SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
PERTANYAAN TENTANG FILSAFAT ILMU
DISUSUN OLEH:
Amalia Yuli Kirani 1231800067
Hani Ningtiasih 1231800101
Chairun Nisa O 1231800100
PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
TEORI KEBENARAN
Bagaimana susunan tingkatan kebenaran?
Jawab:
Kebenaran indra (empiris), adalah tingkatan yang paling sederhana dan pertama dialami
manusia, Indra adalah gerbang kesadaran manusia.
Kebenaran ilmiah (rational), pengalaman-pengalaman yang tidak hanya didasarkan indra namun
diolah juga dengan rasio.
Kebenaran filosofis (reflective thinking), rasio dan pikir murni, renungan yang mendalam
mengolah kebenaran itu semakin tinggi nilainya.
Kebenaran religious (supernatural), kebenaran mutlak yang bersumber dari Tuhan yang Maha
Esa dan dihayati oleh kepribadian dengan integritas dengan iman dan kepercayaan.
Keempat tingkat kebenaran ini berbeda-beda wujud, sifat dan kualitasnya bahkan juga proses
dan cara terjadinya, disamping potensi subyek yang menyadarinya. Potensi subyek yang
dimaksud disini ialah aspek kepribadian yang menangkap kebenarna itu. Misalnya pada
tingkat kebenaran indra, potensi subyek yang menangkapnya ialah panca indra.
Apa yang disebut kebenaran itu sendiri?
Jawab: Kebenaran adalah satu nilai utama di dalam kehidupan human. Sebagai nilai-nilai yang
menjadi fungsi rohani manusia. Artinya sifat manusiawi atau martabat kemanusiaan (human
dignity) selalu berusaha “memeluk” suatu kebenaran.
Apa fungsi hipotesa dalam filsafat!
Jawab: Fungsi Hipotesa dalam filsafat adalah sebagai penunjuk jalan yang memungkinkan kita
untuk mendapatkan jawaban karena alam itu sendiri membisu dan tidak responsif terhadap
pertanyaan- pertanyaan.
FILSAFAT PENGETAHUAN DAN ILMU
1. Apakah ada perbedaan berfikir biasa, berfikir ilmiah, dan berfikir filsafat, jelaskan?
Jawab: a.Berfikir Biasa adalah berfikir dengan menggunakan akalnya secara sederhana
untuk memperoleh pengetahuan terutama dalam menghadapi masalah-masalah
kehidupan, sehingga manusia dapat mempertahankan hidupnya.
b.Berfikir Filsafat adalah berfikir dengan cara bertanya dan seperti simbu tanda Tanya .
juga harus mengacu pada kaidah-kaidah tertentu secara disiplin dan Apakah
2. Apa tujuan ilmu pengetahuan dalam kehidupan manusia?
Jawab: Tujuan ilmu terdapat bermacam-macam versi sesuai dengan apa yang diharapkan
oleh masing-masing ilmuwan. Di antara pendapat-pendapat ilmuwan tersebut adalah :
 Pendapat Robert Ackerman : “ It is sometimes said that the aim science is to control
nature, and sometimes thst it is to understand nature”
 (Kadang-kadang dikatakan bahwa tujuan ilmu ialah mengendalikan alam, dan kadang-
kadang untuk memahami alam)
 Francis Bacon berpendapat bahwa “ The real end legitimate goal of the sciences is the
endowment of human life with new inventions and riches”
 (Tujuan sah dan senyatanya dari ilmu-ilmu adalah sumbangan terhadap hidup manusia
dengan ciptaan-ciptaan baru dan kekayaan)
 Pendapat Mario Bronowski “The end Of scienceis to discover what true about the world.
The activity of science is ddirected to seek the truth, and it is judged by the criterion of
being true to the fact”
 (Tujuan ilmu adalah menemukan apa yang benar mengenai dunia ini. Aktivitas ilmu
diarahkan untuk mencari kebenaran, dan ini dinilai dengan ukuran apakah benar terhadap
fakta-fakta)
3. Cara atau metode ilmiah apa yang membantu kita untuk mendapatkan ilmu pengetahuan?
Jawab: Secara lebih khusus archie J. Bahm dalam bukunya “What in Science?”
menjelaskan bahwa metode ilmiah meliputi 5 langkah yaitu :
 Menyadari akan masalah.
 Menguji masalah.
 Mengusulkan solusi.
 Menguji usulan atau proposal
masalah/pengujian hipotesa.
 Memecahkan masalah.
 Ilmu sebagai Produk (pengetahuan
sistematis)
Dari pengertian ilmu sebagai proses yang merupakan penelitian ilmiah dan prosedur yang
mewujudkan metode ilmiah di atas, pada akhirnya keluarlah produk berupa pengetahuan
ilmiah (scientific knowledge). Ini merupakan pengertian dan posisi ilmu yang ketiga.
SEJARAH FILSAFAT ILMU
1. Perkembangan filsafat tentu tidak berjalan mudah begitu saja, lalu bagaimanakah kendala
filsafat dalam perkembangannya?
Jawab: sejarah filsafat mencatat abad kegelapan filsafat yang terjadi pada abad
pertengahan (400 M – 1500 M). Pada rentang waktu tersebut, filsafat cenderung
digunakan hanya sebagai alat justifikasi atau pembenaran terhadap ajaran agama. Sejauh
filsafat dapat melayani ideologi agama, maka filsafat akan diterima, namun sebaliknya
apabila filsafat tidak dapat melayani ideologi agama dan bertentangan dengan ajaran
gereja, maka akan ditolak. Pada masa tersebut kebebasan berfikir logis mulai terbatasi,
yang berakibat pada keterpurukan filsafat.
2. Apa manfaat mempelajari Sejarah Filsafat bagi manusia?
Jawab: Manfaat yang dapat kita peroleh yaitu kita lebih tau apa itu filsafat, sejak kapan
filsafat itu ada, dan kita juga dapat mengetahui banyak filsuf filsuf atau ilmuan yang ada
di dunia ini, dna kita dapat menerapkan beberapa teori yang telah dicetuskan oleh para
filsuf dan ilmuan
3. Gambaran tentang peran para Sofis bagi perkembangan pemikiran Yunani dan apa kritik
orang terhadap kelompok pemikir ini?
Jawab: Kata Sofis (Sophist) pada awalnya tidak memiliki konotasi yang buruk. “Sofis”
berarti semacam “profesor,” yang kita kenal sekarang. Sofis adalah orang yang mencari
nafkah dengan mengajar kaum muda tentang hal-hal tertentu, yang dipandang bermanfaat
bagi kehidupan praktis.
Karena tak ada sarana atau pendanaan publik untuk pendidikan semacam tu, kaum sofis
hanya mengajar mereka yang mampu membayar, atau yang orangtuanya memiliki dana
untuk itu. Hal ini cenderung memberikan semacam bias kelas (class biased) pada mereka,
yang semakin meningkat oleh situasi politik pada masa itu.
Demokrasi Athena pada masa itu, walau membatasi hak-hak kaum budak dan
perempuan, sudah memiliki sistem pengadilan. Namun, para hakim dan eksekutif
utamanya adalah orang biasa, bukan kaum profesional. Mereka dipilih untuk
menjalankan fungsi itu untuk periode yang pendek. Masing-masing mereka tampil
bertugas, namun dengan masing-masing prasangkanya sendiri seperti warga biasa.
Terdakwa juga tampil secara pribadi tanpa didampingi ahli hukum profesional.
Dalam sistem semacam itu, keberhasilan atau kegagalan di sidang pengadilan, tergantung
pada kemampuan retorika dan bersilat lidah, dalam memenangkan atau meyakinkan para
pendengarnya. Walaupun tiap orang harus menyampaikan pembelaannya sendiri, ia bisa
menyewa orang lain untuk menuliskan pidatonya, atau membayar orang untuk mengajari
