilham, intuisi, firasat yang diperoleh manusia yang siap dan suci jiwanya, atau apa yang diduga sebagai “kebetulan” yang dialami oleh ilmuwan yang tekun, semuanya tidak lain kecuali ben- tuk-bentuk pengajaran Allah yang dapat dianalogikan dengan kasus komet di atas. Itulah pengajaran tanpa qalam yang ditegaskan oleh wahyu pertama Al-Quran terse- but. Dalam pandangan Al-Quran, ilmu adalah keistimewaan yang menjadikan manusia unggul terhadap makhluk-makhluk lain guna menjalankan fungsi kekhalifahan. Ini tercermin dari kisah kejadian manusia pertama yang dijelaskan Al-Quran pada surat Al-Baqarah (2) ayat 31 dan 32: “Dan dia (Allah) mengajarkan kepada Adam, nama-na- ma (benda-benda) semuanya. Kemudian Dia mengemukakannya kepada para ma- laikat seraya berfirman, “Sebutkanlah kepada-Ku nama-nama benda-benda itu jika kamu memang orang-orang yang benar (menurut dugaanmu).” Mereka (para ma- laikat) menjawab, “Mahasuci Engkau tiada pengetahuan kecuali yang telah engkau ajarkan. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.” (QS. Al-Baqa- rah (2) 31 dan 32).
  • 13. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 10 Yang dimaksud nama-nama pada ayat tersebut adalah sifat, ciri, dan hukum ses- uatu. Ini berarti manusia berpotensi mengetahui rahasia alam raya. Adanya potensi itu, dan tersedianya lahan yang diciptakan Allah, serta ketidakmampuan alam raya membangkang terhadap perintah dan hukum-hukum Tuhan, menjadikan ilmuwan dapat memperoleh kepastian mengenai hukum-hukum alam. Karenanya, semua itu mengantarkan manusia berpotensi untuk memanfaatkan alam yang telah ditunduk- kan Tuhan. Keberhasilan memanfatkan alam itu merupakan buah teknologi. Saudara mahasiswa, wahyu dianugerahkan atas kehendak Allah dan berdasarkan kebijaksanaan-Nya tanpa usaha dan campur tangan manusia. Sementara firasat, in- tuisi, dan semacamnya, dapat diraih melalui penyucian hati. Dari sini para ilmuwan Muslim menekankan pentingnya tazkiyah an-nafs (penyucian jiwa) guna memper- oleh hidayat (petunjuk/pengajaran Allah), karena mereka sadar terhadap kebenaran firman Allah: “Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan diri di muka bumi dari ayat-ayat Ku … “(QS Al-A’raf [7]: 146). Menelusuri pandangan Al-Quran tentang teknologi, mengundang kita menengok sekian banyak ayat Al-Quran yang berbicara tentang alam raya. Menurut sebagian ulama, terdapat sekitar 750 ayat Al-Quran yang berbicara tentang alam materi dan fenomenanya, dan yang memerintahkan manusia untuk mengetahui dan meman- faatkan alam ini. Secara tegas dan berulang-ulang Al-Quran menyatakan bahwa alam raya diciptakan dan ditundukkan Allah untuk manusia. Firman Allah SWT: “Dan dia menundukkan untuk kamu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya (sebagai anugerah) dari-Nya”(QS Al-Jatsiyah [45]: 13). Maksudnya adalah bahwa ayat-ayat tersebut merupakan metode yang sempurna bagi penalaran dan pengamatan Islam terhadap alam. Ayat-ayat itu mengarahkan akal manusia kepada fungsi pertama di antara sekian banyak fungsinya, yakni mem- pelajari ayat-ayat Tuhan yang tersaji di alam raya ini. Ayat-ayat tersebut bermula dengan tafakur dan berakhir dengan amal. Lebih jauh dapat ditambahkan bahwa “Khalq As-samawat wal Ardh” di samping be- rarti membuka tabir sejarah penciptaan langit dan bumi, juga bermakna “memikirkan tentang sistem tata kerja alam semesta”. Karena kata khalq selain berarti “pencipta-
  • 14. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 11 an”, juga berarti “pengaturan dan pengukuran yang cermat”. Pengetahuan tentang hal terakhir ini mengantarkan ilmuwan kepada rahasia-rahasia alam, dan pada gili- rannya mengantarkan kepada penciptaan teknologi yang menghasilkan kemudahan dan manfaat bagi umat manusia. Jadi, dapatkah dikatakan bahwa teknologi merupakan sesuatu yang dianjurkan oleh Al-Quran. Ketika Al-Quran memilih kata sakhhara yang arti harfiahnya menunduk- kan atau merendahkan, maksudnya adalah agar alam raya dengan segala manfaat yang dapat diraih darinya harus tunduk dan dianggap sebagai sesuatu yang posisin- ya berada di bawah manusia. Bukankah manusia diciptakan oleh Allah sebagai