SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
1
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Australia Indonesia Partnership for
Health Systems Strengthening
(AIPHSS)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
KEPERAWATAN JIWA I
SEMESTER 6
MODUL
Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan
Gangguan Jiwa(Harga Diri Rendah dan Isolasi Sosial)
Nurhalimah
KEGIATAN BELAJAR I
ASUHAN KEPERAWATAN
HARGA DIRI RENDAH
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
1
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat
Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
berkah dan karuniNyalah penyusun
dapat menyelesaikan Modul Mata
Kuliah Keperawatan Jiwa I .
Modul ini disusun sebagai referensi
dan bahan belajar untuk peserta
Pendidikan Jarak Jauh Program D.III
Keperawatan yang diselenggarakan oleh
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga
Kesehatan, Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia.
Penyusun mengucapkan terima kasih
atas berbagai bantuan baik materiil
maupun imateriil dari berbagai pihak
atas keberhasilan penyusunan modul
ini.
Mudah-mudahan Modul ini dapat
digunakan secara efektif dan dapat
menjadimediayangdapatmeningkatkan
pemahaman dan kemampuan
memberikan asuhan keperawatan jiwa
bagi peserta Pendidikan Jarak Jauh
Program D.III Keperawatan.
Kata
Pengantar
Penyusun
Gambar : Keperawatan Jiwa
1
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Pendahuluan
Salam sejahtera dan semoga sukses selalu
menyertai Anda. Selamat Anda telah berha-
sil menyelesaikan modul 2 dengan baik se-
hingga Anda dapat melanjutkan ke modul 3
ini. Modul 3 berjudul “Asuhan keperawatan
pada pasien dengan gangguan jiwa (harga
diri rendah dan isolasi sosial”.
Nah, untuk memberikan gambaran menge-
nai isi modul ini, Anda perhatikan ilustrasi
berikut ini! Anda tentu sering mendengar pa-
sien di rumah sakit umum atau rumah sakit
jiwa yang mengatakan ”Suster saya orang
yang paling tidak berharga didunia ini.”
atau mengatakan ”saya orang paling bodoh
sedunia, tidak ada yang saya banggakan
dari diri saya”. Ungkapan pasien tersebut,
dibarengi dengan perilaku pasien yang ti-
dak mau berinteraksi atau bergaul dengan
orang lain atau di lingkungan sekitar. Per-
ilaku lain yang tampak adalah pasien lebih
banyak menyendiri. Tidak mau mengikuti
kegiatan di lingkungan dan bahkan hanya
duduk merenung sepanjang hari di sudut
ruangan. Dalam keadaan demikian, pasti
Anda sudah dapat menyimpulkan bahwa
mereka adalah pasien dengan harga diri
rendah dan menarik diri (isolasi sosial).
Gambar : Isolasi Sosial
Bagus sekali! Anda telah mampu mengenali dan melakukan diagnosis pasien dengan gang-
guan jiwa. Untuk meningkatkan pemahaman Anda mengenai gangguan jiwa. Marilah kita
mempelajari modul 3 ini. Modul 3 ini, akan membahas tentang “Asuhan keperawatan
pada pasien dengan harga diri rendah dan asuhan keperawatan pada pasien dengan isolasi
sosial”.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
2
Agar modul ini dapat Anda pelajari dengan mudah, maka modul ini dibagi menjadi dua
kegiatan belajar, yaitu :
Kegiatan belajar 1 : Membahas asuhan keperawatan harga diri rendah.
Kegiatan belajar 2 : Membahas asuhan keperawatan isolasi sosial
Untuk megetahui pemahaman kedua kegiatan belajar, beberapa pertanyaan dalam tes
formatif dan tugas mandiri akan diajukan untuk Anda jawab segera setelah selesai mem-
pelajari uraian materinya. Untuk menilai kemajuan belajar Anda, kerjakan test formatif dan
tugas mandiri yang ada pada setiap akhir kegiatan belajar. Sebaiknya Anda tidak melihat
Kunci Jawaban terlebih dahulu sebelum selesai menjawab pertanyaan pada tes formatif
dan tugas mandiri.
Waktu untuk menyelesaikan Modul 3 ini kurang lebih 6 x 90 menit. Gunakan waktu terse-
but dengan sebaik-baiknya. Anda dinyatakan berhasil apabila memperoleh nilai 80 atau
80% dapat menyelesaikan pertanyaan pada tes formatif dan tugas mandiri yang diberikan
pada setiap kegiatan belajar. Saya yakin Anda dapat memahami dan mempelajari modul
ini dengan baik, asalkan Anda benar-benar dengan cermat mempelajarinya.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Selamat belajar, semoga berhasil
3
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Kegiatan
Belajar 1 ASUHAN KEPERAWATAN HARGA DIRI RENDAH
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Selamat belajar pada kegiatan belajar 1 yang
membahas tentang asuhan keperawatan harga
diri rendah. Tahukah Anda apa ciri-ciri individu
yang mengalami harga diri rendah? Saya yakin
tentu Anda bisa menjawabnya, bukan! Bagus
sekali Anda benar.Untuk lebih meningkatkan
pemahaman Anda mengenai harga diri rendah
marilah kita mempelajari materi kegiatan belajar
1 lebih lanjut.
Apakah harga diri rendah itu? Bagaimanakah
perilaku pasien dengan harga diri rendah?. Harga
diri rendah adalah suatu kondisi dimana individu
menilai dirinya atau kemampuan dirinya negatif
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Anda mampu melakukan asuhan keperawatan pada
pasien dengan harga diri rendah.
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Anda mampu:
A.	 Menjelaskan konsep harga diri rendah.
B.	 Menguraikan langkah-langkah proses keperawatan harga diri rendah, yaitu:
1.	 Melakukan pengkajian pada pasien dengan harga diri rendah.
2.	 Menetapkan diagnosis keperawatan harga diri rendah.
3.	 Melakukan tindakan keperawatan kepada pasien dengan harga diri rendah.
4.	 Melakukan tindakan keperawatan kepada keluarga pasien dengan harga diri rendah.
5.	 Mengevaluasi kemampuan pasien dan keluarga dalam merawat pasien dengan
harga diri rendah.
6.	 Mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan pasien dengan harga diri rendah.
Gambar : Individu tidak percaya diri
atau suatu perasaan yang menganggap dirinya sebagai seseorang yang tidak berharga dan
tidak dapat bertanggung jawab atas kehidupannya sendiri. Bila kondisi tersebut tidak segera
dilakukan intervensi keperawatan, maka akan menghambat individu dalam menjalankan
aktivitas kehidupan sehari-harinya, seperti produktivitas kerja, hubungan dengan orang
lain, dan perawatan diri.
Kegiatan belajar 1 ini membahas asuhan keperawatan pasien dengan yang harga diri rendah.
Rangkaiankegiatanpembelajaraniniterdiridaripengkajian,diagnosiskeperawatan,tindakan
keperawatan pada pasien dan keluarga (pelaku rawat), evaluasi kemampuan pasien dan
keluarga (pelaku rawat), dan dokumentasi keperawatan. Keberhasilan pemberian asuhan
keperawatan tampak dari adanya peningkatan harga diri pasien dan kemampuan keluarga
dalam merawat pasien harga diri rendah di rumah dan lingkungan sekitarnya.
III. Pokok-Pokok Materi
Dalam kegiatan belajar 1 ini akan membahas pokok-pokok materi sebagai berikut:
A. Konsep harga diri rendah
B. Proses keperawatan harga diri rendah
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
4
Uraian
Materi
Masih ingatkah Anda mengenai pengertian harga diri rendah?. Harga diri rendah adalah
perasaan tidak berharga, tidak berarti, dan rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi
negatif terhadap diri sendiri dan kemampuan diri. Harga diri rendah adalah suatu kondisi
dimana individu menilai dirinya atau kemampuan dirinya negatif atau suatu perasaan
menganggap dirinya sebagai seseorang yang tidak berharga dan tidak dapat bertanggung
jawab atas kehidupannya sendiri.
Harga diri rendah kronik merupakan evaluasi diri negatif yang berkepanjangan/ perasaan
tentang diri atau kemampuan diri (Herdman, 2012). Harga diri rendah yang berkepanjangan
termasuk kondisi tidak sehat mental karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan
lain, terutama kesehatan jiwa.
Harga diri rendah muncul akibat dari penilaian internal individu maupun penilaian eksternal
yang negatif. Penilaian internal adalah penilaian yang berasal dari diri individu sendiri,
sedangkan penilaian eksternal merupakan penilaian dari luar diri individu (misal: lingkungan)
yang mempengaruhi penilaian individu tersebut.
Anda telah mempelajari berbagai definisi mengenai harga diri rendah dari berbagai ahli. Coba
sekarang Anda simpulkan pengertian dari harga diri rendah dengan menggunakan bahasa
Anda sendiri. Tuliskan kawaban Anda pada kolom di bawah ini.
A. Konsep Harga Diri Rendah
1. Pengertian
2. Proses terjadinya masalah
Bagaimana proses terjadinya harga diri rendah itu? Proses terjadinya harga diri rendah pada
pasien akan dijelaskan dengan menggunakan konsep stress adaptasi Stuart yang meliputi
stressor dari faktor predisposisi dan presipitasi sebagai berikut :
Harga diri rendah adalah .........................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
A. Faktor predisposisi
Untuk memperjelas pemahaman Anda mengenai harga diri rendah sekarang marilah kita
mempelajari hal-hal yang dapat mempengaruhi terjadinya harga diri rendah, meliputi:
•	 Faktor biologis
	 Pengaruh faktor biologis meliputi adanya faktor herediter anggota keluarga yang 		
	 mengalami gangguan jiwa, riwayat penyakit atau trauma kepala.
5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
A. Faktor predisposisi
Untuk memperjelas pemahaman Anda mengenai harga diri rendah sekarang marilah kita
mempelajari hal-hal yang dapat mempengaruhi terjadinya harga diri rendah, meliputi:
•	 Faktor biologis
	 Pengaruh faktor biologis meliputi adanya faktor herediter anggota keluarga yang 	
	 mengalami gangguan jiwa, riwayat penyakit atau trauma kepala.
•	 Faktor psikologis
Pada pasien yang mengalami harga diri rendah, dapat ditemukan adanya pengalaman
masa lalu yang tidak menyenangkan, seperti: penolakan dan harapan orang tua yang
tidak realistis, kegagalan berulang, kurangmempunyai tanggungjawab personal,
ketergantungan pada orang lain, penilaian egatif pasien terhadap gambaran diri, krisis
identitas, peran yang terganggu, ideal diri yang tidak realistis, dan pengaruh penilaian
internal individu.
•	 Faktor sosial budaya
Pengaruh sosial budaya meliputi penilaian negatif dari lingkungan terhadap pasien
yang mempengaruhi penilaian pasien, sosial ekonomi rendah, riwayat penolakan
lingkungan pada tahap tumbuh kembang anak, dan tingkat pendidikan rendah.
B. Faktor presipitasi
Sekarang marilah kita mempelajari faktor presipitasi dari harga diri rendah antara lain:
1.	 Trauma: penganiayaan seksual dan psikologis atau menyaksikan peristiwa yang
mengancam kehidupan.
2.	 Ketegangan peran: berhubungan dengan peran atau posisi yang diharapkan dan
individu mengalaminya sebagai frustasi.
a.	 Transisi peran perkembangan: perubahan normatif yang berkaitan dengan