taktik-taktik memenangkan perdebatan. Di sinilah para sofis berperan. Hal ini juga
menjelaskan, mengapa kaum sofis populer dan dekat dengan kelas tertentu, tetapi dibenci
oleh kelas yang lain.
Maka, sumbangan kaum sofis bagi pemikiran Yunani adalah lebih pada seni
berargumentasi dan keterampilan retorika. Dengan kemampuan retorika dan berolah kata,
sebuah opini bisa dipandang lebih baik daripada opini yang lain, walaupun tidak berarti
opini itu lebih benar daripada opini yang lain.
Hal ini karena, tujuan si pelaku bukan untuk mencari kebenaran, tetapi sekadar untuk
memenangkan perdebatan. Jadi, ajaran kaum sofis tidak berkaitan dengan kebajikan atau
ajaran agama, bahkan oleh kalangan agama bisa dianggap tidak serius dan tidak
bermoral.
FILSAFAT KARYA ILMIAH
1. Apa manfaat mempelajari Filsafat Karya Ilmiah?
Jawab: Manfaat yang kita dapat yaitu kita dapat mengetahui bahwa filsafat dan karya
ilmiah saling berkaitan, dan kita juga tau apa saja langkah – langkah untuk membuat
karya ilmiah.
2. Apakah persamaan antara karya ilmiah dan filsafat ilmu?
Jawab: Di dalam karya ilmiah maupun filsafat ilmu sama – sama terdapat ilmu
pengetahuan. Dimana ilmu pengetahuan adalah hasil dari filsafat ilmu dan karya ilmiah,
keduanya sama – sama terjadi untuk mendapatkan sebuah ilmu pengetahuan.
3. Apakah pengertian ontologis dan epistimologis di dalam filsafat karya ilmiah?
Jawab:
 Ontologis adalah studi mengenai sesuatu yang ada dan tidak ada atau dengan kata
lain mempelajari mengenai sesuatu yang ada atau prinsip umum mengenai sesuatu
yang ada.
 Sedangkan Epistemologi berasal dari kata Yunani episteme berarti pengetahuan,
dan logos berarti teori. Epistemologi dapat didefiniasikan sebagai cabang filsafat
yang mempelajari asal mula atau sumber, struktur, metode dan sahnya
(validitasnya) pengetahuan. Sebagai cabang ilmu filsafat, epistemologi bermaksud
mengkaji dan mencoba menemukan ciri – ciri umum dan hakiki dari pengetahuan
manusia.
FILSAFAT ONTOLOGI, EPISTIMOLOGI, AKSIOLOGI
1. Ilmu pengetahuan itu adalah sebuah bangunan yang tidak pernah akan selesai (never ending
process), ia tegak karena ditopang oleh tiga tiang utamanya. Jelaskan mengapa ilmu itu never
ending process !
Jawab:
Karena ilmu,dengan berjalannya waktu serta berkembangnya zaman maka ilmu tidak akan
berhenti dalam artian akan selalu berkembang. Ilmu akan mengalami perubahan dalam wilayah
ontologi maupun epistemologi, serta aksiologi. Jika ilmuan bisa mengamalkan wilayah aksiologi,
maka ilmu akan memiliki nilai yang tinggi sehingga akan bermanfaat bagi masyarakat.
2. Filsafat Ilmu Pengetahuan (Philosophy of Scientific Knowledge), merupakan cabang dari
Filsafat Pengetahuan (Epistemologi). Ia kadang disebut sebagai Theory of Science, Science of
Science. Mengapa demikian (jelaskan berdasarkan istilah-istilah tersebut), dan apa yang
sebenarnya yang menjadi kajian utama/ruang lingkup kajian dari disiplin Filsafat Ilmu itu. Dan
apa manfaat Filsafat Ilmu dalam kehidupan anda sebagai seorang ilmuan. Jelaskan !
Jawab:
Kerangka pengetahuan sebuah ilmu dibangun berdasarkan filsafat pengetahuan
(Epistemology) yang mana kemudian menjadi salah satu dasar penyangga ilmu pengetahuan.
Sebuah ilmu berasal dari proses apa yang namanya itu tahu yang kemudian berkembang menjadi
pengetahuan (knowledge). Pengetahuan dapat diperoleh melalui pemahaman yang dilakukan
dengan cara persepsi baik lewat indera, akal dan hati. Oleh karenanya sudah tidak dapat
dipungkiri lagi bahwa filsafat pengetahuan (philosopi of scientific knowledge) disebut sebagai
theory of science, science of science.
3. Aksiologi disamakan dengan Value dan valuation. Sebutkan 3 bentuk value atau valuation!
Jawab: bentuk Value atau valuation adalah:
· Nilai, sebagai suatu kata benda abstrak.
· Nilai sebagai kata benda konkret
· Nilai juga digunakan sebagai kata kerja dalam ekspresi menilai, memberi nilai, dan dinilai.
FILSAFAT LOGIKA
1. Jelaskan peranan sarana berpikir ilmiah dan metode ilmiah!
Jawab: berpikir ilmiah merupakan berfikir dengan langkah – langkah metode ilmiah seperti
perumusan masalah, pengajuan hipotesis, pengkajian literatur, menjugi hipotesis, menarik
kesimpulan. Kesemua langkah – langkah berfikir dengan metode ilmiah tersebut harus didukung
dengan alat / sarana yang baik sehingga diharapkan hasil dari berfikir ilmiah yang kita lakukan
mendapatkan hasil yang baik. Sarana ilmiah pada dasarnya merupakan alat membantu kegiatan
ilmiah dalam berbagai langkah yang harus ditempuh. Tujuan mempelajari sarana ilmiah adalah
untuk memungkinkan kita melakukan penelaahan ilmiah secara baik, sedangkan tujuan
mempelajari ilmu dimaksudkan untuk mendapatkan pengehahuan yang memungkinkan untuk
bisa memecahkan masalah sehari-hari.
2. Jelaskan yang dimaksud dengan objektivitas dan originalitas ilmu pengetahuan!
Jawab: Objektivitas ilmu itu sendiri adalah ilmu merupakan berkah penyelamat bagi umat
manusia. Ilmu itu sendiri bersifat netral, ilmu tidak mengenal baik-buruk dan si pemilik
pengetahuan itulah yang memiliki sikap. Dengan kata lain netralitas ilmu terletak pada
epistemologinya, jika hitam katakan hitam, jika putih katakan putih; tanpa berpihak kepada
siapapun kecuali kebenaran.
Berfilsafat berarti melakukan suatu pemikiran bebas dan sebebas-bebasnya sebagai lawan dari
otoriterisme, kepercayaan, agama, ideologi dan pemikiran yang tertutup. Ilmu pengetahuan
membutuhkan kebebasan berpikir yang sangat luas baik dalam kelas maupun luar kelas, dalam
rangka mencari hakekat pengetahuan dan kebenaran. Hasil dari pencarian hakekat pengetahuan
dan kebenaran tersebut merupakan originalitas ilmu pengetahuan.
3. Jelaskan mengapa manusia melakukan penelitian untuk menghasilkan ilmu pengetahuan!
Jawab: Agama mengantarkan manusia kepada kebenaran dan filsafat membuka jalan bagi
manusia yang mencari kebenaran. Sedangkan ilmu pengetahuan pada hakekatnya adalah
kebenaran itu sendiri. Dengan demikian manusia selalu mengembangkan diri dengan menuntut
ilmu, dengan tujuan mencari tahu rahasia alam agar gejala alamiah tersebut tidak lagi menjadi
misteri. Salah satu cara untuk mengembangkan ilmu tersebut adalah dengan melakukan
penelitian.
MANFAAT MEMPELAJARI FILSAFAT BAGI MAHASISWA
1. Bagaimana jika seorang mahasiswa tidak mempelajari filsafat ilmu?
Jawab : apabila mahasiswa tidak mempelajari filsafat ilmu mereka tidak akan mampu berpikir
logis dan abstrak, tidak mampu untuk membentuk argumen secara rasional dan kritis. Serta
dikawatirkan mahasiswa tersebut mudah dipengaruhi oleh sesuatu yang bersifat negatif dan
