SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
ANALISIS RISIKO TOTAL
Dalam dalam kamus, risiko didefinisikan sebagai kemungkinan untuk luka, rusak
atau hilang. Dalam pengertian investasi, risiko selalu dikaitkan dengan variabilitas return
yang dapat diperoleh dari surat berharga.
Expected return adalah pemberian bobot dari return rata-rata dengan menggunakan
bobot kemungkinan. Expected return merupakan penjumlahan dari hasil perkalian rate of
return yang mungkin terjadi pada suatu periode dengan probabilitasnya. Kalau dibuat
persamaan:
E (R) = ∑t pt rt
t = 1
= p1r1 + p2r2 + p3r3 + p4r5+. . . pnrn
Dimana:
rt = rate of return ke t dari distribusi probabilitas.
pt = besarnya probabilitas terjadinya rate of return ke t.
t = jumlah kemungkinan rate of return.
Luas distribusi probabilitas dari rate of return adalah ukuran dari ketidak pastian
risiko. Dapat di ukur dengan menggunakan varians (∂):
Atau: ∂ = ∑pt[rt − E(r)]2
t=1
1. Definisi Resiko Total (Total Risk)
Total risk suatu sama dengan total variability dari rate of return tersebut. Total
variability dari rate of return dengan menggunakan variance atau deviasi standar dari satu
periode rate of the return.
Deviasi standar return = √variance = ∂
Deviasi standar dan variance keduanya menyamakan penyimpangan di sekitar nilai
yang diharapkan, atau luas dari distribusi probabilitas.
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Risiko Total
a. Risiko kegagalan, terjadi akibat perubahan kondisi keungan dari perusahaan emiten.
b. Risiko tingkat bunga, resiko ini muncul dari perubahan tingkat bunga yang berlaku di
pasar dan menyebabkan terjadinya fluktuasi harga surat berharga.
c. Risiko pasar, resiko ini muncul dari varibilitas dalam return pasar yang disebabkan oleh
kekuatan surat berharga secara sistematis akibat terjadinya bull market dan bear
market.
d. Risiko manajemen, muncul ketika orang yang mengelola aset investasi membuat
kesalahan yang menyebabkan penurunan nilai aset.
e. Risiko kemampuan membeli, adanya pengaruh perubahan tingkat inflasi yang dialami
suatu negara, sehingga menyebabkan berkurangnya daya beli uang yang
diinvestasikan maupun bunga yang diperoleh dari investasi.
f. Risiko kollabilitas (collability risk), emiten dapat saja menarik surat berharganya di
pasar modal, dengan cara melakukan pembelian kembali.
g. Risiko konversi, kemungkinan adanya penukaran surat berharga yang satu dengan
jenis surat berharga lainnya.
3. Menilai dan Eliminasi Risiko
Berkaitan dengan uraian diatas dan mengacu pada teori manajemen keuangan,
penyederhanaan risiko-risiko, atau klasifikasi risiko total terdiri dari :
a. Risiko sistematis, atau risiko yang tidak dapat didiversifikasikan (undiversifiable),
disebut pula risiko pasar yang berkaitan dengan perekonomian secara makro,
misalnya purchasing power risk, political risk, foreign exchange risk, dan risiko lainnya.
b. Risiko tidak sistematis, disebut juga risiko khusus (unsystematic risk/risiko yang dapat
didiversifikasikan) yang terdapat pada masing-masing perusahaan seperti risiko
kebangkrutan, risiko manajemen, dan risiko industri khusus perusahaan. Didiversifikasi
digunakan untuk mengurangi risiko portofolio dengan cara mempelajari pola tingkat
keuntungan (return) berbagai surat berharga (saham-saham), artinya jika satu porsi
saham mengalami kerugian maka keuntungan dari porsi portofolio lainnya dapat
menutupi.
4. Perhitungan Eliminasi Resiko
a. Memperkirakan tingkat keuntungan (expected return) atau probabilitas keuntungan
saham individual. Rumusnya :E (Ri) = ∑ PijRij
m
j=1 , Atau : jika probabilitas kejadian
sama : E (Ri) =
∑ (Rij)m
j=1
N
b. Menghitung risiko (standar deviasi), yaitu varian dan standar deviasi saham individual.
Rumus jika saham individual :∂1
2
= ∑ Pij[Rij − E(R1)]2m
i=1 , Atau : jika probabilitas
kejadian sama :∂1
2
= ∑
N [Rij−E (R1)]2
N
N
j=1 , Standar deviasi adalah √𝜕2 (akar dari
varian).
c. Risiko atau standar deviasi dari saham-saham (portofolio akan berkurang, maka perlu
memilih kombinasi saham yang mempunyai koefisien korelasi yang rendah atau
bahkan korelasi negative, semakin rendah korelasi tingkat keuntungan, semakin
