SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
umihanik.blogspot.com



                       Krisis Global, Kinerja Ekspor, dan Potensi
                        Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
                                       Umi Hanik

Menurut data yang direlease oleh BPS pada 1 Desember 2008, secara kumulatif nilai
ekspor Indonesia Januari-Oktober 2008 mencapai US$118,43 miliar atau meningkat 26,92
persen dibanding periode yang sama tahun 2007, sementara ekspor nonmigas mencapai
US$92,26 miliar atau meningkat 21,63 persen. Selama periode tersebut, Jepang masih
merupakan negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai US$11.805,3 juta (12,80 persen),
diikuti Amerika Serikat dengan nilai US$10.672,6 juta (11,57 persen), dan Singapura
dengan nilai US$8.673,5 juta (9,40 persen). Namun demikian meskipun secara kumulatif
menunjukkan adanya kenaikan, nilai ekspor Indonesia Oktober 2008 mengalami
penurunan sebesar 11,61 persen dibanding ekspor September 2008.

Dengan demikian meskipun secara agregate kinerja ekspor menunjukkan angka yang
positif namun secara umum kinerja ekspor masih kurang menggembirakan, hal ini
disebabkan belum adanya upaya yang optimal untuk memperluas pasar di luar negeri,
banyaknya potensi ekspor di dalam negeri yang belum tergali, produksi di dalam negeri
yang tidak mampu mengimbangi permintaan dunia karena belum optimalnya kinerja sektor
riil dan UMKM, infrastruktur yang terbatas, regulasi yang kurang mendukung dan
pembebanan bea ekspor yang seringkali kontraproduktif, terbatasnya jenis dan golongan
barang yang diekspor serta adanya paradox kebijakan domestic marget obligation
terhadap produk-produk ekspor yang menjadi primadona, faktor ekonomi global, serta
faktor pembiayaan dll.

Selain itu, fenomena pelemahan makroekonomi yang sedang terjadi di Amerika Serikat
(AS) saat ini telah bergerak menjadi lebih mengglobal dan serius. Gejolak yang bermula
dari macetnya kredit perumahan1 dan diikuti oleh bangkrutnya raksasa keuangan,
pelemahan yang terjadi secara sistematis, serta gelombang deras dari krisis kini telah
menjalar ke seluruh urat nadi perekonomian negara tersebut dan telah menyentuh negara
lain. Kejatuhan nilai aset, harga modal (suku bunga) yang tinggi dan krisis likuditas yang
tercipta dalam skala yang luas, serta berhentinya aliran modal ke sektor riil, yang
berpotensi melemahkan pertumbuhan, penyerapan tenaga kerja dan penanggulangan
kemiskinan adalah mimpi buruk bagi ekonomi kita dan tidak mustahil akan terjadi jika
langkah antisipatif tidak disiapkan oleh pemerintah sejak dini. Lebih jauh, keruntuhan
raksasa keuangan global yang terjadi di banyak negara baru-baru ini telah menjadi saksi
kegagalan kapitalisme global dari tidak sempurnanya market mechanism, bahkan
diprediksi lebih besar dari depresi ekonomi tahun 1930-an dan krisis moneter 10 tahun
yang lalu.




1   Atau Subprime mortage merupakan surat utang yang ditopang oleh jaminan kredit pemilikan rumah (KPR) dengan profil debitor
    yang memiliki kemampuan bayar relatif rendah




umihanik.blogspot.com
umihanik.blogspot.com



Selanjutnya, wacana lain yang tengah berkembang adalah tentang second round effect
dari krisis keuangan yang tengah berlangsung antara lain mulai turunnya permintaan
ekspor dari luar negeri terutama pasar Amerika menyebabkan industri dalam negeri yang
banyak bergantung pada pasar ekspor tersebut kehilangan order. Hal ini jika tidak segera
diambil tindakan berupa kebijakan komprehensif maka akan menyebabkan adanya
pemecatan massal dan rontoknya industry dalam negeri. Devisa negara yang didapat dari
ekspor dapat dipastikan juga akan merosot drastis.

Mengacu pada berbagai fakta di atas maka keberadaan lembaga pembiayaan ekspor
Indonesia ke depan akan menjadi penting sebagai salah satu stimulus optimalnya kinerja
ekspor. Namun demikian, diluar potensi dari LPEI dalam mendongkrak kinerja ekspor perlu
juga diantisipasi dan didorong agar muatan RUU menekankan pada prinsip ketelitian dan
kehati-hatian mengingat ke depan pembiayaan ekspor oleh LPEI akan menggunakan dana
negara. Terdapat beberapa pasal yang menurut pengamatan penulis cukup kritis dan perlu
untuk disempurnakan dalam rangka meminimalisir resiko penyimpangan terhadap fasilitas
pembiayaan oleh negara ini nantinya. Pasal-pasal tersebut antara lain mencakup :
1. Terkait pasal 19 tentang penyertaan modal melalui APBN bagi Sovereign Status yang
   kelak akan melekat pada LPEI, perlu ditegaskan disini bahwa modal awal LPEI adalah
   aset BEI dan BUKAN injeksi baru dari APBN, dan mengenai adanya kewajiban
   pemerintah untuk menutup kekurangan modal dari APBN berdasarkan mekanisme
   yang berlaku, dalam hal modal LPEI berkurang dari Rp. 4.000.000.000.000,- (Empat
   Trilyun Rupiah), maka syarat penambahan modal harus dilakukan secara ketat dan
   hati-hati dengan didahului adanya audit independen dan penilaian kelayakan usaha
   serta melalui persetujuan DPR. Oleh karenanya syarat akuntabilitas penambahan
   modal perlu secara jelas disebut dalam peraturan turunannya;
2. Dalam Pasal 24 tentang penempatan dana yang belum dipergunakan oleh LPEI, perlu
   adanya batasan maksimal penempatan dana yang belum dipergunakan yakni tidak
   lebih dari 10-20%. Hal ini penting untuk mengantisipasi fokus alokasi dana selain untuk
   kegiatan ekspor. Jika tidak ada batasan maksimal terhadap pasal ini maka dikawatirkan
   porsi dana LPEI lebih besar untuk pembelian surat berharga atau SBI dibanding
   pembiayaan ekspor. Selain itu harus diatur secara khusus dalam peraturan turunan
   guna meminimalisasi penyimpangan orientasi pembiayaan ekspor;
3. Keputusan panja terkait Struktur Organisasi LPEI yang menggunakan One Board One
   Star dimana Ketua Dewan Direktur merangkap sebagai Direktur Eksekutif dan
   dihilangkannya hak suara Ketua Dewan Direktur untuk meminimalisir dominasi dalam
   rapat dewan direktur perlu didukung. Selain itu diharapkan lembaga ini kelak dapat
   menjadi independent state guna mengantisipasi berbagai intervensi, dst
4. Diharapkan LPEI ke depan hanya fokus pada pembiayaan ekspor, oleh karenanya
   harus ditolak adanya pasal yang mengatur tentang pembentukan anak perusahaan dll.
   Diusulkan perubahan pada pasal terkait status anak perusahaan dialih fungsikan
   menjadi “kantor perwakilan” bagi kegiatan LPEI di daerah. Selanjutnya secara khusus
   penulis mengharapkan LPEI ke depan dapat mendukung tumbuh-kembangnya UMKM
   dengan mekanisme pembiayaan ekspor yang berpihak pada UMKM.