dikawatirkan menyalahgunakan ilmu yang telah diperoleh untuk berbuat sesuatu yang
menyimpang dari kaidah ilmu.
2. Bagaimana filsafat mampu menjelaskan hokum sebab akibat?
Jawab : kausalitas dalam filsafat adalah kenyataan bahwa setiap peristiwa adalah disebabkan
oleh asal, penyebab atau prinsip. Untuk penyebeb dari suatu peristiwanB harus memenuhi tiga
kondisi. Bahwa A terjadi sebelum B, yang selalu terjadi adalah B, A dan B dekat dalam ruang
dan waktu.
3. Mengapa filsafat dapat memberikan pencerahaan dalam berfikir, jelaskan?
Jawab: Karena dengan filsafat seseorang akan menggunakan akal fikirannya untuk mencari
tahu apa yang sedang dicari menggunakan akalnya, sehingga ia mampu berfikir jernih dan
mendapat sesuatu sesuai yang diharapkan. Sehingga mendapatkan kepuasan .
FILSAFAT MANUSIA
1. Jelaskan perbedaan antara ilmu-ilmu pengetahuan tentang manusia dan filsafat manusia,
serta,antara kesenian, sejarah, teologi, mitos dan filsafat manusia!
Jawab :
- Ilmu pengetahuan tentang manusia, sedikit mirip dengan ilmu-ilmu tentang alam, berdaya
upaya untuk menemukan hukum-hukum perbuatan manusia, sejauh perbuatan itu dapat dipelajari
secara indrawi atau bisa dijadikan objek introspeksi. Sedangkan filsafat manusia mengarahkan
penyelidikannya terhadap segi yang lebih mendalam dari manusia.
- Kesenian, kesusastraan dan sinema memeprgunakan bahasa yang jauh lebih konkret daripada
ilmu-ilmu pengetahuan dan filsafat.
- Sejarah mencoba menjelaskan mengapa dan bagaimana mereka itu berkelakukan seperti apa
yang mereka lakukan dan semua itu memungkinkan kita untuk mengerti situasi umat manusia
waktu itu.
- Teologi mengajar kita banyak tentang manusia, sejarahnya dan tujuannya karena ia bertugas
untuk meneruskan dan memperjelas apa yang Tuhan sabdakan tentang diriNya sendiri dan
tentang asal dan tujuan manusia.
2. Mengapa dikatakan bahwa filsafat manusia tetap relevan dan penting sampai saat ini?
Jawab :
Karena filsafatlah yang mengemukakan dan secara langsung menyediakan diri untuk
mengupas pertanyaan-pertanyaan seperti berikut :
Apakah makhluk itu? Apakah keseluruhannya itu? Bagaiman struktur esensialnya? Dan lain-lain.
3. Jelaskanlah keberatan terhadap adanya “Kodrat Manusia” yang objektif berdasarkan variasi-
variasi historis tentang apa yang khas bagi manusia dan berdasarkan kenyataan bahwa kodrat itu
“Masih dicari”!
Jawab :
Pikiran manusia bersifat tempotal sehingga signifikasi atau arti yang menghadiri suatu pikiran
tetap tinggal terbuka terhadap aspek-aspek baru. Justru karena kodrat manusia itu sendiri, tidak
mengherankan bahwa kita masih dapal proses menemukan terus menerus apa itu manusia. Hanya
suatu estimologi dangkallah yang akan melihat tantangan antara disatu pihak, sifat historis
pengetahuan kita mengenai kodrat manusia dan dilain pihak, nilai objektif dan pasti pengetahuan
itu.
FILSAFAT PANCASILA
1. Mengapa mausia selalu berfilsafat? Dan mengapa filsafat yang digunakan bangsa kita
adalah filsafat Pancasila!
Jawab:
Karena selama manusia hidup selalu berfilsafat, adanya filsafat dari adanya rasa ingin tahu
manusia yang diimplementasikan dengan bertanya tentang hal-hal yang berhubungan dengan
keberadaan manusia. Atau filsafat juga diartikan sebagai kegiatan manusia dalam mencari
jawaban atas pertanyaan. Bangsa Indonesia menggunakan filsafat Pancasila di karenakan
Pancasila mampu memberikan jawaban mendasar tentang hakikat kehidupan bernegara, yaitu
dalam susunan politik, sistem politik, bentuk Negara, susunan perekonomian dan dasar-dasar
pengembangan ilmu pengetahuan terutama yang ada di Indonesia.
4. Bagaimana usaha kita untuk tetap menegakkan Pancasila sebagai filsafah, ideologi,
pandangan hidup dan dasar Negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara?
Jawab:
Usaha kita untuk tetap menegakkan Pancasila sebagai filsafah, ideologi, pandangan hidup dan
dasar Negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara ialah dengan selalu
menjadikan pancasila sebuah dasar setiap apa yang akan kita lakukan, sehingga tujuan bersama
dapat tercapai secara maksimal yakni tujuan membentuk masyarakat sejahtera.
3. Mengapa Pancasila menjadi ideologi nasional? Jelaskan!
Jawab:
Pancasila sebagai ideology nasional di karenakan karena nilai-nilai terkandung dalam ideology
Pancasila menjadi cita-cita normative penyelenggaraan Negara. Secara luas dapat diartikan
bahwa visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia adalah
terwujudnya kehidupan yang ber-Ketuhanan, yang ber-Kemanusiaan, yang ber-Persatuan, yang
ber-Kerakyatan, dan yang ber-Keadilan.
FILSAFAT ETIKA DAN MORAL
1. Apa hubungannya antara moral, etika, dan akhlak?
Jawab:
Ketiganya berhubungan, walau yang namanya manusia adalah tempatnya lupa dan khilaf,
tetapi etika berhubungan dengan kebaikan dan keburukan dimana orang, moral
hubungannya dengan benar atau salah, dan akhlak adalah takaran atau faktor yang
menjadikan orang dinilai berdasarkan pengetahuan akhlak.
2. Jelaskan perbedaan antara etika, akhlaq, dan moral!
Jawab:
Etika adalah cabang utama ilmu filsafat yang mempelajari soal kebaikan dan keburukan di
dalam hidup manusia semuanya, terutama yang mengenai gerak gerik pikiran dan rasa yang
merupakan pertimbangan dan perasaan sampai mengenai tujuannya yang merupakan perbuatan,
Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung
jawab.
Moral (Bahasa Latin Moralitas) adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang
lainnya dalam tindakan yang mempunyai nilai positif. Manusia yang tidak memiliki moral
disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia
lainnya. Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia.
Etika dan moral memiliki perbedaan, yaitu: kalau dalam pembicaraan etika, untuk
menentukan nilai perbuatan manusia baik atau buruk menggunakan tolak ukur akal pikiran atau
rasio, sedangkan dalam pembicaran moral tolak ukur yang digunakan adalah norma-norma yang
berkembang dan berfungsi di masyarakat. Dengan demikian etika lebih bersifat pemikiran
filosofis dan berada dalam dataran konsep-konsep. Kesadaran moral dapat juga berwujud
rasional dan obyektif, yaitu suatu perbuatan yang secara umum dapat diterima oleh masyarakat.
3. Apa pentingnya nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan kita?
Jawab:
Nilai-nilai sangat penting, karena tanpa disadari, kehidupan manusia tidak aka nada tanpa
adanya nilai-nilai moral. Contohnya, bayangkan saja apa yang terjadi seandainya semua dokter
kandungan atau bidan tidak menerapkan nilai-nilai moral waktu menolong pasiennya? Tentu saja
kehidupan tidak akan terjadi.

