6. r a s i o n a l i s m e
e m p i r i s m e
kritics
i d e a l i s m e
m a t e r i a l i s m e
p o s i t i v i s m e
f e n o m e n o l o g i
e k s i s t e n s i a l i s m e
p r a g m a t i s m e
7. RASION
ALISME
“isme”
paham / pendapat
“rasio”
Akal / pikiran
Idea innate
(ide bawaan)
Pemberian
Tuhan
“Kebenaran tertinggi terletak dan bersumber dari akal manusia”
Kebenaran tertinggi adalah ideas Claries et Distinctes
(pikiran yang terang benderang dan terpilah – pilah)
8. RASION
ALISME
Y U N A N I K U N O
Sejarah rasionalisme sebenarnya sudah
dimulai sejak masa yunani kuno. Terbukti
Thales telah menerapkan rasionalisme dalam
filsafatnya dan dilanjutkan oleh orang-orang
sofis dan tokoh-tokoh penentangnya (Socrates,
Plato, Aristoteles), dan juga beberapa tokoh
sesudah itu.
Descartes dengan
keberaniannya melepaskan diri dari kerangkeng
yang mengurung filosof Abad Pertengahan.
Rasionalisme dilihat sebagai reaksi terhadap
dominasi Gereja pada Abad Pertengahan Kristen di
Barat. Pengaruh keimanan yang begitu kuat pada
Abad Pertengahan, telah membuat para pemikir
takut mengemukakan pemikiran yang berbeda
dengan pendapat tokoh Gereja.
Descartes telah lama merasa tidak puas
terhadap perkembangan filsafat yang amat lamban bila
dibandingkan dengan perkembangan filsafat pada
zaman sebelumnya. la ingin filsafat dilepaskan dari
dominasi agama Kristen dan dikembalikan kepada
semangat filsafat Yunani. Ia ingin menghidupkan
kembali rasionalisme Yunani.
A B A D P E R T E N G A H A N
Ak h i r n y a
9. RASION
ALISME
“ Descartes menyusun argumentasi yang kuat, yang distinct , yang menyimpulkan bahwa dasar
filsafat haruslah akal, bukan perasaan, bukan iman, bukan ayat suci, bukan yang lainnya “
Y a n g b e n a r h a n y a l a h I d e a s C l a i r e s e t Di s t i n c t e s
( p i k i r a n y a n g t e r a n g - b e n d e r a n g d a n t e r p i l a h - p i l a h ) .
I d e a t e r a n g - b e n d e r a n g i n i p emb e r i a n T u h a n s e b e l um o r a n g
d i l a h i r k a n
(i d e a i n n a t a e = i d e b awa a n )
RASIO dipandang sebagai ALAT dan SUMBER PENGETAHUAN/KEBENARAN
Adapun pengetahuan INDERA dianggap sering MENYESATKAN
11. Rene Descartes
Innate Ideas (ide bawaan)
Clear and distinct idea “
Renatus Cartesius berasal dari Perancis, lahir tahun
1596 di sebuah kota bernama La Haye, dan wafat
tahun 1650 di Stockholm
“
Cara berfilsafat Descartes terwakili dari ungkapannya
yaitu :
Cogito ergo sum/I think therefore I’m
Suatu kebenaran yang tidak dapat disangkal seberapa
pun besar usahaku.
12. Rene Descartes
Dalam Anaximenes Discourse on Methode cara memperoleh pengetahuan yang valid (adequate),
tidak menerima sesuatu pun sebagai kebenaran
kecuali bila saya melihat bahwa hal itu sungguh –
sungguh jelas dan tegas (clearly and distinctly),
sehingga tidak ada suatu keraguan apapun yang
dapat merobohkannya.
pecahkanlah setiap kesulitan atau masalah
itu atau sebanyak mungkin bagian, sehingga
tidak ada suatu keraguan apa pun yang
merobohkannya.
bimbinglah pikiran dengan teratur, dengan memulai dari hal
yang sederhana dan mudah diketahui, kemudian secara
bertahap sampai pada yang paling sulit dan kompleks.
1.
2.
3.
perlu memperhatikan hal – hal berikut:
Dalam proses pencarian dan pemeriksaan hal
sulit, selamanya harus dibuat perhitungan –
perhitungan yang sempurna serta
pertimbangan – pertimbangan yang
menyeluruh.
Sehingga kita menjadi yakin bahwa tidak ada
satupun yang mengabaikan atau ketinggalan
dalam penjelajahan tersebut
4.
(Praya, 2005 hlm 95 – 96).
13. Baruch de Spinoza
Adequate Idea “
Seluruh Kenyataan Merupakan Kesatuan, Dan
Kesatuan Sebagai Satu-satunya Substansi Sama
Dengan Tuhan / Alam.
Segala sesuatu termuat dalam Tuhan-alam.