umihanik.blogspot.com
umihanik.blogspot.com



5. Guna meminimalisir peluang penyalahgunaan sistem dan peluang kerugian negara,
   maka perlu adanya penetapan sanksi dan denda semaksimal mungkin, hal ini sekaligus
   untuk menimbulkan efek jera.
6. Terkait kewenangan penghapusan piutang, aktiva bergerak, dan tatacara penghapusan
   piutang harus mengacu pada UU No 37 Tahun 2004 tentang kepailitan. Selanjutnya
   tentang pembubaran BEI, hal ini juga perlu disikapi secara hati-hati dan perlu audit oleh
   auditor independen sebelumnya tentang aset, piutang, resiko, utang, dan asuransi yang
   menjadi beban BEI, terutama untuk proporsi pembiayaan macet, hal ini diperlukan
   untuk mengantisipasi jangan sampai ketika BEI sudah melebur menjadi LPEI ternyata
   dalam kondisi tidak sehat.
7. Terkait masa transisi beroperasinya LPEI, pemerintah diharapkan mempertimbangkan
   ketentuan dalam Pasal 48 serta perhitungan terkait penyusunan peraturan
   pelaksanaan, proses fit and proper test untuk anggota dewan direktur, dan proses audit
   penutupan Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Bank Ekspor Indonesia yang akan
   memakan waktu lebih dari 6 (enam) bulan.

Selanjutnya perlu digarisbawahi bahwa RUU LPEI ini hanya merupakan salah satu
leverage unit yang tidak serta merta akan meningkatkan kinerja ekspor Indonesia jika tidak
didukung dengan upaya-upaya untuk mencari peluang pasar eskpor baru, perbaikan
signifikan terhadap kinerja infrastruktur ekspor, adanya dukungan yang optimal untuk
sektor riil dan UMKM, regulasi perpajakan yang mendukung, serta faktor penghambat
kinerja ekspor lainnya juga dituntaskan penanganannya.

Selain itu perlu ada upaya lainnya untuk mendorong percepatan kinerja ekspor dengan
merevitalisasi peran lembaga-lembaga yang sudah ada yakni Badan Pengembangan
Ekspor Nasional (BPEN), BKPM, Departemen Perdagangan, KADIN, dan para pemangku
kepentingan lainnya termasuk swasta baik di pusat maupun di daerah. Tanpa ini, maka
keberadaan LPEI tidak akan efektif.




umihanik.blogspot.com
Email Address                        : umihanik@gmail.com
Instant Messaging (with appointment) : umi.hanik@yahoo.com
Online Page                          : http://umihanik.blogspot.com/
Facebook                             : http://www.facebook.com/umi.hanik1
Twitter                              : http://twitter.com/umihanik
Citizenship                          : Indonesian

Professional Histories
1. The World Bank, Jakarta Office, May 2009 – Present; Monitoring & Evaluation (M&E)
   Specialist for BOS KITA (Knowledge Improvement for Transparency and Accountability) Program
2. The House Of Representatives (DPR RI), November 2007 – June 2009; Expert Staff for
   Commission VI, XI, and Budget Committee, In charge for National Awakening Party
3. National Development Planning Agency (Bappenas), April 2008 – March 2009; M&E Specialist
   as a Technical Assistance for the Deputy of Development Performance Evaluation (DPE); under
   the AusAID-World Bank and GRS II CIDA activities
4. National Development Planning Agency (Bappenas), February 2006 – February 2008; M&E
   Specialist for PMU (Project Management Unit) of PNPM SPADA (Support for Poor and
   Disadvantage Area) Program
5. PT. Sinergi Pakarya Sejahtera (Sinergi Consulting), November 2005 – present; Associate
   Researcher for strategic project concerning planning and public policy research
6. National Development Planning Agency (Bappenas), March 2002 – October 2005; Assistant
   Specialist for State Minister Advisor on Macro Economics Studies
Educational Background
Aug 1997 - Nov 2001, Bachelor of Economics, Faculty of Economics, University of Jember
Aug 2007-Jan 2010, Master of Economics, Faculty of Economics, University of Indonesia
Summary Of Economics Legislation Advisory
1. Government Budget-Adjustment 2008 (APBN-P 2008) Law Draft, 2008
2. Transformation of Indonesian Export Bank to Export Financing Board (LPEI) Law Draft, 2008
3. Interruption material submission for the legislators during the interpellation of BLBI, 2008
4. Research development to support the inisiation of the interpellation for food inflation, 2008
5. Tax Package Draft Law (RUU KUP, PPh, PPN and PPn BM), 2008
6. Economic Crisis Mitigation Package Draft Law (Perpu 2, 3, 4/2008), 2008
7. RAPBN 2009 Law Draft, 2008
8. Fiscal stimulus package Law Draft to mitigate the economic crisis for the budget year of 2009
9. Free Trade Zone Law Draft, 2009
10. Research development to support the substance of interpellation for BBM subsidy issue in the
    Budget Year of 2009, 2009
11. Other research and writing activities to support press conferences, discussion, public hearing.
Organization Background, Social And Community Involvement
1. 2009 – Present, Board of Forming Committee for the Indonesian Development Evaluation
    Community (InDEC)
2. 2009-present, member of Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI)
3. 2009–present, Treasurer for Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Al-Hidayah Batu
4. 2004-present, Tresurer for The University of Jember Alumni Association, Jakarta Branch
5. March 2008-Present, Committee for the Indonesian Moslem Student Movement (PMII) Alumni
    Association, National Committee
6. April 2008-June 2009, General Secretary for Expert Forum FKB DPR RI (FORTA)
7. August 2000–July2001, Chairman of Student Executive Board Faculty of Economic (FoE),
    University of Jember (UoJ)
8. 2000-2001, Member of Indonesian Economics Student Senate Association (ISMEI)
9. 2000–2001, Head of External Affairs for the University Student English Forum (USEF), UoJ
10. 1999–2000, Head of Women Empowerment, Indonesian Moslem Student Movement (PMII),
    Economics Branch, UoJ
11. 1998–2001, Reporter and writer for Campus Magazine ‘Tegalboto’ and News Paper ‘Tawang
    Alun’, UoJ
12. 1997–2000, Presidium Committee for Islam and Environment Research Forum, FoE, UoJ
Personal Information
Single, Moslem, Interested in writing, teaching, blogrolling-walking, and listening to top 40 music

