SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
MAKALAH HEPATITIS DALAM KEHAMILAN (ASKEB PATOLOGI)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Hepatitis bermasalah di Indonesia, pertama oleh karena carrier-nya tergolong
banyak, Kedua, imunisasi Hepatitis pada bayi (Universal Immunization) di
Indonesia baru dimulai beberapa tahun lampau (1996). Hal ketiga, belum semua
orang berisiko tinggi kena Hepatitis patuh meminta vaksinasi. Dengan kondisi
seperti itu, berarti masyarakat yang telanjur tertular Hepatitis sudah sekian
banyak, dan kian tak terkontrol pula.
Masih banyak masyarakat kita yang belum tahu, bahwa hubungan seks bebas juga
bisa menjadi sumber penularan Hepatitis. Sembarang melacur, lalu seorang suami
tanpa disadarinya sebab mungkin tidak tahu, menularkan penyakitnya kepada
istrinya, lalu kepada anak-anaknya lewat cemaran cairan tubuh antar-anggota
keluarga, atau persalinan bayi.
Penyakit ini biasanya jarang terjadi pada wanita hamil. Namun, apabila timbul
ikterus (gejala kuning) pada kehamilan, maka penyebabnya yang paling sering
adalah hepatitis virus.
Pada wanita hamil kemungkinan untuk terjangkit hepatitis virus adalah sama
dengan wanita tidak hamil pada usia yang sama. Di negara sedang berkembang,
wanita hamil lebih mudah terkena hepatitis virus. Hal ini erat hubungannya
dengan keadaan nutrisi dan higiene sanitasi yang kurang baik. Hepatitis virus
dapat timbul pada ketiga trimester kehamilan dengan angka kejadian yang sama.
Menurut sebuah penelitian, 9.5 persen hepatitis virus terjadi pada trimester I,
32 persen terjadi pada trimester II, dan 58.5 persen terjadi pada trimester III.
B. Rumusan masalah
a. Apa pengertian tentang hepatitis?
b. Apa etiologi hepatitis?
c. Apa gejala pada hepatitis?
d. Apa pengaruh hepatitis virus pada kehamilan dan janin?
e. Bagaimana pencegahan pada hepatitis?
f. Apa pengobatan pada hepatitis?
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian hepatitis
b. Untuk mengetahui etiologi hepatitis
c. Untuk mengetahui gejala hepatitis
d. Untuk mengetahui pengaruh hepatitis pada kehamilan dan janin
e. Untuk mengetahui pencegahan hepatitis
f. Untuk mengetahui pengobatan hepatitis
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa jenis virus yang
menyerang dan menyebabkan peradangan serta merusak sel-sel organ hati manusia. (
Panduan Lengkap Kebidanan & Keperawatan )
Hepatitis adalah peradangan hati karena berbagai sebab seperti virus sampai
dengan obat-obatan, termasuk obat tradisional. ( Asuhan Kebidanan IV Patologi
Kebidanan )
Hepatitis atau radang hati, satu jenis penyakit hati yang paling sering dijumpai
di antara penyakit panyakit lain yang menyerang hati. Penyakit ini terutama�
disebabkan oleh virus dan ditandai oleh perubahan warna kulit dan bagian putih
mata (sclera) menjadi kekuningan. Warna kuning tersebut timbul karena adanya
pengendapan pigmen bilirubin, yang bersal dari cairan empedu. Warna air kencing
penderita pun menjadi kuning atau bahkan kecoklatan seperti air teh.
(Ensiklopedi)
Hepatitis dikategorikan dalam beberapa golongan, diantaranya hepatitis A, B, C,
D, E, F, dan G. di Indonesia penderita penyakit hepatitis umumnya cenderung
lebih banyak mengalami banyak golongan hepatitis B dan hepatitis C. Hepatitis
yang berlangsung kurang dari 6 bulan disebut hepatitis akut ,hepatitis yang� �
berlangsung lebih dari 6 bulan disebut hepatitis kronik .� �
B. Etiologi
Penyebab hepatitis bermacam-macam. Pada prinsipnya penyebab hepatitis terbagi
atas infeksi dan bukan infeksi.
Penyebab-penyebab tersebut antara lain :
a. Infeksi virus ; hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C, hepatitis D,
Hepatitis E, Hepatitis F, hepatitis G.
b. Non virus ; Komplikasi dari penyakit lain, Alkohol, Obat-obatan kimia atau
zat kimia, Penyakit autoimun.
Sedangkan penyakit hepatitis yang ditimbulkannya disebut sesuai dengan nama
virusnya. Di antara ketujuh jenis hepatitis tersebut, hepatitis A, B dan C
merupakan jenis hepatitis terbanyak yang sering dijumpai. Sedangkan kasus
hepatitis F masih jarang ditemukan. Para ahli pun masih memperdebatkan apakah
hepatitis F merupakan jenis hepatitis tersendiri atau tidak.
Ikterus merupakan salah satu gajala klinis pada wanita hamil dengan hepatitis,
namun adapun ikterus dalam kehamilan sebenarnya disebabkan oleh beberapa
keadaan. Ikterus yang disebabkan oleh kehamilan berupa ; perlemakan hati akut,
toksemia, dan kolestasis intrhepatik. Sedangkan ikterus yang tejadi bersamaan
dengan suatu kehamilan; hepatitis virus, batu empedu, penggunaan obat-obatan
hepatotoksik, dan sirosis hepatis. Ikterus dapat timbul pada satu dari 1500
kehamilan, 41% diantaranya adalah hepatitis virus,21% oleh karna kolestatis
intahepatik, dan kurang dari 6% oleh karna obtruksi saluran empedu di luar hati.
C. Gejala
Penyakit hati biasanya jarang terjadi pada wanita hamil, namun apabila timbul
ikterus pada kehamilan, maka penyebabnya yang paling tering adalah hepatitis