efisien portofolio tersebut. Rumus korelasi (r) : dapat menggunkan formula Karl
Pearson product moment :rxy =
n ∑xy−∑x°∑y
√{n ∑x
2
−(∑x)2} {∑y
2
−(∑y)2
}
, jika probabilitas
kejadiannya tidak sama :rxy =
Covarianxy
∂x ° ∂xy
d. Standar deviasi 2 saham (portofolio). Dihitung dengan rumus :
∂ = √Wa
2 ° ∂a
2 + Wb ∂b
2
+ 2 rabWbWb ∂a ∂b
e. Expect Return atau E(R) 2 saham, dihitung dengan rumus :
E (Rp) = WaRa + WbRb
5. Return Dan Risiko Portofolio Model Markowitz
Keuntungan yang diharapkan dinyatakan dalam presentase. Hasil tersebut diperoleh
dari perkembangan harga saham atau indeks saham individual.
a. Keuntungan yang diharapkan diperoleh dengan formula:
Misalnya, harga saham PT ABC (tidak ada pembayaran deviden): minggu 1 Rp
25.000, minggu 2 Rp 35.000, minggu 3 Rp 27.500, maka dihitung:
Minggu 1 atau r suatu periode=
P1 − Pt−1
Pt−1
=0%
Minggu 2 =
35.000−25.000
25.000
=40%
Minggu 3 =
27.500−35.000
27.500
= -30%
6. Kontribusi Risiko Setiap Saham Pada Portofolio
Kontribusi dalam saham 1 terhadap risiko portofolio tergantung nilai pasarnya (x1)
dan rata-rata kovariannya dengan semua saham dan portofolio tersebut. Dengan kata
lain, risiko yang disumbangkan oleh 1 saham terhadap portofolio tersebut tergantung
pada nilai pasar relatifnya (x1) dan kovariannya dengan portofolio tersebut. Kontribusi
terhadap risiko = x1 ∂1p/ ∂ p
2
. Total proporsi dari risiko yang disebabkan oleh semua
saham dalam portofolio harus sama dengan 1,0.
7. Analisis Portofolio Model Sharpe
Dibandingkan dengan model Markowitz, yang memerlukan sebanyak [N(N+3)/2]
perhitungan, maka untuk jumlah saham yang sama, model Sharpe hanya memerlukan
3N+2 perhitungan. Sharpe menyarankan untuk mengacuhkan kovarian antar saham dan
sebagai gantinya menggunakan informasi hubungan setiap dengan pasar.
8. Perhitungan Risiko Sistematis Dan Tidak Sistematis
Menurut Sharpe, varian yang dijelaskan oleh indeks dapat disebut Systematic Risk
(risiko sistematis).varian yang tidak dijelaskan oleh indeks disebut Residual
Variance/Unsystematic Risk (risiko tidak sistematis)
Risiko sistematis = β2
× (variance indeks)
= β2
∂j
2
Risiko tidak sistematis = (total variance) – (systematic risk)
= e2
Total variance = total risk= β2
∂j
2
+ e2
9. Alokasi Dana Atas Aset Berisiko Dan Aset Bebas Risiko
Terdapat dua cara untuk mengendalikan risiko investasi:
a. Memindahkan dana dari sekuritas berisiko ke obligasi pemerintah (di Amerika
desebut treasury bills). Strategi ini disebut asset allocation decision, karena
memerlukan pemilihan sekuritas pasar yang luas (assets market), dalam kasu ini
alternatifnya berada diantara sekuritas modal sendiri dengan sekuritas pasar uang.
b. Metode ini melakukan pemilihan atas portofolio nyata (actual portofolio) dari aset
berisiko. Pemilihan portofolio aset-aset berisiko disebut security selection decision.
Alokasi aset dan keputusan pemelihan sekuritas dapat dilakukan dengan beberapa
cara yang saling berhubungan.
Metode bottom-up, yaitu memilih portofolio yang berawal dari memilih sekuritas
diantara kelompok-kelompok aset. Kemudian investor memilih kombinasi yang terbaik
dari sekuritas berisiko, portofolio tersebut dikombinasikan dengan aset bebas risiko untuk
membentuk apa yang disebut complete portofolio.
Pendekatan top-down, dimulai dengan alokasi aset, bagaimana meramu kelompok-
kelompok aset yang luas dari portofolio investor. Kemudian hanya mempertimbangkan
untuk memilih sekuritas-sekuritas dari setiap kelompok aset.
10. Mentolerir Risiko Dan Alokasi Aset
Menurut teori utilitas, bagi investor risk averter (penolak risiko), utilitasnya adalah:
U = E(r) − 1/2A ∂2
. Persamaan ini dapat diinterpretasikan utilitas portofolio meningkat
jika expected return meningkat, dan menurun jika variannya meningkat. Investor dengan
karakteristik risk-nuetral, A=0. Semakin tinggi tingkat risk averter akan diperdiksi semakin
besarnya nilai dari A (koefisien risk-averter). Contohnya, rf= 7%, E(rp) = 15%, dan ∂p =
22%, A = 4, maka :
y =
E (rp)−r1
A ∂ p
2
y =
0,15−0,07
4 × 0,222
= 0,41
REFERENSI :
Ahmad, Komaruddin. 2004. Dasar-Dasar Manajemen Investasi dan Portofolio. Jakarta : PT
Rineka Cipta.