More Related Content

What's hot

aksi nyata 3 merumuskan alur tujuan pembelajaran
aksi nyata 3 merumuskan alur tujuan pembelajaranaksi nyata 3 merumuskan alur tujuan pembelajaran
aksi nyata 3 merumuskan alur tujuan pembelajaranecha91
 
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan kurikulum
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan kurikulumPengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan kurikulum
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan kurikulumsman 2 mataram
 
1. identitas nasional
1. identitas nasional1. identitas nasional
1. identitas nasionalMardiah Ahmad
 
Makalah PENDIDIKAN BERBASIS INTERNET
Makalah PENDIDIKAN BERBASIS INTERNET Makalah PENDIDIKAN BERBASIS INTERNET
Makalah PENDIDIKAN BERBASIS INTERNET SUPRIYO S.Pd.I, M.Pd
 
Peran nu dalam mempertahankan nkri
Peran nu dalam mempertahankan nkriPeran nu dalam mempertahankan nkri
Peran nu dalam mempertahankan nkriSeptiyan Niam
 
RPP & MODUL AJAR DIFERENSIASI.pptx
RPP & MODUL AJAR DIFERENSIASI.pptxRPP & MODUL AJAR DIFERENSIASI.pptx
RPP & MODUL AJAR DIFERENSIASI.pptxssuser1b4eef
 
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptx
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptxProyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptx
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptxinformatikasmanpar
 
Proposal sma double track v3
Proposal sma double track v3Proposal sma double track v3
Proposal sma double track v3Fajar Baskoro
 
04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layout
04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layout04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layout
04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layoutFerry Slat
 
aksi nyata p.andy.pptx
aksi nyata p.andy.pptxaksi nyata p.andy.pptx
aksi nyata p.andy.pptxAhmadMisbah10
 
Aksi Nyata Topik 4 Nirda.pdf
Aksi Nyata Topik 4 Nirda.pdfAksi Nyata Topik 4 Nirda.pdf
Aksi Nyata Topik 4 Nirda.pdfNirdaUmmaAninAfwa
 
Sistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasionalSistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasionalirmasonghyekyo
 
Jenis dan karakteristik media
Jenis dan karakteristik mediaJenis dan karakteristik media
Jenis dan karakteristik mediaRiska Ika
 
Membangun kombel dalam sekolah.pptx
Membangun kombel dalam sekolah.pptxMembangun kombel dalam sekolah.pptx
Membangun kombel dalam sekolah.pptxNendahNurjanah
 
Aksi Nyata mengenal KOSP.pdf
Aksi Nyata mengenal KOSP.pdfAksi Nyata mengenal KOSP.pdf
Aksi Nyata mengenal KOSP.pdfNUROHMANNUROHMAN2
 

What's hot (20)

PPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
PPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPANPPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
PPT MUTU PENDIDIKAN DI MASA DEPAN
 
aksi nyata 3 merumuskan alur tujuan pembelajaran
aksi nyata 3 merumuskan alur tujuan pembelajaranaksi nyata 3 merumuskan alur tujuan pembelajaran
aksi nyata 3 merumuskan alur tujuan pembelajaran
 
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan kurikulum
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan kurikulumPengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan kurikulum
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam pengembangan kurikulum
 
Peningkatan mutu pendidikan
Peningkatan mutu pendidikanPeningkatan mutu pendidikan
Peningkatan mutu pendidikan
 
Digitalisasi Sekolah.pptx
Digitalisasi Sekolah.pptxDigitalisasi Sekolah.pptx
Digitalisasi Sekolah.pptx
 
1. identitas nasional
1. identitas nasional1. identitas nasional
1. identitas nasional
 
Makalah PENDIDIKAN BERBASIS INTERNET
Makalah PENDIDIKAN BERBASIS INTERNET Makalah PENDIDIKAN BERBASIS INTERNET
Makalah PENDIDIKAN BERBASIS INTERNET
 
Peran nu dalam mempertahankan nkri
Peran nu dalam mempertahankan nkriPeran nu dalam mempertahankan nkri
Peran nu dalam mempertahankan nkri
 
RPP & MODUL AJAR DIFERENSIASI.pptx
RPP & MODUL AJAR DIFERENSIASI.pptxRPP & MODUL AJAR DIFERENSIASI.pptx
RPP & MODUL AJAR DIFERENSIASI.pptx
 
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptx
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptxProyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptx
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (1).pptx
 
Tugas pkn implementasi
Tugas pkn implementasiTugas pkn implementasi
Tugas pkn implementasi
 
Proposal sma double track v3
Proposal sma double track v3Proposal sma double track v3
Proposal sma double track v3
 
04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layout
04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layout04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layout
04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layout
 
aksi nyata p.andy.pptx
aksi nyata p.andy.pptxaksi nyata p.andy.pptx
aksi nyata p.andy.pptx
 
Aksi Nyata Topik 4 Nirda.pdf
Aksi Nyata Topik 4 Nirda.pdfAksi Nyata Topik 4 Nirda.pdf
Aksi Nyata Topik 4 Nirda.pdf
 
PPT penyusunan RPP
PPT penyusunan RPPPPT penyusunan RPP
PPT penyusunan RPP
 
Sistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasionalSistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasional
 
Jenis dan karakteristik media
Jenis dan karakteristik mediaJenis dan karakteristik media
Jenis dan karakteristik media
 
Membangun kombel dalam sekolah.pptx
Membangun kombel dalam sekolah.pptxMembangun kombel dalam sekolah.pptx
Membangun kombel dalam sekolah.pptx
 
