SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
PENDIDIKAN AGAMA
MODUL
Kewajiban Menuntut dan Mengamalkan
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
Wiwin Widayani
Australia Indonesia Partnership for
Health Systems Strengthening
(AIPHSS)
SEMESTER 1
KEGIATAN BELAJAR 2
Kaitan Agama dengan Perkembangan
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
i
Daftar Isi
Cover					
Daftar Isi											i
Daftar Istilah											ii
Pendahuluan										1
	
Kegiatan Belajar 2 :
	 Kaitan agama dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
	teknologi dan seni									3
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
ii
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
ISTILAH KETERANGAN
Mukaddimah Pembukaan
QS Al-’Alaq
Al-quran surat al-alaq, surat pertama yang
diturunkan Allah kepada nabi Muhammad
saw
“Khalq As-samawat wal Ardh” Allah telah menciptakan langit dan bumi
pragmatisme
kepercayaan bahwa kebenaran atau nilai
suatu ajaran (paham, doktrin, gagasan,
pernyataan, ucapan, dsb), bergantung pd
penerapannya bagi kepentingan manusia;
utilitarianisme
suatu paham etis yang berpendapat bah-
wa yang baik adalah yang berguna, ber-
faedah, dan menguntungkan.
taqlid
Mengikuti sesuatu tanpa mengetahui
sumbernya
sekularistik
Sekularisme ialah memisahkan agama dari
kehidupan individu atau sosial dalam ar-
tian agama tidak boleh ikut berperan da-
lam pendidikan, kebudayaan maupun da-
lam hukum.
hedonistik
Dari kata “hedone” (Yunani) yang berarti
kesenangan, hedonisme adalah pandan-
gan moral bahwa hal yang baik hanya kes-
enangan
materialistik
Materialisme adalah terkait dengan pan-
dangan bahwa segala sesuatu, termasuk
pikiran, adalah masalah dalam gerak dan
pengetahuan yang kausal tergantung pada
proses fisik, materi dan sensasi.
Rahmatan lil alamin” Rahmat bagi seluruh alam semesta
Daftar Istilah
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
1
Pendahuluan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Rekan mahasiswa, modul yang sedang Anda pelajari ini adalah modul ketiga dari enam
modul yang harus diselesaikan untuk mata kuliah Agama. Modul ini berjudul kewajiban
menuntut dan mengamalkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni. Seperti kita keta-
hui bersama bahwa manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna
keadaannya. Selain bentuk atau rupa yang paling baik dan sempurna, ia masih juga
dibekali kemampuan akalnya. Ilmu pengetahuan (sains), teknologi, dan seni atau biasa
disingkat ipteks adalah salah satu contoh dari hasil olah pikiran atau akal manusia.
Agama Islam bersumber dari Wahyu Allah, sedangkan ipteks bersumber dari pikiran
manusia yang disusun berdasarkan hasil peneyelidikan alam. Ilmu pengetahuan ber-
tujuan mencari kebenaran ilmihah, yaitu kebenaran yang sesuai dengan kaidah-kaidah
ilmiah. Sebagai bidan anda harus mempelajari ilmu pengetahuan, teknologi dan seni,
karena dalam praktik kebidanan anda harus mengaplikasikan teknologi yang tepat guna
dan praktik berdasarkan evidence based.
Setelah mempelajari modul ini anda diharapkan dapat memahami tentang Konsep
Ilmu Pengetahuan, teknologi dan seni dalam Islam, Kaitan agama dengan perkemban-
gan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan, te-
knologi dan seni dalam kaitannya dalam praktik kebidanan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, materi yang harus anda pelajari terdiri dari pengertian
Ilmu Pengetahuan, teknologi dan seni dalam islam, Kaitan agama dengan perkemban-
gan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dan aplikasi ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni dalam kaitannya dalam praktik kebidanan.
Modul ini dikemas dalam 3 kegiatan belajar, dan seluruhnya diberi alokasi waktu…. jam.
Tiga kegiatan belajar tersebut disusun sebagai berikut:
•	 Kegiatan Belajar 1	 : Konsep Ilmu Pengetahuan, teknologi dan seni
•	 Kegiatan Belajar 2	 : Kaitan agama dengan perkembangan ilmu pengetahuan, 	
				 teknologi dan seni
•	 Kegiatan Belajar 3	 : Aplikasi ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam kaitan	
				 nya dalam praktik kebidanan
PETUNJUK BELAJAR
Modul ini disusun sedimikian rupa agar anda dapat mempelajarinya secara mandiri,
kami yakin Anda akan berhasil jika Anda mau mempelajarinya secara serius dan benar.
Oleh karena itu lakukan langkah-langkah belajar sebagai berikut:
1)	 Baca baik-baik dan pahami tujuan/kompetensi yang ingin dicapai dalam mempe-
lajari modul ini.
2)	 Pelajari materi secara berurutan mulai dari kegiatan belajar (KB)1 dan seterusnya,
karena materi yang dibahas dalam kegiatan sebelumnya berkaitan erat dengan
materi yang akan dibahas pada kegiatan berikutnya.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
2
3)	 Anda harus punya keyakinan yang kuat untuk belajar dan mempraktikan materi
yang memerlukan praktikkum.
4)	 Pelajari baik-baik dan pahami uraian materi yang ada pada setiap KB. Jika ada
materi yang harus dipraktikkan, maka Anda diminta untuk mempraktikkannya.
5)	 Untuk mempelajari modul ini dibutuhkan waktu sedikitnya ….menit.
6)	 Disamping mempelajari modul ini, Anda dianjurkan untuk mempelajari buku-
buku lain, koran, majalah yang membahas tentang Kewajiban Menuntut dan
Mengamalkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
7)	 Lakukan kajian kebutuhan unutk pemeriksaan wanita hamil, bersalin dan nifas,
bayi dan balita yang memerlukan penerapan teknologi tepat guna
8)	 Keberhasilan proses pembelajaran Anda dalam Mata Kuliah ini sangat tergantung
terhadap kesungguhan Anda dalam mengerjakan
9)	 Setelah selesai mempelajari satu KB, Anda diminta untuk mengerjakan tugas
maupun soal-soal yang ada di dalamnya. Anda dinyatakan berhasil kalau sedikitn-
ya 80% jawaban Anda benar. Selanjutnya Anda dipersilahkan untuk mempelajari
KB berikutnya.
10)	 Kunci jawaban untuk setiap KB ada di bagian akhir modul ini. Silahkan cocokkan
jawaban Anda dengan kunci jawaban tersebut. Jika Anda belum berhasil silahkan
pelajari sekali lagi bagian-bagian yang belum Anda kuasai. Ingat! Jangan melihat
kunci jawaban sebelum Anda selesai mengerjakan tugas
11)	Bila Anda mengalami kesulitan, diskusikan dengan teman-temanmu, jika masih
juga mengalami kesulitan, silahkan hubungi dosen fasilitator dari Mata Kuliah ini.
12)	Setelah semua KB dipelajari, dan semua tugas sudah Anda kerjakan dengan be-
nar, tanyakan pada diri Anda sendiri apakah Anda telah menguasai seluruh ma-
teri sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Bila jawabannya “Ya”, maka hubungi
dosen Pembina Anda untuk meminta tes akhir modul (TAM). Anda dinyatakan
berhasil bila sedikitnya jawaban Anda 80% benar. Dengan demikian Anda diper-
bolehkan untuk mempalajari modul berikutnya.
Selamat belajar, jangan lupa memohon pertolongan kepada Tuhan yang Maha kuasa
Allah Swt agar Anda dimudahkan dalam mempelajari modul ini, sehingga dapat berhasil
dengan baik.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
3
Kegiatan
Belajar 2
Kaitan agama dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni
Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mempelajari KB 2 anda diharapkan dapat memahami kaitan agama dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Secara khusus anda diharapkan dapat:
1. 	 menjelaskan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam
pandangan Islam,
2. 	 menjelaskan kaitan agama dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Untuk mencapai tujuan tersebut, pokok-pokok materi yang harus anda pelajari meliputi:
1.	 Perkembangan Ilmu Pengetahuan, teknologi dan seni dalam pandangan Islam
2.	 Kaitan Agama dengan Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
(IPTEKS)
Tujuan Pembelajaran Khusus
Pokok - Pokok Materi
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
4
Uraian
Materi
Saudara mahasiswa, anda tentu pernah mendengan istilah IPTEKS. Sekarang tuliskan
pendapat anda tentang IPTEKS dalam agama yang anda anut pada kolom berikut ini:
Perkembangan Ilmu Pengetahuan, teknologi dan seni dalam Islam
	
Kami yakin anda telah menyimak uraian tentang ilmu penegtahuan , teknologi dan seni.
Berikut ini akan diuraikan tentang perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
dalam pandangan Islam yang akan memperkaya khasanah pengetahuan anda. Hal ini
tentu akan sangat bermanfaat bagi anda dalam memberikan layanan terhadap pasien.
Secara ringkas perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam pandangan
Islam akan dipelajari pada uraian berikut ini:
Paradigma Terhadap IPTEK
Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan gejala alam yang diperoleh melalui metode
ilmiah. Sedangkan teknologi adalah pengetahuan dan ketrampilan yang merupakan
penerapan dari ilmu pengetahuan itu sendiri.
Dalam menyikapi hubungan IPTEK dengan agama, ada golongan yang menganggap
bahwa IPTEK dengan agama adalah dua hal yang terpisah dan tidak bisa menyatu.
Anggapan ini disebut paradigma sekuleris. Bahkan ada yang menganggap bahwa
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
5
agama itu sebenarnya tidak ada. Hubungan IPTEK dengan agama lepas total. Angga-
pan ini disebut paradigma sosialis.
Selain paradigma di atas, ada juga paradigma Islam. Dalam paradigma tersebut,
adanya pemahaman bahwa perkembangan IPTEK berkaitan dengan ajaran-ajaran
agama Islam. Agama Islam diyakini sebaga dasar dari ilmu pengetahuan dan te-
knologi.
Paradigma Islam inilah yang mencetak para cendikiawan yang unggul dalam bidang
IPTEK dan soleh sehingga menciptakan kejayaan Islam pada tahun 700 M -1400 M.
Pada masa-masa itu, muncul tokoh-tokoh yang sangat terkenal dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi, seperti Ibnu Sina di bidang kedokteran, Al Khawarzmi di
bidang matematika, Jabir bin Hayyan di bidang Kimia, Al-Battani di bidang astronomi,
dan banyak tokoh lainnya.
Peran Islam Terhadap IPTEK
Aqidah Islam harus dijadikan dasar dalam penerapan ilmu pengetahuan dan te-
knologi dan ini merupakan peranan Islam yang harus diterapkan dalam perkem-
bangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini termasuk dalam paradigma Islam
sebagaimana yang telah dibawa oleh Nabi Muhammad saw. Paradigma Islam harus
menjadi pemikiran umat Islam bukan paradigma sekuler. Diakui atau tidak, keban-
yakan dari umat Islam itu sendiri menganut paradigma sekuler. Mereka mulai memi-
sahkan ilmu pengetahuan dengan agama padahal pengetahuan itu sendiri datang-
nya dari agama dan agama menjelaskan pengetahuan itu dengan lengkap dan jelas.
Dalam menyikapi perkembangan IPTEK, bukan berarti kita sepenuhnya konsep-kon-
sep IPTEK itu bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits. Al-Qur’an dan Hadits harus di-
jadikan sebagai tolak ukur benar atau salahnya ilmu pengetahuan dan konsep te-
knologi itu dan konsep-konsep IPTEK tersebut tidak boleh lepas dan keluar dari inti
kandungan Al-Qur’an dan Hadits. Jika kita menjadikan aqidah Islam sebagai landasan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
6
IPTEK, bukan berarti bahwa ilmu-ilmu pengetahuan alam seperti ilmu astronomi,
geologi, agronomi, dan seterusnya, harus didasarkan pada ayat tertentu, atau hadits
tertentu. Kalau pun ada ayat atau hadis yang cocok dengan fakta sains, itu adalah
bukti keluasan ilmu Allah yang meliputi segala sesuatu (lihat Q.S. An-Nisaa` [4]:126
dan Q.S. Ath- Thalaq [65]: 12). Seperti dalam ilmu astronomi, kita menemukan ayat
berikut: “Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit
dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan
antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka menga-
pakah mereka tiada juga beriman?”(Q.S. Al-Anbiyaa [21]:30). Ayat tersebut menjelas-
kan tentang proses penciptaan bumi dan ini berhubungan dengan teori Big Bang
yang telah dikemukakan ilmuwan Barat. Ini menunjukkan bahwa Al-Qur’an dan ilmu
pengetahuan alam tidak bisa dipisahkan dan Al-Qur’an merupakan tolak ukur kebe-
naran dari suatu teori ilmu pengetahuan alam.
Intinya, Al-Qur’an dan Hadits menjadi standar ilmu pengetahuan dan teknologi dan
bukan menjadi sumber IPTEK. Ini berarti bahwa apapun konsep IPTEK yang dikem-
bangkan harus sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadits dan tidak boleh bertentangan
dengan keduanya. Jika konsep IPTEK itu terbukti bertentangan dengan Al-Qur’an dan
Hadits, konsep IPTEK tersebut harus ditolak dan tidak boleh dikembangkan lebih
lanjut. Misalnya, teori Darwin yang menyatakan bahwa manusia berasal dari evolusi
organisme yang lebih rendah dari manusia. Teori ini bertentangan dengan isi Al-
Qur’an dan Hadits yang menerangkan bahwa manusia pertama di dunia adalah Nabi
Adam a.s. bukan organisme yang lebih rendah dari manusia. Teori Darwin ini wajib
ditolak dan dilarang untuk dipercayai.
Dengan menjadikan Al-Qur’an dan Hadits sebagai tolak ukur dari konsep IPTEK, umat
Islam seharusnya tahu membedakan teknologi yang halal dan haram karena tidak
semua teknologi di dunia ini diperbolehkan atau halal untuk digunakan.
Pandangan bahwa semua teknologi itu boleh atau halal untuk digunakan asalkan
bisa digunakan dan bisa memenuhi kebutuhan atau keperluan manusia merupakan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
7
pandangan yang salah. Tidak semua teknologi yang mampu memenuhi keperluan
manusia bermanfaat bagi manusia yang lainnya. Misalnya, penggunaan bom atom
untuk menghancurkan banyak orang dan lingkungan dengan cara yang tidak baik.
Ada juga teknologi yang memungkinkan manusia berkembang biak dengan cara
aseksual seperti bayi tabung, padahal manusia pada hakikatnya berkembang biak
dengan cara seksual.
Pemanfaatan konsep IPTEK akan menjadi lebih berkah dan bermanfaat dengan
didasari dengan keimanan dan ketakwaan. Dengan adanya keimanan dan ketak-
waan dalam pemanfaatan konsep IPTEK, manusia menjadi semakin yakin bahwa
Allah SWT. mempunyai ilmu yang Maha Luas, dan semakin berusaha untuk mencip-
takan teknologi yang bermanfaat dan berguna bagi manusia yang lain. Islam adalah
satu-satunyanya agama samawi yang memberikan perhatian besar terhadap ilmu
pengetahuan.
	
