Dokumen tersebut membahas tentang penyakit hepatitis jenis A, B, dan C. Hepatitis merupakan radang pada hati yang disebabkan oleh virus. Hepatitis A menyebabkan gejala seperti demam dan kuningnya kulit, menular lewat kontak langsung atau sanitasi buruk. Hepatitis B dan C lebih berisiko menjadi kronis dan menular melalui darah atau kontak seksual. Gejalanya bervariasi namun seringkali tidak khas, seperti kelelahan
1. HEPATITIS A,B,C
NAMA KELOMPOK
1. APRIANTO B MANU
2. ANTONIUS B BEREK
3. HERMINA BULU
4. IMANUEL TASESEB
5. STENY
6. ALDO
7. NASYA
2. PENGERTIAN HEPATITIS
Hepatitis berasal dari dua kata yaitu hepa (hepar/hati) dan itis
(radang). Hepatitis merupakan radang yang terjadi pada organ
hati. Karena hampir seluruh tubuh penderita berwarna kekuning-
kuningan maka dalam masyarakat dikenal dengan istilah penyakit
kuning (jaundice). Namun, sebenarnya istilah sakit kuning dapat
menimbulkan keracunan karena tidak semua sakit kuning
disebabkan radang hati.
3. HEPATITIS A
Hepatitis A suatu penyakit yang menyerang hati yang disebabkan
oleh virus hepatitis A, meskipun tidak mengakibatkan risiko
kematian yang besar, namun berisiko menimbulkan kejadian
yang luar biasa atau outbreak. Oleh karena itulah, penyakit ini
mendapat perhatian besar baik dari masyarakat kesehatan
maupun pemerintah dan publik secara umum.
4. GEJALA DAN PENYEBAB
Gejala-gejala Hepatitis A
Gejala awal yang dapat muncul meliputi demam,
mual,muntah, nyeri pada sendi dan otot,serta diare. Ketika
organ hati sudah mulai terserang , ada beberapa gejala lain
yang dapat muncul, yaitu urine berwarna gelap, tinja berwarna
pucat, sakit kuning dan gatal-gatal. Selain itu , daerah perut
bagian kanan atas juga akan terasa sakit terutama jika ditekan
Tidak semua pengidap hepatitis A akan menunjukan gejala.
Karena itu, penyakit ini kadang sulit dihindari. Masa sejak
masuknya virus sampai muncul gejala hepatitis A
membutuhkan sekitar 14-40 hari. Tetapi masa inkubasi yang
dialami pengidap penyakit ini sekitar tiga minggu
5. Cara penularan Hepatitis A
1. Sanitasi yang buruk
2. Kontak langsung dengan pengidap
3. Berbagi jarum suntik
4. Berhubungan seks dengan pengidap, terutama seks anal
5. Pria yang berhubungan seks dengan sesama pria
6. HEPATITIS B
Indonesia merupakan daerah endemis infeksi virus hepatitis B, didaerah
tertentu pada setiap 100 penduduk di jumpai 8 pengidap virus hepatitis B.
Seseorang dikatakan menderita infeksi virus hepatitis B apabila dalam
pemeriksaan ditemukan HBsAg positif. Sumber penularan virus hepatitis B di
Indonesia terutama melalui ibu hamil ke bayinya sehingga setiap ibu yang
hamil dianjurkan untuk melakukan skrining HBsAg.
Ibu Hamil dengan HBsAg dan HBeAg positif akan menularkan virus hepatitis
dengan peluang lebih dari 90%. Dalam keadaan demikian bayi perlu mendapatkan
vaksinasi dan pemberian imunoglobulin.
Pada mereka yang terinfeksi VHB akut, 90% pada anak-anak dan 70% pada
dewasa tidak menampakkan gejala sama sekali. Hanya sepertiga dari yang
terinfeksi memperlihatkan keluhan, terutama mata kuning.
Infeksi VHB yang diperoleh pada masa bayi akan menyebabkan 95% bayi di
antaranya menjadi penderita hepatitis kronis. Sementara kelompok dewasa yang
terinfeksi virus ini, 95% akan sembuh dan hanya 5% yang berkembang menjadi
hepatitis B kronis.
7. GEJALA DAN CARA PENULARAN
Gejala-gejala Hepatitis B
1. Kehilangan napsu makan
2. Mual dan muntah
3. Sakit kuning ( dilihat dari kulit dan bagian putih mata yang
menguning)
4. Gejala yang mirip pilek, misalnya lelah, nyeri pada tubuh, dan
sakit kepala
8. CARA PENULARAN
• Kontak seksual, misalnya berganti-ganti pasangan dan
berhubungan seks tanpa pengaman
• Berbagi jarum suntik. Misalnya menggunakan alat suntik yang
sudah terkontaminasi darah penderita hepatitis B
• Kontak dengan jarum suntik secara tidak sengaja. Misalnya
petugas kesehatan yang sering berurusan dengan darah
manusia
• Ibu dan bayi. Ibu yang sedang hamil dapat
menularkanpenyakit ini pada bayinya saat bersalin
9. HEPATITIS C
Hepatitis C adalah penyakit menular yang mempengaruhi hati, yang
disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV). Infeksi ini sering tanpa
gejala, tetapi sekali didirikan, infeksi kronis dapat berkembang
menjadi jaringan parut hati (fibrosis), dan maju jaringan parut
(Sirosis) yang umumnya terlihat setelah bertahun-tahun.
Gejala khusus sugestif penyakit hati biasanya hadir sampai parut
pada hati substansial telah terjadi. Namun, hepatitis C adalah
penyakit sistemik dan pasien mungkin mengalami spektrum yang
luas dari manifestasi klinis mulai dari tanpa gejala pada penyakit
lebih gejala sebelum perkembangan penyakit hati lanjut. Tanda-
tanda umum dan gejala yang berhubungan dengan hepatitis C
kronis termasuk kelelahan, gejala seperti flu, nyeri sendi, gatal,
gangguan tidur, perubahan nafsu makan, mual, dan depresi.
10. PENYEBAB DAN CARA PENULARAN
Gejala Hepatitis C
• Selalu merasa lelah
• Sakit kepala
• Nyeri otot dan sendi
• Gangguan pencernaan
• Sulit berkonsentrasi atau mengingat sesuatu
• Suasana hati yang berubah ubah
• Depresi
• Gatal-gatal pada kulit
• Perut bagian atas kanan terasa sakit
• Urin berwarna gelap dan Tinja berwarna abu-abu
11. Cara penularan
• Orang yang berbagi penggunaan barang pribadi yang mungkin
terkontaminasi darah, seperti gunting kuku atau alat cukur.
• Pekerja medis di rumah sakit yang sering menanganidarah
atau cairan tubuh atau penderita
• Orang yang berhubungan seks tanpa pengaman
• Orang yang menjalani transfusi darah
• Orang yang menjalani proses tato atau tindik di tempat yang
tidak memiliki peralatan steril
• Bayi dalam kandungan ibu hamil yang terinfeksi