SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Perkembangan Otak dan
Metode Penelitian Syaraf
Kognitif
Rosida Marasabessy
Bab II Perkembangan Otak dan Kognitif (Metode Penelitian
Neuroscience)
• Otak manusia sering digambarkan sebagai segumpal tanah liat, dengan
gen dan pengalaman sebagai pemahatnya.
• Gen memberikan instruksi untuk pembentukan dasar otak, struktur dan
fungsi melalui proses pengalaman dalam lingkungan spesifik.
• Pengalaman yang berbeda mengarahkan perbedaan individual dalam
struktur dan fungsi otak, hal ini bergantung pada lingkungan. Misalkan
kebanyakkan manusia memperoleh bahasa. Akan tetapi apakah bahasa
yang kita peroleh apakah sama ?? Apakah inggris, spanyol, cina,
indonesia ? Itu semua tergantung pada kultur/budaya disekeliling
individu tersebut.
• Bahasa tergolong pada kemampuan primer secara biologis, sedangkan
kemampuan sekondary secara biologis seperti membaca dan
matematika, yang akan berkembang tergantung praktek kultur/budaya
dan kegiatan individu termasuk sekolah formal.
• Seperti yang dijelaskan pada pendekatan sistem perkembangan,
genetika mempengaruhiaktivitas saraf yang dipengaruhi dan
mempengaruhi pengalaman di lingkungan.
Bagaimana perkembangan
organ paling kompleks
dalam tubuh manusia ??
Perkembangan organ paling kompleks dalam tubuh manusia dimulai
19 hari setelah pembuahan, terjadi dengan cepat selama beberapa
tahun pertama kehidupan, dan meluas hingga dewasa awal. Berikut
ini dijelaskan proses awal pembentukkan sistem saraf/ Neurulasi.
1. Proses neurulasi dimulai dengan pembentukan pelat saraf (neural
plate), yang merupakan disk/cakram sel berbentuk oval yang akan
menjadi otak dan sumsum tulang belakang.
2. Pada 20 hari, lempeng saraf terlipat ke dalam membentuk saraf
alur (neural groove)
3. Pada 26 hari, menyatu dari tengah ke luar untuk membentuk
saraf tabung (neural tube) tali berongga sel.
4. Bagian atas tabung saraf adalah yang akan muncul otak dan
sisanya menjadi sumsung tulang belakang. Jika tabung saraf tidak
menutup dengan benar bagian atas atau bawah, sistem saraf akan
berpengaruh, menghasilkan kondisi seperti anencephaly atau
spinal bifida. (bab 6)
Anencephaly adalah cacat lahir serius yang menyebabkan bayi
terlahir tanpa sebagian otak atau tengkoraknya.
Spinal bifida/ tulang belakang terbuka adalah cacat lahir yang
terjadi akibat terganggunya pembentukan tabung saraf
selama bayi dalam kandungan. Hal ini menyebabkan munculnya
celah pada ruas tulang belakang.
5. 1 bulan setelah pembuahan, tabung saraf dan vertikel berkembang
menjadi otak depan, otak tengah dan otak belakang.
6. Sekitar 5 minggu, otak depan akan membesar dan membelah menjadi
dua vesikel (rongga atau kantung berisi cairan atau udara, khususnya)
di depan yang disebut telencephalon dan diencephalon.
Telencephalon berkembang menjadi korteks selebral (lapisan luar otak),
basal ganglia (sekelompok struktur yang terkait dengan thalamus di dasar
otak dan terlibat dalam koordinasi gerakan), dan struktur limbik dan
mulai membelahnya garis tengah untuk membentuk bagian kiri dan bagian
kanan otak.
Diencephalon berkembang menjadi thalamus dan hipotalamus.
• Terletak di antara belahan otak di kedua sisi ventrikel ketiga,
menyampaikan informasi sensorik dan bertindak sebagai pusat persepsi
nyeri.
• Daerah otak depan di bawah talamus yang mengoordinasikan sistem
saraf otonom dan aktivitas hipofisis, mengendalikan suhu tubuh, haus,
lapar, dan sistem homeostatis lainnya, dan terlibat dalam aktivitas tidur
dan emosional
Otak belakang berkembang ke dalam metencephalon, yang membentuk
otak kecil dan pons (bagian batang otak yang menghubungkan medula
oblongata dan thalamus), dan myelencephalon, yang membentuk medula
oblongata (kelanjutan dari sumsum tulang belakang di dalam tengkorak,
membentuk bagian terendah batang otak dan berisi pusat-pusat kendali
untuk jantung dan paru-paru) .
Pembelahan sel yang cepat ini menghasilkan 100 miliar neuron dengan
kecepatan lebih dari 500.000 per menit dan mengarah ke pembentukan
awal daerah otak yang berbeda (Eliot, 1999 ).
• Pada 7 bulan, semua struktur utama otak sudah ada dan permukaan
neokorteks yang dulunya halus sekarang berbelit-belit dengan sulci
dan dan gyri.
• Sulci adalah alur yang ada pada permukaan otak.
• Gyri adalah punggungan atau lipatan di antara dua celah pada
permukaan otak.
• Sulci dan gyri ini yang menjadi patokkan atau titik referensi untuk
menentukkan daerah dan struktur otak.
Sistem limbik adalah bagian otak yang
mengontrol emosi, prilaku, motivasi, penciuman
dan long term memory.
Empat lobus Utama Otak
Sel saraf atau neuron merupakan satuan kerja utama dari
sistem saraf yang berfungsi menghantarkan impuls listrik
yang terbentuk akibat adanya suatu stimulus (rangsang).
Jutaan sel saraf ini membentuk suatu sistem saraf.
Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di
dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel. Dari
badan sel keluar dua macam serabut saraf,
yaitu dendrit dan akson.
• Dendrit berfungsi mengirimkan impuls ke badan sel
saraf,
• Akson berfungsi mengirimkan impuls dari badan sel ke
sel saraf yang lain atau ke jaringan lain.
Akson biasanya sangat panjang. Sebaliknya, dendrit
pendek. Pada ujung akhir dari akson terdapat sinapsis
