SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
PENGIMBASAN
TOT KBTT
(KETERAMPILAN
BERPIKIR TINGKAT
TINGGI)
MATEMATIKA
BERORIENTASI
PISA
Malang, 24 Juni 2021
MATERI PENGIMBASAN
• PENGERTIAN KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT
TINGGI
• PENILAIAN KBTT
• CONTOH PEMBELAJARAN BERBASIS PISA
• CONTOH SOAL KBTT, PISA DAN AKM
2
BERPIKIR TINGKAT TINGGI
Keterampilan berpikir sesuai dengan r
anah kognitif, afektif, dan psikomotor
yang menjadi satu kesatuan dalam proses
belajar dan mengajar.
Keterampilan yang dikerahkan dalam
memecahkan persamalahan yang
muncul, mengambil keputusan, mengan
alisis, menginvestigasi, dan menyimpul
kan
Keterampilan yang memiliki
keinginan kuat untuk dapat m
emecahkan masalah muncul
pada kehidupan sehari-hari
KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI
• Keterampilan yang tidak hanya me-recall
pengetahuan dan penerapan dalam situasi
yang rutin.
• Dapat mengaplikasikan pengetahuan siswa
ke dalam situasi di luar sekolah di mana
berpikir dicirikan oleh serangkaian kemampu
an transfer ke dalam konteks berbeda daripa
da hanya sekedar mengulang apa yang suda
h dipelajari.
Transfer Knowledge
“Transfer” adalah kemampuan yang meng
-indikasikan belajar bermakna di mana
siswa dituntut tidak hanya mengingat
tetapi juga mampu membawa pengetahu-
an itu ke dalam situasi yang berbeda secar
a bermakna.
BERPIKIR TINGKAT TINGGI DALAM TAKSONOMI BLOOM-ANDERSON
BERPIKIR KRITIS KREATIVITATAS
BERPIKIR KRITIS
• Berpikir reflektif yang beralasan dan difokuskan pada pene
tapan apa yang dipercayai atau yang dilakukan dan berela
si dengan lima ide kunci yaitu praktis, reflektif, masuk akal,
kepercayaan/keyakinan, dan aksi/tindakan
(Ennis (dalam Heris, 2017)
• Orang yang berpikir kritis adalah yang menggunakan
bukti untuk mengukur kebenaran kesimpulan, serta dapat
menujukkan pendapat yang terkadang kontradiktif,
bahkan mau mengubah pendapatnya jika ternyata ada bu
kti lebih kuat yang bertenta gan dengan pendapatnya
Gega (dalam Sumardyono, 2010: 9).
BERPIKIR KRITIS (Lanjutan …. )
• Berpikir kritis tergolong keterampilan berpikir tingkat tinggi,
yang tidak hanya menghafal tetapi menggunakan dan mem
anipulasi bahan-bahan yang dipelajari ke dalam situasi baru
(Heris, 2017: 96).
• Keterampilan yang diperlukan agar siswa dapat berpikir
kritis antara lain: kemampuan melakukan penilaian terhadap
sumber-sumber yang dapat dipertanggungjawabkan, mengi
dentifikasi asumsi, generalisasi dan bias (ketidakcocokan),
serta mengidentifikasi tujuan dan manfaat, mengidentifikasi
(Collins, 2014).
KREATIVITAS
• Memuat empat (4) komponen utama, yaitu kelancaran
(fluency), kelenturan (flexibility), keaslian (originality),
dan elaborasi (elaboration).
• Berpikir kreatif berarti ditandai oleh kelancaran dalam
menghasilkan ide atau gagasan baru, kelenturan dalam
melakukan perubahan atau modifikasi ide, keaslian ide
yang dihasilkan secara mandiri, dan kemampuan
elaborasi terhadap hal-hal yang sudah ada secara mend
alam.
KREATIVITAS (Lanjutan … )
• Dalam berpikir kreatif termuat kemampuan meta- k
ognitif antara lain: merancang strategi, menetap- k
an tujuan dan keputusan, memprediksi dari data y
ang tidak lengkap, memahami sesuatu yang tidak
dipahami kebanyakan orang, menganalisis informa-
si yang tidak lengkap, membuat banyak pertim-
bangan, serta mengelaborasi solusi Heris (2017)
METAKOGNISI DAN PENALARAN
METAKOGNISI
• Level kognitif meliputi: faktual, konseptual, prosedural, dan metak
ognisi
• Metakognisi meliputi pekerjaan mental yang melibatkan penilaian
terhadap cara berpikir yang dilakukan.
• Metakognisi sebagai berpikir tentang berpikir (thinking about thin
king),
• Metakognisi yaitu cara berpikir tingkat tinggi yang memungkin
kan pemahaman, analisis dan kontrol proses berpikirnya sendiri, k
hususnya saat berlangsungnya kegiatan belajar.
PENALARAN
• Kegiatan menyatakan kesimpulan yang berasal dari berbagai bukti,
latar belakang, atau asumsi. Kegiatan penalaran meliputi pengemba-
ngan argumentasi logis menuju suatu kesimpulan.
• Penalaran induktif, bekerja pada beberapa situasi yang khusus untuk m
elakukan dugaan generalisasi dan teori.
• Penalaran deduktif bekerja dari teori-teori dan generalisasi untuk
diterapkan pada situasi yang lebih spesifik
• Dalam pembelajaran matematika, di mana penalaran induktif diperlu-
kan untuk melahirkan dugaan dan melatih siswa melakukan dugaan,
sementara penalaran deduktif untuk menguji suatu situasi dengan
dasar-dasar teori yang kuat, dan ini untuk melatih siswa cara berpikir
yang valid.
PEMECAHAN MASALAH
Pemecahan masalah sebagai proses menerapkan pengetahuan
yang telah dipunyai dalam situasi yang baru dan tidak biasa
(NCTM, 1989)
Empat tahap dalam melakukan pemecahan masalah:
1. Memahami masalah (understanding the problem)
2. Mengembangkan rencana pemecahan masalah (devising
a plan of solving the problem)
3. Menerapkan rencana (carrying out the plan)
4. Menguji solusi yang diperoleh (examining the reasonable-
ness of the result and making evaluation)
BERPIKIR TINGKAT TINGGI DALAM KURIKULUM
SEKOLAH DAN KURIKULUM 2013
• Kecakapan abad 21 yang meliputi 4C: critical
thinking, creativity, communication, dan collabo
ration kecakapan-kecakapan yang terkait erat d
engan keterampilan berpikir tingkat tinggi
• Pembelajaran berpikir tingkat tinggi “memaksa”
siswa berpikir tentang sesuatu yang melibatkan
kecerdikan dan berpikir kritis
BERPIKIR TINGKAT TINGGI DALAM UN DAN ASESMEN PISA
• Hasil NAEP (National Assessment of Educational Progress)
dan TIMSS (the Trends in International Mathematics and Sci-
ence Study) melaporkan bukti yang jelas bahwa pembelaja-
ran matematika (dan juga sains) yang mene- kankan pada
