2. Pendahuluan
Kelompok merupakan konsep yang penting dalam
kehidupan manusia. Kelompok dalam konteks
pembelajaran dapat diartikan sebagai kumpulan dua orang
individu atau lebih yang berinteraksi secara tatap muka dan
setiap individu menyadari bahwa dirinya merupakan
bagian dari kelompok. Salah satu strategi pembelajaran
kelompok adalah strategi pembelajaran kooperatif (SPK)
yang belakangan menjadi perhatian para ahli pendidikan
untuk digunakan.
4. Konsep Strategi Pembelajaran
Kooperatif
Ada 4 unsur penting dalam SPK, yaitu:
• Adanya peserta dalam kelompok
• Adanya aturan kelompok
• Adanya upaya belajar setiap anggota kelompok
• Adanya tujuan yang harus dicapai
5. Berikut penjelasannya!!
Peserta adalah siswa yang melakukan proses pembelajaran
dalam setiap kelompok. Pengelompokan siswa bisa
ditetapkan berdasarkan beberapa pendekatan diantaranya
pengelompokan yang didasarkan atas minat dan bakat
siswa, latar belakang kemampuan, campuran minat maupun
campuran kemampuan.
Aturan kelompok adalah segala sesuatu yang menjadi
kesepakatan semua pihak yang terlibat, baik siswa sebagai
peserta didik maupun siswa sebagai anggota kelompok.
Aturan bisa berupa aturan tentang pembagian tugas setiap
anggota kelompok, waktu dan tempat pelaksanaan dan lain
sebagainya.
6. Lanjuuuut!!!
Upaya belajar adalah segala aktivitas siswa
untuk meningkatkan kemampuannya yang
telah dimiliki maupun meningkatkan
kemampuan baru, baik kemampuan dalam
aspek pengetahuan, sikap maupun
keterampilan.
Aspek tujuan dimaksudkan untuk memberikan
arah perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Melalui tujuan yang jelas, setiap anggota
kelompok dapat memahami sasaran setiap
kegiatan belajar.
7. Pertama: beberapa hasil penelitian membuktikan
bahwa penggunaan pembelajaran kooperatif
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa,
sekaligus dapat meningkatkan kemampuan
hubungan sosial, menumbuhkan sikap menerima
kekurangan diri dan orang lain serta
meningkatkan harga diri.
Kedua: pembelajaran kooperatif dapat
merealisasikan kebutuhan siswa dalam belajar
berpikir, memecahkan masalah dan
mengintegrasikan pengetahuan dengan
keterampilan.
12. Keunggulan dan
Keterbatasan SPK
Keunggulan
o Melalui SPK siswa tidak terlalu menggantungkan diri
pada guru, sehingga dapat menambah kepercayaan
kemampuan berpikir sendiri, menemukan informasi
dari berbagai sumber dan belajar dari siswa yang
lain.
o SPK dapat mengembangkan kemampuan
mengungkapkan ide atau gagasan dengan kata-kata
secara verbal dan membandingkannya dengan ide-
ide orang lain.
o SPK dapat membantu anak untuk respect pada
orang lain dan menyadari akan segala
keterbatasannya serta menerima segala perbedaan.
o SPK dapat membantu memberdayakan setiap siswa
untuk lebih bertanggungjawab dalam belajar.
13. Keunggulan (lanjutan)
SPK ampuh untuk meningkatkan prestasi akademik sekaligus
kemampuan sosial, termasuk mengembangkan rasa harga diri,
hubungan interpersonal yang positif dengan yang lain,
mengembangkan keterampilan me-manage waktu dan sikap
positif terhadap sekolah.
Siswa dapat mengembangkan kemampuan menguji ide dan
pemahamannya sendiri serta menerima umpan balik.
SPK dapat meningkatkan kemampuan siswa menggunakan
informasi dan kemampuan belajar abstrak menjadi nyata (real).
SPK dapat meningkatkan motivasi dan memberikan rangsangan
untuk berpikir.
14. Keterbatasan SPK
SPK dapat mengganggu iklim kerja sama dalam
kelompok jika dihadapkan dengan situasi ketika ada
siswa yang memiliki kelebihan merasa terhambat
oleh siswa yang dianggap kurang memiliki
kemampuan.
Apa yang seharusnya dipelajari dan dipahami tidak
pernah dicapai oleh siswa terutama jika tanpa peer
teaching yang efektif.
Penilaian yang diberikan dalam SPK didasarkan
kepada hasil kerja kelompok.
Keberhasilan SPK dalam upaya mengembangkan
kesadaran berkelompok memerlukan waktu yang
cukup panjang.
Walaupun kemampuan bekerja sama merupakan
kemampuan yang sangat penting untuk siswa, akan
tetapi banyak aktivitas dalam kehidupan yang
hanya didasarkan kepada kemampuan individual.