pertumbuhan.
b.	 Transisi peran situasi: terjadi dengan bertambah atau berkurangnya anggota
keluarga melalui kelahiran atau kematian.
c.	 Transisi peran sehat-sakit: sebagai akibat pergeseran dari keadaan sehat dan keadaan
sakit. Transisi ini dapat dicetuskan oleh kehilangan bagian tubuh; perubahan ukuran,
bentuk, penampilan atau fungsi tubuh; perubahan fisik yang berhubungan dengan
tumbuh kembang normal; prosedur medis dan keperawatan.
3. Tanda dan gejala
Setelah Anda memahami faktor predisposisi dan presipitasi harga diri rendah. Sekarang
cobalah untuk menjawab pertanyaan berikut ini. Sebutkan tanda dan gejala dari harga diri
rendah? Tuliskan jawaban Anda pada tabel berikut ini.
Tabel 1 : Data subyektif dan obyektif harga diri rendah
Data Obyektif Data Subyektif
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
6
1.	 Data subjektif, yaitu pasien mengungkapkan tentang :
•	Hal negatif diri sendiri atau orang lain
•	Perasaan tidak mampu
•	Pandangan hidup yang pesimis
•	Penolakan terhadap kemampuan diri
2.	 Data objektif, yaitu:
•	Penurunan produktivitas
•	Tidak berani menatap lawan bicara
•	Lebih banyak menundukkan kepala saat berinteraksi
•	Bicara lambat dengan nada suara lemah
Selanjutnya bandingkan atau cocokanlah jawaban Anda dengan uraian materi berikut ini.
Tanda dan gejala harga diri rendah dapat dinilai dari ungkapan pasien yang menunjukkan
penilaian negatif tentang dirinya dan didukung dengan data hasil wawancara dan observasi.
B. Konsep Keperawatan Harga Diri Rendah
1. Pengkajian harga diri rendah
Untuk mengetahui apakah pasien mengalami harga diri rendah, langkah pertama yang
harus Anda lakukan adalah melakukan pengkajian. Bagaimanakah pengkajian dilakukan oleh
perawat agar mampu mendiagnosis pasien dengan harga diri rendah?. Benar sekali! Anda
harus melakukan wawancara dan observasi pada pasien dan keluarga (pelaku rawat). Berikut
ini adalah pertanyaan yang dapat Anda lakukan ketika wawancara dengan pasien, yaitu:
a.	Bagaimana pandangan/penilaian Anda tentang diri sendiri?
b.	Bagaimana penilaian Anda terhadap diri sendiri yang mempengaruhi hubungan Anda
dengan orang lain?
c.	 Apa yang menjadi harapan Anda?
d.	Apa saja harapan yang telah Anda capai?
e.	Apa saja harapan yang belum berhasil Anda capai?
f.	 Apa upaya yang Anda lakukan untuk mencapai harapan yang belum terpenuhi?
Gambar : Diagnosis
7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Nah, selanjutnya Anda cocokkan atau bandingkan pendokumentasian Anda dengan contoh
pendokumentasian hasil pengkajian dibawah ini!.
2. Diagnosa keperawatan harga diri rendah
Apa langkah selanjutnya yang Anda lakukan? Langkah kedua dalam asuhan keperawatan
adalah menetapkan diagnosis keperawatan yang dirumuskan berdasarkan tanda dan
gejala harga diri rendah yang ditemukan. Data hasil observasi dan wawancara dilanjutkan
dengan menetapkan diagnosa keperawatan. Tabel di bawah ini merupakan contoh analisa
data dan rumusan masalah.
Tabel2: Analisadata danrumusanmasalah
Selain itu, hasil observasi yang Anda temukan pada pasien dengan harga diri rendah
adalah sebagai berikut:
a.	 Penurunan produktivitas
b.	 Pasien tidak berani menatap lawan bicara dan lebih banyak menundukkan kepala
saat berinteraksi
c.	 Bicara lambat dengan nada suara lemah
Langkah selanjutnya adalah mendokumentasikan hasil wawancara dan observasi pada
status pasien. Sekarang coba Anda berikanlah contoh pendokumentasian hasil pengkajian
Anda. Bagus sekali!. Tuliskan jawaban Anda pada kolom dibawah ini.
Data : Pasien Mengatakan .....................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
Data : Pasien mengatakan merasa hidupnya tidak berguna dan tidak berarti, merasa
tidak memiliki kemampuan apapun, kontak mata kurang, tidak berani menatap
lawan bicara, lebih banyak menundukkan kepala pada saat berinteraksi, bicara
lambat dengan nada suara lemah.
No Data Masalah Keperawatan
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
8
Berdasarkan hasil pengkajian menunjukkan tanda dan gejala harga diri rendah, maka
diagnosis keperawatan yang ditegakkan adalah:
SetelahAndamampumenegakkandiagnosiskeperawatan.Apalangkahselanjutnyayangdapat
Anda lakukan? Langkah selanjutnya setelah Anda membuat analisa serta rumusan masalah
adalah membuat pohon masalah. Coba Anda berikan contoh! Berikut ditampilkan contoh
bagan pohon masalah, tentunya Anda diharapkan dapat menempatkan pengelompokkan
masalah sebagai penyebab, masalah utama dan kelompok masalah sebagai efek, sebagai
berikut :
Gambar 1 : Bagan pohon masalah harga diri rendah
Nah, berdasarkan gambar bagan di atas, sekarang coba Anda diskusikan dengan teman
sekelompok Anda untuk membuat pohon masalah pada kasus pasien harga diri rendah.
Tuliskan jawaban Anda pada kolom berikut ini:
HargaDiriRendah
Efek/Akibat
Gangguan Persepsi
Sensori
MasalahUtama Harga Diri rendah
Penyebab Kegagalan
Pohon masalah pada kasus pasien harga diri rendah : .....................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
1. Membina hubungan saling percaya, dengan cara:
a.	 Ucapkan salam setiap kali berinteraksi dengan pasien.
b.	 Perkenalkan diri dengan pasien: perkenalkan nama dan nama panggilan yang Perawat
sukai, serta tanyakan nama dan nama panggilan pasien yang disukai.
c.	 Tanyakan perasaan dan keluhan pasien saat ini.
d.	 Buat kontrak asuhan: apa yang Anda akan lakukan bersama pasien, berapa lama akan
dikerjakan, dan tempatnya dimana.
e.	 Jelaskan bahwa Anda akan merahasiakan informasi yang diperoleh untuk kepentingan
terapi.
f.	 Tunjukkan sikap empati terhadap pasien.
g.	 Penuhi kebutuhan dasar pasien bila memungkinkan.
3. Tindakan keperawatan harga diri rendah
Bagaimana Anda menetapkan tindakan keperawatan pada pasien dengan harga diri rendah?
Setelah menetapkan diagnose keperawatan langkah selanjutnya adalah menentukan
tindakan keperawatan. Tindakan keperawatan harga diri rendah dilakukan terhadap pasien
dan keluarga (pelaku rawat).
Saat melakukan pelayanan di poli kesehatan jiwa Puskesmas atau kunjungan rumah, Anda
menemui keluarga (pelaku rawat) terlebih dahulu sebelum menemui pasien. Bersama
keluarga (pelaku rawat), Anda mengidentifikasi masalah yang dialami pasien dan keluarga
(pelaku rawat). Setelah itu, Anda menemui pasien untuk melakukan pengkajian dan melatih
cara untuk mengatasi harga diri rendah yang dialami pasien.
Setelah Anda selesai melatih pasien, maka Anda kembali menemui keluarga (pelaku rawat)
dan melatih keluarga (pelaku rawat) untuk merawat pasien, serta menyampaikan hasil
tindakan yang telah dilakukan terhadap pasien dan tugas yang perlu keluarga lakukan yaitu
untuk membimbing pasien melatih kegiatan yang telah diajarkan oleh Anda untuk mengatasi
harga diri rendah.
Gambar : Penanganan Pasien
Setelah Anda memahami alur dalam
memberikan tindakan keperawatan maka
tugas Anda sekarang adalah lakukanlah
diskusi bersama teman Anda apakah tujuan
tindakan Keperawatan untuk pasien harga
diri rendah? Benar tujuannya adalah pasien
mampu:1) membina hubungan saling percaya,
2) mengidentifikasi kemampuan dan aspek
positif yang dimiliki, 3) menilai kemampuan
yangdapatdigunakan,4)menetapkan/memilih
kegiatan yang sesuai kemampuan, 5) melatih
kegiatan yang telah dipilih sesuai kemampuan
dan terakhir adalah merencanakan kegiatan
yang telah dilatihnya.
Tindakah apakah yang harus dilakukan untuk
meningkatkan harga diri pasien? Tindakan
tersebut adalah:
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
10
2. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki pasien.
Tindakan keperawatan yang dilakukan adalah:
a.	 Identifikasi kemampuan melakukan kegiatan dan aspek positif pasien (buat daftar
	 kegiatan)
b.	 Beri pujian yang realistik dan hindarkan memberikan penilaian yang negatif setiap
	 kali bertemu dengan pasien.
3. Membantu pasien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan.
Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah :
a.	Bantu pasien menilai kegiatan yang dapat dilakukan saat ini (pilih dari daftar kegiatan):
	 buat daftar kegiatan yang dapat dilakukan saat ini.
b.	Bantu pasien menyebutkannya dan memberi penguatan terhadap kemampuan diri
	 yang diungkapkan pasien.
4.Membantupasiendapatmemilih/menetapkankegiatanberdasarkandaftarkegiatan
yang dapat dilakukan.
Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah :
a.	Diskusikan kegiatan yang akan dipilih untuk dilatih saat pertemuan.
b.	Bantu pasien memberikan alasan terhadap pilihan yang ia tetapkan.
5. Melatih kegiatan yang telah dipilih pasien sesuai kemampuan.
Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah :
a.	Latih kegiatan yang dipilih (alat dan cara melakukannya).
b.	Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan dua kali per hari.
c.	Berikan dukungan dan pujian yang nyata setiap kemajuan yang diperlihatkan pasien.
6.Membantupasiendapatmerencanakankegiatansesuaikemampuannyadanmenyusun
rencana kegiatan.
Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah :
a.	 Berikesempatan pada pasien untuk mencoba kegiatan yang telah dilatihkan.
b.	 Beri pujian atas aktivitas/kegiatan yang dapat dilakukan pasien setiap hari.
c.	 Tingkatkan kegiatan sesuai dengan tingkat toleransi dan perubahan setiap aktivitas.
d.	 Susun daftar aktivitas yang sudah dilatihkan bersama pasien dan keluarga.
e.	 Beri kesempatan pasien untuk mengungkapkan perasaannya setelah pelaksanaan
	 kegiatan.
f.	 Yakinkan bahwa keluarga mendukung setiap aktivitas yang dilakukan pasien.
Selamat Anda telah memahami dengan baik tindakan keperawatan untuk pasien harga diri
rendah. Sekarang diskusikanlah dengan teman Anda tujuan tindakan keperawatan untuk
keluarga yang merawat pasien dengan harga diri rendah. Bagus sekali tujuannya adalah
agar keluarga mampu:
11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Bagaimana Anda melakukan evaluasi? Evaluasi keberhasilan tindakan keperawatan yang
sudah di lakukan untuk pasien harga diri rendah tampak dari kemampuan pasien untuk :
a.	 Mengungkapkan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
b.	 Menilai dan memilih kemampuan yang dapat dikerjakan
c.	 Melatih kemampuan yang dapat dikerjakan
d.	 Membuat jadwal kegiatan harian
e.	 Melakukan kegiatan sesuai jadwal kegiatan harian
f.	 Merasakan manfaat melakukan kegiatan positif dalam mengatasi harga diri rendah
4. Evaluasi kemampuan pasien dan keluarga dalam merawat pasien harga diri rendah
a.	 Mengenal masalah harga diri rendah
b.	 Mengambil keputusan untuk merawat harga diri rendah