khal- ifah? Tidaklah wajar seorang khalifah tunduk dan merendahkan diri kepada sesuatu yang telah ditundukkan Allah kepadanya. Jika khalifah tunduk atau ditundukkan oleh alam, maka ketundukan itu tidak sejalan dengan maksud Allah SWT. Di atas telah dikemukakan bahwa penundukan Allah terhadap alam raya bersama potensi yang dimiliki manusia bila digunakan secara baik, akan membuahkan te- knologi. Dari kedua catatan yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa teknologi dan hasil-hasilnya di samping harus mengingatkan manusia kepada Allah, juga harus mengingatkan bahwa manusia adalah khalifah yang kepadanya tunduk segala yang berada di alam raya ini. Kalaulah alat atau mesin dijadikan sebagai gambaran konkret teknologi, dapat dika- takan bahwa pada mulanya teknologi merupakan perpanjangan organ manusia. Ke- tika manusia menciptakan pisau sebagai alat pemotong, alat ini menjadi perpanjan- gan tangannya. Alat tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dan organ manusia. Alat itu sepenuhnya tunduk kepada si Pemakai, melebihi tunduknya budak belian. Kemudian teknologi berkembang, dengan memadukan sekian banyak alat sehingga menjadi mesin. Kereta, mesin giling, dan sebagainya, semuanya berkembang, khu- susnya ketika mesin tidak lagi menggunakan sumber energi manusia atau binatang, melainkan air, uap, api, angin, dan sebagainya. Pesawat udara, misalnya, adalah me- sin. Kini, pesawat udara tidak lagi menjadi Perpanjangan organ manusia, tetapi per- luasan atau penciptaan organ dan manusia. Bukankah manusia tidak memiliki say- ap yang memungkinkannya mampu terbang? Tetapi dengan pesawat, ia bagaikan memiliki sayap. Alat atau mesin tidak lagi menjadi budak, tetapi telah menjadi kawan manusia. Dari hari ke hari tercipta mesin-mesin semakin canggih. Mesin-mesin tersebut melalui daya akal manusia digabung-gabungkan dengan yang lainnya, sehingga se- makin kompleks, serta tidak bisa lagi dikendalikan oleh seorang. Tetapi akhirnya me- sin dapat mengerjakan tugas yang dulu mesti dilakukan oleh banyak orang. Pada tahap ini, mesin telah menjadi semacam “seteru” manusia, atau lawan yang harus disiasati agar mau mengikuti kehendak manusia. Dewasa ini telah lahir teknologi khususnya di bidang rekayasa genetika yang dikha- watirkan dapat menjadikan alat sebagai majikan. Bahkan mampu menciptakan bakal-bakal “majikan” yang akan diperbudak dan ditundukkan oleh alat. Berdasarkan petunjuk kitab sucinya, seorang Muslim dapat menerima hasil-hasil te- knologi yang sumbernya netral, dan tidak menyebabkan maksiat, serta bermanfaat
  • 15. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 12 bagi manusia, baik mengenai hal-hal yang berkaitan dengan unsur “debu tanah” ma- nusia maupun unsur “ruh Ilahi” manusia. Seandainya penggunaan satu hasil teknologi telah melalaikan seseorang dari dzikir dan tafakur, serta mengantarkannya kepada keruntuhan nilai-nilai kemanusiaan, maka ketika itu bukan hasil teknologinya yang mesti ditolak, melainkan kita harus memperingatkan dan mengarahkan manusia yang menggunakan teknologi itu. Jika hasil teknologi sejak semula diduga dapat mengalihkan manusia dari jati diri dari tu- juan penciptaan, sejak dini pula kehadirannya ditolak oleh Islam. Karena itu, menjadi suatu persoalan besar bagi martabat manusia mengenai cara memadukan kemam- puan mekanik demi penciptaan teknologi, dengan pemeliharaan nilai-nilai fitrahnya. Bagaimana mengarahkan teknologi yang dapat berjalan seiring dengan nilai-nilai Rabbani, atau dengan kata lain bagaimana memadukan pikir dan dzikir, ilmu dan iman?. Al-Quran memerintahkan manusia untuk terus berupaya meningkatkan kemam- puan ilmiahnya. Jangankan manusia biasa, Rasul Allah Muhammad saw pun diperin- tahkan agar berusaha dan berdoa agar selalu ditambah pengetahuannya Qul Rab- bi zidni ‘ilma (Berdoalah [hai Muhammad], “Wahai Tuhanku, tambahlah untukmu ilmu”) (QS Thaha [20]: 114), karena fauqa kullu zi ‘ilm (in) ‘alim (Di atas setiap pemilik pengetahuan, ada yang amat mengetahui (QS Yusuf [12]: 72). Manusia memiliki nal- uri selalu haus akan pengetahuan. Rasulullah saw bersabda: “Dua keinginan yang tidak pernah puas, keinginan