aspek penalaran berasosiasi dengan skor yang lebih tinggi
di semua jenjang diujikan Collins, 2014).
• Asesmen PISA (Programme for International Student Assess
ment) merupakan salah satu tes yang berkaitan erat dengan
keterampilan BTT.
PENGERTIAN STRATEGI DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN
• Pendekatan pembelajaran merupakan cara pandang pendidik
yang digunakan untuk menciptakan lingkungan pembelajaran
yang memungkinkan terjadinya proses pembelajaran dan terca
painya kompetensi yang ditentukan (Permendikbud No 22 ta-
hun 2016)
• Strategi pembelajaran merupakan langkah-langkah sistematis
dan sistemik yang digunakan pendidik untuk menciptakan ling
kungan pembelajaran yang memungkinkan terjadinya proses
pembelajaran dan tercapainya kompetensi yang ditentukan
(Permendikbud no.103 tahun 2014)
STRATEGI PEMBELAJARAN YANG BERORIENTASI BTT
1. Secara khusus membelajarkan bahasa dan konsep ber
pikir tingkat tinggi.
2. Merencanakan waktu untuk diskusi dan mengajukan
pertanyaan dalam kelas, untuk secara khusus mem
buka ruang berpikir tingkat tinggi.
3. Secara eksplisit mengajarkan konsep.
4. Menyediakan Scaffolding.
5. Secara sadar mengajarkan untuk mendorong BTT
PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN
YANG BERORIENTASI KBTT
• Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat
digunakan untuk membentuk kurikulum, untuk mendesain materi
pelajaran, dan untuk pedoman kegiatan belajar mengajar di dalam
kelas maupun tempat lain (Joyce dan Weil (1980: 1)).
• Setiap model pembelajaran harus memiliki empat unsur:
1. Sintak (syntax)
2. Sistem sosial (the social system)
3. Prinsip reaksi (principles of reaction)
4. Sistem pendukung (support system),
MODEL PEMBELAJARAN BERORIENTASI KBTT
• Model Penyingkapan (Discovery)
• Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem
Based Learning)
• Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project
Based Learning)
• Model Pembelajaran Inquiry
PENILAIAN KBTT DI MATEMATIKA
• Penilaian berorientasi keterampilan berpikir tingkat
tinggi dalam pembelajaran matematika tidak berarti
melakukan penilaian tentang “kecakapan berpikir
tingkat tinggi”.
• Penilaian keterampilan berpikir tingkat tinggi dalam
pembelajaran matematika merupakan penilaian yang
menuntut peserta didik menggunakan kemampuan
keterampilan berpikir tingkat tinggi untuk
menyelesaikannya
PISA (Programme for International Student
Assessment)
 Menyasar siswa berusia 15 tahun, menilai literasi matematika
 Literasi matematika adalah kemampuan seorang bernalar secara matematis dan
merumuskan, menggunakan, dan menafsirkan matematika untuk memecahkan
permasalahan dalam berbagai konteks dunia nyata
 Pengertian literasi matematika pada PISA dapat dianalisis dalam tiga aspek yang saling
berhubungan, yaitu: konten, konteks, dan proses penalaran matematika dan
pemecahan masalah.
 Ada 4 (empat) kelompok konten/materi yang diujikan, yaitu: (1) perubahan dan
hubungan (change and relationships), (2) ruang dan bentuk (space and shape),
kuantitas (quantity), ketidakpastian dan data (uncertainty and data)
 Ada empat konteks utama yang digunakan, yaitu: konteks pribadi (personal),
konteks pekerjaan (occupational), konteks masyarakat (societal) dan konteks
ilmu pengetahuan (scientific).
 Penalaran matematis (baik deduktif dan induktif) melibatkan mengevaluasi situasi,
memilih strategi, menggambarkan kesimpulan logis, mengembangkan dan menjelaskan
solusi, dan mengenali bagaimana solusi tersebut dapat diterapkan. Pemecahan
masalah meliputi kapasitas individu dalam merumuskan, menggunakan, dan
menafsirkan dan mengevaluasi matematika
TIMSS (Trends in International
Mathematics and Science Study)
 Merupakan studi internasional yang salah satu kegiatannya adalah
menguji kemampuan matematika Tingkat IV dan Tingkat VIII.
 Dimensi penilaian pada TIMSS meliputi dimensi konten dan dimensi
kognitif yang masing-masing terdiri dari beberapa domain.
 Berdasarkan framework TIMSS 2019, soal-soal pada penilaian TIMSS
di bidang matematika, baik untuk kelas empat maupun kelas delapan,
mengukur domain kognitif mengetahui (knowing), menerapkan
(applying), dan menalar (reasoning). Sedangkan domain konten yang
diukur adalah:
 Kelas Empat : Bilangan, Pengukuran dan Geometri, dan Data
 Kelas Delapan: Angka, Aljabar, Geometri, Data, dan Probabilitas
AKM (Asesmen Kompetensi Minimal)
 Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan penilaian
kemampuan minimum pada peserta didik.
 Bentuk soal AKM bervariasi, yaitu pilihan ganda (PG), pilihan
ganda kompleks, menjodohkan, isian, dan esai atau uraian.
 Konteks dalam AKM Numerasi mencakup konteks yang dekat
dengan dunia peserta didik, sosial, budaya, lingkungan, sains,
maupun keilmuan matematika, dikategorikan menjadi tiga, yaitu
personal, sosial-budaya, dan saintifik
 Level kognitif numerasi Asesmen Kompetensi Minimum dibagi
menjadi tiga level, yaitu: knowing, applying, reasoning
 Domain konten pada numerasi dibagi menjadi 4, yaitu
Bilangan, Geometri dan Pengukuran, Aljabar, serta Data dan
Ketidakpastian
Soal KBTT pada Tes PISA, TIMSS, dan AKM
 Mencermati kerangka kerja tes PISA, TIMSS, dan AKM ditemukan
bahwa terdapat soal-soal pada tes PISA, TIMSS, dan AKM yang
termasuk dalam kategori soal berorientasi keterampilan berpikir
tingkat tinggi.
 Walaupun tes PISA, TIMSS, dan AKM dilaksanakan tidak untuk
menilai penguasaan kompetensi dalam pembelajaran di kelas,
tetapi model soal pada tes PISA, TIMSS, dan AKM tentu dapat
dimanfaatkan untuk mendukung penilaian pembelajaran
matematika di kelas.
 Model-model soal pada tes PISA, TIMSS, dan AKM yang
beorietantasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi, walaupun
tidak semaunya, dapat dipertimbangkan guru dalam menyediakan
soal-soal yang berorientasi keterampilan tingkat tinggi dalam
penilaian pembelajaran matematika di kelas
PENYUSUNAN INSTRUMEN KBTT
 Secara umum tidak terdapat perbedaan langkah dalam pengembangan
instrumen penilaian keterampilan berpikir tingkat tinggi dibandingkan
dengan pengembangan instrumen penilaian biasa.
 Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pengembangan instrumen
penilaian keterampilan berpikir tingkat tinggi relatif sama dengan langkah-
langkan pengembangan instrumen penilaian biasa, namun berbeda pada
sasaran penilaian di mana instrumen penilaian keterampilan berpikir
tingkat tinggi menyasar domain penilaian pada level berpikir yang lebih
tinggi.
 Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan guru dalam mengembangkan
suatu tes, antara lain: menetapkan tujuan penilaian, memeriksa
kompetensi dasar dan indikatornya, menyusun kisi-kisi, menulis soal
berdasarkan kisi-kisi dan kaidah penulisan soal, dan menyusun pedoman
penskoran
 Setelah soal tersusun, agar soal lebih berkualitas perlu dilakukan
beberapa langkah lagi, antara lain: menelaah tes, melakukan ujicoba tes,
menganalisis butir tes, memperbaiki tas, merakit tes.
Dimensi pengetahuan KD adalah
KONSEPTUAL = pengetahuan tentang
bentuk yang lebih kompleks dan
terorganisasi, mencakup klasifikasi dan
kategori, prinsip, model, dan struktur
KD Pengetahuan
3.1 Menjelaskan dan melakukan
penjumlahan dan pengurangan dua
pecahan dengan penyebut berbeda
Syaratnya:
1.Pahami dimensi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dan metakogitif
2.Pahami makna dari setiap tingkat
kognitif pada taksonomi bloom (C1-C6)
3.Tidak berpatokan hanya pada Kata
Kerja KD tetapi baca utuh deskripsi KD
Tingkat kompetensi KD adalah
Pengetahuan (C1) dan Aplikasi
(C3)
26
Kata kerja KD Variabel
Materi
KD Keterampilan
4.1 Menyelesaikan
masalah yang berkaitan
dengan penjumlahan
dan pengurangan dua
pecahan dengan
penyebut berbeda.
Syaratnya:
1.Pahami makna dari setiap
tingkat keterampilan pada ranah
psikomotor jika keterampilan
konkrit (P1—P5) dan ranah
kognitif jika keterampilan
abstrak (C1-C6)
2.Tidak berpatokan hanya pada
Kata Kerja KD tetapi baca utuh
deskripsi KD
Tingkat kompetensi KD adalah Analisis (C4)
27
Kata Kerja KD Materi Variabel
PERUMUSAN INDIKATOR
Syarat Indikator yang baik::
1. memuat ciri-ciri kompetensi dasar yang akan
diukur.
2. memuat kata kerja operasional yang dapat
diukur.
3. berkaitan dengan materi (bahan ajar) yang
dipilih.
4. dapat dibuatkan soalnya.
28
Mengembangkan
Kemampuan Literasi
Matematika
Penggunaan PBL dlm
pembelajaran dg mengambil
complex real life problem
Penggunaan Tools dlm
pembelajaran, missal
kalkulator, spreadsheet,
aplikasi geogebra, desmos dll
Pemberian soal soal tdk
terstruktur, dmn tdk semua
informasi diberikan & tidak
semua informasi digunakan
FRAMEWORK PISA 2022
Fokus pada proses
berpikir
metakognisinya
Mengembangkan
proses bermatematika
dlm pembelajaran
Collaborative
approach dlm
pembelajaran
FRAMEWORK PISA 2022
SOAL KBTT, PISA DAN AKM
Perhatikan soal berikut.
Pada suatu turnamen sepakbola, hasil pertandingan di grup C dimana setiap TIM
memainkan pertandingan dua kali tersaji pada tabel berikut.
TIM
Jumlah M
ain
Menang Seri Kalah
Memasukkan -Ke
masukan
PSSI 2 2 0 0 5 – 1
PS THAILAN
D
2 1 1 0 1 – 0
PS VIETNAM 2 0 1 1 0 – 1
PS MALAYSI
A
2 0 0 2 1 – 5
Tentukan skor pertandingan antara PSSI dan PS Malaysia!
CONTOH SOAL PISA
Berapakah kerusakan lapel susu pada hari ke 10?
Karakteristik
a. Bentuk uraian
b. domain konten perubahan dan hubungan
c. domain konteks pekerjaan
d. level C5
Karakteristik
a. bentuk PG
b. domain konten ruang dan bentuk
c. domain konteks ilmiah
d. level C4
Contoh soal AKM
Fakta – fakta Jembatan 1 Barelang :
1. Jembatan 1 Barelang menghubungkan pulau Batam dan Pulau Tonton.
2. Sesuai masterplan Balerang, Pulau Tonton akan dikembangkan sebagai kawasan wisata
3. Jembatan 1 Balerang berstruktur cable stayed dengan konstruksi beton prategang.
4. Jembatan ini ditopang oleh 56 pasang (total 112) kabel yang dipasang dibagian atas tiang dan
balok tepi.
5. Panjang total Jembatan 1 Balerang adalah 642 meter, dengan panjang bentang utama 350
meter.
6. Jarak dari tiang ke bagian tengah jembatan (tempat kabel terpanjang ditambatkan) adalah 120
m
Alamsyah melintas di atas jembatan tersebut dan ingin memperkirakan tinggi tiang jembatan.
Berdasarkan informasi di atas, tinggi tiang jembatan Barelang diukur dari permukaan jalan, jika
diketahui tali terluar membentuk sudut 35o dengan permukaan jalan adalah ....
(Gunakan : sin 35o = 0,57 ; cos 35o = 0,82 ; tan 35o = 0,7 )
A. 98,4 meter
B. 84,0 meter
C. 74,8 meter
D. 70,2 meter
E. 68,4 meter
Karakteristik
a. bentuk PG
b. domain konten numerasi
c. domain konteks ilmiah
d. level C5
Contoh soal KBTT
Umur Amir, Budi dan Candra berturut-turut membentuk barisan
Geometri, dengan umur Candra 14 tahun lebih tua dari Amir. Jika Umur
Candra dikurangi dua tahun maka umur mereka bertiga bersesuaian
dengan panjang dari sisi-sisi segitiga siku-siku. Hitunglah selisih umur
Budi dengan Amir!
KARAKTERISTIK SOAL KBTT
Soal Keterampilan berpikir tingkat tinggi, memenuhi
salah satu atau lebih kriteria berikut.
• Tidak rutin, non algoritmatik
• Transfer satu konsep ke konsep lainnya
• Menganalisis, mengevaluasi, atau mencipta
• Mencari kaitan dari berbagai informasi atau
konsep yang berbeda- beda
• Menggunakan beragam informasi atau konsep
untuk menyelesaikan masalah
• Menelaah ide dan informasi secara kritis
TERIMA KASIH
RIZKY ADITYA NUGRAHA, M.Pd
SMA NEGERI 3 MALANG

