SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
PENYELENGGARAAN
NEGARA KESATUAN
DAN FEDERAL
KELOMPOK 7
Aditya Bagus Saputra ( 02 )
Ardena Fauziah N W ( 07 )
Rachmadi Prayoga ( 23
)
Yulianti Triwulandari (
26 )
NEGARA
KESATUA
N
NEGARA
FEDERAL
PERIODES
ASI
PENYELENGGARAAN
NEGARA KESATUAN
NEGARA
KESATUA
N
NEGARA
FEDERAL
PERIODES
ASI
PENGERTIAN NEGARA
KESATUANC.F Strong
Moh. Kusnadi
dan Harmily
Negara kesatuan adalah bentuk negara yang
wewenang legislatif tertinggi dipusatkan dalam
suatau badan legeslatif nasional
Abu Daud
Busroh
Negara kesatuan adalah negara yang susunan
negaranya hanya terdiri atas satu negara saja dan
tidak dikenal adanya negara didalam negara
Negara kesatuan adalah negara yang tidak
tersusun dari beberapa negara, melainkan
negara bersifat tunggal dan tidak ada negara
didalam negara
Kesimpulan
Negara kesatuan adalah negara yang bersifat tunggal
atau tidak terbagi atas negara bagian serta dalam
pelaksanaannya terdapat 2 sistem utama yaitu
sentralisasi dan desentralisasi serta diikuti beberapa
sistem lainnya
NEGARA
KESATUA
N
NEGARA
FEDERAL
PERIODES
ASI
PENGERTI
AN
PENYELEN
GGARAAN
PENGUAT
AN
PENETAP
AN
PENETAPAN BENTUK
NEGARA INDONESIA
Alasan bentuk negara Indonesia adalah kesatuan didasarkan pada 5
alasan berikut
:
 Unitarisme sudah merupakan cita-cita gerakan kemerdekaan
Indonesia.
 Negara tidak memberikan tempat hidup bagi provinsialisme.
 Tenaga-tenaga terpelajar kebanyakan berada di Pulau Jawa sehingga
tidak ada tenaga di daerah untuk membangun negara federal.
Wilayah-wilayah di Indonesia tidak sama potensi dan kekayaannya.
Dari sudut geopolitik, dunia internasional akan melihat Indonesia
kuat sebagai negara kesatuan.
NEGARA
KESATUA
N
NEGARA
FEDERAL
PERIODES
ASI
PENGERTI
AN
PENYELEN
GGARAAN
PENGUAT
AN
PENETAP
AN
PENGERTI
AN
PENYELEN
GGARAAN
PENGUAT
AN
PENETAP
AN
PENGUATAN BENTUK
NEGARA KESATUAN
INDONESIAUUD Negara Republik Indonesia pasal :
1 ayat 1
18 ayat 1
18 B ayat 2
25 A
37 ayat 5
Pembukaan UUD Negara republik Indonesia “ Dan perjuangan
kemerdekaan Indonesia telah sampailah pada saat yang berbahagia
dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan
pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia yang merdeka,
bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
NEGARA
KESATUA
N
NEGARA
FEDERAL
PERIODES
ASI
PENGERTI
AN
PENYELEN
GGARAAN
PENGUAT
AN
PENETAP
AN
KONSEP SISTEM
PENYELENGGARAAN
NEGARA KESATUANSISTEM PENYELENGGARAAN NEGARA
KESATUAN
Sentralisasi : Pemusatan
tugas oleh pemerintah
pusat dimana pemerintah
pusat mengatur segala
urusan pemerintahaan
Desentralisasi :
Penyerahan kekuasaan
wewenang oleh
pemerintah pusat kepada
daerah untuk mengatur
urusan rumah tangganya
sendiri akan tetapi ada
beberapa kebijkan yang
tetap menjadi wewenang
pemerintah pusat
DEKONSENTRASI & TUGAS
PEMBANTUAN
NEGARA
KESATUA
N
NEGARA
FEDERAL
PERIODES
ASI
PENGERTI
AN
PENYELEN
GGARAAN
PENGUAT
AN
PENETAP
AN
PERKEMBANGAN
PROSES
PENYELENGGARAAN
NEGARA DI INDONESIA
NEGARA
KESATUA
N
NEGARA
FEDERAL
PERIODES
ASI
18 AGUSTUS 1945 SAMPAI 27
DESEMBER 1949
 Pada periode ini bentuk negara Republik Indonesia adalah
kesatuan dengan bentuk pemerintahan adalah republic dan
presiden berkedudukan sebagai kepala pemerintahan sekaligus
sebagai kepala negara. Adapun sistempemerintahan yang dipakai
adalah system pemerintahan presidensial. Dalam periode ini yang
dipakai sebagai landasan adalah UUD 1945, akan tetapi belum
dilaksanakan secara murni dan konsekuen.
 Lembaga-lembaga tinggi negara lain yang disebutkan dalam UUD
1945 seperti MPR, DPR, DPA, BPK, dan MA belum dapat
diwujudkan sehubungan dengan keadaan darurat dan harus
dibentuk berdasarkan UU. Untuk mengatasi hal itu, melalui
ketentuan dalam pasal IV Aturan Peralihan.
NEGARA
KESATUA
N
NEGARA
FEDERAL
PERIODES
ASI
PERIODE
1
PERIODE 4PERIODE
3
PERIODE
2
PERIODE 5
 Pasal IV Aturan Peralihan ini secara langsung memberikan
kekuatan yang teramat luas kepada presiden yang meliputi
eksekutif, legeslatif, dan menjalankan tugas DPA. Oleh karena itu,
PPKI dalam UUD 1945 mencantumkan dua ayat Aturan Tambahan.
 Pasal IV Aturan Peralihan UUD 1945 dijadikan dalih oleh Belanda
untuk menuduh Indonesia sebagai negara dictator karena
kekuasaan negara terpusat pada presiden.
 Untuk melawan propaganda Belanda pada dunia internasional,
pemerintah RI mengeluarkan tiga buah maklumat, yaitu:
 Maklumat Wakil Presiden Nomor X (baca eks) tanggal 16 Oktober 1945.
 Maklumat Pemerintah tanggal tanggal 3 November 1945
 Maklumat Pemerintah tanggal 14 November 1945
NEGARA
KESATUA
N
NEGARA
FEDERAL
PERIODES
ASI
PERIODE
1
PERIODE 4PERIODE
3
PERIODE
2
PERIODE 5
17 AGUSTUS 1950 SAMPAI 5
JULI 1959
 Pada periode ini Indonesia menggunakan UUDS 1950 yang
