2. Kompetensi Tujuan Pembelajaran
Dasar 1. Mengidentifikasi jenis –
3.1 Menganalisis dinamika jenis batuan pembentuk
dan kecenderungan muka bumi
perubahan litosfer dan
pedosfer serta dampaknya 2. Mengidentifikasi bentuk
terhadap kehidupan di –bentuk tektonisme
muka bumi
3. Menunjukkan bentuk –
bentuk intrusi magma
5. Jenis – jenis batuan menurut terjadinya
Batuan beku
Berdasar tempat terjadinya :
Batuan beku dalam terjadi di bawah permukaan
bumi, kristal sempurna, contoh granit
Batuan beku gang (korok) terbentuk di gang sebelum
magma sampai ke permukaan bumi, kristal kurang
sempurna
Batuan beku luar terbentuk di permukaan bumi, batu
yang terbentuk kristalnya tidak sempurna
7. Batuan sedimen
Batu yang terjadi karena proses pengendapan, baik oleh
angin, air, atau es
Klasifikasi batuan sedimen
Menurut tenaga pengendapan :
- sedimen akuatis (tenaga air)
- sedimen aeolis (tenaga angin)
- sedimen glasial / gletser
8. Menurut tempat pengendpan
- sedimen terestris (di darat)
- sedimen marine ( di laut)
- sedimen limnis ( di danau )
- sedimen glasial ( es/gletser)
- sedimen fluvial ( di sungai
Menurut cara pengendapan :
- Sedimen mekanis, contoh : batu breksi, konglomerat
- Sedimen kimiawi, contoh : batu kapur
- Sedimen organik, contoh : batu karang
9. Sedimentary-rock formation, Karnataka, India Middle Triassic marginal marine sequence of siltstones
(below) and limestones (above), Virgin Formation,
southwestern Utah.
10. Batuan metamorf
Batuan yang mengalami perubahan baik fisik maupun
kimiawi, suhu tinggi, tekanan kuat, dan waktu lama
• Metamorf kontak ( terjadi karena suhu yang tinggi)
contoh : batu kapur batu marmer
• Metamorf dinamo ( terjadi karena tekanan yang tinggi)
contoh : tanah liat batu sabak
• Metamorf pneumatolitik (terjadi karena ada gas magmatis
yang menyusup ke dalam batuan
contoh : kuarsa + gas flour menjadi turmalin
11.
12. Bentuk Muka Bumi Akibat Tenaga Endogen (tenaga
dari dalam bumi)
Tenaga endogen yang mempengaruhi bentuk
muka bumi antara lain:
• Proses tektonisme
• Proses vulkanisme
• Proses seisme
13. A. T E K T O N I S M E
Gerak pergeseran muka bumi, baik secara vertikal maupun
horizontal
Bentuk Muka Bumi akibat Proses Tektonisme
Berdasarkan kecepatan gerak dan ukuran muka bumi
yang terkena efeknya, proses tektonisme dibedakan
menjadi:
a.Orogenesis, yaitu proses pembentukan pegunungan.
Orogenesa terjadi dalam waktu yang singkat dan areal
relatif sempit
b. Epirogenesis, yaitu proses penurunan atau penaikan
benua yang memakan waktu relatif lebih lama dan areal
yang relatif luas dibandingkan proses orogenesis
14. Berdasarkan bentuk hasilnya, tektonisme dibedakan
menjadi:
I. OROGENESA
a. Sesar/patahan (fault)
Bagian-bagian sesar:
Gawir
Bidang sesar
Garis sesar (fault line)
• Atap sesar (hangingwall)
• Alas sesar (footwall)
15. Jenis-jenis sesar:
sesar normal (normal fault)
sesar naik (reverse fault), jika kemiringan bidang sesar < 45 atau < 30
(sesar naik yang kemiringannya < 30° disebut thrust fault)
sesar mendatar (strike slip fault)
Sesar normal
Sesar naik
Sesar mendatar
16. b. Lipatan dan gejala perlipatan (fold and folding)
Gejala perlipatan terjadi karena adanya geya tektonik yang
menekan secara horizontal pada suatu lapisan batuan.