More Related Content

What's hot

STRATEGI PENGUATAN LITERASI DAN NUMERASI DALAM PPB.pptx
STRATEGI PENGUATAN LITERASI DAN NUMERASI DALAM PPB.pptxSTRATEGI PENGUATAN LITERASI DAN NUMERASI DALAM PPB.pptx
STRATEGI PENGUATAN LITERASI DAN NUMERASI DALAM PPB.pptxHengkiE3
 
LITERASI NUMERASI (1).pptx
LITERASI NUMERASI (1).pptxLITERASI NUMERASI (1).pptx
LITERASI NUMERASI (1).pptxBagusSatrioo
 
Tugas individu paket 4 (Tematik)
Tugas individu paket 4 (Tematik)Tugas individu paket 4 (Tematik)
Tugas individu paket 4 (Tematik)Nastiti Rahajeng
 
PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptx
PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptxPPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptx
PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptxCindyCencen
 
Literasi dan numerasi dalam pembelajaran
Literasi dan numerasi dalam pembelajaranLiterasi dan numerasi dalam pembelajaran
Literasi dan numerasi dalam pembelajaransamsul arifin
 
case method and team based project (1).pptx
case method and team based project (1).pptxcase method and team based project (1).pptx
case method and team based project (1).pptxEdwinFransiari
 
Problem based learning power point
Problem based learning power pointProblem based learning power point
Problem based learning power pointDaryo Susmanto
 
Raport proyek pelajar pancasila
Raport proyek pelajar pancasila Raport proyek pelajar pancasila
Raport proyek pelajar pancasila Prilia Beck
 
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka BelajarAksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka BelajarRizalAlFatih1
 
Penilaian Proses Dan Hasil Belajar
Penilaian Proses Dan Hasil BelajarPenilaian Proses Dan Hasil Belajar
Penilaian Proses Dan Hasil BelajarAmin Herwansyah
 
Ppt evaluasi pembelajaran
Ppt evaluasi pembelajaranPpt evaluasi pembelajaran
Ppt evaluasi pembelajaranrizka_pratiwi
 
Kemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikKemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikFitri Yusmaniah
 
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)Pristiadi Utomo
 
Kata kerja-operasional-bloom-revisi
Kata kerja-operasional-bloom-revisiKata kerja-operasional-bloom-revisi
Kata kerja-operasional-bloom-revisisilvesterjhonda
 
Ppt penyusunan soal hots
Ppt  penyusunan soal  hotsPpt  penyusunan soal  hots
Ppt penyusunan soal hotsEko Supriyadi
 

What's hot (20)

STRATEGI PENGUATAN LITERASI DAN NUMERASI DALAM PPB.pptx
STRATEGI PENGUATAN LITERASI DAN NUMERASI DALAM PPB.pptxSTRATEGI PENGUATAN LITERASI DAN NUMERASI DALAM PPB.pptx
STRATEGI PENGUATAN LITERASI DAN NUMERASI DALAM PPB.pptx
 
LITERASI NUMERASI (1).pptx
LITERASI NUMERASI (1).pptxLITERASI NUMERASI (1).pptx
LITERASI NUMERASI (1).pptx
 
FORM PENILAIAN PROYEK P5.pdf
FORM PENILAIAN PROYEK P5.pdfFORM PENILAIAN PROYEK P5.pdf
FORM PENILAIAN PROYEK P5.pdf
 
Tugas individu paket 4 (Tematik)
Tugas individu paket 4 (Tematik)Tugas individu paket 4 (Tematik)
Tugas individu paket 4 (Tematik)
 
PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptx
PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptxPPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptx
PPT KURIKULUM MERDEKA DR. HENDRO_2022_pptx [Autosaved].pptx
 
Literasi dan numerasi dalam pembelajaran
Literasi dan numerasi dalam pembelajaranLiterasi dan numerasi dalam pembelajaran
Literasi dan numerasi dalam pembelajaran
 
Lembar observasi siswa
Lembar observasi siswaLembar observasi siswa
Lembar observasi siswa
 
case method and team based project (1).pptx
case method and team based project (1).pptxcase method and team based project (1).pptx
case method and team based project (1).pptx
 
Problem based learning power point
Problem based learning power pointProblem based learning power point
Problem based learning power point
 
Raport proyek pelajar pancasila
Raport proyek pelajar pancasila Raport proyek pelajar pancasila
Raport proyek pelajar pancasila
 
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka BelajarAksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar
Aksi Nyata Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar
 
