SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
MITIGASI BENCANA
Tektonisme dan Gunung Api
dwi rahmayana
TEKTONISME
Tektonisme adalah proses yang terjadi akibat pergerakan, pengangkatan, lipatan, dan patahan pada
struktur tanah di suatu daerah. Yang dimaksud lipa tan adalah bentuk muka bumi hasil gerakan tekanan
secara horizontal maupun vertical yang menyebabkan lapisan permukaan bumi menjadi berkerut dan
melipat. Patahan adalah permukaan bumi hasil dari gerakan tekanan horizontal dan tekanan vertical
yang menyebabkan lapisan bumi menjadi retak dan rapuh.
Semakin lama retakan itu
semakin melebar dan lempeng
tektonik semakin lama semakin
bergerak saling menjauh.
Gerakan lempeng tektonik yang
saling menjauh itu disebut gerak
divergen, dan batas antara kedua
lempeng tektonik yang saling
menjauh disebut batas divergen.
Gerak Divergen
Ketika dibatas divergen lempeng
tektonik bergerak semakin menjauh,
diujung depan lempeng itu
bertumbukan dengan lempeng tektonik
lainnya yang berada di hadapannya,
akibatnya dua lempeng itu
bertumbukan satu sama lain. Gerakan
lempeng yang saling bertumbukan
disebut gerak konvergen, dan batas
antara dua lempeng yang saling
berumbukan disebut batas konvergen.
Gerak
Kovergen
Disaat lempeng tektonik bergerak menjauh (gerak
divergen), dibatas sisi lempeng (sisi kiri dan sis
kanan ) mengalami retakan, tetapi lempeng yang
berada disisi kiri dan di sisi kanan itu tidak ikut
bergerak divergen, atau malah bergerak berlawanan
arah dengan divergen, maka terjadilah gesekan
antara lempeng yang sedang mengalami gerak
divergen itu dengan lempeng yang ada di sisi kanan
atau di sisi kirinya. Gerak edua lempeng yang
berlawanan arah secara horizontal disbut gerak
(transform boundary).
Gerak Transform
Penyebab Tektonisme
Gerak epirogrnesa membentuk lama dan pelan hingga tidak bisa
dirasakan. Gerakan ini meliputi wilayah luas dan tanda-tandanya
dapat dilihat dari adanya perubahan garis pantai. Gerakan ini
dibedakan menjadi epirogenesa positif dan negatif. Epirogenesa
positif ditandai dengan adanya kenaikan permukaan air laut
sehingga garis pantai pindah ke daratan karena daratan mengalami
penurunan. Sementara itu, epirogenesa negatif ditandai dengan
permukaan air laut yang menurun. Salah satu tandanya adalah
pantai yang berteras karena mengalami kenaikan atau
pengangkatan berulang kali.
Gerak
Epirogenenesa
Merupakan suatu pergerakan lempeng tektonis yang sangat
cepat meliputi wilayah yang sempit. Merupakan proses
pembentukan gunung akibat tabrakan lempeng benua, sesar
bawah benua, perekahan kontinen, atau pergeseran
punggung samudra dengan benua.
Gerak Orogenesa
Lipatan Patahan
Retakan
 Pembentuk gunung baik gunung api maupun
tidak, aktivitas tektonisme yang terjadi di
bumi akan membawa dampak salah satunya
adalah terbentuknya relief- relief permukaan
bumi yang tidak rata, seperti gunung,
pegunungan, bukit dan perbukitan dan juga
lembah maupun jurang.
 Menghasilkan tempat-tempat sumber
tambang
 Menghasilkan objek pemandangan alam yang
indah.
Dampak Positif
 Menyebabkan gunung meletus atau
mengalami erupsi
 Mengurangi lahan pertanian atau perkebunan
 Memicu terjadinya bencana alam yang
banyak merugikan
Dampak Negatif
Dampak Tektonisme
Penanggulangan Tektonisme
a. Daerah yang labil terhadap pergerakan bumi tidak boleh dijadikan
daerah pemukiman.
b. Perlu pengamatan yang intensif terhadap gunung api tektonik yang
masih aktif.
c. Pemetaan mikrozonasi dii wilayah rawan gempa bumi