More Related Content

What's hot

Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneteradvent17
 
Utang pemerintah dan kesinambungan fiskal 2
Utang pemerintah dan kesinambungan fiskal 2Utang pemerintah dan kesinambungan fiskal 2
Utang pemerintah dan kesinambungan fiskal 2Mulyadi Yusuf
 
Tingkat investasi di indonesia tahun 2012-2016
Tingkat investasi di indonesia tahun 2012-2016Tingkat investasi di indonesia tahun 2012-2016
Tingkat investasi di indonesia tahun 2012-2016Kartika Dwi Rachmawati
 
PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA BI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDE...
PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA BI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDE...PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA BI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDE...
PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA BI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDE...faisalpiliang1
 
Indonesia Economic Review and Outlook
Indonesia Economic Review and OutlookIndonesia Economic Review and Outlook
Indonesia Economic Review and OutlookBambang Muliyadi
 
zamril : bank sentral, kebijakan moneter dan fiskal | STIE BANGKINANG
zamril : bank sentral, kebijakan moneter dan fiskal | STIE BANGKINANGzamril : bank sentral, kebijakan moneter dan fiskal | STIE BANGKINANG
zamril : bank sentral, kebijakan moneter dan fiskal | STIE BANGKINANGZamril IR
 
Studi atas penerapan akuntansi akrual di nepal, hong kong, & selandia baru ...
Studi atas penerapan akuntansi akrual di nepal, hong kong, & selandia baru   ...Studi atas penerapan akuntansi akrual di nepal, hong kong, & selandia baru   ...
Studi atas penerapan akuntansi akrual di nepal, hong kong, & selandia baru ...Rhumy Dewa
 
peningkatan investasi daerah
peningkatan investasi daerahpeningkatan investasi daerah
peningkatan investasi daerahAbu Wafi
 
Jalur kebijakan moneter
Jalur kebijakan moneterJalur kebijakan moneter
Jalur kebijakan moneterSusiloBatang
 
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"anggitacxcx
 
Said Didu - BUMN Sebagai Benteng Pertahanan Ekonomi Nasional
Said Didu  - BUMN Sebagai Benteng Pertahanan Ekonomi NasionalSaid Didu  - BUMN Sebagai Benteng Pertahanan Ekonomi Nasional
Said Didu - BUMN Sebagai Benteng Pertahanan Ekonomi NasionalMuhammad Sirod
 
IERO NO 1/TAHUN III/MARET 2014
IERO NO 1/TAHUN III/MARET 2014IERO NO 1/TAHUN III/MARET 2014
IERO NO 1/TAHUN III/MARET 2014Rosa Kristiadi
 

What's hot (20)

Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
Utang pemerintah dan kesinambungan fiskal 2
Utang pemerintah dan kesinambungan fiskal 2Utang pemerintah dan kesinambungan fiskal 2
Utang pemerintah dan kesinambungan fiskal 2
 
Tingkat investasi di indonesia tahun 2012-2016
Tingkat investasi di indonesia tahun 2012-2016Tingkat investasi di indonesia tahun 2012-2016
Tingkat investasi di indonesia tahun 2012-2016
 
Kebijakan Moneter
Kebijakan MoneterKebijakan Moneter
Kebijakan Moneter
 
Percepatan Serapan Anggaran
Percepatan Serapan AnggaranPercepatan Serapan Anggaran
Percepatan Serapan Anggaran
 
PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA BI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDE...
PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA BI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDE...PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA BI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDE...
PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA BI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDE...
 
Indonesia Economic Review and Outlook
Indonesia Economic Review and OutlookIndonesia Economic Review and Outlook
Indonesia Economic Review and Outlook
 
zamril : bank sentral, kebijakan moneter dan fiskal | STIE BANGKINANG
zamril : bank sentral, kebijakan moneter dan fiskal | STIE BANGKINANGzamril : bank sentral, kebijakan moneter dan fiskal | STIE BANGKINANG
zamril : bank sentral, kebijakan moneter dan fiskal | STIE BANGKINANG
 
Studi atas penerapan akuntansi akrual di nepal, hong kong, & selandia baru ...
Studi atas penerapan akuntansi akrual di nepal, hong kong, & selandia baru   ...Studi atas penerapan akuntansi akrual di nepal, hong kong, & selandia baru   ...
Studi atas penerapan akuntansi akrual di nepal, hong kong, & selandia baru ...
 
peningkatan investasi daerah
peningkatan investasi daerahpeningkatan investasi daerah
peningkatan investasi daerah
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
Ekonomi 123
Ekonomi 123Ekonomi 123
Ekonomi 123
 
Jalur kebijakan moneter
Jalur kebijakan moneterJalur kebijakan moneter
Jalur kebijakan moneter
 
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
TUGAS MAKALAH EKONOMI "KEBIJAKAN MONETER"
 
Bank Indonesia & LPS
Bank Indonesia & LPSBank Indonesia & LPS
Bank Indonesia & LPS
 
21 Inspirator Pembangunan Daerah
21 Inspirator Pembangunan Daerah21 Inspirator Pembangunan Daerah
21 Inspirator Pembangunan Daerah
 
Said Didu - BUMN Sebagai Benteng Pertahanan Ekonomi Nasional
Said Didu  - BUMN Sebagai Benteng Pertahanan Ekonomi NasionalSaid Didu  - BUMN Sebagai Benteng Pertahanan Ekonomi Nasional
Said Didu - BUMN Sebagai Benteng Pertahanan Ekonomi Nasional
 
Jejak-Jejak Nawacita
Jejak-Jejak NawacitaJejak-Jejak Nawacita
Jejak-Jejak Nawacita
 
IERO NO 1/TAHUN III/MARET 2014
IERO NO 1/TAHUN III/MARET 2014IERO NO 1/TAHUN III/MARET 2014
IERO NO 1/TAHUN III/MARET 2014
 

Viewers also liked

Conceptos
ConceptosConceptos
ConceptosEnrique
 
Como usar Google Adwords
Como usar Google AdwordsComo usar Google Adwords
Como usar Google AdwordsMoises Cielak
 
Ethical issues in advertising
Ethical issues in advertisingEthical issues in advertising
Ethical issues in advertisingRoman Ivanov
 
Keilahian atau ke allahan dari roh kudus chaple_4mei
Keilahian atau ke allahan dari roh kudus chaple_4meiKeilahian atau ke allahan dari roh kudus chaple_4mei
Keilahian atau ke allahan dari roh kudus chaple_4meiaudhie senas
 
