SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Penjajahan VOC dan
Reaksi Bangsa
Indonesia
-XI MIA C-
Kelompok 2
Eko Urip Fibrianto (07)
El Medina Aulia Putri (08)
Erninda Patriani (09)
Figa Cospiningrum T. P. (10)
Haikal Zaidan Nauval (11)
Hakim Subekti (12)
Penjajahan VOC di Indonesia
Kedatangan Bangsa Belanda di
Indonesia
Penjajah Belanda, Cornelis de Houtman, mendarat kali pertama
di Indonesia pada tahun 1596. Rombongan mendarat di Banten
dengan alasan untuk berdagang, akan tetapi dalam perkembangan
berikutnya bangsa Belanda bersikap kurang bersahabat sehingga
mereka diusir dari kerajaan Banten.
Cornelis de Houtman beserta rombongan kemudian melanjutkan
pelayarannya ke arah timur menelusuri pantai utara Pulau Jawa hingga
tiba di Pulau Bali. Setelah mempelajari jalur pelayaran laut dan
membeli rempah-rempah, mereka kembali ke negara asalnya. Pada
tahun 1598, bangsa Belanda mendarat di Banten untuk kali kedua dan
dipimpin oleh Jacob Van Neck. Rombongan yang datang kali kedua ini,
jumlahnya lebih banyak dan masing-masing kelompok membentuk
kongsi dagang sehingga menimbulkan persaingan di antara mereka
sendiri. Upaya Inggris untuk mengatasi persaingan dagang yang
semakin kuat di antara sesama pendatang dari Belanda adalah dengan
mendirikan dan menyaingi persekutuan dagang Inggris di India dengan
nama East India Company (EIC).
Latar Belakang Pembentukan
VOC
Persaingan yang cukup keras terjadi di antara perusahaan
dagang orang-orang Belanda. Masing-masing ingin memenangkan
kelompoknya agar mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Kenyataan ini mendapat perhatian khusus dari pihak pemerintah dan
parlemen Belanda, sebab persaingan antarkongsi Belanda juga akan
merugikan Kerajaan Belanda sendiri.
Maka pemerintah dan Parlemen Belanda pada 1598
mengusulkan agar antar kongsi dagang Belanda bekerja sama
membentuk sebuah perusahaan dagang yang lebih besar. Usulan ini
baru terealisasi empat tahun berikutnya, yakni pada 20 Maret 1602
secara resmi dibentuklah persekutuan kongsi dagang Belanda di
Nusantara yang bernama Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC)
atau disebut dengan “Perserikatan Maskapai Perdagangan Hindia
Timur/Kongsi Dagang India Timur”. VOC secara resmi didirikan di
Amsterdam.
VOC dipimpin oleh sebuah dewan yang beranggotakan 17 orang,
sehingga disebut “Dewan Tujuh Belas” (de Heeren XVII). Mereka terdiri
dari delapan perwakilan kota pelabuhan dagang di Belanda.
Tujuan Pembentukan VOC
(1.) Menghindari persaingan yang tidak sehat antara sesama
kelompok/kongsi pedagang Belanda yang telah ada,
(2.) Memperkuat kedudukan Belanda dalam menghadapi
persaingan dengan para pedagang negara lain.
(3.) Menguasai pelabuhan penting.
(4.) Menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia.
(5.) Melaksanakan monopoli perdagangan di Indonesia.
(6.) Mengatasi persaingan antara Belanda dengan pedagang
Eropa lainnya.
Kewenangan dan Hak VOC
(1.) Melakukan monopoli perdagangan di wilayah antara Tanjung
Harapan sampai dengan Selat Magelhaens, termasuk
Kepulauan Nusantara,
(2.) Membentuk angkatan perang sendiri,
(3.) Melakukan peperangan,
(4.) Mengadakan perjanjian dengan raja-raja setempat,
(5.) Mencetak dan mengeluarkan mata uang sendiri,
(6.) Mengangkat pegawai sendiri,
(7.) Memerintah di negeri jajahan, dan
(8.) Bertindak atas nama Belanda (Oktroi).
VOC di Indonesia
Pada tahun 1619, kedudukan VOC dipindahkan ke Batavia dan
diperintah oleh Gubernur Jenderal Jan Pieter Zoon Coen. Perpindahan
kedudukan VOC dari Ambon ke Batavia ditujukan untuk merebut
daerah dan memperkuat diri dalam persaingan dengan persekutuan
dagang milik Inggris (EIC) yang sedang mengalami konflik dengan
Wijayakrama (penguasa Jayakarta).
Masa VOC berkuasa di Indonesia disebut sebagai "zaman
kompeni". Dalam upaya mengembangkan usahanya, VOC memperoleh
piagam (charter) yang diterima dari pemerintah Kerajaan Belanda.
Piagam (charter), secara umum menyatakan bahwa VOC diberikan
kewenangan dan hak-hak seperti yang telah disebutkan.
Dalam perkembangan berikutnya, kompeni berubah menjadi
kekuatan yang tidak sebatas berdagang, tetapi ikut campur, yakni
dengan mengendalikan pemerintahan kerajaan-kerajaan di Indonesia.
Penindasan kompeni yang kejam sangat menyengsarakan rakyat
Indonesia hingga menimbulkan perlawanan di beberapa daerah.
Kemunduran VOC
Pada abad ke-18, VOC mengalami kemunduran karena tidak dapat melaksanakan
tugas dari pemerintah Belanda. Kemunduran VOC semakin parah, ditandai dengan
kondisi keuangan yang kian merosot hingga mengalami kebangkrutan.
Beberapa faktor penyebab kemunduran VOC adalah sebagai berikut:
1. Banyaknya jumlah pegawai VOC yang korupsi.
2. Rendahnya kemampuan VOC dalam memantau monopoli perdagangan.
3. Berlangsungnya perlawanan rakyat secara terus-menerus dari berbagai daerah di
Indonesia.
4. Masalah yang dihadapi VOC semakin besar dan rumit hingga diketahui oleh
pemerintah Belanda bahwa VOC tidak mampu melaksanakan tugasnya dan tidak
mampu menangkal setiap agresi dari pihak asing. Pada saat itu, di negeri Belanda
sedang terjadi konflik politik.
Pada tanggal 31 Desember 1799, VOC resmi dibubarkan dan pemerintah Belanda
(saat itu Republik Bataaf) mencabut hak-hak VOC. Semua kekayaan dan utang VOC
diambil alih oleh negara dan mulai saat itu pula, segala bentuk kekuasaan atas Indonesia
berada langsung di bawah pemerintahan Belanda. Kekuasaan Republik Bataaf di Belanda
ternyata tidak berlangsung lama dan belum sempat berkuasa di Indonesia. Pada tahun
1806, terjadi perubahan politik di Eropa hingga Republik Bataaf dibubarkan dan berdirilah
Kerajaan Belanda yang diperintah oleh Raja Louis Napoleon.
Reaksi Bangsa Indonesia
Terhadap VOC
Sultan Nuku dari Maluku
Pada tahun 1680, VOC memaksakan sebuah perjanjian baru
dengan penguasa Tidore. Kerajaan Tidore yang semula sebagai sekutu
turun statusnya menjadi vassal VOC. VOC mengangkat Putra Alam
sebagai Sultan Tidore. Padahal menurut tradisi kerajaan Tidore yang
berhak sebagai sultan adalah Pangeran Nuku.
