SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Hot Rolling and
Cold Rolling
Nousseva Renna 5415164015
Rolling / pengerolan adalah proses untuk mengurangi ketebalan
atau luas penampang logam dengan cara melewatkan benda
kerja pada sepasang roll yang berputar dengan arah berlawanan
dan menekan benda kerja supaya terjadi perubahan bentuk.
Rolling dilakukan
dalam dua tahap.
Hot rolling dilakukan untuk mengurangi dimensi
bahan baku (ingot) secara besar-besaran.
Cold rolling pengurangan dimensi tidak besar,
hanya sebagai finishing untuk mencapai dimensi
yang sesuai, memperhalus permukaan dan
meningkatkan sifat mekanis benda kerja.
Hot Rolling
Pengerolan pada temperature lebih tinggi dari temperature
rekristalisasi.
Proses merubah bentuk logam tanpa terjadi pencairan (T proses: T
cair > 0,5), volume benda kerja tetap dan tak adanya geram (besi
halus sisa proses).
Pada proses hot rolling, deformasi tidak menyebabkan terjadinya
penguatan logam. Energi deformasi yang dibutuhkan menjadi lebih
kecil pada temperature yang lebih tinggi. Dengan demikian, maka
deformasi dapat dilakukan pada benda kerja yang berukuran
relative besar dengan total deformasi besar.
Pengerolan panas atau hot rolling awal menghasilkan beberapa
produk yang disebut sebagai bloom, slab, dan billet.
Bebas dari tegangan sisa
Sifat-sifatnya lebih homogen
Porositas dalam logam dapat dikurangi
Sifat fisis logam akan meningkat, akibat penghalusan butir logam
Butir yang kasar dan butir berbentuk kolum di perhalus
Dimensi kurang akurat
Terjadi oksidasi pada permukaan logam (menjadi karat/kerak)
Terjadi dekarburisasi pada permukaan·
Dimesi produk kurang akurasi karena sulit memperhitungkan
faktor ekspansi dan konstraksi yang terjadi
Ada kemungkinan terjadi hor shortness atau rapuh panas
Terjadi ketidakhomogenan struktur pada permukaan dengan
bagian dalam akibat perbedaan temperatur dan deformasi
Keuntungan hot-rolling
Kekurangan hot-rolling
Cold Rolling
Pengerolan pada temperature dibawah temperature rekristalisasi
Cold rolling Biasa dilakukan setelah proses pengerolan panas.
Proses canai dingin dilakukan untuk mendapatkan lembaran strip
dan lembaran tipis dengan penyelesaian permukaan yang baik dan
bertambahnya kekuatan mekanis.
Secara umum, proses pengerjaan dingin berakibat :
Suhu
rekristalisasi
baja
meningkat
Kekerasan dan
kekuatan
meningkat,
namun
keuletan akan
menurun
Struktur
butir
mengalami
distorsi atau
perpecahan.
Penyelesaian
permukaan
lebih baik
Dapat
diperoleh
toleransi
dimensi
yang lebih
ketat
Produknya lebih tipis daripada produk pengerolan panas
Benda kerjanya menjadi lebih kuat dan lebih keras
Permukaan relative lebih halus di banding pengerollan panas
Kekuatan tarik akan lebih baik dari benda asalnya
Ketelitian atau dimensi yang lebih baik
 Hasil permukaan benda kerja lebih baik
Membutuhkan proses pengerjaan panas setelah pengerolan,
untuk menyeimbangkan lagi sifat mekanik produk.
Daya pembentukan yang diperlukan lebih besar
Peralatan yang diperlukan umumnya besar dan kuat
Struktur kristal besar dan kasar sehingga lebih keras tapi rapuh
Waktu proses yang lebih lama
Gaya deformasi yang diperlukan untuk proses pengerolan
relative lebih besar
Keuntungan cold-rolling
Kekurangan cold-rolling
Proses Hot-rolling
Celah atau gap
diantara dua roll
yang berputar
lebih kecil dari
ketebalan logam
yang akan masuk.
Benda akan kerja terjepit
diantara dua roll,
sehingga muncul gaya
gesek yang diperlukan
untuk menggigit dan
menarik benda kerja agar
dapat melewati roll.
Benda kerja yang
melewati roll berputar
akan mengalami
tegangan tekan dan
tegangan geser
permukaan.
Tegangan geser
menimbulkan
tegangan gesek
antara permukaan
roll dengan benda
kerja. (menarik
benda kerja masuk
kedalam celah roll)
Deformasi : benda
kerja bertambah
panjang dengan luas
penampang atau
tebal yang menurun
Jumlah deformasi/reduksi yang dicapai dalam operasi
pencanaian flat datar biasanya dihitung dari
pengurangan ketebalan, rumusnya :
R = 100% (𝐻 𝑜− 𝐻1) / 𝐻 𝑜
R = Besar reduksi dinyatakan dalam persen
𝐻1 = tebal benda kerja setelah rolling, tebal akhir
𝐻 𝑜 = tebal benda kerja sebelum rolling, tebal awal
Proses Cold-rolling
Sebagian besar dari produk hasil canai dingin melibatkan proses
lanjutan canai panas agar dapat diaplikasikan sesuai ke spesifikasinya.
Material yang digunakan
untuk proses pengerollan
akan mengalami deformasi
dan bentuk yang pada
awalnya bentuk butir sama
atau seragam (equaxial)
menjadi bentuk butir yang
memanjang (elongation).h
Proses canai dingin dilakukan untuk mendapatkan lembaran strip dan
lembaran tipis dengan penyelesaian permukaan yang baik dan
bertambahnya kekuatan mekanis.
Aplikasi manfaat dari hot-rolling dan cold-rolling dalam
pekerjaan struktural
Hot Rolling : Canai panas sebagian merupakan produk akhir yang
secara langsung digunakan untuk :
Konstruksi jalan
Bangunan
Jembatan
Profil H-Beam, canal-C, U-Beam,
Baja tulangan
Baja beton
Rel kereta
Sebagian produk hot rolling yang secara tidak langsung dapat
digunakan dalam bentuk baja batangan atau wire rod, baja canai panas,
HRC, diantaranya pipa saluran untuk berbagai keperluan seperti :
• Pipa gas
• Pipa air atau minyak
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Pengantar proses manufaktur (AA)
Pengantar proses manufaktur (AA)Pengantar proses manufaktur (AA)
Pengantar proses manufaktur (AA)Abrianto Akuan
 