yang merupakan celah antara ujung saraf di mana
neurotransmiter dilepaskan untuk menghantar impuls ke
saraf selanjutnya atau organ yang dituju.
Berdasarkan fungsinya, sel saraf dapat dibagi menjadi 3 kelompok,
yaitu sel saraf sensoris, sel saraf motorik, dan sel saraf intermediet
(asosiasi).
1.Sel saraf sensorik
Fungsi sel saraf sensorik adalah menghantar impuls dari reseptor ke
sistem saraf pusat, yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang
(medula spinalis).
2.Sel saraf motorik
Fungsi sel saraf motorik adalah mengirim impuls dari sistem saraf
pusat ke otot atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh
terhadap rangsangan
3.Sel saraf penghubung
berfungsi menghubungkan sel saraf motorik dengan sel saraf sensorik
atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem
saraf pusat
Penting untuk diingat bahwa hemisfer/belahan mengendalikan sisi
kontralateral (atau berlawanan) dari tubuh, sehingga belahan kiri
mengontrol sisi kanan tubuh dan sebaliknya.
Dari pernyatan tersebut ada istilah yang harus kita semua
ketahui yaitu lateralisasi. Lateralisasi adalah proses
pengkhususan fungsi dari dua belah otak yang terjadi karena
pembelahan otak menjadi dua bagian yang sering kita kenal
sebagai otak kiri dan otak kanan.
Sebagai contoh kidal. (kidal berkaitan dengan lateralisasi)
Otak manusia tumbuh sangat cepat selama masa bayi dan anak
usia dini. Sekitar 80% dari total volume otak dicapai oleh 1,5
tahun (Groeschel, Vollmer, King, & Connelly, 2010 ), 95%
dicapai dalam 6 tahun (Lenroot et al., 2007),
dan ukuran puncak dicapai pada usia 10,5 pada anak perempuan
dan 14,5 tahun pada anak laki-laki, mungkin karena untuk
pertumbuhan dendritik (80% terjadi setelah lahir) dan
sinaptogenesis (misalnya, Giedd et al., 2015; Huttenlocher,
1994 ).
Sebuah penelitian dari Newcastle University yang diterbitkan
dalam jurnal Cerbral Cortex memberikan penjelasan mendalam
mengenai perkembangan otak perempuan lebih cepat
dibandingkan laki-laki. Menurut penelitian tersebut, otak anak
perempuan mengalami proses perombakan ulang dan proses
lain yang normal terjadi pada perkembangan otak. Hanya saja,
proses ini memang lebih dulu terjadi pada otak anak
perempuan ketimbang otak anak laki-laki.
Cognitive Neuroscience Research Methods
(Metode Penelitian Kognitif Neuroscience)
1. Studi Lesi
Secara historis, studi lesi telah digunakan untuk menemukan
hubungan antara struktur otak, kognisi, dan perilaku. Metode
ini melibatkan melakukan studi kasus di pasien dengan cedera
otak, penyakit, atau gangguan perkembangan saraf untuk
menilai kehilangan atau gangguan fungsi kognitif spesifik.
Perbandingan pasien dalam lesi studi memberikan
neuropsychologist peluang untuk menemukan penyakit double
dissociations yang mengungkapkan daerah atau struktur otak
yang mendukung sistem fungsional kognitif yang berbeda.
Ketika pasien yang memiliki kerusakan pada area otak hilang
pengetahuan konseptual atau prosedural tertentu, kita dapat menarik
kesimpulan tentang di mana dan bagaimana fungsi kognitif dipakai di
otak.
Sebagai contoh, Lemer, Dehaene, Spelke, dan Cohen (2003 )
memberikan bukti letak untuk sistem quantitas dan sistem verbal
(triple-code model). Dengan mempelajari dua pasien dengan berbagai
jenis lesi dan acalculia, istilah yang luas digunakan untuk
menggambarkan kesulitan matematika.
Pasien LEC memiliki lesi fokus di sebelah kiri lobus parietal dan mengalami kesulitan melakukan
tugas perkiraan/aproksimasi dan pengurangan yang membutuhkan pemahaman tentang makna
angka, yang menunjukkan disfungsi dari sistem kuantitas, tetapi LEC dapat secara akurat
mengambil berbagai jenis informasi/fakta. Sebaliknya, pasien BRI mengalami hipometabolisme
di lobus temporal kiri dan mengalami kesulitan dalam mengambil berbagai jenis informasi dan
penambahan informasi tersebut pada penyelesaian masalah yang besar besar, yang menunjukkan
disfungsi sistem verbal, tetapi BRI memiliki kemampuan perkiraan/ aproksimasi dan
pengurangan yang mahir.
Jenis studi ini menyediakan beberapa bukti bahwa
sistem kuantitas yang diusulkan terlokalisasi di lobus
parietal kiri dan sistem verbal yang diusulkan
terlokalisasi di lobus temporal kiri.
(Kolb & Fantie, 2009)
“Studi kasus pasien dengan lesi sangat terbatas dalam
generalisasi mereka, terutama mengenai perkembangan
kognitif, karena mereka biasanya dilakukan pada orang dewasa
dengan otak maju dan mendapatkan pengetahuan dan
keterampilan, atau pada pasien dengan gangguan
perkembangan saraf, yang mungkin telah mengubah organisasi
otak fundamental dan memengaruhi berbagai sistem kognitif”.
Menariknya, keterbatasan ini dapat diatasi dengan
menggunakan stimulasi magnetik transcranial (TMS) untuk
menginduksi lesi pada individu dengan tipikal pengembangan.
Transcranial Magnetic Stimulation (TMS)
atau Stimulasi Magnetik Transkranial.
Transcranial Magnetic Stimulation (TMS) adalah salah satu alat bidang Neurofisiologi
yang dapat digunakan untuk membantu diagnosis gangguan saraf maupun
terapi/pengobatan gangguan saraf, baik gangguan fungsi saraf pusat maupun saraf tepi.
CARA KERJA TMS
• TMS bekerja dengan memberikan stimulasi pada sel saraf otak sehingga sel-sel otak
