SlideShare a Scribd company logo
1 of 44
1
MAKALAH BUDAYA DALAM BISNIS
Analisis Matriks SWOT pada PT SEMEN INDONESIA
Disusun oleh :
ELZI NOFRISAR IDRIS : 16101155310132
NABELA RIZALLINA : 16101155310152
GUSTI WULANDARI :16101155310346)
LUSI DESMAWATI : 16101155310626
RIRIN ERNANDA PUTRI : 16101155310640
VIVI VITRIA EFENDI : 16101155310660
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN MANAJEMAN
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk awal mulanya bernama PT Semen Gresik
(Persero) Tbk, tetapi pada tanggal 7 Januari 2013 diubah menjadi PT Semen
Indonesia (Persero) Tbkdan ditetapkan sebagai hari lahir PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk. Perusahaan ini awal mulanya diresmikan digresik pada tanggal 7
Agustus 1957 oleh presiden RI pertama dengan kapasitas terpasang 250.000 ton
pertahun. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk merupakan Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) Multinasional Company di Indonesia. Perusahaan ini telah terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga sekarang dan membawahi dari PT Semen Padang,
PT Semen Gresik, PT Semen Tonasa dan Thang Long Cement.
PT Semen Gresik Pabrik Tuban merupakan perusahaan manufaktur yang
bergerak pada industri semen dan pemasaran hasil produksinya mencakup pasar
dalam negeri mauapun luar negeri. Sejalan dengan strategi dan target bisnis menjadi
World Class Company ditengah dinamika perubahan iklim persaingan bisnis semakin
ketat, PT Semen Gresik Pabrik Tuban telah menerapkan manajemen terintergrasi
dengan mengacu pada prinsip-prinsip tata kelola yang baik (good, corporate
3
governance) yaitu Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI), salah satunya adalah
OHSAS 18001:2007 dan ISO 14001.
Analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) telah
menjadi salah satu alat yang berguna dalam dunia industri.Namun demikian tidak
menutup kemungkinan untuk digunakan sebagai aplikasi alat Bantu pembuatan
keputusan dalam pengenalan program-program baru di lembaga pendidikan kejuruan.
Proses penggunaan manajemen analisa SWOT menghendaki adanya suatu survei
internal tentang :
1. Strengths (Kekuatan)
Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam suatu institusi, individu,
masyarakat atau sebuah perusahaan. Kekuatan ini berasal dari internal mereka
sendiri. Kekuatan tersebut meliputi berbagai potensi, minat, bakat,
keterampilan, kemampuan, pengalaman, dan hal lainnya yang bersifat dari
dalam diri institusi, individu, masyarakat atau perusahaan yang bersangkutan
2. Weaknesses (Kelemahan)
Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam suatu institusi, individu,
masyarakat atau sebuah perusahaan. Kelemahan ini berasal dari internal
mereka sendiri. Kelemahan tersebut meliputi berbagai hambatan, kendala,
masalah, pengalaman buruk, kegagalan, konflik, kelemahan, kekurangan, dan
4
hal lainnya yang bersifat dari dalam diri institusi, individu, masyarakat atau
perusahaan yang bersangkutan
3. Opportunities (Peluang)
Merupakan kondisi peluang berkembang di masa dating yang akan dan
mungkin terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang yang ada di luar
suatu institusi, individu, masyarakat atau sebuah perusahaan yang
bersangkutan. Peluang tersebut bila diambil atau dimanfaatkan dapat
membantu, memperkuat, mendorong, meningkatkan, mengembangkan dan
memberikan dampak positif pada suatu institusi, individu, masyarakat atau
perusahaan yang bersangkutan
4. Threats (Ancaman)
Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini bila menimpa
suatu institusi, individu, masyarakat atau sebuah perusahaan akan
mengancam, melemahkan, menurunkan, dan memberikan dampak negatif
yang merugikan.
Lingkungan eksternal mempunyai dampak yang sangat berarti pada sebuah
lembaga pendidikan. Selama dekade terakhir abad ke duapuluh, lembaga-lembaga
ekonomi, masyarakat, struktur politik, dan bahkan gaya hidup perorangan dihadapkan
pada perubahan-perubahan baru. Perubahan dari masyarakat industri ke masyarakat
5
informasi dan dari ekonomi yang berorientasi manufaktur ke arah orientasi jasa, telah
menimbulkan dampak yang signifikan terhadap permintaan atas program baru.
Para administrator atau pengelola sekolah kejuruan harus berperan sebagai
penggagas atau inovator dalam merancang masa depan lembaga yang mereka kelola.
Strategi-strategi baru yang inovatif harus dikembangkan untuk memastikan bahwa
lembaga pendidikan akan melaksanakan tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat mendatang khusunya pada abad 21 dan setelahnya. Untuk melakukan hal
ini, antara lain dibutuhkan sebuah pengujian mengenai bukan saja lingkungan
lembaga pendidikan itu sendiri tetapi juga lingkungan eksternalnya (Brodhead,
1991)
6
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Analisis SWOT
Teknik Analisis SWOT merupakan sebuah pengembangan dari tahun 1950an
hingga sekarang. Profesor Harvard Business School (HBS) Unit Kebijakan yaitu
George Albert Smith Jr dan C Roland Christiensen menggunakan SWOT dalam
strategi organisasi dan pemasaran. SWOT kemudian dikembangkan oleh HBS hingga
sekarang.
Analisis SWOT merupakan metode yang digunakan sebagai salah tools (alat)
yang digunakan merumuskan Manajemen Strategic suatu perusahaan.
Wijdajakusuma dan Yusanto (2010) berpendapat bahwa analisis swot adalah suatu
instrumen eksternal dan internal perusahaan yang sudah banyak dipakai.
Armstrong dan Kotler (2008) berpendapat bahwa pengertian analisis swot
merupakan penilaian menyeluruh yang dilakukan terhadap kekuatan, peluang,
kelemahan, dan juga ancaman suatu perusahaan.
Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah
berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya
dalam gambar Matriks SWOT, yang mana dalam matriks tersebut menggunakan
perpaduan antara:
7
a) Strenght dan Opportunity: berkaitan tentang bagaimana sebuah perusahaan
menggunakan Kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan
(advantage) dari peluang (opportunities) yang ada. Sehingga dalam matriks
SWOT akan melahirkan keputusan strategy perusahaan dalam menggunakan
kekuatannya untuk mengambil keuntungan dari peluang yang ada.
b) Weakness dan Opportunity: Bagiamana Kelemahan (weaknesses) yang
mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada.
Pada bagian ini akan melahirkan strategy perusahaan untuk menghadapi
kondisi yang memang perusahaan mempunyai kelemahan di dalamnya
sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada.
c) Strenght dan Threat: Bagimana Kekuatan (strengths) mampu menghadapi
ancaman (threats) yang ada,
d) Weakness dan Threat: Bagaimana Kelemahan (weaknesses) yang mampu
membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman
baru.
Analisis SWOT Terbagi Menjadi 2
 Analisis Lingkungan Internal
 Analisis Lingkungan Eksternal.
Sebelum melangkah jauh ke Matriks SWOT yang berkaitan tentang
manajemen strategic suatu perusahaan, maka seorang menajer harus mampu
8
mengidentifikasi Lingkungan Internal dan Lingkungan Eksternal. Berikut ini saya
akan menampilkan contoh dari PT SEMEN INDONESIAdengan analisis Lingkungan
Internal dan Eksternalnya serta analisis lain yang berkaitan dengan lingkungan
perusahaan.
2.2 Analisi Lingkungan Internal
Analisis Lingkungan Internal itu berkaitan dengan Kekuatan dan Kelemahan
dari kondisi Internal Perusahaan.Pada analisis Swot tentang lingkungan internal, kita
mengetahui adanya Strenght (kekuatan) dan Weakness (kelemahan).Seperti dunia ini
diciptakan didalamnya ada malam dan siang ketika suatu perusahaan berdiri, maka
dia pasti mempunyai kekuatan dan kelemahan, yang semua itu berjalan beriringan
mengiringi perjalanan hidup perusahaan.
2.3 Analisis Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal merupakan factor penting yang perlu dikaji dalam
penentuan pengambilan suatu keputusan. Pengenalan dan pemahaman tentang
berbagai kondisi serta dampaknya menjadi hal mutlak yang harus ditelaah lebih lanjut
dikarenakan oleh beberapa hal diantaranya:
1. Jumlah dari faktor yang berpengaruh tidak constant melainkan selalu berubah-
ubah.
2. Intensitas dampaknya beraneka ragam.
9
3. Faktor tersebut bisa menajadi suatu kejutan yang tidak dapat diperhitungkan
sebelumnya betapa pun cermatnya analisis “SWOT” yang dilakukan.
4. Kondisi eksternal yang berada di luar kemampuan organisasi untuk
mengendalikannya.
Teori manajemen strategic mengatakan bahwa faktor-faktor lingkungan yang
berpengaruh terhadap pengambilan keputusan strategik tentang arah yang hendak
ditempuh, dapat di kategorikan dalam 2 kategori yaitu :
1) Faktor –faktor eksternal yang “Jauh” .
2) Faktor-faktor eksternal yang “Dekat”
1) Lingkungan Eksternal Jauh (Lingkungan Sosial)
Faktor-faktor lingkungan eksternal yang “Jauh” pada intinya merupakan
faktor-faktor yang bersumber dari luar organisasi dan biasanya timbul terlepas dari
situasi operasional yang dihadapi oleh perusahaan yang bersangkutan, akan tetapi
mempunyai dampak pada proses manajerial dan operasional dalam organisasi
(perusahaan) tersebut. Faktor-faktor lingkungan eksternal yang “Jauh” meliputi
beberapa variabel penting, diantaranya :
10
a) Faktor Ekonomi
Factor ekonomi berdampak langsung secara nyata pada berbagai
strategi. Variabel ekonomi mencerminkan peluang dan ancaman perusahaan.
Variabel – variabel ekonomi tersebut antara lain adalah tren GNP, tingkat
suku bunga, persediaan uang, tingkat inflasi, tingkat pengangguran,
pengendalian upah/harga, devaluasi/revaluasi, ketersediaan energy dan biaya,
pendapatan disposable dan discretationary.
b) Faktor Teknologi
Terobosan teknologi dapat mempunyai dampak segera dan dramatis
atas lingkungan perusahaan. Variabel teknologi yang perlu diperhatikan
diantaranya; total pengeluaran negara revaluasi dan devaluasi, total
pengeluaran industry untuk revaluasi dan devaluasi, focus pada usaha –usaha
yang berhubungan dengan teknologi, perlindungan paten, terciptanya produk
baru, pengembangan baru dalam transfer teknologi dari lab ke pasar,
perbaikan produktivitas melalui otomatisasi.
c) Faktor Politik – Hukum
Arah dan stabilitas faktor politik – hokum merupakan pertimbangan
penting bagi para manajer dalam merumuskan strategi. Kendala politik
dikenakan atas perusahaan melalui regulasi antitrust, undang – undang
11
perlindungan lingkungan, undang – undang perpajakan, insentif khusus,
regulasi perdagangan luar negeri, sikap terhadap perusahaan asing, undang –
undang mengenai gaji dan promosi, serta stabilitas pemerintahan.
d) Faktor Sosiokultural
Perubahan gaya hidup, harapan karir, aktivisme konsumen, tingkat
formasi keluarga, pertumbuhan tingkat populasi, distribusi umur populasi,
pergeseran wilayah regional dalam populasi, tingkat harapan hidup, tingkat
kelahiran.
2) Lingkungan Eksternal Dekat
Faktor lingkungan eksternal yang ”dekat” mempunyai dampak langsung pada
operasionalisasi berbagai strategi dan kebijaksanaan suatu perusahaan. Kaitan erat
tersebut bukan hanya karena adanya suasana kompetitif dalam suatu usaha, akan
tetapi juga berkaitan dengan peluang yang dapat dimanfaatkan, khususnya dalam
perolehan sumber dana dan sumber daya yang diperlukan dan dalam memasarkan
produk yang dihasilkan. Selain itu pula, faktor-faktor lingkungan eksternal yang
”dekat” pada umumnya dapat dikendalikan, atau paling sedikit dipengaruhi oleh
perusahaan yang bersangkutan.
12
2.4. Kekuatan – kekuatan yang Memacu Persaingan Industri
a) Ancaman Pendatang Baru
Ancaman pendatang baru tergantung adanya penghalang masuk dan
reaksi – reaksi yang dapat diharapkan dari pesaing- pesaing yang sudah ada.
Beberapa penghalang masuk (barriers to entry) diantaranya;
(a) skala ekonomi adalah keunggulan biaya yang berhubungan dengan
ukuran besar;
(b) diferensiasi produk adalah identifikasi merek menciptakan
penghalang masuk dengan memaksa pendatang untuk memberikan
pengeluaran yang cukup besar;
(c) kebutuhan modal adalah kebutuhan untuk menginvestasikan
sumber daya keuangan yang jumlahnya sangat besar, yang utamanya
untuk menutup biaya – biaya R&D;
(d) biaya untuk berpindah adalah biaya yang dikeluarkan satu kali
oleh pembeli ketika ia berpindah dari satu pemasok ke pemasok lain;
(e) akses ke saluran distribusi pendatang baru mungkin membutuhkan
penghalang masuk untuk mengamankan distribusi produknya;
13
(f) Independensi ukuran kerugian biaya adalah perusahaan yang sudah
mapan mungkin memiliki keunggulan biaya yang tidak mudah ditiru
oleh pendatang baru;
(g) kebijakan pemerintah adalah pemerintah dapat memberikan
penghalang masuk ke suatu indutri dengan menerapkan persyaratan
lisensi dan membatasi akses kepada bahan baku.
b) Persaingan di Antara Perusahaan yang Telah Ada
Persaingan yang digerakkan oleh satu perusahaan dapat dipastikan
mempengaruhi para pesaingnya dan mungkin menyebabkan pembalasan atas
usaha – usaha perlawanan. Menrut Porter, intensitas persaingan berhubungan
dengan beberapa faktor diantaranya;
v jumlah pesaing.
v tingkat pertumbuhan industry.
v karakteristik produk atau jasa
v jumlah biaya tetap
v kapasitas
v tingginya penghalang untuk keluar
14
c) Ancaman Produk atau Jasa Pengganti
Produk pengganti muncul dalam bentuk berbeda, tetapi dapat
memuaskan kebutuhan yang sama dari produk lain.
d) Kekuatan Penawaran Pembeli
Pembeli mempengaruhi industry melalui kemampuan mereka untuk
menekan turunnya harga, permintaan terhadap kualitas atau jasa yang lebih
