Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) dokumen tersebut membahas tentang penatalaksanaan infeksi menular seksual, HIV, dan AIDS, (2) mendiskusikan pengertian, penularan, gejala, pencegahan, diagnosis, dan perjalanan penyakit dari HIV hingga AIDS, (3) juga menjelaskan tentang stadium klinis dan infeksi oportunistik pada pasien HIV/AIDS.
4. Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual
Infeksi Menular Seksual (IMS)
• Infeksi yang salah satu penularannya
melalui hubungan seksual
• beberapa IMS juga dapat ditularkan dari
ibu yang menderita ditularkan ke janin
atau bayinya serta melalui alat tembus
kulit (darah)
6. Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual
Perilaku beresiko yang dapat
mempermudah penularan IMS?
• Berhubungan seks yang tidak aman
dengan penderita IMS (tanpa
menggunakan pelindung / kondom)
• Mempunyai pasangan seksual lebih dari
satu
• Melakukan hubungan seks secara anal,
karena hubungan ini mudah menimbulkan
luka.
7. Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual
Apa sajakah gejala dari IMS?
• Keluar cairan tidak normal dan atau sakit
pada atau dari vagina (keputihan)
• Keluar cairan tidak normal dan atau sakit
dari penis
• Luka pada dan sekitar alat kelamin
• Nyeri perut bagian bawah pada perempuan
• Pembengkakan testis / skrotum
• Tumbuhan vegetasi
• Radang mata pada bayi baru lahir
8. Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual
Layanan HIV-IMS Komprehensive
Berkesinambungan
8
Hubungan IMS dan HIV-AIDS
• IMS meningkatkan risiko tertular HIV
• Pengidap HIV menjadi rentan terhadap
berbagai penyakit termasuk IMS
• Pengidap HIV yang juga IMS akan lebih
cepat menjadi AIDS, serta lebih mudah
menularkan
9. Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual
HUBUNGAN IMS & HIV
PERILAKU SEKSUAL BERISIKO
IMS HIV
MELEMAHKAN TUBUH
IMS & HIV
MEMPERCEPAT
A I D S
11. Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual
HIV
H : Human (Manusia)
I : Immunodeficiency
(turunnya sistem
kekebalan tubuh,
sehingga tubuh gagal
melawan infeksi)
V : Virus
Virus yang hanya
terdapat di dalam tubuh
manusia dan menyebab
kan turunnya kekebalan
tubuh tubuh gagal
melawan infeksi
A : Acquired (Didapat /
Ditularkan oleh orang lain)
I : Immune (Kekebalan tubuh)
D : Deficiency (Penurunan /
Kekurangan)
S : Syndrome (Kumpulan
Gejala)
Kumpulan gejala (infeksi
opotunistik) yang
disebabkan oleh
penurunan kekebalan
tubuh, akibat tertular virus
HIV dari orang lain
Layanan HIV-IMS Komprehensive
Berkesinambungan
11
AIDS
12. Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual
HIV
• menyerang sistim kekebalan tubuh (sel darah putih /
limfosit) sehingga kekebalan tubuh menurun
• memiliki kemampuan untuk memperbanyak diri
dalam tubuh manusia
Layanan HIV-IMS Komprehensive
Berkesinambungan
12
14. Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual
Layanan HIV-IMS Komprehensive
Berkesinambungan
14
HIV terdapat di…
cairan sperma
darah
cairan vagina
air susu ibu
15. Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual
HIV Dalam Cairan Tubuh
Semen
(sper
ma)
11,000
Cair
an
Vagi
na
7,000
Darah
18,000
Cairan
Amnion/ketuban
4,000 Saliva
1
Average number of HIV particles in 1 ml of
these body fluids
17. Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual
Penularan HIV (1/2)
• Hubungan Seks tidak aman