yang terganggu dapat bekerja kembali dengan lebih baik yaitu dengan meningkatkan
aktivitas sel melalui cara peningkatan kerja neurotransmitter.
• Terapi TMS dilakukan dengan memberikan aliran gelombang elektromagenetik dengan
frekeunsei rendah atau frekuensi tinggi sesuai kondisi klinis pasien.
PENYAKIT YANG BISA DITERAPI
• TMS digunakan dalam terapi penyakit Stroke, Parkinson, pasca trauma otak dan
saraf, neuropati, distonia, depresi, nyeri pinggang kronik termasuk Low Back Pain,
gangguan keseimbangan, gangguan bahasa (sulit bicara), Titinus (telinga berdenging)
dan Depresi.
(Pascual-Leone, Walsh, & Rothwell, 2000) menjelaskan
teknik kerja alat ini, peneliti mengirim pulsa arus
kumparan yang ditempatkan di atas kepala peserta untuk
menghasilkan medan magnet sehingga melewati kulit
kepala dan tengkorak peserta, mendorong arus di
otaknya.
Stimulasi magnetik ini sementara
mengganggu aktivitas kortikal yang
sedang berlangsung di daerah otak
yang ditargetkan, menciptakan lesi
sementara, memungkinkan kita untuk
mengamati bagaimana perilaku dan
kinerja terkait dengan struktur otak
dan jaringan yang didistribusikan,
fungsi, dan waktu pemrosesan.
Brown, Dengan menggunakan teknologi non-invasif ini,
para peneliti dapat melokalisasi fungsi kognitif di otak
dan mengidentifikasi jaringan aktivitas neuron/saraf
secara real time ketika informasi ditransfer dari satu
daerah ke daerah lain di dalam otak. Selanjutnya kita
dapat lebih memahami perkembangan proses kognitif
yang khas dan tidak khas, dengan demikian
berkontribusi pada ilmu pembelajaran dan, pada
akhirnya, desain intervensi yang efektif.
Functional Magnetic Resonance Imaging (fMRI)/ Pencitraan Resonansi
Magnetik Fungsional (fMRI)
• Pencitraan Resonansi Magnetik Fungsional (fMRI) telah dengan
cepat menjadi metode yang populer untuk mengidentifikasi
daerah dan struktur otak, sementara peserta melakukan tugas
kognitif spesifik di dalam pemindai.
• Pada dasarnya, fMRI mengukur perubahan aliran darah di otak.
Lebih spesifik, fMRI mengukur jalannya waktu aktivitas saraf
dalam struktur otak tertentu atau daerah selama tugas kognitif.
• Ketika neuron aktif, suplai darah local dan perubahan kandungan
oksigen memungkinkan kita untuk mengidentifikasi struktur otak
yang aktif selama tugas kognitif.
• Kebanyakan peneliti menggunakan kontras Blood Oxygenation
Level Dependent (BOLD). Metode ini menghasilkan gambar otak
resolusi spasial tinggi yang mencerminkan aktifitas saraf dengan
mengukur perubahan dalam sifat magnetic hemoglobin berkorelasi
dengan oksigen darah di pembuluh otak.
• Gambar otak yang ditunjukkan dalam hasil studi fMRI menampilkan
perubahan dalam magnetisasi karena aktivasi saraf local
menggunakan piksel berwarna. Penting untuk dicatat bahwa apa yang
diwakili oleh piksel berwarna ini bervariasi dari satu penelitian ke
penelitian lainnya. Misalnya, mereka bisa mewakili daerah aktivasi
atau penonaktifan otak, atau daerah di mana aktivasi atau
penonaktifan berkorelasi dengan kinerja tugas atau tindakan lain.
• Dibawah ini akan dijelaskan apa yang akan anda alami jika anda
berpartisipasi dalam fMRI.
Setibanya di rumah sakit,
anda akan bertemu dengan
seorang peneliti dan
diantarkan ke ruang fMRI
Peneliti akan menjelaskan
prosedur penelitian dan
kemudian anda dimintai
persetujuan partisipasi dalam
penelitian ini
Anda akan dimintai untuk mengisi
formulir penyaringan dan keamanan
MRI yang mengumpulkan riwayat
bedah dan informasi mengenai
keberadaan logam apapun di tubuh
anda, karena proses ini akan
berkaitan dengan medan magnet
yang sangat tinggi sehingga jika anda
memiliki logam di dalam tubuh tidak
akan bisa melanjutkan penelitian ini
Kemudian ahli tekhnologi
radiologi menjalani sesi
pemindai, meninjau formulir
Bersama anda, menjelakan
prosedur digunakan dalam
pemindai MRI, dan
menjawab semua pertanyaan
yang muncul.
Anda diminta mengisi kuesioner
demografis yang mencakup
mengenai usia anda, gangguan
neurologis yang sebelumnya
dialami, gangguan psikologis,
ketidmampuan belajar atau
partisipasi dalam program
intervensi.
Anda disuruh diam dan tidak berbicara saat
membuat respons Anda di pemindai karena
artefak gerak dapat membuat gambar tidak
dapat diinterpretasikan. Kemudian, Anda diantar
ke ruang pemindai, dan diminta untuk berbaring
telentang di tempat tidur pemindai. Ahli teknologi
radiologi menjelaskan bahwa Anda dapat
menghentikan proses pemindaian kapan saja
dengan memberi sinyal ruang kendali melalui
sistem interkom, kamera video sirkuit tertutup,
atau dengan menekan "bola lampu" yang terpotong
pada pakaian Anda
• Anda akan melakukan
beberapa tes yaitu tes
kecerdasan standar, tes
prestasi, dll.
• Kemudian anda akan
berpartisipasi dalam sesi
pelatihan singkat.
• Pada computer, anda diminta
untuk memecahkan jenis
masalah yang akan digunakan
dalam pemindai fMRI.
Selanjutnya, Anda
menghapus semua perhiasan,
pena, pensil, telepon seluler,
ikat pinggang, dan benda
logam lainnya dari pakaian
Anda karena benda-benda ini
dapat menjadi proyektil
dalam bidang magnet
pemindai yang kuat.
Jenis indormasi apa yang dapat diperoleh dari studi
fMRI tentang matematika ? ?
Pada dasarnya fMRI digunakan untuk menjawab
pertanyaan tentang daerah dan struktur otak mana
yang melakukan fungsi kognitif tertentu.