Aksi Nyata mengenal KOSP.pdf
Aksi Nyata mengenal KOSP.pdfAksi Nyata mengenal KOSP.pdf
Aksi Nyata mengenal KOSP.pdf
 

Similar to TUGAS FILSAFAT ILMU

Makalah filsafat
Makalah filsafat Makalah filsafat
Makalah filsafat AnggiChaca
 
Filsafat-Ilmu-5.pptx
Filsafat-Ilmu-5.pptxFilsafat-Ilmu-5.pptx
Filsafat-Ilmu-5.pptxFaizulHasan15
 
Epistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran okEpistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran okRizal Fahmi
 
Filsafat dan-filsafat-pendidikan1
Filsafat dan-filsafat-pendidikan1Filsafat dan-filsafat-pendidikan1
Filsafat dan-filsafat-pendidikan1juniotrov
 
Kumpulan Soal jawab filsafat ilmu
Kumpulan Soal jawab filsafat ilmuKumpulan Soal jawab filsafat ilmu
Kumpulan Soal jawab filsafat ilmuAbidaAnggun
 
filsafat-ilmu-manajemen.pptx
filsafat-ilmu-manajemen.pptxfilsafat-ilmu-manajemen.pptx
filsafat-ilmu-manajemen.pptxRanggaWisanggara1
 
Kelompok 7 rangkuman seluruh ppt pengantar filsafat ilmu_s
Kelompok 7 rangkuman seluruh ppt pengantar filsafat ilmu_sKelompok 7 rangkuman seluruh ppt pengantar filsafat ilmu_s
Kelompok 7 rangkuman seluruh ppt pengantar filsafat ilmu_slilisnurkhafida
 
Mata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmuMata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmuMas Yono
 
mata-kuliah-filsafat-ilmu1.ppt
mata-kuliah-filsafat-ilmu1.pptmata-kuliah-filsafat-ilmu1.ppt
mata-kuliah-filsafat-ilmu1.pptALAZHARTANJUNGBUMI
 
Mata kuliah-filsafat-ilmu1 (1)
Mata kuliah-filsafat-ilmu1 (1)Mata kuliah-filsafat-ilmu1 (1)
Mata kuliah-filsafat-ilmu1 (1)NENENGFITRIA
 
materi_filsafat_ilmu_ppt.ppt
materi_filsafat_ilmu_ppt.pptmateri_filsafat_ilmu_ppt.ppt
materi_filsafat_ilmu_ppt.pptirwansyafathir1
 
Cabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat PendidikanCabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat PendidikanAnnisa Fauzia
 
Makalah Pengertian Filsafat
Makalah Pengertian FilsafatMakalah Pengertian Filsafat
Makalah Pengertian Filsafatsayid bukhari
 
Tugas mandiri fki juliana rafiati
Tugas mandiri fki juliana rafiatiTugas mandiri fki juliana rafiati
Tugas mandiri fki juliana rafiatiJulianaRafiati
 
tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.S
tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.Stugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.S
tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.Smitamitadwisetyani
 

Similar to TUGAS FILSAFAT ILMU (20)

Makalah filsafat
Makalah filsafat Makalah filsafat
Makalah filsafat
 
Artikel FKI.docx
Artikel FKI.docxArtikel FKI.docx
Artikel FKI.docx
 
Filsafat-Ilmu-5.pptx
Filsafat-Ilmu-5.pptxFilsafat-Ilmu-5.pptx
Filsafat-Ilmu-5.pptx
 
Epistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran okEpistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran ok
 
Filsafat dan-filsafat-pendidikan1
Filsafat dan-filsafat-pendidikan1Filsafat dan-filsafat-pendidikan1
Filsafat dan-filsafat-pendidikan1
 
Soaljawab filsafat
Soaljawab filsafatSoaljawab filsafat
Soaljawab filsafat
 
Kumpulan Soal jawab filsafat ilmu
Kumpulan Soal jawab filsafat ilmuKumpulan Soal jawab filsafat ilmu
Kumpulan Soal jawab filsafat ilmu
 
filsafat-ilmu-manajemen.pptx
filsafat-ilmu-manajemen.pptxfilsafat-ilmu-manajemen.pptx
filsafat-ilmu-manajemen.pptx
 
Kelompok 7 rangkuman seluruh ppt pengantar filsafat ilmu_s
Kelompok 7 rangkuman seluruh ppt pengantar filsafat ilmu_sKelompok 7 rangkuman seluruh ppt pengantar filsafat ilmu_s
Kelompok 7 rangkuman seluruh ppt pengantar filsafat ilmu_s
 
Mata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmuMata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmu
 
mata-kuliah-filsafat-ilmu1.ppt
mata-kuliah-filsafat-ilmu1.pptmata-kuliah-filsafat-ilmu1.ppt
mata-kuliah-filsafat-ilmu1.ppt
 
mata-kuliah-filsafat-ilmu1.ppt
mata-kuliah-filsafat-ilmu1.pptmata-kuliah-filsafat-ilmu1.ppt
mata-kuliah-filsafat-ilmu1.ppt
 
Mata kuliah-filsafat-ilmu1 (1)
Mata kuliah-filsafat-ilmu1 (1)Mata kuliah-filsafat-ilmu1 (1)
Mata kuliah-filsafat-ilmu1 (1)
 
materi_filsafat_ilmu_ppt.ppt
materi_filsafat_ilmu_ppt.pptmateri_filsafat_ilmu_ppt.ppt
materi_filsafat_ilmu_ppt.ppt
 
Cabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat PendidikanCabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat Pendidikan
 
Cabang
CabangCabang
Cabang
 
Makalah Pengertian Filsafat
Makalah Pengertian FilsafatMakalah Pengertian Filsafat
Makalah Pengertian Filsafat
 
Mata kuliah-filsafat-ilmu1
Mata kuliah-filsafat-ilmu1Mata kuliah-filsafat-ilmu1
Mata kuliah-filsafat-ilmu1
 
Tugas mandiri fki juliana rafiati
Tugas mandiri fki juliana rafiatiTugas mandiri fki juliana rafiati
Tugas mandiri fki juliana rafiati
 
tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.S
tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.Stugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.S
tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.S
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