Islam tidak pernah mengekang umatnya untuk maju dan modern. Justru Islam san-
gat mendukung umatnya untuk melakukan research dan bereksperimen dalam hal
apapun, termasuk sains dan teknologi. Bagi Islam sains dan teknologi adalah ter-
masuk ayat-ayat Allah yang perlu digali dan dicari keberadaannya. Ayat-ayat Allah
yang tersebar di alam semesta ini, dianugerahkan kepada manusia sebagai khal-
ifah di muka bumi untuk diolah dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Salah
satu keagungan ni’mat yg dikaruniakan Allah bagi umat Nabi Muhammad Shallalla-
hu ‘alaihi wa sallam ialah ni’mat ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan sains
dan teknologi telah memberikan kemudahan-kemudahan dan kesejahteraan bagi
kehidupan manusia sekaligus merupakan sarana bagi kesempurnaan manusia se-
bagai hamba Allah dan khalifah-Nya karena Allah telah mengaruniakan anugerah
keni’matan kepada manusia yg bersifat saling melengkapi yaitu anugerah agama
dan keni’matan sains teknologi
Ahmad Y Samantho di ICAS Jakarta (2004) mengatakan bahwa kemajuan Ilmu pen-
getahuan dan teknologi dunia, yang kini dipimpin oleh peradaban Barat satu abad
terakhir ini, mencegangkan banyak orang di pelbagai penjuru dunia. Kesejahteraan
dan kemakmuran material (fisikal) yang dihasilkan oleh perkembangan Iptek mod-
ern tersebut membuat banyak orang lalu mengagumi dan meniru-niru gaya hidup
peradaban Barat tanpa dibarengi sikap kritis terhadap segala dampak negatif dan
krisis multidimensional yang diakibatkannya.
Peradaban Barat moderen dan postmodern saat ini memang memperlihatkan ke-
majuan dan kebaikan kesejahteraan material yang seolah menjanjikan kebahagian
hidup bagi umat manusia. Namun karena kemajuan tersebut tidak seimbang, pin-
cang, lebih mementingkan kesejahteraan material bagi sebagian individu dan se-
kelompok tertentu negara-negara maju (kelompok G-8) saja dengan mengabaikan,
bahkan menindas hak-hak dan merampas kekayaan alam negara lain dan orang lain
yang lebih lemah kekuatan iptek, ekonomi dan militernya, maka kemajuan di Barat
melahirkan penderitaan kolonialisme-imperialisme (penjajahan) di Dunia Timur &
Selatan. Kemajuan Iptek di Barat, yang didominasi oleh pandangan dunia dan para-
digma sains (Iptek) yang positivistik-empirik sebagai anak kandung filsafat-ideologi
materialisme-sekuler, pada akhirnya juga telah melahirkan penderitaan dan ketidak-
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
8
bahagiaan psikologis/ruhaniah pada banyak manusia baik di Barat maupun di Timur.
Krisis multidimensional terjadi akibat perkembangan Iptek yang lepas dari kendali
nilai-nilai moral Ketuhanan dan agama. Krisis ekologis, misalnya: berbagai bencana
alam: tsunami, gempa dan kacaunya iklim dan cuaca dunia akibat pemanasan global
yang disebabkan tingginya polusi industri di negara-negara maju; Kehancuran eko-
sistem laut dan keracunan pada penduduk pantai akibat polusi yang diihasilkan oleh
pertambangan mineral emas, perak dan tembaga, seperti yang terjadi di Buyat, Su-
lawesi Utara dan di Freeport Papua, Minamata Jepang. Kebocoran reaktor Nuklir di
Chernobil, Rusia, dan di India, dll. Krisis Ekonomi dan politik yang terjadi di banyak
negara berkembang dan negara miskin, terjadi akibat ketidakadilan dan ’penjajahan’
(neo-imperialisme) oleh negara-negara maju yang menguasai perekonomian dunia
dan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Negara-negara yang berpenduduk
mayoritas Muslim, saat ini pada umumnya adalah negara-negara berkembang
atau negara terkebelakang, yang lemah secara ekonomi dan juga lemah atau tidak
menguasai perkembangan ilmu pengetahuan dan sains-teknologi. Karena nyatan-
ya saudara-saudara Muslim kita itu banyak yang masih bodoh dan lemah.Mereka
menyerap begitu saja nilai-nilai, ideologi dan budaya materialis dan sekular (anti Tu-
han) yang dicekokkan melalui kemajuan teknologi informasi dan media komunikasi
Barat. Akibatnya krisis-krisis sosial-moral dan kejiwaan pun menular kepada seba-
gian besar bangsa-bangsa Muslim.
	
Kenyataan memprihatikan ini sangat ironis. Umat Islam yang mewarisi ajaran suci
Ilahiah dan peradaban dan Iptek Islam yang jaya di masa lalu, justru kini terpuruk
di negerinya sendiri, yang sebenarnya kaya sumber daya alamnya, namun miskin
kualitas sumberdaya manusianya (pendidikan dan Ipteknya). Ketidakadilan global ini
terlihat dari fakta bahwa 80% kekayaan dunia hanya dikuasai oleh 20 % penduduk
kaya di negara-negara maju. Sementara 80% penduduk dunia di negara-negara mi-
skin hanya memperebutkan remah-remah sisa makanan pesta pora bangsa-bangsa
negara maju. Islam, sebagai agama penyempurna dan paripurna bagi kemanusiaan,
sangat mendorong dan mementingkan umatnya untuk mempelajari, mengamati,
memahami dan merenungkan segala kejadian di alam semesta.
Berbeda dengan pandangan dunia Barat yang melandasi pengembangan Ipteknya
hanya untuk kepentingan duniawi yang ’matre’ dan sekular, maka Islam mementing-
kan pengembangan dan penguasaan Iptek untuk menjadi sarana ibadah-pengab-
dian Muslim kepada Allah swt dan mengembang amanat Khalifatullah di muka bumi
untuk berkhidmat kepada kemanusiaan dan menyebarkan rahmat bagi seluruh
alam (Rahmatan lil ’Alamin).
Kaitan Agama dengan Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
(IPTEKS)
Saudara mahasiswa, untuk memperjelas, akan disebutkan dulu beberapa penger-
tian dasar. Ilmu pengetahuan (sains) adalah pengetahuan tentang gejala alam yang
diperoleh melalui proses yang disebut metode ilmiah (scientific method). Sedang
teknologi adalah pengetahuan dan ketrampilan yang merupakan penerapan ilmu
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
9
pengetahuan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Perkembangan iptek, adalah
hasil dari segala langkah dan pemikiran untuk memperluas, memperdalam, dan
mengembangkan iptek. Agama yang dimaksud di sini, adalah agama Islam, yaitu
agama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad Saw, untuk mengatur
hubungan manusia dengan Penciptanya (dengan aqidah dan aturan ibadah), hubun-
gan manusia dengan dirinya sendiri (dengan aturan akhlak, makanan, dan pakaian),
dan hubungan manusia dengan manusia lainnya (dengan aturan mu’amalah dan
uqubat/sistem pidana). Dalam Al Qur’an surat Ali Imron ayat 190 – 191 yang ber-
bunyi :
	
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan
siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,. (yaitu) orang-orang yang
mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mer-
eka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan
Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka pe-
liharalah Kami dari siksa neraka.
	
Dari ayat diatas menjelaskan betapa pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi
untuk dipelajari dan dimiliki. Secara garis besar, berdasarkan tinjauan ideologi yang
mendasari hubungan keduanya, terdapat 3 (tiga) jenis paradigma :
	
Pertama paradagima sekuler, yaitu paradigma yang memandang agama dan ip-
tek adalah terpisah satu sama lain. Sebab, dalam ideologi sekularisme Barat, agama
telah dipisahkan dari kehidupan. Agama tidak dinafikan eksistensinya, tapi hanya di-
batasi perannya dalam hubungan pribadi manusia dengan tuhannya. Agama tidak
mengatur kehidupan umum/publik. Paradigma ini memandang agama dan iptek ti-
dak bisa mencampuri dan mengintervensi yang lainnya.
	
Kedua,paradigmasosialis,yaituparadigmadariideologisosialismeyangmenafikan
eksistensi agama sama sekali. Agama itu tidak ada, tidak ada hubungan dan kaitan
apa pun dengan iptek. Iptek bisa berjalan secara independen dan lepas secara total
dari agama. Paradigma ini mirip dengan paradigma sekuler di atas, tapi lebih ek-
strem. Dalam paradigma sekuler, agama berfungsi secara sekularistik, yaitu tidak
dinafikan keberadaannya, tapi hanya dibatasi perannya dalam hubungan vertikal
manusia-tuhan. Berdasarkan paradigma sosialis ini, maka agama tidak ada sangkut
pautnya sama sekali dengan iptek. Seluruh bangunan ilmu pengetahuan dalam par-
adigma sosialis didasarkan pada ide dasar materialisme, khususnya Materialisme
Dialektis. Paham Materialisme Dialektis adalah paham yang memandang adanya ke-
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
10
seluruhan proses perubahan yang terjadi terus menerus melalui proses dialektika,
yaitu melalui pertentangan-pertentangan yang ada pada materi yang sudah men-
gandung benih perkembanganitu sendiri. Sedang dalam paradigma sosialis, agama
dipandang secara ateistik, yaitu dianggap tidak ada (in-exist) dan dibuang sama
sekali dari kehidupan. Berdasarkan paradigma sosialis ini, maka agama tidak ada
sangkut pautnya sama sekali dengan iptek.
	