d. perlu adanya RUTR dan RtRW dalam peraturan daerah yang
berwawasan dan mempertimbangkan aspek kebencanaan sehingga
prisnip bangunan yang berkelanjutan dapat tercapai. Membangun
kewaspadaan masyarakat jika sewaktu-waktu terjadi gempa bumi
e. Menyelenggarakan Pendidikan dini dan tempat evaluasi bencana.
GUNUNG API
Gunung Api secara umum adalah istilah yang dapat didefinisikan sebagai suatu
system saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang
dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi ke atas permukaan bumi,
termkasud endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus.
Gunung api terjadi akibat endapan magma didalam perut
bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.
dari letusan-letusan seperti inilah gunung api terbentuk.
Letusannya yang membawa abu dan batu menyembur
dengan keras sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan
lavanya bisa membanjiri daerah sejauh radius 90 km.
letusan gunung api bisa menimbulkan korban jiwa dan harta
benda yang besar sampai ribuan kilometer jauhnya dan
bahkan bisa mempeengaruhi putaran iklim di bumi ini.
Magma adalah cairan pijar yang terdapat didalam lapisan
bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni perkirakan
lebih dari 1000℃. Cairan magma yang keluar dari dalam
buki disebut lava. Suhu lava yang keluarkan bisa mencapai
700-1200 ℃.
Proses Terbentuk Gunung Api
Penyebab Gunung Api
Hampir semua kegiatan gunung api berkaitan dengan Zona kegempaan aktif sebab berhubungan
dengan batas lempeng. Pada batas lempeng inilah terjadi perbuahan tekanan dan suhu yang sangat
tinggi sehingga mampu melelehkan material sekitarnya yang merupaka cairan magma.magma akn
mengintrusi batuan atau tanah disekitarnya memalui rekahan-rekahan mendekati permukaan bumi.
Gunung Api terbentuk dari magma, yaitu batuan cair yang terdalam didalm bumi. Pada
kedalaman tertentu, suhu panas ini sangat tinggi sehingga mampu melelehkan batuan-batuan didalam
bumi. Saat batuan ini meleleh, dihasilkanlah gas yang kemudian bercampur dengan magma. Sebagian
besar magma terbentuk pada kedalam 60 hingga 160 km di bawah permukaan bumi. Sebagian
lainnya terbentuk pada kedalaman 24 hingga 48 km.
Magma yang mengadum gas, sedikit demi sedikit naik ke permukaan karena massanya yang
lebuh ringan dibnading batu-batuan padat disekelilingnya. Saat magma naik, magma tersebut
melelehkan batu-batuan sehingga terbentuklah kabin yang besar pada kedalam sekitar 3 km dari
permukaan. Kabin magma (magma Chamber) inilah yang merupakan Gudang dari mana letusan
material-material tektonik berasal.
Gunung api lava atau gunung api tameng dibentuk oleh
lava yang sangat cair dari lava basalan atau andesitan. Ada
2 jenis gunung api tameng yaitu tipe Hawaii dan tipe
Iceland yang dibedakan berdasarkan skala dan jalur retakan
yang ada.
Tipe Iceland
Tipe Hawaii
Tipe Gunung Api
Gunung Api Piroklastik merupakan gunung api yang dibentuk
oleh bahan lepas gunung api piroklastik. Contohnnya Gunung
Lamongan.
Gunung Api Gas yaitu gunung api yang terjadi karena kegiatan
magmatik umumnya membentuk mar yaitu suatu lekukan yang
disebabkan oleh letusan tunggal yang bersifat meledak, dikelilingi oleh
kawah berbentuk cincin dan umumnya terisi air. Contohnya Kaki Uatar
Pegunungan Jember Jawa Timur
Gunung Lamongan.
- Tipe Hawaii, ciri-cirinya: lava cair, dapur magma yang dangkal, tekanan gas rendah. Contohnya
Gunung Perisai di Hawai, yaitu Kilaueaa dan Maunaloa.
- Tipe Stromboli, ciri-cirinya: lava cair, dapur magma dangkal tapi lebih dalam dari tipe Hawaii dan