Manufaktur pemesinan non konvensional kimia (ch m,ecm)
Manufaktur   pemesinan non konvensional kimia (ch m,ecm)Manufaktur   pemesinan non konvensional kimia (ch m,ecm)
Manufaktur pemesinan non konvensional kimia (ch m,ecm)Danard Prasetya
 
Proses pengecoran
Proses pengecoranProses pengecoran
Proses pengecoranChache Go
 
Surface hardening
Surface hardeningSurface hardening
Surface hardeningMn Hidayat
 
Bab4 mt uji tarik
Bab4 mt uji tarikBab4 mt uji tarik
Bab4 mt uji tarikkaatteell
 
Jenis besi cor dan kandungan nya
Jenis besi cor dan kandungan nyaJenis besi cor dan kandungan nya
Jenis besi cor dan kandungan nyaMuhamad Awal
 
I nyoman widya santika (1311909) ultrasonic machining
I nyoman widya santika (1311909) ultrasonic machiningI nyoman widya santika (1311909) ultrasonic machining
I nyoman widya santika (1311909) ultrasonic machiningWidhy Black Guns
 
metalurgi serbuk
metalurgi serbukmetalurgi serbuk
metalurgi serbukMega Audina
 
Modul praktikum peleburan & pengecoran logam (AA)
Modul praktikum peleburan & pengecoran logam (AA)Modul praktikum peleburan & pengecoran logam (AA)
Modul praktikum peleburan & pengecoran logam (AA)Abrianto Akuan
 
Elemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - BantalanElemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - BantalanCharis Muhammad
 
1. ABRASIVE JET MACHINING (AJM) 2. ULTRASONICMACHINING (USM) ...
1. ABRASIVE JET MACHINING (AJM)              2. ULTRASONICMACHINING (USM)  ...1. ABRASIVE JET MACHINING (AJM)              2. ULTRASONICMACHINING (USM)  ...
1. ABRASIVE JET MACHINING (AJM) 2. ULTRASONICMACHINING (USM) ...ejacock
 