berlaku mulai tanggal 7 Agustus 1950. UUDS 1950 merupakan
perubahan dari Konstitusi Ris yang diselenggarakan sesuai
dengan Piagam Persetujuan antara Pemmerintah RIS dan
Pemerintah RI pada tanggal 19 Mei 1950.
 Bentuk negara Indonesia pada periode ini adalah kesatuan yang
kekuasaannya dipegang oleh pemerintah pusat. Hubungan
dengan daerah didasarkan pada asas desentralisasi
 Praktik system pemerintahan parlementer pada masa berlakunya
UUDS 1950 tidak membawa Indonesia kepada kedaan yang lebih
baik, tercermin pada jatuh bangunnya cabinet, yang telah terjadi
pergantian sampai 7 kali.
NEGARA
KESATUA
N
NEGARA
FEDERAL
PERIODES
ASI
PERIODE
1
PERIODE 4PERIODE
3
PERIODE
2
PERIODE 5
DAFTAR KABINET PADA MASA
BERLAKUNYA UUDS 1950
 Kabinet Natsir: 6 September 1950 – 27 April1951
 Kabinet Sukiman-Suwiryo: 27 April 1951 – 3 April 1952
 Kabinet Wilopo: 3 April 1952 – 30 Juli 1953
 Kabinet Ali Sastroamidjojo I: 30 Juli 1953 – 12 Agustus 1955
 Kabinet Burhanudin Harahap: 12 Agustus 1955 – 24 Maret 1956
 Kabinet Ali Sastroamidjojo II: 24 Maret 1956 – 9 April 1957
 Kabinet Djuanda (Kabiner Karya): 9 April 1957 – 10 Juli 1959
NEGARA
KESATUA
N
NEGARA
FEDERAL
PERIODES
ASI
PERIODE
1
PERIODE 4PERIODE
3
PERIODE
2
PERIODE 5
5 JULI 1959 SAMPAI 11 MARET
1966
 Negara kembali menggunakan UUD 1945 sebagai konstitusi
negara yang berkedudukan sebagai asas penyelenggaraan
negara. Sejak berlakunya kembali UUD 1945, Presiden
berkeuddukan sebagai kepala negara dan kepala
pemerintahan.
 Kabinet pada masa ini dibentuk pada tanggal 9 Desember
1966 dengan nama Kabinet Kerja yang terdiri dari
 Kabinet Inti
 Menteri-menteri ex officio
 Menteri-menteri muda
NEGARA
KESATUA
N
NEGARA
FEDERAL
PERIODES
ASI
PERIODE
1
PERIODE 4PERIODE
3
PERIODE
2
PERIODE 5
 Pada periode ini diberlakukan demokrasi terpimpin yang pada
awalnya yang idenya dari sila ke-4. namun, lama-kelamaan
bergeser jadi dipimpin oleh Presiden/Pemimpin Besar Revolusi.
Akhirnya segala sesuatunya didasarkan kepada kepemimpinan
penguasa, yang dalam hal ini pemerintah
 Dalam periode ini terdapat banyak penyimpangan yang terjadi,
antara lain:
 Membubarkan DPR hasil pemilu dan menggantikannya
dengan DPR Gotong Royong (DPRGR) yang diangkat dan
diberhentikan oleh presiden
 Membentuk MPR sementara yang anggotanya diangkat dan
diberhentikan oleh presiden
 Penetapan Ir. Soekarno sebagai presiden seumur hidup oleh
MPRS
 Membentuk Front Nasional
 Terjadinya pemerasan terhadap Pancasila
NEGARA
KESATUA
N
NEGARA
FEDERAL
PERIODES
ASI
PERIODE
1
PERIODE 4PERIODE
3
PERIODE
2
PERIODE 5
11 MARET 1966 SAMPAI 21
MEI 1998
Kepempiminan presiden Soekarno dengan demokrasi terpimpinnya
telah jatuh, lalu digantikan oleh Soeharto. Soeharto muncul sebagai
pemimpin orde baru yang siap membangun kembali pemerintahan
yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
Sistem pemerintahan ini memiliki beberapa keunggulan, yaitu:
 Perkembangan pendapatan perkapita
 Suksesnya program transmigrasi
 Suksesnya program KB
 Sukses menerangi buta huruf
NEGARA
KESATUA
N
NEGARA
FEDERAL
PERIODES
ASI
PERIODE
1
PERIODE 4PERIODE
3
PERIODE
2
PERIODE 5
Pada periode ini, banyak penyimpangan konstusional yang terjadi
yang sekaligus menjadi kelemahan system pemerinatahan pada
periode ini, yaitu sebagai berikut:
 Bidang Ekonomi: Terjadinya praktik monopoliekonomi.
Pembangunan ekonomi bersifat sentralisti sehingga terjadi jurang
pemerintah antara pusat dan daerah
 Bodang Politik: kekuasaan berada di tangan eksekutif. Presiden
sebagai badan eksekutif mempunyai keberadaan yang lebih
dominan daripada lembaga legislatif
 Bidang hukum: Perundang-undangan yang berfungsi membatasi
kekuasaan presiden kurang memadai sehingga terjadinya prektik
KKN
NEGARA
KESATUA
N
NEGARA
FEDERAL
PERIODES
ASI
PERIODE
1
PERIODE 4PERIODE
3
PERIODE
2
PERIODE 5
21 MEI 1998 SAMPAI
SEKARANG
Era ini disebut juga era reformasi. Gejolak politik di era reformasi
semakin mendorong usaha penegakan kedaulatan rakyat dan
bertekad untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dari
korupsi, kolusi, dan nepotisme yang menghancurkan kehidupan
bangsa dan negara. Memasuki masa reformasi, bangsa Indonesia
bertekad untuk menciptakan sistem pemerintahan yang demokratis
Berdasarkan hal itu, salah satu reformasi yang dilakukan adalah
mengamandemen UUD 1945 sebanyak 4 kali (1999, 2000, 2001,
dan 2002). Perubahan UUD 1945 tidak mengubah sistem
pemerintahan, tetap presidensial. Tetapi perubahan UUD 1945
merubah peran dan hubungan presiden dengan DPR dan juga
mengubah struktur ketatanegaraan di Indonesia
NEGARA
KESATUA
N
NEGARA
FEDERAL
PERIODES
ASI
PERIODE
1
PERIODE 4PERIODE
3
PERIODE
2
PERIODE 5
PERUBAHAB-PERUBAHAN
KETATANEGARAAN SETELAH