Penempatan Tidore sebagai vassal atau daerah kekuasaan VOC
telah menimbulkan protes keras dari Pangeran Nuku. Akhirnya timbul
perang hebat antara rakyat Maluku di bawah pimpinan Pangeran Nuku
melawan tentara VOC. Sultan Nuku mendapat dukungan rakyat Papua,
orang-orang Gamrange dari Halmahera, Sultan Aharal dan Pangeran
Ibrahim dari Ternate, dan Inggris.
Belanda kewalahan dan tidak mampu membendung ambisi Nuku
untuk lepas dari dominasi Belanda. Akhirnya Sultan Nuku berhasil
mengembangkan pemerintahan yang berdaulat melepaskan diri dari
dominasi Belanda di Tidore sampai akhir hayatnya (tahun 1805).
Sultan Agung dari Mataram
Sultan Agung sangat menentang keberadaan VOC di Jawa
yang terus memaksakan kehendak untuk melakukan monopoli
perdagangan. Hal tersebut membuat para pedagang pribumi
mengalami kemunduran dan membawa penderitaan rakyat.
Oleh karena itu, Sultan Agung merencanakan serangan ke
Batavia.
Pada tahun 1628, pasukan Mataram di bawah pimpinan
Tumenggung Baureksa melakukan serangan dengan mengepung
Batavia. Pada tahun 1629, Sultan Agung dan pasukannya
kembali melancarkan serangan ke Batavia dengan persenjataan
yang lebih lengkap. Tetapi, kedua serangan tersebut sama-sama
mengalami kegagalan akibat VOC lebih unggul dalam
persenjataan.
Sultan Ageng dari Banten
Banten memiliki posisi yang strategis sebagai bandar
perdagangan internasional. Oleh karena itu, sejak awal Belanda
ingin menguasai Banten, tetapi tidak pernah berhasil. Akhirnya
VOC membangun Bandar di Batavia pada tahun 1619. Terjadilah
persaingan antara Banten dan Batavia memperebutkan posisi
sebagai bandar perdagangan internasional.
Sultan Ageng berusaha memulihkan posisi Banten sebagai
Bandar perdagangan internasional sekaligus menandingi
perkembangan di Batavia. Ia mengundang para pedagang Eropa
lain dan mengembangkan hubungan dagang dengan negara-
negara Asia.
Perkembangan di Banten ternyata tidak disukai oleh VOC.
Oleh karena itu, VOC sering melakukan blokade. Jung-jung Cina
dan kapal-kapal dagang dari Maluku dilarang meneruskan
perjalanan menuju Banten.
Sebagai balasan, Sultan Ageng mengirim beberapa
pasukannya untuk mengganggu kapal-kapal dagang VOC di
Batavia dan melakukan perusakan beberapa kebun tanaman
tebu milik VOC.
Menghadapi serangan pasukan Banten, VOC terus
memperkuat kota Batavia dengan mendirikan benteng-benteng
pertahanan seperti Benteng Noordwijk.
Sementara itu untuk kepentingan pertahanan, Sultan
Ageng membangun saluran irigasi yang berfungsi untuk
meningkatkan produksi pertanian dan memudahkan
transportasi perang.
Sultan Hasanuddin dari Goa
Tanggal 7 Juli 1667, meletus Perang Goa. VOC menyerang
pasukan Goa dari berbagai penjuru. Beberapa serangan VOC
berhasil ditahan pasukan Hasanuddin. Tetapi dengan pasukan
gabungan disertai peralatan senjata yang lebih lengkap, VOC
berhasil mendesak pasukan Hasanuddin. Benteng pertahanan
tentara Goa di Barombang dapat diduduki oleh pasukan Aru
Palaka. Hal ini menandai kemenangan pihak VOC atas kerajaan
Goa. Kemudian Hasanuddin dipaksa untuk menandatangani
Perjanjian Bongaya pada tanggal 18 November 1667.
Isi Perjanjian Bongaya :
1. Goa harus mengakui hak monopoli VOC
2. Semua orang Barat, kecuali Belanda harus meninggalkan
wilayah Goa
3. Goa harus membayar biaya perang
Sultan Hasanuddin tidak ingin melaksanakan isi perjanjian
itu karena bertentangan dengan hati nurani dan semboyan
masyarakat Goa. Pada tahun 1668 Sultan Hasanuddin kembali
menggerakkan kekuatan rakyat untuk melawan kesewenang-
wenangan VOC. Namun perlawanan ini dapat dipadamkan oleh
VOC. Dengan sangat terpaksa Sultan Hasanuddin harus
melaksanakan isi Perjanjian Bongaya.
Raja Indra Pahlawan dari Siak
Tahun 1751 berkobar perang melawan VOC. VOC berusaha
memutus jalur perdagangan menuju Siak. VOC mendirikan benteng
pertahanan di sepanjang jalur yang menghubungkan Sungai Indragiri,
Kampar, sampai Pulau Guntung. Kapal-kapal dagang yang akan menuju
Siak juga ditahan oleh VOC.
Disepakati bahwa VOC harus dilawan dengan tipu daya. Sultan
Indra diminta berpura-pura berdamai dengan cara memberikan hadiah
kepada Belanda. Siasat ini dikenal dengan “Siasat Hadiah Sultan”. VOC
setuju dengan ajakan damai ini. Pada saat perundingan baru dimulai,
Sultan Siak dipaksa untuk tunduk kepada pemerintaha VOC. Sultan
segera memberi kode pada anak buah dan segera menyergap dan
membunuh orang-orang Belanda di loji itu. Loji segera dibakar dan
rombongan Sultan Siak kembali ke Siak dengan membawa
kemenangan, sekalipun belum berhasil mengenyahkan VOC dari
Malaka.
Raden Mas Said dan Pangeran
Mangkubumi dari Mataram
Karena merasa sudah berpengalaman, Raden Mas Said
mengajukan permohonan untuk mendapatkan kenaikan
pangkat. Tetapi, Mas Said justru mendapat cercaan dan hinaan
dari keluarga kepatihan. Mas Said merasa sakit hati dengan sikap
keluarga kepatihan. Akhirnya muncul niat untuk melakukan
perlawanan terhadap VOC yang telah membuat kerajaan kacau
karena banyak bangwasan yang bersekutu dengan VOC.
Perlawanan Mas Said ternyata cukup kuat karena
mendapat dukungan dari masyarakat. Oleh karena itu, pada
tahun 1745 Pakubuwana II mengumumkan barang siapa yang
dapat memadamkan perlawanan Mas Said akan diberi hadiah
sebidang tanah di Sukowati.
Pangeran Mangkubumi dan para pengikutnya berhasil
memadamkan perlawanan Mas Said. Ternyata Pakubuwana II
ingkar janji. Akhirnya, Pangeran Mangkubumi dan Raden Mas
Said bersepakat untuk bersatu melawan VOC.
Perlawanan Pangeran Mangkubumi berakhir setelah
tercapai Perjanjian Giyanti pada tanggal 13 Februari 1755. Isi
pokok perjanjian itu adalah bahwa Mataram dibagi menjadi dua
yaitu wilayah bagian barat (daerah Yogyakarta) diberikan kepada
Pangeran Mangkubumi sebagai Sri Sultan Hamengkubuwana I,
sedang bagian timur (daerah Surakarta) tetap diperintah oleh
Pakubuwana III.
Sedangkan perlawanan Mas Said berakhir setelah tercapai
Perjanjian Salatiga pada tanggal 17 Maret 1757 yang isinya Mas
Said diangkat sebagai penguasa di sebagian wilayah Surakarta
dengan gelar Pangeran Adipati Arya Mangkunegara I.

