SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
KEHAMILAN DENGAN HIV/AIDS
Pengertian
HIV (Human Immunodeficliency Virus) /
virus penurunan kekebalan tubuh pada
manusia adalah kuman yang sangat kecil
yang disebut virus, yang tidak bisa terlihat
oleh manusia.
AIDS (Aquired Immuno Deficiensy
Syndrome) adalah kumpulan gejala
penyakit akibat menurunnya system
kekebalan tubuh yang terjadi karena
seseorang terinveksi virus Human
Immunodeficliency Virus (HIV). Orang yang
terinfeksi virus ini tidak dapat mengatasi
serbuan penyakit infeksi lain karena system
tubuhnya menurun terus secara drastis.
Etiologi
AIDS disebabkan
oleh virus yang
disebut HIV.
Bila seseorang
terkena infeksi HIV
Virus akan
menyerang sistim
kekebalan tubuh
yaitu bagian tubuh
kita yang bertugas
untuk melawan
infeksi.
Tanda dan Gejala
Gejala Mayor
Penurunan berat badan
lebih dari 10%
Diare kronik lebih dari
satu bulan
Demam lebih dari satu
bulan
Gejala Minor
Batuk lebih dari satu bulan
Dermatitis preuritik umum
Herpes zoster recurrens
Kandidias orofaring
Limfadenopati
generalisata
Herpes simplek diseminata
yang kronik progresif
HIV/AIDS Pada Wanita
Wanita lebih
mudah
terinfeksi HIV
dari pada
pria
Wanita sering
terkena
infeksi pada
usia muda
daripada pria
Wanita menerima
transfuse darah
lebih banyak
daripada pria
karena masalah
kelahiran.
Perkembangan
penyakit AIDS
lebih cepat pada
wanita setelah
terinfeksi HIV.
Wanita hamil
yang
terinfeksi HIV
akan
menularkanny
a kepada
janin
Penularan / Penyebaran HIV/AIDS
Hubungan seksual yang
tidak aman dengan orang
yang terinfeksi virus.
Jarum dan alat suntik
yang tidk steril, atau
benda tajam lain yang
menusuk atau menyayat
kulit.
Transfusi darah, bila
darah tersebut belum
diperiksa apakah bebas
dari HIV.
Ibu hamil yang terinveksi
HIV menularkan ke bayi
sewaktu hamil,
melahirkan dan
menyusui.
Darah terinfeksi yang
masuk ke dalam sayatan
atau luka terbuka orang
lain.
HIV dapat
ditularkan dari
ibu ke bayinya
dengan tiga
cara
di dalam
uterus
(lewat-
plasenta)
sewaktu
persalinan
melalui air
susu ibu.
Pencegahan HIV/AIDS
Selalu dan saling setia dengan
pasangan masing-masing
Biasakan melakukan
hubungan seksual yang aman,
yaitu hubungan yang
mencegah masuknya kuman
yang mungkin terdapat
didalam cairan semen pria
kedalam bagian-bagian tubuh
wanita
Hindari pelubangan telinga,
tattoo, tujuk jarum/membuat
sayatan/lubang pada kulit
tubuh dengan alat yang belum
dicuci
Hindari transfuse darah
kecuali untuk keadaan darurat
Jangan saling meminjam alat
cukur
Jangan menyentuh darah
orang lain/luka terbuka tanpa
perlindungan
Penanganan
• Setelah dilakukan diagnosa HIV, pengobatan dilakukan
untuk memperlambat tingkat replikasi virus. Berbagai
macam obat diresepkan untuk mencapai tujuan ini
dan berbagai macam kombinasi obat-obatan terus
diteliti. Untuk menemukan obat penyembuhannya.
• Pengobatan-pengobatan ini tentu saja memiliki efek
samping, namun demikian ternyata mereka benar-
benar mampu memperlambat laju perkembangan HIV
didalam tubuh.
Penanganan Umum
Penanganan
• Penapisan dilakukan sejak asuhan antenatal dan pengujian dilakukan
atas permintaan pasien dimana setelah proses konseling risiko PMS
dan hubungannya dengan HIV, yang bersangkutan memandang perlu
pemeriksaan tersebut.
• Upayakan ketersediaan uji serologic
• Konseling spesifik bagi mereka yang tertular HIV, terutama yang
berkiatan dengan kehamilan da risiko yang dihadapi
• Bagi golongan risiko tinggi tetapi hasil pengujian negative lakukan
konseling untuk upaya preventif (penggunaan kondom)
• Berikan nutrisi dengan nilai gizi yang tinggi, atasi infeksi oportunistik
• Lakukan terapi (AZT sesegera mungkin, terutama bila konsentrsi virus
(30.000-50.000) kopi RNA/Ml atau jika CD4 menurun secara dratis
• Tatalaksana persalinan sesuai dengan pertimbangan kondisi yang
dihadapi (pervaginanm atau perabdominam, perhatikan prinsip
pencegahan infeksi).
Penanganan Khusus
Kehamilan dengan HIV/AIDS

More Related Content

What's hot (19)