Proses produksi plastik
Proses produksi plastikProses produksi plastik
Proses produksi plastikAris Wijaya
 
Electro Chemical Machining (ECM) Electro Chemical Grinding (ECG) Electro Disc...
Electro Chemical Machining (ECM)Electro Chemical Grinding (ECG)Electro Disc...Electro Chemical Machining (ECM)Electro Chemical Grinding (ECG)Electro Disc...
Electro Chemical Machining (ECM) Electro Chemical Grinding (ECG) Electro Disc...ejacock
 
mengenal proses blanking (pemotongan plat pada praktikum pembentukan bahan)
mengenal proses blanking (pemotongan plat pada praktikum pembentukan bahan)mengenal proses blanking (pemotongan plat pada praktikum pembentukan bahan)
mengenal proses blanking (pemotongan plat pada praktikum pembentukan bahan)universitas negri yogyakarta
 

What's hot (20)

Pengantar proses manufaktur (AA)
Pengantar proses manufaktur (AA)Pengantar proses manufaktur (AA)
Pengantar proses manufaktur (AA)
 
Manufaktur pemesinan non konvensional kimia (ch m,ecm)
Manufaktur   pemesinan non konvensional kimia (ch m,ecm)Manufaktur   pemesinan non konvensional kimia (ch m,ecm)
Manufaktur pemesinan non konvensional kimia (ch m,ecm)
 
Proses pengecoran
Proses pengecoranProses pengecoran
Proses pengecoran
 
Surface hardening
Surface hardeningSurface hardening
Surface hardening
 
Bab4 mt uji tarik
Bab4 mt uji tarikBab4 mt uji tarik
Bab4 mt uji tarik
 
Jenis besi cor dan kandungan nya
Jenis besi cor dan kandungan nyaJenis besi cor dan kandungan nya
Jenis besi cor dan kandungan nya
 
I nyoman widya santika (1311909) ultrasonic machining
I nyoman widya santika (1311909) ultrasonic machiningI nyoman widya santika (1311909) ultrasonic machining
I nyoman widya santika (1311909) ultrasonic machining
 
Proses pengerolan
Proses pengerolanProses pengerolan
Proses pengerolan
 
Pengecoran Logam
Pengecoran LogamPengecoran Logam
Pengecoran Logam
 
Heat treatment
Heat treatment Heat treatment
Heat treatment
 
metalurgi serbuk
metalurgi serbukmetalurgi serbuk
metalurgi serbuk
 
Modul praktikum peleburan & pengecoran logam (AA)
Modul praktikum peleburan & pengecoran logam (AA)Modul praktikum peleburan & pengecoran logam (AA)
Modul praktikum peleburan & pengecoran logam (AA)
 
Rumus perhitungan roda gigi lurus
Rumus perhitungan roda gigi lurusRumus perhitungan roda gigi lurus
Rumus perhitungan roda gigi lurus
 
Elemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - BantalanElemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - Bantalan
 
Mesin gerinda finish
Mesin gerinda finishMesin gerinda finish
Mesin gerinda finish
 
Perlakuan panas
Perlakuan panasPerlakuan panas
Perlakuan panas
 
1. ABRASIVE JET MACHINING (AJM) 2. ULTRASONICMACHINING (USM) ...
1. ABRASIVE JET MACHINING (AJM)              2. ULTRASONICMACHINING (USM)  ...1. ABRASIVE JET MACHINING (AJM)              2. ULTRASONICMACHINING (USM)  ...
1. ABRASIVE JET MACHINING (AJM) 2. ULTRASONICMACHINING (USM) ...
 
