SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
SYSTEMA NERVORUM (LENGKAP)
Kuliah : dr. Abdul Hamid Syam
1. Suatu system yang terdiri dari sel syaraf dan serabut syaraf yang berfungsi
untuk menerima rangsang, mengartikan rangsang, meneruskan rangsang ke
efektor.Susunan saraf mengatur sistem organ tubuh lainnya,misalnya
bertanggung jawab terhadap kecerdasan
seseorang,emosional,agresifitas,dorongan seksual,memori,seni, aktifitas
otot,pernafasan,keseimbangan,dll.
2. Syaraf Nervorum terdiri dari :
1. Syaraf Nervorum Centrale yang terdiri dari :
a. Otak/encefalon
b. Medula spinalis/sumsum tulang belakang
2. Syaraf Nervorum Perifericum / system syaraf tepi yang terdiri dari :
a. Nervorum Craniales : 12 pasang
b. Nervorum Spinales : 31 pasang
3. System Nervorum Otonom / system syaraf tak sadar terdiri dari :
a. System syaraf sympathic
b. System syaraf para sympathic
Dalam system syaraf kita mengenal sel syaraf dan serabut syaraf (Axon) satu
kesatuan dari sel syaraf dengan serabut syaraf beserta komponen lainnya dari
sistem syaraf kita sebut Neuron.
Sel syaraf yang terdapat di selaput otak/bagian luar dari otak dan bagian dalam
sumsum tulang belakang keduanya membentuk Substansia Kelabu (Substansi
Grisea).
Sedangkan serabut syaraf (Axon) yang terdapat dibagian dalam dari otak dan
terdapat dibagian luar pada Sumsum tulang belakang/Medulla Spinalis
membentuk substansia putih/Substansia Alba.
Sebuah serabut syaraf berfungsi sebagai penghantar rangsang (conduktifitas)
dan Exitabilitas (Sasaran Rangsangan)/ membangkitkan kerja otot
Rangsangan kepada serabut syaraf dapat berupa :
1. Rangsangan mekanik.
2. Rangsangan elektrik.
3. Rangsangan fisik.
4. Rangsangan kimiawi.
Alat-alat dalam tubuh kita bisa bekerja oleh karena koordinasi dari :
1.Sistem saraf
2.Kerja hormon
3.Sirkulasi darah yang masuk kedalam alat itu
Gambar sebuah neuron : gambar 199
Rangsangan tersebut dihantarkan melalui serabut syaraf ke Neuron mula-mula
ke Dendrit  sel syaraf  Axon syaraf. Proses ini disebut Dalil Penghantaran
Maju
Otak/Encephalon
Otak terdapat/terletak di dalam batok kepala (tengkorak/Cranium). Cranium
terdiri dari :
1. Atap Tengkorak/Calvaria Cranii.Misalnya : tulang ubun-ubun,tulang
kening,tulang belakang kepala
2. Basis Tengkorak/Basic Cranii.Misalnya : tulang Maxila,tulang rahang
atas,Mandibula (tulang rahang bawah),tulang hidung,tulang pipi,dll.
Pada Basic Cranii terdapat 3 cekungan yaitu :
a. Fossa Cranii Anterior
b. Fossa Cranii media
c. Fossa Cranii Posterior
Berat otak orang dewasa ± 1350 gr
Pusat syaraf ada 2:
1. Otak
2. Sumsum tulang belakang/Medulla Spinalis
Otak memiliki 10 sampai 15 triliun sel saraf,dan masing-masing sel saraf
mempunyai ribuan jaringan atau Synafsis.Otak yang jarang mendapat stimulus
akan cepat mati selnya dan putusnya jaringan pada otak.
Otak terdiri dari :
1.Otak depan/Cerembrum yang terdiri dari 2 belahan yaitu Haemesferium
Cerebri
2.Otak tengah atau yang terdiri dari Diencefalon,Talamus,Hypotalamus.Otak
tengah berfungsi untuk mengontrol pengelihata,keseimbangan dan
pendengaran.
3.Otak belakang yang terdiri dari :
1.Pons sebagai stasiun pemancar yang mengirim data kepusat otak
2.Medula Oblongata yang mengatur fungsi jantung,pernafasan dan
pencernaan
3.Cerebelum yang mengatur sikap,posisi tubuh,keseimbangan dan
koordinasi.
Syaraf yang berpusat di otak kita sebut Nervus Cranialis yang jumlahnya 12
pasang yaitu :
1. Nervus Olfactorius.
2. Nervus Opticus.
3. Nervus Oculomotorius
4. Nervus Trokhlearis  ke otot mata
5. Nervus Trigeminus  ke wajah dan muka
6. Nervus Abdusens  ke otot mata
7. Nervus Fasialis  ke otot mimik
8. Nervus Oktavus/Nervus Acusticus 
Nervus Vestibulo Kokhlearis  ke alat pendengaran dan keseimbangan
9. Nervus Glosso Pharyngeus  ke lidah dan Farynx
10.Nervus Vagus  ke alat-alat dalam
11.Nervus Assessorius  ke tengkuk
12.Nervus Hypoglossus  ke otot lidah
Gambar
1. CEREBRUM (OTAK BESAR)
Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut
dengan nama Cerebral Cortex, Forebrain atau Otak Depan. Cerebrum
merupakan bagian otak yang membedakan manusia dengan binatang. Cerebrum
membuat manusia memiliki kemampuan berpikir, analisa, logika, bahasa,
kesadaran, perencanaan, memori dan kemampuan visual. Kecerdasan
intelektual atau IQ Anda juga ditentukan oleh kualitas bagian ini.Cerebrum
bagian atas kita sebut Cortex Serebri mengandung pusat-pusat untuk
mengontrol mental,tingkah laku,pikiran,kesadaran moral, kemauan,
kecerdasan,kemampuan bicara,bahasan dan beberapa kemampuan khusus.Pada
bagian luar selaput otak banyak terdapat selaput saraf dan berwarna
putih/Substansia Alba,sedangkan bagian dalam dari otak banyak terdapat
serabut saraf yang berwarna kelabu.
Cerebrum secara terbagi menjadi 4 (empat) bagian yang disebut Lobus.
Bagian lobus yang menonjol disebut gyrus dan bagian lekukan yang
menyerupai parit disebut sulcus. Keempat Lobus tersebut masing-masing
adalah: Lobus Frontal, Lobus Parietal, Lobus Occipital dan Lobus Temporal.
 Lobus Frontal merupakan bagian lobus yang ada dipaling depan dari Otak
Besar. Lobus ini berhubungan dengan kemampuan membuat alasan,
kemampuan gerak, kognisi, perencanaan, penyelesaian masalah, memberi
penilaian, kreativitas, kontrol perasaan, kontrol perilaku seksual dan
kemampuan bahasa secara umum.
 Lobus Parietal berada di tengah, berhubungan dengan proses sensor
perasaan seperti tekanan, sentuhan dan rasa sakit.
 Lobus Temporal berada di bagian bawah berhubungan dengan kemampuan
pendengaran, pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara.
 Lobus Occipital ada di bagian paling belakang, berhubungan dengan
rangsangan visual yang memungkinkan manusia mampu melakukan
interpretasi terhadap objek yang ditangkap oleh retina mata.
Apabila diuraikan lebih detail, setiap lobus masih bisa dibagi menjadi
beberapa area yang punya fungsi masing-masing, seperti terlihat pada gambar
di bawah ini.
Selain dibagi menjadi 4 lobus, cerebrum (otak besar) juga bisa dibagi
menjadi dua belahan, yaitu belahan otak kanan dan belahan otak kiri. Kedua
belahan itu terhubung oleh kabel-kabel saraf di bagian bawahnya. Secara
umum, belahan otak kanan mengontrol sisi kiri tubuh, dan belahan otak kiri
mengontrol sisi kanan tubuh. Otak kanan terlibat dalam kreativitas dan
kemampuan artistik. Sedangkan otak kiri untuk logika dan berpikir rasional.
Mengenai fungsi Otak Kanan dan Otak Kiri sudah kami bahas pada halaman
tersendiri. Anda bisa membacanya dengan klik disini.
2. Cerebellum (Otak Kecil)
Otak Kecil atau Cerebellum terletak di bagian belakang kepala. dekat
dengan ujung leher bagian atas. Cerebellum mengontrol banvak fungsi otomatis
otak, diantaranya: menqatur sikap atau posisi tubuh, menqkontrol
keseimbangan, koordinasi otot dan gerakan tubuh. Otak Kecil juga menyimpan
dan melaksanakan serangkaian gerakan otomatis yang dipelajari seperti
gerakan mengendarai mobil, gerakan tangan saat menulis, gerakan mengunci
pintu dan sebagainya.
Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada
sikap dan koordinasi gerak otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya
orang tersebut tidak mampu memasukkan makanan ke dalam mulutnya atau
tidak mampu mengancingkan baju.
3. Brainstem (Batang Otak)
Batang otak (brainstem) berada di dalam tulang tengkorak atau rongga
kepala bagian dasar dan memanjang sampai ke tulang punggung atau sumsum
tulang belakang. Bagian otak ini mengatur fungsi dasar manusia termasuk
pernapasan, denyut jantung, mengatur suhu tubuh, mengatur proses pencernaan,
dan merupakan sumber insting dasar manusia yaitu fight or flight (lawan atau
lari) saat datangnya bahaya.
Batang otak dijumpai juga pada hewan seperti kadal dan buaya. Oleh
karena itu, batang otak sering juga disebut dengan otak reptiil Otak reptil
mengatur "perasaan teritorial" sebagai insting primitif. Contohnya anda akan
merasa tidak nyaman atau terancam ketika orang yang tidak Anda kenal terlalu
dekat dengan anda.
Batang Otak terdiri dari tiga bagian, yaitu:
 Mesencephalon atau Otak Tengah (disebut juga Mid Brain) adalah bagian
teratas dari batang otak yang menghubungkan Otak Besar dan Otak Kecil.
Otak tengah berfungsi dalam hal mengontrol respon penglihatan, gerakan
mata, pembesaran pupil mata, mengatur gerakan tubuh dan pendengaran.
 Medulla oblongata adalah titik awal saraf tulang belakang dari sebelah kiri
badan menuju bagian kanan badan, begitu juga sebaliknya. Medulla
mengontrol fungsi otomatis otak, seperti detakjantung, sirkulasi darah,
pernafasan, dan pencernaan.
 Pons merupakan stasiun pemancar yang mengirimkan data ke pusat otak
bersama dengan formasi reticular. Pons yang menentukan apakah kita
terjaga atau tertidur.
Catatan: Kelompok tertentu mengklaim bahwa Otak Tengah berhubungan
dengan kemampuan supranatural seperti melihat dengan mata tertutup. Klaim
ini ditentang oleh para ilmuwan dan para dokter saraf karena tidak terbukti dan
tidak ada dasar ilmiahnya.
4. Limbic (Sistem Limbik)
Sistem limbik terletak di bagian tengah otak, membungkus
batang otak ibarat kerah baju. Limbik berasal dari bahasa latin
yang berarti kerah. Bagian otak ini sama dimiliki juga oleh hewan
mamalia sehingga sering disebut dengan otak mamalia. Komponen
limbik antara lain hipotalarnus, thalamus, amigdala, hippcampus
