SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada dasarnya setiap daerah memilik potensi yang bisa dikembangkan, namun
masyarakat kurang memiliki pengetahuan untuk menggali potensi yang ada.Disini diperlukan
peran pemerintah untuk memberikan pengetahuan-pengetahuan yang harus dimiliki
masyarakat untuk mengolah sumber daya atau potensi yang dimiliki alam. Maka ada sebuah
metode yang bisa digunakan yaitu analisis SWOT, dimana metode perencanaan strategis
yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.
Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses,
opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari
spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang
mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisa SWOT dapat diterapkan
dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya,
kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah
bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang
(opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah
keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana
kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah
bagimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats)
menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.
Metode ini akan saya coba aplikasikan pada kecamatan tempat tinggal saya, yaitu di
kecamatan Selat,kabupaten Karangasem, yang terletak di provinsi Bali. Dimana kecamatan
Selat memiliki tanah yang subur yang diakibatkan oleh sisa abu vulkanik letusan gunung
merapi ( Gunung Agung), sehingga potensi yang bisa digali disini adalah sektor pertanian dan
galian pasir( galian C) dan tidak ketinggalan pula adanya sungai waja yang dimanfaatkan
sebagai tempat olah raga rafting sehingga dapat menarik wisatawan sehingga bisa
berkembang pada sektor pariwisata.
1.2 Rumusan Maslah
Makalah ini mengangkat mengenai penerapan metode analisis SWOT untuk menggali
potensi yang ada dikecamatan Selat, kabupaten Karangasem yang terletak di Provinsi Bali
ini.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui bagaimana menggunakan metode analisis SWOT
2. Dapat menggali potensi yang ada dikecamatan.
3. Untuk memenuhi tugas yang diberikan dosen pelatihan analisis potensi wilayah.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Analisis SWOT
SWOT menurut para ahli : Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin
proyek riset pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan
menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500. Humphrey memimpin sebuah
proyek penelitian yang akhirnya dikembangkan Team Action Model (TAM) yang
merupakan konsep manajemen yang memungkinkan kelompok eksekutif untuk mengelola
perubahan. SWOT adalah merupakan gagasan dari Humprhey yang berasal dari Stakeholder
dan Analisis SWOT. ", Jika seseorangingin megetahui lebih lanjut tentang penulis di
perpustakaan akademik tidak ada artikel yang terakreditasi kepadanya. Hal yang biasa terjadi
sepertiini bagi seorang penelitian yang tidak memiliki publikasi definitif asli sebagai
sumbernya. Pendekatan TAM adalah salah satu dari sejumlah yang digunakan oleh peneliti di
dunia, meskipun bagi kita pengkreditan untuk Humphrey sebagai pencipta SWOT tidak dapat
didukung.
King (2004) juga mengakui bahwa sulit untuk melacak asal-usul akronim SWOT. Dia
mengutip Haberberg (2000) sebagai menyatakan bahwa SWOT adalah sebuah konsep yang
digunakan oleh para akademisi Harvard pada tahun 1960-an, dan Turner (2002)
menghubungkan SWOT ke Igor Ansoff (1987), ketenaran Matrix Ansoff ini. Koch (2000)
dianggap sebagai kontribusi dari Weihrich (1982), Dealtry (1992) dan Wheelan dan
Hunger(1998). Sekali lagi sementara ini adalah pandangan umum yang diterima para pemikir
pada topik SWOT, bahkan pengamat umum akan mengakui bahwa Weihrich (1982) bukanlah
pencetus konsep melainkan inovator itu. Sebagai Koch (2004) komentar dia mengakui bahwa
serangkaian SWOT / TOWS analisis memiliki keuntungan dari matriks sewenang-wenang
tunggal. Wheelan dan Kelaparan (1998) menggunakan SWOT untuk mencari celah dan
pertandingan antara kompetensi dan sumber daya dan lingkungan bisnis. Dealtry (1992)
dianggap SWOT dalam hal atau kelompok dan vektor dengan tema umum dan interaksi.
Shinnō et al (2006) digabung dengan analisis SWOT Analytic Hierarchy Process (AHP) yang
peringkat dan prioritas masing-masing elemen menggunakan perangkat lunak. Shinnō et al
(2006) tidak benar-benar berurusan dengan keterbatasan yang jelas SWOT (lihat pelajaran
kita SWOT untuk penyegaran).
Seseorang fokuskan kembali mengenai SWOT yang ditawarkan oleh Panagiotou
(2003). Dia memperkenalkan kerangka kerja strategis yang teleskopik pengamatan dalam
kekuatan efek peta, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap singkatan kemudian
mengeluarkan usulan menggunakan pengamatan teleskopik. Jadi, misalnya T = kemajuan
teknologi, E = pertimbangan ekonomi, L = persyaratan hukum dan peraturan, dan lain-lain.
Aspek yang paling berguna dari artikel Panagiotou adalah bahwa tidak hanya apakah dia
mengakui kesulitan dalam menemukan asal-usul SWOT, tetapi ia juga mengelola untuk
menggali beberapa alternatif yang menarik. Berbeda dengan kredit alat untuk Stanford
University Albert Humphrey, SWOT adalah dikreditkan dengan dua profesor Harvard
Business School Unit Kebijakan - George Albert Smith Jr dan C Roland Christiensen selama
awal 1950-an. Kemudian pada tahun 1950 Kebijakan lain HBS Satuan profesor Kenneth
Andrews mengembangkan penggunaan dan aplikasi. Semua profesor adalah spesialis dalam
strategi organisasi sebagai lawan pemasaran. SWOT kemudian dikembangkan oleh HBS
selama 1960-an sampai SWOT menjadi alat yang kita gunakan saat ini.
Kembali meski minat mereka dalam konsep Analisis SWOT, tidak satupun dari
penulis dihormati mengutip sebenarnya asal-usulnya. Ini mungkin bahwa asal-usul SWOT
yang telah dilupakan dan terbatas pada sudut perpustakaan berlabel Ini mungkin bahwa
SWOT berasal di sejumlah tempat, atau menjadi tempat umum dalam ruang pelatihan
perusahaan Amerika pada tahun 1950 dan 'cerita rakyat.' 1960-an. Satu hal adalah benar dan
itu adalah jika Anda melakukan review anda sendiri literatur tentang SWOT yang tidak ada
riwayat yang jelas dari pemikiran tentang topik yaitu bahwa ia tidak memiliki epistemologi
didokumentasikan. Dalam hal ini mahasiswa yang penasaran berhati-hatilah,pencarian
berbasis web tidak ada penjelasanapa itu SWOT. Mereka mengabadikan pemandangan
menjiplak.
Daniel Start dan Ingie Hovland : Analisis SWOT adalah instrument perencanaaan
strategis yang klasik. Dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan
kesempatan ekternal dan ancaman, instrument ini memberikan cara sederhana untuk
memperkirakan cara terbaik untuk melaksanakan sebuah strategi. Instrumen ini menolong
para perencana apa yang bisa dicapai, dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh
mereka.
Kerangka SWOT – sebuah matrix dua kali dua – sebaiknya dikerjakan dalam suatu
kelompok yang terdiri dari anggota kunci tim atau organisasi. pertama, penting untuk
diketahui dengan jelas tentang apa tujuan perubahan kunci, dan terhadap tim atau organisasi
apa analisis SWOT akan dilakukan. Setelah pertanyaan-pertanyaan ini dijelaskan dan
disepakati, mulailah dengan brainstorming gagasan, dan kemudian setelah itu dipertajam dan
diperjelas dalam diskusi.
Perkiraan mengenai kapasitas internal dapat membantu mengidentifikasi dimana
posisi sebuah proyek atau organisasi saat ini: sumberdaya yang dapat segera dimanfaatkan
dan masalah yang belum juga dapat diselesaikan. Dengan melakukan hal ini kita dapat
mengidentifikasi dimana/kapan sumberdaya baru, keterampilan atau mitra baru akan
dibutuhkan. Bila berpikir tentang kekuatan, perlu memikirkan tentang contoh-contoh
keberhasilan yang nyata dan apa penjelasannya. Pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan
untuk memikirkan isu-isu di atas antara lain:
Gambar: Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah sebuah instrumen yang beraneka guna, yang dapat digunakan
berkali-kali pada berbagai tahap proyek; membangun sebuah telaah ataui untuk pemanasan
diskusi sebelum membuat perencanaan. Instrumen ini dapat diterapkan secara luas, atau sub-
komponen yang kecil (bagian dari strategi) dapat dipisahkan agar kita dapat melakukan
analisis yang mendetil. SWOT sering menjadi pelengkap yang berguna ketika melakukan
Analisis Pemangku Kepentingan. Kedua instrumen ini adalah pendahuluan yang baik
sebelum melakukan Force Field Analysis dan Influencing Mapping.
2.2 Kecamatan Selat
2.2.1 Gambaran Umum
Kecamatan Selat terletak dikabupaten Karangasem yang letaknya dibagian timur di
pulau Bali. Karangasem mempunyai 8 kecamatan, 3 kelurahan, 75 desa, 52 Lingkungan dan
552 dusun, 185 Desa Adat dan 605 Banjar Adat.
1) Kecamatan Rendang,
2) Kecamatan Selat,
3) Kecamatan Sidemen,
4) Kecamatan Bebandem,
5) Kecamatan Karangasem,
6) Kecamatan Manggis,
7) Kecamatan Abang,dan
8) Kecamatan Kubu.
Luas dari kabupaten ini adalah 839.54 km2 dengan jumlah penduduk tahun 2008
mencapai 430.251 jiwa dan Kepadatan 512,48 jiwa/km2.
2.2 2 Monografi kecamatan Selat:
a) Luas : 80,35 km²
b) Jumlah penduduk : 34.760 jiwa
c) Kepadatan : 433 jiwa/km²
/ Kelurahan : 7 desa (Duda, Duda Timur, Duda Utara, Muncan, Pering Sari, Sebudi, Selat)
Wilayah : Utara → Kecamatan Kubu
Barat → Kecamatan Rendang
Selatan →Kecamatan Sidemen
Timur → Kecamatan Bebandem
Tenggara → Kecamatan Manggis
2.2.3 Potensi Wilayah