More Related Content

What's hot

Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bunga
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bungaManajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bunga
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bungaJudianto Nugroho
 
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolioPortofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolioJudianto Nugroho
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Manik Ryad
 
risk and return
risk and returnrisk and return
risk and returnFariz Mido
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiFransisco Laben
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullshandyaa
 
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUALPPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUALrisni sari
 
Risiko dan Hasil Pada Aseet
Risiko dan Hasil Pada AseetRisiko dan Hasil Pada Aseet
Risiko dan Hasil Pada AseetShintaAndrianie
 
Akuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - EkuitasAkuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - EkuitasLusi Mei
 
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1EnvaPya
 
Manajemen keuangan bab 10
Manajemen keuangan bab 10Manajemen keuangan bab 10
Manajemen keuangan bab 10Lia Ivvana
 
Penilaian Saham
Penilaian SahamPenilaian Saham
Penilaian SahamHayy
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanEllysa Putri
 
Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalTrisnadi Wijaya
 
Analisis investasi dan manajemen portofolio
Analisis investasi dan manajemen portofolioAnalisis investasi dan manajemen portofolio
Analisis investasi dan manajemen portofolioandinipredita
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 

What's hot (20)

Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bunga
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bungaManajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bunga
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bunga
 
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolioPortofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
Portofolio investasi-bab-5-pemilhan-portofolio
 
Model Indeks Tunggal
Model Indeks TunggalModel Indeks Tunggal
Model Indeks Tunggal
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
 
risk and return
risk and returnrisk and return
risk and return
 
Contoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasiContoh obligasi amortisasi
Contoh obligasi amortisasi
 
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
 
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa full
 
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUALPPT PENENTUAN HARGA JUAL
PPT PENENTUAN HARGA JUAL
 
Risiko dan Hasil Pada Aseet
Risiko dan Hasil Pada AseetRisiko dan Hasil Pada Aseet
Risiko dan Hasil Pada Aseet
 
Akuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - EkuitasAkuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
Akuntansi Keuangan 2 - Ekuitas
 
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
 
Manajemen keuangan bab 10
Manajemen keuangan bab 10Manajemen keuangan bab 10
Manajemen keuangan bab 10
 
Penilaian Saham
Penilaian SahamPenilaian Saham
Penilaian Saham
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
 
Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset Tunggal
 
Analisis investasi dan manajemen portofolio
Analisis investasi dan manajemen portofolioAnalisis investasi dan manajemen portofolio
Analisis investasi dan manajemen portofolio
 
Pemilihan Portofolio
Pemilihan PortofolioPemilihan Portofolio
Pemilihan Portofolio
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 

Similar to Analisis risiko total

Manajemen keuangan bab 08
Manajemen keuangan bab 08Manajemen keuangan bab 08
Manajemen keuangan bab 08Lia Ivvana
 
