Metode seismik merupakan salah satu metode geofisika pada ekplorasi bumi yang digunakan untuk mencari akuifer didalam permukaan bumi. Metode seismik juga merupakan metode yang sangat sedikit digunakan bukan karena kekurangannya tetapi mahalnya alat-alatnya.
Metode seismik merupakan salah satu metode geofisika pada ekplorasi bumi yang digunakan untuk mencari akuifer didalam permukaan bumi. Metode seismik juga merupakan metode yang sangat sedikit digunakan bukan karena kekurangannya tetapi mahalnya alat-alatnya.
Geografi - Struktur Lapisan Bumi
SMA KELAS X
Struktur Lapisan Bumi, terdiri dari:
1. Kerak Bumi
2. Kulit Bumi
3. Inti Bumi
Selimut bumi dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Litosfer
2. Astheonosfer
3. Mesosfer
Inti bumi terbagi menjadi 2 yaitu:
1.Inti bumi bagian luar
2.Inti bumi bagian dalam
Membahas konsep dasar pengetahuan geografi dimulai dari ruang lingkup, pendekatan, prinsip serta keterampilan geografi dalam kehidupan sehari-hari. Serta contoh-contoh soal.
Analisis Sarana dan Prasarana Desa dan Kota di Provinsi Kalimantan Barat
Ppt lempeng tektonik2003
1.
2. Suatu teori yang menerangkan proses dinamika Bumi
tentang pembentukan jalur pegunungan, jalur gunungapi,
jalur Gempabumi dan cekungan endapan di muka bumi yang
diakibatkan oleh pergerakan Lempeng.
Deformasi aktif dan sesar geser ini menyebabkan
terbentuknya lempeng-lempeng pada kulit bumi. Ada tujuh
lempeng besar utama yaitu lempeng Pasifik, lempeng
Antartika, lempeng Amerika selatan, lempeng Amerika
utara, lempeng Eurasia, lempeng Afrika dan lempeng Indo-
Australia.
Pengertian
3. ∗ Lempeng tektonik terbentuk oleh kerak benua (continental
crust) ataupun kerak samudra (oceanic crust), dan lapisan
batuan teratas dari mantel bumi (earth’s mantle).Kerak benua
dan kerak samudra, beserta lapisan teratas mantel ini
dinamakan litosfer.Kepadatan material pada kerak samudra
lebih tinggi dibanding kepadatan pada kerak benua.Demikian
pula, elemen-elemen zat pada kerak samudra (mafik) lebih
berat dibanding elemen-elemen pada kerak benua (felsik).
∗ Di bawah litosfer terdapat lapisan batuan cair yang dinamakan
astenosfer. Karena suhu dan tekanan di lapisan astenosfer ini
sangat tinggi, batu-batuan di lapisan ini bergerak mengalir
seperti cairan (fluid). Panasnya cairan astenosfer senantiasa
memberikan kekuatan besar dari dalam bumi untuk
menggerakkan lempeng-lempeng secara tidak beraturan.
Kekuatan ini dinamakan tenaga endogen yang telah
menghasilkan berbagai bentuk di permukaan bumi. Di bumi ini
litosfer terpecah-pecah menjadi sekitar 12 lempeng.
4. Lempeng-lempeng tersebut selalu bergerak dan mendesak
satu sama lain. Lempeng tektonik bagian atas disebut
lempeng samudera, sedangkan lempeng tektonik pada bagian
atas terdapat masa kontinen disebut lempeng benua. Kedua
lempeng ini memiliki sifat yang berbeda. Apabila dua lempeng
yang berbeda sifat tersebut saling mendekat, umumnya
lempeng samudera akan ditekuk ke bawah lempeng benua
hingga jauh ke dalam lapisan astenosfer. Bertemunya antara
dua lempeng seperti ini dinamakan gerakan bertumbukan
(subduction), sedangkan daerah yang menjadi tempat
tumbukan lempeng-lempeng disebut subduction zone.
7. Terjadi pada dua lempeng tektonik yang bergerak saling
memberai (break apart). Ketika sebuah lempeng
tektonik pecah, lapisan litosfer menipis dan terbelah,
membentuk batas divergen. Pada lempeng samudra,
proses ini menyebabkan pemekaran dasar laut (seafloor
spreading). Sedangkan pada lempeng benua, proses ini
menyebabkan terbentuknya lembah retakan (rift valley)
akibat adanya celah antara kedua lempeng yang saling
menjauh tersebut. Pematang Tengah-Atlantik (Mid-
Atlantic Ridge) adalah salah satu contoh divergensi yang
paling terkenal, membujur dari utara ke selatan di
sepanjang Samudra Atlantik, membatasi Benua Eropa
dan Afrika dengan Benua Amerika.
1. Batas Divergen
8.
9. 1. Perenggangan lempeng yang disertai pertumbukan
kedua tepinya.
2. Pembentukan tanggul dasar samudera (med ocean
ridge) di sepanjang tempat perenggangan lempeng-
lempeng tersebut.