menuntut ilmu dan keinginan menuntut harta”. Hal ini dapat menjadi pemicu manusia untuk terus mengembangkan teknologi den- gan memanfaatkan anugerah Allah yang dilimpahkan kepadanya. Karena itu, laju te- knologi memang tidak dapat dibendung. Hanya saja manusia dapat berusaha men- garahkan diri agar tidak memperturutkan nafsunya untuk mengumpulkan harta dan ilmu/teknologi yang dapat membahayakan dinnya. Agar ia tidak menjadi seperti kepompong yang membahayakan dirinya sendiri karena kepandaiannya.Al-Quran menegaskan: Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu adalah seperti (hujan) yang Kami turunkan dan langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya dan memakai (pula) perhiasannya dan penghuni-penghuninya telah menduga bahwa mereka mampu menguasainya (melakukan segala sesuatu), tiba-tiba datanglah kepadanya azab kami di waktu malam atau siang, maka kami jadikan (tanaman-tanamannya) laksana tanaman-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang yang berpikir (QS Yunus [10]: 24). . Bagaimana, apakah anda dapat memahami uraian tersebut, jika iya, teruskan mempe- lajari rangkumannya berikut ini.
  • 16. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 13 Rangkuman Sains secara umum dapat diartikan ilmu yang teratur (sistematik) yang dapat diuji atau dibuktikab kebenarannya, berdasarkan kebenaran atau ken- yataan semata (misalnya : fisika, kimia, biologi). Sains juga diartikan sebagai suatu cabang ilmu yang mengkaji sekumpulan pernyataan atau fakta-fakta dengan cara sistematik dan serasi dengan hukum-hukum umum dilandasi peradaban dunia modern. Sains merupakan suatu proses untuk mencari dan menemukan suatu kebenaran melalui pengetahuan dengan memahami hakikat makhluk. Konsep teknologi dapat diartikan juga segenap keterampilan manusia menggunakan sumber-sumberdaya alam untuk memecahkan masalah-ma- salah yang dihadapinya dalam kehidupan.secara umum dapat dikatakan bahwa teknologi merupakan suatu sistem penggunaan berbagai sarana yang tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan praktis yang ditentukan.
  • 17. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 14 Evaluasi Formatif 1. Apa yang anda ketahui tentang ilmu? a. Ilmu adalah pengetahuan yang sudah diklasifikasi, diorganisasi, disitemati- sasi dan interpretasi sehingga menghasilkan kebenaran objektif, sudah diuji kebenarannya dan dapat diuji ulang secara ilmiah. b. Ilmu adalah segala sesuatu yang dipelajari manusia dan dapat diuji secara ilmiah c. Ilmu merupakan bekal manusia dalam menjalani hidup agar selalu berada dijalan yang lurus d. Ilmu merupakan segala sesuatu yang telah diuji kebenarannya 2. Apa yang anda ketahui tentang pengetahuan. a. Pengetahuan adalah ilmu yang sudah menjadi pegangan manusia dalam mengetahui sesuatu b. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia melalui tangka- pan pancaindra intuisi dan firasat. c. Pengetahuan merupakan sesuatu yang diketahui manusia berdasarkan pem- buktian ilmiah d. Pengetahuan merupakan segala sesuatu yang diketahui manusia berdasar- kan perenungan ilmiah 3. Pengetahuan berbeda dengan ilmu pengetahuan. Apa yang anda ketahui tentang ilmu pengetahua? a. Ilmu pengetahuan merupakan ilmu yang teratur yang dapat dibuktikan ke- benarannya, berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata. b. Ilmu pengetahuan merupakan ilmu yang mengkaji sekumpulan kebenaran c. Ilmu pengetahuan merupakan gabungan antara ilmu dengan pengetahuan yang menjadi kebenaran bagi manusia sebagai pegangan dalam menjalani kehidupan d. Ilmu pengetahuan merupakan cara sistematik dalam mengkaji kebenaran 4. Teknologi adalah aplikasi dari prinsip-prinsip keilmuan. Apa yang anda ketahui ten- tang teknologi? a. Teknologi dapat diartikan sebagai segenap keterampilan manusia meng- gunakan sumber-sumber daya alam untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan. b. Teknologi merupakan ide manusia dalam mempraktikkan sesuatu c. Teknologi merupakan ilmu pengetahuan yang terapkan dalam mesin-mesin canggih d. Teknologi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan di terapkan secara langsung kepada manusia.