Ketiga, paradigma Islam, yaitu paradigma yang memandang bahwa agama adalah
dasar dan pengatur kehidupan. Aqidah Islam menjadi basis dari segala ilmu penge-
tahuan. Aqidah Islam yang terwujud dalam apa-apa yang ada dalam al-Qur`an dan
al-Hadits-- menjadi qaidah fikriyah (landasan pemikiran), yaitu suatu asas yang di
atasnya dibangun seluruh bangunan pemikiran dan ilmu pengetahuan manusia.
	
Paradigma ini memerintahkan manusia untuk membangun segala pemikirannya
berdasarkan Aqidah Islam, bukan lepas dari aqidah itu. Ini bisa kita pahami dari ayat
yang pertama kali turun (artinya) : “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu
Yang menciptakan. (Qs. Al-Alaq [96]: 1). Ayat ini berarti manusia telah diperintahkan
untuk membaca guna memperoleh berbagai pemikiran dan pemahaman. Tetapi se-
gala pemikirannya itu tidak boleh lepas dari Aqidah Islam, karena iqra` haruslah
dengan bismi rabbika, yaitu tetap berdasarkan iman kepada Allah, yang merupakan
asas Aqidah Islam.
	
Paradigma inilah yang telah mencetak muslim-muslim yang taat dan shaleh tapi
sekaligus cerdas dalam iptek. Itulah hasil dan prestasi cemerlang dari paradigma
Islam ini yang dapat dilihat pada masa kejayaan iptek Dunia Islam antara tahun 700
M - 1400 M. Pada masa inilah dikenal nama Jabir bin Hayyan (w. 721) sebagai ahli
kimia termasyhur, Al-Khawarzmi (w. 780) sebagai ahli matematika dan astronomi,
Al-Battani (w. 858) sebagai ahli astronomi dan matematika, Al-Razi (w. 884) sebagai
pakar kedokteran, ophtalmologi, dan kimia, Tsabit bin Qurrah (w. 908) sebagai ahli
kedokteran dan teknik, dan masih banyak lagi.
	
Saudara mahasiswa, Inilah peran pertama yang dimainkan Islam dalam iptek, yaitu
aqidah Islam harus dijadikan basis segala konsep dan aplikasi iptek. Inilah paradig-
ma Islam sebagaimana yang telah dibawa oleh Rasulullah Saw. Paradigma Islam
inilah yang seharusnya diadopsi oleh kaum muslimin saat ini. Bukan paradigma
sekuler seperti yang ada sekarang. Diakui atau tidak, kini umat Islam telah telah ter-
jerumus dalam sikap membebek dan mengekor Barat dalam segala-galanya; dalam
pandangan hidup, gaya hidup, termasuk dalam konsep ilmu pengetahuan. Bercokol-
nya paradigma sekuler inilah yang bisa menjelaskan, mengapa di dalam sistem pen-
didikan yang diikuti orang Islam, diajarkan sistem ekonomi kapitalis yang pragmatis
serta tidak kenal halal haram. Eksistensi paradigma sekuler itu menjelaskan pula
mengapa tetap diajarkan konsep pengetahuan yang bertentangan dengan keyak-
inan dan keimanan muslim.
	
Namun di sini perlu dipahami dengan seksama, bahwa ketika Aqidah Islam dijadikan
landasan iptek, bukan berarti konsep-konsep iptek harus bersumber dari al-Qur`an
dan al-Hadits, tapi maksudnya adalah konsep iptek harus distandardisasi benar
salahnya dengan tolok ukur al-Qur`an dan al-Hadits dan tidak boleh bertentangan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
11
dengan keduanya. Jika kita menjadikan Aqidah Islam sebagai landasan iptek, bukan
berarti bahwa ilmu astronomi, geologi, agronomi, dan seterusnya, harus didasarkan
pada ayat tertentu, atau hadis tertentu. Kalau pun ada ayat atau hadis yang cocok
dengan fakta sains, itu adalah bukti keluasan ilmu Allah yang meliputi segala sesuatu
(lihat Qs. an-Nisaa` [4]:126 dan Qs. ath- Thalaq [65]: 12), bukan berarti konsep iptek
harus bersumber pada ayat atau hadis tertentu. Misalnya saja dalam astronomi ada
ayat yang menjelaskan bahwa matahari sebagai pancaran cahaya dan panas (Qs.
Nuh [71]: 16), bahwa langit (bahan alam semesta) berasal dari asap (gas) sedang-
kan galaksi-galaksi tercipta dari kondensasi (pemekatan) gas tersebut (Qs. Fushshilat
[41]: 11-12), dan seterusnya. Ada sekitar 750 ayat dalam al-Qur`an yang semacam
ini. Ayat-ayat ini menunjukkan betapa luasnya ilmu Allah sehingga meliputi segala
sesuatu, dan menjadi tolok ukur kesimpulan iptek, bukan berarti bahwa konsep ip-
tek wajib didasarkan pada ayat-ayat tertentu.
	
Ringkasnya, al-Qur`an dan al-Hadits adalah standar iptek, dan bukannya sumber
(mashdar) iptek. Artinya, apa pun konsep iptek yang dikembangkan, harus sesuai
dengan al-Qur`an dan al-Hadits, dan tidak boleh bertentangan dengan al-Qur`an
dan al-Hadits itu. Jika suatu konsep iptek bertentangan dengan al-Qur`an dan
al-Hadits, maka konsep itu berarti harus ditolak. Misalnya saja Teori Darwin yang
menyatakan bahwa manusia adalah hasil evolusi dari organisme sederhana yang
selama jutaan tahun berevolusi melalui seleksi alam menjadi organisme yang leb-
ih kompleks hingga menjadi manusia modern sekarang. Berarti, manusia sekarang
bukan keturunan manusia pertama, Nabi Adam AS, tapi hasil dari evolusi organisme
sederhana. Ini bertentangan dengan firman Allah SWT yang menegaskan, Adam AS
adalah manusia pertama, dan bahwa seluruh manusia sekarang adalah keturunan
Adam AS itu, bukan keturunan makhluk lainnya sebagaimana fantasi Teori Darwin.
	
Saudara mahasiswa, selain landasan aqidah, Syariah Islam harus dijadikan Standar
dalm pemanfaatan Iptek. Ketentuan halal-haram (hukum-hukum syariah Islam) wa-
jib dijadikan tolok ukur dalam pemanfaatan iptek, bagaimana pun juga bentukn-
ya. Iptek yang boleh dimanfaatkan, adalah yang telah dihalalkan oleh syariah Islam.
Sedangkan iptek yang tidak boleh dimanfaatkan, adalah yang telah diharamkan
syariah Islam. Keharusan tolok ukur syariah ini didasarkan pada banyak ayat dan
juga hadits yang mewajibkan umat Islam menyesuaikan perbuatannya (termasuk
menggunakan iptek) dengan ketentuan hukum Allah dan Rasul-Nya. Antara lain fir-
man Allah: “Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga
mereka menjadikan kamu (Muhammad) sebagai hakim dalam perkara yang mereka
perselisihkan”(Qs. an-Nisaa` [4]: 65). “Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari
Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain- Nya”(Qs. al-
A’raaf [7]: 3). Sabda Rasulullah Saw: “Barangsiapa yang melakukan perbuatan yang
tidak ada perintah kami atasnya, maka perbuatan itu tertolak” [HR.Muslim].
	
Kontras dengan ini, adalah apa yang ada di Barat sekarang dan juga negeri-negeri
muslim yang bertaqlid dan mengikuti Barat secara membabi buta. Standar peman-
faatan iptek menurut mereka adalah manfaat, apakah itu dinamakan pragmatisme
atau pun utilitarianisme. Selama sesuatu itu bermanfaat, yakni dapat memuaskan
kebutuhan manusia, maka ia dianggap benar dan absah untuk dilaksanakan. Meski-
pun itu diharamkan dalam ajaran agama.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
12
Keberadaan standar manfaat itulah yang dapat menjelaskan, mengapa orang Barat
mengaplikasikan iptek secara tidak bermoral, tidak berperikemanusiaan, dan ber-
tentangan dengan nilai agama. Misalnya menggunakan bom atom untuk membunuh
ratusan ribu manusia tak berdosa, memanfaatkan bayi tabung tanpa melihat moral-
itas (misalnya meletakkan embrio pada ibu pengganti), mengkloning manusia (be-
rarti manusia bereproduksi secara a-seksual, bukan seksual), mengekploitasi alam
secara serakah walaupun menimbulkan pencemaran yang berbahaya, dan seterus-
nya. Karena itu, sudah saatnya standar manfaat yang salah itu dikoreksi dan diganti
dengan standar yang benar. Yaitu standar yang bersumber dari pemilik segala ilmu
yang ilmu-Nya meliputi segala sesuatu, yang amat mengetahui mana yang secara
hakiki bermanfaat bagi manusia, dan mana yang secara hakiki berbahaya bagi ma-
nusia. Standar itu adalah segala perintah dan larangan Allah SWT yang bentuknya
secara praktis dan konkret adalah syariah Islam.
	
Iptek akan memberikan berkah dan manfaat yang sangat besar bagi kesejahteraan
hidup umat manusia bila iptek disertai oleh asas iman dan takwa kepada Allah swt.
Sebaliknya, tanpa asas iman dan takwa, iptek bisa disalah gunakan pada tujuan-tu-
juan yang bersifat destruktif. Iptek dapat mengancam nilai-nilai kemanusiaan. Jika
demikian, iptek hanya absah secara metodologis, tetapi batil dan miskin secara mak-
nawi.
	