Proses produksi plastik
Proses produksi plastikProses produksi plastik
Proses produksi plastik
 
Electro Chemical Machining (ECM) Electro Chemical Grinding (ECG) Electro Disc...
Electro Chemical Machining (ECM)Electro Chemical Grinding (ECG)Electro Disc...Electro Chemical Machining (ECM)Electro Chemical Grinding (ECG)Electro Disc...
Electro Chemical Machining (ECM) Electro Chemical Grinding (ECG) Electro Disc...
 
mengenal proses blanking (pemotongan plat pada praktikum pembentukan bahan)
mengenal proses blanking (pemotongan plat pada praktikum pembentukan bahan)mengenal proses blanking (pemotongan plat pada praktikum pembentukan bahan)
mengenal proses blanking (pemotongan plat pada praktikum pembentukan bahan)
 

Similar to Hot rolling and cold rolling

Teknologi Fabrikasi-2.pptx
Teknologi Fabrikasi-2.pptxTeknologi Fabrikasi-2.pptx
Teknologi Fabrikasi-2.pptxDhikaPurnomo
 
Hot working jadi.pptx
Hot working jadi.pptxHot working jadi.pptx
Hot working jadi.pptxIpan Imade
 
Makalah proses pembentukan
Makalah proses pembentukanMakalah proses pembentukan
Makalah proses pembentukan12luthfi
 
makalah tugas teknik mesin
makalah tugas teknik mesinmakalah tugas teknik mesin
makalah tugas teknik mesindyanhidayat
 
metalrolling-161223051244 (2).pdf
metalrolling-161223051244 (2).pdfmetalrolling-161223051244 (2).pdf
metalrolling-161223051244 (2).pdfFirdausFikri3
 
Proses pembentukan baja
Proses pembentukan bajaProses pembentukan baja
Proses pembentukan bajalukman hakim
 
Metode Manufaktur materi sampai UTS
Metode Manufaktur materi sampai UTSMetode Manufaktur materi sampai UTS
Metode Manufaktur materi sampai UTSImond Imondt
 
Proses pembentukan
Proses pembentukanProses pembentukan
Proses pembentukan12luthfi
 
Manufacturing process in bolt company
Manufacturing process in bolt companyManufacturing process in bolt company
Manufacturing process in bolt companyscanny16
 
4. proses manufacturing
4. proses manufacturing4. proses manufacturing
4. proses manufacturingNiko Sh
 
PENGGILINGAN LOGAM/ROLLING OF METAL
PENGGILINGAN LOGAM/ROLLING OF METALPENGGILINGAN LOGAM/ROLLING OF METAL
PENGGILINGAN LOGAM/ROLLING OF METALcikgut
 
Proses Pembentukan Logam
Proses Pembentukan LogamProses Pembentukan Logam
Proses Pembentukan LogamAhmad Faozi
 
83357228 tegangan-sisa-perlakuan-permukaan-dalam-mengatasinya
83357228 tegangan-sisa-perlakuan-permukaan-dalam-mengatasinya83357228 tegangan-sisa-perlakuan-permukaan-dalam-mengatasinya
83357228 tegangan-sisa-perlakuan-permukaan-dalam-mengatasinyaM Arif
 
penyemperitan sejuk/cold extrusion
penyemperitan sejuk/cold extrusionpenyemperitan sejuk/cold extrusion
penyemperitan sejuk/cold extrusionMierza Ieza
 

Similar to Hot rolling and cold rolling (20)

Pembentukan 1 2
Pembentukan 1 2Pembentukan 1 2
Pembentukan 1 2
 
Teknologi Fabrikasi-2.pptx
Teknologi Fabrikasi-2.pptxTeknologi Fabrikasi-2.pptx
Teknologi Fabrikasi-2.pptx
 
Hot working jadi.pptx
Hot working jadi.pptxHot working jadi.pptx
Hot working jadi.pptx
 
39113
3911339113
39113
 
TUGAS KASUS KEL 3.pptx
TUGAS KASUS KEL 3.pptxTUGAS KASUS KEL 3.pptx
TUGAS KASUS KEL 3.pptx
 
Forming
FormingForming
Forming
 
Makalah proses pembentukan
Makalah proses pembentukanMakalah proses pembentukan
Makalah proses pembentukan
 
makalah tugas teknik mesin
makalah tugas teknik mesinmakalah tugas teknik mesin
makalah tugas teknik mesin
 
metalrolling-161223051244 (2).pdf
metalrolling-161223051244 (2).pdfmetalrolling-161223051244 (2).pdf
metalrolling-161223051244 (2).pdf
 
Proses pembentukan baja
Proses pembentukan bajaProses pembentukan baja
Proses pembentukan baja
 