More Related Content

What's hot

Maluku angkat senjata (kelompok 2)
Maluku angkat senjata (kelompok 2)Maluku angkat senjata (kelompok 2)
Maluku angkat senjata (kelompok 2)Ulva Susanti
 
Reaksi Rakyat Indonesia terhadap Keserakahan VOC
Reaksi Rakyat Indonesia terhadap Keserakahan VOCReaksi Rakyat Indonesia terhadap Keserakahan VOC
Reaksi Rakyat Indonesia terhadap Keserakahan VOCMira Pribadi
 
Perang tondano lengkap banget
Perang tondano lengkap bangetPerang tondano lengkap banget
Perang tondano lengkap bangetttanitaaprilia
 
perang bali
perang baliperang bali
perang baliDEDI3060
 
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZISSEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZISAwanda Gita
 
Strategi Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa Sejarah...
Strategi Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa Sejarah...Strategi Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa Sejarah...
Strategi Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa Sejarah...Mustofa Hidayat
 
Kolonialisme dan imperialisme barat di indonesia
Kolonialisme dan imperialisme barat di indonesiaKolonialisme dan imperialisme barat di indonesia
Kolonialisme dan imperialisme barat di indonesiaPrima Rafika
 
Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950
Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950
Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950Mochammad Ridwan
 
Tirani Matahari Terbit
Tirani Matahari TerbitTirani Matahari Terbit
Tirani Matahari Terbitmunawwabinta
 
Kesultanan Demak
Kesultanan DemakKesultanan Demak
Kesultanan DemakHerdiana
 
Makalah sejarah tentang perlawanan kerajaan demak terhadap portugis
Makalah sejarah tentang perlawanan kerajaan demak terhadap portugisMakalah sejarah tentang perlawanan kerajaan demak terhadap portugis
Makalah sejarah tentang perlawanan kerajaan demak terhadap portugisIhzaya
 
PPT sejarah peminatan - revolusi rusia
PPT sejarah peminatan - revolusi rusiaPPT sejarah peminatan - revolusi rusia
PPT sejarah peminatan - revolusi rusiaErika N. D
 
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi BangsaMateri Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi BangsaAmira A
 
Perlawanan rakyat banten terhadap belanda
Perlawanan rakyat banten terhadap belandaPerlawanan rakyat banten terhadap belanda
Perlawanan rakyat banten terhadap belandaIndryanisrj
 
Teka Teki Silang Pembentuk Integrasi Nasional (beserta jawabannya)
Teka Teki Silang Pembentuk Integrasi Nasional (beserta jawabannya)Teka Teki Silang Pembentuk Integrasi Nasional (beserta jawabannya)
Teka Teki Silang Pembentuk Integrasi Nasional (beserta jawabannya)JasonCundrawijaya
 

What's hot (20)

Maluku angkat senjata (kelompok 2)
Maluku angkat senjata (kelompok 2)Maluku angkat senjata (kelompok 2)
Maluku angkat senjata (kelompok 2)
 
Reaksi Rakyat Indonesia terhadap Keserakahan VOC
Reaksi Rakyat Indonesia terhadap Keserakahan VOCReaksi Rakyat Indonesia terhadap Keserakahan VOC
Reaksi Rakyat Indonesia terhadap Keserakahan VOC
 
Perang tondano lengkap banget
Perang tondano lengkap bangetPerang tondano lengkap banget
Perang tondano lengkap banget
 
perang bali
perang baliperang bali
perang bali
 
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZISSEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
SEJARAH INDONESIA PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
 
Strategi Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa Sejarah...
Strategi Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa Sejarah...Strategi Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa Sejarah...
Strategi Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa Sejarah...
 