Kecamatan Selat sangat kaya dengan kekayaan alam seperti memiliki tanah yang
subur, terdapat bahan-bahan material yang bisa digali serta terdapat sumber air bersih yang
bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar dan sumber air ini pula bisa dialirkan kekecamatan lain
yang ada dikabupaten karangasem.
a) Potensi lahan subur
Tidak semua daerah memiliki struktur tanah yang subur seperti struktur tanah yang
ada di kecamatan selat ini. Apabila anda berkunjung kedaerah ini anda akan dapat melihat
daerah persawahan yang luas, sehingga mayoritas penduduk dikecamatan ini memiliki mata
pencaharian sebagai petani. Tidak hanya untuk persawahan lahan yang tersedia bisa juga
dimanfaatkan untuk menanam tanaman perdagangan/ Komoditi :
No
Nama
Tanaman
Banyaknya Pohon/Batang
Jumlah
Produksi
Belum
Produksi/Muda Berproduksi
Tidak
Berproduksi
1 Cengkeh - 52400 12800 -
2 Kelapa 450 798100 795 420038
3 Kopi 72400 428276 71558 140488
4 Coklat - 2160 - 1026
5 Panili - 6000 12000 150
Dari tabel diatas menandakan bahwa potensi yang ada sangat beragam, hanya saja
hasil dari tanaman-tanaman tersebut tidak dapat diolah oleh masyarakat karena kurangnya
pendidikan yang dimiliki masyarakat karena masyarakat tidak terlalu mementingkan
pendidikan.
Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan
1) Belum Sekolah : 18980 org
2) Tidak Tamat Sekolah dasar : 3978 org
3) Tamat SD/ Sederajat : 5085 org
4) Tamat SLTP/ Sederajat : 3123 org
5) Tamat SLTA/ Sederajat : 2143 org
6) Tamat Akaddemi/ Sederajat : 189 org
7) Tamat Perguruan Tinggi/Sederajat: 262 org
b) Potensi Pertambangan
Di kecamatan Selat terdapat 2 tempat pertambangan material pasir dan batu ( galian
C) yaitu di Sebudi dan Pejeng. Potensi ini sudah digunakan sejak dulu, sehingga dapat
meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan menjadi salah satu sumber Pendapatan
Asli Daerah(PAD) melaui pajak yang disetorkan oleh perusahaan-perusahaan yang mengolah
pertambangan. Namun diprekirakan tidak lama lagi pertambangan tersebut akan habis.
Sehingga akan dibuka tempat-tempat penambangan yang baru. Dalam penambangan ini
banyak perusahaan “nakal” yang tidak mau membuat ijin, walaupun membuat ijin, ijinnya
tidak bisa keluar karena persyaratan yang sulit terpenuhi oleh perusahaan tersebut.
Dari kegiatan galian seperti pasti ada dampak positif dan negatifnya, positifnya
perekonomian masyarakat meningkat dan menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah
(PAD) dan dampak negatifnya adalah kerusakan alam yang sangat luas, banyaknya muncul
premanisme dan menyebabkan tersebarnya penyakit HIV aids. Apalagi saat ini untuk galian
di daerah Sebudi si dalam ambang batas titik rawan yang perlu mendapat perhatian serius
agar tidak telanjur rusak berat. Upaya koservasi selayaknya segera dimulai mengingat
kawasan Sebudi sebagai kawasan penyangga keberadaan Pura Kahyagan Jagat Pasar Agung.
Wakil Bupati Karangasem menilai kondisi galian C Sebudi perlu memperoleh apresiasi
semua pihak.
Kawasan Sebudi yang menjadi hamparan bekas lintasan lahar Gunung Agung saat
memuntahkan jutaan meter kubik material yang kini menjadi ladang emas hitam, hendaknya
jangan mewariskan bom waktu suatu saat pasti meledak dan memberi dampak lebih
merugikan kepada masyarakat. Walaupun penambangan masih diperbolehkan sebaiknya
hanya dengan alat manual. Dengan cara itu, kerusakan alam akan diminimalisasi, juga akan
lebih dirasakan manfaatnnya untuk pemerataan peningkatan kesejahteraan masyarakat
setempat. Selama ini, dengan investor galian C besar-besaran dari luar, keuntungan hanya
dinikmati segelintir orang. "Kami dari Dishut bersama masyarakat di sekitar hutan sudah
bekerja keras menjalankan program dalam rangka merealisasikan Bali Clean and Green dan
program kehutanan pusat.
c) Potensi Pariwisata
Area persawahan yang luas juga menjadi tempat yang cukup diminati oleh para
wisatawan untuk dikunjungi sekedar mengambil foto pemandangan. Selain memiliki tanah
yang subur dan adanya galian C selat juga memiliki tempat pariwisata lainnya, yaitu arum
jeram “rafting” yang terletak di sungai telaga waja.
Sungai telaga waja , sungai yang panjangnya hampir 12 kilometer ini mengalir dari
kaki gunung Agung. Menawarkan pengalaman petualangan Rafting yang tak terlupakan,
sejak sungai dan alam di sekitarnya masih alami dibandingkan tempat lain yang menawarkan
petualangan serupa. Rafting di sungai telaga waja, petualangan anda di mulai sejak anda
mulai mengayuh dayung,memasuki suatu suasana alam yang mistis dan juga cantik, melewati
hutan tropis yang masih liar, pure nature, tumbuhan gantung , tanaman merambat,
menciptkan suasana petualangan rafting yang seru ,betul-betul landskap sempurna yang
hampir tidak bisa anda temui di hiruk pikuknya kota, obat stress pastinya. Nikmati juga air
sungai Telaga waja yang jernih yang mengalir deras di jeram-jeram yang banyak jumlahnya,
serta air terjun yang menjulang. Daerah pariwisata ini sangat jarang sepi pengunjung, maka
dari itu tempat pariwisata ini dapat menambah PAD kabupaten karangasem.
2.3 Identifikasi dan Pengelompokan Faktor Eksternal
Analisis Faktor Strategis Eksternal
Analisis faktor strategis eksternal difokuskan pada kondisi yang ada dan kecenderungan
yang muncul dari luar, tetapi dapat memberi pengaruh kinerja organisasi. Setelah mengetahui
faktor-faktor strategi eksternal, selanjutnya susun tabel faktor-faktor Strategis Eksternal
(External Strategic Factors Analysis Summary/EFAS), dengan langkah sebagai berikut :
1. Menyusun faktor peluang dan ancaman pada kolom 1.
2. Memberikan bobot masing-masing faktor pada kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat penting)
sampai dengan 0,0 (tidak penting). Bobot dari semua faktor strategis yang berupa peluang
dan ancaman ini harus berjumlah 1.
3. Menghitung rating dalam (dalam kolom 3) untuk masing-msing faktor dengan memberi
skala mulai dari 4 (sangat baik/outstanding) sampai dengan 1 (sangat tidak baik/poor)
berdasarkan pengaruh faktor tersebut pada kondisi organisasi. Pemberian nilai rating untuk
peluang bersifat positif, artinya peluang yang semakin besar diberi rating +4, tetapi jika
peluangnya kecil diberi nilai +1. Sementara untuk rating ancaman bersifat sebaliknya, yaitu
jika nilai ancamannya besar, maka ratingnya -4 dan jika nilai ancamannya kecil, maka
nilainya -1.
4. Mengalikan bobot faktor pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3. Hasilnya adalah skor
pembobotan untuk masing-masing faktor.
5. Menghitung jumlah skor pembobotan. Nilai ini adalah untuk memetakan posisi organisasi
pada diagram analisa SWOT.
Mengetahui faktor-faktor dan matrik internal dari Kecamatan Selat maka langkah
pertama yang dapat dilakukan adalah mengelompokan dan mengidentifikasi segala faktor
eksternal yang ada dalam kecamatan tersebut. Perlu diingat, bahwa yang termasuk dalam
faktor eksternal dalam analisis SWOT adalah opportunity ( kesempatan / peluang ) dan
Threat ( Ancaman ). Peluang dan ancaman selalu menyertai keberadaan suatu organisasi,
karena dalam menjalankan aktivitasnya senantiasa melakukan interaksi dengan pihak lain,
secara langsung maupun tidak langsung.
a) Peluang (opportunity)
Adapun beberapa peluang (opportunity ) yang dimiliki oleh Kecamatan Selat yaitu :
1. Akses jalan yang baik;
2. Investasi pembangunan Villa/ penginapan;
3. Pembangunan Rumah makan (restoran);
4. Memiliki keunggulan dari kecamatan lain (nama baik);
5. Meningkatnya taraf hidup masyarakat.
Adapun beberapa ancaman (Threat ) dari Kecamatan Selat yaitu :
1. Tingkat kejahatan yang meningkat;
2. Meningkatnya premanisme;
3. Terjadi perkelahian antar warga;
4. Wabah penyakit HIV Aids meluas.
Setelah mengetahui apa saja yang menjadi faktor eksternal dari kecamatan tersebut, maka
faktor-faktor tersebut dimasukan dalam sebuah matrik, yang disebut dengan matrik eksternal.
Matrik eksternal ini terdiri dari :
a. faktor-faktor eksternal, yang telah disebutkan di atas tadi
b. bobot, yang merupakan skala perbandingan dari faktor-faktor tersebut dilihat dari
pengaruhnya terhadap posisi strategis wilayah.
c. Rating, yang merupakan skala yang diberikan berdasarakan pengaruhnya terhadap kondisi
wilayah, makin positif atau baik pengaruhnya terhadap kondisi wilayah, makin tinggi
nilainya. Sedangkan makin kuat ancamannya bagi wilayah, makin kecil nilainya
d. Pembobotan, didapatkan dari hasil kali bobot dengan rating (B X R)
e. Komentar, merupakan keterangan atau tanggapan mengenai faktor-faktor eksternal tersebut.
f. Nilai total hasil Bobot (B) x Rating (R) menunjukkan bagaimana organisasi bereaksi
terhadap faktor strategis eksternalnya. Nilai ini dapat digunakan untuk membandingkan
dengan organisasi lain & untuk mengambil keputusan.
Agar lebihmemahami matrik eksternal, maka di bawah ini akan digambarkan matri
eksternal tersebut :
MATRIK EKSTERNAL
Faktor Eksternal
Bobot
( B )
Ratin
g
B X R Komentar
( R )
1 2 3 4 5
Peluang (oppoturnity):
1. Akses jalan yang baik;
0,20 4 0,80 Memudahkan akses
2. Investasi pembangunan
Villa/ penginapan
0,10 3 0,30
Wisatawan yang berkunjung
meningkat
3. Pembangunan Rumah
makan (restoran);
0,10 3 0,30 Memudahkan Wisatawan
4.Memiliki keunggulan dari
kecamatan lain (nama baik);
0,20 4 0,80 Meningkatkan Citra
Jumlah O 0,60 14 2,20
Ancaman (threats) :
1.Tingkat kejahatan yang
meningkat; 0,10 2 0,20 Turunnya moral masyarakat
2.Terjadinya premanisme 0,05 2 0,10 Kurangya pendidikan
3.Sering terjadi perkelahian
antar warga
0,10 2 0,20 Mengganggu ketentraman
4. Wabah penyakit HIV
Aids meluas.
