SlideShare a Scribd company logo
1 of 53
Sejarah Perkembangan ilmu 
pengetahuan 
zaman 
modern 
Rossalia 
(030)
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU 
PENGETAHUAN 
pada Zaman Modern
descartes 
s 
David Hume John Locke 
Filsafat = Teologi x “RASIONALISME” 
Immanuel Kant 
“Sapere Aude” 
Berani berfikir sendiri
humanisme 
individualisme 
Lepas dari pengaruh agama 
Menghidupkan kembali rasionalisme Yunani 
Karakteristik Pemikiran 
Pada Zaman Modern
Aliran yang muncul 
pada Zaman Modern 
Terbagi menjadi
r a s i o n a l i s m e 
e m p i r i s m e 
kritics 
i d e a l i s m e 
m a t e r i a l i s m e 
p o s i t i v i s m e 
f e n o m e n o l o g i 
e k s i s t e n s i a l i s m e 
p r a g m a t i s m e
RASION 
ALISME 
“isme” 
paham / pendapat 
“rasio” 
Akal / pikiran 
Idea innate 
(ide bawaan) 
Pemberian 
Tuhan 
“Kebenaran tertinggi terletak dan bersumber dari akal manusia” 
Kebenaran tertinggi adalah ideas Claries et Distinctes 
(pikiran yang terang benderang dan terpilah – pilah)
RASION 
ALISME 
Y U N A N I K U N O 
Sejarah rasionalisme sebenarnya sudah 
dimulai sejak masa yunani kuno. Terbukti 
Thales telah menerapkan rasionalisme dalam 
filsafatnya dan dilanjutkan oleh orang-orang 
sofis dan tokoh-tokoh penentangnya (Socrates, 
Plato, Aristoteles), dan juga beberapa tokoh 
sesudah itu. 
Descartes dengan 
keberaniannya melepaskan diri dari kerangkeng 
yang mengurung filosof Abad Pertengahan. 
Rasionalisme dilihat sebagai reaksi terhadap 
dominasi Gereja pada Abad Pertengahan Kristen di 
Barat. Pengaruh keimanan yang begitu kuat pada 
Abad Pertengahan, telah membuat para pemikir 
takut mengemukakan pemikiran yang berbeda 
dengan pendapat tokoh Gereja. 
Descartes telah lama merasa tidak puas 
terhadap perkembangan filsafat yang amat lamban bila 
dibandingkan dengan perkembangan filsafat pada 
zaman sebelumnya. la ingin filsafat dilepaskan dari 
dominasi agama Kristen dan dikembalikan kepada 
semangat filsafat Yunani. Ia ingin menghidupkan 
kembali rasionalisme Yunani. 
A B A D P E R T E N G A H A N 
Ak h i r n y a
RASION 
ALISME 
“ Descartes menyusun argumentasi yang kuat, yang distinct , yang menyimpulkan bahwa dasar 
filsafat haruslah akal, bukan perasaan, bukan iman, bukan ayat suci, bukan yang lainnya “ 
Y a n g b e n a r h a n y a l a h I d e a s C l a i r e s e t Di s t i n c t e s 
( p i k i r a n y a n g t e r a n g - b e n d e r a n g d a n t e r p i l a h - p i l a h ) . 
I d e a t e r a n g - b e n d e r a n g i n i p emb e r i a n T u h a n s e b e l um o r a n g 
d i l a h i r k a n 
(i d e a i n n a t a e = i d e b awa a n ) 
RASIO dipandang sebagai ALAT dan SUMBER PENGETAHUAN/KEBENARAN 
Adapun pengetahuan INDERA dianggap sering MENYESATKAN
“ 
“
Rene Descartes 
Innate Ideas (ide bawaan) 
Clear and distinct idea “ 
Renatus Cartesius berasal dari Perancis, lahir tahun 
1596 di sebuah kota bernama La Haye, dan wafat 
tahun 1650 di Stockholm 
“ 
Cara berfilsafat Descartes terwakili dari ungkapannya 
yaitu : 
Cogito ergo sum/I think therefore I’m 
Suatu kebenaran yang tidak dapat disangkal seberapa 
pun besar usahaku.
Rene Descartes 
Dalam Anaximenes Discourse on Methode cara memperoleh pengetahuan yang valid (adequate), 
tidak menerima sesuatu pun sebagai kebenaran 
kecuali bila saya melihat bahwa hal itu sungguh – 
sungguh jelas dan tegas (clearly and distinctly), 
sehingga tidak ada suatu keraguan apapun yang 
dapat merobohkannya. 
pecahkanlah setiap kesulitan atau masalah 
itu atau sebanyak mungkin bagian, sehingga 
tidak ada suatu keraguan apa pun yang 
merobohkannya. 
bimbinglah pikiran dengan teratur, dengan memulai dari hal 
yang sederhana dan mudah diketahui, kemudian secara 
bertahap sampai pada yang paling sulit dan kompleks. 
1. 
2. 
3. 
perlu memperhatikan hal – hal berikut: 
Dalam proses pencarian dan pemeriksaan hal 
sulit, selamanya harus dibuat perhitungan – 
perhitungan yang sempurna serta 
pertimbangan – pertimbangan yang 
menyeluruh. 
Sehingga kita menjadi yakin bahwa tidak ada 
satupun yang mengabaikan atau ketinggalan 
dalam penjelajahan tersebut 
4. 
(Praya, 2005 hlm 95 – 96).
Baruch de Spinoza 
Adequate Idea “ 
Seluruh Kenyataan Merupakan Kesatuan, Dan 
Kesatuan Sebagai Satu-satunya Substansi Sama 
Dengan Tuhan / Alam. 
Segala sesuatu termuat dalam Tuhan-alam. 
Tuhan sama dengan aturan kosmos, Kehendak 
Tuhan berarti sama dengan kehendak alam, 
HUKUM-HUKUM ALAM = KEHENDAK TUHAN 
“
Leibniz 
Truth Of Reason 
“ 
“ 
Metafisika Leibniz sama memusatkan perhatian pada 
substansi, yaitu prinsip akal yang mencukupi, yang secara 
sederhana dapat dirumuskan : 
“sesuatu harus mempunyai alasan”. 
Bahkan Tuhan harus mempunyai alasan untuk setiap 
yang diciptakan-Nya. 
Leibniz berpendapat bahwa substansi itu banyak, ia 
menyebut substansi itu monad. 
Setiap monad berbeda satu dari yang lain 
Tuhan (sesuatu yang supermonad & satu-satunya monad 
yang tdk dicipta) adalah pencipta monad-monad itu.
EMPIRI 
SME 
“isme” 
Paham / pendapat 
“empiria” 
Indera / alat indera 
Pengetahuan / kebenaran yang sempurna tidak diperoleh melalui 
akal, melainkan bersumber dari panca indera manusia.
empiri 
sme 
Teori makna Teori pengetahuan 
Semua kebenaran 
diperoleh melalui 
observasi 
Tentang asal usul konsep / 
ide 
“teori tabula rasa / kertas 
kosong”
“ 
“
Francis bacon 
Pengetahuan yang sebenarnya adalah 
