SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
HEPATITIS A,B,C
NAMA KELOMPOK
1. APRIANTO B MANU
2. ANTONIUS B BEREK
3. HERMINA BULU
4. IMANUEL TASESEB
5. STENY
6. ALDO
7. NASYA
PENGERTIAN HEPATITIS
Hepatitis berasal dari dua kata yaitu hepa (hepar/hati) dan itis
(radang). Hepatitis merupakan radang yang terjadi pada organ
hati. Karena hampir seluruh tubuh penderita berwarna kekuning-
kuningan maka dalam masyarakat dikenal dengan istilah penyakit
kuning (jaundice). Namun, sebenarnya istilah sakit kuning dapat
menimbulkan keracunan karena tidak semua sakit kuning
disebabkan radang hati.
HEPATITIS A
Hepatitis A suatu penyakit yang menyerang hati yang disebabkan
oleh virus hepatitis A, meskipun tidak mengakibatkan risiko
kematian yang besar, namun berisiko menimbulkan kejadian
yang luar biasa atau outbreak. Oleh karena itulah, penyakit ini
mendapat perhatian besar baik dari masyarakat kesehatan
maupun pemerintah dan publik secara umum.
GEJALA DAN PENYEBAB
 Gejala-gejala Hepatitis A
Gejala awal yang dapat muncul meliputi demam,
mual,muntah, nyeri pada sendi dan otot,serta diare. Ketika
organ hati sudah mulai terserang , ada beberapa gejala lain
yang dapat muncul, yaitu urine berwarna gelap, tinja berwarna
pucat, sakit kuning dan gatal-gatal. Selain itu , daerah perut
bagian kanan atas juga akan terasa sakit terutama jika ditekan
Tidak semua pengidap hepatitis A akan menunjukan gejala.
Karena itu, penyakit ini kadang sulit dihindari. Masa sejak
masuknya virus sampai muncul gejala hepatitis A
membutuhkan sekitar 14-40 hari. Tetapi masa inkubasi yang
dialami pengidap penyakit ini sekitar tiga minggu
 Cara penularan Hepatitis A
1. Sanitasi yang buruk
2. Kontak langsung dengan pengidap
3. Berbagi jarum suntik
4. Berhubungan seks dengan pengidap, terutama seks anal
5. Pria yang berhubungan seks dengan sesama pria
HEPATITIS B
Indonesia merupakan daerah endemis infeksi virus hepatitis B, didaerah
tertentu pada setiap 100 penduduk di jumpai 8 pengidap virus hepatitis B.
Seseorang dikatakan menderita infeksi virus hepatitis B apabila dalam
pemeriksaan ditemukan HBsAg positif. Sumber penularan virus hepatitis B di
Indonesia terutama melalui ibu hamil ke bayinya sehingga setiap ibu yang
hamil dianjurkan untuk melakukan skrining HBsAg.
Ibu Hamil dengan HBsAg dan HBeAg positif akan menularkan virus hepatitis
dengan peluang lebih dari 90%. Dalam keadaan demikian bayi perlu mendapatkan
vaksinasi dan pemberian imunoglobulin.
Pada mereka yang terinfeksi VHB akut, 90% pada anak-anak dan 70% pada
dewasa tidak menampakkan gejala sama sekali. Hanya sepertiga dari yang
terinfeksi memperlihatkan keluhan, terutama mata kuning.
Infeksi VHB yang diperoleh pada masa bayi akan menyebabkan 95% bayi di
antaranya menjadi penderita hepatitis kronis. Sementara kelompok dewasa yang
terinfeksi virus ini, 95% akan sembuh dan hanya 5% yang berkembang menjadi
hepatitis B kronis.
GEJALA DAN CARA PENULARAN
 Gejala-gejala Hepatitis B
1. Kehilangan napsu makan
2. Mual dan muntah
3. Sakit kuning ( dilihat dari kulit dan bagian putih mata yang
menguning)
4. Gejala yang mirip pilek, misalnya lelah, nyeri pada tubuh, dan
sakit kepala
CARA PENULARAN
• Kontak seksual, misalnya berganti-ganti pasangan dan
berhubungan seks tanpa pengaman
• Berbagi jarum suntik. Misalnya menggunakan alat suntik yang
sudah terkontaminasi darah penderita hepatitis B
• Kontak dengan jarum suntik secara tidak sengaja. Misalnya
petugas kesehatan yang sering berurusan dengan darah
manusia
• Ibu dan bayi. Ibu yang sedang hamil dapat
menularkanpenyakit ini pada bayinya saat bersalin
HEPATITIS C
Hepatitis C adalah penyakit menular yang mempengaruhi hati, yang
disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV). Infeksi ini sering tanpa
gejala, tetapi sekali didirikan, infeksi kronis dapat berkembang
menjadi jaringan parut hati (fibrosis), dan maju jaringan parut
(Sirosis) yang umumnya terlihat setelah bertahun-tahun.
Gejala khusus sugestif penyakit hati biasanya hadir sampai parut
pada hati substansial telah terjadi. Namun, hepatitis C adalah
penyakit sistemik dan pasien mungkin mengalami spektrum yang
luas dari manifestasi klinis mulai dari tanpa gejala pada penyakit
lebih gejala sebelum perkembangan penyakit hati lanjut. Tanda-
tanda umum dan gejala yang berhubungan dengan hepatitis C
kronis termasuk kelelahan, gejala seperti flu, nyeri sendi, gatal,
gangguan tidur, perubahan nafsu makan, mual, dan depresi.
PENYEBAB DAN CARA PENULARAN
 Gejala Hepatitis C
• Selalu merasa lelah
• Sakit kepala
• Nyeri otot dan sendi
• Gangguan pencernaan
• Sulit berkonsentrasi atau mengingat sesuatu
• Suasana hati yang berubah ubah
• Depresi
• Gatal-gatal pada kulit
• Perut bagian atas kanan terasa sakit
• Urin berwarna gelap dan Tinja berwarna abu-abu
 Cara penularan
• Orang yang berbagi penggunaan barang pribadi yang mungkin
terkontaminasi darah, seperti gunting kuku atau alat cukur.
• Pekerja medis di rumah sakit yang sering menanganidarah
atau cairan tubuh atau penderita
• Orang yang berhubungan seks tanpa pengaman
• Orang yang menjalani transfusi darah
• Orang yang menjalani proses tato atau tindik di tempat yang
tidak memiliki peralatan steril
• Bayi dalam kandungan ibu hamil yang terinfeksi