baik, dan memainkan peran untuk melawan satu pesaing dengan lainnya.
e) Kekuatan Penawaran Pemasok
Penawaran dapat mempengaruhi industri dengan kemampuan mereka
untuk menaikkan harga atau menurunkan kualitas barang atau jasa yang
dibeli.
15
BAB III
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
3.1 Analisis SWOT PT. SEMEN INDONESIA Tbk
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk merupakan perusahaan yang bergerak
dibidang industri semen.Diresmikan di Gresik pada tanggal 7 Agustus 1957 oleh
Presiden RI pertama dengan kapasitas terpasang 250.000 ton semen per tahun. Pada
tanggal 8 Juli 1991 Semen Gresik tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek
Surabaya serta merupakan BUMN pertama yang go public dengan menjual 40 juta
lembar saham kepada masyarakat.
Di Indonesia, Perseroan memproduksi berbagai jenis semen, antara lain : 1.
Semen Portland Tipe I. Dikenal pula sebagai ordinary Portland Cement (OPC),
merupakan semen hidrolis yang dipergunakan secara luas untuk konstruksi umum,
seperti konstruksi bangunan yang tidak memerlukan persyaratan khusus, antara lain :
a. bangunan, perumahan, gedung-gedung bertingkat, jembatan, landasan pacu
dan jalan raya.
b. Semen Portland Tipe II. Di kenal sebagai semen yang mempunyai ketahanan
terhadap sulfat dan panas hidrasi sedang. Misalnya untuk bangunan di pinggir
laut, tanah rawa, dermaga, saluran irigasi, beton massa dan bendungan.
16
c. Semen Portland Tipe III. Semua jenis ini merupakan semen yang
dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan bangunan yang memerlukan
kekuatan tekan awal yang tinggi setelah proses pengecoran dilakukan dan
memerlukan penyelesaian secepat mungkin. Misalnya digunakan untuk
pembuatan jalan raya, bangunan tingkat tinggi dan bandar udara.
d. Semen Portland Tipe V. Semen jenis ini dipakai untuk konstruksi bangunan-
bangunan pada tanah/air yang mengandung sulfat tinggi dan sangat cocok
untuk instalasi pengolahan limbang pabrik, konstruksi dalam air, jembatan,
terowongan, pelabuhan dan pembangkit tenaga nuklir.
e. Special Blended Cement (SBC). Semen khusus yang diciptakan untuk
pembangunan mega proyek jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) dan
cocok digunakan untuk bangunan di lingkungan air laut.Dikemas dalam
bentuk curah.
f. Portland Pozzolan Cement (PPC). Semen Hidrolis yang dibuat dengan
menggiling terak, gypsum dan bahan pozzolan.Digunakan untuk bangunan
umum dan bangunan yang memerlukan ketahanan sulfat dan panas hidrasi
sedang. Misalnya, jembatan, jalan raya, perumahan, dermaga, beton massa,
bendungan, bangunan irigasi dan fondasi pelat penuh.
17
3.2 Visi dan Misi PT. Semen Indonesia.tbk
3.2.1 Visi
Menjadi Perusahaan Persemenan Internasional yang Terkemuka di Asia
Tenggara.
3.2.2 Misi
1. Mengembangkan usaha persemenan dan industri terkait yang
berorientasikan kepuasan konsumen.
2. Mewujudkan perusahaan berstandar internasional dengan keunggulan
daya saing dan sinergi untuk meningkatkan nilai tambah secara
berkesinambungan.
3. Mewujudkan tanggung jawab sosial serta ramah lingkungan.
4. Memberikan nilai terbaik kepada para pemangku kepentingan
(stakeholders)
5. Membangun kompetensi melalui pengembangan sumber daya manusia.
Didalam persaingan industri yang semakin maju ini perusahaan dituntut untuk
selalu melakukan perkembangan positif didalam tubuh perusahaan sehingga
perusahaan selalu berupaya memperbaiki diri dengan perencanaan strategi yang
baik.Untuk itulah PT Semen Indonesia sebagai perusahaan multinasional yang
memproduksi produk-produk kebutuhan konsumen perlu untuk mengidentifikasi
18
setiap kekuatan dan kelemahannya, dan selalu memantau setiap peluang yang
mendatangkan keuntungan dan ancaman yang mendatangkan kerugian.Untuk
memenuhi tuntutan ini terciptalah analisis SWOT yang memiliki peran penting dalam
menetapkan suatu strategi perusahaan.
Analisis SWOT merupakan cara yang sistematis didalam melakukan analisis
terhadap wujud ancaman dan kesempatan agar dapat membedakan keadaan
lingkungan yang akan datang sehingga dapat ditemukan masalah yang ada. Dari
analisis swot, perusahaan dapat menentukan strategi efektif yang sejauh mungkin
memanfaatkan kesempatan yang berlandaskan pada kekuatan yang dimiliki
perusahaan, mengatasi ancaman yang datang dari luar, serta mengatasi kelemahan
yang ada.
Analisis SWOT adalah indentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
memutuskan strategi perusahaan.Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (Threats).
Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi,
tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencana strategis
(strategi planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada pada saat ini.Hal ini
disebut dengan Analisis Situasi.Model yang paling populer untuk analisis situasi
adalah Analisis SWOT.
19
3.2 Strengths (Kekuatan)
Peningkatan volume produksi rata-rata harga jual semen akan menjadi
penguat kinerja keuangan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). Tahun ini, pendapatan
BUMN semen itu diperkirakan mencapai Rp 23,1 triliun, tumbuh 18% dibandingkan
2012 senilai Rp 19,5 triliun. laba bersih diproyeksi naik 16% dari 4,8 triliun menjadi
Rp 5,6 triliun.
Analis Kim Eng Securities Anthony Yunus mengungkapkan, Semen
Indonesia diprediksi mampu merealisasikan pertumbuhan kinerja keuangan dan
pangsa pasar lebih baik pada 2013.Pesatnya pertumbuhna didukung oleh operasional
dua pabrik semen berkapasitas enam juta ton.
Peningkatan kinerja keuangan juga didukung oleh keputusan perseroan
menaikan harga jual semen sekitar 1% pada awal tahun ini.“Kami berharap perseroan
juga mau menaikan rata-rata jual semennya sekitar 1-2% pada kuartal I tahun ini,”
jelas Anthony pada resetnya, Senin (4/3).
Akuisisi Thang Long Cement juga diharapkan ikut memperkuat penjualan
Semen Indonesia. Kapasitas produksi perusahaan semen asal Vietnam itu mencapai
2,3 juta ton per tahun. hal ini bisa dimanfaatkan perseroan untuk memenuhi
kebutuhan semen domestik, khususnya di Kalimantan.
20
Anthony tetap optimis Semen Indonesia mampu mencetak pertumbuhan
kinerja keuangan, meskipun genjar berekspansi. Sebab, net gearing perseroan tahun
lalu baru mencapai 2,7%. “Hal ini memungkinkan perseroan untuk memperluas
ekspansi pabrik ke depan, seiring dengan tingginya permintaan semen domestik.”
tulis dia.
Anthony memperkirakan pertumbuhan permintaan semen nasional tahun ini
sekitar 11-12%. Melihat kuatnya prospeks usaha tersebut mendorong Kim Eng
merekomendasikan membeli saham SMGR dengan target harga Rp 20 ribu per
saham.Target harga ini mencerminkan ekspektasi PER tahun ini sekitar 21,1 kali.
Pada perdagangan kemarin, saham SMGR ditutup melemah sekitar Rp 250 menjadi
Rp 17.900 per saham.Sementara itu, analisis CIMB Scuerities Lydia Toisuta
mengungkapkan, permintaan semen dalam negeri diprediksi tetap tumbuh dengan
kisaran 10-11% sepanjang 2013.Kenaikan permintaan ditopang peningkatan bisnis
properti dan pesatnya perkembangan infrastruktur.“Kami memperkirakan volume
konsumsi semen nasional tahun ini sebanyak 60 juta ton dibandingkan realisasi tahun
lalu sekitar 4.9 juta ton.Peningkatan permintaan sejalan dengan estimasi pertumbuhan
GDP nasional,” jelas dia restnya, belum lama ini.Tingginya permintaan, menurut dia,
mendorong produsen untuk memperbesar investasi di Indonesi. Total investasi di
proyeksikan meningkat menjadi US$ 3,84 milliar tahun ini. Peningkatan investasi
dipengaruhi faktor tingkat konsumsi semen nasional masih terendah dibandingkan
21
negara lainya, tren pertumbuhan proyek infrastruktur pemerintah, dan tingkat
keuntungan yang ditawarkan bisnis ini relatif tinggi.
Peningkatan pemerintah semen nasional ditambah agresifnya usaha perseroan
untuk menaikan volume produksi mendorong CIMB Securities menaikan estimasi
target harga SMGR menjadi Rp 20 ribu per saham dengan rekomendasi outperform.
Pada Tahun 2012, pendapatan Semen Indonesia meningkat sekitar 19,7% dari
Rp 19,59 triliun menjadi Rp 23,17 triliun. Sedangkan laba bersih menigkat hingga
23,5% menjadi Rp 5,63 triliun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 4,84
triliun.Sedangkan volume penjualan persroan mengikat sekitar 14,6% menjadi 22,5
juta. Peningkatan penjualan tersebut berdampak positif terhadap peningkatan pengasa
pasar perseroan dari 40,8% menjadi 41%.
Anthony menyebutkan, realisasi pendapatan perseroan mencerminkan 99%
dari estimasi Kim Eng Securities dengan nilai Rp 19,68 triliun. Sedangkan perolehan
laba bersih perseroan berhasil melampaui estimasi atau 104%
dari perkiraan Rp 4,64 triliun.Sebelumnya, Dirut Semen Indonesia Dwi Soetjibto
mengatakan, pertumbuhan peroduksi dan penjualan semen selama 2012 merupakan
rekor baru perseroan. Semen Indonesia yang dulunya dikenal dengan Semen Gresik
tersebut mengharapkan pertumbuhan produksi dan penjualan berlanjut pada 2013.
22
Pertumbuhan volume semen perseroan bakal didukung tambahan produksi
dari pabrik Tuban IV, pabrik baru Tonasa V, dan pabrik di Vietnam. “pabrik Tuban
IV sudah mulai berproduksi pada pertengahan 2012. Tahun ini, pabrik tersebut akan
berkontribusi lebih besar. Kemudian pabrik Tonasa V yang saat ini sedang
commisioning akan mulai berproduksi pada 2013,” tutur dia.
3.3 Weaknesses(Kelemahan)
 kebijakan harga yang masih bergantung pada brain. Dimana ditentukan dari
pergerkan harga setiap hari
 suplai bahan baku batu kapur dari alam yang tebatas. Alam sangat
berpengaruh terhadap pemenuhan bahan baku di dialm kegiatan produksi
perusahaan.
 PT.semen Indonesia memiliki banyak pesaing. Persaingan terjadi dari segi
upaya untuk mencapai produksi seoptimal mungkin, kemampuan
manejerial,penjualan,produksi clinker maupun dari semen itu sendiri.
 Daereah pemasaran yang belum menjangakau seluruh wilayah indoenesia,
semen gresik memiliki daerah pemasaran hanya di 13 provinsi.
 Kemasan terlalu besar untuk membuat bagian-bagian rumah yang kecil,
layanan promosi terhadap masyarakat masih kurang seperti gerai konsultasi
tentang jenis-jenis semen.
23
 Proses packing masih terlalu panjang sehingga meningkatkan cost, karena
dilakukan di setiap gudang pendistribusian.
1. Lambatnya konsolidasi intern dalam pengambilan keputusan.
2. Ketidakjelasan sertifikat halal untuk produk tertentu.
3. Mayoritas produk unilever memiliki entry barrier rendah.
4. Growth omzet penjualan dibawah rata-rata industri.
3.4 Opportunities(Kesempatan)
3.4.1 Potensi Pasar semen di Kawasan Asia Tenggara
Berdasarkan data oleh Departemen Perindustrian,Direktorat Agro dan
Kimia tahun 2006 tentang Konsumsi Nasional dan Ekspor Semen Indonesia
dari tahun 1990 menunjukkan peningkatan konsumsi semen nasional dari
tahun ke tahun, kecuali pada tahun 1998 yang menurun sebesar 8,7 juta ton
dari 27.940.000 menjadi 19.243.000 atau sekitar 31,12%. Pada tahun 1999
Penururnan terjadi kembali sebesar 474 ribu ton dari 19.243.000 menjadi
18.769.000 atau sekitar 2,463%. Namun , sejak tahun 2000 konsumsi semen
nasional kembali menunjukkan peningkatan yang signifikan,
Data dari PT Semen Indonesia, menunjukkan pertumbuhan
permintaan semen di tahun 2012 adalah sebesar 14,5% dan pada tahun 2013
mengalami penurunan pertumbuhan menjadi sekitar 5,5% hanya naik sekitar 3
24
juta ton dibandingkan tahun 2012. Diperkirakan tahun berikutnya sampai
tahun 2017 pertumbuhan permintaan sebesar 6%.
Peningkatan ini terjadi karena banyaknya pembangunan infrastruktur
dalam program pembangunan daerah tertinggal yang telah dicanangkang oleh
Pemerintah, yang dilakukan secara besar-besaran dan dalam kurun waktu
yang bersamaan. Selain itu peningkatan jumlah populasi dan pertumbuhan
penduduk yang sangat tinggi di Indonesia juga menjadi faktor penting, sebab
ini berdampak pada kebutuhan akan tempat tinggal yang pada umumnya
memerlukan semen sebagai salah satu bahan bakunya. Tidak hanya di
Indonesia, ternyata kebutuhan akan semen juga meningkat setiap tahunnya di
berbagai Negara-negara tetangga di kawasan Asia Tenggara.
Dengan melihat peluang ini, sudah seharusnya industri semen Indonesia
mengambil andil dengan menyusun langkah yang tepat dalam memproduksi
serta memasarkan produknyam serta meningkatkan kinerja dan komitmennya,
guna untuk menjadi industri semen terkemuka serta menjadi “Penguasa” pada
bisnis pasar semen di Asia Tenggara.
3.4.2 Industri Semen di Pasar ASEAN
Dilihat dari su play semen di Pasar ASEAN pada tahun 2006 dari
sepuluh negara anggota ASEAN , Thailand menjadi pemasok terbesar dengan
25
jumlah kapasitas produksi yaitu sebesar 58.8 juta ton. Pemasok terbesar kedua
yaitu Indonesia dengan jumlah kapasitas produksi 44.9 juta. Dilanjut dengan
Vietnam yang berada pada peringkat yang ketiga dengan kapasitas produksi
31.8 juta, disusul oleh Malaysia, Philipina , dan 5 anggota ASEAN lainnya.
Sementara pada tahun 2010, Vietnam menjadi negara yang memiliki
kapasitas produksi terbesar yaitu 63.8 juta ton di Asia Tenggara.Dengan
kapasitas produksi tersebut berarti negara Vietnam unggul dari negara Thiland
dengan kapasitas produksinya 56.6 juta ton dan juga unggul dari Indonesia
yang memiliki kapasitas produksi 46.5 juta ton.
Namun pada tahun 2012, Industri Semen Indonesia berhasil menjadi
pemasok terbesar setelah mengakuisisi Thang Long Cement Company
(TLCC) Vietnam. Dengan demikian Peluang Indonesia untuk menguasai
pasar semen kawasan Asia Tenggara terbuka sangat luas.
3.3.3 Posisi PT. Semen di pasar ASEAN Saat Ini