TUGAS FILSAFAT ILMU

  • 1. PERTANYAAN TENTANG FILSAFAT ILMU DISUSUN OLEH: Amalia Yuli Kirani 1231800067 Hani Ningtiasih 1231800101 Chairun Nisa O 1231800100 PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI & BISNIS UNIVERITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
  • 2. TEORI KEBENARAN Bagaimana susunan tingkatan kebenaran? Jawab: Kebenaran indra (empiris), adalah tingkatan yang paling sederhana dan pertama dialami manusia, Indra adalah gerbang kesadaran manusia. Kebenaran ilmiah (rational), pengalaman-pengalaman yang tidak hanya didasarkan indra namun diolah juga dengan rasio. Kebenaran filosofis (reflective thinking), rasio dan pikir murni, renungan yang mendalam mengolah kebenaran itu semakin tinggi nilainya. Kebenaran religious (supernatural), kebenaran mutlak yang bersumber dari Tuhan yang Maha Esa dan dihayati oleh kepribadian dengan integritas dengan iman dan kepercayaan. Keempat tingkat kebenaran ini berbeda-beda wujud, sifat dan kualitasnya bahkan juga proses dan cara terjadinya, disamping potensi subyek yang menyadarinya. Potensi subyek yang dimaksud disini ialah aspek kepribadian yang menangkap kebenarna itu. Misalnya pada tingkat kebenaran indra, potensi subyek yang menangkapnya ialah panca indra. Apa yang disebut kebenaran itu sendiri? Jawab: Kebenaran adalah satu nilai utama di dalam kehidupan human. Sebagai nilai-nilai yang menjadi fungsi rohani manusia. Artinya sifat manusiawi atau martabat kemanusiaan (human dignity) selalu berusaha “memeluk” suatu kebenaran. Apa fungsi hipotesa dalam filsafat! Jawab: Fungsi Hipotesa dalam filsafat adalah sebagai penunjuk jalan yang memungkinkan kita untuk mendapatkan jawaban karena alam itu sendiri membisu dan tidak responsif terhadap pertanyaan- pertanyaan.
  • 3. FILSAFAT PENGETAHUAN DAN ILMU 1. Apakah ada perbedaan berfikir biasa, berfikir ilmiah, dan berfikir filsafat, jelaskan? Jawab: a.Berfikir Biasa adalah berfikir dengan menggunakan akalnya secara sederhana untuk memperoleh pengetahuan terutama dalam menghadapi masalah-masalah kehidupan, sehingga manusia dapat mempertahankan hidupnya. b.Berfikir Filsafat adalah berfikir dengan cara bertanya dan seperti simbu tanda Tanya . juga harus mengacu pada kaidah-kaidah tertentu secara disiplin dan Apakah 2. Apa tujuan ilmu pengetahuan dalam kehidupan manusia? Jawab: Tujuan ilmu terdapat bermacam-macam versi sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masing-masing ilmuwan. Di antara pendapat-pendapat ilmuwan tersebut adalah :  Pendapat Robert Ackerman : “ It is sometimes said that the aim science is to control nature, and sometimes thst it is to understand nature”  (Kadang-kadang dikatakan bahwa tujuan ilmu ialah mengendalikan alam, dan kadang- kadang untuk memahami alam)  Francis Bacon berpendapat bahwa “ The real end legitimate goal of the sciences is the endowment of human life with new inventions and riches”  (Tujuan sah dan senyatanya dari ilmu-ilmu adalah sumbangan terhadap hidup manusia dengan ciptaan-ciptaan baru dan kekayaan)  Pendapat Mario Bronowski “The end Of scienceis to discover what true about the world. The activity of science is ddirected to seek the truth, and it is judged by the criterion of being true to the fact”  (Tujuan ilmu adalah menemukan apa yang benar mengenai dunia ini. Aktivitas ilmu diarahkan untuk mencari kebenaran, dan ini dinilai dengan ukuran apakah benar terhadap fakta-fakta) 3. Cara atau metode ilmiah apa yang membantu kita untuk mendapatkan ilmu pengetahuan?
  • 4. Jawab: Secara lebih khusus archie J. Bahm dalam bukunya “What in Science?” menjelaskan bahwa metode ilmiah meliputi 5 langkah yaitu :  Menyadari akan masalah.  Menguji masalah.  Mengusulkan solusi.  Menguji usulan atau proposal masalah/pengujian hipotesa.  Memecahkan masalah.  Ilmu sebagai Produk (pengetahuan sistematis) Dari pengertian ilmu sebagai proses yang merupakan penelitian ilmiah dan prosedur yang mewujudkan metode ilmiah di atas, pada akhirnya keluarlah produk berupa pengetahuan ilmiah (scientific knowledge). Ini merupakan pengertian dan posisi ilmu yang ketiga.
  • 5. SEJARAH FILSAFAT ILMU 1. Perkembangan filsafat tentu tidak berjalan mudah begitu saja, lalu bagaimanakah kendala filsafat dalam perkembangannya? Jawab: sejarah filsafat mencatat abad kegelapan filsafat yang terjadi pada abad pertengahan (400 M – 1500 M). Pada rentang waktu tersebut, filsafat cenderung digunakan hanya sebagai alat justifikasi atau pembenaran terhadap ajaran agama. Sejauh filsafat dapat melayani ideologi agama, maka filsafat akan diterima, namun sebaliknya apabila filsafat tidak dapat melayani ideologi agama dan bertentangan dengan ajaran gereja, maka akan ditolak. Pada masa tersebut kebebasan berfikir logis mulai terbatasi, yang berakibat pada keterpurukan filsafat. 2. Apa manfaat mempelajari Sejarah Filsafat bagi manusia? Jawab: Manfaat yang dapat kita peroleh yaitu kita lebih tau apa itu filsafat, sejak kapan filsafat itu ada, dan kita juga dapat mengetahui banyak filsuf filsuf atau ilmuan yang ada di dunia ini, dna kita dapat menerapkan beberapa teori yang telah dicetuskan oleh para filsuf dan ilmuan 3. Gambaran tentang peran para Sofis bagi perkembangan pemikiran Yunani dan apa kritik orang terhadap kelompok pemikir ini? Jawab: Kata Sofis (Sophist) pada awalnya tidak memiliki konotasi yang buruk. “Sofis” berarti semacam “profesor,” yang kita kenal sekarang. Sofis adalah orang yang mencari nafkah dengan mengajar kaum muda tentang hal-hal tertentu, yang dipandang bermanfaat bagi kehidupan praktis. Karena tak ada sarana atau pendanaan publik untuk pendidikan semacam tu, kaum sofis hanya mengajar mereka yang mampu membayar, atau yang orangtuanya memiliki dana
  • 6. untuk itu. Hal ini cenderung memberikan semacam bias kelas (class biased) pada mereka, yang semakin meningkat oleh situasi politik pada masa itu. Demokrasi Athena pada masa itu, walau membatasi hak-hak kaum budak dan perempuan, sudah memiliki sistem pengadilan. Namun, para hakim dan eksekutif utamanya adalah orang biasa, bukan kaum profesional. Mereka dipilih untuk menjalankan fungsi itu untuk periode yang pendek. Masing-masing mereka tampil bertugas, namun dengan masing-masing prasangkanya sendiri seperti warga biasa. Terdakwa juga tampil secara pribadi tanpa didampingi ahli hukum profesional. Dalam sistem semacam itu, keberhasilan atau kegagalan di sidang pengadilan, tergantung pada kemampuan retorika dan bersilat lidah, dalam memenangkan atau meyakinkan para pendengarnya. Walaupun tiap orang harus menyampaikan pembelaannya sendiri, ia bisa menyewa orang lain untuk menuliskan pidatonya, atau membayar orang untuk mengajari taktik-taktik memenangkan perdebatan. Di sinilah para sofis berperan. Hal ini juga menjelaskan, mengapa kaum sofis populer dan dekat dengan kelas tertentu, tetapi dibenci oleh kelas yang lain. Maka, sumbangan kaum sofis bagi pemikiran Yunani adalah lebih pada seni berargumentasi dan keterampilan retorika. Dengan kemampuan retorika dan berolah kata, sebuah opini bisa dipandang lebih baik daripada opini yang lain, walaupun tidak berarti opini itu lebih benar daripada opini yang lain. Hal ini karena, tujuan si pelaku bukan untuk mencari kebenaran, tetapi sekadar untuk memenangkan perdebatan. Jadi, ajaran kaum sofis tidak berkaitan dengan kebajikan atau ajaran agama, bahkan oleh kalangan agama bisa dianggap tidak serius dan tidak bermoral.
