SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
IMPLEMENTASI
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
IHT Peningkatan Kompetensi
Guru SMAN 92 JAKARTA
dalam Menyongsong IKM
Oleh: Sri Sulastri, S.Si., M.Pd.
Widyaprada BPMP Jakarta
Heni Mulyani
Jalan-jalan ke Komplek Pemadam Kebakaran Jakarta Utara
Jangan lupa mampir ke SMAN 92 Jakarta
Sungguh senang hati bahagia
Bertemu dengan Bapak Ibu semua
Tujuan Pembelajaran
Peserta
mampu menjelaskan dan
mengimplementasikan pembelajaran
berdiferensiasi
Melalui menyimak, bertanya jawab,
mengidentifikasi, merancang, dan
mengimplementasikan pembelajaran
berdiferensiasi
dengan penuh rasa ingin tahu, kritis,
reflektif, kreatif, komunikatif dan
kolaboratif.
Ketika mendengar
nama pembelajaran
berdiferensiasi apa
yang Bapak dan Ibu
pikirkan?
REFLEKSI FILOSOFIS
PENDIDIKAN
KI HAJAR DEWANTARA
REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN
KI HAJAR DEWANTARA
1. Guru dan murid berkolaborasi untuk
menginisiasi/menciptakan kedalaman baik secara
spiritual, intelektual, maupun sosial untuk mencapai
keselamatan dan kebahagiaan sebagai manusia
2. Siswa dan guru merdeka dalam pembelajaran yang
berkolaborasi bersama menggali dan mengembangkan
potensi siswa dan mengakomodasi karakteristik masing-
masing untuk mewujudkan student wellbeing
Pengertian Well Being
Kesejahteraan hidup (well being) adalah sebuah kondisi
dimana individu memiliki sikap yang positif terhadap diri
sendiri dan orang lain, dapat membuat keputusan sendiri
dan mengatur tingkah lakunya sendiri, dapat menciptakan
dan mengatur lingkungan yang kompatibel dengan
kebutuhannya, memiliki tujuan hidup dan membuat hidup
mereka lebih bermakna, serta berusaha mengeksplorasi
dan mengembangkan dirinya utk kemaslahatan
Dua Pertanyaan Reflektif:
1. Apakah pembelajaran berdiferensiasi relevan
dengan konteks sosial budaya di sekolah saya?
2. Bagaimana kesiapan saya menciptakan
pembelajaran berdiferensiasi di kelas ?
KONSEP DASAR
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common
sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid.
Keputusan-keputusan yang dibuat tersebut adalah yang terkait dengan:
1. Bagaimana mereka menciptakan lingkungan belajar yang “mengundang’
murid untuk belajar dan bekerja keras untuk mencapai tujuan belajar yang
tinggi. Kemudian juga memastikan setiap murid di kelasnya tahu bahwa akan
selalu ada dukungan untuk mereka di sepanjang prosesnya.
2. Kurikulum yang memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara
jelas. Jadi bukan hanya guru yang perlu jelas dengan tujuan pembelajaran,
namun juga muridnya.
KONSEP DASAR PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI
3. Penilaian berkelanjutan. Bagaimana guru tersebut menggunakan informasi
yang didapatkan dari proses penilaian formatif yang telah dilakukan, untuk
dapat menentukan murid mana yang masih ketinggalan, atau sebaliknya,
murid mana yang sudah lebih dulu mencapai tujuan belajar yang ditetapkan.
4. Refleksi guru. Bagaimana guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar
muridnya.
Bagaimana ia akan menyesuaikan rencana pembelajaran untuk memenuhi
kebutuhan belajar murid tersebut. Misalnya, apakah ia perlu menggunakan
sumber yang berbeda, cara yang berbeda, dan penugasan serta penilaian yang
berbeda.
KONSEP DASAR PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI
5. Manajemen kelas yang efektif. Bagaimana guru menciptakan prosedur,
rutinitas, metode yang memungkinkan adanya fleksibilitas. Namun juga
struktur yang jelas, sehingga walaupun mungkin melakukan kegiatan yang
berbeda, kelas tetap dapat berjalan secara efektif.
REFLEKSIKAN,
BAGAIMANAKAH PEMBELAJARAN DI KELAS KITA?
REFLEKSI PEMBELAJARAN KITA
1. Apakah tujuan pembelajaran dapat memperlihatkan
kegiatan pembelajaran dan interaksi siswa dengan guru?
2. Apakah guru mampu memetakakan kebutuhan belajar siswa
