Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Manajemen strategi
1. Manajemen strategy UNPAM
1
MANAJEMEN STRATEGI
“ Melakukan Analisis Situasi dengan Aplikasi SWOT ”
Makalah
Disusun Oleh :
AHMAD ROZI
ANDI WIDIYANTO
ANNGI MUTIA PRADITA
FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN
UNIVERSITAS PAMULANG
Alamat : Jl. Surya Kencana No.1 Pamulang-Tangerang Selatan
Telp :(021) 7412566
Website : www.unpam.ac.id
2. Manajemen strategy UNPAM
2
Daftar Isi
BAB I ............................................................................................................................3
PENDAHULUAN.........................................................................................................3
A. Latar Belakang ...................................................................................................3
B. Perumusan Masalah............................................................................................4
C. Tujuan penulisan................................................................................................5
D. Manfaat...............................................................................................................5
BAB II...........................................................................................................................6
PEMBAHASAN ...........................................................................................................6
A. Pengertian...........................................................................................................6
B. Faktor Lingkungan dalam Analisis SWOT......................................................10
C. Metode Survey .................................................................................................14
D. Matrik SWOT...................................................................................................16
BAB III........................................................................................................................19
PENUTUP...................................................................................................................19
Kesimpulan..............................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................22
3. Manajemen strategy UNPAM
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perencanaan dilakukan untuk menyusun rangkaian kegiatan guna mencapai
tujuan yang ditentukan sebelumnya. Tujuan tersebut dapat mencakup tujuan umum
(goals) dan tujuan khusus (objectives) suatu kegiatan atau program. Perencanaan
hanya akan dapat dilakukan apabila perencana megenal, mamahami dengan benar
kekuatan dan kelemahan sebagai aspek internal aspek eksternal dari organisasi atau
lembaga atau perencana, sehingga dapat diungkap tantangan yang akan timbul di
masa depan dan peluang yang mungkin terbuka untuk diraih untuk kebaikan atau
peningkatan kinerja. Tanpa mengetahui aspek-aspek tersebut rencana yang disusun
hanya merupakan angan-angan yang tidak berdasar, karena itulah diperlukan data
yang cermat dan akurat dan terbaru dari semua komponen terkait.
Untuk menyusun rencana yang dapat direalisasikan dalam kegiatan nyata dan
berhasil, diperlukan bebagai pendekatan untuk mengetahui atau memahami sejumlah
informasi yang diperlukan, baik aspek internal maupun aspek ekternal. Salah satu
pendekatan yang dapat digunakan adalah analisis ”SWOT” (Strengths, Weaknesses,
Opportunities, Threats).Kami berpandangan bahwa untuk memahami sebuah situasi
dan kondisi perusahaan bahkan memahami kondisi atau karakter seseorang itu maka
4. Manajemen strategy UNPAM
4
diperlukan yang namanya pendekatan analisis SWOT. dimana Analisis SWOT yaitu
analisa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (Strength, Weakness,
Opportunities dan Threats).
Analisis SWOT merupakan identifikasi yang bersifat sistematis dari faktor-
faktor kekuatan dan kelemahan organisasi serta peluang dan ancaman lingkungan luar
dan strategi yang menyajikan kombinasi terbaik dia antara keempatnya. Setelah
diketahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, barulah perusahaan tersebut
dapat menentukan strategi dengan memanfaatkan kekuatan yang dimilikinya untuk
mengambil keuntungan dari peluang-peluang yang ada, sekaligus memperkecil atau
bahkan mengatasi kelemahan yang dimilinya untuk menghindari ancaman yang ada.
Dgn demikian, hasil analisa SWOT hanya boleh digunakan sbg arahan dan bukan
pemecahan masalah.
B. Perumusan Masalah
Dalam makalah ini, penyusun akan memberikan gambaran mengenai
pembahasan-pembahasan tentang aplikasi analisis SWOT, antara lain :
1. Pengertian analisis SWOT ?
2. Aplikasi analisis SWOT ?
5. Manajemen strategy UNPAM
5
C. Tujuan penulisan
Tujuan Pembuatan Makalah ini :
1. Untuk mengetahui dan Memahami Pengertian Analisis SWOT
2. Untuk mengetahui dan memahami aplikasi Analisis SWOT
D. Manfaat
1. Memberikan wawasan yang lebih mendalam
2. Membantu mahasiswa dalam meningkatkan keterampilan dalam
menganalisis sebuah kondisi atau realita yang terjadi didalam kehidupan
sehari-hari.