  • 7. FILSAFAT KARYA ILMIAH 1. Apa manfaat mempelajari Filsafat Karya Ilmiah? Jawab: Manfaat yang kita dapat yaitu kita dapat mengetahui bahwa filsafat dan karya ilmiah saling berkaitan, dan kita juga tau apa saja langkah – langkah untuk membuat karya ilmiah. 2. Apakah persamaan antara karya ilmiah dan filsafat ilmu? Jawab: Di dalam karya ilmiah maupun filsafat ilmu sama – sama terdapat ilmu pengetahuan. Dimana ilmu pengetahuan adalah hasil dari filsafat ilmu dan karya ilmiah, keduanya sama – sama terjadi untuk mendapatkan sebuah ilmu pengetahuan. 3. Apakah pengertian ontologis dan epistimologis di dalam filsafat karya ilmiah? Jawab:  Ontologis adalah studi mengenai sesuatu yang ada dan tidak ada atau dengan kata lain mempelajari mengenai sesuatu yang ada atau prinsip umum mengenai sesuatu yang ada.  Sedangkan Epistemologi berasal dari kata Yunani episteme berarti pengetahuan, dan logos berarti teori. Epistemologi dapat didefiniasikan sebagai cabang filsafat yang mempelajari asal mula atau sumber, struktur, metode dan sahnya (validitasnya) pengetahuan. Sebagai cabang ilmu filsafat, epistemologi bermaksud mengkaji dan mencoba menemukan ciri – ciri umum dan hakiki dari pengetahuan manusia.
  • 8. FILSAFAT ONTOLOGI, EPISTIMOLOGI, AKSIOLOGI 1. Ilmu pengetahuan itu adalah sebuah bangunan yang tidak pernah akan selesai (never ending process), ia tegak karena ditopang oleh tiga tiang utamanya. Jelaskan mengapa ilmu itu never ending process ! Jawab: Karena ilmu,dengan berjalannya waktu serta berkembangnya zaman maka ilmu tidak akan berhenti dalam artian akan selalu berkembang. Ilmu akan mengalami perubahan dalam wilayah ontologi maupun epistemologi, serta aksiologi. Jika ilmuan bisa mengamalkan wilayah aksiologi, maka ilmu akan memiliki nilai yang tinggi sehingga akan bermanfaat bagi masyarakat. 2. Filsafat Ilmu Pengetahuan (Philosophy of Scientific Knowledge), merupakan cabang dari Filsafat Pengetahuan (Epistemologi). Ia kadang disebut sebagai Theory of Science, Science of Science. Mengapa demikian (jelaskan berdasarkan istilah-istilah tersebut), dan apa yang sebenarnya yang menjadi kajian utama/ruang lingkup kajian dari disiplin Filsafat Ilmu itu. Dan apa manfaat Filsafat Ilmu dalam kehidupan anda sebagai seorang ilmuan. Jelaskan ! Jawab: Kerangka pengetahuan sebuah ilmu dibangun berdasarkan filsafat pengetahuan (Epistemology) yang mana kemudian menjadi salah satu dasar penyangga ilmu pengetahuan. Sebuah ilmu berasal dari proses apa yang namanya itu tahu yang kemudian berkembang menjadi pengetahuan (knowledge). Pengetahuan dapat diperoleh melalui pemahaman yang dilakukan dengan cara persepsi baik lewat indera, akal dan hati. Oleh karenanya sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa filsafat pengetahuan (philosopi of scientific knowledge) disebut sebagai theory of science, science of science. 3. Aksiologi disamakan dengan Value dan valuation. Sebutkan 3 bentuk value atau valuation! Jawab: bentuk Value atau valuation adalah: · Nilai, sebagai suatu kata benda abstrak. · Nilai sebagai kata benda konkret · Nilai juga digunakan sebagai kata kerja dalam ekspresi menilai, memberi nilai, dan dinilai.
  • 9. FILSAFAT LOGIKA 1. Jelaskan peranan sarana berpikir ilmiah dan metode ilmiah! Jawab: berpikir ilmiah merupakan berfikir dengan langkah – langkah metode ilmiah seperti perumusan masalah, pengajuan hipotesis, pengkajian literatur, menjugi hipotesis, menarik kesimpulan. Kesemua langkah – langkah berfikir dengan metode ilmiah tersebut harus didukung dengan alat / sarana yang baik sehingga diharapkan hasil dari berfikir ilmiah yang kita lakukan mendapatkan hasil yang baik. Sarana ilmiah pada dasarnya merupakan alat membantu kegiatan ilmiah dalam berbagai langkah yang harus ditempuh. Tujuan mempelajari sarana ilmiah adalah untuk memungkinkan kita melakukan penelaahan ilmiah secara baik, sedangkan tujuan mempelajari ilmu dimaksudkan untuk mendapatkan pengehahuan yang memungkinkan untuk bisa memecahkan masalah sehari-hari. 2. Jelaskan yang dimaksud dengan objektivitas dan originalitas ilmu pengetahuan! Jawab: Objektivitas ilmu itu sendiri adalah ilmu merupakan berkah penyelamat bagi umat manusia. Ilmu itu sendiri bersifat netral, ilmu tidak mengenal baik-buruk dan si pemilik pengetahuan itulah yang memiliki sikap. Dengan kata lain netralitas ilmu terletak pada epistemologinya, jika hitam katakan hitam, jika putih katakan putih; tanpa berpihak kepada siapapun kecuali kebenaran. Berfilsafat berarti melakukan suatu pemikiran bebas dan sebebas-bebasnya sebagai lawan dari otoriterisme, kepercayaan, agama, ideologi dan pemikiran yang tertutup. Ilmu pengetahuan membutuhkan kebebasan berpikir yang sangat luas baik dalam kelas maupun luar kelas, dalam rangka mencari hakekat pengetahuan dan kebenaran. Hasil dari pencarian hakekat pengetahuan dan kebenaran tersebut merupakan originalitas ilmu pengetahuan.
  • 10. 3. Jelaskan mengapa manusia melakukan penelitian untuk menghasilkan ilmu pengetahuan! Jawab: Agama mengantarkan manusia kepada kebenaran dan filsafat membuka jalan bagi manusia yang mencari kebenaran. Sedangkan ilmu pengetahuan pada hakekatnya adalah kebenaran itu sendiri. Dengan demikian manusia selalu mengembangkan diri dengan menuntut ilmu, dengan tujuan mencari tahu rahasia alam agar gejala alamiah tersebut tidak lagi menjadi misteri. Salah satu cara untuk mengembangkan ilmu tersebut adalah dengan melakukan penelitian.