Perkembangan PT Semen Indonesia tergolong sangat pesat, terlebih
setelah penandatanganan akuisisi 70% saham Thang Long Cement, yang
merupakan perusahaan semen terkemukan Vietnam. Ini mengantarkan PT
Semen Indonesia sebagai perusahaan semen terbesar di Asia Tenggara dengan
26
mengalahkan SiamCementdari Thailand dengan memegang pangsa pasar 40-
45 %.
Saat ini, Semen Indonesia telah memiliki 4 pabrik semen yang menyebar
pada berbagai lokasi strategis yaitu di pulau Jawa, pulau Sumatera, pulau
Sulawesi dan Vietnam, yaitu :
1. Semen Padang. Semen Padang memiliki 4 (empat) pabrik semen,
kapasitas terpasang 6 juta ton semen pertahun berlokasi di Indarung,
Sumatera Barat. Semen padang memiliki 5 pengantongan semen,
yaitu : Teluk Bayur, Belawan, Batam, Tanjung Priok dan Ciwandan.
2. Semen Gresik. Semen Gresik memiliki 4 pabrik dengan kapasitas
terpasang 8,5 juta ton semen per tahun yang berlokasi di Tuban, Jawa
Timur. Semen Gresik memiliki 2 pelabuhan, yaitu : Pelabuhan khusus
Semen Gresik di Tuban dan Gresik. Semen Gresik pabrik Tuban
berada di Desa Sumberarum, Kec Kerek.
3. Semen Tonasa. Semen Tonasa memiliki 4 pabrik semen, kapasitas
terpasang 6,5 juta ton semen per tahun, berlokasi di Pangkep, Sulawesi
Selatan. Semen Tonasa memiliki 9 (sembilan) pengantongan semen,
yaitu : Biringkasi, Makassar, Samarinda, Banjarmasin, Pontianak,
Bitung, Palu, Ambon, Bali.
27
4. Thang Long Cement Company. Thang Long Cement Company
memiliki kapasitas terpasang 2,3 juta ton semen per tahun, berlokasi di
Quang Ninh, Vietnam, Thang Long Cement Company memiliki 3
(tiga) pengantongan semen.
Lokasi pabrik sangat strategis ini menjadikan Semen Indonesia mampu
memasok kebutuhan semen di seluruh tanah air yang didukung ribuan distributor, sub
distributor dan toko-toko. Selain penjualan di dalam negeri, Semen Indonesia juga
mengekspor ke beberapa negara antara lain: Singapura, Malaysia, Korea, Vietnam,
Taiwan, Hongkong, Kamboja, Bangladesh, Yaman, Norfolk USA, Australia, Canary
Island, Mauritius, Nigeria, Mozambik, Gambia, Benin dan Madagaskar.
3.4. Prospek PT. Semen Indonesia di pasar ASEAN Setelah Akuisisi Thang Long
Cement Vietnam,
Industri Semen Indonesia mempunyai peluang yang sangat besar menguasai
pasar ekspor, karena mutu produksi Industri semen Indonesia sangat bagus.
Disamping itu, penawaran harga semen Indonesia tergolong kompetitif dibandingkan
dengan negara yang lain. Industri Semen Indonesia terus melakukan upaya dengan
menambahkan packing plant dengan distribution channels.Disamping itu,
peningkatan teknologi untuk menjaga kualitas dan kuantitas produknya pun ikut
dilakukan.
28
Hal ini berarti bahwa kinerja Industri Semen Indonesia sangat baik.Itu
terbukti di tahun 2013, yang walaupun pada dasarnya pertumbuhan Industri Semen
Indonesia turun dibandingkan tahun 2012. Semen Indonesia berhasil membukukan
pendapatan Rp24,5 triliun, tumbuh 25% dibanding tahun sebelumnya (Rp19,5
triliun). Total volume penjualan 27,81 juta ton, meningkat 27% dibanding 2012 (21,9
juta ton). Sementara volume penjualan semen domestik tercatat 25,4 juta ton atau
meningkat 13,2%, jauh melampui kinerja industri dalam negeri yang tumbuh sebesar
5,5%. Dengan demikian pangsa pasar meningkat menjadi 44% dibanding tahun 2012
yang tercatat sebesar 41%, sekaligus memperkokoh posisi Perseroan sebagai market
leader di industri semen nasional.
3.5. Strategi dan Rencana Penguatan PT. Semen Indonesia di Pasar ASEAN
Menjelang ASEAN Economic Community 2015.
Pada Tahun 2014, Semen Indonesia menargetkan untuk memasuki
perdagangan di berbagai Negara di kawasan ASEAN dan pada tahun 2015
menargetkan akan memasuki perdagangan di sebelas negara. Semua harapan
dan tujuan yang dicita-citakan tersebut dapat terwujud bila PT. Semen Indonesia
mencanangkan berbagai strategi dan kebijakan dan secepatnya melaksanakannya
dalam menghadapi persaingan pasar. Misalnya meningkatkan kualitas produk-
produknya, mengembangkan kualitas pekerja, mengakuisisi beberapa perusahaan
sejak diberlakukan ASEAN Economic Community (AEC) pada 2015, serta strategi
29
pemasaran yang yang disesuaikan dengan kondisi pasar. Sehingga diharapkan PT
Semen Indonesia akan tetap mempertahankan posisinya sebagai “penguasa” pasar
semen di Kawasan Asia tenggara di tengah kompetisi yang begitu ketat.
3.6 Threats (Ancaman)
Ancaman yang dilihat dari beberapa aspek dibawah ini yaitu :
a) Pelanggan
Pertumbuhan ekonomi. Perekonomian indonesia sudah membaik dari
tahun ke tahun dan tentunya dapat berpengaruhpada perusahaan.
b) Pemerintah
Perkembangan politik yang tidak stabil. Hal ini akan berimplikasi pada
keadaan ekonomi Negara dimana akan berdampak terhadap konsumsi
konsumen.
c) Pemasok
Suplai bahan baku batu kapur dari alam yang terbatas. Alam
sangat berpengaruh terhadap pemenuhan bahan baku di dalam kegiatan
produksi perusahaan.
d) Distributor
PT. Semen gresik memiliki banyak pesaing.Persaingan terjadi dari
segi upaya untuk mencapai produksi seoptimal mungkin, kemampuan
30
manajerial, penjualan, produksi clinker maupun dari semen itu sendiri.
Keterlambatan pengiriman semen karena factor lalu lintas
3.7 Matriks SWOT
3.7.1 Analisis internal perusahaan kekuatan (strenght)
Faktor-faktor internal
strategis
Bobot Rating Score Program kerja
1.Pt Semen Gresik
merupakan BUMN
(Badan Usaha Milik
Negara)(price)
0,15 4 0,60 Melakukan
kerjasama
dengan
pemerinta
dengan baik
2.Lokasi pabrik yang
strategis (place)
0,08 3 0,24 Meninjau
dahulu bahan
baku market
dan
transfortasi
yang ada
disekitar
lokasi
31
3.Memiliki SDM yang
kompetitif dan
berkualitas (SDM)
0,10 3 0,30 Menjaring
SDM dari
berdasarkan
pengalaman
dan
profesionalitas
yg tinggi
dalam
pekerjaan dan
mengadakan
platihan setiap
beberapa
periode
4.Memiliki jangkauan
distribusi keseluruh
penjuru daerah
pemasaran 1. (place)
0,07 3 0,21 Memaksimalk
an distribusi
melalui laut
karena dapat
memperluas
pemasaran
menjangkau
pulau-pulau di
32
luar jawa dan
juga
memperluas
distribusi
melalui darat
melalui toko-
toko bangunan
5.sarana promosi yang
menyeluruh ke
berbagai media
(promotion)
0,10 4 0,40 Iklan yag
digencarkan
melalui televisi
dan juga
media cetak
serta rekaman
video
6.Memiliki sumber
dana dari pemerintah
Republik Indonesia
0,09 3 0,27 Memberikan
laporan yang
jelas dan
memberi
keuntungan
yang baik
sehingga
33
pandangan
pemerintah
menjadi baik
dan mau
memberikan
bagian dana
untuk
perkembangan
7.Keamanan keluar
masuk kendaraan
pabrik (place)
0,03 2 0,06 Mempekerjak
an security
dengan
maksimal.
Memberikan
palang lalu
lintas bahwa
sering keluar
masuk
kndaraan
pabrik
8.Semen yang
dihasilkan halus dan
0,04 2 0,08 Menyeleksi
bahan baku
34
tidak menggumpal
dalam kemasan
(product)
dengan baik
dan juga
memelihara
mesin
produksi agar
mesin bekerja
dengan
maksimal
mengolah
bahan
Total
kekuatan
0,85 2,16
KELEMAHAN (WEAKNESS)
1. kebijakan harga yang
masih bergantung pada
brain (price).
0,03 3 0,09 Menetapkan
harga secara
tetap terhadap
toko-toko yang
menjual semen
gresik.
2. daerah pemasaran yang 0,05 3 0,15 Meningkatkan
35
belum menjangkau seluruh
wilayah indonesia.
kerjasama
dengan pihak
distributor dan
meningkatkan
pergudangan
semen diluar
daerah
pemasaran
3. kemesan terlalu besar
untuk hanya membuat
bagian-bagian rumah yang
kecil. (product)
0,02 3 0,06 Perlu diadakan
variasi kemasan
pada produk
sehingga dapat
berbentuk kecil
dan beberapa
varian yang lain.
4.layanan promosi
terhadap masyarakat masih
kurang gerai konsultasi
tentang jenis-jenis semen
0,03 2 0,06 Mendirikan
gerai konsultasi
terhadap
konsumen
rumah tangga
diberbagai
36
tempat.
5.proses packing masih
terlalu panjang sehingga
meningkatkan cost
0,02 1 0,02 Menerapkan
peningkatan
efesiensi
pengemasan dan
melakukan
pengemasan
pada pabrik,
tidak melalui
pergudangan.
Total kelemahan 0,15 0,38
Total keseluruhan factor
internal
1,00 2,54
3.7.2. Analisis eksternal perusahaan
PELUANG (OPPORNITY)
1. Faktor-faktor
eksternal strategis
Bobot Rating Score Program kerja
1. Rencana pembangunan 0,15 4 0,60 Mempersiapkan
dana dan
37
pabrik baru sumberdaya
untuk
mempersiapkan
pabrik baru
2. Rencana pembangunan
pembangkit listrik
(pelanggan)
0,12 3 0,36 Menjadi
pemasok semen
tunggal dalam
pembangunan
pembangkit
listrik
3. Jumlah produk yang
meningkat perembangan
(pelanggan)
0,05 4 0,20 Meningkatkan
jumlah produk
untuk
memenuhi pasar
yang bertambah
4. Perkembangan teknologi 0,10 3 0,30 Menambah
teknologi dalam
operasioal dan
produksi jenis
dan tipe semen
di perbanyak
38
agar konsumen
dapat memilih
mana yang
ingin
digunakan.
5. Segmen pasar berbagai
kalangan dan golongan
(pelanggan)
0,05 2 0,10 Memberikan
kualitas layanan
yang baik
terhadap
konsumen:
pemerintah,
masyarakat dan
intitusi lainnya
Total peluang 0,47 1,56
ANCAMAN (THREATNESS)
1.Pertumbuhan
ekonomi
0.06 4 0,24 Memprediksi
pertumbuhan
ekonomi dimasa
depan untuk
mempersiapkan
39
diri.
2.perkembangan
politik yang tidak
stabil.
0,07 3 0,21 Mengekspor
produk untuk
menjaga agar
penjualan
produk tetap
stabil.
3.suplai bahan baku
batu kapur dari alam
yang terbatas.
0,15 4 0.60 Mencari tempat-
tempat dimana
tempat tersebut
dapat didirikan
pabrik baru
untuk memenuhi
kebutuhan
bahan baku.
4.PT.Semen indonesia
memiliki banyak
pesaing.
Meningkatkan
kualitas mutu
dan layanan
semen dan juga
menjaga harga
agar dibawah
40
harga pesaing.
5.keterlambatan
pengeriman semen
karena faktor lalu
lintas.
0,11 3 0,33 Mengerimkan
lebih cepat yang
telah ditentukan.
Dan menetepkan
sistem
pergudangan
paling dekat
dengan
konsumen.
Total ancaman 0,53 1,80
Total keseluruhan
faktor eksternal.
1,00 3,36
41
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Bahwa PT. Semen Gresik Tbk. dari segi internal perusahaan memiliki
kekuatan yang lebih besar daripada kelemahannya yaitu dengan skor 2,16 dan 0,38.
Dari segi eksternal perusahaan, ia juga memiliki ancaman yang lebih besar
dibandingkan peluang, yaitu dengan skor 1,80 dan 1,56. Dan ini menyebabkan posisis
perusahaan berada di posisi diagram deversifikasi. Strategi yang digunakan ini
adalah memperkenalkan produk semen gresik dengan cara memperluas pasar dan
juga membuat iklan yang di ekspos di media televisi, radio, dan juga media cetak.
Kemudian menciptakan kualitas yang baik dalam semua varian produk semen gresik.
Perusahaan dalam analisis SWOT telah membuat progam kerja masing-
masing dimana progam kerja tersebut guna untuk membuat perusahaan tersebut terus
memperbaiki kinerjanya agar lebih baik. Perusahaan telah membuat anggaran untuk
tujuan jangka panjang dan jangka pendek guna memenuhi kepentingan perusahaan
untuk proses produksi semen agar perusahaan terus bergerak dan menghasilkan laba
yang baik. Dalam memperoleh dana perusahaan di dapat melalui laba kemudian di
kalkulasikan dari beberapa persen laba yang nantinya akan digunakan perusahaan
untuk pengembangan perusahaan itu sendiri. Evaluasi dan pengendalian berguna
42
untuk perusahaan dalam melakukan proses produksi, penjualan, keuangan, distribusi
dimana semuanya itu dapat berjalan dengan baik serta tidak menghambat perusahat
untuk bertumbuh dan menghasilkan laba.
3.2 Saran
Yang perlu di tingkatkan adalah pemasaran yang kurang menyebar luas ke
seluruh wilayah Indonesia jadi harus bekerjasama dengan distributor di daerah
pemasran 1 yang meliputi pemasaran derah 2(Sumatra), 3(Kalimantan), 4(indonesia
bagian timur). Efesiensi pada pergudangan yang memngemas semen di gudang yang
berbeda. Dan terakhir harus mengadakan koalisi dengan produsen semen yang lain
karena produsen semen di Indonesia banyak.
Yang perlu di tingkatkan yaitu aebagai berikut :
1) Kekuatan:
keamana keluar masuknya kendaraan proyek yang harus di tingkatkan karena jika
tidak di tingkatkan maka akan mengganggu dalam oprasional pabrik.
2) Kelemahan:
proses packing sebaiknya di persingkat agar lebih efesien dalam proses
packing semen dan memangkas biaya.
3) Peluang:
segmen pasar dalam berbagai kalangan ini adalah cara meningkatkan nya dengan
cara mendirikan gerai-gerai konsultasi untuk para konsumen agar mengetahui jenis-
jenis semen.
4) Ancaman
43
politik yang tidak stabil yaitu dengan menjual produk keluar wilayah Indonesia
dimana akan memberikan tumpuan jika keadaan politik sedang tidak stabil
Perusahaan harus dapat mengestimasi dengan baik dana-dana yang di
butuhkan untuk proses pengembangan perusahaan karena apabila terjadi kesalahan
penghitungan maka pengembangan tersebut tidak akan berjalan dan juga di pandang
buruk oleh investor karena perusahaan tidak serius tentang penggunaan dana yang
telah investor berikan kepada perusahaan.
Yang perlu di tingkatkan adalah penjualan saham yang di pasarkan untuk para
infestor semakin banyak sham yang beredar makan dana yang di dapat dari investasi
di dapatkan untuk perkembangan pabrik. Perusahaan harus dengan giat dan dengan
baik dalam menjalan kan progam kegiatan yang telah di tentukan untuk
meningkatkan skor yang ada agar prusahaan dapat bersaing dengan prusahaan lain
nya
44
Daftar Pustaka
David, Fred.R. 2011. Manajemen Strategis Buku 1 Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat.
Hunger, JDavid 2003. Manjemen Strategis . Yogyakarta: penerbit Andi
Kotler Philip. 2002. Manajemen Pemasaran, terjemahan Hendra Teguh, edisi
Millinium, cetakan kesepuluh, Prenhalindo, Jakarta.
Rangkuti, Freddy. 2002. Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 2006. Analisis Swot Teknik Membedah Kasus
Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