0,15 2 0,30 Menimbulkan ketakutan
Jumlah T 0,40 0,80
Total 1,00 3
2.4 Identifikasi dan Pengelompokan Faktor Internal
Dari gambaran umum Kecamatan Selat maka langkah selanjutnya yang dapat
dilakukan adalah mengelompokan dan mengidentifikasi segala faktor internal yang ada dalam
kecamatan tersebut. Perlu diingat kembali , bahwa yang termasuk dalam faktor internal dalam
analisis SWOT adalah Strenghts ( kekuatan ) dan Weaknesses ( Kelemahan ). Kekuatan dan
kelemahan adalah dua faktor internal yang utama dan merupakan bawaan turun-temurun dan
melekat pada organisasi dari waktu ke waktu.
a) Kekuatan ( Strengths )
Adapun kekuatan atau potensi yang dimiliki oleh Kecamatan Selat yaitu :
1. Memiliki lahan subur yang cukup luas;
2. Memiliki Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) yang cukup tinggi;
3. Memiliki sumber air bersih yang bisa dimanfaatkan oleh PDAM, karena Kecamatan Selat
terletak dibawah/ dikaki Gunung Agung yang merupakan sumber mata air, mata air ini tidak
hanya dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar, tapi air bersih ini sudah bisa dinikmati oleh
hampir semua masyarakat kabupaten karangasem;
4. Memiliki 2 tempat penambangan material pasir dan batu (galian C);
5. Adanya sungai Telaga Waja sebagai objek pariwisata arum jeram dan untuk pengairan
disawah;
6. Memiliki letak strategis yaitu dikaki Gunung Agung, yang kaya akan SDA.
b) Kelemahan (Weakness)
Beberapa Kelemahan dari Kecamatan Selat yaitu :
1. Kawasan hutan lindung mulai rusak oleh penambang liar yang tidak memiliki ijin;
2. Sering terjadi sengketa tanah;
3. Sering terjadi perkelahian akibat rebutan muatan pasir/batu;
Setelah mengetahui apa saja yang menjadi faktor internal dari kecamatan tersebut, maka
faktor-faktor tersebut dimasukan dalam sebuah matrik, yang disebut dengan matrik internal.
Matrik internal ini terdiri dari :
a. faktor-faktor internal, yang telah disebutkan di atas tadi
b. bobot yang merupakan skala perbandingan dari faktor-faktor tersebut dilihat dari
pengaruhnya terhadap posisi strategis wilayah.
c. Rating, yang merupakan skala yang diberikan berdasarakan pengaruhnya terhadap kondisi
wilayah, makin positif atau baik pengaruhnya terhadap kondisi wilayah, makin tinggi
nilainya. Sedangkan makin negatif atau tidak baik pengaruhnya (melemahkan) terhadap
kondisi wilayah, makin kecil nilainya.
d. Pembobotan, didapatkan dari hasil kali bobot dengan rating (B X R)
e. Komentar, merupakan keterangan atau tanggapan mengenai faktor-faktor internal tersebut.
f. Nilai total hasil Bobot (B) x Rating (R) menunjukkan bagaimana organisasi bereaksi
terhadap faktor strategis internalnya. Nilai ini dapat digunakan untuk membandingkan
dengan organisasi lain & untuk mengambil keputusan.
Agar lebih memahami matrik internal, maka di bawah ini akan digambarkan matrik
internal tersebut
MATRIK INTERNAL
Faktor Internal
Bobot
( B )
Rating
( R )
B X R Komentar
1 2 3 4 5
Kekuatan (Strenght) :
1. Lahan Subur yang Luas 0,15 3 0,45 Lahan pertanian
2. Membantu PAD 0,10 3 0,30 Meningkatkan PAD
3. Mata Air 0,10 4 0,80 Mudah mendapatkan Air
4. Tempat Penambangan(
Galian C)
0,10 3 0,30 Sebagai mata Pencarian
5. Sungai sebagai tempat
wisata( arum jeram)
0,20 4 0,80
Menambah Sumber mata
pencaharian
6. Letak Strategis Dibawah
Kaki Gunung
0,10 3 0,30
Memiliki SDA yang
melimpah
Jumlah S 0,75 2,95
Kelemahan (weakness):
1. Hutan lindung mulai rusak
0,10 2 0,20
Berpotensi bencana alam
2. Sering terjadi sengketa tanah 0,05 2 0,10 Memicu keributan
3. Sering terjadi perkelahian 0,05 1 0,05 Merugikan banyak pihak
4. Kurangnya Pendidikan 0,05 2 0,10
Jumlah 0,20 0,45
Total 1,00 3,35
2.5 Perumusan Isu Strategis
Setelah kita mengidentifikasi dan mengelompokan faktor eksternal dan faktor internal
yang ada, maka tahap selanjutnya adalah merumuskan isu strategis. Isu strategis adalah suatu
upaya atau cara untuk mencari alternatif atau solusi dari permasalahan yang ada. Dengan isu
strategis ini, diharapkan segala permasalahan dan kekurangan yang ada dapat diselesaikan
dengan baik.
Isu strategis didapat dengan mengawinkan antara faktor internal dengan faktor
eksternal yang ada. Kemudian dicarilah suatu bentuk jawaban yang diharapkan menjadi
solusi dari permasalahan tersebut.
Adapun setelah kita mendapatkan sebuah jawaban atau alternatif solusi, kemudian
diterapkan dalam kenyataannya. Berikut adalah sebuah matrik analisis SWOT yang memuat
isu-isu strategis yang kiranya dapat menjadi alternatif solusi untuk mengoptimalkan potensi
yang ada maupun memecahkan masalah yang terjadi.
MATRIK ANALISIS SWOT
Internal
Eksternal
Strengths ( S )
1. Lahan Subur yang Luas
Memiliki sumber air tetap
2. Membantu PAD
3. Mata Air
4. Tempat Penambangan( Galian
C)
5. Sungai sebagai tempat wisata(
arum jeram)
6. Letak Strategis Dibawah Kaki
Gunung
Weaknesses ( W )
1.Hutan lindung mulai rusak
2. Sering terjadi sengketa tanah
Terletak di dataran rendah
3. Sering terjadi perkelahian
4. Kurangnya Pendidikan
Masyarakat
Opportunities ( O )
1. Akses jalan yang baik
2. Investasi
pembangunan Villa/
penginapan
3. Pembangunan
Rumah makan
(restoran);
4.Memiliki keunggul an
dari kecamatan lain
(nama baik);
Strategi S-O
1. Memanfaatkan Lahan dengan
sebaik-baiknya
2. Mendukung pembangunan guna
meningkatkan pariwisata
3. Meningkatkan peluang usaha
bagi masyarakat setempat.
4. Memberikan stimulan bagi
masyarakat untuk berwirausaha
5. Meningkatkan mutu pendidikan
Strategi W-O
1. Melakukan perawatan terhadap
jalan, sehingga akses tetap lancar
2. Menutup daerah penambangan
yang sudah tidak layak ditambang
lagi
3. Mengalihkan minat masyarakat
untuk beralih kesektor pariwisata
4. Meningkatkan pendidikan
masyarakat
Threats ( T )
1.Tingkat kejahatan yang
meningkat;
2. Terjadinya pre
manisme
3. Sering terjadi per
kelahian antar warga
4. Wabah penyakit HIV
Aids meluas.
Strategi S-T
1. Meningkatkan pengawasan
terhadap penambang liar
2. Mengadakan Penyuluhan
tentang bahaya HIV Aids
3. Meningkatkan keamanan di
masyarakat
4. Meningkatkan pengawasan dan
pemahaman bagi anak terhadap
pendidikan
Strategi W-T
1. Penertiban trehadap perusahaan
tanpa ijin
2. Melakukan reboisasi terhadap
hutan gundul
3. Memperketat pengamanan di
setiap wilayah
4. Meningkatkan kesadaran terhadap
bahaya penyakit Aids
Setelah kita membuat tabel matrik analisis SWOT tersebut, maka kita dapat melihat
langkah – langkah apa yang dapat kita ambil untuk mengatasi segala kelemahan dan ancaman
yang ada. Selain itu, kita juga dapat melakukan langkah – langkah yang dapat
mengoptimalkan segala kekuatan dan peluang yang ada di Kecamatan Selat. Dengan analisis
SWOT, diharapkan dapat memberi jawaban dalam menentukan langkah yang akan diambil
ke depannya.
2.6 Manfaat Analisis SWOT
Adapun beberapa manfaat yang kita dapatkan dari analisis SWOT ini diantaranya :
 Untuk melakukan perencanaan dalam upaya mengantisipasi masa depan
dengan melakukan pengkajian bedasarkan pengalaman masa lampau, ditopang
sumber daya dan kemampuan yang miliki saat ini yang akan diproyeksikan
kemasa depan.
 Untuk menganalisis kesempatan/peluang dan kekuatan dalam membuat
rencana jangka panjang.
 Untuk mengatasi ancaman dan kelemahan yang mempunyai kecendrungan
menghasilkan rencana jangka pendek, yaitu rencana untuk perbaikan.
 Untuk mengidentifikasi Faktor eksternal (O dan S) dan Faktor Internal (S dan
W)
BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat dlilihat bahwa sangat mudah untuk menganalisis
mencari peluang, kekuatan untuk mengambil keputusan untuk jangka panjang dengan kata
lain untuk masa depan yang lebih terjamin. Sedangkan analisis ancaman dan kelemahan
cenderung untuk jangka pendek dan untuk perbaikan. Dengan analisis SWOT dapat dilihat
kecamatan Selat memiliki SDA yang melimpah sehingga banyak potensi yang bisa
dikembangkan terutama disektor Pertanian dan Pariwisata. Namun melihat dari sektor
pertambangan walaupun banyak menambah PAD, tapi sektor inilah yang paling tinggi
menimbulkan dampak negatif antara lain kerusakan lingkungan, ini sangat bertentangan
sekali dengan tujuan gubernur bali yaitu menuju “Bali Clean and Green” yang artinya bali
bersih dan hijau. Dikecamatan ini terjadi pengrusakan hutan lindung sehingga sangat
berseberangan dengan prinsip/tujuan dari pemprov Bali. Kemungkinan penambangan-
penambangan yang ada sekarang ini akan segera ditutup karena sangat membahayakan untuk
kehidupan masa depan
3.2 Saran
Dalam menyelesaikan masalah yang ada, hendaknya kita mengidentifikasi dan
mengevaluasi terlebih dahulu segala faktor yang ada, baik faktor internal maupun faktor
eksternal.Selain itu, dalam mengidentifikasi potensi dan segala kelemahan yang ada, maka
dapat digunakan metode analisis SWOT. Dengan analisis SWOT, kita mendapatkan suatu
alternatif solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi kekurangan dan kelemahan dan juga
dapat mengoptimalkan kekuatan dan peluang yang ada di Kecamatan Selat
Walaupun sekarang masa pembangunan yang memerlukan banyak biaya tidak
sepantasnya mengeyampingkan kondisi alam yang mulai rusak. Kita tidak selamanya bisa
tergantung pada alam yang keadaannya mulai rusak oleh manusia. Seharusnya pemerintah
bisa mencarikan alternatif pekerjaan kepada masyarakat seperti beralih kesektor pariwisata. “
Manusia Bernafas Menggunakan Oksigen Bukan Pasir” jadi mari menjaga kelestarian alam.
DAFTAR PUSTAKA
Buku monografi kecamatan Selat tahun 2005
www.karangasem.go.id
www.wikipedia.com
http://arulmtp.wordpress.com/2008/08/03/analisa-swot-sebagai-alat-perumusan-strategi/