Dashboard for Life Series “Episode 02 - David Kay's Kickstarter Funded Projec...
Dashboard for Life Series “Episode 02 - David Kay's Kickstarter Funded Projec...Dashboard for Life Series “Episode 02 - David Kay's Kickstarter Funded Projec...
Dashboard for Life Series “Episode 02 - David Kay's Kickstarter Funded Projec...Vishal Pawar
 
Ragtime act one adpatation plot chart
Ragtime act one adpatation plot chartRagtime act one adpatation plot chart
Ragtime act one adpatation plot chartJustin M. Brauer
 
Superbrands: programma 2016
Superbrands: programma  2016Superbrands: programma  2016
Superbrands: programma 2016Sergio Tonfi
 
ETHICAL ISSUES IN ADVERTISING
ETHICAL ISSUES IN ADVERTISINGETHICAL ISSUES IN ADVERTISING
ETHICAL ISSUES IN ADVERTISINGShahrukh Usmani
 

Viewers also liked (12)

Conceptos
ConceptosConceptos
Conceptos
 
Como usar Google Adwords
Como usar Google AdwordsComo usar Google Adwords
Como usar Google Adwords
 
ThyeShin_Portfolio
ThyeShin_PortfolioThyeShin_Portfolio
ThyeShin_Portfolio
 
Ethical issues in advertising
Ethical issues in advertisingEthical issues in advertising
Ethical issues in advertising
 
Keilahian atau ke allahan dari roh kudus chaple_4mei
Keilahian atau ke allahan dari roh kudus chaple_4meiKeilahian atau ke allahan dari roh kudus chaple_4mei
Keilahian atau ke allahan dari roh kudus chaple_4mei
 
Resume Marcus Tabb
Resume Marcus TabbResume Marcus Tabb
Resume Marcus Tabb
 
Dashboard for Life Series “Episode 02 - David Kay's Kickstarter Funded Projec...
Dashboard for Life Series “Episode 02 - David Kay's Kickstarter Funded Projec...Dashboard for Life Series “Episode 02 - David Kay's Kickstarter Funded Projec...
Dashboard for Life Series “Episode 02 - David Kay's Kickstarter Funded Projec...
 
Herramientas web 2
Herramientas web 2Herramientas web 2
Herramientas web 2
 
Nico vi full
Nico vi fullNico vi full
Nico vi full
 
Ragtime act one adpatation plot chart
Ragtime act one adpatation plot chartRagtime act one adpatation plot chart
Ragtime act one adpatation plot chart
 
Superbrands: programma 2016
Superbrands: programma  2016Superbrands: programma  2016
Superbrands: programma 2016
 
ETHICAL ISSUES IN ADVERTISING
ETHICAL ISSUES IN ADVERTISINGETHICAL ISSUES IN ADVERTISING
ETHICAL ISSUES IN ADVERTISING
 

Similar to Krisis global kinerja ekspor dan potensi lpei umi hanik

Corporate Governance & Potensi Konflik OJK
Corporate Governance & Potensi Konflik OJKCorporate Governance & Potensi Konflik OJK
Corporate Governance & Potensi Konflik OJKPerdana Wahyu Santosa
 
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Otoritas jasa keuangan
Otoritas jasa keuanganOtoritas jasa keuangan
Otoritas jasa keuanganGeofrey Sander
 
Transparansi dalam pengelolaan dan pengendalian apbn
Transparansi dalam pengelolaan dan pengendalian apbnTransparansi dalam pengelolaan dan pengendalian apbn
Transparansi dalam pengelolaan dan pengendalian apbnwandranatuna
 
Alternatif alternatif pembiayaan pemerintah
Alternatif alternatif pembiayaan pemerintahAlternatif alternatif pembiayaan pemerintah
Alternatif alternatif pembiayaan pemerintahSigit Sanjaya
 
Indonesia Butuh Pendalaman Pasar Modal
Indonesia Butuh Pendalaman Pasar ModalIndonesia Butuh Pendalaman Pasar Modal
Indonesia Butuh Pendalaman Pasar ModalDian Sari Pertiwi
 
ANALISIS STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA(NPI) 2014 - 20...
ANALISIS STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA(NPI) 2014 - 20...ANALISIS STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA(NPI) 2014 - 20...
ANALISIS STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA(NPI) 2014 - 20...poppy251661
 
Modal asing dan piutang ln
Modal asing dan piutang lnModal asing dan piutang ln
Modal asing dan piutang lnpadlah1984
 
Faktor - faktor yang mempengaruhi Auditor switching
Faktor - faktor yang mempengaruhi Auditor switchingFaktor - faktor yang mempengaruhi Auditor switching
Faktor - faktor yang mempengaruhi Auditor switchingTellyTampanawas
 
Mengkritisi postur rapbn 2009 umi hanik
Mengkritisi postur rapbn 2009 umi hanikMengkritisi postur rapbn 2009 umi hanik
Mengkritisi postur rapbn 2009 umi hanikUmi Hanik
 
Presentasi Kepala Eksekutif IKNB OJK dalam Seminar Nasional OJK di Aceh
Presentasi Kepala Eksekutif IKNB OJK dalam Seminar Nasional OJK di AcehPresentasi Kepala Eksekutif IKNB OJK dalam Seminar Nasional OJK di Aceh
Presentasi Kepala Eksekutif IKNB OJK dalam Seminar Nasional OJK di AcehOJK Indonesia
 
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomisyarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomiyuniar putri
 

Similar to Krisis global kinerja ekspor dan potensi lpei umi hanik (20)

Corporate Governance & Potensi Konflik OJK
Corporate Governance & Potensi Konflik OJKCorporate Governance & Potensi Konflik OJK
Corporate Governance & Potensi Konflik OJK
 
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
Perbankan dan Era Globalisasi (Perekonomian indonesia BAB 8)
 
makalah ojk
makalah ojkmakalah ojk
makalah ojk
 
Otoritas jasa keuangan
Otoritas jasa keuanganOtoritas jasa keuangan
Otoritas jasa keuangan
 
Transparansi dalam pengelolaan dan pengendalian apbn
Transparansi dalam pengelolaan dan pengendalian apbnTransparansi dalam pengelolaan dan pengendalian apbn
Transparansi dalam pengelolaan dan pengendalian apbn
 
Perkuat Pasar Modal Butuh Dukungan Seluruh Pihak
Perkuat Pasar Modal Butuh Dukungan Seluruh PihakPerkuat Pasar Modal Butuh Dukungan Seluruh Pihak
Perkuat Pasar Modal Butuh Dukungan Seluruh Pihak
 
Alternatif alternatif pembiayaan pemerintah
Alternatif alternatif pembiayaan pemerintahAlternatif alternatif pembiayaan pemerintah
Alternatif alternatif pembiayaan pemerintah
 
Indonesia Butuh Pendalaman Pasar Modal
Indonesia Butuh Pendalaman Pasar ModalIndonesia Butuh Pendalaman Pasar Modal
Indonesia Butuh Pendalaman Pasar Modal
 
273-649-1-SM.pdf
273-649-1-SM.pdf273-649-1-SM.pdf
273-649-1-SM.pdf
 
ANALISIS STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA(NPI) 2014 - 20...
ANALISIS STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA(NPI) 2014 - 20...ANALISIS STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA(NPI) 2014 - 20...
ANALISIS STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN INDONESIA(NPI) 2014 - 20...
 