More Related Content

Similar to M 3 tugas budaya dalam bisnis

136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p
RifqiAditya6
 
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p-converted
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p-converted136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p-converted
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p-converted
RifqiAditya6
 
Metode Analisa SWOT pada Keselamatan Tenaga Kerja.pptx
Metode Analisa SWOT pada Keselamatan Tenaga Kerja.pptxMetode Analisa SWOT pada Keselamatan Tenaga Kerja.pptx
Metode Analisa SWOT pada Keselamatan Tenaga Kerja.pptx
ContohTiga
 

Similar to M 3 tugas budaya dalam bisnis (20)

Manajemen strategi
Manajemen strategiManajemen strategi
Manajemen strategi
 
Perhitungan Analisis SWOT pada Perusahaan1.pptx
Perhitungan Analisis SWOT  pada Perusahaan1.pptxPerhitungan Analisis SWOT  pada Perusahaan1.pptx
Perhitungan Analisis SWOT pada Perusahaan1.pptx
 
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p
 
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, SWOT Analysis pada ...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, SWOT Analysis pada ...SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, SWOT Analysis pada ...
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, SWOT Analysis pada ...
 
Analisa swot pt bca tbk
Analisa swot pt bca tbkAnalisa swot pt bca tbk
Analisa swot pt bca tbk
 
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p-converted
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p-converted136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p-converted
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p-converted
 
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,external macro environment analysis . ...
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,external macro environment analysis . ...Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,external macro environment analysis . ...
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali,external macro environment analysis . ...
 
4, sm, maswanih, hafzi ali, swot analysis, swot matrix dan ie matrix, univers...
4, sm, maswanih, hafzi ali, swot analysis, swot matrix dan ie matrix, univers...4, sm, maswanih, hafzi ali, swot analysis, swot matrix dan ie matrix, univers...
4, sm, maswanih, hafzi ali, swot analysis, swot matrix dan ie matrix, univers...
 