Pada kenyataannya, iptek yang menjadi dasar modernisme, telah menimbulkan pola
dan gaya hidup baru yang bersifat sekularistik, materialistik, dan hedonistik, yang
sangat berlawanan dengan nilai-nilai budaya dan agama yang dianut oleh bangsa
kita.
Iman dan taqwa menjadi landasan dan dasar paling kuat yang akan mengantar ma-
nusia menggapai kebahagiaan hidup. Tanpa dasar iman dan taqwa, segala atribut
duniawi, seperti harta, pangkat, iptek, dan keturunan, tidak akan mampu alias gagal
mengantar manusia meraih kebahagiaan. Maka integrasi iman dan taqwa dan iptek
harus diupayakan dalam format yang tepat sehingga keduanya berjalan seimbang
(hand in hand) dan dapat mengantar kita meraih kebaikan dunia dan kebaikan akhi-
rat seperti do’a yang setiap saat kita panjatkan kepada Tuhan. Firman Alllah swt Q.S.
Al-Baqarah :201;
“dan di antara mereka ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan Kami, berilah Kami ke-
baikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah Kami dari siksa neraka”.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
13
Rangkuman
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa peran Islam dalam perkem-
bangan iptek adalah menjadikan paradigma Islam sebagai pandangan utama
dan menjadikan syariah Islam sebagai dasar dalam penerapan dan peman-
faatan konsep iptek. Perkembangan iptek itu harus diikuti dengan keimanan
dan ketakwaan agar tidak menjadikan iptek itu sebagai tuan bagi manusia
itu sendiri padahal iptek merupakan hasil dari keterampilan manusia dengan
dilandasi Al-Qur’an dan Hadits
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
14
Evaluasi
Formatif
Untuk mengukur seberapa jauh tingkat pemahaman anda terhadap materi yang
baru saja anda pelajari, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dalam kertas
tersendairi:
1.	 Agama tidak dihilangkan eksistensinya, tapi hanya dibatasi perannya dalam hubun-
gan pribadi manusia dengan tuhannya. Agama tidak mengatur kehidupan umum/
publik. Paradigma ini memandang agama dan iptek tidak bisa mencampuri dan
mengintervensi yang lainnya. Paradigma ini merupakan:
a.	 Paradigma sekuler
b.	 Paradigma sosialis
c.	 Paradigma Islam
d.	 Paradigma mentalis
2.	 Paradigma yang menganggap Agama itu tidak ada, tidak ada hubungan dan kaitan
apa pun dengan iptek. Dalam hal ini Iptek bisa berjalan secara independen dan lep-
as secara total dari agama.
a.	 Paradigma sekuler
b.	 Paradigma sosialis
c.	 Paradigma Islam
d.	 Paradigma mentalis
3.	 Paradigma yang memandang bahwa agama adalah dasar dan pengatur kehidupan.
Aqidah Islam menjadi basis dari segala ilmu pengetahuan.
a.	 Paradigma sekuler
b.	 Paradigma sosialis
c.	 Paradigma Islam
d.	 Paradigma mentalis
4.	 Dalam Islam, yang harus dijadikan standar dalam penerapan ilmu pengetahuan
dan teknologi adalah:
a.	Alquran
b.	Hadist
c.	Sunnah
d.	 Alquran dan Hadist
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
15
5.	 Menurut anda, kenapa Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dapat mengancam
nilai-nilai kemanusiaan?
a.	 Karena tidak dimanfaatkan oleh manusia
b.	 Karena konsepnya tidak didasari iman dan takwa
c.	 Karena absah secara metodologis
d.	 Karena pemanfatannya berlebihan
6.	 Menurut anda, ipteks yang bagaimana yang boleh dimanfaatkan?
a.	 yang telah dihalalkan oleh syariah Islam
b.	 yang telah dibakukan oleh syariah Islam
c.	 yang telah dibolehkan oleh syariah Islam
d.	 yang telah dibenarkan oleh syariah Islam
7.	 Teori Darwin yang menyatakan bahwa manusia adalah hasil evolusi dari organisme
sederhana yang selama jutaan tahun berevolusi melalui seleksi alam menjadi or-
ganisme yang lebih kompleks hingga menjadi manusia modern sekarang. Berarti,
manusia sekarang bukan keturunan manusia pertama Nabi Adam AS. Apa pendapat
anda tentang teori ini!
a.	 Teori ini bertentangan dengan firman Allah SWT yang menegaskan, Adam
AS adalah manusia pertama, dan bahwa seluruh manusia sekarang adalah
keturunan Adam AS
b.	 Teori Darwin adalah teori evolusi yang perlu dihargai
c.	 Teori Darwin tidak selalu harus diyakini kebenarannya
d.	 Teori Darwin sebagai salah satu pengetahuan saja
8.	 Menggunakan bom atom untuk membunuh ratusan ribu manusia tak berdosa,
memanfaatkan bayi tabung tanpa melihat moralitas (misalnya meletakkan embrio
pada ibu pengganti), mengkloning manusia (bereproduksi secara a-seksual, bukan
seksual). Menurut anda, bagaimana pemanfaatan teknologi ini?
a.	 Menunjukkan kecanggihan teknologi masa kini
b.	 mengaplikasikan iptek secara tidak bermoral, tidak berperikemanusiaan, dan
bertentangan dengan nilai agama.
c.	 Menunjukkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat
pesat
d.	 Mengaplikasikan teknologi yang sudah maju
9.	 Saat mengaplikasikan teknologi, harus dipikirkan standar yang dipegang dalam pe-
manfatan teknologi tersebut. Standar seperti apa yang seharusnya dijadikan pegan-
gan?
a.	 Standar manfaat
b.	 Standar kebutuhan iptek
c.	 Standar global internasional
d.	 standar yang bersumber dari pemilik segala ilmu yang ilmu-Nya meliputi se-
gala sesuatu, yang amat mengetahui mana yang secara hakiki bermanfaat
bagi manusia, dan mana yang secara hakiki berbahaya bagi manusia.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
16
10.	 Aqidah Islam dijadikan landasan iptek. Coba berikan penjelasan maksud pernyata-
an tersebut?
a.	 Konsep-konsep iptek harus bersumber dari al-Qur`an dan al-Hadits,
b.	 Konsep iptek harus distandardisasi benar salahnya dengan tolok ukur
al-Qur`an dan al-Hadits dan tidak boleh bertentangan dengan keduanya.
c.	 ilmu astronomi, geologi, agronomi, dan seterusnya, harus didasarkan pada
ayat tertentu, atau hadist tertentu.
d.	 Hadis yang cocok dengan fakta sains, adalah bukti keluasan ilmu Allah
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
17
Tugas
Mandiri
Coba anda kaji perubahan fisiologi yang terjadi saat
kehamilan dan bagaimana menetukan diagnosanya.
Selanjutnya anda kaitkan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni dengan agama yang anda anut!
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
18
KB 2
No Jawaban
1. A
2. B
3. C
4. D
5. B
6. A
7. A
8. B
9. D
10. B
Kunci Jawaban Evaluasi Formatif
Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan
Australia Indonesia for Health Systems Strengthening (AIPHSS)
2015

More Related Content

What's hot

KB 3 Sikap Terbuka dan Adil
KB 3 Sikap Terbuka dan AdilKB 3 Sikap Terbuka dan Adil
KB 3 Sikap Terbuka dan Adilpjj_kemenkes
 
Kebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islamKebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islamMuzay Iena
 
Penerapan Pancasila dalam Profesi Keperawatan
Penerapan Pancasila dalam Profesi KeperawatanPenerapan Pancasila dalam Profesi Keperawatan
Penerapan Pancasila dalam Profesi Keperawatanpjj_kemenkes
 
Filosofi keperawatan
Filosofi keperawatanFilosofi keperawatan
Filosofi keperawatanAmalia Senja
 
Keperawatan transkultural 2
Keperawatan transkultural 2Keperawatan transkultural 2
Keperawatan transkultural 2rakye-psik
 
Ruang Lingkup Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)!
Ruang Lingkup Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)!Ruang Lingkup Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)!
Ruang Lingkup Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)!YessicaClaudian
 
Makalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusia
Makalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusiaMakalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusia
Makalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusiaOperator Warnet Vast Raha
 
Konsep berubah dalam keperawatan 2
Konsep berubah dalam keperawatan 2Konsep berubah dalam keperawatan 2
Konsep berubah dalam keperawatan 2Yabniel Lit Jingga
 
Etika dan akhidah beragama dengan kesehatan
Etika dan akhidah beragama dengan kesehatanEtika dan akhidah beragama dengan kesehatan
Etika dan akhidah beragama dengan kesehatanpjj_kemenkes
 
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014Winda Darpianur
 
Powerpoint bab 1 sejarah keperawatan new
Powerpoint bab 1 sejarah keperawatan newPowerpoint bab 1 sejarah keperawatan new
Powerpoint bab 1 sejarah keperawatan newmateripptgc
 
dede kelalaian dan malpraktek dalam keperawatan
dede kelalaian dan malpraktek dalam keperawatandede kelalaian dan malpraktek dalam keperawatan
dede kelalaian dan malpraktek dalam keperawatandedesahrullah22
 
Sejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan KeperawatanSejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan Keperawatanpjj_kemenkes
 
Etika dan akhidah beragama dengan kesehatan
Etika dan akhidah beragama dengan kesehatanEtika dan akhidah beragama dengan kesehatan
Etika dan akhidah beragama dengan kesehatanpjj_kemenkes
 
Persepsi dan Motivasi
Persepsi dan MotivasiPersepsi dan Motivasi
Persepsi dan Motivasipjj_kemenkes
 
Kb 1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatan
Kb 1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatanKb 1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatan
Kb 1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatanpjj_kemenkes
 
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptxTinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptxssuserbb0b09
 

What's hot (20)

KB 3 Sikap Terbuka dan Adil
KB 3 Sikap Terbuka dan AdilKB 3 Sikap Terbuka dan Adil
KB 3 Sikap Terbuka dan Adil
 
Kebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islamKebudayaan dalam islam
Kebudayaan dalam islam
 
Penerapan Pancasila dalam Profesi Keperawatan
Penerapan Pancasila dalam Profesi KeperawatanPenerapan Pancasila dalam Profesi Keperawatan
Penerapan Pancasila dalam Profesi Keperawatan
 
Makalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakatMakalah kesehatan masyarakat
Makalah kesehatan masyarakat
 
Filosofi keperawatan
Filosofi keperawatanFilosofi keperawatan
Filosofi keperawatan
 
Keperawatan transkultural 2
Keperawatan transkultural 2Keperawatan transkultural 2
Keperawatan transkultural 2
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasi
 
Ruang Lingkup Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)!
Ruang Lingkup Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)!Ruang Lingkup Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)!
Ruang Lingkup Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD)!
 
IMTAQ dan IPTEK
IMTAQ dan IPTEKIMTAQ dan IPTEK
IMTAQ dan IPTEK
 
Makalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusia
Makalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusiaMakalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusia
Makalah gaya pada tubuh dan didalam tubuh manusia
 
Konsep berubah dalam keperawatan 2
Konsep berubah dalam keperawatan 2Konsep berubah dalam keperawatan 2
Konsep berubah dalam keperawatan 2
 
Etika dan akhidah beragama dengan kesehatan
Etika dan akhidah beragama dengan kesehatanEtika dan akhidah beragama dengan kesehatan
Etika dan akhidah beragama dengan kesehatan
 
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
Analisa kasus berdasarkan UU Keperawatan No. 38 Tahun 2014
 
Powerpoint bab 1 sejarah keperawatan new
Powerpoint bab 1 sejarah keperawatan newPowerpoint bab 1 sejarah keperawatan new
Powerpoint bab 1 sejarah keperawatan new
 
dede kelalaian dan malpraktek dalam keperawatan
dede kelalaian dan malpraktek dalam keperawatandede kelalaian dan malpraktek dalam keperawatan
dede kelalaian dan malpraktek dalam keperawatan
 
Sejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan KeperawatanSejarah Perkembangan Keperawatan
Sejarah Perkembangan Keperawatan
 
Etika dan akhidah beragama dengan kesehatan
Etika dan akhidah beragama dengan kesehatanEtika dan akhidah beragama dengan kesehatan
Etika dan akhidah beragama dengan kesehatan
 
Persepsi dan Motivasi
Persepsi dan MotivasiPersepsi dan Motivasi
Persepsi dan Motivasi
 
Kb 1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatan
Kb 1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatanKb 1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatan
Kb 1 penerapan komunikasi terapeutik padasetiap proses keperawatan
 
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptxTinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
 

Viewers also liked

Tugas makalah filsafat sains ( pa mustamin)
Tugas makalah filsafat sains ( pa mustamin)Tugas makalah filsafat sains ( pa mustamin)
Tugas makalah filsafat sains ( pa mustamin)Rusmin Unisa
 
Ppt menghargai karya orang lain
Ppt menghargai karya orang lainPpt menghargai karya orang lain
Ppt menghargai karya orang lainhufronafid07
 
AGAMA BAB 3 ASMAUL HUSNA SMA
AGAMA BAB 3 ASMAUL HUSNA SMAAGAMA BAB 3 ASMAUL HUSNA SMA
AGAMA BAB 3 ASMAUL HUSNA SMAAldi Aldinar
 
Iptek dan seni dalam islam
Iptek dan seni dalam islamIptek dan seni dalam islam
Iptek dan seni dalam islamIrmaya Yukha
 
Tugas pendidikan agama islam II, IPTEK dalam ISLAM
Tugas pendidikan agama islam II, IPTEK dalam ISLAMTugas pendidikan agama islam II, IPTEK dalam ISLAM
Tugas pendidikan agama islam II, IPTEK dalam ISLAMAsri Setiawan
 
Ilmu pengetahuan & teknologi dalam perspektif islam
Ilmu pengetahuan & teknologi dalam perspektif islamIlmu pengetahuan & teknologi dalam perspektif islam
Ilmu pengetahuan & teknologi dalam perspektif islamAnin Rodahad
 
Makalah PAI tentang Menghargai Karya Orang lain dan Dosa dosa Besar
Makalah PAI tentang Menghargai Karya Orang lain dan Dosa dosa BesarMakalah PAI tentang Menghargai Karya Orang lain dan Dosa dosa Besar
Makalah PAI tentang Menghargai Karya Orang lain dan Dosa dosa BesarDede Adi Nugraha
 
Perkembangan ilmu pengetahuan di dunia islam dan barat
Perkembangan ilmu pengetahuan di dunia islam dan baratPerkembangan ilmu pengetahuan di dunia islam dan barat
Perkembangan ilmu pengetahuan di dunia islam dan baratKodogg Kritingg
 

Viewers also liked (11)

007 iptek dan agama
007 iptek dan agama007 iptek dan agama
007 iptek dan agama
 
Islam+dan+iptek
Islam+dan+iptekIslam+dan+iptek
Islam+dan+iptek
 
Tugas makalah filsafat sains ( pa mustamin)
Tugas makalah filsafat sains ( pa mustamin)Tugas makalah filsafat sains ( pa mustamin)
Tugas makalah filsafat sains ( pa mustamin)
 
Ppt menghargai karya orang lain
Ppt menghargai karya orang lainPpt menghargai karya orang lain
Ppt menghargai karya orang lain
 