More Related Content

What's hot

Aspek neurology bahasa
Aspek neurology bahasaAspek neurology bahasa
Aspek neurology bahasaMulyadi Faqot
 
Otak besar,otak kecil,otak tengah,dan sumsum tulang belakang
Otak besar,otak kecil,otak tengah,dan sumsum tulang belakangOtak besar,otak kecil,otak tengah,dan sumsum tulang belakang
Otak besar,otak kecil,otak tengah,dan sumsum tulang belakangputri_kusuma
 
Landasan neurologis pada bahasa
Landasan neurologis pada bahasaLandasan neurologis pada bahasa
Landasan neurologis pada bahasaDedi Damhudi
 
Merancang optimalisasi aspek neurologi pada bahasa
Merancang optimalisasi aspek neurologi pada bahasaMerancang optimalisasi aspek neurologi pada bahasa
Merancang optimalisasi aspek neurologi pada bahasaHamdan Husein Batubara
 
Kelompok 5 Psikolinguistik - Aspek Neurologi Bahasa
Kelompok 5 Psikolinguistik - Aspek Neurologi BahasaKelompok 5 Psikolinguistik - Aspek Neurologi Bahasa
Kelompok 5 Psikolinguistik - Aspek Neurologi BahasaRicky Subagya
 
Presentasi Mengenai Otak Manusia
Presentasi Mengenai Otak ManusiaPresentasi Mengenai Otak Manusia
Presentasi Mengenai Otak Manusiasuriani khusaini
 
Biopsikologi memory
Biopsikologi   memoryBiopsikologi   memory
Biopsikologi memoryErnita Mijil
 
Memori pada pembahasan Bio Psikologi
Memori pada pembahasan Bio PsikologiMemori pada pembahasan Bio Psikologi
Memori pada pembahasan Bio PsikologiErnita Mijil
 
Power point kelompok otak secara umum
Power point kelompok otak secara umumPower point kelompok otak secara umum
Power point kelompok otak secara umumNatalia Julita
 
Presentasi memory kelompok 3
Presentasi memory kelompok 3Presentasi memory kelompok 3
Presentasi memory kelompok 3Yustika iy
 
Resensi buku non fiksi - OTAK
Resensi buku non fiksi - OTAKResensi buku non fiksi - OTAK
Resensi buku non fiksi - OTAKJuniarta Sitorus
 

What's hot (18)

Aspek neurology bahasa
Aspek neurology bahasaAspek neurology bahasa
Aspek neurology bahasa
 
Otak besar,otak kecil,otak tengah,dan sumsum tulang belakang
Otak besar,otak kecil,otak tengah,dan sumsum tulang belakangOtak besar,otak kecil,otak tengah,dan sumsum tulang belakang
Otak besar,otak kecil,otak tengah,dan sumsum tulang belakang
 
Landasan neurologis pada bahasa
Landasan neurologis pada bahasaLandasan neurologis pada bahasa
Landasan neurologis pada bahasa
 
Merancang optimalisasi aspek neurologi pada bahasa
Merancang optimalisasi aspek neurologi pada bahasaMerancang optimalisasi aspek neurologi pada bahasa
Merancang optimalisasi aspek neurologi pada bahasa
 
Kelompok 5 Psikolinguistik - Aspek Neurologi Bahasa
Kelompok 5 Psikolinguistik - Aspek Neurologi BahasaKelompok 5 Psikolinguistik - Aspek Neurologi Bahasa
Kelompok 5 Psikolinguistik - Aspek Neurologi Bahasa
 
Presentasi Mengenai Otak Manusia
Presentasi Mengenai Otak ManusiaPresentasi Mengenai Otak Manusia
Presentasi Mengenai Otak Manusia
 
Biopsikologi memory
Biopsikologi   memoryBiopsikologi   memory
Biopsikologi memory
 
Memori pada pembahasan Bio Psikologi
Memori pada pembahasan Bio PsikologiMemori pada pembahasan Bio Psikologi
Memori pada pembahasan Bio Psikologi
 
Psi. kognitif
Psi. kognitifPsi. kognitif
Psi. kognitif
 
Bagian bagian otak 2
Bagian bagian otak 2Bagian bagian otak 2
Bagian bagian otak 2
 
Power point kelompok otak secara umum
Power point kelompok otak secara umumPower point kelompok otak secara umum
Power point kelompok otak secara umum
 
Proses pembuatan memori
Proses pembuatan memoriProses pembuatan memori
Proses pembuatan memori
 
Memori/Ingatan
Memori/IngatanMemori/Ingatan
Memori/Ingatan
 
Presentasi memory kelompok 3
Presentasi memory kelompok 3Presentasi memory kelompok 3
Presentasi memory kelompok 3
 
Memori
MemoriMemori
Memori
 
Resensi buku non fiksi - OTAK
Resensi buku non fiksi - OTAKResensi buku non fiksi - OTAK
Resensi buku non fiksi - OTAK
 
Indra Keenam
Indra KeenamIndra Keenam
Indra Keenam
 
Working memory
Working memoryWorking memory
Working memory
 

Similar to D4 b. perkembangan otak dan metode penelitian syaraf kognitif

Anatomi fisiologi-sistem-saraf-pusat - dr.wismaji
Anatomi fisiologi-sistem-saraf-pusat - dr.wismajiAnatomi fisiologi-sistem-saraf-pusat - dr.wismaji
Anatomi fisiologi-sistem-saraf-pusat - dr.wismajiZakfarEvendy
 
Otak dan sumsum tulang belakang
Otak dan sumsum tulang belakangOtak dan sumsum tulang belakang
Otak dan sumsum tulang belakangInten Aja Deh
 
Systema nervorum lengkap dr. hamid
Systema nervorum lengkap dr. hamidSystema nervorum lengkap dr. hamid
Systema nervorum lengkap dr. hamidHIMA PSIK UNJA
 
encephalon
encephalonencephalon
encephalonIta_R
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf
Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf
Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf pjj_kemenkes
 
Sri manikati 4401411026 saraf
Sri manikati 4401411026 sarafSri manikati 4401411026 saraf
Sri manikati 4401411026 sarafManik Puush
 
Brain and behavior power point of presentation
Brain and behavior power point of presentationBrain and behavior power point of presentation
Brain and behavior power point of presentationFitryYani2
 
sistem saraf pada manusia
sistem saraf pada manusiasistem saraf pada manusia
sistem saraf pada manusiafathurriadi
 
Power point kelompok otak secara umum
Power point kelompok otak secara umumPower point kelompok otak secara umum
Power point kelompok otak secara umumNatalia Julita
 
Gerak sadar dan gerak refleks
Gerak sadar dan gerak refleksGerak sadar dan gerak refleks
Gerak sadar dan gerak refleksIsma Jihan
 
C3 Anatomi Sistem Saraf 1
C3 Anatomi Sistem Saraf 1C3 Anatomi Sistem Saraf 1
C3 Anatomi Sistem Saraf 1Catatan Medis
 