Kolonialisme dan imperialisme barat di indonesia
Kolonialisme dan imperialisme barat di indonesiaKolonialisme dan imperialisme barat di indonesia
Kolonialisme dan imperialisme barat di indonesia
 
Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950
Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950
Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950
 
Tirani Matahari Terbit
Tirani Matahari TerbitTirani Matahari Terbit
Tirani Matahari Terbit
 
Presentasi demak
Presentasi demakPresentasi demak
Presentasi demak
 
Perlawanan Goa
Perlawanan GoaPerlawanan Goa
Perlawanan Goa
 
Gerakan kebangsaan di indonesia
Gerakan kebangsaan di indonesiaGerakan kebangsaan di indonesia
Gerakan kebangsaan di indonesia
 
Kesultanan Demak
Kesultanan DemakKesultanan Demak
Kesultanan Demak
 
Makalah sejarah tentang perlawanan kerajaan demak terhadap portugis
Makalah sejarah tentang perlawanan kerajaan demak terhadap portugisMakalah sejarah tentang perlawanan kerajaan demak terhadap portugis
Makalah sejarah tentang perlawanan kerajaan demak terhadap portugis
 
PPT sejarah peminatan - revolusi rusia
PPT sejarah peminatan - revolusi rusiaPPT sejarah peminatan - revolusi rusia
PPT sejarah peminatan - revolusi rusia
 
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi BangsaMateri Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
 
Kerajaan Demak
Kerajaan DemakKerajaan Demak
Kerajaan Demak
 
Perlawanan rakyat banten terhadap belanda
Perlawanan rakyat banten terhadap belandaPerlawanan rakyat banten terhadap belanda
Perlawanan rakyat banten terhadap belanda
 
Teka Teki Silang Pembentuk Integrasi Nasional (beserta jawabannya)
Teka Teki Silang Pembentuk Integrasi Nasional (beserta jawabannya)Teka Teki Silang Pembentuk Integrasi Nasional (beserta jawabannya)
Teka Teki Silang Pembentuk Integrasi Nasional (beserta jawabannya)
 
Kerajaan ternate dan tidore
Kerajaan ternate dan tidoreKerajaan ternate dan tidore
Kerajaan ternate dan tidore
 

Similar to Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa Indonesia

Sejarah VOC di Indonesia
Sejarah VOC di IndonesiaSejarah VOC di Indonesia
Sejarah VOC di IndonesiaFauzany Azkia
 
KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA
KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIAKEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA
KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIAongky pratama
 
belandaautosaved-170215043411.pdf
belandaautosaved-170215043411.pdfbelandaautosaved-170215043411.pdf
belandaautosaved-170215043411.pdfJimlifaraby
 
Sejarah Belanda ke indonesia
Sejarah Belanda ke indonesiaSejarah Belanda ke indonesia
Sejarah Belanda ke indonesiaIndryanisrj
 
kedatangan VOC ke Indonesia
kedatangan VOC ke Indonesiakedatangan VOC ke Indonesia
kedatangan VOC ke Indonesiaalvina listiani
 
2.voc,(SEJARAH KELAS X )
2.voc,(SEJARAH KELAS X )2.voc,(SEJARAH KELAS X )
2.voc,(SEJARAH KELAS X )Winda Rizkiana
 
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesia
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesiaDampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesia
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesiaOperator Warnet Vast Raha
 
MASA PEMERINTAHAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
MASA PEMERINTAHAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISMEMASA PEMERINTAHAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
MASA PEMERINTAHAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISMEnurdinhusen
 
8. voc (verangde oost indische compagnie)
8. voc (verangde oost indische compagnie)8. voc (verangde oost indische compagnie)
8. voc (verangde oost indische compagnie)SMA Negeri 9 KERINCI
 
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...Nadya Shafirah
 
Kebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesia
Kebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesiaKebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesia
Kebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesiaindrisukma
 
Bab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptx
Bab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptxBab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptx
Bab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptxEdukasiSejarah
 
78621671-Kedatangan-Belanda-Ke-Indonesia.ppt
78621671-Kedatangan-Belanda-Ke-Indonesia.ppt78621671-Kedatangan-Belanda-Ke-Indonesia.ppt
78621671-Kedatangan-Belanda-Ke-Indonesia.pptJimlifaraby
 

Similar to Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa Indonesia (20)

Pemerintahan kolonial
Pemerintahan kolonialPemerintahan kolonial
Pemerintahan kolonial
 
VOC
VOCVOC
VOC
 
Sejarah VOC di Indonesia
Sejarah VOC di IndonesiaSejarah VOC di Indonesia
Sejarah VOC di Indonesia
 
Sejarahh VOC
Sejarahh VOCSejarahh VOC
Sejarahh VOC
 
KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA
KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIAKEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA
KEDATANGAN BELANDA KE INDONESIA
 
belandaautosaved-170215043411.pdf
belandaautosaved-170215043411.pdfbelandaautosaved-170215043411.pdf
belandaautosaved-170215043411.pdf
 
Sejarah Belanda ke indonesia
Sejarah Belanda ke indonesiaSejarah Belanda ke indonesia
Sejarah Belanda ke indonesia
 
kedatangan VOC ke Indonesia
kedatangan VOC ke Indonesiakedatangan VOC ke Indonesia
kedatangan VOC ke Indonesia
 
2.voc,(SEJARAH KELAS X )
2.voc,(SEJARAH KELAS X )2.voc,(SEJARAH KELAS X )
2.voc,(SEJARAH KELAS X )
 
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesia
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesiaDampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesia
Dampak kebijakan pemerintah kolonial terhadap masyarakat indonesia
 
MASA PEMERINTAHAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
MASA PEMERINTAHAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISMEMASA PEMERINTAHAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
MASA PEMERINTAHAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
 
Sejarah kelompok 2
Sejarah kelompok 2Sejarah kelompok 2
Sejarah kelompok 2
 
Tanam paksa
Tanam paksaTanam paksa
Tanam paksa
 
Tugas sejarah indonesia voc
Tugas sejarah indonesia vocTugas sejarah indonesia voc
Tugas sejarah indonesia voc
 
8. voc (verangde oost indische compagnie)
8. voc (verangde oost indische compagnie)8. voc (verangde oost indische compagnie)
8. voc (verangde oost indische compagnie)
 
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...
 
Kebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesia
Kebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesiaKebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesia
Kebijakan voc dan pengaruhnya bagi rakyat indonesia
 
Bab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptx
Bab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptxBab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptx
Bab 1 Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia.pptx
 
VOC.pptx
VOC.pptxVOC.pptx
VOC.pptx
 
78621671-Kedatangan-Belanda-Ke-Indonesia.ppt
78621671-Kedatangan-Belanda-Ke-Indonesia.ppt78621671-Kedatangan-Belanda-Ke-Indonesia.ppt
78621671-Kedatangan-Belanda-Ke-Indonesia.ppt
 

More from Hana Medina

Discussion Text - Working Mothers
Discussion Text - Working MothersDiscussion Text - Working Mothers
Discussion Text - Working MothersHana Medina
 
Modifikasi Makanan Khas Daerah - Fried Sandwich
Modifikasi Makanan Khas Daerah - Fried SandwichModifikasi Makanan Khas Daerah - Fried Sandwich
Modifikasi Makanan Khas Daerah - Fried SandwichHana Medina
 
Produk Kerajinan Barang Bekas - Action Figure Lamp
Produk Kerajinan Barang Bekas - Action Figure LampProduk Kerajinan Barang Bekas - Action Figure Lamp
Produk Kerajinan Barang Bekas - Action Figure LampHana Medina
 
Kerajinan Khas Daerah dari Bambu
Kerajinan Khas Daerah dari BambuKerajinan Khas Daerah dari Bambu
Kerajinan Khas Daerah dari BambuHana Medina
 
Kue Kering Nabati - Nanastar (Nastar Nanas)
Kue Kering Nabati - Nanastar (Nastar Nanas)Kue Kering Nabati - Nanastar (Nastar Nanas)
Kue Kering Nabati - Nanastar (Nastar Nanas)Hana Medina
 
Kandungan dan Manfaat Makanan Khas Daerah - Siomay Bandung
Kandungan dan Manfaat Makanan Khas Daerah - Siomay BandungKandungan dan Manfaat Makanan Khas Daerah - Siomay Bandung
Kandungan dan Manfaat Makanan Khas Daerah - Siomay BandungHana Medina
 
Tugas PKW - Brownies Wortel
Tugas PKW - Brownies WortelTugas PKW - Brownies Wortel
Tugas PKW - Brownies WortelHana Medina
 
Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks NKRI dan Negara Federal
Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks NKRI dan Negara FederalDinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks NKRI dan Negara Federal
Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks NKRI dan Negara FederalHana Medina
 
Industri Pengolahan dan Pengawetan Bahan Nabati Hewani (Violet Bakery Proboli...
Industri Pengolahan dan Pengawetan Bahan Nabati Hewani (Violet Bakery Proboli...Industri Pengolahan dan Pengawetan Bahan Nabati Hewani (Violet Bakery Proboli...
Industri Pengolahan dan Pengawetan Bahan Nabati Hewani (Violet Bakery Proboli...Hana Medina
 
Hubungan Internasional Indonesia - Jepang
Hubungan Internasional Indonesia - JepangHubungan Internasional Indonesia - Jepang
Hubungan Internasional Indonesia - JepangHana Medina
 
MENGANALISIS DINAMIKA KEHIDUPAN BERNEGARA SESUAI KONSEP NKRI DAN BERNEGARA S...
MENGANALISIS  DINAMIKA KEHIDUPAN BERNEGARA SESUAI KONSEP NKRI DAN BERNEGARA S...MENGANALISIS  DINAMIKA KEHIDUPAN BERNEGARA SESUAI KONSEP NKRI DAN BERNEGARA S...
MENGANALISIS DINAMIKA KEHIDUPAN BERNEGARA SESUAI KONSEP NKRI DAN BERNEGARA S...Hana Medina
 
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan BernegaraDemokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan BernegaraHana Medina
 
Mengidentifikasi Batas Wilayah dan WNI dalam NKRI
Mengidentifikasi Batas Wilayah dan WNI dalam NKRIMengidentifikasi Batas Wilayah dan WNI dalam NKRI
Mengidentifikasi Batas Wilayah dan WNI dalam NKRIHana Medina
 
Hubungan Menjaga Kebersihan Lingkungan dengan HAM
Hubungan Menjaga Kebersihan Lingkungan dengan HAMHubungan Menjaga Kebersihan Lingkungan dengan HAM
Hubungan Menjaga Kebersihan Lingkungan dengan HAMHana Medina
 
Pemerintahan Megawati Soekarno Putri
Pemerintahan Megawati Soekarno PutriPemerintahan Megawati Soekarno Putri
Pemerintahan Megawati Soekarno PutriHana Medina
 
Kebijakan Pemerintah Masa Orde Baru: Pemilihan Umum
Kebijakan Pemerintah Masa Orde Baru: Pemilihan UmumKebijakan Pemerintah Masa Orde Baru: Pemilihan Umum
Kebijakan Pemerintah Masa Orde Baru: Pemilihan UmumHana Medina
 
Perkembangan Politik Pada Masa Demokrasi Liberal
Perkembangan Politik Pada Masa Demokrasi LiberalPerkembangan Politik Pada Masa Demokrasi Liberal
Perkembangan Politik Pada Masa Demokrasi LiberalHana Medina
 
Rekontruksi Revolusi Nasional dan Revolusi Sosial pada Awal Kemerdekaan Indon...
Rekontruksi Revolusi Nasional dan Revolusi Sosial pada Awal Kemerdekaan Indon...Rekontruksi Revolusi Nasional dan Revolusi Sosial pada Awal Kemerdekaan Indon...
Rekontruksi Revolusi Nasional dan Revolusi Sosial pada Awal Kemerdekaan Indon...Hana Medina
 
Kerajaan-Kerajaan Islam di Pulau jawa
Kerajaan-Kerajaan Islam di Pulau jawaKerajaan-Kerajaan Islam di Pulau jawa
Kerajaan-Kerajaan Islam di Pulau jawaHana Medina
 
Peranan Laut di Indonesia
Peranan Laut di IndonesiaPeranan Laut di Indonesia
Peranan Laut di IndonesiaHana Medina
 

More from Hana Medina (20)

Discussion Text - Working Mothers
Discussion Text - Working MothersDiscussion Text - Working Mothers
Discussion Text - Working Mothers
 
Modifikasi Makanan Khas Daerah - Fried Sandwich
Modifikasi Makanan Khas Daerah - Fried SandwichModifikasi Makanan Khas Daerah - Fried Sandwich
Modifikasi Makanan Khas Daerah - Fried Sandwich
 
Produk Kerajinan Barang Bekas - Action Figure Lamp
Produk Kerajinan Barang Bekas - Action Figure LampProduk Kerajinan Barang Bekas - Action Figure Lamp
Produk Kerajinan Barang Bekas - Action Figure Lamp
 
Kerajinan Khas Daerah dari Bambu
Kerajinan Khas Daerah dari BambuKerajinan Khas Daerah dari Bambu
Kerajinan Khas Daerah dari Bambu
 
