SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
UTS Filsafat Ilmu - Bioteknologi
Aisyah Khairun Nisa - 250620210501
1. Kemukakan beberapa manfaat mempelajari Filsafat Ilmu dalam pengembangan ilmu
pengetahuan (sains)
a. Mengembangkan ilmu pengetahuan dalam batasan nilai ontologis. Melalui paradigma
ontologism diharapkan dapat mendorong pertumbuhan wawasan spiritual keilmuan
yang mampu mengatasi bahaya sekularisme segala ilmu, serta menyadarkan bahwa
keberadaan pengetahuan (sains) berhubungan dengan keberadaan manusia sehingga
b. Menyadarkan para ilmuwan atas keterbatasan dirinya sehingga tidak memunculkan
sifat arogansi intelektual, serta adanya sikap keterbukaan diri di kalangan ilmuwan
untuk saling mengarahkan seluruh potensi keilmuan yang dimilikinya untuk
kepentingan umat manusia.
c. Mengembangkan ilmu pengetahuan (sains) dalam batasan nilai epistemologis.
Melalaui paradigma epistemologis diharapkan akan mendorong pertumbuhan
wawasan intelektual keilmuan yang mampu membentuk sikap ilmiah.
d. Mengembangkan ilmu pengetahuan (sains) dalam batasan aksiologi. Melalui
paradigma aksiologis diharapkan dapat menumbuhkembangkan nilai-nilai etis, serta
mendorong perilaku adil dan membentuk moral tanggung jawab
e. Menghindarkan diri dari memutlakan kebenaran ilmiah, dan menganggap bahwa ilmu
pengetahuan sebagai satu-satunya cara memperoleh kebenaran.
2. Jelaskan konsep realitas menurut pandangan Plato dan Aristoteles sehingga jelas
perbedaannya.
Plato berpendapat bahwa ide adalah permulaan yang merealisasikan segala bentuk yang
ada. Sedangakan menurut Aristoteles, dari realitas lah terbentuk ide-ide yang kemudian
dapat dikembangkan dalam kehidupan.
3. Jelaskan Persamaan, Perbedaan dan Titik Singgung antara Ilmu, Filsafat dan Agama
Persamaa antara filsafat, ilmu dan agama adalah bertindak atas dasar rumusan mengenai
suatu kebenaran. Seperti filsafat berusaha untuk mencari kebenaran dengan jalan
menggunakan akal, pikiran dan logika. ilmu pengetahuan berusaha mencari kebenaran
dengan menggunakan metode ilmiah melalui penelitian-penelitian. sementara itu agama
berusaha untuk menjelaskan kebenaran itu melalui wahyu dari Tuhan.
Dan persamaan dari Filsafat dan ilmu kedua-duanya adalah sama-sama bersumber kepada
ide, akal, pikiran maupun nalar manusia untuk mencari kebenaran. Sementara itu
berbeda dengan agama. Agama mengungkapkan, menjelaskan dan membenarkan suatu
kebenaran adalah bersumber dari wahyu
4. Kemukakan ciri-ciri berpikir dari rasionalisme, empirisme, pragmatisme dan intuitif.
Kemukakan pula kelemahan dari masing-masing cara berpikir tsb
a. Rasionalisme, menyatakan bahwa akal adalah dasar kepastian pengetahuan.
Pengetahuan yang benar diperoleh dan diukur dari akal. Kelemahan dari
rasionalisme, Adanya metode keraguan yang dikenalkan oleh Descartes yaitu
meragukan segala sesuatu termasuk segala hal yang telah dianggap pasti dalam
kerangka pengetahuan manusia.
b. Empirisme yaitu aliran filsafat yang menjadikan pengalaman sebagai sumber
pengetahuan. Jadi dalam empirisme, sumber utama untuk memperoleh pengetahuan
adalah dengan pengalaman inderawi. Kelemahan dari Empirisme, Seseorang yang
tak memiliki satu jenis indera tertentu maka ia ia tidak dapat memiliki konsepsi tentang
pengetahuan yang berhubungan indera tersebut
c. Pragmatisme merupakan aliran filsafat yang menekankan bahwa kebenaran dari suatu
hal berdasar pada manfaat yang diberikan oleh hal tersebut. Teori pragmatisme tidak
melihat kebenaran berdasarkan sifat metafisiknya,
d. Intuisionisme/intuitif, merupakan aliran filsafat yang menyatakan bahwa intuisi,
naluri, atau perasan adalah sumber pengetahuan dan kebenaran. Kelemahan cara
berpikir intuitif diantaranya bersifat subektif dan cenderung tanpa pembuktian
5. Kemukakan 6 (enam) hal yang menarik dalam tulisan Richard Tarnas (1993) dalam”The
Crisis of Modern Science” yang telah menyebabkan kebuntuan sains modern di pengujung
abad ke 20
a. Postulat dasar ilmu Barat, ialah space, matter, causality, dan observasion, ternyata