Bagian-bagian yang
membentuk struktur lipatan:
a. sinklin, yaitu yang
berbentuk cekung ke atas
b. Antiklin, yaitu yang
berbentuk cembung ke atas
c. Sayap (limb), yaitu bagian
yang miring, dimulai dari
antiklin sampai sinklin
18. c. Rekahan atau kekar (joint)
Berdasarkan cara pembetukannya, terdapat dua jenis
rekahan yaitu:
• shear atau compression joint, yaitu rekahan yang
disebabkan oleh tekanan
• tension joint atau kekar tegangan, yaitu rekahan yang
disebabkan oleh tarikan
19. II. EPIROGENESA
Epirogenesa positif Epirogenesa negatif
: Gerak turunnya permukaan bumi : Gerak naiknya permukaan bumi
karena tenaga endogen, sehingga karena tenaga endogen, sehingga
seolah – olah permukaan air laut seolah – olah air laut turun
naik
20. B. V U L K A N I S M E
: aktivitas magma yang terjadi di dalam maupun di
luar kerak bumi
Aktivitas magma dibagi menjadi 2 :
Intrusi magma : apabila aktivitas magma di dalam kerak bumi
Ekstrusi magma : apabila aktivitas magma keluar sampai ke
permukaan bumi
Bentuk-bentuk material vulkanik:
• Bentuk cair yaitu lava dan lahar
• Bentuk padat (disebut eflata atau piroklstik) antara lain: bom,
lapili, pasir vulkanik, dan abu vulkanik
• Bentuk gas berupa uap air, belerang, asam arang, dan karbon
monoksida
23. Tipe erupsi gunung api
a. Erupsi Linier
- erupsi linier yaitu erupsi yang terjadi pada lubang yang
berbentuk memanjang
- magma yang keluar bersifat sangat encer dan menutupi
wilayah yang sangat luas
b. Erupsi areal
- erupsi areal yaitu letusan yang terjadi pada lubang yang
berukuran besar dan luas
- letusan tersebut terjadi karena posisi dapur magma berada
dekat permukaan
c. Erupsi sentral
- Erupsi sentral yaitu letusan yang terjadi pada lubang erupsi
berbentuk pipa yang relatif kecil dan sempit.
24. Erupsi tipe ini menghasilkan tiga bentuk gunung
api yaitu:
Gunung api perisai
Gunung api maar
Gunung api strato
25. Gunung api perisai
Gunung api perisai yaitu gunung api bentukan hasil erupsi
efusif atau aliran yang terbentuk karena sifat magma yang
dikeluarkan cair atau encer.
Contoh tipe gunung api perisai yaitu Gunung api di
Kepulauan Hawaii
Gunung api perisai
Gunung api maar
Gunung api maar yaitu gunung api bentukan hasil erupsi
eksplosif atau ledakan.
Gunung api tipe ini memiliki dapur magma yang relatif kecil
dan dangkal sehingga dengan satu kali letusan maka aktivitas
gunung api tersebut akan berhenti dan biasanya akan
membentuk danau
Gunung api maar
Gunung api strato
Gunung api strato merupakan gunung api berbentuk kerucut
dengan lereng yang curam yang dihasilkan karena letusan eksplosif
dan efusif secara bergantian. Contoh Gunung api strato yaitu
Gunung Fuji di Jepang dan sebagian besar gunung api di Indonesia
Gunung api strato
27. Berdasarkan letusan, gunung api dibedakan menjadi
tujuh tipe, yaitu :
1. Tipe hawaii
2. Tipe Stromboli
3. Tipe Vulkano
4. Tipe Perret
5. Tipe Merapi
6. Tipe St. Vincent
7. Tipe Pelee
28.
