1. Dokumen tersebut membahas anatomi sistem saraf pusat manusia, termasuk struktur otak seperti serebrum, diensefalon, batang otak.
2. Serebrum terdiri dari lobus-lobus yang mengontrol fungsi kognitif dan motorik tertentu. Diensefalon meliputi talamus, hipotalamus, dan epitalamus.
3. Batang otak terbagi menjadi mesencephalon, pons, dan medulla oblongata, masing-masing memiliki struk
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
C3 Anatomi Sistem Saraf 1
1.
2. AUTHORED BY : IQBAL TAUFIQQURRACHMAN 1
C3 Anatomi Sistem Saraf - 1
Lecture Notes : Neurosains
Theme : Anatomi Sistem Saraf Pusat (Tanpa Medulla Spinalis)
Oleh : Deswaty Furqonita, S.Si, M.Biomed
A. Pendahuluan
Anatomi merupakan ilmu yang menjadi cikal bakal adanya
dunia kedokteran. Jika tidak ada anatomi maka tidak ada ilmu
kedokteran. Istilah latin pada anatomi digunakan karena bahasa
Latin tidak mengalami perkembangan lagi sehingga akan lebih
mudah digunakan untuk menyatukan presepsi seluruh dokter di
dunia.
Perkembangan sistem saraf di mana diawali pada minggu ke-3
adanya pembentukan neural tube di mana bagian ektoderm
mengalami pelipatan sehingga membentuk neural tube. Neural
tube akan berkembang menjadi tiga gelembung, antara lain
prosencephalon, mesencephalon, dan rhombencephalon.
B. Anatomi Sistem Saraf Pusat
1. Cerebrum (Otak Besar)
Bagian terluar dari cerebrum berwarna abu-abu (substansi
grisea) di mana bagian ini disebut korteks cerebrum. Berwarna
abu-abu karena ada badan sel. Kemudian di bagian dalamnya
berwarna putih karena disusun oleh selubung mielin.
Pada korteks cerebri terdapat sel-sel yang memiliki enam
lapisan. Lapisan terluar disebut lamina molekular, lapisan
granular luar, lapisan piramidal eksternal, lapisan granular
dalam, lapisan piramida dalam, dan lapisan sel multiform.
Gambar 3.1 Perkembangan Sistem Saraf
3. AUTHORED BY : IQBAL TAUFIQQURRACHMAN 2
C3 Anatomi Sistem Saraf - 1
Cerebrum dibagi menjadi dua hemisfer yaitu hemisfer
dekstra dan hemisfer sinistra. Kedua hemisfer dipisahkan oleh
fissura longitudinalis. Kedua hemisfer ini dihubungkan oleh
serabut komisura, di mana serabut komisura terbesar adalah
korpus callosum. Cerebrum dapat dibagi menjadi 4 atau 6 lobus
tergantung dari peneliti mana (tidak dipermasalhkan oleh
dosen), antara lain :
a) Lobus frontalis
Disusun oleh gyrus frontalis superior, medial, dan
inferior. Di mana di gyrus frontalis inferior akan disusun oleh
gyrus frontalis orbitalis, gyrus frontalis triangularis, dan
gyrus frontalis opercularis. Gyrus frontalis triangularis dan
gyrus frontalis opercularis menyusun area Broca (bagian
motorik untuk berbicara). Lobus frontal ini merupakan
tempat bagian motorik dan berpikir.
b) Lobus parietalis
Lobus parietalis merupakan tempat sensorik. Di bagian
lobus parietalis ini disusun oleh gyrus supramarginalis dan
gyrus angularis. Kedua gyrus tersebut akan menyusun area
Wernicke (bagian sensorik untuk mendengar).
c) Lobus occipitalis
Lobus occipitalis merupakan tempat penglihatan
utama.
d) Lobus temporal
Lobus temporal merupakan tempat pendengaran
kemudian agak di dalamnya untuk penghidu.