PERUBAHAN UUD 1945 Kedaulatan di tangan rakyat dan dilakukan menurut UUD (Pasal 1)
 MPR merupakan lembaga bikameral, yaitu terdiri dari DPR dan DPD (Pasal
2)
 Presiden dan Wakil Presiden dipilih langsung oleh rakyat (Pasal 6A)
 Presiden memegang jabatan selama lima tahun dan dapat dipilih kembali
untuk satu kali masa jabatan (Pasal 7)
 Pencantuman HAM (Pasal 28A – 28J)
 Penghapusan DPA sebagai lembaga tinggi negara
 Presiden bukan mandataris MPR
 MPR tidak lagi menyusun GBHN
 Pembentukan MK dan KY (Pasal 24B dan 24C)
 Anggaran pendidikan minimal 20% (Pasal 31)
 Negara kesatuna tidak boleh dirubah (Pasal 37)
 Penjelasan UUD 1945 dihapus
NEGARA
KESATUA
N
NEGARA
FEDERAL
PERIODES
ASI
PERIODE
1
PERIODE 4PERIODE
3
PERIODE
2
PERIODE 5
PENYELENGGARAAN
NEGARA FEDERAL
NEGARA
KESATUA
N
NEGARA
FEDERAL
PERIODES
ASI
PENGERTIAN NEGARA
FEDERAL
 Menurut Abu Daud Busroh (1990:64) menyatakan bahwa negara
federasi adalah negara yang tersusun dari beberapa negara yang
semula berdiri sendiri dan kemudian negara-nwgara tersebut
mengadalan ikatan kerjasama yang efektif, tetapi disamping itu
negara-negara tersebut masih ingin mempunyai wewenang-
wewenang yang dapat diurus sendiri.
 Pendapat yang dikemukakan oleh Al Chaidar (2006:61) yang
menyatakan bahwa negara federasi berbicaara tentang sesuatu
negara yang besar yang berfungsi sebagai negara pusat dengan
suatu konstitusi federal yang didalamnya terdapat sejumlah
negara bagian yang masing-masing memiliki konstitusi sendiri-
sendiri.
 Jadi, dapat disimpulkan bahwa negara federasi adalah negara
bersusunan jamak, terdiri atas beberapa negara bagian yang
masing-masing tidak berdaulat.
NEGARA
KESATUA
N
NEGARA
FEDERAL
PERIODES
ASI
PENGERTI
AN
PERBEDA
AN
FEDERALI
SME
PELIMPAH
AN
PRAKTIK
PERBEDAAN NEGARA
FEDERAL DAN SERIKAT
 Pertama, dalam negara kesatuan, organisasi bagian-bagian negara
dalam garis-garis besarnya telah ditetapkan oleh pembentuk
undang undang pusat.
 Kedua, dalam negara kesatuan, wewenang pembentuk undang-
undang pusat ditetapkan dalam suatu rumusan yang umum dan
wewenang pembentuk undang-undang yang lebih rendah (lokal)
tergantung pada badan pembentuk undang-undang pusat.
NEGARA
KESATUA
N
NEGARA
FEDERAL
PERIODES
ASI
PENGERTI
AN
PERBEDA
AN
FEDERALI
SME
PELIMPAH
AN
PRAKTIK
PRAKTIK KENEGARAAN
NEGARA FEDERAL
 Kendati setiap negara bagian memiliki konstitusi, kepela negara,
cabinet sendiri-sendiri tetapi yang berdaulat dalam negara federal
adalah gabungan dari negara-negara bahgian yang disebut negara
federal. Setiap negara bagian bebas melakukan tindakan ke dalam,
asal yan bertentangan dengan konstitusi federal. Namun hubungan
ke luar hanya dapat dilakukan oleh pemerintah federal.
 Dalam praktikya, kepala negara bagian lazim disebut dengan
gubernur negara bagian. Pembagian kekuasaan antara pemerintah
federal dengan negara bagian ditentukan oleh negara bagian.
NEGARA
KESATUA
N
NEGARA
FEDERAL
PERIODES
ASI
PENGERTI
AN
PERBEDA
AN
FEDERALI
SME
PELIMPAH
AN
PRAKTIK
PELIMPAHAN KEKUASAAN
Pada umumnya, kekuasaan yang dilimpahkan negara-negara
bagian kepada pemerintah federal meliputi:
 Hal-hal yang menyangkut kedudukan negara sebagai subjek
hukum internasional
 Hal-hal yang mutlak mengenai keselamatan negara, hankam
nasional, perang dan damai
 Hal-hal tentang konstitusi dan organisasi pemerintah federal
serta azas-azas pokok hukum maupun organisasi peradilan
selama dipandang perlu oleh pemerintah pusat
 Hal-hal tentang uang dan keuangan
 Hal-hal tentang kepentingan bersama antar negara bagian
NEGARA
KESATUA
N
NEGARA
FEDERAL
PERIODES
ASI
PENGERTI
AN
PERBEDA
AN
FEDERALI
SME
PELIMPAH
AN
PRAKTIK
FEDERALISME DI INDONESIA
Federalisme pernah diterapkan di Indonesia dalam rentang waktu 27
Desember 1949 sampai dengan 17 Agustus 1950. Pada masa ini yang
dijadikan sebagai pegangan adalah konstitusi RIS tahun 1949.
berdasarkan konstitusi tersebut bentuk negara Indonesia adalah
federal atau serikat dengan 15 negara bagian
Bentuk pemerintahan yang berlaku pada periode ini adalah republic.
Ciri republic diterapkan ketika berlangsungnya pemilihan Ir. Soekarno
sebagai Presiden RIS dan Drs. Moh. Hatta sebagai perdana menteri.
Sistem pemerintahan yang dianut pada periode ii adalah system
pemerintahan cabinet semu (quasi parlementer)NEGARA
KESATUA
N
NEGARA
FEDERAL
PERIODES
ASI
PENGERTI
AN
PERBEDA
AN
FEDERALI
SME
PELIMPAH
AN
PRAKTIK
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Makalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negara
Makalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negaraMakalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negara
Makalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negaraMuhammad Agung
 
Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3
Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3
Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3fatimaharyenfa
 
Sistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-ris
Sistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-risSistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-ris
Sistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-risAkhmad Puryanto
 
Materippknsmaxiibab3
Materippknsmaxiibab3Materippknsmaxiibab3
Materippknsmaxiibab3abd_
 
Bentuk dan Kedaulatan negara
Bentuk dan Kedaulatan negaraBentuk dan Kedaulatan negara
Bentuk dan Kedaulatan negaraMuhammad Hidayat
 
Materippknsmaxiibab7
Materippknsmaxiibab7Materippknsmaxiibab7
Materippknsmaxiibab7abd_
 
Materippknsmaxiibab2
Materippknsmaxiibab2Materippknsmaxiibab2
Materippknsmaxiibab2abd_
 
KONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
KONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAKONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
KONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAar00927
 
Konstitusi negara dan kesatuan republik indonesia
Konstitusi negara dan  kesatuan republik indonesiaKonstitusi negara dan  kesatuan republik indonesia
Konstitusi negara dan kesatuan republik indonesiaBetha Taiyou
 
3 uud indonesia
3 uud indonesia3 uud indonesia
3 uud indonesiaMystic333
 
Pkn Kls 10 bab 2 Kurikulum2013 (Proklamasi,UUD1945)
Pkn Kls 10 bab 2 Kurikulum2013 (Proklamasi,UUD1945)Pkn Kls 10 bab 2 Kurikulum2013 (Proklamasi,UUD1945)
Pkn Kls 10 bab 2 Kurikulum2013 (Proklamasi,UUD1945)Putri Larasantang
 
makalah sistem pemerintahan di indonesia
makalah sistem pemerintahan di indonesiamakalah sistem pemerintahan di indonesia
makalah sistem pemerintahan di indonesiaLusy Mariana Pasaribu
 
Dinamika / Proses Penyelenggaran NKRI
Dinamika / Proses Penyelenggaran NKRIDinamika / Proses Penyelenggaran NKRI
Dinamika / Proses Penyelenggaran NKRIVina Widya Putri
 
Sistem ketatanegaraan di indonesia berdasarkan konstitusi yang berlaku dan be...
Sistem ketatanegaraan di indonesia berdasarkan konstitusi yang berlaku dan be...Sistem ketatanegaraan di indonesia berdasarkan konstitusi yang berlaku dan be...
Sistem ketatanegaraan di indonesia berdasarkan konstitusi yang berlaku dan be...Grace Manurung
 

What's hot (20)

Makalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negara
Makalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negaraMakalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negara
Makalah Bentuk Republk, berdasarkan Pancasila, dan kedaulatan negara
 
Bentuk negara dan kedaulatan
Bentuk negara dan kedaulatanBentuk negara dan kedaulatan
Bentuk negara dan kedaulatan
 
Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3
Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3
Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3
 
Sistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-ris
Sistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-risSistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-ris
Sistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-ris
 
Negara dan konstitusi
Negara dan konstitusiNegara dan konstitusi
Negara dan konstitusi
 
Materippknsmaxiibab3
Materippknsmaxiibab3Materippknsmaxiibab3
Materippknsmaxiibab3
 
Bentuk dan Kedaulatan negara
Bentuk dan Kedaulatan negaraBentuk dan Kedaulatan negara
Bentuk dan Kedaulatan negara
 
Materippknsmaxiibab7
Materippknsmaxiibab7Materippknsmaxiibab7
Materippknsmaxiibab7
 
Materippknsmaxiibab2
Materippknsmaxiibab2Materippknsmaxiibab2
Materippknsmaxiibab2
 
Tugas project pkn
Tugas project pknTugas project pkn
Tugas project pkn
 
KONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
KONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAKONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
KONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
 
Negara dan Konstitusi
Negara dan KonstitusiNegara dan Konstitusi
Negara dan Konstitusi
 
Konstitusi negara dan kesatuan republik indonesia
Konstitusi negara dan  kesatuan republik indonesiaKonstitusi negara dan  kesatuan republik indonesia
Konstitusi negara dan kesatuan republik indonesia
 
3 uud indonesia
3 uud indonesia3 uud indonesia
3 uud indonesia
 
Pkn Kls 10 bab 2 Kurikulum2013 (Proklamasi,UUD1945)
Pkn Kls 10 bab 2 Kurikulum2013 (Proklamasi,UUD1945)Pkn Kls 10 bab 2 Kurikulum2013 (Proklamasi,UUD1945)
Pkn Kls 10 bab 2 Kurikulum2013 (Proklamasi,UUD1945)
 
Makalah sistem ketatanegaraan
Makalah sistem ketatanegaraanMakalah sistem ketatanegaraan
Makalah sistem ketatanegaraan
 
makalah sistem pemerintahan di indonesia
makalah sistem pemerintahan di indonesiamakalah sistem pemerintahan di indonesia
makalah sistem pemerintahan di indonesia
 
Dinamika / Proses Penyelenggaran NKRI
Dinamika / Proses Penyelenggaran NKRIDinamika / Proses Penyelenggaran NKRI
Dinamika / Proses Penyelenggaran NKRI
 
Sistem ketatanegaraan di indonesia berdasarkan konstitusi yang berlaku dan be...
Sistem ketatanegaraan di indonesia berdasarkan konstitusi yang berlaku dan be...Sistem ketatanegaraan di indonesia berdasarkan konstitusi yang berlaku dan be...
Sistem ketatanegaraan di indonesia berdasarkan konstitusi yang berlaku dan be...
 
pembukaan UUD 1945
pembukaan UUD 1945pembukaan UUD 1945
pembukaan UUD 1945
 

Viewers also liked

Rpp ppkn sma xi bab 8 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 8 pertemuan 1Rpp ppkn sma xi bab 8 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 8 pertemuan 1eli priyatna laidan
 
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan xi (buku guru)
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan xi (buku guru)Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan xi (buku guru)
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan xi (buku guru)Budi Cenat-cenut
 
Faktor Pendorong Hubungan Internasional
Faktor Pendorong  Hubungan InternasionalFaktor Pendorong  Hubungan Internasional
Faktor Pendorong Hubungan InternasionalRahayu Indah Safitri
 
PKN - PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
PKN - PENEGAKAN HAM DI INDONESIAPKN - PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
PKN - PENEGAKAN HAM DI INDONESIAPieter Schmidt
 
Geopolitik Nasional Indonesia
Geopolitik Nasional IndonesiaGeopolitik Nasional Indonesia
Geopolitik Nasional Indonesiarusdiman1
 
Analisis SWOT Ikan Cupang
Analisis SWOT Ikan CupangAnalisis SWOT Ikan Cupang
Analisis SWOT Ikan CupangNida Chofiya
 
Bentuk negara & sistem pemerintahan
Bentuk negara & sistem pemerintahanBentuk negara & sistem pemerintahan
Bentuk negara & sistem pemerintahanmuhammad_solikhin
 