  • 18. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 15 5. Apa yang anda ketahui tentang seni dalam Islam? a. Seni adalah segala hasil daya cipta manusia dalam mendukung ilmu peneg- tahuan. b. Seni dapat juga diberi batasan sebagai suatu seni yang dihasilkan oleh seni- man c. Seni merupakan gambaran sikap terhadap daya cipta manusia d. Seni adalah segala hasil daya cipta, buah pikiran dari kaum muslim untuk menghasilkan sesuatu yang indah. 6. Sains dan teknologi saling membutuhkan, menurut anda apa tujuan teciptanya seni? a. Mengoordinasikan semua pengalaman manusia dan menempatkannya ke dalam suatu sistem yang logis b. Memberikan persepsi mengenai suatu keberaturan dalam hidup dengan menempatkan suatu keberaturan padanya. c. Memudahkan manusia dalam menjalani kehidupannya. d. Memberi sentuhan estetik sebagai hasil budaya yang indah dari manusia. 7. Fungsi seni adalah: a. Aplikasi dari prinsip-prinsip keilmuan, sehingga menghasilkan sesuatu yang berarti bagi kehidupan manusia. b. Pemberi persepsi mengenai suatu keberaturan dalam hidup dengan mene- mpatkan suatu keberaturan padanya c. Mengoordinasikan semua pengalaman manusia dan menempatkannya ke dalam suatu sistem yang logis d. Memudahkan manusia dalam menjalani kehidupannya. 8. Fungsi ilmu pengetahuan: a. Mengoordinasikan semua pengalaman manusia dan menempatkannya ke dalam suatu sistem yang logis b. Pemberi persepsi mengenai suatu keberaturan dalam hidup dengan mene- mpatkan suatu keberaturan padanya c. Aplikasi dari prinsip-prinsip keilmuan, sehingga menghasilkan sesuatu yang berarti bagi kehidupan manusia. d. Memudahkan manusia dalam menjalani kehidupannya. 9. Dalam pandangan Al-Quran, ilmu yang dimiliki manusia merupakan suatu keistime- waan. Mengapa demikian? a. Karena menjadikan manusia unggul terhadap makhluk-makhluk lain guna menjalankan fungsi kekhalifahan b. Karena menunjukkan Allah terhadap alam raya bersama potensi yang dimili- ki manusia c. Karena manusia memiliki akal e. Karena Memudahkan manusia dalam menjalani kehidupannya.
  • 19. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 16 10. Seandainya penggunaan satu hasil teknologi telah melalaikan seseorang dari dzikir dan tafakur, serta mengantarkannya kepada keruntuhan nilai-nilai kemanusiaan. Apa yang anda lakukan? a. Menolak hasil teknologi b. Memperingatkan dan mengarahkan manusia yang menggunakan teknologi itu. c. Mengikuti teknologi yang sudah ada d. Memanfaatkan teknologi tersebut
  • 20. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 17 Tugas Mandiri Setelah menyimak uraian materi KB 1, coba anda perhatikan dan tuliskan ipteks yang telah berkembang yang berkaitan dengan ilmu kebidanan!
  • 21. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 18 KB 1 No Jawaban 1. A 2. B 3. A 4. A 5. D 6. D 7. B 8. A 9. A 10. B Kunci Jawaban Evaluasi Formatif
  • 22. Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan Australia Indonesia for Health Systems Strengthening (AIPHSS) 2015