e) Lobus insula (ada yang menyebut gyrus)
Insula merupakan kata yang berarti pulau, di mana
lobus insula ini akan tersembunyi di bagian dalam lobus
temporal.
f) Lobus limbik
Disusun oleh area subcallosal, gyrus cinguli, gyrus
parahippocampalis yang di dalamnya terdapat
hippocampus, uncus (terdapat amygdala di dalamnya) dan
fornix. Di bagian ini menjadi tempat pengaturan emosi,
pembelajaran, perilaku seksual, dan perubahan memori
jangka pendek menjadi jangka panjang. Fornix akan
berperan dalam neural pathway yang disebut sirkuit papes. Gambar 3.2 Sistem Limbik
4. AUTHORED BY : IQBAL TAUFIQQURRACHMAN 3
C3 Anatomi Sistem Saraf - 1
Amygdala ini berperan dalam penghidu di mana bau akan
memengaruhi emosi.
Selanjutnya ada struktur yang disebut formatio
reticularis. Struktur ini berjalan di sepanjang tengah dari
batang otak. Neuron-neuron dari formatio reticularis ini
panjang, di mana aksonnya memproyeksikan ke bagian
yang luas yaitu thalamus, cerebellum, dan medulla spinalis.
Neuron-neuron dari reticular ini akan mengirimkan
impuls menuju cerebrum (melalui thalamus) dan kemudian
akan ditangkap oleh korteks cerebral sebagai peringatan.
Tangan dari formatio reticularis ini akan memberikan efek
kesadaran dan peringatan, di mana struktur ini disebut
reticular activating system (RAS). Letak spesifiknya ada di
regio medial dari pons dan medulla oblongata dari batang
otak.
Lobus-lobus pada cerebrum ini akan dipisahkan oleh sulcus
(dangkal) dan fissura (dalam). Berikut gambarnya :
Gambar 3.4 Gambar Otak Secara Lateral
Gambar 3.3 Formatio Reticularis
5. AUTHORED BY : IQBAL TAUFIQQURRACHMAN 4
C3 Anatomi Sistem Saraf - 1
Di cerebrum juga ada bagian yang disebut septum
pellucidum yang menjadi pemisah ventrikel. Selain itu, akan
ada commisura posterior dan commisura anterior.
Ada serabut penghubung dalam sistem saraf.
Contohnya adalah serabut asosiasi yang menghubungkan
area bicara motorik dan area bicara sensorik. Kemudian ada
serabut-serabut yang naik (asendens) biasanya serabut
sensorik dan turun (desendens) biasanya serabut motorik
yang disebut serabut proyeksi. Serabut proyeksi ini
menghubungkan hemisfer cerebrum dengan batang otak
maupun cerebellum.
Kapsula interna (penghubung korteks cerebral dengan
batang otak dan medulla spinalis) merupakan akson-akson
yang naik maupun turun ke dan dari korteks. Pada
potongan horizontal maupun koronal, kapsula interna
Gambar 3.5 Gambar Otak Secara Medial
Gambar 3.6 Potongan Otak Untuk Melihat Kapsula Interna
6. AUTHORED BY : IQBAL TAUFIQQURRACHMAN 5
C3 Anatomi Sistem Saraf - 1
dibagi menjadi tiga bagian, antara lain crus anterior, crus
posterior, dan genu. Berikut gambarnya :
Area fungsional pada cerebrum di mana menamakan
bagian-bagian otak dengan nomer dan dengan
menamakan gyrus sesuai dengan letak dan atau fungsinya.
Berikut macam-macam gyrus dan fungsinya :
Tabel 3.1 Struktur dan Fungsi Gyrus pada Korteks Cerebral
No. Struktur Fungsi
1.
Gyrus Postcentralis
(1,2,3)
Pusat sensorik
2.
Gyrus Precentralis
(4)
Pusat motorik
3.