7. rpp power point
7. rpp power point7. rpp power point
7. rpp power point
 
Penilaian Proses Dan Hasil Belajar
Penilaian Proses Dan Hasil BelajarPenilaian Proses Dan Hasil Belajar
Penilaian Proses Dan Hasil Belajar
 
PPT LKPD.pptx
PPT LKPD.pptxPPT LKPD.pptx
PPT LKPD.pptx
 
Ppt evaluasi pembelajaran
Ppt evaluasi pembelajaranPpt evaluasi pembelajaran
Ppt evaluasi pembelajaran
 
Kemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikKemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta Didik
 
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)
instrumen lembar penilaian antar peserta didik (sikap)
 
Kata kerja-operasional-bloom-revisi
Kata kerja-operasional-bloom-revisiKata kerja-operasional-bloom-revisi
Kata kerja-operasional-bloom-revisi
 
Prinsip prinsip pembelajaran
Prinsip prinsip pembelajaranPrinsip prinsip pembelajaran
Prinsip prinsip pembelajaran
 
Ppt penyusunan soal hots
Ppt  penyusunan soal  hotsPpt  penyusunan soal  hots
Ppt penyusunan soal hots
 

Similar to KBTT Matematika

MODEL PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013.pptx
MODEL PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013.pptxMODEL PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013.pptx
MODEL PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013.pptxmega311
 
Pengenalan konsep hots
Pengenalan konsep hotsPengenalan konsep hots
Pengenalan konsep hotsSuratno SPd
 
kbat lembaga peperiksaan Higher Order Thinking skills.pptx
kbat lembaga peperiksaan Higher Order Thinking skills.pptxkbat lembaga peperiksaan Higher Order Thinking skills.pptx
kbat lembaga peperiksaan Higher Order Thinking skills.pptxNorazlina88
 
01 kbat-lembaga-peperiksaan
01 kbat-lembaga-peperiksaan01 kbat-lembaga-peperiksaan
01 kbat-lembaga-peperiksaannormyusuf
 
PENULISAN SOAL HOTS PPKn.pptx
PENULISAN SOAL HOTS PPKn.pptxPENULISAN SOAL HOTS PPKn.pptx
PENULISAN SOAL HOTS PPKn.pptxMTsAlIstiqomah2
 
2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learning2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learningerwan setiawan
 
2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learning2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learningMuh Burhanuddin
 
Model pembelajaran problem based learning (pbl)
Model pembelajaran problem based learning (pbl)Model pembelajaran problem based learning (pbl)
Model pembelajaran problem based learning (pbl)SMP N 2 Sindang Indramayu
 
2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learning2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learningMJUNAEDI1961
 
Silabus
SilabusSilabus
SilabusHi Man
 
Penyusunan Soal HOTs.pptx
Penyusunan Soal HOTs.pptxPenyusunan Soal HOTs.pptx
Penyusunan Soal HOTs.pptxchoirin5
 
Prinsip prinsip 2
Prinsip prinsip 2Prinsip prinsip 2
Prinsip prinsip 2Mitha Ye Es
 

Similar to KBTT Matematika (20)

MODEL PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013.pptx
MODEL PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013.pptxMODEL PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013.pptx
MODEL PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013.pptx
 
Pengenalan konsep hots
Pengenalan konsep hotsPengenalan konsep hots
Pengenalan konsep hots
 
hots.pdf
hots.pdfhots.pdf
hots.pdf
 
kbat lembaga peperiksaan Higher Order Thinking skills.pptx
kbat lembaga peperiksaan Higher Order Thinking skills.pptxkbat lembaga peperiksaan Higher Order Thinking skills.pptx
kbat lembaga peperiksaan Higher Order Thinking skills.pptx
 
01 kbat-lembaga-peperiksaan
01 kbat-lembaga-peperiksaan01 kbat-lembaga-peperiksaan
01 kbat-lembaga-peperiksaan
 
PENULISAN SOAL HOTS PPKn.pptx
PENULISAN SOAL HOTS PPKn.pptxPENULISAN SOAL HOTS PPKn.pptx
PENULISAN SOAL HOTS PPKn.pptx
 
607
607607
607
 
Kemahiran Berfikir Aras Tinggi-KbaT
Kemahiran Berfikir Aras Tinggi-KbaTKemahiran Berfikir Aras Tinggi-KbaT
Kemahiran Berfikir Aras Tinggi-KbaT
 
2 lembaga peperiksaan
2 lembaga peperiksaan2 lembaga peperiksaan
2 lembaga peperiksaan
 
2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learning2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learning
 
2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learning2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learning
 
2.2.2 problem based learning al kepret
2.2.2 problem based learning al kepret2.2.2 problem based learning al kepret
2.2.2 problem based learning al kepret
 
Model pembelajaran problem based learning (pbl)
Model pembelajaran problem based learning (pbl)Model pembelajaran problem based learning (pbl)
Model pembelajaran problem based learning (pbl)
 
2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learning2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learning
 
Silabus
SilabusSilabus
Silabus
 
Makalah dppm
Makalah dppmMakalah dppm
Makalah dppm
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Penyusunan Soal HOTs.pptx
Penyusunan Soal HOTs.pptxPenyusunan Soal HOTs.pptx
Penyusunan Soal HOTs.pptx
 