Metode Manufaktur materi sampai UTS
Metode Manufaktur materi sampai UTSMetode Manufaktur materi sampai UTS
Metode Manufaktur materi sampai UTS
 
Ilmu bahan copy
Ilmu bahan   copyIlmu bahan   copy
Ilmu bahan copy
 
Pembentukan
PembentukanPembentukan
Pembentukan
 
Proses pembentukan
Proses pembentukanProses pembentukan
Proses pembentukan
 
Manufacturing process in bolt company
Manufacturing process in bolt companyManufacturing process in bolt company
Manufacturing process in bolt company
 
4. proses manufacturing
4. proses manufacturing4. proses manufacturing
4. proses manufacturing
 
PENGGILINGAN LOGAM/ROLLING OF METAL
PENGGILINGAN LOGAM/ROLLING OF METALPENGGILINGAN LOGAM/ROLLING OF METAL
PENGGILINGAN LOGAM/ROLLING OF METAL
 
Proses Pembentukan Logam
Proses Pembentukan LogamProses Pembentukan Logam
Proses Pembentukan Logam
 
83357228 tegangan-sisa-perlakuan-permukaan-dalam-mengatasinya
83357228 tegangan-sisa-perlakuan-permukaan-dalam-mengatasinya83357228 tegangan-sisa-perlakuan-permukaan-dalam-mengatasinya
83357228 tegangan-sisa-perlakuan-permukaan-dalam-mengatasinya
 
penyemperitan sejuk/cold extrusion
penyemperitan sejuk/cold extrusionpenyemperitan sejuk/cold extrusion
penyemperitan sejuk/cold extrusion
 

More from noussevarenna

Konstruksi Bangunan - Rangkuman
Konstruksi Bangunan - RangkumanKonstruksi Bangunan - Rangkuman
Konstruksi Bangunan - Rangkumannoussevarenna
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5Teknik Fondasi 2 - Tugas 5
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5noussevarenna
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4noussevarenna
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3Teknik Fondasi 2 - Tugas 3
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3noussevarenna
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2Teknik Fondasi 2 - Tugas 2
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2noussevarenna
 
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...noussevarenna
 
Statistika - Tugas 4
Statistika - Tugas 4Statistika - Tugas 4
Statistika - Tugas 4noussevarenna
 
Statistika - Tugas 3
Statistika - Tugas 3Statistika - Tugas 3
Statistika - Tugas 3noussevarenna
 
Statistika - Tugas 2
Statistika - Tugas 2Statistika - Tugas 2
Statistika - Tugas 2noussevarenna
 
Statistika - Tugas 1
Statistika - Tugas 1Statistika - Tugas 1
Statistika - Tugas 1noussevarenna
 
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi DalamKompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalamnoussevarenna
 
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalamKompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalamnoussevarenna
 
Struktur kayu ii hardwood and softwood
Struktur kayu ii   hardwood and softwoodStruktur kayu ii   hardwood and softwood
Struktur kayu ii hardwood and softwoodnoussevarenna
 
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatan
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain JembatanStruktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatan
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatannoussevarenna
 
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPTTeknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPTnoussevarenna
 
Teknik fondasi 1 - uji spt
Teknik fondasi 1 - uji sptTeknik fondasi 1 - uji spt
Teknik fondasi 1 - uji sptnoussevarenna
 
Teknik fondasi 1 - uji sondir
Teknik fondasi 1 - uji sondirTeknik fondasi 1 - uji sondir
Teknik fondasi 1 - uji sondirnoussevarenna
 
Teknik fondasi 1 - uji boring
Teknik fondasi 1 - uji boringTeknik fondasi 1 - uji boring
Teknik fondasi 1 - uji boringnoussevarenna
 
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempa
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak GempaRekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempa
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempanoussevarenna
 

More from noussevarenna (20)

Konstruksi Bangunan - Rangkuman
Konstruksi Bangunan - RangkumanKonstruksi Bangunan - Rangkuman
Konstruksi Bangunan - Rangkuman
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5Teknik Fondasi 2 - Tugas 5
Teknik Fondasi 2 - Tugas 5
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
Teknik Fondasi 2 - Tugas 4
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3Teknik Fondasi 2 - Tugas 3
Teknik Fondasi 2 - Tugas 3
 
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2Teknik Fondasi 2 - Tugas 2
Teknik Fondasi 2 - Tugas 2
 
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...
Teknik Fondasi 2 - Metode Grouting Pada Konstruksi Pondasi Tiang Bor Untuk Me...
 