More Related Content

Similar to Makalah masalah dan potensi daerah 2

13- analisis-swot.pdf
13- analisis-swot.pdf13- analisis-swot.pdf
13- analisis-swot.pdfecky3
 
IFAS dan EFAS.doc
IFAS dan EFAS.docIFAS dan EFAS.doc
IFAS dan EFAS.docpadlah1984
 
4. Rev0610_SWOT Analysis.pptx
4. Rev0610_SWOT Analysis.pptx4. Rev0610_SWOT Analysis.pptx
4. Rev0610_SWOT Analysis.pptxediwarsudi
 
ANALISIS ISTIM S-W-O-T > Projek Aplikasi Zahir Accounting
ANALISIS ISTIM S-W-O-T > Projek Aplikasi Zahir AccountingANALISIS ISTIM S-W-O-T > Projek Aplikasi Zahir Accounting
ANALISIS ISTIM S-W-O-T > Projek Aplikasi Zahir AccountingMandiri Sekuritas
 
M 3 tugas budaya dalam bisnis
M 3 tugas budaya dalam bisnisM 3 tugas budaya dalam bisnis
M 3 tugas budaya dalam bisnisnabelarizallina
 
Analisis swot-analisis-lingkungan4
Analisis swot-analisis-lingkungan4Analisis swot-analisis-lingkungan4
Analisis swot-analisis-lingkungan4Jacko Denim
 
Seri Kewirausahaan Belajar SWOT Analysis
Seri Kewirausahaan Belajar SWOT AnalysisSeri Kewirausahaan Belajar SWOT Analysis
Seri Kewirausahaan Belajar SWOT AnalysisIndra Irwansyah
 
Tugas Arnold MM41
Tugas Arnold MM41Tugas Arnold MM41
Tugas Arnold MM41AHariyono
 
Perencanaan program-amin-2014
Perencanaan program-amin-2014Perencanaan program-amin-2014
Perencanaan program-amin-2014Salma Van Licht
 
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-pRifqiAditya6
 
Pertemuan ke 5 dan 6 manajemen strategi agribisnis
Pertemuan ke 5 dan 6  manajemen strategi agribisnisPertemuan ke 5 dan 6  manajemen strategi agribisnis
Pertemuan ke 5 dan 6 manajemen strategi agribisnisIr. Zakaria, M.M
 
Pertemuan ke 5 dan 6 manajemen strategi agribisnis
Pertemuan ke 5 dan 6  manajemen strategi agribisnisPertemuan ke 5 dan 6  manajemen strategi agribisnis
Pertemuan ke 5 dan 6 manajemen strategi agribisnisIr. Zakaria, M.M
 
Analisis swot pt. indofood sukses makmur
Analisis swot pt. indofood sukses makmurAnalisis swot pt. indofood sukses makmur
Analisis swot pt. indofood sukses makmurana_sari
 

Similar to Makalah masalah dan potensi daerah 2 (20)

13- analisis-swot.pdf
13- analisis-swot.pdf13- analisis-swot.pdf
13- analisis-swot.pdf
 