97 193-1-sm
97 193-1-sm97 193-1-sm
97 193-1-sm
 
Prinsip prinsip 2
Prinsip prinsip 2Prinsip prinsip 2
Prinsip prinsip 2
 

Recently uploaded

442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

KBTT Matematika

  • 2. MATERI PENGIMBASAN • PENGERTIAN KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI • PENILAIAN KBTT • CONTOH PEMBELAJARAN BERBASIS PISA • CONTOH SOAL KBTT, PISA DAN AKM 2
  • 3. BERPIKIR TINGKAT TINGGI Keterampilan berpikir sesuai dengan r anah kognitif, afektif, dan psikomotor yang menjadi satu kesatuan dalam proses belajar dan mengajar. Keterampilan yang dikerahkan dalam memecahkan persamalahan yang muncul, mengambil keputusan, mengan alisis, menginvestigasi, dan menyimpul kan Keterampilan yang memiliki keinginan kuat untuk dapat m emecahkan masalah muncul pada kehidupan sehari-hari
  • 4. KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI • Keterampilan yang tidak hanya me-recall pengetahuan dan penerapan dalam situasi yang rutin. • Dapat mengaplikasikan pengetahuan siswa ke dalam situasi di luar sekolah di mana berpikir dicirikan oleh serangkaian kemampu an transfer ke dalam konteks berbeda daripa da hanya sekedar mengulang apa yang suda h dipelajari.
  • 5. Transfer Knowledge “Transfer” adalah kemampuan yang meng -indikasikan belajar bermakna di mana siswa dituntut tidak hanya mengingat tetapi juga mampu membawa pengetahu- an itu ke dalam situasi yang berbeda secar a bermakna.
  • 6. BERPIKIR TINGKAT TINGGI DALAM TAKSONOMI BLOOM-ANDERSON
  • 7. BERPIKIR KRITIS KREATIVITATAS BERPIKIR KRITIS • Berpikir reflektif yang beralasan dan difokuskan pada pene tapan apa yang dipercayai atau yang dilakukan dan berela si dengan lima ide kunci yaitu praktis, reflektif, masuk akal, kepercayaan/keyakinan, dan aksi/tindakan (Ennis (dalam Heris, 2017) • Orang yang berpikir kritis adalah yang menggunakan bukti untuk mengukur kebenaran kesimpulan, serta dapat menujukkan pendapat yang terkadang kontradiktif, bahkan mau mengubah pendapatnya jika ternyata ada bu kti lebih kuat yang bertenta gan dengan pendapatnya Gega (dalam Sumardyono, 2010: 9).
  • 8. BERPIKIR KRITIS (Lanjutan …. ) • Berpikir kritis tergolong keterampilan berpikir tingkat tinggi, yang tidak hanya menghafal tetapi menggunakan dan mem anipulasi bahan-bahan yang dipelajari ke dalam situasi baru (Heris, 2017: 96). • Keterampilan yang diperlukan agar siswa dapat berpikir kritis antara lain: kemampuan melakukan penilaian terhadap sumber-sumber yang dapat dipertanggungjawabkan, mengi dentifikasi asumsi, generalisasi dan bias (ketidakcocokan), serta mengidentifikasi tujuan dan manfaat, mengidentifikasi (Collins, 2014).
  • 9. KREATIVITAS • Memuat empat (4) komponen utama, yaitu kelancaran (fluency), kelenturan (flexibility), keaslian (originality), dan elaborasi (elaboration). • Berpikir kreatif berarti ditandai oleh kelancaran dalam menghasilkan ide atau gagasan baru, kelenturan dalam melakukan perubahan atau modifikasi ide, keaslian ide yang dihasilkan secara mandiri, dan kemampuan elaborasi terhadap hal-hal yang sudah ada secara mend alam.
  • 10. KREATIVITAS (Lanjutan … ) • Dalam berpikir kreatif termuat kemampuan meta- k ognitif antara lain: merancang strategi, menetap- k an tujuan dan keputusan, memprediksi dari data y ang tidak lengkap, memahami sesuatu yang tidak dipahami kebanyakan orang, menganalisis informa- si yang tidak lengkap, membuat banyak pertim- bangan, serta mengelaborasi solusi Heris (2017)
  • 11. METAKOGNISI DAN PENALARAN METAKOGNISI • Level kognitif meliputi: faktual, konseptual, prosedural, dan metak ognisi • Metakognisi meliputi pekerjaan mental yang melibatkan penilaian terhadap cara berpikir yang dilakukan. • Metakognisi sebagai berpikir tentang berpikir (thinking about thin king), • Metakognisi yaitu cara berpikir tingkat tinggi yang memungkin kan pemahaman, analisis dan kontrol proses berpikirnya sendiri, k hususnya saat berlangsungnya kegiatan belajar.
  • 12. PENALARAN • Kegiatan menyatakan kesimpulan yang berasal dari berbagai bukti, latar belakang, atau asumsi. Kegiatan penalaran meliputi pengemba- ngan argumentasi logis menuju suatu kesimpulan. • Penalaran induktif, bekerja pada beberapa situasi yang khusus untuk m elakukan dugaan generalisasi dan teori. • Penalaran deduktif bekerja dari teori-teori dan generalisasi untuk diterapkan pada situasi yang lebih spesifik • Dalam pembelajaran matematika, di mana penalaran induktif diperlu- kan untuk melahirkan dugaan dan melatih siswa melakukan dugaan, sementara penalaran deduktif untuk menguji suatu situasi dengan dasar-dasar teori yang kuat, dan ini untuk melatih siswa cara berpikir yang valid.
  • 13. PEMECAHAN MASALAH Pemecahan masalah sebagai proses menerapkan pengetahuan yang telah dipunyai dalam situasi yang baru dan tidak biasa (NCTM, 1989) Empat tahap dalam melakukan pemecahan masalah: 1. Memahami masalah (understanding the problem) 2. Mengembangkan rencana pemecahan masalah (devising a plan of solving the problem) 3. Menerapkan rencana (carrying out the plan) 4. Menguji solusi yang diperoleh (examining the reasonable- ness of the result and making evaluation)
  • 14. BERPIKIR TINGKAT TINGGI DALAM KURIKULUM SEKOLAH DAN KURIKULUM 2013 • Kecakapan abad 21 yang meliputi 4C: critical thinking, creativity, communication, dan collabo ration kecakapan-kecakapan yang terkait erat d engan keterampilan berpikir tingkat tinggi • Pembelajaran berpikir tingkat tinggi “memaksa” siswa berpikir tentang sesuatu yang melibatkan kecerdikan dan berpikir kritis