semuanya terbukti tidak benar (controverted)
b. Dianutnya pendapat Kant bahwa yang orang katakan mengenai jagat raya, bukan
merupakan jagat raya yang sebenarnya, tapi jagat raya sebagaimana diciptakan oleh
pikiran manusia.
c. Deterministik Newton kehilangan dasar, maka orang mulai dengan stochastic
d. Partikel-partikel subatomik terbuka untuk interpretasi spiritual
e. Prinsip uncertainity sebagaimana ditemukan oleh Heisenberg
f. Kerusakan ekologi (dan atmosfir) yang mneyeluruh, yang disebutnya planetary
ecological crisis
6. Beragam pandangan (persepsi) tentang realitas telah melahirkan berbagai paradigma
keilmuan yang berbeda-beda. Kemukakan paradigma-paradigma dalam proses keilmuan
tersebut sehingga menjadi jelas perbedaannya
a. Paradigma Positivisme, aliran filsafat yang menyatakan ilmu alam sebagai satu-
satunya sumber pengetahuan yang benar dan menolak aktifitas yang berkenaan dengan
metafisik, tidak mengenal adanya spekulasi dan segalanya harus didasarkan pada data
empiris.
b. Paradigma Post-positivisme, merupakan kebalikan dari positivisme, yaitu cara
berpikir yang subjektif dan asumtif terhadap realitas. Meyakini adanya realitas jamak,
kebenaran subjektif dan tergantung pada konteks nilai, kultur, tradisi dan keyakinan.
c. Paradigma Konstruktivisme, menekankan bahwa pengetahuan adalah bentukan atau
konstruksi kita sendiri. Pengetahuan bukan tiruan dari realitas, bukan juga gambaran
dari dunia kenyataan yang ada. Pengetahuan merupakan hasil dari konstruksi kognitif
melalui kegiatan seseorang dengan membuat struktur, kategori, konsep, dan skema
yang diperlukan untuk membentuk pengetahuan tersebut.
7. Kemukakan secara ringkas empat teori kebenaran sehingga jelas perbedaan diantaranya.
a. Teori korespondensi
teori yang berpandangan bahwa pernyataan-pernyataan adalah benar jika
berkorespondensi terhadap fakta atau pernyataan yang ada di alam atau objek yang
dituju pernyataan tersebut
b. Teori Koherensi
Menurut teori ini kebenaran tidak dibentuk atas hubungan antara putusan dengan
sesuatu yang lain, yaitu fakta dan realitas, tetapi atas hubungan antara putusanputusan
itu sendiri
c. Teori Pragmatisme
Teori kebenaran pragmatis adalah teori yang berpandangan bahwa arti dari ide dibatasi
oleh referensi pada konsekuensi ilmiah, personal atau sosial, Kebenaran suatu
pernyataan harus bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.
d. Agama sebagai teori kebenaran
Dalam mendapatkan kebenaran menurut teori agama adalah wahyu yang bersumber
dari Tuhan. Dengan demikian, sesuatu hal dianggap benar apabila sesuai dengan ajaran
agama atau wahyu sebagai penentuk kebenaran mutlak.
8. Salah satu alternatif dalam menghadapi kebuntuan Sains Barat Sekuler (SBS), Prof.
Herman Soewardi (HS) melakukan pendekatan melalui gagasannya yang bertajuk Sains
Tauhidullah (Paradigma Tauhidullah). Jelaskan konsep Sains Tauhidullah versi HS
tersebut. Kemukakan pula pendapat pakar lainnya yang bertentangan dengan konsep
Islamisasi sains versi HS. Bagaimana pandangan saudara terhadap gagasan Islamisasi Sains
tersebut?
Empat postulat dasar Sains Tauhidullah
a. Bukan space, tapi space time
b. matter ternyata tidak solid, tapi bolong
c. Kausalitas tidak simplisistik
d. Tidak deterministic, tapi probabilistic
Pendapat pakar lain yang bertentangan
a. Thomas Djamaludin
Dalam sains, rujukan yang digunakan semestinya dapat diterima semua orang, tanpa
memandang sistem nilai yang dianutnya. Tegasnya, tidak ada sains Islam dan sains non-
Islam
b. Andi Hakim Nasoetion
Sekarang ini di kalangan Ulama dan Cendekiawan Islam ada Gerakan yang ingin
“mengislamkan sains”. Kalau hal ini benar, berarti semua penelitian baru dalam sains
yang dilakukan ilmuwan muslim harus “sesuai” denga nisi Al-Qur’an dan Hadis, maka
pemeluk agama Islam akan mendapat giliran terjebak dalam perangkap yang sama
seperti para gerejawan Nasrani beberapa abad yang lalu terjebak permasalahan Galileo
Galilei atas nama agama. Mengapa? Karena apa yang kita anggap isi Al-Qur’an dan