tekanan gas sedang.
- Tipe Vulkanik, ciri-cirinya: lava agak cair, terbentuk awan debu berbentuk bunga kol, tekanan gas
sedang. Contohnya Gunung Raung dan Vessuvius.
- Tipe Merapi, ciri-cirinya: lava agak kental, dapur magma agak dangkal, tekanan gas rendah, dan
terdapat sumbat lava dan kubah lava.
- Tipe Peele, ciri-cirinya: viskositas lava hampir sama dengan tipe Merapi, tekanan gasnya cukup besar,
peletusan mendatar, Contohnya Gunung Peele.
- Tipe Vincent, ciri-cirinya: lava agak kental, tekanan gas sedang, kawahnya terdapat danau. Contohnya
Gunung Kelud.
- Tipe Perret, ciri-cirinya: tekanan gas sangat kuat, lava encer, penyebab kaldera. Contohnya Gunung
Krakatau.
Tipe Letusan Gunung
Api
SEBARAN
GUNUNG
API DI
INDONESIA
 Lahan atau tanah yang dialiri oleh lava dan terkena abu
vulkanik dapat subur sehingga produksi pertanian meningkat.
 Bahan vulkanik yang keluar dari gunung seperti pasir dan batu
dapat bermanfaat untuk bahan bangunan dan lainnya.
 Dapat menciptakan ekosistem baru di hutan yang rusak akibat
letusan gunung berapi.
 Muncul mata air yang kaya akan mineral berkhasiat atau disebut
makdani. Makdani merupakan sumber air panas yang dapat
menjadi pengobatan alami penyakit kulit.
 Mencipatkan destinasi wisata baru akibat perubahan wilayah
dan kondisi alam.
Dampak Positif
 Banyak makhluk hidup seperi hewan,
tumbuhan, dan manusia meninggal.
 Timbul pencemaran udara karena gas yang
keluar mengandung zat berbahaya seperti
sulfur dioksida (SO2), hidrogen sulfida
(H2S), nitrogen dioksida (NO2) dan material
debu lain yang biasanya mengandung racun.
 Kebakaran hutan akibat lava bersuhu sangat
panas mengalir dan membakar hutan dengan
mudahnya.
Dampak Negatif
Dampak Gunung Api
Penanggulangan Gunung Api
a. Penanggulangan Pra Bencana Gunung Meletus
• Membuat sistem peringatan dini;
• Mengembangkan Radio komunitas untuk penyebarluasan informasi status gunung api;
• Mencermati dan memahami Peta Kawasan Rawan gunung api yang diterbitkan oleh instansi berwenang;
• Membuat perencanaan penanganan bencana;
• Mempersiapkan jalur dan tempat pengungsian yang sudah siap dengan bahan kebutuhan dasar (air, jamban,
makanan, pertolongan pertama) jika diperlukan;
• Mempersiapkan kebutuhan dasar dan dokumen penting;
• Memantau informasi yang diberikan oleh Pos Pengamatan gunung api (dikoordinasi oleh Direktorat
Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi). Pos pengamatan gunung api biasanya mengkomunikasikan
perkembangan status gunung api lewat radio komunikasi.
b.Penanggulangan Intra Bencana Gunung Meletus
• Mengetahui lokasi bencana dari informasi yang
di dapat, dan harus memperhatikan hal-hal
berikut.
• Lengkapi semua informasi. Dan klasifikasi
kebenaran berita
• Bila benar berita di laporkan sesuai ketentuan
(alur pelaporan)
• Berita distribusikan untuk kordinasi dengan
unit kerja terkait (persiapan tim)
• Puskodalmet di bentuk (aktifkan organisasi
kerangka/ organisasi tugas yang sudah
ditetapkan saat preparednees)
c. Penanggulangan Pasca Bencana Gunung Meletus
Penyelenggaraan penanggulanagan bencana pada tahap pasc
bencana yaitu:
• Rehabilitasi
• Perbaikan lingkungan daerah bencana.
• Perbaikan prasarana dan sarana umum.
• Pemberian bantuan perbaikan rumah masyarakat.
• Pemulihan social psikologis.
• Pelayanan kesehatan
• Rekonsiliasi dan resolusi konflik
• Pemulihan social ekonomi budaya
• Pemulihan keamanan dan ketertiban
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