AGAMA BAB 3 ASMAUL HUSNA SMA
AGAMA BAB 3 ASMAUL HUSNA SMAAGAMA BAB 3 ASMAUL HUSNA SMA
AGAMA BAB 3 ASMAUL HUSNA SMA
 
Iptek dan seni dalam islam
Iptek dan seni dalam islamIptek dan seni dalam islam
Iptek dan seni dalam islam
 
Tugas pendidikan agama islam II, IPTEK dalam ISLAM
Tugas pendidikan agama islam II, IPTEK dalam ISLAMTugas pendidikan agama islam II, IPTEK dalam ISLAM
Tugas pendidikan agama islam II, IPTEK dalam ISLAM
 
Ilmu pengetahuan & teknologi dalam perspektif islam
Ilmu pengetahuan & teknologi dalam perspektif islamIlmu pengetahuan & teknologi dalam perspektif islam
Ilmu pengetahuan & teknologi dalam perspektif islam
 
Makalah PAI tentang Menghargai Karya Orang lain dan Dosa dosa Besar
Makalah PAI tentang Menghargai Karya Orang lain dan Dosa dosa BesarMakalah PAI tentang Menghargai Karya Orang lain dan Dosa dosa Besar
Makalah PAI tentang Menghargai Karya Orang lain dan Dosa dosa Besar
 
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas XI (buku guru)
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas XI (buku guru)Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas XI (buku guru)
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas XI (buku guru)
 
Perkembangan ilmu pengetahuan di dunia islam dan barat
Perkembangan ilmu pengetahuan di dunia islam dan baratPerkembangan ilmu pengetahuan di dunia islam dan barat
Perkembangan ilmu pengetahuan di dunia islam dan barat
 

Similar to IPTEKS dan Agama

KB 1 Konsep Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
KB 1 Konsep Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan SeniKB 1 Konsep Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
KB 1 Konsep Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Senipjj_kemenkes
 
KB 3 Aplikasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni dalam Kaitannya dalam Prak...
KB 3 Aplikasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni dalam Kaitannya dalam Prak...KB 3 Aplikasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni dalam Kaitannya dalam Prak...
KB 3 Aplikasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni dalam Kaitannya dalam Prak...pjj_kemenkes
 
KB 1 Budaya Akademik
KB 1 Budaya AkademikKB 1 Budaya Akademik
KB 1 Budaya Akademikpjj_kemenkes
 
Islam dan Ilmu Pengetahuan
Islam dan Ilmu PengetahuanIslam dan Ilmu Pengetahuan
Islam dan Ilmu PengetahuanAsri Yunita
 
TUGAS MAkALAH AGAMA ISLAMpdf
TUGAS MAkALAH AGAMA ISLAMpdfTUGAS MAkALAH AGAMA ISLAMpdf
TUGAS MAkALAH AGAMA ISLAMpdfPrimaGitacahyani
 
Penterjemahan Kurikulum Kebangsaan Sains Tingkatan Lima
Penterjemahan Kurikulum Kebangsaan Sains Tingkatan LimaPenterjemahan Kurikulum Kebangsaan Sains Tingkatan Lima
Penterjemahan Kurikulum Kebangsaan Sains Tingkatan Limanorirana ahmad suhaimi
 
Teknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip Pembelajaran
Teknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip PembelajaranTeknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip Pembelajaran
Teknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip PembelajaranJesicaDinna
 
Kb 4 proses penuaan (aging)
Kb 4 proses penuaan (aging)Kb 4 proses penuaan (aging)
Kb 4 proses penuaan (aging)pjj_kemenkes
 
RPS-PENDIDIKAN-AGAMA lapemba universitas muhammadiyah tangerang(1).pdf
RPS-PENDIDIKAN-AGAMA lapemba universitas muhammadiyah tangerang(1).pdfRPS-PENDIDIKAN-AGAMA lapemba universitas muhammadiyah tangerang(1).pdf
RPS-PENDIDIKAN-AGAMA lapemba universitas muhammadiyah tangerang(1).pdfsayyidahaulia
 
Kewajiban menuntut Ilmu.pptx
Kewajiban menuntut Ilmu.pptxKewajiban menuntut Ilmu.pptx
Kewajiban menuntut Ilmu.pptxHamkaAdiaksa
 
Makalah teknologi pendidikan
Makalah teknologi pendidikanMakalah teknologi pendidikan
Makalah teknologi pendidikanRomi Dwi Syahri
 
Dasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep PendidikanDasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep PendidikanRizki Lia Ismawati
 
HAKIKAT TEORI-TEORI BELAJAR DAN GAGASAN PEMBAHARUAN PEMBELAJARAN IPS SD
 HAKIKAT TEORI-TEORI BELAJAR DAN GAGASAN PEMBAHARUAN PEMBELAJARAN  IPS SD HAKIKAT TEORI-TEORI BELAJAR DAN GAGASAN PEMBAHARUAN PEMBELAJARAN  IPS SD
HAKIKAT TEORI-TEORI BELAJAR DAN GAGASAN PEMBAHARUAN PEMBELAJARAN IPS SDFikahati Rachmawati
 
Pentingnya Teknologi Pembelajaran Bahasa Arab.pdf
Pentingnya Teknologi Pembelajaran  Bahasa Arab.pdfPentingnya Teknologi Pembelajaran  Bahasa Arab.pdf
Pentingnya Teknologi Pembelajaran Bahasa Arab.pdfZukét Printing
 
Pentingnya Teknologi Pembelajaran Bahasa Arab.docx
Pentingnya Teknologi Pembelajaran  Bahasa Arab.docxPentingnya Teknologi Pembelajaran  Bahasa Arab.docx
Pentingnya Teknologi Pembelajaran Bahasa Arab.docxZukét Printing
 
KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI 2021.pptx
KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI 2021.pptxKEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI 2021.pptx
KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI 2021.pptxMuhtadiHanif
 

Similar to IPTEKS dan Agama (20)

KB 1 Konsep Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
KB 1 Konsep Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan SeniKB 1 Konsep Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
KB 1 Konsep Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
 
KB 3 Aplikasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni dalam Kaitannya dalam Prak...
KB 3 Aplikasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni dalam Kaitannya dalam Prak...KB 3 Aplikasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni dalam Kaitannya dalam Prak...
KB 3 Aplikasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni dalam Kaitannya dalam Prak...
 
KB 1 Budaya Akademik
KB 1 Budaya AkademikKB 1 Budaya Akademik
KB 1 Budaya Akademik
 
Islam dan Ilmu Pengetahuan
Islam dan Ilmu PengetahuanIslam dan Ilmu Pengetahuan
Islam dan Ilmu Pengetahuan
 
KB 2 Etos Kerja
KB 2 Etos KerjaKB 2 Etos Kerja
KB 2 Etos Kerja
 
TUGAS MAkALAH AGAMA ISLAMpdf
TUGAS MAkALAH AGAMA ISLAMpdfTUGAS MAkALAH AGAMA ISLAMpdf
TUGAS MAkALAH AGAMA ISLAMpdf
 
Penterjemahan Kurikulum Kebangsaan Sains Tingkatan Lima
Penterjemahan Kurikulum Kebangsaan Sains Tingkatan LimaPenterjemahan Kurikulum Kebangsaan Sains Tingkatan Lima
Penterjemahan Kurikulum Kebangsaan Sains Tingkatan Lima
 
Teknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip Pembelajaran
Teknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip PembelajaranTeknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip Pembelajaran
Teknologi Pendidikan, Teori Belajar, dan Prinsip – Prinsip Pembelajaran
 
Proses Penuaan
Proses PenuaanProses Penuaan
Proses Penuaan
 
Kb 4 proses penuaan (aging)
Kb 4 proses penuaan (aging)Kb 4 proses penuaan (aging)
Kb 4 proses penuaan (aging)
 
RPS-PENDIDIKAN-AGAMA lapemba universitas muhammadiyah tangerang(1).pdf
RPS-PENDIDIKAN-AGAMA lapemba universitas muhammadiyah tangerang(1).pdfRPS-PENDIDIKAN-AGAMA lapemba universitas muhammadiyah tangerang(1).pdf
RPS-PENDIDIKAN-AGAMA lapemba universitas muhammadiyah tangerang(1).pdf
 
Kewajiban menuntut Ilmu.pptx
Kewajiban menuntut Ilmu.pptxKewajiban menuntut Ilmu.pptx
Kewajiban menuntut Ilmu.pptx
 
Makalah teknologi pendidikan
Makalah teknologi pendidikanMakalah teknologi pendidikan
Makalah teknologi pendidikan
 
Dasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep PendidikanDasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep Pendidikan
 
HAKIKAT TEORI-TEORI BELAJAR DAN GAGASAN PEMBAHARUAN PEMBELAJARAN IPS SD
 HAKIKAT TEORI-TEORI BELAJAR DAN GAGASAN PEMBAHARUAN PEMBELAJARAN  IPS SD HAKIKAT TEORI-TEORI BELAJAR DAN GAGASAN PEMBAHARUAN PEMBELAJARAN  IPS SD
HAKIKAT TEORI-TEORI BELAJAR DAN GAGASAN PEMBAHARUAN PEMBELAJARAN IPS SD
 
Pentingnya Teknologi Pembelajaran Bahasa Arab.pdf
Pentingnya Teknologi Pembelajaran  Bahasa Arab.pdfPentingnya Teknologi Pembelajaran  Bahasa Arab.pdf
Pentingnya Teknologi Pembelajaran Bahasa Arab.pdf
 
Pentingnya Teknologi Pembelajaran Bahasa Arab.docx
Pentingnya Teknologi Pembelajaran  Bahasa Arab.docxPentingnya Teknologi Pembelajaran  Bahasa Arab.docx
Pentingnya Teknologi Pembelajaran Bahasa Arab.docx
 
KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI 2021.pptx
KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI 2021.pptxKEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI 2021.pptx
KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI 2021.pptx
 
Adaptasi Sel
Adaptasi SelAdaptasi Sel
Adaptasi Sel
 
Kb 2 adaptasisel
Kb 2 adaptasiselKb 2 adaptasisel
Kb 2 adaptasisel
 

More from pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 

Recently uploaded (20)

FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 

IPTEKS dan Agama

  • 1. PENDIDIKAN AGAMA MODUL Kewajiban Menuntut dan Mengamalkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Jakarta 2015 Wiwin Widayani Australia Indonesia Partnership for Health Systems Strengthening (AIPHSS) SEMESTER 1 KEGIATAN BELAJAR 2 Kaitan Agama dengan Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan i Daftar Isi Cover Daftar Isi i Daftar Istilah ii Pendahuluan 1 Kegiatan Belajar 2 : Kaitan agama dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni 3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
  • 3. ii Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan ISTILAH KETERANGAN Mukaddimah Pembukaan QS Al-’Alaq Al-quran surat al-alaq, surat pertama yang diturunkan Allah kepada nabi Muhammad saw “Khalq As-samawat wal Ardh” Allah telah menciptakan langit dan bumi pragmatisme kepercayaan bahwa kebenaran atau nilai suatu ajaran (paham, doktrin, gagasan, pernyataan, ucapan, dsb), bergantung pd penerapannya bagi kepentingan manusia; utilitarianisme suatu paham etis yang berpendapat bah- wa yang baik adalah yang berguna, ber- faedah, dan menguntungkan. taqlid Mengikuti sesuatu tanpa mengetahui sumbernya sekularistik Sekularisme ialah memisahkan agama dari kehidupan individu atau sosial dalam ar- tian agama tidak boleh ikut berperan da- lam pendidikan, kebudayaan maupun da- lam hukum. hedonistik Dari kata “hedone” (Yunani) yang berarti kesenangan, hedonisme adalah pandan- gan moral bahwa hal yang baik hanya kes- enangan materialistik Materialisme adalah terkait dengan pan- dangan bahwa segala sesuatu, termasuk pikiran, adalah masalah dalam gerak dan pengetahuan yang kausal tergantung pada proses fisik, materi dan sensasi. Rahmatan lil alamin” Rahmat bagi seluruh alam semesta Daftar Istilah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 1 Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rekan mahasiswa, modul yang sedang Anda pelajari ini adalah modul ketiga dari enam modul yang harus diselesaikan untuk mata kuliah Agama. Modul ini berjudul kewajiban menuntut dan mengamalkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni. Seperti kita keta- hui bersama bahwa manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna keadaannya. Selain bentuk atau rupa yang paling baik dan sempurna, ia masih juga dibekali kemampuan akalnya. Ilmu pengetahuan (sains), teknologi, dan seni atau biasa disingkat ipteks adalah salah satu contoh dari hasil olah pikiran atau akal manusia. Agama Islam bersumber dari Wahyu Allah, sedangkan ipteks bersumber dari pikiran manusia yang disusun berdasarkan hasil peneyelidikan alam. Ilmu pengetahuan ber- tujuan mencari kebenaran ilmihah, yaitu kebenaran yang sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah. Sebagai bidan anda harus mempelajari ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, karena dalam praktik kebidanan anda harus mengaplikasikan teknologi yang tepat guna dan praktik berdasarkan evidence based. Setelah mempelajari modul ini anda diharapkan dapat memahami tentang Konsep Ilmu Pengetahuan, teknologi dan seni dalam Islam, Kaitan agama dengan perkemban- gan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan, te- knologi dan seni dalam kaitannya dalam praktik kebidanan. Untuk mencapai tujuan tersebut, materi yang harus anda pelajari terdiri dari pengertian Ilmu Pengetahuan, teknologi dan seni dalam islam, Kaitan agama dengan perkemban- gan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dan aplikasi ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam kaitannya dalam praktik kebidanan. Modul ini dikemas dalam 3 kegiatan belajar, dan seluruhnya diberi alokasi waktu…. jam. Tiga kegiatan belajar tersebut disusun sebagai berikut: • Kegiatan Belajar 1 : Konsep Ilmu Pengetahuan, teknologi dan seni • Kegiatan Belajar 2 : Kaitan agama dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni • Kegiatan Belajar 3 : Aplikasi ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam kaitan nya dalam praktik kebidanan PETUNJUK BELAJAR Modul ini disusun sedimikian rupa agar anda dapat mempelajarinya secara mandiri, kami yakin Anda akan berhasil jika Anda mau mempelajarinya secara serius dan benar. Oleh karena itu lakukan langkah-langkah belajar sebagai berikut: 1) Baca baik-baik dan pahami tujuan/kompetensi yang ingin dicapai dalam mempe- lajari modul ini. 2) Pelajari materi secara berurutan mulai dari kegiatan belajar (KB)1 dan seterusnya, karena materi yang dibahas dalam kegiatan sebelumnya berkaitan erat dengan materi yang akan dibahas pada kegiatan berikutnya.
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 2 3) Anda harus punya keyakinan yang kuat untuk belajar dan mempraktikan materi yang memerlukan praktikkum. 4) Pelajari baik-baik dan pahami uraian materi yang ada pada setiap KB. Jika ada materi yang harus dipraktikkan, maka Anda diminta untuk mempraktikkannya. 5) Untuk mempelajari modul ini dibutuhkan waktu sedikitnya ….menit. 6) Disamping mempelajari modul ini, Anda dianjurkan untuk mempelajari buku- buku lain, koran, majalah yang membahas tentang Kewajiban Menuntut dan Mengamalkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni 7) Lakukan kajian kebutuhan unutk pemeriksaan wanita hamil, bersalin dan nifas, bayi dan balita yang memerlukan penerapan teknologi tepat guna 8) Keberhasilan proses pembelajaran Anda dalam Mata Kuliah ini sangat tergantung terhadap kesungguhan Anda dalam mengerjakan 9) Setelah selesai mempelajari satu KB, Anda diminta untuk mengerjakan tugas maupun soal-soal yang ada di dalamnya. Anda dinyatakan berhasil kalau sedikitn- ya 80% jawaban Anda benar. Selanjutnya Anda dipersilahkan untuk mempelajari KB berikutnya. 10) Kunci jawaban untuk setiap KB ada di bagian akhir modul ini. Silahkan cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban tersebut. Jika Anda belum berhasil silahkan pelajari sekali lagi bagian-bagian yang belum Anda kuasai. Ingat! Jangan melihat kunci jawaban sebelum Anda selesai mengerjakan tugas 11) Bila Anda mengalami kesulitan, diskusikan dengan teman-temanmu, jika masih juga mengalami kesulitan, silahkan hubungi dosen fasilitator dari Mata Kuliah ini. 12) Setelah semua KB dipelajari, dan semua tugas sudah Anda kerjakan dengan be- nar, tanyakan pada diri Anda sendiri apakah Anda telah menguasai seluruh ma- teri sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Bila jawabannya “Ya”, maka hubungi dosen Pembina Anda untuk meminta tes akhir modul (TAM). Anda dinyatakan berhasil bila sedikitnya jawaban Anda 80% benar. Dengan demikian Anda diper- bolehkan untuk mempalajari modul berikutnya. Selamat belajar, jangan lupa memohon pertolongan kepada Tuhan yang Maha kuasa Allah Swt agar Anda dimudahkan dalam mempelajari modul ini, sehingga dapat berhasil dengan baik.
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 3 Kegiatan Belajar 2 Kaitan agama dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni Tujuan Pembelajaran Umum Setelah mempelajari KB 2 anda diharapkan dapat memahami kaitan agama dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni Secara khusus anda diharapkan dapat: 1. menjelaskan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam pandangan Islam, 2. menjelaskan kaitan agama dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni Untuk mencapai tujuan tersebut, pokok-pokok materi yang harus anda pelajari meliputi: 1. Perkembangan Ilmu Pengetahuan, teknologi dan seni dalam pandangan Islam 2. Kaitan Agama dengan Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) Tujuan Pembelajaran Khusus Pokok - Pokok Materi
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 4 Uraian Materi Saudara mahasiswa, anda tentu pernah mendengan istilah IPTEKS. Sekarang tuliskan pendapat anda tentang IPTEKS dalam agama yang anda anut pada kolom berikut ini: Perkembangan Ilmu Pengetahuan, teknologi dan seni dalam Islam Kami yakin anda telah menyimak uraian tentang ilmu penegtahuan , teknologi dan seni. Berikut ini akan diuraikan tentang perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam pandangan Islam yang akan memperkaya khasanah pengetahuan anda. Hal ini tentu akan sangat bermanfaat bagi anda dalam memberikan layanan terhadap pasien. Secara ringkas perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam pandangan Islam akan dipelajari pada uraian berikut ini: Paradigma Terhadap IPTEK Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan gejala alam yang diperoleh melalui metode ilmiah. Sedangkan teknologi adalah pengetahuan dan ketrampilan yang merupakan penerapan dari ilmu pengetahuan itu sendiri. Dalam menyikapi hubungan IPTEK dengan agama, ada golongan yang menganggap bahwa IPTEK dengan agama adalah dua hal yang terpisah dan tidak bisa menyatu. Anggapan ini disebut paradigma sekuleris. Bahkan ada yang menganggap bahwa
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 5 agama itu sebenarnya tidak ada. Hubungan IPTEK dengan agama lepas total. Angga- pan ini disebut paradigma sosialis. Selain paradigma di atas, ada juga paradigma Islam. Dalam paradigma tersebut, adanya pemahaman bahwa perkembangan IPTEK berkaitan dengan ajaran-ajaran agama Islam. Agama Islam diyakini sebaga dasar dari ilmu pengetahuan dan te- knologi. Paradigma Islam inilah yang mencetak para cendikiawan yang unggul dalam bidang IPTEK dan soleh sehingga menciptakan kejayaan Islam pada tahun 700 M -1400 M. Pada masa-masa itu, muncul tokoh-tokoh yang sangat terkenal dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti Ibnu Sina di bidang kedokteran, Al Khawarzmi di bidang matematika, Jabir bin Hayyan di bidang Kimia, Al-Battani di bidang astronomi, dan banyak tokoh lainnya. Peran Islam Terhadap IPTEK Aqidah Islam harus dijadikan dasar dalam penerapan ilmu pengetahuan dan te- knologi dan ini merupakan peranan Islam yang harus diterapkan dalam perkem- bangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini termasuk dalam paradigma Islam sebagaimana yang telah dibawa oleh Nabi Muhammad saw. Paradigma Islam harus menjadi pemikiran umat Islam bukan paradigma sekuler. Diakui atau tidak, keban- yakan dari umat Islam itu sendiri menganut paradigma sekuler. Mereka mulai memi- sahkan ilmu pengetahuan dengan agama padahal pengetahuan itu sendiri datang- nya dari agama dan agama menjelaskan pengetahuan itu dengan lengkap dan jelas. Dalam menyikapi perkembangan IPTEK, bukan berarti kita sepenuhnya konsep-kon- sep IPTEK itu bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits. Al-Qur’an dan Hadits harus di- jadikan sebagai tolak ukur benar atau salahnya ilmu pengetahuan dan konsep te- knologi itu dan konsep-konsep IPTEK tersebut tidak boleh lepas dan keluar dari inti kandungan Al-Qur’an dan Hadits. Jika kita menjadikan aqidah Islam sebagai landasan
  • 9. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 6 IPTEK, bukan berarti bahwa ilmu-ilmu pengetahuan alam seperti ilmu astronomi, geologi, agronomi, dan seterusnya, harus didasarkan pada ayat tertentu, atau hadits tertentu. Kalau pun ada ayat atau hadis yang cocok dengan fakta sains, itu adalah bukti keluasan ilmu Allah yang meliputi segala sesuatu (lihat Q.S. An-Nisaa` [4]:126 dan Q.S. Ath- Thalaq [65]: 12). Seperti dalam ilmu astronomi, kita menemukan ayat berikut: “Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka menga- pakah mereka tiada juga beriman?”(Q.S. Al-Anbiyaa [21]:30). Ayat tersebut menjelas- kan tentang proses penciptaan bumi dan ini berhubungan dengan teori Big Bang yang telah dikemukakan ilmuwan Barat. Ini menunjukkan bahwa Al-Qur’an dan ilmu pengetahuan alam tidak bisa dipisahkan dan Al-Qur’an merupakan tolak ukur kebe- naran dari suatu teori ilmu pengetahuan alam. Intinya, Al-Qur’an dan Hadits menjadi standar ilmu pengetahuan dan teknologi dan bukan menjadi sumber IPTEK. Ini berarti bahwa apapun konsep IPTEK yang dikem- bangkan harus sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadits dan tidak boleh bertentangan dengan keduanya. Jika konsep IPTEK itu terbukti bertentangan dengan Al-Qur’an dan Hadits, konsep IPTEK tersebut harus ditolak dan tidak boleh dikembangkan lebih lanjut. Misalnya, teori Darwin yang menyatakan bahwa manusia berasal dari evolusi organisme yang lebih rendah dari manusia. Teori ini bertentangan dengan isi Al- Qur’an dan Hadits yang menerangkan bahwa manusia pertama di dunia adalah Nabi Adam a.s. bukan organisme yang lebih rendah dari manusia. Teori Darwin ini wajib ditolak dan dilarang untuk dipercayai. Dengan menjadikan Al-Qur’an dan Hadits sebagai tolak ukur dari konsep IPTEK, umat Islam seharusnya tahu membedakan teknologi yang halal dan haram karena tidak semua teknologi di dunia ini diperbolehkan atau halal untuk digunakan. Pandangan bahwa semua teknologi itu boleh atau halal untuk digunakan asalkan bisa digunakan dan bisa memenuhi kebutuhan atau keperluan manusia merupakan