dan korteks limbik. Sistem limbik berfungsi menghasilkan perasaan, mengatur
produksi Mormon, memelihara homeostasis, rasa haus, rasa lapar, dorongan
seks, pusat rasa senang, metabolisme dan juga memori jangka panjang.
Bagian terpenting dari Limbik Sistem adalah Hipotalarnus yang salah
satu fungsinya adalah bagian memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian
dan mana yang tidak. Misalnya Anda lebih memperhatikan anak Anda sendiri
dibanding dengan anak orang yang tidak Anda kenal. Mengapa? Karena Anda
punya hubungan emosional yang kuat dengan anak Anda. Begitu juga, ketika
Anda membenci seseorang, Anda malah sering memperhatikan atau
mengingatkan. Hal ini terjadi karena Anda punya hubungan emosional dengan
orang yang Anda benci.
Sistem limbik menyimpan banyak informasi yang tak tersentuh oleh
indera. Dialah yang lazim disebut sebagai otak emosi atau tempat
bersemayamnya rasa cinta dan kejujuran. Carl Gustav Jung menyebutnya
sebagai "Alam Bawah Sadar" atau ketidaksadaran kolektif, yang diwujudkan
dalam perilaku baik seperti menolong orang dan perilaku tulus lainnya. LeDoux
mengistilahkan sistem limbik ini sebagai tempat duduk bagi semua nafsu
manusia, tempat bermuaranya cinta, penghargaan dan kejujuran.
Perbedaan Fungsi Otak Kanan & Otak Kiri
Perbedaan dua fungsi otak sebelah kiri dan kanan akan membentuk sifat,
karakteristik dan kemampuan yang berbeda pada seseorang. Perbedaan teori fungsi
otak kiri dan otak kanan ini telah populer sejak tahun 1960an, dari hasil penelitian
Roger
Otak besar atau cerebrum yang merupakan bagian terbesar dari otak manusia
adalah bagian yang memproses semua kegiatan intelektual, seperti kemampuan
berpikir, menalarkan, mengingat, membayangkan, serta merencana kaji masa
depan.
Otak besar dibagi menjadi belahan kiri dan belahan kanan, atau yang lebih
dikenal dengan Otak Kiri dan Otak Kanan. Masing-masing belahan rnempunyai
fungsi yang berbeda, Qtak kiri berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan
logika, rasio, kemampuan menutis dan membaca, serta merupakan pusat
matematika. Beberapa pakar menyebutkan bahwa otak kiri merupakan pusat
InteltiQence Quotient (IQ),
Sementara itu otak kanan berfungsi dalam perkembangan Emotional
Quotient (EQ). Misainya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain
serta pengendalian emosi. Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif,
kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi,
menari, melukis dan segala jenis kegiatan kreatif lainnya.
Belahan otak mana yang lebih baik? Keduanya baik. Setiap belahan otak
punya fungsi masing-masing yang penting bagi keiangsungan hidup manusia.
Akan tetapi, menurut penelitian, sebagian besar orang di dunia hidup dengan lebih
mengandalkan otak kirinya. Hal ini disebabkan oleh pendidikan formal (sekolah
dan kuliah) jebih banyak mengasah kemampuan otak kiri dan hanya sedikit
mengembangkan otak kanan.
Orang yang dominan otak kirinya, pandai melakukan analisa dan proses
pemikiran logis, namun kurang pandai dalam hubungan sosial. Mereka juga
cenderung memiliki telinga kanan lebih tajam, kaki dan tangan kanannya juga
lebih tajam daripada tangan dan kaki kirinya. Sedangkan orang yang dominan otak
kanannya bisa jadi adalah orang yang pandai bergaul, namun mengalami kesulitan
dalam belalar hal-hal yang teknis.
Ada banyak cara untuk mengetahui apakah seseorang dominan otak kanan
atau dominan otak kiri. Misainya dengan melihat perilaku sehari-hari, cara
berpakaian, dengan mengisi kuisioner yang dirancang khusus atau dengan
peralatan Electroencephalograph yang bisa mengamati bagian otak mana yang
paling aktif.
Disekitar Anda pastinya ada orang yang pandai dalam ilmu pengetahuan,
tapi tidak pandai bergaul. Sebaliknya ada orang yang pandai bergaul, tapi kurang
pandai di sekolahnya. Keadaan semacam ini disebabkan oleh ketidakseimbangan
antara otak kanan dan otak kiri.
Idealitya, otak kiri dan otak kanan haruslah seimbang dan semuanya
berfungsi secara optimal. Orang yang otak kanan dan otak kirinya seimbang, maka
dia bisa menjadi orang yang cerdas sekaligus pandai bergaul atau bersosialisasi.
Untuk mengoptimalkan dan menyeimbangkan kinerja dua belah otak, Anda
bias menggunakan teknologi CD Aktivasi Otak. Metode ini sangat mudah diikuti
karena Anda Hanya perlu mendengarkan semacam musik instrumental vang
dirancang khusus untuk menyelaraskan dan mengaktifkan kedua belahan otak
Anda.
Selaput Otak
Otak dan sumsum tulang belakang dilapisi suatu selaput  meningea yang
terdapat dalam 3 lapisan :
1. Dura Mater  bagian luar
2. Arakhnoid Mater
3. Pia Mater
Apabila selaput otak/meningea terjadi peradangan  disebut Meningitis yang
disebabkan oleh virus maupun bakteri, untuk mendiagnosa meningitis dibantu
dengan pemeriksaan cairan otak/Liquor Cerebro Spnalis melalui tindakan
pengambilan cairan tersebut  Lumbal Punctie
3. Otak/Encefalon.
1. Terletak di dalam tengkorak di Cavum Cranii.
2. Otak berlobus-lobus dan terletak sesuai dengan cekungan pada tengkorak
:
a. Lobus Frontalis.
b. Lobus Temporalis.
c. Lobus Parietalis.
d. Lobus Occipitalis.
3. Pembagian otak terdiri dari :
a. Otak bagian depan :
 Cerebrum
b. Otak bagian tengah.
c. Otak bagian belakang terdiri dari :
 Cerebellum / otak kecil
 Pons Cerebri
 Medulla oblongata
1.Mesensefalon / otak tengah
2.Pons
3.Medula Oblongata
Ketiganya kita sebut batang otak
4. Cerebrum terdiri dari 2 (dua) lapisan yaitu :
1. Hemisfaerium Cerebri Dextra
2. Hemisfaerium Cerebri Simstra
Kedua lapisan ini dipisahkan oleh Fissura Longitudinalis.
Cerebrum mengisi bagian depan dan bagian atas rongga tengkorak.
Hemisfaerium Cerebri Dextra dan Simstra bersatu pada batang bawah menjadi
Corpus Striatum. Cerebrum terdiri dari Cortex Cerebri bagian luar yang
berwarna kelabu → Substansia Grissca dan bagian dalam → Modulla yang
berwarna putih → Substansi Alba.
Pada Cortex Cerebri terdiri dari 2 alur/parit :
1. Sulces Centralis yang memisahkan Lobus Frontalis dan Lobus Parietalis
2. Sulces Lateralis yang pisahkan lobus temporalis dan front.
Belahan Otak
Bagian otak selain ditutupi selaput otak juga mempunyai permukaan otak yang
bergelombang-gelombang, bagian yang bergelembung kita sebut gyrus, dan bagian
yang seperti alur/takik kita sebut Sulcus.
Dari luar selain otak terlihat gyrus dan Sulcus, otak juga terlihat belahan-belahan
otak/lobus. Belahan otak/lobus ada 6 buah belahan otak yaitu :
1. Lobus Frontalis (belahan depan)
2. Lobus Parietalis bagian atas yang terdiri dari 2 belahan kanan dan kiri.
3. Dua belahan otak bagian samping kanan dan kiri  lobus temporalis
4. Sebuah belahan otak bagian belakang  lobus occipitalis
Pada bagian atas dari otak terdapat suatu alur yang kita sebut Sulcus Centralis,
sedangkan pada belahan otak bagian samping (lateral) terdapat pula suatu alur
yang kita sebut Sulcus Lateralis. Sulcus Lateralis memisahkan Lobus Temporalis
dari Lobus Frontalis dan dari Lobus Parielalis pada sebelah Posterior. Sedangkan
Sulcus Sentralis (Fissura Polandi) memisahkan Lobus Frontalis dari Lobus
Parietalis.
Gambar Lobus pada Otak:
1. lobus Frontalis; 2. lobus Parietalis; 3. Lobus Temporalis; Lobus Oksipitalis
Gambar
Gambar Lobus pada Otak:
1. lobus Frontalis; 2. lobus Parietalis; 3. Lobus Temporalis; Lobus Oksipitalis
Lapisan Otak
Selain otak mempunyai selaput otak (Meningea), otak juga terdiri dari dua bagian
dari luar ke dalam :
1. Cortex Serebri  bagian luar
2. Medulla  bagian dalam otak
1. Bagian luar  Cortex Serebri yang terdiri banyak sel syaraf, sedangkan
warnanya kelabu/Substantia Gritsella.
2. Bagian dalam  Medulla berwarna putih/Substantia Alba oleh karena
banyak mengandung serabut syaraf.
Daerah/pusat motorik dan sensorik di Cortex Serebri
Pada Cortex Serebri terdapat suatu alur/Sulcus Sentralis yang memisahkan Lobus
Frontalis dan Lobus Parietalis dari bagian atas otak. Sedangkan pada bagian atas
(Cortex Cerebri) terdapat alur yang disebut Sulcus Lateralis yang memisahkan
Lobus temporalis dengan Lobus Frontalis pada daerah Cortex Serebri yang
terdapat di anterior (di depan) jalur sentralis terdapat Area Motorik yang melebar
dari parietal ke temporal di jalur lateralis.
Area motorik mengandung sel-sel yang mengendalikan merupakan pusat gerakan
untuk otot jalur motorik.
Bekerja secara silang/terbalik  misalnya pusat gerakan di sebelah kiri
mengendalikan otot di sebelah kanan (menyilang), demikian pula urut-urutan kerja,
pusat motorik pada daerah atas (depan) mengendalikan otot bagian bawa (kaki).
Daerah paling bawah dari otot motorik ini terdapat daerah yang disebut Area
brocca/daerah procea yang terdapat area motorik bagian kiri (Sinistra) yang
merupakan pusat kemampuan bicara.
Pusat Penerima rangsang otak :
1. Area motorik terletak dibagian depan Sulcus Centralis. Area motorik
merupakan pusat mengendalikan gerakan otot.
2. Area Sensorik terletak di bagian belakang Sulcus Sentralis yang merupakan
pengendalian berbagai sifat perasaan.
3. Area Auditorik terletak di bagian Lobus Temporalis, persis di bawah Fissura
Longitudinalis. Area ini sebagai pusat pengendalian pendengaran dan
keseimbangan.
4. Area Visualis terletak di ujung Lobus Occipitalis sebagai pusat pengendalian
penglihatan.