pengetahuan yang diterima melalui 
persentuhan seseorang dengan indera 
secara nyata 
Pengetahuan dicapai dengan cara induksi 
“ 
“ 
(pengalaman = sumber pengetahuan sejati)
Thomas hobbes 
Pengalaman inderawi sebagai 
“permulaaan segala pengenalan 
Hanya sesuatu yang dapat disentuh dengan 
inderalah yang merupakan kebenaran. 
Rasio tidak lain adalah penggabungan data – 
data inderawi belaka. 
“
John locke 
“Exprience, in that all knowledge is founded 
“ 
Pengetahuan manusia itu bersifat majemuk, yang tersusun dari 
kumpulan pengetahuan tunggal. 
Pengetahuan tunggal tersusun atas sensation dan reflection. 
Ot a k i b a r a t s e h e l a i k e r t a s y a n g 
ma s i h p u t i h , b a r u me l a l u i 
p e n g a l ama n l a h k e r t a s t e r s e b u t t e r i s i .
David hume 
“ 
“ 
I never catch my self at any time with out a perception 
(Saya selalu memiliki persepsi pada setiap pengalaman saya) 
Dari ungkapan ini Hume menyampaikan bahwa, 
“s e l u r u h p emi k i r a n d a n p e n g a l ama n t e r s u s u n d a r i 
r a n g k a i a n - r a n g k a i a n k e s a n (imp r e s s i o n ) d a n 
imp r e s s i o n i n i l a h s e b a g a i b a h a n d a r i i l m u ”
Kritis 
isme 
Aliran ini mencoba untuk memadukan 
perbedaan pendapat aliran rasionalisme dan 
empirisme 
perumusan kebenaran : 
Akal Budi 
Rasio 
Pengalam Inderawi 
“ 
“
Kritis 
isme Ciri – Ciri Kritisisme : 
Menganggap bahwa objek pengenalan itu berpusat pada subjek dan bukan pada objek. 
1 
Menegaskan keterbatasan rasio manusia untuk mengetahui realitas / hakikat sesuatu; 
rasio hanya hanya mampu menjangkau gejala atau fenomenanya saja. 
2 
Pengetahuan manusia atas sesuatu itu diperoleh antara perpaduan antara a priori yang 
(rasio) dengan unsur aposteriori (pengalaman yang berupa materi). 
3
“ 
“
Immanuel kant 
(1724-1804) 
Lahir di Konigsreg, Prusia 
Timur, Jerman. 
Karyanya yang terkenal dan menampakkan 
kritisismenya ialah Kritik der Reinen Vernuft Reason dan 
Critique of Pure Reason yang membahas tentang reason 
dan the knowing process.
Ideali 
sme 
Isme 
Paham / pendapat 
idea 
Gambaran / pemikiran + 
“ 
“ 
kebenaran/pengetahuan sesungguhnya 
bukan bersumber dari rasio atau 
empiri, melainkan dari gambaran 
manusia tentang suatu pengamatan
“ 
“
J.G. FICHTE 
Tokoh idealisme subjektif “ 
“ 
idealisme subyektif, yaitu 
pandangan bahwa sumber 
pengenalan/pengetahuan manusia pada 
aktivitas Ego. 
Pemikirannya didasarkan pada konsep 
Ego Mutlak yaitu ego tidak hanya sebagai 
“penemu”, melainkan juga “menciptakan 
benda-benda”. 
Dengan demikian, peran manusia 
sebagai subyek sangat dominan di dalam 
menggagaskan sesuatu.
F.W.J. SCHELLING 
“TOKOH IDEALISME OBYEKTIF 
“ 
Kebenaran gambaran tentang dunia 
ditentukan melalui bagaimana obyek 
itu menampilkan dirinya, atau 
bagaimana obyek menyadarkan subyek.
hegel 
Tokoh idealisme mutlak 
Alur pikir untuk 
Membuktikan suatu 
kebenaran yang mutlak 
disebut Dialektika 
ANTIT 
ESIS 
TESIS 
sintesis
Materi 
alisme Materialisme adalah aliran filsafat yang berpendapat 
bahwa, kebenaran tidaklah ditentukan oleh gambaran, 
melainkan oleh benda dan seluruh kenyataan yang ada 
dirumuskan dan ditentukan oleh benda. Aliran ini memandang 
bahwa realitas seluruhnya adalah materi belaka. 
Materilisme modern mengatakan bahwa alam (universe) 
itu merupakan kesatuan material yang yang tak tebatas yang 
didalamnya terkandung materi dan energi yang selalu dan akan 
tetap ada. 
Materialisme modern mengatakan bahwa materi itu 
ada sebelum jiwa, dan dunia material adalah yang 
pertama. Sedangkan pemikiran tentang dunia ini adalah 
yang nomor dua.
“ 
“
Ludwig feuerbach 
Menurutnya hanya alamlah yang ada. Manusia 
adalah alamiah juga seperti halnya benda 
seperti kayu dan batu. 
Intinya, materialisme mengatakan bahwa pada 
prinsipnya/pada dasarnya manusia hanyalah sesuatu 
yang material; dengan kata lain materi, betul-betul 
materi. 
Menurut bentuknya memang manusia lebih unggul 
ketimbang sapi, batu, atau pohon, tetapi pada 
eksistensinya manusia sama saja dengan sapi.
Karl marx 
Tokoh materialisme dialektika & historis “ 
Disebut materialisme dialektika karena 
peristiwa kehidupan yang didominasi oleh 
keadaan ekonomis yang materiil itu berjalan 
melalui proses dialektika: tesis, antitesis dan 
sintesis. 
Disebut materialisme historis, karena menurut 
teorinya, bahwa arah yang ditempuh sejarah sama 
sekali ditentukan oleh perkembangan sarana-sarana 
produksi yang materiil. 
“
Positi 
visme Positivisme adalah aliran filsafat 
yang berpangkal dari fakta yang 
positif. Sesuatu di luar fakta atau 
kenyataan dikesampingkan dalam 
pembicaraan filsafat dan ilmu 
pengetahuan. Menurut aliran ini, manusia hanya 
mempercayai yang riil saja berdasarkan 
ilmu positif (science positive) yang 
didasarkan pada pengamatan 
(observasi) dan percobaan langsung 
(eksperimentasi). Melalui dua 
pembuktian ini, segala yang berbau 
metafisis dibuang, karena tidak bisa 
dibuktikan dengan dua pendekatan 
tersebut. 
kata “positive” 
yang berarti 
“jelas dan bisa 
digambarkan 
serta 
bermanfaat”
“ 
“
August comte 
Ia b e r p e n d a p a t b a h w a i n d e r a i t u a m a t 
p e n t i n g d a l a m m e m p e r o l e h p e n g e t a h u a n , 
t e t a p i h a r u s d i p e r t a j a m d e n g a n a l a t b a n t u 
dan d i p e r k u a t d e n g a n e k s p e r i m e n . 