PPT_Materi Sistem Koordinasi (sistem saraf) 2.pptx
PPT_Materi Sistem Koordinasi (sistem saraf) 2.pptxPPT_Materi Sistem Koordinasi (sistem saraf) 2.pptx
PPT_Materi Sistem Koordinasi (sistem saraf) 2.pptxMUHAMMADMUSLIM40
 
Anatomi Fisiologi Sistem Persarafan
Anatomi Fisiologi Sistem PersarafanAnatomi Fisiologi Sistem Persarafan
Anatomi Fisiologi Sistem Persarafanpjj_kemenkes
 

Similar to D4 b. perkembangan otak dan metode penelitian syaraf kognitif (20)

Anatomi fisiologi-sistem-saraf-pusat - dr.wismaji
Anatomi fisiologi-sistem-saraf-pusat - dr.wismajiAnatomi fisiologi-sistem-saraf-pusat - dr.wismaji
Anatomi fisiologi-sistem-saraf-pusat - dr.wismaji
 
Otak dan sumsum tulang belakang
Otak dan sumsum tulang belakangOtak dan sumsum tulang belakang
Otak dan sumsum tulang belakang
 
Systema nervorum lengkap dr. hamid
Systema nervorum lengkap dr. hamidSystema nervorum lengkap dr. hamid
Systema nervorum lengkap dr. hamid
 
Otak
OtakOtak
Otak
 
Sistem Indra Manusia
Sistem Indra ManusiaSistem Indra Manusia
Sistem Indra Manusia
 
encephalon
encephalonencephalon
encephalon
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf
Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf
Anatomi dan Fisiologi Sistem Saraf
 
Sri manikati 4401411026 saraf
Sri manikati 4401411026 sarafSri manikati 4401411026 saraf
Sri manikati 4401411026 saraf
 
Kelompok 1 9e
Kelompok 1 9eKelompok 1 9e
Kelompok 1 9e
 
Brain and behavior power point of presentation
Brain and behavior power point of presentationBrain and behavior power point of presentation
Brain and behavior power point of presentation
 
fiso dan histo.pptx
fiso dan histo.pptxfiso dan histo.pptx
fiso dan histo.pptx
 
sistem saraf pada manusia
sistem saraf pada manusiasistem saraf pada manusia
sistem saraf pada manusia
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
SISTEM SARAF
SISTEM SARAFSISTEM SARAF
SISTEM SARAF
 
Power point kelompok otak secara umum
Power point kelompok otak secara umumPower point kelompok otak secara umum
Power point kelompok otak secara umum
 
Gerak sadar dan gerak refleks
Gerak sadar dan gerak refleksGerak sadar dan gerak refleks
Gerak sadar dan gerak refleks
 
C3 Anatomi Sistem Saraf 1
C3 Anatomi Sistem Saraf 1C3 Anatomi Sistem Saraf 1
C3 Anatomi Sistem Saraf 1
 
PPT_Materi Sistem Koordinasi (sistem saraf) 2.pptx
PPT_Materi Sistem Koordinasi (sistem saraf) 2.pptxPPT_Materi Sistem Koordinasi (sistem saraf) 2.pptx
PPT_Materi Sistem Koordinasi (sistem saraf) 2.pptx
 
Anatomi dan Fisiologi
Anatomi dan Fisiologi Anatomi dan Fisiologi
Anatomi dan Fisiologi
 
Anatomi Fisiologi Sistem Persarafan
Anatomi Fisiologi Sistem PersarafanAnatomi Fisiologi Sistem Persarafan
Anatomi Fisiologi Sistem Persarafan
 

More from Rosida Marasabessy

Persamaan linier yang melibatkan nilai mutlak
Persamaan linier yang melibatkan nilai mutlakPersamaan linier yang melibatkan nilai mutlak
Persamaan linier yang melibatkan nilai mutlakRosida Marasabessy
 
BELAJAR SEBAGAI PERUBAHAN TINGKAH LAKU
BELAJAR SEBAGAI PERUBAHAN TINGKAH LAKU BELAJAR SEBAGAI PERUBAHAN TINGKAH LAKU
BELAJAR SEBAGAI PERUBAHAN TINGKAH LAKU Rosida Marasabessy
 
MEDIA DALAM BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
MEDIA DALAM BELAJAR DAN PEMBELAJARAN MEDIA DALAM BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
MEDIA DALAM BELAJAR DAN PEMBELAJARAN Rosida Marasabessy
 
Peran Guru dalam Proses Belajar dan Pembelajaran
Peran Guru dalam Proses Belajar dan PembelajaranPeran Guru dalam Proses Belajar dan Pembelajaran
Peran Guru dalam Proses Belajar dan PembelajaranRosida Marasabessy
 
Upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis mahasiswa dengan mengg...
Upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis mahasiswa dengan mengg...Upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis mahasiswa dengan mengg...
Upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis mahasiswa dengan mengg...Rosida Marasabessy
 

More from Rosida Marasabessy (15)

Teorema ceva dan aplikasinya
Teorema ceva dan aplikasinyaTeorema ceva dan aplikasinya
Teorema ceva dan aplikasinya
 
Logika Matematika
Logika Matematika Logika Matematika
Logika Matematika
 
Teorema phytagoras
Teorema phytagorasTeorema phytagoras
Teorema phytagoras
 
Jenis jenis masalah belajar
Jenis jenis masalah belajarJenis jenis masalah belajar
Jenis jenis masalah belajar
 
Jarak titik dan garis
Jarak titik dan garisJarak titik dan garis
Jarak titik dan garis
 
Persamaan linier yang melibatkan nilai mutlak
Persamaan linier yang melibatkan nilai mutlakPersamaan linier yang melibatkan nilai mutlak
Persamaan linier yang melibatkan nilai mutlak
 
Pengelolaan Kelas
Pengelolaan KelasPengelolaan Kelas
Pengelolaan Kelas
 
BELAJAR SEBAGAI PERUBAHAN TINGKAH LAKU
BELAJAR SEBAGAI PERUBAHAN TINGKAH LAKU BELAJAR SEBAGAI PERUBAHAN TINGKAH LAKU
BELAJAR SEBAGAI PERUBAHAN TINGKAH LAKU
 
MEDIA DALAM BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
MEDIA DALAM BELAJAR DAN PEMBELAJARAN MEDIA DALAM BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
MEDIA DALAM BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
 
MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN
MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN
MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN
 
Penyelenggaraan Pembelajaran
Penyelenggaraan PembelajaranPenyelenggaraan Pembelajaran
Penyelenggaraan Pembelajaran
 
Peran Guru dalam Proses Belajar dan Pembelajaran
Peran Guru dalam Proses Belajar dan PembelajaranPeran Guru dalam Proses Belajar dan Pembelajaran
Peran Guru dalam Proses Belajar dan Pembelajaran
 
Bangun Ruang
Bangun RuangBangun Ruang
Bangun Ruang
 
Prisma dan Limas
Prisma dan LimasPrisma dan Limas
Prisma dan Limas
 
Upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis mahasiswa dengan mengg...
Upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis mahasiswa dengan mengg...Upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis mahasiswa dengan mengg...
Upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis mahasiswa dengan mengg...
 