6. Manajemen strategy UNPAM
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Analisis SWOT secara sederhana dipahami sebagai pengujian terhadap
kekuatan dan kelemahan internal sebuah organisasi, serta kesempatan dan ancaman
lingkungan eksternalnya. SWOT adalah perangkat umum yang didesain dan
digunakan sebagai langkah awal dalam proses pembuatan keputusan dan sebagai
perencanaan strategis dalam berbagai terapan (Johnson, dkk., 1989; Bartol dkk.,
1991).
Menurut Rohman (2009) definisi analisis SWOT (Strength, Weakness,
Opportunities, dan Threats) adalah suatu metoda penyusunan strategi perusahaan
atau organisasi yang bersifat satu unit bisnis tunggal. Ruang lingkup bisnis tunggal
tersebut dapat berupa domestik maupun multinasional. SWOT itu sendiri merupakan
singkatan dari Strength (S), Weakness (W), Opportunities (O), dan Threats (T) yang
artinya kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman atau kendala, dimana yang secara
sistematis dapat membantu dalam mengidentifikasi faktor-faktor luar (O dan T) dan
faktor didalam perusahaan (S dan W). Kata-kata tersebut dipakai dalam usaha
penyusunan suatu rencana matang untuk mencapai tujuan baik untuk jangka pendek
maupun jangka panjang.
7. Manajemen strategy UNPAM
7
Sedangkan menurut ahli analisis SWOT di Indonesia Rangkuti (2009),
menuliskan bahwa Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara
sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada
hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan,
terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman.
Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat
deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai
sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya
masing-masing. Satu hal yang harus diingat baik-baik oleh para pengguna analisa
SWOT, bahwa analisa SWOT adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan
untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan
dihadapi oleh yang baik bagi masalah-masalah yang dihadapi oleh organisasi.
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
memutuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (Threats).
Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi,
tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencana strategis
(strategi planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada pada saat ini. Hal ini
8. Manajemen strategy UNPAM
8
disebut dengan Analisis Situasi. Model yang paling populer untuk analisis situasi
adalah Analisis SWOT.
SWOT adalah singkatan dari lingkungan Internal Strengths dan Weaknesses
serta lingkungan eksternal Opportunities dan Threats. Analisis SWOT
membandingkan antara faktor eksternal Peluang (opportunities) dan Ancaman
(threats) dengan faktor internal Kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses).
Dilihat dari sejarahnya dan penggunaannya saat ini, metode SWOT banyak
dipakai di dunia bisnis dalam menetapkan suatu perencanaan strategi perusahaan
(strategic planning) sehingga literatur mengenai metode ini banyak berkaitan dengan
aspek penerapan di dunia bisnis meskipun pada beberapa analisa ditemukan pula
penggunaan SWOT untuk kepentingan public policy. Metode SWOT pertama kali
digunakan oleh Albert Humphrey yang melakukan penelitian di Stamford University
pada tahun 1960-1970 dengan analisa perusahaan yang bersumber dalam Fortune
500. Meskipun demikian, jika ditarik lebih ke belakang analisa ini telah ada sejak
tahun 1920-an sebagai bagian dari Harvard Policy Model yang dikembangkan di
Harvard Business School. Namun pada saat pertama kali digunakan terdapat beberapa
kelemahan utama di antaranya analisa yang dibuat masih bersifat deskripstif dan
belum/tidak menghubungkan dengan strategi-strategi yang mungkin bisa
dikembangkan dari analisa kekuatan-kelemahan yang telah dilakukan.
9. Manajemen strategy UNPAM
9
Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
1. Strength (S), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari
organisasi atau program pada saat ini.
2. Weakness (W), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari
organisasi atau program pada saat ini.
3. Opportunity (O), adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar
organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan.
4. Threat (T) , adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi Yang
datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi di masa
depan.
Metoda analisa SWOT bisa dianggap sebagai metoda analisa yg paling dasar,
yang berguna untk melihat suatu topik atau permasalahan dari 4 sisi yg berbeda. Hasil
analisa biasanya adalah arahan/rekomendasi utk mempertahankan kekuatan dan
menambah keuntungan dari peluang yg ada, sambil mengurangi kekurangan dan
menghindari ancaman. Jika digunakan dgn benar, analisa SWOT akan membantu kita
utk melihat sisi-sisi yg terlupakan atau tidak terlihat selama ini.