virus. Penyakit hepatitis biasanya memberikan keluhan mual, muntah, anoreksia,
demam ringan, mata kunang. Pada pemeriksaan fisik dapat dijumpai ikterus dan
hepatomegali, sedangkan splenomegali hanya ditemukan pada 20-25% penderita.
Gejala dan tanda penyakit hepatitis-B adalah sebagai berikut :
a. Selera makan hilang
b. Rasa tidak enak di perut
c. Mual sampai muntah
d. Demam tidak tinggi Kadang-kadang disertai nyeri sendi
e. Nyeri dan bengkak pada perut sisi kanan atas (lokasi hati)
f. Bagian putih pada mata (sklera) tampak kuning
g. Kulit seluruh tubuh tampak kuning
h. Air seni berwarna coklat
D. Pengaruh hepatitis virus pada kehamilan dan janin
a. Pengaruh hepatits virus pada kehamilan
Bila hepatitis virus terjadi pada trimester I atau permulaan trimeseter II maka
gejala-gejala nya akan sama dengan gejala hepatitis virus pada wanita tidak
hamil. Meskipun gejala-gejala yang timbul relatip lebih ringan dibanding dengan
gejala-gejala yang timbul pada trimester III, namun penderita hendaknya tetap
dirawat di rumah sakit.
Hepatitis virus yang terjadi pada trimester III, akan menimbulkan gejala-gejala
yang lebih berat dan penderita umumnya menunjukkan gejala-gejala fulminant. Pada
fase inilah acute hepatic necrosis sering terjadi, dengan menimbulkan mortalitas
Ibu yang sangat tinggi, dibandingkan dengan penderita tidak hamil. Pada
trimester III, adanya defisiensi faktor lipo tropic disertai kebutuhan janin
yang meningkat akan nutrisi, menyebabkan penderita mudah jatuh dalam acute
hepatic necrosis Tampaknya keadaan gizi ibu hamil sangat menentukan prognose.
Penyelidik lain juga menyimpulkan, bahwa berat ringan gejala hepatitis virus
pada kehamilan sangat tergantung dari keadaan gizi Ibu hamil. Gizi buruk
khususnya defisiensi protein, ditambah pula meningkatnya kebutuhan protein untuk
pertumbuhan janin,menyebabkan infeksi hepatitis virus pada kehamilan memberi
gejala-gejala yang jauh lebih berat.Pengaruh kehamilan terhadap berat ringannya
hepatitis virus,telah diselidiki oleh ADAM, yaitu dengan cara mencari hubungan
antara perubahan-perubahan koagulasi pada kehamilan dengan beratnya gejala-
gejala hepatitis virus. Diketahui bahwa pada wanita hamil, secara fisiologik
terjadi perubahan-perubahan dalam proses pembekuan darah, yaitu dengan kenaikan
faktor-faktor pembekuan dan penurunan aktivitas fibrinolitik, sehingga pada
kehamilan mudah terjadi DIC(Disseminated Intra Vascular Coagulation). Dalam
penelitianini terbukti bahwa DIC tidak berperan dalam meningkatkan beratnya
hepatitis virus pada kehamilan.Tetapi sebaliknya, bila sudah terjadi gejala-
gejala hepatitis virus yang fulminant, barulah DIC mempunyai arti.
b. Pengaruh hepatitis pada janin
Hepatitis virus pada kehamilan dapat ditularkan kepada janin, baik in utero
maupun segera setelah lahir. Penularan virus ini pada janin, dapat terjadi
dengan beberapa cara, yaitu :
a. Melewati placenta
b. Kontaminasi dengan darah dan tinja Ibu pada waktu persalinan
c. Kontak langsung bayi baru lahir dengan Ibunya
d. Melewati Air Susu Ibu, pada masa laktasi.
Baik virus A maupun virus B dapat menembus placenta, sehingga terjadi hepatitis
virus in utero dengan akibat janin lahir mati, atau janin mati pada periode
neonatal. Jenis virus yang lebih banyak dilaporkan dapat menembus placenta,
ialah virus type B. Beberapa bukti, bahwa virus hepatitis dapat menembus
placenta, ialah ditemukannya hepatitis antigen dalam tubuh janin in utero atau
pada janin barulahir. Selain itu telah dilakukan pula autopsy pada janin-janin
yang mati pada periode neonatal akibat infeksi hepatitis virus. Hasil autopsy
menunjukkan adanya perubahan-perubahan pada hepar, mulai dari nekrosis sel-sel
hepar sampai suatu bentuk cirrhosis. Perubahan-perubahan yang lanjut pada
heparini, hanya mungkin terjadi bila infeksi sudah mulai terjadi sejak janin
dalam rahim.
Kelainan yang ditemukan pada hepar janin, lebih banyak terpusat pada lobus kiri.
Hal ini membuktikan, bahwa penyebaran virus hepatitis dari Ibu ke janin dapat
terjadi secara hematogen.Angka kejadian penularan virus hepatitis dari Ibu ke
janin atau bayinya, tergantung dari tenggang waktu antara timbulnya infeksi pada
Ibu dengan saat persalinan. Angka tertinggi didapatkan, bila infeksi hepatitis
virus terjadi pada kehamilan trimester III. Meskipun pada Ibu-Ibu yang mengalami
hepatitis virus pada waktu hamil, tidak memberi gejala-gejala icterus pada bayi-
nya yang baru lahir, namun hal ini tidak berarti bahwa bayi yang baru lahir
tidak mengandung virus tersebut.Ibu hamil yang menderita hepatitis virus B
dengan gejala-gejala klinik yang jelas, akan menimbulkan penularan pada janinnya
jauh lebih besar dibandingkan dengan Ibu-Ibu hamil yang hanya merupakan carrier
tanpa gejala klinik.
Dilaporkan, bahwa Ibu hamil yang mengalami hepatitis virus B, dengan gejala yang
jelas, 48% dari bayinya terjangkit hepatitis, sedang pada Ibu-lbu hamil yang