More Related Content

Similar to HEPATITIS

Similar to HEPATITIS (20)

Hepatitis virus
Hepatitis virusHepatitis virus
Hepatitis virus
 
Power Point Hepatitis
Power Point HepatitisPower Point Hepatitis
Power Point Hepatitis
 
Definisi hepatitis
Definisi hepatitisDefinisi hepatitis
Definisi hepatitis
 
Kelainan pada hati
Kelainan pada hatiKelainan pada hati
Kelainan pada hati
 
Hepatitis
HepatitisHepatitis
Hepatitis
 
Hepatitis
HepatitisHepatitis
Hepatitis
 
Laporan hepatitis ascites
Laporan hepatitis ascitesLaporan hepatitis ascites
Laporan hepatitis ascites
 
Pentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medis
Pentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medisPentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medis
Pentingnya vaksinasi hepatitis b bagi calon tenaga medis
 
Hepatitis
HepatitisHepatitis
Hepatitis
 
Hepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhfHepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhf
 
Hepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhfHepatitis morbili dhf
Hepatitis morbili dhf
 
Kehamilan disertai Penyakit, Infeksi dan PMS
Kehamilan disertai Penyakit, Infeksi dan PMSKehamilan disertai Penyakit, Infeksi dan PMS
Kehamilan disertai Penyakit, Infeksi dan PMS
 