Perkuat Pasar Modal Butuh Dukungan Seluruh Pihak
Perkuat Pasar Modal Butuh Dukungan Seluruh PihakPerkuat Pasar Modal Butuh Dukungan Seluruh Pihak
Perkuat Pasar Modal Butuh Dukungan Seluruh Pihak
 
133821456 makalah-bahasa-perekonomian
133821456 makalah-bahasa-perekonomian133821456 makalah-bahasa-perekonomian
133821456 makalah-bahasa-perekonomian
 
Kajian aguntri 1
Kajian aguntri 1Kajian aguntri 1
Kajian aguntri 1
 
Modal asing dan piutang ln
Modal asing dan piutang lnModal asing dan piutang ln
Modal asing dan piutang ln
 
Perkuat pasar modal butuh dukungan seluruh pihak
Perkuat pasar modal butuh dukungan seluruh pihakPerkuat pasar modal butuh dukungan seluruh pihak
Perkuat pasar modal butuh dukungan seluruh pihak
 
Faktor - faktor yang mempengaruhi Auditor switching
Faktor - faktor yang mempengaruhi Auditor switchingFaktor - faktor yang mempengaruhi Auditor switching
Faktor - faktor yang mempengaruhi Auditor switching
 
Mengkritisi postur rapbn 2009 umi hanik
Mengkritisi postur rapbn 2009 umi hanikMengkritisi postur rapbn 2009 umi hanik
Mengkritisi postur rapbn 2009 umi hanik
 
Presentasi Kepala Eksekutif IKNB OJK dalam Seminar Nasional OJK di Aceh
Presentasi Kepala Eksekutif IKNB OJK dalam Seminar Nasional OJK di AcehPresentasi Kepala Eksekutif IKNB OJK dalam Seminar Nasional OJK di Aceh
Presentasi Kepala Eksekutif IKNB OJK dalam Seminar Nasional OJK di Aceh
 
Pk mei17 2014
Pk mei17 2014Pk mei17 2014
Pk mei17 2014
 
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomisyarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
syarat-syarat umum untuk perkembangan ekonomi
 

More from Umi Hanik

M&E PHLN antara Teori Kebijakan dan Praktik
M&E PHLN antara Teori Kebijakan dan PraktikM&E PHLN antara Teori Kebijakan dan Praktik
M&E PHLN antara Teori Kebijakan dan PraktikUmi Hanik
 
Evaluasi Kinerja Untuk Menyelamatkan Instansi Pemerintah, keniscayaankah?
Evaluasi Kinerja Untuk Menyelamatkan Instansi Pemerintah, keniscayaankah?Evaluasi Kinerja Untuk Menyelamatkan Instansi Pemerintah, keniscayaankah?
Evaluasi Kinerja Untuk Menyelamatkan Instansi Pemerintah, keniscayaankah?Umi Hanik
 
M&E sebagai konsensus untuk efektivitas pemanfaatan phln
M&E sebagai konsensus untuk efektivitas pemanfaatan phlnM&E sebagai konsensus untuk efektivitas pemanfaatan phln
M&E sebagai konsensus untuk efektivitas pemanfaatan phlnUmi Hanik
 
Ada apa dengan paket stimulus fiskal 2009 umi hanik
Ada apa dengan paket stimulus fiskal 2009 umi hanikAda apa dengan paket stimulus fiskal 2009 umi hanik
Ada apa dengan paket stimulus fiskal 2009 umi hanikUmi Hanik
 
Catatan kritis proses pembahasan ruu apbn 2009 umi hanik
Catatan kritis proses pembahasan ruu apbn 2009 umi hanikCatatan kritis proses pembahasan ruu apbn 2009 umi hanik
Catatan kritis proses pembahasan ruu apbn 2009 umi hanikUmi Hanik
 
Catatan singkat pembahasan paket ruu reformasi perpajakan umi hanik
Catatan singkat pembahasan paket ruu reformasi perpajakan umi hanikCatatan singkat pembahasan paket ruu reformasi perpajakan umi hanik
Catatan singkat pembahasan paket ruu reformasi perpajakan umi hanikUmi Hanik
 
Analisa kinerja ekspor indonesia untuk penyempurnaan ruu lpei umi hanik
Analisa kinerja ekspor indonesia untuk penyempurnaan ruu lpei umi hanikAnalisa kinerja ekspor indonesia untuk penyempurnaan ruu lpei umi hanik
Analisa kinerja ekspor indonesia untuk penyempurnaan ruu lpei umi hanikUmi Hanik
 
Anatomi produksi dan konsumsi energi umi hanik
Anatomi produksi dan konsumsi energi umi hanikAnatomi produksi dan konsumsi energi umi hanik
Anatomi produksi dan konsumsi energi umi hanikUmi Hanik
 
Pangan dan problematikanya umi hanik
Pangan dan problematikanya umi hanikPangan dan problematikanya umi hanik
Pangan dan problematikanya umi hanikUmi Hanik
 
Kerawanan pangan dan inflasi umi hanik
Kerawanan pangan dan inflasi umi hanikKerawanan pangan dan inflasi umi hanik
Kerawanan pangan dan inflasi umi hanikUmi Hanik
 
Penyelarasan Kebijakan M&E Untuk Efektivitas Pendanaan Pembangunan Umi Hanik
Penyelarasan Kebijakan M&E Untuk Efektivitas Pendanaan Pembangunan Umi HanikPenyelarasan Kebijakan M&E Untuk Efektivitas Pendanaan Pembangunan Umi Hanik
Penyelarasan Kebijakan M&E Untuk Efektivitas Pendanaan Pembangunan Umi HanikUmi Hanik
 
Krisis global dan kenaikan harga pangan umi hanik
Krisis global dan kenaikan harga pangan umi hanikKrisis global dan kenaikan harga pangan umi hanik
Krisis global dan kenaikan harga pangan umi hanikUmi Hanik
 
Simalakama kebijakan subsidi bbm umi hanik
Simalakama kebijakan subsidi bbm umi hanikSimalakama kebijakan subsidi bbm umi hanik
Simalakama kebijakan subsidi bbm umi hanikUmi Hanik
 
Banjir infrastruktur dan kedaulatan pangan umi hanik
Banjir infrastruktur dan kedaulatan pangan umi hanikBanjir infrastruktur dan kedaulatan pangan umi hanik
Banjir infrastruktur dan kedaulatan pangan umi hanikUmi Hanik
 