Heteroseksual
Homoseksual
• Darah
Tranfusi darah
Jarum suntik yang
tercemar
• Ibu ke bayi
Kehamilan
Melahirkan
Menyusui
Layanan HIV-IMS Komprehensive
Berkesinambungan
17
18. Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual
Penularan HIV (2/2)
Layanan HIV-IMS Komprehensive
Berkesinambungan
18
• Praktek seksual berisiko tanpa pengaman
• Praktek Penggunaan Jarum Suntik yang tidak steril dan
bergantian
• Penularan dari Ibu HIV positif ke bayi
Terutama terjadi karena adanya perilaku berisiko
Namun dapat juga melalui
19. Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual
Prinsip penularan dikenal dengan
ESSE
• Exit : Keluar dari tubuh manusia
• Survive : HIV dalam kondisi hidup
• Sufficient: Jumlahnya (konsentrasi) cukup
• Enter : HIV masuk ke tubuh manusia
21. Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual
HIV Dapat Dicegah…
• Berperilaku seks yang aman
• Tidak berbagi alat suntik
• Skrining darah donor
• Program pencegahan
penularan HIV dari ibu ke anak
• Kewaspadaan Standar
(pada tenaga kesehatan
Layanan HIV-IMS Komprehensive
Berkesinambungan
21
22. Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual
Layanan HIV-IMS Komprehensive
Berkesinambungan
22
Pengidap HIV Sehat HIV+
(Odha)
HIV
• tidak mudah menular
• cara penularannya terbatas
• bisa dicegah
• tetapi sekali ketularan, seumur hidup bisa menularkan
HIV Penyakit Menular
Selalu 2 orang
24. Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual
Yayasan Pelayanan Anak dan
Keluarga
( L A Y A K )
PERKEMBANGAN DARI HIV MENJADI AIDS:
3 – 10 minggu
5 - 10 TAHUN
Periode
Jendela AIDS
Tertular
VIRUS
Orang masih bersih, belum tertular penyakit / virus belum ada dlm darahnya
HIV +
-ORANG TAMPAK SEHAT
-TIDAK ADA GEJALA
-AKTIVITAS MASIH NORMAL
Virus sudah berada dalam darah, bisa menularkan kepada orang lain
Tes HIV (-) H I V (+) DAN S E T E R U S N Y A P O S I T I P . . .
AIDS
1 - 2 TAHUN
25. Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual
Perjalanan penyakit HIV
Layanan HIV-IMS Komprehensive
Berkesinambungan
25
Masing-masing tahap mempunyai karakter dan
membutuhkan pelayanan & dukungan yang berbeda
Tidak Terinfeksi
Mulainya
AIDS
Terminal
HIV AIDS
beresiko
2 org HIV positif
1 org HIV neg
Infeksi HIV
26. Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual
Masa Jendela
(Window Period)
• Masa dimana virus masuk dalam tubuh sampai
dengan terbentuknya antibodi
• Antara 4-12 minggu
• Bila diperiksa pada masa tersebut, anti HIV nya
negatif karena antibodi belum terbentuk,
namun sudah dapat menularkan pada orang
lain
Layanan HIV-IMS Komprehensive
Berkesinambungan
26
27. Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual
Diagnosis HIV
• Ditemukannya antibodi HIV dlm darah
• Jenis tes antibodi HIV:
– Rapid Test
– ELISA
– Western Blot
• Melalui pemeriksaan antigen
– P24
– PCR-RNA
Layanan HIV-IMS Komprehensive
Berkesinambungan
27
28. Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual
PERJALANAN HIV AIDS
Gambar : CD4 cells
HIV
Hati : (CD4) menurun secara progresif
Lingkaran : (HIV) bertambah.
49. Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual
Infeksi Oportunistik
Infeksi oleh organisme yang biasanya tidak
menyebabkan penyakit pada orang dengan
sistem kekebalan yang normal (sehat), tetapi
dapat mengenai orang dengan sistem
kekebalan yang menurun.