Metode Analisa SWOT pada Keselamatan Tenaga Kerja.pptx
Metode Analisa SWOT pada Keselamatan Tenaga Kerja.pptxMetode Analisa SWOT pada Keselamatan Tenaga Kerja.pptx
Metode Analisa SWOT pada Keselamatan Tenaga Kerja.pptx
 
METODE-SWOT-DALAM-KAJIAN-LINGKUNGAN.pptx
METODE-SWOT-DALAM-KAJIAN-LINGKUNGAN.pptxMETODE-SWOT-DALAM-KAJIAN-LINGKUNGAN.pptx
METODE-SWOT-DALAM-KAJIAN-LINGKUNGAN.pptx
 
Analisis lingkungan eksternal - riki ardoni
Analisis lingkungan eksternal  - riki ardoniAnalisis lingkungan eksternal  - riki ardoni
Analisis lingkungan eksternal - riki ardoni
 
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, analisis swot pada pt indofood sumber makmu...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, analisis swot pada pt indofood sumber makmu...Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, analisis swot pada pt indofood sumber makmu...
Sm, annisa nurlestari, hapzi ali, analisis swot pada pt indofood sumber makmu...
 
Seri Kewirausahaan Belajar SWOT Analysis
Seri Kewirausahaan Belajar SWOT AnalysisSeri Kewirausahaan Belajar SWOT Analysis
Seri Kewirausahaan Belajar SWOT Analysis
 
Analisa SWOT.pdf
Analisa SWOT.pdfAnalisa SWOT.pdf
Analisa SWOT.pdf
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary: Scanning Lingkungan dan ana...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary: Scanning Lingkungan dan ana...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary: Scanning Lingkungan dan ana...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary: Scanning Lingkungan dan ana...
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary mengenai: Scanning Lingkunga...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary mengenai: Scanning Lingkunga...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary mengenai: Scanning Lingkunga...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary mengenai: Scanning Lingkunga...
 
SM,Maya Dwi Indrawati,Hapzi Ali,Analisis Lingkungan internal organisasi (Reso...
SM,Maya Dwi Indrawati,Hapzi Ali,Analisis Lingkungan internal organisasi (Reso...SM,Maya Dwi Indrawati,Hapzi Ali,Analisis Lingkungan internal organisasi (Reso...
SM,Maya Dwi Indrawati,Hapzi Ali,Analisis Lingkungan internal organisasi (Reso...
 
SM,Maya Dwi Indrawati, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA,Analisis Lingkungan Internal Or...
SM,Maya Dwi Indrawati, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA,Analisis Lingkungan Internal Or...SM,Maya Dwi Indrawati, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA,Analisis Lingkungan Internal Or...
SM,Maya Dwi Indrawati, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA,Analisis Lingkungan Internal Or...
 
SM,Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali,Analisis Lingkungan Internal Organisasi, Mer...
SM,Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali,Analisis Lingkungan Internal Organisasi, Mer...SM,Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali,Analisis Lingkungan Internal Organisasi, Mer...
SM,Maya Dwi Indrawati, Hapzi Ali,Analisis Lingkungan Internal Organisasi, Mer...
 
SM, Rame Priyanto, Hapzi Ali, External Macro Environment Analysis, Universita...
SM, Rame Priyanto, Hapzi Ali, External Macro Environment Analysis, Universita...SM, Rame Priyanto, Hapzi Ali, External Macro Environment Analysis, Universita...
SM, Rame Priyanto, Hapzi Ali, External Macro Environment Analysis, Universita...
 

Recently uploaded

15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
TaufikTito
 
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptxRESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
mirzagozali2
 
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptSIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
EndangNingsih7
 
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaContoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
IniiiHeru
 
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptKeracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
DIGGIVIO2
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
ritch4
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
DosenBernard
 
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
sonyaawitan
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 

Recently uploaded (20)

contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanacontoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
 
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
 
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptxRESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
 
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptSIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
 
Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWU
Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWUHasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWU
Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWU
 
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
 
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaContoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
 
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptKeracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
 
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptxBimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda  2024.pptx
Bimbingan Teknis Penyusunan Soal Pilihan Berganda 2024.pptx
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxmateri konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
 
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.pptDATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
 
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFPPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
 
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
 
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
4. PENGELOLAAN ALAT MEDIS BEKAS PAKAIhbnbbv PPI DASAR (1).pdf
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
 