bentuklahan karst
bentuklahan karstbentuklahan karst
bentuklahan karstnur wulan
 
Proses pembentukan magma
Proses pembentukan magmaProses pembentukan magma
Proses pembentukan magmaEdugrafis Bumi
 
Tugas Geologi Dasar (Tektonisme)
Tugas Geologi Dasar (Tektonisme)Tugas Geologi Dasar (Tektonisme)
Tugas Geologi Dasar (Tektonisme)Nurul Afdal Haris
 
Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)
Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)
Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)Rifki Ristiovan
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
 
212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi
212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi
212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi4153240014
 
Materi petrologi
Materi petrologiMateri petrologi
Materi petrologihendra472
 
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)Aris Munandar
 
Batuan piroklastik
Batuan piroklastikBatuan piroklastik
Batuan piroklastikyadil142
 
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)Nanda Reda
 

What's hot (20)

Lapisan Litosfer
Lapisan LitosferLapisan Litosfer
Lapisan Litosfer
 
bentuklahan karst
bentuklahan karstbentuklahan karst
bentuklahan karst
 
Proses pembentukan magma
Proses pembentukan magmaProses pembentukan magma
Proses pembentukan magma
 
Tugas Geologi Dasar (Tektonisme)
Tugas Geologi Dasar (Tektonisme)Tugas Geologi Dasar (Tektonisme)
Tugas Geologi Dasar (Tektonisme)
 
Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)
Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)
Pedosfer, Tanah (Geografi Kelas X)
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 
212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi
212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi
212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
Batuan
BatuanBatuan
Batuan
 
Materi petrologi
Materi petrologiMateri petrologi
Materi petrologi
 
Batuan sedimen
Batuan sedimenBatuan sedimen
Batuan sedimen
 
Magma
MagmaMagma
Magma
 
Batuan sedimen
Batuan sedimenBatuan sedimen
Batuan sedimen
 
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)
 
Petrologi batuan beku
Petrologi batuan bekuPetrologi batuan beku
Petrologi batuan beku
 
Batuan
BatuanBatuan
Batuan
 
Batuan piroklastik
Batuan piroklastikBatuan piroklastik
Batuan piroklastik
 
Mekanika Batuan
Mekanika BatuanMekanika Batuan
Mekanika Batuan
 
Genesa bahan galian
Genesa bahan galian Genesa bahan galian
Genesa bahan galian
 
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
Kelompok 6(makalah batuan dn mineral)
 

Similar to Gunung Api dan Tektonisme

GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)
GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)
GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)danurifqi
 
Gunung ber api
Gunung ber apiGunung ber api
Gunung ber apiyudamlaran
 
Gunung_Meletus.pptx
Gunung_Meletus.pptxGunung_Meletus.pptx
Gunung_Meletus.pptxEgaSaputra22
 
Laporan Pembentukan Asal Vulkanik
Laporan Pembentukan Asal VulkanikLaporan Pembentukan Asal Vulkanik
Laporan Pembentukan Asal Vulkanik'Oke Aflatun'
 
Belajar tentang manajemen kawasan rawan bencana gunung berapi
Belajar tentang manajemen kawasan rawan bencana gunung berapiBelajar tentang manajemen kawasan rawan bencana gunung berapi
Belajar tentang manajemen kawasan rawan bencana gunung berapihelmut simamora
 
Kuliah 7 -PROSES ENDOGENIK: LIPATAN, GELINCIRAN DAN GUNUNG BERAPI
Kuliah 7 -PROSES ENDOGENIK: LIPATAN, GELINCIRAN DAN GUNUNG BERAPI Kuliah 7 -PROSES ENDOGENIK: LIPATAN, GELINCIRAN DAN GUNUNG BERAPI
Kuliah 7 -PROSES ENDOGENIK: LIPATAN, GELINCIRAN DAN GUNUNG BERAPI Asmawi Abdullah
 
BAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.ppt
BAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.pptBAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.ppt
BAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.pptElisabethRisaHeriani
 
6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.ppt
6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.ppt6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.ppt
6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.pptAlvinF2
 
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPIKelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPINanda Reda
 
Geografi- Tenaga Eksogen & Endogen
Geografi- Tenaga Eksogen & EndogenGeografi- Tenaga Eksogen & Endogen
Geografi- Tenaga Eksogen & EndogenIchi Debbora
 

Similar to Gunung Api dan Tektonisme (20)

GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)
GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)
GEOGRAFI (BENTUK MUKA BUMI- TENAGA ENDOGEN)
 
Gunung ber api
Gunung ber apiGunung ber api
Gunung ber api
 
BAB GUNUNG BERAPI
BAB GUNUNG BERAPIBAB GUNUNG BERAPI
BAB GUNUNG BERAPI
 
Gunung berapi
Gunung berapiGunung berapi
Gunung berapi
 
Gunung_Meletus.pptx
Gunung_Meletus.pptxGunung_Meletus.pptx
Gunung_Meletus.pptx
 
Gunung Meletus elf.pptx
Gunung Meletus elf.pptxGunung Meletus elf.pptx
Gunung Meletus elf.pptx
 
Gunung meletus
Gunung meletusGunung meletus
Gunung meletus
 
Laporan Pembentukan Asal Vulkanik
Laporan Pembentukan Asal VulkanikLaporan Pembentukan Asal Vulkanik
Laporan Pembentukan Asal Vulkanik
 
Belajar tentang manajemen kawasan rawan bencana gunung berapi
Belajar tentang manajemen kawasan rawan bencana gunung berapiBelajar tentang manajemen kawasan rawan bencana gunung berapi
Belajar tentang manajemen kawasan rawan bencana gunung berapi
 