Lobulus
paracentralis (5)
Terdapat di sekitar sulcus
centralis Rollandi sebagai sistem
sensorik
4. Area Broca (44,45)
Merupakan pars triangularis dan
pars opercularis merupakan
pusat motorik bicara
5.
Lobus Occipitalis
(17,18,19)
(17) Pusat penglihatan primer
(18,19) Pusat asosiasi
6.
Lobus Temporal
(41,42,22)
Pusat pendengaran tedapat di
sebagian kecil gyrus temporalis
superior (41,42) atau disebut
gyrus transversal Heschl
7.
Gyrus Angularis
dan Gyrus
Supramarginalis
(39,40)
Area Wernicke untuk pusat
bicara sensorik
8.
Uncus (didalam
gyrus
parahippocampal)
Pusat penghidu (penciuman)
sama dengan area subcallosal,
gyrus cinguli, dan gyrus
parahippocampal
9. Dll Tidak dijelaskan
7. AUTHORED BY : IQBAL TAUFIQQURRACHMAN 6
C3 Anatomi Sistem Saraf - 1
Hemisfer cerebri ini ada yang dominan maupun yang
kurang dominan tergantung dari setiap orang masing-masing.
Hemisfer sinistra lebih kepada pusat bicara (linguistik), menulis,
menalar, dan menghitung. Sementara hemisfer dekstra diisi
oleh pusat motorik untuk berseni.
Pada homonkulus pada otak di mana gyrus precentralis
mengatur motorik sementara gyrus postcentralis mengatur
sensorik. Sesuatu yang tidak dimiliki area motorik tapi dimiliki
area sensorik adalah area sensorik akan mengatur organ genital
dan gigi. Pada genital, akan terjadi sensasi sehingga jika pada
pria yang mengalami ereksi, penis akan bergerak karena adanya
Gambar 3.7 Area Fungsional Hemisfer Cerebri
Gambar 3.8 Homonkulus Otak
8. AUTHORED BY : IQBAL TAUFIQQURRACHMAN 7
C3 Anatomi Sistem Saraf - 1
kontraksi otot bukan digerakan oleh diri sendiri melalui perintah
saraf motorik. Gigi tidak dapat digerakkan, di mana saat
mengunyah yang bergerak adalah kontraksi otot rahang.
Berikut gambar dari homonkulus otak :
Homonkulus pada daerah wajah dan telapak tangan sangat
besar karena memiliki banyak otot agar dapat melakukan
gerakan halus di mana wajah membutuhkan otot wajah untuk
memberikan ekspresi sementara tangan untuk terampil dalam
mengatur kekuatan menggenggam, mengepal, menulis, dan
lain sebagainya. Intinya semakin banyak otot maka semakin luas
homonkulus yang dibutuhkan.
Ternyata tidak semua substansia alba ini tidak semuanya
ada di korteks tapi juga ada di basal cerebrum yang disebut
ganglia basalis. Ganglia basalis (nucleus caudatus dan nucleus
lentiformis) disusun oleh:
a) Corpus Striatum (Neostriatum)
Tedapat nucleus caudatus dan putamen.
b) Amygdala (Paleostriatum)
Di dekatnya akan berkembang globus palidus. Globul
palidus dan putamen akan membentuk nucleus lentiformis.
Nucleus caudatus akan lebih mudah dilihat karena akan
membentuk dinding lateral pada corpus ventrikulus lateral.
Thalamus yang merupakan bagian diensefalon pun bisa dilihat
dengan potongan horizontal. Yang sulit dilihat adalah putamen
dan globus palidus. Di atas gyrus cinguli ada sulcus callosus.
Ganglia basalis ini memiliki peran dalam kesadaran manusia
Gambar 3.9 Potongan Koronal Otak
9. AUTHORED BY : IQBAL TAUFIQQURRACHMAN 8
C3 Anatomi Sistem Saraf - 1
terutama dalam sistem motorik, sehingga akan ada gerakan
yang disadari (kekuatannya berapa). Jika ada kerusakan pada
ganglia basal maka bisa terjadi gerakan yang tidak terkontrol.