K e k e l i r u a n i n d e r a a k a n d a p a t d i k o r e k s i 
l e w a t e k s p e r i m e n .
fenome 
nologi 
fenomenologi ialah “filsafat yang menyatakan 
bahwa kebenaran merupakan hasil deskripsi intuitif 
manusia terhadap suatu obyek sesuai dengan 
penampakan diri (fenomena) obyek tersebut”. 
yang 
langsung 
nampak 
Maka fenomenologi menggabungkan di antara subyek (manusia), obyek (yang 
diamati) dengan cara pengamatan secara intuitif. 
phainomenon 
proses 
penampakkan 
sesuatu yang langsung 
menampakkan diri tetapi 
masih terselubung
“ 
“
Edmund Husserl 
(1) Teori kebenaran; kebenaran haruslah digabung di antara 
subyek dengan obyek. Obyek diberi kesempatan 
memperkenalkan dirinya kepada subyek yang mengamati 
(2) Tiga jenis reduksi; agar intuisi dapat menangkap gejala-gejala 
di atas secara benar, maka manusia harus 
melepaskan diri dari pengalaman-pengalaman dan 
gambaran sebelumnya yang diperoleh dalam kehidupan 
sehari-hari. 
Caranya ialah dengan tiga jenis reduksi, yaitu: reduksi 
fenomenologis, reduksi eiditis, reduksi fenomenologi 
transendental.
Max scheler 
Menurutnya, agama dan filsafat memiliki otonomi 
eksklusif, namun di antara keduanya memiliki keterikatan. 
Misalnya, dengan memahami metafisis dalam filsafat tidak 
serta merta dapat memahami konsep metafisika agama, 
karena keduanya memiliki aktus kodrati yang berbeda. Sebab 
itu kebenaran agama hanya dapat diterima atas dasar 
kepercayaan religius, bukan kebenaran metafisis-filosofis.
eksiste 
nsialis 
me 
Secara umum eksistensialisme dimaksudkan sebagai aliran 
filsafat yang membicarakan keberadaan segala sesuatu, termasuk manusia. 
Permasalahannya ialah, siapakah yang benar-benar berada (bereksistensi); 
apakah manusia, atau Tuhan atau kedua-duanya. 
exist itu sendiri 
adalaha bahasa Latin 
yang artinya: ex; 
keluar dan sistare; 
berdiri. 
Jadi eksistensi adalah 
berdiri dengan keluar 
dari diri sendiri.
“ 
“
Martin heidegger 
Pemikiran Heidegger ialah 
ada/realitas dan waktu yaitu 
apakah ada itu konkrit atau 
tidak. Menurutnya, manusia 
adalah suatu makhluk yang 
terlempar di dunia ini tanpa 
persetujuannya. Ia seolah 
berada di jurang ketiadaan 
(nothingness) yang sangat 
dalam yang menyebabkannya 
gelisah.
Soren kierkegard 
eksistensialisme teis, yaitu berupaya mengangkat eksistensi 
manusia tanpa harus membuang jauh Tuhan dari kehidupan 
manusia. 
Ungkapannya ialah: “Saya menjadi sebagaimana saya ada”. 
Melalui ungkapan ini Kierkegard menempatkan manusia sebagai 
satu-satunya yang berkeksitensi yang berhadapan dengan eksistensi 
Tuhan. Hanya manusia yang bereksistensi bukan berarti yang lain 
tidak ada. Hanya saja tingkat eksistensi dunia, binatang-binatang 
dan makhluk lainnya lebih rendah, karena mereka hanya ada, tidak 
mengada.
pragma 
tisme 
Pragmatisme berasal dari kata 
pragma (bahasa Yunani) yang 
berarti tindakan, perbuatan, dan 
juga manfaat. 
Pragmatisme adalah aliran dalam 
filsafat yang berpandangan bahwa 
kriteria kebenaran sesuatu ialah, 
apakah sesuatu itu memiliki kegunaan 
bagi kehidupan nyata. Oleh sebab itu 
kebenaran sifatnya menjadi relative 
tidak mutlak.
“ 
“
William james 
Pandangan filsafatnya, diantaranya 
menyatakan bahwa tiada kebenaran yang 
mutlak, berlaku umum, yang bersifat tetap, 
yang berdiri sendiri lepas dari akal yang 
mengenal. Sebab pengalaman kita berjalan 
terus dan segala yang kita anggap benar 
dalam perkembangan pengalaman itu senantiasa 
berubah, karena dalam praktek, apa yang kita 
anggap benar dapat dikoreksi oleh pengalaman 
berikutnya.
John dewey 
John Dewey menyatakan bahwa tugas filsafat adalah 
memberikan pengarahan bagi perbuatan nyata. Filsafat tidak 
boleh larut dalam pemikiran-pemikiran metafisis yang kurang 
praktis, tidak ada faedahnya. 
Oleh karena itu, filsafat harus berpijak pada pengalaman 
dan mengolahnya secara praktis. 
Menurutnya tak ada sesuatu yang tetap. Manusia 
senantiasa bergerak dan berubah. Jika mengalami kesulitan, 
segera berpikir untuk mengatasi kesulitan itu. 
Satu-satunya cara yang dapat dipercaya untuk mengatur 
pengalaman dan untuk mengetahui artinya yang sebenarnya 
adalah metode induktif.
evolus 
ionism 
e Aliran ini dipelopori oleh seorang zoologi yang mempunyai pengaruh sampai saat 
ini yaitu, Charles Robert Darwin (1809-1882). 
Pada tahun 1838 membaca bukunya Malthus, An Essay on The Principle of 
Population. Buku tersebut memberikan inspirasi kepada Darwin untuk membentuk 
kerangka berpikir dari teorinya. Menurut Malthus, manusia akan cenderung meningkat 
jumlahnya diatas batas bahan – bahan makanan. 
Dengan demikian, Darwin memberikan kesimpulan bahwa untuk mengatasi hal 
tersebut manusia harus bekerja sama, harus berjuang diantara sesamanya untuk 
mempertahankan hidupnya. Karena itu hanya hewan yang ulet yang mampu untuk 
menyesuaikan diri dengan iklim sekitarnya. 
Dalam pemikirannya, ia mengajukan konsepnya tentang perkembangan 
tentang segala sesuatu termasuk manusia yang diatur oleh hukum – hukum 
mekanik, yaitu survival of the fittest dan struggle for life.
“ 
“
Penemuan penting 
Rene Descartes 
orthogonal coordinat system koordinat yang terdiri 
atas dua garis lurus X dan Y dimana garis Y letaknya 
tegak lurus pada sumbu X. 
Isaac Newton 
Teori gravitasi, Perhitungan Kalkulus dan Bias 
cahaya melalui prisma 
Charles Darwin 
1. 
2. 
3. 
Teori seleksi alam
THAN 
K YOU

