3. Ikan Cupang Jantan dan Betina
Untuk cupang jantan:
1. Berumur setidaknya 4-8 bulan
2. Bentuk badan panjang
3. Siripnya panjang dan warnanya terang atraktif
4. Gerakannya agresif dan lincah
Untuk cupang betina:
1. Berumur setidaknya 3-4 bulan
2. Bentuk badan membulat, bagian perut sedikit buncit
3. Siripnya pendek dan warnanya kusam tidak menarik
4. Gerakannya lambat
4. Pemijahan
1. Isi tempat pemijahan dengan air bersih setinggi 10-15 cm. Seabagai
catatan gunakan air tanah atau air sungai yang jernih. Endapkan
terelebih dahulu air yang akan dipakai setidaknya selama satu
malam. Hindari penggunaan air dalam kemasan atau air PAM yang
berbau kaporit.
2. Tambahkan kedalam wadah tersebut tanaman air, sebagai tempat
burayak berlindung. Tapi penempatan tanaman air jangan terlalu
padat. Karena tanaman air berpotensi mengambil oksigen terlarut
yang ada dalam air.
3. Masukkan ikan cupang jantan yang telah siap kawin. Biarkan ikan
tersebut selama satu hari dalam wadah. Ikan cupang jantan akan
membuat gelembung-gelembung udara. Gunanya untuk menyimpan
telur yang sudah dibuahi. Untuk memancing si jantan membuat
gelembung, masukkan ikan cupang betina tetapi dipisah. Caranya,
ikan betina dimasukkan dalam gelas plastik bening (bekas gelas
akua) dan benamkan ke dalam aquarium dimana ikan jantan berada.
5. Pemijahan
4. Setelah indukan jantan membuat gelembung, masukkan indukan
betina. Waktu pemijahan ikan cupang biasanya terjadi sekitar
pukul 7-10 pagi atau pukul 4-6 sore. Ikan cupang cukup sensitif
ketika kawin, sebaiknya tutup wadah dengan koran atau letakkan
di ruang yang terhindar dari hilir mudik orang dan suara bising.
5. Setelah terjadi pembuahan angkat segera indukan betina, karena
yang bertanggung jawab membesarkan dan menjaga burayak
adalah cupang jantan. Dengan mulutnya si jantan akan
memunguti telur yang telah dibuahi dan meletakkannya pada
gelembung-gelembung tadi. Apabila indukan betina tidak
diangkat, maka telur-telur yang telah dibuahi akan dimakan si
betina.
6. Setelah kurang lebih satu hari telur-telur tersebut akan menjadi
burayak. Selama 3 hari kedepan burayak tidak perlu diberi pakan
karena masih ada nutrisi yang terbawa dalam telur. Ikan cupang
jantan juga akan berpuasa selama menjaga burayak..
6. Pemijahan
7. Setelah tiga hari terhitung sejak telur menetas, berikan kutu air
(moina atau daphnia). Pemberian pakan jangan lebih banyak
dari burayak karena pakan akan mengotori air dan
menyebabkan kematian pada burayak.
8. Indukan jantan baru diambil setelah burayak berumur 2 minggu
terhitung sejak menetas. Pindahkan burayak tersebut pada
wadah yang lebih besar dan berikan kutu air yang lebih besar
atau larva nyamuk.
9. Setelah 1,5 bulan, ikan sudah bisa dipilah berdasarkan jenis
kelaminnya. Kemudian pisahkan ikan-ikan tersebut ke wadah
pembesaran.
7. Sebagaimana namanya, cupang hias dinilai dari
keindahannya. Biasanya ditentukan berdasarkan bentuk,
warna, gerak dan mental. Secara umum ciri-ciri cupang hias
adalah sebagai berikut:
1. Bentuk sirip dan ekor menjumbai panjang. Struktur
tulang sirip dan ekor menunjukkan bentuk yang khas.
2. Warna tubuh terang tidak kusam. Memiliki varian warna
yang menarik dan atraktif.
3. Gerakkannya tenang, kibasan-kibasan siripnya
menampakkan keanggunan.
4. Bila melihat musuh atau sedang bercumbu, sirip dan
ekornya terkembang sempurna menunjukkan bentuk
yang khas.
CIRI-CIRI CUPANG HIAS
8. Cara membuktikan keandalan cupang adu adalah dengan melihatnya
ketika bertarung. Karena ada beberapa ikan cupang yang dianggap
sebagai cupang hias, ternyata perkasa ketika diadu. Namun secara
umum ciri-cirinya bisa dilihat sebagai berikut:
1. Bentuk tubuh cupang adu terlihat kokoh. Lebar dan tinggi ikan
mulai dari leher hingga ke ekor memiliki besar dan ketebalan
yang sama. Hanya pada ujung ekor terlihat sedikit mengecil.
2. Gerakannya agresif. Tidak lamban dan anggun seperti cupang
hias.
3. Ketika melihat musuh, sirip-siripnya mengembang penuh. Ini
menandakan mental yang bagus untuk bertarung.
4. Bibir tampak tebal dan kokoh. Mulutnya terkatup rapat tidak
menganga. Bila dilihat dari atas, pada bibir bagian bawah
terdapat bintik-bintik mencirikan gigi yang runcing.
CIRI-CIRI CUPANG ADU
9. Sirip nya bisa mengembang sampai setengah lingkaran.
Cupang ini yang mendatangkan banyak rejeki. Baik warna,
sirip dan ekornya sangat memikat. Half moon adalah
cupang asal Thailand. Kurun waktu sepuluh tahun ke
belakang ikan ini merambah pasaran Indonesia.
Kemampuan sirip bisa mengembang hingga seratus
delapan puluh derajat.
1. Halfmoon
10. Ikan cupang serit memiliki ciri sirip bergerigi dan menjuntai panjang
mirip sisir. Cupang ini berasal dari perairan Indonesia. Harganya
bisa mencapai ratusan ribu rupiah, bila kualitasnya ekspor.
2. Serit
11. Plakat bentuknya hampir sama dengan tipe petarung. Namun bila
amarahnya terusik, tipe plakat ini akan mengembangkan siripnya
hingga tegak melebihi 180 derajat, inilah yang membedakan
dengan cupang petarung.
3. Plakat
12. 4. Ikan Cupang Aduan
Badannya full pressed body (ramping), kalo dilihat seksama ada
cekungan halus dari ujung badan sampai samping perut, sisik kecil2
tebal, bentuk dahi seperti ikan arwana, ring bibir tebal, jari-jari sirip
ekor halus rapat (jari-jari sirip yg besar rawan terserang jamur, saat
sirip terkoyak/luka), pembawaannya low profile, (santai tapi waspada),
Cupang model begini rata2 raja-tega di medan laga, menyerang musuh
tanpa ampun, kadang berakhir dgn kematian lawan.
13. Ikan cupang pada dasarnya adalah ikan liar yang hidup di rawa-
rawa bahkan di persawahan, karena keindahannya dan dapat di
adu maka sekarang banyak orang yang membudidayakannya.
dan sekarang sudah banyak persilangan dari berbagai macam
cupang dan menghasilkan jenis cupang baru
5. Ikan Cupang Liar