c.	 Merawat harga diri rendah
d.	 Memodifikasi lingkungan yang mendukung meningkatkan harga diri pasien
e.	 Menilai perkembangan perubahan kemampuan pasien
f.	 Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
Untuk mencapai tujuan tersebut tindakan keperawatan yang harus Anda lakukan adalah :
a.	 Diskusikanlah masalah yang dirasakan dalam merawat pasien
b.	 Jelaskan pengertian, tanda dan gejala, proses terjadinya harga diri rendah dan
mengambil keputusan merawat pasien
c.	 latihlah keluarga cara merawat harga diri rendah
d.	 Bimbinglah keluarga dalam merawat harga diri rendah
e.	 Latihlah keluarga untuk menciptakan suasana keluarga dan lingkungan yang
mendukung meningkatkan harga diri pasien
f.	 Diskusikanlah tanda dan gejala kekambuhan yang memerlukan rujukan segera ke
fasilitas pelayanan kesehatan
g.	 Anjurkan keluarga untuk melakukan follow up pasien ke fasilitas pelayanan
kesehatan secara teratur.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
12
5. Dokumentasi hasil asuhan keperawatan
Bagaimana Anda melakukan pendokumentasian tindakan keperawatan yang telah Anda
lakukan? Diskusikanlah dengan teman Anda dalam kelompok. Setelah selesai cocokanlah
pendokumentasian tersebut dengan contoh dibawah ini. Pendokumentasian dilakukan setiap
selesai melakukan pertemuan dengan pasien dan keluarga (pelaku rawat). Berikut contoh
pendokumentasian asuhan keperawatan harga diri rendah pada kunjungan pertama.
Setelah melakukan evaluasi kemampuan pasien langkah selanjutnya adalah Anda harus
melakukan evaluasi kemampuan keluarga (pelaku rawat) dalam merawat pasien harga diri
rendah. Evaluasi keberhasilan keluarga dalam merawat pasien tampak dari kemampuan
keluarga dalam :
a.	 Mengenal harga diri rendah yang dialami pasien (pengertian, tanda dan gejala, dan
proses terjadinya harga diri rendah).
b.	 Mengambil keputusan merawat harga diri rendah.
c.	 Merawat harga diri rendah.
d.	 Menciptakan suasana keluarga dan lingkungan yang mendukung pasien untuk
meningkatkan harga dirinya.
e.	 Memantau peningkatan kemampuan pasien dalam mengatasi harga diri rendah.
f.	 Melakukan follow up ke Puskesmas, mengenal tanda kambuh, dan melakukan rujukan.
Tabel 3: Pendokumentasian asuhan keperawatan.
Implementasi Evaluasi
Tanggal : .... Bulan : .... Tahun : .... Jam : .... S: Pasien
DATA PASIEN Pasien mengatakan:
•	 Mempunyai kemampuan bermain
memasak, berenang, merapikan tempat
tidur, menyapu, dan menyulam.
•	 Akan melatih merapikan tempat tidur,
menyapu.
•	 Merasa senang setelah latihan
merapikan tempat tidur.
Pasien mengatakan merasa tidak berguna,
merasa hidup ini tidak berarti, merasa
tidak memiliki kemampuan.
Saat berinteraksi pasien sering
menundukkan kepala, kontak mata kurang.
S: Keluarga
Keluarga mengatakan merasa senang
berlatih cara merawat anaknya dan akan
memotivasi anaknya merapikan tempat
tidur sesuai jadwal.
13
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
DATA KELUARGA O : Pasien
Mampu merapikan tempat tidur.
Keluarga mengatakan bingung, tidak tahu
cara merawat anaknya
O : Keluarga
Mampu mempraktekkan cara memberi
pujian pada anaknya.
DIAGNOSIS KEPERAWATAN O : Pasien
Mampu merapikan tempat tidur.
Harga diri rendah O : Keluarga
Mampu mempraktekkan cara memberi
pujian pada anaknya.
TINDAKAN KEPERAWATAN A : harga diri rendah teratasi
Pasien
•	 Mendiskusikan kemampuan yang
dimiliki pasien.
•	 Membantu pasien menilai dan memilih
kemampuan yang masih dapat
digunakan saat ini.
•	 Melatih kegiatan pertama: merapikan
tempat tidur.
•	 Membantu pasien memasukkan latihan
merapikan tempat tidur ke dalam jadwal
kegiatan harian.
Pasien : merapikan tempat tidur sesuai
jadwal (bangun tidur pagi dan pkl. 04.00
sore).
Keluarga : mengingatkan pasien untuk
merapikan tempat tidur sesuai jadwal (jika
pasien lupa) dan memberikan pujian setelah
pasien melakukannya.
KELUARGA
•	 Mendiskusikan masalah dalam merawat
•	 Melatih keluarga cara merawat
RENCANA TINDAK LANJUT
Tanggal : .... Bulan : .... Tahun : .... Jam : ....
Pasien :
Latih kegiatan kedua: menyapu .
Keluarga :
Latih keluarga merawat pasien dengan cara
mendampingi pasien berlatih menyapu.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
14
Rangkuman
Langkah awal dalam memberikan asuhan keperawatan adalah melakukan pengkajian.
Pengkajian adalah tahap awal dan dasar utama dari proses keperawatan kesehatan yang
terdiri dari pengumpulan data dan perumusan kebutuhan. Pengkajian dilakukan dengan
teknik wawancara dan observasi.
Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah Anda harus mengelompokkan
data subjektif maupun data objektif, kemudian rumuskanlah masalah keperawatan
berdasarkan data yang telah Anda kelompokan. Dalam kaitan ini perlu dibuat daftar
masalah keperawatan kesehatan jiwa sesuai dengan pengkajian, pohon masalah, dan
diagnosa keperawatan yang telah Anda tegakan dan menyimpulkan masalah utama.
Langkah selanjutnya yang Anda lakukan setelah menegakkan diagnosa keperawatan
dan memprioritaskan masalah keperawatan adalah: 1) membuat rencana tindakan
keperawatan, 2) menyusun rencana kerja laporan pendahuluan dan menyusun rencana
kerja strategi pelaksanaan, 3) melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana
tindakan, 4) mengevaluasi keberhasilan pasien dan keluarga dan terakhir adalah melakukan
pendokumentasian hasil tindakan keperawatan.
15
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Evaluasi
Formatif
1.
2.
3.
Tanda dan gejala harga diri rendah yang dapat ditemukan melalui observasi antara lain
....
Data subyektif yang Anda temukan pada pasien dengan harga diri rendah adalah ....
Tujuan asuhan keperawatan pada pasien dengan harga diri rendah adalah ....
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memilih option yang paling tepat.
a. Peningkatan produktivitas
a. Pasien mengatakan saya bodoh suster, saya tidak bisa apa-apa suster
b. Pasien menatap lawan bicara saat berinteraksi (berbincang dengan perawat)
b. Semua pekerjaan dapat saya kerjakan susterdengan keadaan dirinya
c. Bicara lambat dengan nada suara lemah
c. Saya seorang presiden lo suster dialaminya
d. Pasien mau membicarakan masalah yang sedang dihadapi.
d. Walaupun saya sakit jiwa suster tapi saya ini seorang pewaris kerajaan Inggris
a. Pasien mampu mengenal aspek positif dirinya
b. Pasien mampu berhubungan dengan orang lain secara bertahap
c. Pasien mampu mengontrol halusinasi
d. Pasien mampu mengontrol rasa marah
4. Kalau dibiarkan berkelanjutan, harga diri rendah dapat berakibat terjadinya ....
a. Isolasi Sosial : menarik diri
b. Waham
c. Perilaku kekerasan
d. Mencederai diri dan orang lain
e. Halusinasi
5. Harga diri rendah umumnya disebabkan karena ....
a. Harga diri rendah
b. Kegagalan
c. Perilaku kekerasan
d. Defisit perawatan diri
e. Halusinasi
e. Saya sangant pintar
e. Pasien mau membicarakan masalah yang sedang dihadapi.
e. Pasien mampu mengontrol rasa takjub
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
16
Kunci Jawaban Kegiatan Belajar 1
1 C
2 A
3 A
4 A
5 B
17
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Tugas
Mandiri
Seorang wanita umur 32 tahun dirawat di ruang psikiatri rumah sakit jiwa. Pasien tampak
sering menyendiri dan selalu mengatakan saya orang yang tidak berharga Suster, karena
saya orang terbodoh sedunia, tidak memiliki kemampuan apapun. Saya malu suster
keluarga saya sukses semua kakak saya semua sarjana dan bekerja di perusahaan dan
instansi pemerintah, sementara saya hanya pengangguran. Makanya saya lebih senang
sendiri. Pada saat pengkajian pasien berbicara dengan suara lirih dan hampir tidak
terdengar, kontak mata minimal pasien lebih banyak menunduk sambil memainkan jari-
jarinya dan terkadang mengigit kukunya.
Berdasarkan kasus di atas, cobalah membuat Asuhan Keperawatan Kesehatan Jiwa yang
telahdibahasdenganmenggunakanformatyangtersediadanhasilnyaAndakonsultasikan
dengan tutor atau dosen pembimbing.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
18
Selamat Anda telah berhasil dan menyelesaikan mempelajari modul 3 ini, yang membahas
tentang asuhan keperawatan klien dengan gangguan jiwa (harga diri rendah dan isolasi
sosial). Saya yakin Anda cukup memahami uraian materi yang diberikan dan dapat
menguasai dengan baik serta dapat memberikan asuhan keperawatan pada klien gangguan
jiwa dengan gangguan harga diri rendah dan isolasi sosial.
Modul ini sangat berharga bagi Anda dalam menghadapi kasus-kasus gagguan jiwa yang
terjadi di lahan praktek maupun di kehidupan masyarakat.
Keberhasilan Anda dalam melakukan asuhan keperawatan jiwa, sangat dipengaruhi
oleh kemampuan Anda dalam melakukan pengkajian. Karena dengan keberhasilan Anda
melakukan pengkajian, secara otomatis Anda telah memahami konsep dengan sempurna.
Keberhasilan tersebut akan mempermudah Anda untuk melakukan asuhan keperawatan
selanjutnya yaitu tindakan keperawatan dan evaluasi serta dokumentasi keperawatan.
Dalam modul ini Anda juga belajar membuat pohon masalah.Pohon masalah tersebut
tentu yang berkaitan dengan kasus pasien Anda yaitu untuk kasus harga diri rendah dan
menarik diri.
Saya menghar
apkan agar pemahaman ini diterapkan dalam kasus-kasus yang ada dengan pendekatan
masalah gangguan jiwa. Untuk mengukur kembali pemahaman modul ini jangan lupa
untuk mengikuti test akhir modul.
	 Terakhir, salam sejahtera buat semua teman sejawat yang ingin maju dan selamat buat
Anda yang telah menyelesaikan pembelajaran melalui modul ini.
Penutup
19
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Daftar
Pustaka
Herdman, T.H. (2012). NANDA International Nursing Diagnoses Definition and Classification,
2012-2014. Oxford: Wiley-Blackwell
Keliat, B.A., dkk. (2011). Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas (CMHN - Basic Course).
Jakarta: EGC
Stuart,G.W. (2009). Principles and Practice of Psychiatric Nursing. 8th edition. Missouri: Mosby
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan
20
Daftar
Gambar
•	 http://www.sudahdong.com/wp-content/uploads/2014/07/bullying-dan-kesehatan.jpg
•	 https://monikabh25.wordpress.com/tag/sad/
•	 http://www.fkep.unpad.ac.id/
•	 https://infusionnurse.files.wordpress.com/2012/04/4411268_l.jpg
•	 http://www.artikelkeperawatan.info/asuhan-keperawatan-pada-pasien-keracunan-510.
html
•	 http://www.mamashealth.com/child/images/childeatyogurt2.jpg
21
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan
Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan
Australia Indonesia for Health Systems Strengthening (AIPHSS)
2015