Analisa ini bersifat deskriptif dan terkadang akan sangat subjektif, karena bisa
jadi dua orang yang menganalisis sebuah organisasi akan memandang berbeda ke
empat bagian tersebut. Hal ini diwajarkan, karena analisis SWOT adalah sebuah
10. Manajemen strategy UNPAM
10
analisis yang akan memberikan output berupa arahan dan tidak memberikan solusi
“ajaib” dalam sebuah permasalahan.
Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan analisis SWOT adalah :
1. SWOT analysis bisa sangat-sangat subjective. Bisa saja terjadi 2 orang
menganalisa 1 perusahaan yg sama menghasilkan SWOT yg berbeda. Dengan
demikian, hasil analisa SWOT hanya boleh digunakan sbg arahan dan bukan
pemecahan masalah.
2. Pembuat analisa harus sangat-sangat realistis dalam menjabarkan kekuatan
dan kelemahan internal. Kelemahan yg disembunyikan atau kekuatan yg tidak
terjabarkan akan membuat arahan strategi menjadi tidak bisa digunakan
3. Analisa harus didasarkan atas kondisi yg sedang terjadi dan bukan situasi yg
seharusnya terjadi
4. Hindari ”grey areas”. Hindari kerumitan yg tidak perlu dan analisa yg
berlebihan. Buatlah analisa SWOT sesingkat dan sesederhana mungkin
B. Faktor Lingkungan dalam Analisis SWOT
Walaupun terdapat beberapa metode penentuan faktor SWOT, secara umum
terdapat keseragaman bahwa penentuan tersebut akan tergantung dari faktor
lingkungan yang berada di luar institusi. Faktor lingkungan eksternal mendapatkan
prioritas lebih dalam penentuan strategi karena pada umumnya faktor-faktor ini
11. Manajemen strategy UNPAM
11
berada di luar kendali institusi (exogen) sementara faktor internal merupakan faktor-
faktor yang lebih bisa dikendalikan.
Faktor-faktor yang menjadi kekuatan-kelemahan peluang dan ancaman.
a. Kekuatan dan Kelemahan.
Kekuatan adalah faktor internal yang ada di dalam institusi yang bisa digunakan
untuk menggerakkan institusi ke depan. Suatu kekuatan / strenghth (distinctive
competence) hanya akan menjadi competitive advantage bagi suatu institusi
apabila kekuatan tersebut terkait dengan lingkungan sekitarnya, misalnya apakah
kekuatan itu dibutuhkan atau bisa mempengaruhi lingkungan di sekitarnya. Jika
pada instutusi lain juga terdapat kekuatan yang dan institusi tersebut memiliki
core competence yang sama, maka kekuatan harus diukur dari bagaimana
kekuatan relatif suatu institusi dibandingkan dengan institusi yang lain. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa tidak semua kekuatan yang dimiliki institusi harus
dipaksa untuk dikembangkan karena adakalanya kekuatan itu tidak terlalu penting
jika dilihat dari lingkungan yang lebih luas. Hal-hal yang menjadi opposite dari
kekuatan adalah kelemahan. Sehingga sama dengan kekuatan, tidak semua
kelemahan dari institusi harus dipaksa untuk diperbaiki terutama untuk hal-hal
yang tidak berpengaruh pada lingkungan sekitar.
b. Peluang dan Ancaman.
Peluang adalah faktor yang di dapatkan dengan membandingkan analisa internal
yang dilakukan di suatu institusi (strenghth dan weakness) dengan analisa internal
12. Manajemen strategy UNPAM
12
dari kompetitor lain. Sebagaimana kekuatan peluang juga harus diranking
berdasarkan success probbility, sehingga tidak semua peluang harus dicapai
dalam target dan strategi institusi. Peluang dapat dikatagorikan dalam tiga
tingkatan :
1. Low, jika memiliki daya tarik dan manfaat yang kecil dan peluang
pencapaiannya juga kecil.
2. Moderate : jika memiliki daya tarik dan manfaat yang besar namun peluang
pencapaian kecil atau sebaliknya.
3. Best, jika memiliki daya tarik dan manfaat yang tinggi serta peluang
tercapaianya besar.
Ancaman adalah segala sesuatu yang terjadi akibat trend perkembangan
(persaingan) dan tidak bisa dihindari. Ancaman juga bisa dilihat dari tingkat
keparahan pengaruhnya (serousness) dan kemungkinan terjadinya (probability
of occurance). Sehingga dapat dikatagorikan :
a. Ancaman utama (major threats), adalah ancaman yang kemungkinan
terjadinya tinggi dan dampaknya besar. Untuk ancaman utama ini,
diperlukan beberapa contingency planning yang harus dilakukan institusi
untuk mengantisipasi.
b. Ancaman tidak utama (minor threats), adalah ancaman yang dampaknya
kecil dan kemungkinan terjadinya kecil
c. Ancaman moderate, berupa kombinasi tingkat keparahan yang tinggi
namun kemungkinan terjadinya rendah dan sebaliknya.