Kuliah 7 -PROSES ENDOGENIK: LIPATAN, GELINCIRAN DAN GUNUNG BERAPI
Kuliah 7 -PROSES ENDOGENIK: LIPATAN, GELINCIRAN DAN GUNUNG BERAPI Kuliah 7 -PROSES ENDOGENIK: LIPATAN, GELINCIRAN DAN GUNUNG BERAPI
Kuliah 7 -PROSES ENDOGENIK: LIPATAN, GELINCIRAN DAN GUNUNG BERAPI
 
BAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.ppt
BAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.pptBAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.ppt
BAB 2. LAPISAN BUMI (PART 2) KELAS 7.ppt
 
6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.ppt
6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.ppt6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.ppt
6.-PSD-121-TM-6-Atmosfer-Litosfer-dan-Hidrosfer.ppt
 
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPIKelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
Kelompok 8 GEMPA BUMI, TSUNAMI DAN GUNUNG BERAPI
 
Volcanology
VolcanologyVolcanology
Volcanology
 
Gunung meletus
Gunung meletusGunung meletus
Gunung meletus
 
Gunung meletus
Gunung meletusGunung meletus
Gunung meletus
 
Lithosfer
LithosferLithosfer
Lithosfer
 
Geo litosfer
Geo litosferGeo litosfer
Geo litosfer
 
Geografi- Tenaga Eksogen & Endogen
Geografi- Tenaga Eksogen & EndogenGeografi- Tenaga Eksogen & Endogen
Geografi- Tenaga Eksogen & Endogen
 
IPBA
IPBAIPBA
IPBA
 

More from Dwi Rahmayana

Tugas UAS Poster Toksikologi Marine "Bahaya Ikan Buntal".pdf
Tugas UAS Poster Toksikologi Marine "Bahaya Ikan Buntal".pdfTugas UAS Poster Toksikologi Marine "Bahaya Ikan Buntal".pdf
Tugas UAS Poster Toksikologi Marine "Bahaya Ikan Buntal".pdfDwi Rahmayana
 
Contoh Format Template Presentasi UNM.pptx
Contoh Format Template Presentasi UNM.pptxContoh Format Template Presentasi UNM.pptx
Contoh Format Template Presentasi UNM.pptxDwi Rahmayana
 
Tugas Geografi Pertanian - Keragaman dan Kondisi Petanian Kab. Malang
Tugas Geografi Pertanian - Keragaman dan Kondisi Petanian Kab. MalangTugas Geografi Pertanian - Keragaman dan Kondisi Petanian Kab. Malang
Tugas Geografi Pertanian - Keragaman dan Kondisi Petanian Kab. MalangDwi Rahmayana
 
[Puisi] Rucita Energi
[Puisi] Rucita Energi[Puisi] Rucita Energi
[Puisi] Rucita EnergiDwi Rahmayana
 
Materi Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung
Materi Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting BeliungMateri Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung
Materi Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting BeliungDwi Rahmayana
 
Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung.pptx
Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung.pptxMitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung.pptx
Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung.pptxDwi Rahmayana
 
Penentuan Tipe Iklim S-F
Penentuan Tipe Iklim S-FPenentuan Tipe Iklim S-F
Penentuan Tipe Iklim S-FDwi Rahmayana
 
Format Lapsem Ilmu Tanah
Format Lapsem Ilmu TanahFormat Lapsem Ilmu Tanah
Format Lapsem Ilmu TanahDwi Rahmayana
 
PEMANASAN GLOBAL.pptx
PEMANASAN GLOBAL.pptxPEMANASAN GLOBAL.pptx
PEMANASAN GLOBAL.pptxDwi Rahmayana
 

More from Dwi Rahmayana (13)

Tugas UAS Poster Toksikologi Marine "Bahaya Ikan Buntal".pdf
Tugas UAS Poster Toksikologi Marine "Bahaya Ikan Buntal".pdfTugas UAS Poster Toksikologi Marine "Bahaya Ikan Buntal".pdf
Tugas UAS Poster Toksikologi Marine "Bahaya Ikan Buntal".pdf
 
Contoh Format Template Presentasi UNM.pptx
Contoh Format Template Presentasi UNM.pptxContoh Format Template Presentasi UNM.pptx
Contoh Format Template Presentasi UNM.pptx
 
