Dokumen tersebut membahas kebijakan pemerintah Orde Baru terkait pemilihan umum yang diselenggarakan pada tahun 1971 hingga 1997. Pemilu diselenggarakan untuk memilih anggota DPR dan menganut sistem proporsional dengan daftar partai. Golkar meraih suara terbanyak pada semua pemilu di bawah Orde Baru.
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
PEMILU ORBA
1. Kelompok1 XI MIA C :
Anggraeni WindiRosari (03)
El Medina AuliaPutri (08)
ErnindaPatriani (09)
MuhammadDaniyalA.(19)
NajmitaRiadiana (21)
PuspitaAyuA. P.N. (23)
ShylvimiraAnandichaS. (29)
KEBIJAKAN PEMERINTAH MASA ORDE BARU :
PEMILIHAN UMUM
3. Pemilu 1971 dilaksanakan pada pemerintahan Orde Baru,
tepatnya pada 5 Juli 1971. Pemilu ini diselenggarakan untuk memilih
anggota DPR.
Sistem Pemilu 1971 menganut sistem perwakilan berimbang
(proporsional) dengan sistem stelsel daftar, artinya besarnya
kekuatan perwakilan organisasi dalam DPR dan DPRD, berimbang
dengan besarnya dukungan pemilih karena pemilih memberikan
suaranya kepada Organisasi Peserta Pemilu.
PEMILU 1971
4. TAP MPRS No. XI/MPRS/1966
TAP MPRS No. XLII/MPRS/1966
UU Nomor 15 Tahun 1969 tentang Pemilihan
Umum Anggota - Anggota Badan
Permusyawaratan / Perwakilan Rakyat
UU Nomor 16 Tahun 1969 tentang Susunan dan
Kedudukan MPR, DPR, dan DPRD.
DASAR HUKUM
PENYELENGGARAAN
5. 1. Partai Nahdlatul Ulama
2. Partai Muslim Indonesia
3. Partai Serikat Islam Indonesia
4. Persatuan Tarbiyah Islamiiah
5. Partai Nasionalis Indonesia
6. Partai Kristen Indonesia
7. Partai Katholik
8. Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia
9. Partai Murba
10. Sekber Golongan Karya
PESERTA PEMILU 1971
6. HASIL PEMILU 1971
Partai Jumlah Suara Jumlah Kursi
Partai Katholik 603.740 3
Partai Serikat Islam Indonesia (PSII) 1.308.237 10
Partai Nahdlatul Ulama 10.213.650 58
Partai Muslim Indonesia (Parmusi) 2.930.746 24
Golongan Karya (Golkar) 34.348.673 236
Partai Kristen Indonesia (Parkindo) 733.359 7
Partai Murba 48.126 0
Partai Nasionalis Indonesia (PNI) 3.793.266 20
7. HASIL PEMILU 1971
Partai Jumlah Suara Jumlah Kursi
Persatuan Tarbiyah Islamiiah 381.309 2
Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan
Indonesia (IPKI)
338.403 0
9. • Pemilu 1977 diselenggarakan secara serentak pada 2 Mei 1977 untuk memilih anggota DPR
serta anggota DPRD se-Indonesia periode 1977-1982.
• Diikuti oleh 3 peserta, antara lain:
a. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
b. Golongan Karya (Golkar)
c. Partai Demokrasi Indonesia (PDI)
• Pemilu 1977 menganut sistem perwakilan berimbang (proporsional) dengan stelsel daftar.
• Dasar hukumnya yaitu Undang-undang Nomor 15 Tahun 1969 Tentang Pemilu yang telah
diperbaharui dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1975.
12. • Pemilu 1982 diselenggarakan secara serentak pada 4 Mei 1982 untuk
memilih anggota DPR serta anggota DPRD se-Indonesia periode 1982-1987.
• Menggunakan sistem perwakilan berimbang (proporsional).
• Diikuti oleh 3 peserta, antara lain:
a. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
b. Partai Demokrasi Indonesia (PDI)
c. Golongan Karya (Golkar)
• Landasan pemilu 1982 adalah UU No. 15 Tahun 1969 tentang Pemilu yang
telah diperbaharui dengan UU No. 4 Tahun 1975 dan UU No. 2 Tahun 1980.
13. Partai Suara Presentase (%) Kursi
Golongan Karya
(Golkar)
48.334.724 64,34 242
Partai Persatuan
Pembangunan (PPP)
20.871.880 27,78 94
Partai Demokrasi
Indonesia (PDI)
5.919.702 7,88 24
Total Suara 75.126.306 100% 360
Hasil Pemilu 1982
15. • Dilaksanakan pada 23 April 1987 untuk memilih anggota DPR serta anggota DPRD se-
Indonesia periode 1987-1992.
• Diikuti oleh3 peserta, antara lain:
a. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
b. Partai Demokrasi Indonesia (PDI)
c. Golongan Karya (Golkar)
• Dasar hukumnya yaitu Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1985 dan Ketetapan MPR
No. III/MPR/1983.
16. No
Urut
Nama Partai Jumlah Suara
Jumlah
Kursi
1.Partai Persatuan Pembangunan 1987 13701428 61
2.Partai Golongan Karya 62783680 299
3.Partai Demokrasi Indonesia 1987 9384708 40
Hasil Pemilu 1987
18. • Dilaksanakanpada9 Juni 1992 untukmemilih anggotaDPRsertaanggotaDPRDse-Indonesiaperiode
1992-1997.
• Menganutsistem perwakilanberimbang (proporsional)denganstelsel daftar.
• Diikutioleh 3 peserta,antaralain:
a. PartaiPersatuanPembangunan(PPP)
b. PartaiDemokrasiIndonesia(PDI)
c. GolonganKarya(Golkar)
• DasarhukumnyayaituUndang-UndangNomor3Tahun1985danKetetapanMPRNo.III/MPR/1983.
19. No
Urut
Nama Partai Jumlah Suara
Jumlah
Kursi
1. Partai Persatuan Pembangunan 16624647 62
2. Partai Golongan Karya 66599331 282
3. Partai Demokrasi Indonesia 14565556 56
Hasil Pemilu 1992
21. • Pemilu 1997 diselenggarakan secara serentak pada 29 Mei 1997 untuk
memilih anggota DPR serta anggota DPRD se-Indonesia periode 1997-2002.
• Diikuti oleh 3 peserta, antara lain:
a. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
b. Golongan Karya (Golkar)
c. Partai Demokrasi Indonesia (PDI)
• Pemilu 1997 menganut sistem perwakilan berimbang (proporsional) dengan
stelsel daftar.
22. • Dasar hukum:
a. Ketetapan MPR Nomor II/MPR/1993 tentang GBHN
b. Ketetapan MPR Nomor III/ MPR/1993 tentang Pemilu
c. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1996 tentang Pemilihan Umum
d. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1985 tentang Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 16 Tahun 1969 tentang Susunan dan Kedudukan Majelis Permusyawaratan
Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1975 dan Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 1985
23. Hasil Pemilu 1997
Partai JumlahSuara JumlahKursi
Partai Persatuan Pembangunan(PPP) 25.340.028 89
Golongan Karya (Golkar) 84.187.907 325
Partai Demokrasi Indonesia (PDI) 3.463.225
11