hanya sebagai carrier Hepatitis Virus B antigen, hanya 5% dari bayinya mengalami
virus B antigenemia. Meskipun hepatitis virus, belum jelas pengaruh nya terhadap
kelangsungan kehamilan, namun dilaporkan bahwa kelahiran prematur terjadi pada
66% kehamilan yang disertai hepatitisvirus B. Adanya icterus pada Ibu hamil
tidak akan menimbulkan kerena icterus pada janin. Icterus terjadi akibat adanya
unconjugated bilirubin yang melewati placenta dari Ibu-Ibu hamil yang mengalami
hemolitik jaundice. Bila penularan hepatitis virus pada janin terjadi pada waktu
persalinan maka gejala-gejalanya baru akan nampak dua sampai tiga bulan
kemudian. Sampai sekarang belum dapat dibuktikan, bahwa hepatitis virus pada Ibu
hamil dapat menimbulkan kelainan congenital pada janinnya. Pada pemeriksaan
placenta, dari kehamilan yang disertai hepatitis virus, tidak dijumpai
perubahan-perubahan yang menyolok, hanya ditemukan bercak-bercak bilirubin. Bila
terjadi penularan virus B in utero, maka keadaan ini tidak memberikan kekebalan
pada janin dengan kehamilan berikutnya.
E. Pencegahan
Semua Ibu hamil yang mengalami kontak langsung dengan penderita hepatitis virus
A hendaknya diberi immuno globulinsejumlah 0,1 cc/kg. berat badan. Gamma
globulin ternyatatidak efektif untuk mencegah hepatitis virus B. Gizi Ibu hamil
hendaknya dipertahankan seoptimal mungkin, karena gizi yang buruk mempermudah
penularan hepatitis virus. Untuk kehamilan berikutnya hendaknya diberi jarak
sekurang-kurangnya enam bulan setelah persalinan, dengan syarat setelah 6 bulan
tersebut semua gejala dan pemeriksaan laborato-rium telah kembali normal.
Setelah persalinan, pada penderita hendaknya tetap dilakukan pemeriksaan
laboratorium dalam waktu dua bulan, empat bulan dan enam bulan kemudian.
F. Pengobatan
Pengobatan infeksi hepatitis virus pada kehamilan tidak berbeda dengan wanita
tidak hamil. Penderita harus tirah baring di rumah sakit sampai gejala icterus
hilang dan bilirubin dalam serum menjadi normal. Makanan diberikan dengan
sedikit mengandung lemak tetapitinggi protein dan karbohydrat. Pemakaian obat-
obatan hepatotoxic hendaknya dihindari.Kortison baru diberikan bila terjadi
penyulit. Perlu diingatpada hepatitis virus yang aktip dan cukup berat,
mempunyai risiko untuk terjadi perdarahan post-partum, karena menurun-nya kadar
vitamin K. Janin baru lahir hendaknya tetap diikuti sampai periode post natal
dengan dilakukan pemeriksaan trans aminase serum dan pemeriksaan hepatitis virus
anti gen secara periodik. Janin baru lahir tidak perlu diberi pengobatan khusus
bila tidak mengalami penyulit-penyulit lain.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
a. Bahwa penyebaran penyakit infeksi dalam kehamilan telah sangat
menghawatirkan dan perlu penanganan yang serius
b. Penyakit infeksi dalam kehamilan sangat berpengaruh pada tingkat kesehatan
seseorang dan kondisi kesehatan reproduksi
c. Penanggulangan Penyakit infeksi dalam kehamilan dapat lebih efektif dengan
dilakukannya upaya pencegahan dengan pemeriksaan khusus sedini mungkin sebelum
terlambat.
d. Hepatitis dapat disebabkan oleh kondisi non-infeksi seperti obat-obatan,
alkohol, dan penyakit autoimun, atau oleh adanya infeksi seperti hepatitis
virus.
e. Penularan virus ini pada janin, dapat terjadi dengan beberapa cara,
yaitu :
a) Melewati placenta
b) Kontaminasi dengan darah dan tinja Ibu pada waktu persalinan
c) Kontak langsung bayi baru lahir dengan Ibunya
d) Melewati Air Susu Ibu, pada masa laktasi. Adanya kebocoran plasenta yang
menyebabkan tercampurnya darah ibu dengan darah fetus.
e) Tertelannya cairan amnion yang terinfeksi.
f) Adanya abrasi pada kulit selama persalinan yang menjadi tempat masuknya
virus.
g) Tertelannya darah selama persalinan.
h) Penularan melalui selaput lendir.
f. Gejala penyakit hepatitis seperti keluhan demam, anoreksia, nyeri otot,
gejala-gejala mirip flu (flu-like syndrome), mual atau muntah, serta nyeri
perut, yang kemudian akan diikuti mata atau kulit berwarna kuning, serta buang
air kecil akan berwarna kecoklatan.
g. Penderita hepatitis virus A hendaknya diberi immuno globulinsejumlah 0,1
cc/kg. berat badan. Gamma globulin ternyata tidak efektif untuk mencegah
hepatitis virus B. Terhadap bayi baru lahir dari ibu penderita hepatitis virus
B, imunisasi pasif dengan menggunakan Immunoglobulin Hepatitis B (HBIG)
diberikan untuk mendapatkan antibodi secepat nya guna memerangi virus hepatitis
B yang masuk; selanjutnya disusul dengan imunisasi aktif dengan memakai vaksin.
B. Saran
a. Agar penyakit Penyakit infeksi dalam kehamilan dapat dicegah hendaknya
ditingkatkan upaya konseling melalui program KIE kepada masyarakat luas
khususnya mereka yang mempunyai risiko tinggi. Sehingga masyarakat menyadari
bahaya yang ditimbulkan dari penyakit tersebut.
b. Hendaknya kita menjaga agar diri kita bisa terbebas dari penyakit ini,
serta petugas kesehatan dapat memberikan penyuluhan dengan penekanan pada aspek
perubahan perilaku.