  • 15. BERPIKIR TINGKAT TINGGI DALAM UN DAN ASESMEN PISA • Hasil NAEP (National Assessment of Educational Progress) dan TIMSS (the Trends in International Mathematics and Sci- ence Study) melaporkan bukti yang jelas bahwa pembelaja- ran matematika (dan juga sains) yang mene- kankan pada aspek penalaran berasosiasi dengan skor yang lebih tinggi di semua jenjang diujikan Collins, 2014). • Asesmen PISA (Programme for International Student Assess ment) merupakan salah satu tes yang berkaitan erat dengan keterampilan BTT.
  • 16. PENGERTIAN STRATEGI DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN • Pendekatan pembelajaran merupakan cara pandang pendidik yang digunakan untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang memungkinkan terjadinya proses pembelajaran dan terca painya kompetensi yang ditentukan (Permendikbud No 22 ta- hun 2016) • Strategi pembelajaran merupakan langkah-langkah sistematis dan sistemik yang digunakan pendidik untuk menciptakan ling kungan pembelajaran yang memungkinkan terjadinya proses pembelajaran dan tercapainya kompetensi yang ditentukan (Permendikbud no.103 tahun 2014)
  • 17. STRATEGI PEMBELAJARAN YANG BERORIENTASI BTT 1. Secara khusus membelajarkan bahasa dan konsep ber pikir tingkat tinggi. 2. Merencanakan waktu untuk diskusi dan mengajukan pertanyaan dalam kelas, untuk secara khusus mem buka ruang berpikir tingkat tinggi. 3. Secara eksplisit mengajarkan konsep. 4. Menyediakan Scaffolding. 5. Secara sadar mengajarkan untuk mendorong BTT
  • 18. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN YANG BERORIENTASI KBTT • Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum, untuk mendesain materi pelajaran, dan untuk pedoman kegiatan belajar mengajar di dalam kelas maupun tempat lain (Joyce dan Weil (1980: 1)). • Setiap model pembelajaran harus memiliki empat unsur: 1. Sintak (syntax) 2. Sistem sosial (the social system) 3. Prinsip reaksi (principles of reaction) 4. Sistem pendukung (support system),
  • 19. MODEL PEMBELAJARAN BERORIENTASI KBTT • Model Penyingkapan (Discovery) • Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) • Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) • Model Pembelajaran Inquiry
  • 20. PENILAIAN KBTT DI MATEMATIKA • Penilaian berorientasi keterampilan berpikir tingkat tinggi dalam pembelajaran matematika tidak berarti melakukan penilaian tentang “kecakapan berpikir tingkat tinggi”. • Penilaian keterampilan berpikir tingkat tinggi dalam pembelajaran matematika merupakan penilaian yang menuntut peserta didik menggunakan kemampuan keterampilan berpikir tingkat tinggi untuk menyelesaikannya
  • 21. PISA (Programme for International Student Assessment)  Menyasar siswa berusia 15 tahun, menilai literasi matematika  Literasi matematika adalah kemampuan seorang bernalar secara matematis dan merumuskan, menggunakan, dan menafsirkan matematika untuk memecahkan permasalahan dalam berbagai konteks dunia nyata  Pengertian literasi matematika pada PISA dapat dianalisis dalam tiga aspek yang saling berhubungan, yaitu: konten, konteks, dan proses penalaran matematika dan pemecahan masalah.  Ada 4 (empat) kelompok konten/materi yang diujikan, yaitu: (1) perubahan dan hubungan (change and relationships), (2) ruang dan bentuk (space and shape), kuantitas (quantity), ketidakpastian dan data (uncertainty and data)  Ada empat konteks utama yang digunakan, yaitu: konteks pribadi (personal), konteks pekerjaan (occupational), konteks masyarakat (societal) dan konteks ilmu pengetahuan (scientific).  Penalaran matematis (baik deduktif dan induktif) melibatkan mengevaluasi situasi, memilih strategi, menggambarkan kesimpulan logis, mengembangkan dan menjelaskan solusi, dan mengenali bagaimana solusi tersebut dapat diterapkan. Pemecahan masalah meliputi kapasitas individu dalam merumuskan, menggunakan, dan menafsirkan dan mengevaluasi matematika
  • 22. TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study)  Merupakan studi internasional yang salah satu kegiatannya adalah menguji kemampuan matematika Tingkat IV dan Tingkat VIII.  Dimensi penilaian pada TIMSS meliputi dimensi konten dan dimensi kognitif yang masing-masing terdiri dari beberapa domain.  Berdasarkan framework TIMSS 2019, soal-soal pada penilaian TIMSS di bidang matematika, baik untuk kelas empat maupun kelas delapan, mengukur domain kognitif mengetahui (knowing), menerapkan (applying), dan menalar (reasoning). Sedangkan domain konten yang diukur adalah:  Kelas Empat : Bilangan, Pengukuran dan Geometri, dan Data  Kelas Delapan: Angka, Aljabar, Geometri, Data, dan Probabilitas
  • 23. AKM (Asesmen Kompetensi Minimal)  Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan penilaian kemampuan minimum pada peserta didik.  Bentuk soal AKM bervariasi, yaitu pilihan ganda (PG), pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian, dan esai atau uraian.  Konteks dalam AKM Numerasi mencakup konteks yang dekat dengan dunia peserta didik, sosial, budaya, lingkungan, sains, maupun keilmuan matematika, dikategorikan menjadi tiga, yaitu personal, sosial-budaya, dan saintifik  Level kognitif numerasi Asesmen Kompetensi Minimum dibagi menjadi tiga level, yaitu: knowing, applying, reasoning  Domain konten pada numerasi dibagi menjadi 4, yaitu Bilangan, Geometri dan Pengukuran, Aljabar, serta Data dan Ketidakpastian
  • 24. Soal KBTT pada Tes PISA, TIMSS, dan AKM  Mencermati kerangka kerja tes PISA, TIMSS, dan AKM ditemukan bahwa terdapat soal-soal pada tes PISA, TIMSS, dan AKM yang termasuk dalam kategori soal berorientasi keterampilan berpikir tingkat tinggi.  Walaupun tes PISA, TIMSS, dan AKM dilaksanakan tidak untuk menilai penguasaan kompetensi dalam pembelajaran di kelas, tetapi model soal pada tes PISA, TIMSS, dan AKM tentu dapat dimanfaatkan untuk mendukung penilaian pembelajaran matematika di kelas.  Model-model soal pada tes PISA, TIMSS, dan AKM yang beorietantasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi, walaupun tidak semaunya, dapat dipertimbangkan guru dalam menyediakan soal-soal yang berorientasi keterampilan tingkat tinggi dalam penilaian pembelajaran matematika di kelas