terkait 3 hal ini: 1. Minat, 2. Profil, 3. Kesiapan
3. Apakah strategi pembelajaran yang digunakan guru sudah
memperlihatkan strategi pembelajaran berdiferensiasi?
4. Bagaimana dengan teknik penilaian yang digunakan guru?
5. Apakah kegiatan pembelajaran sudah mencakup 3 strategi
ini: 1. Proses, 2. Konten, 3. Produk
KONSEP DASAR PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI
Dibawah ini adalah pertanyaan terkait dengan konsep pembelajaran berdiferensiasi:
1. Apakah pembelajaran berdiferensiasi boleh memunculkan satu strategi saja dari ketiga
strategi yang ada (misalnya strategi diferensiasi produk saja)?
2. Bagaimana guru mendesain diferensiasi konten dan prosesnya untuk kelas besar, untuk
kemudian masuk ke kelas kecil yang diklasifikasikan berdasarkan minat, profil belajar, dan
kesiapan belajarnya?
3. Mengapa Pembelajaran berdiferensiasi perlu diterapkan di abad sekarang ini?
4. Apakah kompetensi yang sudah ada pada kurikulum perlu dimodifikasi
disesuaikan dengan potensi ketercapaian dari masing-masing peserta didik?
5. Bagaimana mengelola perbedaan ketercapaian tujuan pembelajaran dari masing-
masing peserta didik padahal mereka sudah diberikan pembelajaran berdiferensiasi
sesuai minat, profil, dan kesiapan belajarnya?
STRATEGI PENERAPAN PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI
Dibawah ini adalah pertanyaan terkait strategi penerapan pembelajaran berdiferensiasi
1. Kami telah membuat RPP, setelah dalam pelaksanaannya di kelas ternyata strategi,
metode langkah-langkah,dan pemetaan kebutuhan yang ada di RPP tidak sesuai dengan kondisi
yang terjadi di kelas, apa yang harus dilakukan?
2. Bagaimana strategi/kiat-kiat yang harus dimiliki guru dalam menjalin kolaborasi berkelanjutan
dengan murid dalam tatap muka?
3. Bagaimanakah cara yang tepat dalam melakukan pemetaan terhadap karakteristik siswa yang
heterogen, sebagai upaya mewujudkan pembelajaran yang berdiferensiasi dalam rangka
mengakomodir segala kebutuhan siswa dikelas ?
4. Pendekatan serta instrumen apakah yang paling tepat untuk diterapkan dalam pembelajaran
berdiferensiasi mulai dari persiapan, pelaksanaan hingga penilaian yang dapat mengakomodir
kesiapan, minat dan gaya belajar siswa?
5. Bagaimanah implementasi pembelajaran berdifirensiasi pada pembelajaran daring/online.
TANTANGAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Dibawah ini adalah pertanyaan terkait tantangan dalam pembelajaran
berdiferensiasi:
1. Bagaimana upaya seorang guru dalam mewujudkan pembelajaran
berdiferensiasi, dengan tantangan yang beragam seperti kurangnya
dukungan, adanya dilemma antara kondisi ideal sesuai standar yang
bertentangan dengan penerapan diferensiasi itu sendiri, serta standar
pelaksanaan evaluasi yang menuntut adanya standar nilai minimum?
2. Bagaimanakah penerapan pembelajaran berdiferensiasi dapat dilakukan
dalam kondisi Pandemi, dimana pembelajaran dilakukan secara daring/
PJJ dengan tantangan yang begitu kompleks yang dihadapi oleh guru,
siswa dan orang tua dalam menjalankan pembelajaran jarak jauh baik itu
secara sinkronus maupun asinkronus?
Kutipan untuk hari ini
“Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri.
Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun
tumbuhnya kodrat itu.”
(Ki Hajar Dewantara)
PENGERTIAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Menurut Tomlinson (2000),
Pembelajaran Berdiferensiasi adalah usaha untuk
menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk
memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid.
Memetakan Kebutuhan Belajar Murid
Tomlinson (2001) dalam bukunya yang berjudul How to
Differentiate Instruction in Mixed Ability Classroom
menyampaikan bahwa kita dapat mengkategorikan
kebutuhan belajar murid, paling tidak berdasarkan 3 aspek.
Ketiga aspek tersebut adalah:
1. Kesiapan belajar murid
2. Minat murid
3. Profil belajar murid
1. KESIAPAN BELAJAR