More Related Content

What's hot

Makalah ipa ( penyakit pada kelamin )
Makalah ipa ( penyakit pada kelamin )Makalah ipa ( penyakit pada kelamin )
Makalah ipa ( penyakit pada kelamin )Thufailah Mujahidah
 
Power Point Hepatitis
Power Point HepatitisPower Point Hepatitis
Power Point HepatitisEncepal Cere
 
Penyakit Hepatitis dan Jenisnya
Penyakit Hepatitis dan JenisnyaPenyakit Hepatitis dan Jenisnya
Penyakit Hepatitis dan JenisnyaLestari Moerdijat
 
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)Indah Triayu
 
Materi presentasi-ims-dan-hiv-aids2 2
Materi presentasi-ims-dan-hiv-aids2 2Materi presentasi-ims-dan-hiv-aids2 2
Materi presentasi-ims-dan-hiv-aids2 2swirawan
 
sexual transmited disease (STD)
sexual transmited disease (STD)sexual transmited disease (STD)
sexual transmited disease (STD)Ai Ela Ayu Ningsih
 
Peny tb hiv pada masy
Peny tb hiv pada masyPeny tb hiv pada masy
Peny tb hiv pada masyKBKomalang
 
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS NajMah Usman
 
Narkoba, Kesehatan Reproduksi, HIV/AIDS, dan IMS
Narkoba, Kesehatan Reproduksi, HIV/AIDS, dan IMSNarkoba, Kesehatan Reproduksi, HIV/AIDS, dan IMS
Narkoba, Kesehatan Reproduksi, HIV/AIDS, dan IMSValentina Frebianti
 
Contoh Presentasi IPA Biologi Kelas IX-Penyakit Kelamin
Contoh Presentasi IPA Biologi Kelas IX-Penyakit KelaminContoh Presentasi IPA Biologi Kelas IX-Penyakit Kelamin
Contoh Presentasi IPA Biologi Kelas IX-Penyakit Kelaminarifahhasinhuluqi
 
Penyakit Kelamin (Bakteri)
Penyakit Kelamin (Bakteri)Penyakit Kelamin (Bakteri)
Penyakit Kelamin (Bakteri)Shaman Zixx
 
Hepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhfHepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhfArisda Fajrin
 

What's hot (20)

Makalah ipa ( penyakit pada kelamin )
Makalah ipa ( penyakit pada kelamin )Makalah ipa ( penyakit pada kelamin )
Makalah ipa ( penyakit pada kelamin )
 
Leaflet hepatitis anu oci
Leaflet hepatitis anu oci Leaflet hepatitis anu oci
Leaflet hepatitis anu oci
 
Leaflet isk akper muna
Leaflet isk akper munaLeaflet isk akper muna
Leaflet isk akper muna
 
Power Point Hepatitis
Power Point HepatitisPower Point Hepatitis
Power Point Hepatitis
 
Hepatitis
HepatitisHepatitis
Hepatitis
 
Penyakit Hepatitis dan Jenisnya
Penyakit Hepatitis dan JenisnyaPenyakit Hepatitis dan Jenisnya
Penyakit Hepatitis dan Jenisnya
 
Hepatitis
HepatitisHepatitis
Hepatitis
 
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
HIV DALAM KEHAMILAN & PENATALAKSANAANNYA (WHO 2013)
 
Materi presentasi-ims-dan-hiv-aids2 2
Materi presentasi-ims-dan-hiv-aids2 2Materi presentasi-ims-dan-hiv-aids2 2
Materi presentasi-ims-dan-hiv-aids2 2
 
sexual transmited disease (STD)
sexual transmited disease (STD)sexual transmited disease (STD)
sexual transmited disease (STD)
 
Peny tb hiv pada masy
Peny tb hiv pada masyPeny tb hiv pada masy
Peny tb hiv pada masy
 
Kelainan pada hati
Kelainan pada hatiKelainan pada hati
Kelainan pada hati
 
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
 
Narkoba, Kesehatan Reproduksi, HIV/AIDS, dan IMS
Narkoba, Kesehatan Reproduksi, HIV/AIDS, dan IMSNarkoba, Kesehatan Reproduksi, HIV/AIDS, dan IMS
Narkoba, Kesehatan Reproduksi, HIV/AIDS, dan IMS
 
Askep hiv
Askep hivAskep hiv
Askep hiv
 
Hiv aids
Hiv aidsHiv aids
Hiv aids
 
Contoh Presentasi IPA Biologi Kelas IX-Penyakit Kelamin
Contoh Presentasi IPA Biologi Kelas IX-Penyakit KelaminContoh Presentasi IPA Biologi Kelas IX-Penyakit Kelamin
Contoh Presentasi IPA Biologi Kelas IX-Penyakit Kelamin
 
Penyakit Kelamin (Bakteri)
Penyakit Kelamin (Bakteri)Penyakit Kelamin (Bakteri)
Penyakit Kelamin (Bakteri)
 