Recently uploaded

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

D4 b. perkembangan otak dan metode penelitian syaraf kognitif

  • 1. Perkembangan Otak dan Metode Penelitian Syaraf Kognitif Rosida Marasabessy
  • 2. Bab II Perkembangan Otak dan Kognitif (Metode Penelitian Neuroscience) • Otak manusia sering digambarkan sebagai segumpal tanah liat, dengan gen dan pengalaman sebagai pemahatnya. • Gen memberikan instruksi untuk pembentukan dasar otak, struktur dan fungsi melalui proses pengalaman dalam lingkungan spesifik. • Pengalaman yang berbeda mengarahkan perbedaan individual dalam struktur dan fungsi otak, hal ini bergantung pada lingkungan. Misalkan kebanyakkan manusia memperoleh bahasa. Akan tetapi apakah bahasa yang kita peroleh apakah sama ?? Apakah inggris, spanyol, cina, indonesia ? Itu semua tergantung pada kultur/budaya disekeliling individu tersebut. • Bahasa tergolong pada kemampuan primer secara biologis, sedangkan kemampuan sekondary secara biologis seperti membaca dan matematika, yang akan berkembang tergantung praktek kultur/budaya dan kegiatan individu termasuk sekolah formal. • Seperti yang dijelaskan pada pendekatan sistem perkembangan, genetika mempengaruhiaktivitas saraf yang dipengaruhi dan mempengaruhi pengalaman di lingkungan.
  • 3.
  • 4. Bagaimana perkembangan organ paling kompleks dalam tubuh manusia ??
  • 5. Perkembangan organ paling kompleks dalam tubuh manusia dimulai 19 hari setelah pembuahan, terjadi dengan cepat selama beberapa tahun pertama kehidupan, dan meluas hingga dewasa awal. Berikut ini dijelaskan proses awal pembentukkan sistem saraf/ Neurulasi. 1. Proses neurulasi dimulai dengan pembentukan pelat saraf (neural plate), yang merupakan disk/cakram sel berbentuk oval yang akan menjadi otak dan sumsum tulang belakang. 2. Pada 20 hari, lempeng saraf terlipat ke dalam membentuk saraf alur (neural groove) 3. Pada 26 hari, menyatu dari tengah ke luar untuk membentuk saraf tabung (neural tube) tali berongga sel. 4. Bagian atas tabung saraf adalah yang akan muncul otak dan sisanya menjadi sumsung tulang belakang. Jika tabung saraf tidak menutup dengan benar bagian atas atau bawah, sistem saraf akan berpengaruh, menghasilkan kondisi seperti anencephaly atau spinal bifida. (bab 6)
  • 6. Anencephaly adalah cacat lahir serius yang menyebabkan bayi terlahir tanpa sebagian otak atau tengkoraknya. Spinal bifida/ tulang belakang terbuka adalah cacat lahir yang terjadi akibat terganggunya pembentukan tabung saraf selama bayi dalam kandungan. Hal ini menyebabkan munculnya celah pada ruas tulang belakang.
  • 7. 5. 1 bulan setelah pembuahan, tabung saraf dan vertikel berkembang menjadi otak depan, otak tengah dan otak belakang. 6. Sekitar 5 minggu, otak depan akan membesar dan membelah menjadi dua vesikel (rongga atau kantung berisi cairan atau udara, khususnya) di depan yang disebut telencephalon dan diencephalon. Telencephalon berkembang menjadi korteks selebral (lapisan luar otak), basal ganglia (sekelompok struktur yang terkait dengan thalamus di dasar otak dan terlibat dalam koordinasi gerakan), dan struktur limbik dan mulai membelahnya garis tengah untuk membentuk bagian kiri dan bagian kanan otak. Diencephalon berkembang menjadi thalamus dan hipotalamus. • Terletak di antara belahan otak di kedua sisi ventrikel ketiga, menyampaikan informasi sensorik dan bertindak sebagai pusat persepsi nyeri. • Daerah otak depan di bawah talamus yang mengoordinasikan sistem saraf otonom dan aktivitas hipofisis, mengendalikan suhu tubuh, haus, lapar, dan sistem homeostatis lainnya, dan terlibat dalam aktivitas tidur dan emosional
  • 8. Otak belakang berkembang ke dalam metencephalon, yang membentuk otak kecil dan pons (bagian batang otak yang menghubungkan medula oblongata dan thalamus), dan myelencephalon, yang membentuk medula oblongata (kelanjutan dari sumsum tulang belakang di dalam tengkorak, membentuk bagian terendah batang otak dan berisi pusat-pusat kendali untuk jantung dan paru-paru) . Pembelahan sel yang cepat ini menghasilkan 100 miliar neuron dengan kecepatan lebih dari 500.000 per menit dan mengarah ke pembentukan awal daerah otak yang berbeda (Eliot, 1999 ).
  • 9.
  • 10. • Pada 7 bulan, semua struktur utama otak sudah ada dan permukaan neokorteks yang dulunya halus sekarang berbelit-belit dengan sulci dan dan gyri. • Sulci adalah alur yang ada pada permukaan otak. • Gyri adalah punggungan atau lipatan di antara dua celah pada permukaan otak. • Sulci dan gyri ini yang menjadi patokkan atau titik referensi untuk menentukkan daerah dan struktur otak.
  • 11. Sistem limbik adalah bagian otak yang mengontrol emosi, prilaku, motivasi, penciuman dan long term memory. Empat lobus Utama Otak
  • 12.
  • 13. Sel saraf atau neuron merupakan satuan kerja utama dari sistem saraf yang berfungsi menghantarkan impuls listrik yang terbentuk akibat adanya suatu stimulus (rangsang). Jutaan sel saraf ini membentuk suatu sistem saraf. Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel. Dari badan sel keluar dua macam serabut saraf, yaitu dendrit dan akson. • Dendrit berfungsi mengirimkan impuls ke badan sel saraf, • Akson berfungsi mengirimkan impuls dari badan sel ke sel saraf yang lain atau ke jaringan lain. Akson biasanya sangat panjang. Sebaliknya, dendrit pendek. Pada ujung akhir dari akson terdapat sinapsis yang merupakan celah antara ujung saraf di mana neurotransmiter dilepaskan untuk menghantar impuls ke saraf selanjutnya atau organ yang dituju.