IFAS dan EFAS.doc
IFAS dan EFAS.docIFAS dan EFAS.doc
IFAS dan EFAS.doc
 
SWOT, SOAR,dan PRA
 SWOT, SOAR,dan  PRA SWOT, SOAR,dan  PRA
SWOT, SOAR,dan PRA
 
4. Rev0610_SWOT Analysis.pptx
4. Rev0610_SWOT Analysis.pptx4. Rev0610_SWOT Analysis.pptx
4. Rev0610_SWOT Analysis.pptx
 
ANALISIS ISTIM S-W-O-T > Projek Aplikasi Zahir Accounting
ANALISIS ISTIM S-W-O-T > Projek Aplikasi Zahir AccountingANALISIS ISTIM S-W-O-T > Projek Aplikasi Zahir Accounting
ANALISIS ISTIM S-W-O-T > Projek Aplikasi Zahir Accounting
 
analisis swot.ppt
analisis swot.pptanalisis swot.ppt
analisis swot.ppt
 
Uas pp
Uas ppUas pp
Uas pp
 
M 3 tugas budaya dalam bisnis
M 3 tugas budaya dalam bisnisM 3 tugas budaya dalam bisnis
M 3 tugas budaya dalam bisnis
 
Analisis Isu Kontemporer
Analisis Isu KontemporerAnalisis Isu Kontemporer
Analisis Isu Kontemporer
 
Analisis swot-analisis-lingkungan4
Analisis swot-analisis-lingkungan4Analisis swot-analisis-lingkungan4
Analisis swot-analisis-lingkungan4
 
Swot
SwotSwot
Swot
 
Seri Kewirausahaan Belajar SWOT Analysis
Seri Kewirausahaan Belajar SWOT AnalysisSeri Kewirausahaan Belajar SWOT Analysis
Seri Kewirausahaan Belajar SWOT Analysis
 
Teori swot
Teori swotTeori swot
Teori swot
 
Tugas Arnold MM41
Tugas Arnold MM41Tugas Arnold MM41
Tugas Arnold MM41
 
Perencanaan program-amin-2014
Perencanaan program-amin-2014Perencanaan program-amin-2014
Perencanaan program-amin-2014
 
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p
 
SWOT ANALIST.pptx
SWOT ANALIST.pptxSWOT ANALIST.pptx
SWOT ANALIST.pptx
 
Pertemuan ke 5 dan 6 manajemen strategi agribisnis
Pertemuan ke 5 dan 6  manajemen strategi agribisnisPertemuan ke 5 dan 6  manajemen strategi agribisnis
Pertemuan ke 5 dan 6 manajemen strategi agribisnis
 
Pertemuan ke 5 dan 6 manajemen strategi agribisnis
Pertemuan ke 5 dan 6  manajemen strategi agribisnisPertemuan ke 5 dan 6  manajemen strategi agribisnis
Pertemuan ke 5 dan 6 manajemen strategi agribisnis
 
Analisis swot pt. indofood sukses makmur
Analisis swot pt. indofood sukses makmurAnalisis swot pt. indofood sukses makmur
Analisis swot pt. indofood sukses makmur
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Recently uploaded

Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptxlulustugasakhirkulia
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solojasa marketing online
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................rendisalay
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNajlaNazhira
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerHaseebBashir5
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"HaseebBashir5
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxMuhammadDidikJasaGb
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxnairaazkia89
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiSeta Wicaksana
 
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaksmkpelayarandemak1
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkajaunikbetslotbankmaybank
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1alvinjasindo
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...FORTRESS
 

Recently uploaded (20)

Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing SoloCALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
CALL/WA: 0822 348 60 166 ( TSEL ) Jasa Digital Marketing Solo
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................
 
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdgNilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
Nilai-Waktu-Uang.pptx kdgmkgkdm ksfmkdkmdg
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
 