29. Gejala pra vulkanik
Sumber air mengering
Tumbuhan mengering dan mati
Banyak binatang turun
Suhu meningkat
Sering terdengar bunyi gemuruh
Sering terjadi gempa vulkanik
30. Tanda gunung istirahat
Munculnya geyser
Muncul mata air panas
Muncul air makdani/ mineral
Muncul ekhalasi
31. C. S E I S M E
Getaran yang dirasakan di permukaan bumi
Klasifikasi gempa
Berdasarkan terjadinya, terbagi menjadi 3, yaitu :
Gempa tektonik : gempa terjadi disebabkan oleh pergeseran
kerak bumi
Gempa vulkanik : gempa terjadi disebabkan oleh aktivitas
gunung api
Gempa runtuhan/terban : gempa yang disebabkan oleh
runtuhan gua - gua
32. Istilah – istilah gempa
Hiposentrum : pusat gempa di dalam kerak bumi
Episentrum : pusat gempa di atas permukaan bumi
Pleistoseista : garis yang membatasi daerah yang
mengalami kerusakan terhebat
Homoseista : garis pada peta yang menghubungkan
tempat – tempat yang dilalui gelombang gempa pada
waktu yang sama
Isoseista : garis pada peta yang menghubungkan
tempat – tempat yang mendapatkan kekuatan getaran yang
sama
33. Cara untuk mengetahui pusat gempa di
permukaan bumi :
1. Menggunakan hasil pencatatan 2 seismograf, yaitu
seismograff vertikal dan seismograf horizontal
2. Mengggunakan tiga tempat yang terletak dalam satu
homoseista
3. Menggunakan rumus Laska :
∆ = { ( S – P ) – 1’ } x 1000
34. Contoh soal :
Di tempat A gelombang primer terasa pukul 05.09‘.56" dan
gelombang sekunder terasa pukul 05.11'.26". Berapa jarak
episentrumnya ?
Jarak episentrum = { ( S – P ) – 1’ } x 1000
= { (05.11'.26”– 05.09‘.56“ ) – 1’ } x 1000
= { 1'.30”– 1 } x 1000
= 30/60 x 1000
= ½ x 1000
= 500
Jadi jarak episentrum dari stasiun pengamat gempa adalah 500
km
35. Tenaga Eksogen
Pelapukan
adalah peristiwa hancurnya batuan dari gumpalan
besar menjadi butiran yang lebih kecil.
Pelapukan dibedakan menjadi 3 bagian :
a. Pelapukan mekanik, penyebab :
Terjadinya siang dan malam
Insolasi
Pembekuan air pada celah batuan
gletser
36. b. Pelapukan kimiawi
susunan kimia pada batuan akan berubah, contoh di
daerah karst banyak ditemukan stalagtit dan stalagmit ( di
daerah tropis )
Proses pelapukan kimia di daerah karts
CO² (keluar)
H²O (hujan) H²O(menguap)
CaCO³ CaO Ca (OH)² CaCO³
(batukapur) (batugamping) (airkapur)
37. c. Pelapukan organik
Pelapukan organik disebabkan oleh organisme
contoh :
- akar tanaman menyusup di antara bangunan
- cendawan atau lumut yang menempel di bangunan
- bakteri yang ada dalam buah, daun, kayu yang busuk
38. Pengikisan dan pengangkutan
tenaga pengikis antara lain :
1.Tenaga air yang mengalir, disebut proses erosi
2.Tenaga angin, disebut deflasi
3.Tenaga gelombang, disebut abrasi
4.Tenaga gletser disebut eksarasi
Sedimentasi
menurut tenaga yang mengendapkan
1. Sedimen akuatis air yang mengalir
2. Sedimen aeolis angin
3. Sedimen marine gelombang laut
4. Sedimen glasial aliran glester
39. Menurut tempat pengendapannya :
1. Batuan sedimen terestris di daratan
2. Batuan sedimen marine di laut
3. Batuan sedimen fluvial di sungai
4. Batuan sedimen limnis di danau
5. Batuan sedimen glacial di daerah es
Beberapa contoh bentukan permukaan bumi :
Floodplain, delta, tombolo, kipas aluvial, sanddunes, gosong,
morena