Proses penyusunan perencanaan sistem pengelolaan persampahan
Proses penyusunan perencanaan sistem pengelolaan persampahanProses penyusunan perencanaan sistem pengelolaan persampahan
Proses penyusunan perencanaan sistem pengelolaan persampahaninfosanitasi
 
Permintaan dan penawaran uang
Permintaan dan penawaran uangPermintaan dan penawaran uang
Permintaan dan penawaran uangFikri Haikal
 
Uu nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah
Uu nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerahUu nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah
Uu nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerahWinarto Winartoap
 
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Negara Kesatuan Republik IndonesiaNegara Kesatuan Republik Indonesia
Negara Kesatuan Republik IndonesiaNita Kurniasih
 
Ppt pkn geopolitik wisnu 1
Ppt pkn geopolitik wisnu 1Ppt pkn geopolitik wisnu 1
Ppt pkn geopolitik wisnu 1wisnuwms
 

Viewers also liked (18)

5. bentuk negara
5. bentuk negara5. bentuk negara
5. bentuk negara
 
Rpp ppkn sma xi bab 8 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 8 pertemuan 1Rpp ppkn sma xi bab 8 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 8 pertemuan 1
 
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan xi (buku guru)
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan xi (buku guru)Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan xi (buku guru)
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan xi (buku guru)
 
Faktor Pendorong Hubungan Internasional
Faktor Pendorong  Hubungan InternasionalFaktor Pendorong  Hubungan Internasional
Faktor Pendorong Hubungan Internasional
 
PKN - PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
PKN - PENEGAKAN HAM DI INDONESIAPKN - PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
PKN - PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
 
Makalah sistem pemerintahan campuran
Makalah sistem pemerintahan campuranMakalah sistem pemerintahan campuran
Makalah sistem pemerintahan campuran
 
Geopolitik Nasional Indonesia
Geopolitik Nasional IndonesiaGeopolitik Nasional Indonesia
Geopolitik Nasional Indonesia
 
PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
PENEGAKAN HAM DI INDONESIAPENEGAKAN HAM DI INDONESIA
PENEGAKAN HAM DI INDONESIA
 
Sistem pemerintahan
Sistem pemerintahanSistem pemerintahan
Sistem pemerintahan
 
Analisis SWOT Ikan Cupang
Analisis SWOT Ikan CupangAnalisis SWOT Ikan Cupang
Analisis SWOT Ikan Cupang
 
Bentuk negara & sistem pemerintahan
Bentuk negara & sistem pemerintahanBentuk negara & sistem pemerintahan
Bentuk negara & sistem pemerintahan
 
Proses penyusunan perencanaan sistem pengelolaan persampahan
Proses penyusunan perencanaan sistem pengelolaan persampahanProses penyusunan perencanaan sistem pengelolaan persampahan
Proses penyusunan perencanaan sistem pengelolaan persampahan
 
Materi pkn kls xii bab 7
Materi pkn kls xii bab 7Materi pkn kls xii bab 7
Materi pkn kls xii bab 7
 
Kesadaran berbangsa dan bernegara
Kesadaran berbangsa dan bernegaraKesadaran berbangsa dan bernegara
Kesadaran berbangsa dan bernegara
 
Permintaan dan penawaran uang
Permintaan dan penawaran uangPermintaan dan penawaran uang
Permintaan dan penawaran uang
 
Uu nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah
Uu nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerahUu nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah
Uu nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah
 
Negara Kesatuan Republik Indonesia
Negara Kesatuan Republik IndonesiaNegara Kesatuan Republik Indonesia
Negara Kesatuan Republik Indonesia
 
Ppt pkn geopolitik wisnu 1
Ppt pkn geopolitik wisnu 1Ppt pkn geopolitik wisnu 1
Ppt pkn geopolitik wisnu 1
 

Similar to SISTEM PENYELENGGARAAN NEGARA

Materi sistem-pemerintahan-ri
Materi sistem-pemerintahan-riMateri sistem-pemerintahan-ri
Materi sistem-pemerintahan-riArief Munandar
 
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)AmirahNada1
 
Pelaksanaan demokrasi di indonesia
Pelaksanaan demokrasi di indonesiaPelaksanaan demokrasi di indonesia
Pelaksanaan demokrasi di indonesiaIntan Oktavia
 
Kelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesia
Kelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesiaKelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesia
Kelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesiaAdhitong_
 
PPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - Nama
PPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - NamaPPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - Nama
PPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - NamaFauzanHabibAlHadad
 
demokrasi terpimpin el.pptx
demokrasi terpimpin el.pptxdemokrasi terpimpin el.pptx
demokrasi terpimpin el.pptxfridfrid1
 
PPKn SMA kelas X 2013
PPKn SMA kelas X 2013PPKn SMA kelas X 2013
PPKn SMA kelas X 2013Eri Krismiya
 
Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Di Indonesia Eric
Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Di Indonesia EricPelaksanaan Sistem Pemerintahan Di Indonesia Eric
Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Di Indonesia Ericomcivics
 
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIAzara vho
 
Pemerintahan di indonesia
Pemerintahan di indonesiaPemerintahan di indonesia
Pemerintahan di indonesiaSayyid Syauqi
 
Sejarahsistempemerintahanindonesia 111205195822-phpapp01
Sejarahsistempemerintahanindonesia 111205195822-phpapp01Sejarahsistempemerintahanindonesia 111205195822-phpapp01
Sejarahsistempemerintahanindonesia 111205195822-phpapp01Asep Misdan
 
Sejarah sistem pemerintahan indonesia
Sejarah sistem pemerintahan indonesiaSejarah sistem pemerintahan indonesia
Sejarah sistem pemerintahan indonesiaandrika63
 
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberalsistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberalDian Dwiyanti
 

Similar to SISTEM PENYELENGGARAAN NEGARA (20)

Materi sistem-pemerintahan-ri
Materi sistem-pemerintahan-riMateri sistem-pemerintahan-ri
Materi sistem-pemerintahan-ri
 
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)
 
Pelaksanaan demokrasi di indonesia
Pelaksanaan demokrasi di indonesiaPelaksanaan demokrasi di indonesia
Pelaksanaan demokrasi di indonesia
 
Kelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesia
Kelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesiaKelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesia
Kelas 8 BAB Sistem pemerintahan indonesia
 
PPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - Nama
PPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - NamaPPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - Nama
PPT Kewirausahaan seleksi Pramuka Penegak Garuda Kabupaten Malang - Nama
 
demokrasi terpimpin el.pptx
demokrasi terpimpin el.pptxdemokrasi terpimpin el.pptx
demokrasi terpimpin el.pptx
 
presentasi_pkn_.pptx
presentasi_pkn_.pptxpresentasi_pkn_.pptx
presentasi_pkn_.pptx
 
RPJP_2005-2025.pdf
RPJP_2005-2025.pdfRPJP_2005-2025.pdf
RPJP_2005-2025.pdf
 
Kir sejarah
Kir sejarahKir sejarah
Kir sejarah
 
PPKn SMA kelas X 2013
PPKn SMA kelas X 2013PPKn SMA kelas X 2013
PPKn SMA kelas X 2013
 
Bahan ajar lembaga kepresidenan
Bahan ajar   lembaga kepresidenanBahan ajar   lembaga kepresidenan
Bahan ajar lembaga kepresidenan
 
Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Di Indonesia Eric
Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Di Indonesia EricPelaksanaan Sistem Pemerintahan Di Indonesia Eric
Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Di Indonesia Eric
 
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
 
Pemerintahan di indonesia
Pemerintahan di indonesiaPemerintahan di indonesia
Pemerintahan di indonesia
 
Sejarahsistempemerintahanindonesia 111205195822-phpapp01
Sejarahsistempemerintahanindonesia 111205195822-phpapp01Sejarahsistempemerintahanindonesia 111205195822-phpapp01
Sejarahsistempemerintahanindonesia 111205195822-phpapp01
 
Sejarah sistem pemerintahan indonesia
Sejarah sistem pemerintahan indonesiaSejarah sistem pemerintahan indonesia
Sejarah sistem pemerintahan indonesia
 
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberalsistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
sistem dan stuktur demokrasi terpimpin dan demokrasi liberal
 
Sistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesiaSistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia
 
PPT PKN.pptx
PPT PKN.pptxPPT PKN.pptx
PPT PKN.pptx
 
Sistem Demokrasi Parlementer
Sistem Demokrasi ParlementerSistem Demokrasi Parlementer
Sistem Demokrasi Parlementer
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 