13. Manajemen strategy UNPAM
13
Sehingga dari kacamata analisa lingkungan eksternal dapat dijelaskan bahwa :
c. Suatu institusi dikatakan memiliki keunggulan jika memiliki major opportunity
yang besar dan major threats yang kecil
d. Suatu institusi dikatakan spekulatif jika memiliki high opportunity dan threats
pada saat yang sama
e. Suatu institusi dikatakan mature jika memiliki low opportunity dan threat
f. Suatu institusi dikatakan in trouble jika memiliki low opportinity dan high threats.
Tujuan penetapan visi antara lain adalah :
1. mencerminkan apa yang akan dicapai
2. memberikan arah dan fokus strategi yang jelas
3. menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategik
4. memiliki orientasi terhadap masa depan.
Meskipun sifatnya adalah impian, visi harus memenuhi kriteria di antaranya adalah :
a) Dapat dibayangkan oleh seluruh anggota organisasi
b) Mengandung nilai yang diinginkan oleh anggota organisasi
c) Memungkinkan untuk dicapai
d) Terfokus pada efisiensi, efektivitas dan ekonomis
e) Berwawasan jangka panjang tetapi tidak mengabaikan perkembangan zaman
f) Dapat dikomunikasikan dan dimengerti oleh seluruh anggota organisasi.
Dari visi akan dituangkan cara yang digunakan institusi dalam mencapai visi. Secara
konseptual cara tersebut akan tertuang dalam misi dan secara aplikatif akan terlihat
dalam strategi.
14. Manajemen strategy UNPAM
14
C. Metode Survey
Untuk mendapatkan informasi dari berbagai narasumber melalui analisis
SWOT di atas digunakan metode survey dengan frame sample pihak-pihak
(stakeholders) yang bisa memberikan penilaian aspek internal dan eksternal yang
mempengaruhi kinerja suatu institusi atau lembaga.
Untuk itu, dibutuhkan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Melakukan Focus Group Discussion (FGD) untuk mendapatkan gambaran awal
dari peta permasalahan yang ada di institusi. FGD harus dilakukan dengan
komprehensif artinya melibatkan seluruh stakeholders sehingga peta yang
terbentuk telah mewakili seluruh kepentingan stakeholders. Karena sifatnya yang
bersumber dari informasi kualitatif pemilihan responden yang credible sangat
mempengaruhi hasil akhir dari analisa SWOT sehingga hendaknya harus
dilakukan dengan beberapa kualifikasi.
2. Pembuatan kuesioner SWOT berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan
dalam FGD. Secara umum kuesioner ini memiliki katagorisasi penilaian sebagai
berkut:
Penilaian faktor internal dan eksternal. Di sini responden membrikan preferensi
opini terhadap faktor-faktor internal dan eksternal dari institusi pada saat ini
dan perkiraan di masa mendatang.
Penilaian urgensi. Di sini responden diminta untuk menilai tingkat urgensi
faktor tersebut untuk ditangani. Penilaian ini berhubungan dengan skala
15. Manajemen strategy UNPAM
15
prioritas dalam menyelesaikan persoalan-persoalan pembangunan yang
tercermin melalui faktor-faktor yang dinilai.
Faktor inilah yang kemudian terkatagori sebagai kekuatan atau kelemahan (dari
analisa internal) dan peluang atau ancaman (dari analisa eksternal).
Setelah kuesioner terisi dan terkumpul semua, penilaian faktor dilakukan dengan
meranking bobot penilaian pada ”penilaian responden” yang memiliki nilai
maksimal 6 dan minimal 1. Faktor-faktor yang memiliki nilai di atas median (atau
rata-rata dilihat dari persebaran distribusi probabilitasnya) disebut dengan
”kekuatan” pada analisa internal dan ”peluang” pada analisa eskternal. Sebaliknya
faktor-faktor yang memiliki nilai penilaian di bawah median disebut dengan
”kelemahan” pada analisa internal dan ”ancaman” pada analisa eksternal.