M 3 tugas budaya dalam bisnis

  • 1. 1 MAKALAH BUDAYA DALAM BISNIS Analisis Matriks SWOT pada PT SEMEN INDONESIA Disusun oleh : ELZI NOFRISAR IDRIS : 16101155310132 NABELA RIZALLINA : 16101155310152 GUSTI WULANDARI :16101155310346) LUSI DESMAWATI : 16101155310626 RIRIN ERNANDA PUTRI : 16101155310640 VIVI VITRIA EFENDI : 16101155310660 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN MANAJEMAN UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
  • 2. 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Semen Indonesia (Persero) Tbk awal mulanya bernama PT Semen Gresik (Persero) Tbk, tetapi pada tanggal 7 Januari 2013 diubah menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbkdan ditetapkan sebagai hari lahir PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Perusahaan ini awal mulanya diresmikan digresik pada tanggal 7 Agustus 1957 oleh presiden RI pertama dengan kapasitas terpasang 250.000 ton pertahun. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Multinasional Company di Indonesia. Perusahaan ini telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga sekarang dan membawahi dari PT Semen Padang, PT Semen Gresik, PT Semen Tonasa dan Thang Long Cement. PT Semen Gresik Pabrik Tuban merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak pada industri semen dan pemasaran hasil produksinya mencakup pasar dalam negeri mauapun luar negeri. Sejalan dengan strategi dan target bisnis menjadi World Class Company ditengah dinamika perubahan iklim persaingan bisnis semakin ketat, PT Semen Gresik Pabrik Tuban telah menerapkan manajemen terintergrasi dengan mengacu pada prinsip-prinsip tata kelola yang baik (good, corporate
  • 3. 3 governance) yaitu Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI), salah satunya adalah OHSAS 18001:2007 dan ISO 14001. Analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) telah menjadi salah satu alat yang berguna dalam dunia industri.Namun demikian tidak menutup kemungkinan untuk digunakan sebagai aplikasi alat Bantu pembuatan keputusan dalam pengenalan program-program baru di lembaga pendidikan kejuruan. Proses penggunaan manajemen analisa SWOT menghendaki adanya suatu survei internal tentang : 1. Strengths (Kekuatan) Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam suatu institusi, individu, masyarakat atau sebuah perusahaan. Kekuatan ini berasal dari internal mereka sendiri. Kekuatan tersebut meliputi berbagai potensi, minat, bakat, keterampilan, kemampuan, pengalaman, dan hal lainnya yang bersifat dari dalam diri institusi, individu, masyarakat atau perusahaan yang bersangkutan 2. Weaknesses (Kelemahan) Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam suatu institusi, individu, masyarakat atau sebuah perusahaan. Kelemahan ini berasal dari internal mereka sendiri. Kelemahan tersebut meliputi berbagai hambatan, kendala, masalah, pengalaman buruk, kegagalan, konflik, kelemahan, kekurangan, dan
  • 4. 4 hal lainnya yang bersifat dari dalam diri institusi, individu, masyarakat atau perusahaan yang bersangkutan 3. Opportunities (Peluang) Merupakan kondisi peluang berkembang di masa dating yang akan dan mungkin terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang yang ada di luar suatu institusi, individu, masyarakat atau sebuah perusahaan yang bersangkutan. Peluang tersebut bila diambil atau dimanfaatkan dapat membantu, memperkuat, mendorong, meningkatkan, mengembangkan dan memberikan dampak positif pada suatu institusi, individu, masyarakat atau perusahaan yang bersangkutan 4. Threats (Ancaman) Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini bila menimpa suatu institusi, individu, masyarakat atau sebuah perusahaan akan mengancam, melemahkan, menurunkan, dan memberikan dampak negatif yang merugikan. Lingkungan eksternal mempunyai dampak yang sangat berarti pada sebuah lembaga pendidikan. Selama dekade terakhir abad ke duapuluh, lembaga-lembaga ekonomi, masyarakat, struktur politik, dan bahkan gaya hidup perorangan dihadapkan pada perubahan-perubahan baru. Perubahan dari masyarakat industri ke masyarakat
  • 5. 5 informasi dan dari ekonomi yang berorientasi manufaktur ke arah orientasi jasa, telah menimbulkan dampak yang signifikan terhadap permintaan atas program baru. Para administrator atau pengelola sekolah kejuruan harus berperan sebagai penggagas atau inovator dalam merancang masa depan lembaga yang mereka kelola. Strategi-strategi baru yang inovatif harus dikembangkan untuk memastikan bahwa lembaga pendidikan akan melaksanakan tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan masyarakat mendatang khusunya pada abad 21 dan setelahnya. Untuk melakukan hal ini, antara lain dibutuhkan sebuah pengujian mengenai bukan saja lingkungan lembaga pendidikan itu sendiri tetapi juga lingkungan eksternalnya (Brodhead, 1991)
  • 6. 6 BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Analisis SWOT Teknik Analisis SWOT merupakan sebuah pengembangan dari tahun 1950an hingga sekarang. Profesor Harvard Business School (HBS) Unit Kebijakan yaitu George Albert Smith Jr dan C Roland Christiensen menggunakan SWOT dalam strategi organisasi dan pemasaran. SWOT kemudian dikembangkan oleh HBS hingga sekarang. Analisis SWOT merupakan metode yang digunakan sebagai salah tools (alat) yang digunakan merumuskan Manajemen Strategic suatu perusahaan. Wijdajakusuma dan Yusanto (2010) berpendapat bahwa analisis swot adalah suatu instrumen eksternal dan internal perusahaan yang sudah banyak dipakai. Armstrong dan Kotler (2008) berpendapat bahwa pengertian analisis swot merupakan penilaian menyeluruh yang dilakukan terhadap kekuatan, peluang, kelemahan, dan juga ancaman suatu perusahaan. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar Matriks SWOT, yang mana dalam matriks tersebut menggunakan perpaduan antara:
  • 7. 7 a) Strenght dan Opportunity: berkaitan tentang bagaimana sebuah perusahaan menggunakan Kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada. Sehingga dalam matriks SWOT akan melahirkan keputusan strategy perusahaan dalam menggunakan kekuatannya untuk mengambil keuntungan dari peluang yang ada. b) Weakness dan Opportunity: Bagiamana Kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada. Pada bagian ini akan melahirkan strategy perusahaan untuk menghadapi kondisi yang memang perusahaan mempunyai kelemahan di dalamnya sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. c) Strenght dan Threat: Bagimana Kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, d) Weakness dan Threat: Bagaimana Kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru. Analisis SWOT Terbagi Menjadi 2  Analisis Lingkungan Internal  Analisis Lingkungan Eksternal. Sebelum melangkah jauh ke Matriks SWOT yang berkaitan tentang manajemen strategic suatu perusahaan, maka seorang menajer harus mampu
  • 8. 8 mengidentifikasi Lingkungan Internal dan Lingkungan Eksternal. Berikut ini saya akan menampilkan contoh dari PT SEMEN INDONESIAdengan analisis Lingkungan Internal dan Eksternalnya serta analisis lain yang berkaitan dengan lingkungan perusahaan. 2.2 Analisi Lingkungan Internal Analisis Lingkungan Internal itu berkaitan dengan Kekuatan dan Kelemahan dari kondisi Internal Perusahaan.Pada analisis Swot tentang lingkungan internal, kita mengetahui adanya Strenght (kekuatan) dan Weakness (kelemahan).Seperti dunia ini diciptakan didalamnya ada malam dan siang ketika suatu perusahaan berdiri, maka dia pasti mempunyai kekuatan dan kelemahan, yang semua itu berjalan beriringan mengiringi perjalanan hidup perusahaan. 2.3 Analisis Lingkungan Eksternal Lingkungan eksternal merupakan factor penting yang perlu dikaji dalam penentuan pengambilan suatu keputusan. Pengenalan dan pemahaman tentang berbagai kondisi serta dampaknya menjadi hal mutlak yang harus ditelaah lebih lanjut dikarenakan oleh beberapa hal diantaranya: 1. Jumlah dari faktor yang berpengaruh tidak constant melainkan selalu berubah- ubah. 2. Intensitas dampaknya beraneka ragam.
  • 9. 9 3. Faktor tersebut bisa menajadi suatu kejutan yang tidak dapat diperhitungkan sebelumnya betapa pun cermatnya analisis “SWOT” yang dilakukan. 4. Kondisi eksternal yang berada di luar kemampuan organisasi untuk mengendalikannya. Teori manajemen strategic mengatakan bahwa faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan strategik tentang arah yang hendak ditempuh, dapat di kategorikan dalam 2 kategori yaitu : 1) Faktor –faktor eksternal yang “Jauh” . 2) Faktor-faktor eksternal yang “Dekat” 1) Lingkungan Eksternal Jauh (Lingkungan Sosial) Faktor-faktor lingkungan eksternal yang “Jauh” pada intinya merupakan faktor-faktor yang bersumber dari luar organisasi dan biasanya timbul terlepas dari situasi operasional yang dihadapi oleh perusahaan yang bersangkutan, akan tetapi mempunyai dampak pada proses manajerial dan operasional dalam organisasi (perusahaan) tersebut. Faktor-faktor lingkungan eksternal yang “Jauh” meliputi beberapa variabel penting, diantaranya :
  • 10. 10 a) Faktor Ekonomi Factor ekonomi berdampak langsung secara nyata pada berbagai strategi. Variabel ekonomi mencerminkan peluang dan ancaman perusahaan. Variabel – variabel ekonomi tersebut antara lain adalah tren GNP, tingkat suku bunga, persediaan uang, tingkat inflasi, tingkat pengangguran, pengendalian upah/harga, devaluasi/revaluasi, ketersediaan energy dan biaya, pendapatan disposable dan discretationary. b) Faktor Teknologi Terobosan teknologi dapat mempunyai dampak segera dan dramatis atas lingkungan perusahaan. Variabel teknologi yang perlu diperhatikan diantaranya; total pengeluaran negara revaluasi dan devaluasi, total pengeluaran industry untuk revaluasi dan devaluasi, focus pada usaha –usaha yang berhubungan dengan teknologi, perlindungan paten, terciptanya produk baru, pengembangan baru dalam transfer teknologi dari lab ke pasar, perbaikan produktivitas melalui otomatisasi. c) Faktor Politik – Hukum Arah dan stabilitas faktor politik – hokum merupakan pertimbangan penting bagi para manajer dalam merumuskan strategi. Kendala politik dikenakan atas perusahaan melalui regulasi antitrust, undang – undang
  • 11. 11 perlindungan lingkungan, undang – undang perpajakan, insentif khusus, regulasi perdagangan luar negeri, sikap terhadap perusahaan asing, undang – undang mengenai gaji dan promosi, serta stabilitas pemerintahan. d) Faktor Sosiokultural Perubahan gaya hidup, harapan karir, aktivisme konsumen, tingkat formasi keluarga, pertumbuhan tingkat populasi, distribusi umur populasi, pergeseran wilayah regional dalam populasi, tingkat harapan hidup, tingkat kelahiran. 2) Lingkungan Eksternal Dekat Faktor lingkungan eksternal yang ”dekat” mempunyai dampak langsung pada operasionalisasi berbagai strategi dan kebijaksanaan suatu perusahaan. Kaitan erat tersebut bukan hanya karena adanya suasana kompetitif dalam suatu usaha, akan tetapi juga berkaitan dengan peluang yang dapat dimanfaatkan, khususnya dalam perolehan sumber dana dan sumber daya yang diperlukan dan dalam memasarkan produk yang dihasilkan. Selain itu pula, faktor-faktor lingkungan eksternal yang ”dekat” pada umumnya dapat dikendalikan, atau paling sedikit dipengaruhi oleh perusahaan yang bersangkutan.
  • 12. 12 2.4. Kekuatan – kekuatan yang Memacu Persaingan Industri a) Ancaman Pendatang Baru Ancaman pendatang baru tergantung adanya penghalang masuk dan reaksi – reaksi yang dapat diharapkan dari pesaing- pesaing yang sudah ada. Beberapa penghalang masuk (barriers to entry) diantaranya; (a) skala ekonomi adalah keunggulan biaya yang berhubungan dengan ukuran besar; (b) diferensiasi produk adalah identifikasi merek menciptakan penghalang masuk dengan memaksa pendatang untuk memberikan pengeluaran yang cukup besar; (c) kebutuhan modal adalah kebutuhan untuk menginvestasikan sumber daya keuangan yang jumlahnya sangat besar, yang utamanya untuk menutup biaya – biaya R&D; (d) biaya untuk berpindah adalah biaya yang dikeluarkan satu kali oleh pembeli ketika ia berpindah dari satu pemasok ke pemasok lain; (e) akses ke saluran distribusi pendatang baru mungkin membutuhkan penghalang masuk untuk mengamankan distribusi produknya;
  • 13. 13 (f) Independensi ukuran kerugian biaya adalah perusahaan yang sudah mapan mungkin memiliki keunggulan biaya yang tidak mudah ditiru oleh pendatang baru; (g) kebijakan pemerintah adalah pemerintah dapat memberikan penghalang masuk ke suatu indutri dengan menerapkan persyaratan lisensi dan membatasi akses kepada bahan baku. b) Persaingan di Antara Perusahaan yang Telah Ada Persaingan yang digerakkan oleh satu perusahaan dapat dipastikan mempengaruhi para pesaingnya dan mungkin menyebabkan pembalasan atas usaha – usaha perlawanan. Menrut Porter, intensitas persaingan berhubungan dengan beberapa faktor diantaranya; v jumlah pesaing. v tingkat pertumbuhan industry. v karakteristik produk atau jasa v jumlah biaya tetap v kapasitas v tingginya penghalang untuk keluar
  • 14. 14 c) Ancaman Produk atau Jasa Pengganti Produk pengganti muncul dalam bentuk berbeda, tetapi dapat memuaskan kebutuhan yang sama dari produk lain. d) Kekuatan Penawaran Pembeli Pembeli mempengaruhi industry melalui kemampuan mereka untuk menekan turunnya harga, permintaan terhadap kualitas atau jasa yang lebih baik, dan memainkan peran untuk melawan satu pesaing dengan lainnya. e) Kekuatan Penawaran Pemasok Penawaran dapat mempengaruhi industri dengan kemampuan mereka untuk menaikkan harga atau menurunkan kualitas barang atau jasa yang dibeli.