Recently uploaded (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 

SISTEM PENYELENGGARAAN NEGARA

  • 1. PENYELENGGARAAN NEGARA KESATUAN DAN FEDERAL KELOMPOK 7 Aditya Bagus Saputra ( 02 ) Ardena Fauziah N W ( 07 ) Rachmadi Prayoga ( 23 ) Yulianti Triwulandari ( 26 ) NEGARA KESATUA N NEGARA FEDERAL PERIODES ASI
  • 3. PENGERTIAN NEGARA KESATUANC.F Strong Moh. Kusnadi dan Harmily Negara kesatuan adalah bentuk negara yang wewenang legislatif tertinggi dipusatkan dalam suatau badan legeslatif nasional Abu Daud Busroh Negara kesatuan adalah negara yang susunan negaranya hanya terdiri atas satu negara saja dan tidak dikenal adanya negara didalam negara Negara kesatuan adalah negara yang tidak tersusun dari beberapa negara, melainkan negara bersifat tunggal dan tidak ada negara didalam negara Kesimpulan Negara kesatuan adalah negara yang bersifat tunggal atau tidak terbagi atas negara bagian serta dalam pelaksanaannya terdapat 2 sistem utama yaitu sentralisasi dan desentralisasi serta diikuti beberapa sistem lainnya NEGARA KESATUA N NEGARA FEDERAL PERIODES ASI PENGERTI AN PENYELEN GGARAAN PENGUAT AN PENETAP AN
  • 4. PENETAPAN BENTUK NEGARA INDONESIA Alasan bentuk negara Indonesia adalah kesatuan didasarkan pada 5 alasan berikut :  Unitarisme sudah merupakan cita-cita gerakan kemerdekaan Indonesia.  Negara tidak memberikan tempat hidup bagi provinsialisme.  Tenaga-tenaga terpelajar kebanyakan berada di Pulau Jawa sehingga tidak ada tenaga di daerah untuk membangun negara federal. Wilayah-wilayah di Indonesia tidak sama potensi dan kekayaannya. Dari sudut geopolitik, dunia internasional akan melihat Indonesia kuat sebagai negara kesatuan. NEGARA KESATUA N NEGARA FEDERAL PERIODES ASI PENGERTI AN PENYELEN GGARAAN PENGUAT AN PENETAP AN PENGERTI AN PENYELEN GGARAAN PENGUAT AN PENETAP AN
  • 5. PENGUATAN BENTUK NEGARA KESATUAN INDONESIAUUD Negara Republik Indonesia pasal : 1 ayat 1 18 ayat 1 18 B ayat 2 25 A 37 ayat 5 Pembukaan UUD Negara republik Indonesia “ Dan perjuangan kemerdekaan Indonesia telah sampailah pada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. NEGARA KESATUA N NEGARA FEDERAL PERIODES ASI PENGERTI AN PENYELEN GGARAAN PENGUAT AN PENETAP AN
  • 6. KONSEP SISTEM PENYELENGGARAAN NEGARA KESATUANSISTEM PENYELENGGARAAN NEGARA KESATUAN Sentralisasi : Pemusatan tugas oleh pemerintah pusat dimana pemerintah pusat mengatur segala urusan pemerintahaan Desentralisasi : Penyerahan kekuasaan wewenang oleh pemerintah pusat kepada daerah untuk mengatur urusan rumah tangganya sendiri akan tetapi ada beberapa kebijkan yang tetap menjadi wewenang pemerintah pusat DEKONSENTRASI & TUGAS PEMBANTUAN NEGARA KESATUA N NEGARA FEDERAL PERIODES ASI PENGERTI AN PENYELEN GGARAAN PENGUAT AN PENETAP AN
  • 8. 18 AGUSTUS 1945 SAMPAI 27 DESEMBER 1949  Pada periode ini bentuk negara Republik Indonesia adalah kesatuan dengan bentuk pemerintahan adalah republic dan presiden berkedudukan sebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara. Adapun sistempemerintahan yang dipakai adalah system pemerintahan presidensial. Dalam periode ini yang dipakai sebagai landasan adalah UUD 1945, akan tetapi belum dilaksanakan secara murni dan konsekuen.  Lembaga-lembaga tinggi negara lain yang disebutkan dalam UUD 1945 seperti MPR, DPR, DPA, BPK, dan MA belum dapat diwujudkan sehubungan dengan keadaan darurat dan harus dibentuk berdasarkan UU. Untuk mengatasi hal itu, melalui ketentuan dalam pasal IV Aturan Peralihan. NEGARA KESATUA N NEGARA FEDERAL PERIODES ASI PERIODE 1 PERIODE 4PERIODE 3 PERIODE 2 PERIODE 5
  • 9.  Pasal IV Aturan Peralihan ini secara langsung memberikan kekuatan yang teramat luas kepada presiden yang meliputi eksekutif, legeslatif, dan menjalankan tugas DPA. Oleh karena itu, PPKI dalam UUD 1945 mencantumkan dua ayat Aturan Tambahan.  Pasal IV Aturan Peralihan UUD 1945 dijadikan dalih oleh Belanda untuk menuduh Indonesia sebagai negara dictator karena kekuasaan negara terpusat pada presiden.  Untuk melawan propaganda Belanda pada dunia internasional, pemerintah RI mengeluarkan tiga buah maklumat, yaitu:  Maklumat Wakil Presiden Nomor X (baca eks) tanggal 16 Oktober 1945.  Maklumat Pemerintah tanggal tanggal 3 November 1945  Maklumat Pemerintah tanggal 14 November 1945 NEGARA KESATUA N NEGARA FEDERAL PERIODES ASI PERIODE 1 PERIODE 4PERIODE 3 PERIODE 2 PERIODE 5
  • 10. 17 AGUSTUS 1950 SAMPAI 5 JULI 1959  Pada periode ini Indonesia menggunakan UUDS 1950 yang berlaku mulai tanggal 7 Agustus 1950. UUDS 1950 merupakan perubahan dari Konstitusi Ris yang diselenggarakan sesuai dengan Piagam Persetujuan antara Pemmerintah RIS dan Pemerintah RI pada tanggal 19 Mei 1950.  Bentuk negara Indonesia pada periode ini adalah kesatuan yang kekuasaannya dipegang oleh pemerintah pusat. Hubungan dengan daerah didasarkan pada asas desentralisasi  Praktik system pemerintahan parlementer pada masa berlakunya UUDS 1950 tidak membawa Indonesia kepada kedaan yang lebih baik, tercermin pada jatuh bangunnya cabinet, yang telah terjadi pergantian sampai 7 kali. NEGARA KESATUA N NEGARA FEDERAL PERIODES ASI PERIODE 1 PERIODE 4PERIODE 3 PERIODE 2 PERIODE 5
  • 11. DAFTAR KABINET PADA MASA BERLAKUNYA UUDS 1950  Kabinet Natsir: 6 September 1950 – 27 April1951  Kabinet Sukiman-Suwiryo: 27 April 1951 – 3 April 1952  Kabinet Wilopo: 3 April 1952 – 30 Juli 1953  Kabinet Ali Sastroamidjojo I: 30 Juli 1953 – 12 Agustus 1955  Kabinet Burhanudin Harahap: 12 Agustus 1955 – 24 Maret 1956  Kabinet Ali Sastroamidjojo II: 24 Maret 1956 – 9 April 1957  Kabinet Djuanda (Kabiner Karya): 9 April 1957 – 10 Juli 1959 NEGARA KESATUA N NEGARA FEDERAL PERIODES ASI PERIODE 1 PERIODE 4PERIODE 3 PERIODE 2 PERIODE 5
  • 12. 5 JULI 1959 SAMPAI 11 MARET 1966  Negara kembali menggunakan UUD 1945 sebagai konstitusi negara yang berkedudukan sebagai asas penyelenggaraan negara. Sejak berlakunya kembali UUD 1945, Presiden berkeuddukan sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.  Kabinet pada masa ini dibentuk pada tanggal 9 Desember 1966 dengan nama Kabinet Kerja yang terdiri dari  Kabinet Inti  Menteri-menteri ex officio  Menteri-menteri muda NEGARA KESATUA N NEGARA FEDERAL PERIODES ASI PERIODE 1 PERIODE 4PERIODE 3 PERIODE 2 PERIODE 5
  • 13.  Pada periode ini diberlakukan demokrasi terpimpin yang pada awalnya yang idenya dari sila ke-4. namun, lama-kelamaan bergeser jadi dipimpin oleh Presiden/Pemimpin Besar Revolusi. Akhirnya segala sesuatunya didasarkan kepada kepemimpinan penguasa, yang dalam hal ini pemerintah  Dalam periode ini terdapat banyak penyimpangan yang terjadi, antara lain:  Membubarkan DPR hasil pemilu dan menggantikannya dengan DPR Gotong Royong (DPRGR) yang diangkat dan diberhentikan oleh presiden  Membentuk MPR sementara yang anggotanya diangkat dan diberhentikan oleh presiden  Penetapan Ir. Soekarno sebagai presiden seumur hidup oleh MPRS  Membentuk Front Nasional  Terjadinya pemerasan terhadap Pancasila NEGARA KESATUA N NEGARA FEDERAL PERIODES ASI PERIODE 1 PERIODE 4PERIODE 3 PERIODE 2 PERIODE 5