  • 11. MANFAAT MEMPELAJARI FILSAFAT BAGI MAHASISWA 1. Bagaimana jika seorang mahasiswa tidak mempelajari filsafat ilmu? Jawab : apabila mahasiswa tidak mempelajari filsafat ilmu mereka tidak akan mampu berpikir logis dan abstrak, tidak mampu untuk membentuk argumen secara rasional dan kritis. Serta dikawatirkan mahasiswa tersebut mudah dipengaruhi oleh sesuatu yang bersifat negatif dan dikawatirkan menyalahgunakan ilmu yang telah diperoleh untuk berbuat sesuatu yang menyimpang dari kaidah ilmu. 2. Bagaimana filsafat mampu menjelaskan hokum sebab akibat? Jawab : kausalitas dalam filsafat adalah kenyataan bahwa setiap peristiwa adalah disebabkan oleh asal, penyebab atau prinsip. Untuk penyebeb dari suatu peristiwanB harus memenuhi tiga kondisi. Bahwa A terjadi sebelum B, yang selalu terjadi adalah B, A dan B dekat dalam ruang dan waktu. 3. Mengapa filsafat dapat memberikan pencerahaan dalam berfikir, jelaskan? Jawab: Karena dengan filsafat seseorang akan menggunakan akal fikirannya untuk mencari tahu apa yang sedang dicari menggunakan akalnya, sehingga ia mampu berfikir jernih dan mendapat sesuatu sesuai yang diharapkan. Sehingga mendapatkan kepuasan .
  • 12. FILSAFAT MANUSIA 1. Jelaskan perbedaan antara ilmu-ilmu pengetahuan tentang manusia dan filsafat manusia, serta,antara kesenian, sejarah, teologi, mitos dan filsafat manusia! Jawab : - Ilmu pengetahuan tentang manusia, sedikit mirip dengan ilmu-ilmu tentang alam, berdaya upaya untuk menemukan hukum-hukum perbuatan manusia, sejauh perbuatan itu dapat dipelajari secara indrawi atau bisa dijadikan objek introspeksi. Sedangkan filsafat manusia mengarahkan penyelidikannya terhadap segi yang lebih mendalam dari manusia. - Kesenian, kesusastraan dan sinema memeprgunakan bahasa yang jauh lebih konkret daripada ilmu-ilmu pengetahuan dan filsafat. - Sejarah mencoba menjelaskan mengapa dan bagaimana mereka itu berkelakukan seperti apa yang mereka lakukan dan semua itu memungkinkan kita untuk mengerti situasi umat manusia waktu itu. - Teologi mengajar kita banyak tentang manusia, sejarahnya dan tujuannya karena ia bertugas untuk meneruskan dan memperjelas apa yang Tuhan sabdakan tentang diriNya sendiri dan tentang asal dan tujuan manusia. 2. Mengapa dikatakan bahwa filsafat manusia tetap relevan dan penting sampai saat ini? Jawab : Karena filsafatlah yang mengemukakan dan secara langsung menyediakan diri untuk mengupas pertanyaan-pertanyaan seperti berikut : Apakah makhluk itu? Apakah keseluruhannya itu? Bagaiman struktur esensialnya? Dan lain-lain.
  • 13. 3. Jelaskanlah keberatan terhadap adanya “Kodrat Manusia” yang objektif berdasarkan variasi- variasi historis tentang apa yang khas bagi manusia dan berdasarkan kenyataan bahwa kodrat itu “Masih dicari”! Jawab : Pikiran manusia bersifat tempotal sehingga signifikasi atau arti yang menghadiri suatu pikiran tetap tinggal terbuka terhadap aspek-aspek baru. Justru karena kodrat manusia itu sendiri, tidak mengherankan bahwa kita masih dapal proses menemukan terus menerus apa itu manusia. Hanya suatu estimologi dangkallah yang akan melihat tantangan antara disatu pihak, sifat historis pengetahuan kita mengenai kodrat manusia dan dilain pihak, nilai objektif dan pasti pengetahuan itu.
  • 14. FILSAFAT PANCASILA 1. Mengapa mausia selalu berfilsafat? Dan mengapa filsafat yang digunakan bangsa kita adalah filsafat Pancasila! Jawab: Karena selama manusia hidup selalu berfilsafat, adanya filsafat dari adanya rasa ingin tahu manusia yang diimplementasikan dengan bertanya tentang hal-hal yang berhubungan dengan keberadaan manusia. Atau filsafat juga diartikan sebagai kegiatan manusia dalam mencari jawaban atas pertanyaan. Bangsa Indonesia menggunakan filsafat Pancasila di karenakan Pancasila mampu memberikan jawaban mendasar tentang hakikat kehidupan bernegara, yaitu dalam susunan politik, sistem politik, bentuk Negara, susunan perekonomian dan dasar-dasar pengembangan ilmu pengetahuan terutama yang ada di Indonesia. 4. Bagaimana usaha kita untuk tetap menegakkan Pancasila sebagai filsafah, ideologi, pandangan hidup dan dasar Negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara? Jawab: Usaha kita untuk tetap menegakkan Pancasila sebagai filsafah, ideologi, pandangan hidup dan dasar Negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara ialah dengan selalu menjadikan pancasila sebuah dasar setiap apa yang akan kita lakukan, sehingga tujuan bersama dapat tercapai secara maksimal yakni tujuan membentuk masyarakat sejahtera. 3. Mengapa Pancasila menjadi ideologi nasional? Jelaskan!
  • 15. Jawab: Pancasila sebagai ideology nasional di karenakan karena nilai-nilai terkandung dalam ideology Pancasila menjadi cita-cita normative penyelenggaraan Negara. Secara luas dapat diartikan bahwa visi atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia adalah terwujudnya kehidupan yang ber-Ketuhanan, yang ber-Kemanusiaan, yang ber-Persatuan, yang ber-Kerakyatan, dan yang ber-Keadilan.
  • 16. FILSAFAT ETIKA DAN MORAL 1. Apa hubungannya antara moral, etika, dan akhlak? Jawab: Ketiganya berhubungan, walau yang namanya manusia adalah tempatnya lupa dan khilaf, tetapi etika berhubungan dengan kebaikan dan keburukan dimana orang, moral hubungannya dengan benar atau salah, dan akhlak adalah takaran atau faktor yang menjadikan orang dinilai berdasarkan pengetahuan akhlak. 2. Jelaskan perbedaan antara etika, akhlaq, dan moral! Jawab: Etika adalah cabang utama ilmu filsafat yang mempelajari soal kebaikan dan keburukan di dalam hidup manusia semuanya, terutama yang mengenai gerak gerik pikiran dan rasa yang merupakan pertimbangan dan perasaan sampai mengenai tujuannya yang merupakan perbuatan, Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Moral (Bahasa Latin Moralitas) adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang mempunyai nilai positif. Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia lainnya. Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia. Etika dan moral memiliki perbedaan, yaitu: kalau dalam pembicaraan etika, untuk menentukan nilai perbuatan manusia baik atau buruk menggunakan tolak ukur akal pikiran atau rasio, sedangkan dalam pembicaran moral tolak ukur yang digunakan adalah norma-norma yang berkembang dan berfungsi di masyarakat. Dengan demikian etika lebih bersifat pemikiran
  • 17. filosofis dan berada dalam dataran konsep-konsep. Kesadaran moral dapat juga berwujud rasional dan obyektif, yaitu suatu perbuatan yang secara umum dapat diterima oleh masyarakat. 3. Apa pentingnya nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan kita? Jawab: Nilai-nilai sangat penting, karena tanpa disadari, kehidupan manusia tidak aka nada tanpa adanya nilai-nilai moral. Contohnya, bayangkan saja apa yang terjadi seandainya semua dokter kandungan atau bidan tidak menerapkan nilai-nilai moral waktu menolong pasiennya? Tentu saja kehidupan tidak akan terjadi.