Kesiapan belajar adalah kapasitas untuk mempelajari
materi baru. Sebuah tugas yang mempertimbangkan
tingkat kesiapan murid akan membawa murid keluar
dari zona nyaman mereka, namun dengan lingkungan
belajar yang tepat dan dukungan yang memadai,
mereka tetap dapat menguasai materi baru tersebut.
2. MINAT MURID
Kita tahu bahwa seperti juga kita orang dewasa, murid juga
memiliki minat sendiri.
Ada murid yang minatnya sangat besar dalam bidang seni,
matematika, sains, drama, memasak, dan sebagainya.
Minat adalah salah satu motivator penting bagi murid untuk
dapat ‘terlibat aktif’ dalam proses pembelajaran.
Tomlinson (2001) menjelaskan bahwa mempertimbangkan minat
murid dalam merancang pembelajaran memiliki tujuan diantaranya:
1. Membantu murid menyadari bahwa ada kecocokan antara sekolah
dan keinginan mereka sendiri untuk belajar
2. Menunjukkan keterhubungan antara semua pembelajaran
3. Menggunakan keterampilan atau ide yang familiar bagi murid
sebagai jembatan untuk mempelajari ide atau keterampilan yang
kurang familiar atau baru bagi mereka, dan
4. Meningkatkan motivasi murid untuk belajar.
3. PROFIL BELAJAR MURID
Profil belajar murid terkait dengan banyak faktor, seperti:
bahasa, budaya, kesehatan, keadaan keluarga, dan kekhususan
lainnya. Selain itu juga akan berhubungan dengan gaya belajar
seseorang.
Menurut Tomlinson (dalam Hockett, 2018):
Profil belajar murid ini merupakan pendekatan yang disukai
murid untuk belajar, yang dipengaruhi oleh gaya berpikir,
kecerdasan, budaya, latar belakang, jenis kelamin, dan lain-lain.
Faktor yang Mempengaruhi Pembelajaran
Menurut Tomlinson (2001), ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi
pembelajaran seseorang. Berikut ini adalah beberapa yang harus diperhatikan:
1. Lingkungan: suhu, tingkat aktivitas, tingkat kebisingan, jumlah cahaya.
2. Pengaruh Budaya: santai - terstruktur, pendiam - ekspresif, personal -
impersonal.
3. Visual: belajar dengan melihat (diagram, power point, catatan, peta, grafik
organisator).
4. Auditori: belajar dengan mendengar (kuliah, membaca dengan keras,
mendengarkan musik).
5. Kinestetik: belajar sambil melakukan (bergerak dan meregangkan tubuh,
kegiatan hands on, dsb).
Let’s Do Our Best
SIMPULAN
1. Hybrid learning adalah pembelajaran yang mengkombinasikan ruang belajar 1
tatap muka dan ruang belajar 2 tatap maya dalam waktu yang bersamaan
sebagai implikasi diberlakukannya pembelajaran tatap muka terbatas.
2. Optimalisasi keempat ruang belajar blended learning dalam implementasi
hybrid learning menjadi kunci keberhasilan pembelajaran.
3. Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang disesuaikan dengan
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
4. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran berdiferensiasi adalah
pemahaman pada kesiapan, minta, dan profil peserta didik.
5. Tantangan bagi pendidik adalah mendesain pengalaman belajar yang
bermakna baik dalam afeksi, konten, proses maupun produk.
REKOMENDASI
1. Pendidik diharapkan mampu memahami dan mengimplementasikan hybrid
learning sehingga seluruh peserta didik dapat difasilitasi baik yang berada di
ruang kelas maupun yang berada dalam di rumah dalam tatap maya.
2. Mengoptimalkan keempat ruang belajar blended learning dalam implementasi
hybrid learning sebaiknya dilakukan dalam rangka mengoptimalkan
pembelajaran.
3. Kita semua perlu memahami faktor yang mempengaruhi keberhasilan
pembelajaran berdiferensiasi dalam kesiapan, minta, dan profil peserta didik.
4. Profesional pendidik akan terlihat pada caranya mendesain pengalaman
belajar yang bermakna bagi peserta didik baik dalam afeksi, konten, proses
maupun produk.
Paling enak makan kupat tahu
Minumnya pakai es selasih
Atas perhatian Bapak dan Ibu
Kami haturkan terima kasih
HP: 0813 8459 3673, Email: ksrisulastri@gmail.com
HATUR NUHUN
ksrisulastri@gmail.com
∆ 081384593673