Arus utama pembangunan perdesaan umi hanik
Arus utama pembangunan perdesaan umi hanikArus utama pembangunan perdesaan umi hanik
Arus utama pembangunan perdesaan umi hanikUmi Hanik
 
Catatan kritis kinerja bidang ekonomi tahun 2008 umi hanik
Catatan kritis kinerja bidang ekonomi tahun 2008 umi hanikCatatan kritis kinerja bidang ekonomi tahun 2008 umi hanik
Catatan kritis kinerja bidang ekonomi tahun 2008 umi hanikUmi Hanik
 
Gross national happiness umi hanik
Gross national happiness umi hanikGross national happiness umi hanik
Gross national happiness umi hanikUmi Hanik
 
Derajat keislaman dan keimanan gimana ngukurnya umi hanik
Derajat keislaman dan keimanan gimana ngukurnya umi hanikDerajat keislaman dan keimanan gimana ngukurnya umi hanik
Derajat keislaman dan keimanan gimana ngukurnya umi hanikUmi Hanik
 
Crowding out umi hanik
Crowding out umi hanikCrowding out umi hanik
Crowding out umi hanikUmi Hanik
 
Ilusi perencanaan dan penganggaran pembangunan umi hanik
Ilusi perencanaan dan penganggaran pembangunan umi hanikIlusi perencanaan dan penganggaran pembangunan umi hanik
Ilusi perencanaan dan penganggaran pembangunan umi hanikUmi Hanik
 

More from Umi Hanik (20)

M&E PHLN antara Teori Kebijakan dan Praktik
M&E PHLN antara Teori Kebijakan dan PraktikM&E PHLN antara Teori Kebijakan dan Praktik
M&E PHLN antara Teori Kebijakan dan Praktik
 
Evaluasi Kinerja Untuk Menyelamatkan Instansi Pemerintah, keniscayaankah?
Evaluasi Kinerja Untuk Menyelamatkan Instansi Pemerintah, keniscayaankah?Evaluasi Kinerja Untuk Menyelamatkan Instansi Pemerintah, keniscayaankah?
Evaluasi Kinerja Untuk Menyelamatkan Instansi Pemerintah, keniscayaankah?
 
M&E sebagai konsensus untuk efektivitas pemanfaatan phln
M&E sebagai konsensus untuk efektivitas pemanfaatan phlnM&E sebagai konsensus untuk efektivitas pemanfaatan phln
M&E sebagai konsensus untuk efektivitas pemanfaatan phln
 
Ada apa dengan paket stimulus fiskal 2009 umi hanik
Ada apa dengan paket stimulus fiskal 2009 umi hanikAda apa dengan paket stimulus fiskal 2009 umi hanik
Ada apa dengan paket stimulus fiskal 2009 umi hanik
 
Catatan kritis proses pembahasan ruu apbn 2009 umi hanik
Catatan kritis proses pembahasan ruu apbn 2009 umi hanikCatatan kritis proses pembahasan ruu apbn 2009 umi hanik
Catatan kritis proses pembahasan ruu apbn 2009 umi hanik
 
Catatan singkat pembahasan paket ruu reformasi perpajakan umi hanik
Catatan singkat pembahasan paket ruu reformasi perpajakan umi hanikCatatan singkat pembahasan paket ruu reformasi perpajakan umi hanik
Catatan singkat pembahasan paket ruu reformasi perpajakan umi hanik
 
Analisa kinerja ekspor indonesia untuk penyempurnaan ruu lpei umi hanik
Analisa kinerja ekspor indonesia untuk penyempurnaan ruu lpei umi hanikAnalisa kinerja ekspor indonesia untuk penyempurnaan ruu lpei umi hanik
Analisa kinerja ekspor indonesia untuk penyempurnaan ruu lpei umi hanik
 
Anatomi produksi dan konsumsi energi umi hanik
Anatomi produksi dan konsumsi energi umi hanikAnatomi produksi dan konsumsi energi umi hanik
Anatomi produksi dan konsumsi energi umi hanik
 
Pangan dan problematikanya umi hanik
Pangan dan problematikanya umi hanikPangan dan problematikanya umi hanik
Pangan dan problematikanya umi hanik
 
Kerawanan pangan dan inflasi umi hanik
Kerawanan pangan dan inflasi umi hanikKerawanan pangan dan inflasi umi hanik
Kerawanan pangan dan inflasi umi hanik
 
Penyelarasan Kebijakan M&E Untuk Efektivitas Pendanaan Pembangunan Umi Hanik
Penyelarasan Kebijakan M&E Untuk Efektivitas Pendanaan Pembangunan Umi HanikPenyelarasan Kebijakan M&E Untuk Efektivitas Pendanaan Pembangunan Umi Hanik
Penyelarasan Kebijakan M&E Untuk Efektivitas Pendanaan Pembangunan Umi Hanik
 
Krisis global dan kenaikan harga pangan umi hanik
Krisis global dan kenaikan harga pangan umi hanikKrisis global dan kenaikan harga pangan umi hanik
Krisis global dan kenaikan harga pangan umi hanik
 
Simalakama kebijakan subsidi bbm umi hanik
Simalakama kebijakan subsidi bbm umi hanikSimalakama kebijakan subsidi bbm umi hanik
Simalakama kebijakan subsidi bbm umi hanik
 
Banjir infrastruktur dan kedaulatan pangan umi hanik
Banjir infrastruktur dan kedaulatan pangan umi hanikBanjir infrastruktur dan kedaulatan pangan umi hanik
Banjir infrastruktur dan kedaulatan pangan umi hanik
 
Arus utama pembangunan perdesaan umi hanik
Arus utama pembangunan perdesaan umi hanikArus utama pembangunan perdesaan umi hanik
Arus utama pembangunan perdesaan umi hanik
 
Catatan kritis kinerja bidang ekonomi tahun 2008 umi hanik
Catatan kritis kinerja bidang ekonomi tahun 2008 umi hanikCatatan kritis kinerja bidang ekonomi tahun 2008 umi hanik
Catatan kritis kinerja bidang ekonomi tahun 2008 umi hanik
 
Gross national happiness umi hanik
Gross national happiness umi hanikGross national happiness umi hanik
Gross national happiness umi hanik
 
Derajat keislaman dan keimanan gimana ngukurnya umi hanik
Derajat keislaman dan keimanan gimana ngukurnya umi hanikDerajat keislaman dan keimanan gimana ngukurnya umi hanik
Derajat keislaman dan keimanan gimana ngukurnya umi hanik
 
Crowding out umi hanik
Crowding out umi hanikCrowding out umi hanik
Crowding out umi hanik
 