More Related Content

What's hot

Konsep dasar post partum
Konsep dasar post partumKonsep dasar post partum
Konsep dasar post partumRiska Ramadhana
 
Asuhan keperawatan keluarga
Asuhan keperawatan keluargaAsuhan keperawatan keluarga
Asuhan keperawatan keluargaArief Yanto
 
M3 kb1 teori kebutuhan dasar manusia
M3 kb1 teori kebutuhan dasar manusia M3 kb1 teori kebutuhan dasar manusia
M3 kb1 teori kebutuhan dasar manusia ppghybrid4
 
Keperawatan transkultural 2
Keperawatan transkultural 2Keperawatan transkultural 2
Keperawatan transkultural 2rakye-psik
 
Model konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanModel konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanadeputra93
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brTeye Onti
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitasKANDA IZUL
 
CARING DALAM KEPERAWATAN - TM 1.ppt
CARING DALAM KEPERAWATAN - TM 1.pptCARING DALAM KEPERAWATAN - TM 1.ppt
CARING DALAM KEPERAWATAN - TM 1.pptTYASLARASATI
 
Adaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partum
Adaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partumAdaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partum
Adaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partumVictorya Bambung
 
Sejarah perkembangan keperawatan di dunia
Sejarah perkembangan keperawatan di duniaSejarah perkembangan keperawatan di dunia
Sejarah perkembangan keperawatan di duniaMuhammad Riduansyah
 
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Utik Pariani
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAbdul Ghony
 
Teori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanTeori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanMrirfan
 
Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatanEvaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatanbarkah1933
 
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptxTinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptxssuserbb0b09
 
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwaStrategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwalutfinurariffani
 
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan NyamanAsuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyamanpjj_kemenkes
 
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakitALIYAH MS
 

What's hot (20)

Konsep dasar post partum
Konsep dasar post partumKonsep dasar post partum
Konsep dasar post partum
 
Asuhan keperawatan keluarga
Asuhan keperawatan keluargaAsuhan keperawatan keluarga
Asuhan keperawatan keluarga
 
M3 kb1 teori kebutuhan dasar manusia
M3 kb1 teori kebutuhan dasar manusia M3 kb1 teori kebutuhan dasar manusia
M3 kb1 teori kebutuhan dasar manusia
 
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyamanKebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
 
Keperawatan transkultural 2
Keperawatan transkultural 2Keperawatan transkultural 2
Keperawatan transkultural 2
 
Model konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatanModel konsep-dan-teori-keperawatan
Model konsep-dan-teori-keperawatan
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen br
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitas
 
CARING DALAM KEPERAWATAN - TM 1.ppt
CARING DALAM KEPERAWATAN - TM 1.pptCARING DALAM KEPERAWATAN - TM 1.ppt
CARING DALAM KEPERAWATAN - TM 1.ppt
 
Adaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partum
Adaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partumAdaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partum
Adaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partum
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 
Sejarah perkembangan keperawatan di dunia
Sejarah perkembangan keperawatan di duniaSejarah perkembangan keperawatan di dunia
Sejarah perkembangan keperawatan di dunia
 
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumonia
 
Teori Etika Keperawatan
Teori Etika KeperawatanTeori Etika Keperawatan
Teori Etika Keperawatan
 
Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatanEvaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptxTinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
Tinjauan Agama Sosial Budaya Dalam Perawatan.pptx
 
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwaStrategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
Strategi pelaksanaan asuhan keperawatanjiwa
 
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan NyamanAsuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
 
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit
 

Viewers also liked

Strategi Pelaksanaan Jiwa - Harga Diri Rendah
Strategi Pelaksanaan Jiwa - Harga Diri RendahStrategi Pelaksanaan Jiwa - Harga Diri Rendah
Strategi Pelaksanaan Jiwa - Harga Diri RendahYusuf Saktian
 
LAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAH
LAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAHLAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAH
LAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAHViia Beespe
 
Kb 1 gangguan sensori persepsi halusinasi
Kb 1 gangguan sensori persepsi halusinasiKb 1 gangguan sensori persepsi halusinasi
Kb 1 gangguan sensori persepsi halusinasipjj_kemenkes
 
Praktikum 4 harga diri rendah
Praktikum 4   harga diri rendahPraktikum 4   harga diri rendah
Praktikum 4 harga diri rendahpjj_kemenkes
 
laporan pendahuluan harga diri rendah
laporan pendahuluan harga diri rendahlaporan pendahuluan harga diri rendah
laporan pendahuluan harga diri rendahMas Mawon
 
Laporan Pendahuluan Jiwa - Harga Diri Rendah
Laporan Pendahuluan Jiwa - Harga Diri RendahLaporan Pendahuluan Jiwa - Harga Diri Rendah
Laporan Pendahuluan Jiwa - Harga Diri RendahYusuf Saktian
 
Laporan Pendahuluan Jiwa - Isolasi Sosial
Laporan Pendahuluan Jiwa - Isolasi SosialLaporan Pendahuluan Jiwa - Isolasi Sosial
Laporan Pendahuluan Jiwa - Isolasi SosialYusuf Saktian
 

Viewers also liked (12)

Strategi Pelaksanaan Jiwa - Harga Diri Rendah
Strategi Pelaksanaan Jiwa - Harga Diri RendahStrategi Pelaksanaan Jiwa - Harga Diri Rendah
Strategi Pelaksanaan Jiwa - Harga Diri Rendah
 
LAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAH
LAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAHLAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAH
LAPORAN PENDAHULUAN HARGA DIRI RENDAH
 
Kb 1 gangguan sensori persepsi halusinasi
Kb 1 gangguan sensori persepsi halusinasiKb 1 gangguan sensori persepsi halusinasi
Kb 1 gangguan sensori persepsi halusinasi
 
Praktikum 4 harga diri rendah
Praktikum 4   harga diri rendahPraktikum 4   harga diri rendah
Praktikum 4 harga diri rendah
 
laporan pendahuluan harga diri rendah
laporan pendahuluan harga diri rendahlaporan pendahuluan harga diri rendah
laporan pendahuluan harga diri rendah
 
Laporan Pendahuluan Jiwa - Harga Diri Rendah
Laporan Pendahuluan Jiwa - Harga Diri RendahLaporan Pendahuluan Jiwa - Harga Diri Rendah
Laporan Pendahuluan Jiwa - Harga Diri Rendah
 
Laporan Pendahuluan Jiwa - Isolasi Sosial
Laporan Pendahuluan Jiwa - Isolasi SosialLaporan Pendahuluan Jiwa - Isolasi Sosial
Laporan Pendahuluan Jiwa - Isolasi Sosial
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK
STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAKSTIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK
STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK
 

Similar to Kb 1 asuhan keperawatan harga diri rendah

Kb 2 asuhan keperawatan risiko perilaku kekerasan
Kb 2 asuhan keperawatan  risiko perilaku kekerasanKb 2 asuhan keperawatan  risiko perilaku kekerasan
Kb 2 asuhan keperawatan risiko perilaku kekerasanpjj_kemenkes
 
Kb 2 asuhan keperawatan isolasi sosial
Kb 2  asuhan keperawatan isolasi sosialKb 2  asuhan keperawatan isolasi sosial
Kb 2 asuhan keperawatan isolasi sosialpjj_kemenkes
 
Kb 3 asuhan keperawatan defisit perawatan diri
Kb 3 asuhan keperawatan defisit perawatan diriKb 3 asuhan keperawatan defisit perawatan diri
Kb 3 asuhan keperawatan defisit perawatan diripjj_kemenkes
 