Hadis Sebagian juga sampai kepada umat islam dalam bentuk tafsir manusia yang
belum tentu benar mutlak.
Pandangan pribadi terhadap gagasan Islamisasi Sains tersebut
Islamisasi sains dapat membatasi suatu pengetahuan agar tetap sesuai dalam koridor moral
dan etika. Di masa sekarang perkembangan sains terjadi secara pesat, jika tidak ada yang
membatasi khawatir akan terjadi penyalahgunaan ilmu pengetahuan tanpa adanya elemen
pengontrolnya. Kemajuan ilmu pengetahuan senantiasa menghasilkan dampak-dampak
yang memicu perdebatan tentang masalah etika, baik yang bersifat umum maupun etika
yang berbasis agama. Salah satunya tentang kemajuan bidang ilmu kedokteran dalam
penerapan teknologi transplantasi organ, donor organ bahkan donor organ binatang yang
ditransplantasikan ke tubuh manusia. Di sisi lain, pegangan etis-teologis seringkali sangat
diperlukan sebelum tindakan medis dilakukan, hal ini dapat dilakukan dengan adanya
islamisasi sains
9. Jelaskan apa yang melatarbelakangi pemikiran Herman Soewardi (HS) sehingga melahirkan
Teori Adab-Karsa serta kemukakan apa dan bagaimana secara konseptual Teori Adab-Karsa
tersebut. Bagaimana pandangan saudara terhadap teori tersebut.
Latar belakang teori Adab-Karsa
Landasan masyarakat islam, sebagaimana diempiriskan oleh Nabi Muhammad s.a.w.,
adalah “persaudaraan” (Q.49:10) dan “kekuatan” (Q.55:33). Masyarakat indonesia
mengalami pengikisan dari kedua landasan itu. Upaya kearah ini dengan menjalinkan
Persaudaraan dan Kekuatan sehingga kita tahu betul bagaimana kaitan antara keduanya.
Maka kita akan mengerti betul beda Islam dan Barat, dengan mengkomparasikan Islam dan
Barat, dengan item-item yang sama atau bersamaan.
Teori Adab-Karsa secara konseptual
Dalam upaya mempertautkan Persaudaraan dan Kekuatan ini, maka baik Persaudaraan
maupun Kekuatan dilihat dalam bentuk dua kutubnya. Persaudaraan yang kita sebut ADAB
TINGGI, adapun kutub yang satunya lagi disebut ADAB RENDAH, sedangkan kekuatan
disebut Karsa, dilihat dengan dua kutubnya KARSA KUAT (Qadariah), dan KARSA
LEMAH. Maka kita memperoleh 4 kotak :
1). ADAB TINGGI-KARSA KUAT,
2). ADAB RENDAH-KARSA KUAT,
3). ADAB TINGGI-KARSA LEMAH,
4). ADAB RENDAH-KARSA LEMAH
10. Jelaskan rencana topik penelitian thesis yang akan saudara lakukan ditinjau dari aspek
ontologi, epistemologi dan aksiologinya.
Penelitian yang akan saya lakukan adalah konstruksi vaksin dengue berupa bivalent Viruses
Like-Particle yang dikonstruksi dari E protein virus dengue
Tinjauan ontologi. Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan kepada
manusia melalui nyamuk Aedes Aegypti. Virus dengue yang terdiri dari empat tipe yakni
DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4 merupakan penyebab demam berdarah yang
berkembang biak dan menularkan virus melalui gigitan kecil pada kulit manusia.
Virus dengue akan bereaksi terhadap sistem kekebalan tubuh. Tubuh manusia diciptakan
Tuhan dengan sistem adaptif, dan tidak bisa langsung merespon pembentukan antibodi
terhadap suatu virus termasuk virus DENV ini. Dalam pembentukan antibodi ini terkadang
terjadi pertahanan tubuh yang gejalanya cukup berbahaya untuk tubuh. Demam berdarah ini
menjadi momok menakutkan karena dapat menyebabkan kematian. Dari hasil pemikiran
inilah maka muncul gagasan untuk membuat vaksin sebagai upaya pembentukan daya tahan
tubuh sebagai tameng dalam menghadapi virus ini.
Tinjauan Epistemologi. Vaksin ini dikembangakan dengan metode protein rekombinan,
dengan mengkloning protein E DENV sebagai kandidat vaksin. Konstruksi dilakukan
dilaboratorium, dan diuji cobakan terhadap tikus. Perlakuan tikus pun disesuaikan dengan
prinsip etika penggunaan hewan sebagai bahan percobaan.
Tinjauan Aksiologi. Pembuatan vaksin ini memiliki manfaat yang lebih banyak
dibandingkan mudhorotnya. Hal ini dapat dilihat dari penelitian-penelitian serupa yang juga
membuat vaksin, penelitian ini dapat mengurangi jumlah individu yang terkena virus ini dan
mengurangi jumlah wabah demam berdarah.