3. Aktivitas vulkanisme laut dalam yang menghasilkan
lava basa berstruktur bantal (lava bantal) dan
hamparan leleran lava encer, dan
4. Aktivitas gempa.
Fenomena yang terjadi, sebagai
berikut:
10. ∗ Terjadi apabila dua lempeng tektonik tertelan
(consumed) ke arah kerak bumi, yang mengakibatkan
keduanya bergerak saling menumpu satu sama lain
(one slip beneath another). Wilayah dimana suatu
lempeng samudra terdorong ke bawah lempeng
benua atau lempeng samudra lain disebut dengan
zona tunjaman (subduction zones). Di zona tunjaman
inilah sering terjadi gempa.Pematang gunung-api
(volcanic ridges) dan parit samudra (oceanic trenches)
juga terbentuk di wilayah ini.
2. Batas Konvergen
11. ∗ Zone berupa jalur tumbukan
antarlempeng benua dengan
lempeng dasar samudera,
disebut Zone Subduksi atau
zone tunjam, contohnya
tumbukan antara lempeng
benua Amerika dengan
lempeng dasar Samudera
Pasifik yang menghasilkan
terbentuknya Pegunungan
Rocky dan Pegunungan
Andes
Konvergen lempeng benua-samudra
(Oceanic-Continental)
12. 1. Terbentuk palung laut di tempat tumbukan
tersebut;
2. Pembengkakan tepi lempeng benua yang
merupakan deretan pegunungan;
3. Terdapat aktivitas vulkanisme, intrusi dan ekstrusi;
4. Daerah hiposentra gempa dangkal dan dalam;
5. Penghancuran lempeng akibat pergesekan lempeng;
6. Timbunan sedimen campuran atau melange.
dihasilkannyalempeng samudera
menghujam ke bawah lempeng
benua;
14. Tumbukan lempeng Italia dengan Benua Eropa yang menghasilkan
terbentuknya Pegunungan Alpen.Konvergen lempeng benua—benua
(Continental—Continental)
15. ∗ Terjadi bila dua lempeng tektonik bergerak saling
menggelangsar (slide each other), yaitu bergerak sejajar
namun berlawanan arah. Keduanya tidak saling memberai
maupun saling menumpu. Batas transform ini juga dikenal
sebagai sesar ubahan-bentuk (transform fault).
∗ Jika dua lempeng bertemu pada suatu sesar, keduanya
dapat bergerak saling menjauhi, saling mendekati atau
saling bergeser.Umumnya, gerakan ini berlangsung lambat
dan tidak dapat dirasakan oleh manusia namun terukur
sebesar 0-15cm pertahun.Kadang-kadang, gerakan
lempeng ini macet dan saling mengunci, sehingga terjadi
pengumpulan energi yang berlangsung terus sampai pada
suatu saat batuan pada lempeng tektonik tersebut tidak
lagi kuat menahan gerakan tersebut sehingga terjadi
pelepasan mendadak yang kita kenal sebagai gempa bumi.
3. Batas Transform
16. ∗ gambar disamping ini adalah
bentuk nyata dari gerak
TRANSFORM,
SAN ANDREAS FAULT yang
mengakibatkan terbentuknya Sesar
San Andreas yang membentang
sepanjang kurang lebih 1.200 km
dari San Francisco di utara sampai
Los Angeles di selatan Amerika
Serikat
17. Kegiatan gunung berapi berhubungan erat dengan daerah-daerah subduction
sehingga menyebabkan terbentuknya jajaran gunung-gunung yang
mengesankan di berbagai tempat di muka bumi ini. Java trench adalah salah
satu contoh dari tipe daerah subduction. Bagaimanapun gunung-gunung yang
dibentuk di sini berasal dari lantai lautan yang kemudian terbentuk menjadi
sebuah kumpulan pulau-pulau.
Gunung-gunung dan pulau-pulau
18. Tidak semua pulau-pulau
vulkanik terdpat disepanjang
daerah subduction.Contohnya
Kumpulan pulau-pulau kecil
yang banyak terdapat di Lautan
Pasifik meskipun terbentuk dari
batu-batu vulkanik, mereka itu
terdapat dalam satu rantai
gugus pulau yang bersifat
khusus. Tempat ini memiliki
rentetan pulau-pulau
merupakan hasil dari kegiatan g.
Api yg terjadi pd tempat itu. Tempat ini disebut hotspot (pusat panas), yg terdapat pd
lapisan kerak bumi.
19. Atol-atol, seamount dan Guyot
Pulau terbentuk sbg akibat adanya kegiatan
gunung berapi di bawah laut.
Aktivitas g.api menyebabkan terjadinya
penumpukkan material-material yang
membentuk sebuah pulau di atas permukaan
laut
Karena adanya proses pengikisan oleh
gelombang, angin dan hujan kemungkinan
bagian atas pulau menghilang sama sekali dan
meninggalkan lagon (danau), atol-atol dan
guyot.