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 7 pandangan yang salah. Tidak semua teknologi yang mampu memenuhi keperluan manusia bermanfaat bagi manusia yang lainnya. Misalnya, penggunaan bom atom untuk menghancurkan banyak orang dan lingkungan dengan cara yang tidak baik. Ada juga teknologi yang memungkinkan manusia berkembang biak dengan cara aseksual seperti bayi tabung, padahal manusia pada hakikatnya berkembang biak dengan cara seksual. Pemanfaatan konsep IPTEK akan menjadi lebih berkah dan bermanfaat dengan didasari dengan keimanan dan ketakwaan. Dengan adanya keimanan dan ketak- waan dalam pemanfaatan konsep IPTEK, manusia menjadi semakin yakin bahwa Allah SWT. mempunyai ilmu yang Maha Luas, dan semakin berusaha untuk mencip- takan teknologi yang bermanfaat dan berguna bagi manusia yang lain. Islam adalah satu-satunyanya agama samawi yang memberikan perhatian besar terhadap ilmu pengetahuan. Islam tidak pernah mengekang umatnya untuk maju dan modern. Justru Islam san- gat mendukung umatnya untuk melakukan research dan bereksperimen dalam hal apapun, termasuk sains dan teknologi. Bagi Islam sains dan teknologi adalah ter- masuk ayat-ayat Allah yang perlu digali dan dicari keberadaannya. Ayat-ayat Allah yang tersebar di alam semesta ini, dianugerahkan kepada manusia sebagai khal- ifah di muka bumi untuk diolah dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Salah satu keagungan ni’mat yg dikaruniakan Allah bagi umat Nabi Muhammad Shallalla- hu ‘alaihi wa sallam ialah ni’mat ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan sains dan teknologi telah memberikan kemudahan-kemudahan dan kesejahteraan bagi kehidupan manusia sekaligus merupakan sarana bagi kesempurnaan manusia se- bagai hamba Allah dan khalifah-Nya karena Allah telah mengaruniakan anugerah keni’matan kepada manusia yg bersifat saling melengkapi yaitu anugerah agama dan keni’matan sains teknologi Ahmad Y Samantho di ICAS Jakarta (2004) mengatakan bahwa kemajuan Ilmu pen- getahuan dan teknologi dunia, yang kini dipimpin oleh peradaban Barat satu abad terakhir ini, mencegangkan banyak orang di pelbagai penjuru dunia. Kesejahteraan dan kemakmuran material (fisikal) yang dihasilkan oleh perkembangan Iptek mod- ern tersebut membuat banyak orang lalu mengagumi dan meniru-niru gaya hidup peradaban Barat tanpa dibarengi sikap kritis terhadap segala dampak negatif dan krisis multidimensional yang diakibatkannya. Peradaban Barat moderen dan postmodern saat ini memang memperlihatkan ke- majuan dan kebaikan kesejahteraan material yang seolah menjanjikan kebahagian hidup bagi umat manusia. Namun karena kemajuan tersebut tidak seimbang, pin- cang, lebih mementingkan kesejahteraan material bagi sebagian individu dan se- kelompok tertentu negara-negara maju (kelompok G-8) saja dengan mengabaikan, bahkan menindas hak-hak dan merampas kekayaan alam negara lain dan orang lain yang lebih lemah kekuatan iptek, ekonomi dan militernya, maka kemajuan di Barat melahirkan penderitaan kolonialisme-imperialisme (penjajahan) di Dunia Timur & Selatan. Kemajuan Iptek di Barat, yang didominasi oleh pandangan dunia dan para- digma sains (Iptek) yang positivistik-empirik sebagai anak kandung filsafat-ideologi materialisme-sekuler, pada akhirnya juga telah melahirkan penderitaan dan ketidak-
  • 11. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 8 bahagiaan psikologis/ruhaniah pada banyak manusia baik di Barat maupun di Timur. Krisis multidimensional terjadi akibat perkembangan Iptek yang lepas dari kendali nilai-nilai moral Ketuhanan dan agama. Krisis ekologis, misalnya: berbagai bencana alam: tsunami, gempa dan kacaunya iklim dan cuaca dunia akibat pemanasan global yang disebabkan tingginya polusi industri di negara-negara maju; Kehancuran eko- sistem laut dan keracunan pada penduduk pantai akibat polusi yang diihasilkan oleh pertambangan mineral emas, perak dan tembaga, seperti yang terjadi di Buyat, Su- lawesi Utara dan di Freeport Papua, Minamata Jepang. Kebocoran reaktor Nuklir di Chernobil, Rusia, dan di India, dll. Krisis Ekonomi dan politik yang terjadi di banyak negara berkembang dan negara miskin, terjadi akibat ketidakadilan dan ’penjajahan’ (neo-imperialisme) oleh negara-negara maju yang menguasai perekonomian dunia dan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Negara-negara yang berpenduduk mayoritas Muslim, saat ini pada umumnya adalah negara-negara berkembang atau negara terkebelakang, yang lemah secara ekonomi dan juga lemah atau tidak menguasai perkembangan ilmu pengetahuan dan sains-teknologi. Karena nyatan- ya saudara-saudara Muslim kita itu banyak yang masih bodoh dan lemah.Mereka menyerap begitu saja nilai-nilai, ideologi dan budaya materialis dan sekular (anti Tu- han) yang dicekokkan melalui kemajuan teknologi informasi dan media komunikasi Barat. Akibatnya krisis-krisis sosial-moral dan kejiwaan pun menular kepada seba- gian besar bangsa-bangsa Muslim. Kenyataan memprihatikan ini sangat ironis. Umat Islam yang mewarisi ajaran suci Ilahiah dan peradaban dan Iptek Islam yang jaya di masa lalu, justru kini terpuruk di negerinya sendiri, yang sebenarnya kaya sumber daya alamnya, namun miskin kualitas sumberdaya manusianya (pendidikan dan Ipteknya). Ketidakadilan global ini terlihat dari fakta bahwa 80% kekayaan dunia hanya dikuasai oleh 20 % penduduk kaya di negara-negara maju. Sementara 80% penduduk dunia di negara-negara mi- skin hanya memperebutkan remah-remah sisa makanan pesta pora bangsa-bangsa negara maju. Islam, sebagai agama penyempurna dan paripurna bagi kemanusiaan, sangat mendorong dan mementingkan umatnya untuk mempelajari, mengamati, memahami dan merenungkan segala kejadian di alam semesta. Berbeda dengan pandangan dunia Barat yang melandasi pengembangan Ipteknya hanya untuk kepentingan duniawi yang ’matre’ dan sekular, maka Islam mementing- kan pengembangan dan penguasaan Iptek untuk menjadi sarana ibadah-pengab- dian Muslim kepada Allah swt dan mengembang amanat Khalifatullah di muka bumi untuk berkhidmat kepada kemanusiaan dan menyebarkan rahmat bagi seluruh alam (Rahmatan lil ’Alamin). Kaitan Agama dengan Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) Saudara mahasiswa, untuk memperjelas, akan disebutkan dulu beberapa penger- tian dasar. Ilmu pengetahuan (sains) adalah pengetahuan tentang gejala alam yang diperoleh melalui proses yang disebut metode ilmiah (scientific method). Sedang teknologi adalah pengetahuan dan ketrampilan yang merupakan penerapan ilmu
  • 12. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 9 pengetahuan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Perkembangan iptek, adalah hasil dari segala langkah dan pemikiran untuk memperluas, memperdalam, dan mengembangkan iptek. Agama yang dimaksud di sini, adalah agama Islam, yaitu agama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad Saw, untuk mengatur hubungan manusia dengan Penciptanya (dengan aqidah dan aturan ibadah), hubun- gan manusia dengan dirinya sendiri (dengan aturan akhlak, makanan, dan pakaian), dan hubungan manusia dengan manusia lainnya (dengan aturan mu’amalah dan uqubat/sistem pidana). Dalam Al Qur’an surat Ali Imron ayat 190 – 191 yang ber- bunyi : Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mer- eka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka pe- liharalah Kami dari siksa neraka. Dari ayat diatas menjelaskan betapa pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi untuk dipelajari dan dimiliki. Secara garis besar, berdasarkan tinjauan ideologi yang mendasari hubungan keduanya, terdapat 3 (tiga) jenis paradigma : Pertama paradagima sekuler, yaitu paradigma yang memandang agama dan ip- tek adalah terpisah satu sama lain. Sebab, dalam ideologi sekularisme Barat, agama telah dipisahkan dari kehidupan. Agama tidak dinafikan eksistensinya, tapi hanya di- batasi perannya dalam hubungan pribadi manusia dengan tuhannya. Agama tidak mengatur kehidupan umum/publik. Paradigma ini memandang agama dan iptek ti- dak bisa mencampuri dan mengintervensi yang lainnya. Kedua,paradigmasosialis,yaituparadigmadariideologisosialismeyangmenafikan eksistensi agama sama sekali. Agama itu tidak ada, tidak ada hubungan dan kaitan apa pun dengan iptek. Iptek bisa berjalan secara independen dan lepas secara total dari agama. Paradigma ini mirip dengan paradigma sekuler di atas, tapi lebih ek- strem. Dalam paradigma sekuler, agama berfungsi secara sekularistik, yaitu tidak dinafikan keberadaannya, tapi hanya dibatasi perannya dalam hubungan vertikal manusia-tuhan. Berdasarkan paradigma sosialis ini, maka agama tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan iptek. Seluruh bangunan ilmu pengetahuan dalam par- adigma sosialis didasarkan pada ide dasar materialisme, khususnya Materialisme Dialektis. Paham Materialisme Dialektis adalah paham yang memandang adanya ke-
  • 13. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 10 seluruhan proses perubahan yang terjadi terus menerus melalui proses dialektika, yaitu melalui pertentangan-pertentangan yang ada pada materi yang sudah men- gandung benih perkembanganitu sendiri. Sedang dalam paradigma sosialis, agama dipandang secara ateistik, yaitu dianggap tidak ada (in-exist) dan dibuang sama sekali dari kehidupan. Berdasarkan paradigma sosialis ini, maka agama tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan iptek. Ketiga, paradigma Islam, yaitu paradigma yang memandang bahwa agama adalah dasar dan pengatur kehidupan. Aqidah Islam menjadi basis dari segala ilmu penge- tahuan. Aqidah Islam yang terwujud dalam apa-apa yang ada dalam al-Qur`an dan al-Hadits-- menjadi qaidah fikriyah (landasan pemikiran), yaitu suatu asas yang di atasnya dibangun seluruh bangunan pemikiran dan ilmu pengetahuan manusia. Paradigma ini memerintahkan manusia untuk membangun segala pemikirannya berdasarkan Aqidah Islam, bukan lepas dari aqidah itu. Ini bisa kita pahami dari ayat yang pertama kali turun (artinya) : “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. (Qs. Al-Alaq [96]: 1). Ayat ini berarti manusia telah diperintahkan untuk membaca guna memperoleh berbagai pemikiran dan pemahaman. Tetapi se- gala pemikirannya itu tidak boleh lepas dari Aqidah Islam, karena iqra` haruslah dengan bismi rabbika, yaitu tetap berdasarkan iman kepada Allah, yang merupakan asas Aqidah Islam. Paradigma inilah yang telah mencetak muslim-muslim yang taat dan shaleh tapi sekaligus cerdas dalam iptek. Itulah hasil dan prestasi cemerlang dari paradigma Islam ini yang dapat dilihat pada masa kejayaan iptek Dunia Islam antara tahun 700 M - 1400 M. Pada masa inilah dikenal nama Jabir bin Hayyan (w. 721) sebagai ahli kimia termasyhur, Al-Khawarzmi (w. 780) sebagai ahli matematika dan astronomi, Al-Battani (w. 858) sebagai ahli astronomi dan matematika, Al-Razi (w. 884) sebagai pakar kedokteran, ophtalmologi, dan kimia, Tsabit bin Qurrah (w. 908) sebagai ahli kedokteran dan teknik, dan masih banyak lagi. Saudara mahasiswa, Inilah peran pertama yang dimainkan Islam dalam iptek, yaitu aqidah Islam harus dijadikan basis segala konsep dan aplikasi iptek. Inilah paradig- ma Islam sebagaimana yang telah dibawa oleh Rasulullah Saw. Paradigma Islam inilah yang seharusnya diadopsi oleh kaum muslimin saat ini. Bukan paradigma sekuler seperti yang ada sekarang. Diakui atau tidak, kini umat Islam telah telah ter- jerumus dalam sikap membebek dan mengekor Barat dalam segala-galanya; dalam pandangan hidup, gaya hidup, termasuk dalam konsep ilmu pengetahuan. Bercokol- nya paradigma sekuler inilah yang bisa menjelaskan, mengapa di dalam sistem pen- didikan yang diikuti orang Islam, diajarkan sistem ekonomi kapitalis yang pragmatis serta tidak kenal halal haram. Eksistensi paradigma sekuler itu menjelaskan pula mengapa tetap diajarkan konsep pengetahuan yang bertentangan dengan keyak- inan dan keimanan muslim. Namun di sini perlu dipahami dengan seksama, bahwa ketika Aqidah Islam dijadikan landasan iptek, bukan berarti konsep-konsep iptek harus bersumber dari al-Qur`an dan al-Hadits, tapi maksudnya adalah konsep iptek harus distandardisasi benar salahnya dengan tolok ukur al-Qur`an dan al-Hadits dan tidak boleh bertentangan