Hepatitis
HepatitisHepatitis
Hepatitis
 
Hepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhfHepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhf
 

Similar to Hepatitis

Referat HIV/AIDS Pada Kehamilan
Referat HIV/AIDS Pada KehamilanReferat HIV/AIDS Pada Kehamilan
Referat HIV/AIDS Pada Kehamilandr. Bobby Ahmad
 
Ppt askeb 4
Ppt askeb 4Ppt askeb 4
Ppt askeb 4Ade Noor
 
Hepatitis b
Hepatitis bHepatitis b
Hepatitis bariskur6
 
Laporan hepatitis ascites
Laporan hepatitis ascitesLaporan hepatitis ascites
Laporan hepatitis ascitesRatna Arditya
 
Hepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhfHepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhfArisda Fajrin
 
Penyuluhan Hepatitis.ppt
Penyuluhan Hepatitis.pptPenyuluhan Hepatitis.ppt
Penyuluhan Hepatitis.pptWarendaWisnu
 
497629023-PENYAKIT-INFEKSI-Dlm-Kehamilan-Biu.pptx
497629023-PENYAKIT-INFEKSI-Dlm-Kehamilan-Biu.pptx497629023-PENYAKIT-INFEKSI-Dlm-Kehamilan-Biu.pptx
497629023-PENYAKIT-INFEKSI-Dlm-Kehamilan-Biu.pptxMarzatya
 
Pentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medis
Pentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medisPentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medis
Pentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medisHasanah Hasanah
 
GANGGUAN DARAH DAN GANGGUAN IMUNOLOGIS DALAM KEHAMILAN_ppt.pptx
GANGGUAN DARAH DAN GANGGUAN IMUNOLOGIS DALAM KEHAMILAN_ppt.pptxGANGGUAN DARAH DAN GANGGUAN IMUNOLOGIS DALAM KEHAMILAN_ppt.pptx
GANGGUAN DARAH DAN GANGGUAN IMUNOLOGIS DALAM KEHAMILAN_ppt.pptxReniFatmawati14
 
Power point infeksi neonatus
Power point infeksi neonatusPower point infeksi neonatus
Power point infeksi neonatusDuniaShare
 
hepatitis presentasi.pdf
hepatitis presentasi.pdfhepatitis presentasi.pdf
hepatitis presentasi.pdfKautsarRusydi1
 
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi,
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi,
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, pjj_kemenkes
 

Similar to Hepatitis (20)

Referat HIV/AIDS Pada Kehamilan
Referat HIV/AIDS Pada KehamilanReferat HIV/AIDS Pada Kehamilan
Referat HIV/AIDS Pada Kehamilan
 
Ppt askeb 4
Ppt askeb 4Ppt askeb 4
Ppt askeb 4
 
Hepatitis b
Hepatitis bHepatitis b
Hepatitis b
 
Laporan hepatitis ascites
Laporan hepatitis ascitesLaporan hepatitis ascites
Laporan hepatitis ascites
 
Hepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhfHepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhf
 
PPT TERMINOLOGI.pptx
PPT TERMINOLOGI.pptxPPT TERMINOLOGI.pptx
PPT TERMINOLOGI.pptx
 
Tbc
TbcTbc
Tbc
 
Hepatitis.pptx
Hepatitis.pptxHepatitis.pptx
Hepatitis.pptx
 
Penyuluhan Hepatitis.ppt
Penyuluhan Hepatitis.pptPenyuluhan Hepatitis.ppt
Penyuluhan Hepatitis.ppt
 
497629023-PENYAKIT-INFEKSI-Dlm-Kehamilan-Biu.pptx
497629023-PENYAKIT-INFEKSI-Dlm-Kehamilan-Biu.pptx497629023-PENYAKIT-INFEKSI-Dlm-Kehamilan-Biu.pptx
497629023-PENYAKIT-INFEKSI-Dlm-Kehamilan-Biu.pptx
 
Pentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medis
Pentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medisPentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medis
Pentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medis
 
GANGGUAN DARAH DAN GANGGUAN IMUNOLOGIS DALAM KEHAMILAN_ppt.pptx
GANGGUAN DARAH DAN GANGGUAN IMUNOLOGIS DALAM KEHAMILAN_ppt.pptxGANGGUAN DARAH DAN GANGGUAN IMUNOLOGIS DALAM KEHAMILAN_ppt.pptx
GANGGUAN DARAH DAN GANGGUAN IMUNOLOGIS DALAM KEHAMILAN_ppt.pptx
 
Isi makalah diare.
Isi makalah diare.Isi makalah diare.
Isi makalah diare.
 
Power point infeksi neonatus
Power point infeksi neonatusPower point infeksi neonatus
Power point infeksi neonatus
 
Hepatitis_C.pptx
Hepatitis_C.pptxHepatitis_C.pptx
Hepatitis_C.pptx
 
Virus Hepatitis
Virus HepatitisVirus Hepatitis
Virus Hepatitis
 
Bab i11
Bab i11Bab i11
Bab i11
 
hepatitis presentasi.pdf
hepatitis presentasi.pdfhepatitis presentasi.pdf
hepatitis presentasi.pdf
 
HIV
HIVHIV
HIV
 
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi,
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi, Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi,
Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Reproduksi, Infeksi,
 

Recently uploaded

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 

Recently uploaded (20)