More Related Content

What's hot

Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...YuliaKartika6
 
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptFilsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptari susanto
 
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu PendidikanPPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu PendidikanUniversity of Jember
 
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuanpowerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuankikiismayanti
 
Pengertian filsafat pendidikan
Pengertian filsafat pendidikanPengertian filsafat pendidikan
Pengertian filsafat pendidikanHaBeb Ashegaf
 
Mata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmuMata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmuMas Yono
 
Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan
Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan  Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan
Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan KuliahMandiri.org
 
Makalah integrasi ilmu
Makalah integrasi ilmuMakalah integrasi ilmu
Makalah integrasi ilmuAbuy Thea
 
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat IlmuMakalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmusayid bukhari
 
Filsafat Materialisme
Filsafat MaterialismeFilsafat Materialisme
Filsafat Materialismedianacitra
 
Filsafat materialisme untuk materi kuliah
Filsafat materialisme untuk materi kuliahFilsafat materialisme untuk materi kuliah
Filsafat materialisme untuk materi kuliahMeylinLagi
 
Filsafat, Ilmu dan Agama
Filsafat, Ilmu dan AgamaFilsafat, Ilmu dan Agama
Filsafat, Ilmu dan AgamaNovi Suryani
 

What's hot (20)

Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
 
Ruang lingkup studi islam
Ruang lingkup studi islamRuang lingkup studi islam
Ruang lingkup studi islam
 
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptFilsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.ppt
 
Idealisme
IdealismeIdealisme
Idealisme
 
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu PendidikanPPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
 
Etika sebagai cabang filsafat
Etika sebagai cabang filsafatEtika sebagai cabang filsafat
Etika sebagai cabang filsafat
 
filsafat Ilmu
filsafat Ilmufilsafat Ilmu
filsafat Ilmu
 
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuanpowerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
powerpoint tentang ilmu dan pengetahuan
 
Pengertian filsafat pendidikan
Pengertian filsafat pendidikanPengertian filsafat pendidikan
Pengertian filsafat pendidikan
 
Filsafat Ilmu
Filsafat IlmuFilsafat Ilmu
Filsafat Ilmu
 
Mata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmuMata kuliah filsafat ilmu
Mata kuliah filsafat ilmu
 
Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan
Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan  Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan
Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan
 
Hakikat Filsafat Ilmu
Hakikat Filsafat IlmuHakikat Filsafat Ilmu
Hakikat Filsafat Ilmu
 
Metafisika
MetafisikaMetafisika
Metafisika
 
Makalah integrasi ilmu
Makalah integrasi ilmuMakalah integrasi ilmu
Makalah integrasi ilmu
 
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat IlmuMakalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
 
Filsafat Materialisme
Filsafat MaterialismeFilsafat Materialisme
Filsafat Materialisme
 
Filsafat materialisme untuk materi kuliah
Filsafat materialisme untuk materi kuliahFilsafat materialisme untuk materi kuliah
Filsafat materialisme untuk materi kuliah
 
Filsafat, Ilmu dan Agama
Filsafat, Ilmu dan AgamaFilsafat, Ilmu dan Agama
Filsafat, Ilmu dan Agama
 
Filsafat manusia
Filsafat manusiaFilsafat manusia
Filsafat manusia
 

Viewers also liked

Sejarah Filsafat Barat Modern
Sejarah Filsafat Barat ModernSejarah Filsafat Barat Modern
Sejarah Filsafat Barat ModernErni Setyaningsih
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviPahlepy2013
 
POWERPOINT ALIRAN FILSAFAT IDEALISME “Pengaruh Idealisme di Ruang Kelas”
POWERPOINT ALIRAN FILSAFAT IDEALISME “Pengaruh Idealisme di Ruang Kelas”POWERPOINT ALIRAN FILSAFAT IDEALISME “Pengaruh Idealisme di Ruang Kelas”
POWERPOINT ALIRAN FILSAFAT IDEALISME “Pengaruh Idealisme di Ruang Kelas”isyaheni nurmaya
 
Aliran Empirisme dalam Pendidikan (Amma Hidayanti) Pend. Math 3B
Aliran Empirisme dalam Pendidikan (Amma Hidayanti) Pend. Math 3BAliran Empirisme dalam Pendidikan (Amma Hidayanti) Pend. Math 3B
Aliran Empirisme dalam Pendidikan (Amma Hidayanti) Pend. Math 3BAna Samrotul Inayah
 
Kemerdekaan Berfikir (the freedom of thinking)
Kemerdekaan Berfikir (the freedom of thinking)Kemerdekaan Berfikir (the freedom of thinking)
Kemerdekaan Berfikir (the freedom of thinking)Elok Darojatin
 
Powerpoint filsafat 10
Powerpoint filsafat 10Powerpoint filsafat 10
Powerpoint filsafat 10Lukman Hakkim
 
Filsafat ilmu
Filsafat  ilmu Filsafat  ilmu
Filsafat ilmu Ram Dhany
 

Viewers also liked (11)

Sejarah Filsafat Barat Modern
Sejarah Filsafat Barat ModernSejarah Filsafat Barat Modern
Sejarah Filsafat Barat Modern
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme revi
 
POWERPOINT ALIRAN FILSAFAT IDEALISME “Pengaruh Idealisme di Ruang Kelas”
POWERPOINT ALIRAN FILSAFAT IDEALISME “Pengaruh Idealisme di Ruang Kelas”POWERPOINT ALIRAN FILSAFAT IDEALISME “Pengaruh Idealisme di Ruang Kelas”
POWERPOINT ALIRAN FILSAFAT IDEALISME “Pengaruh Idealisme di Ruang Kelas”
 