Tuhan sama dengan aturan kosmos, Kehendak
Tuhan berarti sama dengan kehendak alam,
HUKUM-HUKUM ALAM = KEHENDAK TUHAN
“
14. Leibniz
Truth Of Reason
“
“
Metafisika Leibniz sama memusatkan perhatian pada
substansi, yaitu prinsip akal yang mencukupi, yang secara
sederhana dapat dirumuskan :
“sesuatu harus mempunyai alasan”.
Bahkan Tuhan harus mempunyai alasan untuk setiap
yang diciptakan-Nya.
Leibniz berpendapat bahwa substansi itu banyak, ia
menyebut substansi itu monad.
Setiap monad berbeda satu dari yang lain
Tuhan (sesuatu yang supermonad & satu-satunya monad
yang tdk dicipta) adalah pencipta monad-monad itu.
15. EMPIRI
SME
“isme”
Paham / pendapat
“empiria”
Indera / alat indera
Pengetahuan / kebenaran yang sempurna tidak diperoleh melalui
akal, melainkan bersumber dari panca indera manusia.
16. empiri
sme
Teori makna Teori pengetahuan
Semua kebenaran
diperoleh melalui
observasi
Tentang asal usul konsep /
ide
“teori tabula rasa / kertas
kosong”
18. Francis bacon
Pengetahuan yang sebenarnya adalah
pengetahuan yang diterima melalui
persentuhan seseorang dengan indera
secara nyata
Pengetahuan dicapai dengan cara induksi
“
“
(pengalaman = sumber pengetahuan sejati)
19. Thomas hobbes
Pengalaman inderawi sebagai
“permulaaan segala pengenalan
Hanya sesuatu yang dapat disentuh dengan
inderalah yang merupakan kebenaran.
Rasio tidak lain adalah penggabungan data –
data inderawi belaka.
“
20. John locke
“Exprience, in that all knowledge is founded
“
Pengetahuan manusia itu bersifat majemuk, yang tersusun dari
kumpulan pengetahuan tunggal.
Pengetahuan tunggal tersusun atas sensation dan reflection.
Ot a k i b a r a t s e h e l a i k e r t a s y a n g
ma s i h p u t i h , b a r u me l a l u i
p e n g a l ama n l a h k e r t a s t e r s e b u t t e r i s i .
21. David hume
“
“
I never catch my self at any time with out a perception
(Saya selalu memiliki persepsi pada setiap pengalaman saya)
Dari ungkapan ini Hume menyampaikan bahwa,
“s e l u r u h p emi k i r a n d a n p e n g a l ama n t e r s u s u n d a r i
r a n g k a i a n - r a n g k a i a n k e s a n (imp r e s s i o n ) d a n
imp r e s s i o n i n i l a h s e b a g a i b a h a n d a r i i l m u ”
22. Kritis
isme
Aliran ini mencoba untuk memadukan
perbedaan pendapat aliran rasionalisme dan
empirisme
perumusan kebenaran :
Akal Budi
Rasio
Pengalam Inderawi
“
“
23. Kritis
isme Ciri – Ciri Kritisisme :
Menganggap bahwa objek pengenalan itu berpusat pada subjek dan bukan pada objek.
1
Menegaskan keterbatasan rasio manusia untuk mengetahui realitas / hakikat sesuatu;
rasio hanya hanya mampu menjangkau gejala atau fenomenanya saja.
2
Pengetahuan manusia atas sesuatu itu diperoleh antara perpaduan antara a priori yang
(rasio) dengan unsur aposteriori (pengalaman yang berupa materi).
3
25. Immanuel kant
(1724-1804)
Lahir di Konigsreg, Prusia
Timur, Jerman.
Karyanya yang terkenal dan menampakkan
kritisismenya ialah Kritik der Reinen Vernuft Reason dan
Critique of Pure Reason yang membahas tentang reason
dan the knowing process.
26. Ideali
sme
Isme
Paham / pendapat
idea
Gambaran / pemikiran +
“
“
kebenaran/pengetahuan sesungguhnya
bukan bersumber dari rasio atau
empiri, melainkan dari gambaran
manusia tentang suatu pengamatan
28. J.G. FICHTE
Tokoh idealisme subjektif “
“
idealisme subyektif, yaitu
pandangan bahwa sumber
pengenalan/pengetahuan manusia pada
aktivitas Ego.
Pemikirannya didasarkan pada konsep
Ego Mutlak yaitu ego tidak hanya sebagai
“penemu”, melainkan juga “menciptakan
benda-benda”.
Dengan demikian, peran manusia
sebagai subyek sangat dominan di dalam
menggagaskan sesuatu.
29. F.W.J. SCHELLING
“TOKOH IDEALISME OBYEKTIF
“
Kebenaran gambaran tentang dunia
ditentukan melalui bagaimana obyek
itu menampilkan dirinya, atau
bagaimana obyek menyadarkan subyek.