More Related Content

Similar to Diferesiasi pembeldjaran.pptx

Pembelajaran Konstektual
Pembelajaran KonstektualPembelajaran Konstektual
Pembelajaran KonstektualGigyh Ardians
 
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docx
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docxAKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docx
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docxsatrioFajarP
 
ARTIKEL PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.docx
ARTIKEL PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.docxARTIKEL PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.docx
ARTIKEL PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.docxAsep Saepullah
 
Konsep Dasar Pengajaran Individual (KELOMPOK 1)
Konsep Dasar Pengajaran Individual (KELOMPOK 1)Konsep Dasar Pengajaran Individual (KELOMPOK 1)
Konsep Dasar Pengajaran Individual (KELOMPOK 1)Nastiti Rahajeng
 
Faktor pembelajaran
Faktor pembelajaranFaktor pembelajaran
Faktor pembelajaranagustaws
 
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitastrategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitaTjoetnyak Izzatie
 
Kegiatan pembelajaran (7)
Kegiatan pembelajaran (7)Kegiatan pembelajaran (7)
Kegiatan pembelajaran (7)Fadhli Khan
 
Draf lamp iv pedoman umum pembelajaran (2)
Draf lamp iv pedoman umum pembelajaran (2)Draf lamp iv pedoman umum pembelajaran (2)
Draf lamp iv pedoman umum pembelajaran (2)Suaidin -Dompu
 
Topik 2- Aksi Nyata. (Peembelajaran berdierensiasi)
Topik 2- Aksi Nyata. (Peembelajaran berdierensiasi)Topik 2- Aksi Nyata. (Peembelajaran berdierensiasi)
Topik 2- Aksi Nyata. (Peembelajaran berdierensiasi)DesriSinurat1
 
Permen tahun2013 nomor81a_lampiran4
Permen tahun2013 nomor81a_lampiran4Permen tahun2013 nomor81a_lampiran4
Permen tahun2013 nomor81a_lampiran4Irma Muthiara Sari
 
pembelajaran berdiferensiasi kurikulum merdeka 2023
pembelajaran berdiferensiasi kurikulum merdeka 2023pembelajaran berdiferensiasi kurikulum merdeka 2023
pembelajaran berdiferensiasi kurikulum merdeka 2023lennykurniati1
 
Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran
Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaranLampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran
Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaranAri Tanjung
 
Lampiran iv pedoman umum pembelajaran garuda
Lampiran iv pedoman umum pembelajaran garudaLampiran iv pedoman umum pembelajaran garuda
Lampiran iv pedoman umum pembelajaran garudaAepsaenawa
 
Pembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discoveryPembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discoveryDewi Fitri
 