Aliran Empirisme dalam Pendidikan (Amma Hidayanti) Pend. Math 3B
Aliran Empirisme dalam Pendidikan (Amma Hidayanti) Pend. Math 3BAliran Empirisme dalam Pendidikan (Amma Hidayanti) Pend. Math 3B
Aliran Empirisme dalam Pendidikan (Amma Hidayanti) Pend. Math 3B
 
Kemerdekaan Berfikir (the freedom of thinking)
Kemerdekaan Berfikir (the freedom of thinking)Kemerdekaan Berfikir (the freedom of thinking)
Kemerdekaan Berfikir (the freedom of thinking)
 
Filsafat ilmu lengkap
Filsafat ilmu lengkapFilsafat ilmu lengkap
Filsafat ilmu lengkap
 
MATERI 1 - Pengantar Filsafat Ilmu
MATERI 1 - Pengantar Filsafat IlmuMATERI 1 - Pengantar Filsafat Ilmu
MATERI 1 - Pengantar Filsafat Ilmu
 
Powerpoint filsafat 10
Powerpoint filsafat 10Powerpoint filsafat 10
Powerpoint filsafat 10
 
Filsafat ilmu
Filsafat  ilmu Filsafat  ilmu
Filsafat ilmu
 
Presentasi filsafat ilmu
Presentasi filsafat ilmuPresentasi filsafat ilmu
Presentasi filsafat ilmu
 
Powerpoint filsafat
Powerpoint filsafatPowerpoint filsafat
Powerpoint filsafat
 

Similar to Filsafat zaman modern

FILSAFAT MODERN Perkembangan Filsafat.pptx
FILSAFAT MODERN Perkembangan Filsafat.pptxFILSAFAT MODERN Perkembangan Filsafat.pptx
FILSAFAT MODERN Perkembangan Filsafat.pptxberiwahyudi29
 
Perkembangan FILSAFAT MODERN dari filsafat barat.pptx
Perkembangan FILSAFAT MODERN dari filsafat barat.pptxPerkembangan FILSAFAT MODERN dari filsafat barat.pptx
Perkembangan FILSAFAT MODERN dari filsafat barat.pptxberiwahyudi29
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviPahlepy2013
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviPahlepy2013
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviPahlepy2013
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviPahlepy2013
 
Metodologi berfikir - adri 2022.pptx
Metodologi berfikir - adri 2022.pptxMetodologi berfikir - adri 2022.pptx
Metodologi berfikir - adri 2022.pptxadrizulpianto
 
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptxPPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptxLinnoNarendraSeptyaw
 
Filsafat ilmu-mohammad-muslih
Filsafat ilmu-mohammad-muslihFilsafat ilmu-mohammad-muslih
Filsafat ilmu-mohammad-muslihWiwin Prehati
 
Filsafat ilmu rasionalisme empiris dan metode keilmuan (andrie)
Filsafat ilmu rasionalisme empiris dan metode keilmuan (andrie)Filsafat ilmu rasionalisme empiris dan metode keilmuan (andrie)
Filsafat ilmu rasionalisme empiris dan metode keilmuan (andrie)judzrun
 
Pemikiran-pemikiran yang Membentuk Dunia Modern - BAB 3.pptx
Pemikiran-pemikiran yang Membentuk Dunia Modern - BAB 3.pptxPemikiran-pemikiran yang Membentuk Dunia Modern - BAB 3.pptx
Pemikiran-pemikiran yang Membentuk Dunia Modern - BAB 3.pptxayupratithi
 
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptxPPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx22D082MuhammadIlham
 
Rasionalisme klasik dan modern
Rasionalisme klasik dan modernRasionalisme klasik dan modern
Rasionalisme klasik dan modernTyaseta Sardjono
 
Rasionalisme dan Rene Descartes
Rasionalisme dan Rene DescartesRasionalisme dan Rene Descartes
Rasionalisme dan Rene DescartesZalais Mega
 
Rasionalisme
RasionalismeRasionalisme
Rasionalismeaini_26
 
Aliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu Filsafat
Aliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu FilsafatAliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu Filsafat
Aliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu Filsafatinkian
 

Similar to Filsafat zaman modern (20)

Filsafat Moderen
Filsafat Moderen  Filsafat Moderen
Filsafat Moderen
 
FILSAFAT MODERN Perkembangan Filsafat.pptx
FILSAFAT MODERN Perkembangan Filsafat.pptxFILSAFAT MODERN Perkembangan Filsafat.pptx
FILSAFAT MODERN Perkembangan Filsafat.pptx
 
Perkembangan FILSAFAT MODERN dari filsafat barat.pptx
Perkembangan FILSAFAT MODERN dari filsafat barat.pptxPerkembangan FILSAFAT MODERN dari filsafat barat.pptx
Perkembangan FILSAFAT MODERN dari filsafat barat.pptx
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme revi
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme revi
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme revi
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme revi
 
Metodologi berfikir - adri 2022.pptx
Metodologi berfikir - adri 2022.pptxMetodologi berfikir - adri 2022.pptx
Metodologi berfikir - adri 2022.pptx
 
Rasionalisme
RasionalismeRasionalisme
Rasionalisme
 
Tugas Filsafat
Tugas FilsafatTugas Filsafat
Tugas Filsafat
 
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptxPPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
 
Filsafat ilmu-mohammad-muslih
Filsafat ilmu-mohammad-muslihFilsafat ilmu-mohammad-muslih
Filsafat ilmu-mohammad-muslih
 
Filsafat ilmu rasionalisme empiris dan metode keilmuan (andrie)
Filsafat ilmu rasionalisme empiris dan metode keilmuan (andrie)Filsafat ilmu rasionalisme empiris dan metode keilmuan (andrie)
Filsafat ilmu rasionalisme empiris dan metode keilmuan (andrie)
 
Pemikiran-pemikiran yang Membentuk Dunia Modern - BAB 3.pptx
Pemikiran-pemikiran yang Membentuk Dunia Modern - BAB 3.pptxPemikiran-pemikiran yang Membentuk Dunia Modern - BAB 3.pptx
Pemikiran-pemikiran yang Membentuk Dunia Modern - BAB 3.pptx
 
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptxPPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
 
Rasionalisme klasik dan modern
Rasionalisme klasik dan modernRasionalisme klasik dan modern
Rasionalisme klasik dan modern
 
Makalah rasionalisme
Makalah rasionalismeMakalah rasionalisme
Makalah rasionalisme
 
Rasionalisme dan Rene Descartes
Rasionalisme dan Rene DescartesRasionalisme dan Rene Descartes
Rasionalisme dan Rene Descartes
 