30. hegel
Tokoh idealisme mutlak
Alur pikir untuk
Membuktikan suatu
kebenaran yang mutlak
disebut Dialektika
ANTIT
ESIS
TESIS
sintesis
31. Materi
alisme Materialisme adalah aliran filsafat yang berpendapat
bahwa, kebenaran tidaklah ditentukan oleh gambaran,
melainkan oleh benda dan seluruh kenyataan yang ada
dirumuskan dan ditentukan oleh benda. Aliran ini memandang
bahwa realitas seluruhnya adalah materi belaka.
Materilisme modern mengatakan bahwa alam (universe)
itu merupakan kesatuan material yang yang tak tebatas yang
didalamnya terkandung materi dan energi yang selalu dan akan
tetap ada.
Materialisme modern mengatakan bahwa materi itu
ada sebelum jiwa, dan dunia material adalah yang
pertama. Sedangkan pemikiran tentang dunia ini adalah
yang nomor dua.
33. Ludwig feuerbach
Menurutnya hanya alamlah yang ada. Manusia
adalah alamiah juga seperti halnya benda
seperti kayu dan batu.
Intinya, materialisme mengatakan bahwa pada
prinsipnya/pada dasarnya manusia hanyalah sesuatu
yang material; dengan kata lain materi, betul-betul
materi.
Menurut bentuknya memang manusia lebih unggul
ketimbang sapi, batu, atau pohon, tetapi pada
eksistensinya manusia sama saja dengan sapi.
34. Karl marx
Tokoh materialisme dialektika & historis “
Disebut materialisme dialektika karena
peristiwa kehidupan yang didominasi oleh
keadaan ekonomis yang materiil itu berjalan
melalui proses dialektika: tesis, antitesis dan
sintesis.
Disebut materialisme historis, karena menurut
teorinya, bahwa arah yang ditempuh sejarah sama
sekali ditentukan oleh perkembangan sarana-sarana
produksi yang materiil.
“
35. Positi
visme Positivisme adalah aliran filsafat
yang berpangkal dari fakta yang
positif. Sesuatu di luar fakta atau
kenyataan dikesampingkan dalam
pembicaraan filsafat dan ilmu
pengetahuan. Menurut aliran ini, manusia hanya
mempercayai yang riil saja berdasarkan
ilmu positif (science positive) yang
didasarkan pada pengamatan
(observasi) dan percobaan langsung
(eksperimentasi). Melalui dua
pembuktian ini, segala yang berbau
metafisis dibuang, karena tidak bisa
dibuktikan dengan dua pendekatan
tersebut.
kata “positive”
yang berarti
“jelas dan bisa
digambarkan
serta
bermanfaat”
37. August comte
Ia b e r p e n d a p a t b a h w a i n d e r a i t u a m a t
p e n t i n g d a l a m m e m p e r o l e h p e n g e t a h u a n ,
t e t a p i h a r u s d i p e r t a j a m d e n g a n a l a t b a n t u
dan d i p e r k u a t d e n g a n e k s p e r i m e n .
K e k e l i r u a n i n d e r a a k a n d a p a t d i k o r e k s i
l e w a t e k s p e r i m e n .
38. fenome
nologi
fenomenologi ialah “filsafat yang menyatakan
bahwa kebenaran merupakan hasil deskripsi intuitif
manusia terhadap suatu obyek sesuai dengan
penampakan diri (fenomena) obyek tersebut”.
yang
langsung
nampak
Maka fenomenologi menggabungkan di antara subyek (manusia), obyek (yang
diamati) dengan cara pengamatan secara intuitif.
phainomenon
proses
penampakkan
sesuatu yang langsung
menampakkan diri tetapi
masih terselubung
40. Edmund Husserl
(1) Teori kebenaran; kebenaran haruslah digabung di antara
subyek dengan obyek. Obyek diberi kesempatan
memperkenalkan dirinya kepada subyek yang mengamati
(2) Tiga jenis reduksi; agar intuisi dapat menangkap gejala-gejala
di atas secara benar, maka manusia harus
melepaskan diri dari pengalaman-pengalaman dan
gambaran sebelumnya yang diperoleh dalam kehidupan
sehari-hari.
Caranya ialah dengan tiga jenis reduksi, yaitu: reduksi
fenomenologis, reduksi eiditis, reduksi fenomenologi
transendental.
41. Max scheler
Menurutnya, agama dan filsafat memiliki otonomi
eksklusif, namun di antara keduanya memiliki keterikatan.
Misalnya, dengan memahami metafisis dalam filsafat tidak
serta merta dapat memahami konsep metafisika agama,
karena keduanya memiliki aktus kodrati yang berbeda. Sebab
itu kebenaran agama hanya dapat diterima atas dasar
kepercayaan religius, bukan kebenaran metafisis-filosofis.