  • 14. 11 MARET 1966 SAMPAI 21 MEI 1998 Kepempiminan presiden Soekarno dengan demokrasi terpimpinnya telah jatuh, lalu digantikan oleh Soeharto. Soeharto muncul sebagai pemimpin orde baru yang siap membangun kembali pemerintahan yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Sistem pemerintahan ini memiliki beberapa keunggulan, yaitu:  Perkembangan pendapatan perkapita  Suksesnya program transmigrasi  Suksesnya program KB  Sukses menerangi buta huruf NEGARA KESATUA N NEGARA FEDERAL PERIODES ASI PERIODE 1 PERIODE 4PERIODE 3 PERIODE 2 PERIODE 5
  • 15. Pada periode ini, banyak penyimpangan konstusional yang terjadi yang sekaligus menjadi kelemahan system pemerinatahan pada periode ini, yaitu sebagai berikut:  Bidang Ekonomi: Terjadinya praktik monopoliekonomi. Pembangunan ekonomi bersifat sentralisti sehingga terjadi jurang pemerintah antara pusat dan daerah  Bodang Politik: kekuasaan berada di tangan eksekutif. Presiden sebagai badan eksekutif mempunyai keberadaan yang lebih dominan daripada lembaga legislatif  Bidang hukum: Perundang-undangan yang berfungsi membatasi kekuasaan presiden kurang memadai sehingga terjadinya prektik KKN NEGARA KESATUA N NEGARA FEDERAL PERIODES ASI PERIODE 1 PERIODE 4PERIODE 3 PERIODE 2 PERIODE 5
  • 16. 21 MEI 1998 SAMPAI SEKARANG Era ini disebut juga era reformasi. Gejolak politik di era reformasi semakin mendorong usaha penegakan kedaulatan rakyat dan bertekad untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme yang menghancurkan kehidupan bangsa dan negara. Memasuki masa reformasi, bangsa Indonesia bertekad untuk menciptakan sistem pemerintahan yang demokratis Berdasarkan hal itu, salah satu reformasi yang dilakukan adalah mengamandemen UUD 1945 sebanyak 4 kali (1999, 2000, 2001, dan 2002). Perubahan UUD 1945 tidak mengubah sistem pemerintahan, tetap presidensial. Tetapi perubahan UUD 1945 merubah peran dan hubungan presiden dengan DPR dan juga mengubah struktur ketatanegaraan di Indonesia NEGARA KESATUA N NEGARA FEDERAL PERIODES ASI PERIODE 1 PERIODE 4PERIODE 3 PERIODE 2 PERIODE 5
  • 17. PERUBAHAB-PERUBAHAN KETATANEGARAAN SETELAH PERUBAHAN UUD 1945 Kedaulatan di tangan rakyat dan dilakukan menurut UUD (Pasal 1)  MPR merupakan lembaga bikameral, yaitu terdiri dari DPR dan DPD (Pasal 2)  Presiden dan Wakil Presiden dipilih langsung oleh rakyat (Pasal 6A)  Presiden memegang jabatan selama lima tahun dan dapat dipilih kembali untuk satu kali masa jabatan (Pasal 7)  Pencantuman HAM (Pasal 28A – 28J)  Penghapusan DPA sebagai lembaga tinggi negara  Presiden bukan mandataris MPR  MPR tidak lagi menyusun GBHN  Pembentukan MK dan KY (Pasal 24B dan 24C)  Anggaran pendidikan minimal 20% (Pasal 31)  Negara kesatuna tidak boleh dirubah (Pasal 37)  Penjelasan UUD 1945 dihapus NEGARA KESATUA N NEGARA FEDERAL PERIODES ASI PERIODE 1 PERIODE 4PERIODE 3 PERIODE 2 PERIODE 5
  • 19. PENGERTIAN NEGARA FEDERAL  Menurut Abu Daud Busroh (1990:64) menyatakan bahwa negara federasi adalah negara yang tersusun dari beberapa negara yang semula berdiri sendiri dan kemudian negara-nwgara tersebut mengadalan ikatan kerjasama yang efektif, tetapi disamping itu negara-negara tersebut masih ingin mempunyai wewenang- wewenang yang dapat diurus sendiri.  Pendapat yang dikemukakan oleh Al Chaidar (2006:61) yang menyatakan bahwa negara federasi berbicaara tentang sesuatu negara yang besar yang berfungsi sebagai negara pusat dengan suatu konstitusi federal yang didalamnya terdapat sejumlah negara bagian yang masing-masing memiliki konstitusi sendiri- sendiri.  Jadi, dapat disimpulkan bahwa negara federasi adalah negara bersusunan jamak, terdiri atas beberapa negara bagian yang masing-masing tidak berdaulat. NEGARA KESATUA N NEGARA FEDERAL PERIODES ASI PENGERTI AN PERBEDA AN FEDERALI SME PELIMPAH AN PRAKTIK
  • 20. PERBEDAAN NEGARA FEDERAL DAN SERIKAT  Pertama, dalam negara kesatuan, organisasi bagian-bagian negara dalam garis-garis besarnya telah ditetapkan oleh pembentuk undang undang pusat.  Kedua, dalam negara kesatuan, wewenang pembentuk undang- undang pusat ditetapkan dalam suatu rumusan yang umum dan wewenang pembentuk undang-undang yang lebih rendah (lokal) tergantung pada badan pembentuk undang-undang pusat. NEGARA KESATUA N NEGARA FEDERAL PERIODES ASI PENGERTI AN PERBEDA AN FEDERALI SME PELIMPAH AN PRAKTIK
  • 21. PRAKTIK KENEGARAAN NEGARA FEDERAL  Kendati setiap negara bagian memiliki konstitusi, kepela negara, cabinet sendiri-sendiri tetapi yang berdaulat dalam negara federal adalah gabungan dari negara-negara bahgian yang disebut negara federal. Setiap negara bagian bebas melakukan tindakan ke dalam, asal yan bertentangan dengan konstitusi federal. Namun hubungan ke luar hanya dapat dilakukan oleh pemerintah federal.  Dalam praktikya, kepala negara bagian lazim disebut dengan gubernur negara bagian. Pembagian kekuasaan antara pemerintah federal dengan negara bagian ditentukan oleh negara bagian. NEGARA KESATUA N NEGARA FEDERAL PERIODES ASI PENGERTI AN PERBEDA AN FEDERALI SME PELIMPAH AN PRAKTIK
  • 22. PELIMPAHAN KEKUASAAN Pada umumnya, kekuasaan yang dilimpahkan negara-negara bagian kepada pemerintah federal meliputi:  Hal-hal yang menyangkut kedudukan negara sebagai subjek hukum internasional  Hal-hal yang mutlak mengenai keselamatan negara, hankam nasional, perang dan damai  Hal-hal tentang konstitusi dan organisasi pemerintah federal serta azas-azas pokok hukum maupun organisasi peradilan selama dipandang perlu oleh pemerintah pusat  Hal-hal tentang uang dan keuangan  Hal-hal tentang kepentingan bersama antar negara bagian NEGARA KESATUA N NEGARA FEDERAL PERIODES ASI PENGERTI AN PERBEDA AN FEDERALI SME PELIMPAH AN PRAKTIK
  • 23. FEDERALISME DI INDONESIA Federalisme pernah diterapkan di Indonesia dalam rentang waktu 27 Desember 1949 sampai dengan 17 Agustus 1950. Pada masa ini yang dijadikan sebagai pegangan adalah konstitusi RIS tahun 1949. berdasarkan konstitusi tersebut bentuk negara Indonesia adalah federal atau serikat dengan 15 negara bagian Bentuk pemerintahan yang berlaku pada periode ini adalah republic. Ciri republic diterapkan ketika berlangsungnya pemilihan Ir. Soekarno sebagai Presiden RIS dan Drs. Moh. Hatta sebagai perdana menteri. Sistem pemerintahan yang dianut pada periode ii adalah system pemerintahan cabinet semu (quasi parlementer)NEGARA KESATUA N NEGARA FEDERAL PERIODES ASI PENGERTI AN PERBEDA AN FEDERALI SME PELIMPAH AN PRAKTIK