Rasionalisme
RasionalismeRasionalisme
Rasionalisme
 
Aliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu Filsafat
Aliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu FilsafatAliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu Filsafat
Aliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu Filsafat
 

More from Rossalia I. Kartika Sari (6)

Presentation3
Presentation3Presentation3
Presentation3
 
handout PKM fix
handout PKM fixhandout PKM fix
handout PKM fix
 
6 formula ajaib
6 formula ajaib6 formula ajaib
6 formula ajaib
 
Ibu tnpa mp3
Ibu tnpa mp3Ibu tnpa mp3
Ibu tnpa mp3
 
Ibu
IbuIbu
Ibu
 
penyemangat sempro :D :D :D
penyemangat sempro :D :D :Dpenyemangat sempro :D :D :D
penyemangat sempro :D :D :D
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

Filsafat zaman modern

  • 1. Sejarah Perkembangan ilmu pengetahuan zaman modern Rossalia (030)
  • 2. SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN pada Zaman Modern
  • 3. descartes s David Hume John Locke Filsafat = Teologi x “RASIONALISME” Immanuel Kant “Sapere Aude” Berani berfikir sendiri
  • 4. humanisme individualisme Lepas dari pengaruh agama Menghidupkan kembali rasionalisme Yunani Karakteristik Pemikiran Pada Zaman Modern
  • 5. Aliran yang muncul pada Zaman Modern Terbagi menjadi
  • 6. r a s i o n a l i s m e e m p i r i s m e kritics i d e a l i s m e m a t e r i a l i s m e p o s i t i v i s m e f e n o m e n o l o g i e k s i s t e n s i a l i s m e p r a g m a t i s m e
  • 7. RASION ALISME “isme” paham / pendapat “rasio” Akal / pikiran Idea innate (ide bawaan) Pemberian Tuhan “Kebenaran tertinggi terletak dan bersumber dari akal manusia” Kebenaran tertinggi adalah ideas Claries et Distinctes (pikiran yang terang benderang dan terpilah – pilah)
  • 8. RASION ALISME Y U N A N I K U N O Sejarah rasionalisme sebenarnya sudah dimulai sejak masa yunani kuno. Terbukti Thales telah menerapkan rasionalisme dalam filsafatnya dan dilanjutkan oleh orang-orang sofis dan tokoh-tokoh penentangnya (Socrates, Plato, Aristoteles), dan juga beberapa tokoh sesudah itu. Descartes dengan keberaniannya melepaskan diri dari kerangkeng yang mengurung filosof Abad Pertengahan. Rasionalisme dilihat sebagai reaksi terhadap dominasi Gereja pada Abad Pertengahan Kristen di Barat. Pengaruh keimanan yang begitu kuat pada Abad Pertengahan, telah membuat para pemikir takut mengemukakan pemikiran yang berbeda dengan pendapat tokoh Gereja. Descartes telah lama merasa tidak puas terhadap perkembangan filsafat yang amat lamban bila dibandingkan dengan perkembangan filsafat pada zaman sebelumnya. la ingin filsafat dilepaskan dari dominasi agama Kristen dan dikembalikan kepada semangat filsafat Yunani. Ia ingin menghidupkan kembali rasionalisme Yunani. A B A D P E R T E N G A H A N Ak h i r n y a
  • 9. RASION ALISME “ Descartes menyusun argumentasi yang kuat, yang distinct , yang menyimpulkan bahwa dasar filsafat haruslah akal, bukan perasaan, bukan iman, bukan ayat suci, bukan yang lainnya “ Y a n g b e n a r h a n y a l a h I d e a s C l a i r e s e t Di s t i n c t e s ( p i k i r a n y a n g t e r a n g - b e n d e r a n g d a n t e r p i l a h - p i l a h ) . I d e a t e r a n g - b e n d e r a n g i n i p emb e r i a n T u h a n s e b e l um o r a n g d i l a h i r k a n (i d e a i n n a t a e = i d e b awa a n ) RASIO dipandang sebagai ALAT dan SUMBER PENGETAHUAN/KEBENARAN Adapun pengetahuan INDERA dianggap sering MENYESATKAN
  • 11. Rene Descartes Innate Ideas (ide bawaan) Clear and distinct idea “ Renatus Cartesius berasal dari Perancis, lahir tahun 1596 di sebuah kota bernama La Haye, dan wafat tahun 1650 di Stockholm “ Cara berfilsafat Descartes terwakili dari ungkapannya yaitu : Cogito ergo sum/I think therefore I’m Suatu kebenaran yang tidak dapat disangkal seberapa pun besar usahaku.
  • 12. Rene Descartes Dalam Anaximenes Discourse on Methode cara memperoleh pengetahuan yang valid (adequate), tidak menerima sesuatu pun sebagai kebenaran kecuali bila saya melihat bahwa hal itu sungguh – sungguh jelas dan tegas (clearly and distinctly), sehingga tidak ada suatu keraguan apapun yang dapat merobohkannya. pecahkanlah setiap kesulitan atau masalah itu atau sebanyak mungkin bagian, sehingga tidak ada suatu keraguan apa pun yang merobohkannya. bimbinglah pikiran dengan teratur, dengan memulai dari hal yang sederhana dan mudah diketahui, kemudian secara bertahap sampai pada yang paling sulit dan kompleks. 1. 2. 3. perlu memperhatikan hal – hal berikut: Dalam proses pencarian dan pemeriksaan hal sulit, selamanya harus dibuat perhitungan – perhitungan yang sempurna serta pertimbangan – pertimbangan yang menyeluruh. Sehingga kita menjadi yakin bahwa tidak ada satupun yang mengabaikan atau ketinggalan dalam penjelajahan tersebut 4. (Praya, 2005 hlm 95 – 96).
  • 13. Baruch de Spinoza Adequate Idea “ Seluruh Kenyataan Merupakan Kesatuan, Dan Kesatuan Sebagai Satu-satunya Substansi Sama Dengan Tuhan / Alam. Segala sesuatu termuat dalam Tuhan-alam. Tuhan sama dengan aturan kosmos, Kehendak Tuhan berarti sama dengan kehendak alam, HUKUM-HUKUM ALAM = KEHENDAK TUHAN “
  • 14. Leibniz Truth Of Reason “ “ Metafisika Leibniz sama memusatkan perhatian pada substansi, yaitu prinsip akal yang mencukupi, yang secara sederhana dapat dirumuskan : “sesuatu harus mempunyai alasan”. Bahkan Tuhan harus mempunyai alasan untuk setiap yang diciptakan-Nya. Leibniz berpendapat bahwa substansi itu banyak, ia menyebut substansi itu monad. Setiap monad berbeda satu dari yang lain Tuhan (sesuatu yang supermonad & satu-satunya monad yang tdk dicipta) adalah pencipta monad-monad itu.