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialInvestment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialValenciaAnggie
 
risk dan01 return.pptrisk dan return.ppt
risk dan01 return.pptrisk dan return.pptrisk dan01 return.pptrisk dan return.ppt
risk dan01 return.pptrisk dan return.pptharis916240
 
Resiko investasi dan teori portofolio
Resiko investasi dan teori portofolioResiko investasi dan teori portofolio
Resiko investasi dan teori portofolioIU Mb
 
Paparan Risk and Return_Fuad Ramdhan D.pptx
Paparan Risk and Return_Fuad Ramdhan D.pptxPaparan Risk and Return_Fuad Ramdhan D.pptx
Paparan Risk and Return_Fuad Ramdhan D.pptxnurjan8
 
Manajemen Risiko 14 diversifikasi
Manajemen Risiko 14 diversifikasiManajemen Risiko 14 diversifikasi
Manajemen Risiko 14 diversifikasiJudianto Nugroho
 
Tugas portofolio manajemen investasi
Tugas portofolio manajemen investasiTugas portofolio manajemen investasi
Tugas portofolio manajemen investasibudisetianto94
 
PPT KELOMPOK 5 ADDIE & HABIBIE.pptx
PPT KELOMPOK 5 ADDIE & HABIBIE.pptxPPT KELOMPOK 5 ADDIE & HABIBIE.pptx
PPT KELOMPOK 5 ADDIE & HABIBIE.pptxEmaMorteza
 
Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal
Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva ModalTeori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal
Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva ModalFajar Syahruramdhan
 
Analisis investasi & manajemen portofolio
Analisis investasi & manajemen portofolioAnalisis investasi & manajemen portofolio
Analisis investasi & manajemen portofolioAldi Pratama
 
Analisis investasi & manajemen portofolio
Analisis investasi & manajemen portofolioAnalisis investasi & manajemen portofolio
Analisis investasi & manajemen portofolioAldi Pratama
 
Manajemen portofolio
Manajemen portofolioManajemen portofolio
Manajemen portofoliogdengurah
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Leo Dhunt
 

Similar to Analisis risiko total (20)

Manajemen keuangan bab 08
Manajemen keuangan bab 08Manajemen keuangan bab 08
Manajemen keuangan bab 08
 
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 MaterialInvestment Analysis Chapter 5 and 6 Material
Investment Analysis Chapter 5 and 6 Material
 
risk dan01 return.pptrisk dan return.ppt
risk dan01 return.pptrisk dan return.pptrisk dan01 return.pptrisk dan return.ppt
risk dan01 return.pptrisk dan return.ppt
 
Bab 3_Risiko & Return.ppt
Bab 3_Risiko & Return.pptBab 3_Risiko & Return.ppt
Bab 3_Risiko & Return.ppt
 
Resiko investasi dan teori portofolio
Resiko investasi dan teori portofolioResiko investasi dan teori portofolio
Resiko investasi dan teori portofolio
 
Diversifikasi
DiversifikasiDiversifikasi
Diversifikasi
 
Pertemuan 1 return dan risiko investasi
Pertemuan 1 return dan risiko investasiPertemuan 1 return dan risiko investasi
Pertemuan 1 return dan risiko investasi
 
Pertemuan 1 return dan risiko investasi
Pertemuan 1 return dan risiko investasiPertemuan 1 return dan risiko investasi
Pertemuan 1 return dan risiko investasi
 
Paparan Risk and Return_Fuad Ramdhan D.pptx
Paparan Risk and Return_Fuad Ramdhan D.pptxPaparan Risk and Return_Fuad Ramdhan D.pptx
Paparan Risk and Return_Fuad Ramdhan D.pptx
 
Manajemen Risiko 14 diversifikasi
Manajemen Risiko 14 diversifikasiManajemen Risiko 14 diversifikasi
Manajemen Risiko 14 diversifikasi
 
Model penetapan harga aktiva modal
Model penetapan harga aktiva modalModel penetapan harga aktiva modal
Model penetapan harga aktiva modal
 
Tugas portofolio manajemen investasi
Tugas portofolio manajemen investasiTugas portofolio manajemen investasi
Tugas portofolio manajemen investasi
 