Strategi pembelajaran kooperatif pak agus copy
Strategi pembelajaran kooperatif pak agus   copyStrategi pembelajaran kooperatif pak agus   copy
Strategi pembelajaran kooperatif pak agus copyanida juita
 

Similar to Diferesiasi pembeldjaran.pptx (20)

2.docx
2.docx2.docx
2.docx
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
PERMASALAHAN PEMBELAJARAN.ppt
PERMASALAHAN PEMBELAJARAN.pptPERMASALAHAN PEMBELAJARAN.ppt
PERMASALAHAN PEMBELAJARAN.ppt
 
Pembelajaran Konstektual
Pembelajaran KonstektualPembelajaran Konstektual
Pembelajaran Konstektual
 
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docx
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docxAKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docx
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docx
 
Makalah pendekatan sbm
Makalah pendekatan sbmMakalah pendekatan sbm
Makalah pendekatan sbm
 
ARTIKEL PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.docx
ARTIKEL PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.docxARTIKEL PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.docx
ARTIKEL PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.docx
 
Konsep Dasar Pengajaran Individual (KELOMPOK 1)
Konsep Dasar Pengajaran Individual (KELOMPOK 1)Konsep Dasar Pengajaran Individual (KELOMPOK 1)
Konsep Dasar Pengajaran Individual (KELOMPOK 1)
 
Faktor pembelajaran
Faktor pembelajaranFaktor pembelajaran
Faktor pembelajaran
 
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitastrategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
 
Kegiatan pembelajaran (7)
Kegiatan pembelajaran (7)Kegiatan pembelajaran (7)
Kegiatan pembelajaran (7)
 
Draf lamp iv pedoman umum pembelajaran (2)
Draf lamp iv pedoman umum pembelajaran (2)Draf lamp iv pedoman umum pembelajaran (2)
Draf lamp iv pedoman umum pembelajaran (2)
 
Topik 2- Aksi Nyata. (Peembelajaran berdierensiasi)
Topik 2- Aksi Nyata. (Peembelajaran berdierensiasi)Topik 2- Aksi Nyata. (Peembelajaran berdierensiasi)
Topik 2- Aksi Nyata. (Peembelajaran berdierensiasi)
 
Gru proposal (2)
Gru  proposal (2)Gru  proposal (2)
Gru proposal (2)
 
Permen tahun2013 nomor81a_lampiran4
Permen tahun2013 nomor81a_lampiran4Permen tahun2013 nomor81a_lampiran4
Permen tahun2013 nomor81a_lampiran4
 
pembelajaran berdiferensiasi kurikulum merdeka 2023
pembelajaran berdiferensiasi kurikulum merdeka 2023pembelajaran berdiferensiasi kurikulum merdeka 2023
pembelajaran berdiferensiasi kurikulum merdeka 2023
 
Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran
Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaranLampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran
Lampiran iv-pedoman-umum-pembelajaran
 
Lampiran iv pedoman umum pembelajaran garuda
Lampiran iv pedoman umum pembelajaran garudaLampiran iv pedoman umum pembelajaran garuda
Lampiran iv pedoman umum pembelajaran garuda
 
Pembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discoveryPembelajaran inquiry dan discovery
Pembelajaran inquiry dan discovery
 
Strategi pembelajaran kooperatif pak agus copy
Strategi pembelajaran kooperatif pak agus   copyStrategi pembelajaran kooperatif pak agus   copy
Strategi pembelajaran kooperatif pak agus copy
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 