  • 15. EMPIRI SME “isme” Paham / pendapat “empiria” Indera / alat indera Pengetahuan / kebenaran yang sempurna tidak diperoleh melalui akal, melainkan bersumber dari panca indera manusia.
  • 16. empiri sme Teori makna Teori pengetahuan Semua kebenaran diperoleh melalui observasi Tentang asal usul konsep / ide “teori tabula rasa / kertas kosong”
  • 18. Francis bacon Pengetahuan yang sebenarnya adalah pengetahuan yang diterima melalui persentuhan seseorang dengan indera secara nyata Pengetahuan dicapai dengan cara induksi “ “ (pengalaman = sumber pengetahuan sejati)
  • 19. Thomas hobbes Pengalaman inderawi sebagai “permulaaan segala pengenalan Hanya sesuatu yang dapat disentuh dengan inderalah yang merupakan kebenaran. Rasio tidak lain adalah penggabungan data – data inderawi belaka. “
  • 20. John locke “Exprience, in that all knowledge is founded “ Pengetahuan manusia itu bersifat majemuk, yang tersusun dari kumpulan pengetahuan tunggal. Pengetahuan tunggal tersusun atas sensation dan reflection. Ot a k i b a r a t s e h e l a i k e r t a s y a n g ma s i h p u t i h , b a r u me l a l u i p e n g a l ama n l a h k e r t a s t e r s e b u t t e r i s i .
  • 21. David hume “ “ I never catch my self at any time with out a perception (Saya selalu memiliki persepsi pada setiap pengalaman saya) Dari ungkapan ini Hume menyampaikan bahwa, “s e l u r u h p emi k i r a n d a n p e n g a l ama n t e r s u s u n d a r i r a n g k a i a n - r a n g k a i a n k e s a n (imp r e s s i o n ) d a n imp r e s s i o n i n i l a h s e b a g a i b a h a n d a r i i l m u ”
  • 22. Kritis isme Aliran ini mencoba untuk memadukan perbedaan pendapat aliran rasionalisme dan empirisme perumusan kebenaran : Akal Budi Rasio Pengalam Inderawi “ “
  • 23. Kritis isme Ciri – Ciri Kritisisme : Menganggap bahwa objek pengenalan itu berpusat pada subjek dan bukan pada objek. 1 Menegaskan keterbatasan rasio manusia untuk mengetahui realitas / hakikat sesuatu; rasio hanya hanya mampu menjangkau gejala atau fenomenanya saja. 2 Pengetahuan manusia atas sesuatu itu diperoleh antara perpaduan antara a priori yang (rasio) dengan unsur aposteriori (pengalaman yang berupa materi). 3
  • 25. Immanuel kant (1724-1804) Lahir di Konigsreg, Prusia Timur, Jerman. Karyanya yang terkenal dan menampakkan kritisismenya ialah Kritik der Reinen Vernuft Reason dan Critique of Pure Reason yang membahas tentang reason dan the knowing process.
  • 26. Ideali sme Isme Paham / pendapat idea Gambaran / pemikiran + “ “ kebenaran/pengetahuan sesungguhnya bukan bersumber dari rasio atau empiri, melainkan dari gambaran manusia tentang suatu pengamatan
  • 28. J.G. FICHTE Tokoh idealisme subjektif “ “ idealisme subyektif, yaitu pandangan bahwa sumber pengenalan/pengetahuan manusia pada aktivitas Ego. Pemikirannya didasarkan pada konsep Ego Mutlak yaitu ego tidak hanya sebagai “penemu”, melainkan juga “menciptakan benda-benda”. Dengan demikian, peran manusia sebagai subyek sangat dominan di dalam menggagaskan sesuatu.
  • 29. F.W.J. SCHELLING “TOKOH IDEALISME OBYEKTIF “ Kebenaran gambaran tentang dunia ditentukan melalui bagaimana obyek itu menampilkan dirinya, atau bagaimana obyek menyadarkan subyek.
  • 30. hegel Tokoh idealisme mutlak Alur pikir untuk Membuktikan suatu kebenaran yang mutlak disebut Dialektika ANTIT ESIS TESIS sintesis
  • 31. Materi alisme Materialisme adalah aliran filsafat yang berpendapat bahwa, kebenaran tidaklah ditentukan oleh gambaran, melainkan oleh benda dan seluruh kenyataan yang ada dirumuskan dan ditentukan oleh benda. Aliran ini memandang bahwa realitas seluruhnya adalah materi belaka. Materilisme modern mengatakan bahwa alam (universe) itu merupakan kesatuan material yang yang tak tebatas yang didalamnya terkandung materi dan energi yang selalu dan akan tetap ada. Materialisme modern mengatakan bahwa materi itu ada sebelum jiwa, dan dunia material adalah yang pertama. Sedangkan pemikiran tentang dunia ini adalah yang nomor dua.
  • 33. Ludwig feuerbach Menurutnya hanya alamlah yang ada. Manusia adalah alamiah juga seperti halnya benda seperti kayu dan batu. Intinya, materialisme mengatakan bahwa pada prinsipnya/pada dasarnya manusia hanyalah sesuatu yang material; dengan kata lain materi, betul-betul materi. Menurut bentuknya memang manusia lebih unggul ketimbang sapi, batu, atau pohon, tetapi pada eksistensinya manusia sama saja dengan sapi.
  • 34. Karl marx Tokoh materialisme dialektika & historis “ Disebut materialisme dialektika karena peristiwa kehidupan yang didominasi oleh keadaan ekonomis yang materiil itu berjalan melalui proses dialektika: tesis, antitesis dan sintesis. Disebut materialisme historis, karena menurut teorinya, bahwa arah yang ditempuh sejarah sama sekali ditentukan oleh perkembangan sarana-sarana produksi yang materiil. “
  • 35. Positi visme Positivisme adalah aliran filsafat yang berpangkal dari fakta yang positif. Sesuatu di luar fakta atau kenyataan dikesampingkan dalam pembicaraan filsafat dan ilmu pengetahuan. Menurut aliran ini, manusia hanya mempercayai yang riil saja berdasarkan ilmu positif (science positive) yang didasarkan pada pengamatan (observasi) dan percobaan langsung (eksperimentasi). Melalui dua pembuktian ini, segala yang berbau metafisis dibuang, karena tidak bisa dibuktikan dengan dua pendekatan tersebut. kata “positive” yang berarti “jelas dan bisa digambarkan serta bermanfaat”