  • 15. 15 BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN 3.1 Analisis SWOT PT. SEMEN INDONESIA Tbk PT Semen Indonesia (Persero) Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri semen.Diresmikan di Gresik pada tanggal 7 Agustus 1957 oleh Presiden RI pertama dengan kapasitas terpasang 250.000 ton semen per tahun. Pada tanggal 8 Juli 1991 Semen Gresik tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya serta merupakan BUMN pertama yang go public dengan menjual 40 juta lembar saham kepada masyarakat. Di Indonesia, Perseroan memproduksi berbagai jenis semen, antara lain : 1. Semen Portland Tipe I. Dikenal pula sebagai ordinary Portland Cement (OPC), merupakan semen hidrolis yang dipergunakan secara luas untuk konstruksi umum, seperti konstruksi bangunan yang tidak memerlukan persyaratan khusus, antara lain : a. bangunan, perumahan, gedung-gedung bertingkat, jembatan, landasan pacu dan jalan raya. b. Semen Portland Tipe II. Di kenal sebagai semen yang mempunyai ketahanan terhadap sulfat dan panas hidrasi sedang. Misalnya untuk bangunan di pinggir laut, tanah rawa, dermaga, saluran irigasi, beton massa dan bendungan.
  • 16. 16 c. Semen Portland Tipe III. Semua jenis ini merupakan semen yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan bangunan yang memerlukan kekuatan tekan awal yang tinggi setelah proses pengecoran dilakukan dan memerlukan penyelesaian secepat mungkin. Misalnya digunakan untuk pembuatan jalan raya, bangunan tingkat tinggi dan bandar udara. d. Semen Portland Tipe V. Semen jenis ini dipakai untuk konstruksi bangunan- bangunan pada tanah/air yang mengandung sulfat tinggi dan sangat cocok untuk instalasi pengolahan limbang pabrik, konstruksi dalam air, jembatan, terowongan, pelabuhan dan pembangkit tenaga nuklir. e. Special Blended Cement (SBC). Semen khusus yang diciptakan untuk pembangunan mega proyek jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) dan cocok digunakan untuk bangunan di lingkungan air laut.Dikemas dalam bentuk curah. f. Portland Pozzolan Cement (PPC). Semen Hidrolis yang dibuat dengan menggiling terak, gypsum dan bahan pozzolan.Digunakan untuk bangunan umum dan bangunan yang memerlukan ketahanan sulfat dan panas hidrasi sedang. Misalnya, jembatan, jalan raya, perumahan, dermaga, beton massa, bendungan, bangunan irigasi dan fondasi pelat penuh.
  • 17. 17 3.2 Visi dan Misi PT. Semen Indonesia.tbk 3.2.1 Visi Menjadi Perusahaan Persemenan Internasional yang Terkemuka di Asia Tenggara. 3.2.2 Misi 1. Mengembangkan usaha persemenan dan industri terkait yang berorientasikan kepuasan konsumen. 2. Mewujudkan perusahaan berstandar internasional dengan keunggulan daya saing dan sinergi untuk meningkatkan nilai tambah secara berkesinambungan. 3. Mewujudkan tanggung jawab sosial serta ramah lingkungan. 4. Memberikan nilai terbaik kepada para pemangku kepentingan (stakeholders) 5. Membangun kompetensi melalui pengembangan sumber daya manusia. Didalam persaingan industri yang semakin maju ini perusahaan dituntut untuk selalu melakukan perkembangan positif didalam tubuh perusahaan sehingga perusahaan selalu berupaya memperbaiki diri dengan perencanaan strategi yang baik.Untuk itulah PT Semen Indonesia sebagai perusahaan multinasional yang memproduksi produk-produk kebutuhan konsumen perlu untuk mengidentifikasi
  • 18. 18 setiap kekuatan dan kelemahannya, dan selalu memantau setiap peluang yang mendatangkan keuntungan dan ancaman yang mendatangkan kerugian.Untuk memenuhi tuntutan ini terciptalah analisis SWOT yang memiliki peran penting dalam menetapkan suatu strategi perusahaan. Analisis SWOT merupakan cara yang sistematis didalam melakukan analisis terhadap wujud ancaman dan kesempatan agar dapat membedakan keadaan lingkungan yang akan datang sehingga dapat ditemukan masalah yang ada. Dari analisis swot, perusahaan dapat menentukan strategi efektif yang sejauh mungkin memanfaatkan kesempatan yang berlandaskan pada kekuatan yang dimiliki perusahaan, mengatasi ancaman yang datang dari luar, serta mengatasi kelemahan yang ada. Analisis SWOT adalah indentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk memutuskan strategi perusahaan.Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencana strategis (strategi planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada pada saat ini.Hal ini disebut dengan Analisis Situasi.Model yang paling populer untuk analisis situasi adalah Analisis SWOT.
  • 19. 19 3.2 Strengths (Kekuatan) Peningkatan volume produksi rata-rata harga jual semen akan menjadi penguat kinerja keuangan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). Tahun ini, pendapatan BUMN semen itu diperkirakan mencapai Rp 23,1 triliun, tumbuh 18% dibandingkan 2012 senilai Rp 19,5 triliun. laba bersih diproyeksi naik 16% dari 4,8 triliun menjadi Rp 5,6 triliun. Analis Kim Eng Securities Anthony Yunus mengungkapkan, Semen Indonesia diprediksi mampu merealisasikan pertumbuhan kinerja keuangan dan pangsa pasar lebih baik pada 2013.Pesatnya pertumbuhna didukung oleh operasional dua pabrik semen berkapasitas enam juta ton. Peningkatan kinerja keuangan juga didukung oleh keputusan perseroan menaikan harga jual semen sekitar 1% pada awal tahun ini.“Kami berharap perseroan juga mau menaikan rata-rata jual semennya sekitar 1-2% pada kuartal I tahun ini,” jelas Anthony pada resetnya, Senin (4/3). Akuisisi Thang Long Cement juga diharapkan ikut memperkuat penjualan Semen Indonesia. Kapasitas produksi perusahaan semen asal Vietnam itu mencapai 2,3 juta ton per tahun. hal ini bisa dimanfaatkan perseroan untuk memenuhi kebutuhan semen domestik, khususnya di Kalimantan.
  • 20. 20 Anthony tetap optimis Semen Indonesia mampu mencetak pertumbuhan kinerja keuangan, meskipun genjar berekspansi. Sebab, net gearing perseroan tahun lalu baru mencapai 2,7%. “Hal ini memungkinkan perseroan untuk memperluas ekspansi pabrik ke depan, seiring dengan tingginya permintaan semen domestik.” tulis dia. Anthony memperkirakan pertumbuhan permintaan semen nasional tahun ini sekitar 11-12%. Melihat kuatnya prospeks usaha tersebut mendorong Kim Eng merekomendasikan membeli saham SMGR dengan target harga Rp 20 ribu per saham.Target harga ini mencerminkan ekspektasi PER tahun ini sekitar 21,1 kali. Pada perdagangan kemarin, saham SMGR ditutup melemah sekitar Rp 250 menjadi Rp 17.900 per saham.Sementara itu, analisis CIMB Scuerities Lydia Toisuta mengungkapkan, permintaan semen dalam negeri diprediksi tetap tumbuh dengan kisaran 10-11% sepanjang 2013.Kenaikan permintaan ditopang peningkatan bisnis properti dan pesatnya perkembangan infrastruktur.“Kami memperkirakan volume konsumsi semen nasional tahun ini sebanyak 60 juta ton dibandingkan realisasi tahun lalu sekitar 4.9 juta ton.Peningkatan permintaan sejalan dengan estimasi pertumbuhan GDP nasional,” jelas dia restnya, belum lama ini.Tingginya permintaan, menurut dia, mendorong produsen untuk memperbesar investasi di Indonesi. Total investasi di proyeksikan meningkat menjadi US$ 3,84 milliar tahun ini. Peningkatan investasi dipengaruhi faktor tingkat konsumsi semen nasional masih terendah dibandingkan
  • 21. 21 negara lainya, tren pertumbuhan proyek infrastruktur pemerintah, dan tingkat keuntungan yang ditawarkan bisnis ini relatif tinggi. Peningkatan pemerintah semen nasional ditambah agresifnya usaha perseroan untuk menaikan volume produksi mendorong CIMB Securities menaikan estimasi target harga SMGR menjadi Rp 20 ribu per saham dengan rekomendasi outperform. Pada Tahun 2012, pendapatan Semen Indonesia meningkat sekitar 19,7% dari Rp 19,59 triliun menjadi Rp 23,17 triliun. Sedangkan laba bersih menigkat hingga 23,5% menjadi Rp 5,63 triliun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 4,84 triliun.Sedangkan volume penjualan persroan mengikat sekitar 14,6% menjadi 22,5 juta. Peningkatan penjualan tersebut berdampak positif terhadap peningkatan pengasa pasar perseroan dari 40,8% menjadi 41%. Anthony menyebutkan, realisasi pendapatan perseroan mencerminkan 99% dari estimasi Kim Eng Securities dengan nilai Rp 19,68 triliun. Sedangkan perolehan laba bersih perseroan berhasil melampaui estimasi atau 104% dari perkiraan Rp 4,64 triliun.Sebelumnya, Dirut Semen Indonesia Dwi Soetjibto mengatakan, pertumbuhan peroduksi dan penjualan semen selama 2012 merupakan rekor baru perseroan. Semen Indonesia yang dulunya dikenal dengan Semen Gresik tersebut mengharapkan pertumbuhan produksi dan penjualan berlanjut pada 2013.
  • 22. 22 Pertumbuhan volume semen perseroan bakal didukung tambahan produksi dari pabrik Tuban IV, pabrik baru Tonasa V, dan pabrik di Vietnam. “pabrik Tuban IV sudah mulai berproduksi pada pertengahan 2012. Tahun ini, pabrik tersebut akan berkontribusi lebih besar. Kemudian pabrik Tonasa V yang saat ini sedang commisioning akan mulai berproduksi pada 2013,” tutur dia. 3.3 Weaknesses(Kelemahan)  kebijakan harga yang masih bergantung pada brain. Dimana ditentukan dari pergerkan harga setiap hari  suplai bahan baku batu kapur dari alam yang tebatas. Alam sangat berpengaruh terhadap pemenuhan bahan baku di dialm kegiatan produksi perusahaan.  PT.semen Indonesia memiliki banyak pesaing. Persaingan terjadi dari segi upaya untuk mencapai produksi seoptimal mungkin, kemampuan manejerial,penjualan,produksi clinker maupun dari semen itu sendiri.  Daereah pemasaran yang belum menjangakau seluruh wilayah indoenesia, semen gresik memiliki daerah pemasaran hanya di 13 provinsi.  Kemasan terlalu besar untuk membuat bagian-bagian rumah yang kecil, layanan promosi terhadap masyarakat masih kurang seperti gerai konsultasi tentang jenis-jenis semen.
  • 23. 23  Proses packing masih terlalu panjang sehingga meningkatkan cost, karena dilakukan di setiap gudang pendistribusian. 1. Lambatnya konsolidasi intern dalam pengambilan keputusan. 2. Ketidakjelasan sertifikat halal untuk produk tertentu. 3. Mayoritas produk unilever memiliki entry barrier rendah. 4. Growth omzet penjualan dibawah rata-rata industri. 3.4 Opportunities(Kesempatan) 3.4.1 Potensi Pasar semen di Kawasan Asia Tenggara Berdasarkan data oleh Departemen Perindustrian,Direktorat Agro dan Kimia tahun 2006 tentang Konsumsi Nasional dan Ekspor Semen Indonesia dari tahun 1990 menunjukkan peningkatan konsumsi semen nasional dari tahun ke tahun, kecuali pada tahun 1998 yang menurun sebesar 8,7 juta ton dari 27.940.000 menjadi 19.243.000 atau sekitar 31,12%. Pada tahun 1999 Penururnan terjadi kembali sebesar 474 ribu ton dari 19.243.000 menjadi 18.769.000 atau sekitar 2,463%. Namun , sejak tahun 2000 konsumsi semen nasional kembali menunjukkan peningkatan yang signifikan, Data dari PT Semen Indonesia, menunjukkan pertumbuhan permintaan semen di tahun 2012 adalah sebesar 14,5% dan pada tahun 2013 mengalami penurunan pertumbuhan menjadi sekitar 5,5% hanya naik sekitar 3
  • 24. 24 juta ton dibandingkan tahun 2012. Diperkirakan tahun berikutnya sampai tahun 2017 pertumbuhan permintaan sebesar 6%. Peningkatan ini terjadi karena banyaknya pembangunan infrastruktur dalam program pembangunan daerah tertinggal yang telah dicanangkang oleh Pemerintah, yang dilakukan secara besar-besaran dan dalam kurun waktu yang bersamaan. Selain itu peningkatan jumlah populasi dan pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi di Indonesia juga menjadi faktor penting, sebab ini berdampak pada kebutuhan akan tempat tinggal yang pada umumnya memerlukan semen sebagai salah satu bahan bakunya. Tidak hanya di Indonesia, ternyata kebutuhan akan semen juga meningkat setiap tahunnya di berbagai Negara-negara tetangga di kawasan Asia Tenggara. Dengan melihat peluang ini, sudah seharusnya industri semen Indonesia mengambil andil dengan menyusun langkah yang tepat dalam memproduksi serta memasarkan produknyam serta meningkatkan kinerja dan komitmennya, guna untuk menjadi industri semen terkemuka serta menjadi “Penguasa” pada bisnis pasar semen di Asia Tenggara. 3.4.2 Industri Semen di Pasar ASEAN Dilihat dari su play semen di Pasar ASEAN pada tahun 2006 dari sepuluh negara anggota ASEAN , Thailand menjadi pemasok terbesar dengan
  • 25. 25 jumlah kapasitas produksi yaitu sebesar 58.8 juta ton. Pemasok terbesar kedua yaitu Indonesia dengan jumlah kapasitas produksi 44.9 juta. Dilanjut dengan Vietnam yang berada pada peringkat yang ketiga dengan kapasitas produksi 31.8 juta, disusul oleh Malaysia, Philipina , dan 5 anggota ASEAN lainnya. Sementara pada tahun 2010, Vietnam menjadi negara yang memiliki kapasitas produksi terbesar yaitu 63.8 juta ton di Asia Tenggara.Dengan kapasitas produksi tersebut berarti negara Vietnam unggul dari negara Thiland dengan kapasitas produksinya 56.6 juta ton dan juga unggul dari Indonesia yang memiliki kapasitas produksi 46.5 juta ton. Namun pada tahun 2012, Industri Semen Indonesia berhasil menjadi pemasok terbesar setelah mengakuisisi Thang Long Cement Company (TLCC) Vietnam. Dengan demikian Peluang Indonesia untuk menguasai pasar semen kawasan Asia Tenggara terbuka sangat luas. 3.3.3 Posisi PT. Semen di pasar ASEAN Saat Ini Perkembangan PT Semen Indonesia tergolong sangat pesat, terlebih setelah penandatanganan akuisisi 70% saham Thang Long Cement, yang merupakan perusahaan semen terkemukan Vietnam. Ini mengantarkan PT Semen Indonesia sebagai perusahaan semen terbesar di Asia Tenggara dengan