Kb 2 asuhan keperawatan pada pasien dengan kehilangan
Kb 2 asuhan keperawatan pada pasien dengan kehilanganKb 2 asuhan keperawatan pada pasien dengan kehilangan
Kb 2 asuhan keperawatan pada pasien dengan kehilanganpjj_kemenkes
 
Kb 2 asuhan keperawatan pada pasien ansietas
Kb 2 asuhan keperawatan pada pasien ansietasKb 2 asuhan keperawatan pada pasien ansietas
Kb 2 asuhan keperawatan pada pasien ansietaspjj_kemenkes
 
Kb 1 asuhan keperawatan pada pasien gangguan citra tubuh
Kb 1 asuhan keperawatan pada pasien gangguan citra tubuhKb 1 asuhan keperawatan pada pasien gangguan citra tubuh
Kb 1 asuhan keperawatan pada pasien gangguan citra tubuhpjj_kemenkes
 
Praktika komunikasi terapeutik
Praktika   komunikasi terapeutikPraktika   komunikasi terapeutik
Praktika komunikasi terapeutikpjj_kemenkes
 
Praktika halusinasi, prilaku kekerasan & perawatan diri
Praktika   halusinasi, prilaku kekerasan & perawatan diriPraktika   halusinasi, prilaku kekerasan & perawatan diri
Praktika halusinasi, prilaku kekerasan & perawatan diripjj_kemenkes
 
Kb 1 asuhan keperawatan pada pasien dengan penyalahgunaan zat
Kb 1 asuhan keperawatan pada pasien dengan penyalahgunaan zatKb 1 asuhan keperawatan pada pasien dengan penyalahgunaan zat
Kb 1 asuhan keperawatan pada pasien dengan penyalahgunaan zatpjj_kemenkes
 
Modul 4 pedoman praktek
Modul 4   pedoman praktekModul 4   pedoman praktek
Modul 4 pedoman praktekpjj_kemenkes
 
Latihan Pengendalian diri dalam Pengembangan Diri
Latihan Pengendalian diri dalam Pengembangan DiriLatihan Pengendalian diri dalam Pengembangan Diri
Latihan Pengendalian diri dalam Pengembangan Diripjj_kemenkes
 
Latihan Pengendalian diri dalam Pengembangan Diri
 Latihan Pengendalian diri dalam Pengembangan Diri Latihan Pengendalian diri dalam Pengembangan Diri
Latihan Pengendalian diri dalam Pengembangan Diripjj_kemenkes
 
Kb 2 atraumatic care
Kb 2 atraumatic careKb 2 atraumatic care
Kb 2 atraumatic carepjj_kemenkes
 
Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)
Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)
Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)pjj_kemenkes
 
Praktika ansietas, citra tubuh, kehilangan
Praktika   ansietas, citra tubuh, kehilanganPraktika   ansietas, citra tubuh, kehilangan
Praktika ansietas, citra tubuh, kehilanganpjj_kemenkes
 
Kebutuhan Personal Hygiene, Aktivitas dan Istirahat
Kebutuhan Personal Hygiene, Aktivitas dan IstirahatKebutuhan Personal Hygiene, Aktivitas dan Istirahat
Kebutuhan Personal Hygiene, Aktivitas dan Istirahatpjj_kemenkes
 
Modul 6 pedoman praktek lab. anak sakit
Modul 6 pedoman praktek lab. anak sakitModul 6 pedoman praktek lab. anak sakit
Modul 6 pedoman praktek lab. anak sakitpjj_kemenkes
 
Modul 5 pedoman praktek lab. anak sehat
Modul 5 pedoman praktek lab. anak sehatModul 5 pedoman praktek lab. anak sehat
Modul 5 pedoman praktek lab. anak sehatpjj_kemenkes
 

Similar to Kb 1 asuhan keperawatan harga diri rendah (20)

Kb 2 asuhan keperawatan risiko perilaku kekerasan
Kb 2 asuhan keperawatan  risiko perilaku kekerasanKb 2 asuhan keperawatan  risiko perilaku kekerasan
Kb 2 asuhan keperawatan risiko perilaku kekerasan
 
Kb 2 asuhan keperawatan isolasi sosial
Kb 2  asuhan keperawatan isolasi sosialKb 2  asuhan keperawatan isolasi sosial
Kb 2 asuhan keperawatan isolasi sosial
 
Kb 3 asuhan keperawatan defisit perawatan diri
Kb 3 asuhan keperawatan defisit perawatan diriKb 3 asuhan keperawatan defisit perawatan diri
Kb 3 asuhan keperawatan defisit perawatan diri
 
Kb 2 asuhan keperawatan pada pasien dengan kehilangan
Kb 2 asuhan keperawatan pada pasien dengan kehilanganKb 2 asuhan keperawatan pada pasien dengan kehilangan
Kb 2 asuhan keperawatan pada pasien dengan kehilangan
 
Kb 2 asuhan keperawatan pada pasien ansietas
Kb 2 asuhan keperawatan pada pasien ansietasKb 2 asuhan keperawatan pada pasien ansietas
Kb 2 asuhan keperawatan pada pasien ansietas
 
Kb 1 asuhan keperawatan pada pasien gangguan citra tubuh
Kb 1 asuhan keperawatan pada pasien gangguan citra tubuhKb 1 asuhan keperawatan pada pasien gangguan citra tubuh
Kb 1 asuhan keperawatan pada pasien gangguan citra tubuh
 
Praktika komunikasi terapeutik
Praktika   komunikasi terapeutikPraktika   komunikasi terapeutik
Praktika komunikasi terapeutik
 
Praktika halusinasi, prilaku kekerasan & perawatan diri
Praktika   halusinasi, prilaku kekerasan & perawatan diriPraktika   halusinasi, prilaku kekerasan & perawatan diri
Praktika halusinasi, prilaku kekerasan & perawatan diri
 
Kb 1 asuhan keperawatan pada pasien dengan penyalahgunaan zat
Kb 1 asuhan keperawatan pada pasien dengan penyalahgunaan zatKb 1 asuhan keperawatan pada pasien dengan penyalahgunaan zat
Kb 1 asuhan keperawatan pada pasien dengan penyalahgunaan zat
 
Modul 4 pedoman praktek
Modul 4   pedoman praktekModul 4   pedoman praktek
Modul 4 pedoman praktek
 
Latihan Pengendalian diri dalam Pengembangan Diri
Latihan Pengendalian diri dalam Pengembangan DiriLatihan Pengendalian diri dalam Pengembangan Diri
Latihan Pengendalian diri dalam Pengembangan Diri
 
Latihan Pengendalian diri dalam Pengembangan Diri
 Latihan Pengendalian diri dalam Pengembangan Diri Latihan Pengendalian diri dalam Pengembangan Diri
Latihan Pengendalian diri dalam Pengembangan Diri
 
Kb 2 atraumatic care
Kb 2 atraumatic careKb 2 atraumatic care
Kb 2 atraumatic care
 
Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)
Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)
Hadi purwanto (panduan 6 pengkajian dasar)
 
Praktika ansietas, citra tubuh, kehilangan
Praktika   ansietas, citra tubuh, kehilanganPraktika   ansietas, citra tubuh, kehilangan
Praktika ansietas, citra tubuh, kehilangan
 
Kebutuhan Personal Hygiene, Aktivitas dan Istirahat
Kebutuhan Personal Hygiene, Aktivitas dan IstirahatKebutuhan Personal Hygiene, Aktivitas dan Istirahat
Kebutuhan Personal Hygiene, Aktivitas dan Istirahat
 
Ilmu keperawatan
Ilmu keperawatanIlmu keperawatan
Ilmu keperawatan
 
Modul 6 pedoman praktek lab. anak sakit
Modul 6 pedoman praktek lab. anak sakitModul 6 pedoman praktek lab. anak sakit
Modul 6 pedoman praktek lab. anak sakit
 
Modul 5 pedoman praktek lab. anak sehat
Modul 5 pedoman praktek lab. anak sehatModul 5 pedoman praktek lab. anak sehat
Modul 5 pedoman praktek lab. anak sehat
 
Modul 4 kb 2
Modul 4   kb 2Modul 4   kb 2
Modul 4 kb 2
 

More from pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakModul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakpjj_kemenkes
 
Modul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatanModul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Keperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iiiKeperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iiipjj_kemenkes
 
Keperawatan kegawat daruratan ii
Keperawatan kegawat daruratan iiKeperawatan kegawat daruratan ii
Keperawatan kegawat daruratan iipjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakModul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
 
Modul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatanModul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatan
 
Keperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iiiKeperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iii
 
Keperawatan kegawat daruratan ii
Keperawatan kegawat daruratan iiKeperawatan kegawat daruratan ii
Keperawatan kegawat daruratan ii
 

Recently uploaded

Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 

Recently uploaded (20)

Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 

Kb 1 asuhan keperawatan harga diri rendah

  • 1. 1 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan Australia Indonesia Partnership for Health Systems Strengthening (AIPHSS) Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Jakarta 2015 KEPERAWATAN JIWA I SEMESTER 6 MODUL Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Gangguan Jiwa(Harga Diri Rendah dan Isolasi Sosial) Nurhalimah KEGIATAN BELAJAR I ASUHAN KEPERAWATAN HARGA DIRI RENDAH
  • 2. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 1 Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan berkah dan karuniNyalah penyusun dapat menyelesaikan Modul Mata Kuliah Keperawatan Jiwa I . Modul ini disusun sebagai referensi dan bahan belajar untuk peserta Pendidikan Jarak Jauh Program D.III Keperawatan yang diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Penyusun mengucapkan terima kasih atas berbagai bantuan baik materiil maupun imateriil dari berbagai pihak atas keberhasilan penyusunan modul ini. Mudah-mudahan Modul ini dapat digunakan secara efektif dan dapat menjadimediayangdapatmeningkatkan pemahaman dan kemampuan memberikan asuhan keperawatan jiwa bagi peserta Pendidikan Jarak Jauh Program D.III Keperawatan. Kata Pengantar Penyusun Gambar : Keperawatan Jiwa
  • 3. 1 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Pendahuluan Salam sejahtera dan semoga sukses selalu menyertai Anda. Selamat Anda telah berha- sil menyelesaikan modul 2 dengan baik se- hingga Anda dapat melanjutkan ke modul 3 ini. Modul 3 berjudul “Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan jiwa (harga diri rendah dan isolasi sosial”. Nah, untuk memberikan gambaran menge- nai isi modul ini, Anda perhatikan ilustrasi berikut ini! Anda tentu sering mendengar pa- sien di rumah sakit umum atau rumah sakit jiwa yang mengatakan ”Suster saya orang yang paling tidak berharga didunia ini.” atau mengatakan ”saya orang paling bodoh sedunia, tidak ada yang saya banggakan dari diri saya”. Ungkapan pasien tersebut, dibarengi dengan perilaku pasien yang ti- dak mau berinteraksi atau bergaul dengan orang lain atau di lingkungan sekitar. Per- ilaku lain yang tampak adalah pasien lebih banyak menyendiri. Tidak mau mengikuti kegiatan di lingkungan dan bahkan hanya duduk merenung sepanjang hari di sudut ruangan. Dalam keadaan demikian, pasti Anda sudah dapat menyimpulkan bahwa mereka adalah pasien dengan harga diri rendah dan menarik diri (isolasi sosial). Gambar : Isolasi Sosial Bagus sekali! Anda telah mampu mengenali dan melakukan diagnosis pasien dengan gang- guan jiwa. Untuk meningkatkan pemahaman Anda mengenai gangguan jiwa. Marilah kita mempelajari modul 3 ini. Modul 3 ini, akan membahas tentang “Asuhan keperawatan pada pasien dengan harga diri rendah dan asuhan keperawatan pada pasien dengan isolasi sosial”.
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 2 Agar modul ini dapat Anda pelajari dengan mudah, maka modul ini dibagi menjadi dua kegiatan belajar, yaitu : Kegiatan belajar 1 : Membahas asuhan keperawatan harga diri rendah. Kegiatan belajar 2 : Membahas asuhan keperawatan isolasi sosial Untuk megetahui pemahaman kedua kegiatan belajar, beberapa pertanyaan dalam tes formatif dan tugas mandiri akan diajukan untuk Anda jawab segera setelah selesai mem- pelajari uraian materinya. Untuk menilai kemajuan belajar Anda, kerjakan test formatif dan tugas mandiri yang ada pada setiap akhir kegiatan belajar. Sebaiknya Anda tidak melihat Kunci Jawaban terlebih dahulu sebelum selesai menjawab pertanyaan pada tes formatif dan tugas mandiri. Waktu untuk menyelesaikan Modul 3 ini kurang lebih 6 x 90 menit. Gunakan waktu terse- but dengan sebaik-baiknya. Anda dinyatakan berhasil apabila memperoleh nilai 80 atau 80% dapat menyelesaikan pertanyaan pada tes formatif dan tugas mandiri yang diberikan pada setiap kegiatan belajar. Saya yakin Anda dapat memahami dan mempelajari modul ini dengan baik, asalkan Anda benar-benar dengan cermat mempelajarinya. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Selamat belajar, semoga berhasil
  • 5. 3 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan Kegiatan Belajar 1 ASUHAN KEPERAWATAN HARGA DIRI RENDAH Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Selamat belajar pada kegiatan belajar 1 yang membahas tentang asuhan keperawatan harga diri rendah. Tahukah Anda apa ciri-ciri individu yang mengalami harga diri rendah? Saya yakin tentu Anda bisa menjawabnya, bukan! Bagus sekali Anda benar.Untuk lebih meningkatkan pemahaman Anda mengenai harga diri rendah marilah kita mempelajari materi kegiatan belajar 1 lebih lanjut. Apakah harga diri rendah itu? Bagaimanakah perilaku pasien dengan harga diri rendah?. Harga diri rendah adalah suatu kondisi dimana individu menilai dirinya atau kemampuan dirinya negatif Setelah mengikuti pembelajaran ini, Anda mampu melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan harga diri rendah. Setelah mengikuti pembelajaran ini, Anda mampu: A. Menjelaskan konsep harga diri rendah. B. Menguraikan langkah-langkah proses keperawatan harga diri rendah, yaitu: 1. Melakukan pengkajian pada pasien dengan harga diri rendah. 2. Menetapkan diagnosis keperawatan harga diri rendah. 3. Melakukan tindakan keperawatan kepada pasien dengan harga diri rendah. 4. Melakukan tindakan keperawatan kepada keluarga pasien dengan harga diri rendah. 5. Mengevaluasi kemampuan pasien dan keluarga dalam merawat pasien dengan harga diri rendah. 6. Mendokumentasikan hasil asuhan keperawatan pasien dengan harga diri rendah. Gambar : Individu tidak percaya diri atau suatu perasaan yang menganggap dirinya sebagai seseorang yang tidak berharga dan tidak dapat bertanggung jawab atas kehidupannya sendiri. Bila kondisi tersebut tidak segera dilakukan intervensi keperawatan, maka akan menghambat individu dalam menjalankan aktivitas kehidupan sehari-harinya, seperti produktivitas kerja, hubungan dengan orang lain, dan perawatan diri. Kegiatan belajar 1 ini membahas asuhan keperawatan pasien dengan yang harga diri rendah. Rangkaiankegiatanpembelajaraniniterdiridaripengkajian,diagnosiskeperawatan,tindakan keperawatan pada pasien dan keluarga (pelaku rawat), evaluasi kemampuan pasien dan keluarga (pelaku rawat), dan dokumentasi keperawatan. Keberhasilan pemberian asuhan keperawatan tampak dari adanya peningkatan harga diri pasien dan kemampuan keluarga dalam merawat pasien harga diri rendah di rumah dan lingkungan sekitarnya. III. Pokok-Pokok Materi Dalam kegiatan belajar 1 ini akan membahas pokok-pokok materi sebagai berikut: A. Konsep harga diri rendah B. Proses keperawatan harga diri rendah
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 4 Uraian Materi Masih ingatkah Anda mengenai pengertian harga diri rendah?. Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti, dan rendah diri yang berkepanjangan akibat evaluasi negatif terhadap diri sendiri dan kemampuan diri. Harga diri rendah adalah suatu kondisi dimana individu menilai dirinya atau kemampuan dirinya negatif atau suatu perasaan menganggap dirinya sebagai seseorang yang tidak berharga dan tidak dapat bertanggung jawab atas kehidupannya sendiri. Harga diri rendah kronik merupakan evaluasi diri negatif yang berkepanjangan/ perasaan tentang diri atau kemampuan diri (Herdman, 2012). Harga diri rendah yang berkepanjangan termasuk kondisi tidak sehat mental karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan lain, terutama kesehatan jiwa. Harga diri rendah muncul akibat dari penilaian internal individu maupun penilaian eksternal yang negatif. Penilaian internal adalah penilaian yang berasal dari diri individu sendiri, sedangkan penilaian eksternal merupakan penilaian dari luar diri individu (misal: lingkungan) yang mempengaruhi penilaian individu tersebut. Anda telah mempelajari berbagai definisi mengenai harga diri rendah dari berbagai ahli. Coba sekarang Anda simpulkan pengertian dari harga diri rendah dengan menggunakan bahasa Anda sendiri. Tuliskan kawaban Anda pada kolom di bawah ini. A. Konsep Harga Diri Rendah 1. Pengertian 2. Proses terjadinya masalah Bagaimana proses terjadinya harga diri rendah itu? Proses terjadinya harga diri rendah pada pasien akan dijelaskan dengan menggunakan konsep stress adaptasi Stuart yang meliputi stressor dari faktor predisposisi dan presipitasi sebagai berikut : Harga diri rendah adalah ......................................................................................................................... ....................................................................................................................................................................... ....................................................................................................................................................................... ....................................................................................................................................................................... ....................................................................................................................................................................... A. Faktor predisposisi Untuk memperjelas pemahaman Anda mengenai harga diri rendah sekarang marilah kita mempelajari hal-hal yang dapat mempengaruhi terjadinya harga diri rendah, meliputi: • Faktor biologis Pengaruh faktor biologis meliputi adanya faktor herediter anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa, riwayat penyakit atau trauma kepala.
  • 7. 5 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan A. Faktor predisposisi Untuk memperjelas pemahaman Anda mengenai harga diri rendah sekarang marilah kita mempelajari hal-hal yang dapat mempengaruhi terjadinya harga diri rendah, meliputi: • Faktor biologis Pengaruh faktor biologis meliputi adanya faktor herediter anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa, riwayat penyakit atau trauma kepala. • Faktor psikologis Pada pasien yang mengalami harga diri rendah, dapat ditemukan adanya pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan, seperti: penolakan dan harapan orang tua yang tidak realistis, kegagalan berulang, kurangmempunyai tanggungjawab personal, ketergantungan pada orang lain, penilaian egatif pasien terhadap gambaran diri, krisis identitas, peran yang terganggu, ideal diri yang tidak realistis, dan pengaruh penilaian internal individu. • Faktor sosial budaya Pengaruh sosial budaya meliputi penilaian negatif dari lingkungan terhadap pasien yang mempengaruhi penilaian pasien, sosial ekonomi rendah, riwayat penolakan lingkungan pada tahap tumbuh kembang anak, dan tingkat pendidikan rendah. B. Faktor presipitasi Sekarang marilah kita mempelajari faktor presipitasi dari harga diri rendah antara lain: 1. Trauma: penganiayaan seksual dan psikologis atau menyaksikan peristiwa yang mengancam kehidupan. 2. Ketegangan peran: berhubungan dengan peran atau posisi yang diharapkan dan individu mengalaminya sebagai frustasi. a. Transisi peran perkembangan: perubahan normatif yang berkaitan dengan pertumbuhan. b. Transisi peran situasi: terjadi dengan bertambah atau berkurangnya anggota keluarga melalui kelahiran atau kematian. c. Transisi peran sehat-sakit: sebagai akibat pergeseran dari keadaan sehat dan keadaan sakit. Transisi ini dapat dicetuskan oleh kehilangan bagian tubuh; perubahan ukuran, bentuk, penampilan atau fungsi tubuh; perubahan fisik yang berhubungan dengan tumbuh kembang normal; prosedur medis dan keperawatan. 3. Tanda dan gejala Setelah Anda memahami faktor predisposisi dan presipitasi harga diri rendah. Sekarang cobalah untuk menjawab pertanyaan berikut ini. Sebutkan tanda dan gejala dari harga diri rendah? Tuliskan jawaban Anda pada tabel berikut ini. Tabel 1 : Data subyektif dan obyektif harga diri rendah Data Obyektif Data Subyektif