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 

Hepatitis

  • 1. MAKALAH HEPATITIS DALAM KEHAMILAN (ASKEB PATOLOGI) BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Hepatitis bermasalah di Indonesia, pertama oleh karena carrier-nya tergolong banyak, Kedua, imunisasi Hepatitis pada bayi (Universal Immunization) di Indonesia baru dimulai beberapa tahun lampau (1996). Hal ketiga, belum semua orang berisiko tinggi kena Hepatitis patuh meminta vaksinasi. Dengan kondisi seperti itu, berarti masyarakat yang telanjur tertular Hepatitis sudah sekian banyak, dan kian tak terkontrol pula. Masih banyak masyarakat kita yang belum tahu, bahwa hubungan seks bebas juga bisa menjadi sumber penularan Hepatitis. Sembarang melacur, lalu seorang suami tanpa disadarinya sebab mungkin tidak tahu, menularkan penyakitnya kepada istrinya, lalu kepada anak-anaknya lewat cemaran cairan tubuh antar-anggota keluarga, atau persalinan bayi. Penyakit ini biasanya jarang terjadi pada wanita hamil. Namun, apabila timbul ikterus (gejala kuning) pada kehamilan, maka penyebabnya yang paling sering adalah hepatitis virus. Pada wanita hamil kemungkinan untuk terjangkit hepatitis virus adalah sama dengan wanita tidak hamil pada usia yang sama. Di negara sedang berkembang, wanita hamil lebih mudah terkena hepatitis virus. Hal ini erat hubungannya dengan keadaan nutrisi dan higiene sanitasi yang kurang baik. Hepatitis virus dapat timbul pada ketiga trimester kehamilan dengan angka kejadian yang sama. Menurut sebuah penelitian, 9.5 persen hepatitis virus terjadi pada trimester I, 32 persen terjadi pada trimester II, dan 58.5 persen terjadi pada trimester III. B. Rumusan masalah a. Apa pengertian tentang hepatitis? b. Apa etiologi hepatitis? c. Apa gejala pada hepatitis? d. Apa pengaruh hepatitis virus pada kehamilan dan janin? e. Bagaimana pencegahan pada hepatitis? f. Apa pengobatan pada hepatitis? C. Tujuan a. Untuk mengetahui pengertian hepatitis b. Untuk mengetahui etiologi hepatitis c. Untuk mengetahui gejala hepatitis d. Untuk mengetahui pengaruh hepatitis pada kehamilan dan janin e. Untuk mengetahui pencegahan hepatitis f. Untuk mengetahui pengobatan hepatitis BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa jenis virus yang menyerang dan menyebabkan peradangan serta merusak sel-sel organ hati manusia. ( Panduan Lengkap Kebidanan & Keperawatan ) Hepatitis adalah peradangan hati karena berbagai sebab seperti virus sampai dengan obat-obatan, termasuk obat tradisional. ( Asuhan Kebidanan IV Patologi Kebidanan ) Hepatitis atau radang hati, satu jenis penyakit hati yang paling sering dijumpai di antara penyakit panyakit lain yang menyerang hati. Penyakit ini terutama� disebabkan oleh virus dan ditandai oleh perubahan warna kulit dan bagian putih mata (sclera) menjadi kekuningan. Warna kuning tersebut timbul karena adanya pengendapan pigmen bilirubin, yang bersal dari cairan empedu. Warna air kencing penderita pun menjadi kuning atau bahkan kecoklatan seperti air teh. (Ensiklopedi) Hepatitis dikategorikan dalam beberapa golongan, diantaranya hepatitis A, B, C, D, E, F, dan G. di Indonesia penderita penyakit hepatitis umumnya cenderung lebih banyak mengalami banyak golongan hepatitis B dan hepatitis C. Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6 bulan disebut hepatitis akut ,hepatitis yang� � berlangsung lebih dari 6 bulan disebut hepatitis kronik .� � B. Etiologi
  • 2. Penyebab hepatitis bermacam-macam. Pada prinsipnya penyebab hepatitis terbagi atas infeksi dan bukan infeksi. Penyebab-penyebab tersebut antara lain : a. Infeksi virus ; hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C, hepatitis D, Hepatitis E, Hepatitis F, hepatitis G. b. Non virus ; Komplikasi dari penyakit lain, Alkohol, Obat-obatan kimia atau zat kimia, Penyakit autoimun. Sedangkan penyakit hepatitis yang ditimbulkannya disebut sesuai dengan nama virusnya. Di antara ketujuh jenis hepatitis tersebut, hepatitis A, B dan C merupakan jenis hepatitis terbanyak yang sering dijumpai. Sedangkan kasus hepatitis F masih jarang ditemukan. Para ahli pun masih memperdebatkan apakah hepatitis F merupakan jenis hepatitis tersendiri atau tidak. Ikterus merupakan salah satu gajala klinis pada wanita hamil dengan hepatitis, namun adapun ikterus dalam kehamilan sebenarnya disebabkan oleh beberapa keadaan. Ikterus yang disebabkan oleh kehamilan berupa ; perlemakan hati akut, toksemia, dan kolestasis intrhepatik. Sedangkan ikterus yang tejadi bersamaan dengan suatu kehamilan; hepatitis virus, batu empedu, penggunaan obat-obatan hepatotoksik, dan sirosis hepatis. Ikterus dapat timbul pada satu dari 1500 kehamilan, 41% diantaranya adalah hepatitis virus,21% oleh karna kolestatis intahepatik, dan kurang dari 6% oleh karna obtruksi saluran empedu di luar hati. C. Gejala Penyakit hati biasanya jarang terjadi pada wanita hamil, namun apabila timbul ikterus pada kehamilan, maka penyebabnya