5. Area pengecapan dan penciuman terletak sebelah depan Lobus Tempralis.
6. Area Brocca → pusat bicara → kiri HFC
Gambar Area Pada Otak:
1. Sulcus Centralis; 2. Sulcus Lateralis; 3. Area Motorik (Warna Merah); 4. Area Sensorik
(Warna Biru)
Daerah Sensorik
Kalau bagian depan Sulcus Sentralis merupakan AREA Motorik maka pada bagian
belakang dari Sulcus Sentralis pada Cortex Serebri merupakan Area Sensorik yang
merupakan pusat penerimaan inpuls
Sensorik : rasa sentuhan, rasa tekanan, rasa panas, dingin, perasaan sedih, gembira,
dan lain-lain.
Pusat pengecapan, penciuman, pendengarandan pengelihatan pada daerah teporal
bagian bawah dari Sulcus Lateralis pada bagian depan terdapat pusat pendecapan
dan penciuman dan di belakang pusat penciuman tadi terdapat pusat
pendengaran/area auditiva. Sedangkan pada bagian Cortex Serebri pada daerah
Oksipitalis terdapat pusat pengelihatan/Area Visual.
Pada Otak bagian depan seperti kita ketahui terdapat Hemisphaerium Serebri,
Copus Strikum, Thalamus dan hypothalamus.
Daerah Thalamus adalah penerimaan impuls sensorik/perasaan, sedangka pada
daerah Hypothalamus dimana terdapat pusat-pusat pengaturan suhu, rasa lapar dan
haus.
Batang otak
Batang otak merupakan bagian merupakan bagian penting dari otak dan terdiri dari
:
1. Otak Tengah (Mesensefalon).
2. Pons paroli.
3. Medulla Oblogata.
Pada daerah Hypothalamus secara klinis dapat menyebabkan penyakit parkinson
(glametaran treevor) pada usia patuh baya pada saat tidak bergerak.
Pada daerah otak terdapat pula apa yang disebut dengan Capsula Interna yang
terbelah oleh berkas-berkas serabut motorik dan sensorik yang menyambung
Cortex Serebri dengan batang otak.
Fungsi Serebrum
Cortex Serebri mengandung pusat-pusat untuk mengontrol mental, tingkah laku,
pikiran, kesadaran moral, kemauan, kecerdasan, kemampuan bicara, bahasa dan
beberapa perasaan khusus.
Batang Otak
Batang otak merupakan bagian penting dari otak oleh karena mengandung pusat-
pusat vital, misalnya untuk mengendalikan pernafasan dan Sistem Cardiovasculer.
Batang otak terdiri dari :
1. Otak Tengah (Mesensefalon).
2. Pons Varoli.
3. Medulla Oblangata.
Bagian otak yang paling bawah/Medulla Oblangata akan melannjutkan diri
menjadi Medulla Spinalis yang terdapat dalam Collum Vertebralis, Medulla
Spinalis ini merupakan pusat syaraf Neuron Spinalis.
Rongga di dalam Otak dan Cairan Otak
Di dalam otak terdapat rongga yang saling berhubungan yaitu :
1. Ventriculus Lateralis.
2. Ventriculus Tertius.
3. Ventriculus Quartus.
Antara Ventriculus III dan IV saling berhubungan melalui saluran yang menyempit
yang disebut Aqua ductus selvii di daerah Batang Otak.
Akhirnya rongga-rongga otak meneruskan diri memasuki saluran di dalam Medulla
Spinalis. Rongga di dalam berisi cairan otak yang disebut dengan Liquor Serebro
Spinalis yang di produksi oleh Plexus Choirioidus serabut-serabut pembuluh darah
kecil-kecil yang terdapat di Ventriculus Lateralis.
Cairan otak tadi bersifat alkali bening dan mempunyai tekanan antara 60-140
membran.
Fungsi cairan otak (liguor Serebro Spinal) adalah untuk melindungi otak dan
Medulla Spinalis (sumsum tulang belakang) dan juga untuk mengantarkan
makanan/nutrisi kepada sistem syaraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang).
Cairan otak dan sumsum tulang belakang dapat mengungkapkan keterangan
penting (laboratorium) pada infeksi otak dan sumsum tulang belakang.
Pengambilan cairan otak untuk pemeriksaan laboratorium disebut Punksi Lumbal
dengan cara memasukkan jarum suntik yang khusus pada daerah tulang belakang
setingga Lumbal II, kemudian cairan otak pada daerah spinal tadi kita sedot.
Gambar
Medulla Spinalis
Medulla Spinalis merupakan lapisan dari Medulla Oblangita dari otak yang
memasuki Collumna Vertebralis.
Medulla Spinalis terdiri atas ke abwah sebagai berikut :
1. Daerah Servikal (leher).
2. Daerah Toracal (dada).
3. Daerah Lumbal (Pinggang).
4. Fillum Terminale merupakan bagian akhir dari Medulla Spinalis. Bagian
ujung dari Fillum Terminde ini seperti ekor kuda yang disebut Cauda
Equiva.
Dari Medulla Spinalis tadi ke bawah di daerah Cervical, Thorcal dan Lumbal
keluarlah Nervus Spinalis secara berpasangan dari sebelah kanan dan kiri.
Nervus Spinalis merupakan syaraf yang mempersyarati/merevisi untuk bagian
badan bawah di daerah leher, dada dan lumbal baik bersifat motorik dan sensorik.
Jumlah Neuron Spinalis seluruhnya adalah 31 pasang.
Gambar
Medulla Spinalis/Sumsum tulang belakang
Medulla Spinalis/Sumsum tulang belakang merupakan lanjutan dari bagian
Medulla Oblongata dari otak. Kalau otak merupakan pusat syaraf Cranial (12
pasang), maka Medulla Spinalis/sumsum tulang belakang merupakan pusat syaraf
spinal yang berjumlah 31 pasang.
Medulla Spinalis terdapat di dalam rangkaian tulang belakang/Collumna
Vertebralis. 31 pasang syaraf spinal tersebut keluar dari Columna Vertebralis
secara pasang-pasangan dari kanan kiri Columna Vertebralis mulai dari daerah
Cervical, Thoracol Lmbal dan Sakral.
Setelah keluar dari Columna Vertebralis maka syaraf spinal tadi membentuk suatu
Jalinan/plexus sebagai berikut :
1. Plexus Cervicalis  di daerah Cervical, cabang syaraf Spinal dari plexus
Cervical mempersyarafi/innerfasi kulit dan otot di daerah leher (cervic).
2. Plexus Brakhialis  membentuk syaraf/innerfasi untuk kulit dan otot di
daerah anggota atas, sebagian leher dan dada.
3. Plexus Lumbosakralis  membentuk syaraf yang mempersyarafi/innervasi
untuk bawah.
4. Plexus Lumbalis  untuk daerah paha.
- Nervus Femoralis  untuk kulit dan otot daerah paha.
- Nervus Obturatorius  innervasi untuk otot bagian dalam dari paha.
5. Plexus Sakralis  untuk innervasi oto bagian belakang paha dan betis,
sampai ke kaki, misal Nervus Ischiadikus.
Bencana Kerusakan Syaraf
Terjadi suatu kelumpuhan ditempat syaraf yang di innervasi, misal :
1. Penyakit Poliomyelitis  infeksi oleh virus oleh virus syaraf pada kaki.
2. Bells palsy  Kelumpuhan pada syaraf Cranialis ke VII.
3. Kerusakan pada syaraf ke hidung (Nervus Olfactorius)  dapat terjadi
kehilangan daya penciuman.
4. Kerusakan pada syaraf tangan dan kaki  lumpuh anggota badan.
5. dan lain-lain.
- Kelumpuhan separuh badan  Hemiphlegi
Kalau kurang terasa separuh badan  Hemiparese.
- Kelumpuhan keempat anggota  Tetraphlegi
Gerakan Reflex
Untuk terjadinya Grak Refleks, maka dibutuhkan struktur-struktur sebagai
berikut:
Organ sensorik yang menerima impuls, misalnya kulit.
Seraput saraf sensorik yang mengantarkan impils-impuls tersebut menuju
sel-sel dalam ganglion radix posterior, dan selanjutnya serabut sel-sel itu akan
meneruskan impuls-impuls itu menuju substansi kelabu pada kornu posterior
medula spinalis.
Sumsum tulang belakang, di mana serabut-serabut saraf penghubung
mengantarkan impuls-impuls menuju anterior medula spinalis.
Sel saraf motorik dalam kornu anterior menula spinalis yang menerima dan
mengalihkan impuls tersebut melalui serabut saraf motorik.
Organ motorik, yang melaksanakan gerakan karena dirangsang oleh impuls
saraf motorik.
Gambar
Gerak refleks merupakan bagian dari mekanisme pertahanan pada tubuh dan
terjadi jauh lebih cepat dari gerak sadar, misalnya menutup mata pada saat terkena
debu, menarik kembali tangan dari benda panas menyakitkan yang tersentuh tanpa
sengaja. Gerak refleks dapat dihambat oleh kemauan sadar; misalnya, bukan saja
tidak menarik tangan dari benda panas, bahkan dengan sengaja menyentuh
permukaan benda panas itu.
Saraf-saraf spinalis. Tiga puluh satu pasang saraf sumsum tulang belakang
muncul dari segmen-segmen medula spinalis melalui dua akar, akar anterior dan
akar posterior. Serabut saraf motorik membentuk akar anterio yang berpadu
dengan serabut saraf sensorik pada akar posterior.
Plexus-Plexus Saraf yang Utama
Serabut primer anterior pada saraf spinalis, kecuali yang timbul pada daerah
torakal dan membentuk saraf-saraf interkostal, tersusun dalam empat plexus
(jalinan) utama.
Plexus Servikalis dibentuk oleh keempat saraf servikal pertama. Letaknya dalam
leher di bawah otot sterno-mastoid. Dari plexus servikalis ini timbul banyak
cabang yang berfungsi untuk melayani beberapa otot leher. Saraf frenikus yang
melayani dafragma muncul dari plexus ini.
Plexus Brakhialis dibentuk oleh empat saraf servikal yang lebih rendah dengan
saraf torakal pertama. Letaknya dalam segitiga posterior leher, di belakang
klavikula dan dalam axila. Mula-mula terbentuk tiga batang, yang kemudian
membelah dan lantas bergabung lagi guna membentuk tiga urat yaitu, lateral,
medial dan posterior. Dari tiga urat ini muncul lima saraf utama yang melayani
lengan dan beberapa otot leher dan dada (lihat gambar di bawah).
Plexus Lumbo-Sakralis (lihat gambar 218) menyalurkan saraf-saraf yang utama
untuk anggota bawah.
Plexus Lumbalis yang berasal dari keempat akar saraf lumbal yang pertama,
terletak dalam otot psoas. Plexus lumbalis melayani otot itu dan bercabang dua
yaitu, nervus femoralis yang bergerak di bawah ligamentum inguinale melalui
segitiga Scarpa (lihat halaman 118) untuk melayani otot-otot sebelah depan paha
dan nervus obturatorius yang masuk paha melalui foramen obturator guna
melayani otot di sebelah dalamnya.
SISTEM NERVORUM
SISTEM NERVORUM
SISTEM NERVORUM
SISTEM NERVORUM
SISTEM NERVORUM
SISTEM NERVORUM