  • 25. PENYUSUNAN INSTRUMEN KBTT  Secara umum tidak terdapat perbedaan langkah dalam pengembangan instrumen penilaian keterampilan berpikir tingkat tinggi dibandingkan dengan pengembangan instrumen penilaian biasa.  Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pengembangan instrumen penilaian keterampilan berpikir tingkat tinggi relatif sama dengan langkah- langkan pengembangan instrumen penilaian biasa, namun berbeda pada sasaran penilaian di mana instrumen penilaian keterampilan berpikir tingkat tinggi menyasar domain penilaian pada level berpikir yang lebih tinggi.  Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan guru dalam mengembangkan suatu tes, antara lain: menetapkan tujuan penilaian, memeriksa kompetensi dasar dan indikatornya, menyusun kisi-kisi, menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan kaidah penulisan soal, dan menyusun pedoman penskoran  Setelah soal tersusun, agar soal lebih berkualitas perlu dilakukan beberapa langkah lagi, antara lain: menelaah tes, melakukan ujicoba tes, menganalisis butir tes, memperbaiki tas, merakit tes.
  • 26. Dimensi pengetahuan KD adalah KONSEPTUAL = pengetahuan tentang bentuk yang lebih kompleks dan terorganisasi, mencakup klasifikasi dan kategori, prinsip, model, dan struktur KD Pengetahuan 3.1 Menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan pengurangan dua pecahan dengan penyebut berbeda Syaratnya: 1.Pahami dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakogitif 2.Pahami makna dari setiap tingkat kognitif pada taksonomi bloom (C1-C6) 3.Tidak berpatokan hanya pada Kata Kerja KD tetapi baca utuh deskripsi KD Tingkat kompetensi KD adalah Pengetahuan (C1) dan Aplikasi (C3) 26 Kata kerja KD Variabel Materi
  • 27. KD Keterampilan 4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan dua pecahan dengan penyebut berbeda. Syaratnya: 1.Pahami makna dari setiap tingkat keterampilan pada ranah psikomotor jika keterampilan konkrit (P1—P5) dan ranah kognitif jika keterampilan abstrak (C1-C6) 2.Tidak berpatokan hanya pada Kata Kerja KD tetapi baca utuh deskripsi KD Tingkat kompetensi KD adalah Analisis (C4) 27 Kata Kerja KD Materi Variabel
  • 28. PERUMUSAN INDIKATOR Syarat Indikator yang baik:: 1. memuat ciri-ciri kompetensi dasar yang akan diukur. 2. memuat kata kerja operasional yang dapat diukur. 3. berkaitan dengan materi (bahan ajar) yang dipilih. 4. dapat dibuatkan soalnya. 28
  • 29. Mengembangkan Kemampuan Literasi Matematika Penggunaan PBL dlm pembelajaran dg mengambil complex real life problem Penggunaan Tools dlm pembelajaran, missal kalkulator, spreadsheet, aplikasi geogebra, desmos dll Pemberian soal soal tdk terstruktur, dmn tdk semua informasi diberikan & tidak semua informasi digunakan FRAMEWORK PISA 2022
  • 30. Fokus pada proses berpikir metakognisinya Mengembangkan proses bermatematika dlm pembelajaran Collaborative approach dlm pembelajaran FRAMEWORK PISA 2022
  • 31. SOAL KBTT, PISA DAN AKM
  • 32. Perhatikan soal berikut. Pada suatu turnamen sepakbola, hasil pertandingan di grup C dimana setiap TIM memainkan pertandingan dua kali tersaji pada tabel berikut. TIM Jumlah M ain Menang Seri Kalah Memasukkan -Ke masukan PSSI 2 2 0 0 5 – 1 PS THAILAN D 2 1 1 0 1 – 0 PS VIETNAM 2 0 1 1 0 – 1 PS MALAYSI A 2 0 0 2 1 – 5 Tentukan skor pertandingan antara PSSI dan PS Malaysia!
  • 33. CONTOH SOAL PISA Berapakah kerusakan lapel susu pada hari ke 10? Karakteristik a. Bentuk uraian b. domain konten perubahan dan hubungan c. domain konteks pekerjaan d. level C5
  • 34. Karakteristik a. bentuk PG b. domain konten ruang dan bentuk c. domain konteks ilmiah d. level C4
  • 35. Contoh soal AKM Fakta – fakta Jembatan 1 Barelang : 1. Jembatan 1 Barelang menghubungkan pulau Batam dan Pulau Tonton. 2. Sesuai masterplan Balerang, Pulau Tonton akan dikembangkan sebagai kawasan wisata 3. Jembatan 1 Balerang berstruktur cable stayed dengan konstruksi beton prategang. 4. Jembatan ini ditopang oleh 56 pasang (total 112) kabel yang dipasang dibagian atas tiang dan balok tepi. 5. Panjang total Jembatan 1 Balerang adalah 642 meter, dengan panjang bentang utama 350 meter. 6. Jarak dari tiang ke bagian tengah jembatan (tempat kabel terpanjang ditambatkan) adalah 120 m Alamsyah melintas di atas jembatan tersebut dan ingin memperkirakan tinggi tiang jembatan. Berdasarkan informasi di atas, tinggi tiang jembatan Barelang diukur dari permukaan jalan, jika diketahui tali terluar membentuk sudut 35o dengan permukaan jalan adalah .... (Gunakan : sin 35o = 0,57 ; cos 35o = 0,82 ; tan 35o = 0,7 ) A. 98,4 meter B. 84,0 meter C. 74,8 meter D. 70,2 meter E. 68,4 meter Karakteristik a. bentuk PG b. domain konten numerasi c. domain konteks ilmiah d. level C5
  • 36. Contoh soal KBTT Umur Amir, Budi dan Candra berturut-turut membentuk barisan Geometri, dengan umur Candra 14 tahun lebih tua dari Amir. Jika Umur Candra dikurangi dua tahun maka umur mereka bertiga bersesuaian dengan panjang dari sisi-sisi segitiga siku-siku. Hitunglah selisih umur Budi dengan Amir! KARAKTERISTIK SOAL KBTT Soal Keterampilan berpikir tingkat tinggi, memenuhi salah satu atau lebih kriteria berikut. • Tidak rutin, non algoritmatik • Transfer satu konsep ke konsep lainnya • Menganalisis, mengevaluasi, atau mencipta • Mencari kaitan dari berbagai informasi atau konsep yang berbeda- beda • Menggunakan beragam informasi atau konsep untuk menyelesaikan masalah • Menelaah ide dan informasi secara kritis
  • 37. TERIMA KASIH RIZKY ADITYA NUGRAHA, M.Pd SMA NEGERI 3 MALANG