Tugas Geografi Pertanian - Keragaman dan Kondisi Petanian Kab. Malang
Tugas Geografi Pertanian - Keragaman dan Kondisi Petanian Kab. MalangTugas Geografi Pertanian - Keragaman dan Kondisi Petanian Kab. Malang
Tugas Geografi Pertanian - Keragaman dan Kondisi Petanian Kab. Malang
 
[Puisi] Rucita Energi
[Puisi] Rucita Energi[Puisi] Rucita Energi
[Puisi] Rucita Energi
 
Materi Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung
Materi Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting BeliungMateri Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung
Materi Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung
 
Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung.pptx
Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung.pptxMitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung.pptx
Mitigasi Bencana Petir dan Angin Puting Beliung.pptx
 
Air Tanah
Air TanahAir Tanah
Air Tanah
 
Review Jurnal
Review JurnalReview Jurnal
Review Jurnal
 
Kinematatika
KinematatikaKinematatika
Kinematatika
 
Penentuan Tipe Iklim S-F
Penentuan Tipe Iklim S-FPenentuan Tipe Iklim S-F
Penentuan Tipe Iklim S-F
 
Format Lapsem Ilmu Tanah
Format Lapsem Ilmu TanahFormat Lapsem Ilmu Tanah
Format Lapsem Ilmu Tanah
 
PEMANASAN GLOBAL.pptx
PEMANASAN GLOBAL.pptxPEMANASAN GLOBAL.pptx
PEMANASAN GLOBAL.pptx
 
Gas Rumah Kaca
Gas Rumah KacaGas Rumah Kaca
Gas Rumah Kaca
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