Ilusi perencanaan dan penganggaran pembangunan umi hanik
Ilusi perencanaan dan penganggaran pembangunan umi hanikIlusi perencanaan dan penganggaran pembangunan umi hanik
Ilusi perencanaan dan penganggaran pembangunan umi hanik
 

Recently uploaded

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 

Recently uploaded (20)

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 

Krisis global kinerja ekspor dan potensi lpei umi hanik

  • 1. umihanik.blogspot.com Krisis Global, Kinerja Ekspor, dan Potensi Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Umi Hanik Menurut data yang direlease oleh BPS pada 1 Desember 2008, secara kumulatif nilai ekspor Indonesia Januari-Oktober 2008 mencapai US$118,43 miliar atau meningkat 26,92 persen dibanding periode yang sama tahun 2007, sementara ekspor nonmigas mencapai US$92,26 miliar atau meningkat 21,63 persen. Selama periode tersebut, Jepang masih merupakan negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai US$11.805,3 juta (12,80 persen), diikuti Amerika Serikat dengan nilai US$10.672,6 juta (11,57 persen), dan Singapura dengan nilai US$8.673,5 juta (9,40 persen). Namun demikian meskipun secara kumulatif menunjukkan adanya kenaikan, nilai ekspor Indonesia Oktober 2008 mengalami penurunan sebesar 11,61 persen dibanding ekspor September 2008. Dengan demikian meskipun secara agregate kinerja ekspor menunjukkan angka yang positif namun secara umum kinerja ekspor masih kurang menggembirakan, hal ini disebabkan belum adanya upaya yang optimal untuk memperluas pasar di luar negeri, banyaknya potensi ekspor di dalam negeri yang belum tergali, produksi di dalam negeri yang tidak mampu mengimbangi permintaan dunia karena belum optimalnya kinerja sektor riil dan UMKM, infrastruktur yang terbatas, regulasi yang kurang mendukung dan pembebanan bea ekspor yang seringkali kontraproduktif, terbatasnya jenis dan golongan barang yang diekspor serta adanya paradox kebijakan domestic marget obligation terhadap produk-produk ekspor yang menjadi primadona, faktor ekonomi global, serta faktor pembiayaan dll. Selain itu, fenomena pelemahan makroekonomi yang sedang terjadi di Amerika Serikat (AS) saat ini telah bergerak menjadi lebih mengglobal dan serius. Gejolak yang bermula dari macetnya kredit perumahan1 dan diikuti oleh bangkrutnya raksasa keuangan, pelemahan yang terjadi secara sistematis, serta gelombang deras dari krisis kini telah menjalar ke seluruh urat nadi perekonomian negara tersebut dan telah menyentuh negara lain. Kejatuhan nilai aset, harga modal (suku bunga) yang tinggi dan krisis likuditas yang tercipta dalam skala yang luas, serta berhentinya aliran modal ke sektor riil, yang berpotensi melemahkan pertumbuhan, penyerapan tenaga kerja dan penanggulangan kemiskinan adalah mimpi buruk bagi ekonomi kita dan tidak mustahil akan terjadi jika langkah antisipatif tidak disiapkan oleh pemerintah sejak dini. Lebih jauh, keruntuhan raksasa keuangan global yang terjadi di banyak negara baru-baru ini telah menjadi saksi kegagalan kapitalisme global dari tidak sempurnanya market mechanism, bahkan diprediksi lebih besar dari depresi ekonomi tahun 1930-an dan krisis moneter 10 tahun yang lalu. 1 Atau Subprime mortage merupakan surat utang yang ditopang oleh jaminan kredit pemilikan rumah (KPR) dengan profil debitor yang memiliki kemampuan bayar relatif rendah umihanik.blogspot.com
  • 2. umihanik.blogspot.com Selanjutnya, wacana lain yang tengah berkembang adalah tentang second round effect dari krisis keuangan yang tengah berlangsung antara lain mulai turunnya permintaan ekspor dari luar negeri terutama pasar Amerika menyebabkan industri dalam negeri yang banyak bergantung pada pasar ekspor tersebut kehilangan order. Hal ini jika tidak segera diambil tindakan berupa kebijakan komprehensif maka akan menyebabkan adanya pemecatan massal dan rontoknya industry dalam negeri. Devisa negara yang didapat dari ekspor dapat dipastikan juga akan merosot drastis. Mengacu pada berbagai fakta di atas maka keberadaan lembaga pembiayaan ekspor Indonesia ke depan akan menjadi penting sebagai salah satu stimulus optimalnya kinerja ekspor. Namun demikian, diluar potensi dari LPEI dalam mendongkrak kinerja ekspor perlu juga diantisipasi dan didorong agar muatan RUU menekankan pada prinsip ketelitian dan kehati-hatian mengingat ke depan pembiayaan ekspor oleh LPEI akan menggunakan dana negara. Terdapat beberapa pasal yang menurut pengamatan penulis cukup kritis dan perlu untuk disempurnakan dalam rangka meminimalisir resiko penyimpangan terhadap fasilitas pembiayaan oleh negara ini nantinya. Pasal-pasal tersebut antara lain mencakup : 1. Terkait pasal 19 tentang penyertaan modal melalui APBN bagi Sovereign Status yang kelak akan melekat pada LPEI, perlu ditegaskan disini bahwa modal awal LPEI adalah aset BEI dan BUKAN injeksi baru dari APBN, dan mengenai adanya kewajiban pemerintah untuk menutup kekurangan modal dari APBN berdasarkan mekanisme yang berlaku, dalam hal modal LPEI berkurang dari Rp. 4.000.000.000.000,- (Empat Trilyun Rupiah), maka syarat penambahan modal harus dilakukan secara ketat dan hati-hati dengan didahului adanya audit independen dan penilaian kelayakan usaha serta melalui persetujuan DPR. Oleh karenanya syarat akuntabilitas penambahan modal perlu secara jelas disebut dalam peraturan turunannya; 2. Dalam Pasal 24 tentang penempatan dana yang belum dipergunakan oleh LPEI, perlu adanya batasan maksimal penempatan dana yang belum dipergunakan yakni tidak lebih dari 10-20%. Hal ini penting untuk mengantisipasi fokus alokasi dana selain untuk kegiatan ekspor. Jika tidak ada batasan maksimal terhadap pasal ini maka dikawatirkan porsi dana LPEI lebih besar untuk pembelian surat berharga atau SBI dibanding pembiayaan ekspor. Selain itu harus diatur secara khusus dalam peraturan turunan guna meminimalisasi penyimpangan orientasi pembiayaan ekspor; 3. Keputusan panja terkait Struktur Organisasi LPEI yang menggunakan One Board One Star dimana Ketua Dewan Direktur merangkap sebagai Direktur Eksekutif dan dihilangkannya hak suara Ketua Dewan Direktur untuk meminimalisir dominasi dalam rapat dewan direktur perlu didukung. Selain itu diharapkan lembaga ini kelak dapat menjadi independent state guna mengantisipasi berbagai intervensi, dst 4. Diharapkan LPEI ke depan hanya fokus pada pembiayaan ekspor, oleh karenanya harus ditolak adanya pasal yang mengatur tentang pembentukan anak perusahaan dll. Diusulkan perubahan pada pasal terkait status anak perusahaan dialih fungsikan menjadi “kantor perwakilan” bagi kegiatan LPEI di daerah. Selanjutnya secara khusus penulis mengharapkan LPEI ke depan dapat mendukung tumbuh-kembangnya UMKM dengan mekanisme pembiayaan ekspor yang berpihak pada UMKM. umihanik.blogspot.com