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
 

Makalah masalah dan potensi daerah 2

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya setiap daerah memilik potensi yang bisa dikembangkan, namun masyarakat kurang memiliki pengetahuan untuk menggali potensi yang ada.Disini diperlukan peran pemerintah untuk memberikan pengetahuan-pengetahuan yang harus dimiliki masyarakat untuk mengolah sumber daya atau potensi yang dimiliki alam. Maka ada sebuah metode yang bisa digunakan yaitu analisis SWOT, dimana metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisa SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru. Metode ini akan saya coba aplikasikan pada kecamatan tempat tinggal saya, yaitu di kecamatan Selat,kabupaten Karangasem, yang terletak di provinsi Bali. Dimana kecamatan Selat memiliki tanah yang subur yang diakibatkan oleh sisa abu vulkanik letusan gunung merapi ( Gunung Agung), sehingga potensi yang bisa digali disini adalah sektor pertanian dan galian pasir( galian C) dan tidak ketinggalan pula adanya sungai waja yang dimanfaatkan sebagai tempat olah raga rafting sehingga dapat menarik wisatawan sehingga bisa berkembang pada sektor pariwisata.
  • 2. 1.2 Rumusan Maslah Makalah ini mengangkat mengenai penerapan metode analisis SWOT untuk menggali potensi yang ada dikecamatan Selat, kabupaten Karangasem yang terletak di Provinsi Bali ini. 1.3 Tujuan 1. Mengetahui bagaimana menggunakan metode analisis SWOT 2. Dapat menggali potensi yang ada dikecamatan. 3. Untuk memenuhi tugas yang diberikan dosen pelatihan analisis potensi wilayah.
  • 3. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Analisis SWOT SWOT menurut para ahli : Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500. Humphrey memimpin sebuah proyek penelitian yang akhirnya dikembangkan Team Action Model (TAM) yang merupakan konsep manajemen yang memungkinkan kelompok eksekutif untuk mengelola perubahan. SWOT adalah merupakan gagasan dari Humprhey yang berasal dari Stakeholder dan Analisis SWOT. ", Jika seseorangingin megetahui lebih lanjut tentang penulis di perpustakaan akademik tidak ada artikel yang terakreditasi kepadanya. Hal yang biasa terjadi sepertiini bagi seorang penelitian yang tidak memiliki publikasi definitif asli sebagai sumbernya. Pendekatan TAM adalah salah satu dari sejumlah yang digunakan oleh peneliti di dunia, meskipun bagi kita pengkreditan untuk Humphrey sebagai pencipta SWOT tidak dapat didukung. King (2004) juga mengakui bahwa sulit untuk melacak asal-usul akronim SWOT. Dia mengutip Haberberg (2000) sebagai menyatakan bahwa SWOT adalah sebuah konsep yang digunakan oleh para akademisi Harvard pada tahun 1960-an, dan Turner (2002) menghubungkan SWOT ke Igor Ansoff (1987), ketenaran Matrix Ansoff ini. Koch (2000) dianggap sebagai kontribusi dari Weihrich (1982), Dealtry (1992) dan Wheelan dan Hunger(1998). Sekali lagi sementara ini adalah pandangan umum yang diterima para pemikir pada topik SWOT, bahkan pengamat umum akan mengakui bahwa Weihrich (1982) bukanlah pencetus konsep melainkan inovator itu. Sebagai Koch (2004) komentar dia mengakui bahwa serangkaian SWOT / TOWS analisis memiliki keuntungan dari matriks sewenang-wenang tunggal. Wheelan dan Kelaparan (1998) menggunakan SWOT untuk mencari celah dan pertandingan antara kompetensi dan sumber daya dan lingkungan bisnis. Dealtry (1992) dianggap SWOT dalam hal atau kelompok dan vektor dengan tema umum dan interaksi. Shinnō et al (2006) digabung dengan analisis SWOT Analytic Hierarchy Process (AHP) yang peringkat dan prioritas masing-masing elemen menggunakan perangkat lunak. Shinnō et al (2006) tidak benar-benar berurusan dengan keterbatasan yang jelas SWOT (lihat pelajaran kita SWOT untuk penyegaran).
  • 4. Seseorang fokuskan kembali mengenai SWOT yang ditawarkan oleh Panagiotou (2003). Dia memperkenalkan kerangka kerja strategis yang teleskopik pengamatan dalam kekuatan efek peta, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap singkatan kemudian mengeluarkan usulan menggunakan pengamatan teleskopik. Jadi, misalnya T = kemajuan teknologi, E = pertimbangan ekonomi, L = persyaratan hukum dan peraturan, dan lain-lain. Aspek yang paling berguna dari artikel Panagiotou adalah bahwa tidak hanya apakah dia mengakui kesulitan dalam menemukan asal-usul SWOT, tetapi ia juga mengelola untuk menggali beberapa alternatif yang menarik. Berbeda dengan kredit alat untuk Stanford University Albert Humphrey, SWOT adalah dikreditkan dengan dua profesor Harvard Business School Unit Kebijakan - George Albert Smith Jr dan C Roland Christiensen selama awal 1950-an. Kemudian pada tahun 1950 Kebijakan lain HBS Satuan profesor Kenneth Andrews mengembangkan penggunaan dan aplikasi. Semua profesor adalah spesialis dalam strategi organisasi sebagai lawan pemasaran. SWOT kemudian dikembangkan oleh HBS selama 1960-an sampai SWOT menjadi alat yang kita gunakan saat ini. Kembali meski minat mereka dalam konsep Analisis SWOT, tidak satupun dari penulis dihormati mengutip sebenarnya asal-usulnya. Ini mungkin bahwa asal-usul SWOT yang telah dilupakan dan terbatas pada sudut perpustakaan berlabel Ini mungkin bahwa SWOT berasal di sejumlah tempat, atau menjadi tempat umum dalam ruang pelatihan perusahaan Amerika pada tahun 1950 dan 'cerita rakyat.' 1960-an. Satu hal adalah benar dan itu adalah jika Anda melakukan review anda sendiri literatur tentang SWOT yang tidak ada riwayat yang jelas dari pemikiran tentang topik yaitu bahwa ia tidak memiliki epistemologi didokumentasikan. Dalam hal ini mahasiswa yang penasaran berhati-hatilah,pencarian berbasis web tidak ada penjelasanapa itu SWOT. Mereka mengabadikan pemandangan menjiplak. Daniel Start dan Ingie Hovland : Analisis SWOT adalah instrument perencanaaan strategis yang klasik. Dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan kesempatan ekternal dan ancaman, instrument ini memberikan cara sederhana untuk memperkirakan cara terbaik untuk melaksanakan sebuah strategi. Instrumen ini menolong para perencana apa yang bisa dicapai, dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh mereka. Kerangka SWOT – sebuah matrix dua kali dua – sebaiknya dikerjakan dalam suatu kelompok yang terdiri dari anggota kunci tim atau organisasi. pertama, penting untuk diketahui dengan jelas tentang apa tujuan perubahan kunci, dan terhadap tim atau organisasi apa analisis SWOT akan dilakukan. Setelah pertanyaan-pertanyaan ini dijelaskan dan
  • 5. disepakati, mulailah dengan brainstorming gagasan, dan kemudian setelah itu dipertajam dan diperjelas dalam diskusi. Perkiraan mengenai kapasitas internal dapat membantu mengidentifikasi dimana posisi sebuah proyek atau organisasi saat ini: sumberdaya yang dapat segera dimanfaatkan dan masalah yang belum juga dapat diselesaikan. Dengan melakukan hal ini kita dapat mengidentifikasi dimana/kapan sumberdaya baru, keterampilan atau mitra baru akan dibutuhkan. Bila berpikir tentang kekuatan, perlu memikirkan tentang contoh-contoh keberhasilan yang nyata dan apa penjelasannya. Pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan untuk memikirkan isu-isu di atas antara lain: Gambar: Analisis SWOT Analisis SWOT adalah sebuah instrumen yang beraneka guna, yang dapat digunakan berkali-kali pada berbagai tahap proyek; membangun sebuah telaah ataui untuk pemanasan diskusi sebelum membuat perencanaan. Instrumen ini dapat diterapkan secara luas, atau sub- komponen yang kecil (bagian dari strategi) dapat dipisahkan agar kita dapat melakukan analisis yang mendetil. SWOT sering menjadi pelengkap yang berguna ketika melakukan Analisis Pemangku Kepentingan. Kedua instrumen ini adalah pendahuluan yang baik sebelum melakukan Force Field Analysis dan Influencing Mapping. 2.2 Kecamatan Selat 2.2.1 Gambaran Umum Kecamatan Selat terletak dikabupaten Karangasem yang letaknya dibagian timur di pulau Bali. Karangasem mempunyai 8 kecamatan, 3 kelurahan, 75 desa, 52 Lingkungan dan 552 dusun, 185 Desa Adat dan 605 Banjar Adat. 1) Kecamatan Rendang, 2) Kecamatan Selat, 3) Kecamatan Sidemen, 4) Kecamatan Bebandem, 5) Kecamatan Karangasem, 6) Kecamatan Manggis, 7) Kecamatan Abang,dan 8) Kecamatan Kubu.
  • 6. Luas dari kabupaten ini adalah 839.54 km2 dengan jumlah penduduk tahun 2008 mencapai 430.251 jiwa dan Kepadatan 512,48 jiwa/km2. 2.2 2 Monografi kecamatan Selat: a) Luas : 80,35 km² b) Jumlah penduduk : 34.760 jiwa c) Kepadatan : 433 jiwa/km² / Kelurahan : 7 desa (Duda, Duda Timur, Duda Utara, Muncan, Pering Sari, Sebudi, Selat) Wilayah : Utara → Kecamatan Kubu Barat → Kecamatan Rendang Selatan →Kecamatan Sidemen Timur → Kecamatan Bebandem Tenggara → Kecamatan Manggis 2.2.3 Potensi Wilayah Kecamatan Selat sangat kaya dengan kekayaan alam seperti memiliki tanah yang subur, terdapat bahan-bahan material yang bisa digali serta terdapat sumber air bersih yang bisa dimanfaatkan oleh warga sekitar dan sumber air ini pula bisa dialirkan kekecamatan lain yang ada dikabupaten karangasem. a) Potensi lahan subur Tidak semua daerah memiliki struktur tanah yang subur seperti struktur tanah yang ada di kecamatan selat ini. Apabila anda berkunjung kedaerah ini anda akan dapat melihat daerah persawahan yang luas, sehingga mayoritas penduduk dikecamatan ini memiliki mata pencaharian sebagai petani. Tidak hanya untuk persawahan lahan yang tersedia bisa juga dimanfaatkan untuk menanam tanaman perdagangan/ Komoditi : No Nama Tanaman Banyaknya Pohon/Batang Jumlah Produksi Belum Produksi/Muda Berproduksi Tidak Berproduksi 1 Cengkeh - 52400 12800 - 2 Kelapa 450 798100 795 420038 3 Kopi 72400 428276 71558 140488