  • 14. Berdasarkan fungsinya, sel saraf dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu sel saraf sensoris, sel saraf motorik, dan sel saraf intermediet (asosiasi). 1.Sel saraf sensorik Fungsi sel saraf sensorik adalah menghantar impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat, yaitu otak (ensefalon) dan sumsum belakang (medula spinalis). 2.Sel saraf motorik Fungsi sel saraf motorik adalah mengirim impuls dari sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar yang hasilnya berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan 3.Sel saraf penghubung berfungsi menghubungkan sel saraf motorik dengan sel saraf sensorik atau berhubungan dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem saraf pusat
  • 15. Penting untuk diingat bahwa hemisfer/belahan mengendalikan sisi kontralateral (atau berlawanan) dari tubuh, sehingga belahan kiri mengontrol sisi kanan tubuh dan sebaliknya. Dari pernyatan tersebut ada istilah yang harus kita semua ketahui yaitu lateralisasi. Lateralisasi adalah proses pengkhususan fungsi dari dua belah otak yang terjadi karena pembelahan otak menjadi dua bagian yang sering kita kenal sebagai otak kiri dan otak kanan. Sebagai contoh kidal. (kidal berkaitan dengan lateralisasi)
  • 16. Otak manusia tumbuh sangat cepat selama masa bayi dan anak usia dini. Sekitar 80% dari total volume otak dicapai oleh 1,5 tahun (Groeschel, Vollmer, King, & Connelly, 2010 ), 95% dicapai dalam 6 tahun (Lenroot et al., 2007), dan ukuran puncak dicapai pada usia 10,5 pada anak perempuan dan 14,5 tahun pada anak laki-laki, mungkin karena untuk pertumbuhan dendritik (80% terjadi setelah lahir) dan sinaptogenesis (misalnya, Giedd et al., 2015; Huttenlocher, 1994 ).
  • 17. Sebuah penelitian dari Newcastle University yang diterbitkan dalam jurnal Cerbral Cortex memberikan penjelasan mendalam mengenai perkembangan otak perempuan lebih cepat dibandingkan laki-laki. Menurut penelitian tersebut, otak anak perempuan mengalami proses perombakan ulang dan proses lain yang normal terjadi pada perkembangan otak. Hanya saja, proses ini memang lebih dulu terjadi pada otak anak perempuan ketimbang otak anak laki-laki.
  • 18. Cognitive Neuroscience Research Methods (Metode Penelitian Kognitif Neuroscience) 1. Studi Lesi Secara historis, studi lesi telah digunakan untuk menemukan hubungan antara struktur otak, kognisi, dan perilaku. Metode ini melibatkan melakukan studi kasus di pasien dengan cedera otak, penyakit, atau gangguan perkembangan saraf untuk menilai kehilangan atau gangguan fungsi kognitif spesifik. Perbandingan pasien dalam lesi studi memberikan neuropsychologist peluang untuk menemukan penyakit double dissociations yang mengungkapkan daerah atau struktur otak yang mendukung sistem fungsional kognitif yang berbeda.
  • 19. Ketika pasien yang memiliki kerusakan pada area otak hilang pengetahuan konseptual atau prosedural tertentu, kita dapat menarik kesimpulan tentang di mana dan bagaimana fungsi kognitif dipakai di otak. Sebagai contoh, Lemer, Dehaene, Spelke, dan Cohen (2003 ) memberikan bukti letak untuk sistem quantitas dan sistem verbal (triple-code model). Dengan mempelajari dua pasien dengan berbagai jenis lesi dan acalculia, istilah yang luas digunakan untuk menggambarkan kesulitan matematika.
  • 20. Pasien LEC memiliki lesi fokus di sebelah kiri lobus parietal dan mengalami kesulitan melakukan tugas perkiraan/aproksimasi dan pengurangan yang membutuhkan pemahaman tentang makna angka, yang menunjukkan disfungsi dari sistem kuantitas, tetapi LEC dapat secara akurat mengambil berbagai jenis informasi/fakta. Sebaliknya, pasien BRI mengalami hipometabolisme di lobus temporal kiri dan mengalami kesulitan dalam mengambil berbagai jenis informasi dan penambahan informasi tersebut pada penyelesaian masalah yang besar besar, yang menunjukkan disfungsi sistem verbal, tetapi BRI memiliki kemampuan perkiraan/ aproksimasi dan pengurangan yang mahir. Jenis studi ini menyediakan beberapa bukti bahwa sistem kuantitas yang diusulkan terlokalisasi di lobus parietal kiri dan sistem verbal yang diusulkan terlokalisasi di lobus temporal kiri.
  • 21.
  • 22. (Kolb & Fantie, 2009) “Studi kasus pasien dengan lesi sangat terbatas dalam generalisasi mereka, terutama mengenai perkembangan kognitif, karena mereka biasanya dilakukan pada orang dewasa dengan otak maju dan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan, atau pada pasien dengan gangguan perkembangan saraf, yang mungkin telah mengubah organisasi otak fundamental dan memengaruhi berbagai sistem kognitif”. Menariknya, keterbatasan ini dapat diatasi dengan menggunakan stimulasi magnetik transcranial (TMS) untuk menginduksi lesi pada individu dengan tipikal pengembangan.