Membentuk suatu kuadran faktor pembangunan, yaitu suatu blok yang
menjelaskan posisi dari kombinasi faktor internal dan eksternal pembangunan,
dengan kombinasi : kekuatan-peluang (S-O), kekuatan-ancaman (S-T),
kelemahan-peluang (W-O) dan kelemahan-ancaman (W-T). Sebelum menentukan
kuadran pembangunan, harus dilihat terlebih dahulu uji konsistensi dari
pengolahan kuesioner SWOT.
Membuat pola strategi pembangunan berdasarkan Indeks Penilaian Kuadran.
Prioritas strategi pembangunan berdasarkan skenario ini ditetapkan dengan
menjalankan kombinasi kebijakan dengan indeks nilai paling kecil berurutan ke
yang paling besar. Dengan kata lain, daerah akan berusaha untuk mengatasi
16. Manajemen strategy UNPAM
16
seluruh faktor yang paling lemah yang dimiliki untuk kemudian beralih pada
kombinasi strategi yang telah memiliki indeks baik/tinggi. Dari contoh di atas
strategi pembangunan yang dilakukan institusi akan bergerak dari WT_ ST_ WO_
SO.
D. Matrik SWOT
Matrik SWOT digunakan untuk menyusun strategi organisasi atau perusahaan
yang menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi
organisasi/perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan
organisasi/perusahaan. Matrik ini menghasilkan empat kemungkinan alternatif
strategi yaitu strategi S-O, strategi W-O, strategi S-T dan strategi W-T.
DIAGRAM SWOT
17. Manajemen strategy UNPAM
17
Kuadran I : Merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Organisasi tersebut
memiliki kekuatan dan peluang, sehingga dapat mengarahkan seluruh potensi internal
organisasi untuk memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan
dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif. (Growth
oriented strategy)
Kuadran II : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, organisasi ini masih
memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah
menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara
strategi diversifikasi. Diversifikasi yakni membuat strategi yang berbeda (lain dari
yang biasanya) dengan memanfaatkan kekuatan internal, sehingga dimasa yang akan
18. Manajemen strategy UNPAM
18
datang memungkinkan terciptanya peluang.
Kuadaran III : Organisasi medapatkan peluang (eksternal) yang sangat besar, tetapi
dilain pihak, ia menghadapi beberapa kendala/ kelemahan internal. Fokus organisasi
ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal organisasi sehingga dapat
merebut peluang dari luar tersebut dengan baik.
Kuadran IV : Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, organisasi
tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. Strategi yang
digunakan yakni mempertahankan diri untuk membangun kekuatan internal dan
meminimalisir kelemahan.
19. Manajemen strategy UNPAM
19
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Analisis Swot adalah sebuah bentuk analisis situasi dan kondisi yang bersifat
deskriptif (memberi gambaran). Analisis ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai
faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-
masing.
Analisis Swot sangat penting perannya dalam meningkatkan mutu pendidikan
karena analisis dan gambaran yang diberikan merupakan tolak ukur dalam
mengembangkan lembaga/satuan pendidikan lebih lanjut.Setelah analisis, perlu
dirumuskan visi,misi, tujuan, dan program kerja yang lebih konkrit.
Strategi yang anda ambil saat ini bagi organisasi merupakan titik tumpu bagi
pergerakan organisasi selanjutnya. Lewat analisis SWOT ini anda akan memahami
apa dan bagaimana organisasi anda, serta bagaimana cara menggerakannya. SWOT
sangatlah efesien dan dapat digunakan untuk bentuk organisasi apa saja. Yang
dibutuhkan hanyalah keterbukaan terhadap berbagai informasi untuk didiagnosis.
Dengan memahami analisis SWOT, organisasi akan menjadi terbuka serta merta
20. Manajemen strategy UNPAM
20
menciptakan budaya kerja yang efektif bagi keseluruan aktivitas organisasi.
Organisasi yang sukses adalah organisasi yang mengenal dirinya dan mengetahui
kemana ia akan melangkah.
22. Manajemen strategy UNPAM
22
DAFTAR PUSTAKA
Akdon. 2007. Strategic Management For Educational Management (
Manajemen Strategik untuk Manajemen Pendidikan ). Bandung : Alfabeta.
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/05/. Diakses tanggal 31 Okt 2014
.
http://rizkialhairiah.blogspot.com/2012/04/analisis-swot.html. Diakses tanggal 31
Okt 2014
https://faizperjuangan.wordpress.com/2008/02/12/aplikasi-teori-analisis-swot-dalam-
organisasi/. Diakses tanggal 31 Okt 2014