Gunung Api dan Tektonisme

  • 1. MITIGASI BENCANA Tektonisme dan Gunung Api dwi rahmayana
  • 2. TEKTONISME Tektonisme adalah proses yang terjadi akibat pergerakan, pengangkatan, lipatan, dan patahan pada struktur tanah di suatu daerah. Yang dimaksud lipa tan adalah bentuk muka bumi hasil gerakan tekanan secara horizontal maupun vertical yang menyebabkan lapisan permukaan bumi menjadi berkerut dan melipat. Patahan adalah permukaan bumi hasil dari gerakan tekanan horizontal dan tekanan vertical yang menyebabkan lapisan bumi menjadi retak dan rapuh.
  • 3. Semakin lama retakan itu semakin melebar dan lempeng tektonik semakin lama semakin bergerak saling menjauh. Gerakan lempeng tektonik yang saling menjauh itu disebut gerak divergen, dan batas antara kedua lempeng tektonik yang saling menjauh disebut batas divergen. Gerak Divergen Ketika dibatas divergen lempeng tektonik bergerak semakin menjauh, diujung depan lempeng itu bertumbukan dengan lempeng tektonik lainnya yang berada di hadapannya, akibatnya dua lempeng itu bertumbukan satu sama lain. Gerakan lempeng yang saling bertumbukan disebut gerak konvergen, dan batas antara dua lempeng yang saling berumbukan disebut batas konvergen. Gerak Kovergen Disaat lempeng tektonik bergerak menjauh (gerak divergen), dibatas sisi lempeng (sisi kiri dan sis kanan ) mengalami retakan, tetapi lempeng yang berada disisi kiri dan di sisi kanan itu tidak ikut bergerak divergen, atau malah bergerak berlawanan arah dengan divergen, maka terjadilah gesekan antara lempeng yang sedang mengalami gerak divergen itu dengan lempeng yang ada di sisi kanan atau di sisi kirinya. Gerak edua lempeng yang berlawanan arah secara horizontal disbut gerak (transform boundary). Gerak Transform
  • 4. Penyebab Tektonisme Gerak epirogrnesa membentuk lama dan pelan hingga tidak bisa dirasakan. Gerakan ini meliputi wilayah luas dan tanda-tandanya dapat dilihat dari adanya perubahan garis pantai. Gerakan ini dibedakan menjadi epirogenesa positif dan negatif. Epirogenesa positif ditandai dengan adanya kenaikan permukaan air laut sehingga garis pantai pindah ke daratan karena daratan mengalami penurunan. Sementara itu, epirogenesa negatif ditandai dengan permukaan air laut yang menurun. Salah satu tandanya adalah pantai yang berteras karena mengalami kenaikan atau pengangkatan berulang kali. Gerak Epirogenenesa Merupakan suatu pergerakan lempeng tektonis yang sangat cepat meliputi wilayah yang sempit. Merupakan proses pembentukan gunung akibat tabrakan lempeng benua, sesar bawah benua, perekahan kontinen, atau pergeseran punggung samudra dengan benua. Gerak Orogenesa Lipatan Patahan Retakan
  • 5.  Pembentuk gunung baik gunung api maupun tidak, aktivitas tektonisme yang terjadi di bumi akan membawa dampak salah satunya adalah terbentuknya relief- relief permukaan bumi yang tidak rata, seperti gunung, pegunungan, bukit dan perbukitan dan juga lembah maupun jurang.  Menghasilkan tempat-tempat sumber tambang  Menghasilkan objek pemandangan alam yang indah. Dampak Positif  Menyebabkan gunung meletus atau mengalami erupsi  Mengurangi lahan pertanian atau perkebunan  Memicu terjadinya bencana alam yang banyak merugikan Dampak Negatif Dampak Tektonisme
  • 6. Penanggulangan Tektonisme a. Daerah yang labil terhadap pergerakan bumi tidak boleh dijadikan daerah pemukiman. b. Perlu pengamatan yang intensif terhadap gunung api tektonik yang masih aktif. c. Pemetaan mikrozonasi dii wilayah rawan gempa bumi d. perlu adanya RUTR dan RtRW dalam peraturan daerah yang berwawasan dan mempertimbangkan aspek kebencanaan sehingga prisnip bangunan yang berkelanjutan dapat tercapai. Membangun kewaspadaan masyarakat jika sewaktu-waktu terjadi gempa bumi e. Menyelenggarakan Pendidikan dini dan tempat evaluasi bencana.
  • 7. GUNUNG API Gunung Api secara umum adalah istilah yang dapat didefinisikan sebagai suatu system saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi ke atas permukaan bumi, termkasud endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus.
  • 8. Gunung api terjadi akibat endapan magma didalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. dari letusan-letusan seperti inilah gunung api terbentuk. Letusannya yang membawa abu dan batu menyembur dengan keras sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri daerah sejauh radius 90 km. letusan gunung api bisa menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang besar sampai ribuan kilometer jauhnya dan bahkan bisa mempeengaruhi putaran iklim di bumi ini. Magma adalah cairan pijar yang terdapat didalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni perkirakan lebih dari 1000℃. Cairan magma yang keluar dari dalam buki disebut lava. Suhu lava yang keluarkan bisa mencapai 700-1200 ℃. Proses Terbentuk Gunung Api