More Related Content

What's hot

SUMBER ILMU DALAM FILSAFAT ILMU
SUMBER ILMU DALAM FILSAFAT ILMUSUMBER ILMU DALAM FILSAFAT ILMU
SUMBER ILMU DALAM FILSAFAT ILMUIFTITAH INDRIANI
 
Makalah Pengertian Filsafat
Makalah Pengertian FilsafatMakalah Pengertian Filsafat
Makalah Pengertian Filsafatsayid bukhari
 
Makalah Sumber Pengetahuan
Makalah Sumber PengetahuanMakalah Sumber Pengetahuan
Makalah Sumber Pengetahuansayid bukhari
 
Intergrasi ilmu dan agama serta gagasan islamisasi ilmu pengetahuan (makalah)
Intergrasi ilmu dan agama serta gagasan islamisasi ilmu pengetahuan (makalah)Intergrasi ilmu dan agama serta gagasan islamisasi ilmu pengetahuan (makalah)
Intergrasi ilmu dan agama serta gagasan islamisasi ilmu pengetahuan (makalah)Erta Erta
 
Hubungan filsafat dan agama
Hubungan filsafat dan agamaHubungan filsafat dan agama
Hubungan filsafat dan agamaBuyung Iskandar
 
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologi
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologiproblematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologi
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologiLtfltf
 
0 kajian kritis terhadap epistemologi sains modern (makalah)
0 kajian kritis terhadap epistemologi sains modern (makalah)0 kajian kritis terhadap epistemologi sains modern (makalah)
0 kajian kritis terhadap epistemologi sains modern (makalah)Erta Erta
 
Hubungan ilmu pengetahuan filsafat
Hubungan ilmu pengetahuan filsafatHubungan ilmu pengetahuan filsafat
Hubungan ilmu pengetahuan filsafatDedi Yulianto
 
Tugas prof. hapzi hubungan filsafat dengan ilmu lainnya
Tugas prof. hapzi hubungan filsafat dengan ilmu lainnyaTugas prof. hapzi hubungan filsafat dengan ilmu lainnya
Tugas prof. hapzi hubungan filsafat dengan ilmu lainnyaJoko Supono
 
KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...
KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...
KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...DeffaNovitasari
 
Hubungan filsafat dengan ilmu lain
Hubungan filsafat dengan ilmu  lainHubungan filsafat dengan ilmu  lain
Hubungan filsafat dengan ilmu lainNick V
 
Kelompok 11 rangkuman materi pengantar filsafat kls_s
Kelompok 11  rangkuman materi pengantar filsafat kls_sKelompok 11  rangkuman materi pengantar filsafat kls_s
Kelompok 11 rangkuman materi pengantar filsafat kls_sAtikatulLatifah
 
Soal filsafat ilmu 26 02-2021 UAS R . Adhi Indra Kurnia
Soal filsafat ilmu 26 02-2021  UAS R . Adhi Indra KurniaSoal filsafat ilmu 26 02-2021  UAS R . Adhi Indra Kurnia
Soal filsafat ilmu 26 02-2021 UAS R . Adhi Indra KurniaR . Adhi Indra Kurnia
 
Kelompok 7 rangkuman seluruh ppt pengantar filsafat ilmu_s
Kelompok 7 rangkuman seluruh ppt pengantar filsafat ilmu_sKelompok 7 rangkuman seluruh ppt pengantar filsafat ilmu_s
Kelompok 7 rangkuman seluruh ppt pengantar filsafat ilmu_slilisnurkhafida
 
Hubungan filsafat,ilmu pengetahuan dan agama
Hubungan filsafat,ilmu pengetahuan dan agamaHubungan filsafat,ilmu pengetahuan dan agama
Hubungan filsafat,ilmu pengetahuan dan agamaBahrulAllam
 
Positivisme dalam Pendidikan
Positivisme dalam PendidikanPositivisme dalam Pendidikan
Positivisme dalam Pendidikanalvianica nanda
 
Kelompok 5 slide share materi kuliah m1 s.d m15_pfi_s_untag_sby
Kelompok 5 slide share materi kuliah m1 s.d m15_pfi_s_untag_sbyKelompok 5 slide share materi kuliah m1 s.d m15_pfi_s_untag_sby
Kelompok 5 slide share materi kuliah m1 s.d m15_pfi_s_untag_sbyM Fatkhur Rohman
 
Rangkuman seluruh ppt_kelompok 1_pengantar filsafat ilmu_kelas s
Rangkuman seluruh ppt_kelompok 1_pengantar filsafat ilmu_kelas sRangkuman seluruh ppt_kelompok 1_pengantar filsafat ilmu_kelas s
Rangkuman seluruh ppt_kelompok 1_pengantar filsafat ilmu_kelas sEllinHarti
 

What's hot (20)

SUMBER ILMU DALAM FILSAFAT ILMU
SUMBER ILMU DALAM FILSAFAT ILMUSUMBER ILMU DALAM FILSAFAT ILMU
SUMBER ILMU DALAM FILSAFAT ILMU
 
Makalah Pengertian Filsafat
Makalah Pengertian FilsafatMakalah Pengertian Filsafat
Makalah Pengertian Filsafat
 
Makalah Sumber Pengetahuan
Makalah Sumber PengetahuanMakalah Sumber Pengetahuan
Makalah Sumber Pengetahuan
 
Intergrasi ilmu dan agama serta gagasan islamisasi ilmu pengetahuan (makalah)
Intergrasi ilmu dan agama serta gagasan islamisasi ilmu pengetahuan (makalah)Intergrasi ilmu dan agama serta gagasan islamisasi ilmu pengetahuan (makalah)
Intergrasi ilmu dan agama serta gagasan islamisasi ilmu pengetahuan (makalah)
 
Hubungan filsafat dan agama
Hubungan filsafat dan agamaHubungan filsafat dan agama
Hubungan filsafat dan agama
 
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologi
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologiproblematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologi
problematika filsafat, epistimologi, ontologi aksiologi
 