PPT KELOMPOK 5 ADDIE & HABIBIE.pptx
PPT KELOMPOK 5 ADDIE & HABIBIE.pptxPPT KELOMPOK 5 ADDIE & HABIBIE.pptx
PPT KELOMPOK 5 ADDIE & HABIBIE.pptx
 
risk and return
risk and returnrisk and return
risk and return
 
Resiko dan Imbal Hasil
Resiko dan Imbal Hasil Resiko dan Imbal Hasil
Resiko dan Imbal Hasil
 
Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal
Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva ModalTeori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal
Teori Pasar Modal dan Model Penetapan Harga Aktiva Modal
 
Analisis investasi & manajemen portofolio
Analisis investasi & manajemen portofolioAnalisis investasi & manajemen portofolio
Analisis investasi & manajemen portofolio
 
Analisis investasi & manajemen portofolio
Analisis investasi & manajemen portofolioAnalisis investasi & manajemen portofolio
Analisis investasi & manajemen portofolio
 
Manajemen portofolio
Manajemen portofolioManajemen portofolio
Manajemen portofolio
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
 

More from widya adhy

Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transferwidya adhy
 
Akuntansi manajerial & Lingkungan Bisnis
Akuntansi manajerial & Lingkungan BisnisAkuntansi manajerial & Lingkungan Bisnis
Akuntansi manajerial & Lingkungan Bisniswidya adhy
 
Ilmu muhkam dan mutasyabih
Ilmu muhkam dan mutasyabihIlmu muhkam dan mutasyabih
Ilmu muhkam dan mutasyabihwidya adhy
 
Anggaran Biaya
Anggaran BiayaAnggaran Biaya
Anggaran Biayawidya adhy
 
Pengeluaran Konsumsi Masyarakat
Pengeluaran Konsumsi MasyarakatPengeluaran Konsumsi Masyarakat
Pengeluaran Konsumsi Masyarakatwidya adhy
 
Perekonomian sebelum orde baru
Perekonomian sebelum orde baruPerekonomian sebelum orde baru
Perekonomian sebelum orde baruwidya adhy
 

More from widya adhy (7)

Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
 
PSAK 57
PSAK 57PSAK 57
PSAK 57
 
Akuntansi manajerial & Lingkungan Bisnis
Akuntansi manajerial & Lingkungan BisnisAkuntansi manajerial & Lingkungan Bisnis
Akuntansi manajerial & Lingkungan Bisnis
 
Ilmu muhkam dan mutasyabih
Ilmu muhkam dan mutasyabihIlmu muhkam dan mutasyabih
Ilmu muhkam dan mutasyabih
 
Anggaran Biaya
Anggaran BiayaAnggaran Biaya
Anggaran Biaya
 
Pengeluaran Konsumsi Masyarakat
Pengeluaran Konsumsi MasyarakatPengeluaran Konsumsi Masyarakat
Pengeluaran Konsumsi Masyarakat
 
Perekonomian sebelum orde baru
Perekonomian sebelum orde baruPerekonomian sebelum orde baru
Perekonomian sebelum orde baru
 

Recently uploaded

Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 

Recently uploaded (16)

Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 

Analisis risiko total

  • 1. ANALISIS RISIKO TOTAL Dalam dalam kamus, risiko didefinisikan sebagai kemungkinan untuk luka, rusak atau hilang. Dalam pengertian investasi, risiko selalu dikaitkan dengan variabilitas return yang dapat diperoleh dari surat berharga. Expected return adalah pemberian bobot dari return rata-rata dengan menggunakan bobot kemungkinan. Expected return merupakan penjumlahan dari hasil perkalian rate of return yang mungkin terjadi pada suatu periode dengan probabilitasnya. Kalau dibuat persamaan: E (R) = ∑t pt rt t = 1 = p1r1 + p2r2 + p3r3 + p4r5+. . . pnrn Dimana: rt = rate of return ke t dari distribusi probabilitas. pt = besarnya probabilitas terjadinya rate of return ke t. t = jumlah kemungkinan rate of return. Luas distribusi probabilitas dari rate of return adalah ukuran dari ketidak pastian risiko. Dapat di ukur dengan menggunakan varians (∂): Atau: ∂ = ∑pt[rt − E(r)]2 t=1 1. Definisi Resiko Total (Total Risk) Total risk suatu sama dengan total variability dari rate of return tersebut. Total variability dari rate of return dengan menggunakan variance atau deviasi standar dari satu periode rate of the return. Deviasi standar return = √variance = ∂ Deviasi standar dan variance keduanya menyamakan penyimpangan di sekitar nilai yang diharapkan, atau luas dari distribusi probabilitas. 2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Risiko Total
  • 2. a. Risiko kegagalan, terjadi akibat perubahan kondisi keungan dari perusahaan emiten. b. Risiko tingkat bunga, resiko ini muncul dari perubahan tingkat bunga yang berlaku di pasar dan menyebabkan terjadinya fluktuasi harga surat berharga. c. Risiko pasar, resiko ini muncul dari varibilitas dalam return pasar yang disebabkan oleh kekuatan surat berharga secara sistematis akibat terjadinya bull market dan bear market. d. Risiko manajemen, muncul ketika orang yang mengelola aset investasi membuat kesalahan yang menyebabkan penurunan nilai aset. e. Risiko kemampuan membeli, adanya pengaruh perubahan tingkat inflasi yang dialami suatu negara, sehingga menyebabkan berkurangnya daya beli uang yang diinvestasikan maupun bunga yang diperoleh dari investasi. f. Risiko kollabilitas (collability risk), emiten dapat saja menarik surat berharganya di pasar modal, dengan cara melakukan pembelian kembali. g. Risiko konversi, kemungkinan adanya penukaran surat berharga yang satu dengan jenis surat berharga lainnya. 3. Menilai dan Eliminasi Risiko Berkaitan dengan uraian diatas dan mengacu pada teori manajemen keuangan, penyederhanaan risiko-risiko, atau klasifikasi risiko total terdiri dari : a. Risiko sistematis, atau risiko yang tidak dapat didiversifikasikan (undiversifiable), disebut pula risiko pasar yang berkaitan dengan perekonomian secara makro, misalnya purchasing power risk, political risk, foreign exchange risk, dan risiko lainnya. b. Risiko tidak sistematis, disebut juga risiko khusus (unsystematic risk/risiko yang dapat didiversifikasikan) yang terdapat pada masing-masing perusahaan seperti risiko kebangkrutan, risiko manajemen, dan risiko industri khusus perusahaan. Didiversifikasi digunakan untuk mengurangi risiko portofolio dengan cara mempelajari pola tingkat keuntungan (return) berbagai surat berharga (saham-saham), artinya jika satu porsi saham mengalami kerugian maka keuntungan dari porsi portofolio lainnya dapat menutupi. 4. Perhitungan Eliminasi Resiko a. Memperkirakan tingkat keuntungan (expected return) atau probabilitas keuntungan saham individual. Rumusnya :E (Ri) = ∑ PijRij m j=1 , Atau : jika probabilitas kejadian sama : E (Ri) = ∑ (Rij)m j=1 N b. Menghitung risiko (standar deviasi), yaitu varian dan standar deviasi saham individual. Rumus jika saham individual :∂1 2 = ∑ Pij[Rij − E(R1)]2m i=1 , Atau : jika probabilitas