More Related Content

What's hot

Transkripsi, translasi dan replikasi
Transkripsi, translasi dan replikasiTranskripsi, translasi dan replikasi
Transkripsi, translasi dan replikasiAfifi Rahmadetiassani
 
Metabolisme obat - Anak-farmasi.com
Metabolisme obat - Anak-farmasi.comMetabolisme obat - Anak-farmasi.com
Metabolisme obat - Anak-farmasi.comCholid Maradanger
 
Jaringan Epitel
Jaringan Epitel Jaringan Epitel
Jaringan Epitel Nur Aini
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Monalisa Pirade
 
Presentasi Sistem Saraf Otonom
Presentasi Sistem Saraf OtonomPresentasi Sistem Saraf Otonom
Presentasi Sistem Saraf OtonomLia Oktaviani
 
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinariaAnatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinariakristanto djuwahir
 
TUMBUHAN THALLOPHYTA DAN TRACHEOPHYTA
TUMBUHAN THALLOPHYTA DAN TRACHEOPHYTATUMBUHAN THALLOPHYTA DAN TRACHEOPHYTA
TUMBUHAN THALLOPHYTA DAN TRACHEOPHYTABudi Setiyawan
 
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Sapan Nada
 
Laporan genetika bab awal
Laporan genetika bab awalLaporan genetika bab awal
Laporan genetika bab awalimat lisnawati
 
Sistem Persyarafan
Sistem PersyarafanSistem Persyarafan
Sistem PersyarafanNona Zesifa
 
Konsep dasar eliminasi urine
Konsep dasar eliminasi urineKonsep dasar eliminasi urine
Konsep dasar eliminasi urineValny Majid
 
Ppt antibiotik
Ppt antibiotikPpt antibiotik
Ppt antibiotikrula25
 
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzimEnzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzimadeputra93
 
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMAMATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMAZona Bebas
 
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fixPPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fixRian Maulana
 

What's hot (20)

Hipnotik sedativ
Hipnotik sedativHipnotik sedativ
Hipnotik sedativ
 
Transkripsi, translasi dan replikasi
Transkripsi, translasi dan replikasiTranskripsi, translasi dan replikasi
Transkripsi, translasi dan replikasi
 
Metabolisme obat - Anak-farmasi.com
Metabolisme obat - Anak-farmasi.comMetabolisme obat - Anak-farmasi.com
Metabolisme obat - Anak-farmasi.com
 
Jaringan Epitel
Jaringan Epitel Jaringan Epitel
Jaringan Epitel
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4
 
Presentasi Sistem Saraf Otonom
Presentasi Sistem Saraf OtonomPresentasi Sistem Saraf Otonom
Presentasi Sistem Saraf Otonom
 
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinariaAnatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
 
TUMBUHAN THALLOPHYTA DAN TRACHEOPHYTA
TUMBUHAN THALLOPHYTA DAN TRACHEOPHYTATUMBUHAN THALLOPHYTA DAN TRACHEOPHYTA
TUMBUHAN THALLOPHYTA DAN TRACHEOPHYTA
 
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
 
Laporan genetika bab awal
Laporan genetika bab awalLaporan genetika bab awal
Laporan genetika bab awal
 
Membran sel
Membran selMembran sel
Membran sel
 
Sistem Persyarafan
Sistem PersyarafanSistem Persyarafan
Sistem Persyarafan
 
PP flavonoid
PP flavonoidPP flavonoid
PP flavonoid
 
Konsep dasar eliminasi urine
Konsep dasar eliminasi urineKonsep dasar eliminasi urine
Konsep dasar eliminasi urine
 
Ppt antibiotik
Ppt antibiotikPpt antibiotik
Ppt antibiotik
 
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzimEnzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
 
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMAMATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
 
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fixPPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Arah tumbuh batang
Arah tumbuh batang Arah tumbuh batang
Arah tumbuh batang
 

Viewers also liked

Viewers also liked (8)

komunikasi intrapersonal (memori dan berfikir)
komunikasi intrapersonal (memori dan berfikir)komunikasi intrapersonal (memori dan berfikir)
komunikasi intrapersonal (memori dan berfikir)
 
