1. Dokumen tersebut membahas tentang proses permesinan non-konvensional kimiawi yaitu Chemical Machining (CHM) dan Electrochemical Machining (ECM).
2. Pada proses CHM, logam akan berubah menjadi garam setelah disemprotkan cairan penggores, sedangkan pada ECM terjadi reaksi elektrokimia antara pahat dan benda kerja melalui aliran listrik dan elektrolit.
3. Kedua proses memiliki keunggulan sepert
3. PERMESINAN NON-KONVENCSIONAL
• Proses pemotongan material tanpa menggunakan
pahat, tetapi dilakukan menggunakan energi:
Mekanik (mechanical)
Termal (thermal)
Elektrik (electrical)
Kimia (chemestry)
• Kebutuhan pemesinan non-konvensional
Pemotongan material logam dan non-logam baru (sifat
material baru seperti: kekuatan tinggi, kekerasan tinggi,
keuletan tinggi)
Pemotongan dengan bentuk geometri yang ireguler atau
komplek
Keperluan untuk menghindari cacat pada permukaan
material akibat pemotongan dengan menggunakan cara
konvensional
4. Prinsip Utama
Pada proses ChM, komponen logam yang mau
dipotong disemprotkan cairan penggores atau
direndam di dalam nya. Logam secara bertahap
berubah menjadi garam sehingga tersisa benda
kerja dalam bentuk yang diinginkan, bagian
yang tidak dipotong dilindungi dengan meterial
yang tahan penggores.
5. Pada
pemotongan
logam
secara
selektif, bagian yang tidak mau dipotong
dilindungi dari zat penggores dengan
memakai maskant, benda kerja diselubungi
maskant yang bisa dipotong dan
dikupas, permukaan yang mau digoreskan
harus mengikis maskantnya terlebih
dahulu
9. Parameter yang digunakan
Pada proses ChM, parameter yang digunakan
adalah:
1. Material yang tahan zat penggores
2. Cairan penggores
3. Klasifikasi dan seleksi material yang tahan zat
penggores
10. Karakteristik maskant yang bisa dipotong dan
dikupas
1. Ketebalan maskant adalah 0,2-0,02 mm
2. Bagian yang ingin dipotong pada benda kerja
dilepaskan maskantnya
3. Penggoresan secara bertahap memungkinkan
menggunakan maskant ini
11. Keuntungan :
1. bisa digunakan untuk
permesinan bagian yang tak rata
2. bisa membuat goresan dengan
kedalaman sampai 7 mm
3. bisa dilakukan penggoresan
secara bertahap
13. Kesimpulan
Proses CHM mempunyai keuntungan dan kerugian
antara lain Keuntungan :
1. Harga tools yang relatif rendah
2. Lembaran logam yang sangat tipis bisa diproses
3. Akurasi pemesinan bertambah dengan penurunan
ketebalan logam
4. Kekerasan logam tidak mempunyai efek yang
signifikan, sifat fisik material tetap
5. Material yang getas bisa diproses
6. Fleksibilitas tinggi
14. Pengertian Electrochemical
Machining (ECM)
Electro Chimical Machining (ECM) adalah
sebuah metode untuk mengolah bentuk logam
melalui proses elektrokimia ( proses elektrolisis
dan prosesvolta). Pada ECM proses elektrokimia
yang digunakan adalah proses elektrolisis yaitu
proses yang dapat mengubah energi lisrik
menjadi energi kimia.
19. Prinsip dasar dari pada ECM
Adapun persyaratan untuk
memungkinkan berlangsungnya
proses ECM, ialah:
Pahat bermuatan negative dan
benda kerja bermuatan positif.
Celah antara pahat dengan benda
memungkinkan aliran cairan
elektrolit yang selanjutnya akan
berfungsi sebagai suatu selelektrolit.
21. Proses Elektro Kimia Dari Pada ECM :
Dua macam reaksi yang terjadi didalam
proses ECM yaitu:
1. Reaksi elektro kimia pada anoda dan
katoda yang meliputi proses-proses sebagai
berikut:
- Proses larutan pada anoda.
- Proses reduksi-oksidasi.
- Proses pelapisan pada katoda.
- Proses pembentukan gas
22. 2. Reaksi kimia pada cairan elektrolit terjadi
pada lapisan batas antara permukaan
benda kerja dengan cairan elektrolit dan
perpindahan ion-ion terjadi secara:
Difusi, pergerakan ion karena adanya
medan listrik.
Proses konveksi karena aliran elektrolit