  • 3. kejadian sama :∂1 2 = ∑ N [Rij−E (R1)]2 N N j=1 , Standar deviasi adalah √𝜕2 (akar dari varian). c. Risiko atau standar deviasi dari saham-saham (portofolio akan berkurang, maka perlu memilih kombinasi saham yang mempunyai koefisien korelasi yang rendah atau bahkan korelasi negative, semakin rendah korelasi tingkat keuntungan, semakin efisien portofolio tersebut. Rumus korelasi (r) : dapat menggunkan formula Karl Pearson product moment :rxy = n ∑xy−∑x°∑y √{n ∑x 2 −(∑x)2} {∑y 2 −(∑y)2 } , jika probabilitas kejadiannya tidak sama :rxy = Covarianxy ∂x ° ∂xy d. Standar deviasi 2 saham (portofolio). Dihitung dengan rumus : ∂ = √Wa 2 ° ∂a 2 + Wb ∂b 2 + 2 rabWbWb ∂a ∂b e. Expect Return atau E(R) 2 saham, dihitung dengan rumus : E (Rp) = WaRa + WbRb 5. Return Dan Risiko Portofolio Model Markowitz Keuntungan yang diharapkan dinyatakan dalam presentase. Hasil tersebut diperoleh dari perkembangan harga saham atau indeks saham individual. a. Keuntungan yang diharapkan diperoleh dengan formula: Misalnya, harga saham PT ABC (tidak ada pembayaran deviden): minggu 1 Rp 25.000, minggu 2 Rp 35.000, minggu 3 Rp 27.500, maka dihitung: Minggu 1 atau r suatu periode= P1 − Pt−1 Pt−1 =0% Minggu 2 = 35.000−25.000 25.000 =40% Minggu 3 = 27.500−35.000 27.500 = -30% 6. Kontribusi Risiko Setiap Saham Pada Portofolio Kontribusi dalam saham 1 terhadap risiko portofolio tergantung nilai pasarnya (x1) dan rata-rata kovariannya dengan semua saham dan portofolio tersebut. Dengan kata lain, risiko yang disumbangkan oleh 1 saham terhadap portofolio tersebut tergantung pada nilai pasar relatifnya (x1) dan kovariannya dengan portofolio tersebut. Kontribusi terhadap risiko = x1 ∂1p/ ∂ p 2 . Total proporsi dari risiko yang disebabkan oleh semua saham dalam portofolio harus sama dengan 1,0.
  • 4. 7. Analisis Portofolio Model Sharpe Dibandingkan dengan model Markowitz, yang memerlukan sebanyak [N(N+3)/2] perhitungan, maka untuk jumlah saham yang sama, model Sharpe hanya memerlukan 3N+2 perhitungan. Sharpe menyarankan untuk mengacuhkan kovarian antar saham dan sebagai gantinya menggunakan informasi hubungan setiap dengan pasar. 8. Perhitungan Risiko Sistematis Dan Tidak Sistematis Menurut Sharpe, varian yang dijelaskan oleh indeks dapat disebut Systematic Risk (risiko sistematis).varian yang tidak dijelaskan oleh indeks disebut Residual Variance/Unsystematic Risk (risiko tidak sistematis) Risiko sistematis = β2 × (variance indeks) = β2 ∂j 2 Risiko tidak sistematis = (total variance) – (systematic risk) = e2 Total variance = total risk= β2 ∂j 2 + e2 9. Alokasi Dana Atas Aset Berisiko Dan Aset Bebas Risiko Terdapat dua cara untuk mengendalikan risiko investasi: a. Memindahkan dana dari sekuritas berisiko ke obligasi pemerintah (di Amerika desebut treasury bills). Strategi ini disebut asset allocation decision, karena memerlukan pemilihan sekuritas pasar yang luas (assets market), dalam kasu ini alternatifnya berada diantara sekuritas modal sendiri dengan sekuritas pasar uang. b. Metode ini melakukan pemilihan atas portofolio nyata (actual portofolio) dari aset berisiko. Pemilihan portofolio aset-aset berisiko disebut security selection decision. Alokasi aset dan keputusan pemelihan sekuritas dapat dilakukan dengan beberapa cara yang saling berhubungan. Metode bottom-up, yaitu memilih portofolio yang berawal dari memilih sekuritas diantara kelompok-kelompok aset. Kemudian investor memilih kombinasi yang terbaik dari sekuritas berisiko, portofolio tersebut dikombinasikan dengan aset bebas risiko untuk membentuk apa yang disebut complete portofolio. Pendekatan top-down, dimulai dengan alokasi aset, bagaimana meramu kelompok- kelompok aset yang luas dari portofolio investor. Kemudian hanya mempertimbangkan untuk memilih sekuritas-sekuritas dari setiap kelompok aset. 10. Mentolerir Risiko Dan Alokasi Aset
  • 5. Menurut teori utilitas, bagi investor risk averter (penolak risiko), utilitasnya adalah: U = E(r) − 1/2A ∂2 . Persamaan ini dapat diinterpretasikan utilitas portofolio meningkat jika expected return meningkat, dan menurun jika variannya meningkat. Investor dengan karakteristik risk-nuetral, A=0. Semakin tinggi tingkat risk averter akan diperdiksi semakin besarnya nilai dari A (koefisien risk-averter). Contohnya, rf= 7%, E(rp) = 15%, dan ∂p = 22%, A = 4, maka : y = E (rp)−r1 A ∂ p 2 y = 0,15−0,07 4 × 0,222 = 0,41 REFERENSI : Ahmad, Komaruddin. 2004. Dasar-Dasar Manajemen Investasi dan Portofolio. Jakarta : PT Rineka Cipta.