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 6 1. Data subjektif, yaitu pasien mengungkapkan tentang : • Hal negatif diri sendiri atau orang lain • Perasaan tidak mampu • Pandangan hidup yang pesimis • Penolakan terhadap kemampuan diri 2. Data objektif, yaitu: • Penurunan produktivitas • Tidak berani menatap lawan bicara • Lebih banyak menundukkan kepala saat berinteraksi • Bicara lambat dengan nada suara lemah Selanjutnya bandingkan atau cocokanlah jawaban Anda dengan uraian materi berikut ini. Tanda dan gejala harga diri rendah dapat dinilai dari ungkapan pasien yang menunjukkan penilaian negatif tentang dirinya dan didukung dengan data hasil wawancara dan observasi. B. Konsep Keperawatan Harga Diri Rendah 1. Pengkajian harga diri rendah Untuk mengetahui apakah pasien mengalami harga diri rendah, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah melakukan pengkajian. Bagaimanakah pengkajian dilakukan oleh perawat agar mampu mendiagnosis pasien dengan harga diri rendah?. Benar sekali! Anda harus melakukan wawancara dan observasi pada pasien dan keluarga (pelaku rawat). Berikut ini adalah pertanyaan yang dapat Anda lakukan ketika wawancara dengan pasien, yaitu: a. Bagaimana pandangan/penilaian Anda tentang diri sendiri? b. Bagaimana penilaian Anda terhadap diri sendiri yang mempengaruhi hubungan Anda dengan orang lain? c. Apa yang menjadi harapan Anda? d. Apa saja harapan yang telah Anda capai? e. Apa saja harapan yang belum berhasil Anda capai? f. Apa upaya yang Anda lakukan untuk mencapai harapan yang belum terpenuhi? Gambar : Diagnosis
  • 9. 7 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan Nah, selanjutnya Anda cocokkan atau bandingkan pendokumentasian Anda dengan contoh pendokumentasian hasil pengkajian dibawah ini!. 2. Diagnosa keperawatan harga diri rendah Apa langkah selanjutnya yang Anda lakukan? Langkah kedua dalam asuhan keperawatan adalah menetapkan diagnosis keperawatan yang dirumuskan berdasarkan tanda dan gejala harga diri rendah yang ditemukan. Data hasil observasi dan wawancara dilanjutkan dengan menetapkan diagnosa keperawatan. Tabel di bawah ini merupakan contoh analisa data dan rumusan masalah. Tabel2: Analisadata danrumusanmasalah Selain itu, hasil observasi yang Anda temukan pada pasien dengan harga diri rendah adalah sebagai berikut: a. Penurunan produktivitas b. Pasien tidak berani menatap lawan bicara dan lebih banyak menundukkan kepala saat berinteraksi c. Bicara lambat dengan nada suara lemah Langkah selanjutnya adalah mendokumentasikan hasil wawancara dan observasi pada status pasien. Sekarang coba Anda berikanlah contoh pendokumentasian hasil pengkajian Anda. Bagus sekali!. Tuliskan jawaban Anda pada kolom dibawah ini. Data : Pasien Mengatakan ..................................................................................................................... ....................................................................................................................................................................... ....................................................................................................................................................................... ....................................................................................................................................................................... ....................................................................................................................................................................... Data : Pasien mengatakan merasa hidupnya tidak berguna dan tidak berarti, merasa tidak memiliki kemampuan apapun, kontak mata kurang, tidak berani menatap lawan bicara, lebih banyak menundukkan kepala pada saat berinteraksi, bicara lambat dengan nada suara lemah. No Data Masalah Keperawatan
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 8 Berdasarkan hasil pengkajian menunjukkan tanda dan gejala harga diri rendah, maka diagnosis keperawatan yang ditegakkan adalah: SetelahAndamampumenegakkandiagnosiskeperawatan.Apalangkahselanjutnyayangdapat Anda lakukan? Langkah selanjutnya setelah Anda membuat analisa serta rumusan masalah adalah membuat pohon masalah. Coba Anda berikan contoh! Berikut ditampilkan contoh bagan pohon masalah, tentunya Anda diharapkan dapat menempatkan pengelompokkan masalah sebagai penyebab, masalah utama dan kelompok masalah sebagai efek, sebagai berikut : Gambar 1 : Bagan pohon masalah harga diri rendah Nah, berdasarkan gambar bagan di atas, sekarang coba Anda diskusikan dengan teman sekelompok Anda untuk membuat pohon masalah pada kasus pasien harga diri rendah. Tuliskan jawaban Anda pada kolom berikut ini: HargaDiriRendah Efek/Akibat Gangguan Persepsi Sensori MasalahUtama Harga Diri rendah Penyebab Kegagalan Pohon masalah pada kasus pasien harga diri rendah : ..................................................................... ....................................................................................................................................................................... ....................................................................................................................................................................... ....................................................................................................................................................................... .......................................................................................................................................................................
  • 11. 9 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan 1. Membina hubungan saling percaya, dengan cara: a. Ucapkan salam setiap kali berinteraksi dengan pasien. b. Perkenalkan diri dengan pasien: perkenalkan nama dan nama panggilan yang Perawat sukai, serta tanyakan nama dan nama panggilan pasien yang disukai. c. Tanyakan perasaan dan keluhan pasien saat ini. d. Buat kontrak asuhan: apa yang Anda akan lakukan bersama pasien, berapa lama akan dikerjakan, dan tempatnya dimana. e. Jelaskan bahwa Anda akan merahasiakan informasi yang diperoleh untuk kepentingan terapi. f. Tunjukkan sikap empati terhadap pasien. g. Penuhi kebutuhan dasar pasien bila memungkinkan. 3. Tindakan keperawatan harga diri rendah Bagaimana Anda menetapkan tindakan keperawatan pada pasien dengan harga diri rendah? Setelah menetapkan diagnose keperawatan langkah selanjutnya adalah menentukan tindakan keperawatan. Tindakan keperawatan harga diri rendah dilakukan terhadap pasien dan keluarga (pelaku rawat). Saat melakukan pelayanan di poli kesehatan jiwa Puskesmas atau kunjungan rumah, Anda menemui keluarga (pelaku rawat) terlebih dahulu sebelum menemui pasien. Bersama keluarga (pelaku rawat), Anda mengidentifikasi masalah yang dialami pasien dan keluarga (pelaku rawat). Setelah itu, Anda menemui pasien untuk melakukan pengkajian dan melatih cara untuk mengatasi harga diri rendah yang dialami pasien. Setelah Anda selesai melatih pasien, maka Anda kembali menemui keluarga (pelaku rawat) dan melatih keluarga (pelaku rawat) untuk merawat pasien, serta menyampaikan hasil tindakan yang telah dilakukan terhadap pasien dan tugas yang perlu keluarga lakukan yaitu untuk membimbing pasien melatih kegiatan yang telah diajarkan oleh Anda untuk mengatasi harga diri rendah. Gambar : Penanganan Pasien Setelah Anda memahami alur dalam memberikan tindakan keperawatan maka tugas Anda sekarang adalah lakukanlah diskusi bersama teman Anda apakah tujuan tindakan Keperawatan untuk pasien harga diri rendah? Benar tujuannya adalah pasien mampu:1) membina hubungan saling percaya, 2) mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki, 3) menilai kemampuan yangdapatdigunakan,4)menetapkan/memilih kegiatan yang sesuai kemampuan, 5) melatih kegiatan yang telah dipilih sesuai kemampuan dan terakhir adalah merencanakan kegiatan yang telah dilatihnya. Tindakah apakah yang harus dilakukan untuk meningkatkan harga diri pasien? Tindakan tersebut adalah:
  • 12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 10 2. Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang masih dimiliki pasien. Tindakan keperawatan yang dilakukan adalah: a. Identifikasi kemampuan melakukan kegiatan dan aspek positif pasien (buat daftar kegiatan) b. Beri pujian yang realistik dan hindarkan memberikan penilaian yang negatif setiap kali bertemu dengan pasien. 3. Membantu pasien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan. Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah : a. Bantu pasien menilai kegiatan yang dapat dilakukan saat ini (pilih dari daftar kegiatan): buat daftar kegiatan yang dapat dilakukan saat ini. b. Bantu pasien menyebutkannya dan memberi penguatan terhadap kemampuan diri yang diungkapkan pasien. 4.Membantupasiendapatmemilih/menetapkankegiatanberdasarkandaftarkegiatan yang dapat dilakukan. Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah : a. Diskusikan kegiatan yang akan dipilih untuk dilatih saat pertemuan. b. Bantu pasien memberikan alasan terhadap pilihan yang ia tetapkan. 5. Melatih kegiatan yang telah dipilih pasien sesuai kemampuan. Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah : a. Latih kegiatan yang dipilih (alat dan cara melakukannya). b. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan dua kali per hari. c. Berikan dukungan dan pujian yang nyata setiap kemajuan yang diperlihatkan pasien. 6.Membantupasiendapatmerencanakankegiatansesuaikemampuannyadanmenyusun rencana kegiatan. Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan adalah : a. Berikesempatan pada pasien untuk mencoba kegiatan yang telah dilatihkan. b. Beri pujian atas aktivitas/kegiatan yang dapat dilakukan pasien setiap hari. c. Tingkatkan kegiatan sesuai dengan tingkat toleransi dan perubahan setiap aktivitas. d. Susun daftar aktivitas yang sudah dilatihkan bersama pasien dan keluarga. e. Beri kesempatan pasien untuk mengungkapkan perasaannya setelah pelaksanaan kegiatan. f. Yakinkan bahwa keluarga mendukung setiap aktivitas yang dilakukan pasien. Selamat Anda telah memahami dengan baik tindakan keperawatan untuk pasien harga diri rendah. Sekarang diskusikanlah dengan teman Anda tujuan tindakan keperawatan untuk keluarga yang merawat pasien dengan harga diri rendah. Bagus sekali tujuannya adalah agar keluarga mampu:
  • 13. 11 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan Bagaimana Anda melakukan evaluasi? Evaluasi keberhasilan tindakan keperawatan yang sudah di lakukan untuk pasien harga diri rendah tampak dari kemampuan pasien untuk : a. Mengungkapkan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki b. Menilai dan memilih kemampuan yang dapat dikerjakan c. Melatih kemampuan yang dapat dikerjakan d. Membuat jadwal kegiatan harian e. Melakukan kegiatan sesuai jadwal kegiatan harian f. Merasakan manfaat melakukan kegiatan positif dalam mengatasi harga diri rendah 4. Evaluasi kemampuan pasien dan keluarga dalam merawat pasien harga diri rendah a. Mengenal masalah harga diri rendah b. Mengambil keputusan untuk merawat harga diri rendah c. Merawat harga diri rendah d. Memodifikasi lingkungan yang mendukung meningkatkan harga diri pasien e. Menilai perkembangan perubahan kemampuan pasien f. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan Untuk mencapai tujuan tersebut tindakan keperawatan yang harus Anda lakukan adalah : a. Diskusikanlah masalah yang dirasakan dalam merawat pasien b. Jelaskan pengertian, tanda dan gejala, proses terjadinya harga diri rendah dan mengambil keputusan merawat pasien c. latihlah keluarga cara merawat harga diri rendah d. Bimbinglah keluarga dalam merawat harga diri rendah e. Latihlah keluarga untuk menciptakan suasana keluarga dan lingkungan yang mendukung meningkatkan harga diri pasien f. Diskusikanlah tanda dan gejala kekambuhan yang memerlukan rujukan segera ke fasilitas pelayanan kesehatan g. Anjurkan keluarga untuk melakukan follow up pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan secara teratur.
  • 14. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 12 5. Dokumentasi hasil asuhan keperawatan Bagaimana Anda melakukan pendokumentasian tindakan keperawatan yang telah Anda lakukan? Diskusikanlah dengan teman Anda dalam kelompok. Setelah selesai cocokanlah pendokumentasian tersebut dengan contoh dibawah ini. Pendokumentasian dilakukan setiap selesai melakukan pertemuan dengan pasien dan keluarga (pelaku rawat). Berikut contoh pendokumentasian asuhan keperawatan harga diri rendah pada kunjungan pertama. Setelah melakukan evaluasi kemampuan pasien langkah selanjutnya adalah Anda harus melakukan evaluasi kemampuan keluarga (pelaku rawat) dalam merawat pasien harga diri rendah. Evaluasi keberhasilan keluarga dalam merawat pasien tampak dari kemampuan keluarga dalam : a. Mengenal harga diri rendah yang dialami pasien (pengertian, tanda dan gejala, dan proses terjadinya harga diri rendah). b. Mengambil keputusan merawat harga diri rendah. c. Merawat harga diri rendah. d. Menciptakan suasana keluarga dan lingkungan yang mendukung pasien untuk meningkatkan harga dirinya. e. Memantau peningkatan kemampuan pasien dalam mengatasi harga diri rendah. f. Melakukan follow up ke Puskesmas, mengenal tanda kambuh, dan melakukan rujukan. Tabel 3: Pendokumentasian asuhan keperawatan. Implementasi Evaluasi Tanggal : .... Bulan : .... Tahun : .... Jam : .... S: Pasien DATA PASIEN Pasien mengatakan: • Mempunyai kemampuan bermain memasak, berenang, merapikan tempat tidur, menyapu, dan menyulam. • Akan melatih merapikan tempat tidur, menyapu. • Merasa senang setelah latihan merapikan tempat tidur. Pasien mengatakan merasa tidak berguna, merasa hidup ini tidak berarti, merasa tidak memiliki kemampuan. Saat berinteraksi pasien sering menundukkan kepala, kontak mata kurang. S: Keluarga Keluarga mengatakan merasa senang berlatih cara merawat anaknya dan akan memotivasi anaknya merapikan tempat tidur sesuai jadwal.
  • 15. 13 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan DATA KELUARGA O : Pasien Mampu merapikan tempat tidur. Keluarga mengatakan bingung, tidak tahu cara merawat anaknya O : Keluarga Mampu mempraktekkan cara memberi pujian pada anaknya. DIAGNOSIS KEPERAWATAN O : Pasien Mampu merapikan tempat tidur. Harga diri rendah O : Keluarga Mampu mempraktekkan cara memberi pujian pada anaknya. TINDAKAN KEPERAWATAN A : harga diri rendah teratasi Pasien • Mendiskusikan kemampuan yang dimiliki pasien. • Membantu pasien menilai dan memilih kemampuan yang masih dapat digunakan saat ini. • Melatih kegiatan pertama: merapikan tempat tidur. • Membantu pasien memasukkan latihan merapikan tempat tidur ke dalam jadwal kegiatan harian. Pasien : merapikan tempat tidur sesuai jadwal (bangun tidur pagi dan pkl. 04.00 sore). Keluarga : mengingatkan pasien untuk merapikan tempat tidur sesuai jadwal (jika pasien lupa) dan memberikan pujian setelah pasien melakukannya. KELUARGA • Mendiskusikan masalah dalam merawat • Melatih keluarga cara merawat RENCANA TINDAK LANJUT Tanggal : .... Bulan : .... Tahun : .... Jam : .... Pasien : Latih kegiatan kedua: menyapu . Keluarga : Latih keluarga merawat pasien dengan cara mendampingi pasien berlatih menyapu.
  • 16. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 14 Rangkuman Langkah awal dalam memberikan asuhan keperawatan adalah melakukan pengkajian. Pengkajian adalah tahap awal dan dasar utama dari proses keperawatan kesehatan yang terdiri dari pengumpulan data dan perumusan kebutuhan. Pengkajian dilakukan dengan teknik wawancara dan observasi. Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah Anda harus mengelompokkan data subjektif maupun data objektif, kemudian rumuskanlah masalah keperawatan berdasarkan data yang telah Anda kelompokan. Dalam kaitan ini perlu dibuat daftar masalah keperawatan kesehatan jiwa sesuai dengan pengkajian, pohon masalah, dan diagnosa keperawatan yang telah Anda tegakan dan menyimpulkan masalah utama. Langkah selanjutnya yang Anda lakukan setelah menegakkan diagnosa keperawatan dan memprioritaskan masalah keperawatan adalah: 1) membuat rencana tindakan keperawatan, 2) menyusun rencana kerja laporan pendahuluan dan menyusun rencana kerja strategi pelaksanaan, 3) melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana tindakan, 4) mengevaluasi keberhasilan pasien dan keluarga dan terakhir adalah melakukan pendokumentasian hasil tindakan keperawatan.
  • 17. 15 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan Evaluasi Formatif 1. 2. 3. Tanda dan gejala harga diri rendah yang dapat ditemukan melalui observasi antara lain .... Data subyektif yang Anda temukan pada pasien dengan harga diri rendah adalah .... Tujuan asuhan keperawatan pada pasien dengan harga diri rendah adalah .... Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memilih option yang paling tepat. a. Peningkatan produktivitas a. Pasien mengatakan saya bodoh suster, saya tidak bisa apa-apa suster b. Pasien menatap lawan bicara saat berinteraksi (berbincang dengan perawat) b. Semua pekerjaan dapat saya kerjakan susterdengan keadaan dirinya c. Bicara lambat dengan nada suara lemah c. Saya seorang presiden lo suster dialaminya d. Pasien mau membicarakan masalah yang sedang dihadapi. d. Walaupun saya sakit jiwa suster tapi saya ini seorang pewaris kerajaan Inggris a. Pasien mampu mengenal aspek positif dirinya b. Pasien mampu berhubungan dengan orang lain secara bertahap c. Pasien mampu mengontrol halusinasi d. Pasien mampu mengontrol rasa marah 4. Kalau dibiarkan berkelanjutan, harga diri rendah dapat berakibat terjadinya .... a. Isolasi Sosial : menarik diri b. Waham c. Perilaku kekerasan d. Mencederai diri dan orang lain e. Halusinasi 5. Harga diri rendah umumnya disebabkan karena .... a. Harga diri rendah b. Kegagalan c. Perilaku kekerasan d. Defisit perawatan diri e. Halusinasi e. Saya sangant pintar e. Pasien mau membicarakan masalah yang sedang dihadapi. e. Pasien mampu mengontrol rasa takjub
  • 18. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 16 Kunci Jawaban Kegiatan Belajar 1 1 C 2 A 3 A 4 A 5 B
  • 19. 17 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan Tugas Mandiri Seorang wanita umur 32 tahun dirawat di ruang psikiatri rumah sakit jiwa. Pasien tampak sering menyendiri dan selalu mengatakan saya orang yang tidak berharga Suster, karena saya orang terbodoh sedunia, tidak memiliki kemampuan apapun. Saya malu suster keluarga saya sukses semua kakak saya semua sarjana dan bekerja di perusahaan dan instansi pemerintah, sementara saya hanya pengangguran. Makanya saya lebih senang sendiri. Pada saat pengkajian pasien berbicara dengan suara lirih dan hampir tidak terdengar, kontak mata minimal pasien lebih banyak menunduk sambil memainkan jari- jarinya dan terkadang mengigit kukunya. Berdasarkan kasus di atas, cobalah membuat Asuhan Keperawatan Kesehatan Jiwa yang telahdibahasdenganmenggunakanformatyangtersediadanhasilnyaAndakonsultasikan dengan tutor atau dosen pembimbing.
  • 20. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 18 Selamat Anda telah berhasil dan menyelesaikan mempelajari modul 3 ini, yang membahas tentang asuhan keperawatan klien dengan gangguan jiwa (harga diri rendah dan isolasi sosial). Saya yakin Anda cukup memahami uraian materi yang diberikan dan dapat menguasai dengan baik serta dapat memberikan asuhan keperawatan pada klien gangguan jiwa dengan gangguan harga diri rendah dan isolasi sosial. Modul ini sangat berharga bagi Anda dalam menghadapi kasus-kasus gagguan jiwa yang terjadi di lahan praktek maupun di kehidupan masyarakat. Keberhasilan Anda dalam melakukan asuhan keperawatan jiwa, sangat dipengaruhi oleh kemampuan Anda dalam melakukan pengkajian. Karena dengan keberhasilan Anda melakukan pengkajian, secara otomatis Anda telah memahami konsep dengan sempurna. Keberhasilan tersebut akan mempermudah Anda untuk melakukan asuhan keperawatan selanjutnya yaitu tindakan keperawatan dan evaluasi serta dokumentasi keperawatan. Dalam modul ini Anda juga belajar membuat pohon masalah.Pohon masalah tersebut tentu yang berkaitan dengan kasus pasien Anda yaitu untuk kasus harga diri rendah dan menarik diri. Saya menghar apkan agar pemahaman ini diterapkan dalam kasus-kasus yang ada dengan pendekatan masalah gangguan jiwa. Untuk mengukur kembali pemahaman modul ini jangan lupa untuk mengikuti test akhir modul. Terakhir, salam sejahtera buat semua teman sejawat yang ingin maju dan selamat buat Anda yang telah menyelesaikan pembelajaran melalui modul ini. Penutup
  • 21. 19 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan Daftar Pustaka Herdman, T.H. (2012). NANDA International Nursing Diagnoses Definition and Classification, 2012-2014. Oxford: Wiley-Blackwell Keliat, B.A., dkk. (2011). Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas (CMHN - Basic Course). Jakarta: EGC Stuart,G.W. (2009). Principles and Practice of Psychiatric Nursing. 8th edition. Missouri: Mosby
  • 22. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan 20 Daftar Gambar • http://www.sudahdong.com/wp-content/uploads/2014/07/bullying-dan-kesehatan.jpg • https://monikabh25.wordpress.com/tag/sad/ • http://www.fkep.unpad.ac.id/ • https://infusionnurse.files.wordpress.com/2012/04/4411268_l.jpg • http://www.artikelkeperawatan.info/asuhan-keperawatan-pada-pasien-keracunan-510. html • http://www.mamashealth.com/child/images/childeatyogurt2.jpg
  • 23. 21 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Jenjang Diploma 3 Program Studi Keperawatan Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan Australia Indonesia for Health Systems Strengthening (AIPHSS) 2015