  • 3. umihanik.blogspot.com 5. Guna meminimalisir peluang penyalahgunaan sistem dan peluang kerugian negara, maka perlu adanya penetapan sanksi dan denda semaksimal mungkin, hal ini sekaligus untuk menimbulkan efek jera. 6. Terkait kewenangan penghapusan piutang, aktiva bergerak, dan tatacara penghapusan piutang harus mengacu pada UU No 37 Tahun 2004 tentang kepailitan. Selanjutnya tentang pembubaran BEI, hal ini juga perlu disikapi secara hati-hati dan perlu audit oleh auditor independen sebelumnya tentang aset, piutang, resiko, utang, dan asuransi yang menjadi beban BEI, terutama untuk proporsi pembiayaan macet, hal ini diperlukan untuk mengantisipasi jangan sampai ketika BEI sudah melebur menjadi LPEI ternyata dalam kondisi tidak sehat. 7. Terkait masa transisi beroperasinya LPEI, pemerintah diharapkan mempertimbangkan ketentuan dalam Pasal 48 serta perhitungan terkait penyusunan peraturan pelaksanaan, proses fit and proper test untuk anggota dewan direktur, dan proses audit penutupan Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Bank Ekspor Indonesia yang akan memakan waktu lebih dari 6 (enam) bulan. Selanjutnya perlu digarisbawahi bahwa RUU LPEI ini hanya merupakan salah satu leverage unit yang tidak serta merta akan meningkatkan kinerja ekspor Indonesia jika tidak didukung dengan upaya-upaya untuk mencari peluang pasar eskpor baru, perbaikan signifikan terhadap kinerja infrastruktur ekspor, adanya dukungan yang optimal untuk sektor riil dan UMKM, regulasi perpajakan yang mendukung, serta faktor penghambat kinerja ekspor lainnya juga dituntaskan penanganannya. Selain itu perlu ada upaya lainnya untuk mendorong percepatan kinerja ekspor dengan merevitalisasi peran lembaga-lembaga yang sudah ada yakni Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN), BKPM, Departemen Perdagangan, KADIN, dan para pemangku kepentingan lainnya termasuk swasta baik di pusat maupun di daerah. Tanpa ini, maka keberadaan LPEI tidak akan efektif. umihanik.blogspot.com
  • 4. Email Address : umihanik@gmail.com Instant Messaging (with appointment) : umi.hanik@yahoo.com Online Page : http://umihanik.blogspot.com/ Facebook : http://www.facebook.com/umi.hanik1 Twitter : http://twitter.com/umihanik Citizenship : Indonesian Professional Histories 1. The World Bank, Jakarta Office, May 2009 – Present; Monitoring & Evaluation (M&E) Specialist for BOS KITA (Knowledge Improvement for Transparency and Accountability) Program 2. The House Of Representatives (DPR RI), November 2007 – June 2009; Expert Staff for Commission VI, XI, and Budget Committee, In charge for National Awakening Party 3. National Development Planning Agency (Bappenas), April 2008 – March 2009; M&E Specialist as a Technical Assistance for the Deputy of Development Performance Evaluation (DPE); under the AusAID-World Bank and GRS II CIDA activities 4. National Development Planning Agency (Bappenas), February 2006 – February 2008; M&E Specialist for PMU (Project Management Unit) of PNPM SPADA (Support for Poor and Disadvantage Area) Program 5. PT. Sinergi Pakarya Sejahtera (Sinergi Consulting), November 2005 – present; Associate Researcher for strategic project concerning planning and public policy research 6. National Development Planning Agency (Bappenas), March 2002 – October 2005; Assistant Specialist for State Minister Advisor on Macro Economics Studies Educational Background Aug 1997 - Nov 2001, Bachelor of Economics, Faculty of Economics, University of Jember Aug 2007-Jan 2010, Master of Economics, Faculty of Economics, University of Indonesia Summary Of Economics Legislation Advisory 1. Government Budget-Adjustment 2008 (APBN-P 2008) Law Draft, 2008 2. Transformation of Indonesian Export Bank to Export Financing Board (LPEI) Law Draft, 2008 3. Interruption material submission for the legislators during the interpellation of BLBI, 2008 4. Research development to support the inisiation of the interpellation for food inflation, 2008 5. Tax Package Draft Law (RUU KUP, PPh, PPN and PPn BM), 2008 6. Economic Crisis Mitigation Package Draft Law (Perpu 2, 3, 4/2008), 2008 7. RAPBN 2009 Law Draft, 2008 8. Fiscal stimulus package Law Draft to mitigate the economic crisis for the budget year of 2009 9. Free Trade Zone Law Draft, 2009 10. Research development to support the substance of interpellation for BBM subsidy issue in the Budget Year of 2009, 2009 11. Other research and writing activities to support press conferences, discussion, public hearing. Organization Background, Social And Community Involvement 1. 2009 – Present, Board of Forming Committee for the Indonesian Development Evaluation Community (InDEC) 2. 2009-present, member of Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) 3. 2009–present, Treasurer for Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Al-Hidayah Batu 4. 2004-present, Tresurer for The University of Jember Alumni Association, Jakarta Branch 5. March 2008-Present, Committee for the Indonesian Moslem Student Movement (PMII) Alumni Association, National Committee 6. April 2008-June 2009, General Secretary for Expert Forum FKB DPR RI (FORTA) 7. August 2000–July2001, Chairman of Student Executive Board Faculty of Economic (FoE), University of Jember (UoJ) 8. 2000-2001, Member of Indonesian Economics Student Senate Association (ISMEI) 9. 2000–2001, Head of External Affairs for the University Student English Forum (USEF), UoJ 10. 1999–2000, Head of Women Empowerment, Indonesian Moslem Student Movement (PMII), Economics Branch, UoJ 11. 1998–2001, Reporter and writer for Campus Magazine ‘Tegalboto’ and News Paper ‘Tawang Alun’, UoJ 12. 1997–2000, Presidium Committee for Islam and Environment Research Forum, FoE, UoJ Personal Information Single, Moslem, Interested in writing, teaching, blogrolling-walking, and listening to top 40 music