  • 23. Transcranial Magnetic Stimulation (TMS) atau Stimulasi Magnetik Transkranial. Transcranial Magnetic Stimulation (TMS) adalah salah satu alat bidang Neurofisiologi yang dapat digunakan untuk membantu diagnosis gangguan saraf maupun terapi/pengobatan gangguan saraf, baik gangguan fungsi saraf pusat maupun saraf tepi. CARA KERJA TMS • TMS bekerja dengan memberikan stimulasi pada sel saraf otak sehingga sel-sel otak yang terganggu dapat bekerja kembali dengan lebih baik yaitu dengan meningkatkan aktivitas sel melalui cara peningkatan kerja neurotransmitter. • Terapi TMS dilakukan dengan memberikan aliran gelombang elektromagenetik dengan frekeunsei rendah atau frekuensi tinggi sesuai kondisi klinis pasien. PENYAKIT YANG BISA DITERAPI • TMS digunakan dalam terapi penyakit Stroke, Parkinson, pasca trauma otak dan saraf, neuropati, distonia, depresi, nyeri pinggang kronik termasuk Low Back Pain, gangguan keseimbangan, gangguan bahasa (sulit bicara), Titinus (telinga berdenging) dan Depresi.
  • 24. (Pascual-Leone, Walsh, & Rothwell, 2000) menjelaskan teknik kerja alat ini, peneliti mengirim pulsa arus kumparan yang ditempatkan di atas kepala peserta untuk menghasilkan medan magnet sehingga melewati kulit kepala dan tengkorak peserta, mendorong arus di otaknya. Stimulasi magnetik ini sementara mengganggu aktivitas kortikal yang sedang berlangsung di daerah otak yang ditargetkan, menciptakan lesi sementara, memungkinkan kita untuk mengamati bagaimana perilaku dan kinerja terkait dengan struktur otak dan jaringan yang didistribusikan, fungsi, dan waktu pemrosesan. Brown, Dengan menggunakan teknologi non-invasif ini, para peneliti dapat melokalisasi fungsi kognitif di otak dan mengidentifikasi jaringan aktivitas neuron/saraf secara real time ketika informasi ditransfer dari satu daerah ke daerah lain di dalam otak. Selanjutnya kita dapat lebih memahami perkembangan proses kognitif yang khas dan tidak khas, dengan demikian berkontribusi pada ilmu pembelajaran dan, pada akhirnya, desain intervensi yang efektif.
  • 25.
  • 26. Functional Magnetic Resonance Imaging (fMRI)/ Pencitraan Resonansi Magnetik Fungsional (fMRI) • Pencitraan Resonansi Magnetik Fungsional (fMRI) telah dengan cepat menjadi metode yang populer untuk mengidentifikasi daerah dan struktur otak, sementara peserta melakukan tugas kognitif spesifik di dalam pemindai. • Pada dasarnya, fMRI mengukur perubahan aliran darah di otak. Lebih spesifik, fMRI mengukur jalannya waktu aktivitas saraf dalam struktur otak tertentu atau daerah selama tugas kognitif. • Ketika neuron aktif, suplai darah local dan perubahan kandungan oksigen memungkinkan kita untuk mengidentifikasi struktur otak yang aktif selama tugas kognitif. • Kebanyakan peneliti menggunakan kontras Blood Oxygenation Level Dependent (BOLD). Metode ini menghasilkan gambar otak resolusi spasial tinggi yang mencerminkan aktifitas saraf dengan mengukur perubahan dalam sifat magnetic hemoglobin berkorelasi dengan oksigen darah di pembuluh otak.
  • 27. • Gambar otak yang ditunjukkan dalam hasil studi fMRI menampilkan perubahan dalam magnetisasi karena aktivasi saraf local menggunakan piksel berwarna. Penting untuk dicatat bahwa apa yang diwakili oleh piksel berwarna ini bervariasi dari satu penelitian ke penelitian lainnya. Misalnya, mereka bisa mewakili daerah aktivasi atau penonaktifan otak, atau daerah di mana aktivasi atau penonaktifan berkorelasi dengan kinerja tugas atau tindakan lain. • Dibawah ini akan dijelaskan apa yang akan anda alami jika anda berpartisipasi dalam fMRI. Setibanya di rumah sakit, anda akan bertemu dengan seorang peneliti dan diantarkan ke ruang fMRI Peneliti akan menjelaskan prosedur penelitian dan kemudian anda dimintai persetujuan partisipasi dalam penelitian ini Anda akan dimintai untuk mengisi formulir penyaringan dan keamanan MRI yang mengumpulkan riwayat bedah dan informasi mengenai keberadaan logam apapun di tubuh anda, karena proses ini akan berkaitan dengan medan magnet yang sangat tinggi sehingga jika anda memiliki logam di dalam tubuh tidak akan bisa melanjutkan penelitian ini
  • 28. Kemudian ahli tekhnologi radiologi menjalani sesi pemindai, meninjau formulir Bersama anda, menjelakan prosedur digunakan dalam pemindai MRI, dan menjawab semua pertanyaan yang muncul. Anda diminta mengisi kuesioner demografis yang mencakup mengenai usia anda, gangguan neurologis yang sebelumnya dialami, gangguan psikologis, ketidmampuan belajar atau partisipasi dalam program intervensi. Anda disuruh diam dan tidak berbicara saat membuat respons Anda di pemindai karena artefak gerak dapat membuat gambar tidak dapat diinterpretasikan. Kemudian, Anda diantar ke ruang pemindai, dan diminta untuk berbaring telentang di tempat tidur pemindai. Ahli teknologi radiologi menjelaskan bahwa Anda dapat menghentikan proses pemindaian kapan saja dengan memberi sinyal ruang kendali melalui sistem interkom, kamera video sirkuit tertutup, atau dengan menekan "bola lampu" yang terpotong pada pakaian Anda • Anda akan melakukan beberapa tes yaitu tes kecerdasan standar, tes prestasi, dll. • Kemudian anda akan berpartisipasi dalam sesi pelatihan singkat. • Pada computer, anda diminta untuk memecahkan jenis masalah yang akan digunakan dalam pemindai fMRI. Selanjutnya, Anda menghapus semua perhiasan, pena, pensil, telepon seluler, ikat pinggang, dan benda logam lainnya dari pakaian Anda karena benda-benda ini dapat menjadi proyektil dalam bidang magnet pemindai yang kuat.
  • 29.
  • 30. Jenis indormasi apa yang dapat diperoleh dari studi fMRI tentang matematika ? ? Pada dasarnya fMRI digunakan untuk menjawab pertanyaan tentang daerah dan struktur otak mana yang melakukan fungsi kognitif tertentu.