2. Diensefalon
Diensefalon akan disusun oleh tiga struktur antara lain
thalamus, hipotalamus, dan epitalamus (badan pineal). Dari
hubungan pedunculus cerebelli dengan diencephalon akan ada
saraf yang keluar maupun masuk dari ke cerebellum yang akan
mengirimkan sensor untuk mengetahui posisi tubuh. Pada
bagian diencephalon akan ada serabut saraf yang naik
(sensorik) dan turun (motorik). Di mana serabut sensorik akan
menuju thalamus dan ke korteks cerebrum. Kemudian, serabut
motorik akan turun menuju medulla oblongata.
a) Thalamus
Thalamus ini berfungsi untuk memproses dan
menyampaikan informasi menuju korteks cerebral.
b) Hipotalamus
Di dalamnya terdapat pusat yang mengatur
metabolisme yang dilakukan dengan hormon yang
disekresikan. Selain itu, juga ada tempat pengaturan rasa
haus dan lapar. Fungsi ini diatur oleh nukleus arcuatre dan
ventromedial.
Gambar 3.10 Diencephalon
10. AUTHORED BY : IQBAL TAUFIQQURRACHMAN 9
C3 Anatomi Sistem Saraf - 1
c) Badan Pineal (Epitalamus)
Struktur ini akan mengandung kelenjar pineal. Kelenjar
pineal ini dapat mensekresi hormon yang disebut
melatonin. Hormon ini berperan dalam siklus bangun dan
tidur.
3. Batang Otak
Batang otak ini akan disusun oleh tiga subdivisi dasar yang
antara lain adalah mesencephalon, pons, dan medulla
oblongata.
a) Mesencephalon
Mesencephalon ini akan dibagi dua yaitu tectum dan
sepasang pedunculus cerebri. Di mana pada crus cerebri
terdapat traktus piramid motorik. Pada tektum akan
terdapat colliculus superior dan inferior yang memediasi
refleks visual dan refleks auditori. Kemudian ada struktur
yang disebut nukleus ruber dan substansia nigra yang
Gambar 3.11 Diensefalon Dilihat dari Sisi Lateral
Gambar 3.12 Batang Otak
11. AUTHORED BY : IQBAL TAUFIQQURRACHMAN 10
C3 Anatomi Sistem Saraf - 1
berperan dalam fungsi motorik. Kemudian, ada
periaqueductal substansia grisea yang berperan dalam
respon takut. Pada otak tengah pun mengandung nukleus
motorik nervus cranialis III dan IV yang mengatur gerak otot
mata.
b) Pons
Dalam pons terkandung nukleus dari nervus cranialis V-
VII yang berada di dekat ventriculus quartus. Regio ventral
dari pons mengandung traktus piramdial ditambah dengan
nuclei pontine yang terproyeksi ke cerebellum.
c) Medulla Oblongata
Medulla Oblongata memiliki piramid-piramid dan
decusatio yang menyusun traktus kortikospinal. Olive akan
Gambar 3.13 Potongan Horizontal Mesencephalon
Gambar 3.14 Potongan Horizontal dari Pons
12. AUTHORED BY : IQBAL TAUFIQQURRACHMAN 11
C3 Anatomi Sistem Saraf - 1
mengandung nukleus ollivary yang akan menyampaikan
pesan ke cerebellum. Struktur ini pun memiliki nukleus dari
nervus cranialis VIII-XII yang berada dekat dengan
ventriculus quartus. Bagian tengah dari medulla oblongata
ini terdapat formatio reticularis yang akan meregulasi
respirasi, laju denyut jantung, tekanan darah, dan fungsi
organ dalam lainnya.