Diferesiasi pembeldjaran.pptx

  • 1. IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI IHT Peningkatan Kompetensi Guru SMAN 92 JAKARTA dalam Menyongsong IKM Oleh: Sri Sulastri, S.Si., M.Pd. Widyaprada BPMP Jakarta
  • 3. Jalan-jalan ke Komplek Pemadam Kebakaran Jakarta Utara Jangan lupa mampir ke SMAN 92 Jakarta Sungguh senang hati bahagia Bertemu dengan Bapak Ibu semua
  • 4. Tujuan Pembelajaran Peserta mampu menjelaskan dan mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi Melalui menyimak, bertanya jawab, mengidentifikasi, merancang, dan mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi dengan penuh rasa ingin tahu, kritis, reflektif, kreatif, komunikatif dan kolaboratif.
  • 5. Ketika mendengar nama pembelajaran berdiferensiasi apa yang Bapak dan Ibu pikirkan?
  • 7. REFLEKSI FILOSOFIS PENDIDIKAN KI HAJAR DEWANTARA 1. Guru dan murid berkolaborasi untuk menginisiasi/menciptakan kedalaman baik secara spiritual, intelektual, maupun sosial untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan sebagai manusia 2. Siswa dan guru merdeka dalam pembelajaran yang berkolaborasi bersama menggali dan mengembangkan potensi siswa dan mengakomodasi karakteristik masing- masing untuk mewujudkan student wellbeing
  • 8. Pengertian Well Being Kesejahteraan hidup (well being) adalah sebuah kondisi dimana individu memiliki sikap yang positif terhadap diri sendiri dan orang lain, dapat membuat keputusan sendiri dan mengatur tingkah lakunya sendiri, dapat menciptakan dan mengatur lingkungan yang kompatibel dengan kebutuhannya, memiliki tujuan hidup dan membuat hidup mereka lebih bermakna, serta berusaha mengeksplorasi dan mengembangkan dirinya utk kemaslahatan
  • 9.
  • 10. Dua Pertanyaan Reflektif: 1. Apakah pembelajaran berdiferensiasi relevan dengan konteks sosial budaya di sekolah saya? 2. Bagaimana kesiapan saya menciptakan pembelajaran berdiferensiasi di kelas ?
  • 11. KONSEP DASAR PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid. Keputusan-keputusan yang dibuat tersebut adalah yang terkait dengan: 1. Bagaimana mereka menciptakan lingkungan belajar yang “mengundang’ murid untuk belajar dan bekerja keras untuk mencapai tujuan belajar yang tinggi. Kemudian juga memastikan setiap murid di kelasnya tahu bahwa akan selalu ada dukungan untuk mereka di sepanjang prosesnya. 2. Kurikulum yang memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas. Jadi bukan hanya guru yang perlu jelas dengan tujuan pembelajaran, namun juga muridnya.
  • 12. KONSEP DASAR PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI 3. Penilaian berkelanjutan. Bagaimana guru tersebut menggunakan informasi yang didapatkan dari proses penilaian formatif yang telah dilakukan, untuk dapat menentukan murid mana yang masih ketinggalan, atau sebaliknya, murid mana yang sudah lebih dulu mencapai tujuan belajar yang ditetapkan. 4. Refleksi guru. Bagaimana guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar muridnya. Bagaimana ia akan menyesuaikan rencana pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid tersebut. Misalnya, apakah ia perlu menggunakan sumber yang berbeda, cara yang berbeda, dan penugasan serta penilaian yang berbeda.
  • 13. KONSEP DASAR PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI 5. Manajemen kelas yang efektif. Bagaimana guru menciptakan prosedur, rutinitas, metode yang memungkinkan adanya fleksibilitas. Namun juga struktur yang jelas, sehingga walaupun mungkin melakukan kegiatan yang berbeda, kelas tetap dapat berjalan secara efektif.