Psikologi Komunikasi
Psikologi KomunikasiPsikologi Komunikasi
Psikologi Komunikasi
 
komunikasi itrapersonal
komunikasi itrapersonalkomunikasi itrapersonal
komunikasi itrapersonal
 
Komunikasi intrapersonal
Komunikasi intrapersonalKomunikasi intrapersonal
Komunikasi intrapersonal
 
Psikologi komunikasi
Psikologi komunikasiPsikologi komunikasi
Psikologi komunikasi
 
Maksud intrapersonal
Maksud intrapersonalMaksud intrapersonal
Maksud intrapersonal
 
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
 
Interpersonal dan intrapersonal
Interpersonal dan intrapersonalInterpersonal dan intrapersonal
Interpersonal dan intrapersonal
 

Similar to SISTEM NERVORUM

Anatomi fisiologi-sistem-saraf-pusat - dr.wismaji
Anatomi fisiologi-sistem-saraf-pusat - dr.wismajiAnatomi fisiologi-sistem-saraf-pusat - dr.wismaji
Anatomi fisiologi-sistem-saraf-pusat - dr.wismajiZakfarEvendy
 
Otak dan sumsum tulang belakang
Otak dan sumsum tulang belakangOtak dan sumsum tulang belakang
Otak dan sumsum tulang belakangInten Aja Deh
 
Susunan sistem saraf
Susunan sistem sarafSusunan sistem saraf
Susunan sistem sarafsilvana dwi
 
encephalon
encephalonencephalon
encephalonIta_R
 
84234966 makalah-biologi-dasar-mengenai-otak-1
84234966 makalah-biologi-dasar-mengenai-otak-184234966 makalah-biologi-dasar-mengenai-otak-1
84234966 makalah-biologi-dasar-mengenai-otak-1I'mm Wahyd's
 
sistem saraf pada manusia
sistem saraf pada manusiasistem saraf pada manusia
sistem saraf pada manusiafathurriadi
 
Presentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafPresentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafNina Nhinut
 
Sistem saraf pusat
Sistem saraf pusatSistem saraf pusat
Sistem saraf pusatrohma_akai
 
Review anfis sistem persarafan
Review anfis sistem persarafanReview anfis sistem persarafan
Review anfis sistem persarafanyulvihardoni
 
Sri manikati 4401411026 saraf
Sri manikati 4401411026 sarafSri manikati 4401411026 saraf
Sri manikati 4401411026 sarafManik Puush
 
Gerak sadar dan gerak refleks
Gerak sadar dan gerak refleksGerak sadar dan gerak refleks
Gerak sadar dan gerak refleksIsma Jihan
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa
Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem saModul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa
Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sasuher lambang
 

Similar to SISTEM NERVORUM (20)

Sistem Indra Manusia
Sistem Indra ManusiaSistem Indra Manusia
Sistem Indra Manusia
 
Otak
OtakOtak
Otak
 
Anatomi fisiologi-sistem-saraf-pusat - dr.wismaji
Anatomi fisiologi-sistem-saraf-pusat - dr.wismajiAnatomi fisiologi-sistem-saraf-pusat - dr.wismaji
Anatomi fisiologi-sistem-saraf-pusat - dr.wismaji
 
Otak dan sumsum tulang belakang
Otak dan sumsum tulang belakangOtak dan sumsum tulang belakang
Otak dan sumsum tulang belakang
 
Susunan sistem saraf
Susunan sistem sarafSusunan sistem saraf
Susunan sistem saraf
 
encephalon
encephalonencephalon
encephalon
 
84234966 makalah-biologi-dasar-mengenai-otak-1
84234966 makalah-biologi-dasar-mengenai-otak-184234966 makalah-biologi-dasar-mengenai-otak-1
84234966 makalah-biologi-dasar-mengenai-otak-1
 
sistem saraf pada manusia
sistem saraf pada manusiasistem saraf pada manusia
sistem saraf pada manusia
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
 
Presentasi sistem saraf
Presentasi sistem sarafPresentasi sistem saraf
Presentasi sistem saraf
 
Sistem saraf pusat
Sistem saraf pusatSistem saraf pusat
Sistem saraf pusat
 
PP Anatomi.pptx
PP Anatomi.pptxPP Anatomi.pptx
PP Anatomi.pptx
 
Review anfis sistem persarafan
Review anfis sistem persarafanReview anfis sistem persarafan
Review anfis sistem persarafan
 
Sri manikati 4401411026 saraf
Sri manikati 4401411026 sarafSri manikati 4401411026 saraf
Sri manikati 4401411026 saraf
 
Otak
OtakOtak
Otak
 
Gerak sadar dan gerak refleks
Gerak sadar dan gerak refleksGerak sadar dan gerak refleks
Gerak sadar dan gerak refleks
 
Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa
Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem saModul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa
Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sa
 
Makalah otak
Makalah otakMakalah otak
Makalah otak
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
Kelompok 1 9e
Kelompok 1 9eKelompok 1 9e
Kelompok 1 9e
 

Recently uploaded

alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 

Recently uploaded (20)

alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 

SISTEM NERVORUM

  • 1. SYSTEMA NERVORUM (LENGKAP) Kuliah : dr. Abdul Hamid Syam 1. Suatu system yang terdiri dari sel syaraf dan serabut syaraf yang berfungsi untuk menerima rangsang, mengartikan rangsang, meneruskan rangsang ke efektor.Susunan saraf mengatur sistem organ tubuh lainnya,misalnya bertanggung jawab terhadap kecerdasan seseorang,emosional,agresifitas,dorongan seksual,memori,seni, aktifitas otot,pernafasan,keseimbangan,dll. 2. Syaraf Nervorum terdiri dari : 1. Syaraf Nervorum Centrale yang terdiri dari : a. Otak/encefalon b. Medula spinalis/sumsum tulang belakang 2. Syaraf Nervorum Perifericum / system syaraf tepi yang terdiri dari : a. Nervorum Craniales : 12 pasang b. Nervorum Spinales : 31 pasang 3. System Nervorum Otonom / system syaraf tak sadar terdiri dari : a. System syaraf sympathic b. System syaraf para sympathic Dalam system syaraf kita mengenal sel syaraf dan serabut syaraf (Axon) satu kesatuan dari sel syaraf dengan serabut syaraf beserta komponen lainnya dari sistem syaraf kita sebut Neuron. Sel syaraf yang terdapat di selaput otak/bagian luar dari otak dan bagian dalam sumsum tulang belakang keduanya membentuk Substansia Kelabu (Substansi Grisea). Sedangkan serabut syaraf (Axon) yang terdapat dibagian dalam dari otak dan terdapat dibagian luar pada Sumsum tulang belakang/Medulla Spinalis membentuk substansia putih/Substansia Alba. Sebuah serabut syaraf berfungsi sebagai penghantar rangsang (conduktifitas) dan Exitabilitas (Sasaran Rangsangan)/ membangkitkan kerja otot Rangsangan kepada serabut syaraf dapat berupa : 1. Rangsangan mekanik.
  • 2. 2. Rangsangan elektrik. 3. Rangsangan fisik. 4. Rangsangan kimiawi. Alat-alat dalam tubuh kita bisa bekerja oleh karena koordinasi dari : 1.Sistem saraf 2.Kerja hormon 3.Sirkulasi darah yang masuk kedalam alat itu Gambar sebuah neuron : gambar 199 Rangsangan tersebut dihantarkan melalui serabut syaraf ke Neuron mula-mula ke Dendrit  sel syaraf  Axon syaraf. Proses ini disebut Dalil Penghantaran Maju Otak/Encephalon Otak terdapat/terletak di dalam batok kepala (tengkorak/Cranium). Cranium terdiri dari : 1. Atap Tengkorak/Calvaria Cranii.Misalnya : tulang ubun-ubun,tulang kening,tulang belakang kepala 2. Basis Tengkorak/Basic Cranii.Misalnya : tulang Maxila,tulang rahang atas,Mandibula (tulang rahang bawah),tulang hidung,tulang pipi,dll. Pada Basic Cranii terdapat 3 cekungan yaitu :
  • 3. a. Fossa Cranii Anterior b. Fossa Cranii media c. Fossa Cranii Posterior Berat otak orang dewasa ± 1350 gr Pusat syaraf ada 2: 1. Otak 2. Sumsum tulang belakang/Medulla Spinalis Otak memiliki 10 sampai 15 triliun sel saraf,dan masing-masing sel saraf mempunyai ribuan jaringan atau Synafsis.Otak yang jarang mendapat stimulus akan cepat mati selnya dan putusnya jaringan pada otak. Otak terdiri dari : 1.Otak depan/Cerembrum yang terdiri dari 2 belahan yaitu Haemesferium Cerebri 2.Otak tengah atau yang terdiri dari Diencefalon,Talamus,Hypotalamus.Otak tengah berfungsi untuk mengontrol pengelihata,keseimbangan dan pendengaran. 3.Otak belakang yang terdiri dari : 1.Pons sebagai stasiun pemancar yang mengirim data kepusat otak 2.Medula Oblongata yang mengatur fungsi jantung,pernafasan dan pencernaan 3.Cerebelum yang mengatur sikap,posisi tubuh,keseimbangan dan koordinasi. Syaraf yang berpusat di otak kita sebut Nervus Cranialis yang jumlahnya 12 pasang yaitu : 1. Nervus Olfactorius. 2. Nervus Opticus. 3. Nervus Oculomotorius 4. Nervus Trokhlearis  ke otot mata 5. Nervus Trigeminus  ke wajah dan muka 6. Nervus Abdusens  ke otot mata 7. Nervus Fasialis  ke otot mimik 8. Nervus Oktavus/Nervus Acusticus  Nervus Vestibulo Kokhlearis  ke alat pendengaran dan keseimbangan 9. Nervus Glosso Pharyngeus  ke lidah dan Farynx 10.Nervus Vagus  ke alat-alat dalam
  • 4. 11.Nervus Assessorius  ke tengkuk 12.Nervus Hypoglossus  ke otot lidah Gambar
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8. 1. CEREBRUM (OTAK BESAR) Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut dengan nama Cerebral Cortex, Forebrain atau Otak Depan. Cerebrum merupakan bagian otak yang membedakan manusia dengan binatang. Cerebrum membuat manusia memiliki kemampuan berpikir, analisa, logika, bahasa, kesadaran, perencanaan, memori dan kemampuan visual. Kecerdasan intelektual atau IQ Anda juga ditentukan oleh kualitas bagian ini.Cerebrum bagian atas kita sebut Cortex Serebri mengandung pusat-pusat untuk mengontrol mental,tingkah laku,pikiran,kesadaran moral, kemauan, kecerdasan,kemampuan bicara,bahasan dan beberapa kemampuan khusus.Pada bagian luar selaput otak banyak terdapat selaput saraf dan berwarna putih/Substansia Alba,sedangkan bagian dalam dari otak banyak terdapat serabut saraf yang berwarna kelabu. Cerebrum secara terbagi menjadi 4 (empat) bagian yang disebut Lobus. Bagian lobus yang menonjol disebut gyrus dan bagian lekukan yang menyerupai parit disebut sulcus. Keempat Lobus tersebut masing-masing adalah: Lobus Frontal, Lobus Parietal, Lobus Occipital dan Lobus Temporal.  Lobus Frontal merupakan bagian lobus yang ada dipaling depan dari Otak Besar. Lobus ini berhubungan dengan kemampuan membuat alasan, kemampuan gerak, kognisi, perencanaan, penyelesaian masalah, memberi penilaian, kreativitas, kontrol perasaan, kontrol perilaku seksual dan kemampuan bahasa secara umum.  Lobus Parietal berada di tengah, berhubungan dengan proses sensor perasaan seperti tekanan, sentuhan dan rasa sakit.  Lobus Temporal berada di bagian bawah berhubungan dengan kemampuan pendengaran, pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara.  Lobus Occipital ada di bagian paling belakang, berhubungan dengan rangsangan visual yang memungkinkan manusia mampu melakukan interpretasi terhadap objek yang ditangkap oleh retina mata. Apabila diuraikan lebih detail, setiap lobus masih bisa dibagi menjadi beberapa area yang punya fungsi masing-masing, seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
  • 9. Selain dibagi menjadi 4 lobus, cerebrum (otak besar) juga bisa dibagi menjadi dua belahan, yaitu belahan otak kanan dan belahan otak kiri. Kedua belahan itu terhubung oleh kabel-kabel saraf di bagian bawahnya. Secara umum, belahan otak kanan mengontrol sisi kiri tubuh, dan belahan otak kiri mengontrol sisi kanan tubuh. Otak kanan terlibat dalam kreativitas dan kemampuan artistik. Sedangkan otak kiri untuk logika dan berpikir rasional. Mengenai fungsi Otak Kanan dan Otak Kiri sudah kami bahas pada halaman tersendiri. Anda bisa membacanya dengan klik disini. 2. Cerebellum (Otak Kecil) Otak Kecil atau Cerebellum terletak di bagian belakang kepala. dekat dengan ujung leher bagian atas. Cerebellum mengontrol banvak fungsi otomatis otak, diantaranya: menqatur sikap atau posisi tubuh, menqkontrol keseimbangan, koordinasi otot dan gerakan tubuh. Otak Kecil juga menyimpan dan melaksanakan serangkaian gerakan otomatis yang dipelajari seperti gerakan mengendarai mobil, gerakan tangan saat menulis, gerakan mengunci pintu dan sebagainya. Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya orang tersebut tidak mampu memasukkan makanan ke dalam mulutnya atau tidak mampu mengancingkan baju. 3. Brainstem (Batang Otak) Batang otak (brainstem) berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala bagian dasar dan memanjang sampai ke tulang punggung atau sumsum tulang belakang. Bagian otak ini mengatur fungsi dasar manusia termasuk pernapasan, denyut jantung, mengatur suhu tubuh, mengatur proses pencernaan, dan merupakan sumber insting dasar manusia yaitu fight or flight (lawan atau lari) saat datangnya bahaya. Batang otak dijumpai juga pada hewan seperti kadal dan buaya. Oleh karena itu, batang otak sering juga disebut dengan otak reptiil Otak reptil mengatur "perasaan teritorial" sebagai insting primitif. Contohnya anda akan
  • 10. merasa tidak nyaman atau terancam ketika orang yang tidak Anda kenal terlalu dekat dengan anda. Batang Otak terdiri dari tiga bagian, yaitu:  Mesencephalon atau Otak Tengah (disebut juga Mid Brain) adalah bagian teratas dari batang otak yang menghubungkan Otak Besar dan Otak Kecil. Otak tengah berfungsi dalam hal mengontrol respon penglihatan, gerakan mata, pembesaran pupil mata, mengatur gerakan tubuh dan pendengaran.  Medulla oblongata adalah titik awal saraf tulang belakang dari sebelah kiri badan menuju bagian kanan badan, begitu juga sebaliknya. Medulla mengontrol fungsi otomatis otak, seperti detakjantung, sirkulasi darah, pernafasan, dan pencernaan.  Pons merupakan stasiun pemancar yang mengirimkan data ke pusat otak bersama dengan formasi reticular. Pons yang menentukan apakah kita terjaga atau tertidur. Catatan: Kelompok tertentu mengklaim bahwa Otak Tengah berhubungan dengan kemampuan supranatural seperti melihat dengan mata tertutup. Klaim ini ditentang oleh para ilmuwan dan para dokter saraf karena tidak terbukti dan tidak ada dasar ilmiahnya. 4. Limbic (Sistem Limbik) Sistem limbik terletak di bagian tengah otak, membungkus batang otak ibarat kerah baju. Limbik berasal dari bahasa latin yang berarti kerah. Bagian otak ini sama dimiliki juga oleh hewan mamalia sehingga sering disebut dengan otak mamalia. Komponen limbik antara lain hipotalarnus, thalamus, amigdala, hippcampus dan korteks limbik. Sistem limbik berfungsi menghasilkan perasaan, mengatur produksi Mormon, memelihara homeostasis, rasa haus, rasa lapar, dorongan seks, pusat rasa senang, metabolisme dan juga memori jangka panjang. Bagian terpenting dari Limbik Sistem adalah Hipotalarnus yang salah satu fungsinya adalah bagian memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian dan mana yang tidak. Misalnya Anda lebih memperhatikan anak Anda sendiri dibanding dengan anak orang yang tidak Anda kenal. Mengapa? Karena Anda punya hubungan emosional yang kuat dengan anak Anda. Begitu juga, ketika Anda membenci seseorang, Anda malah sering memperhatikan atau mengingatkan. Hal ini terjadi karena Anda punya hubungan emosional dengan orang yang Anda benci. Sistem limbik menyimpan banyak informasi yang tak tersentuh oleh indera. Dialah yang lazim disebut sebagai otak emosi atau tempat bersemayamnya rasa cinta dan kejujuran. Carl Gustav Jung menyebutnya