  • 26. 26 mengalahkan SiamCementdari Thailand dengan memegang pangsa pasar 40- 45 %. Saat ini, Semen Indonesia telah memiliki 4 pabrik semen yang menyebar pada berbagai lokasi strategis yaitu di pulau Jawa, pulau Sumatera, pulau Sulawesi dan Vietnam, yaitu : 1. Semen Padang. Semen Padang memiliki 4 (empat) pabrik semen, kapasitas terpasang 6 juta ton semen pertahun berlokasi di Indarung, Sumatera Barat. Semen padang memiliki 5 pengantongan semen, yaitu : Teluk Bayur, Belawan, Batam, Tanjung Priok dan Ciwandan. 2. Semen Gresik. Semen Gresik memiliki 4 pabrik dengan kapasitas terpasang 8,5 juta ton semen per tahun yang berlokasi di Tuban, Jawa Timur. Semen Gresik memiliki 2 pelabuhan, yaitu : Pelabuhan khusus Semen Gresik di Tuban dan Gresik. Semen Gresik pabrik Tuban berada di Desa Sumberarum, Kec Kerek. 3. Semen Tonasa. Semen Tonasa memiliki 4 pabrik semen, kapasitas terpasang 6,5 juta ton semen per tahun, berlokasi di Pangkep, Sulawesi Selatan. Semen Tonasa memiliki 9 (sembilan) pengantongan semen, yaitu : Biringkasi, Makassar, Samarinda, Banjarmasin, Pontianak, Bitung, Palu, Ambon, Bali.
  • 27. 27 4. Thang Long Cement Company. Thang Long Cement Company memiliki kapasitas terpasang 2,3 juta ton semen per tahun, berlokasi di Quang Ninh, Vietnam, Thang Long Cement Company memiliki 3 (tiga) pengantongan semen. Lokasi pabrik sangat strategis ini menjadikan Semen Indonesia mampu memasok kebutuhan semen di seluruh tanah air yang didukung ribuan distributor, sub distributor dan toko-toko. Selain penjualan di dalam negeri, Semen Indonesia juga mengekspor ke beberapa negara antara lain: Singapura, Malaysia, Korea, Vietnam, Taiwan, Hongkong, Kamboja, Bangladesh, Yaman, Norfolk USA, Australia, Canary Island, Mauritius, Nigeria, Mozambik, Gambia, Benin dan Madagaskar. 3.4. Prospek PT. Semen Indonesia di pasar ASEAN Setelah Akuisisi Thang Long Cement Vietnam, Industri Semen Indonesia mempunyai peluang yang sangat besar menguasai pasar ekspor, karena mutu produksi Industri semen Indonesia sangat bagus. Disamping itu, penawaran harga semen Indonesia tergolong kompetitif dibandingkan dengan negara yang lain. Industri Semen Indonesia terus melakukan upaya dengan menambahkan packing plant dengan distribution channels.Disamping itu, peningkatan teknologi untuk menjaga kualitas dan kuantitas produknya pun ikut dilakukan.
  • 28. 28 Hal ini berarti bahwa kinerja Industri Semen Indonesia sangat baik.Itu terbukti di tahun 2013, yang walaupun pada dasarnya pertumbuhan Industri Semen Indonesia turun dibandingkan tahun 2012. Semen Indonesia berhasil membukukan pendapatan Rp24,5 triliun, tumbuh 25% dibanding tahun sebelumnya (Rp19,5 triliun). Total volume penjualan 27,81 juta ton, meningkat 27% dibanding 2012 (21,9 juta ton). Sementara volume penjualan semen domestik tercatat 25,4 juta ton atau meningkat 13,2%, jauh melampui kinerja industri dalam negeri yang tumbuh sebesar 5,5%. Dengan demikian pangsa pasar meningkat menjadi 44% dibanding tahun 2012 yang tercatat sebesar 41%, sekaligus memperkokoh posisi Perseroan sebagai market leader di industri semen nasional. 3.5. Strategi dan Rencana Penguatan PT. Semen Indonesia di Pasar ASEAN Menjelang ASEAN Economic Community 2015. Pada Tahun 2014, Semen Indonesia menargetkan untuk memasuki perdagangan di berbagai Negara di kawasan ASEAN dan pada tahun 2015 menargetkan akan memasuki perdagangan di sebelas negara. Semua harapan dan tujuan yang dicita-citakan tersebut dapat terwujud bila PT. Semen Indonesia mencanangkan berbagai strategi dan kebijakan dan secepatnya melaksanakannya dalam menghadapi persaingan pasar. Misalnya meningkatkan kualitas produk- produknya, mengembangkan kualitas pekerja, mengakuisisi beberapa perusahaan sejak diberlakukan ASEAN Economic Community (AEC) pada 2015, serta strategi
  • 29. 29 pemasaran yang yang disesuaikan dengan kondisi pasar. Sehingga diharapkan PT Semen Indonesia akan tetap mempertahankan posisinya sebagai “penguasa” pasar semen di Kawasan Asia tenggara di tengah kompetisi yang begitu ketat. 3.6 Threats (Ancaman) Ancaman yang dilihat dari beberapa aspek dibawah ini yaitu : a) Pelanggan Pertumbuhan ekonomi. Perekonomian indonesia sudah membaik dari tahun ke tahun dan tentunya dapat berpengaruhpada perusahaan. b) Pemerintah Perkembangan politik yang tidak stabil. Hal ini akan berimplikasi pada keadaan ekonomi Negara dimana akan berdampak terhadap konsumsi konsumen. c) Pemasok Suplai bahan baku batu kapur dari alam yang terbatas. Alam sangat berpengaruh terhadap pemenuhan bahan baku di dalam kegiatan produksi perusahaan. d) Distributor PT. Semen gresik memiliki banyak pesaing.Persaingan terjadi dari segi upaya untuk mencapai produksi seoptimal mungkin, kemampuan
  • 30. 30 manajerial, penjualan, produksi clinker maupun dari semen itu sendiri. Keterlambatan pengiriman semen karena factor lalu lintas 3.7 Matriks SWOT 3.7.1 Analisis internal perusahaan kekuatan (strenght) Faktor-faktor internal strategis Bobot Rating Score Program kerja 1.Pt Semen Gresik merupakan BUMN (Badan Usaha Milik Negara)(price) 0,15 4 0,60 Melakukan kerjasama dengan pemerinta dengan baik 2.Lokasi pabrik yang strategis (place) 0,08 3 0,24 Meninjau dahulu bahan baku market dan transfortasi yang ada disekitar lokasi
  • 31. 31 3.Memiliki SDM yang kompetitif dan berkualitas (SDM) 0,10 3 0,30 Menjaring SDM dari berdasarkan pengalaman dan profesionalitas yg tinggi dalam pekerjaan dan mengadakan platihan setiap beberapa periode 4.Memiliki jangkauan distribusi keseluruh penjuru daerah pemasaran 1. (place) 0,07 3 0,21 Memaksimalk an distribusi melalui laut karena dapat memperluas pemasaran menjangkau pulau-pulau di
  • 32. 32 luar jawa dan juga memperluas distribusi melalui darat melalui toko- toko bangunan 5.sarana promosi yang menyeluruh ke berbagai media (promotion) 0,10 4 0,40 Iklan yag digencarkan melalui televisi dan juga media cetak serta rekaman video 6.Memiliki sumber dana dari pemerintah Republik Indonesia 0,09 3 0,27 Memberikan laporan yang jelas dan memberi keuntungan yang baik sehingga
  • 33. 33 pandangan pemerintah menjadi baik dan mau memberikan bagian dana untuk perkembangan 7.Keamanan keluar masuk kendaraan pabrik (place) 0,03 2 0,06 Mempekerjak an security dengan maksimal. Memberikan palang lalu lintas bahwa sering keluar masuk kndaraan pabrik 8.Semen yang dihasilkan halus dan 0,04 2 0,08 Menyeleksi bahan baku
  • 34. 34 tidak menggumpal dalam kemasan (product) dengan baik dan juga memelihara mesin produksi agar mesin bekerja dengan maksimal mengolah bahan Total kekuatan 0,85 2,16 KELEMAHAN (WEAKNESS) 1. kebijakan harga yang masih bergantung pada brain (price). 0,03 3 0,09 Menetapkan harga secara tetap terhadap toko-toko yang menjual semen gresik. 2. daerah pemasaran yang 0,05 3 0,15 Meningkatkan
  • 35. 35 belum menjangkau seluruh wilayah indonesia. kerjasama dengan pihak distributor dan meningkatkan pergudangan semen diluar daerah pemasaran 3. kemesan terlalu besar untuk hanya membuat bagian-bagian rumah yang kecil. (product) 0,02 3 0,06 Perlu diadakan variasi kemasan pada produk sehingga dapat berbentuk kecil dan beberapa varian yang lain. 4.layanan promosi terhadap masyarakat masih kurang gerai konsultasi tentang jenis-jenis semen 0,03 2 0,06 Mendirikan gerai konsultasi terhadap konsumen rumah tangga diberbagai
  • 36. 36 tempat. 5.proses packing masih terlalu panjang sehingga meningkatkan cost 0,02 1 0,02 Menerapkan peningkatan efesiensi pengemasan dan melakukan pengemasan pada pabrik, tidak melalui pergudangan. Total kelemahan 0,15 0,38 Total keseluruhan factor internal 1,00 2,54 3.7.2. Analisis eksternal perusahaan PELUANG (OPPORNITY) 1. Faktor-faktor eksternal strategis Bobot Rating Score Program kerja 1. Rencana pembangunan 0,15 4 0,60 Mempersiapkan dana dan
  • 37. 37 pabrik baru sumberdaya untuk mempersiapkan pabrik baru 2. Rencana pembangunan pembangkit listrik (pelanggan) 0,12 3 0,36 Menjadi pemasok semen tunggal dalam pembangunan pembangkit listrik 3. Jumlah produk yang meningkat perembangan (pelanggan) 0,05 4 0,20 Meningkatkan jumlah produk untuk memenuhi pasar yang bertambah 4. Perkembangan teknologi 0,10 3 0,30 Menambah teknologi dalam operasioal dan produksi jenis dan tipe semen di perbanyak
  • 38. 38 agar konsumen dapat memilih mana yang ingin digunakan. 5. Segmen pasar berbagai kalangan dan golongan (pelanggan) 0,05 2 0,10 Memberikan kualitas layanan yang baik terhadap konsumen: pemerintah, masyarakat dan intitusi lainnya Total peluang 0,47 1,56 ANCAMAN (THREATNESS) 1.Pertumbuhan ekonomi 0.06 4 0,24 Memprediksi pertumbuhan ekonomi dimasa depan untuk mempersiapkan
  • 39. 39 diri. 2.perkembangan politik yang tidak stabil. 0,07 3 0,21 Mengekspor produk untuk menjaga agar penjualan produk tetap stabil. 3.suplai bahan baku batu kapur dari alam yang terbatas. 0,15 4 0.60 Mencari tempat- tempat dimana tempat tersebut dapat didirikan pabrik baru untuk memenuhi kebutuhan bahan baku. 4.PT.Semen indonesia memiliki banyak pesaing. Meningkatkan kualitas mutu dan layanan semen dan juga menjaga harga agar dibawah
  • 40. 40 harga pesaing. 5.keterlambatan pengeriman semen karena faktor lalu lintas. 0,11 3 0,33 Mengerimkan lebih cepat yang telah ditentukan. Dan menetepkan sistem pergudangan paling dekat dengan konsumen. Total ancaman 0,53 1,80 Total keseluruhan faktor eksternal. 1,00 3,36
  • 41. 41 BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Bahwa PT. Semen Gresik Tbk. dari segi internal perusahaan memiliki kekuatan yang lebih besar daripada kelemahannya yaitu dengan skor 2,16 dan 0,38. Dari segi eksternal perusahaan, ia juga memiliki ancaman yang lebih besar dibandingkan peluang, yaitu dengan skor 1,80 dan 1,56. Dan ini menyebabkan posisis perusahaan berada di posisi diagram deversifikasi. Strategi yang digunakan ini adalah memperkenalkan produk semen gresik dengan cara memperluas pasar dan juga membuat iklan yang di ekspos di media televisi, radio, dan juga media cetak. Kemudian menciptakan kualitas yang baik dalam semua varian produk semen gresik. Perusahaan dalam analisis SWOT telah membuat progam kerja masing- masing dimana progam kerja tersebut guna untuk membuat perusahaan tersebut terus memperbaiki kinerjanya agar lebih baik. Perusahaan telah membuat anggaran untuk tujuan jangka panjang dan jangka pendek guna memenuhi kepentingan perusahaan untuk proses produksi semen agar perusahaan terus bergerak dan menghasilkan laba yang baik. Dalam memperoleh dana perusahaan di dapat melalui laba kemudian di kalkulasikan dari beberapa persen laba yang nantinya akan digunakan perusahaan untuk pengembangan perusahaan itu sendiri. Evaluasi dan pengendalian berguna
  • 42. 42 untuk perusahaan dalam melakukan proses produksi, penjualan, keuangan, distribusi dimana semuanya itu dapat berjalan dengan baik serta tidak menghambat perusahat untuk bertumbuh dan menghasilkan laba. 3.2 Saran Yang perlu di tingkatkan adalah pemasaran yang kurang menyebar luas ke seluruh wilayah Indonesia jadi harus bekerjasama dengan distributor di daerah pemasran 1 yang meliputi pemasaran derah 2(Sumatra), 3(Kalimantan), 4(indonesia bagian timur). Efesiensi pada pergudangan yang memngemas semen di gudang yang berbeda. Dan terakhir harus mengadakan koalisi dengan produsen semen yang lain karena produsen semen di Indonesia banyak. Yang perlu di tingkatkan yaitu aebagai berikut : 1) Kekuatan: keamana keluar masuknya kendaraan proyek yang harus di tingkatkan karena jika tidak di tingkatkan maka akan mengganggu dalam oprasional pabrik. 2) Kelemahan: proses packing sebaiknya di persingkat agar lebih efesien dalam proses packing semen dan memangkas biaya. 3) Peluang: segmen pasar dalam berbagai kalangan ini adalah cara meningkatkan nya dengan cara mendirikan gerai-gerai konsultasi untuk para konsumen agar mengetahui jenis- jenis semen. 4) Ancaman
  • 43. 43 politik yang tidak stabil yaitu dengan menjual produk keluar wilayah Indonesia dimana akan memberikan tumpuan jika keadaan politik sedang tidak stabil Perusahaan harus dapat mengestimasi dengan baik dana-dana yang di butuhkan untuk proses pengembangan perusahaan karena apabila terjadi kesalahan penghitungan maka pengembangan tersebut tidak akan berjalan dan juga di pandang buruk oleh investor karena perusahaan tidak serius tentang penggunaan dana yang telah investor berikan kepada perusahaan. Yang perlu di tingkatkan adalah penjualan saham yang di pasarkan untuk para infestor semakin banyak sham yang beredar makan dana yang di dapat dari investasi di dapatkan untuk perkembangan pabrik. Perusahaan harus dengan giat dan dengan baik dalam menjalan kan progam kegiatan yang telah di tentukan untuk meningkatkan skor yang ada agar prusahaan dapat bersaing dengan prusahaan lain nya
  • 44. 44 Daftar Pustaka David, Fred.R. 2011. Manajemen Strategis Buku 1 Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat. Hunger, JDavid 2003. Manjemen Strategis . Yogyakarta: penerbit Andi Kotler Philip. 2002. Manajemen Pemasaran, terjemahan Hendra Teguh, edisi Millinium, cetakan kesepuluh, Prenhalindo, Jakarta. Rangkuti, Freddy. 2002. Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 2006. Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.