  • 7. 4 Coklat - 2160 - 1026 5 Panili - 6000 12000 150 Dari tabel diatas menandakan bahwa potensi yang ada sangat beragam, hanya saja hasil dari tanaman-tanaman tersebut tidak dapat diolah oleh masyarakat karena kurangnya pendidikan yang dimiliki masyarakat karena masyarakat tidak terlalu mementingkan pendidikan. Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan 1) Belum Sekolah : 18980 org 2) Tidak Tamat Sekolah dasar : 3978 org 3) Tamat SD/ Sederajat : 5085 org 4) Tamat SLTP/ Sederajat : 3123 org 5) Tamat SLTA/ Sederajat : 2143 org 6) Tamat Akaddemi/ Sederajat : 189 org 7) Tamat Perguruan Tinggi/Sederajat: 262 org b) Potensi Pertambangan Di kecamatan Selat terdapat 2 tempat pertambangan material pasir dan batu ( galian C) yaitu di Sebudi dan Pejeng. Potensi ini sudah digunakan sejak dulu, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dan menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah(PAD) melaui pajak yang disetorkan oleh perusahaan-perusahaan yang mengolah pertambangan. Namun diprekirakan tidak lama lagi pertambangan tersebut akan habis. Sehingga akan dibuka tempat-tempat penambangan yang baru. Dalam penambangan ini banyak perusahaan “nakal” yang tidak mau membuat ijin, walaupun membuat ijin, ijinnya tidak bisa keluar karena persyaratan yang sulit terpenuhi oleh perusahaan tersebut. Dari kegiatan galian seperti pasti ada dampak positif dan negatifnya, positifnya perekonomian masyarakat meningkat dan menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) dan dampak negatifnya adalah kerusakan alam yang sangat luas, banyaknya muncul premanisme dan menyebabkan tersebarnya penyakit HIV aids. Apalagi saat ini untuk galian di daerah Sebudi si dalam ambang batas titik rawan yang perlu mendapat perhatian serius
  • 8. agar tidak telanjur rusak berat. Upaya koservasi selayaknya segera dimulai mengingat kawasan Sebudi sebagai kawasan penyangga keberadaan Pura Kahyagan Jagat Pasar Agung. Wakil Bupati Karangasem menilai kondisi galian C Sebudi perlu memperoleh apresiasi semua pihak. Kawasan Sebudi yang menjadi hamparan bekas lintasan lahar Gunung Agung saat memuntahkan jutaan meter kubik material yang kini menjadi ladang emas hitam, hendaknya jangan mewariskan bom waktu suatu saat pasti meledak dan memberi dampak lebih merugikan kepada masyarakat. Walaupun penambangan masih diperbolehkan sebaiknya hanya dengan alat manual. Dengan cara itu, kerusakan alam akan diminimalisasi, juga akan lebih dirasakan manfaatnnya untuk pemerataan peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat. Selama ini, dengan investor galian C besar-besaran dari luar, keuntungan hanya dinikmati segelintir orang. "Kami dari Dishut bersama masyarakat di sekitar hutan sudah bekerja keras menjalankan program dalam rangka merealisasikan Bali Clean and Green dan program kehutanan pusat. c) Potensi Pariwisata Area persawahan yang luas juga menjadi tempat yang cukup diminati oleh para wisatawan untuk dikunjungi sekedar mengambil foto pemandangan. Selain memiliki tanah yang subur dan adanya galian C selat juga memiliki tempat pariwisata lainnya, yaitu arum jeram “rafting” yang terletak di sungai telaga waja. Sungai telaga waja , sungai yang panjangnya hampir 12 kilometer ini mengalir dari kaki gunung Agung. Menawarkan pengalaman petualangan Rafting yang tak terlupakan, sejak sungai dan alam di sekitarnya masih alami dibandingkan tempat lain yang menawarkan petualangan serupa. Rafting di sungai telaga waja, petualangan anda di mulai sejak anda mulai mengayuh dayung,memasuki suatu suasana alam yang mistis dan juga cantik, melewati hutan tropis yang masih liar, pure nature, tumbuhan gantung , tanaman merambat, menciptkan suasana petualangan rafting yang seru ,betul-betul landskap sempurna yang hampir tidak bisa anda temui di hiruk pikuknya kota, obat stress pastinya. Nikmati juga air sungai Telaga waja yang jernih yang mengalir deras di jeram-jeram yang banyak jumlahnya, serta air terjun yang menjulang. Daerah pariwisata ini sangat jarang sepi pengunjung, maka dari itu tempat pariwisata ini dapat menambah PAD kabupaten karangasem.
  • 9. 2.3 Identifikasi dan Pengelompokan Faktor Eksternal Analisis Faktor Strategis Eksternal Analisis faktor strategis eksternal difokuskan pada kondisi yang ada dan kecenderungan yang muncul dari luar, tetapi dapat memberi pengaruh kinerja organisasi. Setelah mengetahui faktor-faktor strategi eksternal, selanjutnya susun tabel faktor-faktor Strategis Eksternal (External Strategic Factors Analysis Summary/EFAS), dengan langkah sebagai berikut : 1. Menyusun faktor peluang dan ancaman pada kolom 1. 2. Memberikan bobot masing-masing faktor pada kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Bobot dari semua faktor strategis yang berupa peluang dan ancaman ini harus berjumlah 1. 3. Menghitung rating dalam (dalam kolom 3) untuk masing-msing faktor dengan memberi skala mulai dari 4 (sangat baik/outstanding) sampai dengan 1 (sangat tidak baik/poor) berdasarkan pengaruh faktor tersebut pada kondisi organisasi. Pemberian nilai rating untuk peluang bersifat positif, artinya peluang yang semakin besar diberi rating +4, tetapi jika peluangnya kecil diberi nilai +1. Sementara untuk rating ancaman bersifat sebaliknya, yaitu jika nilai ancamannya besar, maka ratingnya -4 dan jika nilai ancamannya kecil, maka nilainya -1. 4. Mengalikan bobot faktor pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3. Hasilnya adalah skor pembobotan untuk masing-masing faktor. 5. Menghitung jumlah skor pembobotan. Nilai ini adalah untuk memetakan posisi organisasi pada diagram analisa SWOT. Mengetahui faktor-faktor dan matrik internal dari Kecamatan Selat maka langkah pertama yang dapat dilakukan adalah mengelompokan dan mengidentifikasi segala faktor eksternal yang ada dalam kecamatan tersebut. Perlu diingat, bahwa yang termasuk dalam faktor eksternal dalam analisis SWOT adalah opportunity ( kesempatan / peluang ) dan Threat ( Ancaman ). Peluang dan ancaman selalu menyertai keberadaan suatu organisasi, karena dalam menjalankan aktivitasnya senantiasa melakukan interaksi dengan pihak lain, secara langsung maupun tidak langsung. a) Peluang (opportunity) Adapun beberapa peluang (opportunity ) yang dimiliki oleh Kecamatan Selat yaitu : 1. Akses jalan yang baik;
  • 10. 2. Investasi pembangunan Villa/ penginapan; 3. Pembangunan Rumah makan (restoran); 4. Memiliki keunggulan dari kecamatan lain (nama baik); 5. Meningkatnya taraf hidup masyarakat. Adapun beberapa ancaman (Threat ) dari Kecamatan Selat yaitu : 1. Tingkat kejahatan yang meningkat; 2. Meningkatnya premanisme; 3. Terjadi perkelahian antar warga; 4. Wabah penyakit HIV Aids meluas. Setelah mengetahui apa saja yang menjadi faktor eksternal dari kecamatan tersebut, maka faktor-faktor tersebut dimasukan dalam sebuah matrik, yang disebut dengan matrik eksternal. Matrik eksternal ini terdiri dari : a. faktor-faktor eksternal, yang telah disebutkan di atas tadi b. bobot, yang merupakan skala perbandingan dari faktor-faktor tersebut dilihat dari pengaruhnya terhadap posisi strategis wilayah. c. Rating, yang merupakan skala yang diberikan berdasarakan pengaruhnya terhadap kondisi wilayah, makin positif atau baik pengaruhnya terhadap kondisi wilayah, makin tinggi nilainya. Sedangkan makin kuat ancamannya bagi wilayah, makin kecil nilainya d. Pembobotan, didapatkan dari hasil kali bobot dengan rating (B X R) e. Komentar, merupakan keterangan atau tanggapan mengenai faktor-faktor eksternal tersebut. f. Nilai total hasil Bobot (B) x Rating (R) menunjukkan bagaimana organisasi bereaksi terhadap faktor strategis eksternalnya. Nilai ini dapat digunakan untuk membandingkan dengan organisasi lain & untuk mengambil keputusan. Agar lebihmemahami matrik eksternal, maka di bawah ini akan digambarkan matri eksternal tersebut : MATRIK EKSTERNAL Faktor Eksternal Bobot ( B ) Ratin g B X R Komentar
  • 11. ( R ) 1 2 3 4 5 Peluang (oppoturnity): 1. Akses jalan yang baik; 0,20 4 0,80 Memudahkan akses 2. Investasi pembangunan Villa/ penginapan 0,10 3 0,30 Wisatawan yang berkunjung meningkat 3. Pembangunan Rumah makan (restoran); 0,10 3 0,30 Memudahkan Wisatawan 4.Memiliki keunggulan dari kecamatan lain (nama baik); 0,20 4 0,80 Meningkatkan Citra Jumlah O 0,60 14 2,20 Ancaman (threats) : 1.Tingkat kejahatan yang meningkat; 0,10 2 0,20 Turunnya moral masyarakat 2.Terjadinya premanisme 0,05 2 0,10 Kurangya pendidikan 3.Sering terjadi perkelahian antar warga 0,10 2 0,20 Mengganggu ketentraman 4. Wabah penyakit HIV Aids meluas. 0,15 2 0,30 Menimbulkan ketakutan Jumlah T 0,40 0,80 Total 1,00 3 2.4 Identifikasi dan Pengelompokan Faktor Internal Dari gambaran umum Kecamatan Selat maka langkah selanjutnya yang dapat dilakukan adalah mengelompokan dan mengidentifikasi segala faktor internal yang ada dalam kecamatan tersebut. Perlu diingat kembali , bahwa yang termasuk dalam faktor internal dalam