  • 11. sebagai "Alam Bawah Sadar" atau ketidaksadaran kolektif, yang diwujudkan dalam perilaku baik seperti menolong orang dan perilaku tulus lainnya. LeDoux mengistilahkan sistem limbik ini sebagai tempat duduk bagi semua nafsu manusia, tempat bermuaranya cinta, penghargaan dan kejujuran.
  • 12. Perbedaan Fungsi Otak Kanan & Otak Kiri Perbedaan dua fungsi otak sebelah kiri dan kanan akan membentuk sifat, karakteristik dan kemampuan yang berbeda pada seseorang. Perbedaan teori fungsi otak kiri dan otak kanan ini telah populer sejak tahun 1960an, dari hasil penelitian Roger Otak besar atau cerebrum yang merupakan bagian terbesar dari otak manusia adalah bagian yang memproses semua kegiatan intelektual, seperti kemampuan berpikir, menalarkan, mengingat, membayangkan, serta merencana kaji masa depan. Otak besar dibagi menjadi belahan kiri dan belahan kanan, atau yang lebih dikenal dengan Otak Kiri dan Otak Kanan. Masing-masing belahan rnempunyai fungsi yang berbeda, Qtak kiri berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menutis dan membaca, serta merupakan pusat matematika. Beberapa pakar menyebutkan bahwa otak kiri merupakan pusat InteltiQence Quotient (IQ), Sementara itu otak kanan berfungsi dalam perkembangan Emotional Quotient (EQ). Misainya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, melukis dan segala jenis kegiatan kreatif lainnya. Belahan otak mana yang lebih baik? Keduanya baik. Setiap belahan otak punya fungsi masing-masing yang penting bagi keiangsungan hidup manusia. Akan tetapi, menurut penelitian, sebagian besar orang di dunia hidup dengan lebih
  • 13. mengandalkan otak kirinya. Hal ini disebabkan oleh pendidikan formal (sekolah dan kuliah) jebih banyak mengasah kemampuan otak kiri dan hanya sedikit mengembangkan otak kanan. Orang yang dominan otak kirinya, pandai melakukan analisa dan proses pemikiran logis, namun kurang pandai dalam hubungan sosial. Mereka juga cenderung memiliki telinga kanan lebih tajam, kaki dan tangan kanannya juga lebih tajam daripada tangan dan kaki kirinya. Sedangkan orang yang dominan otak kanannya bisa jadi adalah orang yang pandai bergaul, namun mengalami kesulitan dalam belalar hal-hal yang teknis. Ada banyak cara untuk mengetahui apakah seseorang dominan otak kanan atau dominan otak kiri. Misainya dengan melihat perilaku sehari-hari, cara berpakaian, dengan mengisi kuisioner yang dirancang khusus atau dengan peralatan Electroencephalograph yang bisa mengamati bagian otak mana yang paling aktif. Disekitar Anda pastinya ada orang yang pandai dalam ilmu pengetahuan, tapi tidak pandai bergaul. Sebaliknya ada orang yang pandai bergaul, tapi kurang pandai di sekolahnya. Keadaan semacam ini disebabkan oleh ketidakseimbangan antara otak kanan dan otak kiri. Idealitya, otak kiri dan otak kanan haruslah seimbang dan semuanya berfungsi secara optimal. Orang yang otak kanan dan otak kirinya seimbang, maka dia bisa menjadi orang yang cerdas sekaligus pandai bergaul atau bersosialisasi. Untuk mengoptimalkan dan menyeimbangkan kinerja dua belah otak, Anda bias menggunakan teknologi CD Aktivasi Otak. Metode ini sangat mudah diikuti karena Anda Hanya perlu mendengarkan semacam musik instrumental vang dirancang khusus untuk menyelaraskan dan mengaktifkan kedua belahan otak Anda. Selaput Otak Otak dan sumsum tulang belakang dilapisi suatu selaput  meningea yang terdapat dalam 3 lapisan : 1. Dura Mater  bagian luar 2. Arakhnoid Mater 3. Pia Mater Apabila selaput otak/meningea terjadi peradangan  disebut Meningitis yang disebabkan oleh virus maupun bakteri, untuk mendiagnosa meningitis dibantu dengan pemeriksaan cairan otak/Liquor Cerebro Spnalis melalui tindakan pengambilan cairan tersebut  Lumbal Punctie
  • 14. 3. Otak/Encefalon. 1. Terletak di dalam tengkorak di Cavum Cranii. 2. Otak berlobus-lobus dan terletak sesuai dengan cekungan pada tengkorak : a. Lobus Frontalis. b. Lobus Temporalis. c. Lobus Parietalis. d. Lobus Occipitalis. 3. Pembagian otak terdiri dari : a. Otak bagian depan :  Cerebrum b. Otak bagian tengah. c. Otak bagian belakang terdiri dari :  Cerebellum / otak kecil  Pons Cerebri  Medulla oblongata 1.Mesensefalon / otak tengah 2.Pons 3.Medula Oblongata Ketiganya kita sebut batang otak 4. Cerebrum terdiri dari 2 (dua) lapisan yaitu : 1. Hemisfaerium Cerebri Dextra 2. Hemisfaerium Cerebri Simstra Kedua lapisan ini dipisahkan oleh Fissura Longitudinalis. Cerebrum mengisi bagian depan dan bagian atas rongga tengkorak. Hemisfaerium Cerebri Dextra dan Simstra bersatu pada batang bawah menjadi Corpus Striatum. Cerebrum terdiri dari Cortex Cerebri bagian luar yang berwarna kelabu → Substansia Grissca dan bagian dalam → Modulla yang berwarna putih → Substansi Alba. Pada Cortex Cerebri terdiri dari 2 alur/parit : 1. Sulces Centralis yang memisahkan Lobus Frontalis dan Lobus Parietalis 2. Sulces Lateralis yang pisahkan lobus temporalis dan front.
  • 15. Belahan Otak Bagian otak selain ditutupi selaput otak juga mempunyai permukaan otak yang bergelombang-gelombang, bagian yang bergelembung kita sebut gyrus, dan bagian yang seperti alur/takik kita sebut Sulcus. Dari luar selain otak terlihat gyrus dan Sulcus, otak juga terlihat belahan-belahan otak/lobus. Belahan otak/lobus ada 6 buah belahan otak yaitu : 1. Lobus Frontalis (belahan depan) 2. Lobus Parietalis bagian atas yang terdiri dari 2 belahan kanan dan kiri. 3. Dua belahan otak bagian samping kanan dan kiri  lobus temporalis 4. Sebuah belahan otak bagian belakang  lobus occipitalis
  • 16. Pada bagian atas dari otak terdapat suatu alur yang kita sebut Sulcus Centralis, sedangkan pada belahan otak bagian samping (lateral) terdapat pula suatu alur yang kita sebut Sulcus Lateralis. Sulcus Lateralis memisahkan Lobus Temporalis dari Lobus Frontalis dan dari Lobus Parielalis pada sebelah Posterior. Sedangkan Sulcus Sentralis (Fissura Polandi) memisahkan Lobus Frontalis dari Lobus Parietalis. Gambar Lobus pada Otak: 1. lobus Frontalis; 2. lobus Parietalis; 3. Lobus Temporalis; Lobus Oksipitalis
  • 17. Gambar Gambar Lobus pada Otak: 1. lobus Frontalis; 2. lobus Parietalis; 3. Lobus Temporalis; Lobus Oksipitalis
  • 18. Lapisan Otak Selain otak mempunyai selaput otak (Meningea), otak juga terdiri dari dua bagian dari luar ke dalam : 1. Cortex Serebri  bagian luar 2. Medulla  bagian dalam otak 1. Bagian luar  Cortex Serebri yang terdiri banyak sel syaraf, sedangkan warnanya kelabu/Substantia Gritsella. 2. Bagian dalam  Medulla berwarna putih/Substantia Alba oleh karena banyak mengandung serabut syaraf. Daerah/pusat motorik dan sensorik di Cortex Serebri Pada Cortex Serebri terdapat suatu alur/Sulcus Sentralis yang memisahkan Lobus Frontalis dan Lobus Parietalis dari bagian atas otak. Sedangkan pada bagian atas (Cortex Cerebri) terdapat alur yang disebut Sulcus Lateralis yang memisahkan Lobus temporalis dengan Lobus Frontalis pada daerah Cortex Serebri yang terdapat di anterior (di depan) jalur sentralis terdapat Area Motorik yang melebar dari parietal ke temporal di jalur lateralis. Area motorik mengandung sel-sel yang mengendalikan merupakan pusat gerakan untuk otot jalur motorik. Bekerja secara silang/terbalik  misalnya pusat gerakan di sebelah kiri mengendalikan otot di sebelah kanan (menyilang), demikian pula urut-urutan kerja, pusat motorik pada daerah atas (depan) mengendalikan otot bagian bawa (kaki). Daerah paling bawah dari otot motorik ini terdapat daerah yang disebut Area brocca/daerah procea yang terdapat area motorik bagian kiri (Sinistra) yang merupakan pusat kemampuan bicara. Pusat Penerima rangsang otak : 1. Area motorik terletak dibagian depan Sulcus Centralis. Area motorik merupakan pusat mengendalikan gerakan otot. 2. Area Sensorik terletak di bagian belakang Sulcus Sentralis yang merupakan pengendalian berbagai sifat perasaan. 3. Area Auditorik terletak di bagian Lobus Temporalis, persis di bawah Fissura Longitudinalis. Area ini sebagai pusat pengendalian pendengaran dan keseimbangan.
  • 19. 4. Area Visualis terletak di ujung Lobus Occipitalis sebagai pusat pengendalian penglihatan. 5. Area pengecapan dan penciuman terletak sebelah depan Lobus Tempralis. 6. Area Brocca → pusat bicara → kiri HFC