HIV-AIDS
HIV-AIDSHIV-AIDS
HIV-AIDS
 
Hiv dr.joni
Hiv dr.joniHiv dr.joni
Hiv dr.joni
 
229461026 leaflet-hiv-aids
229461026 leaflet-hiv-aids229461026 leaflet-hiv-aids
229461026 leaflet-hiv-aids
 
Peny tb hiv pada masy
Peny tb hiv pada masyPeny tb hiv pada masy
Peny tb hiv pada masy
 
185097562 leaflet-hiv
185097562 leaflet-hiv185097562 leaflet-hiv
185097562 leaflet-hiv
 
Kesja (Kesehatan Remaja) - HIV AIDS
Kesja (Kesehatan Remaja) - HIV AIDSKesja (Kesehatan Remaja) - HIV AIDS
Kesja (Kesehatan Remaja) - HIV AIDS
 
Hepatitis
HepatitisHepatitis
Hepatitis
 
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
 
223760355 leaflet-hiv-aids
223760355 leaflet-hiv-aids223760355 leaflet-hiv-aids
223760355 leaflet-hiv-aids
 
HIV & AIDS
HIV & AIDSHIV & AIDS
HIV & AIDS
 
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL
PENYAKIT MENULAR SEKSUALPENYAKIT MENULAR SEKSUAL
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL
 
HIV AIDS
HIV AIDSHIV AIDS
HIV AIDS
 
Leaflet hiv akper muna
Leaflet hiv akper munaLeaflet hiv akper muna
Leaflet hiv akper muna
 
Hiv pwrpoint
Hiv  pwrpointHiv  pwrpoint
Hiv pwrpoint
 
Bahaya penyakit menular seksual pada remaja
Bahaya penyakit menular seksual pada remajaBahaya penyakit menular seksual pada remaja
Bahaya penyakit menular seksual pada remaja
 
Virus Hepatitis
Virus HepatitisVirus Hepatitis
Virus Hepatitis
 
HIV Aids
HIV Aids HIV Aids
HIV Aids
 
Kesehatan Remaja (KSR Dasar)
Kesehatan Remaja (KSR Dasar)Kesehatan Remaja (KSR Dasar)
Kesehatan Remaja (KSR Dasar)
 
HIV/AIDS
HIV/AIDSHIV/AIDS
HIV/AIDS
 

Similar to Kehamilan dengan HIV/AIDS

Similar to Kehamilan dengan HIV/AIDS (20)

HIV DAN AIDS.pptx
HIV DAN AIDS.pptxHIV DAN AIDS.pptx
HIV DAN AIDS.pptx
 
Penyuluhan hiv lapas banjar indah novika
Penyuluhan hiv lapas banjar indah novikaPenyuluhan hiv lapas banjar indah novika
Penyuluhan hiv lapas banjar indah novika
 
tas HIV.ppt
tas HIV.ppttas HIV.ppt
tas HIV.ppt
 
bahan ajar hiv aids dan penularanya untuk sma
bahan ajar hiv aids dan penularanya untuk smabahan ajar hiv aids dan penularanya untuk sma
bahan ajar hiv aids dan penularanya untuk sma
 
PPT HIV REV.pptx
PPT HIV REV.pptxPPT HIV REV.pptx
PPT HIV REV.pptx
 
PPT HIV.pptx
PPT HIV.pptxPPT HIV.pptx
PPT HIV.pptx
 
Power point hiv pkm blega new
Power point hiv pkm blega newPower point hiv pkm blega new
Power point hiv pkm blega new
 
HIV AIDS
HIV AIDSHIV AIDS
HIV AIDS
 
Pptne hiv
Pptne hivPptne hiv
Pptne hiv
 
leaflet-hiv-aids.pdf
leaflet-hiv-aids.pdfleaflet-hiv-aids.pdf
leaflet-hiv-aids.pdf
 
leaflet hiv 1.doc
leaflet hiv 1.docleaflet hiv 1.doc
leaflet hiv 1.doc
 
leaflet hiv aids 2023.doc
leaflet  hiv aids 2023.docleaflet  hiv aids 2023.doc
leaflet hiv aids 2023.doc
 
HIV aids.ppt
HIV aids.pptHIV aids.ppt
HIV aids.ppt
 
HIV-AIDS Perlu diketahui bukan untuk dijauhi
HIV-AIDS Perlu diketahui bukan untuk dijauhiHIV-AIDS Perlu diketahui bukan untuk dijauhi
HIV-AIDS Perlu diketahui bukan untuk dijauhi
 
SLIDE HIV.pptx
SLIDE HIV.pptxSLIDE HIV.pptx
SLIDE HIV.pptx
 
FARMAKOLOGI_ANTI_HIV antireteroviral.pptx
FARMAKOLOGI_ANTI_HIV antireteroviral.pptxFARMAKOLOGI_ANTI_HIV antireteroviral.pptx
FARMAKOLOGI_ANTI_HIV antireteroviral.pptx
 