Statistika - Tugas 4
Statistika - Tugas 4Statistika - Tugas 4
Statistika - Tugas 4
 
Statistika - Tugas 3
Statistika - Tugas 3Statistika - Tugas 3
Statistika - Tugas 3
 
Statistika - Tugas 2
Statistika - Tugas 2Statistika - Tugas 2
Statistika - Tugas 2
 
Statistika - Tugas 1
Statistika - Tugas 1Statistika - Tugas 1
Statistika - Tugas 1
 
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi DalamKompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
Kompetensi Pembelajaran - RPP Pondasi Dangkal dan Pondasi Dalam
 
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalamKompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
Kompetensi Pembelajaran - PPT pondasi dangkal dan pondasi dalam
 
Struktur Kayu II
Struktur Kayu IIStruktur Kayu II
Struktur Kayu II
 
Struktur kayu ii hardwood and softwood
Struktur kayu ii   hardwood and softwoodStruktur kayu ii   hardwood and softwood
Struktur kayu ii hardwood and softwood
 
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatan
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain JembatanStruktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatan
Struktur Kayu II - Tugas Besar Desain Jembatan
 
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPTTeknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
Teknik fondasi 1 - Penyelidikan Lapangan Uji Sondir, Boring, dan SPT
 
Teknik fondasi 1 - uji spt
Teknik fondasi 1 - uji sptTeknik fondasi 1 - uji spt
Teknik fondasi 1 - uji spt
 
Teknik fondasi 1 - uji sondir
Teknik fondasi 1 - uji sondirTeknik fondasi 1 - uji sondir
Teknik fondasi 1 - uji sondir
 
Teknik fondasi 1 - uji boring
Teknik fondasi 1 - uji boringTeknik fondasi 1 - uji boring
Teknik fondasi 1 - uji boring
 
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempa
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak GempaRekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempa
Rekayasa Gempa - Case 1 Gelombang Rambatan, Pengukuran, Sumber, dan Dampak Gempa
 