Kue Kering Nabati - Nanastar (Nastar Nanas)
Kue Kering Nabati - Nanastar (Nastar Nanas)Kue Kering Nabati - Nanastar (Nastar Nanas)
Kue Kering Nabati - Nanastar (Nastar Nanas)
 
Kandungan dan Manfaat Makanan Khas Daerah - Siomay Bandung
Kandungan dan Manfaat Makanan Khas Daerah - Siomay BandungKandungan dan Manfaat Makanan Khas Daerah - Siomay Bandung
Kandungan dan Manfaat Makanan Khas Daerah - Siomay Bandung
 
Tugas PKW - Brownies Wortel
Tugas PKW - Brownies WortelTugas PKW - Brownies Wortel
Tugas PKW - Brownies Wortel
 
Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks NKRI dan Negara Federal
Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks NKRI dan Negara FederalDinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks NKRI dan Negara Federal
Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks NKRI dan Negara Federal
 
Industri Pengolahan dan Pengawetan Bahan Nabati Hewani (Violet Bakery Proboli...
Industri Pengolahan dan Pengawetan Bahan Nabati Hewani (Violet Bakery Proboli...Industri Pengolahan dan Pengawetan Bahan Nabati Hewani (Violet Bakery Proboli...
Industri Pengolahan dan Pengawetan Bahan Nabati Hewani (Violet Bakery Proboli...
 
Hubungan Internasional Indonesia - Jepang
Hubungan Internasional Indonesia - JepangHubungan Internasional Indonesia - Jepang
Hubungan Internasional Indonesia - Jepang
 
MENGANALISIS DINAMIKA KEHIDUPAN BERNEGARA SESUAI KONSEP NKRI DAN BERNEGARA S...
MENGANALISIS  DINAMIKA KEHIDUPAN BERNEGARA SESUAI KONSEP NKRI DAN BERNEGARA S...MENGANALISIS  DINAMIKA KEHIDUPAN BERNEGARA SESUAI KONSEP NKRI DAN BERNEGARA S...
MENGANALISIS DINAMIKA KEHIDUPAN BERNEGARA SESUAI KONSEP NKRI DAN BERNEGARA S...
 
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan BernegaraDemokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
 
Mengidentifikasi Batas Wilayah dan WNI dalam NKRI
Mengidentifikasi Batas Wilayah dan WNI dalam NKRIMengidentifikasi Batas Wilayah dan WNI dalam NKRI
Mengidentifikasi Batas Wilayah dan WNI dalam NKRI
 
Hubungan Menjaga Kebersihan Lingkungan dengan HAM
Hubungan Menjaga Kebersihan Lingkungan dengan HAMHubungan Menjaga Kebersihan Lingkungan dengan HAM
Hubungan Menjaga Kebersihan Lingkungan dengan HAM
 
Pemerintahan Megawati Soekarno Putri
Pemerintahan Megawati Soekarno PutriPemerintahan Megawati Soekarno Putri
Pemerintahan Megawati Soekarno Putri
 
Kebijakan Pemerintah Masa Orde Baru: Pemilihan Umum
Kebijakan Pemerintah Masa Orde Baru: Pemilihan UmumKebijakan Pemerintah Masa Orde Baru: Pemilihan Umum
Kebijakan Pemerintah Masa Orde Baru: Pemilihan Umum
 
Perkembangan Politik Pada Masa Demokrasi Liberal
Perkembangan Politik Pada Masa Demokrasi LiberalPerkembangan Politik Pada Masa Demokrasi Liberal
Perkembangan Politik Pada Masa Demokrasi Liberal
 
Rekontruksi Revolusi Nasional dan Revolusi Sosial pada Awal Kemerdekaan Indon...
Rekontruksi Revolusi Nasional dan Revolusi Sosial pada Awal Kemerdekaan Indon...Rekontruksi Revolusi Nasional dan Revolusi Sosial pada Awal Kemerdekaan Indon...
Rekontruksi Revolusi Nasional dan Revolusi Sosial pada Awal Kemerdekaan Indon...
 
Kerajaan-Kerajaan Islam di Pulau jawa
Kerajaan-Kerajaan Islam di Pulau jawaKerajaan-Kerajaan Islam di Pulau jawa
Kerajaan-Kerajaan Islam di Pulau jawa
 
Peranan Laut di Indonesia
Peranan Laut di IndonesiaPeranan Laut di Indonesia
Peranan Laut di Indonesia
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 

Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa Indonesia

  • 1. Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa Indonesia -XI MIA C- Kelompok 2 Eko Urip Fibrianto (07) El Medina Aulia Putri (08) Erninda Patriani (09) Figa Cospiningrum T. P. (10) Haikal Zaidan Nauval (11) Hakim Subekti (12)
  • 2. Penjajahan VOC di Indonesia
  • 3. Kedatangan Bangsa Belanda di Indonesia Penjajah Belanda, Cornelis de Houtman, mendarat kali pertama di Indonesia pada tahun 1596. Rombongan mendarat di Banten dengan alasan untuk berdagang, akan tetapi dalam perkembangan berikutnya bangsa Belanda bersikap kurang bersahabat sehingga mereka diusir dari kerajaan Banten. Cornelis de Houtman beserta rombongan kemudian melanjutkan pelayarannya ke arah timur menelusuri pantai utara Pulau Jawa hingga tiba di Pulau Bali. Setelah mempelajari jalur pelayaran laut dan membeli rempah-rempah, mereka kembali ke negara asalnya. Pada tahun 1598, bangsa Belanda mendarat di Banten untuk kali kedua dan dipimpin oleh Jacob Van Neck. Rombongan yang datang kali kedua ini, jumlahnya lebih banyak dan masing-masing kelompok membentuk kongsi dagang sehingga menimbulkan persaingan di antara mereka sendiri. Upaya Inggris untuk mengatasi persaingan dagang yang semakin kuat di antara sesama pendatang dari Belanda adalah dengan mendirikan dan menyaingi persekutuan dagang Inggris di India dengan nama East India Company (EIC).
  • 4. Latar Belakang Pembentukan VOC Persaingan yang cukup keras terjadi di antara perusahaan dagang orang-orang Belanda. Masing-masing ingin memenangkan kelompoknya agar mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Kenyataan ini mendapat perhatian khusus dari pihak pemerintah dan parlemen Belanda, sebab persaingan antarkongsi Belanda juga akan merugikan Kerajaan Belanda sendiri. Maka pemerintah dan Parlemen Belanda pada 1598 mengusulkan agar antar kongsi dagang Belanda bekerja sama membentuk sebuah perusahaan dagang yang lebih besar. Usulan ini baru terealisasi empat tahun berikutnya, yakni pada 20 Maret 1602 secara resmi dibentuklah persekutuan kongsi dagang Belanda di Nusantara yang bernama Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) atau disebut dengan “Perserikatan Maskapai Perdagangan Hindia Timur/Kongsi Dagang India Timur”. VOC secara resmi didirikan di Amsterdam. VOC dipimpin oleh sebuah dewan yang beranggotakan 17 orang, sehingga disebut “Dewan Tujuh Belas” (de Heeren XVII). Mereka terdiri dari delapan perwakilan kota pelabuhan dagang di Belanda.
  • 5. Tujuan Pembentukan VOC (1.) Menghindari persaingan yang tidak sehat antara sesama kelompok/kongsi pedagang Belanda yang telah ada, (2.) Memperkuat kedudukan Belanda dalam menghadapi persaingan dengan para pedagang negara lain. (3.) Menguasai pelabuhan penting. (4.) Menguasai kerajaan-kerajaan di Indonesia. (5.) Melaksanakan monopoli perdagangan di Indonesia. (6.) Mengatasi persaingan antara Belanda dengan pedagang Eropa lainnya.
  • 6. Kewenangan dan Hak VOC (1.) Melakukan monopoli perdagangan di wilayah antara Tanjung Harapan sampai dengan Selat Magelhaens, termasuk Kepulauan Nusantara, (2.) Membentuk angkatan perang sendiri, (3.) Melakukan peperangan, (4.) Mengadakan perjanjian dengan raja-raja setempat, (5.) Mencetak dan mengeluarkan mata uang sendiri, (6.) Mengangkat pegawai sendiri, (7.) Memerintah di negeri jajahan, dan (8.) Bertindak atas nama Belanda (Oktroi).
  • 7. VOC di Indonesia Pada tahun 1619, kedudukan VOC dipindahkan ke Batavia dan diperintah oleh Gubernur Jenderal Jan Pieter Zoon Coen. Perpindahan kedudukan VOC dari Ambon ke Batavia ditujukan untuk merebut daerah dan memperkuat diri dalam persaingan dengan persekutuan dagang milik Inggris (EIC) yang sedang mengalami konflik dengan Wijayakrama (penguasa Jayakarta). Masa VOC berkuasa di Indonesia disebut sebagai "zaman kompeni". Dalam upaya mengembangkan usahanya, VOC memperoleh piagam (charter) yang diterima dari pemerintah Kerajaan Belanda. Piagam (charter), secara umum menyatakan bahwa VOC diberikan kewenangan dan hak-hak seperti yang telah disebutkan. Dalam perkembangan berikutnya, kompeni berubah menjadi kekuatan yang tidak sebatas berdagang, tetapi ikut campur, yakni dengan mengendalikan pemerintahan kerajaan-kerajaan di Indonesia. Penindasan kompeni yang kejam sangat menyengsarakan rakyat Indonesia hingga menimbulkan perlawanan di beberapa daerah.
  • 8. Kemunduran VOC Pada abad ke-18, VOC mengalami kemunduran karena tidak dapat melaksanakan tugas dari pemerintah Belanda. Kemunduran VOC semakin parah, ditandai dengan kondisi keuangan yang kian merosot hingga mengalami kebangkrutan. Beberapa faktor penyebab kemunduran VOC adalah sebagai berikut: 1. Banyaknya jumlah pegawai VOC yang korupsi. 2. Rendahnya kemampuan VOC dalam memantau monopoli perdagangan. 3. Berlangsungnya perlawanan rakyat secara terus-menerus dari berbagai daerah di Indonesia. 4. Masalah yang dihadapi VOC semakin besar dan rumit hingga diketahui oleh pemerintah Belanda bahwa VOC tidak mampu melaksanakan tugasnya dan tidak mampu menangkal setiap agresi dari pihak asing. Pada saat itu, di negeri Belanda sedang terjadi konflik politik. Pada tanggal 31 Desember 1799, VOC resmi dibubarkan dan pemerintah Belanda (saat itu Republik Bataaf) mencabut hak-hak VOC. Semua kekayaan dan utang VOC diambil alih oleh negara dan mulai saat itu pula, segala bentuk kekuasaan atas Indonesia berada langsung di bawah pemerintahan Belanda. Kekuasaan Republik Bataaf di Belanda ternyata tidak berlangsung lama dan belum sempat berkuasa di Indonesia. Pada tahun 1806, terjadi perubahan politik di Eropa hingga Republik Bataaf dibubarkan dan berdirilah Kerajaan Belanda yang diperintah oleh Raja Louis Napoleon.