4. Cerebellum
Gambar 3.15 Potongan Horizontal Medulla Oblongata
Gambar 3.16 Struktur Cerebellum
13. AUTHORED BY : IQBAL TAUFIQQURRACHMAN 12
C3 Anatomi Sistem Saraf - 1
Memiliki bagian yang disebut lobus anterior, lobus
posterior, dan lobus floculomedularis. Vestibuloserebelum
terdapat di lobus floculomedularis untuk mengatur
keseimbangan. Pada spinoserebellum akan banyak serabut dari
medulla spinalis.
Bagian terluar dari cerebellum adalah korteks, jika dibuka
terdapat gambaran pepohonan yang disebut arbor vitae, dan
yang paling dalam adalah nuklei cerebelli.
Cerebellum akan terkoneksi ke batang otak pada bagian
superior (berhubungan dengan mesencephalon), medial
(berhubungan dengan pons), dan inferior (berhubungan
dengan medulla oblongata) pedunculus cerebelli di mana ada
traktus yang membawa informasi dari atau ke cerebellum.
Semua serat tersebut bersifat ipsilateral.
C. Pelindung Sistem Saraf
Otak akan diproteksi oleh beberapa struktur, antara lain :
1. SCALP (Skin, Connective tissue, Aponeurotic Galea, Loose
connective tissue, and Pericranium)
Berikut struktur dari SCALP :
2. Kranium dan Vertebrae
Tulang tengkorak akan melindungi otak sementara untuk
vertebrae akan melindungi bagian medulla spinalis.
3. Meninges
Meninges akan diisi oleh tiga lapisan, antara lain :
Duramater
Merupakan lapisan paling luar di mana penyusunnya
beda antara otak dan medulla spinalis. Di medulla spinalis,
permukaan dalam ruang vertebranya dilapisi duramater
periosteum sementara yang membungkus medulla spinalis
Gambar 3.17 Struktur SCALP dan Meninges
14. AUTHORED BY : IQBAL TAUFIQQURRACHMAN 13
C3 Anatomi Sistem Saraf - 1
secara terpisah dan longgar adalah lapisan duramater
fibrosa.
Selanjutnya, di antara duramater periosteum dan
fibrosa ini ada ruang yang disebut rongga epidural yang
diisi oleh jaringan ikat longgar, sel lemak, dan pleksus
venosa epidural. Permukaan dari duramater ini diisi oleh sel
gepeng selapis yang berhubungan dengan medulla spinalis
melalui ligamentum dentikula.
Kemudian, jika pada otak, lapisan terluarnya adalah
duramater periosteum yang melapisi endosteum
(tengkorak) di mana tersusun oleh jaringan ikat padat dan
banyak pembuluh darah. Di dalamnya ada lapisan fibrosa
yang mengandung pembuluh darah serta bagian
permukaannya disusun oleh epitel skuamosa selapis yang
asal muasalnya dari mesoderm. Kemudian, lapisan fibrosa
ini membentuk atap fosa hipofiseal atau biasa disebut
diafragma sela.
Duramater ini akan dikelilingi oleh beberapa sinus yang
disebut sinus dura. Berikut beberapa struktur sinus dura,
antara lain :
Arachnoid mater
Tersusun dari membran tipis yang halus tak
berpembuluh darah. Akan keluar trabekula jaringan ikat
yang menuju ke piamater dab nelintasi ruangan yang diisi
oleh banyak trabekula. Ruang tersebut akan disebut dengan
ruang subarakhnoid di mana ruangan ini diisi oleh cairan
cerebrospinal. Ada bagian dari araknoid yang menembus
duramater dan disebut villi arachnoid yang berfungsi
menyalurkan cairan cerebrospinal menuju sinus venosus.
Jika terjadi trauma pada kepala yang menyebabkan
pembuluh darah di pia mater dan di dalam otak pecah akan
Gambar 3.18 Sinus Dural
Ruang Meningeal
Antara dura mater dan
kranium terdapat ruangan
yang disebut ruang
epidural atau ruang
ekstradural. Ruangan ini
dapat terjadi dalam kondisi
patologis di mana
seharusnya duramater
menempel pada tulang.