  • 12. analisis SWOT adalah Strenghts ( kekuatan ) dan Weaknesses ( Kelemahan ). Kekuatan dan kelemahan adalah dua faktor internal yang utama dan merupakan bawaan turun-temurun dan melekat pada organisasi dari waktu ke waktu. a) Kekuatan ( Strengths ) Adapun kekuatan atau potensi yang dimiliki oleh Kecamatan Selat yaitu : 1. Memiliki lahan subur yang cukup luas; 2. Memiliki Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) yang cukup tinggi; 3. Memiliki sumber air bersih yang bisa dimanfaatkan oleh PDAM, karena Kecamatan Selat terletak dibawah/ dikaki Gunung Agung yang merupakan sumber mata air, mata air ini tidak hanya dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar, tapi air bersih ini sudah bisa dinikmati oleh hampir semua masyarakat kabupaten karangasem; 4. Memiliki 2 tempat penambangan material pasir dan batu (galian C); 5. Adanya sungai Telaga Waja sebagai objek pariwisata arum jeram dan untuk pengairan disawah; 6. Memiliki letak strategis yaitu dikaki Gunung Agung, yang kaya akan SDA. b) Kelemahan (Weakness) Beberapa Kelemahan dari Kecamatan Selat yaitu : 1. Kawasan hutan lindung mulai rusak oleh penambang liar yang tidak memiliki ijin; 2. Sering terjadi sengketa tanah; 3. Sering terjadi perkelahian akibat rebutan muatan pasir/batu; Setelah mengetahui apa saja yang menjadi faktor internal dari kecamatan tersebut, maka faktor-faktor tersebut dimasukan dalam sebuah matrik, yang disebut dengan matrik internal. Matrik internal ini terdiri dari : a. faktor-faktor internal, yang telah disebutkan di atas tadi
  • 13. b. bobot yang merupakan skala perbandingan dari faktor-faktor tersebut dilihat dari pengaruhnya terhadap posisi strategis wilayah. c. Rating, yang merupakan skala yang diberikan berdasarakan pengaruhnya terhadap kondisi wilayah, makin positif atau baik pengaruhnya terhadap kondisi wilayah, makin tinggi nilainya. Sedangkan makin negatif atau tidak baik pengaruhnya (melemahkan) terhadap kondisi wilayah, makin kecil nilainya. d. Pembobotan, didapatkan dari hasil kali bobot dengan rating (B X R) e. Komentar, merupakan keterangan atau tanggapan mengenai faktor-faktor internal tersebut. f. Nilai total hasil Bobot (B) x Rating (R) menunjukkan bagaimana organisasi bereaksi terhadap faktor strategis internalnya. Nilai ini dapat digunakan untuk membandingkan dengan organisasi lain & untuk mengambil keputusan. Agar lebih memahami matrik internal, maka di bawah ini akan digambarkan matrik internal tersebut MATRIK INTERNAL Faktor Internal Bobot ( B ) Rating ( R ) B X R Komentar 1 2 3 4 5 Kekuatan (Strenght) : 1. Lahan Subur yang Luas 0,15 3 0,45 Lahan pertanian 2. Membantu PAD 0,10 3 0,30 Meningkatkan PAD 3. Mata Air 0,10 4 0,80 Mudah mendapatkan Air 4. Tempat Penambangan( Galian C) 0,10 3 0,30 Sebagai mata Pencarian 5. Sungai sebagai tempat wisata( arum jeram) 0,20 4 0,80 Menambah Sumber mata pencaharian 6. Letak Strategis Dibawah Kaki Gunung 0,10 3 0,30 Memiliki SDA yang melimpah Jumlah S 0,75 2,95 Kelemahan (weakness):
  • 14. 1. Hutan lindung mulai rusak 0,10 2 0,20 Berpotensi bencana alam 2. Sering terjadi sengketa tanah 0,05 2 0,10 Memicu keributan 3. Sering terjadi perkelahian 0,05 1 0,05 Merugikan banyak pihak 4. Kurangnya Pendidikan 0,05 2 0,10 Jumlah 0,20 0,45 Total 1,00 3,35 2.5 Perumusan Isu Strategis Setelah kita mengidentifikasi dan mengelompokan faktor eksternal dan faktor internal yang ada, maka tahap selanjutnya adalah merumuskan isu strategis. Isu strategis adalah suatu upaya atau cara untuk mencari alternatif atau solusi dari permasalahan yang ada. Dengan isu strategis ini, diharapkan segala permasalahan dan kekurangan yang ada dapat diselesaikan dengan baik. Isu strategis didapat dengan mengawinkan antara faktor internal dengan faktor eksternal yang ada. Kemudian dicarilah suatu bentuk jawaban yang diharapkan menjadi solusi dari permasalahan tersebut. Adapun setelah kita mendapatkan sebuah jawaban atau alternatif solusi, kemudian diterapkan dalam kenyataannya. Berikut adalah sebuah matrik analisis SWOT yang memuat isu-isu strategis yang kiranya dapat menjadi alternatif solusi untuk mengoptimalkan potensi yang ada maupun memecahkan masalah yang terjadi. MATRIK ANALISIS SWOT
  • 15. Internal Eksternal Strengths ( S ) 1. Lahan Subur yang Luas Memiliki sumber air tetap 2. Membantu PAD 3. Mata Air 4. Tempat Penambangan( Galian C) 5. Sungai sebagai tempat wisata( arum jeram) 6. Letak Strategis Dibawah Kaki Gunung Weaknesses ( W ) 1.Hutan lindung mulai rusak 2. Sering terjadi sengketa tanah Terletak di dataran rendah 3. Sering terjadi perkelahian 4. Kurangnya Pendidikan Masyarakat Opportunities ( O ) 1. Akses jalan yang baik 2. Investasi pembangunan Villa/ penginapan 3. Pembangunan Rumah makan (restoran); 4.Memiliki keunggul an dari kecamatan lain (nama baik); Strategi S-O 1. Memanfaatkan Lahan dengan sebaik-baiknya 2. Mendukung pembangunan guna meningkatkan pariwisata 3. Meningkatkan peluang usaha bagi masyarakat setempat. 4. Memberikan stimulan bagi masyarakat untuk berwirausaha 5. Meningkatkan mutu pendidikan Strategi W-O 1. Melakukan perawatan terhadap jalan, sehingga akses tetap lancar 2. Menutup daerah penambangan yang sudah tidak layak ditambang lagi 3. Mengalihkan minat masyarakat untuk beralih kesektor pariwisata 4. Meningkatkan pendidikan masyarakat Threats ( T ) 1.Tingkat kejahatan yang meningkat; 2. Terjadinya pre manisme 3. Sering terjadi per kelahian antar warga 4. Wabah penyakit HIV Aids meluas. Strategi S-T 1. Meningkatkan pengawasan terhadap penambang liar 2. Mengadakan Penyuluhan tentang bahaya HIV Aids 3. Meningkatkan keamanan di masyarakat 4. Meningkatkan pengawasan dan pemahaman bagi anak terhadap pendidikan Strategi W-T 1. Penertiban trehadap perusahaan tanpa ijin 2. Melakukan reboisasi terhadap hutan gundul 3. Memperketat pengamanan di setiap wilayah 4. Meningkatkan kesadaran terhadap bahaya penyakit Aids
  • 16. Setelah kita membuat tabel matrik analisis SWOT tersebut, maka kita dapat melihat langkah – langkah apa yang dapat kita ambil untuk mengatasi segala kelemahan dan ancaman yang ada. Selain itu, kita juga dapat melakukan langkah – langkah yang dapat mengoptimalkan segala kekuatan dan peluang yang ada di Kecamatan Selat. Dengan analisis SWOT, diharapkan dapat memberi jawaban dalam menentukan langkah yang akan diambil ke depannya. 2.6 Manfaat Analisis SWOT Adapun beberapa manfaat yang kita dapatkan dari analisis SWOT ini diantaranya :  Untuk melakukan perencanaan dalam upaya mengantisipasi masa depan dengan melakukan pengkajian bedasarkan pengalaman masa lampau, ditopang sumber daya dan kemampuan yang miliki saat ini yang akan diproyeksikan kemasa depan.  Untuk menganalisis kesempatan/peluang dan kekuatan dalam membuat rencana jangka panjang.  Untuk mengatasi ancaman dan kelemahan yang mempunyai kecendrungan menghasilkan rencana jangka pendek, yaitu rencana untuk perbaikan.  Untuk mengidentifikasi Faktor eksternal (O dan S) dan Faktor Internal (S dan W)
  • 17. BAB III PENUTUPAN 3.1 Kesimpulan Dari pembahasan diatas dapat dlilihat bahwa sangat mudah untuk menganalisis mencari peluang, kekuatan untuk mengambil keputusan untuk jangka panjang dengan kata lain untuk masa depan yang lebih terjamin. Sedangkan analisis ancaman dan kelemahan cenderung untuk jangka pendek dan untuk perbaikan. Dengan analisis SWOT dapat dilihat kecamatan Selat memiliki SDA yang melimpah sehingga banyak potensi yang bisa dikembangkan terutama disektor Pertanian dan Pariwisata. Namun melihat dari sektor pertambangan walaupun banyak menambah PAD, tapi sektor inilah yang paling tinggi menimbulkan dampak negatif antara lain kerusakan lingkungan, ini sangat bertentangan sekali dengan tujuan gubernur bali yaitu menuju “Bali Clean and Green” yang artinya bali bersih dan hijau. Dikecamatan ini terjadi pengrusakan hutan lindung sehingga sangat berseberangan dengan prinsip/tujuan dari pemprov Bali. Kemungkinan penambangan- penambangan yang ada sekarang ini akan segera ditutup karena sangat membahayakan untuk kehidupan masa depan 3.2 Saran Dalam menyelesaikan masalah yang ada, hendaknya kita mengidentifikasi dan mengevaluasi terlebih dahulu segala faktor yang ada, baik faktor internal maupun faktor eksternal.Selain itu, dalam mengidentifikasi potensi dan segala kelemahan yang ada, maka dapat digunakan metode analisis SWOT. Dengan analisis SWOT, kita mendapatkan suatu alternatif solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi kekurangan dan kelemahan dan juga dapat mengoptimalkan kekuatan dan peluang yang ada di Kecamatan Selat Walaupun sekarang masa pembangunan yang memerlukan banyak biaya tidak sepantasnya mengeyampingkan kondisi alam yang mulai rusak. Kita tidak selamanya bisa tergantung pada alam yang keadaannya mulai rusak oleh manusia. Seharusnya pemerintah bisa mencarikan alternatif pekerjaan kepada masyarakat seperti beralih kesektor pariwisata. “ Manusia Bernafas Menggunakan Oksigen Bukan Pasir” jadi mari menjaga kelestarian alam.
  • 18. DAFTAR PUSTAKA Buku monografi kecamatan Selat tahun 2005 www.karangasem.go.id www.wikipedia.com http://arulmtp.wordpress.com/2008/08/03/analisa-swot-sebagai-alat-perumusan-strategi/