  • 20. Gambar Area Pada Otak: 1. Sulcus Centralis; 2. Sulcus Lateralis; 3. Area Motorik (Warna Merah); 4. Area Sensorik (Warna Biru)
  • 21. Daerah Sensorik Kalau bagian depan Sulcus Sentralis merupakan AREA Motorik maka pada bagian belakang dari Sulcus Sentralis pada Cortex Serebri merupakan Area Sensorik yang merupakan pusat penerimaan inpuls Sensorik : rasa sentuhan, rasa tekanan, rasa panas, dingin, perasaan sedih, gembira, dan lain-lain. Pusat pengecapan, penciuman, pendengarandan pengelihatan pada daerah teporal bagian bawah dari Sulcus Lateralis pada bagian depan terdapat pusat pendecapan dan penciuman dan di belakang pusat penciuman tadi terdapat pusat pendengaran/area auditiva. Sedangkan pada bagian Cortex Serebri pada daerah Oksipitalis terdapat pusat pengelihatan/Area Visual. Pada Otak bagian depan seperti kita ketahui terdapat Hemisphaerium Serebri, Copus Strikum, Thalamus dan hypothalamus. Daerah Thalamus adalah penerimaan impuls sensorik/perasaan, sedangka pada daerah Hypothalamus dimana terdapat pusat-pusat pengaturan suhu, rasa lapar dan haus. Batang otak Batang otak merupakan bagian merupakan bagian penting dari otak dan terdiri dari : 1. Otak Tengah (Mesensefalon). 2. Pons paroli. 3. Medulla Oblogata. Pada daerah Hypothalamus secara klinis dapat menyebabkan penyakit parkinson (glametaran treevor) pada usia patuh baya pada saat tidak bergerak. Pada daerah otak terdapat pula apa yang disebut dengan Capsula Interna yang terbelah oleh berkas-berkas serabut motorik dan sensorik yang menyambung Cortex Serebri dengan batang otak.
  • 22. Fungsi Serebrum Cortex Serebri mengandung pusat-pusat untuk mengontrol mental, tingkah laku, pikiran, kesadaran moral, kemauan, kecerdasan, kemampuan bicara, bahasa dan beberapa perasaan khusus. Batang Otak Batang otak merupakan bagian penting dari otak oleh karena mengandung pusat- pusat vital, misalnya untuk mengendalikan pernafasan dan Sistem Cardiovasculer. Batang otak terdiri dari : 1. Otak Tengah (Mesensefalon). 2. Pons Varoli. 3. Medulla Oblangata. Bagian otak yang paling bawah/Medulla Oblangata akan melannjutkan diri menjadi Medulla Spinalis yang terdapat dalam Collum Vertebralis, Medulla Spinalis ini merupakan pusat syaraf Neuron Spinalis. Rongga di dalam Otak dan Cairan Otak Di dalam otak terdapat rongga yang saling berhubungan yaitu : 1. Ventriculus Lateralis. 2. Ventriculus Tertius. 3. Ventriculus Quartus. Antara Ventriculus III dan IV saling berhubungan melalui saluran yang menyempit yang disebut Aqua ductus selvii di daerah Batang Otak. Akhirnya rongga-rongga otak meneruskan diri memasuki saluran di dalam Medulla Spinalis. Rongga di dalam berisi cairan otak yang disebut dengan Liquor Serebro Spinalis yang di produksi oleh Plexus Choirioidus serabut-serabut pembuluh darah kecil-kecil yang terdapat di Ventriculus Lateralis. Cairan otak tadi bersifat alkali bening dan mempunyai tekanan antara 60-140 membran.
  • 23. Fungsi cairan otak (liguor Serebro Spinal) adalah untuk melindungi otak dan Medulla Spinalis (sumsum tulang belakang) dan juga untuk mengantarkan makanan/nutrisi kepada sistem syaraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang). Cairan otak dan sumsum tulang belakang dapat mengungkapkan keterangan penting (laboratorium) pada infeksi otak dan sumsum tulang belakang. Pengambilan cairan otak untuk pemeriksaan laboratorium disebut Punksi Lumbal dengan cara memasukkan jarum suntik yang khusus pada daerah tulang belakang setingga Lumbal II, kemudian cairan otak pada daerah spinal tadi kita sedot. Gambar
  • 24. Medulla Spinalis Medulla Spinalis merupakan lapisan dari Medulla Oblangita dari otak yang memasuki Collumna Vertebralis. Medulla Spinalis terdiri atas ke abwah sebagai berikut : 1. Daerah Servikal (leher). 2. Daerah Toracal (dada). 3. Daerah Lumbal (Pinggang). 4. Fillum Terminale merupakan bagian akhir dari Medulla Spinalis. Bagian ujung dari Fillum Terminde ini seperti ekor kuda yang disebut Cauda Equiva. Dari Medulla Spinalis tadi ke bawah di daerah Cervical, Thorcal dan Lumbal keluarlah Nervus Spinalis secara berpasangan dari sebelah kanan dan kiri. Nervus Spinalis merupakan syaraf yang mempersyarati/merevisi untuk bagian badan bawah di daerah leher, dada dan lumbal baik bersifat motorik dan sensorik. Jumlah Neuron Spinalis seluruhnya adalah 31 pasang. Gambar Medulla Spinalis/Sumsum tulang belakang
  • 25. Medulla Spinalis/Sumsum tulang belakang merupakan lanjutan dari bagian Medulla Oblongata dari otak. Kalau otak merupakan pusat syaraf Cranial (12 pasang), maka Medulla Spinalis/sumsum tulang belakang merupakan pusat syaraf spinal yang berjumlah 31 pasang. Medulla Spinalis terdapat di dalam rangkaian tulang belakang/Collumna Vertebralis. 31 pasang syaraf spinal tersebut keluar dari Columna Vertebralis secara pasang-pasangan dari kanan kiri Columna Vertebralis mulai dari daerah Cervical, Thoracol Lmbal dan Sakral. Setelah keluar dari Columna Vertebralis maka syaraf spinal tadi membentuk suatu Jalinan/plexus sebagai berikut : 1. Plexus Cervicalis  di daerah Cervical, cabang syaraf Spinal dari plexus Cervical mempersyarafi/innerfasi kulit dan otot di daerah leher (cervic). 2. Plexus Brakhialis  membentuk syaraf/innerfasi untuk kulit dan otot di daerah anggota atas, sebagian leher dan dada. 3. Plexus Lumbosakralis  membentuk syaraf yang mempersyarafi/innervasi untuk bawah. 4. Plexus Lumbalis  untuk daerah paha. - Nervus Femoralis  untuk kulit dan otot daerah paha. - Nervus Obturatorius  innervasi untuk otot bagian dalam dari paha. 5. Plexus Sakralis  untuk innervasi oto bagian belakang paha dan betis, sampai ke kaki, misal Nervus Ischiadikus. Bencana Kerusakan Syaraf Terjadi suatu kelumpuhan ditempat syaraf yang di innervasi, misal : 1. Penyakit Poliomyelitis  infeksi oleh virus oleh virus syaraf pada kaki. 2. Bells palsy  Kelumpuhan pada syaraf Cranialis ke VII. 3. Kerusakan pada syaraf ke hidung (Nervus Olfactorius)  dapat terjadi kehilangan daya penciuman. 4. Kerusakan pada syaraf tangan dan kaki  lumpuh anggota badan. 5. dan lain-lain. - Kelumpuhan separuh badan  Hemiphlegi Kalau kurang terasa separuh badan  Hemiparese. - Kelumpuhan keempat anggota  Tetraphlegi
  • 26. Gerakan Reflex Untuk terjadinya Grak Refleks, maka dibutuhkan struktur-struktur sebagai berikut: Organ sensorik yang menerima impuls, misalnya kulit. Seraput saraf sensorik yang mengantarkan impils-impuls tersebut menuju sel-sel dalam ganglion radix posterior, dan selanjutnya serabut sel-sel itu akan meneruskan impuls-impuls itu menuju substansi kelabu pada kornu posterior medula spinalis. Sumsum tulang belakang, di mana serabut-serabut saraf penghubung mengantarkan impuls-impuls menuju anterior medula spinalis. Sel saraf motorik dalam kornu anterior menula spinalis yang menerima dan mengalihkan impuls tersebut melalui serabut saraf motorik. Organ motorik, yang melaksanakan gerakan karena dirangsang oleh impuls saraf motorik. Gambar
  • 27. Gerak refleks merupakan bagian dari mekanisme pertahanan pada tubuh dan terjadi jauh lebih cepat dari gerak sadar, misalnya menutup mata pada saat terkena debu, menarik kembali tangan dari benda panas menyakitkan yang tersentuh tanpa sengaja. Gerak refleks dapat dihambat oleh kemauan sadar; misalnya, bukan saja tidak menarik tangan dari benda panas, bahkan dengan sengaja menyentuh permukaan benda panas itu. Saraf-saraf spinalis. Tiga puluh satu pasang saraf sumsum tulang belakang muncul dari segmen-segmen medula spinalis melalui dua akar, akar anterior dan akar posterior. Serabut saraf motorik membentuk akar anterio yang berpadu dengan serabut saraf sensorik pada akar posterior. Plexus-Plexus Saraf yang Utama Serabut primer anterior pada saraf spinalis, kecuali yang timbul pada daerah torakal dan membentuk saraf-saraf interkostal, tersusun dalam empat plexus (jalinan) utama. Plexus Servikalis dibentuk oleh keempat saraf servikal pertama. Letaknya dalam leher di bawah otot sterno-mastoid. Dari plexus servikalis ini timbul banyak cabang yang berfungsi untuk melayani beberapa otot leher. Saraf frenikus yang melayani dafragma muncul dari plexus ini. Plexus Brakhialis dibentuk oleh empat saraf servikal yang lebih rendah dengan saraf torakal pertama. Letaknya dalam segitiga posterior leher, di belakang klavikula dan dalam axila. Mula-mula terbentuk tiga batang, yang kemudian membelah dan lantas bergabung lagi guna membentuk tiga urat yaitu, lateral, medial dan posterior. Dari tiga urat ini muncul lima saraf utama yang melayani lengan dan beberapa otot leher dan dada (lihat gambar di bawah). Plexus Lumbo-Sakralis (lihat gambar 218) menyalurkan saraf-saraf yang utama untuk anggota bawah. Plexus Lumbalis yang berasal dari keempat akar saraf lumbal yang pertama, terletak dalam otot psoas. Plexus lumbalis melayani otot itu dan bercabang dua yaitu, nervus femoralis yang bergerak di bawah ligamentum inguinale melalui segitiga Scarpa (lihat halaman 118) untuk melayani otot-otot sebelah depan paha dan nervus obturatorius yang masuk paha melalui foramen obturator guna melayani otot di sebelah dalamnya.