Antara dura mater dan
araknoid mater terdapat
ruangan yang disebut
ruang subdural. Ruangan
ini terbentuk jika terjadi
trauma pada kepala.
Antara arakhnoid mater
dan pia mater terdapat
ruang subarakhnoid yang
berisi cairan serebrospinal.
Cairan serebrospinal ini
masuk melalui foramen
Magendie dan forame
Luschka yang di mana asal
cairan serebrospinal ini dari
ventriculus quartus
(ventrikel IV).
Pada ruang subarakhnoid
ini ada area di mana kontur
otak berubah sehingga pia
mater dan arakhnoid mater
menyimpang satu sama
lain, daerah ini disebut
sisterna. Pada sisterna
subarakhnoid ini akan
disusun oleh :
Sisterna magna, sisterna
cerebellomedullary lateral,
sisterna pontis, sisterna
quadrigeminal, sisterna
kiasmatik, sisterna basalis,
dan sisterna lumbalis.
15. AUTHORED BY : IQBAL TAUFIQQURRACHMAN 14
C3 Anatomi Sistem Saraf - 1
terkumpul di ruang subaraknoid ini. Perdarahan yang
terjadi ini disebut dengan perdarahan subdural.
Piamater
Merupakan membran halus yang lembut dan berada di
paling dalam. Piamater ini akan meluas dan masuk ke dalam
sulcus cerebri. Pia mater ada dua laisan yag disusun oleh
serat kolagen serta yang disusun oleh anyaman serat
terikular dan elastin.
4. Cairan Serebrospinal
Cairan ini akan berada di dalam ruang subarakhnoid,
ventrikel otak, serta canalis centralis medulla spinalis. Cairan ini
dihasilkan oleh plekxus choroideus. Aliran cairan cerebrospinal
Gambar 3.20 Perdarahan Subdural dan Epidural
Gambar 3.19 Sisterna Subarakhnoid
16. AUTHORED BY : IQBAL TAUFIQQURRACHMAN 15
C3 Anatomi Sistem Saraf - 1
ini akan dimulai dari ventrikel lateral menuju ventrikulus tertius
melalui foramen interventrikular. Setelah itu, menuju ventrikulus
quartus melalui aqueductus cerebri / mecencephali / Sylvii.
Kemudian, masuk ke ruang subarakhnoid melalui foramen
Magendie dan foramina Luschka. Selanjutnya, menuju sinus
venosus di kranial melalui vili arakhnoid.
Di dalam cairan cerebrospinal ini terkandung air, glukosa,
asam amino, vitamin C, vitamin B, dan asam folat. Bahan-bahan
yang sangat dibutuhkan seperti glukosa dan asam amino akan
masuk dengan cara difusi terfasilitasi, sementara bahan-bahan
seperti vitamin C, vitamin B, dan asam folat bergerak dengan
transpor aktif. Cairan serebrospinal ini akan disekresi sebanyak
350 mikroliter per menit di mana dalam satu hari bisa dihasilkan
500 mL cairan serebrospinal.
Gambar 3.20 Sirkulasi Cairan Serebrospinal
17. AUTHORED BY : IQBAL TAUFIQQURRACHMAN 16
C3 Anatomi Sistem Saraf - 1
Fungsi dari cairan cerebrospinal sendiri adalah untuk
mempertahankan lingkungan cairan sesuai untuk otak dan
memberi perlindungan terhadap benturan ringan dan luka
mekanik lainnya.
D. Vaskularisasi Sistem Saraf
Darah yang menyuplai otak berasal dari arteri karotis internal dan
arteri vertebral. Berikut urutan vaskularisasi :
A.carotid internal akan muncul di leher dari a.carotid communis
Selanjutnya, A.carotid internal akan masuk ke rongga tengkorak
dengan plexus karotis (nervus simpatis) melalui kanal karotis
Ujung percabangan dari A.carotid internal adalah a.cerebri
anterior dan a.cerebri medial
Gambar 3.21 Vaskularisasi Sistem Saraf