  • 15. REFLEKSI PEMBELAJARAN KITA 1. Apakah tujuan pembelajaran dapat memperlihatkan kegiatan pembelajaran dan interaksi siswa dengan guru? 2. Apakah guru mampu memetakakan kebutuhan belajar siswa terkait 3 hal ini: 1. Minat, 2. Profil, 3. Kesiapan 3. Apakah strategi pembelajaran yang digunakan guru sudah memperlihatkan strategi pembelajaran berdiferensiasi? 4. Bagaimana dengan teknik penilaian yang digunakan guru? 5. Apakah kegiatan pembelajaran sudah mencakup 3 strategi ini: 1. Proses, 2. Konten, 3. Produk
  • 16. KONSEP DASAR PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Dibawah ini adalah pertanyaan terkait dengan konsep pembelajaran berdiferensiasi: 1. Apakah pembelajaran berdiferensiasi boleh memunculkan satu strategi saja dari ketiga strategi yang ada (misalnya strategi diferensiasi produk saja)? 2. Bagaimana guru mendesain diferensiasi konten dan prosesnya untuk kelas besar, untuk kemudian masuk ke kelas kecil yang diklasifikasikan berdasarkan minat, profil belajar, dan kesiapan belajarnya? 3. Mengapa Pembelajaran berdiferensiasi perlu diterapkan di abad sekarang ini? 4. Apakah kompetensi yang sudah ada pada kurikulum perlu dimodifikasi disesuaikan dengan potensi ketercapaian dari masing-masing peserta didik? 5. Bagaimana mengelola perbedaan ketercapaian tujuan pembelajaran dari masing- masing peserta didik padahal mereka sudah diberikan pembelajaran berdiferensiasi sesuai minat, profil, dan kesiapan belajarnya?
  • 17. STRATEGI PENERAPAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Dibawah ini adalah pertanyaan terkait strategi penerapan pembelajaran berdiferensiasi 1. Kami telah membuat RPP, setelah dalam pelaksanaannya di kelas ternyata strategi, metode langkah-langkah,dan pemetaan kebutuhan yang ada di RPP tidak sesuai dengan kondisi yang terjadi di kelas, apa yang harus dilakukan? 2. Bagaimana strategi/kiat-kiat yang harus dimiliki guru dalam menjalin kolaborasi berkelanjutan dengan murid dalam tatap muka? 3. Bagaimanakah cara yang tepat dalam melakukan pemetaan terhadap karakteristik siswa yang heterogen, sebagai upaya mewujudkan pembelajaran yang berdiferensiasi dalam rangka mengakomodir segala kebutuhan siswa dikelas ? 4. Pendekatan serta instrumen apakah yang paling tepat untuk diterapkan dalam pembelajaran berdiferensiasi mulai dari persiapan, pelaksanaan hingga penilaian yang dapat mengakomodir kesiapan, minat dan gaya belajar siswa? 5. Bagaimanah implementasi pembelajaran berdifirensiasi pada pembelajaran daring/online.
  • 18. TANTANGAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Dibawah ini adalah pertanyaan terkait tantangan dalam pembelajaran berdiferensiasi: 1. Bagaimana upaya seorang guru dalam mewujudkan pembelajaran berdiferensiasi, dengan tantangan yang beragam seperti kurangnya dukungan, adanya dilemma antara kondisi ideal sesuai standar yang bertentangan dengan penerapan diferensiasi itu sendiri, serta standar pelaksanaan evaluasi yang menuntut adanya standar nilai minimum? 2. Bagaimanakah penerapan pembelajaran berdiferensiasi dapat dilakukan dalam kondisi Pandemi, dimana pembelajaran dilakukan secara daring/ PJJ dengan tantangan yang begitu kompleks yang dihadapi oleh guru, siswa dan orang tua dalam menjalankan pembelajaran jarak jauh baik itu secara sinkronus maupun asinkronus?
  • 19. Kutipan untuk hari ini “Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu.” (Ki Hajar Dewantara)
  • 20. PENGERTIAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI Menurut Tomlinson (2000), Pembelajaran Berdiferensiasi adalah usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid.
  • 21. Memetakan Kebutuhan Belajar Murid Tomlinson (2001) dalam bukunya yang berjudul How to Differentiate Instruction in Mixed Ability Classroom menyampaikan bahwa kita dapat mengkategorikan kebutuhan belajar murid, paling tidak berdasarkan 3 aspek. Ketiga aspek tersebut adalah: 1. Kesiapan belajar murid 2. Minat murid 3. Profil belajar murid