Aliran realisme
Aliran realismeAliran realisme
Aliran realisme
 
0 kajian kritis terhadap epistemologi sains modern (makalah)
0 kajian kritis terhadap epistemologi sains modern (makalah)0 kajian kritis terhadap epistemologi sains modern (makalah)
0 kajian kritis terhadap epistemologi sains modern (makalah)
 
Hubungan ilmu pengetahuan filsafat
Hubungan ilmu pengetahuan filsafatHubungan ilmu pengetahuan filsafat
Hubungan ilmu pengetahuan filsafat
 
Tugas prof. hapzi hubungan filsafat dengan ilmu lainnya
Tugas prof. hapzi hubungan filsafat dengan ilmu lainnyaTugas prof. hapzi hubungan filsafat dengan ilmu lainnya
Tugas prof. hapzi hubungan filsafat dengan ilmu lainnya
 
KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...
KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...
KELOMPOK 3_SLIDE SHARE_MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU FILSAFAT_KELAS S_UNTAG SU...
 
Hubungan filsafat dengan ilmu lain
Hubungan filsafat dengan ilmu  lainHubungan filsafat dengan ilmu  lain
Hubungan filsafat dengan ilmu lain
 
Kelompok 11 rangkuman materi pengantar filsafat kls_s
Kelompok 11  rangkuman materi pengantar filsafat kls_sKelompok 11  rangkuman materi pengantar filsafat kls_s
Kelompok 11 rangkuman materi pengantar filsafat kls_s
 
Soal filsafat ilmu 26 02-2021 UAS R . Adhi Indra Kurnia
Soal filsafat ilmu 26 02-2021  UAS R . Adhi Indra KurniaSoal filsafat ilmu 26 02-2021  UAS R . Adhi Indra Kurnia
Soal filsafat ilmu 26 02-2021 UAS R . Adhi Indra Kurnia
 
Kelompok 7 rangkuman seluruh ppt pengantar filsafat ilmu_s
Kelompok 7 rangkuman seluruh ppt pengantar filsafat ilmu_sKelompok 7 rangkuman seluruh ppt pengantar filsafat ilmu_s
Kelompok 7 rangkuman seluruh ppt pengantar filsafat ilmu_s
 
Hubungan filsafat,ilmu pengetahuan dan agama
Hubungan filsafat,ilmu pengetahuan dan agamaHubungan filsafat,ilmu pengetahuan dan agama
Hubungan filsafat,ilmu pengetahuan dan agama
 
Kelompok 6 slide share pfi_s
Kelompok 6 slide share pfi_sKelompok 6 slide share pfi_s
Kelompok 6 slide share pfi_s
 
Positivisme dalam Pendidikan
Positivisme dalam PendidikanPositivisme dalam Pendidikan
Positivisme dalam Pendidikan
 
Kelompok 5 slide share materi kuliah m1 s.d m15_pfi_s_untag_sby
Kelompok 5 slide share materi kuliah m1 s.d m15_pfi_s_untag_sbyKelompok 5 slide share materi kuliah m1 s.d m15_pfi_s_untag_sby
Kelompok 5 slide share materi kuliah m1 s.d m15_pfi_s_untag_sby
 
Rangkuman seluruh ppt_kelompok 1_pengantar filsafat ilmu_kelas s
Rangkuman seluruh ppt_kelompok 1_pengantar filsafat ilmu_kelas sRangkuman seluruh ppt_kelompok 1_pengantar filsafat ilmu_kelas s
Rangkuman seluruh ppt_kelompok 1_pengantar filsafat ilmu_kelas s
 

Similar to FILSAFAT ILMU

Tugas Filsafat Ilmu
Tugas Filsafat IlmuTugas Filsafat Ilmu
Tugas Filsafat IlmuKristinaMala
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviPahlepy2013
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviPahlepy2013
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviPahlepy2013
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviPahlepy2013
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviPahlepy2013
 
tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.S
tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.Stugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.S
tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.Smitamitadwisetyani
 
Makalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnahMakalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnahIska Nangin
 
Tantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmuTantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmuayu Naoman
 
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptxPPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx22D082MuhammadIlham
 
Cabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat PendidikanCabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat PendidikanAnnisa Fauzia
 
Filsafat dan-filsafat-pendidikan1
Filsafat dan-filsafat-pendidikan1Filsafat dan-filsafat-pendidikan1
Filsafat dan-filsafat-pendidikan1juniotrov
 
Artikel FKI SUSI LUSIYANI MANJ B.docx
Artikel FKI SUSI LUSIYANI MANJ B.docxArtikel FKI SUSI LUSIYANI MANJ B.docx
Artikel FKI SUSI LUSIYANI MANJ B.docxMetaFitriani1
 

Similar to FILSAFAT ILMU (20)

Tugas Filsafat Ilmu
Tugas Filsafat IlmuTugas Filsafat Ilmu
Tugas Filsafat Ilmu
 
Artikel FKI.docx
Artikel FKI.docxArtikel FKI.docx
Artikel FKI.docx
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme revi
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme revi
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme revi
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme revi
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme revi
 
Filsafat Ilmu
Filsafat IlmuFilsafat Ilmu
Filsafat Ilmu
 
tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.S
tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.Stugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.S
tugas filsafat ilmu Dr. Sigit Sardjono, M.S
 
Makalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnahMakalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnah
 
Tantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmuTantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmu
 
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptxPPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
 
Filsafat Pendidikan
Filsafat PendidikanFilsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan
 
Cabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat PendidikanCabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat Pendidikan
 
Cabang
CabangCabang
Cabang
 
Filsafat dan-filsafat-pendidikan1
Filsafat dan-filsafat-pendidikan1Filsafat dan-filsafat-pendidikan1
Filsafat dan-filsafat-pendidikan1
 
Artikel FKI SUSI LUSIYANI MANJ B.docx
Artikel FKI SUSI LUSIYANI MANJ B.docxArtikel FKI SUSI LUSIYANI MANJ B.docx
Artikel FKI SUSI LUSIYANI MANJ B.docx
 
Ilmu, filsafat, dan agama
Ilmu, filsafat, dan agamaIlmu, filsafat, dan agama
Ilmu, filsafat, dan agama
 
Makalah filsafat ilmu
Makalah filsafat ilmuMakalah filsafat ilmu
Makalah filsafat ilmu
 

Recently uploaded

Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 

Recently uploaded (7)

Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 

FILSAFAT ILMU

  • 1. UTS Filsafat Ilmu - Bioteknologi Aisyah Khairun Nisa - 250620210501 1. Kemukakan beberapa manfaat mempelajari Filsafat Ilmu dalam pengembangan ilmu pengetahuan (sains) a. Mengembangkan ilmu pengetahuan dalam batasan nilai ontologis. Melalui paradigma ontologism diharapkan dapat mendorong pertumbuhan wawasan spiritual keilmuan yang mampu mengatasi bahaya sekularisme segala ilmu, serta menyadarkan bahwa keberadaan pengetahuan (sains) berhubungan dengan keberadaan manusia sehingga b. Menyadarkan para ilmuwan atas keterbatasan dirinya sehingga tidak memunculkan sifat arogansi intelektual, serta adanya sikap keterbukaan diri di kalangan ilmuwan untuk saling mengarahkan seluruh potensi keilmuan yang dimilikinya untuk kepentingan umat manusia. c. Mengembangkan ilmu pengetahuan (sains) dalam batasan nilai epistemologis. Melalaui paradigma epistemologis diharapkan akan mendorong pertumbuhan wawasan intelektual keilmuan yang mampu membentuk sikap ilmiah. d. Mengembangkan ilmu pengetahuan (sains) dalam batasan aksiologi. Melalui paradigma aksiologis diharapkan dapat menumbuhkembangkan nilai-nilai etis, serta mendorong perilaku adil dan membentuk moral tanggung jawab e. Menghindarkan diri dari memutlakan kebenaran ilmiah, dan menganggap bahwa ilmu pengetahuan sebagai satu-satunya cara memperoleh kebenaran. 2. Jelaskan konsep realitas menurut pandangan Plato dan Aristoteles sehingga jelas perbedaannya. Plato berpendapat bahwa ide adalah permulaan yang merealisasikan segala bentuk yang ada. Sedangakan menurut Aristoteles, dari realitas lah terbentuk ide-ide yang kemudian dapat dikembangkan dalam kehidupan. 3. Jelaskan Persamaan, Perbedaan dan Titik Singgung antara Ilmu, Filsafat dan Agama Persamaa antara filsafat, ilmu dan agama adalah bertindak atas dasar rumusan mengenai suatu kebenaran. Seperti filsafat berusaha untuk mencari kebenaran dengan jalan menggunakan akal, pikiran dan logika. ilmu pengetahuan berusaha mencari kebenaran dengan menggunakan metode ilmiah melalui penelitian-penelitian. sementara itu agama berusaha untuk menjelaskan kebenaran itu melalui wahyu dari Tuhan. Dan persamaan dari Filsafat dan ilmu kedua-duanya adalah sama-sama bersumber kepada ide, akal, pikiran maupun nalar manusia untuk mencari kebenaran. Sementara itu
  • 2. berbeda dengan agama. Agama mengungkapkan, menjelaskan dan membenarkan suatu kebenaran adalah bersumber dari wahyu 4. Kemukakan ciri-ciri berpikir dari rasionalisme, empirisme, pragmatisme dan intuitif. Kemukakan pula kelemahan dari masing-masing cara berpikir tsb a. Rasionalisme, menyatakan bahwa akal adalah dasar kepastian pengetahuan. Pengetahuan yang benar diperoleh dan diukur dari akal. Kelemahan dari rasionalisme, Adanya metode keraguan yang dikenalkan oleh Descartes yaitu meragukan segala sesuatu termasuk segala hal yang telah dianggap pasti dalam kerangka pengetahuan manusia. b. Empirisme yaitu aliran filsafat yang menjadikan pengalaman sebagai sumber pengetahuan. Jadi dalam empirisme, sumber utama untuk memperoleh pengetahuan adalah dengan pengalaman inderawi. Kelemahan dari Empirisme, Seseorang yang tak memiliki satu