  • 9. Penyebab Gunung Api Hampir semua kegiatan gunung api berkaitan dengan Zona kegempaan aktif sebab berhubungan dengan batas lempeng. Pada batas lempeng inilah terjadi perbuahan tekanan dan suhu yang sangat tinggi sehingga mampu melelehkan material sekitarnya yang merupaka cairan magma.magma akn mengintrusi batuan atau tanah disekitarnya memalui rekahan-rekahan mendekati permukaan bumi. Gunung Api terbentuk dari magma, yaitu batuan cair yang terdalam didalm bumi. Pada kedalaman tertentu, suhu panas ini sangat tinggi sehingga mampu melelehkan batuan-batuan didalam bumi. Saat batuan ini meleleh, dihasilkanlah gas yang kemudian bercampur dengan magma. Sebagian besar magma terbentuk pada kedalam 60 hingga 160 km di bawah permukaan bumi. Sebagian lainnya terbentuk pada kedalaman 24 hingga 48 km. Magma yang mengadum gas, sedikit demi sedikit naik ke permukaan karena massanya yang lebuh ringan dibnading batu-batuan padat disekelilingnya. Saat magma naik, magma tersebut melelehkan batu-batuan sehingga terbentuklah kabin yang besar pada kedalam sekitar 3 km dari permukaan. Kabin magma (magma Chamber) inilah yang merupakan Gudang dari mana letusan material-material tektonik berasal.
  • 10. Gunung api lava atau gunung api tameng dibentuk oleh lava yang sangat cair dari lava basalan atau andesitan. Ada 2 jenis gunung api tameng yaitu tipe Hawaii dan tipe Iceland yang dibedakan berdasarkan skala dan jalur retakan yang ada. Tipe Iceland Tipe Hawaii Tipe Gunung Api Gunung Api Piroklastik merupakan gunung api yang dibentuk oleh bahan lepas gunung api piroklastik. Contohnnya Gunung Lamongan. Gunung Api Gas yaitu gunung api yang terjadi karena kegiatan magmatik umumnya membentuk mar yaitu suatu lekukan yang disebabkan oleh letusan tunggal yang bersifat meledak, dikelilingi oleh kawah berbentuk cincin dan umumnya terisi air. Contohnya Kaki Uatar Pegunungan Jember Jawa Timur Gunung Lamongan.
  • 11. - Tipe Hawaii, ciri-cirinya: lava cair, dapur magma yang dangkal, tekanan gas rendah. Contohnya Gunung Perisai di Hawai, yaitu Kilaueaa dan Maunaloa. - Tipe Stromboli, ciri-cirinya: lava cair, dapur magma dangkal tapi lebih dalam dari tipe Hawaii dan tekanan gas sedang. - Tipe Vulkanik, ciri-cirinya: lava agak cair, terbentuk awan debu berbentuk bunga kol, tekanan gas sedang. Contohnya Gunung Raung dan Vessuvius. - Tipe Merapi, ciri-cirinya: lava agak kental, dapur magma agak dangkal, tekanan gas rendah, dan terdapat sumbat lava dan kubah lava. - Tipe Peele, ciri-cirinya: viskositas lava hampir sama dengan tipe Merapi, tekanan gasnya cukup besar, peletusan mendatar, Contohnya Gunung Peele. - Tipe Vincent, ciri-cirinya: lava agak kental, tekanan gas sedang, kawahnya terdapat danau. Contohnya Gunung Kelud. - Tipe Perret, ciri-cirinya: tekanan gas sangat kuat, lava encer, penyebab kaldera. Contohnya Gunung Krakatau. Tipe Letusan Gunung Api
  • 13.  Lahan atau tanah yang dialiri oleh lava dan terkena abu vulkanik dapat subur sehingga produksi pertanian meningkat.  Bahan vulkanik yang keluar dari gunung seperti pasir dan batu dapat bermanfaat untuk bahan bangunan dan lainnya.  Dapat menciptakan ekosistem baru di hutan yang rusak akibat letusan gunung berapi.  Muncul mata air yang kaya akan mineral berkhasiat atau disebut makdani. Makdani merupakan sumber air panas yang dapat menjadi pengobatan alami penyakit kulit.  Mencipatkan destinasi wisata baru akibat perubahan wilayah dan kondisi alam. Dampak Positif  Banyak makhluk hidup seperi hewan, tumbuhan, dan manusia meninggal.  Timbul pencemaran udara karena gas yang keluar mengandung zat berbahaya seperti sulfur dioksida (SO2), hidrogen sulfida (H2S), nitrogen dioksida (NO2) dan material debu lain yang biasanya mengandung racun.  Kebakaran hutan akibat lava bersuhu sangat panas mengalir dan membakar hutan dengan mudahnya. Dampak Negatif Dampak Gunung Api
  • 14. Penanggulangan Gunung Api a. Penanggulangan Pra Bencana Gunung Meletus • Membuat sistem peringatan dini; • Mengembangkan Radio komunitas untuk penyebarluasan informasi status gunung api; • Mencermati dan memahami Peta Kawasan Rawan gunung api yang diterbitkan oleh instansi berwenang; • Membuat perencanaan penanganan bencana; • Mempersiapkan jalur dan tempat pengungsian yang sudah siap dengan bahan kebutuhan dasar (air, jamban, makanan, pertolongan pertama) jika diperlukan; • Mempersiapkan kebutuhan dasar dan dokumen penting; • Memantau informasi yang diberikan oleh Pos Pengamatan gunung api (dikoordinasi oleh Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi). Pos pengamatan gunung api biasanya mengkomunikasikan perkembangan status gunung api lewat radio komunikasi.
  • 15. b.Penanggulangan Intra Bencana Gunung Meletus • Mengetahui lokasi bencana dari informasi yang di dapat, dan harus memperhatikan hal-hal berikut. • Lengkapi semua informasi. Dan klasifikasi kebenaran berita • Bila benar berita di laporkan sesuai ketentuan (alur pelaporan) • Berita distribusikan untuk kordinasi dengan unit kerja terkait (persiapan tim) • Puskodalmet di bentuk (aktifkan organisasi kerangka/ organisasi tugas yang sudah ditetapkan saat preparednees) c. Penanggulangan Pasca Bencana Gunung Meletus Penyelenggaraan penanggulanagan bencana pada tahap pasc bencana yaitu: • Rehabilitasi • Perbaikan lingkungan daerah bencana. • Perbaikan prasarana dan sarana umum. • Pemberian bantuan perbaikan rumah masyarakat. • Pemulihan social psikologis. • Pelayanan kesehatan • Rekonsiliasi dan resolusi konflik • Pemulihan social ekonomi budaya • Pemulihan keamanan dan ketertiban