  • 14. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 11 dengan keduanya. Jika kita menjadikan Aqidah Islam sebagai landasan iptek, bukan berarti bahwa ilmu astronomi, geologi, agronomi, dan seterusnya, harus didasarkan pada ayat tertentu, atau hadis tertentu. Kalau pun ada ayat atau hadis yang cocok dengan fakta sains, itu adalah bukti keluasan ilmu Allah yang meliputi segala sesuatu (lihat Qs. an-Nisaa` [4]:126 dan Qs. ath- Thalaq [65]: 12), bukan berarti konsep iptek harus bersumber pada ayat atau hadis tertentu. Misalnya saja dalam astronomi ada ayat yang menjelaskan bahwa matahari sebagai pancaran cahaya dan panas (Qs. Nuh [71]: 16), bahwa langit (bahan alam semesta) berasal dari asap (gas) sedang- kan galaksi-galaksi tercipta dari kondensasi (pemekatan) gas tersebut (Qs. Fushshilat [41]: 11-12), dan seterusnya. Ada sekitar 750 ayat dalam al-Qur`an yang semacam ini. Ayat-ayat ini menunjukkan betapa luasnya ilmu Allah sehingga meliputi segala sesuatu, dan menjadi tolok ukur kesimpulan iptek, bukan berarti bahwa konsep ip- tek wajib didasarkan pada ayat-ayat tertentu. Ringkasnya, al-Qur`an dan al-Hadits adalah standar iptek, dan bukannya sumber (mashdar) iptek. Artinya, apa pun konsep iptek yang dikembangkan, harus sesuai dengan al-Qur`an dan al-Hadits, dan tidak boleh bertentangan dengan al-Qur`an dan al-Hadits itu. Jika suatu konsep iptek bertentangan dengan al-Qur`an dan al-Hadits, maka konsep itu berarti harus ditolak. Misalnya saja Teori Darwin yang menyatakan bahwa manusia adalah hasil evolusi dari organisme sederhana yang selama jutaan tahun berevolusi melalui seleksi alam menjadi organisme yang leb- ih kompleks hingga menjadi manusia modern sekarang. Berarti, manusia sekarang bukan keturunan manusia pertama, Nabi Adam AS, tapi hasil dari evolusi organisme sederhana. Ini bertentangan dengan firman Allah SWT yang menegaskan, Adam AS adalah manusia pertama, dan bahwa seluruh manusia sekarang adalah keturunan Adam AS itu, bukan keturunan makhluk lainnya sebagaimana fantasi Teori Darwin. Saudara mahasiswa, selain landasan aqidah, Syariah Islam harus dijadikan Standar dalm pemanfaatan Iptek. Ketentuan halal-haram (hukum-hukum syariah Islam) wa- jib dijadikan tolok ukur dalam pemanfaatan iptek, bagaimana pun juga bentukn- ya. Iptek yang boleh dimanfaatkan, adalah yang telah dihalalkan oleh syariah Islam. Sedangkan iptek yang tidak boleh dimanfaatkan, adalah yang telah diharamkan syariah Islam. Keharusan tolok ukur syariah ini didasarkan pada banyak ayat dan juga hadits yang mewajibkan umat Islam menyesuaikan perbuatannya (termasuk menggunakan iptek) dengan ketentuan hukum Allah dan Rasul-Nya. Antara lain fir- man Allah: “Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu (Muhammad) sebagai hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan”(Qs. an-Nisaa` [4]: 65). “Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain- Nya”(Qs. al- A’raaf [7]: 3). Sabda Rasulullah Saw: “Barangsiapa yang melakukan perbuatan yang tidak ada perintah kami atasnya, maka perbuatan itu tertolak” [HR.Muslim]. Kontras dengan ini, adalah apa yang ada di Barat sekarang dan juga negeri-negeri muslim yang bertaqlid dan mengikuti Barat secara membabi buta. Standar peman- faatan iptek menurut mereka adalah manfaat, apakah itu dinamakan pragmatisme atau pun utilitarianisme. Selama sesuatu itu bermanfaat, yakni dapat memuaskan kebutuhan manusia, maka ia dianggap benar dan absah untuk dilaksanakan. Meski- pun itu diharamkan dalam ajaran agama.
  • 15. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 12 Keberadaan standar manfaat itulah yang dapat menjelaskan, mengapa orang Barat mengaplikasikan iptek secara tidak bermoral, tidak berperikemanusiaan, dan ber- tentangan dengan nilai agama. Misalnya menggunakan bom atom untuk membunuh ratusan ribu manusia tak berdosa, memanfaatkan bayi tabung tanpa melihat moral- itas (misalnya meletakkan embrio pada ibu pengganti), mengkloning manusia (be- rarti manusia bereproduksi secara a-seksual, bukan seksual), mengekploitasi alam secara serakah walaupun menimbulkan pencemaran yang berbahaya, dan seterus- nya. Karena itu, sudah saatnya standar manfaat yang salah itu dikoreksi dan diganti dengan standar yang benar. Yaitu standar yang bersumber dari pemilik segala ilmu yang ilmu-Nya meliputi segala sesuatu, yang amat mengetahui mana yang secara hakiki bermanfaat bagi manusia, dan mana yang secara hakiki berbahaya bagi ma- nusia. Standar itu adalah segala perintah dan larangan Allah SWT yang bentuknya secara praktis dan konkret adalah syariah Islam. Iptek akan memberikan berkah dan manfaat yang sangat besar bagi kesejahteraan hidup umat manusia bila iptek disertai oleh asas iman dan takwa kepada Allah swt. Sebaliknya, tanpa asas iman dan takwa, iptek bisa disalah gunakan pada tujuan-tu- juan yang bersifat destruktif. Iptek dapat mengancam nilai-nilai kemanusiaan. Jika demikian, iptek hanya absah secara metodologis, tetapi batil dan miskin secara mak- nawi. Pada kenyataannya, iptek yang menjadi dasar modernisme, telah menimbulkan pola dan gaya hidup baru yang bersifat sekularistik, materialistik, dan hedonistik, yang sangat berlawanan dengan nilai-nilai budaya dan agama yang dianut oleh bangsa kita. Iman dan taqwa menjadi landasan dan dasar paling kuat yang akan mengantar ma- nusia menggapai kebahagiaan hidup. Tanpa dasar iman dan taqwa, segala atribut duniawi, seperti harta, pangkat, iptek, dan keturunan, tidak akan mampu alias gagal mengantar manusia meraih kebahagiaan. Maka integrasi iman dan taqwa dan iptek harus diupayakan dalam format yang tepat sehingga keduanya berjalan seimbang (hand in hand) dan dapat mengantar kita meraih kebaikan dunia dan kebaikan akhi- rat seperti do’a yang setiap saat kita panjatkan kepada Tuhan. Firman Alllah swt Q.S. Al-Baqarah :201; “dan di antara mereka ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan Kami, berilah Kami ke- baikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah Kami dari siksa neraka”.
  • 16. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 13 Rangkuman Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa peran Islam dalam perkem- bangan iptek adalah menjadikan paradigma Islam sebagai pandangan utama dan menjadikan syariah Islam sebagai dasar dalam penerapan dan peman- faatan konsep iptek. Perkembangan iptek itu harus diikuti dengan keimanan dan ketakwaan agar tidak menjadikan iptek itu sebagai tuan bagi manusia itu sendiri padahal iptek merupakan hasil dari keterampilan manusia dengan dilandasi Al-Qur’an dan Hadits
  • 17. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 14 Evaluasi Formatif Untuk mengukur seberapa jauh tingkat pemahaman anda terhadap materi yang baru saja anda pelajari, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dalam kertas tersendairi: 1. Agama tidak dihilangkan eksistensinya, tapi hanya dibatasi perannya dalam hubun- gan pribadi manusia dengan tuhannya. Agama tidak mengatur kehidupan umum/ publik. Paradigma ini memandang agama dan iptek tidak bisa mencampuri dan mengintervensi yang lainnya. Paradigma ini merupakan: a. Paradigma sekuler b. Paradigma sosialis c. Paradigma Islam d. Paradigma mentalis 2. Paradigma yang menganggap Agama itu tidak ada, tidak ada hubungan dan kaitan apa pun dengan iptek. Dalam hal ini Iptek bisa berjalan secara independen dan lep- as secara total dari agama. a. Paradigma sekuler b. Paradigma sosialis c. Paradigma Islam d. Paradigma mentalis 3. Paradigma yang memandang bahwa agama adalah dasar dan pengatur kehidupan. Aqidah Islam menjadi basis dari segala ilmu pengetahuan. a. Paradigma sekuler b. Paradigma sosialis c. Paradigma Islam d. Paradigma mentalis 4. Dalam Islam, yang harus dijadikan standar dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah: a. Alquran b. Hadist c. Sunnah d. Alquran dan Hadist
  • 18. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 15 5. Menurut anda, kenapa Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dapat mengancam nilai-nilai kemanusiaan? a. Karena tidak dimanfaatkan oleh manusia b. Karena konsepnya tidak didasari iman dan takwa c. Karena absah secara metodologis d. Karena pemanfatannya berlebihan 6. Menurut anda, ipteks yang bagaimana yang boleh dimanfaatkan? a. yang telah dihalalkan oleh syariah Islam b. yang telah dibakukan oleh syariah Islam c. yang telah dibolehkan oleh syariah Islam d. yang telah dibenarkan oleh syariah Islam 7. Teori Darwin yang menyatakan bahwa manusia adalah hasil evolusi dari organisme sederhana yang selama jutaan tahun berevolusi melalui seleksi alam menjadi or- ganisme yang lebih kompleks hingga menjadi manusia modern sekarang. Berarti, manusia sekarang bukan keturunan manusia pertama Nabi Adam AS. Apa pendapat anda tentang teori ini! a. Teori ini bertentangan dengan firman Allah SWT yang menegaskan, Adam AS adalah manusia pertama, dan bahwa seluruh manusia sekarang adalah keturunan Adam AS b. Teori Darwin adalah teori evolusi yang perlu dihargai c. Teori Darwin tidak selalu harus diyakini kebenarannya d. Teori Darwin sebagai salah satu pengetahuan saja 8. Menggunakan bom atom untuk membunuh ratusan ribu manusia tak berdosa, memanfaatkan bayi tabung tanpa melihat moralitas (misalnya meletakkan embrio pada ibu pengganti), mengkloning manusia (bereproduksi secara a-seksual, bukan seksual). Menurut anda, bagaimana pemanfaatan teknologi ini? a. Menunjukkan kecanggihan teknologi masa kini b. mengaplikasikan iptek secara tidak bermoral, tidak berperikemanusiaan, dan bertentangan dengan nilai agama. c. Menunjukkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat d. Mengaplikasikan teknologi yang sudah maju 9. Saat mengaplikasikan teknologi, harus dipikirkan standar yang dipegang dalam pe- manfatan teknologi tersebut. Standar seperti apa yang seharusnya dijadikan pegan- gan? a. Standar manfaat b. Standar kebutuhan iptek c. Standar global internasional d. standar yang bersumber dari pemilik segala ilmu yang ilmu-Nya meliputi se- gala sesuatu, yang amat mengetahui mana yang secara hakiki bermanfaat bagi manusia, dan mana yang secara hakiki berbahaya bagi manusia.
  • 19. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 16 10. Aqidah Islam dijadikan landasan iptek. Coba berikan penjelasan maksud pernyata- an tersebut? a. Konsep-konsep iptek harus bersumber dari al-Qur`an dan al-Hadits, b. Konsep iptek harus distandardisasi benar salahnya dengan tolok ukur al-Qur`an dan al-Hadits dan tidak boleh bertentangan dengan keduanya. c. ilmu astronomi, geologi, agronomi, dan seterusnya, harus didasarkan pada ayat tertentu, atau hadist tertentu. d. Hadis yang cocok dengan fakta sains, adalah bukti keluasan ilmu Allah
  • 20. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 17 Tugas Mandiri Coba anda kaji perubahan fisiologi yang terjadi saat kehamilan dan bagaimana menetukan diagnosanya. Selanjutnya anda kaitkan dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan agama yang anda anut!
  • 21. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 18 KB 2 No Jawaban 1. A 2. B 3. C 4. D 5. B 6. A 7. A 8. B 9. D 10. B Kunci Jawaban Evaluasi Formatif
  • 22. Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan Australia Indonesia for Health Systems Strengthening (AIPHSS) 2015