jenis indera tertentu maka ia ia tidak dapat memiliki konsepsi tentang pengetahuan yang berhubungan indera tersebut c. Pragmatisme merupakan aliran filsafat yang menekankan bahwa kebenaran dari suatu hal berdasar pada manfaat yang diberikan oleh hal tersebut. Teori pragmatisme tidak melihat kebenaran berdasarkan sifat metafisiknya, d. Intuisionisme/intuitif, merupakan aliran filsafat yang menyatakan bahwa intuisi, naluri, atau perasan adalah sumber pengetahuan dan kebenaran. Kelemahan cara berpikir intuitif diantaranya bersifat subektif dan cenderung tanpa pembuktian 5. Kemukakan 6 (enam) hal yang menarik dalam tulisan Richard Tarnas (1993) dalam”The Crisis of Modern Science” yang telah menyebabkan kebuntuan sains modern di pengujung abad ke 20 a. Postulat dasar ilmu Barat, ialah space, matter, causality, dan observasion, ternyata semuanya terbukti tidak benar (controverted) b. Dianutnya pendapat Kant bahwa yang orang katakan mengenai jagat raya, bukan merupakan jagat raya yang sebenarnya, tapi jagat raya sebagaimana diciptakan oleh pikiran manusia. c. Deterministik Newton kehilangan dasar, maka orang mulai dengan stochastic d. Partikel-partikel subatomik terbuka untuk interpretasi spiritual e. Prinsip uncertainity sebagaimana ditemukan oleh Heisenberg
  • 3. f. Kerusakan ekologi (dan atmosfir) yang mneyeluruh, yang disebutnya planetary ecological crisis 6. Beragam pandangan (persepsi) tentang realitas telah melahirkan berbagai paradigma keilmuan yang berbeda-beda. Kemukakan paradigma-paradigma dalam proses keilmuan tersebut sehingga menjadi jelas perbedaannya a. Paradigma Positivisme, aliran filsafat yang menyatakan ilmu alam sebagai satu- satunya sumber pengetahuan yang benar dan menolak aktifitas yang berkenaan dengan metafisik, tidak mengenal adanya spekulasi dan segalanya harus didasarkan pada data empiris. b. Paradigma Post-positivisme, merupakan kebalikan dari positivisme, yaitu cara berpikir yang subjektif dan asumtif terhadap realitas. Meyakini adanya realitas jamak, kebenaran subjektif dan tergantung pada konteks nilai, kultur, tradisi dan keyakinan. c. Paradigma Konstruktivisme, menekankan bahwa pengetahuan adalah bentukan atau konstruksi kita sendiri. Pengetahuan bukan tiruan dari realitas, bukan juga gambaran dari dunia kenyataan yang ada. Pengetahuan merupakan hasil dari konstruksi kognitif melalui kegiatan seseorang dengan membuat struktur, kategori, konsep, dan skema yang diperlukan untuk membentuk pengetahuan tersebut. 7. Kemukakan secara ringkas empat teori kebenaran sehingga jelas perbedaan diantaranya. a. Teori korespondensi teori yang berpandangan bahwa pernyataan-pernyataan adalah benar jika berkorespondensi terhadap fakta atau pernyataan yang ada di alam atau objek yang dituju pernyataan tersebut b. Teori Koherensi Menurut teori ini kebenaran tidak dibentuk atas hubungan antara putusan dengan sesuatu yang lain, yaitu fakta dan realitas, tetapi atas hubungan antara putusanputusan itu sendiri c. Teori Pragmatisme Teori kebenaran pragmatis adalah teori yang berpandangan bahwa arti dari ide dibatasi oleh referensi pada konsekuensi ilmiah, personal atau sosial, Kebenaran suatu pernyataan harus bersifat fungsional dalam kehidupan praktis. d. Agama sebagai teori kebenaran
  • 4. Dalam mendapatkan kebenaran menurut teori agama adalah wahyu yang bersumber dari Tuhan. Dengan demikian, sesuatu hal dianggap benar apabila sesuai dengan ajaran agama atau wahyu sebagai penentuk kebenaran mutlak. 8. Salah satu alternatif dalam menghadapi kebuntuan Sains Barat Sekuler (SBS), Prof. Herman Soewardi (HS) melakukan pendekatan melalui gagasannya yang bertajuk Sains Tauhidullah (Paradigma Tauhidullah). Jelaskan konsep Sains Tauhidullah versi HS tersebut. Kemukakan pula pendapat pakar lainnya yang bertentangan dengan konsep Islamisasi sains versi HS. Bagaimana pandangan saudara terhadap gagasan Islamisasi Sains tersebut? Empat postulat dasar Sains Tauhidullah a. Bukan space, tapi space time b. matter ternyata tidak solid, tapi bolong c. Kausalitas tidak simplisistik d. Tidak deterministic, tapi probabilistic Pendapat pakar lain yang bertentangan a. Thomas Djamaludin Dalam sains, rujukan yang digunakan semestinya dapat diterima semua orang, tanpa memandang sistem nilai yang dianutnya. Tegasnya, tidak ada sains Islam dan sains non- Islam b. Andi Hakim Nasoetion Sekarang ini di kalangan Ulama dan Cendekiawan Islam ada Gerakan