  • 37. August comte Ia b e r p e n d a p a t b a h w a i n d e r a i t u a m a t p e n t i n g d a l a m m e m p e r o l e h p e n g e t a h u a n , t e t a p i h a r u s d i p e r t a j a m d e n g a n a l a t b a n t u dan d i p e r k u a t d e n g a n e k s p e r i m e n . K e k e l i r u a n i n d e r a a k a n d a p a t d i k o r e k s i l e w a t e k s p e r i m e n .
  • 38. fenome nologi fenomenologi ialah “filsafat yang menyatakan bahwa kebenaran merupakan hasil deskripsi intuitif manusia terhadap suatu obyek sesuai dengan penampakan diri (fenomena) obyek tersebut”. yang langsung nampak Maka fenomenologi menggabungkan di antara subyek (manusia), obyek (yang diamati) dengan cara pengamatan secara intuitif. phainomenon proses penampakkan sesuatu yang langsung menampakkan diri tetapi masih terselubung
  • 40. Edmund Husserl (1) Teori kebenaran; kebenaran haruslah digabung di antara subyek dengan obyek. Obyek diberi kesempatan memperkenalkan dirinya kepada subyek yang mengamati (2) Tiga jenis reduksi; agar intuisi dapat menangkap gejala-gejala di atas secara benar, maka manusia harus melepaskan diri dari pengalaman-pengalaman dan gambaran sebelumnya yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. Caranya ialah dengan tiga jenis reduksi, yaitu: reduksi fenomenologis, reduksi eiditis, reduksi fenomenologi transendental.
  • 41. Max scheler Menurutnya, agama dan filsafat memiliki otonomi eksklusif, namun di antara keduanya memiliki keterikatan. Misalnya, dengan memahami metafisis dalam filsafat tidak serta merta dapat memahami konsep metafisika agama, karena keduanya memiliki aktus kodrati yang berbeda. Sebab itu kebenaran agama hanya dapat diterima atas dasar kepercayaan religius, bukan kebenaran metafisis-filosofis.
  • 42. eksiste nsialis me Secara umum eksistensialisme dimaksudkan sebagai aliran filsafat yang membicarakan keberadaan segala sesuatu, termasuk manusia. Permasalahannya ialah, siapakah yang benar-benar berada (bereksistensi); apakah manusia, atau Tuhan atau kedua-duanya. exist itu sendiri adalaha bahasa Latin yang artinya: ex; keluar dan sistare; berdiri. Jadi eksistensi adalah berdiri dengan keluar dari diri sendiri.
  • 44. Martin heidegger Pemikiran Heidegger ialah ada/realitas dan waktu yaitu apakah ada itu konkrit atau tidak. Menurutnya, manusia adalah suatu makhluk yang terlempar di dunia ini tanpa persetujuannya. Ia seolah berada di jurang ketiadaan (nothingness) yang sangat dalam yang menyebabkannya gelisah.
  • 45. Soren kierkegard eksistensialisme teis, yaitu berupaya mengangkat eksistensi manusia tanpa harus membuang jauh Tuhan dari kehidupan manusia. Ungkapannya ialah: “Saya menjadi sebagaimana saya ada”. Melalui ungkapan ini Kierkegard menempatkan manusia sebagai satu-satunya yang berkeksitensi yang berhadapan dengan eksistensi Tuhan. Hanya manusia yang bereksistensi bukan berarti yang lain tidak ada. Hanya saja tingkat eksistensi dunia, binatang-binatang dan makhluk lainnya lebih rendah, karena mereka hanya ada, tidak mengada.
  • 46. pragma tisme Pragmatisme berasal dari kata pragma (bahasa Yunani) yang berarti tindakan, perbuatan, dan juga manfaat. Pragmatisme adalah aliran dalam filsafat yang berpandangan bahwa kriteria kebenaran sesuatu ialah, apakah sesuatu itu memiliki kegunaan bagi kehidupan nyata. Oleh sebab itu kebenaran sifatnya menjadi relative tidak mutlak.
  • 48. William james Pandangan filsafatnya, diantaranya menyatakan bahwa tiada kebenaran yang mutlak, berlaku umum, yang bersifat tetap, yang berdiri sendiri lepas dari akal yang mengenal. Sebab pengalaman kita berjalan terus dan segala yang kita anggap benar dalam perkembangan pengalaman itu senantiasa berubah, karena dalam praktek, apa yang kita anggap benar dapat dikoreksi oleh pengalaman berikutnya.
  • 49. John dewey John Dewey menyatakan bahwa tugas filsafat adalah memberikan pengarahan bagi perbuatan nyata. Filsafat tidak boleh larut dalam pemikiran-pemikiran metafisis yang kurang praktis, tidak ada faedahnya. Oleh karena itu, filsafat harus berpijak pada pengalaman dan mengolahnya secara praktis. Menurutnya tak ada sesuatu yang tetap. Manusia senantiasa bergerak dan berubah. Jika mengalami kesulitan, segera berpikir untuk mengatasi kesulitan itu. Satu-satunya cara yang dapat dipercaya untuk mengatur pengalaman dan untuk mengetahui artinya yang sebenarnya adalah metode induktif.
  • 50. evolus ionism e Aliran ini dipelopori oleh seorang zoologi yang mempunyai pengaruh sampai saat ini yaitu, Charles Robert Darwin (1809-1882). Pada tahun 1838 membaca bukunya Malthus, An Essay on The Principle of Population. Buku tersebut memberikan inspirasi kepada Darwin untuk membentuk kerangka berpikir dari teorinya. Menurut Malthus, manusia akan cenderung meningkat jumlahnya diatas batas bahan – bahan makanan. Dengan demikian, Darwin memberikan kesimpulan bahwa untuk mengatasi hal tersebut manusia harus bekerja sama, harus berjuang diantara sesamanya untuk mempertahankan hidupnya. Karena itu hanya hewan yang ulet yang mampu untuk menyesuaikan diri dengan iklim sekitarnya. Dalam pemikirannya, ia mengajukan konsepnya tentang perkembangan tentang segala sesuatu termasuk manusia yang diatur oleh hukum – hukum mekanik, yaitu survival of the fittest dan struggle for life.
  • 52. Penemuan penting Rene Descartes orthogonal coordinat system koordinat yang terdiri atas dua garis lurus X dan Y dimana garis Y letaknya tegak lurus pada sumbu X. Isaac Newton Teori gravitasi, Perhitungan Kalkulus dan Bias cahaya melalui prisma Charles Darwin 1. 2. 3. Teori seleksi alam