Hiv & Aids
Hiv & AidsHiv & Aids
Hiv & Aids
 
Hiv dan konseling
Hiv dan konselingHiv dan konseling
Hiv dan konseling
 
Penyuluhan hiv,aids di smkn 1 daha selatan
Penyuluhan hiv,aids di smkn 1 daha selatanPenyuluhan hiv,aids di smkn 1 daha selatan
Penyuluhan hiv,aids di smkn 1 daha selatan
 
Makalah hiv STIP WUNA
Makalah hiv STIP WUNA Makalah hiv STIP WUNA
Makalah hiv STIP WUNA
 

Recently uploaded

Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 

Recently uploaded (20)

Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 

Kehamilan dengan HIV/AIDS

  • 1.
  • 3. Pengertian HIV (Human Immunodeficliency Virus) / virus penurunan kekebalan tubuh pada manusia adalah kuman yang sangat kecil yang disebut virus, yang tidak bisa terlihat oleh manusia. AIDS (Aquired Immuno Deficiensy Syndrome) adalah kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya system kekebalan tubuh yang terjadi karena seseorang terinveksi virus Human Immunodeficliency Virus (HIV). Orang yang terinfeksi virus ini tidak dapat mengatasi serbuan penyakit infeksi lain karena system tubuhnya menurun terus secara drastis.
  • 4. Etiologi AIDS disebabkan oleh virus yang disebut HIV. Bila seseorang terkena infeksi HIV Virus akan menyerang sistim kekebalan tubuh yaitu bagian tubuh kita yang bertugas untuk melawan infeksi.
  • 5. Tanda dan Gejala Gejala Mayor Penurunan berat badan lebih dari 10% Diare kronik lebih dari satu bulan Demam lebih dari satu bulan Gejala Minor Batuk lebih dari satu bulan Dermatitis preuritik umum Herpes zoster recurrens Kandidias orofaring Limfadenopati generalisata Herpes simplek diseminata yang kronik progresif
  • 6. HIV/AIDS Pada Wanita Wanita lebih mudah terinfeksi HIV dari pada pria Wanita sering terkena infeksi pada usia muda daripada pria Wanita menerima transfuse darah lebih banyak daripada pria karena masalah kelahiran. Perkembangan penyakit AIDS lebih cepat pada wanita setelah terinfeksi HIV. Wanita hamil yang terinfeksi HIV akan menularkanny a kepada janin
  • 7. Penularan / Penyebaran HIV/AIDS Hubungan seksual yang tidak aman dengan orang yang terinfeksi virus. Jarum dan alat suntik yang tidk steril, atau benda tajam lain yang menusuk atau menyayat kulit. Transfusi darah, bila darah tersebut belum diperiksa apakah bebas dari HIV. Ibu hamil yang terinveksi HIV menularkan ke bayi sewaktu hamil, melahirkan dan menyusui. Darah terinfeksi yang masuk ke dalam sayatan atau luka terbuka orang lain.
  • 8. HIV dapat ditularkan dari ibu ke bayinya dengan tiga cara di dalam uterus (lewat- plasenta) sewaktu persalinan melalui air susu ibu.
  • 9. Pencegahan HIV/AIDS Selalu dan saling setia dengan pasangan masing-masing Biasakan melakukan hubungan seksual yang aman, yaitu hubungan yang mencegah masuknya kuman yang mungkin terdapat didalam cairan semen pria kedalam bagian-bagian tubuh wanita Hindari pelubangan telinga, tattoo, tujuk jarum/membuat sayatan/lubang pada kulit tubuh dengan alat yang belum dicuci Hindari transfuse darah kecuali untuk keadaan darurat Jangan saling meminjam alat cukur Jangan menyentuh darah orang lain/luka terbuka tanpa perlindungan
  • 10. Penanganan • Setelah dilakukan diagnosa HIV, pengobatan dilakukan untuk memperlambat tingkat replikasi virus. Berbagai macam obat diresepkan untuk mencapai tujuan ini dan berbagai macam kombinasi obat-obatan terus diteliti. Untuk menemukan obat penyembuhannya. • Pengobatan-pengobatan ini tentu saja memiliki efek samping, namun demikian ternyata mereka benar- benar mampu memperlambat laju perkembangan HIV didalam tubuh. Penanganan Umum
  • 11. Penanganan • Penapisan dilakukan sejak asuhan antenatal dan pengujian dilakukan atas permintaan pasien dimana setelah proses konseling risiko PMS dan hubungannya dengan HIV, yang bersangkutan memandang perlu pemeriksaan tersebut. • Upayakan ketersediaan uji serologic • Konseling spesifik bagi mereka yang tertular HIV, terutama yang berkiatan dengan kehamilan da risiko yang dihadapi • Bagi golongan risiko tinggi tetapi hasil pengujian negative lakukan konseling untuk upaya preventif (penggunaan kondom) • Berikan nutrisi dengan nilai gizi yang tinggi, atasi infeksi oportunistik • Lakukan terapi (AZT sesegera mungkin, terutama bila konsentrsi virus (30.000-50.000) kopi RNA/Ml atau jika CD4 menurun secara dratis • Tatalaksana persalinan sesuai dengan pertimbangan kondisi yang dihadapi (pervaginanm atau perabdominam, perhatikan prinsip pencegahan infeksi). Penanganan Khusus