yang ingin “mengislamkan sains”. Kalau hal ini benar, berarti semua penelitian baru dalam sains yang dilakukan ilmuwan muslim harus “sesuai” denga nisi Al-Qur’an dan Hadis, maka pemeluk agama Islam akan mendapat giliran terjebak dalam perangkap yang sama seperti para gerejawan Nasrani beberapa abad yang lalu terjebak permasalahan Galileo Galilei atas nama agama. Mengapa? Karena apa yang kita anggap isi Al-Qur’an dan Hadis Sebagian juga sampai kepada umat islam dalam bentuk tafsir manusia yang belum tentu benar mutlak. Pandangan pribadi terhadap gagasan Islamisasi Sains tersebut Islamisasi sains dapat membatasi suatu pengetahuan agar tetap sesuai dalam koridor moral dan etika. Di masa sekarang perkembangan sains terjadi secara pesat, jika tidak ada yang membatasi khawatir akan terjadi penyalahgunaan ilmu pengetahuan tanpa adanya elemen pengontrolnya. Kemajuan ilmu pengetahuan senantiasa menghasilkan dampak-dampak
  • 5. yang memicu perdebatan tentang masalah etika, baik yang bersifat umum maupun etika yang berbasis agama. Salah satunya tentang kemajuan bidang ilmu kedokteran dalam penerapan teknologi transplantasi organ, donor organ bahkan donor organ binatang yang ditransplantasikan ke tubuh manusia. Di sisi lain, pegangan etis-teologis seringkali sangat diperlukan sebelum tindakan medis dilakukan, hal ini dapat dilakukan dengan adanya islamisasi sains 9. Jelaskan apa yang melatarbelakangi pemikiran Herman Soewardi (HS) sehingga melahirkan Teori Adab-Karsa serta kemukakan apa dan bagaimana secara konseptual Teori Adab-Karsa tersebut. Bagaimana pandangan saudara terhadap teori tersebut. Latar belakang teori Adab-Karsa Landasan masyarakat islam, sebagaimana diempiriskan oleh Nabi Muhammad s.a.w., adalah “persaudaraan” (Q.49:10) dan “kekuatan” (Q.55:33). Masyarakat indonesia mengalami pengikisan dari kedua landasan itu. Upaya kearah ini dengan menjalinkan Persaudaraan dan Kekuatan sehingga kita tahu betul bagaimana kaitan antara keduanya. Maka kita akan mengerti betul beda Islam dan Barat, dengan mengkomparasikan Islam dan Barat, dengan item-item yang sama atau bersamaan. Teori Adab-Karsa secara konseptual Dalam upaya mempertautkan Persaudaraan dan Kekuatan ini, maka baik Persaudaraan maupun Kekuatan dilihat dalam bentuk dua kutubnya. Persaudaraan yang kita sebut ADAB TINGGI, adapun kutub yang satunya lagi disebut ADAB RENDAH, sedangkan kekuatan disebut Karsa, dilihat dengan dua kutubnya KARSA KUAT (Qadariah), dan KARSA LEMAH. Maka kita memperoleh 4 kotak : 1). ADAB TINGGI-KARSA KUAT, 2). ADAB RENDAH-KARSA KUAT, 3). ADAB TINGGI-KARSA LEMAH, 4). ADAB RENDAH-KARSA LEMAH 10. Jelaskan rencana topik penelitian thesis yang akan saudara lakukan ditinjau dari aspek ontologi, epistemologi dan aksiologinya. Penelitian yang akan saya lakukan adalah konstruksi vaksin dengue berupa bivalent Viruses Like-Particle yang dikonstruksi dari E protein virus dengue
  • 6. Tinjauan ontologi. Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan kepada manusia melalui nyamuk Aedes Aegypti. Virus dengue yang terdiri dari empat tipe yakni DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4 merupakan penyebab demam berdarah yang berkembang biak dan menularkan virus melalui gigitan kecil pada kulit manusia. Virus dengue akan bereaksi terhadap sistem kekebalan tubuh. Tubuh manusia diciptakan Tuhan dengan sistem adaptif, dan tidak bisa langsung merespon pembentukan antibodi terhadap suatu virus termasuk virus DENV ini. Dalam pembentukan antibodi ini terkadang terjadi pertahanan tubuh yang gejalanya cukup berbahaya untuk tubuh. Demam berdarah ini menjadi momok menakutkan karena dapat menyebabkan kematian. Dari hasil pemikiran inilah maka muncul gagasan untuk membuat vaksin sebagai upaya pembentukan daya tahan tubuh sebagai tameng dalam menghadapi virus ini. Tinjauan Epistemologi. Vaksin ini dikembangakan dengan metode protein rekombinan, dengan mengkloning protein E DENV sebagai kandidat vaksin. Konstruksi dilakukan dilaboratorium, dan diuji cobakan terhadap tikus. Perlakuan tikus pun disesuaikan dengan prinsip etika penggunaan hewan sebagai bahan percobaan. Tinjauan Aksiologi. Pembuatan vaksin ini memiliki manfaat yang lebih banyak dibandingkan mudhorotnya. Hal ini dapat dilihat dari penelitian-penelitian serupa yang juga membuat vaksin, penelitian ini dapat mengurangi jumlah individu yang terkena virus ini dan mengurangi jumlah wabah demam berdarah.