Recently uploaded

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 

Hot rolling and cold rolling

  • 1. Hot Rolling and Cold Rolling Nousseva Renna 5415164015
  • 2. Rolling / pengerolan adalah proses untuk mengurangi ketebalan atau luas penampang logam dengan cara melewatkan benda kerja pada sepasang roll yang berputar dengan arah berlawanan dan menekan benda kerja supaya terjadi perubahan bentuk. Rolling dilakukan dalam dua tahap. Hot rolling dilakukan untuk mengurangi dimensi bahan baku (ingot) secara besar-besaran. Cold rolling pengurangan dimensi tidak besar, hanya sebagai finishing untuk mencapai dimensi yang sesuai, memperhalus permukaan dan meningkatkan sifat mekanis benda kerja.
  • 3. Hot Rolling Pengerolan pada temperature lebih tinggi dari temperature rekristalisasi. Proses merubah bentuk logam tanpa terjadi pencairan (T proses: T cair > 0,5), volume benda kerja tetap dan tak adanya geram (besi halus sisa proses). Pada proses hot rolling, deformasi tidak menyebabkan terjadinya penguatan logam. Energi deformasi yang dibutuhkan menjadi lebih kecil pada temperature yang lebih tinggi. Dengan demikian, maka deformasi dapat dilakukan pada benda kerja yang berukuran relative besar dengan total deformasi besar. Pengerolan panas atau hot rolling awal menghasilkan beberapa produk yang disebut sebagai bloom, slab, dan billet.
  • 4. Bebas dari tegangan sisa Sifat-sifatnya lebih homogen Porositas dalam logam dapat dikurangi Sifat fisis logam akan meningkat, akibat penghalusan butir logam Butir yang kasar dan butir berbentuk kolum di perhalus Dimensi kurang akurat Terjadi oksidasi pada permukaan logam (menjadi karat/kerak) Terjadi dekarburisasi pada permukaan· Dimesi produk kurang akurasi karena sulit memperhitungkan faktor ekspansi dan konstraksi yang terjadi Ada kemungkinan terjadi hor shortness atau rapuh panas Terjadi ketidakhomogenan struktur pada permukaan dengan bagian dalam akibat perbedaan temperatur dan deformasi Keuntungan hot-rolling Kekurangan hot-rolling
  • 5. Cold Rolling Pengerolan pada temperature dibawah temperature rekristalisasi Cold rolling Biasa dilakukan setelah proses pengerolan panas. Proses canai dingin dilakukan untuk mendapatkan lembaran strip dan lembaran tipis dengan penyelesaian permukaan yang baik dan bertambahnya kekuatan mekanis. Secara umum, proses pengerjaan dingin berakibat : Suhu rekristalisasi baja meningkat Kekerasan dan kekuatan meningkat, namun keuletan akan menurun Struktur butir mengalami distorsi atau perpecahan. Penyelesaian permukaan lebih baik Dapat diperoleh toleransi dimensi yang lebih ketat
  • 6. Produknya lebih tipis daripada produk pengerolan panas Benda kerjanya menjadi lebih kuat dan lebih keras Permukaan relative lebih halus di banding pengerollan panas Kekuatan tarik akan lebih baik dari benda asalnya Ketelitian atau dimensi yang lebih baik  Hasil permukaan benda kerja lebih baik Membutuhkan proses pengerjaan panas setelah pengerolan, untuk menyeimbangkan lagi sifat mekanik produk. Daya pembentukan yang diperlukan lebih besar Peralatan yang diperlukan umumnya besar dan kuat Struktur kristal besar dan kasar sehingga lebih keras tapi rapuh Waktu proses yang lebih lama Gaya deformasi yang diperlukan untuk proses pengerolan relative lebih besar Keuntungan cold-rolling Kekurangan cold-rolling
  • 7. Proses Hot-rolling Celah atau gap diantara dua roll yang berputar lebih kecil dari ketebalan logam yang akan masuk. Benda akan kerja terjepit diantara dua roll, sehingga muncul gaya gesek yang diperlukan untuk menggigit dan menarik benda kerja agar dapat melewati roll. Benda kerja yang melewati roll berputar akan mengalami tegangan tekan dan tegangan geser permukaan. Tegangan geser menimbulkan tegangan gesek antara permukaan roll dengan benda kerja. (menarik benda kerja masuk kedalam celah roll) Deformasi : benda kerja bertambah panjang dengan luas penampang atau tebal yang menurun
  • 8. Jumlah deformasi/reduksi yang dicapai dalam operasi pencanaian flat datar biasanya dihitung dari pengurangan ketebalan, rumusnya : R = 100% (𝐻 𝑜− 𝐻1) / 𝐻 𝑜 R = Besar reduksi dinyatakan dalam persen 𝐻1 = tebal benda kerja setelah rolling, tebal akhir 𝐻 𝑜 = tebal benda kerja sebelum rolling, tebal awal
  • 9. Proses Cold-rolling Sebagian besar dari produk hasil canai dingin melibatkan proses lanjutan canai panas agar dapat diaplikasikan sesuai ke spesifikasinya. Material yang digunakan untuk proses pengerollan akan mengalami deformasi dan bentuk yang pada awalnya bentuk butir sama atau seragam (equaxial) menjadi bentuk butir yang memanjang (elongation).h Proses canai dingin dilakukan untuk mendapatkan lembaran strip dan lembaran tipis dengan penyelesaian permukaan yang baik dan bertambahnya kekuatan mekanis.
  • 10. Aplikasi manfaat dari hot-rolling dan cold-rolling dalam pekerjaan struktural Hot Rolling : Canai panas sebagian merupakan produk akhir yang secara langsung digunakan untuk : Konstruksi jalan Bangunan Jembatan Profil H-Beam, canal-C, U-Beam, Baja tulangan Baja beton Rel kereta Sebagian produk hot rolling yang secara tidak langsung dapat digunakan dalam bentuk baja batangan atau wire rod, baja canai panas, HRC, diantaranya pipa saluran untuk berbagai keperluan seperti : • Pipa gas • Pipa air atau minyak