  • 22. 1. KESIAPAN BELAJAR Kesiapan belajar adalah kapasitas untuk mempelajari materi baru. Sebuah tugas yang mempertimbangkan tingkat kesiapan murid akan membawa murid keluar dari zona nyaman mereka, namun dengan lingkungan belajar yang tepat dan dukungan yang memadai, mereka tetap dapat menguasai materi baru tersebut.
  • 23.
  • 24. 2. MINAT MURID Kita tahu bahwa seperti juga kita orang dewasa, murid juga memiliki minat sendiri. Ada murid yang minatnya sangat besar dalam bidang seni, matematika, sains, drama, memasak, dan sebagainya. Minat adalah salah satu motivator penting bagi murid untuk dapat ‘terlibat aktif’ dalam proses pembelajaran.
  • 25. Tomlinson (2001) menjelaskan bahwa mempertimbangkan minat murid dalam merancang pembelajaran memiliki tujuan diantaranya: 1. Membantu murid menyadari bahwa ada kecocokan antara sekolah dan keinginan mereka sendiri untuk belajar 2. Menunjukkan keterhubungan antara semua pembelajaran 3. Menggunakan keterampilan atau ide yang familiar bagi murid sebagai jembatan untuk mempelajari ide atau keterampilan yang kurang familiar atau baru bagi mereka, dan 4. Meningkatkan motivasi murid untuk belajar.
  • 26. 3. PROFIL BELAJAR MURID Profil belajar murid terkait dengan banyak faktor, seperti: bahasa, budaya, kesehatan, keadaan keluarga, dan kekhususan lainnya. Selain itu juga akan berhubungan dengan gaya belajar seseorang. Menurut Tomlinson (dalam Hockett, 2018): Profil belajar murid ini merupakan pendekatan yang disukai murid untuk belajar, yang dipengaruhi oleh gaya berpikir, kecerdasan, budaya, latar belakang, jenis kelamin, dan lain-lain.
  • 27. Faktor yang Mempengaruhi Pembelajaran Menurut Tomlinson (2001), ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi pembelajaran seseorang. Berikut ini adalah beberapa yang harus diperhatikan: 1. Lingkungan: suhu, tingkat aktivitas, tingkat kebisingan, jumlah cahaya. 2. Pengaruh Budaya: santai - terstruktur, pendiam - ekspresif, personal - impersonal. 3. Visual: belajar dengan melihat (diagram, power point, catatan, peta, grafik organisator). 4. Auditori: belajar dengan mendengar (kuliah, membaca dengan keras, mendengarkan musik). 5. Kinestetik: belajar sambil melakukan (bergerak dan meregangkan tubuh, kegiatan hands on, dsb).
  • 29.
  • 30. SIMPULAN 1. Hybrid learning adalah pembelajaran yang mengkombinasikan ruang belajar 1 tatap muka dan ruang belajar 2 tatap maya dalam waktu yang bersamaan sebagai implikasi diberlakukannya pembelajaran tatap muka terbatas. 2. Optimalisasi keempat ruang belajar blended learning dalam implementasi hybrid learning menjadi kunci keberhasilan pembelajaran. 3. Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi peserta didik. 4. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran berdiferensiasi adalah pemahaman pada kesiapan, minta, dan profil peserta didik. 5. Tantangan bagi pendidik adalah mendesain pengalaman belajar yang bermakna baik dalam afeksi, konten, proses maupun produk.
  • 31. REKOMENDASI 1. Pendidik diharapkan mampu memahami dan mengimplementasikan hybrid learning sehingga seluruh peserta didik dapat difasilitasi baik yang berada di ruang kelas maupun yang berada dalam di rumah dalam tatap maya. 2. Mengoptimalkan keempat ruang belajar blended learning dalam implementasi hybrid learning sebaiknya dilakukan dalam rangka mengoptimalkan pembelajaran. 3. Kita semua perlu memahami faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran berdiferensiasi dalam kesiapan, minta, dan profil peserta didik. 4. Profesional pendidik akan terlihat pada caranya mendesain pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik baik dalam afeksi, konten, proses maupun produk.
  • 32. Paling enak makan kupat tahu Minumnya pakai es selasih Atas perhatian Bapak dan Ibu Kami haturkan terima kasih HP: 0813 8459 3673, Email: ksrisulastri@gmail.com