42. eksiste
nsialis
me
Secara umum eksistensialisme dimaksudkan sebagai aliran
filsafat yang membicarakan keberadaan segala sesuatu, termasuk manusia.
Permasalahannya ialah, siapakah yang benar-benar berada (bereksistensi);
apakah manusia, atau Tuhan atau kedua-duanya.
exist itu sendiri
adalaha bahasa Latin
yang artinya: ex;
keluar dan sistare;
berdiri.
Jadi eksistensi adalah
berdiri dengan keluar
dari diri sendiri.
44. Martin heidegger
Pemikiran Heidegger ialah
ada/realitas dan waktu yaitu
apakah ada itu konkrit atau
tidak. Menurutnya, manusia
adalah suatu makhluk yang
terlempar di dunia ini tanpa
persetujuannya. Ia seolah
berada di jurang ketiadaan
(nothingness) yang sangat
dalam yang menyebabkannya
gelisah.
45. Soren kierkegard
eksistensialisme teis, yaitu berupaya mengangkat eksistensi
manusia tanpa harus membuang jauh Tuhan dari kehidupan
manusia.
Ungkapannya ialah: “Saya menjadi sebagaimana saya ada”.
Melalui ungkapan ini Kierkegard menempatkan manusia sebagai
satu-satunya yang berkeksitensi yang berhadapan dengan eksistensi
Tuhan. Hanya manusia yang bereksistensi bukan berarti yang lain
tidak ada. Hanya saja tingkat eksistensi dunia, binatang-binatang
dan makhluk lainnya lebih rendah, karena mereka hanya ada, tidak
mengada.
46. pragma
tisme
Pragmatisme berasal dari kata
pragma (bahasa Yunani) yang
berarti tindakan, perbuatan, dan
juga manfaat.
Pragmatisme adalah aliran dalam
filsafat yang berpandangan bahwa
kriteria kebenaran sesuatu ialah,
apakah sesuatu itu memiliki kegunaan
bagi kehidupan nyata. Oleh sebab itu
kebenaran sifatnya menjadi relative
tidak mutlak.
48. William james
Pandangan filsafatnya, diantaranya
menyatakan bahwa tiada kebenaran yang
mutlak, berlaku umum, yang bersifat tetap,
yang berdiri sendiri lepas dari akal yang
mengenal. Sebab pengalaman kita berjalan
terus dan segala yang kita anggap benar
dalam perkembangan pengalaman itu senantiasa
berubah, karena dalam praktek, apa yang kita
anggap benar dapat dikoreksi oleh pengalaman
berikutnya.
49. John dewey
John Dewey menyatakan bahwa tugas filsafat adalah
memberikan pengarahan bagi perbuatan nyata. Filsafat tidak
boleh larut dalam pemikiran-pemikiran metafisis yang kurang
praktis, tidak ada faedahnya.
Oleh karena itu, filsafat harus berpijak pada pengalaman
dan mengolahnya secara praktis.
Menurutnya tak ada sesuatu yang tetap. Manusia
senantiasa bergerak dan berubah. Jika mengalami kesulitan,
segera berpikir untuk mengatasi kesulitan itu.
Satu-satunya cara yang dapat dipercaya untuk mengatur
pengalaman dan untuk mengetahui artinya yang sebenarnya
adalah metode induktif.
50. evolus
ionism
e Aliran ini dipelopori oleh seorang zoologi yang mempunyai pengaruh sampai saat
ini yaitu, Charles Robert Darwin (1809-1882).
Pada tahun 1838 membaca bukunya Malthus, An Essay on The Principle of
Population. Buku tersebut memberikan inspirasi kepada Darwin untuk membentuk
kerangka berpikir dari teorinya. Menurut Malthus, manusia akan cenderung meningkat
jumlahnya diatas batas bahan – bahan makanan.
Dengan demikian, Darwin memberikan kesimpulan bahwa untuk mengatasi hal
tersebut manusia harus bekerja sama, harus berjuang diantara sesamanya untuk
mempertahankan hidupnya. Karena itu hanya hewan yang ulet yang mampu untuk
menyesuaikan diri dengan iklim sekitarnya.
Dalam pemikirannya, ia mengajukan konsepnya tentang perkembangan
tentang segala sesuatu termasuk manusia yang diatur oleh hukum – hukum
mekanik, yaitu survival of the fittest dan struggle for life.
52. Penemuan penting
Rene Descartes
orthogonal coordinat system koordinat yang terdiri
atas dua garis lurus X dan Y dimana garis Y letaknya
tegak lurus pada sumbu X.
Isaac Newton
Teori gravitasi, Perhitungan Kalkulus dan Bias
cahaya melalui prisma
Charles Darwin
1.
2.
3.
Teori seleksi alam