yang paling tering adalah hepatitis virus. Penyakit hepatitis biasanya memberikan keluhan mual, muntah, anoreksia, demam ringan, mata kunang. Pada pemeriksaan fisik dapat dijumpai ikterus dan hepatomegali, sedangkan splenomegali hanya ditemukan pada 20-25% penderita. Gejala dan tanda penyakit hepatitis-B adalah sebagai berikut : a. Selera makan hilang b. Rasa tidak enak di perut c. Mual sampai muntah d. Demam tidak tinggi Kadang-kadang disertai nyeri sendi e. Nyeri dan bengkak pada perut sisi kanan atas (lokasi hati) f. Bagian putih pada mata (sklera) tampak kuning g. Kulit seluruh tubuh tampak kuning h. Air seni berwarna coklat D. Pengaruh hepatitis virus pada kehamilan dan janin a. Pengaruh hepatits virus pada kehamilan Bila hepatitis virus terjadi pada trimester I atau permulaan trimeseter II maka gejala-gejala nya akan sama dengan gejala hepatitis virus pada wanita tidak hamil. Meskipun gejala-gejala yang timbul relatip lebih ringan dibanding dengan gejala-gejala yang timbul pada trimester III, namun penderita hendaknya tetap dirawat di rumah sakit. Hepatitis virus yang terjadi pada trimester III, akan menimbulkan gejala-gejala yang lebih berat dan penderita umumnya menunjukkan gejala-gejala fulminant. Pada fase inilah acute hepatic necrosis sering terjadi, dengan menimbulkan mortalitas Ibu yang sangat tinggi, dibandingkan dengan penderita tidak hamil. Pada trimester III, adanya defisiensi faktor lipo tropic disertai kebutuhan janin yang meningkat akan nutrisi, menyebabkan penderita mudah jatuh dalam acute hepatic necrosis Tampaknya keadaan gizi ibu hamil sangat menentukan prognose. Penyelidik lain juga menyimpulkan, bahwa berat ringan gejala hepatitis virus pada kehamilan sangat tergantung dari keadaan gizi Ibu hamil. Gizi buruk khususnya defisiensi protein, ditambah pula meningkatnya kebutuhan protein untuk pertumbuhan janin,menyebabkan infeksi hepatitis virus pada kehamilan memberi gejala-gejala yang jauh lebih berat.Pengaruh kehamilan terhadap berat ringannya hepatitis virus,telah diselidiki oleh ADAM, yaitu dengan cara mencari hubungan antara perubahan-perubahan koagulasi pada kehamilan dengan beratnya gejala- gejala hepatitis virus. Diketahui bahwa pada wanita hamil, secara fisiologik terjadi perubahan-perubahan dalam proses pembekuan darah, yaitu dengan kenaikan faktor-faktor pembekuan dan penurunan aktivitas fibrinolitik, sehingga pada kehamilan mudah terjadi DIC(Disseminated Intra Vascular Coagulation). Dalam penelitianini terbukti bahwa DIC tidak berperan dalam meningkatkan beratnya hepatitis virus pada kehamilan.Tetapi sebaliknya, bila sudah terjadi gejala- gejala hepatitis virus yang fulminant, barulah DIC mempunyai arti.
  • 3. b. Pengaruh hepatitis pada janin Hepatitis virus pada kehamilan dapat ditularkan kepada janin, baik in utero maupun segera setelah lahir. Penularan virus ini pada janin, dapat terjadi dengan beberapa cara, yaitu : a. Melewati placenta b. Kontaminasi dengan darah dan tinja Ibu pada waktu persalinan c. Kontak langsung bayi baru lahir dengan Ibunya d. Melewati Air Susu Ibu, pada masa laktasi. Baik virus A maupun virus B dapat menembus placenta, sehingga terjadi hepatitis virus in utero dengan akibat janin lahir mati, atau janin mati pada periode neonatal. Jenis virus yang lebih banyak dilaporkan dapat menembus placenta, ialah virus type B. Beberapa bukti, bahwa virus hepatitis dapat menembus placenta, ialah ditemukannya hepatitis antigen dalam tubuh janin in utero atau pada janin barulahir. Selain itu telah dilakukan pula autopsy pada janin-janin yang mati pada periode neonatal akibat infeksi hepatitis virus. Hasil autopsy menunjukkan adanya perubahan-perubahan pada hepar, mulai dari nekrosis sel-sel hepar sampai suatu bentuk cirrhosis. Perubahan-perubahan yang lanjut pada heparini, hanya mungkin terjadi bila infeksi sudah mulai terjadi sejak janin dalam rahim. Kelainan yang ditemukan pada hepar janin, lebih banyak terpusat pada lobus kiri. Hal ini membuktikan, bahwa penyebaran virus hepatitis dari Ibu ke janin dapat terjadi secara hematogen.Angka kejadian penularan virus hepatitis dari Ibu ke janin atau bayinya, tergantung dari tenggang waktu antara timbulnya infeksi pada Ibu dengan saat persalinan. Angka tertinggi didapatkan, bila infeksi hepatitis virus terjadi pada kehamilan trimester III. Meskipun pada Ibu-Ibu yang mengalami hepatitis virus pada waktu hamil, tidak memberi gejala-gejala icterus pada bayi- nya yang baru lahir, namun hal ini tidak berarti bahwa bayi yang baru lahir tidak mengandung virus tersebut.Ibu hamil yang menderita hepatitis virus B dengan gejala-gejala klinik yang jelas, akan menimbulkan penularan pada janinnya jauh lebih besar dibandingkan dengan Ibu-Ibu hamil yang hanya merupakan carrier tanpa gejala klinik. Dilaporkan, bahwa Ibu hamil yang mengalami hepatitis virus B, dengan gejala yang jelas, 48% dari bayinya terjangkit hepatitis, sedang pada Ibu-lbu hamil yang