  • 10. Sultan Nuku dari Maluku Pada tahun 1680, VOC memaksakan sebuah perjanjian baru dengan penguasa Tidore. Kerajaan Tidore yang semula sebagai sekutu turun statusnya menjadi vassal VOC. VOC mengangkat Putra Alam sebagai Sultan Tidore. Padahal menurut tradisi kerajaan Tidore yang berhak sebagai sultan adalah Pangeran Nuku. Penempatan Tidore sebagai vassal atau daerah kekuasaan VOC telah menimbulkan protes keras dari Pangeran Nuku. Akhirnya timbul perang hebat antara rakyat Maluku di bawah pimpinan Pangeran Nuku melawan tentara VOC. Sultan Nuku mendapat dukungan rakyat Papua, orang-orang Gamrange dari Halmahera, Sultan Aharal dan Pangeran Ibrahim dari Ternate, dan Inggris. Belanda kewalahan dan tidak mampu membendung ambisi Nuku untuk lepas dari dominasi Belanda. Akhirnya Sultan Nuku berhasil mengembangkan pemerintahan yang berdaulat melepaskan diri dari dominasi Belanda di Tidore sampai akhir hayatnya (tahun 1805).
  • 11. Sultan Agung dari Mataram Sultan Agung sangat menentang keberadaan VOC di Jawa yang terus memaksakan kehendak untuk melakukan monopoli perdagangan. Hal tersebut membuat para pedagang pribumi mengalami kemunduran dan membawa penderitaan rakyat. Oleh karena itu, Sultan Agung merencanakan serangan ke Batavia. Pada tahun 1628, pasukan Mataram di bawah pimpinan Tumenggung Baureksa melakukan serangan dengan mengepung Batavia. Pada tahun 1629, Sultan Agung dan pasukannya kembali melancarkan serangan ke Batavia dengan persenjataan yang lebih lengkap. Tetapi, kedua serangan tersebut sama-sama mengalami kegagalan akibat VOC lebih unggul dalam persenjataan.
  • 12. Sultan Ageng dari Banten Banten memiliki posisi yang strategis sebagai bandar perdagangan internasional. Oleh karena itu, sejak awal Belanda ingin menguasai Banten, tetapi tidak pernah berhasil. Akhirnya VOC membangun Bandar di Batavia pada tahun 1619. Terjadilah persaingan antara Banten dan Batavia memperebutkan posisi sebagai bandar perdagangan internasional. Sultan Ageng berusaha memulihkan posisi Banten sebagai Bandar perdagangan internasional sekaligus menandingi perkembangan di Batavia. Ia mengundang para pedagang Eropa lain dan mengembangkan hubungan dagang dengan negara- negara Asia. Perkembangan di Banten ternyata tidak disukai oleh VOC. Oleh karena itu, VOC sering melakukan blokade. Jung-jung Cina dan kapal-kapal dagang dari Maluku dilarang meneruskan perjalanan menuju Banten.
  • 13. Sebagai balasan, Sultan Ageng mengirim beberapa pasukannya untuk mengganggu kapal-kapal dagang VOC di Batavia dan melakukan perusakan beberapa kebun tanaman tebu milik VOC. Menghadapi serangan pasukan Banten, VOC terus memperkuat kota Batavia dengan mendirikan benteng-benteng pertahanan seperti Benteng Noordwijk. Sementara itu untuk kepentingan pertahanan, Sultan Ageng membangun saluran irigasi yang berfungsi untuk meningkatkan produksi pertanian dan memudahkan transportasi perang.
  • 14. Sultan Hasanuddin dari Goa Tanggal 7 Juli 1667, meletus Perang Goa. VOC menyerang pasukan Goa dari berbagai penjuru. Beberapa serangan VOC berhasil ditahan pasukan Hasanuddin. Tetapi dengan pasukan gabungan disertai peralatan senjata yang lebih lengkap, VOC berhasil mendesak pasukan Hasanuddin. Benteng pertahanan tentara Goa di Barombang dapat diduduki oleh pasukan Aru Palaka. Hal ini menandai kemenangan pihak VOC atas kerajaan Goa. Kemudian Hasanuddin dipaksa untuk menandatangani Perjanjian Bongaya pada tanggal 18 November 1667.
  • 15. Isi Perjanjian Bongaya : 1. Goa harus mengakui hak monopoli VOC 2. Semua orang Barat, kecuali Belanda harus meninggalkan wilayah Goa 3. Goa harus membayar biaya perang Sultan Hasanuddin tidak ingin melaksanakan isi perjanjian itu karena bertentangan dengan hati nurani dan semboyan masyarakat Goa. Pada tahun 1668 Sultan Hasanuddin kembali menggerakkan kekuatan rakyat untuk melawan kesewenang- wenangan VOC. Namun perlawanan ini dapat dipadamkan oleh VOC. Dengan sangat terpaksa Sultan Hasanuddin harus melaksanakan isi Perjanjian Bongaya.
  • 16. Raja Indra Pahlawan dari Siak Tahun 1751 berkobar perang melawan VOC. VOC berusaha memutus jalur perdagangan menuju Siak. VOC mendirikan benteng pertahanan di sepanjang jalur yang menghubungkan Sungai Indragiri, Kampar, sampai Pulau Guntung. Kapal-kapal dagang yang akan menuju Siak juga ditahan oleh VOC. Disepakati bahwa VOC harus dilawan dengan tipu daya. Sultan Indra diminta berpura-pura berdamai dengan cara memberikan hadiah kepada Belanda. Siasat ini dikenal dengan “Siasat Hadiah Sultan”. VOC setuju dengan ajakan damai ini. Pada saat perundingan baru dimulai, Sultan Siak dipaksa untuk tunduk kepada pemerintaha VOC. Sultan segera memberi kode pada anak buah dan segera menyergap dan membunuh orang-orang Belanda di loji itu. Loji segera dibakar dan rombongan Sultan Siak kembali ke Siak dengan membawa kemenangan, sekalipun belum berhasil mengenyahkan VOC dari Malaka.
  • 17. Raden Mas Said dan Pangeran Mangkubumi dari Mataram Karena merasa sudah berpengalaman, Raden Mas Said mengajukan permohonan untuk mendapatkan kenaikan pangkat. Tetapi, Mas Said justru mendapat cercaan dan hinaan dari keluarga kepatihan. Mas Said merasa sakit hati dengan sikap keluarga kepatihan. Akhirnya muncul niat untuk melakukan perlawanan terhadap VOC yang telah membuat kerajaan kacau karena banyak bangwasan yang bersekutu dengan VOC. Perlawanan Mas Said ternyata cukup kuat karena mendapat dukungan dari masyarakat. Oleh karena itu, pada tahun 1745 Pakubuwana II mengumumkan barang siapa yang dapat memadamkan perlawanan Mas Said akan diberi hadiah sebidang tanah di Sukowati.
  • 18. Pangeran Mangkubumi dan para pengikutnya berhasil memadamkan perlawanan Mas Said. Ternyata Pakubuwana II ingkar janji. Akhirnya, Pangeran Mangkubumi dan Raden Mas Said bersepakat untuk bersatu melawan VOC. Perlawanan Pangeran Mangkubumi berakhir setelah tercapai Perjanjian Giyanti pada tanggal 13 Februari 1755. Isi pokok perjanjian itu adalah bahwa Mataram dibagi menjadi dua yaitu wilayah bagian barat (daerah Yogyakarta) diberikan kepada Pangeran Mangkubumi sebagai Sri Sultan Hamengkubuwana I, sedang bagian timur (daerah Surakarta) tetap diperintah oleh Pakubuwana III. Sedangkan perlawanan Mas Said berakhir setelah tercapai Perjanjian Salatiga pada tanggal 17 Maret 1757 yang isinya Mas Said diangkat sebagai penguasa di sebagian wilayah Surakarta dengan gelar Pangeran Adipati Arya Mangkunegara I.