Kehamilan disertai Penyakit, Infeksi dan PMS
Kehamilan disertai Penyakit, Infeksi dan PMSKehamilan disertai Penyakit, Infeksi dan PMS
Kehamilan disertai Penyakit, Infeksi dan PMS
 
ppt hepatisis (definisi, etiologi, epidemiologi)
ppt hepatisis (definisi, etiologi, epidemiologi)ppt hepatisis (definisi, etiologi, epidemiologi)
ppt hepatisis (definisi, etiologi, epidemiologi)
 
22-02 dan 03 Penyakit Hepatitis.pptx
22-02 dan 03 Penyakit Hepatitis.pptx22-02 dan 03 Penyakit Hepatitis.pptx
22-02 dan 03 Penyakit Hepatitis.pptx
 
Penyakit Hepatitis dan Jenisnya
Penyakit Hepatitis dan JenisnyaPenyakit Hepatitis dan Jenisnya
Penyakit Hepatitis dan Jenisnya
 
tutorial-Hepatitiss
tutorial-Hepatitisstutorial-Hepatitiss
tutorial-Hepatitiss
 
Hepatitis b
Hepatitis bHepatitis b
Hepatitis b
 
Hepatitis b
Hepatitis bHepatitis b
Hepatitis b
 
Penyuluhan Hepatitis.ppt
Penyuluhan Hepatitis.pptPenyuluhan Hepatitis.ppt
Penyuluhan Hepatitis.ppt
 

Recently uploaded

materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 

Recently uploaded (19)

materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 

HEPATITIS

  • 1. HEPATITIS A,B,C NAMA KELOMPOK 1. APRIANTO B MANU 2. ANTONIUS B BEREK 3. HERMINA BULU 4. IMANUEL TASESEB 5. STENY 6. ALDO 7. NASYA
  • 2. PENGERTIAN HEPATITIS Hepatitis berasal dari dua kata yaitu hepa (hepar/hati) dan itis (radang). Hepatitis merupakan radang yang terjadi pada organ hati. Karena hampir seluruh tubuh penderita berwarna kekuning- kuningan maka dalam masyarakat dikenal dengan istilah penyakit kuning (jaundice). Namun, sebenarnya istilah sakit kuning dapat menimbulkan keracunan karena tidak semua sakit kuning disebabkan radang hati.
  • 3. HEPATITIS A Hepatitis A suatu penyakit yang menyerang hati yang disebabkan oleh virus hepatitis A, meskipun tidak mengakibatkan risiko kematian yang besar, namun berisiko menimbulkan kejadian yang luar biasa atau outbreak. Oleh karena itulah, penyakit ini mendapat perhatian besar baik dari masyarakat kesehatan maupun pemerintah dan publik secara umum.
  • 4. GEJALA DAN PENYEBAB  Gejala-gejala Hepatitis A Gejala awal yang dapat muncul meliputi demam, mual,muntah, nyeri pada sendi dan otot,serta diare. Ketika organ hati sudah mulai terserang , ada beberapa gejala lain yang dapat muncul, yaitu urine berwarna gelap, tinja berwarna pucat, sakit kuning dan gatal-gatal. Selain itu , daerah perut bagian kanan atas juga akan terasa sakit terutama jika ditekan Tidak semua pengidap hepatitis A akan menunjukan gejala. Karena itu, penyakit ini kadang sulit dihindari. Masa sejak masuknya virus sampai muncul gejala hepatitis A membutuhkan sekitar 14-40 hari. Tetapi masa inkubasi yang dialami pengidap penyakit ini sekitar tiga minggu
  • 5.  Cara penularan Hepatitis A 1. Sanitasi yang buruk 2. Kontak langsung dengan pengidap 3. Berbagi jarum suntik 4. Berhubungan seks dengan pengidap, terutama seks anal 5. Pria yang berhubungan seks dengan sesama pria
  • 6. HEPATITIS B Indonesia merupakan daerah endemis infeksi virus hepatitis B, didaerah tertentu pada setiap 100 penduduk di jumpai 8 pengidap virus hepatitis B. Seseorang dikatakan menderita infeksi virus hepatitis B apabila dalam pemeriksaan ditemukan HBsAg positif. Sumber penularan virus hepatitis B di Indonesia terutama melalui ibu hamil ke bayinya sehingga setiap ibu yang hamil dianjurkan untuk melakukan skrining HBsAg. Ibu Hamil dengan HBsAg dan HBeAg positif akan menularkan virus hepatitis dengan peluang lebih dari 90%. Dalam keadaan demikian bayi perlu mendapatkan vaksinasi dan pemberian imunoglobulin. Pada mereka yang terinfeksi VHB akut, 90% pada anak-anak dan 70% pada dewasa tidak menampakkan gejala sama sekali. Hanya sepertiga dari yang terinfeksi memperlihatkan keluhan, terutama mata kuning. Infeksi VHB yang diperoleh pada masa bayi akan menyebabkan 95% bayi di antaranya menjadi penderita hepatitis kronis. Sementara kelompok dewasa yang terinfeksi virus ini, 95% akan sembuh dan hanya 5% yang berkembang menjadi hepatitis B kronis.
  • 7. GEJALA DAN CARA PENULARAN  Gejala-gejala Hepatitis B 1. Kehilangan napsu makan 2. Mual dan muntah 3. Sakit kuning ( dilihat dari kulit dan bagian putih mata yang menguning) 4. Gejala yang mirip pilek, misalnya lelah, nyeri pada tubuh, dan sakit kepala
  • 8. CARA PENULARAN • Kontak seksual, misalnya berganti-ganti pasangan dan berhubungan seks tanpa pengaman • Berbagi jarum suntik. Misalnya menggunakan alat suntik yang sudah terkontaminasi darah penderita hepatitis B • Kontak dengan jarum suntik secara tidak sengaja. Misalnya petugas kesehatan yang sering berurusan dengan darah manusia • Ibu dan bayi. Ibu yang sedang hamil dapat menularkanpenyakit ini pada bayinya saat bersalin
  • 9. HEPATITIS C Hepatitis C adalah penyakit menular yang mempengaruhi hati, yang disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV). Infeksi ini sering tanpa gejala, tetapi sekali didirikan, infeksi kronis dapat berkembang menjadi jaringan parut hati (fibrosis), dan maju jaringan parut (Sirosis) yang umumnya terlihat setelah bertahun-tahun. Gejala khusus sugestif penyakit hati biasanya hadir sampai parut pada hati substansial telah terjadi. Namun, hepatitis C adalah penyakit sistemik dan pasien mungkin mengalami spektrum yang luas dari manifestasi klinis mulai dari tanpa gejala pada penyakit lebih gejala sebelum perkembangan penyakit hati lanjut. Tanda- tanda umum dan gejala yang berhubungan dengan hepatitis C kronis termasuk kelelahan, gejala seperti flu, nyeri sendi, gatal, gangguan tidur, perubahan nafsu makan, mual, dan depresi.
  • 10. PENYEBAB DAN CARA PENULARAN  Gejala Hepatitis C • Selalu merasa lelah • Sakit kepala • Nyeri otot dan sendi • Gangguan pencernaan • Sulit berkonsentrasi atau mengingat sesuatu • Suasana hati yang berubah ubah • Depresi • Gatal-gatal pada kulit • Perut bagian atas kanan terasa sakit • Urin berwarna gelap dan Tinja berwarna abu-abu
  • 11.  Cara penularan • Orang yang berbagi penggunaan barang pribadi yang mungkin terkontaminasi darah, seperti gunting kuku atau alat cukur. • Pekerja medis di rumah sakit yang sering menanganidarah atau cairan tubuh atau penderita • Orang yang berhubungan seks tanpa pengaman • Orang yang menjalani transfusi darah • Orang yang menjalani proses tato atau tindik di tempat yang tidak memiliki peralatan steril • Bayi dalam kandungan ibu hamil yang terinfeksi