hanya sebagai carrier Hepatitis Virus B antigen, hanya 5% dari bayinya mengalami virus B antigenemia. Meskipun hepatitis virus, belum jelas pengaruh nya terhadap kelangsungan kehamilan, namun dilaporkan bahwa kelahiran prematur terjadi pada 66% kehamilan yang disertai hepatitisvirus B. Adanya icterus pada Ibu hamil tidak akan menimbulkan kerena icterus pada janin. Icterus terjadi akibat adanya unconjugated bilirubin yang melewati placenta dari Ibu-Ibu hamil yang mengalami hemolitik jaundice. Bila penularan hepatitis virus pada janin terjadi pada waktu persalinan maka gejala-gejalanya baru akan nampak dua sampai tiga bulan kemudian. Sampai sekarang belum dapat dibuktikan, bahwa hepatitis virus pada Ibu hamil dapat menimbulkan kelainan congenital pada janinnya. Pada pemeriksaan placenta, dari kehamilan yang disertai hepatitis virus, tidak dijumpai perubahan-perubahan yang menyolok, hanya ditemukan bercak-bercak bilirubin. Bila terjadi penularan virus B in utero, maka keadaan ini tidak memberikan kekebalan pada janin dengan kehamilan berikutnya. E. Pencegahan Semua Ibu hamil yang mengalami kontak langsung dengan penderita hepatitis virus A hendaknya diberi immuno globulinsejumlah 0,1 cc/kg. berat badan. Gamma globulin ternyatatidak efektif untuk mencegah hepatitis virus B. Gizi Ibu hamil hendaknya dipertahankan seoptimal mungkin, karena gizi yang buruk mempermudah penularan hepatitis virus. Untuk kehamilan berikutnya hendaknya diberi jarak sekurang-kurangnya enam bulan setelah persalinan, dengan syarat setelah 6 bulan tersebut semua gejala dan pemeriksaan laborato-rium telah kembali normal. Setelah persalinan, pada penderita hendaknya tetap dilakukan pemeriksaan laboratorium dalam waktu dua bulan, empat bulan dan enam bulan kemudian. F. Pengobatan Pengobatan infeksi hepatitis virus pada kehamilan tidak berbeda dengan wanita tidak hamil. Penderita harus tirah baring di rumah sakit sampai gejala icterus hilang dan bilirubin dalam serum menjadi normal. Makanan diberikan dengan sedikit mengandung lemak tetapitinggi protein dan karbohydrat. Pemakaian obat- obatan hepatotoxic hendaknya dihindari.Kortison baru diberikan bila terjadi penyulit. Perlu diingatpada hepatitis virus yang aktip dan cukup berat,
  • 4. mempunyai risiko untuk terjadi perdarahan post-partum, karena menurun-nya kadar vitamin K. Janin baru lahir hendaknya tetap diikuti sampai periode post natal dengan dilakukan pemeriksaan trans aminase serum dan pemeriksaan hepatitis virus anti gen secara periodik. Janin baru lahir tidak perlu diberi pengobatan khusus bila tidak mengalami penyulit-penyulit lain. BAB III PENUTUP A. Simpulan a. Bahwa penyebaran penyakit infeksi dalam kehamilan telah sangat menghawatirkan dan perlu penanganan yang serius b. Penyakit infeksi dalam kehamilan sangat berpengaruh pada tingkat kesehatan seseorang dan kondisi kesehatan reproduksi c. Penanggulangan Penyakit infeksi dalam kehamilan dapat lebih efektif dengan dilakukannya upaya pencegahan dengan pemeriksaan khusus sedini mungkin sebelum terlambat. d. Hepatitis dapat disebabkan oleh kondisi non-infeksi seperti obat-obatan, alkohol, dan penyakit autoimun, atau oleh adanya infeksi seperti hepatitis virus. e. Penularan virus ini pada janin, dapat terjadi dengan beberapa cara, yaitu : a) Melewati placenta b) Kontaminasi dengan darah dan tinja Ibu pada waktu persalinan c) Kontak langsung bayi baru lahir dengan Ibunya d) Melewati Air Susu Ibu, pada masa laktasi. Adanya kebocoran plasenta yang menyebabkan tercampurnya darah ibu dengan darah fetus. e) Tertelannya cairan amnion yang terinfeksi. f) Adanya abrasi pada kulit selama persalinan yang menjadi tempat masuknya virus. g) Tertelannya darah selama persalinan. h) Penularan melalui selaput lendir. f. Gejala penyakit hepatitis seperti keluhan demam, anoreksia, nyeri otot, gejala-gejala mirip flu (flu-like syndrome), mual atau muntah, serta nyeri perut, yang kemudian akan diikuti mata atau kulit berwarna kuning, serta buang air kecil akan berwarna kecoklatan. g. Penderita hepatitis virus A hendaknya diberi immuno globulinsejumlah 0,1 cc/kg. berat badan. Gamma globulin ternyata tidak efektif untuk mencegah hepatitis virus B. Terhadap bayi baru lahir dari ibu penderita hepatitis virus B, imunisasi pasif dengan menggunakan Immunoglobulin Hepatitis B (HBIG) diberikan untuk mendapatkan antibodi secepat nya guna memerangi virus hepatitis B yang masuk; selanjutnya disusul dengan imunisasi aktif dengan memakai vaksin. B. Saran a. Agar penyakit Penyakit infeksi dalam kehamilan dapat dicegah hendaknya ditingkatkan upaya konseling melalui program KIE kepada masyarakat luas khususnya mereka yang mempunyai risiko tinggi. Sehingga masyarakat menyadari bahaya yang ditimbulkan dari penyakit tersebut. b. Hendaknya kita menjaga agar diri kita bisa terbebas dari penyakit ini, serta petugas kesehatan dapat memberikan penyuluhan dengan penekanan pada aspek perubahan perilaku.